K L I P I N G L P D B - K U M K M. Rabu, 28 Mei 2014
|
|
- Sudirman Agusalim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 K L I P I N G L P D B - K U M K M Rabu, 28 Mei 2014 No Media Cetak Hal. Judul 1 analisadaily News LPDB Bantah Pembatalan Sepihak Pengucuran Kredit 2 Antara News LPDB GANDENG BPR SE-INDONESIA PERLUAS PENYALURAN KREDIT 3 Harianjambi.com News Dinas Koperasi Adakan Koordinasi Pengelolaan Dana Bergulir 4 Kawanbisnis.com News Penandatanganan MoU LPDB dan Perbarindo 5 Korankaltim.com News LPDB-UMKM Temukan Potensi Besar di Bulungan 6 Liputan6.com News Perbarindo Jalin Kerjasama dengan Kemenkop Salurkan Dana Bergulir 7 Republika.co.id News LPDB Gandeng BPR se-indonesia Perluas Penyaluran Kredit 8 Rri.co.id News LPDB Ancam Somasi KSP Wahyu Mandiri 9 Sindo Trijaya News Salurkan Dana Bergulir, LPDB Kerjasama Dengan Perhimpunan BPR 10 Sindo Trijaya News LPDB Bantah Tudingan KSP Wahyu Mandiri Humas LPDB-KUMKM
2 analisadaily Rabu / 28 Mei 2014 Berita LPDB Bantah Pembatalan Sepihak Pengucuran Kredit Jakarta, (Analisa). Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB)-KUMKM membantah telah melakukan pembatalan sepihak pengucuran kredit yang telah disepakati dengan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Wahyu Mandiri Sulawesi Selatan (Sulsel). Tidak ada pembatalan sepihak, kami keberatan dengan fitnah tanpa bukti yang disebarkan melalui media oleh yang bersangkutan, kata Direktur Utama LPDB-KUMKM Kemas Danial di Jakarta, Senin. Menurut dia pihaknya justru masih menunggu itikad baik dari KSP Wahyu Mandiri untuk melengkapi persyaratan yang telah disepakati dalam akad kredit hingga sampai saat ini. Sebelumnya melalui media Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) mengancam akan melaporkan LPDB ke Polda Sulsel, karena membatalkan perjanjian secara sepihak atas kredit yang diajukan oleh KSP Wahyu Mandiri. Pada Juli 2013 KSP Wahyu Mandiri, mengajukan permohonan pinjaman dana ke LPDB, sebesar Rp5 miliar untuk membantu pengembangan koperasi yang ada di Palopo. Namun KSP tersebut justru mengeluhkan persoalan LPDB yang dianggapnya membatalkan secara sepihak pengucuran kredit dana bergulir. KSP ini belum mampu memenuhi persyaratan kami dalam hal ini soal persyaratan waktu karena belum dua tahun beroperasi, jadi kami mencari jalan tengah melalui lembaga linkage, dan ternyata KSP Wahyu Mandiri ini macet dalam pengembaliannya kepada lembaga linkage, katanya. Ia menambahkan setelah memenuhi syarat dua tahun, KSP tersebut kembali mengajukan kredit kepada LPDB. Saya katakan kepada mereka kredit bisa disetujui dengan syarat KSP tersebut harus melunasi pinjaman mereka kepada lembaga linkage, katanya. Namun kata Kemas setelah akad kredit disetujui KSP itu justru tidak bisa memenuhi persyaratan pelunasan itu dan lalu menyebarkan isu negatif termasuk menulis surat kepada Presiden, KPK, dan kepolisian.
3 Kami sempat memanggil pengurus koperasi itu untuk pencairan dana, tapi mereka menolak untuk memenuhi persyaratan yang sudah disepakati. Kami tidak ada maksud untuk membunuh koperasi itu. Kami akan sampaikan somasi kepada mereka karena menyebarkan fitnah yang tanpa bukti, katanya. Gandeng BPR se-indonesia LPDB-KUMKM menggandeng Bank Perkreditan Rakyat (BPR) se-indonesia untuk memperluas penyaluran kredit modal usaha dana bergulir. Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memperluas penyerapan dana bergulir. Belum lama ini kami menggandeng Perhimpunan BPR, kata Direktur Utama LPDB-KUMKM Kemas Danial ketika dihubungi di Jakarta, Selasa. Ia mengatakan target penyaluran dana bergulir secara nasional pada 2014 sebesar Rp2,650 triliun. Menurut dia, dengan infrastruktur LPDB-KUMKM yang belum cukup luas maka diperlukan kerja sama dengan Perhimpunan BPR seluruh Indonesia (Perbarindo). Kami harap pada semester pertama tahun ini bisa disasar ke beberapa daerah yang penyerapan dana bergulirnya masih minim, katanya. Kerja sama dengan Perbarindo yang dianggapnya berjaringan luas hingga pelosok Tanah Air diharapkan dapat membantu serapan dana bergulir dengan lebih optimal. Sejak beroperasi pada tahun2008 hingga kini LPDB-KUMKM telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp4,4 triliun kepada mitra di seluruh Indonesia. Selain dengan Perbarindo, lembaga di bawah koordinasi Kementerian Koperasi dan UKM itu juga bekerja sama dengan pihak-pihak lain. Bahkan kami bekerja sama dengan Kejaksaaan, BPK-RI, dan KPK agar penagihan dana bergulir lancar sehingga Kolektibilitas Dana Bergulir Bermasalah (KDBB) tetap bisa di bawah angka toleransinya yaitu sebesar 15 persen, kata Kemas. (Ant)
