PENERAPAN BEHAVIOR BASED ROBOTIC PADA SISTEM NAVIGASI DAN KONTROL ROBOT SOCCER

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENERAPAN BEHAVIOR BASED ROBOTIC PADA SISTEM NAVIGASI DAN KONTROL ROBOT SOCCER"

Transkripsi

1 PENERAPAN BEHAVIOR BASED ROBOIC PADA SISEM NAVIGASI DAN KONROL ROBO SOCCER Ravi Harish Maulana Jurusan eknik Elektro IS, Surabaya 60111, Abstrak Dalam perancangan robot soccer, kestabilan pola gerak dan kemampuan menjelajahi medan yang dinamis menjadi salah satu faktor utama dalam sistem navigasi. Untuk merespon setiap aksi dari robot tersebut dibutuhkan suatu kontrol cerdas yang mampu beradaptasi dengan lingkungan dan memiliki algoritma pengambilan keputusan secara cepat dan tepat. Pada penelitian ini dirancang suatu sistem kontrol untuk keperluan navigasi robot soccer otonom dengan arsitektur behavior based robotic. Dari hasil implementasi terlihat bahwa behavior based robot soccer memiliki mobilitas yang baik dalam mencari obyek (bola) dan dapat menyelesaikan tugasnya untuk menggiring bola ke gawang. Respon keadaan tunak yang dihasilkan dari implementasi behavior search target berkisar antara 3.03% %. Kata Kunci: robot soccer, behavior based robotic, mobile robot. I. PENDAHULUAN Perkembangan dunia robotika memiliki unsur yang sedikit berbeda dengan ilmu-ilmu dasar atau terapan lainnya. Ilmu dasar biasanya berkembang dari suatu asas atau hipotesa yang kemudian diteliti secara metodis, sedangkan ilmu robotika lebih sering berkembang melalui pendekatan praktis. Kemudian melalui pendekatan atau asumsi dari hasil pengamatan perilaku makhluk hidup atau peralatan bergerak lainnya dikembangkanlah penelitian secara teoritis. Mobile robot merupakan suatu tipe robot bergerak, baik menggunakan tangan, kaki atau roda. Dalam pengembangannya mobile robot banyak digunakan dalam dunia industri maupun bidang riset dan teknologi. Salah satu aplikasi dari mobile robot adalah robot soccer. Seiring perkembangannya, robot soccer kini menjadi tren dalam dunia robotik bahkan telah banyak yang mengikutsertakan robot soccer dalam perlombaan tingkat internasional. Salah satu tipe robot yang digunakan dalam perlombaan robot soccer, yaitu robot beroda. Robot beroda merupakan jenis robot yang banyak digunakan dalam berbagai aplikasi karena kecepatannya dalam melintasi bidang yang rata serta kemudahan dalam desain dan implementasi. Dalam banyak aplikasi robot, sering kali dibutuhkan reaksi yang cepat dari robot. Arsitektur behavior based robotic adalah suatu sistem kendali yang tidak berbasiskan model, karena memiliki struktur behavior yang bekerja bersama secara paralel. Pada pendekatan ini, sistem diuraikan menjadi beberapa modul yang masing-masingnya 1 bertanggung jawab untuk melakukan satu perilaku (behavior). iap behavior mengandung jalur lengkap mulai dari sensing sampai aksi. Semua modul yang mewakili satu behavior bekerja bersama-sama[2]. erdapat banyak penelitian yang mengembangkan metode ini. Salah satunya adalah Rodney Brooks yang dikenal dengan arsitektur subsumption-nya[3]. Di samping itu masih banyak para peneliti lain yang mengembangkan pendekatan ini. Pada penelitian ini terdapat beberapa behavior yang digunakan dalam aplikasi robot soccer, diantaranya wandering (berkeliling), search target (bola), dan go to goal (gawang). dengan tujuan berbeda dapat menimbulkan konflik yang tidak dapat diselesaikan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu formulasi mekanisme koordinasi yang efektif dari beberapa aktifitas robot. Makalah ini tersusun dari Bagian 1 yang merupakan pendahuluan. Bagian 2 adalah dasar teori mengenai behavior based robotic. Bagian 3 menjelaskan perancangan sistem. Bagian 4 membahas mengenai implementasi dan analisis. Bagian 5 menjelaskan beberapa kesimpulan dan saran II. BEHAVIOR BASED ROBOIC (BBR) Pada bagian ini, akan membahas mengenai konsep dasar BBR, dan arsitektur subsumption. 2.1 Konsep dasar behavior based robotic Pendekatan yang biasa digunakan untuk membangun sistem kontrol robot adalah dengan menguraikan setiap masalah kedalam rangkaian unit fungsional sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 2.1. Gambar Dekomposisi sistem kontrol mobile robot dengan task achieving behaviors[3] Berbeda dengan pendekatan di atas, behavior-based robotic (BBR) mendesain sistem kontrol robot menggunakan pendekatan task achieving behaviors (perilaku menunaikan tugas) sebagaimana ditunjukkan oleh Gambar 2.1. iap tugas disebut dengan behavior.

2 Metode dekomposisi ini memiliki arsitektur robot mobile yang sangat berbeda dengan dekomposisi yang berdasarkan unit fungsional (Gambar 2.2). Berbeda secara hardware, dan sejumlah kelebihan lain seperti robutsness, buildability dan testability. Gambar eknik penguraian tradisional untuk sistem kontrol mobile robot kedalam unit-unit fungsional[3] menyebutnya sistem kontrol level ke nol. Selanjutnya dibangun lapisan kontrol yang lain yang disebut sistem kontrol level kesatu. Level ini dapat menguji data dari level 0 dan juga diijinkan untuk menyuntikkan data ke dalam internal interface level 0 menekan data normal yang mengalir. Lapisan ini, dengan tambahan dari lapisan 0 melaksanakan level kompetensi 1. Lapisan ke nol melanjutkan untuk bekerja tanpa mengetahui layar diatasnya yang terkadang mengganggu aliran datanya. Proses yang sama diulangi untuk mendapatkan level kompetensi yang lebih tinggi sebagaimana ditunjukkan oleh Gambar 2.3. Level Arsitektur Subsumption Arsitektur subsumption adalah struktur BBR yang diusulkan oleh Rodney Brooks[3]. Dalam membangun robotnya, Rodney Brooks menguraikan permasalahan sistem kontrol robot sesuai dengan manifestasi luar yang diinginkan oleh sistem kontrol robot, tidak berdasarkan pada operasi internal dari sistem kontrol robot sebagamana yang dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Oleh karena itu, dia mendefiniskan sejumlah level kompetensi untuk robot mobil mandiri. Level kompetensi adalah spesifikasi informal dari sekelompok perilaku yang diinginkan robot bekerja pada semua lingkungan yang akan dihadapi. Level kompeten yang lebih tinggi menunjukkan kelompok perilaku yang lebih khusus/spesifik Berikut ini, beberapa level kompetensi yang didefinisikan : 0. Menghindari kontak dengan obyek baik obyek bergerak maupun tetap 1. Berkeliling tanpa tujuan tanpa mengenai sesuatu 2. Menjelajah dunianya dengan melihat tempattempat yang masih bisa dilihat dan mengarahkan dirinya ke tempat tersebut 3. Membangun peta dan merencanakan rute dari satu tempat ke tempat lain 4. Mencatat perubahan dalam lingkungan statis 5. Memikirkan dunia dalam bentuk obyek yang dapat dikenali dan melakuka tugas yang berhubungan dengan obyek tertentu 6. Merumuskan dan melaksanakan rencana yang melibatkan perubahan keadaan dari dunia dengan cara yang diinginkan iap level kompetensi memasukkan sub kelompok dari level kompetensi sebelumnya. Karena level kompetensi mendefiniskan kelompok perilaku yang valid, dapat dianggap bahwa level yang lebih tinggi memberikan tambahan batasan pada kelompok perilaku tersebut. Rodney Brooks memulai dengan membangun sistem kontrol robot yang melaksanakan level kompetensi 0. Perbaikan kesalahan dilakukan dengan teliti. Dia tidak pernah merubah sistem ini. Dia 2 Sensors Level 2 Level 1 Level 0 Gambar Arsitektur subsumption [3] Actuators III. PERANCANGAN SISEM Pada bagian ini, akan membahas mengenai perancangan algoritma behavior, pembuatan algoritma koordinator kompetitif, dan pembuatan algoritma pengolahan citra 3.1 Perancangan algoritma behavior based robotic adalah suatu sistem kontrol berbasis sifat yang terdiri dari beberapa level kompetensi dan koordinator tertentu. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa tahapan yang digunakan dalam merancang algoritma tersebut yang kemudian diterapkan pada perancangan robot soccer. Langkahlangkah penyusunannya adalah pembuatan koordinator kompetitif, pembuatan algoritma, serta pembuatan algoritma go to goal Perancangan algoritma koordinator kompetitif Dalam perancangan koordinator kompetitif, pengambilan keputusan pada masing-masing behavior dapat diatur melalui level kompetensinya, serta antar sesama behavior tidak dapat saling mempengaruhi. rancangan koordinator kompetitif terhadap beberapa behavior dapat dilihat pada Gambar 3.1. Gambar Rancangan competitive coordinator

