BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
|
|
- Sudomo Rachman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Pajak Pertambahan Nilai Pada PT. Newboy Indonesia Sebelum membicarakan pelaksanaan Pajak Pertambahan Nilai pada PT. Newboy Indonesia, terlebih dahulu membicarakan tentang kegiatan usaha pada perusahaan yang bersangkutan. Seperti telah disebutkan diatas bahwa kegiatan usaha perusahaan adalah memasarkan mainan anak anak (toys) ke seluruh wilayah indonesia, melalui beberapa toko toko besar mapun yang kecil. Adapun mainan tersebut merupakan barang import dari beberapa negara. Dalam pelaksanaan penyerahan barang dan jasa dari perusahaan kepada pelanggan atau toko didistribusikan melalui jasa cargo baik melalui darat ataupun laut, dan tidak lupa bahwa pengiriman barang tersebut telah disertai asuransi barang dengan melibatkan pihak asuransi untuk mengurangi resiko kerugian bila terjadi hal hal yang tidak diinginkan selama proses pengiriman barang dari gudang penjual sampai kepada gudang pembeli. Disamping Pajak Pertambahan Nilai atas penyerahan barang, perusahaan juga memungut Pajak Pertambahan Nilai atas transaksi - transaksi di luar kegiatan utama perusahaan seperti penjualan tunai, kredit dan konsinyasi. transaksi transaksi tersebut sebagai berikut : 1. Penyerahan Sewa Gudang. 2. Pemberian Cuma Cuma. 3. Pemakaian sendiri. 4. Penjualan aktiva tetap, yaitu penyerahan aktiva oleh Pengusaha Kena Pajak yang menurut tujuan semulaaktiva tersebut tidak untuk diperjuabelikan. PT. Newboy Indonesia adalah Pengusaha Kena Pajak, oleh karena itu pelaksanaan pemungutan, penyetoran dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai dilaksanakan di tempat kegiatan usaha atau tempat kedudukan perusahaan begitu juga dengan pembuatan faktur pajak atas penjualan mainan dan penyerahan jasa penyewaan gudang. Saat pembuatan faktur pajak atas transaksi penyerahan barang berbeda beda, sesuai jenis penjualannya. Secara garis besar saat pembuatan Faktur Pajak adalah sebagai berikut : 1. Saat terjadinya penjualan mainan (Toys) Untuk penjualan maianan saat pembuatan Faktur Pajak adalah sebagai berikut: 50
2 51 a. Saat menerima pembayaran uang muka. b. Saat menerima pembayaran dari pembeli, dalam hal pembayaran lebih dahulu dari barang untuk penjualan tunai. c. Akhir bulan berikutnya setelah penyerahan barang, untuk penjualan penjualan kredit. d. Awal bulan berikutnya, untuk penjualan konsinyasi. 2. Saat penyerahan jasa penyewaan gudang. Untuk penyerahan jasa penyewaan gudang, saat pembuatan faktur pajak-nya Adalah saat penyerahaan sewa gudang terjadi baik pembayaran secara bertahap maupun tunai. 3. Pemakaian sendiri dan pemberian Cuma-Cuma. Dalam hal ini pembuatan faktur pajak dilakukan saat transaksi tersebut benarbenar terjadi, misalnya ketika ada undian berhadiah, maka saat peserta undian dinyatakan sebagai pemenang dan berhak mendapatkan hadiah, maka saat itu perusahaan wajib membuat faktur pajak atas undian berhadiah tersebut. 4. Penyerahan aktiva oleh Pengusaha Kena Pajak yang menurut tujuan semula aktiva tersebut tidak untuk diperjualbelikan, sepanjang Pajak Pertambahan Nilaiyang dibayar pada saat perolehannya dapat di kreditkan. Untuk transaksi penjualan ini pembuatan faktur pajak adalah saat dimana aktiva tetap tersebut telah terjual. B. Perlakuan Akuntansi Pajak Pertambahan Nilai Keluaran di PT. Newboy Indonesia Setiap transaksi penjualan mengakibatkan adanya pemungutan, penghitungan dan penyetoran dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai, atas penyerahan penjualan mainan anak anak (toys), penyerahan jasa sewa gudang, pemberian cuma-cuma dilakukan ditempat kegiatan usaha atau tempat kedudukan perusahaan. Pencatatan PPN keluaran setiap bulanya, selalu menghasilkan perbedaan antara jumlah yang dilaporkan dalam SPT PPN Masa 1107 dengan jumlah di laporan akuntansi, hal ini tentunya perlu dibuat sebuah akun di dalam buku besar (ledger) yang berfungsi untuk meyeimbangkan saldo antara jumlah debet dan kredit. Untuk mengatasi perbedaan pencatatan tersebut PT. Newboy Indonesia membuat suatu akun yaitu PPN Rekonsiliasi. Akun ini akan mencatat setiap perbedaan nilai antara PPN Keluaran yang ada di buku besar (ledger) dengan laporan SPT Masa PPN Sebagai contoh kasus kita bisa melihat pada lampiran 4.1 dan 4.2, disini penulis ingin menjelaskan bagaimana penjurnalan dilakukan oleh perusahaan atas transaksi PPN keluaran bulan Januari
