DESKRIPSI TENTANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERAMPILAN MENJUMLAH BILANGAN BULAT DI KELAS IV SDN 2 TELAGA KABUPATEN GORONTALO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DESKRIPSI TENTANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERAMPILAN MENJUMLAH BILANGAN BULAT DI KELAS IV SDN 2 TELAGA KABUPATEN GORONTALO"

Transkripsi

1 DESKRIPSI TENTANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERAMPILAN MENJUMLAH BILANGAN BULAT DI KELAS IV SDN 2 TELAGA KABUPATEN GORONTALO Penulis : Sunarti Ahmad Pembimbing : 1. Ismail Pioke, S.Pd, M.Pd 2. Dr. Hj. Asni Ilham, S.Pd, M.Si Jurusan : SI PGSD Fakultas : Ilmu Pendidikan Universitas : Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK : Sunarti Ahmad Deskripsi Tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keterampilan Menjumlah Bilangan Bulat Dikelas IV SDN 2 Telaga Kabupaten Gorontalo. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Ismail Pioke, S.Pd, M.Pd dan Pembimbing II Dr. Hj. Asni Ilham, S.Pd, M.Si. Permasalahan dalam penelitian ini bahwa Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keterampilan menjumlah bilangan bulat dikelas IV SDN 2 Telaga, Kabupaten Gorontalo? Penelitian ini bertujuan Untuk mendeskripsikan faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi keterampilan menjumlah bilangan bulat dikelas IV SDN 2 Telaga, Kabupaten Gorontalo. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Deskriptif Kuantitatif. Desain yang dilakukan adalah Deskripsi Tentang Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keterampilan Menjumlah Bilangan Bulat Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Telaga Kabupaten Gorontalo. Sedangkan Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi : instrumen angket siswa dan teks wawancara untuk guru. Dengan demikian dapat disimpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan menjumlah bilangan bulat dikelas IV SDN 2 Telaga diantaranya yaitu minat siswa dan perhatian orang tua, hal ini dapat kita lihat pada jawaban angket siswa dimana pada minat siswa ada 52,78% yang menjawab kadangkadang, sedangkan perhatian orang tua ada 41,66% dan 44,44% yang menjawab kadang-kadang. Dan faktor-faktor yang tidak berpengaruh pada keterampilan menjumlah bilangan bulat di SDN 2 Telaga adalah motivasi, metode, media, dan pembimbingan guru. Kata Kunci: Keterampilan, Mempengaruhi, Menjumlah, Bilangan Bulat Pembelajaran matematika merupakan serangkaian dari pengetahuan, keterampilan, konsep, dan prinsip atau aturan yang harus diberikan kepada siswa secara bertahap, melalui langkah demi langkah yang berintergrasi yang harus

2 disesuaikan dengan kemampuan dan tingkat perkembangan siswa. Guru harus menyadari bahwa kemampuan setiap siswa berbeda-beda. Oleh karena itu dalam melaksanakan pembelajaran matematika guru harus memperhatikan hal ini. Pembelajaran tidak akan efektif jika guru mengabaikan kemampuan dan tingkat perkembangan siswa. Rasayi, Dkk (dalam Maisah Elly, diakses 16 Juni 2013) menyatakan bahwa memahami prinsip-prinsip perkembangan anak akan membantu guru lebih memahami tentang perbedaan-perbedaan yang dimiliki oleh setiap anak, dalam hal ini akan membantu guru lebih mampu mengevaluasi anak dalam 2 hal, yaitu 1) tingkat perkembangan umum anak sesuai dengan usianya, 2) kesiapan dan kemampuan individu anak dalam belajar. Namun pada kenyataannya masih banyak guru dalam proses pembelajaran matematika yang kurang memperhatikan pembelajaran yang bermakna bagi anak. Sebagai akibatnya siswa banyak mengalami kesulitan dalam memahami konsep yang diajarkan. Hal ini berdampak pada hasil belajar siswa. Siswa yang kesulitan dalam memahami konsep pembelajaran matematika disebabkan juga oleh faktorfaktor dari dalam dan luar siswa. Salah satu diantaranya adalah faktor guru yang kurang terampil dalam merancang pembelajaran yang bermakna, sehingga banyak anak yang mengalami kebosanan dalam pembelajaran matematika khususnya materi menjumlah bilangan bulat. Berdasarkan wawancara dengan guru kelas 4 SDN 2 Telaga, Kab.Gorontalo khususnya pada materi penjumlahan bilangan bulat, menemukan bahwa ternyata setelah dijelaskan dan diberikan tugas tentang penjumlahan bilangan bulat, hasil belajar siswa belum mencapai target dan masih kurang memuaskan. Dimana kriteria ketuntasan minimal (KKM) siswa kelas IV SDN 2 Telaga adalah 7,5. Sedangkan hasil belajar siswa sangat rendah dari 38 orang siswa yang dikenai tindakan hanya 18 orang siswa atau 47,36 % mencapai ketuntasan. Hal ini menimbulkan keprihatinan akan dampak dalam hasil belajar mereka nanti. Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh 2 faktor utama yakni faktor dalam diri siswa itu sendiri dan faktor dari luar siswa atau faktor lingkungan. Faktor

3 dalam diri siswa terutama kemampuan yang dimilikinya, faktor kemampuan siswa besar sekali pengaruhnya terhadap hasil belajar yang dicapai. Berdasarkan pre test matematika kelas IV untuk materi penjumlahan bilangan bulat yang diujikan pada siswa kelas IV SDN 2 Telaga, menunjukan bahwa kemampuan siswa pada penjumlahan bilangan bulat masih kurang. Hal tersebut diperkirakan karena siswa kurang menguasai konsep dan kurang terampil dalam mengerjakan soal penjumlahan bilangan bulat. Letak kesulitan siswa yaitu ketika menemukan simbol (+) dan (+), (+) dan (-), (-) dan (-), (-) dan (+) yang saling bertemu, sehingga siswa sering mengalami kekeliruan ketika mengerjakan soal. Dari hasil yang diperoleh tersebut, penulis mengidentifikasi beberapa kelemahan yang dimiliki siswa sehingga mereka tidak dapat menyelesaikan soslsoal tersebut dengan baik, yaitu : 1) siswa kurang terampil dalam penjumlahan bilangan bulat, 2) siswa kurang terampil dalam memahami tanda (+) dan (+), (+) dan (-), (-) dan (-), (-) dan (+) yang saling bertemu. Kedua hal tersebut haruslah cepat diatasi agar pembelajaran tetap dapat dilaksanakan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. Kesulitan siswa dalam menyelesaikan penjumlahan bilangan bulat disekolah dasar disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah bentuk pembelajaran yang diterapkan disekolah masih konfensional. Guru lebih banyak medominasi kegiatan belajar mengajar, siswa hanya mendengar, memperhatikan contoh yang diberikan guru, kemudian mengerjakan latihan soal. Bentuk pembelajaran ini kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengkonstruk sendiri pengetahuannya, akibatnya siswa hanya bekerja secara prosedural dan siswa tidak diberi kesempatan untuk membuat senidiri penyelesaian penjumlahan bilangan bulat. Dari latar belakang diatas maka penulis sangat tertarik untuk mengangkat permasalahan ini menjadi suatu penelitian yang difokuskan dengan judul : Deskripsi Tentang Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keterampilan Menjumlah Bilangan Bulat Di Kelas IV SDN 2 Telaga Kabupaten Gorontalo. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah Untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang

4 mempengaruhi keterampilan menjumlah bilangan bulat dikelas IV SDN 2 Telaga, Kabupaten Gorontalo. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah metode Penelitian Deskriptif Kuantitatif. Desain yang dilakukan adalah Deskripsi Tentang Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keterampilan Menjumlah Bilangan Bulat Pada Siswa Kelas IV SDN 2 Telaga Kabupaten Gorontalo. HAKEKAT KETERAMPILAN SEBAGAI BENTUK HASIL BELAJAR Kata keterampilan sama artinya dengan kata kecekatan. Terampil atau cekatan adalah kepandaian melakukan sesuatu dengan cepat dan benar. Menurut Gordon (dalam Satria yang diakses, 16 Juni 2013) menyatakan bahwa pengertian ketrampilan adalah kemampuan untuk mengoperasikan pekerjaan secara mudah dan cermat. Pengertian ini biasanya cenderung pada aktivitas psikomotor. Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap dan mengokohkan kepribadian. Menurut Hilgard (dalam Suryono dan Haryono, 2012 : 12) belajar adalah suatu proses dimana suatu perilaku muncul atau berubah karena adanya respon terhadap suatu situasi. Selanjutnya bersama-sama dengan Marquis, Hilgard memperbarui definisinya dengan menyatakan bahwa belajar merupakan proses mencari ilmu yang terjadi dalam diri seseorang melalui latihan, pembelajaran dan lain-lain sehingga terjadi perubahan dalam diri. Witherington, Crow and Crow serta Hilgard tergolong ahli pendidikan yang berpengaruh oleh behaviorisme. Hasil belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri atas dua kata yaitu hasil dan belajar. Menurut Gagne (dalam Purwanto, 2013 : 42) menyatakan bahwa hasil belajar adalah terbentuknya konsep, yaitu kategori yang kita berikan pada stimulus yang ada dilingkungan, yang menyediakan skema yang terorganisasi untuk mengasimilasi stimulus-stimulus baru dan menentukan hubungan didalam. Menurut Soerdijarto (dalam Purwanto, 2013 : 46) menyatakan bahwa hasil belajar

5 sebagai tingkat penguasaan yang dicapai oleh mahasiswa dalam mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan yang ditetapkan. Nasution dan Zainul, (dalam Purwanto, 2013 : 45) mengemukakan bahwa hasil adalah suatu perubahan pada individu. Perubahan yang dimaksud tidak halnya perubahan pengetahuan, tetapi juga meliputi perubahan kecakapan, sikap, pengertian, dan penghargaan diri pada individu tersebut. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya Sudjana (dalam Purwanto, 2013 : 45). HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi siswa kelas IV tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keterampilan menjumlah bilangan bulat pada siswa. Dari hasil pengolahan angket siswa yang dikembangkan melalui indikator variabel penelitian diperoleh data sebagai berikut : Faktor Internal 1 : Cara guru dalam menyajikan pelajaran dapat memotivasi saya untuk belajar di kelas, khususnya pada materi menjumlah bilangan bulat. Dari jawaban angket siswa menunjukan bahwa 27,78% responden menyatakan selalu pada cara guru dalam menyajikan pelajaran dapat memotivasi siswa untuk belajar dikelas, khususnya pada materi menjumlah bilangan bulat, sekitar 55,56% pernyataan sering. Sedangkan yang menyatakan kadang-kadang 8,33%, yang menyatakan pernah 5,56% dan yang menyatakan tidak pernah adalah 2,77%. Jawaban selalu dan sering jika dijumlahkan menjadi 83,34% dan jawaban kadang-kadang, pernah dan tidak perrnah jika dijumlahkan menjadi 16,66%. Itu berarti cara guru dalam menyajikan pelajaran tidak berpengaruh, karena dapat memotivasi siswa untuk belajar dikelas khususnya pada materi menjumlah bilangan bulat di kelas IV SDN 2 Telaga karena sebagian besar atau 83,34 % responden termotivasi dengan cara guru dalam menyajikan pelajaran, khususnya pada materi menjumlah bilangan bulat.. 2 : Dengan penggunaan media pembelajaran, motivasi belajar saya menjadi meningkat.

6 Dari jawaban angket siswa menunjukan bahwa 36,11% responden menyatakan selalu dengan penggunaan media pembelajaran, motivasi belajar siswa menjadi meningkat, sekitar 30,56% pernyataan sering. Sedangkan yang menyatakan kadang-kadang 19,44%, yang menyatakan pernah 11,11% dan yang menyatakan tidak pernah adalah 2,78%. Jawaban selalu dan sering jika dijumlahkan menjadi 66,67% dan jawaban kadang-kadang, pernah dan tidak perrnah jika dijumlahkan menjadi 33,33%. Itu berarti penggunaan media pembelajaran pada siswa di SDN 2 Telaga tidak berpengaruh, karena sebagian besar atau 66,67% responden termotivasi dengan penggunaan media pembelajaran. 3 : Saya aktif mengikuti pembelajaran matematika sesuai jadwal Dari jawaban angket siswa menunjukan bahwa 63,88% responden menyatakan selalu aktiv mengikuti pembelajaran matematika sesuai jadwal, sekitar 16,66% pernyataan sering. Sedangkan yang menyatakan kadang-kadang 8,33%, yang menyatakan pernah 11,11% dan yang menyatakan tidak pernah adalah 0. Jawaban selalu dan sering jika dijumlahkan menjadi 80,54% dan jawaban kadang-kadang, pernah dan tidak perrnah jika dijumlahkan menjadi 19,46%. Itu berarti keaktifan siswa tidak berpengaruh pada keterampilan menjumlah bilangan bulat di kelas IV SDN 2 Telaga karena sebagian besar atau 80,54% responden aktif mengikuti pembelajaran matematika sesuai jadwal. 4 : Saya merasa senang saat guru hadir dan mengajar matematika khususnya materi menjumlah bilangan bulat Dari jawaban angket siswa menunjukan bahwa 83,33% responden menyatakan selalu merasa senang saat guru hadir dan mengajar matematika khususnya materi menjumlah bilangan bulat, sekitar 5,56% pernyataan sering. Sedangkan yang menyatakan kadang-kadang 5,55%, yang menyatakan pernah 5,55% dan yang menyatakan tidak pernah adalah 0. Jawaban selalu dan sering jika dijumlahkan menjadi 88,89% dan jawaban kadang-kadang, pernah dan tidak perrnah jika dijumlahkan menjadi 11,11%. Itu berarti saat guru hadir dan mengajar matematika khususnya materi menjumlah bilangan bulat tidak berpengaruh pada keterampilan menjumlah bilangan bulat di kelas IV SDN 2

7 Telaga karena sebagian besar atau 88,89% responden merasa senang saat guru hadir dan mengajar matematika khususnya materi menjumlah bilangan bulat. 5 : Saya punya keinginan agar jam pelajaran matematika ditambah. Dari jawaban angket siswa menunjukan bahwa 50% responden menyatakan selalu punya keinginan agar jam pelajaran matematika ditambah, sekitar 25% pernyataan sering. Sedangkan yang menyatakan kadang-kadang 16,67%, yang menyatakan pernah 5,55% dan yang menyatakan tidak pernah adalah 2,78%. Jawaban selalu dan sering jika dijumlahkan menjadi 75% dan jawaban kadang-kadang, pernah dan tidak perrnah jika dijumlahkan menjadi 25%. Itu berarti keinginan siswa agar jam pelajaran matematika ditambah tidak berpengaruh pada keterampilan menjumlah bilangan bulat di kelas IV SDN 2 Telaga karena sebagian besar atau 75% responden punya keinginan agar jam pelajaran matematika ditambah. 6 : Saya bertanya saat penjelasan guru dalam pembelajaran matematika kurang/ tidak dapat dipahami khususnya pada materi menjumlah bilangan bulat. Dari jawaban angket siswa menunjukan bahwa 27,78% responden menyatakan selalu bertanya saat penjelasan guru dalam pembelajaran matematika kurang/tidak dapat dipahami, khususnya pada materi menjumlah bilangan bulat, sekitar 8,33% pernyataan sering. Sedangkan yang menyatakan kadang-kadang 36,11%, yang menyatakan pernah 52,78% dan yang menyatakan tidak pernah adalah 0. Jawaban selalu dan sering jika dijumlahkan menjadi 36,11% dan jawaban kadang-kadang, pernah dan tidak perrnah jika dijumlahkan menjadi 63,89%. Itu berarti saat penjelasan guru dalam pembelajaran matematika khususnya menjumlah bilangan bulat berpengaruh pada keterampilan menjumlah bilangan bulat di kelas IV SDN 2 Telaga karena sebagian besar atau 63,89% responden kadang-kadang bertanya saat guru sedang menjelaskan materi pelajaran. Faktor Eksternal 7 : Sebelum memulai pelajaran, guru merangsang pemahaman siswa sehubungan dengan materi yang akan disajikan