4 Antara Selasa / 27 Mei 2014 Ekonomi LPDB GANDENG BPR SE-INDONESIA PERLUAS PENYALURAN KREDIT Jakarta, 27/5 (Antara) - Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB)-KUMKM menggandeng Bank Perkreditan Rakyat (BPR) se-indonesia untuk memperluas penyaluran kredit modal usaha dana bergulir. "Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memperluas penyerapa dana bergulir. Belum lama ini kami menggandeng Perhimpunan BPR," kata Direktur Utama LPDB-KUMKM Kemas Danial ketika dihubungi di Jakarta, Selasa. Ia mengatakan target penyaluran dana bergulir secara nasional pada 2014 sebesar Rp2,650 triliun. Menurut dia, dengan infrastruktur LPDB-KUMKM yang belum cukup luas maka diperlukan kerja sama dengan Perhimpunan BPR seluruh Indonesia (Perbarindo). "Kami harap pada semester pertama tahun ini bisa disasar ke beberapa daerah yang penyerapan dana bergulirnya masih minim," katanya. Kerja sama dengan Perbarindo yang dianggapnya berjaringan luas hingga pelosok Tanah Air diharapkan dapat membantu serapan dana bergulir dengan lebih optimal. Sejak beroperasi pada tahun2008 hingga kini LPDB-KUMKM telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp4,4 triliun kepada mitra di seluruh Indonesia. Selain dengan Perbarindo, lembaga di bawah koordinasi Kementerian Koperasi dan UKM itu juga bekerja sama dengan pihak-pihak lain. "Bahkan kami bekerja sama dengan Kejaksaaan, BPK-RI, dan KPK agar penagihan dana bergulir lancar sehingga Kolektibilitas Dana Bergulir Bermasalah (KDBB) tetap bisa di bawah angka toleransinya yaitu sebesar 15 persen," kata Kemas. (T.H016/B/Farochah/Farochah) :17:19 Oleh Hani Sofia
5 Harianjambi.com Selasa / 27 Mei 2014 Berita Dinas Koperasi Adakan Koordinasi Pengelolaan Dana Bergulir HARIANJAMBI.COM, JAMBI - Untuk lebih memaksimalkan program penguatan modal bagi usaha mikro, kecil dan menengah melalui koperasi dengan pola dana bergulir, Dinas Koperasi dan UMKM Kota Jambi menggelar koordinasi pelaksanaan program tersebut dengan pihakpihak yang terkait, Senin (26/5). Acara yang berlangsung di Aula Dinas Koperasi dan UMKM Kota Jambi tersebut, dihadiri oleh sejumlah koperasi dan para stakesholder lainnya seperti Bank Jambi, Bank Bukopin, Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat. Dalam kesempatan itu turut hadir sebagai pembicara Kabid Fasilitasi Pembinaan Simpan Pinjam (FPSP) Dinas Koperasi Provinsi Jambi J Ilyas SE. Dalam paparannya, J Ilyas menyebutkan, sejak Kementerian Koperasi dan UKM menyalurkan dana APBN untuk perkuatan permodalan bagi usaha mikro dan kecil melalui koperasi dengan pola dana bergulir. Oleh karena itu, kerjasama antara semua pihak yang terlibat sangat diharapkan agar proses penyaluran dan pengembalian dana bergulir tersebut berjalan dengan baik. Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Jambi, Arzi Effendi SH mengungkapkan, acara tersebut bertujuan agar semua pihak yang terkait, baik Koperasi penerima bantuan maupun Bank Pelaksana program, dapat memiliki atau menyampaikan laporan dengan format yang selaras, sehingga memperlancar proses Monitoring dan Evaluasi Dana Bergulir ataupun penyusunan Laporan Keuangannya. Terutama kepada pihak Bank yang menjadi mitra, kami mengharapkan agar dapat membantu kelancaran pengembalian dana dari koperasi ke Lembaga Pengelola Dana Bergulir itu, pungkasnya.(*)
6
7 Kawanbisnis.com Selasa / 27 Mei 2014 Berita Penandatanganan MoU LPDB dan Perbarindo JAKARTA, KAWANBISNIS - Direktur Utama LPDB-KUMKM, DR. Ir. Kemas Danial, MM dan Ketua Umum, Joko Suyanto, SE, MM, serta Sekjend, T. Jaya Tarigan, SE dari PERBARINDO menandatangani kerja sama perkuatan modal bagi KUMKM se-indonesia. Penandatangan MoU tersebut merupakan bagian dari rangkaian seminar nasional yang akan mendorong pertumbuhan UMKM untuk mewujudkan ekonomi berdikari. Penandatangan MOU ini disaksikan sekitar 300 Jajaran Direktur, Komisaris, dan Anggota Perbarindo, Direktur Utama LPDB-KUMKM Kemas Danial, mengatakan target penyaluran dana bergulir secara nasional di tahun 2014 sebesar 2,650 Triliun Rupiah, hal ini diharapkan dapat membangkitkan gairah perkoperasian serta meningkatkan perekonomian di Indonesia, hal tersebut dikemukakannya dalam acara Seminar Nasional & Sosialisasi Peran BPR dalam mendorong pertumbuhan UMKM untuk mewujudkan ekonomi berdikari. Bagi daerah-daerah yang belum maksimal menyerap dana bergulir LPDB-KUMKM akan terus kami lakukan sosialisasi sehingga makin mengenal peran dan fungsi LPDB-KUMKM, itu sebabnya di semester pertama tahun ini kami prioritaskan untuk melakukan sosialisasi ke beberapa daerah yang penyerapan dana bergulir masih minim, ujar Kemas Danial di Jakarta Senin (26/52014).
