STUDI KETERPAPARAN TIMBAL (Pb) PADA PENJUAL BENSIN ECERAN DI WILAYAH KECAMATAN DUNGINGI KOTA GORONTALO TRI SEPTIAN MAKSUM NIM:
|
|
- Hendri Oesman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 STUDI KETERPAPARAN TIMBAL (Pb) PADA PENJUAL BENSIN ECERAN DI WILAYAH KECAMATAN DUNGINGI KOTA GORONTALO TRI SEPTIAN MAKSUM NIM: Program Studi Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK Tri Septian Maksum Studi Keterpaparan Timbal (Pb) Pada Penjual Bensin Eceran Di Wilayah Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo. Skripsi, Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Dan Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Hj. Rama P. Hiola, Dra., M.Kes dan Ramly Abudi, S.Psi, M.Kes Pembimbing II. Timbal (Pb) sengaja ditambahkan ke dalam bensin untuk menaikkan bilangan oktan agar mesin bekerja dengan baik. Salah satu kelompok yang sering terpapar dengan Pb adalah penjual bensin eceran, yakni melalui hisapan bensin menggunakan selang. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar timbal (Pb) pada penjual bensin eceran di wilayah Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo berdasarkan umur, jenis kelamin dan lama menjual. Desain penelitian menggunakan rancangan deskriptif eksplanatori. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penjual bensin eceran yang ada di Kecamatan Dungingi yang berjumlah 9 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sehingga diperoleh 17 orang sebagai responden. Hasil yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paling banyak (64,7%) responden berusia muda, 8,8% berjenis kelamin perempuan dan 8,8% dengan lama menjual baru. Dalam penelitian ini ditemukan 76,% responden dengan kadar Pb sudah melebihi batasan toleransi dan 23,% masih dalam batasan toleransi. Disimpulkan bahwa umur, jenis kelamin dan lama menjual memiliki keterkaitan dengan kadar Pb yang terakumulasi di dalam jaringan rambut. Disarankan kepada penjual bensin eceran sebaiknya menggunakan kran atau pompa dalam pengisian ulang bensin sehingga dapat meminimalisasi terabsorbsinya Pb melalui oral. Kata Kunci : Timbal (Pb), Rambut, Penjual Bensin Eceran
2 PENDAHULUAN Timbal (Pb) dalam bentuk tetra etil-pb dan tetra metil-pb sengaja ditambahkan ke dalam bensin untuk dapat meningkatkan angka oktan sehingga menghindarkan mesin dari gejala knocking. Spesifikasi BBM premium di Indonesia tahun 2 masih mengandung,7 g Pb/l, melebihi ketentuan kadar yang diperbolehkan, yakni,13 g/l. Pb mudah terakumulasi dalam organ manusia salah satunya dalam jaringan rambut. Teknik analisis yang dikembangkan untuk mendeteksi unsur Pb dalam rambut adalah Spektrophotometri Serapan Atom (Leniham, 1978 dalam Subagiada, 211: 12). Manusia yang terpajan oleh Pb dalam batasan toleransi yaitu untuk rambut 12 µg/g (Outopsi Administration Hospital, Birmingham, Alabama ), maka daya racun yang dimiliki oleh Pb tidak akan berbahaya (Palar, 1994 dalam Santoso, 212: 9). Salah satu kelompok masyarakat berisiko yang sering terpapar dengan Pb adalah penjual bensin eceran. Paparan Pb pada penjual bensin eceran tersebut berasal dari pengisian ulang bensin dengan menggunakan selang. Menurut hasil survei peneliti Bulan Februari 213 bahwa jumlah depot bensin di Kota Gorontalo adalah sebanyak 447 depot, yang terdistribusi pada 9 kecamatan yaitu Kecamatan Dumbo Raya sebanyak 3 (11,9%) depot, Kecamatan Dungingi sebanyak 9 (13,2%) depot, Kecamatan Hulonthalangi sebanyak 37 (8,3%) depot, Kecamatan Kota Barat sebanyak (12,3%) depot, Kecamatan Kota Selatan sebanyak 48 (1,7%) depot, Kecamatan Kota Tengah sebanyak 46 (1,3%) depot, Kecamatan Kota Timur sebanyak 41 (9,2%) depot, Kecamatan Kota Utara sebanyak 6 (12,%) depot dan Kecamatan Sipatana sebanyak 2 (11,6%) depot. Berdasarkan data tersebut, maka peneliti mengambil objek penelitian di Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo, dengan alasan di kecamatan tersebut merupakan kecamatan dengan depot bensin paling banyak dibandingkan dengan ke delapan kecamatan lainnya di Kota Gorontalo. Dengan demikian kebutuhan masyarakat akan bensin ditempat tersebut tinggi. Berdasarkan hasil wawacara dengan penjual bensin eceran di wilayah Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo bahwa frekuensi pengisian ulang bensin setiap hari berkisar 1 4 kali, sedangkan besaran per botol yang dijual setiap hari berkisar 1 1 l/hari (3 jerigen dengan volume masing-masing 3 l) dan paling banyak yang menjual 2 l/hari. Dalam pengisian ulang tersebut hanya dilakukan oleh satu orang saja untuk tiap-tiap depot bensin yang ada di Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo. Tujuan penelitian ini untuk menentukan kadar timbal (Pb) yang terakumulasi di dalam jaringan rambut penjual bensin eceran di Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo berdasarkan umur, jenis kelamin dan lama menjual. METODE PENELITIAN Desain penelitian menggunakan rancangan penelitian