3 Dalam perancangan robot soccer, terdapat beberapa behavior yang menggunakan koordinator tersebut, antara lain : 1) stop Proses ini terjadi apabila robot telah mencapai target yang diinginkan. Dalam perancangan robot soccer target berupa bola dan gawang. 2) search target dan wandering ini akan aktif apabila sensor kamera mendeteksi koordinat bola, kemudian robot akan bergerak mendekati target dan berhenti ketika telah mendekati target. 3) go to goal ini akan aktif ketika behavior search target telah terpenuhi. Prosesnya adalah robot akan bergerak menggiring bola ke gawang meskipun bola tidak berada tepat didepan gawang Pembuatan algoritma wandering dan search target Pada prinsipnya, jika tidak ada halangan dan target, maka robot akan bergerak sesuai dengan algoritma yang diterapkan pada search target (bola) selama periode tertentu. anpa behavior ini, robot hanya akan berjalan maju, ataupun menyusuri dinding arena saja. Dalam perancangan algoritma wandering dan search target, terdapat beberapa basis pengetahuan (knowledge based) yang dapat diterapkan pada robot soccer, diantaranya ketika kondisi di atas telah dipenuhi, maka robot akan melanjutkan behavior selanjutnya. Diagram alir dari behavior tersebut ditunjukkan oleh Gambar 3.2. A Mulai Kamera aktif Xrobot<Xbola? robot<bola? Kanan dan Maju robot>bola? Kiri dan Maju Pembuatan algoritma go to goal Dalam perancangan algoritma go to goal, terdapat beberapa basis pengetahuan (knowledge based) yang dapat diterapkan pada mobile robot, diantaranya Gambar 3.3. Diagram alir behavior go to goal Kondisi di atas akan terpenuhi apabila behavior telah terpenuhi terlebih dahulu. Diagram alir dari behavior tersebut ditunjukkan oleh Gambar Pembuatan algoritma pengolahan citra Citra adalah gambar dua dimensi yang dihasilkan dari gambar analog yang kontinu menjadi gambar diskrit melalui proses sampling. Diagram alir pengolahan citra robot soccer terlihat pada Gambar 3.4. Ada beberapa teknik yang dapat diterapkan dalam pengolahan citra,yaitu thresholding, image and enhancement, histogram, grayscale, dan lain-lain. Untuk pengolahan warna masing masing obyek dapat digunakan beberapa format piksel, diantaranya HSV (Hue Saturation Value), HSL (Hue Saturation Lightness), CbCr, RGB, dan lain-lain. Dari beberapa teknik pengolahan citra dan warna, yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik thresholding dan pewarnaan RGB. A Xrobot>Xbola? robot<bola? robot>bola? Kiri dan Maju Kanan dan Maju A Gambar Diagram alir behavior wandering dan search target 3

4 Pada Gambar 4.1 dapat dilihat grafik kesalahan (error) pada sumbu X dan sumbu terhadap. Kondisi awal posisi bola (168,130), posisi depan robot (56,38), dan posisi belakang robot (70,44) Pengujian kondisi kedua dari behavior Pada kondisi kedua, koordinat X robot lebih kecil daripada koordinat X bola dan koordinat robot lebih besar daripada koordinat bola. Pada Gambar 4.2 dapat dilihat grafik kesalahan (error) pada sumbu X dan sumbu terhadap. Kondisi awal posisi bola (150,105), posisi depan robot (42,190), dan posisi belakang robot (62,194). Gambar Diagram alir pengolahan citra Dalam teknik thresholding, masing-masing obyek (robot dan bola) dibedakan jenis warnanya berdasarkan pewarnaan RGB, agar lebih mudah dalam mengidentifikasinya. Kekurangan dari teknik ini adalah warna yang dapat digunakan sangat terbatas pada RGB, sehingga untuk mengidentifikasi warna yang lain dapat mengakibatkan kesalahan dalam mendeteksi obyek. IV. IMPLEMENASI dan ANALISA Pada bagian ini, akan dilakukan implementasi dan behavior search target. Pengujian pada masing masing behavior dilakukan dengan kondisi awal robot berada di belakang bola (koordinat X robot lebih besar daripada X bola, berdasarkan posisi kamera). 4.1 behavior wandering dan search target ini menghentikan modul wandering dan mengarahkan robot menuju bola. Didalam proses search target, posisi robot terhadap obyek (bola) dalam lapangan dibagi menjadi empat kondisi Pengujian kondisi pertama dari behavior Pada kondisi pertama, koordinat X dan robot lebih kecil daripada koordinat X dan bola. Gambar Grafik kesalahan koordinat X dan terhadap Pengujian kondisi ketiga dari behavior Pada kondisi kedua, koordinat X robot lebih besar daripada koordinat X bola dan koordinat robot lebih kecil daripada koordinat bola. Pada Gambar 4.3 dapat diamati pergerakan robot dalam mencari bola dengan arah depan robot menghadap bola. Pada Gambar 4.4 dapat dilihat grafik kesalahan (error) pada sumbu X dan sumbu terhadap. Kondisi awal posisi bola (163,132), posisi depan robot (270,41), dan posisi belakang robot (271,54). Gambar rayektori pada kondisi ketiga Gambar Grafik kesalahan koordinat X dan terhadap 4 Gambar Grafik kesalahan koordinat X dan terhadap

5 4.1.4 Pengujian kondisi keempat dari behavior Pada kondisi pertama, koordinat X dan robot lebih kecil daripada koordinat X dan bola. Pada Gambar 4.5 dapat diamati pergerakan robot dalam mencari bola dengan arah depan robot menghadap bola. Pada Gambar 4.6 dapat dilihat grafik kesalahan (error) pada koordinat X dan koordinat terhadap. Kondisi awal posisi bola (167,120), posisi depan robot (262,205), dan posisi belakang robot (267,192) Simulasi kondisi kedua dari behavior Pada kondisi kedua, koordinat X robot lebih kecil daripada koordinat X bola dan koordinat robot lebih besar daripada koordinat bola. Pada Gambar 4.8 dapat dilihat grafik kesalahan (error) pada koordinat sumbu X dan sumbu terhadap. Kondisi awal posisi bola (150,105) dan posisi depan robot (42,190) Gambar Grafik kesalahan koordinat X dan terhadap Gambar 4.5. rayektori pada kondisi keempat Simulasi kondisi ketiga dari behavior Pada kondisi ketiga, koordinat X robot lebih besar daripada koordinat X bola dan koordinat robot lebih kecil daripada koordinat bola. Gambar 4.6. Grafik kesalahan koordinat X dan terhadap 4.2 Simulasi behavior Simulasi yang dilakukan pada behavior bertujuan untuk menganalisa performa kerja alat setelah sistem dibangun serta untuk mengetahui kemampuan algoritma sistem kontrol untuk menjaga posisi obyek tetap pada referensi posisi yang dikehendaki Simulasi kondisi pertama dari behavior Pada kondisi pertama, koordinat X robot lebih kecil daripada koordinat X bola dan koordinat robot lebih kecil daripada koordinat bola. Pada Gambar 4.7 dapat dilihat grafik kesalahan (error) pada koordinat sumbu X dan sumbu terhadap. Kondisi awal posisi bola (168,130) dan posisi depan robot (56,38) Gambar Grafik kesalahan koordinat X dan terhadap Pada Gambar 4.9 dapat dilihat grafik kesalahan (error) pada koordinat sumbu X dan sumbu terhadap. Kondisi awal posisi bola (163,132) dan posisi depan robot (270,41) Simulasi kondisi keempat dari behavior Pada kondisi keempat, koordinat X robot lebih besar daripada koordinat X bola dan koordinat robot lebih besar daripada koordinat bola. Pada Gambar 4.10 dapat dilihat grafik kesalahan (error) pada koordinat sumbu X dan sumbu terhadap. Kondisi awal posisi bola (167,120) dan posisi depan robot (262,205) Gambar Grafik kesalahan koordinat X dan terhadap 5 Gambar Grafik kesalahan koordinat X dan terhadap