8 Dikatakannya, dari besaran dana alokasi untuk KUMKM sebesar Rp Triliun itu, LPDB- KUMKM akan bekerja sama dengan berbagai pihak seperti yang selama ini telah dilakukan dengan pihak Kejaksaaan, BPK-RI dan KPK dengan tujuan agar dana tersebut lancar dalam penagihannya, sehingga Kolektibilitas Dana Bergulir Bermasalah (KDBB) tetap bisa dibawah angka toleransinya yaitu sebesar 15%. Seperti diketahui, sejak beroperasi pada 2008 hingga kini LPDB-KUMKM telah menyalurkan pinjaman/pembiayaan sebesar Rp4,4 Triliun yang disalurkan kepada Mitra di seluruh Indonesia. Penulis: Noviedodo Editor: Retna Trilediana Rahmadona
9 Korankaltim.com Kamis / 22 Mei 2014 Berita LPDB-UMKM Temukan Potensi Besar di Bulungan TANJUNG SELOR - Lembaga Pengelola Dana Bergulir-Usaha Mikro Kecil Menengah (LPDB- UMKM) menemukan potensi besar di Bulungan. Potensi tersebut akan mendapat dukungan dalam hal penguatan modal, sehingga pertumbuhan ekonomi di Bumi Tenguyun ini dapat berkembang. Direktur LPDB-UMKM Kemas Danial berkata, potensi besar itu dilihat dari segi produktivitas para pelaku koperasi dan UMK. Para pelaku koperasi dan UMK di Bulungan memiliki kemauan yang tinggi untuk maju. Sehingga, LPDB-UMKM memberi dukungan berupa suntikan modal. Lembaga yang sebelumnya ditangani kementerian itu telah mengulirkan dana di seluruh Indonesia. Total Rp5 triliun telah disalurkan sejak 2008 lalu. Selain itu, dukungan itu diyakini akan berdampak pada peningkatan perekonomian nasional dan daerah. Kita membantu menanggulangi penuntasan kemiskinan. Caranya, dengan memberi penguatan modal kepada koperasi dan UKM. Kita berharap ekonomi nasional dapat meningkat, jelasnya. Dijelaskannya, pinjaman mulai dari Rp100 juta sampai dengan Rp5 miliar dan tingkat suku bunga hanya tiga persen setahun, akan memberi kesempatan kepada sejumlah pelaku koperasi dan UMK. Sejauh ini, sudah ada tujuh koperasi dan UMK yang telah mengajukan usulan dan diperiksa oleh tim LPDB-UMKM. Cukup banyak yang berminat dan mengajukan proposal pada kita. Tapi, kita akan cek dulu ke lapangan. Syaratnya, usahanya minimal telah berumur dua tahun dan berbadan hukum. Sebelum memberi pinjaman, kita lihat juga modal yang dimiliki mereka. Untuk Kaltara, kita alokasikan dana Rp200 miliar. Jika terserap dengan baik, dapat diberikan Rp200 miliar lagi. Modal kita tahun ini cukup besar senilai Rp2,6 triliun, jelasnya. (sam913)
10 Liputan6.com Selasa / 27 Mei 2014 Berita Perbarindo Jalin Kerjasama dengan Kemenkop Salurkan Dana Bergulir Liputan6.com, Jakarta - Untuk meningkatkan pembiayaan ke sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) menjalin kerjasama dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop). Ketua Umum Perbarindo Joko Suyanto menjelaskan, dalam kerja sama tersebut, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang bernaung di bawah Perbarindo akan menyalurkan dana bergulir Kemenkop kepada seluruh UMKM di Indonesia. Joko melanjutkan, dana yang dimiliki oleh LPDB-KUMKM cukup besar. Di tahun ini saja, LPDB- KUMKM menargetkan penyaluran dana bergulir sebesar Rp 2,65 triliun. Dana tersebut akan disalurkan kepada UMKM melalui 628 koperasi dan 369 lembaga non koperasi. "BPR Menjadi salah satu lembaga non koperasi yang akan menyalurkannya," tuturnya seperti ditulis Liputan6.com, Selasa (27/5/2014). Selain menyalurkan secara langsung kepada UMKM, BPR juga bisa menyaluran dana tersebut kepada koperasi dengan mekanisme Chaneling. Untuk tahap pertama, ada sekitar 350 BPR yang akan menjadi Mitra LPDB-KUMKM yang tersebar di seluruh Indonesia. BPR yang dapat menjadi mitra adalah BPR dengan kondisi minimal cukup sehat, dan rasio kredit bermasalahnya tidak lebih dari 5%. Hingga Maret 2014, di tengah persaingan yang semakin kompetitif, industri BPR dapat tumbuh secara signifikan. Aset BPR di seluruh Indonesia mencapai Rp 78,8 triliun atau naik 16,1% dari Maret tahun lalu. - See more at:
11 Republika.co.id Selasa / 27 Mei 2014 Ekonomi LPDB Gandeng BPR se-indonesia Perluas Penyaluran Kredit REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB)-KUMKM menggandeng Bank Perkreditan Rakyat (BPR) se-indonesia untuk memperluas penyaluran kredit modal usaha dana bergulir. "Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memperluas penyerapa dana bergulir. Belum lama ini kami menggandeng Perhimpunan BPR," kata Direktur Utama LPDB-KUMKM Kemas Danial ketika dihubungi di Jakarta, Selasa. Ia mengatakan target penyaluran dana bergulir secara nasional pada 2014 sebesar Rp2,650 triliun. Menurut dia, dengan infrastruktur LPDB-KUMKM yang belum cukup luas maka diperlukan kerja sama dengan Perhimpunan BPR seluruh Indonesia (Perbarindo). "Kami harap pada semester pertama tahun ini bisa disasar ke beberapa daerah yang penyerapan dana bergulirnya masih minim," katanya. Kerja sama dengan Perbarindo yang dianggapnya berjaringan luas hingga pelosok Tanah Air diharapkan dapat membantu serapan dana bergulir dengan lebih optimal. Sejak beroperasi pada tahun2008 hingga kini LPDB-KUMKM telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp4,4 triliun kepada mitra di seluruh Indonesia. Selain dengan Perbarindo, lembaga di bawah koordinasi Kementerian Koperasi dan UKM itu juga bekerja sama dengan pihak-pihak lain. "Bahkan kami bekerja sama dengan Kejaksaaan, BPK-RI, dan KPK agar penagihan dana bergulir lancar sehingga Kolektibilitas Dana Bergulir Bermasalah (KDBB) tetap bisa di bawah angka toleransinya yaitu sebesar 15 persen," kata Kemas.