3 , dimana terjadi perbedaan pencatatan. Menurut SPT Masa PPN 1107 PPN Keluaran yang dilaporkan sebesar Rp sedangkan menurut laporan akuntansi sebesar Rp , hal ini menimbulkan selisih sebesar Rp , untuk transaksi ini maka ayat jurnalnya adalah : Piutang Dagang Rp Penjualan Rp PPN Keluaran Rp PPN Rekonsiliasi Rp Pada pencatatan ini kita melihat akun PPN Rekonsiliasi sebesar Rp ,- dicatat pada posisi kredit, hal ini dikarenakan jumlah PPN Keluaran yang dilaporkan di SPT Masa PPN 1107 lebih kecil dibandingkan dengan jumlah PPN di laporan akuntansi. Berbeda untuk pencatatan yang terjadi selama bulan maret 2012, dimana kita akan melihat akun PPN Rekonsiliasi berada posisi debit sebesar Rp ,-, hal ini karena jumlah PPN Keluaran yang dilaporkan di SPT Masa PPN 1107 lebih besar dibandingkan dengan jumlah PPN di laporan akuntansi. Ayat jurnal untuk transaksi ini sesuai dengan lampiran 4.1 dan 4.2 adalah : Piutang Dagang Rp Penjualan Rp PPN Keluaran Rp PPN Rekonsiliasi Rp Dari kedua contoh diatas kita dapat melihat bahwa akun PPN Rekonsiliasi itu benar benar mencatat setiap perbedaan / selisih antar jumlah PPN Keluaran yang ada di laporan akuntansi dengan laporan pajak di SPT Masa PPN Dengan pencatatan ini maka perusahaan telah melakukan Akuntansi Perpajakan yang benar, karena setiap perbedaan Jumah PPN Keluaran dilakukan pencatatannya di dalam buku besar (ledger). C. Prinsip Keseragaman dan Komparibilitas Namun dalam prakteknya perusahaan tidak mengikuti pencatatan akuntansi seperti yang tertulis dalam teori dimana setiap pecatatan/penjurnalan bebeda-beda mengikuti jenis penjualannya. Hal ini dikarenakan perusahaan telah menggunakan prinsip prinsip akuntansi
4 53 yang tertulis dalam Ilmu Teori Akuntansi salah satunya adalah Prinsip Keseragaman dan Komparibilitas. Prinsip ini mengacu pada penggunaan prosedur yang sama untuk item item yang terkait dengan perusahaan tertentu antar waktu. Prinsip keseragaman merujuk kepada penggunaan prosedur yang sama oleh perusahaan yang berbeda. Tujuan yang diinginkan adalah mencapai komparibilitas laporan keuangan dengan mengurangi keanekaragaman yang tercipta karena penggunaan prosedur akuntansi yang berbeda oleh perusahaan yang berbeda.pada prinsip ini semua penjualan di catat dengan mengunakan jurnal penjualan kredit. Ada 3 (tiga) jenis macam penjualan yang diterapakan oleh perusahaan, yaitu : 1) Penjualan Tunai 2) Penjualan Kredit 3) Penjualan Konsinyasi (Titip Barang) Atas jenis penjualan tersebut diatas maka perusahaan melakukan pencatan yang sama atau diseragamkan dengan tujuan untuk mempermudah penjurnalan. Contoh pada tanggal 5 Juni 2012 terjadi penjualan tunai sebesar Rp ,- belum termasuk PPN maka jurnal untuk transaksi ini adalah Kas / Bank Rp Penjualan Rp ,- PPN Keluaran Rp ,- Namun karena perusahaan mengiktui prinsip keseragaman dan komparibilitas dalam Teori Akuntansi, maka perusahaan melakukan penjurnalan yang seragam adalah : Piutang Dagang Rp Penjualan Rp ,- PPN Keluaran Rp ,- Setelah itu baru di lakukan penjurnalan seolah-olah menerima pembayaran dari konsumen : Kas / Bank Rp Piutang Dagang Rp ,- Contoh pada tanggal 20 Juni 2012 terjadi penjualan kredit sebesar Rp ,- termasuk PPN maka jurnal untuk transaksi ini tidak perlu mengikuti prinsip keseragaman dan komparibilitas, karena tanpa prinsip tersebut penjurnalan sudah seperti ini : Piutang Dagang Rp Penjualan Rp ,- PPN Rp ,-
5 54 D. Analisa Perbedaan Faktur Pajak Penjualan antara laporan Akuntansi dengan Laporan Pajak di SPT Masa PPN 1107 Aturan pencatatan PPN dan penjualan di Laporan Akuntansi dan Laporan Pajak adalah berbeda, laporan akuntansi mengacu pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), sedangkan laporan pajak mengacu pada peraturan perpajakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Untuk perbedaan jumlah PPN yang dilaporkan sudah dapat diatasi dengan membuat sebuah akun di dalam buku besar (ledger) yaitu PPN Rekonsiliasi, sehingga setiap perbedaan antara kedua laporan tersebut dapat dilihat melalui akun ini. Untuk perbedaan nilai PPN Keluaran di SPT PPN Masa 1107 dengan di laporan akuntansi hal tersebut disebabkan oleh : 1. Adanya faktur pajak keluaran dalam bulan berjalan yang tidak dilaporkan karena akan di batalkan dengan Kredit Memo / Credit Memo (CM) pada bulan berikutnya. 