Sambutan Program Studi Magister Akuntansi (MAKSI) Universitas Indonesia vii. Kata Pengantar Penerbit xi. lg,ioft I '.ftcjohuluoft

Transkripsi

1 AKUNTANSI '!!7 ~

2 Daftar lsi Sambutan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia v Sambutan Program Studi Magister Akuntansi (MAKSI) Universitas Indonesia vii Kata Pengantar ix Kata Pengantar Penerbit xi lg,ioft I '.ftcjohuluoft I Bab l-konvergensi Standar Akuntansi dan Undang-Undang Perpajakan 3 PERKEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN INDONESIA KONVERGENSIIFRS PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK BESAR) LAPORAN KEUANGAN BERDASAR PSAK STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) LAPORAN KEUANGAN BERDASAR SAK ETAP PAJAK PENGHASILAN TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING MATA UANG PENCATATAN DAN PELAPORAN DALAM SAK ETAP UNDANG-UNDANG PERPAJAKAN Bab 2-Kewajiban Pembukuan 19 KEWAJIBAN PEMBUKUAN BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DAN BADAN KEWAJIBAN PENCATATAN BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI PERAN AKUNTANSI DALAM PERPAJAKAN INDONESIA PENGGUNAAN NORMA PENGHITUNGAN PENGHASILAN MATA UANG PEMBUKUAN ATAU PENCATATAN DAN KONVERGENSIIFRS PENGECUALIAN DAN SANKSI DARI KEWAJIBAN PEMBUKUAN PENYELENGGARAAN PEMBUKUAN MENGGUNAKAN BAHASA ASING DAN SATUAN MATA UANG SELAIN RUPIAH PENYELENGGARAAN PEMBUKUAN DENGAN SATUAN MATA UANG ASING xiii

3 $ xiv Daftar lsi PERSYARATAN ADMINISTRATIF DALAM PEMBUKUAN DENGAN BAHASA DAN MATA UANG ASING 29 KEWAJIBAN PERPAJAKAN 30 KONVERSI SATUAN MATA UANG DOLAR 31 KERAHASIAAN PEMBUKUAN 32 PEMBUKUAN DENGAN KOMPUTER 32 Bab 3-Prinsip Dasar Akuntansi Pajak Bidang dalam Ruang Lingkup Akuntansi 34 SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSIINDONESIA 35 TEORI AKUNTANSI 36 SEJARAH PERKEMBANGAN PERPAJAKAN INDONESIA 38 PRINSIP DASAR AKUNTANSI PAJAK 40 HUBUNGAN AKUNTANSI KOMERSIAL DENGAN AKUNTANSI PAJAK 43 HUBUNGAN ISTIMEWA DAN PENILAIAN KEWAJARAN DALAM TRANSAKSI 43 PENILAIAN KEWAJARAN DALAM TRANSAKSI 47 Bah 4-Laporan Keuangan Komersial dan Fiskal LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL 52 LAPORAN KEUANGAN FISKAL KERANGKA DASAR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN ASUMSI DASAR AKUNTANSI 54 KONSEP DASAR ENTITAS 55 PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN 56 PENGIDENTIFIKASIAN DAN PENGUKURAN DATA 57 PEMROSESAN 57 LAPORAN KEUANGAN 57 ANALISIS DAN INTERPRETASI LAPORAN KEUANGAN 58 PERSAMAAN AKUNTANSI 58 PENGGUNAAN AKUN 62 PENGELOMPOKAN AKUN 64 JURNAL 64 AKUN (LEDGER) 65 KERTAS KERJA (WORKSHEETS) PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN 65 hlian I n.raca 69 Bah 5-Akuntansi Kas dan Bank AKUNTANSI KASjPENGENDALIAN KAS PENGELOLAAN DAN SISTEM PENCATATAN KAS KECIL Imprest Method Fluctuation Method REKONSILIASI BANK AKUNTANSI PAJAK