12 Rri.co.id Senin / 26 Mei 2014 Berita LPDB Ancam Somasi KSP Wahyu Mandiri KBRN, Jakarta : Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) terpaksa harus membatalkan pengucuran kredit kepada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Wahyu Mandiri. Koperasi yang berlokasi di Palopo, Sulawesi Selatan itu, dianggap tidak memenuhi syarat seperti yang tercantum dalam ketentuan. "Saya katakan kepada mereka, kredit bisa disetujui dengan syarat KSP tersebut harus melunasi pinjaman mereka kepada lembaga linkage," ujar Direktur Utama LPDB-KUMKM, Kemas Danial, dalam acara Sosialisasi LPDB di Jakarta, Senin (26/5/2014). KSP ini belum mampu memenuhi persyaratan dalam ketentuan waktu. Belum dua tahun beroperasi ternyata KSP Wahyu Mandiri ini macet dalam pengembaliannya kepada lembaga linkage. "Jadi kami mencari jalan tengah melalui lembaga linkage, setelah memenuhi syarat dua tahun, KSP tersebut kembali mengajukan kredit kepada LPDB," katanya. Namun, setelah akad kredit disetujui KSP itu justru tidak bisa memenuhi persyaratan pelunasan dan lalu menyebarkan isu negatif termasuk menulis surat kepada Presiden, KPK dan Kepolisian. "Kami akan sampaikan somasi kepada mereka, karena menyebarkan fitnah tanpa bukti," tuturnya. Kemas membantah LPDB telah melakukan pembatalan sepihak pengucuran kredit yang telah disepakati dengan KSP Wahyu Mandiri. Pihaknya justru masih menunggu itikad baik dari KSP Wahyu Mandiri untuk melengkapi persyaratan yang telah disepakati hingga sampai saat ini. (Syarif/Evie/HF)
13 Sindo Trijaya Selasa / 27 Mei 2014 Berita Salurkan Dana Bergulir, LPDB Kerjasama Dengan Perhimpunan BPR Jakarta - Disaksikan sekitar 300 Jajaran Direktur, Komisaris, dan Anggota Perbarindo, Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB-KUMKM), Kemas Danial dan Ketua Umum Perbarindo, Joko Suyanto, serta Sekjen, T. Jaya Tarigan, menandatangani kerja sama perkuatan modal bagi KUMKM se-indonesia. Penandatangan MoU tersebut merupakan bagian dari rangkaian seminar nasional yang akan mendorong pertumbuhan UMKM untuk mewujudkan ekonomi berdikari. Direktur Utama LPDB-KUMKM, Kemas Danial, mengatakan, target penyaluran dana bergulir secara nasional di tahun 2014 sebesar 2,650 Triliun Rupiah. Hal ini diharapkan dapat membangkitkan gairah perkoperasian serta meningkatkan perekonomian di Indonesia, tegas Kemas Danial, dalam acara Seminar Nasional & Sosialisasi Peran BPR dalam mendorong pertumbuhan UMKM untuk mewujudkan ekonomi berdikari, di Jakarta, Senin (26/5/2014). Kemas menjelaskan, sejak beroperasi pada 2008 hingga kini LPDB-KUMKM telah menyalurkan pinjaman/pembiayaan sebesar Rp4,4 Triliun yang disalurkan kepada Mitra di seluruh
14 Indonesia. Bagi daerah-daerah yang belum maksimal menyerap dana bergulir LPDB-KUMKM akan terus kami lakukan sosialisasi sehingga makin mengenal peran dan fungsi LPDB-KUMKM, itu sebabnya di semester pertama tahun ini kami prioritaskan untuk melakukan sosialisasi ke beberapa daerah yang penyerapan dana bergulir masih minim, ujar Kemas Danial. Menurutnya, dari besaran dana alokasi untuk KUMKM sebesar Rp Triliun itu, LPDB- KUMKM akan bekerja sama dengan berbagai pihak seperti yang selama ini telah dilakukan dengan pihak Kejaksaaan, BPK-RI dan KPK dengan tujuan agar dana tersebut lancar dalam penagihannya, sehingga Kolektibilitas Dana Bergulir Bermasalah (KDBB) tetap bisa dibawah angka toleransinya yaitu sebesar 15%. Dalam rangka untuk penyerapan dana bergulir LPDB, tetap akan memenuhi persyaratan dan prosedur pengajuannya, dan dalam prosesnya LPDB akan melakukan survey dan turun ke lapangan untuk pembuktian keabsahan dari proposal yang diajukan oleh Koperasi/calon mitra. Terkait itu, LPDB dapat memberikan atau tidak memberikan dana bergulir jikalau proses dan persyaratan dari calon mitra tidak sesuai, tegas Kemas. LPDB-KUMKM telah menunjukkan kinerja unggulnya dengan memperoleh predikat sebagai BLU (Badan Layanan Umum) terbaik dalam pengelolaan dana khusus oleh Kementerian Keuangan dengan nilai skor 76,33 (A Baik), dan berhasil mengguli penilaian atas kinerja BLU sejenisnya. Selain itu, LPDB-KUMKM juga memperoleh penilaian sebesar 7,15 dari hasil survey KPK tahun 2012 terhadap Integritas Pelayanan Publik, hal tersebut sejalan dengan komitmen Direksi dan manajemen dalam mencapai Good Government Governance (GGG) dan pencegahan tindak pidana korupsi. Dalam rangka mendukung komitmen tersebut, maka LPDB-KUMKM akan terus meningkatkan pelayanannya dan secara berkesinambungan melalui Web pengaduan Halo LPDB pada Kotak Pos Pengaduan 4370, Kotak Saran dan Pengaduan Masyarakat pada Lobby Kantor LPDB Jl. Letjend. MT. Haryono Kav Jakarta, pemasangan simbol dan ajakan anti korupsi pada setiap lantai gedung LPDB-KUMKM dan
15 pada tahun 2014 akan dikembangkan juga melalui beberapa jalur komunikasi melalui media sosial. Target LPDB-KUMKM Tahun 2014 Target penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM yang ditetapkan dalam Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) tahun 2014 sebesar Rp.2,650 Triliun, yang disalurkan kepada UMKM melalui 628 Koperasi dan 369 lembaga non koperasi. Pencapaian kinerja minimal dapat direalisasikan sebesar 80% dari target penyaluran. Kolektibilitas Dana Bergulir Bermasalah (KDBB) akan tetap dikendalikan serendah mungkin sehingga tidak melebihi batas toleransi sebesar maksimal 15% sesuai dengan target yang ditetapkan dalam RBA Rencana alokasi penyaluran dana bergulir pada tahun 2014 akan tetap diprioritaskan kepada koperasi sebesar 70% dan sisanya sebesar 30% akan dialokasikan kepada Non Koperasi. Proyeksi penyaluran per provinsi didasarkan atas jumlah koperasi aktif di masing-masing provinsi, dan dengan memperhatikan azas keadilan serta pemerataan pembangunan. Target pendapatan LPDB-KUMKM tahun 2014 sebesar Rp yang bersumber dari (1) pendapatan jasa layanan sebesar Rp dan (2) pendapatan dari APBN sebesar Rp Target pendapatan jasa layanan meningkat sebesar Rp atau 33,06% dari target tahun 2013 sebesar Rp (ANP)
16 Sindotrijaya.com Selasa / 27 Mei 2014 Berita LPDB Bantah Tudingan KSP Wahyu Mandiri JAKARTA Lembaga Pengelola Dana Bergulir membantah melakukan pembatalan sepihak terhadap akses kredit yang diajukan Koperasi Simpan Pinjam Wahyu Mandiri di Palopo, Sulawesi Selatan. Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UKM, Kemas Danial, mengemukakan pihaknya tidak bisa menerima tudingan manajemen Koperasi Wahyu Mandiri atas tuduhan membatalkan sepihak proses kredit. Justru pimpinan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Wahyu Mandiri yang mengingkari kesepakatan yang sudah disetujui kedua belahpihak. Tidak benar kami membatalkan secara sepihak, katanya kepada wartawan, Senin (26/5/2014). KSP Wahyu Mandiri melalui Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (Lira) bahkan melaporkan LPDB ke Polda Sulawesi Selatan, dengan tuduhan melakukan pembatalan secara sepihak proses peminjaman yang dijadwalkan.