8 Dari jawaban angket siswa menunjukan bahwa 30,55 % responden menyatakan selalu sebelum memulai pelajaran, guru merangsang pemahaman siswa sehubungan dengan materi yang akan disajikan, sekitar 52,78% pernyataan sering. Sedangkan yang menyatakan kadang-kadang 5,55%, yang menyatakan pernah 11,11% dan yang menyatakan tidak pernah tidak ada. Jawaban selalu dan sering jika dijumlahkan menjadi 83,33% dan jawaban kadang-kadang, pernah dan tidak perrnah jika dijumlahkan menjadi 16,67%. Itu berarti saat guru merangsang pemahaman siswa tidak berpengaruh pada keterampilan menjumlah bilangan bulat di kelas IV SDN 2 Telaga karena sebagian besar atau 83,33% responden merasa bahwa guru merangsang pemahaman siswa sehubungan dengan materi yang akan disajikan. 8 : Guru menguasai materi pelajaran yang akan disajikan di kelas khususnya materi menjumlah bilangan bulat. Dari jawaban angket siswa menunjukan bahwa 66,67% responden menyatakan selalu guru menguasai materi pelajaran yang akan disajikan dikelas khususnya materi menjumlah bilangan bulat, sekitar 19,44% pernyataan sering. Sedangkan yang menyatakan kadang-kadang 2,78%, yang menyatakan pernah 8,33% dan yang menyatakan tidak pernah 2,78%. Jawaban selalu dan sering jika dijumlahkan menjadi 86,11% dan jawaban kadang-kadang, pernah dan tidak perrnah jika dijumlahkan menjadi 13,89%. Itu berarti guru menguasai materi pelajaran yang akan disajikan dikelas khususnya materi menjumlah bilangan bulat, hal ini berarti tidak berpengaruh pada keterampilan menjumlah bilangan bulat di kelas IV SDN 2 Telaga karena sebagian besar atau 86,11% responden merasa bahwa guru menguasai materi pelajaran yang akan disajikan di kelas khususnya materi menjumlah bilangan bulat 9 : Guru membimbing siswa saat mengalami kesulitan belajar pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung Dari jawaban angket siswa menunjukan bahwa 8,33 % responden menyatakan selalu guru membimbing siswa saat mengalami kesulitan belajar pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, sekitar 52,77% pernyataan sering. Sedangkan yang menyatakan kadang-kadang 8,33%, yang menyatakan pernah

9 25% dan yang menyatakan tidak pernah 5,55%. Jawaban selalu dan sering jika dijumlahkan menjadi 61,1% dan jawaban kadang-kadang, pernah dan tidak perrnah jika dijumlahkan menjadi 38,9%. Itu berarti saat guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan belajar pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung tidak berpengaruh pada keterampilan menjumlah bilangan bulat di kelas IV SDN 2 Telaga, karena sebagian besar atau 61,1% responden menyakan guru membimbing siswa saat mengalami kesulitan belajar ketika proses pembelajaran berlangsung. 10 : Guru memberikan solusi setiap kali siswa menghadapi kesulitan khusunya pada materi menjumlah bilangan bulat Dari jawaban angket siswa menunjukan bahwa 33,33% responden menyatakan selalu guru memberikan solusi setiap kali siswa menghadapi kesulitan khusunya pada materi menjumlah bilangan bulat, sekitar 47,22% pernyataan sering. Sedangkan yang menyatakan kadang-kadang 5,55%, yang menyatakan pernah 13,88% dan yang menyatakan tidak pernah 0. Jawaban selalu dan sering jika dijumlahkan menjadi 80,55% dan jawaban kadang-kadang, pernah dan tidak perrnah jika dijumlahkan menjadi 19,45%. Itu berarti salusi yany diberikan guru saat pembelajaran berlangsung tidak berpengaruh pada keterampilan menjumlah bilangan bulat di kelas IV SDN 2 Telaga, karena sebagian besar atau 80,55% responden menjawab bahwa guru memberikan solusi setiap kali siswa menghadapi kesulitan khusunya pada materi menjumlah bilangan bulat. 11 : Guru menggunakan media pembelajaran pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung khususnya pada materi menjumlah bilangan bulat Dari jawaban angket siswa menunjukan bahwa 13,88% responden menyatakan selalu guru menggunakan media pembelajaran pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung khususnya pada materi menjumlah bilangan bulat, sekitar 61.11% pernyataan sering. Sedangkan yang menyatakan kadang-kadang 11,11%, yang menyatakan pernah 8,33% dan yang menyatakan tidak pernah 5,55%. Jawaban selalu dan sering jika dijumlahkan menjadi 74,99% dan jawaban kadang-kadang, pernah dan tidak perrnah jika dijumlahkan menjadi 25,01%. Itu

10 berarti guru menggunakan media pembelajaran saat proses pembelajaran berlangsung tidak berpengaruh pada keterampilan menjumlah bilangan bulat di kelas IV SDN 2 Telaga, karena sebagian besar atau 74,99% respondenmenjawab guru menggunakan media pembelajaran pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung khususnya pada materi menjumlah bilangan bulat. 12 : Media pembelajaran dapat membantu siswa dalam memahami materi menjumlah bilangan bulat Dari jawaban angket siswa menunjukan bahwa 38,89% responden menyatakan selalu media pembelajaran dapat membantu siswa dalam memahami materi menjumlah bilangan bulat, sekitar 27,78% pernyataan sering. Sedangkan yang menyatakan kadang-kadang 25%, yang menyatakan pernah 5,5% dan yang menyatakan tidak pernah 2,78%. Jawaban selalu dan sering jika dijumlahkan menjadi 66,67% dan jawaban kadang-kadang, pernah dan tidak perrnah jika dijumlahkan menjadi 33,33%. Itu berarti tidak berpengaruh pada keterampilan menjumlah bilangan bulat di kelas IV SDN 2 Telaga, karena sebagian besar atau 61,11% responden menjawab media pembelajaran dapat membantu siswa dalam memahami materi menjumlah bilangan bulat 13 : Guru menggunakan metode pembelajaran secara variatif Dari jawaban angket siswa menunjukan bahwa 27,78% responden menyatakan selalu guru menggunakan metode pembelajaran secara variatif, sekitar 38,89% pernyataan sering. Sedangkan yang menyatakan kadang-kadang 13,89%, yang menyatakan pernah 8,33% dan yang menyatakan tidak pernah 11,11%. Jawaban selalu dan sering jika dijumlahkan menjadi 66,67% dan jawaban kadang-kadang, pernah dan tidak perrnah jika dijumlahkan menjadi 33,33%. Itu berarti metode pembelajaran secara variatif tidak berpengaruh pada keterampilan menjumlah bilangan bulat di kelas IV SDN 2 Telaga, karena sebagian besar atau 61,11% responden menjawab guru menggunakan metode pembelajaran secara variatif.. 14 : Guru selalu meminta siswa untuk mencatat materi yang diberikan Dari jawaban angket siswa menunjukan bahwa 47,22% responden menyatakan guru selalu meminta siswa untuk mencatat materi yang diberikan

