ANALISIS LAY - OUT BUFFET YANG MEMPENGARUHI LAMANYA ANTRIAN DI SANTIKA CATERING & SERVICE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS LAY - OUT BUFFET YANG MEMPENGARUHI LAMANYA ANTRIAN DI SANTIKA CATERING & SERVICE"

Transkripsi

1 BARISTA, Volume 2, Nomor 1, Juli 2015 ANALISIS LAY - OUT BUFFET YANG MEMPENGARUHI LAMANYA ANTRIAN DI SANTIKA CATERING & SERVICE Christian Helmy Rumayar Tian Maulana Universitas Pendidikan Indonesia Jalan Dr. Setiabudhi No.229 Bandung rumayar_christian@yahoo.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data perihal lamanya antrian serta bentuk buffet seperti apa yang baik digunakan dalam keadaan jumlah tamu besar agar menjadi lebih efektif dan efisien. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dalam rangka mencari data untuk mempelajari objek di Santika Catering & Service. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah merujuk pada teori lead time dan Microsoft Excel Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data bahwa pada jalur buffet satu dengan sembilan meja dan enam menu rata-rata waktu yang dibutuhkan tamu dari pengambilan sampai dengan selesai menghabiskan waktu 13 menit, dan pada jalur buffet dua dengan delapan meja lima menu rata-rata waktu yang dibutuhkan tamu dari pengambilan sampai dengan selesai menghabiskan waktu 11 menit. Kata-kata kunci : Layout buffet, lama antrian, catering & service Abstract: This study aims to determine the length of the queue as well as any form of buffet good use in a number of large state in order to become more effective and efficient. The method used in this research was descriptive qualitative study that seeks only the data objects in the Santika Catering & Service, the data collection methods used by the theory lead time and Microsoft Excel Based on the results of the study obtained data on the buffet lines with nine tables and six menu average time is needed guests from taking up the finished spent 13 minutes, and on line two with eight table buffet menu on average five times in a need of taking up the finished spent 11 minutes. Keywords: Layout buffet, length of the queue, catering & service PENDAHULUAN Buffet adalah suatu rangkaian meja panjang yang di gunakan untuk penghidangan makanan, kue dan minuman yang diatur sesuai jenisnya, dan tamudapat mengambil makanan dan minuman sesuai seleranya sendiri.diantara jenis pelayanan yang ada buffet service ini kelihatannya lebih banyak digunakan. Pelayanan ini tidak terbatas hanya di katering, restoran, tetapi di hotel-hotel yang memiliki departemen Banquet yang khusus melayani suatu function untuk berbagai jenis acara sering menggunakan Buffet service didalam pelayanannya. Antrian panjang sering sekali terlihat di buffet saat para tamu ingin mengambil makan. Pada antrian tersebut akan terlihat para tamu akan merasa kurang nyaman karena merasabosan dan waktunya terbuang hanya untuk antri. Bahkan, tidak jarang pula beberapa tamu memilih untuk meninggalkan antrian tersebut karena terlalu panjang dan lama, Dalam prapenelitian di lakukan penelitian dengan layout buffet yang berbeda, bentuk I, L dan T. Dari tiga layout tersebut di dihitung memakai 35

2 stopwatch mulai dari pengambilan piring sampai dengan air mineral dengan jumlah enam menu untuk bentuk I, mendapatkan hasil 13 menit, L mendapatkan hasil 13,9 menit sedangkan T mendapatkan hasil 13,7 menit. Hal ini berdampak pada image perusahaan. Demi mempertahankan tamu agar merasa nyaman saat antrian. Perusahaan harus memberikan pelayanan yang terbaik kepada para tamu. Dalam hal ini, pelayanan pada antrian akan sangat mempengaruhi pelanggan. Maka perusahaan membutuhkan sistem antrian yang cepat dan efektif. Memang, dalam menyelesaikan masalah antrian tersebut akan menambah biaya. Karena akan menambah fasilitas yang baru sehingga diperlukan biaya tambahan. Akan tetapi, hal itu sangat diperlukan untuk memperbaiki citra pelayanan di mata pelanggannya atau tamu. Karena dengan sistem yang cepat dan efektif akan membuat pelanggan merasa nyaman dalam antrian. Penggunaan jasa penyedia makanan pada tiap tahun meningkat seiring berkembangnya jaman,karena didukung dengan prilaku manusia yang ingin praktis,efisien dan cepat sehingga tidak repot-repot menyediakan makanannya sendiri baik jumblah kecil atau pun besar. Katering Santika Katering merupakan contoh industri jasa boga yang menawarkan berbagai menu spesial seperti hot snack, bitter balen,zupa soup, sayur sop, sapi lada hitam, chicken rosmery, broccoli cheese, ice cream wafledengan harga yang dapat di jangkau oleh konsumen menengah ke bawah maupun menengah ke atas, dalam pemesanan dalam jumlah kecil maupun besar. Konsumen yang melakukan pemesanan biasanya yang mengetahui katering tersebut atau pun yang belum mengenal,biasanya sebelum memesan konsumen di berikan test food terlebih dahulu. Pada persaingan yang cukup ketat di bidang jasa penyedia makanan usaha Santika Katering pun terkena dampaknya yang ditandai dengan tingkat pemesanan makanan pada konsumen Santika Katering. Tabel 1. Jumlah pemesanan konsumen Santika catering & service pada bulan Oktober 2012-Oktober 2013 Bulan Jumlah minggu Jumlah pesanan Rata rata pemesanan/minggu Okt ,75 Nov ,5 Des ,4 Jan Feb ,25 Mar ,4 Apr ,5 Mai ,5 Jun ,8 Jul

3 Agu Sep ,6 Okt ,25 Sumber : Data yang diolah, 2014 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa selama 1 tahun terakhir konsumen Santika katering pernah mengalami penurunan di bulan september ,6%. Hal ini dikhwatirkan pihak Santika Katering karena telah menyebabkan penurunan pendapatan dan bila didiamkan terus menerus akan menghancurkan keberlangsungan usaha Santika Katering. Banyak hal yang menyebabkan berpindahnya konsumen ke katering lain salah satunya adalah antrian panjang pada buffet dan kepuasan konsumen. Kepuasan konsumen memang sangat berpengaruh besar di tambah metode promosi yang selalu di pakai dari mulut ke mulut sehingga kepuasan konsumen menjadi hal yan sangat penting. Semakin luasnya peluang di industr jasa boga ini menyebabkan jumlah pengusaha catering semakin meningkat (Dinas kesehatan 2012). Dikota Bandung usaha jasa boga ini terus mengalami perkembangan, di sebabkan oleh perkembangan yang cukup luas. Dari data di atas terlihat bahwa terdapat banyak usaha jasa catering di kota Bandung. Banyaknya pesaing di bisnis jasa boga ini tantangan bagi para pengusaha catering untuk bisa bersaing dengan perusahaan lain. Berdasarkan gambaran di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengembangan usaha jasa katering. Adapun tujuan penelitian ini di antaranya adalah untuk mengkaji: (1) gambaran layout buffet pada suatu event mempengaruhi Lamanya antrian; (2) Layout buffet yang lebih efisien terhadap lamanya waktu antri; (3) hal-hal yang yang mempengaruhi lamanya antrian. METODE Dalam melakukan penelitian setiap peneliti harus mempelajari objek yang akan diteliti dan menentukan langkahlangkah penelitian, agar penelitian yang dilakukan sesuai dengan yang diharapkan. Penelitian ini dilakukan pada konsumen Santika Catering & Service. Objek penelitian yang menjadi variabel bebas (independent variabel) dalam penelitian ini adalah layout buffet (X1), sedangkan variabel yang terikatnya (defendant variabel) dari penelitian ini adalah lamanya antrian (Y). Berdasarkan objek penelitian tersebut, dianalisis mengenai layout buffet yang mempengaruhi lamanya antrian. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu, yang dirasakan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, atau data kualitatif data yang di angkakan (skoring). (Sugiyono, 2010:23) Metode deskriptif berfungsi mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (Sugiyono, 2010;29). Melalui jenis penelitian deskriptif ini maka dapat diperoleh gambaran mengenai analisis layout buffet yang mempengaruhi lamanya