2. Adanya PPN Keluaran pada akhir tahun lalu yang tidak dilaporkan dalam bulan berjalan dikarenakan dibatalkan pada awal tahun berikutnya dengan membuat Kredit Memo / Credit Memo (CM). 3. Adanya PPN Keluaran lebih besar dari faktur penjualannya (invoice), dalam hal ini PPN tersebut tetap dilaporkan, namun kekurangan faktur penjualan (invoice) baru akan di buat pada bulan berikutnya. 4. Adanya PPN keluaran yang pada bulan berjalan tidak dilaporkan, tetapi baru akan dilaporkan pada bulan berikutnya. Untuk mengetahui perbedaan-perbedaan penjualan yang terjadi di kedua laporan tersebut harus dibuat suatu daftar rekonsiliasi, yang berisi penjumlahan dan pengurangan. Dari hasil rekonsiliasi ini akan diketahui faktor faktor apa saja yang menyebabkan perbedaan jumlah PPN Keluaran antara Laporan Akuntansi dengan Laporan Pajak. Untuk melihat perbedaan jumlah PPN Keluaran yang dicatat dalam laporan Akuntansi dengan Laporan Pajak SPT Masa PPN 1107 pada PT. Newboy Indonesia. dapat dilihat pada lampiran 4.3 sampai dengan 4.16
BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kewajiban perpajakannya, khususnya atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Simpulan PT IO merupakan Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang wajib menjalankan kewajiban perpajakannya, khususnya atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Berdasarkan analisa dan penelitian
Lebih terperinciDASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJEMEN PROGRAM STUDI KEAHLIAN : KEUANGAN KOMPETENSI KEAHLIAN : 1. AKUNTANSI (119) 2. PERBANKAN
Lebih terperinciSOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI
SOAL DASAR-DASAR AKUNTANSI 1. Mengapa transaksi-transaksi harus dicatat di dalam jurnal? A. Untuk memastikan bahwa seluruh transaksi telah dipindahkan ke dalam Buku Besar. B. Untuk memastikan bahwa jumlah
Lebih terperinciP.Akt-Bab 4-lanjutan Akun 1
a. Pada tanggal 1 September 2012, Hartono, seorang sarjana teknik arsitektur bertempat tinggal di Semarang, ingin mendirikan sebuah usaha Konsultan Griya. Rencananya perusahaan tersebut akan diberi nama
Lebih terperinci1. Transaksi Penjualan dengan cashback berupa pengembalian uang tunai
Mencatat Cashback January 15, 2018 Cash back memiliki arti yang hampir sama dengan diskon karena sama-sama bertujuan untuk memberikan pengurangan harga jual. Perbedaannya adalah diskon diberikan dimuka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik perdagangan besar maupun perdagangan eceran. Sektor perdagangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha yang berkembang dengan pesat saat ini adalah usaha perdagangan baik perdagangan besar maupun perdagangan eceran. Sektor perdagangan khususnya perdagangan eceran
Lebih terperinciContoh Soal. Referensi SK-KD
Kelas XI, Semester 2 STANDAR KOMPETENSI 5. Memahami penyusunan siklus akuntansi perusahaan jasa KOMPETENSI DASAR 5.5.Melakukan posting dari jurnal ke buku besar INDIKATOR 5.5.1. Memindahbukukan (posting)
Lebih terperinciSTRUKTUR PEMETAAN PROGRAM DIKLAT MASUKAN DU/DI KURIKULUM IMPLEMENTASI SPEKTRUM AKUNTANSI SMK 2009
1 STRUKTUR PEMETAAN PROGRAM DIKLAT KOMPETENSI KEJURUAN STANDAR KOMPETENSI (SK) JAM I II III IV V VI KET 1 Mengelola Dokumen Transaksi 45 2 2 Memproses Dokumen Dana Kas Kecil 45 2 3 Memproses Dokumen Dana
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI ANALISIS
59 BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Kerangka Pemikiran Pembahasan tesis ini, didasarkan pada langkah-langkah pemikiran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi objek pajak perusahaan dan menganalisis proses
Lebih terperinciKompetensi Dasar 5.3 Mencatat transaksi berdasarkan mekanisme debit dan kredit.
Kompetensi Dasar 5.3 Mencatat transaksi berdasarkan mekanisme debit dan kredit. 1. Ciri-ciri perusahaan jasa Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatannya menjual jasa kepada masyarakat yang membutuhkannya.
Lebih terperincitransaksi yang bersifat sama dan sering terjadi atau berulang ulang. Jurnal khusus
BAB 7 JURNAL KHUSUS PERUSAHAAN 7.1. JURNAL KHUSUS Jurnal Khusus ialah jurnal yang dirancang secara khusus untuk mencatat transaksi yang bersifat sama dan sering terjadi atau berulang ulang. Jurnal khusus
Lebih terperinciAKUN suatu alat untuk mencatat transaksi transaksi keuangan yang bersangkutan dengan aset, kewajiban, modal, pendapatan & beban.