11 sekitar 25% pernyataan sering. Sedangkan yang menyatakan kadang-kadang 13,89%, yang menyatakan pernah 13,89% dan yang menyatakan tidak pernah 0. Jawaban selalu dan sering jika dijumlahkan menjadi 72,22% dan jawaban kadangkadang, pernah dan tidak perrnah jika dijumlahkan menjadi 27,78%. Itu berarti mencatat materi tidak berpengaruh pada keterampilan menjumlah bilangan bulat di kelas IV SDN 2 Telaga, karena sebagian besar atau 61,11% responden mencatat materi yang diberikan. 15 : Ayah, ibu, dan saudara saya selalu membantu belajar dirumah Dari jawaban angket siswa menunjukan bahwa 16,67% responden menyatakan selalu ayah, ibu, dan saudara saya selalu membantu belajar dirumah, sekitar 25% pernyataan sering. Sedangkan yang menyatakan kadang-kadang 41,66%, yang menyatakan pernah 16,67% dan yang menyatakan tidak pernah 0. Jawaban selalu dan sering jika dijumlahkan menjadi 41,67% dan jawaban kadangkadang, pernah dan tidak perrnah jika dijumlahkan menjadi 58,33%. Itu berarti bantuan ayah, ibu dan saudara berpengaruh pada keterampilan menjumlah bilangan bulat di kelas IV SDN 2 Telaga, karena sebagian besar atau 58,33% responden menjawab bahwa Ayah, ibu, dan saudara kadang-kadang membantu belajar dirumah. 16 : Siswa didorong orang tua agar serius dalam mengikuti pembelajaran matematika khususnya materi menjumlah bilangan bulat Dari jawaban angket siswa menunjukan bahwa 19,44% responden menyatakan selalu didorong orang tua agar serius dalam mengikuti pembelajaran matematika khususnya materi menjumlah bilangan bulat, sekitar 13,89% pernyataan sering. Sedangkan yang menyatakan kadang-kadang 44,44%, yang menyatakan pernah 16,67% dan yang menyatakan tidak pernah 5,56%. Jawaban selalu dan sering jika dijumlahkan menjadi 33,33% dan jawaban kadang-kadang, pernah dan tidak perrnah jika dijumlahkan menjadi 66,67%. Itu berarti dorongan orang tua agar serius dalam mengikuti pembelajaran matematika khususnya materi menjumlah bilangan bulat berpengaruh pada keterampilan menjumlah bilangan bulat di kelas IV SDN 2 Telaga, karena sebagian besar atau 61,11%

12 responden tidak didorong orang tua agar serius dalam mengikuti pembelajaran matematika khususnya materi menjumlah bilangan bulat. Tabel 1 : Rekapitulasi Awal INDIKATOR 2 30,55% 52,78% 5,56% 11,11% 0% 66,67% 19,44% 2,78% 8,33% 2,78% 8,33% 52,77% 8,33% 25% 5,55% 33,33% 47,22% 5,55% 13,88% 0% 13,88% 61,11% 11,11% 8,33% 5,55% 38,89% 27,78% 25% 5,55% 2,78% 27,78% 38,89% 13,89% 8,33% 11,11% 47,22% 25% 13,89% 13,89% 0% 16,67% 25% 41,66% 16,67% 0% 19,44% 13,89% 44,44% 16,67% 5,56% JUMLAH 30,27% 36,39% 17,22% 12,79% 3,33% Sumber : Olahan Data Primer, 2013 Tabel 2 : Hasil Rekapitulasi Akhir NO INDIKATOR SELALU SERING 1 2 SELALU SERING KADANG- TIDAK PERNAH KADANG PERNAH 27,78% 55,56% 8,33% 5,56% 2,77% INDIKATOR 36,11% 30,56% 19,44% 11,11% 2,78% 1 68,88% 16,66% 8,33% 11,11% 0% 83,33% 5,56% 5,56% 5,56% 0% 50% 25% 16,67% 5,55% 2,78% 27,78% 8,33% 52,78% 11,11% 0% JUMLAH 48,98% 23,61% 18,51% 8,33% 1,39% KADANG- KADANG PERNAH TIDAK PERNAH Faktor Internal 48,98% 23,61% 18,51% 8,33% 1,39% Faktor Eksternal 30,27% 36,39% 17,22% 12,79% 3,33% JUMLAH 39,62% 30% 17,86% 10,56% 2,36% Sumber : Olahan Data Primer, 2013 Dari analisis presentase yang telah disajikan dalam paparan data angket diatas memberikan gambaran secara kuantitatif mengenai tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini. Adapun klasifikasi hasil interprestasi data pada bagian sebelumnya untuk tiap indikator dijelaskan sebagai berikut :

13 1. Faktor Internal Berdasarkan deskripsi hasil penelitian pada tabel 1 sampai 6, dapat dikatakan bahwa secara umum faktor internal pada keterampilan menjumlah bilangan bulat di SDN 2 Telaga sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil atau tanggapan responden yang tertera pada tabel 19 (rekapitulasi awal) diatas, dimana nilai untuk kategori tinggi dengan jawaban selalu berada pada presentase 48,98%, sering 23,61%, kadang-kadang 18,51%, pernah 8,33% dan tidak pernah 1,39%. Dan faktor yang berpengaruh pada faktor internal adalah minat siswa dimana dapat kita lihat pada tabel 6, disini terlihat bahwa minat dari siswa itu kurang dari 36 responden ada 19 responden atau 52,78% yang menjawab kadang-kadang. Hal ini juga didukung oleh pendapat para ahli diantaranya menurut Hilgard (dalam Slameto, 2010 : 57) minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Ia segansegan untuk belajar, ia tidak memperoleh kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa akan lebih mudah dipahami dan disimpan, karena minat menambah kegiatan belajar. Sedangkan faktor motivasi tidak berpengaruh pada keterampilan menjumlah bilangan bulat di kelas IV SDN 2 Telaga, karena saat proses pembelajaran berlangsung guru memotivasi siswa sehingga siswa termotivasi untuk belajar. 2. Faktor Eksternal Berdasarkan deskripsi hasil penelitian pada tabel 8 sampai 17 dapat dikatakan bahwa faktor eksternal pada keterampilan menjumlah bilangan bulat sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil atau tanggapan responden yang tertera pada tabel 19 (rekapitulasi awal) tersebut diatas, dimana nilai untuk kategori tinggi dengan jawaban selalu berada pada presentase 30,27%, sering 36,39%, kadang-kadang 17,27%, pernah 12,79% dan tidak pernah 3,33%. Dan faktor yang berpengaruh pada faktor eksternal adalah perhatian orang tua, hal ini dapat kita lihat pada tabel 16 dan 17, disini terlihat bahwa perhatian orang tua itu kurang pada tabel 16 dari 36 responden ada 15 responden atau 41,66% yang menjawab kadang-kadang, dan pada tabel 17 dari 36 responden ada 16 atau 44,44% yang

14 menjawab kadang-kadang. Bagus Santoso (dalam Arsyak, diakses 16 juni 2013) mengemukakan pendapatnya tentang perhatian orang tua, yaitu pemusatan kesadaran jiwa berupa tenaga, pikiran dan perasaan, dari orang tua kepada anaknya, ditransformasikan dalam berbagai cara untuk memberikan motivasi atau dorongan positif terhadap anaknya dalam usaha mencapai prestasi belajar yang optimal. SIMPULAN Berdasarkan kajian teori dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab IV, maka dalam penelitian ini penulis dapat menarik kesimpulan yaitu, faktorfaktor yang mempengaruhi keterampilan menjumlah bilangan bulat dikelas IV SDN 2 Tealaga diantaranya yaitu minat siswa dan perhatian orang tua, hal ini dapat kita lihat pada jawaban angket siswa dimana pada minat siswa ada 52,78% yang menjawab kadang-kadang, sedangkan perhatian orang tua ada 41,66% dan 44,44% yang menjawab kadang-kadang. Dan faktor-faktor yang tidak berpengaruh pada keterampilan menjumlah bilangan bulat di SDN 2 Telaga adalah motivasi, metode, media, dan pembimbingan guru. SARAN 1. Bagi siswa hendaknya dapat meningkatkan minat belajarnya khususnya pada materi menjumlah bilangan bulat. 2. Bagi guru hendaknya memperhatikan minat siswa agar penjelasan yang disampaikan bisa diterima oleh siswa khususnya pada materi menjumlah bilangan bulat. 3. Bagi sekolah hendaknya dapat memperbaiki kualitas pembelajaran dan berupaya merubah paradigma bahwa sumber ilmu dari guru, namun guru harus memberikan kesempatan pada siswa untuk menyelesaikan masalah khususnya pada materi menjumlah bilangan bulat. 4. Bagi peneliti yang akan mengadakan penelitian pengembangan dan menggunakan skripsi ini sebagai bahan referensi hendaknya menyebutkan nama, tahun dan judul peneliti.