4 antrian di Santika Catering & Catering Bandung. Berdasarkan jenis penelitian deskriptif, maka metode yang digunakan adalah metode survai. Variabel dalam penelitian ini meliputi dua variabel independent yaitu layout buffet (X1), sedangkan lamanya antrian sebagai variabel independen (Y). Variabel-variabel tersebut di gambarkan lebih jelas dalam tabel berikut. Tabel 2. Operasional desain penelitian Variabel/ Sub Variabel Layout Buffet (X1) KonsepTeoretis Buffet adalah suatu rangkaian meja panjang yang di gunakan untuk penghidangan makanan, kue dan minuman yang diatur sesuai jenisnya, dan tamu dapat mengambil makanan dan minuman sesuai seleranya sendiri menurut Marsum WA. Konsep Empiris Buffet adalah meja yang di gunakan untuk menyimpan wadah saji seperti cherfing dish di atas meja tersebut. Konsep analitis Buffet Skala Interval Antrian (Y) Antrian Merupakan salah satu teori yang lahir dari fenomena sosial.antrian,saat ini bahkan sudah menjadi budaya tersendiri. (A.K. Erlang) Antrian adalah teori yang menyangkut studi matematis dari antrian atau baris-baris penungguan. -Bentuk Buffet -Kecepatan Mengisi makanan -Tempat -Tamu -jalur Interval Interval Interval Interval Interval Dalam pengumpulan data digunakan dua macam data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data asli yang di kumpulkan oleh periset untuk menjawab masalah risetnya secara khusus dan akurat. Menurut Marzuki (2005:55) data primer adalah data yang di peroleh langsung dari sumbernya, diamati dan dicatat untuk pertama kalinya. Data ini tidak tersedia karena memang belum di riset sejenis pernah dilakukan atau hasil riset sejenis sudah kadaluarsa/expaire. Adapun data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak-pihak lain bukan oleh periset sendiri untuk tujuan yang lain, priset sekedar mencatat, mengakses atau meminta data yang sudah ada untuk penelitian. Menurut Marzuki (2005:55) data sekunder yaitu data yang bukan di usahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti. Mengenai data dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, maka peneliti mengumpulkan dan menyajikan dalam tabel berikut.

5 Tabel 3. Data sekunder dan data primer No Data Penelitian Jenis Data Sumber Data 1 Daftar Nama Katering di Kota Bandung Data Sekunder Dinas Kesehatan Kota Bandung 2 Profil Perusahaan Data Sekunder Manajemen Santika Catering & Service 3 Jumlah Konsumen order tahun Data Sekunder Manajemen Santika Catering & Service 4 Gambaran Kepuasan konsumen Data Sekunder Konsumen Santika Santika Catering & Service Catering & service Populasi dalam penelitian ini adalah tamu konsumen serta konsumen Santika Catering & Service. Untuk sampel dilakukan dengan pertimbangan bahwa populasi yang ada sangat besar jumlahnya sehingga tidak mungin untuk diteliti untuk meneliti seluruh populasi yang ada, sehingga dibuat sampel sebagai perwakilan dari populasi sebanyak 80 yang menggunakan jasa Santika Catering & Service. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Profil Santika Catering & Service Santika katering merupakan salah satu katering yang terletak di Kp. Legok Jambu RT 01/03 No.19 Desa Sadu, Soreang Bandung. Katering yang dimiliki oleh pasangan Bapak Budi dan Ibu Enung Nuraeni ini sudah mulai dirintis sejak 14 tahun lalu, berawal pada suatu hari di tahun 1997 kala itu adik dari Bapak Budi selaku suami dari Ibu Enung Nuraeni akan melangsungkan pernikahan. Karena suatu pernikahan memerlukan biaya yang tidak sedikit akhirnya pihak keluarga berupaya untuk dapat meminimalisirkan biaya pernikahaan, agar biaya yang dikeluarkan untuk acara tersebut tidak begitu besar. Dari situlah Ibu Enung Nuraeni selaku kakak ipar yang mempunyai bakat dan hobby dalam bidang masak-memasak ini mempunyai ide untuk menyarankan kepada pihak keluarga supaya tidak perlu menggunakan jasa katering dan lebih memilih untuk memasak sendiri dengan menuangkan bakat memasak yang dimilikinya. Menu yang dibuatnya kala itu masih sederhana yakni menu-menu yang biasa disajikan sehari-hari didalam keluarganya dan beberapa hasil pengalamannya dari membaca dan mengulik karena hobbynya itu, seperti bistik lidah, sambel goreng hati, cap cay sauran, sayur sop, serta salad. Sejak dari situlah Ibu Enung Nuraeni sering diandalkan untuk menangani kegiatan memasak oleh keluarganya dalam acaraacara pesta. Seiring dengan berjalannya waktu beliaupun selalu siap untuk menjadi seorang juru masak atau koki yang diandalkan ketika ada acara-acara besar yang dirayakan baik itu acara keluarga ataupun acara kerabat di tmpat ia tinggal. Beliaupun tidak pernah meminta bayaran kala itu kepada orang yang menyelanggarakan pesta, namun hanya meminta untuk membayar orang-orang yang ikut membantunya ketika memasak saja. Lama kelamaan promosi dari mulut ke mulutpun dilakukan oleh orangorang yang pernah menggunakan jasanya, karena kepercayaan yang diberikan oleh keluarga serta kerabat-kerabatnya yang membantu mepromosikan jasanya dalam pengolahan makanan Ibu Enung pun mempunyai cita-cita dan sangat berambisi ingin membuka usaha katering sendiri di Soreang- Bandung. Disamping itu juga hal lain yang melatar belakangi Ibu Enung untuk membuka usaha katering di Soreang yaitu karena ingin mensejahterakan masyarakat sekitar yang umumnya bermata pencaharian sebagai buruh tani.

6 Pada tahun 2003 barulah beliau merasa yakin untuk menjadikan hobinya itu kedalam suatu usaha katering yang profesional dengan mendaftar izin usahanya ke dinas kesehatan. Dari tahun ketahun Santika kateringpun semakin berkembang terbukti dengan banyaknya permintaan setiap minggunya dengan kapasitas maksimal produksi hingga 4000 pax, tidak hanya melayani catering servicesaja tetapi Santika kateringpun melayani wedding service, decoration, dan lain-lain. 2. Struktur Organisasi Perusahaan Susunan organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukan adanya pembagian kerja dan meninjaukan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut dikoordinasi. Selain dari pada itu struktur organisasi perusahaan menunjukan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan. Struktur organisasi di Santika Catering & Service dapat dilihat pada gambar berikut. Pembina Budi Direktur Utama Enung Nuraeni Marketing Estu Kepala Dapur Ma Ade Gudang Ummu Perlengkapan Dekorasi Derry Perlengkapan Catering Ceu oni Perlengkapan Scarting Iyan Gambar 1. Struktur organisasi Santika catering & service 3. Gambaran Karakteristik Responden Dalam penelitian ini yang menjadi responden adalah tamu dari konsumen serta konsumen Santika Catering & Service sebanyak 90 responden dengan criteria identitas berupa jenis kelamin, umur, pendidikan terakhir. Untuk mengetahui antarjenis kelamin perempuan dan laki-laki dan usia responden dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut.