3 deskriptif eksplanatori. Variabel penelitian meliputi variabel independen (umur, jenis kelamin dan lama menjual) dan variabel dependen (kadar timbal yang terakumulasi di dalam jaringan rambut). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penjual bensin eceran yang ada di Kecamatan Dungingi yang berjumlah 9 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sehingga diperoleh 17 orang sebagai responden. Hasil yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase dari masing-masing variabel. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian a) Kadar Timbal (Pb) Yang Terakumulasi Di Dalam Jaringan Rambut Berdasarkan Umur Tabel 4.9 Kadar Timbal (Pb) Yang Terakumulasi Di Dalam Jaringan Rambut Berdasarkan Umur Kelo mpok Umur (Tahu n) Kadar Pb (µg/g atau ppm) Jumlah 12 > 12 n % n % n % < , , , 4, 6 1, 6 1, Juml ah 4 23, 13 76, 17 1, Sumber: Data Primer, April 213 Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa dari 17 responden, paling banyak responden berada pada kelompok umur < 4 tahun (usia muda), yaitu 11 responden, dimana terdapat 4 (36,4%) responden dengan kadar Pb 12 µg/g atau 12 ppm (masih dalam batasan toleransi) dan 7 (63,6%) responden dengan kadar Pb > 12 µg/g atau > 12 ppm (sudah melebihi batasan toleransi). Sedangkan paling sedikit 6 responden berada pada kelompok umur 4 tahun (usia tua), dimana keseluruhan responden (1,%) memiliki kadar Pb > 12 µg/g atau > 12 ppm (sudah melebihi batasan toleransi). Namun demikian, berdasarkan Tabel 4.9 tersebut dapat dikatakan bahwa paparan Pb pada kelompok umur 4 tahun (usia tua) lebih tinggi dibandingkan pada kelompok umur < 4 tahun (usia muda), karena dari 6 responden yang berada pada kelompok umur 4 tahun (usia tua) keseluruhan responden (1,%) memiliki kadar Pb > 12 µg/g atau > 12 ppm (sudah melebihi batasan toleransi). b) Kadar Timbal (Pb) Yang Terakumulasi Di Dalam Jaringan Rambut Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.1 Kadar Timbal (Pb) Yang Terakumulasi Di Dalam Jaringan Rambut Berdasarkan Jenis Kelamin Kadar Pb (µg/g Jenis atau ppm) Jumlah Kela 12 > 12 min n % n % n % Lakilaki 3 42, 9 4 7, 1 7 1, Perem puan 1 1, 9 9, 1 1, Juml ah 4 23, 13 76, 17 1, Sumber: Data Primer, April 213
4 Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dari 17 responden, paling banyak responden berjenis kelamin perempuan, yaitu 1 responden, dimana terdapat 1 (1,%) responden dengan kadar Pb 12 µg/g atau 12 ppm (masih dalam batasan toleransi) dan 9 (9,%) responden dengan kadar Pb > 12 µg/g atau > 12 ppm (sudah melebihi batasan toleransi). Sedangkan paling sedikit 7 responden berjenis kelamin laki-laki, dimana terdapat 3 (42,9%) responden dengan kadar Pb 12 µg/g atau 12 ppm (masih dalam batasan toleransi) dan 4 (7,1%) responden dengan kadar Pb > 12 µg/g atau > 12 ppm (sudah melebihi batasan toleransi). Dengan demikian paparan Pb pada perempuan lebih tinggi dibandingkan pada laki-laki. c) Kadar Timbal (Pb) Yang Terakumulasi Di Dalam Jaringan Rambut Berdasarkan Lama Menjual Tabel 4.11 Kadar Timbal (Pb) Yang Terakumulasi Di Dalam Jaringan Rambut Berdasarkan Lama Menjual Lama Menj ual (Tahu n) Kadar Pb (µg/g atau ppm) Jumlah 12 > 12 n % n % n % 2 4 4, 6 6, 1 1, > 2, 7 1, 7 1, Juml ah 4 23, 13 76, 17 1, Sumber: Data Primer, April 213 Berdasarkan Tabel 4.11 dapat diketahui bahwa dari 17 responden, paling banyak responden dengan lama menjual 2 tahun (baru), yaitu 1 responden, dimana terdapat 4 (4,%) responden dengan kadar Pb 12 µg/g atau 12 ppm (masih dalam batasan toleransi) dan 6 (6,%) responden dengan kadar Pb > 12 µg/g atau > 12 ppm (sudah melebihi batasan toleransi). Sedangkan paling sedikit 7 responden dengan lama menjual > 2 tahun (lama), dimana keseluruhan responden (1,%) memiliki kadar Pb > 12 µg/g atau > 12 ppm (sudah melebihi batasan toleransi). Namun demikian, berdasarkan Tabel 4.11 tersebut dapat dikatakan bahwa paparan Pb pada responden dengan lama menjual > 2 tahun (lama) lebih tinggi dibandingkan responden dengan lama menjual 2 tahun (baru), karena dari 7 responden dengan lama menjual > 2 tahun (lama) keseluruhan responden (1,%) memiliki kadar Pb > 12 µg/g atau > 12 ppm (sudah melebihi batasan toleransi). 2. Pembahasan Penelitian ini secara umum mengkaji tentang keterpaparan timbal (Pb) pada penjual bensin eceran yang ada di wilayah Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo dan lebih spesifik menentukan kadar timbal (Pb) yang terakumulasi di dalam jaringan rambut penjual bensin eceran di Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo berdasarkan umur, jenis kelamin dan lama menjual. a) Umur Umur merupakan faktor penentu kondisi tubuh seseorang. Semakin bertambah usia seseorang,
5 maka akan semakin mengalami penurunan fisiologis semua fungsi organ tubuh (Pratiwi, 212: 74). Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan Pb pada kelompok usia tua lebih tinggi dibandingkan pada kelompok umur usia muda, karena usia tua kepekaannya lebih tinggi (lebih rentan). Dengan demikian terdapat keterkaitan antara umur responden dengan peningkatan kadar Pb di dalam jaringan rambutnya. Umur dapat memberikan pengaruh terhadap peningkatan kadar Pb pada rambut, dimana semakin tua umur seseorang, maka akan semakin tinggi kadar Pb yang terakumulasi di dalam jaringan rambutnya. Hal yang sama juga ditemukan oleh Strumylaite (24) yang menyatakan adanya hubungan yang positif antara kadar Pb dalam rambut dengan umur (dalam Subagiada, 211: 19). b) Jenis Kelamin Menurut Joko (199) bahwa efek toksik pada laki-laki dan perempuan mempunyai pengaruh yang berbeda (dalam Yaya, 213: 1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan Pb pada perempuan lebih tinggi dibandingkan pada laki-laki. Perempuan lebih rentan dari pada laki-laki. Hal ini disebabkan oleh perbedaan faktor ukuran tubuh (fisiologi), keseimbangan hormonal dan perbedaan metabolisme (dalam Yaya, 213: 1). Selanjutnya dipertegas oleh Palar (28: 92) bahwa penelitian yang sama dilakukan terhadap sekelompok orang yang tinggal di Philadelphia, Amerika Serikat tahun bahwa lebih banyak kadar Pb pada wanita, yakni sebesar,% dibandingkan dengan kadar Pb pada laki-laki. c) Lama Menjual Lama menjual mencerminkan waktu kontak/paparan antara penjual bensin eceran dengan sumber polutan, yakni Pb pada