4 Daftar lsi Bah 6-Akuntansi Piutang 81 PENGERTIAN PIUTANG 82 PENYAJIAN DALAM LAPORAN KEUANGAN 82 AKUNTANSI ATAS PIUTANG 82 METODE PENGHAPUSAN PIUTANG 83 PENYISIHAN PIUTANG TIDAK TERTAGIH 83 PEMBEBANAN BIAYA PIUTANG TIDAK TERTAGIH 85 PENGHAPUSAN PIUTANG 86 AKUNTANSI PAJAK 86 PEMBENTUKAN CADANGAN PIUTANG TIDAK TERTAGIH USAHA BANK 89 Bah 7-Akuntansi Persediaan 91 PENGERTIAN PERSEDIAAN 92 PENGUKURAN PERSEDIAAN 93 PENGAKUAN SEBAGAI BEBAN 94 PENCATATAN PERSEDIAAN 94 PENETAPAN PERSEDIAAN DAN PELAPORAN DALAM LAPORAN KEUANGAN 95 METODE PENILAIAN PERSEDIAAN 97 METODE PENILAIAN LAINNYA 101 Akuntansi Pajak 102 Bah 8-Akuntansi Aset Tetap Berwujud PENGAKUAN ASET TETAP 108 PENGUKURAN BIAYA PEROLEHAN 110 PEROLEHAN ASET TETAP 111 Perolehan Aset Tetap secara Gabungan 111 Perolehan Aset Tetap secara Angsuran 112 Perolehan Aset Tetap secara Pertukaran 113 Perolehan Aset Tetap dengan Cara Membangun Sendiri 116 Perolehan secara Hibah, Bantuan, dan Sumbangan 117 ASET TETAP YANG DIHIBAHKAN 118 PENYUSUTAN ASET TETAP 120 METODE PENYUSUTAN SESUAI KETENTUAN KOMERSIAL 122 SAAT PENYUSUTAN ASET TETAP SESUAI KETENTUAN KOMERSIAL 129 HARGA PEROLEHAN ATAU HARGA PENJUALAN DALAM HAL TERJADI JUAL BEll HARTA 129 HARGA PEROLEHAN ATAU HARGA PENJUALAN DALAM HAL TERJADI TUKAR-MENUKAR HARTA 130 Harga Perolehan atau Harga Penjualan dalam Hal Terjadi Pengalihan Harta karena Hibah, Bantuan atau Sumbangan, dan Warisan 133 Harga Perolehan atau Harga Penjualan dalam Hal Terjadi Pengalihan Harta Termasuk Setoran Tunai yang Diterima oleh Badan sebagai Pengganti Penyertaan Modal 134 HARGA PEROLEHAN ASET MEMBANGUN SENDIRI 134 METODE PENYUSUTAN SESUAI KETENTUAN PERPAJAKAN 134 Kelompok Harta Berwujud dan Tarif Penyusutan 135 PENYUSUTAN PADA AKHIR MASA MANFAAT 140 SAAT PENYUSUTAN ASET TETAP 140 PENARIKAN HARTA BUKAN BANGUNAN 141 XV

5 xvi Daftar lsi PENGELOMPOKAN HARTA BERWUJUD BUKAN BANGUNAN UNTUK KEPERLUAN PENYUSUTAN ATAS USAHA JASA TELEKOMUNIKASI SELULER 141 Jenis Harta yang Disusutkan dan Pengelompokannya 142 Tata Cara Penghitungan Penyusutan Fiskal 142 PENGHITUNGAN PENYUSUTAN ATAS KOMPUTER, PRINTER, SCANNER, DAN SEJENISNYA 143 PENGHITUNGAN PENYUSUTAN ATAS TELEPON SELULER DAN KENDARAAN PERUSAHAAN 143 KETENTUAN LAIN 144 Bah 9-Komhinasi Bisnis TUJUAN, LlNGKUP, DAN IDENTIFIKASI BISNIS METODE AKUISISI AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN ATAS KOMBINASI BISNIS Penggunaan Harga Pasar Penggunaan Nilai Buku Bah 10-Revaluasi Aset Tetap REVALUASI ASEl BERDASARKAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 16 (REVISI 2007) REVALUASI ASET BERDASARKAN UNDANG-UNDANG PERPAJAKAN WAJIB PAJAK YANG DAPAT MENGAJUKAN REVALUASI ASET TETAP ASET TETAP YANG DAPAT DINILAI KEMBALI NILAI PASAR ATAU NILAI WAJAR PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN ATAS SELISIH PENILAIAN KEMBALI PERMOHONAN PENILAIAN KEMBALI DASAR PENYUSUTAN ASET TETAP BATAS WAKTU PEMBAYARAN WAJIB PAJAK MELAKUKAN PENGALIHAN PENYESUAIAN ATURAN DALAM PENILAIAN KEMBALI ASEl TETAP TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN ASET YANG DIAJUKAN PERMOHONAN AKUNTANSI PENILAIAN KEMBALI ASET TETAP TARIF PAJAK PENGHASILAN ATAS PENILAIAN KEMBALI ASET TETAP DASAR PENYUSUTAN DALAM HAL DILAKUKAN PENILAIAN KEMBALI ASET TETAP PENGENAAN TAMBAHAN PAJAK PENGHASILAN Bah 11-Akuntansi Aset Tidak Berwujud PENGGOLONGAN ASET TIDAK BERWUJUD DAN PERLAKUAN AKUNTANSINYA TERMASUK PENGERTIAN ASET TIDAK BERWUJUD Hak Paten Hak Cipta Merek Dagang Waralaba leasehold Goodwill Biaya yang Ditangguhkan