7 Tabel 4. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dan usia Jenis Kelamin Usia Responden Total < 30 Tahun Tahun Tahun >50 Tahun Perempuan Laki-laki Total Sumber : Pengolahan data penelitian, juli 2014 Grafik 1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dan usia Dari tabel dan grafik di atas dapat dilihat bahwa berdasarkan jenis kelamin dan usia sampel responden, jumlah konsumen pada Santika Catering & Service adalah Perempuan dan laki- laki sama. Berdasarkan usia, konsumen banyak yang menggunakan jasa catering berusia tahun, hal ini dikarenakan pada usia tersebut sebagai konsumen menginginkan segala sesuatu yang praktis namun memuaskan jadi mereka menggunakan jasa katering untuk acara-acara yang mereka buat. 4. Karakteristik Berdasarkan Pendidikan Responden Penggolongan responden menurut tingkat pendidikan responden dikelompokkan dalam tabel berikut.

8 Jenis kelamin Christian Helmy Rumayar & Tian Maulana Tabel 5. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan Pendidikan Responden SD SMP SMA/SMK D1/D2/D3 S1/S2/S3 Total Perempuan Laki-laki Total Sumber: Pengolahan data penelitian, juli 2014 Grafik 2. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat dilihat bahwa konsumen di Santika Catering & Service sebagian besar konsumen perempuan pendidikan terakhir adalah SMA/SMK sebanyak 15 Orang di ikuti responden yang berpendidikan D1/D2/D3 sebanyak 12 Orang dan responden yang berpendidikan terakhir S1/S2/S3 sebanyak 13 orang. Sedangakan untuk responden laki- laki untuk pendidikan terakhir SMA/SMK sebanyak 13 orang diikuti responden yang pendidikan D1/D2/D3 sebanyak 11 Orang dan responden yang pendidikan terakhir S1/S2/S3 sebanyak 16 Orang. Hal ini menunjukan bahwa mayoritas responden yang pernah menggunakan jasa Santika catering & service berlatar belakang S1/S2/S3. Seseorang yang mempunyai pendidikan cenderung pengetahuannya lebih luas, dalam merasakan serta menilai sesuatu yang telah dibelinya. Terutama dalam penggunaan jasa Katering, 5. Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan Responden Masing-masing responden memiliki pekerjaan yang berbeda-beda, untuk memudahkan pembedaan jenis pekerjaan responden maka dapat dilihat dalam tabel dan grafik berikut.

9 Tabel 6. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan Jenis Kelamin Pegawai swasta PNS/B UMN Pekerjaan Pensiunan wiraswasta Lainnya Total Perempuan Laki-laki Total Sumber: Pengolahan data penelitian, juli 2014 Grafik 3. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat dilihat bahwa responden perempuan yang menggunakan jasa katering Santika bekerja sebagai pegawai swasta 13 Orang, PNS/BUMN 11 Orang, Pensiunan 3 Orang, Wiraswasta 7 orang serta lainnya 5Orang yang berstatus ibu rumah tangga. Sedangkan untuk responden laki-laki sebanyak 15 Orang pegawai Swasta, PNS/BUMN sebanyak 10 orang, Pensiunan Sebanyak 7 orang, Dan wiraswasta sebanyak 5 orang, serta lainnya yang belum mempunyai pekerjaan 3 orang. Dari data di atas menunjukkan bahwa konsumen Santika catering & service baik perempuan maupun laki-laki adalah kalangan pekerja pegawai swasta. 6. Gambaran Umum Variabel Penelitian Menurut Danz (2011), buffet adalah salah satu metode pelayanan makaanaan yang merupakan modifikasi atau pengembangan dari metode makan dengan cara melayaani sendiri (food selft service). Modifikasinya Adalah, dalam pelayanan buffet, makanan di sajikan dalam sekelompok meja dengan

10 dekorasi yang menarik, umumnya dekorasi disesuaikan dengan jenis makanan yang disajikan, shingga setiap mata yang memandang di setiap titik meja itu akan tertarik untuk mendatangi dan akhirna mencicipi makanan dan minuman yang di sajikan tersebut. Ciri khas buffet service adalah: (a) Semua makanan,dari makanan pembuka sampai makanan penutup di susun diatas meja panjang, panjang meja tergantung dari banyaknya makanan yang dihidangkan; (2) Bentuk meja prasmanan tidak selalu memanjang tetapi dapat berbentuk S, T, I, L, E, U, V; (c) Meja buffet dihias secara indah menggunakan skirting(kain untuk menghias meja) selain itu juga makanan ditata dengan baik. Teori antrian menurut Little (Danz, 2011) bahwa hubungan ini sebenarnya sangat sederhana dan umum, kita akan memerlukan asumsi stasioneritas menggapai proses stokhastik (random) yang mendasarnya, namun mengejutkan ketika mengetahui hal-hal yang tidak dibutuhkan, kita tidak perlu mengetahui ada berapa pelayanan dan sistem, apakah setiap pelayanan memiliki antrian tersendiri atau hanya sebuah antrian yang menuju kepada semua pelayanan, kapan dan seperti apa proses distribusi pelayanannya, pemesanan pelayanan, dan sebagainya. Karena kesederhanaan dan sifatnya yang umum, perhitungan ini sangat berguna khususnya ketika kita perlu menghitung dalam waktu cepat. Sebuah acara resepsi pernikahan wedding party. Terdapat buffet yang berisi jamuan utama, dan beberapa stall yang menyediakan hidangan sampingan, semua tamu mengantri utuk mengambil makanan yang mereka inginkan. Buffet adalah salah satu metode pelayanan makaanaan yang merupakan modifikasi atau pengembangan dari metode makan dengan cara melayaani sendiri (food selft service). Berdasarkan hasil penelitian dengan melibatkan sebanyak 80 Sampel responden, yang memberikan informasi mengenai karakteristik responden. konsumen Santika Catering & Service yang terdiri dari 40 perempuan dan 40 laki-laki, usia tahun dan berlatar belakang pendidikan SMA/SMK. Pekerjaan responden sebagai pegawai swasta. Dari hasil penelitian analisis buffet yang mempengaruhi lamanya antrian di Santika Catering & Service Bandung. Dari lima bentuk buffet yang ada di santika Catering & Service. Hanya layout buffet Bentuk I, yang peneliti ambil karena bentuk ini sering digunakan. Hasil pengumpulan data mengenai lamanya antrian buffet, pada enam menu dengan jumlah meja sembilan di antaranya satu meja piring, satu meja krupuk dan satu meja air. Dihitung Jumlah Skor 6872 Detik / 80 =85,9/86 Detik jadi Rata-rata satu orang tamu menghabiskan waktu 86 Detik/1,43 Menit Sampai dengan Selesai di X kan dengan jumlah item meja 9 X 86=774 detik/12,9 atau 13 menit jadi tamu perorang menghabiskan waktu lamanya antrian yang sesungguhnya adalah 13 Menit/ dengan kelas interval Cukup. Jadi kemungkinan ini bisa di perkecil agar antrian tidak terlalu lama dengan cara. Menurunkan lamanya Time Trap, sehingga exit rate akan meningkat. Ada beberapa cara yang bias kita pakai, misalnya, kita dapat memindahkan sebagian beban pekerjaan proses C ke proses A atau B pada buffet untuk mengurangi Time trap, memakai 2 jalur atau mengurangi menu dan menggunakan 1 jalur dengan sisi kanan dan kiri digunakan itu pun untuk mengurangi exit rate.