17 Menurut Kemas Danial, pengajuan pinjaman kredit diajukan KSP Wahtu Mandiri pada Pada awalnya pengajuan itu ditolak, karena satu persyaratan belum bisa dipenuhi. Yakni, koperasi wajib menyampaikan pendirian minimal 2 tahun.namun LPDB merealisasi pinjaman sebesar Rp1 miliar dari pengajuan Rp5 miliar. Namun KSP itu tidak pernah melakukan kewajibannya mengembalikan pinjaman bersama suku bunga. Ketika proses penyelesaian itu tengah dilakukan LPDB, KSP Wahyu Mandiri kembali mengajukan pinjaman. Karena kredit sebesar Rp1 miliar belum diselesaikan, LPDB lalu menolak, dan situasinya makin rumit, karena LPDB dianggap membatalkan sepihak proses pinjaman. Proses selanjutnya manajemen KSP itu bersedia memberi jaminan seperti yang diminta LPDB. Kami sudah siap mengucurkan kredit baru, dengan catatan harus ada jaminan yang sudah diapraisal. Ketika kami hendak mencairkan kredit dan meminta kepastrian jaminan, mereka justru tidak bersedia. Bahkan menuduh kami melakukan pembatalan sepihak. Jika tidak ada niat baik dari manjemen koperasi tersebut, Kemas memastikan mengambil langkah preventif. Misalnya mengadukan kembali KSP Wahyu Mandiri ke Polda Sulawesi Selatan. Pihak Polda menyatakan siap memproses apabila ada laporan kedua, tutur Kemas Danial. Pencairan dana Rp 1 miliar yang diberikan LPDB, dengan pertimbangan sangat khusus. Yakni, karena manajemen KPS Wahyu Mandiri mengatakan untuk mengembangkan potensi pelaku usaha sektor riil di Sulawesi Selatan. Itu sebabnya pencairan dilakukan dengan sistem linkage melalui koperasi yang sudah layak secara adminsitrasi. (ANP)
K L I P I N G. Jumat, 16 Mei No Media Cetak Hal. Judul 1 Bisnis Indonesia 8 UMKM Serang Siap siap Gulung Tikar
K L I P I N G L P D B - K U M K M Jumat, 16 Mei 2014 No Media Cetak Hal. Judul 1 Bisnis Indonesia 8 UMKM Serang Siap siap Gulung Tikar 2 Republika 15 BPR Syariah Diajak Salurkan Dana Bergulir 3 Antara
Lebih terperinciK L I P I N G. Rabu, 13 Agustus 2014
K L I P I N G L P D B - K U M K M Rabu, 13 Agustus 2014 No Media Cetak Hal. Judul 1 JURNAS Ekonomi LPDB Diusulkan Jadi Badan Khusus 2 Sindo Trijaya News Dirut LPDB Raih Gelar Doktor Ilmu Manajemen 3 Tribun
Lebih terperinciK L I P I N G. Kamis, 31 Oktober Berita terkait LPDB-KUMKM No Media Cetak/Online Hal. Judul
K L I P I N G L P D B - K U M K M Kamis, 31 Oktober 2013 Berita terkait LPDB-KUMKM No Media Cetak/Online Hal. Judul 1 www.smartbisnis.co.id Umum Per 24 Oktober 2013 LPDB Salurkan Pembiayaan Rp 3,9 Triliun
Lebih terperinciPERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH NOMOR: 011/PER/LPDB/2011 TENTANG
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH R.I. LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH ( LPDB-KUMKM ) PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI
Lebih terperinciDr. Ir. Kemas Danial, MM Direktur Utama
Dr. Ir. Kemas Danial, MM Direktur Utama KONDISI KOPERASI 1. Total Koperasi : 209.488 Unit 2. Koperasi Aktif : 147.249 Unit (NIK) dan didalamnya telah RAT sebanyak 80.000 Unit 3. Koperasi Tidak Aktif :
Lebih terperinciDIREKTUR UTAMA LPDB-KUMKM Dr. Ir. Kemas Danial, MM
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH R.I. LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH ( LPDB-KUMKM ) DIREKTUR UTAMA LPDB-KUMKM Dr. Ir. Kemas Danial, MM KONDISI
Lebih terperinciPERAN LPDB DALAM TRANSPARANSI PINJAMAN PEMBIAYAAN. Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan UMKM Kementerian Koperasi dan UKM
PERAN LPDB DALAM TRANSPARANSI PINJAMAN PEMBIAYAAN Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan UMKM Kementerian Koperasi dan UKM Posisi Indonesia Dalam EDB (Ease of Doing Business) Index 2016 Kemudahan
Lebih terperinciPERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH NOMOR : 010/PER/LPDB/2011 TENTANG
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH R.I. LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH ( LPDB-KUMKM ) PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI
Lebih terperinciK L I P I N G. Jumat, 27 Juni 2014
K L I P I N G L P D B - K U M K M Jumat, 27 Juni 2014 No Media Cetak Hal. Judul 1 Seruu.Com Surabaya Hadapi AFTA 2015, Jatim Perkuat Koperasi & UMKM 2 KabarGress.Com EkBis Koperasi Benteng Perekonomian
Lebih terperinciK L I P I N G. Kamis, 10 Oktober Berita terkait LPDB-KUMKM Demikian kliping ini disampaikan sebagai bahan informasi.