AKUN suatu alat untuk mencatat transaksi transaksi keuangan yang bersangkutan dengan aset, kewajiban, modal, pendapatan & beban. Tujuan pemakaian akun mencatat data yang akan menjadi dasar penyusunan laporan-laporan
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 143 TAHUN 2000 TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 143 TAHUN 2000 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BARANG DAN JASA DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH SEBAGAIMANA
Lebih terperinciBiro Jasa SATRIA selama bulan Januari melakukan transaksi sebagai berikut: 2 Jan Dibayar sewa ruko untuk usaha sebesar Rp ,00 selama 2 bulan
Biro Jasa SATRIA selama bulan Januari melakukan transaksi sebagai berikut: 1 Jan Pemilik menyerahkan uang tunai Rp500.000,00 dan peralatan senilai Rp750.000,00 sebagai modal awal 2 Jan Dibayar sewa ruko
Lebih terperinciAKUNTANSI PERPAJAKAN. Akuntansi Pajak Persediaan. Dr. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP/WA :
AKUNTANSI PERPAJAKAN Modul ke: 05 Akuntansi Pajak Persediaan Fakultas EKONOMI Program Studi MAGISTER AKUNTANSI Dr. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP/WA : 081218888013 Email : suhirmanmadjid@ymail.com
Lebih terperinciKUESIONER/ DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Apakah nama UKM yang Bapak/Ibu dirikan? 4. Tahun berapa UKM ini didirikan?
LAMPIRAN 1 KUESIONER/ DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA I. Daftar pertanyaan Profil UKM 1. Apakah nama UKM yang Bapak/Ibu dirikan? 2. Siapa nama pendiri UKM ini? 3. Apa visi dan misi dari UKM ini? 4. Tahun berapa
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian terhadap audit operasional atas fungsi penjualan dan penerimaan kas pada PT. Dwimukti Graha Elektrindo yang telah di bahas pada Bab 4
Lebih terperinciAKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG A. Jurnal Khusus dan Jurnal Umum Jurnal khusus adalah jurnal yang dibuat khusus untuk transaksi yang sering terjadi Dalam siklus akuntansi langkah pertama yang dilakukan adalah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berikut ini adalah pengertian sistem menurut beberapa ahli :
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Sistem Penerimaan Kas Sebelum membahas definisi sistem penerimaan kas, ada baiknya kita menelaah beberapa pengertian dibawah ini : a. Definisi Sistem dan Prosedur
Lebih terperinciSistem Informasi Akuntansi dan Pengolahan Data Transaksi
dan Pengolahan Data Transaksi. Sistem Pengolahan Transaksi. Pengolahan Transaski. Mengolah Data Transaksi. 5. Transaksi Secara Umum 6. 7. Pengeluaran 8. Konversi (Produksi) 9. Akuntansi Keuangan Sistem
Lebih terperinciNama Akun: Kas No. Akun: 111
Kompetensi Dasar 5.6 Membuat ikhtisar siklus tansi perusahaan jasa 1. Menyusun neraca saldo berdasarkan saldo dalam buku besar. Neraca saldo adalah suatu dokumen yang berisi saldo-saldo buku besar. Tujuan
Lebih terperinciPerpajakan 2 PPN & PPnBM
Perpajakan 2 PPN & PPnBM 18 Februari 2017 Benny Januar Tannawi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 1 Karakteristik PPN 1. Pajak tidak langsung Beban pajak dipikul oleh konsumen akhir. Pengusaha akan
Lebih terperinciJURNAL KHUSUS DAN BUKU TAMBAHAN. Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda 2017
JURNAL KHUSUS DAN BUKU TAMBAHAN Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda 2017 PADA AKHIR TOPIK INI MAHASISWA DIHARAPKAN DAPAT: Menjelaskan jenis-jenis transaksi yang dicatat dalam masing-masing jurnal
Lebih terperinciJURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA
JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA Pengertian Tujuan Fungsi Pencatatan Jurnal Penyesuain Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk menyesuaikan saldo-saldo perkiraan (akun)
Lebih terperinciekonomi Sesi AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG A. KONSEP DASAR PERUSAHAAN DAGANG B. TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG
ekonomi KELAS XII IPS - KURIKULUM GABUNGAN 12 Sesi NGAN AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG A. KONSEP DASAR PERUSAHAAN DAGANG Secara umum, perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatannya membeli barang untuk
Lebih terperinciSambutan Program Studi Magister Akuntansi (MAKSI) Universitas Indonesia vii. Kata Pengantar Penerbit xi. lg,ioft I '.ftcjohuluoft
AKUNTANSI '!!7 ~ Daftar lsi Sambutan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia v Sambutan Program Studi Magister Akuntansi (MAKSI) Universitas Indonesia vii Kata Pengantar ix Kata Pengantar Penerbit
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek penelitian yang penulis pilih adalah pencatatan PPN Keluaran atas penjualan Barang Kena Pajak (BKP) dan Jasa Kena Pajak (JKP) dalam Laporan Akutansi
Lebih terperinci2012, No.4 2 telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2002 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 143 Tahun 2000 tentang Pel
No.4, 2012 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERPAJAKAN. PAJAK. PPN. Barang dan Jasa. Pajak Penjualan. Barang Mewah. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5271) PERATURAN
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Analisis Mekanisme Pajak Penghasilan Pasal 22 di PT. KAS
BAB IV PEMBAHASAN IV. 1 Analisis Mekanisme Pajak Penghasilan Pasal 22 di PT. KAS Semua badan merupakan Wajib Pajak tanpa terkecuali, mulai saat didirikan atau saat melakukan kegiatan usaha atau memperoleh
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Kebijakan Akuntansi Perusahaan. Dalam pelaksanaan kebijakan akuntansi yang mana diterapkan oleh perusahaan untuk mengetahui penentuan posisi keuangan