6 4.3 Analisa wandering dan behavior search target Respon robot terhadap percobaan yang telah dilakukan terlihat bahwa pada masing-masing kondisi dari behavior search target terdapat perbedaan antara dan implementasi dalam hal settling time dan kesalahan keadan tunak. abel 4.1. pada kondisi pertama Settling time sumbu X 1.25 detik detik Settling time sumbu 2 detik detik 0 % 3.03 % tunak Sumbu 0 % % abel 4.2. pada kondisi kedua Settling time sumbu X detik detik Settling time sumbu detik detik 0 % 6.62 % tunak sumbu 0 % % abel 4.3. pada kondisi ketiga Settling time sumbu X 1.25 detik detik Settling time sumbu 2 detik detik 0 % 7.38 % tunak sumbu 0 % 10.6 % abel 4.4. pada kondisi keempat Settling time sumbu X 1.25 detik 1.5 detik Settling time sumbu detik 2.25 detik 0 % % tunak sumbu 0 % 6.25 % Dari hasil pengujian di atas, terdapat beberapa perbedaan keadaan tunak yang signifikan. Hal tersebut dikarenakan dalam mencapai target (bola) pada kondisi pertama dan kedua posisi belakang robot yang terdeteksi oleh kamera, sehingga jarak posisi belakang robot terhadap bola terlihat cukup jauh. Pada kondisi ketiga dan keempat posisi depan robot selalu terdeteksi oleh kamera. Pergerakan robot dalam berbelok ke target (bola) sangat berpengaruh dalam update posisi belakang maupun posisi depan robot. V. KESIMPULAN Pada penelitian ini telah diterapkan algoritma behavior based robotics pada mobile robot yang diaplikasikan sebagai robot soccer. Dari hasil implementasi terlihat bahwa behavior coordination dari robot soccer telah berjalan dengan baik dan dapat mencapai tujuan dalam mencari bola, serta menggiring bola ke gawang. Respon keadaan tunak yang dihasilkan dari implementasi behavior search target berkisar antara 3.03% %. Sebagai pengembangan selanjutnya, akan dieksplorasi pemanfaatan Q learning pada aplikasiaplikasi lain, misalnya penentuan lintasan terpendek. Algoritma ini juga dapat dikembangkan dengan menggabungkan fuzzy logic dan Q learning untuk mendapatkan pembelajaran yang akurat. Referensi [1] Brooks R. (1989). A Robot that Walks : Emergent s from Carefully Evolved Network, Neural Computation, vol. 1, no. 2, pp [2] Perez M.C., (2003). A Proposal of Based Control Architecture with Reinforcement Learning for an Autonomous Underwater Robot, esis Ph.D.,University of Girona. [3] Brooks R., (1986). A Robust Layered Control System For a Mobile Robot, IEEE Journal of Robotics and Automation, vol. 2, no. 1, pp [4] Wicaksono, Handy., (2008). Penerapan Based Architecture dan Q Learning pada Sistem Navigasi Otonom Hexapod Robot., Journal Vol 2.1. Riwayat Hidup Ravi Harish Maulana dilahirkan di Denpasar- Bali. pada tanggal 1 Juli empat tinggal penulis adalah Jl. Jojoran I Perintis III No. 26 Surabaya, Jawa imur, Indonesia. Setelah lulus dari SMU, penulis diterima sebagai Mahasiswa Jurusan D3 eknik Elektro FI, Institut eknologi Sepuluh Nopember Surabaya pada tahun 2005, kemudian Lintas Jalur pada tahun 2008 di Jurusan eknik Elektro, konsentrasi penulis adalah eknik Sistem Pengaturan (SP). 6

7 Algoritma ini juga dapat dikembangkan dengan menggabungkan fuzzy logic dan Q learning untuk mendapatkan pembelajaran yang akurat. sfddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddddd ddddddddddddddddddddddddddddddddddd V. KESIMPULAN Pada penelitian ini telah diterapkan algoritma behavior based robotics pada mobile robot yang diaplikasikan sebagai robot soccer. Dari hasil implementasi terlihat bahwa behavior coordination dari robot soccer telah berjalan dengan baik dan dapat mencapai tujuan dalam mencari bola, serta menggiring bola ke gawang. Respon keadaan tunak yang dihasilkan dari implementasi behavior search target berkisar antara 3.03% %. Sebagai pengembangan selanjutnya, akan dieksplorasi pemanfaatan Q learning pada aplikasiaplikasi lain, misalnya penentuan lintasan terpendek. Referensi [5] Brooks R. (1989). A Robot that Walks : Emergent s from Carefully Evolved Network, Neural Computation, vol. 1, no. 2, pp [6] Perez M.C., (2003). A Proposal of Based Control Architecture with Reinforcement Learning for an Autonomous Underwater Robot, esis Ph.D.,University of Girona. [7] Brooks R., (1986). A Robust Layered Control System For a Mobile Robot, IEEE Journal of Robotics and Automation, vol. 2, no. 1, pp [8] Wicaksono, Handy., (2008). Penerapan Based Architecture dan Q Learning pada Sistem Navigasi Otonom Hexapod Robot., Journal Vol 2.1. Riwayat Hidup Ravi Harish Maulana dilahirkan di Denpasar-Bali. pada tanggal 1 Juli empat tinggal penulis adalah Jl. Jojoran I Perintis III No. 26 Surabaya, Jawa imur, Indonesia. Setelah lulus dari SMU, penulis diterima sebagai Mahasiswa Jurusan D3 eknik Elektro FI, Institut eknologi Sepuluh Nopember Surabaya pada tahun 2005, kemudian Lintas Jalur pada tahun 2008 di Jurusan eknik Elektro, konsentrasi penulis adalah eknik Sistem Pengaturan (SP). 7

Penerapan Behavior Based Architecture dan Q Learning pada Sistem Navigasi Otonom Hexapod Robot

Penerapan Behavior Based Architecture dan Q Learning pada Sistem Navigasi Otonom Hexapod Robot Penerapan Based Architecture dan Q Learning pada Sistem Navigasi Otonom Hexapod Robot Handy Wicaksono 1,2, Prihastono 1,3, Khairul Anam 4, Rusdhianto Effendi 2, Indra Adji Sulistijono 5, Son Kuswadi 5,

Lebih terperinci

Penerapan Behavior Based Architecture dan Q Learning pada Sistem Navigasi Otonom Hexapod Robot

Penerapan Behavior Based Architecture dan Q Learning pada Sistem Navigasi Otonom Hexapod Robot Penerapan Based Architecture dan Q Learning pada Sistem Navigasi Otonom Hexapod Robot Handy Wicaksono 1,2, Prihastono 1,3, Khairul Anam 4, Rusdhianto Effendi 2, Indra Adji Sulistijono 5, Son Kuswadi 5,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI BEHAVIOR BASED CONTROL DAN PID PADA ROBOT VACUUM CLEANER

IMPLEMENTASI BEHAVIOR BASED CONTROL DAN PID PADA ROBOT VACUUM CLEANER IMPLEMENTASI BEHAVIOR BASED CONTROL DAN PID PADA ROBOT VACUUM CLEANER Agustian Trianes 1, Andik Yulianto 2 Jurusan Teknik Elektro, Universitas Internasional Batam Jl. Gajahmada Baloi Sei Ladi Batam 29422

Lebih terperinci

Implementasi Sistem Navigasi Behavior Based dan Kontroler PID pada Manuver Robot Maze

Implementasi Sistem Navigasi Behavior Based dan Kontroler PID pada Manuver Robot Maze Implementasi Sistem Navigasi Behavior Based dan Kontroler PID pada Manuver Robot Maze Fahmizal, Rusdhianto Effendi AK, Eka Iskandar Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Navigasi Otonom pada Behavior Based Hexapod Robot

Perancangan Sistem Navigasi Otonom pada Behavior Based Hexapod Robot Perancangan Sistem Navigasi Otonom pada Based Hexapod Robot Handy Wicaksono 1),2), Prihastono 1),3), Khairul Anam 4), Rusdhianto Effendi 2), Indra Adji Sulistijono 5), Son Kuswadi 5), Achmad Jazidie 2),

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Navigasi Otonom pada Behavior Based Hexapod Robot

Perancangan Sistem Navigasi Otonom pada Behavior Based Hexapod Robot Perancangan Sistem Navigasi Otonom pada Based Hexapod Robot Handy Wicaksono 1),2), Prihastono 1),3), Khairul Anam 4), Rusdhianto Effendi 2), Indra Adji Sulistijono 5), Son Kuswadi 5), Achmad Jazidie 2),

Lebih terperinci

PERANCANGAN BEHAVIOR-BASED ROBOT DENGAN ALGORITMA FUZZY Q-LEARNING (FQL) PADA SISTEM NAVIGASI ROBOT OTONOM BERODA DALAM MEDAN YANG TIDAK TERSTRUKTUR