K L I P I N G L P D B - K U M K M Kamis, 10 Oktober 2013 Berita terkait LPDB-KUMKM Demikian kliping ini disampaikan sebagai bahan informasi. No Media Cetak/Online Hal. Judul 1 Perekonomiantasik.blogspot.com
Lebih terperinciTENTANG. memperluas. pembiayaan; Undang-Undang. 2. Tahun 2003
KEMENTERIAN NEGARAA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH R.I. LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH ( LPDB-KUMKM ) PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR
Lebih terperinciK L I P I N G. Tanggal 3 Desember No Media Cetak Hal. Judul. Dinas Koperasi dan UKM Harus Melakukan Kontrol Ke Daerah 2 Teropong Senayan
K L I P I N G L P D B - K U M K M Tanggal 3 Desember 2014 No Media Cetak Hal. Judul 1 Metro Kini Berita Dinas Koperasi dan UKM Harus Melakukan Kontrol Ke Daerah 2 Teropong Senayan Teropong UMKM Beromzet
Lebih terperinciKEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH R.I. LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH ( LPDB-KUMKM )
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH R.I. LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH ( LPDB-KUMKM ) DAFTAR ISI 1 Kondisi dan Perkembangan LPDB-KUMKM 2 Tantangan
Lebih terperinciPERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH NOMOR : 34/PER/LPDB/2010 TENTANG
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH R.I. LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH ( LPDB-KUMKM ) PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI
Lebih terperinciPERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH NOMOR: 36/PER/LPDB/2010 TENTANG
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH R.I. LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH ( LPDB-KUMKM ) PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI
Lebih terperinciK L I P I N G. Jum at / 25 Juli Energi & Pertamina Pasarkan Produk Lewat Koperasi dan
K L I P I N G L P D B - K U M K M No Media Cetak Hal. Judul 1 Tribun News Industri Koperasi akan Bantu Jual BBM Non Subsidi Pertamina 2 Waspada Online Ekbis Pertamina ajak UMKM Pasarkan Produk Hilir 3
Lebih terperinciDEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN Drs. Braman Setyo, M.Si
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN Drs. Braman Setyo, M.Si Dalam Acara : Rapat Koordinasi Terbatas Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Hotel Royal Kuningan, Jl. Kuningan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 NOMOR 32 SERI E
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2010 NOMOR 32 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 618 TAHUN 2010 T E N T A N G PETUNJUK PELAKSANAAN PENYALURAN DANA INVESTASI DAERAH NON PERMANEN UNTUK
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. (NSB) termasuk Indonesia sering berorientasi kepada peningkatan pertumbuhan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program ekonomi yang dijalankan negara-negara Sedang Berkembang (NSB) termasuk Indonesia sering berorientasi kepada peningkatan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB)
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN PINJAMAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR KEPADA PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TIMUR Tbk DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN PROGRAM PEMBERDAYAAN POTENSI KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT (P2KSM) KABUPATEN PURWOREJO DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH NOMOR 009/PER/LPDB/2011 T E N T A N G
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH R.I. LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH ( LPDB-KUMKM ) PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI
Lebih terperinciPERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH NOMOR : 35/PER/LPDB/2010 T E N T A N G
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH R.I. LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH ( LPDB-KUMKM ) PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI
Lebih terperinciBUPATI TANJUNG JABUNG BARAT
BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DANA BERGULIR PADA KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT
Lebih terperinciK L I P I N G. Tanggal 18 November 2014
K L I P I N G L P D B - K U M K M Tanggal 18 November 2014 No Media Cetak Hal. Judul 1 Antara Jatim Berita LPDB-KUMKM Dukung Pemerintah Wujudkan Kedaulatan Pangan 2 Skala News Berita Pemprov Jatim Klaim
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Nomor : 14/Per/M.KUKM/VII/2006 TENTANG
nis 2006 11-08-2006 1.2005Draft tanggal, 28 Juli 2006 PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Nomor : 14/Per/M.KUKM/VII/2006 TENTANG PETUNJUK TEKNIS DANA PENJAMINAN
Lebih terperinciMENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Nomor : 13 /Per/M.KUKM/VII/2006 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PROGRAM SEKURITISASI ASET KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pertama, Kedua, Ketiga, Keempat, Kelima, Keenam, Pertama, Kedua, Ketiga, Keempat, Kelima,
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kebijakan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUKM) dewasa ini telah diatur di dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) Nomor 7 Tahun
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR
PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 19/Per/M.KUKM/VIII/2006 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PERKUATAN PERMODALAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH DI KAWASAN
Lebih terperinciPENGAKUAN HUTANG. Nomor : Pada hari ini, Kamis tanggal (duapuluh lima Juni duaribu Pukul
PENGAKUAN HUTANG Nomor : Pada hari ini, Kamis tanggal 25-06-2009 (duapuluh lima Juni duaribu ---------- Pukul Waktu Indonesia Bagian Barat. ---------------------------------------------------------- Berhadapan
Lebih terperinciNomor : /Dep.2/II/2018 Jakarta, Februari 2018 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Koperasi sebagai Penyalur KUR
Nomor : /Dep.2/II/2018 Jakarta, Februari 2018 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Koperasi sebagai Penyalur KUR Kepada Yth. : 1. Kepala Dinas Yang Membidangi Pembiayaan Koperasi dan UKM Provinsi/DI 2.
Lebih terperinciAssalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh dan salam sejahtera untuk. kita semua
SAMBUTAN DEPUTI GUBERNUR BIDANG KREDIT BANK INDONESIA PADA ACARA PENANDATANGANAN MOU ANTARA BANK INDONESIA DAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM TENTANG PENINGKATAN KETERAMPILAN LEMBAGA PENYEDIA JASA (BUSINESS
Lebih terperinciBUPATI PAKPAK BHARAT
BUPATI PAKPAK BHARAT PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PERKUATAN PERMODALAN USAHA BAGI MASYARAKAT MELALUI KREDIT NDUMA PAKPAK BHARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciUKM di Indonesia. Perkembangan UKM di Indonesia
ICHSAN NAZMI PUTRA 170610080064 UKM di Indonesia Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, oleh karena selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi
Lebih terperinci2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang
No.1000, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. PDN. PLN. Penerusan. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 108 /PMK.05/2016 TENTANG TATA CARA PENERUSAN PINJAMAN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR: 10 TAHUN 2010 TENTANG
BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR: 10 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DANA BERGULIR PADA KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SAMARINDA
PEMERINTAH KOTA SAMARINDA PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR : 08 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PINJAMAN MODAL KERJA BERGULIR KEPADA KOPERASI, USAHA MENENGAH KECIL DAN MIKRO DALAM WILAYAH KOTA
Lebih terperinci2016, No Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
No.2092, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-KUKM. Koperasi Penyalur KUR. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14/PER/M.KUKM/XI/2016 TENTANG
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 26 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 607 TAHUN 2011 TENTANG
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 26 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 607 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYALURAN DANA PINJAMAN MODAL USAHA KEGIATAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciKOPERASI DAN MENENGAH NOMOR 35 T E N T A N G. Pemberian. pembiayaan. pinjaman/ Petunjuk. Nomor 116, Nomor 4286); Nomor 4355); Nomor 15
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH R.I. LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH ( LPDB-KUMKM ) PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANAA BERGULIR KOPERASI
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 11 TAHUN 2009 TENTANG LEMBAGA PENJAMINAN KREDIT DI PROVINSI SULAWESI TENGAH
PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 11 TAHUN 2009 TENTANG LEMBAGA PENJAMINAN KREDIT DI PROVINSI SULAWESI TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SULAWESI TENGAH, Menimbang : a.