Lebih terperinciBANK SOAL DASAR KOMPETENSI KEJURUAN (DKK) KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI
MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH SMK MUHAMMADIYAH MAJALENGKA KOMPETENSI KEAHLIAN : 1. TEKNIK KENDARAAN RINGAN 2. TEKNIK KOMPUTER JARINGAN.3. AKUNTANSI Alamat : Jl. Pengeran Muhammad Km.05 Desa Palabuan
Lebih terperinciSEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 20 JAKARTA SOAL TEORI KEJURUAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 20 JAKARTA SOAL TEORI KEJURUAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 20 Kompetensi Keahlian : Akuntansi Kode Paket : C Alokasi Waktu : 120 menit Bentuk
Lebih terperinciPENYAJIAN DAN ANALISA DATA. Pada bab empat akan dijelaskan mengenai sejarah singkat perusahaan,
B A B IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1 Penyajian Data Pada bab empat akan dijelaskan mengenai sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi dan tujuan perusahaan serta kebijaksanaan perusahaan, sehingga
Lebih terperinciBUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS
L1 BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS L2 BUKTI TIMBANG SURAT JALAN L3 SURAT JALAN BATAL NOTA DEBIT NOTA KREDIT L4 FAKTUR PENJUALAN L5 L6 PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA INTERNAL CONTROL QUESTIONNARIES
Lebih terperinciSEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 20 JAKARTA SOAL TEORI KEJURUAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 20 JAKARTA SOAL TEORI KEJURUAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 20 Kompetensi Keahlian : Akuntansi Kode Paket : B Alokasi Waktu : 120 menit Bentuk
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak
BAB II DASAR TEORI A. Deskripsi Teori 1. Sistem Akuntansi Kebutuhan terhadap informasi keuangan dari suatu perusahaan sangat diperlukan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak pihak di luar
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Penyajian Data 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Fajar Lestari Abadi Surabaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang usaha distribusi consumer goods, khususnya
Lebih terperinciPADA AKHIR TOPIK INI MAHASISWA DIHARAPKAN DAPAT:
PADA AKHIR TOPIK INI MAHASISWA DIHARAPKAN DAPAT: Menjelaskan definisi jurnal Menjelaskan alasan-alasan melakukan pencatatan transaksi di dalam buku jurnal Menjelaskan bentuk buku jurnal Melakukan pencatatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan. Sistem berasal dari bahasa yunani system yang artinya adalah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001:1), menyatakan bahwa sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang lainnya yang berfungsi bersama-sama
Lebih terperinciSIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA OLEH: THERESIA OKTA PRADITASARI PENDIDIKAN AKUNTANSI 2009
SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA OLEH: THERESIA OKTA PRADITASARI PENDIDIKAN AKUNTANSI 2009 Dicatat Diposting BUKTI TRANSAKSI JURNAL UMUM BUKU BESAR NERACA SALDO (Dibuat pada akhir periode) Angka-angka
Lebih terperinci2. Akuntan yang bekerja di perushaan perusahaan swasta, seperti di bank, perusahaan industri, perdagangan dan lain-lain disebut.
1. Akuntansi yang mengutamakan pemeriksaan terhadap pernerpan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim dan berjalannya sistem pengendalian intern untuk mendukung pendapatnya atas laporan keuangan suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Liabilitas Menurut kerangka dasar pengukuran dan pengungkapan laporan keuangan (KDP2LK) adalah utang entitas masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaian
Lebih terperinciIrsan Lubis, SE.Ak Suryani, SE
Latihan SETUP DATABASE ACCURATE Pembahasan Soal Praktik menggunakan Program Accurate versi 4..1 Irsan Lubis, SE.Ak Suryani, SE 1 SOAL PRAKTIK - LATIHAN INFORMASI PERIODE PERUSAHAAN: Nama perusahaan PT
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Analisis Pengakuan, Pengukuran, dan Penyajian Pajak Tangguhan. beserta Akun-akun Lainnya pada Laporan Keuangan PT UG
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Analisis Pengakuan, Pengukuran, dan Penyajian Pajak Tangguhan beserta Akun-akun Lainnya pada Laporan Keuangan PT UG Pajak penghasilan tangguhan timbul akibat perbedaan temporer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pajak merupakan sektor yang sangat penting bagi sumber penerimaan negara,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pajak merupakan sektor yang sangat penting bagi sumber penerimaan negara, dalam pos penerimaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sumbangan pajak
Lebih terperinciMODUL 3 DASAR DASAR PROSEDUR PEMBUKUAN
MODUL 3 DASAR DASAR PROSEDUR PEMBUKUAN Tujuan pembelajaran. Setelah mempelajari bab ini, diharapkan mampu untuk: 1. Menyebutkan nama nama rekening yang sering dipergunakan dan hal hal yang dicatat dalam
Lebih terperinciBab XII Proses Transaksi Akuntansi
Bab XII Proses Transaksi Akuntansi Sinopsis: Bab ini menyediakan pengetahuan dan keterampilan tentang akuntansi dasar; beberapa konsep mengenai keuangan dan akuntansi seperti cek, giro, bilyet, cek perjalanan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional saat ini adalah kegiatan yang berlangsung terus menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Menurut Mulyadi (2001 : 5), Prosedur adalah suatu urutan
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Prosedur Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Prosedur adalah suatu tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Menurut Mulyadi
Lebih terperinciKOMPUTER AKUNTANSI ACCURATE Irsan Lubis, SE.Ak, BKP Suryani, SE. Lembaga Studi Akuntansi Perpajakan Indonesia
