KOLEKSI VARIETAS UNGGULAN PROVINSI SUMATERA BARAT

Transkripsi

1 KOLEKSI VARIETAS UNGGULAN PROVINSI SUMATERA BARAT Obyek koleksi varietas Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (Balai Besar PPMB-TPH) pada Tahun 2016, selain berupa Isolat Patogen Tular Benih (IPTB), dan bibit buah-buahan dengan varietas yang telah dilepas juga dalam bentuk benih kering. Koleksi ini bertujuan selain memperoleh acuan/referensi dalam pengujian mutu benih, juga mengenal lebih jauh karakter morfologi benih berbagai varietas, kecambah benih maupun IPTB dan bibit buahbuahan. Hal ini terkait dengan Permentan No. 78/Permentan/OT.140/11/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar PPMB-TPH yang menjelaskan bahwa Bidang Informasi dan Jaringan Laboratorium merupakan salah satu bagian dalam susunan organisasi Balai Besar PPMB-TPH, yang mempunyai tugas melaksanakan penyusunan informasi dan dokumentasi hasil pengembangan pengujian mutu benih tanaman pangan dan hortikultura, serta pelaksanaan kerjasama laboratorium pengujian benih tanaman pangan dan hortikultura, dengan salah satu fungsinya pengelolaan sampel dan koleksi varietas, Isolate Pathogen Tular Benih (IPTB) dan benih hasil uji tanaman pangan dan hortikultura. Kegiatan pengambilan koleksi dalam bentuk benih kering komoditas tanaman pangan khususnya padi varietas unggulan lokal di provinsi Sumatera Barat dilatarbelakangi oleh rendahnya volume benih padi beredar varietas dominan (varietas produksi tinggi) seperti Ciherang, Mekongga, IR 64, Situbagendit, dan lain-lain. Hal ini dikarenakan konsumen Sumatera Barat lebih memilih varietas padi yang memiliki karakteristik cita rasa nasi enak dengan ciri khas tekstur nasi pera yang banyak diperoleh dari varietas unggulan lokal sehingga varietas lokal daerah ini semakin berkembang ditingkat petani seperti Anak Daro, Batang Piaman Junjung, dan Kuruik Kusuik, dll. Gambar 1. Jenis koleksi biji kering komoditas tanaman pangan dari Provinsi Sumatera Barat

2 Gambar 2. Jenis koleksi biji kering komoditas hortikultura dari Provinsi Sumatera Barat Deskripsi dan keunggulan varietas unggul lokal yang telah dilepas Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumatera Barat adalah sebagai berikut: Varietas Deskripsi dan Keunggulan 1. Anak Daro : - Umur tanaman hari. - Tektur nasi pera. - Potensi hasil 6,40 ton/ha GKG. - Tahan terhadap penyakit virus Tungro dan agak peka terhadap Blast. - Disarankan agar ditanam pada lahan sawah, dataran rendah sampai sedang (500 m dpl) 2. Kuruik Kusuik : - Potensi hasil sebesar 5,32-6,25 t/ha - Umur masak panen berkisar hari - Tinggi tempat dianjurkan m dpl. 3. Ceredek Merah : - Umur tanaman : hari - Tinggi tanaman : cm - Anakan produktif : batang - Bentuk gabah : Agak Ramping - Warna gabah : Coklat kekuningan - Kerebahan : Tahan - Potensi hasil : 3,62-6,43 t/ha - Anjuran tanam : Baik ditanam di lahan sawah dataran sedang m dpl. 4. Junjung : - Potensi hasil tertinggi yaitu kisaran 5,50-6,00 t/ha - Umur masak panen 125 hari. - Tinggi tempat untuk budidaya varietas ini dianjurkan pada daerah yang berada pada ketinggian tempat m dpl.