bensin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan Pb pada responden dengan lama menjual lama lebih tinggi dibandingkan responden dengan lama menjual baru, karena lebih banyak Pb yang terakumulasi di dalam tubuhnya. Dengan demikian terdapat keterkaitan antara lama menjual dengan peningkatan kadar Pb di dalam jaringan rambut penjual bensin eceran. Semakin lama penjual bensin eceran tersebut menjual, maka memberikan potensi yang besar pula terhadap peningkatan kadar Pb dalam rambutnya. Selanjutnya dipertegas oleh Yaya (213: 1) yang menyatakan bahwa lama pemaparan juga berperan penting terhadap keterpaparan timbal (Pb), dimana pemaparan yang lama dapat menimbulkan efek yang berat dan bisa berbahaya. Pernyataan ini didukung oleh penelitian Nurjazuli (23) pada operator SPBU di Samarinda yang membuktikan bahwa lama kerja merupakan faktor yang dominan terhadap tingginya kadar Pb dalam rambut (dalam Suciani, 27: 93). Dengan demikian umur, jenis kelamin dan lama menjual memiliki keterkaitan dengan kadar Pb yang terakumulasi di dalam jaringan rambut. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan dalam penelitian ini adalah paparan Pb pada kelompok usia tua lebih tinggi dibandingkan pada kelompok usia muda, semakin
6 tua umur seseorang, maka semakin tinggi kadar Pb yang terakumulasi di dalam jaringan rambutnya. Paparan Pb pada perempuan lebih tinggi dibandingkan pada laki-laki, dimana perempuan lebih rentan dari pada laki-laki. Paparan Pb pada responden dengan lama menjual lama lebih tinggi dibandingkan responden dengan lama menjual baru. Semakin lama menjual, maka semakin tinggi kadar Pb yang terakumulasi di dalam jaringan rambutnya. Saran yang dapat peneliti berikan terkait dengan hasil penelitian ini adalah kepada penjual bensin eceran sebaiknya menggunakan kran atau pompa dalam pengisian ulang bensin sehingga dapat meminimalisasi terabsorbsinya Pb melalui oral. DAFTAR PUSTAKA Antara News. 26. LIC Temukan Perbedaan Kadar Kualitas Premium Di Indonesia. diakses 19 Februari 213. Badan Standarisasi Nasional. 23. SNI Tentang Percontoh Batuan Sulfida- Penentuan Kadar Pb, Cu, Zn, Fe, Mn dan Cd Dengan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). ( diakses 8 Februari 213). Broto, Heldhi, Aprilia, Nur Haeni, Hartono dan Nur Wahyu. 26. Survei Timbal Pada Rambut Dan Dampaknya Terhadap Kesehatan PKL Dan Malioboro Kota Yogyakarta Tahun 26. Jurnal (Online), Halaman 1. ( diakses 8 Februari 213). Darmono. 21. Lingkungan Hidup Dan Pencemaran, Hubungannya Dengan Toksikologi Senyawa Logam. Jakarta: UI-Press. Notoatmodjo, S. 21. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Nurdiansyah. 28. Evaluasi Kadar Pb Dalam Rambut Pekerja Jalanan Dan Petani Di Sekitar Semarang Dengan Metode Spektrofotmetri Serapan Atom. Tesis, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Diponegoro. ( diakses 8 Februari 213). Nurmaini. 24. Hubungan Tekanan Darah Dengan Kadar Timbal Pada Polisi Lalu Lintas Di Kota Medan Tahun 24. Jurnal (Online), Halaman ( diakses 8 Februari 213). Oktaria, C. 29. Pengaruh Masa Kerja Terhadap Kejadian Gingival Lead Line Pada Polisi Lalu Lintas Di Kota Semarang. Skripsi, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. ( diakses 8 Februari 213). Palar, H. 28. Pencemaran Dan Toksikologi Logam Berat. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Pratiwi, L Perbedaan Kadar Hemoglobin Darah Pada Kelompok Polisi Lalu Lintas
7 Yang Terpapar Dan Tidak Terpapar Timbal Di Wilayah Polres Jakarta Selatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Online), Volume 1, Nomor 2, Halaman ( diakses 8 Februari 213). Priyanto. 21. Toksikologi, Mekanisme, Terapi Antidotum Dan Penilaian Risiko. Jawa Barat: Leskonfi. Rahmayani, RE. 27. Hubungan Lama Paparan Dan Masa Kerja Dengan Konsentrasi Timbal Darah Kondektur Angkota Jalan Raya Di Ambarawa. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Semarang. ( diakses 8 Februari 213). Riduwan Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta. Santoso, B Dampak Aktivitas Transportasi terhadap Kandungan Pb (Timbal) di dalam Rambut Polisi Lalu Lintas Kota Besar Semarang. Tesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. ( diakses 8 Februari 213). Sriwahyuni Deskripsi Hasil Uji Kadar Timbal (Pb) Pada Rambut Tukang Bentor Kota Gorontalo Tahun 212. Skripsi, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo. Subagiada, K Penentuan Kadar Timbal (Pb) Dengan Bioindikator Rambut Pada Pekerja SPBU Di Kota Samarinda. Jurnal (Online), Volume 1 Nomor 2, Halaman ( diakses 8 Februari 213). Subagyo, PJ. 24. Metodologi Penelitian dalam Teori dan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Suciani, S. 27. Kadar Timbal Dalam Darah Polisi Lalu Lintas Dan Hubungannya Dengan Kadar Hemoglobin (Studi Pada Polisi Lalu Lintas Yang Bertugas Di Jalan Raya Kota Semarang). Tesis, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang. ( diakses 8 Februari 213). Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta. Tim Penyusun. 29. Buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Gorontalo: UNG Press Panduan Penulisan Skripsi. Gorontalo: UNG Press Profil Kecamatan Dungingi Tahun 213. Dungingi: Gorontalo. Widowati, Wahyu, Astiana Sastiono dan Raymond Jusuf. 28. Efek Toksik Logam, Pencegahan Dan Penanggulangan Pencemaran. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
8 Yaya Logam Berat Timbal. 1/logam-berat-timbal-pb.html, diakses 19 Februari 213. Yuniati, N. 28. Cemaran Timbal (Pb) Pada Rambut Dan Kuku Pegawai Pelayanan Fotokopi Di Wilayah Bogor. Skripsi, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor. ( diakses 8 Februari 213).
