Lampiran 1. BaganPenelitian U I U II U III S1 S2 S3 V1 V2 V3 V2 V1 V cm V3 V3 V1 S2 S3 S1 V cm. 50 cm V1. 18,5 m S3 S1 S2.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Lampiran 1. BaganPenelitian U I U II U III S1 S2 S3 V1 V2 V3 V2 V1 V cm V3 V3 V1 S2 S3 S1 V cm. 50 cm V1. 18,5 m S3 S1 S2."

Transkripsi

1 Lampiran 1. BaganPenelitian U I U II U III T V1 V2 V3 U S V2 V1 V2 B 150 cm V3 V3 V1 100 cm V3 V3 V1 50 cm V1 V2 V3 18,5 m V2 V1 V2 V3 V1 V1 V2 V2 V2 5,5 m V1 V3 V3 80 cm 300 cm

2 Lampiran 2.Bagan Tanaman a. Sistem tanam tegel (control) 20 x 20 cm Total populasi 105 Tanaman v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v b. Sistem Jajar legowo 2:1 Total Populasi 150 tanaman v v v v v v v v 10 cm v v 20 cm 40 cm

3 c. Sistem Tanaman Jajar Legowo 4:1 Total populasi 108 tanaman v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v 10 cm v v v v v v v v v v v v v v v v v 20 cm v v v v v v v v v v v v v v v 20 cm 40 cm

4 Lampiran 3. Varietas Padi Varietas Ciherang Nomor seleksi : 383-1D-PN Asal persilangan : IR /3*IR //4*IR64 Golongan : Cere Umur tanaman : hari Bentuk tanaman : Tegak Tinggi tanaman : cm Anakan produktif : batang Warna kaki : Hijau Warna batang : Hijau Warna telinga daun : Tidak berwarna Warna lidah daun : Tidak berwarna Warna daun : Hijau Muka daun : Kasar pada sebelah bawah Posisi daun : Tegak Daun bendera : Tegak Bentuk gabah : Panjang ramping Warna gabah : Kuning bersih Kerontokan : Sedang Kerebahan : Sedang Tekstur nasi : Pulen Kadar amilosa : 23% Indeks Glikemik : 54 Bobot 1000 butir : 28 g Rata-rata hasil : 6,0 t/ha Potensi hasil : 8,5 t/ha Ketahanan terhadap Hama Penyakit : Tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan agak tahan biotipe 3.Tahan terhadap hawar daun bakteri strain III dan IV Anjuran tanam : Baik ditanam di lahan sawah irigasi dataran rendah sampai 500 m dpl. Pemulia : Tarjat T, Z. A. Simanullang, E. Sumadi dan Aan A. Daradjat Dilepas tahun : 2000

5 Varietas IR 64 Nomor seleksi : IR Asal persilangan : IR5657/IR2061 Golongan : Cere Umur tanaman : hari Bentuk tanaman : Tegak Tinggi tanaman : cm Anakan produktif : batang Warna kaki : Hijau Warna batang : Hijau Warna telinga daun : Tidak berwarna Warna lidah daun : Tidak berwarna Warna daun : Hijau Muka daun : Kasar Posisi daun : Tegak Daun bendera : Tegak Bentuk gabah : Ramping, panjang Warna gabah : Kuning bersih Kerontokan : Tahan Kerebahan : Tahan Tekstur nasi : Pulen Kadar amilosa : 23% Indeks Glikemik : 70 Bobot 1000 butir : 24,1 g Rata-rata hasil : 5,0 t/ha Potensi hasil : 6,0 t/ha Ketahanan terhadap Hama Penyakit : Tahan wereng coklat biotipe 1, 2 dan agak, tahan wereng coklat biotipe 3, agak tahan hawar daun bakteri strain IV dan tahan virus kerdil rumput Anjuran tanam : Baik ditanam di lahan sawah irigasi dataran rendah sampai sedang Pemulia : Introduksi dari IRRI Dilepas tahun : 1986

6 Varietas Mekongga Nomor seleksi : S4663-5D-KN Asal persilangan : A2790/IR 64 Golongan : Cere Umur tanaman : hari Bentuk tanaman : Tegak Tinggi tanaman : cm Anakan produktif : batang Warna kaki : Hijau Warna batang : Hijau Warna telinga daun : Tidak berwarna Warna lidah daun : Tidak berwarna Warna daun : Hijau Muka daun : Agak kasar Posisi daun : Tegak Daun bendera : Tegak Bentuk gabah : Ramping panjang Warna gabah : Kuning bersih Kerontokan : Sedang Tekstur nasi : Pulen Kadar amilosa : 23 % Indeks glikemik : 88 Bobot 1000 butir : 28 g Rata-rata hasil : 6,0 t/ha Potensi hasil : 8,4 t/ha Ketahanan terhadap Hama : Agak tahan terhadap wereng coklat, biotipe 2 dan 3. Penyakit : Agak tahan terhadap hawar daun bakteri strain IV Anjuran tanam : Baik ditanam di lahan sawah dataran rendah sampai ketinggian 500 m dpl Instansi pengusul : Balitpa dan BPTP Sultra Pemulia : Z. A. Simanullang, Idris Hadade, Aan A. Daradjat, dan Sahardi Tim peneliti : B. Suprihatno, Y. Samaullah, Atito DS., Ismail B. P., Triny S. Kadir, dan A. Rifki

7 Teknisi : M. Suherman, Abd. Rauf Sery, Uan D., S. Toyib S. M., Edi S. MK, M. Sailan, Sail Hanafi, Z. Arifin, Suryono, Didi dan Neneng S. Dilepas tahun : 2004 Lampiran 4. Jadwal Kegiatan Penelitian No. Kegiatan Minggu ke Persiapan Lahan X 2 Persemaian X 3 Penanaman X 4 Pemeliharaan tanaman Penyulaman Disesuaikan dengan kondisi di lapangan Penyiraman Disesuaikan dengan kondisi di lapangan Penyiangan Disesuaikan dengan kondisi di lapangan Pemupukan X X X Pengendalian OPT Disesuaikan dengan kondisi di lapangan 5 Panen X X X 6 Pengeringan 7 Pengamatan Parameter : TinggiTanaman (cm) X X X X X X X X X Jumlah anakan X X X X X X X X X Panjang Daun Bendera (cm) X X X X X X X X Jumlah gabah per malai X Berat Malai per Sampel (g) X Bobot 1000 bulir padi (g) X

8 Lampiran 5. Data Pengamatan Tinggi Tanaman 2 MST (cm) V1 36,38 39,56 37,44 113,38 37,79 V2 35,24 37,5 35,94 108,68 36,23 V3 37,1 41,9 40,7 119,70 39,90 108,72 118,96 114,08 341,76 V1 38,38 37,16 38,34 113,88 37,96 V2 38,62 38,62 38,2 115,44 38,48 V3 35,66 35,66 37,34 108,66 36,22 112,66 111,44 113,88 337,98 V1 34,82 34,82 37,96 107,60 35,87 V2 44,54 44,54 40,2 129,28 43,09 V3 37,78 37,78 35,54 111,10 37,03 117,14 117,14 113,70 347,98 Jumlah 338,52 347,54 341, ,72 38,06 Lampiran 6. Sidik Ragam Tinggi Tanaman 2 MST (cm) SK db JK KT F. Hit F 0.5 ulangan 2 4,66 2,33 0,53tn 6,94 Faktor Petak Utama (S) 2 4,66 2,33 0,53tn 6,94 Galat (a) 4 17,46 4,36 Faktor Anak Petak (V) 2 20,71 10,36 5,24* 3,88 S x V 4 99,40 24,85 12,57* 3,26 Galat (b) ,98 FK = 39118,83 KK S = 5,49 % KK V = 3,69 % JK S total = 26,78 JK kombinasi = 124,77

9 Lampiran 7. Data Pengamatan Tinggi Tanaman 3 MST (cm) Ulanga n V1 41,54 46,2 43,1 130,84 43,61 V2 44,72 52,8 45,1 142,62 47,54 V3 44,86 49,12 47,22 141,20 47,07 131,1 135,4 148, ,66 V1 44,5 41,42 44,58 130,50 43,50 V2 43,2 43,2 42,76 129,16 43,05 V3 46,52 46,52 40,52 133,56 44,52 134,2 127,8 131, ,22 V1 40,04 40,04 48,12 128,20 42,73 V2 51,34 51,34 49,54 152,22 50,74 V3 43,7 43,7 45,12 132,52 44,17 135,0 135,08 142,7 412,94 Jumlah 8 400, ,34 Lampiran 8. Sidik Ragam Tinggi Tanaman 3 MST (cm) 8 406, ,8 2 45,22 SK db JK KT F.Hit F 0.5 ulangan 2 10,89 5,45 0,27tn 6,94 Faktor Petak Utama (S) 2 10,89 5,45 0,27tn 6,94 Galat (a) 4 81,76 20,44 Faktor Anak Petak (V) 2 65,99 33,00 8,44* 3,88 S x V 4 94,91 23,73 6,07* 3,26 Galat (b) ,91 FK = 55200,05 KK S = 10,00 % KK V = 4,37 %