3 Varietas Deskripsi 5. Batang Piaman : - Umur tanaman : hari - Tinggi tanaman : cm - Anakan produktif : batang - Warna kaki : Hijau - Warna batang : Hijau - Warna telinga daun : Tidak berwarna - Warna lidah daun : Tidak berwarna - Warna daun : Hijau - Muka daun : Agak kasar - Posisi daun : Tegak - Daun bendera : Tegak - Bentuk gabah : Ramping - Warna gabah : Kuning bersih - Kerebahan : Sedang - Kadar amilosa : 28% - Indeks glikemik : 71 - Bobot 1000 butir : 27 g - Rata-rata hasil : 6,0 t/ha dengan Potensi hasil : 7,6 t/ha - Ketahanan terhadap Penyakit : Tahan terhadap penyakit blas daun dan blas leher malai - Anjuran tanam : Baik ditanam di lahan sawah dataran rendah sampai 800 m dpl. 6. Bawaan : - Umur tanaman : 135 hari - Tinggi tanaman : 107 cm - Anakan produktif : 18 batang - Warna kaki : Hijau - Warna batang : Hijau - Warna telinga daun : Hijau Muda - Warna lidah daun : Tidak berwarna - Warna daun : Hijau - Muka daun : Agak kasar - Posisi daun : Tegak - Daun bendera : Tegak - Bentuk gabah : Ramping - Warna gabah : Kuning jerami - Kerebahan : Agak tahan - Kadar amilosa : 28,2 % - Bobot 1000 butir : 25,51 g - Rata-rata hasil : 5,9 t/ha dengan Potensi hasil : 6,2 t/ha,

4 Ketahanan terhadap Penyakit : Agak tahan terhadap Hawar Daun Bakteri patotipe III pada stadia vegetatif dan rentan terhadap Hawar Daun Bakteri patottipe IV dan VIII, Rentan terhadap tungro - Ketahanan terhadap Hama : Agak rentan sampai rentan terhadap wereng batang coklat biotip 1,2 dan 3 - Anjuran tanam : Baik ditanam di lahan sawah irigasi dan rawa lebak pada dataran rendah 7. Lampai kuning : Umur tanaman hari. Tektur nasi pera. Potensi hasil 6,58 ton/ha GKG. Kerontokan sedang. Baik ditanam pada lahan sawah dataran rendah sampai sedang Manfaat dilepasnya padi varietas unggul lokal antara lain: 1) Menambah keragaman varietas unggul pada sawah di Sumatera Barat, 2) Mendukung tumbuh dan berkembangnya industri benih dalam rangka penyediaan benih unggul bermutu, 3) Mendukung berkembangnya budidaya/produksi beras bercita rasa pera di Sumatera Barat. 4) Pengambilan bahan acuan koleksi di provinsi Sumatera Barat berupa varietas unggulan lokal daerah untuk komoditas padi, dan kacang tanah, bertujuan untuk melengkapi koleksi Balai Besar PPMB-TPH berupa benih kering, sebagai acuan/referensi dalam pengujian mutu benih khususnya untuk penetapan benih tanaman lain berdasarkan jumlah dimana sebagian besar baru sebatas varetas unggul nasional/dominan. Selain itu juga dilakukan pengambilan bahan acuan koleksi komoditas hortikultura. Rincian jenis koleksi benih kering tersaji pada tabel 1 dan gambar 1 dan 2 Tabel 1. Rincian jenis koleksi benih kering dari provinsi Sumatera Barat No. Varietas padi Tahun pelepasan varietas 1 Junjung Kuruik Kusuik Anak Daro Batang Piaman Batang Sikaladi - 6 Harum - 7 Saganggam Panuah Bawaan - 9 Gadang Rumpun - 10 Caredek Merah 2010

5 No. Varietas padi Tahun pelepasan varietas 11 Lampai Kuning Siarang - 13 Silampung - No Varietas Kacang tanah Keterangan 1 Tigo Ampek - No Varietas Hortikultura Keterangan 1 Mahar Putih Kangkung 2 Kopay Cabai keriting Varietas unggul lokal dari hortikultura yang telah dilepas Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumatera Barat selain padi adalah Cabe Kopay dengan deskripsi sebagai berikut: Cabe varietas kopay berasal dari Payakumbuh Sumatera Barat, panjang buah : cm, potensi hasil : 1-1,5 kg/rumpun, tinggi tanaman : cm, umur panen : 110 Hari setelah sebar, Keunggulan : rasa buah lebih pedas dan buah awet, agak tahan terhadap serangan penyakit virus. (Disusun oleh : Herni Susilowati dan Nugraheni, PBT Balai Besar PPMB-TPH)