BAB I PENDAHULUAN. dengan lingkungan alam, semakin menambah kepekatan udara (Yuantari, 2009).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat polusi terparah di dunia. Terlebih lagi dengan semakin banyaknya pengguna kendaraan bermotor yang tidak peduli
Lebih terperinciDAMPAK AKTIVITAS TRANSPORTASI TERHADAP KANDUNGAN Pb (Timbal) DIDALAM RAMBUT POLISI LALU LINTAS KOTA BESAR SEMARANG
DAMPAK AKTIVITAS TRANSPORTASI TERHADAP KANDUNGAN Pb (Timbal) DIDALAM RAMBUT POLISI LALU LINTAS KOTA BESAR SEMARANG Tesis Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-2 pada Program Studi
Lebih terperinciANALISIS KANDUNGAN TIMBAL (Pb) PADA JAJANAN PINGGIRAN JALAN KECAMATAN KOTA TENGAH KOTA GORONTALO. Oleh Zulyaningsih Tuloly NIM :
ANALISIS KANDUNGAN TIMBAL (Pb) PADA JAJANAN PINGGIRAN JALAN KECAMATAN KOTA TENGAH KOTA GORONTALO Oleh Zulyaningsih Tuloly NIM : 811 409 019 ABSTRAK Zulyaningsih Tuloly. 2013. Analisis Kandungan Timbal
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sehingga menimbulkan permasalahan lingkungan yaitu meningkatnya polusi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 HASIL PENELITIAN 4.1.1 Gambaran Lokasi Penelitian Kota Gorontalo merupakan Ibukota Provinsi Gorontalo yang perkembangan populasi kendaraan bermotornya yang sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada bertambahnya jumlah pencemar di udara (Badan Pusat Statistik, 2013).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, banyak terjadi perubahan dalam berbagai hal, khususnya dalam hal peningkatan jumlah kendaraan bermotor sebagai sarana transportasi. Seiring dengan kenaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat dapat dilihat dari tingginya jumlah kendaraan seiring dengan kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Percepatan pertumbuhan di sektor transportasi dapat dilihat dan dirasakan dampaknya terhadap kehidupan manusia. Perkembangan transportasi yang semakin pesat dapat dilihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Makanan pinggir jalan adalah salah satu contoh bahan yang beresiko
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makanan pinggir jalan adalah salah satu contoh bahan yang beresiko tercemar kadmium, tembaga dan timbal.makanan dapat menimbulkan berbagai penyakit apabila salah dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat, terutama di negara-negara industri yang banyak memiliki pabrik dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pencemaran udara sudah lama menjadi masalah kesehatan pada masyarakat, terutama di negara-negara industri yang banyak memiliki pabrik dan kendaraan bermotor (Chandra,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah lingkungan hidup merupakan masalah yang penting karena memberikan pengaruh bagi kesehatan individu dan masyarakat. Faktor yang menyebabkan penurunan kualitas
Lebih terperinciPENGARUH UMUR TANAMAN LIDAH MERTUA ( Sansevieria sp. ) DALAM MENYERAP TIMBAL DI UDARA ABSTRAK
PENGARUH UMUR TANAMAN LIDAH MERTUA ( Sansevieria sp. ) DALAM MENYERAP TIMBAL DI UDARA Putri Ayuningtias Mahdang, Herlina Jusuf, Ekawaty Prasetya 1 ayumahdang@gmail.com Program Studi Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. Pencemaran udara telah lama menjadi masalah kesehatan pada masyarakat, terutama
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pencemaran udara telah lama menjadi masalah kesehatan pada masyarakat, terutama di negara-negara industri yang banyak memiliki pabrik dan kendaraan bermotor. Sekitar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pencemaran air di suatu tempat dapat berpengaruh terhadap tempat lain yang lokasinya jauh dari sumber pencemaran. Hal ini karena gaya grafitasi, air yang dapat mengalir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Orang dengan paparan timbal mempunyai kecenderungan lebih besar untuk menjadi anemia dibandingkan dengan orang yang tidak terpapar timbal. Padahal anemia sudah
Lebih terperinciUJI KADAR MERKURI (Hg) PADA AIR DAN SEDIMEN SUNGAI TULABOLO KECAMATAN SUWAWA TIMUR TAHUN 2013 SUMMARY. Fitrianti Palinto NIM
UJI KADAR MERKURI PADA AIR DAN SEDIMEN SUNGAI TULABOLO KECAMATAN SUWAWA TIMUR TAHUN 2013 SUMMARY Fitrianti Palinto NIM 811409073 Dian Saraswati, S.Pd,. M.Kes Ekawaty Prasetya, S.Si., M.Kes JURUSAN KESEHATAN
Lebih terperinciUJI KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA IKAN KALENG YANG BEREDAR DI PASAR MODEREN KOTA GORONTALO
UJI KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA IKAN KALENG YANG BEREDAR DI PASAR MODEREN KOTA GORONTALO Sri Rahayu Hinelo, Herlina Jusuf, Ekawaty Prasetya 1 srirahayu_hinelo@yahoo.com Program Studi Kesehatan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Selama ribuan tahun telah disadari bahwa aktivitas manusia dan urbanisasi
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Selama ribuan tahun telah disadari bahwa aktivitas manusia dan urbanisasi dapat menyebabkan polusi udara. Banyak kota di seluruh dunia sekarang menghadapi masalah pencemaran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sebagai campuran bensin. Fungsi timbal di sini bertujuan untuk mengontrol
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Timbal atau timah hitam merupakan senyawa kimia yang digunakan sebagai campuran bensin. Fungsi timbal di sini bertujuan untuk mengontrol bilangan oktan pada bahan bakar,
Lebih terperinciANALISIS LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA IKAN LELE (Clarias sp.) YANG DIBUDIDAYAKAN DI KOTA PEKALONGAN