11 MEJA 1 Piring, sendok, Garpu, tissue. MEJA 2 Jalur 1 Nasi Putih MEJA 3 Jalur 2 Sapi lada hitam MEJA 4 Jalur 3 Kakap asam manis MEJA 5 Jalur 4 sop kimlo MEJA 6 Jalur 5 Cah Brokoli MEJA 7 Jalur 6 Salad MEJA 8 Jalur 7 Krupuk MEJA 9 Air Minum Gambar 2. Layout buffet Bentuk I

12

13 BARISTA, Volume 2, Nomor 1, Juli 2015 Untuk membuktikan menurunkan lamanya time trap dengan menggunakan metode pengurangan menu. Berikut ini cara penghitungannya. Mencari jenjang tingkat lamanya antrian buffet Jenjang = Skor maksimal Skor minimal = =47 Mencari Panjang Interval kelas pada lamanya antrian buffet Interval Skor untuk 5 kelas pada lamanya antrian buffet Skor Skor Skor Skor : Sangat Cepat : Cepat : Cukup : Lambat Skor : Sangat Lambat Dari hasil pengumpulan data mengenai lamanya antrian buffet, pada limamenu dengan jumlah meja delapan di antaranya satu meja piring, satu meja krupuk dan satu meja air. Dihitung Jumlah Skor 6350 Detik / 80 =79,3/79 Detik jadi Rata-rata 1 0rang tamu menghabiskan waktu 79 Detik/1,3 Menit Sampai dengan Selesai di X kan dengan jumlah item meja 8 X 79 =632 detik/10.5 atau 11 menit jadi tamu perorang menghabiskan waktu lamanya antrian yang sesungguhnya adalah 11 Menit / dengan kelas interval lambat. 1

14 MEJA 1 Piring, sendok, Garpu, tissue. MEJA 2 Jalur 1 Nasi Putih MEJA 3 Jalur 2 Sapi lada hitam MEJA 4 Jalur 3 Kakap asam manis MEJA 5 Jalur 4 sop kimlo MEJA 6 Jalur 5 Cah Brokoli MEJA 7 Jalur 6 Krupuk MEJA 8 Air Minum Gambar 3. Jalur buffet 5 menu

15 BARISTA, Volume 2, Nomor 1, Juli 2015 SIMPULAN DAN SARAN Sesuai hasil pengumpulan dan analisis data peneliti menyimpulkan bahwa: (1) Layout buffet suatu event sangat mempengaruhi lamanya antrian dapat dilihat dari analisis data sebanyak 80 Responden di Santika Catering & Service ; (2) Bentuk seperti apa layout buffet yang di gunakan agar lebih efisien terhadap waktu antrian dari hasil penelitian dan perhitungan buffet yang efisien adalah bentuk I ; (3) Faktor selain layout yang mempengaruhi yaitu peralatan yang di gunakan, jumlah tamu yang hadir, tempat atau gedung yang di gunakan. Merujuk pada temuan hasil penelitian, peneliti menyarankan beberapa hal di antaranya adalah: (1) Berkenaan dengan variabel studi antrian di Santika Catering & Service. Pihak manajemen harus lebih meningkatkan pelayanan yang baik, seperti pemberian pelayaan yang cepat agar tidak ada antrian panjang pada meja buffet, tingkat kesesuaian makanan harus di tingkatkan, menyediakan peralatan makanan yang masih dalam kondisi baik dan bersih, kebersihan dan kenyamanan gedung terjaga, kemudian harus memperhatikan kerapihan serta tampilan makanan pada wadah saji diatas meja buffet; (2) Bentuk I sangat efektif dalam acara wedding atau jumlah tamu besar karena bisa mengefesienkan tempat dan waktu atau bila ingin lebih cepat dengan jumlah tamu di atas 1000 pack, menggunakan jalur buffet lebih dari satu agar para tamu bisa nyaman dan menikmati makanan; (3) Sebaiknya alat yang digunakan seperti cherfing dish/wadahsaji dengan keadaan bagus dan besar, alat pengambilan seperti sendok kerang dan yang lainnya bagus tidak berkarat dan kondisi piring, sendok dan garpuh sebaiknya di usahakan bersih agar tidak menambah waktu antri. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. (2005). Prosedur penelitian. Jakarta: Rinekacipta. Bartono & Ruffino. (2005). Material bahan baku. Bandung: Alfabeta. Danz, N. (2011) Good service buffet. Yogyakarta: Andi Publishing. Erlang, A.K. (2005). Manajemen proyek. Jakarta: Erlangga. Silastiyono, A. (2008) Manajemen penyelenggaraan hotel. Jakarta: Graha Indonesia. Kuncoro, M. (2003). Metode riset untuk bisnis dan ekonomi. Jakarta: Erlangga Kotler, P. (2002). Manajemen pemasaran. (Edisi millennium 2). Jakarta: PT. Ikrar mandiri abadi. Marsum, W.A. (2005). Restoran dan segala permasalahannya. Yogyakarta: Andi Publishing. Malhotra, K.(2005). Analisis pengaruh ; metodologi penelitian. Jakarta. Martin, J. (2007). An integrated of price, satisfaction, and loyalty: An empirical analysis in the service sector. Journal of Product and Brand Management. Hal Nazir, M. (2005). Metode penelitian. Jakarta : Graha Indonesia Oliver, R.L. (2008). Safisfaction a behavioral perspective on the consumer. UK: Bluestone press. Pitana, I. G. (2005). Sosiologi pariwisata. Yogyakarta : Andi Publishing. Richard, S. (2000). Quality service. Jakarta: Graha Ilmu Silalahi, U. (2009). Metode penelitian sosial. Bandung : PT. Rafika Aditama Siahaan, L. (2010). Kualitas produk. Jakarta: Graha Ilmu. Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. (2013). Statistik untuk penelitian. Bandung: Alfabeta 1

16 Tjiptono, F. (2002). Strategi pemasaran. (Edisi ke-2). Yogyakarta: Andi offset Umar, H. (2003). Studi kelayakan dalam bisnis jasa: manajemen, metode, dan kasus. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. UCAPAN TERIMA KASIH Peneliti mengucapkan terima kasih kepada pihak Santika Catering & Service yang telah membantu selama pelaksanaan penelitian ini khususnya dalam pemerolehan data penelitian. Peneliti sampaikan pula ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam penelitian ini begitu pula kepada redaksi Jurnal Barista yang telah mereviu dan mempublikasikan artikel hasil penelitian ini.