PERANCANGAN BEHAVIOR-BASED ROBOT DENGAN ALGORITMA FUZZY Q-LEARNING (FQL) PADA SISTEM NAVIGASI ROBOT OTONOM BERODA DALAM MEDAN YANG TIDAK TERSTRUKTUR PERANCANGAN BEHAVIOR-BASED ROBO DENGAN ALGORIMA FUZZ Q-LEARNING (FQL) PADA SISEM NAVIGASI ROBO OONOM BERODA DALAM MEDAN ANG IDAK ERSRUKUR Made Santo Gitakarma 1, Gede Nurhayata 2 1,2 Jurusan eknik Elektronika,

Lebih terperinci

Penerapan Fuzzy Q Learning pada Navigasi Otonom Behavior Based Hexapod Robot

Penerapan Fuzzy Q Learning pada Navigasi Otonom Behavior Based Hexapod Robot Penerapan Fuzzy Q Learning pada Navigasi Otonom Behavior Based Hexapod Robot Handy Wicaksono 1), Prihastono 2),3), Khairul Anam 4), Rusdhianto Effendi 2), Indra Adji Sulistijono 5), Son Kuswadi 5), Achmad

Lebih terperinci

Implementasi Sistem Navigasi Behavior Based Robotic dan Kontroler Fuzzy pada Manuver Robot Cerdas Pemadam Api

Implementasi Sistem Navigasi Behavior Based Robotic dan Kontroler Fuzzy pada Manuver Robot Cerdas Pemadam Api Implementasi Sistem Navigasi Behavior Based Robotic dan Kontroler Fuzzy pada Manuver Robot Cerdas Pemadam Api Rully Muhammad Iqbal NRP 2210105011 Dosen Pembimbing: Rudy Dikairono, ST., MT Dr. Tri Arief

Lebih terperinci

Penerapan Behavior-Based Control dan Fuzzy Logic Controller pada Sistem Navigasi Robot Soccer

Penerapan Behavior-Based Control dan Fuzzy Logic Controller pada Sistem Navigasi Robot Soccer CENTRE, Civil and Electrical Engineering Journal, Vol.7 No., June 22 ISSN : 97-6452 Penerapan -Based Control dan Fuzzy Logic Controller pada Sistem Navigasi Robot Soccer Andik Yulianto, Hadi Puspo Handoyo

Lebih terperinci

Implementasi Sistem Navigasi Behavior-Based Robotic dan Kontroler Fuzzy pada Manuver Robot Cerdas Pemadam Api

Implementasi Sistem Navigasi Behavior-Based Robotic dan Kontroler Fuzzy pada Manuver Robot Cerdas Pemadam Api JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-8 1 Implementasi Sistem Navigasi Behavior-Based Robotic dan Kontroler Fuzzy pada Manuver Robot Cerdas Pemadam Api Rully Muhammad Iqbal, Rudy Dikairono, Tri

Lebih terperinci

OPTIMASI PENCAPAIAN TARGET PADA SIMULASI PERENCANAAN JALUR ROBOT BERGERAK DI LINGKUNGAN DINAMIS

OPTIMASI PENCAPAIAN TARGET PADA SIMULASI PERENCANAAN JALUR ROBOT BERGERAK DI LINGKUNGAN DINAMIS OPTIMASI PENCAPAIAN TARGET PADA SIMULASI PERENCANAAN JALUR ROBOT BERGERAK DI LINGKUNGAN DINAMIS Yisti Vita Via Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

BAB 3 PENANGANAN JARINGAN KOMUNIKASI MULTIHOP TERKONFIGURASI SENDIRI UNTUK PAIRFORM-COMMUNICATION

BAB 3 PENANGANAN JARINGAN KOMUNIKASI MULTIHOP TERKONFIGURASI SENDIRI UNTUK PAIRFORM-COMMUNICATION BAB 3 PENANGANAN JARINGAN KOMUNIKASI MULTIHOP TERKONFIGURASI SENDIRI UNTUK PAIRFORM-COMMUNICATION Bab ini akan menjelaskan tentang penanganan jaringan untuk komunikasi antara dua sumber yang berpasangan.

Lebih terperinci

Pengendalian Posisi Mobile Robot Menggunakan Metode Neural Network Dengan Umpan Balik Kamera Pemosisian Global

Pengendalian Posisi Mobile Robot Menggunakan Metode Neural Network Dengan Umpan Balik Kamera Pemosisian Global The 13 th Industrial Electronics Seminar 2011 (IES 2011) Electronic Engineering Polytechnic Institute of Surabaya (EEPIS), Indonesia, October 26, 2011 Pengendalian Posisi Mobile Robot Menggunakan Metode

Lebih terperinci

PENGENDALIAN POSISI MOBILE ROBOT MENGGUNAKAN METODE NEURAL NETWORK DENGAN UMPAN BALIK KAMERA PEMOSISIAN GLOBAL

PENGENDALIAN POSISI MOBILE ROBOT MENGGUNAKAN METODE NEURAL NETWORK DENGAN UMPAN BALIK KAMERA PEMOSISIAN GLOBAL PENGENDALIAN POSISI MOBILE ROBOT MENGGUNAKAN METODE NEURAL NETWORK DENGAN UMPAN BALIK KAMERA PEMOSISIAN GLOBAL Randy Reza Kautsar (1), Bima Sena Bayu D S.ST M.T (2), A.R. Anom Besari. S.ST, M.T (2) (1)

Lebih terperinci

Penggunaan Sensor Kesetimbangan Accelerometer dan Sensor Halangan Ultrasonic pada Aplikasi Robot Berkaki Dua

Penggunaan Sensor Kesetimbangan Accelerometer dan Sensor Halangan Ultrasonic pada Aplikasi Robot Berkaki Dua Volume 1 Nomor 2, April 217 e-issn : 2541-219 p-issn : 2541-44X Penggunaan Sensor Kesetimbangan Accelerometer dan Sensor Halangan Ultrasonic pada Aplikasi Robot Berkaki Dua Abdullah Sekolah Tinggi Teknik

Lebih terperinci

SIMULASI AUTONOMOUS VEHICLE DI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

SIMULASI AUTONOMOUS VEHICLE DI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA SIMULASI AUTONOMOUS VEHICLE DI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA Sandro Angkat, Darmawan Utomo, Hartanto K. Wardana SIMULASI AUTONOMOUS VEHICLE DI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA Sandro

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian robot mobil pemadam api dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kinerja robot serta performa dari sistem pergerakan robot yang telah dirancang pada Bab 3. Pengujian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Internasional Batam

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Internasional Batam 1 BAB I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang Aktifitas keseharian yang kerap dilakukan manusia tidak luput dari bantuan teknologi untuk memudahkan prosesnya. Salah satu teknologi yang akrab dan sering digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi di dunia telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, terutama di bidang robotika. Saat ini robot telah banyak berperan dalam kehidupan manusia. Robot adalah

Lebih terperinci

ROBOT PENGURAI ASAP DALAM RUANGAN MENGGUNAKAN T-BOX DENGAN METODE BEHAVIOUR BASED CONTROL

ROBOT PENGURAI ASAP DALAM RUANGAN MENGGUNAKAN T-BOX DENGAN METODE BEHAVIOUR BASED CONTROL ROBOT PENGURAI ASAP DALAM RUANGAN MENGGUNAKAN T-BOX DENGAN METODE BEHAVIOUR BASED CONTROL Anggara Trisna Nugraha 1),Ichal Haichal S 2) 1) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

SISTEM KONTROL GERAK SEDERHANA PADA ROBOT PENGHINDAR HALANGAN BERBASIS KAMERA DAN PENGOLAHAN CITRA

SISTEM KONTROL GERAK SEDERHANA PADA ROBOT PENGHINDAR HALANGAN BERBASIS KAMERA DAN PENGOLAHAN CITRA SISTEM KONTROL GERAK SEDERHANA PADA ROBOT PENGHINDAR HALANGAN BERBASIS KAMERA DAN PENGOLAHAN CITRA Dirvi Eko Juliando Sudirman 1) 1) Teknik Komputer Kontrol Politeknik Negeri Madiun Jl Serayu No. 84, Madiun,

Lebih terperinci

GABUNGAN METODE DJIKSTRA DAN FUZZY C-MEANS UNTUK PENENTUAN RUTE DAN JUMLAH OBYEK RINTANGAN

GABUNGAN METODE DJIKSTRA DAN FUZZY C-MEANS UNTUK PENENTUAN RUTE DAN JUMLAH OBYEK RINTANGAN ISSN 1858-4667 JURNAL LINK VOL 21/No. 2/September 2014 GABUNGAN METODE DJIKSTRA DAN FUZZY C-MEANS UNTUK PENENTUAN RUTE DAN JUMLAH OBYEK RINTANGAN Setiawardhana 1, Sigit Wasista 2, Lotusia Putri Rizqi 2