10 JK S total = 103,54 JK kombinasi = 171,80 Lampiran 9. Data Pengamatan Tinggi tanaman 4 MST (cm) V1 47, ,86 52,62 V2 42,7 56,6 45,1 144,40 48,13 V3 48,96 54,5 49,1 152,56 50,85 139,52 171,1 144,2 454,82 V1 46,64 44,4 52,9 143,94 47,98 V2 47,2 47,2 52,6 147,00 49,00 V3 50,02 50,02 46,2 146,24 48,75 143,86 141,62 151,7 437,18 V1 53,4 53, ,80 52,93 V ,1 135,10 45,03 V3 47,4 47,4 47,7 142,50 47,50 142,80 142,80 150,80 436,40 Jumlah 426,18 455,52 446, ,40 49,20 Lampiran 10. Sidik Ragam Tinggi tanaman 4 MST (cm) SK db JK KT F. Hit F 0.5 ulangan 2 50,36 25,18 0,67 tn 6,94 Faktor Petak Utama (S) 2 50,36 25,18 0,67 tn 6,94 Galat (a) 4 149,94 37,48 Faktor Anak Petak (V) 2 64,98 32,49 2,81 tn 3,88 S x V 4 39,14 9,78 0,85 tn 3,26 Galat (b) ,55 FK = 65357,28 KK S = 12,44 % KK V = 6,91 %

11 JK S total = 250,66 JK kombinasi = 154,47 Lampiran 11. Data Pengamatan Tinggi tanaman 5 MST (cm) V ,46 52,64 171,10 57,03 V2 51,72 60,48 48,2 160,40 53,47 V3 56,18 58,98 54,04 169,20 56,40 162,9 182,92 154,88 500,70 V1 49,04 54,66 57,06 160,76 53,59 V2 54,1 54,1 54,92 163,12 54,37 V3 56,04 56,04 50,46 162,54 54,18 159,18 164,8 162,44 486,42 V1 55,02 55,02 52,14 162,18 54,06 V2 45,62 45,62 56,8 148,04 49,35 V3 53,48 53,48 53,44 160,40 53,47 154,12 154,12 162,38 470,62 Jumlah 476,20 501,84 479, ,74 53,99 Lampiran 12. Sidik Ragam Tinggi tanaman 5 MST (cm) ulangan 2 42,96 21,48 0,69 tn 6,94 Faktor Petak Utama (S) 2 42,96 21,48 0,69 tn 6,94 Galat (a) 4 123,91 30,98 Faktor Anak Petak (V) 2 34,54 17,27 1,55 tn 3,88 S x V 4 35,09 8,77 0,79 tn 3,26 Galat (b) ,17 FK = ,92

12 KK S = 10,31 % KK V = 6,19 % JK S total = 209,82 JK kombinasi = 112,59 Lampiran 13. Data Pengamatan Tinggi tanaman 6 MST (cm) V1 62,14 67,06 58,3 187,50 62,50 V2 64,38 63, ,82 61,94 V3 63,7 63,1 59,2 186,00 62,00 190,22 193,6 175,5 559,32 V1 57,4 59,94 57,22 174,56 58,19 V2 61,6 61,6 61,26 184,46 61,49 V3 61,8 61,8 52,2 175,80 58,60 180,8 183,34 170,68 534,82 V1 55,8 55,8 62,62 174,22 58,07 V2 63,6 63,6 73,88 201,08 67,03 V3 67,36 67,36 61,3 196,02 65,34 186,76 186,76 197,80 571,32 Jumlah 557,78 563,70 543, ,46 61,68 Lampiran 14. Sidik Ragam Tinggi tanaman 6 MST (cm) ulangan 2 22,75 11,38 0,30 6,94 Faktor Petak Utama (S) 2 22,75 11,38 0,30 6,94 Galat (a) 4 150,13 37,53 Faktor Anak Petak (V) 2 69,55 34,78 4,47* 3,88 S x V 4 140,37 35,09 4,51* 3,26 Galat (b) ,79

13 FK = ,74 KK S = 9,93 % KK V = 4,53 % JK S total = 195,64 JK kombinasi = 232,68 Lampiran 15. Data Pengamatan Tinggi Tanaman 7 MST (cm) V1 67,42 70,32 66,12 203,86 67,95 V2 75,16 70,26 67,94 213,36 71,12 V3 76,24 71,14 67,22 214,60 71,53 218,82 211,72 201,28 631,82 V1 67,32 66,3 65,64 199,26 66,42 V2 70,44 70,44 70,64 211,52 70,51 V3 68,5 68,5 61,04 198,04 66,01 206,26 205,24 197,32 608,82 V1 65,92 65,92 68,54 200,38 66,79 V2 71,5 71,5 81,42 224,42 74,81 V3 72,46 72,46 67,96 212,88 70,96 209,88 209,88 217,92 637,68 Jumlah 634,96 626,84 616, ,32 69,57 Lampiran 16. Sidik Ragam Tinggi tanaman 7 MST (cm) ulangan 2 18,98 9,49 0,40 tn 6,94 Faktor Petak Utama (S) 2 18,98 9,49 0,40 tn 6,94 Galat (a) 4 95,98 23,99 Faktor Anak Petak (V) 2 116,59 58,30 8,27 * 3,88 S x V 4 72,58 18,15 2,57 tn 3,26 Galat (b) ,05 FK =130669,85

14 KK S = 7,04 % KK V = 3,28 % JK S total = 133,94 JK kombinasi = 208,16 Lampiran 17. Data Pengamatan Jumlah Anakan 2 MST V1 4,4 4,6 3,8 12,80 4,27 V2 2,6 3,6 4 10,20 3,40 V3 4,2 3,2 5,2 12,60 4,20 11,2 11, ,60 V1 2,4 3,6 3,8 9,80 3,27 V2 3,4 3,4 3,4 10,20 3,40 V ,6 11,60 3,87 9, ,8 31,60 V1 5,4 5,4 4,6 15,40 5,13 V2 3,2 3,2 2,8 9,20 3,07 V3 4,4 4,4 4,6 13,40 4,47 13,00 13,00 12,00 38,00 Jumlah 34,00 35,40 35,80 105,20 3,90 Lampiran 18. Sidik Ragam Jumlah Anakan 2 MST ulangan 2 0,20 0,10 0,13tn 6,94 Faktor Petak Utama (S) 2 0,20 0,10 0,13tn 6,94 Galat (a) 4 3,07 0,77 Faktor Anak Petak (V) 2 4,99 2,49 15,52* 3,88 S x V 4 5,80 1,45 9,02* 3,26 Galat (b) ,16

15 FK =409,89 JK S total = 3,47 JK kombinasi = 10,99 KK S = 22,49 % KK V = 10,29 % Lampiran 19. Data Pengamatan Jumlah Anakan 3MST V1 9 11, ,80 10,27 V2 7, ,80 8,27 V3 10,6 10,8 8,6 30,00 10,00 27,4 32,6 25,6 85,60 V1 7,8 9,6 10,2 27,60 9,20 V2 8,8 8,8 8,8 26,40 8,80 V3 8,8 8,8 8,8 26,40 8,80 25,4 27,2 27,8 80,40 V1 10,8 10,8 9,4 31,00 10,33 V ,2 22,20 7,40 V3 8,4 8,4 8 24,80 8,27 26,20 26,20 25,60 78,00 Jumlah 79,00 86,00 79,00 244,00 9,04 Lampiran 20. Sidik Ragam Jumlah Anakan 3 MST ulangan 2 3,63 1,81 1,21tn 6,94 Faktor Petak Utama (S) 2 3,63 1,81 1,21tn 6,94 Galat (a) 4 6,02 1,51 Faktor Anak Petak (V) 2 14,23 7,11 11,15* 3,88 S x V 4 6,52 1,63 2,56tn 3,26 Galat (b) ,64

16 FK = 2205,04 JK S total = 13,28 JK kombinasi = 24,38 KK S = 13,58 % KK V = 8,84 % Lampiran 21. Data Pengamatan Jumlah Anakan 4 MST V1 16,8 24,6 18,8 60,20 20,07 V2 15,4 21,8 14,2 51,40 17,13 V3 15,8 23,8 15,6 55,20 18, ,2 48,6 166,80 V ,8 19,6 50,40 16,80 V ,2 50,20 16,73 V3 19,2 19,2 15,6 54,00 18,00 50, ,4 154,60 V1 21,2 21, ,40 20,80 V2 16,4 16,4 19,2 52,00 17,33 V3 14,4 14, ,80 16,93 52,00 52,00 61,20 165,20 Jumlah 150,20 173,20 163,20 486,60 18,02 Lampiran 22. Sidik Ragam Jumlah Anakan 4 MST ulangan 2 29,56 14,78 0,76tn 6,94 Faktor Petak Utama (S) 2 29,56 14,78 0,76tn 6,94 Galat (a) 4 77,96 19,49 Faktor Anak Petak (V) 2 21,72 10,86 1,83tn 3,88 S x V 4 1,66 0,42 0,07tn 3,26 Galat (b) ,93