ANALISIS LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA IKAN LELE (Clarias sp.) YANG DIBUDIDAYAKAN DI KOTA PEKALONGAN Metha Anung Anindhita 1), Siska Rusmalina 2), Hayati Soeprapto 3) 1), 2) Prodi D III Farmasi Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latarbelakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang Penduduk Indonesia diprediksi akan meningkat antara tahun 2000 dan 2025 dari sekitar 206 juta menjadi sekitar 274 juta. Rata-rata penduduk yang tinggal di wilayah perkotaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahaya penggunaan timah hitam, timbal atau plumbum (Pb) mengakibatkan 350 kasus penyakit jantung koroner, 62.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahaya penggunaan timah hitam, timbal atau plumbum (Pb) mengakibatkan 350 kasus penyakit jantung koroner, 62.000 hipertensi, menurunkan IQ dan juga mengurangi kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kendaraan bermotor telah lama menjadi salah satu sumber pencemar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kendaraan bermotor telah lama menjadi salah satu sumber pencemar udara di banyak kota besar di dunia, termasuk Indonesia. Emisi gas buangan kendaraan bermotor memberikan
Lebih terperinciANALISIS KANDUNGAN MERKURI (Hg) PADA TANAH SAWAH DI DESA TALUDUYUNU KECAMATAN BUNTULIA KABUPATEN POHUWATO. Yunita Miu Nim :
ANALISIS KANDUNGAN MERKURI (Hg) PADA TANAH SAWAH DI DESA TALUDUYUNU KECAMATAN BUNTULIA KABUPATEN POHUWATO Yunita Miu Nim : 811409046 Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL BASIC SCIENCE II
ISBN : 978-602-97522-0-5 PROSEDING SEMINAR NASIONAL BASIC SCIENCE II Konstribusi Sains Untuk Pengembangan Pendidikan, Biodiversitas dan Metigasi Bencana Pada Daerah Kepulauan SCIENTIFIC COMMITTEE: Prof.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Polusi atau pencemaran udara adalah proses masuknya polutan kedalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Polusi atau pencemaran udara adalah proses masuknya polutan kedalam suatu lingkungan sehingga menurunkan kualitas lingkungan tersebut dan terkontaminasi zat-zat yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting bagi kehidupan di dunia ini ( Arya, 2004: 27).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Udara merupakan campuran beberapa gas yang perbandingannya tidak tetap, tergantung pada keadaan suhu udara, tekanan udara dan lingkungan sekitar. Udara juga adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gas nitrogen dan oksigen serta gas lain dalam jumlah yang sangat sedikit. Diantara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Udara merupakan sumber daya yang penting dalam kehidupan, dengan demikian kualitasnya harus dijaga. Udara yang kita hirup, sekitar 99% terdiri dari gas nitrogen dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minyak goreng tidak bisa dipisahkan dari kehidupan seluruh lapisan masyarakat indonesia. Kebutuhan akan minyak goreng setiap tahun mengalami peningkatan karena makanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan pembangunan di Indonesia selain membawa dampak positif juga dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat. Pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan oleh Timah Hitam (Pb) yang ditimbulkan dari asap kendaraan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan di Indonesia, terutama di kota-kota di Pulau Jawa berkembang dengan sangat pesat. Kondisi tersebut ditandai oleh adanya peningkatan secara kuantitatif maupun
Lebih terperinciPENDAHULUAN. adalah Timbal (Pb). Timbal merupakan logam berat yang banyak digunakan
1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah pencemaran lingkungan oleh logam berat cukup membahayakan kehidupan. Salah satu logam berbahaya yang menjadi bahan pencemar tersebut adalah Timbal (Pb). Timbal
Lebih terperinciBAB I PEDAHULUAN. banyak terdapat ternak sapi adalah di TPA Suwung Denpasar. Sekitar 300 ekor sapi
BAB I PEDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkurangnya lahan sebagai tempat merumputnya sapi, maka banyak peternak mencari alternatif lain termasuk melepas ternak sapinya di tempat pembuangan sampah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Udara adalah campuran beberapa macam gas yang perbandingannya tidak tetap, tergantung pada keadaan suhu udara, tekanan udara dan lingkungan sekitarnya. Udarajuga merupakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kota Bandar Lampung adalah ibukota dari Provinsi Lampung yang merupakan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kota Bandar Lampung adalah ibukota dari Provinsi Lampung yang merupakan gabungan dari Kecamatan Tanjungkarang dan Kecamatan Telukbetung. Bandar Lampung merupakan daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pulau Panggang adalah salah satu pulau di gugusan Kepulauan Seribu yang memiliki berbagai ekosistem pesisir seperti ekosistem mangrove, padang lamun, dan terumbu
Lebih terperinciFelmawati Mundeng, Dian Saraswati, Ramly Abudi 1. Kata Kunci: Mercury (Hg), Hulu dan Hilir Air Sungai
STUDI ANALISIS TINGKAT PENCEMARAN KADAR MERKURI (Hg) DI HULU DENGAN DI HILIR SUNGAI ONGKAG MONGONDOW KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW (Suatu Penelitian di Kabupaten Bolaang Mongondow Provinsi Sulawesi Utara)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan industri adalah limbah bahan berbahaya dan beracun. Penanganan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari atau aktifitasnya akan selalu menghasilkan suatu bahan yang tidak diperlukan yang disebut sebagai buangan atau limbah.