BAB II URAIAN TEORITIS. makan di mana hidangan secara lengkap dari hidangan pembuka sampai hidangan

BAB II URAIAN TEORITIS. makan di mana hidangan secara lengkap dari hidangan pembuka sampai hidangan BAB II URAIAN TEORITIS 2. 1 Pengertian Buffet dan Breakfast Buffet Buffet (Prasmanan) merupakan adalah satu tipe dasar pelayanan di ruang makan di mana hidangan secara lengkap dari hidangan pembuka sampai

Lebih terperinci

DAFTAR HARGA TENDA & PANGGUNG ALAT-ALAT CATERING KARPET & KURSI GENSET AC & MUSIK NO ITEM PRICE QTY DESKRIPTION

DAFTAR HARGA TENDA & PANGGUNG ALAT-ALAT CATERING KARPET & KURSI GENSET AC & MUSIK NO ITEM PRICE QTY DESKRIPTION DAFTAR HARGA TENDA & PANGGUNG 1 Tenda Dekorasi Terbuka Rp 40,000 /M2 Min Order 50 m2 2 Tenda Dekorasi Tertutup Rp 50,000 /M2 Min Order 50 m2 3 Tenda Dekorasi VIP Double Plastik Rp 60,000 /M2 Min Order

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada era globalisasi ini, orang semakin mudah untuk bepergian kemanapun. Ini menjadi celah bagi sektor pariwisata untuk melebarkan sayap industrinya. Industri pariwisata merupakan industri

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 4 1. Pembatasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Dalam bab pendahuluan ini diuraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan metode penelitian dan perancangan yang digunakan dalam penyusunan Rumah Makan Sepuasnya (All You

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Kepada Yth. Pelanggan Waroeng Spesial Sambal Cabang Tanjung Duren Utara Di Tempat

LAMPIRAN 1 Kepada Yth. Pelanggan Waroeng Spesial Sambal Cabang Tanjung Duren Utara Di Tempat 92 LAMPIRAN 1 Kepada Yth. Pelanggan Waroeng Spesial Sambal Cabang Tanjung Duren Utara Di Tempat Dengan Hormat, Dengan ini saya, Nama : Widya Verani Pekerjaan : Mahasiswi Universitas Esa Unggul Jakarta,

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Bedasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis. Maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Responden yang menjadi mayoritas di Lapis Lapis The

Lebih terperinci

Kewirausahaan II. Menjalankan Usaha ( Bagian 7 ) Seni Melayani Studi Kasus : Restoran. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI

Kewirausahaan II. Menjalankan Usaha ( Bagian 7 ) Seni Melayani Studi Kasus : Restoran. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI Kewirausahaan II Modul ke: 11 Menjalankan Usaha ( Bagian 7 ) Seni Melayani Studi Kasus : Restoran Fakultas EKONOMI Program Studi Manajemen Rizal, S.ST., MM. Seni Melayani Proses ( Pelayanan ) Proses adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus siap menghadapi situasi yang semakin bersaing. Perusahaan-perusahaan di

BAB I PENDAHULUAN. harus siap menghadapi situasi yang semakin bersaing. Perusahaan-perusahaan di BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini persaingan semakin ketat sehingga para pengusaha harus siap menghadapi situasi yang semakin bersaing. Perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara tempat tujuan wisata yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara tempat tujuan wisata yang banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara tempat tujuan wisata yang banyak diminati dan dikunjungi oleh berbagai wisatawan baik dari dalam negeri ataupun luar negeri.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Pada era pemasaran moderen saat ini, jumlah merek dan produk yang bersaing dalam pasar menjadi semakin banyak sehingga konsumen memiliki ragam pilihan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, 1998; Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek),

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi, 1998; Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek), DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, 1998; Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek), Rineka Cipta, Jakarta. Ghozali, Imam, 2002; Analisis Multi Variate Dengan SPSS, Badan Penerbit Undip, Semarang.

Lebih terperinci

IX. ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN

IX. ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN IX. ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN IMPLIKASI ALTERNATIF BAURAN PEMASARAN 9.1. Hubungan Hasil Analisis Karateristik Umum dengan Kepuasan Secara Umum Variabel yang ingin diketahui hubungannya dengan variabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam menghadapi ketatnya persaingan industri retail yang menjual produk Fast Moving Consumer Goods (FMCG), pengelola dituntut untuk mengoperasikan retail secara efektif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. restoran mengalami keberlanjutan ( continue). Selain cita rasa yang

BAB I PENDAHULUAN. restoran mengalami keberlanjutan ( continue). Selain cita rasa yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Restoran saat ini menjadi sebuah usaha yang menjanjikan mengingat setiap manusia memerlukan makanan. Kebutuhan waktu yang tinggi akibat pekerjaan membuat manusia memilih

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan industri pariwisata yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan industri pariwisata yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan industri pariwisata yang semakin berkembang pesat membuat berkembang pesatnya industri travel agent di Indonesia.

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian

Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis of Management http://repository.ekuitas.ac.id Marketing Management 2017-02-04 Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Melinda, Mey Mey

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Restoran Ayam Goreng Fatmawati Restoran Ayam Goreng Fatmawati pertama kali didirikan pada tahun 1986 di Jl. Sawojajar, Bogor oleh ibu Hj. Fatmawati.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat kini telah memiliki kebiasaan untuk meluangkan waktu berkumpul dengan sanak saudara ataupun teman seprofesi di tempat yang menawarkan suasana yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Penelitian dilakukan terhadap kualitas pelayanan pada Warung Makan Gudeg Yu Djum di Wijilan Yogyakarta. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kepuasan

Lebih terperinci

Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laju pertumbuhan penduduk Indonesia semakin meningkat saat ini. Hal ini mendorong semakin meningkatnya juga kebutuhan masyarakat Indonesia. Laju pertumbuhan

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN KERJASAMA JASA CATERING

PROPOSAL PENAWARAN KERJASAMA JASA CATERING PROPOSAL PENAWARAN KERJASAMA JASA CATERING Nasi Tumpeng Nasi Kuning Nasi Liwet Nasi Uduk Nasi Bungkus Nasi Box Catering Prasmanan/ Wedding Catering Harian/ Perusahaan Kue Basah Dan Kering Kue Basah 1 Nampah/

Lebih terperinci

PROPOSAL USAHA PEMBUATAN CAFE

PROPOSAL USAHA PEMBUATAN CAFE PROPOSAL USAHA PEMBUATAN CAFE Dr. CAFE (Hotspot WI-FI) di Wilayah Bandung DENGAN MENGUTAMAKAN CITA RASA KOPI & KENYAMANAN TEMPAT Oleh Nama : Rangga Praditya Kelas : c NPM : 0112U094 Pendahuluan Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang dan jasa yang sesuai dengan selera konsumen. Pada era

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan barang dan jasa yang sesuai dengan selera konsumen. Pada era 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya pendirian suatu perusahaan bertujuan untuk menghasilkan barang dan jasa yang sesuai dengan selera konsumen. Pada era globalisasi ini, persaingan antar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini pariwisata merupakan salah satu kebutuhan sekunder yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini pariwisata merupakan salah satu kebutuhan sekunder yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini pariwisata merupakan salah satu kebutuhan sekunder yang berkembang di Indonesia. Oleh sebab itu industri pariwisata sangat berkembang di Indonesia. Mengingat

Lebih terperinci

Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Pasta Gigi Pepsodent di Wilayah Perkotaan Jember

Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Pasta Gigi Pepsodent di Wilayah Perkotaan Jember 1 Syahrial et al., Pengaruh Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Konsumen... Pengaruh Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Pasta Gigi Pepsodent di Wilayah Perkotaan Jember The Influence Of Product Quality