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG
LEMBARAN DAERAH NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MODAL DANA BERGULIR PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS KEPADA USAHA MIKRO DAN KOPERASI DI KABUPATEN KUDUS
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 29 TAHUN 2007 TENTANG PENGUATAN PEMODALAN KOPERASI, USAHA MIKRO DAN KECIL POLA BERGULIR
PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 29 TAHUN 2007 TENTANG PENGUATAN PEMODALAN KOPERASI, USAHA MIKRO DAN KECIL POLA BERGULIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : a. bahwa koperasi, usaha
Lebih terperinciPERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH NOMOR 44/PER/LPDB/2008 T ENTANG
KEMENTERIAN NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH R.I. LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH ( LPDB-KUMKM ) PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR
Lebih terperincipenyerapan tenaga kerja, dan peningkatan pendapatan bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah.
4.1.15 URUSAN WAJIB KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH 4.1.15.1 KONDISI UMUM Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah atau yang sering disebut UMKM, merupakan salah satu bentuk organisasi ekonomi rakyat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berasal dari bahasa latin credere atau credo yang berarti kepercayaan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan ekonomi di suatu negara sangat bergantung pada perkembangan dinamis dan kontribusi nyata dari sektor perbankan. Pasca krisis ekonomi dan moneter di Indonesia
Lebih terperinciWALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR
WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PEKALONGAN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA PENJAMINAN KREDIT DAERAH BAGI KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR
PERATURAN NOMOR 15 Tahun 2009 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR KREDIT USAHA MIKRO KUDUS DI KABUPATEN KUDUS Menimbang a. bahwa untuk memberdayakan usaha mikro yang ada di Kabupaten Kudus perlu disediakan
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA PENJAMINAN KREDIT DAERAH BAGI KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DENGAN
Lebih terperinciPINJAMAN OLEH PEMERINTAH DAERAH. Ilustrasi: https://www.cermati.com
PINJAMAN OLEH PEMERINTAH DAERAH Ilustrasi: https://www.cermati.com I. Pendahuluan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) mempunyai peran penting bagi Pemerintah Daerah dalam rangka pelaksanaan tugas
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 20 SERI E
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 20 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN DANA PINJAMAN BERGULIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2007 NOMOR 35 SERI E
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2007 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR : 930 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYALURAN DANA INVESTASI UNTUK PINJAMAN BERGULIR BAGI
Lebih terperinciBUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 03 TAHUN 2013 T E N T A N G
BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 03 TAHUN 2013 T E N T A N G PETUNJUK TEKHNIS PELAKSANAAN PROGRAM FASILITASI PEMBIAYAAN KELOMPOK USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI KABUPATEN BIMA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBERITA NEGARA. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. Lembaga Pengelola Dana Bergulir. Organisasi. Tata Kerja.
No.727, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. Lembaga Pengelola Dana Bergulir. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA KEUANGAN MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA KEUANGAN MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk menumbuhkembangkan perekonomian
Lebih terperinciPERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016
1 KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016 TENTANG
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENGADAAN DAN PENERUSAN PINJAMAN DALAM NEGERI OLEH PEMERINTAH
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENGADAAN DAN PENERUSAN PINJAMAN DALAM NEGERI OLEH PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciNOTA DINAS. Indikator Kinerja. Indikator Kinerja RPJMD Persentase Koperasi Aktif terhadap Jumlah Koperasi
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH Jl. Sisingamangaraja No. 3A Telp. (024) 8310556 8318773 Fax. (024) 8414165 Website : http://dinkop-umkm.jawatengah.go.id
Lebih terperinciPERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. Nomor : 01/Per/Dep.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Nomor : 01/Per/Dep.3/II/2014
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebenarnya masalah dan kendala yang dihadapi masih bersifat klasik yang selama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) selama ini diakui berbagai pihak cukup besar dalam perekonomian nasional. Beberapa peran strategis UMKM menurut Bank Indonesia
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KRISIS SISTEM KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KRISIS SISTEM KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk mewujudkan
Lebih terperinciLAPORAN BULANAN PERIODE JANUARI 2016 KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM. Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia
LAPORAN BULANAN PERIODE JANUARI 2016 KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia PAGU MASING-MASING UNIT KERJA/SATKER BLU TOTAL PAGU KEMENTERIAN KUKM SEBESAR Rp. 1.233.184.526.000
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG PINJAMAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG PINJAMAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan efektivitas dan
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR : 10 TAHUN 2009 TENTANG
PEMERINTAH PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR : 10 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 189/PMK.05/2010 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 189/PMK.05/2010 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 135/PMK.05/2008 TENTANG FASILITAS PENJAMINAN
Lebih terperinciAdapun rincian per jenis Mitra yang telah mencairkan pinjaman/pembiayaan sampai dengan 31 Desember 2013 sebesar Rp
RINGKASAN EKSEKUTIF 1. Dalam kegiatan operasionalnya, LPDB KUMKM melayani KUMKM dengan memberikan pinjaman dan/atau bentuk pembiayaan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan KUMKM. Ketentuan mengenai kriteria
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.13, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Pengelolaan dan Pertanggungjawaban. Fasilitas Dana. Geothermal. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03/PMK.011/2012
Lebih terperinciMENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 222/PMK.010/2008 TENTANG
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 222/PMK.010/2008 TENTANG PERUSAHAAN PENJAMINAN KREDIT DAN PERUSAHAAN PENJAMINAN ULANG KREDIT MENTERI KEUANGAN, Menimbang: a. bahwa peningkatan akses dunia usaha pada sumber
Lebih terperinciNo. 15/35/DPAU Jakarta, 29 Agustus SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA
No. 15/35/DPAU Jakarta, 29 Agustus 2013 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA Perihal: Pemberian Kredit atau Pembiayaan oleh Bank Umum dan Bantuan Teknis dalam rangka Pengembangan Usaha Mikro,