17 FK =8769,61 JK S total = 137,07 JK kombinasi = 52,93 KK S = 24,50 % KK V = 13,51 % Lampiran 23. Data Pengamatan Jumlah Anakan 5 MST V1 19,6 26,2 23,2 69,00 23,00 V2 20, ,6 63,40 21,13 V3 22,8 25,6 19,6 68,00 22,67 63,2 75,8 61,4 200,40 V1 18,6 17,4 20,6 56,60 18,87 V2 20,4 20,4 19,2 60,00 20,00 V3 21,6 21,6 19,4 62,60 20,87 60,6 59,4 59,2 179,20 V1 21,4 21,4 22,6 65,40 21,80 V2 16,6 16,6 22,6 55,80 18,60 V3 18,8 18,8 23,8 61,40 20,47 56,80 56,80 69,00 182,60 Jumlah 180,60 192,00 189,60 562,20 20,82 Lampiran 24. Sidik Ragam Jumlah Anakan 5 MST ulangan 2 8,03 4,01 0,18tn 6,94 Faktor Petak Utama (S) 2 8,03 4,01 0,18tn 6,94 Galat (a) 4 87,25 21,81 Faktor Anak Petak (V) 2 11,26 5,63 6,51* 3,88 S x V 4 37,00 9,25 10,70* 3,26 Galat (b) ,86

18 FK =11706,25 JK S total = 103,31 JK kombinasi = 56,29 KK S = 22,43 % KK V = 4,47 % Lampiran 25. Data Pengamatan Jumlah Anakan 6 MST V1 23, ,2 76,60 25,53 V2 25,8 26, ,60 24,87 V3 25, ,4 74,40 24,80 74,2 82,8 68,6 225,60 V1 19,6 21, ,00 21,33 V2 22, ,4 68,60 22,87 V3 20,6 24,2 21,6 66,40 22,13 62,4 70,6 66,0 199,00 V1 25, ,4 69,40 23,13 V2 25,4 22,6 27,4 75,40 25,13 V3 24,6 21,2 27,4 73,20 24,40 75,00 67,80 75,20 218,00 Jumlah 211,60 221,20 209,80 642,60 23,80 Lampiran 26. Sidik Ragam Jumlah Anakan 6 MST ulangan 2 8,35 4,17 0,20tn 6,94 Faktor Petak Utama (S) 2 8,35 4,17 0,20tn 6,94 Galat (a) 4 82,24 20,56 Faktor Anak Petak (V) 2 4,12 2,06 0,86tn 3,88 S x V 4 39,91 9,98 4,15* 3,26 Galat (b) ,41

19 FK =15293,88 JK S total = 98,93 JK kombinasi = 52,37 KK S = 19,05 % KK V = 6,25 % Lampiran 27. Data Pengamatan Jumlah Anakan 7 MST V1 25,0 25,4 33,2 83,60 27,87 V2 25,4 27,2 23,6 76,20 25,40 V3 29,2 25,2 24,6 79,00 26,33 79,6 77,8 81,4 238,80 V1 23, ,2 65,20 21,73 V2 24,0 19,6 25,6 69,20 23,07 V3 17,8 23,6 23,4 64,80 21,60 64,8 62,2 72,2 199,20 V1 22,8 22,6 24,6 70,00 23,33 V2 27,4 17,8 24,4 69,60 23,20 V3 27,6 24,4 24,8 76,80 25,60 77,80 64,80 73,80 216,40 Jumlah 222,20 204,80 227,40 654,40 24,24 Lampiran 28. Sidik Ragam Jumlah Anakan 7 MST ulangan 2 31,13 15,57 0,83tn 6,94 Faktor Petak Utama (S) 2 31,13 15,57 0,83tn 6,94 Galat (a) 4 75,02 18,75 Faktor Anak Petak (V) 2 1,82 0,91 0,17tn 3,88 S x V 4 78,84 19,71 3,66* 3,26 Galat (b) ,38

20 FK =15860,72 JK S total = 137,28 JK kombinasi = 111,79 KK S = 17,87 % KK V = 9,57 % Lampiran 29. Data Pengamatan Panjang Daun Bendera (cm) V1 28,90 27,46 35,35 91,71 30,57 V2 31,16 33,11 33,30 97,57 32,52 V3 27,57 24,00 23,24 74,81 24,94 87,63 84,56 91,89 264,09 V1 28,59 29,18 30,09 87,86 29,29 V2 31,04 32,00 26,26 89,30 29,77 V3 27,20 23,40 34,20 84,79 28,26 86,82 84,58 90,55 261,95 V1 28,20 29,05 34,45 91,69 30,56 V2 29,46 34,10 33,24 96,80 32,27 V3 26,67 29,73 21,32 77,72 25,91 84,32 92,87 89,01 266,21 Jumlah 258,78 262,02 271,46 792,25 29,34 Lampiran 30. Sidik Ragam Tinggi Daun Bendera (cm) 2 9,65 4,82 2,14tn 6,94 Faktor Petak Utama (S) 2 9,65 4,82 2,14tn 6,94 Galat (a) 4 9,04 2,26 Faktor Anak Petak (V) 2 127,94 63,97 4,23* 3,88 S x V 4 25,11 6,28 0,41tn 3,26 Galat (b) ,13

21 FK =23246,67 JK S total = 28,33 JK kombinasi = 162,70 KK S = 5,12 % KK V = 13,26 % Lampiran 31. Data Pengamatan Berat Malai per Sampel (g) V1 25,96 22,236 23,406 71,60 23,87 V2 33,008 28,348 26,962 88,32 29,44 V3 20,992 16,192 16,996 54,18 18,06 79,96 66,776 67, ,10 V1 17,144 18,89 24,3 60,33 20,11 V2 25,416 24,67 29,142 79,23 26,41 V3 11,912 19,136 16,892 47,94 15,98 54,472 62,696 70, ,50 V1 25,292 24,43 23,452 73,17 24,39 V2 26,04 27,14 29,938 83,12 27,71 V3 15,832 23,772 18,478 58,08 19,36 67,16 75,34 71,87 214,37 Jumlah 201,60 204,81 209,57 615,98 22,81 Lampiran 32. Sidik Ragam Berat Malai per Sampel (g) 2 3,57 1,79 0,05tn 6,94 Faktor Petak Utama (S) 2 3,57 1,79 0,05tn 6,94 Galat (a) 4 135,97 33,99 Faktor Anak Petak (V) 2 454,64 227,32 269,57* 3,88 S x V 4 60,44 15,11 17,92* 3,26

22 Galat (b) ,84 FK = 14052,83 JK S total = 143,11 JK kombinasi = 518,65 KK S = 25,56 % KK V = 4,03 % Lampiran 33. Data Pengamatan Berat 1000 Bulir Padi (g) V1 30,7 28,92 30,02 89,64 29,88 V2 25,94 26,34 26,18 78,46 26,15 V3 26,43 25,23 26,36 78,02 26,01 83,07 80,49 82,56 246,12 V1 27,34 29,33 29,26 85,93 28,64 V2 25,84 26,21 25,43 77,48 25,83 V3 26,18 26,01 26,73 78,92 26,31 79,36 81,55 81,42 242,33 V1 29,43 28,8 29,31 87,54 29,18 V2 24,94 26,88 25,84 77,66 25,89 V3 25,22 25, ,98 25,66 79,59 81,44 81,15 242,18 Jumlah 242,02 243,48 245,13 730,63 27,06 Lampiran 34. Sidik Ragam Berat 1000 Bulir Padi (g) 2 0,54 0,27 0,37tn 6,94 Faktor Petak Utama (S) 2 0,54 0,27 0,37tn 6,94 Galat (a) 4 2,94 0,74 Faktor Anak Petak (V) 2 63,81 31,91 81,68* 3,88 S x V 4 2,58 0,64 1,65tn 3,26 Galat (b) ,39

23 FK =19771,12 JK S total = 4,02 JK kombinasi = 66,93 KK S = 3,17 % KK V = 2,31 % Lampiran 35. Data Pengamatan Berat Gabah per Malai (g) V1 2,48 2,17 2,86 7,50 2,50 V2 3,83 3,01 3,23 10,08 3,36 V3 2,08 1,67 1,85 5,60 1,87 8,39 6,85 7,94 23,19 V1 2,25 1,77 1,95 5,96 1,99 V2 2,74 2,61 3,06 8,41 2,80 V3 1,86 1,50 1,21 4,57 1,52 6,84 5,88 6,21 18,94 V1 2,18 2,02 2,51 6,71 2,24 V2 2,65 3,42 3,32 9,40 3,13 V3 1,90 2,31 1,64 5,86 1,95 6,74 7,75 7,48 21,97 Jumlah 21,97 20,49 21,63 64,09 2,37 Lampiran 36. Sidik Ragam Berat Gabah per Malai (g) 2 0,13 0,07 0,17tn 6,94 Faktor Petak Utama (S) 2 0,13 0,07 0,17tn 6,94 Galat (a) 4 1,55 0,39 Faktor Anak Petak (V) 2 8,06 4,03 368,35* 3,88 S x V 4 1,04 0,26 23,88* 3,26