Lebih terperinci

SISTEM KAMERA DENGAN PAN-TILT TRIPOD OTOMATIS UNTUK APLIKASI FOTOGRAFI

SISTEM KAMERA DENGAN PAN-TILT TRIPOD OTOMATIS UNTUK APLIKASI FOTOGRAFI SISTEM KAMERA DENGAN PAN-TILT TRIPOD OTOMATIS UNTUK APLIKASI FOTOGRAFI Jourdan Septiansyah Efflan NRP. 2209100084 Dosen Pembimbing Ronny Mardiyanto, ST.,MT.,Ph.D. Ir. Djoko Purwanto,M.Eng.,Ph.D. JURUSAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mobile robot otonom adalah topik yang sangat menarik baik dalam penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Mobile robot otonom adalah topik yang sangat menarik baik dalam penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mobile robot otonom adalah topik yang sangat menarik baik dalam penelitian ilmiah maupun aplikasi praktis [1]. Mobile robot yang beroperasi secara otomatis dalam lingkungan

Lebih terperinci

Implementasi OpenCV pada Robot Humanoid Pemain Bola Berbasis Single Board Computer

Implementasi OpenCV pada Robot Humanoid Pemain Bola Berbasis Single Board Computer Implementasi OpenCV pada Robot Humanoid Pemain Bola Berbasis Single Board Computer Disusun Oleh: Nama : Edwin Nicholas Budiono NRP : 0922004 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria

Lebih terperinci

SIMULASI ROBOT PEMADAM API DENGAN METODE ALGORITMA GENETIK

SIMULASI ROBOT PEMADAM API DENGAN METODE ALGORITMA GENETIK SIMULASI ROBOT PEMADAM API DENGAN METODE ALGORITMA GENETIK M. Basyir Program Studi Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Lhokseumawe Jln. Banda Aceh Medan Km. 280.5 Buketrata Lhokseumawe

Lebih terperinci

Realisasi Kontrol Hirarki Untuk Pengaturan Kecepatan Kursi Roda Elektrik Berdasarkan Subject Intension Menggunakan Bioelectrical Impedance

Realisasi Kontrol Hirarki Untuk Pengaturan Kecepatan Kursi Roda Elektrik Berdasarkan Subject Intension Menggunakan Bioelectrical Impedance Realisasi Kontrol Hirarki Untuk Pengaturan Kecepatan Kursi Roda Elektrik Berdasarkan Subject Intension Menggunakan Bioelectrical Impedance Arizal Mujibtamala Nanda Imron 1, *, Achmad Arifin 1, Djoko Purwanto

Lebih terperinci

Kendaraan Otonom Berbasis Kendali Teaching And Playback Dengan Kemampuan Menghindari Halangan

Kendaraan Otonom Berbasis Kendali Teaching And Playback Dengan Kemampuan Menghindari Halangan Kendaraan Otonom Berbasis Kendali Teaching And Playback Dengan Kemampuan Menghindari Halangan Aldilla Rizki Nurfitriyani 1, Noor Cholis Basjaruddin 2, Supriyadi 3 1 Jurusan Teknik Elektro,Politeknik Negeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai proses pengendalian. Keterbatasan keterbatasan tersebut lambat laun

BAB I PENDAHULUAN. berbagai proses pengendalian. Keterbatasan keterbatasan tersebut lambat laun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mendorong manusia untuk berusaha mengatasi berbagai permasalahan yang timbul yang disebabkan oleh keterbatasan keterbatasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mikrokontroler merupakan pengontrol mikro atau disebut juga Single Chip

BAB I PENDAHULUAN. Mikrokontroler merupakan pengontrol mikro atau disebut juga Single Chip BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat pesat khususnya kemajuan di dunia elektronika dan komputer menyebabkan banyak dihasilkannya suatu penemuanpenemuan yang dianggap

Lebih terperinci

Oleh: Dimas Avian Maulana Dosen Pembimbing: Subchan, Ph.D

Oleh: Dimas Avian Maulana Dosen Pembimbing: Subchan, Ph.D Oleh: Dimas Avian Maulana-1207100045 Dosen Pembimbing: Subchan, Ph.D Robot mobil adalah salah satu contoh dari wahana nir awak (WaNA) yang dapat dikendalikan dari jauh atau memiliki sistem pengendali otomatis

Lebih terperinci

Pendeteksian Arah Jalan pada Gps Googlemaps sebagai Navigasi Mobil Tanpa Pengemudi

Pendeteksian Arah Jalan pada Gps Googlemaps sebagai Navigasi Mobil Tanpa Pengemudi JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F 201 Pendeteksian Arah Jalan pada Gps Googlemaps sebagai Navigasi Mobil Tanpa Pengemudi Hendijanto Dian Pradikta dan Arif Wahyudi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepakbola adalah salah satu olahraga yang paling populer di dunia. Keberadaan sepakbola sebagai hiburan juga telah menjamah ke dunia robotika. Saat ini para peneliti

Lebih terperinci

ABSTRAK Robovision merupakan robot yang memiliki sensor berupa indera penglihatan seperti manusia. Untuk dapat menghasilkan suatu robovision, maka

ABSTRAK Robovision merupakan robot yang memiliki sensor berupa indera penglihatan seperti manusia. Untuk dapat menghasilkan suatu robovision, maka ABSTRACT Robovision is a robot that has a sensor in the form of the human senses such as vision. To be able to produce a robovision, it is necessary to merge the technologies of robotics and computer vision

Lebih terperinci

ALGORITMA FUZZY LOGIC DAN WALLFOLLOWER PADA SISTEM NAVIGASI ROBOT HEXAPOD BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR

ALGORITMA FUZZY LOGIC DAN WALLFOLLOWER PADA SISTEM NAVIGASI ROBOT HEXAPOD BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ALGORITMA FUZZY LOGIC DAN WALLFOLLOWER PADA SISTEM NAVIGASI ROBOT HEXAPOD BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR Hasri Awal Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Putra Indo nesia, Padang email: hasriawal@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Sistem Deteksi Bola Berdasarkan Warna Bola Dan Background Warna Lapangan Pada Robot Barelang FC

Sistem Deteksi Bola Berdasarkan Warna Bola Dan Background Warna Lapangan Pada Robot Barelang FC Sistem Deteksi Bola Berdasarkan Warna Bola Dan Background Warna Lapangan Pada Robot Barelang FC Hanjaya Mandala (1).EkoRudiawan,S.ST (2).HendawanSoebhakti,ST.,MT (3). (1) (2) (3) Politeknik Negeri Batam

Lebih terperinci

Deteksi Objek Menggunakan Kamera Dengan Pendekatan Neural Network pada Robot Soccer Field

Deteksi Objek Menggunakan Kamera Dengan Pendekatan Neural Network pada Robot Soccer Field Deteksi Objek Menggunakan Kamera Dengan Pendekatan Neural Network pada Robot Soccer Field Anggie Riswandanu Jurusan Teknik Elektro ITS, Surabaya 60111, email riswandanuaja@gmail.com Abstrak Makalah ini

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS DAN PENDETEKSI HALANG RINTANG BERBASIS MIKROKONTROLER AVR SKRIPSI

RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS DAN PENDETEKSI HALANG RINTANG BERBASIS MIKROKONTROLER AVR SKRIPSI 1 RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS DAN PENDETEKSI HALANG RINTANG BERBASIS MIKROKONTROLER AVR SKRIPSI Oleh Wahyu Adi Nugroho NPM. 0734210306 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Kendali Jarak Jauh Lego Nxt Robo Laptop Via Bluetooth

Perancangan Sistem Kendali Jarak Jauh Lego Nxt Robo Laptop Via Bluetooth Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Perancangan Sistem Kendali Jarak Jauh Lego Nxt Robo Laptop Via Bluetooth Padma Nyoman Crisnapati 1) STMIK STIKOM Bali

Lebih terperinci

NAVIGASI BERBASIS BEHAVIOR DAN FUZZY LOGIC PADA SIMULASI ROBOT BERGERAK OTONOM

NAVIGASI BERBASIS BEHAVIOR DAN FUZZY LOGIC PADA SIMULASI ROBOT BERGERAK OTONOM NAVIGASI BERBASIS BEHAVIOR DAN FUZZY LOGIC PADA SIMULASI ROBOT BERGERAK OTONOM Rendyansyah *, Kemahyanto Exaudi, Aditya Putra Perdana Prasetyo Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu yang mempelajari Multi-Robot System (MRS) telah tumbuh secara signifikan dan pentingnya dalam beberapa tahun terakhir [1]. Perhatian khusus telah diberikan untuk

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman, robot menjadi salah satu alternatif pengefektifan tenaga manusia dalam menyelesaikan pekerjaannya di dunia nyata. Akan tetapi robot