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1311, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Biaya Konstruksi. Proyek Kerja Sama. Infrastruktur. Dukungan Kelayakan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 223/PMK.011/2012
Lebih terperinciRancangan Program/Kegiatan Prioritas Deputi Bidang Pembiayaan Tahun 2017
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Rancangan Program/Kegiatan Prioritas Deputi Bidang Pembiayaan Tahun 2017 Oleh : Ir. Braman Setyo, M.Si Deputi Bidang Pembiayaan Bali,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Pembangunan perekonomian nasional bertujuan untuk mewujudkan kedaulatan politik dan ekonomi Indonesia melalui pengelolaan sumber daya ekonomi dalam suatu iklim pengembangan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. NOMOR : 08/Per/M.KUKM/II/2007 TENTANG
PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 08/Per/M.KUKM/II/2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROGRAM PEMBIAYAAN PRODUKTIF KOPERASI DAN USAHA MIKRO (P3KUM) POLA
Lebih terperinciK L I P I N G. Senin, 21 Oktober Berita terkait LPDB-KUMKM. No Media Cetak/Online Hal. Judul. 2 Kompas 9 Akses Pasar Masih Jadi Kendala
K L I P I N G L P D B - K U M K M Senin, 21 Oktober 2013 Berita terkait LPDB-KUMKM No Media Cetak/Online Hal. Judul 1 Rakyat Merdeka 11 Pemerintah Perlu Cermati Aturan UKM 2 Kompas 9 Akses Pasar Masih
Lebih terperinci- 1 - KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA
- 1 - KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH NOMOR 08 / Per / Dep.2 / XII / 2016 TENTANG
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 81 TAHUN 2012
SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 81 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN SOSIAL DALAM BENTUK UANG KEPADA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENGADAAN DAN PENERUSAN PINJAMAN DALAM NEGERI OLEH PEMERINTAH
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PENGADAAN DAN PENERUSAN PINJAMAN DALAM NEGERI OLEH PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 119/PMK. 05/2006 TENTANG TATACARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PENGELOLAAN DANA DUKUNGAN INFRASTRUKTUR
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 119/PMK. 05/2006 TENTANG TATACARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PENGELOLAAN DANA DUKUNGAN INFRASTRUKTUR MENTERI KEUANGAN, Menimbang
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.487, 2015 KEMENKOP-UKM. Bantuan Sosial. Pengembangan Koperasi. Mikro. Kecil. Wirausaha. Lembaga Pendidikan. Non Pemerintah. Penyelenggaraan. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA KEUANGAN MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG LEMBAGA KEUANGAN MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk menumbuhkembangkan perekonomian
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KRISIS SISTEM KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KRISIS SISTEM KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 190/PMK.05/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN IMBAL JASA PENJAMINAN KREDIT USAHA RAKYAT
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 190/PMK.05/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN IMBAL JASA PENJAMINAN KREDIT USAHA RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghubungkan pihak-pihak yang memiliki dana dengan pihak-pihak yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perbankan mempunyai tugas yang sangat penting dalam rangka mendorong pencapaian tujuan nasional yang berkaitan dalam peningkatan dan pemerataan taraf hidup
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran strategi dalam pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan sebagian besar penduduk terlibat dalam kegiatan UMKM
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 222/PMK.010/2008 TENTANG PERUSAHAAN PENJAMINAN KREDIT DAN PERUSAHAAN PENJAMINAN ULANG KREDIT
1 of 50 8/23/2014 7:22 PM MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 222/PMK.010/2008 TENTANG PERUSAHAAN PENJAMINAN KREDIT DAN PERUSAHAAN PENJAMINAN ULANG KREDIT MENTERI
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Menurut Undang-undang No 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan,yang dimaksud dengan Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/20172017 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN
Lebih terperinciOTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.05/2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 12/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN
Lebih terperinciBUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PROGRAM SUBSIDI BUNGA KEPADA USAHA MIKRO DAN KECIL TAHUN ANGGARAN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPROGRAM BANTUAN FASILITASI BIAYA PEMBUATAN AKTA PENDIRIAN KOPERASI BAGI PELAKU USAHA MIKRO DAN ATAU KELOMPOK MASYARAKAT TAHUN 2018
1 Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia PROGRAM BANTUAN FASILITASI BIAYA PEMBUATAN AKTA PENDIRIAN KOPERASI BAGI PELAKU USAHA MIKRO DAN ATAU KELOMPOK MASYARAKAT TAHUN 2018
Lebih terperinci1 of 9 21/12/ :39
1 of 9 21/12/2015 12:39 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 223/PMK.011/2012 TENTANG PEMBERIAN DUKUNGAN KELAYAKAN ATAS SEBAGIAN BIAYA KONSTRUKSI
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERIAN PINJAMAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR KEPADA PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TIMUR Tbk DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciK L I P I N G. Jum at, 15 Agustus No Media Cetak Hal. Judul 1 Liputan 6 Indonesia Baru Bangun UKM, Jokowi Diharapkan Andalkan Koperasi
K L I P I N G L P D B - K U M K M No Media Cetak Hal. Judul 1 Liputan 6 Indonesia Baru Bangun UKM, Jokowi Diharapkan Andalkan Koperasi 2 Merdeka Uang Hapus Kemiskinan, Presiden Baru Diharap Perkuat Koperasi
Lebih terperinciBAB I. KETENTUAN UMUM
BAB I. KETENTUAN UMUM 1 1 Otoritas Jasa Keuangan, yang selanjutnya disingkat OJK, adalah lembaga yang independen yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG NOMOR : 5 TAHUN 2010 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH DAN PENGELOLAAN DANA BERGULIR BAGI KOPERASI DAN UKM KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciPENANDATANGANAN MOU. Divisi Bisnis Usaha Kecil
1 PENANDATANGANAN MOU Senin 29 Februari 2016. Penandatanganan MoU Penyaluran KUR Linkage merupakan bentuk kepercayaan BNI kepada BPR sebagai Lembaga Linkage yang mampu untuk menyalurkan KUR kepada UMKM.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kekurangan dalam banyak hal. Baik itu dari segi pemerintahan, pendidikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia saat ini menjadi negara yang masih tergolong miskin dan kekurangan dalam banyak hal. Baik itu dari segi pemerintahan, pendidikan maupun ekonomi. Permasalahan
Lebih terperinciPEMENUHAN KETENTUAN BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN TRANSFORMASI BADAN KREDIT DESA YANG DIBERIKAN STATUS SEBAGAI BANK PERKREDITAN RAKYAT
-0- LAMPIRAN IV SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 19 /SEOJK.03/2016 TENTANG PEMENUHAN KETENTUAN BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN TRANSFORMASI BADAN KREDIT DESA YANG DIBERIKAN STATUS SEBAGAI BANK PERKREDITAN
Lebih terperinciR I N G K A S A N E K S E K U T I F
R I N G K A S A N E K S E K U T I F 1. Instansi Pemerintah yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU) wajib menyusun dokumen Perencanaan Anggaran dalam Format RBA (Rencana Bisnis
Lebih terperinci