Latihan SETUP DATABASE ACCURATE Pembahasan Soal Praktik menggunakan Program Accurate versii 4..1 Irsan Lubis, SE.Ak, BKP Suryani, SE 1 SOAL PRAKTIK - LATIHAN INFORMASI PERIODE PERUSAHAAN: Nama perusahaan
Lebih terperinci» Proses Akuntansi» Siklus Akuntansi» Jurnal Umum» Posting» Neraca Saldo HAL : 1
» Proses Akuntansi» Siklus Akuntansi» Jurnal Umum» Posting» Neraca Saldo HAL : 1 HAL : 2 HAL : 3 » Pencatatan transaksi secara langsung ke rekening buku besar tidak dibenarkan oleh siklus akuntansi Transaksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan rakyat. Untuk melaksanakan pembangunan nasional dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Beragam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dilakukan oleh negara melalui pembangunan nasional.pembangunan nasional merupakan kegiatan yang terus
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Ketentuan Formal Pajak Pertambahan Nilai PT TRT 4.2 Analisis Faktur Pajak
BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Ketentuan Formal Pajak Pertambahan Nilai PT TRT PT. TRT adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang produsen bahan kimia yang telah dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP)
Lebih terperinciBab II Dasar Teori 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi 2.2 Pengertian Penjualan Kredit 2.3 Pengertian Sistem Penjualan Kredit
Bab II Dasar Teori 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Sistem Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan
Lebih terperinciPengertian dan Tujuan Faktor-faktor yang Menyebabkan Perbedaan Pada Rekonsiliasi Bank
1. Pengertian dan Tujuan Rekonsiliasi adalah merupakam salah satu alat / cara untuk menentukan hal-hal yang nampak dalam laporan bank dengan saldo yang nampak dalam catatan pemegang giro (Perusahaan atau
Lebih terperinciIrsan Lubis, SE.Ak,BKP
Irsan Lubis, SE.Ak,BKP 0818 06375490 TUJUAN Menyelesaikan kasus praktik akuntansi dengan menggunakan Accurate Accounting Software MK. Praktik Kerja Akuntansi MK. Praktik Komputer Akuntansi Tahap Pekerjaaan
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Sistem Akuntansi Sistem akuntansi yang diterapkan secara memadai sangat membantu manajemen dalam menghadapi masalah yang muncul. Berikut ini akan diuraikan beberapa definisi tentang
Lebih terperinciekonomi Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN a. Akun Riil
ekonomi KELAS XII IPS - KURIKULUM 2013 04 Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN Persamaan akuntansi merupakan hal yang paling mendasar dari struktur akuntansi karena pencatatan transaksi hingga berbentuk
Lebih terperinciAKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG ARMINI NINGSIH POLITEKNIK NEGERI SAMARIDA
AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG ARMINI NINGSIH POLITEKNIK NEGERI SAMARIDA PADA AKHIR PERTEMUAN INI MAHASISWA DIHARAPKAN MAMPU : 1. Menguraikan dan menggambarkan akuntansi untuk transaksi barang dagangan
Lebih terperinciBAB III TEORI DAN PRAKTIK
BAB III TEORI DAN PRAKTIK 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Pengertian Prosedur Menurut Mulyadi (2017:5) prosedur adalah suatu kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departmen atau lebih,
Lebih terperinciMateri: 5 AKUN & MANFAATNYA
Materi: 5 AKUN & MANFAATNYA TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan mengapa akun digunakan untuk mencatat dan meringkas pengaruh dari transaksi pada laporan keuangan. 2. Menyebutkan karakteristik dari sebuah
Lebih terperinciREKAP SOAL UN SMK AKUNTANSI 2008/ /2010
REKAP SOAL UN SMK Kumpulan Bank Soal UKK Teori Akuntansi AKUNTANSI 2008/2009 2009/2010 1. Definisi akuntansi adalah A. Ilmu pengetahuan yang mempelajari mengenai perhitungan uang perusahaan B. Kegiatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Pengertian Penjualan Konsinyasi Penjualan konsinyasi menurut Ratnaningsih (2015:77) menyatakan bahwa Konsinyasi adalah penitipan barang oleh pemilik ke pihak
Lebih terperinciProsedur Pencatatan Piutang Pada PT. Tresna Sukses Mandiri. Nama : Yulina Merrys Pradipta Npm :
Prosedur Pencatatan Piutang Pada PT. Tresna Sukses Mandiri Nama : Yulina Merrys Pradipta Npm : 57212946 LATAR BELAKANG Pencataan piutang merupakan hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Tujuan pembangunan nasional Indonesia yaitu mewujudkan. sangat besar untuk pembiayaan pembangunan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang sedang giat melaksanakan pembangunan. Tujuan pembangunan nasional Indonesia yaitu mewujudkan masyarakat adil dan
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. penulis ditempatkan di divisi accounting dan pajak. Divisi accounting dan
BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Pada saat penulis melaksanakan kerja praktek di PT. Suryaputra Sarana, penulis ditempatkan di divisi accounting dan pajak. Divisi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. Daftar Pajak Penghasilan Pasal 23 yang Dipotong PT.PLN (Persero) Area Garut Periode Tahun 2010
BAB IV ANALISIS 4.1 Pelaksanaan Perhitungan, Pemotongan, Penyetoran dan Pelaporan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 23 atas Jasa Teknik pada PT PLN (Persero) Area Garut Sebelum membahas lebih lanjut mengenai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik material maupun spiritual. Untuk dapat merealisasi tujuan tersebut perlu
BAB I PENDAHULUAN F. Latar Belakang Masalah Pembangunan nasional adalah kegiatan yang berlangsung terus menerus dan berkesinambungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik material
Lebih terperinciIKATAN AKUNTANSI INDONESIA LATIHAN AKUNTANSI PERPAJAKAN Oleh : Purno Murtopo, S.E., M.Si.