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALGORITMA DAN PROGRAM ROBOT CERDAS PEMADAM API 2013 DIVISI BERKAKI

PERANCANGAN ALGORITMA DAN PROGRAM ROBOT CERDAS PEMADAM API 2013 DIVISI BERKAKI ISSN 1412 3762 http://jurnal.upi.edu/electrans ELECRANS, VOL.13, NO.2, SEPEMBER 2014, 195-200 PERANCANGAN ALGORIMA DAN PROGRAM ROBO CERDAS PEMADAM API 2013 DIVISI BERKAKI Wawan Purnama, Regina Puspitasari,

Lebih terperinci

Pengendalian Gerak Robot Penghindar Halangan Menggunakan Citra dengan Kontrol PID

Pengendalian Gerak Robot Penghindar Halangan Menggunakan Citra dengan Kontrol PID Journal of Electrical Electronic Control and Automotive Engineering (JEECAE) Pengendalian Gerak Robot Penghindar Halangan Menggunakan Citra dengan Kontrol PID Basuki Winarno, S.T., M.T. Jurusan Teknik

Lebih terperinci

Aplikasi Metoda Random Walks untuk Kontrol Gerak Robot Berbasis Citra

Aplikasi Metoda Random Walks untuk Kontrol Gerak Robot Berbasis Citra Abstrak Aplikasi Metoda Random Walks untuk Kontrol Gerak Robot Berbasis Citra R. Febriani, Suprijadi Kelompok Keahlian Fisika Teoritik Energi Tinggi dan Instrumentasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK OTOMATISASI PENGEMUDIAN KENDARAAN BERODA TIGA

MODEL PEMBELAJARAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK OTOMATISASI PENGEMUDIAN KENDARAAN BERODA TIGA MODEL PEMBELAJARAN JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK OTOMATISASI PENGEMUDIAN KENDARAAN BERODA TIGA Ramli e-mail:ramli.brt@gmail.com Dosen Tetap Amik Harapan Medan ABSTRAK Jaringan Syaraf Tiruan adalah pemrosesan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PREDICTIVE CONTROL (MPC) PADA DESAIN PENGENDALIAN ROBOT MOBIL BERODA EMPAT

PENERAPAN MODEL PREDICTIVE CONTROL (MPC) PADA DESAIN PENGENDALIAN ROBOT MOBIL BERODA EMPAT PENERAPAN MODEL PREDICTIVE CONTROL (MPC) PADA DESAIN PENGENDALIAN ROBOT MOBIL BERODA EMPAT oleh: Dimas Avian Maulana 1207 100 045 Dosen Pembimbing: Subchan, M.Sc., Ph.D Abstrak Robot mobil adalah salah

Lebih terperinci

Perancangan dan Implementasi Autonomous Landing Menggunakan Behavior-Based dan Fuzzy Controller pada Quadcopter

Perancangan dan Implementasi Autonomous Landing Menggunakan Behavior-Based dan Fuzzy Controller pada Quadcopter JRNAL TEKNIK ITS Vol., No., (Sept. ) ISSN: 3-97 A-9 Perancangan dan Implementasi Autonomous Landing Menggunakan Behavior-Based dan Fuzzy Controller pada Quadcopter Fadjri Andika Permadi, Rusdhianto Effendi

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat serta analisis dari hasil pengujian. Tujuan dilakukan pengujian adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat keberhasilan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KENDALI PID SEBAGAI PENGONTROL KECEPATAN ROBOT MOBIL PADA LINTASAN DATAR, TANJAKAN, DAN TURUNAN TUGAS AKHIR

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KENDALI PID SEBAGAI PENGONTROL KECEPATAN ROBOT MOBIL PADA LINTASAN DATAR, TANJAKAN, DAN TURUNAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KENDALI PID SEBAGAI PENGONTROL KECEPATAN ROBOT MOBIL PADA LINTASAN DATAR, TANJAKAN, DAN TURUNAN TUGAS AKHIR Oleh : Imil Hamda Imran NIM : 06175062 Pembimbing I : Ir.

Lebih terperinci

GERAKAN BERJALAN OMNIDIRECTIONAL UNTUK ROBOT HUMANOID PEMAIN BOLA

GERAKAN BERJALAN OMNIDIRECTIONAL UNTUK ROBOT HUMANOID PEMAIN BOLA GERAKAN BERJALAN OMNIDIRECTIONAL UNTUK ROBOT HUMANOID PEMAIN BOLA Disusun oleh : Nama : Christian Hadinata NRP : 0822017 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl.Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH No. 65,

Lebih terperinci

Perancangan Kontroler Fuzzy untuk Tracking Control Robot Soccer

Perancangan Kontroler Fuzzy untuk Tracking Control Robot Soccer 1 Perancangan Kontroler Fuzzy untuk Tracking Control Robot Soccer Gunawan Wibisono 2208 100 517 Control Engineering Laboratory Electrical Engineering Department Industrial Engineering Faculty Institut

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... 7 KATA PENGANTAR... 8 DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI ABSTRAK... 7 KATA PENGANTAR... 8 DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Penulis Halaman ABSTRAK..... 7 KATA PENGANTAR... 8 DAFTAR ISI.... 10 DAFTAR TABEL... 15 DAFTAR GAMBAR... 16 DAFTAR LAMPIRAN... 18 BAB I PENDAHULUAN... 2 1.1 Latar Belakang Masalah... 2 1.2 Perumusan

Lebih terperinci

3 METODE. Waktu dan Tempat Penelitian

3 METODE. Waktu dan Tempat Penelitian 18 Gambar 17 Pegujian sistem navigasi: (a) lintasan lurus tanpa simpangan, (b)lintasan lurus dengan penggunaan simpangan awal, (c) lintasan persegi panjang, (d) pengolahan tanah menggunakan rotary harrower

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang sangat pesat. Banyak Negara maju berlombalomba

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang sangat pesat. Banyak Negara maju berlombalomba BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi modern dewasa ini khususnya dalam dunia teknologi robotika mengalami perkembangan yang sangat pesat. Banyak Negara maju berlombalomba untuk menciptakan robot

Lebih terperinci

PERBANDINGAN SEGMENTASI CITRA BERWARNA DENGAN FUZZY CMEANS CLUSTERING PADA BEBERAPA REPRESENTASI RUANG WARNA

PERBANDINGAN SEGMENTASI CITRA BERWARNA DENGAN FUZZY CMEANS CLUSTERING PADA BEBERAPA REPRESENTASI RUANG WARNA PERBANDINGAN SEGMENTASI CITRA BERWARNA DENGAN FUZZY CMEANS CLUSTERING PADA BEBERAPA REPRESENTASI RUANG WARNA Naser Jawas Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Jl Raya Puputan No.86 Renon, Denpasar, Bali 80226

Lebih terperinci

COMPUTER VISION UNTUK PENGHITUNGAN JARAK OBYEK TERHADAP KAMERA

COMPUTER VISION UNTUK PENGHITUNGAN JARAK OBYEK TERHADAP KAMERA Seminar Nasional Teknologi Terapan SNTT 2013 (26/10/2013) COMPUTER VISION UNTUK PENGHITUNGAN JARAK OBYEK TERHADAP KAMERA Isnan Nur Rifai *1 Budi Sumanto *2 Program Diploma Elektronika & Instrumentasi Sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. robot beroda hingga berkaki bahkan sampai menggunakan lengan-lengan robot

BAB I PENDAHULUAN. robot beroda hingga berkaki bahkan sampai menggunakan lengan-lengan robot BAB I 1.1 Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN Pekembangan robot pada saat ini semakin canggih dan bervariasi mulai dari robot beroda hingga berkaki bahkan sampai menggunakan lengan-lengan robot untuk melakukan

Lebih terperinci

Desain dan Implementasi Kendali Cerdas untuk Robot Quadpod (Berkaki Empat) Studi Kasus Robot Pemadam Api (RPA)

Desain dan Implementasi Kendali Cerdas untuk Robot Quadpod (Berkaki Empat) Studi Kasus Robot Pemadam Api (RPA) Received : September 2017 Accepted : September 2017 Published : Oktober 2017 Desain dan Implementasi Kendali Cerdas untuk Robot Quadpod (Berkaki Empat) Studi Kasus Robot Pemadam Api (RPA) Muhammad Bagus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Robot dapat didefenisikan sebagai mesin yang terlihat seperti manusia dan

BAB I PENDAHULUAN. Robot dapat didefenisikan sebagai mesin yang terlihat seperti manusia dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam pemenuhan kebutuhan saat sekarang ini, manusia senantiasa dituntut untuk melakukan inovasi untuk menghasilkan sebuah teknologi yang bisa memudahkan dalam pemenuhan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ARSITEKTUR BEHAVIOR-BASED DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY UNTUK NAVIGASI CAR-LIKE MOBILE ROBOT DALAM LINGKUNGAN YANG TAK DIKENAL