Lebih terperinci

USAHA RUMAH MAKAN. bisnis rumah makan, Sebelum anda menginvestasikan. waktu anda untuk belajar tentang

USAHA RUMAH MAKAN. bisnis rumah makan, Sebelum anda menginvestasikan. waktu anda untuk belajar tentang Tugas lingkungan bisnis Nama : Vicky Niyanda Libriyanto NIM : 10.12.4419 Kelas : S1-SI-2A USAHA RUMAH MAKAN Rumah makan dapat diartikan sebagai suatu tempat yang menyediakan atau menjual makanan untuk

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah melalui beberapa tahap seperti pengumpulan data, pengolahan data dan analisis diperoleh kesimpulan hasil penelitian antara lain : 1. Konsumen yang potensial

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN DAN KONSUMEN 5.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Pia Apple Pie didirikan pada tanggal 28 September 1999 oleh tiga orang wanita yang telah lama bersahabat yaitu Dr. Baby

Lebih terperinci

: Andian Ari Anggraeni, M.Sc Universitas Negeri Yogyakarta

: Andian Ari Anggraeni, M.Sc Universitas Negeri Yogyakarta Pengaruh Citra Merek (Oktavia Wulansari) 1 PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN DI CALZONE EXPRESS CABANG KLITREN Penulis 1 Penulis 2 : Oktavia Wulansari : Andian Ari Anggraeni,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau

BAB I PENDAHULUAN. Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pernikahan adalah upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. 4.1 Aktivitas Yang Dilakukan Oleh Rumah Makan Spesial Sambal (SS)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. 4.1 Aktivitas Yang Dilakukan Oleh Rumah Makan Spesial Sambal (SS) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Aktivitas Yang Dilakukan Oleh Rumah Makan Spesial Sambal (SS) Rumah makan spesial sambal telah melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan pelayanan agar tercapai

Lebih terperinci

USULAN STRATEGI PEMASARAN (STUDI KASUS : Black Pepper Steak Resto & Cafe) JURNAL TUGAS AKHIR

USULAN STRATEGI PEMASARAN (STUDI KASUS : Black Pepper Steak Resto & Cafe) JURNAL TUGAS AKHIR 1 USULAN STRATEGI PEMASARAN (STUDI KASUS : Black Pepper Steak Resto & Cafe) JURNAL TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Akademik Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu Pada Jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS WARUNG MAKAN

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS WARUNG MAKAN KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS WARUNG MAKAN Nama :RESKY ARUNG DEMBONG NIM :11.12.5635 Kelas :S1.SI.04 STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA PENDAHULUAN Latar belakang Berbicara mengenai kesuksesan tentunya setiap pelaku

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Pintu Masuk-Keluar Gudang Semenjak awal dibangunnya Gudang FG Ciracas, gudang ini memiliki dua pintu. Pintu tersebut terletak di bagian depan dan belakang gudang. Awalnya

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.1.1 Tahap Siklus Hidup Organisasi Jane s Catering Saat Ini Berdasarkan karakteristik struktur, produk/jasa, sistem penghargaan dan pengawasan, inovasi, tujuan,

Lebih terperinci

BIAYA PERNIKAHAN. Oleh: Ahmad Gozali

BIAYA PERNIKAHAN. Oleh: Ahmad Gozali BIAYA PERNIKAHAN Oleh: Ahmad Gozali Dikutip dari Majalah Alia Pernikahan adalah sebuah momen yang akan dikenang sepanjang hidup seseorang. Bagaimana tidak, pernikahan menyatukan dua manusia menjadi satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbatasan langsung dengan ibu kota negara Indonesia, DKI Jakarta yang

BAB I PENDAHULUAN. berbatasan langsung dengan ibu kota negara Indonesia, DKI Jakarta yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia secara geografis maupun demografis sesungguhnya memiliki potensi yang sangat luar biasa sebagai daya tarik bagi pariwisata internasional, mengingat kekayaan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. pusat kebudayaan dan pusat pendidikan, Che-eS resto juga mempunyai ciri khas

BAB IV PENUTUP. pusat kebudayaan dan pusat pendidikan, Che-eS resto juga mempunyai ciri khas BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Che-eS resto merupakan rumah makan unggulan dan favorit di Kota Surakarta karena selain letaknya yang berlokasi dekat dengan pusat transportasi, perdagangan, pusat kebudayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian TAHAP PEKERJAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian TAHAP PEKERJAAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia usaha sangatlah ketat, hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaan yang berusaha untuk merebut market share dan new market melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia terutama menyangkut kegiatan sosial dan ekonomi, diawali dari kegiatan yang semula hanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makan dan minuman menjadi salah satu syarat mutlak manusia untuk bisa

BAB I PENDAHULUAN. makan dan minuman menjadi salah satu syarat mutlak manusia untuk bisa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam menjalankan segala kegiatan sehari-hari, manusia memerlukan energi yang diperoleh dari asupan makanan dan minuman, selain itu asupan makan dan minuman menjadi

Lebih terperinci

JURNAL. Di Ajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) LISMAWATI NPM:

JURNAL. Di Ajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) LISMAWATI NPM: PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN NASABAH TERHADAP LOYALITAS NASABAH BRITAMA PADA BANK BRI UNIT BATU BASA IV KOTO AUR MALINTANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL Di Ajukan Sebagai Salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan suatu negara dapat tercermin dari perkembangan sektorsektor yang ada di dalamnya, baik di sektor ekonomi, politik, sosial, pariwisata, budaya, dan sebagainya.

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS 6 BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Coffe Shop Coffe shop atau cafe adalah: suatu tempat yang mempunyai karakteristik gabungan dari bar dengan rumah makan atau restoran, tetapi dalam hal ini coffe

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsep makanan siap saji (fast food) dan restoran atau rumah makan. Hal

BAB I PENDAHULUAN. konsep makanan siap saji (fast food) dan restoran atau rumah makan. Hal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini dunia usaha dalam bidang kuliner di Indonesia telah berkembang dengan pesat. Baik usaha baru, usaha yang sudah ada kemudian melakukan ekspansi, maupun

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah, perusahaan ini termasuk perusahaan baru di dunia kuliner. Berawal dari kesukaan sang pemilik terhadap mie ayam,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersaing untuk menjadi pemenangnya. Begitu juga di dunia bisnis, seluruh perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. bersaing untuk menjadi pemenangnya. Begitu juga di dunia bisnis, seluruh perusahaan akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan memang ada dimana saja. Dalam setiap perlombaan atau kompetisi kita bersaing untuk menjadi pemenangnya. Begitu juga di dunia bisnis, seluruh perusahaan akan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berubah, yang awalnya pemasaran berwawasan transaksi (transactional

BAB 1 PENDAHULUAN. berubah, yang awalnya pemasaran berwawasan transaksi (transactional 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun 2015 ini adalah tahun di era globalisasi, era dimana manusia tidak memiliki batas untuk mengakses informasi apapun, dari manapun, dari siapapun, dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pun semakin berkembang seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. pun semakin berkembang seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis pada saat ini semakin berkembang pesat di sertai juga dengan kemajuan teknologi yang sangat cepat. Gaya hidup masyarakat pun semakin

Lebih terperinci

BISNIS RUMAH MAKAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Muhamad Amirudin Fauzi / S1TI2M