IKATAN AKUNTANSI INDONESIA LATIHAN AKUNTANSI PERPAJAKAN Oleh : Purno Murtopo, S.E., M.Si. Soal 1 Tn. Arjuna pada tanggal 20 Desember 2009 menyewa kendaraan truk dengan biaya sewa sebesar Rp5 juta. Tn.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009)
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Piutang 2.1.1 Definisi Piutang Definisi piutang menurut Standar Akuntansi Keuangan No.9 (revisi 2009) adalah: Menurut sumber terjadinya, piutang digolongkan dalam dua kategori
Lebih terperinciAUDIT TERHADAP SIKLUS PENDAPATAN: PENGUJIAN PENGENDALIAN
Amanda Indirayuti 2014017034 PENGAUDITAN II 4 A2 AUDIT TERHADAP SIKLUS PENDAPATAN: PENGUJIAN PENGENDALIAN A. DESKRIPSI SIKLUS PENDAPATAN Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan
Lebih terperinci13.1 Sifat dan contoh Biaya Dibayar di Muka dan Pajak Dibayar di Muka 13.2 Tujuan pemeriksaan Biaya Dibayar di Muka dan Pajak Dibayar di Muka
13.1 Sifat dan contoh Biaya Dibayar di Muka dan Pajak Dibayar di Muka Keduanya mempunyai manfaat kurang atau sama dengan satu tahun, sehingga dikelompokkan sebagai harta lancar (current assets). Menurut
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS 4.1 Pencatatan Piutang Pelanggan PT. PLN (Persero) UPJ Ujungberung
BAB IV ANALISIS 4.1 Pencatatan Piutang Pelanggan PT. PLN (Persero) UPJ Ujungberung Piutang PT. PLN (Persero) ada dalam lampiran Keputusan Direksi PT. PLN (Persero) No. 348.K/010/DIR/2007, yaitu : Piutang
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI LULUSAN AKUNTANSI
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN AKUNTANSI DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011 A. Latar Belakang
Lebih terperinciPenerjemah: Drs. Iman Daryanto, Ak. [http://www.artikelakuntansi.com]
Penerjemah: Drs. Iman Daryanto, Ak [http://www.artikelakuntansi.com] 1. Persamaan akuntansi dasar adalah Aktiva = Kewajiban + Untuk setiap transaksi pada no.2 sampai 13 dibawah ini, menunjukkan dua (atau
Lebih terperinciKANTOR PUSAT ( Head Office ) KANTOR CABANG ( Branch Office )
AKUNTANSI KANTOR PUSAT ( Head Office ) Dan KANTOR CABANG ( Branch Office ) Materi: Irsan Lubis, SE.Ak; Kampus LPMB/STEI Ciledug 1 Kantor Pusat dan Cabang merupakan satu kesatuan perusahaan. Fungsi Cabang
Lebih terperinciJUMLAH AKTIVA
NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. bergerak di bidang teknologi Access Management yang dapat memudahkan konsumen
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai merupakan salah satu perusahaan di Jakarta yang bergerak di bidang teknologi Access Management yang dapat memudahkan konsumen dalam melakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ketersediaan informasi yang tepat dan berkualitas, maka perusahaan dapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam lingkungan bisnis sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan informasi yang akurat, yang berasal dari internal maupun eksternal. Dengan ketersediaan informasi
Lebih terperinciAKUNTANSI UNTUK PAJAK PENGHASILAN
AKUNTANSI UNTUK PAJAK PENGHASILAN Laba yang dihasilkan oleh perusahaan merupakan obyek pajak penghasilan. Jumlah Laba Kena Pajak (SPT) dihitung berdasar ketentuan dan Undang undang yang berlaku dalam tahun
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Laporan Keuangan Pengertian Laporan Keuangan menurut Kasmir (2012:7), laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu.
Lebih terperinciPRAKTIKUM KOMPUTER AKUNTANSI RABU, 17 DESEMBER 2014 JURNAL TRANSAKSI
PRAKTIKUM KOMPUTER AKUNTANSI RABU, 17 DESEMBER 2014 JURNAL TRANSAKSI Saudara diminta melanjutkan untuk pengisian jurnal transaksi sampai jurnal penyesuaian. Bukalah buku praktikum komputer akuntansi halaman
Lebih terperinciChecklist mengenai lingkungan sistem pengendalian. No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan
L1 Checklist mengenai lingkungan sistem pengendalian Penjualan 1 Apakah perusahaan menggunakan daftar harga? 2 apakah penyimpangan dari daftar harga harus disetujui oleh pejabat perusahaan yang berwenang?