Lebih terperinciPENDAHULUAN. oleh manusia, baik untuk keperluan sehari-hari dipakai sebagai air minum, air untuk
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bumi ini sebagian besar terdiri atas air. Makhluk hidup yang ada dimuka bumi ini tidak akan dapat terlepas dari kebutuhan akan air. Air merupakan kebutuhan utama bagi proses
Lebih terperinciSUMMARY Penggunaan Fly Ash
SUMMARY Penggunaan Fly Ash Terhadap Perubahan Parameter Fisik dan Kimia Air Tanah (Suatu Penelitian Di Kost Kuning Kelurahan Heledulaa Utara Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo) Skripsi, Jurusan Kesehatan
Lebih terperinciANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT MERKURI (Hg) DAN TIMBAL (Pb) PADA IKAN NIKE (Awaous melanocephalus) DI MUARA SUNGAI BONE KOTA GORONTALO
ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT MERKURI (Hg) DAN TIMBAL (Pb) PADA IKAN NIKE (Awaous melanocephalus) DI MUARA SUNGAI BONE KOTA GORONTALO Siskawati Usman, Sunarto Kadir, Lia Amalia 1 siskawatiusman@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Gorontalo diawali dengan berkembangnya aspirasi masyarakat terutama dari
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Gambaran Umum Kecamatan Kota Tengah Kecamatan Kota Tengah merupakan pemekaran dari Kecamatan Kota Utara, yang telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam aktivitas sehari-hari kendaraan bermotor
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam aktivitas sehari-hari kendaraan bermotor sebagai produk teknologi memerlukan bahan bakar minyak, timah hitam atau timbal, juga dikenal dengan nama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. banyak ditemukan di lingkungan (WHO, 2010). Logam plumbum disebut non
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Plumbum adalah salah satu logam berat yang bersifat toksik dan paling banyak ditemukan di lingkungan (WHO, 2010). Logam plumbum disebut non essential trace element
Lebih terperinciBAB I. Logam berat adalah unsur kimia yang termasuk dalam kelompok logam yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Logam berat adalah unsur kimia yang termasuk dalam kelompok logam yang beratnya lebih dari 5g, untuk setiap cm 3 -nya. Delapan puluh jenis dari 109 unsur kimia yang
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR HEMOBLOBIN (Hb) DALAM DARAH PADA TUKANG BECAK DI PASAR MRANGGEN DEMAK.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR HEMOBLOBIN (Hb) DALAM DARAH PADA TUKANG BECAK DI PASAR MRANGGEN DEMAK * ) Alumnus FKM UNDIP, ** ) Dosen Bagian Keselamatan dan Kesehatan Kerja FKM UNDIP ABSTRAK
Lebih terperinci: Logam Berat, Air PDAM, Merkuri, Kadmium dan Timbal
CEMARAN LOGAM BERAT DALAM AIR PDAM KOTA GORONTALO ABSTRAK Ayu Rofia Nurfadillah. 84090. Cemaran Logam Berat Dalam Air PDAM Kota Gorontalo. Skripsi, Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan
Lebih terperinciKata Kunci : Pencemaran Udara, Timbal (Pb), Daun Mahoni (Swietenia mahagoni), Daun Mangga (Mangifera indica l)
PERBEDAAN EFEKTIVITAS DAUN MAHONI (Swietenia mahagoni) DAN DAUN MANGGA (Mangifera indica l) DALAM MENYERAP TIMBAL (Pb) DI UDARA Djubaida, Dian Saraswati, Sri Manovita Pateda 1 djubaidakesmas@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serta lapisan kerak bumi (Darmono, 1995). Timbal banyak digunakan dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Logam timbal atau Pb adalah jenis logam lunak berwarna coklat kehitaman dan mudah dimurnikan. Logam Pb lebih tersebar luas dibanding kebanyakan logam toksik lainnya
Lebih terperinciANALISIS KADAR PENCEMAR LOGAM TIMBAL (Pb) PADA UDANG PUTIH (Litopenaeus vannamei) DI SUNGAI BONE. Tria Dwi Astuti, Sunarto Kadir, Lintje Boekoesoe 1
ANALISIS KADAR PENCEMAR LOGAM TIMBAL (Pb) PADA UDANG PUTIH (Litopenaeus vannamei) DI SUNGAI BONE Tria Dwi Astuti, Sunarto Kadir, Lintje Boekoesoe 1 TRIADWIASTUTI@gmail.com Progran Studi Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciANALISIS KADAR NITRIT PADA SOSIS SAPI DI PASAR MODERN KOTA GORONTALO. Nurnaningsi Yalumini, Rama P Hiola, Ramly Abudi 1
ANALISIS KADAR NITRIT PADA SOSIS SAPI DI PASAR MODERN KOTA GORONTALO Nurnaningsi Yalumini, Rama P Hiola, Ramly Abudi 1 Program Studi Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan Fakultas Ilmu-Ilmu
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengaruh Pemberian Kitosan terhadap Kadar Besi (Fe) pada Darah Puyuh yang Terpapar Pb
25 IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Pemberian Kitosan terhadap Kadar Besi (Fe) pada Darah Puyuh yang Terpapar Pb Rata-rata kadar Besi (Fe) darah puyuh hasil penelitian pengaruh pemberian kitosan dapat
Lebih terperinciKadar Timbal (Pb) dalam Spesimen Darah Tukang Becak Mesin di Kota Pematang Siantar dan Beberapa Faktor yang Berhubungan
Kadar Timbal (Pb) dalam Spesimen Darah Tukang Becak Mesin di Kota Pematang Siantar dan Beberapa Faktor yang Berhubungan Indra Chahaya S *, Surya Dharma *, Lenni Simanullang ** * Departemen Kesehatan Lingkungan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan jumlah penduduk di perkotaan akan menyebabkan kualitas lingkungan menurun karena tingginya aktivitas manusia. Perkembangan kota seringkali diikuti
Lebih terperinciSummary. Uji Kadar Kualitas Lindi TPA Sampah Regional Taluelito Kabupaten Gorontalo
Summary Uji Kadar Kualitas Lindi TPA Sampah Regional Taluelito Kabupaten Gorontalo Skripsi, Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo Rachmadien
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS PARU PETERNAK AYAM. Putri Rahayu H. Umar. Nim ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS PARU PETERNAK AYAM (Studi Pada Peternakan Ayam CV. Malu o Jaya dan Peternakan Ayam Risky Layer Kabupaten Bone Bolango) Putri Rahayu H. Umar Nim. 811409003 ABSTRAK
Lebih terperinciSTUDI KADAR SIANIDA (CN) PADA AIR SUNGAI TOMBULILATO KECAMATAN BONE RAYA KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN 2013 MAGFIRA HUNOWU NIM
STUDI KADAR SIANIDA (CN) PADA AIR SUNGAI TOMBULILATO KECAMATAN BONE RAYA KABUPATEN BONE BOLANGO TAHUN 2013 MAGFIRA HUNOWU NIM 811409042 Program Studi Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi yang berjudul: Analisis Kadar Logam Pb dan Cu Pada Lumpur Saluran Pembuangan Limbah Laboratorium Kimia Universitas Negeri Gorontalo Dengan Menggunakan Metode Spektrofotometer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pencemaran logam berat merupakan salah satu masalah penting yang sering terjadi di perairan Indonesia, khususnya di perairan yang berada dekat dengan kawasan industri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Logam berat merupakan salah satu komponen pencemar lingkungan, baik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Logam berat merupakan salah satu komponen pencemar lingkungan, baik di darat, perairan maupun udara. Logam berat yang sering mencemari lingkungan terutama adalah merkuri
Lebih terperinciGAMBARAN FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS PARU PADA POLISI LALU LINTAS DI KOTA GORONTALO. Tian Bapino, Rama P. Hiola, Sri Manovita Pateda 1
GAMBARAN FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS PARU PADA POLISI LALU LINTAS DI KOTA GORONTALO Tian Bapino, Rama P. Hiola, Sri Manovita Pateda 1 Program Studi Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan
Lebih terperinciANALISIS KADAR LOGAM BERAT (Timbal dan Kadmium) PADA FECES SAPI YANG DIPELIHARA DI TPA TANJUNG KRAMAT
ANALISIS KADAR LOGAM BERAT (Timbal dan Kadmium) PADA FECES SAPI YANG DIPELIHARA DI TPA TANJUNG KRAMAT Ririn Mini Purwasi, Sunarto Kadir, Ramly Abudi 1 Program Studi Kesehatan Masyarakat, Peminatan Kesehatan
Lebih terperinciMedical Laboratory Technology Journal
3 (2), 2017, 47-52 Medical Laboratory Technology Journal Received 2017-11-28; Received in revised form 2017-12-20; Accepted 2017-12-29 Available online at : http://ejurnal-analiskesehatan.web.id KADAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Timbal (Pb) adalah logam yang mendapat perhatian dalam segi kesehatan karena dampaknya pada sejumlah orang akibat keracunan makanan atau udara yang terkontaminasi Pb
Lebih terperinciEFEKTIFITAS DEPURASI UNTUK MENURUNKAN KANDUNGAN LOGAM BERAT Pb dan Cd DALAM DAGING KERANG DARAH (Anadara granossa)
EFEKTIFITAS DEPURASI UNTUK MENURUNKAN KANDUNGAN LOGAM BERAT Pb dan Cd DALAM DAGING KERANG DARAH (Anadara granossa) D 03 Putut Har Riyadi*, Apri Dwi Anggo, Romadhon Prodi Teknologi Hasil Perikanan, Universitas
Lebih terperinciSuparjan Petasule NIM Jurusan Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan, Universitas Negeri Gorontalo.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KERACUNAN MERKURI PADA PEMIJAR DAN PENGOLAH EMAS DI TAMBANG EMAS DESA HULAWA KECAMATAN SUMALATA TIMUR KABUPATEN GORONTALO UTARA TAHUN 2012. Suparjan Petasule
Lebih terperinciI.1.1 Latar Belakang Pencemaran lingkungan merupakan salah satu faktor rusaknya lingkungan yang akan berdampak pada makhluk hidup di sekitarnya.