15 DAFTAR RUJUKAN Arifin, Evaluasi pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset Dimyati dan Mudjiono Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:Rineka Cipta. Purwanto Evaluasi Hasil Belajar. Celeban Timur UH III/548 Yogyakarta Pustaka Belajar. Slameto Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta Suryono, Hariyanto Belajar dan Pembelajaran. Bandung, PT Remaja Rosdakarya satria Pengertian Keterampilan. (Online) Sumber: ( jenisnya/#ixzz2wlkz M3ML, diakse 16 Juni 2013) Adesanjaya Belajar dan Hasil Belajar. (Online). ( diakses ). Arsyak Pengertian Perhatian Orang Tua. (Online) (Sumber: com/writing-and-speaking/copywriting/ pengertian-perhatian-orang-tua/#ixz z2voe 6ri30. Diakses 16 Juni 2013) Hariyanto Pengertian Minat Belajar Menurut Para Ahli. (Online) ( psikologi.com/pengertian-minat/. Diakses 16 Juni 2013) Maz Noer Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar. (Online) ( blogspot.com/2013/02/faktor-faktor-yangmempengaruhi-belajar.html#.ub0q-6w07iu, diakses 16 Juni 2013) Maisyah Elly Pengertian Perkembangan Anak. (Online) ( apter1.pdf, diakses 16 Juni 2013)

DESKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PADA SISWA DI SDN 3 TAPA KECAMATAN TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO

DESKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PADA SISWA DI SDN 3 TAPA KECAMATAN TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO DESKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PADA SISWA DI SDN 3 TAPA KECAMATAN TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO Oleh DELI MA RUF NIM : 151 409 192 (Mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIS. 1.1 Hakekat Keterampilan Sebagai Bentuk Hasil Belajar

BAB II KAJIAN TEORETIS. 1.1 Hakekat Keterampilan Sebagai Bentuk Hasil Belajar BAB II KAJIAN TEORETIS 1.1 Hakekat Keterampilan Sebagai Bentuk Hasil Belajar 1.1.1 Pengertian Keterampilan Kata keterampilan sama artinya dengan kata kecekatan. Terampil atau cekatan adalah kepandaian

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO JURNAL PENELITIAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN KELILING PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG MELALUI METODE KARYAWISATA PADA SISWA KELAS III SDN NO. 72 KOTA TIMUR KOTA GORONTALO.

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN JURNAL

LEMBAR PERSETUJUAN JURNAL LEMBAR PERSETUJUAN JURNAL Deskripsi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesulitan Siswa Memahami Deskripsi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesulitan Siswa Memahami Operasi Hitung Bilangan Bulat di Kelas Tinggi

Lebih terperinci

DESKRIPSI TIPE-TIPE KESALAHAN MENJUMLAHKAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SDN 5 TELAGA KAB GORONTALO NANING ISMAIL

DESKRIPSI TIPE-TIPE KESALAHAN MENJUMLAHKAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SDN 5 TELAGA KAB GORONTALO NANING ISMAIL 1 2 DESKRIPSI TIPE-TIPE KESALAHAN MENJUMLAHKAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SDN 5 TELAGA KAB GORONTALO NANING ISMAIL Ismail Pioke, S.Pd, M.Pd 1 Dr. Hj. Asni Ilham, S.Pd, M.Pd 2 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

ANALISIS PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI

ANALISIS PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI ANALISIS PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN INTERNET PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 MUARO JAMBI SKRIPSI OLEH YUNI KARTIKA A1C409014 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

JURNAL PENELITIAN. Oleh: ELVIRA YUSUF NIM

JURNAL PENELITIAN. Oleh: ELVIRA YUSUF NIM JURNAL PENELITIAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES PADA KOMPETENSI MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI (MPA) DI KELAS X ADP-1 SMK NEGERI

Lebih terperinci

Peningkatan Hasil Belajar Materi Keunggulan Lokasi Indonesia Melalui Pendekatan Problem Based Learning pada Siswa Kelas VII B SMPN 6 Kota Bima

Peningkatan Hasil Belajar Materi Keunggulan Lokasi Indonesia Melalui Pendekatan Problem Based Learning pada Siswa Kelas VII B SMPN 6 Kota Bima Peningkatan Hasil Belajar Materi Keunggulan Lokasi Indonesia Melalui Pendekatan Problem Based Learning pada Siswa Kelas VII B SMPN 6 Kota Bima Sitti Rahmah 1 1 SMPN 6 Kota Bima Email: 1 sittirahmah@gmail.com

Lebih terperinci

UPAYA GURU MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGHITUNG LUAS LINGKARAN DI KELAS V SDN 5 TELAGA KABUPATEN GORONTALO. Oleh: Ririn M. Tuna

UPAYA GURU MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGHITUNG LUAS LINGKARAN DI KELAS V SDN 5 TELAGA KABUPATEN GORONTALO. Oleh: Ririn M. Tuna UPAYA GURU MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGHITUNG LUAS LINGKARAN DI KELAS V SDN 5 TELAGA KABUPATEN GORONTALO Oleh: Ririn M. Tuna Pembimbing I : Ismail Pioke, S.Pd, M,Pd Pembimbing II: Dr. Hj. Asni Ilham,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. memperoleh pemecahan terhadap masalah yang timbul. Oleh karena itu strategi ini dimulai

BAB II KAJIAN TEORI. memperoleh pemecahan terhadap masalah yang timbul. Oleh karena itu strategi ini dimulai BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teoretis 1. Stategi Problem Solving Strategi problem solving adalah strategi yang mengajarkan kepada siswa bagaimana cara memperoleh pemecahan terhadap masalah yang timbul.

Lebih terperinci

Jeffry Gagah Satria Frigatanto

Jeffry Gagah Satria Frigatanto PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI METODE DISCOVERY DI KELAS V SD NEGERI 03 BANTARBOLANG KECAMATAN BANTARBOLANG KABUPATEN PEMALANG TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

Andi H. Tegelon 1, Muh. Amir Arham 2, Ivan R. Santoso 3 Jurusan Pendidikan Ekonomi ABSTRAK

Andi H. Tegelon 1, Muh. Amir Arham 2, Ivan R. Santoso 3 Jurusan Pendidikan Ekonomi ABSTRAK PENGARUH KETERAMPILAN MEMBERI PENGUATAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 SANGTOMBOLANG KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Andi H. Tegelon 1, Muh. Amir

Lebih terperinci

STUDI TENTANG FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI I TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO

STUDI TENTANG FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI I TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO STUDI TENTANG FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI I TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO Oleh: Meilan Ladiku Jurusan Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Gorontalo

Lebih terperinci

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Belajar

PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Belajar 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SUMBER DAYA ALAM MELALUI MEDIA LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR DI KELAS V SDN 2 PUSIAN KECAMATAN DUMOGA TIMUR KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Oleh: Rusni Manggopa

Lebih terperinci

DESKRIPSI KEMAMPUAN SISWA MENENTUKAN HASIL PERKALIAN PECAHAN DI SDN 5 TELAGA KABUPATEN GORONTALO. Yeni Posumah NIM:

DESKRIPSI KEMAMPUAN SISWA MENENTUKAN HASIL PERKALIAN PECAHAN DI SDN 5 TELAGA KABUPATEN GORONTALO. Yeni Posumah NIM: 1 DESKRIPSI KEMAMPUAN SISWA MENENTUKAN HASIL PERKALIAN PECAHAN DI SDN 5 TELAGA KABUPATEN GORONTALO Yeni Posumah NIM: 151 409 046 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

Kata kunci : Fasilitas Belajar, Lingkungan Belajar, prestasi belajar Sosiologi

Kata kunci : Fasilitas Belajar, Lingkungan Belajar, prestasi belajar Sosiologi HUBUNGAN FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013 Abstrak. Ria Risty Rahmawati. K8409052.