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Penjualan Secara umum definisi penjualan dapat diartikan sebagai sebuah usaha yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang ataupun jasa,
Lebih terperinciPENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Pada bab empat akan dijelaskan mengenai sejarah singkat perusahaan,
B A B IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data Pada bab empat akan dijelaskan mengenai sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi dan tujuan perusahaan serta kebijaksanaan perusahaan, sehingga
Lebih terperinciDalam proses pengumpulan data-data perusahaan terdapat beberapa metode yang digunakan
Dalam proses pengumpulan data-data perusahaan terdapat beberapa metode yang digunakan yakni dengan melakukan observasi langsung ke perusahaan, serta mengajukan daftar pertanyaan yang berkaitan dengan pengendalian
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. Pengusaha Kena Pajak, maka PT. PP (Persero) Tbk mempunyai hak dan
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai PT. PP (Persero) Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi. PT. PP (Persero) Tbk menyediakan berbagai jasa dan solusi
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER ICQ. Internal Control Questionaire. Apakah perusahaan memiliki pedoman. penerimaan persediaan secara tertulis?
L1 LAMPIRAN 1 KUESIONER ICQ Internal Control Questionaire No Pertanyaan Y T Keterangan PENERIMAAN PERSEDIAAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Apakah perusahaan memiliki pedoman penerimaan persediaan secara tertulis?
Lebih terperinciBAB 9 PEMBUATAN NERACA SALDO. www.cherrycorner.com. Asgard Chapter
BAB 9 PEMBUATAN NERACA SALDO Asgard Chapter 2008 www.cherrycorner.com PEMBUATAN NERACA SALDO Langkah pertama penyusunan laporan keuangan adalah pembuatan neraca saldo. Bab ini membahas definisi, tujuan
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PENGENDALIAN PIUTANG TERHADAP PENDAPATAN PT. MEGA TITIAN NUSANTARA
ANALISIS PENGARUH PENGENDALIAN PIUTANG TERHADAP PENDAPATAN PT. MEGA TITIAN NUSANTARA Tri Yulidiantika 26210974 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma 2010 Dosen Pembimbing : Haryono,
Lebih terperincidijual pemilik Pembelian dijual (Goods) Berwujud Pembelian Bahan Industru Pengolahan (tangible), lazim menjadi barang siap dijual
URAIAN MATERI A. Pengertian Akuntansi Dagang Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang aktivitas utamanya adalah membeli, menyimpan dan menjual kembali barang-barang dagang tanpa memberi nilai tambah
Lebih terperinciASSETS = LIABILITIES + EQUITY
PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI (ACCOUNTING EQUATION ) Bentuk Persamaan Dasar Akuntansi Setiap perusahaan pasti memiliki harta (aktiva/asset), yang terdiri dari harta bergerak dan tidak bergerak, harta berwujud
Lebih terperinciKD 5.3. Mencatat transaksi berdasarkan mekanisme debit dan kredit.
KD 5.3 Mencatat transaksi berdasarkan mekanisme debit dan kredit. Ciri-ciri perusahaan jasa Perusahaan jasa adalah perusahaan yang kegiatannya menjual jasa kepada masyarakat yang membutuhkannya. Contoh
Lebih terperinciPenyesuaian Perusahaan Jasa
Penyesuaian Perusahaan Jasa Daftar saldo atau neraca saldo perlu disesuaikan agar mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Jurnal penyesuaian dibuat untuk memisahkan antara biaya yang sudah menjadi beban
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. di bidang perdagangan eceran khusus untuk pelumas/oli industri.
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Limanindo Kawan Sejati adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan eceran khusus untuk pelumas/oli industri.
Lebih terperinciTINJAUAN MATA KULIAH... Kegiatan Belajar 2: SEJARAH PAJAK KONSUMSI SEBAGAI PAJAK NEGARA DAN PERKEMBANGAN
iii Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH... xi Modul 1: KARAKTERISTIK PPN INDONESIA DAN SEJARAH PENGENAAN PPN SEBAGAI PAJAK ATAS KONSUMSI... 1.1 Kegiatan Belajar 1: Karakteristik PPN Indonesia... 1.3 Latihan......
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Internal Control Questioner. Penjualan. No Pernyataan Y = Ya
LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Internal Control Questioner Penjualan No Pernyataan Y = Ya Otorisasi atas transaksi dan kegiatan Setiap transaksi penjualan telah diotorisasi pejabat 1 yang berwenang. Dalam pemberian
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Kebijakan Akuntansi Perusahaan Dalam Pelaksanaan pencatatan dan pelaporan keuangan perusahaan terdapat kebijakan akuntansi perusahaan yang diterapkan terhadap seluruh transaksi
Lebih terperinciNama Akun : Kas Kode : 101
Buku besar (Ledger) adalah kumpulan akunakun yang digunakan untuk meringkas transaksi yang telah dicatat dalam jurnal. Buku besar juga dapat diartikan tahapan catatan terakhir dalam akuntansi (book of
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Akuntansi Dalam memimpin usahanya seorang pemimpin tentu ingin mengetahui keadaan perusahaannya. Untuk perusahaan yang bidang usahanya sangat luas dan berkembang,
Lebih terperinci