BAB I PENDAHULUAN I.1.1 Latar Belakang Pencemaran lingkungan merupakan salah satu faktor rusaknya lingkungan yang akan berdampak pada makhluk hidup di sekitarnya. Sumber pencemaran lingkungan diantaranya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang
14 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi bumi. Komposisi campuran gas tersebut tidak selalu konstan. Kualitas dari udara yang
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Tabel 1 Lokasi, jenis industri dan limbah yang mungkin dihasilkan
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Batam sebagai salah satu daerah industri yang cukup strategis, membuat keberadaan industri berkembang cukup pesat. Perkembangan industri ini di dominasi oleh industri berat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kondisi lingkungan perairan Kota Bandar Lampung yang merupakan ibukota
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kondisi lingkungan perairan Kota Bandar Lampung yang merupakan ibukota Propinsi Lampung terletak di bagian ujung selatan Pulau Sumatera. Secara geografis, Propinsi Lampung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi merupakan suatu zaman yang bergerak di ruang lingkup dunia. Era ini mengakibatkan beberapa perubahan penting dalam sektor kehidupan. Era globalisasi
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor mengeluarkan zat-zat berbahaya yang
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan pembangunan di berbagai bidang yang semakin meningkat apabila tidak disertai oleh upaya pengelolaan lingkungan yang baik, maka dapat mengakibatkan terjadinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Logam berat seperti timbal, merkuri dan cadmium memiliki efek berbahaya pada kesehatan manusia sebagai akibat dari penyebaran di lingkungan dan kemampuan untuk terakumulasi
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELELAHAN MATA PADA KARYAWAN KASIR SWALAYAN DI KOTA GORONTALO. (Intan Blongkod, Rany Hiola, Ekawaty Prasetya)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KELELAHAN MATA PADA KARYAWAN KASIR SWALAYAN DI KOTA GORONTALO (Intan Blongkod, Rany Hiola, Ekawaty Prasetya) Intanblongkod@gmail.com Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Timbal telah diakui sebagai racun selama ribuan. tahun dan telah menjadi fokus dari regulasi kesehatan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Timbal telah diakui sebagai racun selama ribuan tahun dan telah menjadi fokus dari regulasi kesehatan masyarakat di banyak negara maju dan perkembangannya lebih baik
Lebih terperinciGANGGUAN PENDENGARAN DI KAWASAN KEBISINGAN TINGKAT TINGGI (Suatu Kasus pada Anak SDN 7 Tibawa) Andina Bawelle, Herlina Jusuf, Sri Manovita Pateda 1
GANGGUAN PENDENGARAN DI KAWASAN KEBISINGAN TINGKAT TINGGI (Suatu Kasus pada Anak SDN 7 Tibawa) Andina Bawelle, Herlina Jusuf, Sri Manovita Pateda 1 Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan
Lebih terperinciANALISIS TIMBAL, TEMBAGA, DAN SENG DALAM SUSU SAPI SEGAR YANG BEREDAR DI KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM
ANALISIS TIMBAL, TEMBAGA, DAN SENG DALAM SUSU SAPI SEGAR YANG BEREDAR DI KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA SECARA SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM ANALYSIS OF LEAD, COPPER, AND ZINC IN FRESH COW S MILKS COMMERCIAL
Lebih terperinciPENGARUH PERENDAMAN DENGAN KERTAS KORAN DALAM AIR PANAS TERHADAP KADAR TIMBAL (Pb) PADA IKAN ASIN
PENGARUH PERENDAMAN DENGAN KERTAS KORAN DALAM AIR PANAS TERHADAP KADAR TIMBAL (Pb) PADA IKAN ASIN Diah Navianti*, Witi Karwiti*, Anton Syailendra*, Rara Tarika** *Dosen Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan, khususnya lingkungan perairan, dan memiliki toksisitas yang tinggi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kadmium (Cd) merupakan logam berat yang banyak ditemukan di lingkungan, khususnya lingkungan perairan, dan memiliki toksisitas yang tinggi pada konsentrasi yang rendah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hemoglobin merupakan protein yang terdapat dalam sel darah merah yang mempunyai tugas utama untuk menghantarkan oksigen ke paru-paru. Hemoglobin dapat meningkat ataupun
Lebih terperinciPenyebaran Limbah Percetakan Koran Di Kota Padang (Studi Kasus Percetakan X dan Y)
Penyebaran Limbah Percetakan Koran Di Kota Padang (Studi Kasus Percetakan X dan Y) Oleh: Komala Sari (Dibawah bimbingan Prof. Dr. Hamzar Suyani, M.S dan Dr. Tesri Maideliza, MS) RINGKASAN Limbah percetakan
Lebih terperinciHUBUNGAN INHALASI BENZEN DENGAN PENURUNAN KADAR HEMOGLOBIN PADA PEKERJA POM BENSIN DI SPBU KARTASURA SURAKARTA SKRIPSI
HUBUNGAN INHALASI BENZEN DENGAN PENURUNAN KADAR HEMOGLOBIN PADA PEKERJA POM BENSIN DI SPBU KARTASURA SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Oleh: ARIES MAULANA NIM J500.050.049 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciTurunnya Harga Premium, Tingkatkan Kadar Timbal
1 Turunnya Harga Premium, Tingkatkan Kadar Timbal Eforia yang sedang terjadi di akhir tahun 2008 dan awal tahun 2009 yaitu menurunnya harga bahan bakar minyak untuk ketiga kalinya. Hal ini tentu disambut
Lebih terperinciKAPASITAS FAAL PARU PADA PEDAGANG KAKI LIMA. Olvina Lusianty Dagong, Sunarto Kadir, Ekawaty Prasetya 1