Lebih terperinci

Abstract. Keywords: Keterampilan Mengajar Guru, Fasilitas Belajar, Prestasi Belajar. p-issn : e-issn : JURNAL NIAGAWAN

Abstract. Keywords: Keterampilan Mengajar Guru, Fasilitas Belajar, Prestasi Belajar. p-issn : e-issn : JURNAL NIAGAWAN PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN FASILITAS BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BATANG KUIS TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Ainul Mardhiyah 1), Susanto

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN PENGURANGAN PECAHAN BIASA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DAKON BILANGAN PADA SISWA KELAS IV SDN 1 TELAGA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN PENGURANGAN PECAHAN BIASA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DAKON BILANGAN PADA SISWA KELAS IV SDN 1 TELAGA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN PENGURANGAN PECAHAN BIASA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DAKON BILANGAN PADA SISWA KELAS IV SDN 1 TELAGA SYAMSUDIN DANGKUA JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS

Lebih terperinci

Penerapan Teori Konstruktivisme

Penerapan Teori Konstruktivisme Penerapan Teori Konstruktivisme untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Materi Nilai Kebersamaan dalam Merumuskan Pancasila Pada Siswa Kelas IV SDN 4 Sumberagung Eko Supriyadi 1 1 SDN 4 Sumberagung, Tulungagung

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP N 10 PADANG JURNAL

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP N 10 PADANG JURNAL PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP N 10 PADANG JURNAL Oleh : ANCE EFRIDA NPM. 09020122 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JUNI, 2014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI JUNI, 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PERUBAHAN KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR TIGA DIMENSI DI KELAS IV SDN 110/I TENAM SKRIPSI Oleh : GUSNI INDRIYANI A1D109079 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN MEMBAGI BILANGAN CACAH DI SDN 6 BULANGO SELATAN KABUPATEN BONE BOLANGO. Karmila Ahmad

ANALISIS KESALAHAN MEMBAGI BILANGAN CACAH DI SDN 6 BULANGO SELATAN KABUPATEN BONE BOLANGO. Karmila Ahmad ANALISIS KESALAHAN MEMBAGI BILANGAN CACAH DI SDN 6 BULANGO SELATAN KABUPATEN BONE BOLANGO Karmila Ahmad Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Pembimbing I Ismail Pioke S.Pd M.Pd,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. siswa, terutama sejak usia Sekolah Dasar (Susanto, 2013:185).

BAB I PENDAHULUAN. siswa, terutama sejak usia Sekolah Dasar (Susanto, 2013:185). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu dasar yang terus mengalami perkembangan baik dalam segi teori maupun segi penerapannya. Sebagai ilmu dasar, matematika digunakan secara luas

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SDN 16 BONGOMEME KABUPATEN GORONTALO

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SDN 16 BONGOMEME KABUPATEN GORONTALO PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SDN 16 BONGOMEME KABUPATEN GORONTALO Nurmalasari A. Kasim NIM. 151410086 Pembimbing I Dr. Sukirman Rahim, M.Si Pembimbing II Drs. Djotin Mokoginta

Lebih terperinci

Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi

Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 1 No.1 ISSN 2354-614X Penerapan Metode Tanya Jawab untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sumber Daya Alam di Kelas IV SDN FatufiaKecamatan Bahodopi

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA KELAS I SDN 7 KUTE PANANG. Zaki Al Fuad 1 dan Zuraini 2 ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA KELAS I SDN 7 KUTE PANANG. Zaki Al Fuad 1 dan Zuraini 2 ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA KELAS I SDN 7 KUTE PANANG Zaki Al Fuad 1 dan Zuraini 2 ABSTRAK Penelitian ini mengangkat masalah tentang apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi minat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belajar matematika merupakan suatu bentuk pembelajaran menggunakan bahasa simbol dan membutuhkan penalaran serta pemikiran yang logik dalam pembentukannya.

Lebih terperinci

Oleh Mike Akta Buana. Absatrak. Kata Kunci : Keaktifan dan Hasil Belajar, Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah

Oleh Mike Akta Buana. Absatrak. Kata Kunci : Keaktifan dan Hasil Belajar, Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI KELAS VI SD N 74/VII MANDIANGIN Oleh Mike Akta Buana Absatrak Kata Kunci : Keaktifan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kerangka Teoretis. 1. Pengertian Belajar. Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kerangka Teoretis. 1. Pengertian Belajar. Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk 10 BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teoretis 1. Pengertian Belajar Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup besar baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup besar baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang mempunyai peranan yang cukup besar baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pengembangan ilmu dan teknologi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Hal semacam itulah yang

BAB I PENDAHULUAN. menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Hal semacam itulah yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah yang dihadapi dunia pendidikan Indonesia adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran matematika di sekolah dasar mempunyai kedudukan yang

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran matematika di sekolah dasar mempunyai kedudukan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran matematika di sekolah dasar mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam upaya untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Tujuan pembelajaran

Lebih terperinci

Penerapan Metode Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Barisan dan Deret Bilangan Pada Siswa Kelas IX E SMPN 1 Kalidawir

Penerapan Metode Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Barisan dan Deret Bilangan Pada Siswa Kelas IX E SMPN 1 Kalidawir Penerapan Metode Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Barisan dan Deret Bilangan Pada Siswa Kelas IX E SMPN 1 Kalidawir Paryitno 1 1 SMPN 1 Kalidawir, Tulungagung Email: 1 prayitno@gmail.com

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 17/1 RANTAU PURI. Oleh LIA MARDANI NIM A1D109045

ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 17/1 RANTAU PURI. Oleh LIA MARDANI NIM A1D109045 ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 17/1 RANTAU PURI Oleh LIA MARDANI NIM A1D109045 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan siswa dalam berpikir kreatif, logis dan analisis, yang dicirikan. yang benar dalam menyelesaikan soal yang dihadapi.

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan siswa dalam berpikir kreatif, logis dan analisis, yang dicirikan. yang benar dalam menyelesaikan soal yang dihadapi. 1 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Matematika sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah merupakan sarana dan wahana utama untuk pengembangan kecerdasan siswa. Hal ini cukup beralasan, karena matematika

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN STRUCTURE EXERCISE METHODE (SEM) DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SAINS PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN STRUCTURE EXERCISE METHODE (SEM) DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SAINS PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR PENGEMBANGAN STRUCTURE EXERCISE METHODE (SEM) DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SAINS PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR IRVIN NOVITA ARIFIN Dosen di Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK Pengembangan

Lebih terperinci

Inayatul Uliya

Inayatul Uliya PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KOMPETENSI DASAR PENJUMLAHKAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SD NEGERI 02 KEBON GEDE KECAMATAN

Lebih terperinci

LINA PUTRI NANDA SARI A.510

LINA PUTRI NANDA SARI A.510 PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE MISSOURI MATHEMATICS PROJECT (MMP) PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAJANG III SURAKARTA TAHUN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Oleh: LINA PUTRI NANDA

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK Ellys Susanti, Bambang Priyo Darminto, Dita Yuzianah. Program Studi Pendidikan Matematika Universitas MuhammadiyahPurworejo

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VI SD NEGERI 01 TANJUNGSARI PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL. Telah diperiksa dan disetujui untuk diterbitkan

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL. Telah diperiksa dan disetujui untuk diterbitkan LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL Telah diperiksa dan disetujui untuk diterbitkan 1 KAJIAN PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR FISIKA DI LUAR JAM SEKOLAH 1 Rosita Ibrahim, 2 Fitryane Lihawa, 3 Supartin Universitas Negeri

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 50 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian yang dilakukan di SMA Swasta Cerdas Murni ini menerapkan metode pembelajaran diskusi kelompok dengan penggunaan media grafis pada materi pedosfer

Lebih terperinci

PENGARUH STRATEGI INFORMATION SEARCH

PENGARUH STRATEGI INFORMATION SEARCH PENGARUH STRATEGI INFORMATION SEARCH (IS) DAN LEARNING START WITH A QUESTION (LSQ) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 26 BANDAR LAMPUNG Fitriana Rahmawati STKIP PGRI Bandar

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SDN 5 Komet Banjarbaru yang

METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SDN 5 Komet Banjarbaru yang PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

Lebih terperinci

PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 GALING KABUPATEN SAMBAS

PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 GALING KABUPATEN SAMBAS PENGARUH MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR FISIKA PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 GALING KABUPATEN SAMBAS Ira Nofita Sari 1, Dwi Fajar Saputri 2, Sasmita 3 1,2,3 Prodi Pendidikan

Lebih terperinci

Tugas Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD. Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd. S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Tugas Matakuliah Pengembangan Pembelajaran Matematika SD. Dosen Pengampu Mohammad Faizal Amir, M.Pd. S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Analisis Kesalahan Siswa SDN Wonomlati Tulangan Dalam Menyelesaikan Soal Pecahan dan Karakteristik Bangun Datar Indras Faizjatul Amaliyah 148620600156/6/A3 (indrasfaizatul2@gmail.com) Abstrak Tujuan dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tinggi tersebut menurun drastis menjadi hanya 18% waktu mereka berusia 16