BISNIS RUMAH MAKAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Muhamad Amirudin Fauzi / S1TI2M BISNIS RUMAH MAKAN Oleh : Muhamad Amirudin Fauzi 10.11.4479 / S1TI2M STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemenuhan kebutuhan dan keinginan serta nilai kualitas jasa sangat ditentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri makanan dengan jasa Delivery belakangan ini banyak diminati oleh

BAB I PENDAHULUAN. Industri makanan dengan jasa Delivery belakangan ini banyak diminati oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri makanan dengan jasa Delivery belakangan ini banyak diminati oleh konsumen. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya aktifitas masyarakat masa kini telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia ini, setiap manusia ataupun setiap makhluk hidup memilki kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia ini, setiap manusia ataupun setiap makhluk hidup memilki kebutuhan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dunia ini, setiap manusia ataupun setiap makhluk hidup memilki kebutuhan yang harus mereka penuhi untuk dapat bertahan hidup. Kebutuhan yang dimaksudkan adalah kebutuhan

Lebih terperinci

Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Kaki Naga (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugrah, Kabupaten Bogor)

Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Kaki Naga (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugrah, Kabupaten Bogor) Jurnal Perikanan Kelautan Vol. VII No. 1 /Juni 216 (66-74) Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Produk Kaki Naga (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugrah, Kabupaten Bogor) Esa Khoirinnisa,

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP PERSEPSI KONSUMEN DI RUMAH SAKIT UMUM DENISA GRESIK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP PERSEPSI KONSUMEN DI RUMAH SAKIT UMUM DENISA GRESIK Hal 8-14 PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP PERSEPSI KONSUMEN DI RUMAH SAKIT UMUM DENISA GRESIK Denny Astanto, Wiwik Setiyawati ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Bauran Pemasaran

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. analisa deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan path analysis, antara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. analisa deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan path analysis, antara 131 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan analisa deskriptif dan verifikatif dengan menggunakan path analysis, antara experiential

Lebih terperinci

SAPTA CATERING SERVICE

SAPTA CATERING SERVICE SAPTA CATERING SERVICE Jl. Moh. Yunus No. 17 Kota Bandung (022)2785052 / 081214294073 (SMS/WA) / 081394680196 Email: saptacatering@gmail.com Website: http://www.saptacatering.co.id PRICELIST PAKET SAPTA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Perkembangan jaman yang semakin pesat tentu saja menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis menjadi semakin ketat. Perkembangan tersebut mengakibatkan

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah Perusahaan Restoran Karimata merupakan usaha perseorangan yang didirikan oleh Bapak Agung Eko Widodo pada tanggal 22 Desember 2008. Restoran ini pertama kali didirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi dan industrialisasi dewasa ini menimbulkan banyak permasalahan,

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi dan industrialisasi dewasa ini menimbulkan banyak permasalahan, BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Seiring dengan bertambah pesatnya jumlah penduduk di Indonesia dalam era globalisasi dan industrialisasi dewasa ini menimbulkan banyak permasalahan, salah satunya adalah

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. CV. JOGI CITRA MANDIRI adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. CV. JOGI CITRA MANDIRI adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi 3.1.1 Analisa Kondisi Perusahaan saat ini CV. JOGI CITRA MANDIRI adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri parfum. Merek parfum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring bertambahnya usia dan semakin bertambah padatnya aktivitas yang di jalani seseorang, semakin menurun pula tingkat kesadaran seseorang itu akan pentingnya berolahraga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bakar, goreng maupun dengan bumbu saos. Rumah Makan Victory ini terletak di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bakar, goreng maupun dengan bumbu saos. Rumah Makan Victory ini terletak di BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Objek dan Lokasi Penelitian Objek dari penelitian ini merupakan usaha rumah makan yang bernama Victory. Nama pemilik Rumah Makan Victory adalah Ibu Yohana. Usaha utama

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Hal-hal yang dianggap penting oleh konsumen dalam memilih rumah makan dapur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai perusahaan

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Konsumen Karakteristik konsumen RM Wong Solo yang diamati dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan penerimaan per bulan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan uji validitas dan reliabilitas, semua pernyataan karateristik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN RATA-RATA TENAGA KERJA , , ,

BAB 1 PENDAHULUAN RATA-RATA TENAGA KERJA , , , BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi yang disertai dengan naiknya pendapatan perkapita masyarakat terutama di kota besar akan berpengaruh pula pada standar hidup masyarakatnya,

Lebih terperinci

PROPOSAL Kedai Goyang lidah PasundanPeluang Bisnis

PROPOSAL Kedai Goyang lidah PasundanPeluang Bisnis PROPOSAL Kedai Goyang lidah PasundanPeluang Bisnis makanan sunda dengan Investasi Rendah ANDA, bisa langsung mulai menjalankan Bisnis dan menjadi PENGUSAHA Info kedai sunda: Refi Eko Priyanto Jl. Cilendek

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. sebagai waiter di salah satu rumah makan, dari hanya sekedar mencari biaya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. sebagai waiter di salah satu rumah makan, dari hanya sekedar mencari biaya BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Gambaran Umum Zupparella Berdasarkan informasi yang didapatkan peneliti dari pemilik Zupparella, bernama Alfiat Kurnia Graha, Zupparella berdiri sejak 26 Juni 2010. Ide

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan karena memiliki peran yang besar dalam kegiatan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan karena memiliki peran yang besar dalam kegiatan perekonomian BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Perkembangan pariwisata di dunia sudah sangat maju dan terus dikembangkan karena memiliki peran yang besar dalam kegiatan perekonomian masyarakat suatu Negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa sangatlah pesat di negara-negara maju begitu pula,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa sangatlah pesat di negara-negara maju begitu pula, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri jasa sangatlah pesat di negara-negara maju begitu pula, perkembangan dan peranan industri jasa yang semakin pesat, didorong oleh kemajuan dalam

Lebih terperinci

Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Dengan Tingkat Permintaan Daging Sapi Di Pasar Boja Kecamatan Boja Kabupaten Kendal

Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Dengan Tingkat Permintaan Daging Sapi Di Pasar Boja Kecamatan Boja Kabupaten Kendal On Line at : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/aaj Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Dengan Tingkat Permintaan Daging Sapi Di Pasar Boja Kecamatan Boja Kabupaten Kendal (The Relationship of Social

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI RESTORAN CEPAT SAJI KFC CABANG ASIA MEGA MAS MEDAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI RESTORAN CEPAT SAJI KFC CABANG ASIA MEGA MAS MEDAN PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI RESTORAN CEPAT SAJI KFC CABANG ASIA MEGA MAS MEDAN Ramadhan harahap Program studi Manajemen Pemasaran Akademi Sekretari & Manajemen Cendana, JL Asia,

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU KW (IMITASI) DI PASAR KLITHIKAN YOGYAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU KW (IMITASI) DI PASAR KLITHIKAN YOGYAKARTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU KW (IMITASI) DI PASAR KLITHIKAN YOGYAKARTA Oleh Deni Dwi Mahendra Program S1 MANAJEMEN Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK Deni Dwi Mahendra.