IMPLEMENTASI ARSITEKTUR BEHAVIOR-BASED DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY UNTUK NAVIGASI CAR-LIKE MOBILE ROBOT DALAM LINGKUNGAN YANG TAK DIKENAL IMPLEMENTASI ARSITEKTUR BEHAVIOR-BASED DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY UNTUK NAVIGASI CAR-LIKE MOBILE ROBOT DALAM LINGKUNGAN YANG TAK DIKENAL TESIS OLEH SARMAYANTA SEMBIRING NIM: 107034011 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai macam kategori yang di adakan saat ini,mulai dengan tingkat kesulitan

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai macam kategori yang di adakan saat ini,mulai dengan tingkat kesulitan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi modern dewasa ini khususnya dalam dunia teknologi robotika mengalami perkembangan yang sangat pesat. Sangat banyak jenis perlombaan robot dengan berbagai

Lebih terperinci

Robot Introduction. Robot technology for Indonesian Intelligent Robot Contest

Robot Introduction. Robot technology for Indonesian Intelligent Robot Contest Robot Introduction Robot technology for Indonesian Intelligent Robot Contest What is a Robot Berasal dari bahasa Czech, Robota, yang berarti Pekerja Mulai populer ketika Karl Capek, membuat pertunjukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kehidupan manusia. Perkembangan robot dari zaman ke zaman terus

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kehidupan manusia. Perkembangan robot dari zaman ke zaman terus BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi robotika di masa sekarang sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Perkembangan robot dari zaman ke zaman terus meningkat dengan sangat

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Penghitung Laju dan Klasifikasi Kendaraan Berbasis Pengolahan Citra

Rancang Bangun Sistem Penghitung Laju dan Klasifikasi Kendaraan Berbasis Pengolahan Citra Rancang Bangun Sistem Penghitung Laju dan Klasifikasi Kendaraan Berbasis Pengolahan Citra M Agus Taksiono, Dr. Ronny Mardiyanto, ST., MT.dan Ir. Joko Purwanto M.Eng, Ph.d Jurusan Teknik Elektro, Fakultas

Lebih terperinci

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana SIMULASI NAVIGASI KENDALI ROBOT OTONOM MENGGUNAKAN PETRI NET

Jurnal Teknologi Elektro, Universitas Mercu Buana SIMULASI NAVIGASI KENDALI ROBOT OTONOM MENGGUNAKAN PETRI NET SIMULASI NAVIGASI KENDALI ROBOT OTONOM MENGGUNAKAN PETRI NET Abstrak - Navigasi adalah salah satu permasalahan penting yang harus diselesaikan dalam pengembangan teknologi robot otomatis bergerak, agar

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI RAMBU-RAMBU LALU LINTAS MENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION

IDENTIFIKASI RAMBU-RAMBU LALU LINTAS MENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION IDENTIFIKASI RAMBU-RAMBU LALU LINTAS MENGGUNAKAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION RULIAH Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Banjarbaru Jl. A. Yani Km. 33,3 Loktabat

Lebih terperinci

Rancang Bangun Robot Sepak Bola Beroda Tank Tread Menggunakan Image Sensor

Rancang Bangun Robot Sepak Bola Beroda Tank Tread Menggunakan Image Sensor ISSN: 2089-3787 267 Rancang Bangun Robot Sepak Bola Beroda Tank Tread Menggunakan Image Sensor Agatha Deolika, Boy Abidin R. 2 Program Studi Teknik Informatika, STMIK Banjarbaru Jl. A. Yani Km. 33,3 Banjarbaru

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ALGORITMA FLOODFILL DAN DJIKSTRA S PADA MAZE MAPPING UNTUK ROBOT LINE FOLLOWER

PERBANDINGAN ALGORITMA FLOODFILL DAN DJIKSTRA S PADA MAZE MAPPING UNTUK ROBOT LINE FOLLOWER PERBANDINGAN ALGORITMA FLOODFILL DAN DJIKSTRA S PADA MAZE MAPPING UNTUK ROBOT LINE FOLLOWER Ary Sulistyo Utomo 1*, Sri Arttini Dwi Prasetyowati 2, Bustanul Arifin 2 1 Jurusan Teknik Elektro Medik, Akademi

Lebih terperinci

REAKSI ROBOT BERKAKI ENAM MENGHINDARI RINTANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 SKRIPSI. Diajukan Oleh : Muhammad Gibran Narendra NPM

REAKSI ROBOT BERKAKI ENAM MENGHINDARI RINTANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 SKRIPSI. Diajukan Oleh : Muhammad Gibran Narendra NPM REAKSI ROBOT BERKAKI ENAM MENGHINDARI RINTANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 SKRIPSI Diajukan Oleh : Muhammad Gibran Narendra NPM 0734010022 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu cara yang umum untuk melakukan interaksi dengan komputer adalah melalui penggunaan keyboard dan mouse. Namun, interaksi tersebut tidak dapat dilakukan oleh

Lebih terperinci

Robot Bergerak Penjejak Jalur Bertenaga Sel Surya

Robot Bergerak Penjejak Jalur Bertenaga Sel Surya Robot Bergerak Penjejak Jalur Bertenaga Sel Surya Indar Sugiarto, Dharmawan Anugrah, Hany Ferdinando Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Kristen Petra Email: indi@petra.ac.id,

Lebih terperinci

PERANCANGAN MOBILE ROBOT DENGAN SENSOR KAMERA MENGGUNAKAN SISTEM KENDALI FUZZY

PERANCANGAN MOBILE ROBOT DENGAN SENSOR KAMERA MENGGUNAKAN SISTEM KENDALI FUZZY PERANCANGAN MOBILE ROBOT DENGAN SENSOR KAMERA MENGGUNAKAN SISTEM KENDALI FUZZY Lasti Warasih H E-mail : lushtea @gmailcom Abstrak Manusia selalu ingin menciptakan robot yang dapat bernavigasi seperti dirinya

Lebih terperinci

PERANCANGAN ROBOT TANGAN SEDERHANA

PERANCANGAN ROBOT TANGAN SEDERHANA PERANCANGAN ROBOT TANGAN SEDERHANA Andi Adriansyah 1 dan Muhammad Hafizd Ibnu Hajar 2 1 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana 2 Pusat Penelitian Universitas Mercu Buana

Lebih terperinci

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 9 NO. 1 April 2016

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 9 NO. 1 April 2016 ALGORITMA FUZZY LOGIC DAN WALLFOLLOWER PADA SISTEM NAVIGASI ROBOT HEXAPOD BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR Hasri Awal 1 ABSTRACT Wall Follower method is one method for robot navigation. Wall Follower method

Lebih terperinci

DESAIN PENGENDALIAN ROBOT MOBIL BERODA MENGGUNAKAN METODE SLIDING MODE CONTROL (SMC) Oleh: Ratnawati

DESAIN PENGENDALIAN ROBOT MOBIL BERODA MENGGUNAKAN METODE SLIDING MODE CONTROL (SMC) Oleh: Ratnawati DESAIN PENGENDALIAN ROBOT MOBIL BERODA MENGGUNAKAN METODE SLIDING MODE CONTROL (SMC) Oleh: Ratnawati 1207 100 063 Dosen Pembimbing: Subchan, M.Sc, Ph.D Abstrak Kendaraan tanpa awak dalam bentuk robot mobil

Lebih terperinci

Aktuator Berkaki pada Robot Pencari Korban Bencana Tsunami Sub judul : Algoritma Reinforcement Learning

Aktuator Berkaki pada Robot Pencari Korban Bencana Tsunami Sub judul : Algoritma Reinforcement Learning Aktuator Berkaki pada Robot Pencari Korban Bencana Tsunami Sub judul : Algoritma Reinforcement Learning Adnan Rachmat Anom Besari, Dr.Ir. Son Kuswadi Jurusan Elektronika- Politeknik Elektronika Negeri

Lebih terperinci

AKURASISI PELONTARAN CAKRAM PADA ROBOT PELONTAR BERBASIS WEBCAM SEBAGAI PENDETEKSI OBJEK

AKURASISI PELONTARAN CAKRAM PADA ROBOT PELONTAR BERBASIS WEBCAM SEBAGAI PENDETEKSI OBJEK AKURASISI PELONTARAN CAKRAM PADA ROBOT PELONTAR BERBASIS WEBCAM SEBAGAI PENDETEKSI OBJEK Dody Novriansyah 1*, Sopian Soim 1, Ade Silvia Handayani 1 1 Program Studi Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN UJI COBA. Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian dan analisa pada hardware

BAB V ANALISIS DAN UJI COBA. Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian dan analisa pada hardware BAB V ANALISIS DAN UJI COBA Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian dan analisa pada hardware yang telah dirancang. Tujuan dari pengujian dan analisa ini adalah untuk mengetahui apakah hardware tersebut

Lebih terperinci

PENDETEKSI DOCKING STATION MENGGUNAKAN ROTATION INVARIANT LOCAL BINARY PATTERN PADA VISUAL BASED SERVICE ROBOT

PENDETEKSI DOCKING STATION MENGGUNAKAN ROTATION INVARIANT LOCAL BINARY PATTERN PADA VISUAL BASED SERVICE ROBOT PENDETEKSI DOCKING STATION MENGGUNAKAN ROTATION INVARIANT LOCAL BINARY PATTERN PADA VISUAL BASED SERVICE ROBOT Riza Agung Firmansyah 1), Djoko Purwanto 2), Ronny Mardiyanto 3) 1), 2),3) Teknik Elektro

Lebih terperinci

Oleh : Abi Nawang Gustica Pembimbing : 1. Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. 2. Ir. Tasripan, MT.