BAB I PENDAHULUAN. tinggi tersebut menurun drastis menjadi hanya 18% waktu mereka berusia 16 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan kegiatan penting setiap orang, termasuk di dalamnya belajar bagaimana seharusnya belajar. Sebuah survey memperlihatkan bahwa 82% anak-anak

Lebih terperinci

Jurusan Pendidikan Ekonomi Prodi S1 Pendidikan Ekonomi

Jurusan Pendidikan Ekonomi Prodi S1 Pendidikan Ekonomi MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS X AK 1 SMK NEGERI 1 BATUDAA KABUPATEN GORONTALO Sofyawati Usman Jurusan Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

Meningkatkan Motivasi Belajar Ips Melalui Penggunaan Media Ganbar Pada Siswa Kelas III di SDN 05 Bunobogu

Meningkatkan Motivasi Belajar Ips Melalui Penggunaan Media Ganbar Pada Siswa Kelas III di SDN 05 Bunobogu Meningkatkan Motivasi Belajar Ips Melalui Penggunaan Media Ganbar Pada Siswa Kelas III di SDN 05 Bunobogu Sarnita Y. Bau, Hasdin, dan Nurvita Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai

Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai Meningkatkan Minat Belajar PKn Melalui Metode Bermain Peran Siswa Kelas IV SD Inpres 3 Tolai Margareta Ni Made Ardani Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

SULASTRI M. HABIBIE (Mahasiswa Jurusan S1 PGSD FIP UNG) Pembimbing Drs. Djotin Mokoginta, S.Pd, M.Pd Meylan Saleh, S.Pd, M.Pd

SULASTRI M. HABIBIE (Mahasiswa Jurusan S1 PGSD FIP UNG) Pembimbing Drs. Djotin Mokoginta, S.Pd, M.Pd Meylan Saleh, S.Pd, M.Pd MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI MEDIA VISUAL DI KELAS III SDN NO 01 TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO SULASTRI M. HABIBIE (Mahasiswa Jurusan S1 PGSD

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyempurnaan kurikulum, latihan kerja guru, penyediaan sarana, pengadaan alat

BAB I PENDAHULUAN. penyempurnaan kurikulum, latihan kerja guru, penyediaan sarana, pengadaan alat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan di sekolah, berbagai usaha telah dilakukan oleh pihak yang berkompeten dalam bidang pendidikan antara lain penyempurnaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hakekat pendidikan adalah suatu usaha untuk mencerdaskan dan membudayakan manusia serta mengembangkannya menjadi sumber daya yang berkualitas. Berdasarkan UU

Lebih terperinci

OLEH : CHANDRA EKKI PRATAMA NPM:

OLEH : CHANDRA EKKI PRATAMA NPM: EFEKTIFITAS PENGGUNAAN STRATEGI EKSPOSITORI DENGAN METODE PERMAINAN DOMINO CARD TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PADA MATERI OPERASI HITUNG ALJABAR SISWA SMP N 1 GROGOL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekolah yang melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik,

BAB I PENDAHULUAN. sekolah yang melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa sebagai peserta didik, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan bangsa suatu Negara. Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang melibatkan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS VIIC SMP N 1 PAJANGAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS VIIC SMP N 1 PAJANGAN UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS VIIC SMP N 1 PAJANGAN Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masykur dan Fathani (2007:43) menjelaskan ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. Masykur dan Fathani (2007:43) menjelaskan ilmu pengetahuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masykur dan Fathani (2007:43) menjelaskan ilmu pengetahuan matematika merupakan ilmu dasar atau ilmu alat. Hal ini dikarenakan dengan matematika, orang dapat mengatur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kelas 6 semester ganjil SD Negeri 2 Bulungkulon Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013.

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN METODE QUANTUM TEACHING

PENGARUH PENGGUNAAN METODE QUANTUM TEACHING PENGARUH PENGGUNAAN METODE QUANTUM TEACHING PADA MATA PELAJARAN SEJARAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMA N LUHAK NAN DUO KABUPATEN PASAMAN BARAT JURNAL Oleh : ADE TRIO LESMANA NPM. 00200 PROGRAM

Lebih terperinci

Esty Setyarsih Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta ABSTRAK

Esty Setyarsih Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta ABSTRAK PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Esty Setyarsih Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. studi, kerja, hobi atau aktivitas apapun adalah minat. Dengan tumbuhnya minat dalam

BAB I PENDAHULUAN. studi, kerja, hobi atau aktivitas apapun adalah minat. Dengan tumbuhnya minat dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu faktor utama untuk mencapai sukses dalam segala bidang, baik berupa studi, kerja, hobi atau aktivitas apapun adalah minat. Dengan tumbuhnya minat

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) Yusuf Arman Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. siswa sangat rendah. Hasil penelitian Suryanto dan Somerset terhadap 16

BAB I PENDAHULUAN. siswa sangat rendah. Hasil penelitian Suryanto dan Somerset terhadap 16 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hasil belajar matematika sampai saat ini masih menjadi suatu permasalahan yang sering dikumandangkan baik oleh orang tua siswa maupun oleh para ahli. Beberapa hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subyek Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN Slungkep 02 Kecamatan Kayen Kabupaten Pati dengan subjek penelitian adalah siswa kelas IV sebanyak 22 siswa. 3.2

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pencapaian proses pendidikan banyak tergantung kepada bagaimana proses

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pencapaian proses pendidikan banyak tergantung kepada bagaimana proses 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Belajar Dalam seluruh proses pendidikan, bahwa kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya tujuan pencapaian proses

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari 12 orang siswa laki-laki dan 13 orang siswa perempuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari 12 orang siswa laki-laki dan 13 orang siswa perempuan. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan metode bermain peran dalam mengatasi masalah belajar siswa memerankan

Lebih terperinci

Suwarni 42. Kata Kunci: pembelajaran matematika, media manik-manik. 42 Guru Kelas IV SDN Tanggul Wetan 02 Jember

Suwarni 42. Kata Kunci: pembelajaran matematika, media manik-manik. 42 Guru Kelas IV SDN Tanggul Wetan 02 Jember MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DENGAN MEDIA MANIK MANIK PADA SISWA KELAS IV SDN TANGGUL WETAN 02 TAHUN PELAJARAN 2011/2012 KECAMATAN TANGGUL JEMBER

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PENUGASAN PADA SISWA KELAS X1 SMA NEGERI 1 MARE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PENUGASAN PADA SISWA KELAS X1 SMA NEGERI 1 MARE Pedagogy Volume 1 Nomor 1 ISSN 2502-3802 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PENUGASAN PADA SISWA KELAS X1 SMA NEGERI 1 MARE Patmaniar 1, Darma Ekawati 2 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Suwardi kei1, Salma Bowtha2, Melizubaida Mahmud3 Jurusan Pendidikan Ekonomi. Abstrak

Suwardi kei1, Salma Bowtha2, Melizubaida Mahmud3 Jurusan Pendidikan Ekonomi. Abstrak Meningkatkan hasil belajar siswa melalui penggunaan Model pembelajaran Aktif Tipe Guided Teaching pada Mata pelajaran IPS Terpadu Di Kelas VIII-1 SMP Negeri 2 Botumoito Suwardi kei1, Salma Bowtha2, Melizubaida

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis yaitu Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), yaitu penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Metematika merupakan salah satu ilmu yang mendasari kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Metematika merupakan salah satu ilmu yang mendasari kemajuan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Metematika merupakan salah satu ilmu yang mendasari kemajuan sains dan teknologi sehingga matematika dipandang sebagai suatu ilmu yang terstruktur dan terpadu, ilmu

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Media Demontrasi dan Media Gambar 2.1.1.1 Metode Demonstrasi Metode Demonstrasi menurut Moedjono Cs. 1991/1992 dalam Prasetyo. 2002. Strategi Belajar Mengajar.

Lebih terperinci

Aminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar 1

Aminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar   1 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student Have (QSH) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Pengukuran pada Siswa Kelas IV Aminudin 1 1 SDN Sukorejo 01, Kota Blitar Email:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses pembentukan kepribadian manusia. Pendidikan mempunyai peran penting dalam membentuk manusia yang berakal, berilmu, dan bermoral.

Lebih terperinci

PERSETUJUAN PEMBIMBING

PERSETUJUAN PEMBIMBING PERSETUJUAN PEMBIMBING Deskripsi Bentuk-Bentuk Kesalahan Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Volum Kubus Dan Balok Pada Siswa Kelas V SDN 1 Suwawa Selatan Kabupaten Bone Bolango Oleh : Nurhawatin Biga Pembimbing

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 01 BANDAR BUAT KECAMATAN LUBUK KILANGAN KOTA PADANG OLEH

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN BERHITUNG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA BATANG NAPIER DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 03 REJOSARI KUDUS

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN BERHITUNG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA BATANG NAPIER DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 03 REJOSARI KUDUS PENINGKATAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN BERHITUNG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA BATANG NAPIER DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 03 REJOSARI KUDUS NASKAH PUBLIKASI Oleh: DEASY ARIANI A 510 090 218 PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI METODE BERVARIASI. Sudarso

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI METODE BERVARIASI. Sudarso Dinamika Vol. 5, No. 4, Oktober 2015 ISSN 0854-2172 PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI METODE BERVARIASI SDN 02 Pait Kec. Siwalan Kab. Pekalongan Abstrak Pada awal semester

Lebih terperinci

JIME, Vol. 2. No. 2 ISSN Oktober 2016

JIME, Vol. 2. No. 2 ISSN Oktober 2016 Meningkatkatkan Prestasi Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Di Kelas VII SMPN 4 Mataram Semester Genap Tahun Pelajaran 2009/2010 Sulasmi, S.Pd Guru

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH Ari Mulyani Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail: ary4_de4r@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. aktifitas, tanpa ada yang menyuruh.

BAB II KAJIAN TEORI. aktifitas, tanpa ada yang menyuruh. BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teoritis 1. Minat Belajar a. Pengertian Minat Belajar Secara bahasa minat berarti kecendrungan hati terhadap sesuatu. Menurut Slameto minat adalah rasa ketertarikan pada

Lebih terperinci

Oleh: Ika Ratih Sulistiani. Abstrak

Oleh: Ika Ratih Sulistiani. Abstrak PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI PERKALIAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BENDA KONKRET (MANIK MANIK DAN SEDOTAN) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 2 SD DINOYO 1 MALANG Oleh: Ika Ratih Sulistiani Abstrak

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sesuai dengan tujuan pendidikan yang dijelaskan dalam Undang-undang RI No.

I. PENDAHULUAN. Sesuai dengan tujuan pendidikan yang dijelaskan dalam Undang-undang RI No. 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sesuai dengan tujuan pendidikan yang dijelaskan dalam Undang-undang RI No. 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 No.1, yang berbunyi:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. faktor mempengaruhi keberhasilan pendidikan tanpa diketahui faktor

BAB I PENDAHULUAN. faktor mempengaruhi keberhasilan pendidikan tanpa diketahui faktor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permasalahan dalam dunia pendidikan sangat komplek. Berbagai faktor mempengaruhi keberhasilan pendidikan tanpa diketahui faktor manakah yang paling berpengaruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Siklus I Dalam pelaksanaan siklus I mengacu pada rencana pembelajaran dengan menggunakan sosiodrama dengan pokok bahasan sikap

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI NO 19/IV JELUTUNG KOTA JAMBI

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI NO 19/IV JELUTUNG KOTA JAMBI HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI NO 19/IV JELUTUNG KOTA JAMBI KARYA ILMIAH OLEH NUR BADRIYAH MA A1D110094 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perilakunya karena hasil dari pengalaman.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perilakunya karena hasil dari pengalaman. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Belajar Banyak ahli pendidikan yang mengungkapkan pengertian belajar menurut sudut pandang mereka masing-masing. Berikut ini kutipan pendapat beberapa ahli pendidikan tentang

Lebih terperinci

SKRIPSI MOCHAMMAD KHAERUL DHAHABUDIN

SKRIPSI MOCHAMMAD KHAERUL DHAHABUDIN PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PEMBERIAN TUGAS PEKERJAAN RUMAH (TPR) YANG DIBAHAS DAN DIKEMBALIKAN DENGAN TPR YANG TIDAK DIBAHAS DAN DIKEMBALIKAN TENTANG SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA KELAS VIII

Lebih terperinci

THE FACTOR THAT INFLUENCES APPLICATION OF LEARNING IN THE KINDERGARDEN OF MARPOYAN DAMAI SUBDISTRICT IN PEKANBARU

THE FACTOR THAT INFLUENCES APPLICATION OF LEARNING IN THE KINDERGARDEN OF MARPOYAN DAMAI SUBDISTRICT IN PEKANBARU THE FACTOR THAT INFLUENCES APPLICATION OF LEARNING IN THE KINDERGARDEN OF MARPOYAN DAMAI SUBDISTRICT IN PEKANBARU Novrianti Rahayu 1, Wilson 2, Enda Puspitasari 3 ABSTRACT The background of the research

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan untuk memudahkan koordinasi dengan peneliti, guru dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dilaksanakan untuk memudahkan koordinasi dengan peneliti, guru dan 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kondisi Sekolah Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN Pabaki 3 Kecamatan Astanaanyar Kota Bandung. Penelitian

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 2 ISSN X. Dian Kustianti. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 2 No. 2 ISSN X. Dian Kustianti. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN 2 Patukuki Pada Pokok Bahasan Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Melalui Pembelajaran Menggunakan Media Kartu Dian Kustianti Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini akan dippaparkan hal-hal sebagai berikut ; Pembelajaran matematika di SD, belajar dan hasil belajar, tutor teman sebaya, kajian hasil penelitian yang relevan, kerangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan penting dan berpengaruh bagi kehidupan manusia karena dengan pendidikan manusia dapat berkelakuan baik dan mandiri. Permasalahan dalam pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas tinggi akan membawa kemajuan suatu negara dan pembentukan

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas tinggi akan membawa kemajuan suatu negara dan pembentukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang tidak dapat dielakan oleh manusia, suatu perbuatan yang tidak boleh tidak terjadi, karena pendidikan itu membimbing generasi

Lebih terperinci

Oleh: Siti Halimah SD Negeri 01 Sembon, Karangrejo, Tulungagung

Oleh: Siti Halimah SD Negeri 01 Sembon, Karangrejo, Tulungagung 8 Siti Halimah, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Melalui... PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBERIAN TUGAS PADA SISWA KELAS IV SDN 1 SEMBON KECAMATAN KARANGREJO TULUNGAGUNG SEMESTER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berjiwa pemikir, kreatif dan mau bekerja keras, memiliki

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berjiwa pemikir, kreatif dan mau bekerja keras, memiliki 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan nasional yang sedang dilaksanakan bertujuan untuk membangun manusia seutuhnya. Ini berarti bahwa pembangunan mempunyai jangkauan yang luas dan jauh. Berhasil

Lebih terperinci

SULISTYANI AGUSTINA A

SULISTYANI AGUSTINA A PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA PELAJARAN MATEMTAIKA MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 JATEN KECAMATAN JATEN KABUPATEN

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Perkalian Bilangan Bulat Di Kelas Tinggi SDN 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Perkalian Bilangan Bulat Di Kelas Tinggi SDN 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango 1 Upaya Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Perkalian Bilangan Bulat Di Kelas Tinggi SDN 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango ABSTRAK Nurma Martianty Nalole 1 Samsiar RivaI 2 Universitas Negeri Gorontalo Fakultas

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DENGAN TEKNIK PERMAINAN KATA KUNCI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA DALAM MENEMUKAN PIKIRAN POKOK

PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DENGAN TEKNIK PERMAINAN KATA KUNCI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA DALAM MENEMUKAN PIKIRAN POKOK Jurnal Pena Ilmiah: Vol. 1, No. 1 (2016) PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DENGAN TEKNIK PERMAINAN KATA KUNCI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA DALAM MENEMUKAN PIKIRAN POKOK Leni Ade Putri 1, Prana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Matematika merupakan salah satu dari ilmu dasar yang harus dikuasai oleh

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Matematika merupakan salah satu dari ilmu dasar yang harus dikuasai oleh 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Matematika merupakan salah satu dari ilmu dasar yang harus dikuasai oleh setiap manusia terutama pada siswa sekolah dasar. Dalam pembelajaran matematika peserta

Lebih terperinci