Lebih terperinci

The Profile. True Indonesian Icon. TRIHITA CATERING pt callisto trihita karana

The Profile. True Indonesian Icon. TRIHITA CATERING pt callisto trihita karana TRIHITA CATERING pt callisto trihita karana The Profile True Indonesian Icon PT Callisto TriHita Karana adalah perusahaan lokal Indonesia yang bergerak dalam bidang Hospitality Industries, dimana Callisto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru dalam berbagai sektor industri di Indonesia. Salah satu industri yang berkembang adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mulai dirintis sejak tahun Bidang utama PT Berkah Kulina Nusantara adalah

BAB I PENDAHULUAN. mulai dirintis sejak tahun Bidang utama PT Berkah Kulina Nusantara adalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Rifani (2015) usaha catering merupakan usaha yang paling populer dibidang boga, katering juga dapat didefinisikan sebagai salah satu jasa di bidang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keputusan pembelian fresh product di ritel tradisional dan ritel modern. Pemilihan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. keputusan pembelian fresh product di ritel tradisional dan ritel modern. Pemilihan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Tempat Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang berpengaruh terhadap fresh product di ritel tradisional dan ritel modern. Pemilihan tempat

Lebih terperinci

Maqfirah 1, Suyanti Kasimin 1, T. Makmur Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Maqfirah 1, Suyanti Kasimin 1, T. Makmur Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KATERING RUMAHAN DI KOPELMA DARUSSALAM KOTA BANDA ACEH (Students Perception Of Catering Home In The City Of Banda Aceh Darussalam Kopelma) Intan 1 Program Studi Maqfirah 1,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Transportasi berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Transportasi berperan penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Transportasi merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dan sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Transportasi berperan penting dalam menunjang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Bangunan Wiki Koffie Bandung

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Bangunan Wiki Koffie Bandung BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Wikikoffie adalah sebuah café yang terletak di jalan Braga no 90 Bandung tepat pada pertigaan Braga, didirikan oleh Ahuang sejak 15 mei 2012 yang memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan industri membawa dampak bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan industri membawa dampak bagi kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan industri membawa dampak bagi kehidupan manusia terutama dunia usaha pada saat ini. Salah satunya yaitu industri pariwisata. Pariwisata

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dengan pengolahan data yang dibuat dari semua penelitian yang dilakukan, maka jawaban dari perumusan masalah yang dibuat pada bab 1 dapat terjawab. Berkut adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adanya kesempatan yang sama untuk dapat bekerja bagi setiap orang yang

BAB I PENDAHULUAN. adanya kesempatan yang sama untuk dapat bekerja bagi setiap orang yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat modern ditandai dengan aktivitas kerja yang tinggi serta adanya kesempatan yang sama untuk dapat bekerja bagi setiap orang yang mempunyai kompetensi

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS CATERING MAKANAN

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS CATERING MAKANAN KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS CATERING MAKANAN NAMA : ILHAM MUSYAFA AHMAD NIM: 10.12.4902 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA PELUANG BISNIS USAHA CATERING MAKANAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengusung konsep makanan cepat saji (fast food) dan restoran spesialis. Restoran

BAB I PENDAHULUAN. mengusung konsep makanan cepat saji (fast food) dan restoran spesialis. Restoran 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini bisnis kuliner telah berkembang dengan pesat. Baik usaha baru, usaha yang sudah ada lalu melakukan ekspansi, maupun kuliner moderen yang mengusung konsep

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kota Bandung, jalan Aceh no. 30 Bandung.

BAB III METODE PENELITIAN. Kota Bandung, jalan Aceh no. 30 Bandung. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian akan dilakukan di Restoran. Lokasi ini bertempat di Kota Bandung, jalan Aceh no. 30 Bandung. B. Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimana para pengusaha tentu berusaha secara maksimal untuk dapat memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. dimana para pengusaha tentu berusaha secara maksimal untuk dapat memenuhi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam memasuki era globalisasi ini,dimana kegiatan bisnis diwarnai dengan intensitas persaingan yang semakin tinggi antara perusahaan satu dengan lainnya. Terlebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tetapi konsumen ingin mendapatkan suatu pengalaman (experience) dari produk

BAB I PENDAHULUAN. tetapi konsumen ingin mendapatkan suatu pengalaman (experience) dari produk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seorang konsumen membeli sebuah produk, konsumen tersebut tidak hanya mendapatkan sebuah produk yang dapat memenuhi kebutuhannya saja tetapi konsumen ingin

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto,

BAB 3 METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto, BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian. Pada penelitian dalam proyek akhir ini, digunakan metode deskriptif dan asosiatif. Menurut Kusmayadi dan Endar Sugiarto dalam buku Prof. J. Supranto, M.A.,

Lebih terperinci

Analisis Faktor-Faktor yang Menentukan Kelayakan Pemesanan Spesial Saat Terjadi Kenaikan Harga Material

Analisis Faktor-Faktor yang Menentukan Kelayakan Pemesanan Spesial Saat Terjadi Kenaikan Harga Material Perjanjian No. III/LPPM/2015-02/1-P Analisis Faktor-Faktor yang Menentukan Kelayakan Pemesanan Spesial Saat Terjadi Kenaikan Harga Material Disusun Oleh: Y M Kinley Aritonang, Ph.D Alfian, ST., MT Dr.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor unggulan yang perlu diberdayakan karena selain sebagai sumber penerimaan daerah kota Bogor serta pengembangan dan pelestarian seni

Lebih terperinci

El - Grace Wedding Organizer

El - Grace Wedding Organizer PAKET PERNIKAHAN GEDUNG INTERNASIONAL 1. Sewa Gedung dan Fasilitasnya 2. Menu Buffet (jumlah porsi disesuaikan dengan minimal porsi di gedung) : Nasi Putih dan Nasi Goreng Aneka Soup (Pilihan : Soup Bakso

Lebih terperinci

KURIKULUM SMK EDISI : Menyediakan layanan makan dan minum (Provide Food and Beverage Service) : ITHHBFBS03AIS A B C D E F G

KURIKULUM SMK EDISI : Menyediakan layanan makan dan minum (Provide Food and Beverage Service) : ITHHBFBS03AIS A B C D E F G KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN LEVEL KOMPETENSI KUNCI : Menyediakan layanan makan (Provide Food and Beverage Service) : ITHHBFBS03AIS : 100 Jam @ 45 menit A B C D E F G 1 1 1 2-1 1 KONDISI KINERJA

Lebih terperinci

BAB V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Restoran Restoran Ikan Bakar dalam Bambu Karimata terletak di Depan Pintu Tol Sentul Selatan 2 Grand Sentul City, baru didirikan pada tahun 2009

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya industri manufaktur di Indonesia, maka akan semakin ketat persaingan antara perusahaan manufaktur satu dan lainnya. Hal ini memicu perusahaan

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1 Sejarah Perusahaan Restoran Bebek H. Slamet merupakan salah satu restoran tradisional yang menyajikan menu khusus bebek yang terdapat di Kota Bogor dan beralamat di Jalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mampu menciptakan dan memelihara hubungan baik dengan lingkungan luarnya,

BAB I PENDAHULUAN. mampu menciptakan dan memelihara hubungan baik dengan lingkungan luarnya, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu usaha bisnis agar dapat semakin tumbuh dan berkembang harus mampu menciptakan dan memelihara hubungan baik dengan lingkungan luarnya, khususnya hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah CV. Amanda

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah CV. Amanda BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Dalam dunia bisnis khususnya dibidang kuliner, terdapat banyak jenis bisnis atau usaha yang bisa dilakukan. Sebagai contoh bisnis pada olahan kue sangat

Lebih terperinci