24 Galat (b) ,01 FK =152,12 JK S total = 1,82 JK kombinasi = 9,23 KK S = 26,26 % KK V = 4,41 % Lampiran 37. Data Pengamatan Berat Produksi Per Sub Plot (kg) V1 3,55 4,21 4,1 11,86 3,95 V2 3,6 3,3 3,38 10,28 3,43 V3 3,7 3,36 3,15 10,21 3,40 10,85 10,87 10,63 32,35 V1 3,97 3,55 4,15 11,67 3,89 V2 3,5 3,25 3,8 10,55 3,52 V3 2,9 2,8 2,1 7,80 2,60 10,37 9,6 10,05 30,02 V1 4,45 3,17 3,45 11,07 3,69 V2 3,8 3,1 4,1 11,00 3,67 V3 3,1 2,93 2,25 8,28 2,76 11,35 9,20 9,80 30,35 Jumlah 32,57 29,67 30,48 92,72 3,43 Lampiran 38. Sidik Ragam Berat Produksi Per Sub Plot (kg) ulangan 2 0,50 0,25 3,43tn 6,94 Faktor Petak Utama (S) 2 0,50 0,25 3,43tn 6,94 Galat (a) 4 0,29 0,07 Faktor Anak Petak (V) 2 3,98 1,99 10,74* 3,88 S x V 4 0,79 0,20 1,06tn 3,26 Galat (b) ,19

25 FK =318,41 JK S total = 1,29 JK kombinasi = 5,26 KK S = 7,84 % KK V = 12,53 % Lampiran 39. Foto Lahan Penelitian Gambar 1. lahan persemaian Gambar 2. lahan penelitian

26 Gambar 3. Suverpisi dengan dosen Lampiran 40. Gambar Penelitian Proses perontokan gabah Pengamatan panjang daun bendera Pengamatan 1000 bulir Pengamatan 1000 bulir

27 Pengamatan 1000 bulir Pengamatan 1000 bulir

KK : 2.4% Ket: ** ( sangat nyata) tn (tidak nyata) Universitas Sumatera Utara

KK : 2.4% Ket: ** ( sangat nyata) tn (tidak nyata) Universitas Sumatera Utara Lampiran 1. Data pengamatan tinggi tanaman padi (cm) pada umur 3 MST pada P0V1 60.90 60.33 59.33 180.57 60.19 P0V2 53.33 59.00 58.33 170.67 56.89 P0V3 62.97 61.33 60.97 185.27 61.76 P1V1 61.57 60.03 59.33

Lebih terperinci

Lampiran 1: Deskripsi padi varietas Inpari 3. Nomor persilangan : BP3448E-4-2. Anakan produktif : 17 anakan

Lampiran 1: Deskripsi padi varietas Inpari 3. Nomor persilangan : BP3448E-4-2. Anakan produktif : 17 anakan Lampiran 1: Deskripsi padi varietas Inpari 3 Nomor persilangan : BP3448E-4-2 Asal persilangan : Digul/BPT164-C-68-7-2 Golongan : Cere Umur tanaman : 110 hari Bentuk tanaman : Sedang Tinggi tanaman : 95

Lebih terperinci

Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang

Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang Nama Varietas : Ciherang Kelompok : Padi Sawah Nomor Seleksi : S3383-1d-Pn-41 3-1 Asal Persilangan : IR18349-53-1-3-1-3/IR19661-131-3-1//IR19661-131- 3-1///IR64

Lebih terperinci

Lampiran 1. Deksripsi Varietas Padi CISADANE

Lampiran 1. Deksripsi Varietas Padi CISADANE Lampiran 1. Deksripsi Varietas Padi CISADANE Nomor seleksi : B2484B-PN-28-3-MR-1 Asal persilangan : Pelita I-1/B2388 Golongan : Cere, kadang-kadang berbulu Umur tanaman : 135-140 hari Bentuk tanaman :

Lebih terperinci

Sumber : Deskripsi Varietas Padi, Balai Besar Penelitian Tanaman Padi

Sumber : Deskripsi Varietas Padi, Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 22 Lampiran 1 Deskripsi Varietas Inpari 13 INPARI 13 Nomor seleksi : OM 1490 Golongan : Cere Umur tanaman : 103 hari Bentuk tanaman : Tegak Tinggi tanaman : 101 cm Anakan produktif : 17 Warna kaki : Hijau

Lebih terperinci

Deskripsi Padi Varietas Cigeulis Informasi Ringkas Bank Pengetahuan Padi Indonesia Sumber: Balai Besar Penelitian Tanaman Padi

Deskripsi Padi Varietas Cigeulis Informasi Ringkas Bank Pengetahuan Padi Indonesia Sumber: Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Deskripsi Padi Varietas Cigeulis Informasi Ringkas Bank Pengetahuan Padi Indonesia Sumber: Balai Besar Penelitian Tanaman Padi 2008 Nama Varietas Tahun Tetua Rataan Hasil Pemulia Golongan Umur tanaman

Lebih terperinci

V4A2(3) V3A1(1) V2A1(2) V3A1(2) V1A1(1) V5A2(1) V3A2(3) V4A1(3) V1A2(2)

V4A2(3) V3A1(1) V2A1(2) V3A1(2) V1A1(1) V5A2(1) V3A2(3) V4A1(3) V1A2(2) 64 Lampiran 1. Lay Out Penelitian V4A2(3) V3A1(1) V2A1(2) V2A1(3) V4A1(2) V1A1(3) V3A1(3) V2A2(2) V3A1(2) V1A1(1) V5A2(1) V3A2(3) V4A1(3) V4A1(1) V5A1(2) V4A2(1) V2A2(1) V1A2(3) V3A2(2) V4A2(2) V2A1(1)

Lebih terperinci

LAMPIRAN U1 U2 U3 T2 T3 T1 T3 T1 T2 T1 T2 T3 U4 U5 U6 T1 T3 T2 T1 T3 T2 T2 T3 T1 U7 U8 U9 T3 T1 T2 T2 T1 T3 T3 T1 T2

LAMPIRAN U1 U2 U3 T2 T3 T1 T3 T1 T2 T1 T2 T3 U4 U5 U6 T1 T3 T2 T1 T3 T2 T2 T3 T1 U7 U8 U9 T3 T1 T2 T2 T1 T3 T3 T1 T2 LAMPIRAN Lampiran 1. Bagan Penelitian U U1 U2 U3 T2 T3 T1 T3 T1 T2 T1 T2 T3 U4 U5 U6 T1 T3 T2 T1 T3 T2 T2 T3 T1 U7 U8 U9 T3 T1 T2 T2 T1 T3 T3 T1 T2 Keterangan: U T1 T2 T3 : : Padi Sawah : Padi Gogo : Rumput

Lebih terperinci

J3V3 J1V3 J3V2 J1V2 J3V4 J1V5 J2V3 J2V5

J3V3 J1V3 J3V2 J1V2 J3V4 J1V5 J2V3 J2V5 Lampiran 1. Bagan Percobaan 1 2 3 J2V5 J1V2 J3V1 X X X X X X X X X X J1V4 J2V2 J3V3 X X X X X X X X X X J3V1 J3V4 J1V1 X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X J2V3 J1V5 J2V4 X X X X X X X X X X J1V2 J3V5

Lebih terperinci

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Padi Varietas Cibogo. Asal Persilangan :S487B-75/IR //IR I///IR 64////IR64

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Padi Varietas Cibogo. Asal Persilangan :S487B-75/IR //IR I///IR 64////IR64 Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Padi Varietas Cibogo Nomor seleksi : S3382-2D-PN-16-3-KP-I Asal Persilangan :S487B-75/IR 19661-131-3-1//IR 19661-131-3- I///IR 64////IR64 Golongan : Cere Umur tanaman : 115-125

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1 Deskripsi dan gambar varietas tanaman padi. 1. Deskripsi Varietas Padi Ciherang (Suprihatno et al. 2009)

LAMPIRAN. Lampiran 1 Deskripsi dan gambar varietas tanaman padi. 1. Deskripsi Varietas Padi Ciherang (Suprihatno et al. 2009) 40 LAMPIRAN Lampiran 1 Deskripsi dan gambar varietas tanaman padi 1. Deskripsi Varietas Padi Ciherang (Suprihatno et al. 2009) Nomor seleksi : S3383-1D-PN-41-3-1 Asal persilangan : IR18349-53-1-3-1-3/3*IR19661-131-3-1-3//4*IR64

Lebih terperinci

: tahan terhadap wereng coklat biotipe 1, 2, 3 dan Sumatera Utara Ketahanan terhadap penyakit

: tahan terhadap wereng coklat biotipe 1, 2, 3 dan Sumatera Utara Ketahanan terhadap penyakit LAMPIRAN 52 Lampiran 1. Deskripsi Varietas Aek Sibundong Nomor pedigri : BP1924-1E-5-2rni Asal persilangan : Sitali/Way Apo Buru//2*Widas Golongan : Cere Umur tanaman : 108-125 hari Bentuk tanaman : Tegak

Lebih terperinci

Reagen (PA) Konsentrasi mg/l CaCl 2.2H 2 O K 2 SO mm. 195 mg/l MgSO 4.7H 2 O. 12 mg/l Ket: 1 mm = 300 mg/l.