Oleh : Abi Nawang Gustica Pembimbing : 1. Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. 2. Ir. Tasripan, MT. Implementasi Sensor Gas pada Kontrol Lengan Robot untuk Mencari Sumber Gas (The Implementation of Gas Sensors on the Robotic Arm Control to Locate Gas Source ) Oleh : Abi Nawang Gustica Pembimbing : 1.

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Kendali Pergerakan Robot Beroda dengan Media Gelombang Radio

Perancangan Sistem Kendali Pergerakan Robot Beroda dengan Media Gelombang Radio Perancangan Sistem Kendali Pergerakan Robot Beroda dengan Media Gelombang Radio Fransiscus A. Halim 1, Meiliayana 2, Wendy 3 1 Program Studi Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Pelita

Lebih terperinci

PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Jalan MT Haryono 167 Telp & Fax. 0341 554166 Malang 65145 KODE PJ-01 PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan sistem dead reckoning yang berjalan atas instruksi manusia, telah

BAB I PENDAHULUAN. dengan sistem dead reckoning yang berjalan atas instruksi manusia, telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengembangan aplikasi teknologi di bidang robotika telah menciptakan berbagai inovasi yang berguna bagi kehidupan manusia. Selain aplikasi robotika dengan sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Inggris, Jepang, Perancis) berlomba-lomba untuk menciptakan robot-robot

BAB I PENDAHULUAN. Inggris, Jepang, Perancis) berlomba-lomba untuk menciptakan robot-robot BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penerapan mikrokontroler pada bidang robotika terus mengalami perkembangan yang sangat pesat. Banyak negara maju (Amerika, Jerman, Inggris, Jepang, Perancis)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi robotika telah membuat kualitas kehidupan manusia semakin tinggi. Saat ini perkembangan teknologi robotika telah mampu meningkatkan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM NAVIGASI ROBOT WALL FOLLOWING DENGAN METODE FUZZY LOGIC UNTUK ROBOT PEMADAM API ABIMANYU PADA KRPAI TAHUN 2016

IMPLEMENTASI SISTEM NAVIGASI ROBOT WALL FOLLOWING DENGAN METODE FUZZY LOGIC UNTUK ROBOT PEMADAM API ABIMANYU PADA KRPAI TAHUN 2016 IMPLEMENTASI SISTEM NAVIGASI ROBOT WALL FOLLOWING DENGAN METODE FUZZY LOGIC UNTUK ROBOT PEMADAM API ABIMANYU PADA KRPAI TAHUN 2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. fuzzy logic dengan aplikasi neuro computing. Masing-masing memiliki cara dan proses

BAB 2 LANDASAN TEORI. fuzzy logic dengan aplikasi neuro computing. Masing-masing memiliki cara dan proses 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Neuro Fuzzy Neuro-fuzzy sebenarnya merupakan penggabungan dari dua studi utama yaitu fuzzy logic dengan aplikasi neuro computing. Masing-masing memiliki cara dan proses

Lebih terperinci

Estimasi Posisi Mobile Robot Menggunakan Metode Akar Kuadrat Unscented Kalman Filter (AK-UKF)

Estimasi Posisi Mobile Robot Menggunakan Metode Akar Kuadrat Unscented Kalman Filter (AK-UKF) Estimasi Posisi Mobile Robot Menggunakan Metode Akar Kuadrat Unscented Kalman Filter (AK-UKF) Teguh Herlambang 1), Reizano Amri Rasyid 2), Sri Hartatik 3), Dinita Rahmalia 4) 1) Program Studi Sistem Informasi

Lebih terperinci

PENGENDALIAN ROBOT BERBASIS IP (INTERNET PROTOCOL) MELALUI JARINGAN WI-FI MENGGUNAKAN PERANGKAT MOBILE ANDROID

PENGENDALIAN ROBOT BERBASIS IP (INTERNET PROTOCOL) MELALUI JARINGAN WI-FI MENGGUNAKAN PERANGKAT MOBILE ANDROID PENGENDALIAN ROBOT BERBASIS IP (INTERNET PROTOCOL) MELALUI JARINGAN WI-FI MENGGUNAKAN PERANGKAT MOBILE ANDROID PenyusunTugas Akhir: Wayan Andi Mahardhika 5109100098 Dosen Pembimbing: Ir. Muchammad Husni,

Lebih terperinci

Sistem Ar Drone Pengikut Garis Menggunakan Algoritma Progressive Probabilistic Hough Transform

Sistem Ar Drone Pengikut Garis Menggunakan Algoritma Progressive Probabilistic Hough Transform Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 9, September 2018, hlm. 2965-2971 http://j-ptiik.ub.ac.id Sistem Ar Drone Pengikut Garis enggunakan Algoritma Progressive

Lebih terperinci

Model Kendali Berbasis Perilaku Pada Robot Berkaki Hexapod 3 DOF

Model Kendali Berbasis Perilaku Pada Robot Berkaki Hexapod 3 DOF ISSN: 026-3284 387 Model Kendali Berbasis Perilaku Pada Robot Berkaki Hexapod 3 DOF Muhammad Firdaus Abdi, Fitriyadi Program Studi Teknik Informatika, STMIK Banjarbaru Jl. A. Yani Km. 33,3 Banjarbaru,

Lebih terperinci

OCKY NOOR HILLALI

OCKY NOOR HILLALI OCKY NOOR HILLALI 2407100045 Dosen Pembimbing I: Dr. Ir. AULIA SITI AISJAH, MT Dosen Pembimbing II: Dr. Ir. AGOES A. MASROERI, M. Eng JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia robot selama beberapa dekade ini sangat pesat. Robot pertama kali diperkenalkan pada tahun 1921 oleh Karel Capek dalam suatu pertunjukan drama. Mulai

Lebih terperinci

Sistem Pengemudian Otomatis pada Kendaraan Berroda dengan Model Pembelajaran On-line Menggunakan NN

Sistem Pengemudian Otomatis pada Kendaraan Berroda dengan Model Pembelajaran On-line Menggunakan NN Sistem Pengemudian Otomatis pada Kendaraan Berroda dengan Model Pembelajaran On-line Menggunakan Eru Puspita Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS Keputih

Lebih terperinci

Penerapan Sistem Navigasi Sensor Kompas Pada Robot Beroda

Penerapan Sistem Navigasi Sensor Kompas Pada Robot Beroda ISSN: 2089-3787 1579 Penerapan Sistem Navigasi Sensor Kompas Pada Robot Beroda M. Taufikurrahman 1, Hugo Aprilianto 2 Program Studi Teknik Informatika, STMIK Banjarbaru Jl. A. Yani Km. 33,3 Banjarbaru,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dengan sistem robot tanpa awak yang dapat dikendalikan secara otomatis

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dengan sistem robot tanpa awak yang dapat dikendalikan secara otomatis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan wilayah perairannya mencapai + 2/3 dari luas total wilayah Indonesia. Dengan memanfaatkan potensi wilayah tersebut banyak

Lebih terperinci

Aplikasi Kontroler Fuzzy Q-Learning Pada Sistem Robot Mandiri Yang Terintegrasi Kamera Cmucam 3.0

Aplikasi Kontroler Fuzzy Q-Learning Pada Sistem Robot Mandiri Yang Terintegrasi Kamera Cmucam 3.0 Aplikasi Kontroler Fuzzy Q-Learning Pada Sistem Robot Mandiri Yang Terintegrasi Kamera Cmucam 3.0 M. Taufiq Ramadhan Ruliyadi, Rusdhianto Effendie Jurusan Teknik Elektro FTI - Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROTOTYPE ROBOT SOUND TRACKER BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN METODE FUZZY LOGIC

PERANCANGAN PROTOTYPE ROBOT SOUND TRACKER BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN METODE FUZZY LOGIC PERANCANGAN PROTOTYPE ROBOT SOUND TRACKER BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN METODE FUZZY LOGIC SKRIPSI Oleh MUHAMMAD RENDRA TRIASMARA NIM 071910201015 PROGRAM STUDI STRATA-1 TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci