K L I P I N G. Jumat, 27 Juni 2014
|
|
- Ratna Halim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 K L I P I N G L P D B - K U M K M Jumat, 27 Juni 2014 No Media Cetak Hal. Judul 1 Seruu.Com Surabaya Hadapi AFTA 2015, Jatim Perkuat Koperasi & UMKM 2 KabarGress.Com EkBis Koperasi Benteng Perekonomian Jatim 3 ANTARA JATIM Tajuk 4 Harian Andalas Ekonomi Wagub: Peningkatan Perekonomian Jatim dari Peran Koperasi Rp200 M Dana Bergulir KUMKM Di Sumut Belum Terserap Humas LPDB-KUMKM
2 LPDB-KUMKM Seruu.Com Hari/Tanggal: Jumat / 27 Juni 2014 Hal: Surabaya Hadapi AFTA 2015, Jatim Perkuat Koperasi & UMKM Surabaya, Seruu.com - Sektor Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan benteng paling tangguh bagi perekonomian Jatim. "Koperasi turut berkontribusi sebesar 54 persen terhadap PDRB Jatim," ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf saat menghadiri Sosialisasi Penyerapan Dana Bergulir LPDB- KUMKM Tahun 2014 dan Rencana Penyerapan Dana Bergulir LPBD-KUMKM Tahun 2015 di Convention Hall Grand City Surabaya, Jumat (27/6/2014). Ia menegaskan, pertumbuhan ekonomi Jatim terus meningkat. Salah satunya bersumber dari peran koperasi. Koperasi telah menjadi tiang sekaligus benteng penyangga bagi perekonomian Jatim. Gus Ipul biasa ia disapa mengatakan, di era globalisasi, keberadaan koperasi telah terbukti mampu bertahan dari terjangan badai krisis ekonomi dunia. Tidak ada gunanya, jika saya dan Pak Gubernur bekerja keras namun keberadaan koperasi tidak diperkuat, karena koperasi tidak diperkuat maka perekonomian akan mengalami kehancuran, ungkapnya. Menghadapi AFTA 2015, pihaknya akan memperkuat koperasi dengan jalan memberi kemudahan akses terhadap pembiayaan. Untuk itu, fasilitasi pembiayaan oleh pemerintah menjadi penting. Di Jatim, jumlah Koperasi mencapai sekitar 30 ribu lebih. Sedangkan untuk jumlah UMKM yang tercatat hingga tahun 2013 mencapai 6,8 juta unit. Sejak tahun 2008 hingga saat ini, pinjaman dana bergulir yang telah diberikan oleh LPBD- KUMKM kepada koperasi dan UMKM di Jatim sebesar Rp. 628 Milliar atau setara dengan 14,3 persen dari total pinjaman seluruh Indonesia. Dari dana tersebut, disalurkan kepada 331 unit Koperasi penerima pinjaman melalui pola Linkage antara BPR dengan Koperasi Simpan Pinjam dan Koperasi sektor riil. Ia menambahkan, dana bergulir yang bersumber dari APBD telah disalurkan melalui Bank Jatim dan Bank UMKM Jatim. Sampai dengan Bulan Maret, telah disalurkan dana sebesar Rp. 813 Milliar pada Koperasi dan UMKM. Sedangkan untuk, penyaluran KUR di Jatim sampai dengan tahun 2013 mencapai Rp. 20,7 Trilliun. [Yud]
3 LPDB-KUMKM KabarGress.Com Hari/Tanggal: Jumat / 27 Juni 2014 Koperasi Benteng Perekonomian Jatim Hal: EkBis Surabaya, KabarGress. com Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan benteng paling tangguh bagi perekonomian Jatim. Koperasi turut berkontribusi sebesar 54 persen terhadap PDRB Jatim, ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf saat menghadiri Sosialisasi Penyerapan Dana Bergulir LPDB-KUMKM Tahun 2014 dan Rencana Penyerapan Dana Bergulir LPBD-KUMKM Tahun 2015 di Convention Hall Grand City Surabaya, Jumat (27/6/2014). Ia menegaskan, pertumbuhan ekonomi Jatim terus meningkat. Salah satunya bersumber dari peran koperasi. Koperasi telah menjadi tiang sekaligus benteng penyangga bagi perekonomian Jatim. Gus Ipul biasa ia disapa mengatakan, di era globalisasi, keberadaan koperasi telah terbukti mampu bertahan dari terjangan badai krisis ekonomi dunia. Tidak ada gunanya, jika saya dan Pak Gubernur bekerja keras namun keberadaan koperasi tidak diperkuat, karena koperasi tidak diperkuat maka perekonomian akan mengalami kehancuran, ungkapnya. Menghadapi AFTA 2015, pihaknya akan memperkuat koperasi dengan jalan memberi kemudahan akses terhadap pembiayaan. Untuk itu, fasilitasi pembiayaan oleh pemerintah menjadi penting. Di Jatim, jumlah Koperasi mencapai sekitar 30 ribu lebih. Sedangkan untuk jumlah UMKM yang tercatat hingga tahun 2013 mencapai 6,8 juta unit. Sejak tahun 2008 hingga saat ini, pinjaman dana bergulir yang telah diberikan oleh LPBD- KUMKM kepada koperasi dan UMKM di Jatim sebesar Rp628 Milliar atau setara dengan 14,3 persen dari total pinjaman seluruh Indonesia. Dari dana tersebut, disalurkan kepada 331 unit Koperasi penerima pinjaman melalui pola Linkage antara BPR dengan Koperasi Simpan Pinjam dan Koperasi sektor riil.
4 Ia menambahkan, dana bergulir yang bersumber dari APBD telah disalurkan melalui Bank Jatim dan Bank UMKM Jatim. Sampai dengan Bulan Maret, telah disalurkan dana sebesar Rp813 Milliar pada Koperasi dan UMKM. Sedangkan untuk, penyaluran KUR di Jatim sampai dengan tahun 2013 mencapai Rp20,7 Trilliun. Pemprov Jatim, secara konsisten sejak tahun meningkatkan kapasitas permodalan Koperasi Pondok Pesantren (Koppontren), Koperasi Karyawan (Kopkar), Koperasi Wanita dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) sebagai embrio pra koperasi. Total Koperasi wanita yang telah diberi tambahan permodalan sebanyak Kopwan, tegasnya yang disambut tepuk tangan ribuan penggerak Koperasi se-jatim. Di tempat yang sama, Menteri Koperasi dan UMKM Dr. Sjarif Hasan menjelaskan, misi dari pemberian dana bergulir adalah mengurangi pengangguran dan penyerapan tenaga kerja dapat terus meningkat serta menurunkan angka kemiskinan di Indonesia. Ia menegaskan, penyerapan dana bergulir yang dilakukan oleh koperasi telah memberikan peningkatan kesejahteraan terhadap masyarakat Indonesia. Penyerapan dana bergulir yang diberikan kepada Jatim sangat tinggi. Dalam kunjungan kerja saya, dari sabang-merauke dan dari Pulau Miangas ke Pulau Rote bahwa Koperasi Perempuan yang paling aktif penyerapannya di Jatim sangat tinggi dan terbaik se-indonesia, terangnya. Selain penyerapan dana bergulir yang dilakukan oleh Koperasi di Jatim, kualitas Koperasi di Jatim juga terbaik dan masuk jajaran Koperasi di dunia. Kualitas koperasi di Jatim adalah yang terbaik. Ini terbukti dari Koperasi Karyawan Semen Gresik yang mampu berada di peringkat 233 dunia dan ini satu-satunya di Indonesia, ujarnya. (Eri)
5 LPDB-KUMKM ANTARA JATIM Hari/Tanggal: Jumat / 27 Juni 2014 Hal: Tajuk Wagub: Peningkatan Perekonomian Jatim dari Peran Koperasi Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifulah Yusuf mengatakan bahwa peningkatan perekonomian di Jawa Timur, salah satunya bersumber dari peran serta koperasi. "Koperasi turut berkontribusi sebesar 54 persen terhadap PDRB Jatim," katanya saat menghadiri Sosialisasi Penyerapan Dana Bergulir LPDB-KUMKM Tahun 2014 dan Rencana Penyerapan Dana Bergulir LPBD-KUMKM Tahun 2015 di Surabaya, Jumat. Ia mengatakan sektor Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan benteng paling tangguh bagi perekonomian Jatim karena koperasi telah menjadi tiang sekaligus benteng penyangga bagi perekonomian Jatim. "Di era globalisasi, keberadaan koperasi telah terbukti mampu bertahan dari terjangan badai krisis ekonomi dunia. Jadi, tidak ada gunanya, jika saya dan pak Gubernur Jawa Timur bekerja keras namun keberadaan koperasi tidak diperkuat, karena koperasi tidak diperkuat maka perekonomian akan mengalami kehancuran," katanya. Ia mengatakan, dalam rangka menghadapi menghadapi AFTA 2015, pihaknya akan memperkuat koperasi dengan jalan memberi kemudahan akses terhadap pembiayaan. "Untuk itu, fasilitasi pembiayaan oleh pemerintah menjadi penting mengingat di Jawa Timur sendiri jumlah Koperasi mencapai sekitar 30 ribu lebih. Sedangkan untuk jumlah UMKM yang tercatat hingga tahun 2013 mencapai 6,8 juta unit," katanya. Ia mengatakan, sejak tahun 2008 hingga saat ini, pinjaman dana bergulir yang telah diberikan oleh LPBD-KUMKM kepada koperasi dan UMKM di Jatim sebesar Rp628 Milliar atau setara dengan 14,3 persen dari total pinjaman seluruh Indonesia.
6 "Dari dana tersebut, disalurkan kepada 331 unit Koperasi penerima pinjaman melalui pola Linkage antara BPR dengan Koperasi Simpan Pinjam dan Koperasi sektor riil," katanya. Ia mengatakan, dana bergulir yang bersumber dari APBD telah disalurkan melalui Bank Jatim dan Bank UMKM Jatim. "Sampai dengan Maret, telah disalurkan dana sebesar Rp813 Milliar pada Koperasi dan UMKM. Sedangkan untuk, penyaluran KUR di Jatim sampai dengan tahun 2013 mencapai Rp20,7 Trilliun," katanya. Ia mengatakan, Pemprov Jatim, secara konsisten sejak tahun meningkatkan kapasitas permodalan Koperasi Pondok Pesantren (Koppontren), Koperasi Karyawan (Kopkar), Koperasi Wanita dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) sebagai embrio pra koperasi. "Total Koperasi wanita yang telah diberi tambahan permodalan sebanyak Kopwan," katanya.(*)
7 LPDB-KUMKM Harian Andalas Hari/Tanggal: Jumat / 27 Juni 2014 Hal: Ekonomi Rp200 M Dana Bergulir KUMKM Di Sumut Belum Terserap Medan-andalas Dana bergulir dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-UMKM) untuk daerah Provinsi Sumatera Utara tahun 2014 dialokasikan Rp 250 miliar. Namun hingga kini dana bergulir tersebut baru terserap sekitar Rp50 milar. Untuk Sumut masih ada Rp200 miliar lagi yang belum terserap. Kita berharap sampai akhir tahin 2014 ini, dana yang diperuntukkan bagi pelaku KUMKM itu dapat tersalur semuanya, kata Dirut LPDB-KUMKM Kemas Danial pada acara sosialisasi penerapan dana bergulir LPDB- KUMKM tahun 2014 di Pardede Hall Medan, Sabtu (28/6). Untuk mencairkan dana bergulir tersebut, ungkap Kemas Danial, memang ada syarat-syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh pelaku koperasi dan UMKM. Salah satunya adalah koperasi yang sudah berdiri minimal 2 tahun, berbadan hukum, dan taat melakukan rapat anggota tahunan (RAT). Selain itu, untuk mendapatkan dana bergulir ini, pelaku koperasi dan UMKM bias mengantarkan langsung proposalnya atau berkordinasi dengan dinas koperasi yang ada di daerah masingmasing. Dana bergulir tersebut, diberikan dengan bunga sangat rendah sehingga akan sangat memudahkan koperasi dan UMKM dalam pengembaliannya. Kita juga berharap agar Dinas Koperasi Provinsi Sumut maupun kabupaten/kota di Sumut bisa proaktif memfasilitasi koperasi dan UMKM untuk mendapatkan dana bergulir tersebut. Dana bergulir untuk Sumut masuh ada Rp200 miliar lagi, sangat disayangkan jika tidak terserap oleh koperasi dan UMKM, ujarnya. Di Sumut, kata Kemas Danial, Koperasi Pengangkutan Umum Medan (KPUM) adalah satusatunya koperasi paling besar mendapatkan dana bergulir dari LPDB sejak tahun Bahkan, permohonan KPUM tahun 2014 ini sebesar Rp 120 miliar tengah diproses. KUPM adalah salah satu debitur yang tepat waktu mengembalikan pinjamanya. Kita berjanji akan merealisasikan proposal penambahan dana bergulir sebesar Rp 120 miliar kepada KPUM tahun 2014 ini, tandasnya.
8 Kemas Danial, menambahkan, LPDB-KUMKM yang merupakan Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Koperasi dan UMKM, Kementerian Keuangan, dan Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi diberi tugas dan peran membantu meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi kerakyatan, penyerapan tenaga kerja, menumbuhkan wirausaha baru, menciptakan lapangan kerja baru melalui dana bergulir yang disalurkan. Tahun 2014 ini total dana bergulir yang dikelola LPDB-UMKM ada sekita Rp 7,6 triliun Dana ini akan digunakan untuk membantu meningkatkan produktivitas koperasi dan menumbuhkan wisausaha baru yang bergerak di bidang UMKM, pungkasnya. Pada kesempatan itu, Ketua KPUM Jabmar Siburian mengaku, pihaknya tengah mengajukan permohonan kepada LPDB-KUMKM untuk peremajaan kendaraan angkutan umum milik KPUM sebanyak unit, yang usianya sudah cukup tua. Selain itu, Jabmar Siburian yang juga Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Sumatera Utara mengatakan, pihaknya juga akan mendorong pelaku kopersi yang ada di Sumut untuk mendapatkan dana bergulir dari LPDB-KUMKM. (BEN)
K L I P I N G. Rabu, 13 Agustus 2014
K L I P I N G L P D B - K U M K M Rabu, 13 Agustus 2014 No Media Cetak Hal. Judul 1 JURNAS Ekonomi LPDB Diusulkan Jadi Badan Khusus 2 Sindo Trijaya News Dirut LPDB Raih Gelar Doktor Ilmu Manajemen 3 Tribun
Lebih terperinciK L I P I N G. Jumat, 16 Mei No Media Cetak Hal. Judul 1 Bisnis Indonesia 8 UMKM Serang Siap siap Gulung Tikar
K L I P I N G L P D B - K U M K M Jumat, 16 Mei 2014 No Media Cetak Hal. Judul 1 Bisnis Indonesia 8 UMKM Serang Siap siap Gulung Tikar 2 Republika 15 BPR Syariah Diajak Salurkan Dana Bergulir 3 Antara
Lebih terperinciDEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN Drs. Braman Setyo, M.Si
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN Drs. Braman Setyo, M.Si Dalam Acara : Rapat Koordinasi Terbatas Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Hotel Royal Kuningan, Jl. Kuningan
Lebih terperinciDampak Positif UMKM Perempuan Kurangi Angka Kemiskinan
Peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai penyedia lapangan kerja tidak perlu diragukan lagi. Peningkatan unit UMKM wanita atau perempuan, ternyata berdampak positif untuk mengurangi angka kemiskinan.
Lebih terperinciDr. Ir. Kemas Danial, MM Direktur Utama
Dr. Ir. Kemas Danial, MM Direktur Utama KONDISI KOPERASI 1. Total Koperasi : 209.488 Unit 2. Koperasi Aktif : 147.249 Unit (NIK) dan didalamnya telah RAT sebanyak 80.000 Unit 3. Koperasi Tidak Aktif :
Lebih terperincipemberdayaan koperasi dan usaha mikro di kabupaten Lamongan Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan Kabupaten Lamongan
pemberdayaan koperasi dan usaha mikro di kabupaten Lamongan Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan Kabupaten Lamongan VISI VISI DAN MISI KABUPATEN LAMONGAN "TERWUJUDNYA MASYARAKAT LAMONGAN YANG SEJAHTERA,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran strategi dalam pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan sebagian besar penduduk terlibat dalam kegiatan UMKM
Lebih terperinciPERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH NOMOR: 011/PER/LPDB/2011 TENTANG
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH R.I. LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH ( LPDB-KUMKM ) PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI
Lebih terperinciK L I P I N G. Kamis, 10 Oktober Berita terkait LPDB-KUMKM Demikian kliping ini disampaikan sebagai bahan informasi.
K L I P I N G L P D B - K U M K M Kamis, 10 Oktober 2013 Berita terkait LPDB-KUMKM Demikian kliping ini disampaikan sebagai bahan informasi. No Media Cetak/Online Hal. Judul 1 Perekonomiantasik.blogspot.com
Lebih terperinciPERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PERLUASAN KREDIT USAHA RAKYAT DENPASAR, 20 APRIL 2011
PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PERLUASAN KREDIT USAHA RAKYAT DENPASAR, 20 APRIL 2011 1 Peran UMKMK Jumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebanyak 51,3 juta unit usaha UMKM menyerap tenaga
Lebih terperinciWALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG
WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN DANA BERGULIR UNTUK PERKUATAN PERMODALAN BAGI KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI KOTA BLITAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kekurangan dalam banyak hal. Baik itu dari segi pemerintahan, pendidikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia saat ini menjadi negara yang masih tergolong miskin dan kekurangan dalam banyak hal. Baik itu dari segi pemerintahan, pendidikan maupun ekonomi. Permasalahan
Lebih terperinciK L I P I N G. Senin, 21 Oktober Berita terkait LPDB-KUMKM. No Media Cetak/Online Hal. Judul. 2 Kompas 9 Akses Pasar Masih Jadi Kendala
K L I P I N G L P D B - K U M K M Senin, 21 Oktober 2013 Berita terkait LPDB-KUMKM No Media Cetak/Online Hal. Judul 1 Rakyat Merdeka 11 Pemerintah Perlu Cermati Aturan UKM 2 Kompas 9 Akses Pasar Masih
Lebih terperinciK L I P I N G. Tanggal 18 November 2014
K L I P I N G L P D B - K U M K M Tanggal 18 November 2014 No Media Cetak Hal. Judul 1 Antara Jatim Berita LPDB-KUMKM Dukung Pemerintah Wujudkan Kedaulatan Pangan 2 Skala News Berita Pemprov Jatim Klaim
Lebih terperinciK L I P I N G. Jum at / 25 Juli Energi & Pertamina Pasarkan Produk Lewat Koperasi dan
K L I P I N G L P D B - K U M K M No Media Cetak Hal. Judul 1 Tribun News Industri Koperasi akan Bantu Jual BBM Non Subsidi Pertamina 2 Waspada Online Ekbis Pertamina ajak UMKM Pasarkan Produk Hilir 3
Lebih terperinciBAB II PERAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL A. STRUKTUR PEREKONOMIAN INDONESIA
BAB II PERAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL A. STRUKTUR PEREKONOMIAN INDONESIA Ekonomi rakyat merupakan kelompok pelaku ekonomi terbesar dalam perekonomian Indonesia dan
Lebih terperinciBUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 03 TAHUN 2013 T E N T A N G
BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 03 TAHUN 2013 T E N T A N G PETUNJUK TEKHNIS PELAKSANAAN PROGRAM FASILITASI PEMBIAYAAN KELOMPOK USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI KABUPATEN BIMA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciK L I P I N G L P D B - K U M K M. Rabu, 28 Mei 2014
K L I P I N G L P D B - K U M K M Rabu, 28 Mei 2014 No Media Cetak Hal. Judul 1 analisadaily News LPDB Bantah Pembatalan Sepihak Pengucuran Kredit 2 Antara News LPDB GANDENG BPR SE-INDONESIA PERLUAS PENYALURAN
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN PINJAMAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR KEPADA PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TIMUR Tbk DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU
PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN RIAU, Menimbang : a.
Lebih terperinciMENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Nomor 04/Per/M.KUKM/IX/2010 TENTANG PEDOMAN PROGRAM PENUMBUHAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. (NSB) termasuk Indonesia sering berorientasi kepada peningkatan pertumbuhan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program ekonomi yang dijalankan negara-negara Sedang Berkembang (NSB) termasuk Indonesia sering berorientasi kepada peningkatan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB)
Lebih terperinciUKM di Indonesia. Perkembangan UKM di Indonesia
ICHSAN NAZMI PUTRA 170610080064 UKM di Indonesia Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, oleh karena selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi stabilitas nasional, ekonomi dan politik, yang imbasnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sangat penting dan strategis dalam menghadapi perekonomian kedepan terutama dalam memperkuat struktur perekonomian nasional. Adanya
Lebih terperinciK L I P I N G. Kamis, 31 Oktober Berita terkait LPDB-KUMKM No Media Cetak/Online Hal. Judul
K L I P I N G L P D B - K U M K M Kamis, 31 Oktober 2013 Berita terkait LPDB-KUMKM No Media Cetak/Online Hal. Judul 1 www.smartbisnis.co.id Umum Per 24 Oktober 2013 LPDB Salurkan Pembiayaan Rp 3,9 Triliun
Lebih terperinciIV.B.10. Urusan Wajib Koperasi dan UKM
10. URUSAN KOPERASI DAN UKM Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah merupakan bagian integral dari Pembangunan Nasional dan menjadi langkah strategis dalam meningkatkan dan memperkuat
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SAMARINDA
PEMERINTAH KOTA SAMARINDA PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR : 08 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PINJAMAN MODAL KERJA BERGULIR KEPADA KOPERASI, USAHA MENENGAH KECIL DAN MIKRO DALAM WILAYAH KOTA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rentan terhadap pasar bebas yang mulai dibuka, serta kurang mendapat dukungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Usaha mikro tergolong jenis usaha yang tidak mendapat tempat di bank, rentan terhadap pasar bebas yang mulai dibuka, serta kurang mendapat dukungan dari pemerintah
Lebih terperinciKINERJA PEMBANGUNAN KOPERASI DAN UMKM DI PROVINSI LAMPUNG
KINERJA PEMBANGUNAN KOPERASI DAN UMKM DI PROVINSI LAMPUNG Disampaikan Pada Acara: Rakornas Pemberdayaan KUKM Hotel Ambarukmo Yogyakarta 4-6 April 2018 PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG DINAS KOPERASI, USAHA
Lebih terperinciK L I P I N G. Tanggal 3 Desember No Media Cetak Hal. Judul. Dinas Koperasi dan UKM Harus Melakukan Kontrol Ke Daerah 2 Teropong Senayan
K L I P I N G L P D B - K U M K M Tanggal 3 Desember 2014 No Media Cetak Hal. Judul 1 Metro Kini Berita Dinas Koperasi dan UKM Harus Melakukan Kontrol Ke Daerah 2 Teropong Senayan Teropong UMKM Beromzet
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka membiayai program dan kegiatan yang menjadi kewenangan Pemerintah pusat di daerah, maka pemerintah mengalokasikan dana dekonsentrasi dan dana tugas pembantuan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jumlah asset maksimal 0 sampai Rp 50 juta dan omzet total 0 sampai 300 juta.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah UMKM merupakan usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah. Berdasarkan Undang-Undang nomor 20 Tahun 2008 usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan rintangan seakan ingin menguji kelayakan strategi pembangunan. masyarakat. Beratnya permasalahan ini memang sulit untuk ditawar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perjalanan panjang perekonomian Indonesia memang tidak mulus. Sejak mengikrarkan diri sebagai bangsa yang merdeka, silih berganti masalah dan rintangan seakan ingin
Lebih terperinciPERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH NOMOR : 010/PER/LPDB/2011 TENTANG
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH R.I. LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH ( LPDB-KUMKM ) PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebenarnya masalah dan kendala yang dihadapi masih bersifat klasik yang selama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) selama ini diakui berbagai pihak cukup besar dalam perekonomian nasional. Beberapa peran strategis UMKM menurut Bank Indonesia
Lebih terperinciSiaran Pers KemenkopUKM: Koperasi jadi Institusi Ekonomi Rakyat di Masa Depan Jumat, 14 Juli 2017
Siaran Pers KemenkopUKM: Koperasi jadi Institusi Ekonomi Rakyat di Masa Depan Jumat, 14 Juli 2017 Presiden Jokowi akan menempatkan Koperasi sebagai salah satu instusi ekonomi rakyat yang penting dalam
Lebih terperinciLAPORAN BULANAN PERIODE NOVEMBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia
LAPORAN BULANAN PERIODE NOVEMBER 2016 Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia KATA PENGANTAR i Penyusunan Laporan Monitoring Bulanan kinerja pelaksanaan program/kegiatan Kementerian Koperasi dan
Lebih terperinciOleh: LIES FAHIMAH. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Tengah
Oleh: LIES FAHIMAH Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Tengah Yogyakarta, 05 April 2018 inas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kalimantan Tengah 3 1. KOPERASI a. Jumlah Koperasi
Lebih terperinciLAPORAN BULANAN PERIODE OKTOBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia
LAPORAN BULANAN PERIODE OKTOBER 2016 Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia KATA PENGANTAR i Penyusunan Laporan Monitoring Bulanan kinerja pelaksanaan program/kegiatan Kementerian Koperasi dan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.162, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN KUKM. Program. Bantuan Sosial. Pengembangan KUKM Peyelenggaraan. Pedoman. Perubahan. PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK
Lebih terperinciDinas KUKM Provinsi Kalimantan Barat Jl. Sutan Syahrir No. 5 Pontianak
Dinas KUKM Provinsi Kalimantan Barat Jl. Sutan Syahrir No. 5 Pontianak Laporan Kinerja Pembangunan KUKM Tahun 2017 Disampaikan Pada Acara Rapat Koordinasi Nasional Bidang KUMKM Tanggal 4 6 April 2018,
Lebih terperinciSAMBUTAN MENTERI KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA. Pada PUNCAK PERINGATAN HARI KOPERASI KE-70 TANGGAL 12 JULI 2017
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH SAMBUTAN MENTERI KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA Pada PUNCAK PERINGATAN HARI KOPERASI KE-70 TANGGAL 12 JULI 2017 dileh : Gubernur/Bupati/Walikota LAPANGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga bisa membantu membuka lapangan pekerjaan. Di Indonesia, koperasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Koperasi di Indonesia sebagai negara berkembang, mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Berbagai jenis koperasi yang ada sangat mendapat dukungan dari Pemerintah
Lebih terperinciRENCANA KERJA TAHUN DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH KABUPATEN MAGETAN JL. Yos Sudarso No 52 Telp Magetan
RENCANA KERJA TAHUN 2017 DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH KABUPATEN MAGETAN JL. Yos Sudarso No 52 Telp. 0351 895047 Magetan TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan segala puji dan
Lebih terperinciLAPORAN BULANAN PERIODE DESEMBER Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia
LAPORAN BULANAN PERIODE DESEMBER 2016 Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia KATA PENGANTAR i Penyusunan Laporan Monitoring Bulanan kinerja pelaksanaan program/kegiatan Kementerian Koperasi dan
Lebih terperinciPAPARAN MENTERI KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA. Pada KONGRES KOPERASI KE-3 TANGGAL 12 JULI 2017
PAPARAN MENTERI KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA Pada KONGRES KOPERASI KE-3 TANGGAL 12 JULI 2017 dileh : Gubernur /Bupati/Walikota HOTEL CLARION & CONVENTION CENTER MAKASSAR- SULAWESI SELATAN BAHAN
Lebih terperinciRANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR BAGI USAHA MIKRO DAN KECIL
RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR BAGI USAHA MIKRO DAN KECIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPROSEDUR PELAKSANAAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) PADA BANK NAGARI CABANG PEMBANTU BYPASS PADANG
TUGAS AKHIR PROSEDUR PELAKSANAAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) PADA BANK NAGARI CABANG PEMBANTU BYPASS PADANG Diajukan sebagai salah satu syarat guna menyelesaikan studi pada program Diploma III Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciK L I P I N G. Jum at / 18 Juli Ekonomi dan Bisnis Nasional
K L I P I N G L P D B - K U M K M No Media Cetak Hal. Judul 1 Suara Merdeka 2 Republika Online Ekonomi dan Bisnis Daya Saing Koperasi Makin Kuat Sumbar Raih 22 Penghargaan Koperasi Tingkat 3 RRI Ekonomi
Lebih terperinciNOTA DINAS. Indikator Kinerja. Indikator Kinerja RPJMD Persentase Koperasi Aktif terhadap Jumlah Koperasi
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH Jl. Sisingamangaraja No. 3A Telp. (024) 8310556 8318773 Fax. (024) 8414165 Website : http://dinkop-umkm.jawatengah.go.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem keuangan negara-negara berkembang termasuk Indonesia berbasiskan perbankan (bank based). Hal ini tercermin pada besarnya pembiayaan sektor riil yang bersumber
Lebih terperinciIV. HASIL KAJIAN DAN ANALISIS
IV. HASIL KAJIAN DAN ANALISIS Hasil kajian dan analisis sesuai dengan tujuan dijelaskan sebagai berikut: 1. Profil Koperasi Wanita Secara Nasional Sebagaimana dijelaskan pada metodologi kajian ini maka
Lebih terperinciGUBERNUR KEPULAUAN RIAU
GUBERNUR KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN RIAU, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Wirausaha memiliki peran penting dalam perkembangan ekonomi suatu negara, salah satu contohnya adalah negara adidaya Amerika. Penyumbang terbesar perekonomian Amerika
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR: 10 TAHUN 2010 TENTANG
BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR: 10 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DANA BERGULIR PADA KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR : 10 TAHUN 2009 TENTANG
PEMERINTAH PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR : 10 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (UMKM) dalam pertumbuhan perekonomian suatu negara sangat penting. Ketika
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran Usaha Mikro Kecil Menengah atau yang lebih dikenal dengan (UMKM) dalam pertumbuhan perekonomian suatu negara sangat penting. Ketika krisis ekonomi terjadi di
Lebih terperinciTENTANG. memperluas. pembiayaan; Undang-Undang. 2. Tahun 2003
KEMENTERIAN NEGARAA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH R.I. LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH ( LPDB-KUMKM ) PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan bagian terbesar dalam perekonomian Indonesia, indikator tingkat partisipasi masyarakat dalam berbagai sektor