6 Daftar lsi xvii DEPLESI AMORTISASI AMORTISASI DALAM AKUNTANSI PAJAK PERIODE DAN METODE AMORTASI Pengelompokan Aset Tidak Berwujud dan Tarif Amortisasi SAAT AMORTISASI DAN AMORTISASI PADA AKHIR MASA MANFAAT Ketentuan Khusus PENGALIHAN HAK ASH TIDAK BERWUJUD IDENTIFIKASI KEGIATAN RISET DAN PENGEMBANGAN PENGUKURAN SAAT AMORTISASI AKUNTANSI PAJAK BIAYA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Bab 12-Liabilitas KLASIFIKASI LlABllITAS UTANG DAGANG AKUNTANSI KOMERSIAL UTANG DAGANG DENGAN JAMINAN (WARRANTY LIABILITY) WESEL BAYAR UTANG DIVIDEN BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR UTANG PAJAK UTANG LAINNYA UTANG DALAM MATA UANG ASING UTANG BUNGA PINJAMAN Bab 13-Akuntansi Investasi Jangka Pendek dan Jangka Panjang INVESTASI SAHAM Investasi Bentuk Obligasi AKUNTANSI PAJAK Bab 14-Ekuitas BENTUK HUKUM DAN EKUITAS EKUITAS SAHAM Bab 15-Akuntansi Mata Uang Asing PENYAJIAN DALAM LAPORAN KEUANGAN AKUNTANSI KERUGIAN SElISIH KURS MATA UANG ASING

7 xviii Daftar lsi BeII,icaR J Dcaftca, 'e,ii.lun,can leak Ru,i Bah 16-Akuntansi Pajak Penghasilan PENGHASILAN SEBAGAI OBJEK PAJAK PENGHASlLAN Penghasilan Tertentu (Perlakuan Tersendiri dalam Pengenaan Pajak) Bukan Objek Pajak Penghasilan Penghasilan Tidak Kena Pajak TARIF PAJAK Besarnya Tarif Pajak Penghasilan ATURAN KHUSUS PENERAPAN TARIF WAJIB PAJAK BADAN PENGHITUNGAN PENGHASILAN KENA PAJAK PENGHITUNGAN PAJAK TERUTANG PENGGABUNGAN PENGHASILAN ORANG PRIBADI PEMISAHAN PENGHASILAN ORANG PRIBADI Penghasilan Anak yang Belum Dewasa PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 Contoh Penghitungan Pajak Penghasiian Pasal 21 PAJAK PENGHASILAN PASAL 22 SAAT TERUTANG PAJAK PENGHASILAN PASAL 22 TARIF PAJAK BAGI WAJIB PAJAK YANG TIDAK BER NPWP AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN PASAL 22 PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 TARIF PEMOTONGAN BAGI WAJIB PAJAK YANG TIDAK BER-NPWP PENGECUALIAN DARI PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 PEMOTONG DAN SAAT PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN PASAL 23 AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN PASAL 24 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI PENGKREDITAN DAN PENENTUAN SUMBER PENGHASILAN TATA CARA PENGKREDITAN PENGGABUNGAN PENGHASILAN Saat Penggabungan Penghasilan Tata Cara Penghitungan Kredit Pajak Luar Negeri PENGHITUNGAN KREDIT PAJAK LUAR NEGERI WAJIB PAJAK BADAN PENGHITUNGAN KREDIT PAJAK LUAR NEGERI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI KERUGIAN 01 DALAM NEGERI PENGHASILAN WAJIB PAJAK DIKENAKAN PAJAK BERSIFAT FINAL PENGURANGANjPENGEMBALIAN KREDIT PAJAK LUAR NEGERI PERUBAHAN BESARNYA PENGHASILAN LUAR NEGERI PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PAJAK PENGHASILAN PASAL 26 AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN PASAL 26 AKUNTANSI PAJAK ATAS PAJAK PENGHASILAN YANG PENGENAANNYA BERSIFAT FINAL Perlakuan Pajak Penghasilan terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi yang Berpenghasilan Rendah Dikecualikan dari Pemotongan Pajak Penghasilan

8 Daftar lsi xix BEBERAPA JENIS PENGHASILAN YANG PENGENAAN PAJAKNYA BERSIFAT FINAL Hadiah Undian Persewaan Tanah dan/atau Bangunan Pajak Penghasilan atas Dividen yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak Orang Pribadi Pajak Penghasilan atas Bunga Simpanan yang Dibayarkan kepada Anggota Koperasi Pajak Penghasiian atas Penghasilan Transaksi Derivatif AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN PERBEDAAN TEMPORER PERBEDAAN TETAP BEBAN PAJAK PENGHASILAN PAJAK KINI DAN PAJAK TANGGUHAN PENYAJIAN DALAM LAPORAN KEUANGAN Bab l7- Klasifikasi Biaya dan Kompensasi Kerugian BIAYA MENURUT UNDANG-UNDANG PERPAJAKAN BIAYA YANG TIDAK BOlEH DIBEBANKAN KLASIFIKASI BIAYA SESUAI ATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG PERPAJAKAN KOMPENSASI KERUGIAN Akuntansi Perpajakan Bab l8-rekonsiliasi Laporan Keuangan BENTUK REKONSILIASI Bab 19-Akuntansi Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah OBJEK PAJAK Objek Pajak Pertambahan Nilai Barang Kena Pajak Jasa Kena Pajak PENYERAHAN BARANG KENA PAJAK Tidak Termasuk Penyerahan Barang Kena Pajak PENYERAHAN JASA KENA PAJAK Jasa Kustodian Jasa Consumer Credit, Credit Card, dan Debit Card Jasa Penagihan Listrik dan Teiepon oleh Bank Jasa Angkutan dan Jasa Ekspedisi Muatan PAJAK PENJUAlAN ATAS BARANG MEWAH Objek Pajak Penjualan atas Barang Mewah TARIF PAJAK Tarif Pajak Pertambahan Nilai Tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah DASAR PENGENAAN PAJAK Nilai lain sebagai Dasar Pengenaan Pajak Nilai lain sebagai Dasar Pengenaan Pajak Bagi PKP Pedagang Eceran Nilai Penyerahan yang Menggunakan Valuta Asing l

9 xx Daftar lsi CARA MENGHITUNG PAJAK 313 Cara Menghitung Pajak Pertambahan Nilai 313 PPN atau PPnBM menjadi Bagian dari Harga 314 Penghitungan PPN dan PPnBM dalam Satu Transaksi 314 Pemungut Pajak Pertambahan Nilai 315 FAKTUR PAJAK 315 Kelompok Faktur Pajak 317 TATA CARA PEMBUATAN FAKTUR PAJAK 319 PEMBUATAN FAKTLlR PAJAK PENGGANTI, SALINAN ARSIP FAKTUR PAJAK, DAN PEMBATALAN FAKTUR PAJAK 320 PERSYARATAN FORMAL DOKLIMEN TERTENTU 321 KODE DAN NOMOR SERI FAKTUR PAJAK 321 SAAT PEMBUATAN FAKTUR PAJAK 322 PENGEMBALIAN BARANG KENA PAJAK (RETUR) 322 PEMBATALAN JASA KENA PAJAK 323 LARANGAN DAN SANKSI DALAM PEMBUATAN FAKTUR PAJAK 323 PAJAK MASUKAN DAN PAJAK KELUARAN 324 Pengkreditan Pajak Masukan 324 Tempat Pengkreditan Pajak Masukan 325 Kelebihan Pajak Masukan 325 PAJAK MASUKAN DALAM HAL PKP MELAKUKAN PENYERAHAN YANG TERUTANG PAJAK DAN TIDAK TERUTANG PAJAK 326 PENGUSAHA YANG MENGHITUNG PENGHASILAN NETO DENGAN NORMA PENGHITUNGAN 327 PAJAK MASUKAN YANG TIDAK DAPAT DIKREDITKAN 329 PENGKREDITAN PAJAK MASLIKAN PADA MASA PAJAK BERIKUTNYA 330 PENGEMBALIAN KELEBIHAN PAJAK MASUKAN 331 AKUNTANSI PAJAK 332 lalia" 4 Aku"ta"/i PaJak UlCllha r.,.."tu 557 Bab 20-Akuntansi Sewa KLASIFIKASI SEWA 342 Da ri Segi Lessor 343 Dari Segi Lessee 344 PELAKSANAAN TRANSAKSI SEWA 344 Keuntungan dan Kerugian Sewa 344 PRAKTIK AKUNTANSI SEWA 345 PENGHITUNGAN PEMBAYARAN SEWA 346 PENYERAHAN JASA DALAM KATEGORI SEWA 349 Bab 21-Akuntansi Kontrak Konstruksi AKUNTANSI KONTRAK KONSTRUKSI 352 PENGGUNAAN METODE PERSENTASE PENYELESAIAN 354 PAJAK PENGHASILAN JASA KONSTRLlKSI 354 OBJEK PAJAK USAHA JASA KONSTRUKSI 358

10 Daftar lsi xxi TARIF PAJAK PENGHASILAN UNTUK USAHA JASA KONSTRUKSI TATA CARA PEMOTONGAN DAN PENYETORAN LlNGKUP PEKERJAAN LAINNYA DAN ATURAN PERALIHAN HUBUNGAN KEBESARAN TIDAK STANDAR Bah 22-Akuntansi Murabahah (Transaksi Berbasis Syariah) MEKANISME DALAM MURABAHAH IMPLEMENTASI PERHITUNGAN DAN AKUNTANSI TRANSAKSI MURABAHAH AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN KEGIATAN USAHA BERBASIS SYARIAH PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DALAM TRANSAKSI BERBASIS SYARIAH TRANSAKSI MURABAHAH DAN ASPEK PERPAJAKANNYA !cation 5 P.M.riIvcaGn dgn P.nyidikGn P!jGk Bah 23-Pemeriksaan Pajak PEMERIKSAAN PAJAK BEBERAPA ISTILAH DALAM PEMERIKSAAN PAJAK TUJUAN PEMERIKSAAN PAJAK RUANG LlNGKUP DAN KRITERIA PEMERIKSAAN PAJAK JANGKA WAKTU PEMERIKSAAN STANDAR PEMERIKSAAN KERTAS KERJA PEMERIKSA PAJAK KEWAJIBAN PEMERIKSA PAJAK Pemeriksaan Lapangan Pemeriksaan Kantor TAHAPAN PEMERIKSAAN TEKNIK PEMERIKSAAN Metode Pemeriksaan HAK DAN KEWAJIBAN WAJIB PAJAK SELAMA PEMERIKSAAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN Bah 24-Pemeriksaan Bukti Permulaan dan Tindak Pidana di Bidang Perpajakan PENGAMATAN PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN Dasar Pemeriksaan Bukti Permulaan TATA CARA PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN PELAKSANAAN PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN PENYIDIKAN Tindak Pidana Tersangka PELAKU TINDAK PIDANA WEWENANG PENYIDIK PAJAK

11 xxii Soal dan Pembahasan Akuntansi Pajak Soal Ujian Sertifikasi Konsultan Pajak SOAL UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK (USKPI AKUNTANSI PERPAJAKAN "An SOAL UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK (USKPI AKUNTANSI PERPAJAKAN "8" SOAL UJIAN SERTIFIKASI KONSULTAN PAJAK (USKPI AKUNTANSI PERPAJAKAN "C" Daftar Pustaka D-1 Indeks S-1 S S-30 S