KAPASITAS FAAL PARU PADA PEDAGANG KAKI LIMA Olvina Lusianty Dagong, Sunarto Kadir, Ekawaty Prasetya 1 Olvina Lusianty Dagong. 811410088. Kapasitas Faal Paru Pada Pedagang Kaki Lima. Jurusan Kesehatan Masyarakat,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. akibatnya air mengalami penurunan akan kualitasnya. maka batas pencemaran untuk berbagai jenis air juga berbeda-beda.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pencemaran air dapat diartikan sebagai masuknya suatu mahluk hidup, zat cair atau zat padat, suatu energi atau komponen lain ke dalam air. Sehingga kualitas air menjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang berasal dari Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) dengan persentase ratarata
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat Sumatera Barat pada umumnya menggunakan sumber air minum yang berasal dari Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) dengan persentase ratarata 32,7%. Kota Padang
Lebih terperinciNo. Responden : KUESIONER PENELITIAN
No. Responden : KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN SIKAP DAN TINDAKAN MAHASISWA USU PENGENDARA SEPEDA MOTOR DALAM PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA DI MEDAN TAHUN 2011 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dikenal sebagai penghasil buah dan sayuran yang dikonsumsi oleh sebagian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bedugul adalah pusat produksi pertanian hortikultura dataran tinggi di Bali yang dikenal sebagai penghasil buah dan sayuran yang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sesuai jenis kulit, warna kulit, iklim, cuaca, waktu penggunaan, umur dan jumlah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kosmetika dikenal sebagai penunjang penampilan agar tampak lebih menarik. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, beragam kosmetika muncul di pasaran.
Lebih terperinciCONTOH SOAL UJIAN SARINGAN MASUK (USM) IPA TERPADU 2014. Institut Teknologi Del (IT Del) Contoh Soal USM IT Del 1
CONTOH SOAL UJIAN SARINGAN MASUK (USM) IPA TERPADU 2014 Institut Teknologi Del (IT Del) Contoh Soal USM IT Del 1 Pencemaran Udara Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia perindustrian kini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia perindustrian kini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Akan tetapi, perkembangan industri tersebut juga memberikan dampak negatif bagi lingkungan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pencemaran udara adalah proses masuknya atau dimasukkannya zat pencemar ke udara oleh aktivitas manusia atau alam yang menyebabkan berubahnya tatanan udara sehingga
Lebih terperincibio.unsoed.ac.id II. TELAAH PUSTAKA
II. TELAAH PUSTAKA Limbah cair tekstil merupakan limbah yang dihasilkan dari tahap pengkanjian, penghilangan kanji, penggelantangan, pemasakan, merserisasi, pewarnaan, pencetakan dan proses penyempurnaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. provinsi Bali dengan banyak aktivitas manusia seperti tempat singgah kapal-kapal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelabuhan Benoa merupakan salah satu pelabuhan yang terdapat di provinsi Bali dengan banyak aktivitas manusia seperti tempat singgah kapal-kapal dan berbagai aktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pencemaran logam berat merupakan hal yang sangat berbahaya, baik bagi tubuh maupun bagi lingkungan dimana zat logam berat yang bersifat racun dan sering mencemari
Lebih terperinciIJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 3 No 2 - Juli 2016
Pengaruh Perendaman Larutan Tomat (Solanum lycopersicum L.) Terhadap Penurunan Kadar Logam Berat Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) Pada Kerang Darah (Anadara granosa) The Effect of Soaking Solution Tomato (Solanum
Lebih terperinciUniversitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh, Indonesia
ANALISIS LOGAM ARSENIK (AS) DAN KADMIUM (CD) PADA SAYUR BAYAM HIJAU (AMARANTHUS TRICOLOR) TERHADAP BAYAM MERAH (BLITUM RUBRUM) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM (SSA) Muhammad Ridwan Harahap
Lebih terperinciKata Kunci: Persepsi, pelayanan, Surat Izin Mengemudi (SIM).
Persepsi Masyarakat Terhadap Kinerja Pelayanan Dalam Pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) Di Satuan Lalu Lintas Polres Gorontalo Kota. Suratni Farid Th. Musa, S.Sos., MA Funco Tanipu, ST., MA Penelitian
Lebih terperinciSTUDI HYGIENE SANITASI RUMAH MAKAN DI KECAMATAN KOTA TIMUR DAN KECAMATAN DUMBO RAYA KOTA GORONTALO 2012
STUDI HYGIENE SANITASI RUMAH MAKAN DI KECAMATAN KOTA TIMUR DAN KECAMATAN DUMBO RAYA KOTA GORONTALO 2012 Fitriani R. Blongkod Nim : 811408026. Studi Hygiene Sanitasi Rumah Makan di Kecamatan Kota Timur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup di bumi ini. Fungsi air bagi kehidupan tidak dapat digantikan oleh senyawa lain.
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN X POWER
ANALISIS PENGGUNAAN X POWER DAN VARIASI CAMPURAN BAHAN BAKAR PREMIUM ETANOL TERHADAP KADAR GAS POLUTAN CO DAN HC PADA SEPEDA MOTOR SUPRA X 125 TAHUN 2009 Suparyanto, Karno MW, dan Basori Prodi. Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi sumber pencemar bagi lingkungan (air, udara dan tanah). Bahan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktivitas manusia berupa kegiatan industri, rumah tangga, pertanian dan pertambangan menghasilkan buangan limbah yang tidak digunakan kembali yang menjadi sumber
Lebih terperinci