Lebih terperinciKEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH R.I. LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH ( LPDB-KUMKM )
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH R.I. LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH ( LPDB-KUMKM ) DAFTAR ISI 1 Kondisi dan Perkembangan LPDB-KUMKM 2 Tantangan
Lebih terperinciBUPATI TANJUNG JABUNG BARAT
BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DANA BERGULIR PADA KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT
Lebih terperinciKementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia
=============================================================================== Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia !" #$ %$#&%!!!# &%!! Tujuan nasional yang dinyatakan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.487, 2015 KEMENKOP-UKM. Bantuan Sosial. Pengembangan Koperasi. Mikro. Kecil. Wirausaha. Lembaga Pendidikan. Non Pemerintah. Penyelenggaraan. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI MALUKU T E N T A N G GUBERNUR MALUKU,
PEMERINTAH PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR : 09 TAHUN 2009 T E N T A N G PEMBENTUKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH
Lebih terperinciMenimbang: a. bahwa Koperasi dan Usaha Kecil memiliki peran dan
GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BEUTUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN
Lebih terperinciMengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Juli 1950) jo.
PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 8 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR BAGI USAHA MIKRO DAN KECIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyebab utama masalah dalam kemiskinan yang dialami oleh setiap negara,
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Kemiskinan merupakan masalah universal yang hampir dialami oleh seluruh negara di dunia ini. Pembangunan yang tidak merata hampir menjadi penyebab utama masalah
Lebih terperinciRENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana Jasa Surat Menyurat 1 Paket Rp ,00 APBD (
RENCANA UMUM PENGADAAN Melalui Swakelola K/L/D/I TAHUN ANGGARAN : 2016 1 DINAS KOPERASI DAN 2 DINAS KOPERASI DAN 3 DINAS KOPERASI DAN 4 DINAS KOPERASI DAN 5 DINAS KOPERASI DAN 6 DINAS KOPERASI DAN 7 DINAS
Lebih terperinciMenteri Perindustrian Republik Indonesia NARASI PADA ACARA KONGRES GERAKAN ANGKATAN MUDA KRISTEN INDONESIA (GAMKI) TAHUN 2015
Menteri Perindustrian Republik Indonesia NARASI PADA ACARA KONGRES GERAKAN ANGKATAN MUDA KRISTEN INDONESIA (GAMKI) TAHUN 2015 Memajukan Industri Kawasan Timur Indonesia Manado, 30 April 2015 Yth.: 1. Gubernur
Lebih terperinciPERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016
1 KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016 TENTANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pelaku bisnis di Indonesia sebagian besar adalah pelaku usaha mikro, kecil
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaku bisnis di Indonesia sebagian besar adalah pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Peranan UMKM di Indonesia sangat penting sebagai penggerak ekonomi yang
Lebih terperinciPERUBAHAN RENCANA KERJA TAHUN 2016
PERUBAHAN RENCANA KERJA TAHUN 2016 DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH KABUPATEN MAGETAN JL. Yos Sudarso No 52 Telp. 0351 895047 Magetan TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan segala
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
19 BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 1. Sejarah dan Perkembangan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surakarta Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang
Lebih terperinciPERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH NOMOR: 36/PER/LPDB/2010 TENTANG
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH R.I. LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH ( LPDB-KUMKM ) PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahan yang kuat dalam kondisi krisis. Dengan keunggulan yang dimiliki oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan kelompok usaha yang memiliki pengaruh besar terhadap pembangunan ekonomi karena UMKM memiliki kemampuan yang tinggi
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG DANA PENGUATAN MODAL DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO
WALIKOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 28 TAHUN 2009 TENTANG PETUNJUK TEKNIS KREDIT MODAL KERJA BAGI USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH KOTA PROBOLINGGO WALIKOTA PROBOLINGGO, Menimbang
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 68 TAHUN 2008/434.013/2007 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERIAN PINJAMAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR KEPADA PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TIMUR Tbk DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Negara memiliki pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan masyarakatnya,
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Negara memiliki pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan masyarakatnya, hampir tidak satupun aspek kehidupan masyarakat yang tidak tersentuh atau dipengaruhi oleh negara.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia sebagai tumpuan dalam memperoleh pendapatan.
Lebih terperinciBUPATI PAKPAK BHARAT
BUPATI PAKPAK BHARAT PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PERKUATAN PERMODALAN USAHA BAGI MASYARAKAT MELALUI KREDIT NDUMA PAKPAK BHARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO
PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PROGRAM PEMBERDAYAAN POTENSI KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT (P2KSM) KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciLAPORAN BULANAN PERIODE JANUARI 2016 KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM. Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia
LAPORAN BULANAN PERIODE JANUARI 2016 KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia PAGU MASING-MASING UNIT KERJA/SATKER BLU TOTAL PAGU KEMENTERIAN KUKM SEBESAR Rp. 1.233.184.526.000
Lebih terperinciDINAS KOPERASI & UKM SUMUT. PAPARAN KEPALA DINAS KOPERASI & UKM PROVINSI SUMATERA UTARA Drs. AMRAN UTHEH, MAP PADA RAKORNAS BIDANG KUMKM TAHUN 2018
DINAS KOPERASI & UKM SUMUT PAPARAN KEPALA DINAS KOPERASI & UKM PROVINSI SUMATERA UTARA Drs. AMRAN UTHEH, MAP PADA RAKORNAS BIDANG KUMKM TAHUN 2018 YOGYAKARTA, 4-6 APRIL 2018 1 PROGRAM PENGEMBANGAN KOPERASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
22 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi era globalisasi dan AFTA, serta fase APEC sampai pada tahun 2020, selain merupakan tantangan juga merupakan peluang yang sangat strategis untuk memberdayakan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPAHIANG NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYALURAN DAN PENGELOLAAN DANA BERGULIR PEMERINTAH KABUPATEN KEPAHIANG
SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPAHIANG NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYALURAN DAN PENGELOLAAN DANA BERGULIR PEMERINTAH KABUPATEN KEPAHIANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPAHIANG, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak krisis moneter yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 dan telah berkembang menjadi krisis ekonomi dan multidimensi, pertumbuhan ekonomi nasional relatif masih
Lebih terperinci10. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan;
7. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1995 tentang Kegiatan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 02 /PER/M.KUKM/ II /2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM BANTUAN PENGEMBANGAN KOPERASI DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA. No.1192, 2012 KEMENTERIAN NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. Bantuan Sosial. Mikro dan Kecil. Pedoman
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1192, 2012 KEMENTERIAN NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. Bantuan Sosial. Mikro dan Kecil. Pedoman PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
Lebih terperinciPERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH NOMOR : 34/PER/LPDB/2010 TENTANG
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH R.I. LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH ( LPDB-KUMKM ) PERATURAN DIREKSI LEMBAGA PENGELOLA DANA BERGULIR KOPERASI
Lebih terperincipenyerapan tenaga kerja, dan peningkatan pendapatan bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah.
4.1.15 URUSAN WAJIB KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL MENENGAH 4.1.15.1 KONDISI UMUM Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah atau yang sering disebut UMKM, merupakan salah satu bentuk organisasi ekonomi rakyat
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Peran strategis UMKM dalam
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Struktur perekonomian Indonesia pada dasarnya didominasi oleh sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Peran strategis UMKM dalam perekonomian nasional dapat
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. NOMOR: 28/Per/M.KUKM/VII/2007
Draft Tanggal 5 Juli 2007 PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 28/Per/M.KUKM/VII/2007 TENTANG PEDOMAN PROGRAM SARJANA PENCIPTA KERJA MANDIRI (PROSPEK
Lebih terperinciGUBERNUR LAMPUNG PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR 30 TAHUN 2007
GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR 30 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH (BLUD) PADA DINAS KOPERASI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI LAMPUNG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR
PERATURAN NOMOR 15 Tahun 2009 TENTANG PENGELOLAAN DANA BERGULIR KREDIT USAHA MIKRO KUDUS DI KABUPATEN KUDUS Menimbang a. bahwa untuk memberdayakan usaha mikro yang ada di Kabupaten Kudus perlu disediakan
Lebih terperinciLAPORAN BULANAN PERIODE MEI Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia
LAPORAN BULANAN PERIODE MEI 2016 Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia KATA PENGANTAR i Penyusunan Laporan Monitoring Bulanan kinerja pelaksanaan program/kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM,
Lebih terperinciBAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA KERANGKA PENDANAAN
BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA KERANGKA PENDANAAN 3.1 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah 3.1.1 Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2011 dan Perkiraan Tahun 2012 Kerangka Ekonomi Daerah dan Pembiayaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia. memiliki tempat tersendiri dalam perkembangan ekonomi Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia memiliki tempat tersendiri dalam perkembangan ekonomi Indonesia. Perkembangan Koperasi dan UMKM ini langsung
Lebih terperinci