Reagen (PA) Konsentrasi mg/l CaCl 2.2H 2 O K 2 SO mm. 195 mg/l MgSO 4.7H 2 O. 12 mg/l Ket: 1 mm = 300 mg/l. 47 Lampiran 1. Komposisi Media Larutan Hara Minimum Miftahudin (00). Reagen (PA) Konsentrasi mg/l CaCl.H O 0,40 mm 10 mg/l K SO4 0.65 mm 195 mg/l MgSO 4.7H O 0.8 mm 75 mg/l NH 4 Cl 0.01 mm 3 mg/l NH 4

Lebih terperinci

Lampiran 1 Deskripsi varietas Inpari 6 Jete

Lampiran 1 Deskripsi varietas Inpari 6 Jete Lampiran 1 Deskripsi varietas Inpari 6 Jete Nomor seleksi : BP205D-KN-78-1-8 Asal persilangan : Dakava line 85/Membramo Golongan : Cere Umur tanaman : 118 hari Bentuk tanaman : Tegak Tinggi tanaman : 100

Lebih terperinci

Lampiran 2. Analisis ragam tinggi tanaman umur 40 HST setelah aplikasi pupuk organik padat

Lampiran 2. Analisis ragam tinggi tanaman umur 40 HST setelah aplikasi pupuk organik padat LAMPIRAN 83 84 Lampiran 1. Analisi ragam tinggi tanaman umur 10 HST setelah aplikasi pupuk organik padat Perlakuan 216,603 20 10,830 1,81 0,0529 Jenis Tanah 12,532 2 6,266 1,05tn 0,3604 Penambahan Fe 69,770

Lebih terperinci

Potensi Hasil : 5-8,5 ton/ha Ketahanan : Tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan 3 Terhadap Hama. Ketahanan. Terhadap Penyakit

Potensi Hasil : 5-8,5 ton/ha Ketahanan : Tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan 3 Terhadap Hama. Ketahanan. Terhadap Penyakit LAMPIRAN 30 31 Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang Nama Varietas : Ciherang Kelompok : Padi sawah Nomor Seleksi : S3383-1d-Pn-41 3-1 Asal persilangan : IR18349-53-1-3-1-3/IR19661-131-31//IR19661131-3-

Lebih terperinci

: Kasar pada sebelah bawah daun

: Kasar pada sebelah bawah daun Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang Varietas : Ciherang Nomor Pedigree : S 3383-1d-Pn-41-3-1 Asal/Persilangan : IR 18349-53-1-3-1-3/IR Golongan : Cere Bentuk : Tegak Tinggi : 107 115 cm Anakan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Bagan Penelitian di Rumah Kasa FP USU

Lampiran 1. Bagan Penelitian di Rumah Kasa FP USU Lampiran 1. Bagan Penelitian di Rumah Kasa FP USU U P7 P3 P5 P4 P0 P2 P8 P5 P3 P5 P8 P4 P1 P6 P8 P3 P7 P6 P6 P1 P7 P0 P2 P1 P2 P4 P0 U1 U2 U3 Lampiran 2. Prosedur Metode Bray II Prinsip : P tersedia tanah

Lebih terperinci

Lampiran 1. Deskripsi padi varietas Ciherang (Supriatno et al., 2007)

Lampiran 1. Deskripsi padi varietas Ciherang (Supriatno et al., 2007) Lampiran 1. Deskripsi padi varietas Ciherang (Supriatno et al., 2007) Asal persilangan : IR 18349-53-1-3-1-3/IR 19661-131-3-1//IR 19661-131-3-1///IR 64////IR 64 Umur tanaman : 116-125 hari Bentuk tanaman

Lebih terperinci

: varietas unggul nasional (released variety) : 636/Kpts/TP.240/12/2001 tanggal 13 Desember tahun 2001 Tahun : 2001 : B6876B-MR-10/B6128B-TB-15

: varietas unggul nasional (released variety) : 636/Kpts/TP.240/12/2001 tanggal 13 Desember tahun 2001 Tahun : 2001 : B6876B-MR-10/B6128B-TB-15 Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Batutugi Nama varietas : Batutugi Kategori : varietas unggul nasional (released variety) SK : 636/Kpts/TP.240/12/2001 tanggal 13 Desember tahun 2001 Tahun : 2001 Tetua

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Analisis Tanah

Lampiran 1. Hasil Analisis Tanah LAMPIRAN 62 63 Lampiran 1. Hasil Analisis Tanah Jenis Analisa Satuan Hasil Kriteria ph H 2 O (1:2,5) - 6,2 Agak masam ph KCl (1:2,5) - 5,1 - C-Organik % 1,25 Rendah N-Total % 0,14 Rendah C/N - 12 Sedang

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 119/Kpts/TP.240/2/2003 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA HIBRINDO R-2

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 119/Kpts/TP.240/2/2003 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA HIBRINDO R-2 KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 119/Kpts/TP.240/2/2003 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA 93011 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA HIBRINDO R-2 Menimbang : a. bahwa dalam rangka usaha meningkatkan

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran 2. Bagan Penanaman Pada Plot 20 cm 70 cm X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X = Tanaman Sampel. Pengambilan dilakukan secara acak tanpa mengikutsertakan satu barisan terluar plot.

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 533/Kpts/SR.120/9/2006 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA ZY-64 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA ADIRASA-64

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 533/Kpts/SR.120/9/2006 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA ZY-64 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA ADIRASA-64 KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 533/Kpts/SR.120/9/2006 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA ZY-64 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA ADIRASA-64 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

Tabel Lampiran 1. Komposisi Kimia Blast Furnace Slag dan Electric Furnace Slag

Tabel Lampiran 1. Komposisi Kimia Blast Furnace Slag dan Electric Furnace Slag LAMPIRAN 38 39 Tabel Lampiran 1. Komposisi Kimia Blast Furnace Slag dan Electric Furnace Slag Kadar total Satuan BF Slag Korea EF Slag Indonesia Fe 2 O 3 g kg -1 7.9 431.8 CaO g kg -1 408 260.0 SiO 2 g

Lebih terperinci

LAMPIRAN B 1 C 4 F 4 A 4 D 1 E 2 G 1 C 1 C 3 G 2 A 1 B 4 G 3 C 2 F 2 G 4 E 4 D 2 D 3 A 2 A 3 B 3 F 3 E 1 F 1 D 4 E 3 B 2

LAMPIRAN B 1 C 4 F 4 A 4 D 1 E 2 G 1 C 1 C 3 G 2 A 1 B 4 G 3 C 2 F 2 G 4 E 4 D 2 D 3 A 2 A 3 B 3 F 3 E 1 F 1 D 4 E 3 B 2 Lampiran 1. Layout Penelitian LAMPIRAN B 1 C 4 F 4 A 4 D 1 E 2 G 1 C 1 C 3 G 2 A 1 B 4 G 3 C 2 F 2 G 4 E 4 D 2 D 3 A 2 A 3 B 3 F 3 E 1 F 1 D 4 E 3 B 2 Keterangan : A B C D E F G = Kontrol = Urea = Urea

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 1012/Kpts/SR.120/7/2008

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 1012/Kpts/SR.120/7/2008 KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 1012/Kpts/SR.120/7/2008 TENTANG PELEPASAN GALUR MUTAN PADI SAWAH Obs-1692/PsJ SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA BESTARI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 71/Kpts/SR.120/2/2007 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA H 34 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA HIPA 5 CEVA

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 71/Kpts/SR.120/2/2007 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA H 34 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA HIPA 5 CEVA KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 71/Kpts/SR.120/2/2007 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA H 34 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA HIPA 5 CEVA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

Lampiran I. Lay Out Peneltian

Lampiran I. Lay Out Peneltian Lampiran I. Lay Out Peneltian 49 Lampiran II. Deskripsi Varietas Mentik Wangi Asal Persilangan : Mentikwangi Golongan : Cere Umur Tanaman : 112-113 Hst Bentuk Tanaman : TegakTinggi Tanaman : 106-113 cm

Lebih terperinci

II.TINJAUAN PUSTAKA. Taksonomi tanaman padi menurut Tjitrosoepomo (2004) adalah sebagai

II.TINJAUAN PUSTAKA. Taksonomi tanaman padi menurut Tjitrosoepomo (2004) adalah sebagai 9 II.TINJAUAN PUSTAKA A. Biologi Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Taksonomi tanaman padi menurut Tjitrosoepomo (2004) adalah sebagai berikut : Regnum Divisio Sub Divisio Class Ordo Family Genus : Plantae

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 72/Kpts/SR.120/2/2007 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA H 36 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA HIPA 6 JETE

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 72/Kpts/SR.120/2/2007 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA H 36 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA HIPA 6 JETE KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 72/Kpts/SR.120/2/2007 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA H 36 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA HIPA 6 JETE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

KOLEKSI VARIETAS UNGGULAN PROVINSI SUMATERA BARAT

KOLEKSI VARIETAS UNGGULAN PROVINSI SUMATERA BARAT KOLEKSI VARIETAS UNGGULAN PROVINSI SUMATERA BARAT Obyek koleksi varietas Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (Balai Besar PPMB-TPH) pada Tahun 2016, selain berupa

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 377/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 377/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 377/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA SL - 11H SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA VARIETAS SL 11 SHS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 163/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 163/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 163/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI SAWAH LOKAL PANDANWANGI CIANJUR SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA PANDANWANGI Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 133/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 133/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 133/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI SAWAH S3254-2G-21-2 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA SARINAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 130/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 130/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 130/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI KETAN PUTIH B10299B-MR-116-2-4-1-2 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA CIASEM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

: tumbuh memanjang dan memiliki banyak tunas. : lebar, panjang, dan memiliki pinggiran daun rata

: tumbuh memanjang dan memiliki banyak tunas. : lebar, panjang, dan memiliki pinggiran daun rata Lampiran 1. Deskripsi Sawi Varietas Tosakan Produsen Benih Nama lain Umur tanaman Bentuk tanaman Batang Tangkai daun : PT. East West Seed Indonesia : Caisim (Bangkok) : 40 50 HST : besar, semi buka dan

Lebih terperinci

Kebutuhan pupuk kandang perpolibag = Kebutuhan Pupuk Kandang/polibag = 2000 kg /ha. 10 kg kg /ha. 2 kg =

Kebutuhan pupuk kandang perpolibag = Kebutuhan Pupuk Kandang/polibag = 2000 kg /ha. 10 kg kg /ha. 2 kg = LAMPIRAN 1 Perhitungan Kebutuhan Pupuk Kebutuhan pupuk kandang/ha = 2 ton Kebutuhan pupuk kandang/polibag Bobot tanah /polybag = Dosis Anjuran Massa Tanah Kebutuhan Pupuk Kandang/polibag = 2000 kg /ha

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 132/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 132/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 132/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA P.05 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA VARIETAS MAPAN-P.05 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,

Lebih terperinci

Deskripsi Mentimun Hibrida Varietas MAGI F M. Bentuk penampang melintang batang : segi empat

Deskripsi Mentimun Hibrida Varietas MAGI F M. Bentuk penampang melintang batang : segi empat Lampiran 1. Deskripsi Mentimun Hibrida Varietas MAGI F1 Golongan varietas : hibrida pesilangan 12545 F X 12545M Umur mulai berbunga : 32 hari Umur mulai panen : 41-44 hari Tipe tanaman : merambat Tipe

Lebih terperinci

FK = σ 2 g= KK =6.25 σ 2 P= 0.16 KVG= 5.79 Keterangan: * : nyata KVP= 8.53 tn : tidak nyata h= Universitas Sumatera Utara

FK = σ 2 g= KK =6.25 σ 2 P= 0.16 KVG= 5.79 Keterangan: * : nyata KVP= 8.53 tn : tidak nyata h= Universitas Sumatera Utara Lampiran 1. Data pengamatan Waktu Berkecambah (Hari) BLOK PERLAKUAN I II III Total Rataan R0S0 4.00 4.00 4.00 12.00 4.00 R1S0 4.00 4.00 4.00 12.00 4.00 R2S0 5.25 5.25 4.75 15.25 5.08 R3S0 4.75 5.50 4.75

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 517/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 517/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA PHB71 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA VARIETAS PP-1 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 519/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 519/Kpts/SR.120/12/2005 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA MS 099 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA SEGARA ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka meningkatkan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 131/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 131/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 131/Kpts/SR.120/3/2006 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA P.02 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA VARIETAS MAPAN-P.02 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Lampiran 1. Tabel Rataan Tinggi Tanaman (cm) 2 MST W0J0 87,90 86,60 86,20 260,70 86,90 W0J1 83,10 82,20 81,00 246,30 82,10 W0J2 81,20 81,50 81,90 244,60 81,53 W1J0 78,20 78,20 78,60 235,00 78,33 W1J1 77,20

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 531/Kpts/SR.120/9/2006 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 531/Kpts/SR.120/9/2006 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 531/Kpts/SR.120/9/2006 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA MS 811 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA BRANG BIJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Pupuk anorganik. : / 0,25 m. : tanaman. : g / tan.

Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Pupuk anorganik. : / 0,25 m. : tanaman. : g / tan. Lampiran 1. Perhitungan Kebutuhan Pupuk anorganik Jarak antar larikan : 25 cm Populasi : Luas Lahan / Jarak tanam : 10.000 / 0,25 m : 40.000 tanaman Kebutuhan Pupuk K1 Urea 100 kg /Ha : Dosis / Populasi

Lebih terperinci

Sifat-sifat lain : rendeman biji dari polong 60-70%

Sifat-sifat lain : rendeman biji dari polong 60-70% Lampiran 1. Deskripsi Kacang Tanah Varietas Gajah Nama Variates : gajah Tahun : 1950 Tetua : Seleksi keturunan persilangan Schwarz-21 Spanish 18-38 Potensi hasil : 1,8 t.ha -1 Nomor iduk : 61 Mulai berbunga

Lebih terperinci

Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Penelitian

Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Penelitian Lampiran 1. Jadwal Kegiatan Penelitian Jenis Kegiatan Minggu ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Persiapan Lahan X Penanaman X Penjarangan X Pemupukan X X Aplikasi Pupuk Hayati X X X X Pembubunan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Polietilen Glikol atau dengan nama IUPEC Alpha-Hydro-Omega- (inert) dengan berat molekul antara Da (Jecfa,1987).

TINJAUAN PUSTAKA. Polietilen Glikol atau dengan nama IUPEC Alpha-Hydro-Omega- (inert) dengan berat molekul antara Da (Jecfa,1987). II. TINJAUAN PUSTAKA A. Polietilen Glikol (PEG) 1. Sifat Kimia Polietilen Glikol atau dengan nama IUPEC Alpha-Hydro-Omega- Hydroxypoly (oxy-1,2-ethanadiol) merupakan senyawa dengan rumus kimia (C 2 H 4

Lebih terperinci

Lampiran 1. Bagan penanaman pada plot. 100 cm. 15 cm. x x x x. 40 cm. 200 cm. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Bagan penanaman pada plot. 100 cm. 15 cm. x x x x. 40 cm. 200 cm. Universitas Sumatera Utara 34 Lampiran 1. Bagan penanaman pada plot 40 cm x x 15 cm 100 cm x x x x x 200 cm x x 35 Lampiran 2. Bagan Lahan Penelitian III 100 cm I I 50 cm 200 cm T0R3 T1R2 T1R3 T0R0 T0R2 T1R1 100 cm U T0R1 T1R0 T1R2

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 73/Kpts/SR.120/2/2007 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 73/Kpts/SR.120/2/2007 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR: 73/Kpts/SR.120/2/2007 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI SAWAH LOKAL ANAK DARO SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA ANAK DARO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

PADI VARIETAS UNGGUL SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO. Materi Pendampingan SL-PTT. 50 Padi Varietas Unggul & Sistem Tanam Jajar Legowo

PADI VARIETAS UNGGUL SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO. Materi Pendampingan SL-PTT. 50 Padi Varietas Unggul & Sistem Tanam Jajar Legowo 50 Suhendrata, T., 2011. Peningkatan produksivitas dan pendapatan petani padi sawah melalui penerapan system tanam jajar legowo di Kabupaten Karanganyar dan. Prosiding Seminar Nasional Implementasi Teknologi

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 572/Kpts/SR.120/10/2004 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA MCL-5 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA MANIS 5

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 572/Kpts/SR.120/10/2004 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA MCL-5 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA MANIS 5 KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 572/Kpts/SR.120/10/2004 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA MCL-5 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA MANIS 5 Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka usaha meningkatkan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Bagan Lahan Penelitian. Ulangan I. a V1P2 V3P1 V2P3. Ulangan II. Ulangan III. Keterangan: a = jarak antar ulangan 50 cm.

Lampiran 1. Bagan Lahan Penelitian. Ulangan I. a V1P2 V3P1 V2P3. Ulangan II. Ulangan III. Keterangan: a = jarak antar ulangan 50 cm. Lampiran 1. Bagan Lahan Penelitian V1P2 V3P2 V2P1 V2P3 V1P3 V2P4 V3P3 V3P1 V3P4 Ulangan I U V1P4 V2P2 b V1P1 a V1P2 V3P1 V2P3 V3P4 V2P1 V1P1 V2P2 V3P3 V3P2 Ulangan II V1P3 V2P4 V1P4 V2P1 V3P3 V1P4 V3P1

Lebih terperinci

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO Asal : Introduksi dari Thailand oleh PT. Nestle Indonesia tahun 1988 dengan nama asal Nakhon Sawan I Nomor Galur : - Warna hipokotil

Lebih terperinci

G3K2 G1K1 G2K3 G2K2. 20cm. Ulangan 2 20cm G3K3 G3K1 G3K2. Ulangan 3 20cm. 20cm G1K1 G1K3 G1K2

G3K2 G1K1 G2K3 G2K2. 20cm. Ulangan 2 20cm G3K3 G3K1 G3K2. Ulangan 3 20cm. 20cm G1K1 G1K3 G1K2 Lampiran 1 : Bagan Plot Penelitian 1 G3K2 20cm G2K3 G1K1 G3K1 G2K2 G1K3 G3K3 20cm G2K1 G1K2 2 20cm G2K2 20cm G3K3 G1K2 G2K1 20cm G3K1 G1K3 G2S3 G3K2 G1K1 3 20cm G3K3 20cm G1K1 G2K3 G3K1 20cm G1K3 G2K1

Lebih terperinci

: Tumbuh memanjang dan memiliki banyak tunas. : Lebar, panjang dan memiliki pinggiran daun rata. : PT. East West Seed Indonesia, Purwokerto

: Tumbuh memanjang dan memiliki banyak tunas. : Lebar, panjang dan memiliki pinggiran daun rata. : PT. East West Seed Indonesia, Purwokerto 49 Lampiran 1. Deskripsi sawi varietas Tosakan Nama lain Umur tanaman Bentuk tanaman Batang Tangkai bunga : Caisim (Bangkok) : 30 hari : Besar, semi buka dan tegak : Tumbuh memanjang dan memiliki banyak

Lebih terperinci

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Benih Pengertian 2.2. Klasifikasi Umum Tanaman Padi

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Benih Pengertian 2.2. Klasifikasi Umum Tanaman Padi II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Benih 2.1.1. Pengertian Benih adalah biji tanaman yang dipergunakan untuk keperluan dan pengembangan di dalam usaha tani, yang mana memiliki fungsi secara agronomis atau merupakan

Lebih terperinci

P0V3 P2V4 P1V5. Blok II A B P1V2 P2V1 P0V5 P1V1 P0V1 P2V3

P0V3 P2V4 P1V5. Blok II A B P1V2 P2V1 P0V5 P1V1 P0V1 P2V3 Lampiran 1. Bagan Lahan Penelitian C Blok I P0V5 P2V2 P0V3 P0V4 P1V4 P1V3 P1V1 P2V4 P2V5 P0V2 P0V1 P2V3 P1V5 P1V2 P2V1 Blok II A B P0V3 P2V4 P1V2 P1V1 P2V5 P2V3 P0V1 P2V1 P1V3 P1V5 P2V2 P0V4 P0V5 P0V2

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE. Faktor kedua adalah jumlah bibit per lubang yang terdiri atas 3 taraf yaitu : 1. 1 bibit (B 1 ) 2. 2 bibit (B 2 ) 3.

BAHAN DAN METODE. Faktor kedua adalah jumlah bibit per lubang yang terdiri atas 3 taraf yaitu : 1. 1 bibit (B 1 ) 2. 2 bibit (B 2 ) 3. III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di lahan pembenihan padi Balai Benih Induk Hortikultura Pekanbaru. Waktu penelitian dilakukan selama ± 4 bulan dimulai dari bulan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tabel Tinggi Tanaman 2 MST (cm) Ulangan

Lampiran 1. Tabel Tinggi Tanaman 2 MST (cm) Ulangan Lampiran 1. Tabel Tinggi Tanaman 2 MST (cm) P0 21.72 20.50 21.20 20.86 21.90 106.18 21.24 P1 20.10 19.60 20.70 20.00 21.38 101.78 20.36 P2 20.20 21.40 20.22 22.66 20.00 104.48 20.90 P3 20.60 23.24 18.50

Lebih terperinci

V3G1 V3G4 V3G3 V3G2 V3G5 V1G1 V1G3 V1G2 V1G5 V1G4 V2G2 V2G5 V2G3 V2G4

V3G1 V3G4 V3G3 V3G2 V3G5 V1G1 V1G3 V1G2 V1G5 V1G4 V2G2 V2G5 V2G3 V2G4 Lampiran 2. Bagan penelitian 40 cm 150 cm 20 cm V1G1 V3G1 V2G3 150 cm V1G2 V3G4 V2G2 U V1G3 V3G3 V2G1 V1G4 V3G2 V2G5 V1G5 V3G5 V2G4 B T V2G1 V1G1 V3G3 V2G2 V1G3 V3G5 S V2G3 V1G2 V3G2 V2G4 V1G5 V3G4 V2G5

Lebih terperinci

Varietas Padi Unggulan. Badan Litbang Pertanian. Gambar 1. Varietas Inpari 19 di areal persawahan KP. Sukamandi, Jawa Barat.

Varietas Padi Unggulan. Badan Litbang Pertanian. Gambar 1. Varietas Inpari 19 di areal persawahan KP. Sukamandi, Jawa Barat. AgroinovasI Varietas Padi Unggulan Gambar 1. Varietas Inpari 19 di areal persawahan KP. Sukamandi, Jawa Barat. Padi..semua sudah tak asing lagi dengan jenis tanaman pangan yang satu ini. Bila sudah diubah

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Pemuliaan Tanaman Padi

TINJAUAN PUSTAKA Pemuliaan Tanaman Padi TINJAUAN PUSTAKA Pemuliaan Tanaman Padi Peningkatan hasil tanaman dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan teknik bercocok tanam yang baik dan dengan peningkatan kemampuan berproduksi sesuai harapan

Lebih terperinci

UJI PERBEDAAN SISTEM JAJAR LEGOWO TERHADAP BEBERAPA VARIETAS TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) PADA SAWAH TADAH HUJAN SKRIPSI SARLYONES KAFISA

UJI PERBEDAAN SISTEM JAJAR LEGOWO TERHADAP BEBERAPA VARIETAS TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) PADA SAWAH TADAH HUJAN SKRIPSI SARLYONES KAFISA UJI PERBEDAAN SISTEM JAJAR LEGOWO TERHADAP BEBERAPA VARIETAS TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) PADA SAWAH TADAH HUJAN SKRIPSI SARLYONES KAFISA 100301019 PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Lampiran 1. Sertifikat hasil pengujian jenis contoh tanah top soil

Lampiran 1. Sertifikat hasil pengujian jenis contoh tanah top soil Lampiran 1. Sertifikat hasil pengujian jenis contoh tanah top soil No Jenis Analisis Nilai Metode 1. C-Organik (%) 1.53 Spectrophotometry 2. N-Total (%) 0.16 Kjeldahl 3. P-Bray I (ppm) 16.31 Spectrophotometry

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Tinggi Tanaman Minggu Ke 8

Lampiran 1. Data Tinggi Tanaman Minggu Ke 8 39 Lampiran 1. Data Tinggi Tanaman Minggu Ke 8 T1P1 135,8 137,2 154,7 427,7 T1P2 142 141,5 155,7 439,2 T1P3 153 155,7 148,1 456,8 T1P4 149,1 121,4 151,7 422,2 T1P5 140 140,5 148 428,5 T2P1 167,2 158,4

Lebih terperinci

INOVASI TEKNOLOGI Menduku. Swasembada PADI, Jagung Dan Kedelai Di Provinsi Bengkulu

INOVASI TEKNOLOGI Menduku. Swasembada PADI, Jagung Dan Kedelai Di Provinsi Bengkulu INOVASI TEKNOLOGI Menduku ung Swasembada PADI, Jagung Dan Kedelai Di Provinsi Bengkulu BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2015

Lebih terperinci

: panjang cm; lebar cm. Warna tangkai daun. Berat rata-rata kailan pertanaman. Daya Simpan pada suhu kamar

: panjang cm; lebar cm. Warna tangkai daun. Berat rata-rata kailan pertanaman. Daya Simpan pada suhu kamar Lampiran 1. Deskripsi Varietas kailan Varietas Tropica Sensation Asal Silsilah Golongan Varietas Umur mulai panen Tipe tanaman Tinggi tanaman Bentuk batang Diameter batang Warna batang Bentuk daun Tepi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA A. Asam Salisilat 1. Struktur Kimia Asam Salisilat Struktur kimia asam salisilat dan turunannya dapat dilihat pada Gambar 2 : Gambar 2. Struktur kimia asam salisilat dan turunannya

Lebih terperinci

Lampiran 1. Deskripsi Kacang Tanah Varietas Jerapah

Lampiran 1. Deskripsi Kacang Tanah Varietas Jerapah Lampiran 1. Deskripsi Kacang Tanah Varietas Jerapah Dilepas tahun : 1950 Nomor induk : 61 Asal : Seleksi keturunan persilangan Schwarz-21 Spanish 18-38 Hasil rata-rata : 1,8 t/ha Warna batang : Hijau Warna

Lebih terperinci

Lampiran 2.Rataan persentasi perkecambahan (%)

Lampiran 2.Rataan persentasi perkecambahan (%) 51 Lampiran 1.Rataan umur perkecambahan (hari) P0 0 0 0 0 0 P1 16 0 0 16 5.33 P2 0 0 0 0 0 P3 19 0 19 38 12.66 P4 18 22.4 19.8 60.2 20.06 P5 19.18 18.16 17,167 54.51 18.17 P6 18 0 0 18 6 P7 17 19 18 54

Lebih terperinci

Lampiran 1. Bagan Penelitian. Letak tanaman dalam plot. Universitas Sumatera Utara P3M2. P0M2 1,5 m P2M0 P0M3 P1M1 P2M2 P0M3. 1,5 m P3M1 P0M1 P2M0

Lampiran 1. Bagan Penelitian. Letak tanaman dalam plot. Universitas Sumatera Utara P3M2. P0M2 1,5 m P2M0 P0M3 P1M1 P2M2 P0M3. 1,5 m P3M1 P0M1 P2M0 57 Lampiran 1. Bagan Penelitian P3M3 P2M3 P3M2 Letak tanaman dalam plot P1M0 P1M2 P0M2 1,5 m P2M1 P3M3 P2M0 P2M2 P0M3 P1M1 P3M2 P3M2 P0M3 P2M0 P3M1 P0M1 1,5 m P3M0 P0M0 P2M3 P3M1 P1M1 P2M1 P0M2 P2M1 P1M0

Lebih terperinci

Lampiran 1. Bagan Penelitian a Keterangan : a (Jarak antar blok) = 50 cm. b (Jarak antar plot) = 30 cm. Universitas Sumatera Utara

Lampiran 1. Bagan Penelitian a Keterangan : a (Jarak antar blok) = 50 cm. b (Jarak antar plot) = 30 cm. Universitas Sumatera Utara Lampiran 1. Bagan Penelitian BLOK BLOK 222 201 a 222 122 U b 221 100 200 111 B 111 220 121 210 112 210 212 112 121 200 120 102 212 110 100 220 102 120 202 201 122 202 101 211 101 211 110 221 Keterangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Padi merupakan tanaman pangan pokok penduduk Indonesia. Di samping

BAB I PENDAHULUAN. Padi merupakan tanaman pangan pokok penduduk Indonesia. Di samping BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Padi merupakan tanaman pangan pokok penduduk Indonesia. Di samping itu Indonesia merupakan daerah agraris dengan profesi utama penduduknya sebagai petani terutama

Lebih terperinci

Blok I Blok II Blok III 30 cm

Blok I Blok II Blok III 30 cm Lampiran 1. Bagan Lahan Penelitian Blok I Blok II Blok III 30 cm P 0 V 1 P 3 V 3 P 2 V 1 T 20 cm P 1 V 2 P 0 V 1 P 1 V 2 U S P 2 V 3 P 2 V 2 P 3 V 1 B P 3 V 1 P 1 V 3 P 0 V 3 Keterangan: P 0 V 2 P 0 V

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Penggunaan varietas unggul baru padi ditentukan oleh potensi hasil,

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Penggunaan varietas unggul baru padi ditentukan oleh potensi hasil, PENDAHULUAN Latar Belakang Penggunaan varietas unggul baru padi ditentukan oleh potensi hasil, umur masak, ketahanan terhadap hama dan penyakit, serta rasa nasi. Umumnya konsumen beras di Indonesia menyukai

Lebih terperinci

LAMPIRAN DATA. Lampiran 1. Contoh Lengkap Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) Umur 1 MST Ulangan Perlakuan

LAMPIRAN DATA. Lampiran 1. Contoh Lengkap Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) Umur 1 MST Ulangan Perlakuan LAMPIRAN DATA Lampiran 1. Contoh Lengkap Data Pengamatan Jumlah Daun (helai) Umur 1 MST Ulangan Total Rataan I II III U 1 F 0 4,000 4,000 3,000 11,000 3,667 U 1 F 1 4,000 4,000 4,000 12,000 4,000 U 1 F

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA A.

II. TINJAUAN PUSTAKA A. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tanaman Padi (Varietas Ciherang) Padi merupakan kebutuhan vital bagi manusia Indonesia sehari-hari, disebabkan setiap hari orang mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok. Untuk menjaga

Lebih terperinci

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO Asal : Introduksi dari Thailand oleh PT. Nestle Indonesia tahun 1988 dengan nama asal Nakhon Sawan I Nomor Galur : - Warna hipokotil

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 376/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 376/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 376/Kpts/SR.120/5/2006 TENTANG PELEPASAN GALUR PADI HIBRIDA SL - SH SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA VARIETAS SL 8 SHS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat Pelaksanaan Penelitian dilaksanakan di Desa Moutong Kecamatan Tilong Kabila Kab. Bone Bolango dengan ketinggian tempat + 25 meter diatas permukaan laut. 3.2. Bahan

Lebih terperinci

10cm. = 30 cm x 60 cm. 200 cm. 20 cm. 10cm

10cm. = 30 cm x 60 cm. 200 cm. 20 cm. 10cm Lampiran. 1 Ukuran Plot Penelitian 50 cm 10cm 20 cm 30 20 cm 20 cm 200 cm 20 cm 10cm Keterangan: Jumlah tanaman per plot Jumlah polibeg per plot Jarak tanam Ukuran plot Ukuran Polibeg = 4 tanaman = 4 polibeg

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL DAN PEMBAHASAN Stabilitas Galur Sidik ragam dilakukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap karakter pengamatan. Perlakuan galur pada percobaan ini memberikan hasil berbeda nyata pada taraf

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2011 Maret 2012. Persemaian dilakukan di rumah kaca Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian,

Lebih terperinci

V2K1 V3K0 V2K3 V2K2 V3K2 V1K3 V2K1 V2K0 V1K1

V2K1 V3K0 V2K3 V2K2 V3K2 V1K3 V2K1 V2K0 V1K1 Lampiran1. Bagan Penelitian Percobaan c BLOK I a BLOK II BLOK III V2K1 V3K0 V2K3 V2K2 V3K2 V2K2 V1K2 V3K1 b V1K3 V1K2 V3K1 V3K0 V2K0 V1K1 V2K1 V3K3 V2K0 V2K3 V1K3 V1K0 V2K0 V3K2 V2K1 V1K2 V2K2 V3K2 V1K1

Lebih terperinci

Blok I Blok II Blok III. c 3 P 0 V 1 P 1 V 5 P 0 V 1 P 1

Blok I Blok II Blok III. c 3 P 0 V 1 P 1 V 5 P 0 V 1 P 1 Lampiran 1. Bagan Penelitian a Blok I Blok II Blok III V 2 P 0 b V 1 P 1 V c 3 P 0 V 1 P 1 V 5 P 0 V 1 P 1 e d V 3 P 1 V 4 P 0 V 3 P 1 V 2 P 1 V 1 P 0 V 2 P 1 V 3 P 0 V 5 P 1 V 5 P 0 V 4 P 1 V 3 P 0 V

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat. Metode Penelitian

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat. Metode Penelitian BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian dilakukan di lahan sawah Desa Parakan, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor dan di Laboratorium Ekofisiologi Tanaman Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dibudidayakan. Padi termasuk dalam suku padi-padian (Poaceae) dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dibudidayakan. Padi termasuk dalam suku padi-padian (Poaceae) dan 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Padi Padi merupakan tanaman pertanian kuno yang sampai saat ini terus dibudidayakan. Padi termasuk dalam suku padi-padian (Poaceae) dan merupakan tanaman pangan yang dapat

Lebih terperinci

Ukuran Plot: 50 cm x 50 cm

Ukuran Plot: 50 cm x 50 cm Lampiran 1. Bagan dan Plot Penelitian 1 2 3 a U b L 1 M 0 L 1 M 2 L 2 M 1 L 3 M 0 L 3 M 2 L 3 M 0 a = 40 cm (jarak antar blok) L 2 M 0 L 2 M 2 L 0 M 2 S b = 20 cm (jarak antar plot) L 0 M 1 L 3 M 0 L 3

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 12 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lahan persawahan Desa Joho, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo dari bulan Mei hingga November 2012. B. Bahan

Lebih terperinci

Jurnal Agroekoteknologi. E-ISSN No Vol.4. No.4, Desember (618) :

Jurnal Agroekoteknologi. E-ISSN No Vol.4. No.4, Desember (618) : Uji Perbedaan Sistem Jajar Legowo Terhadap Beberapa Padi (Oryza sativa L.) Pada Lahan Sawah Tadah Hujan. The row spacing system on varieties of rice (Oryza sativa L.) in rain fed field Serlyones Kafisa,

Lebih terperinci

Marthen P. Sirappa. Peneliti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku Jl. Chr. Soplanit, Rumah Tiga, Ambon 97234

Marthen P. Sirappa. Peneliti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Maluku Jl. Chr. Soplanit, Rumah Tiga, Ambon 97234 SIRAPPA: Kajian Perbaikan Teknologi Budidaya Padi KAJIAN PERBAIKAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI MELALUI PENGGUNAAN VARIETAS UNGGUL DAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PADI MENDUKUNG

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Padi (Oryza sativa L.) tergolong ke dalam Famili Poaceae, Sub- family

II. TINJAUAN PUSTAKA. Padi (Oryza sativa L.) tergolong ke dalam Famili Poaceae, Sub- family 4 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Padi Padi (Oryza sativa L.) tergolong ke dalam Famili Poaceae, Sub- family Oryzoideae dan Genus Oryza. Organ tanaman padi terdiri atas organ vegetatif dan organ generatif.

Lebih terperinci

III. MATERI DAN METODE. Genetika) Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan

III. MATERI DAN METODE. Genetika) Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di rumah kasa (Laboratorium Pemuliaan dan Genetika) Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim

Lebih terperinci

Lampiran 1. Deskripsi padi varietas padi INPARI I3 Nomor Persilangan : OM1490 Asal Persilangan : OM606/IR

Lampiran 1. Deskripsi padi varietas padi INPARI I3 Nomor Persilangan : OM1490 Asal Persilangan : OM606/IR Lampiran 1. Deskripsi padi varietas padi INPARI I3 Nomor Persilangan : OM1490 Asal Persilangan : OM606/IR18348-36-3-3 Golongan : Cere Umur Tanaman : ±103 hari setelah sebar Betuk Tanaman : Tegak Tinggi

Lebih terperinci

Lampiran 1. Deskripsi Varietas TM 999 F1. mulai panen 90 hari

Lampiran 1. Deskripsi Varietas TM 999 F1. mulai panen 90 hari Lampiran 1. Deskripsi Varietas TM 999 F1 Golongan Bentuk tanaman Tinggi tanaman Umur tanaman : hibrida : tegak : 110-140 cm : mulai berbunga 65 hari mulai panen 90 hari Bentuk kanopi : bulat Warna batang

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Tri Sudaryono

1. PENDAHULUAN. Tri Sudaryono 1. PENDAHULUAN Tri Sudaryono Latar Belakang Masalah utama perberasan nasional adalah memulihkan pertumbuhan dan stabilitas produksi padi, sehingga terjadi percepatan produksi (Simatupang, 2001). Kendala

Lebih terperinci

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO

Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO Asal : Introduksi dari Thailand oleh PT. Nestle Indonesia tahun 1988 dengan nama asal Nakhon Sawan I Nomor Galur : - Warna hipokotil

Lebih terperinci