BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. hakekatnya bauran pemasaran (marketing mix) adalah mengelola unsur-unsur
|
|
- Johan Kusnadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Bauran Pemasaran merupakan suatu perangkat yang akan menentukan tingkat keberhasilan pemasaran bagi perusahaan, dan semua ini di tunjukan untuk memberikan kepuasan kepada segmen pasar atau konsumen yang dipilih. Pada hakekatnya bauran pemasaran (marketing mix) adalah mengelola unsur-unsur marketing mix supaya dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dengan tujuan dapat menghasilkan dan menjual produk dan jasa yang dapat memberikan kepuasan pada pelanggan dan konsumen Kotler (2000: 18) mendefinisikan bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran di dalam pasar sasaran. Bauran pemasaran merupakan variabel-variabel terkendali yang dapat digunakan perusahaan untuk mempengaruhi konsumen dari segmen pasar tertentu yang dituju perusahaan. Mc.Carthy (1999) mempopulerkan sebuah klasifikasi empat unsur dari alat-alat bauran pemasaran yang dikenal dengan empat P (four Ps) yaitu produk (product), harga (price), tempat/distribusi (place), promosi (promotion) (lihat Kotler, 2000: 18). Kebutuhan pokok manusia selain pangan dan sandang adalah papan. Kebutuhan terhadap tempat tinggal khususnya di perkotaan terus meningkat seiring dengan meningkatnya pendapatan penduduk. Pengetahuan masyarakat 1
2 2 yang terus bertambah tentang rumah dan lingkungan sehat juga merupakan faktor yang mempengaruhi kebutuhan akan tempat tinggal. Tempat tinggal sebagai salah satu aset properti jenis perumahan mempunyai nilai yang cukup unik dan multi fungsi. Unik karena aset ini tidak dapat dipindahkan lokasinya dan dapat bersifat prestis bagi pemiliknya atau pemakainya. Multi fungsi, di samping sebagai tempat berlindung dari panas dan hujan, sebagai tempat membina rumah tangga serta merupakan alat investasi yang baik. Permintaan perumahan terus meningkat seiring meningkatnya jumlah penduduk, jumlah pekerja dan jumlah rumah tangga. Permintaan akan perumahan tidak datang secara tiba-tiba, begitu juga upaya pemenuhan kebutuhan perumahan memerlukan waktu yang tidak singkat. Tersedianya rumah tinggal menjadi sangat penting, mengingat rumah bukan sekedar sebagai tempat bernaung dan berlindung dari panas dan hujan. Lebih jauh dari itu rumah sebagai wahana berinteraksi keluarga yang merupakan inkubator generasi di masa datang yang termuliakan harkat dan martabatnya. Kondisi perumahan atau pemukiman merupakan cerminan perilaku masyarakat, baik secara ekonomi maupun budaya. Hal ini juga merefleksikan peran dan perhatian pemerintah terhadap kebutuhan dasar masyarakatnya. Pemenuhan kebutuhan dasar ini, rumah dapat dijadikan salah satu tolok ukur tingkat kesejahteraan masyarakat Penawaran atau penyediaan perumahan tidak semuanya dapat diserap oleh pasar. Padahal dalam kenyataannya belum seluruh rumah tangga dapat menikmati rumah tinggal yang dimiliki sendiri, serta belum seluruh rumah yang disediakan
3 3 pengembang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan akan rumah menunjukkan adanya distorsi dalam ekonomi. Hal demikian jika terjadi dalam jangka panjang akan berdampak perekonomian terutama sektor perumahan. Seperti diketahui bahwa rumah memiliki karakteristik yang khusus dan unik yang tidak dimiliki oleh jenis properti lainnya. Harga rumah semakin meningkat, sedangkan daya beli masyarakat tidak dapat mengimbanginya, dikarenakan kenaikan pendapatan masyarakat lebih rendah daripada kenaikan harga rumah. Dewasa ini masyarakat tidak lagi memandang permintaan rumah tinggal hanya sebagai pemenuhan kebutuhan pokok saja, tetapi telah menganggap sebagai sarana investasi yang menarik. Keunggulan investasi tersebut dapat dibedakan menjadi 2, yaitu finansial dan non finansial. Keunggulan finansial antara lain: 1. nilai tanah cenderung meningkat sehingga dapat dijadikan capital gain; 2. dapat dijadikan sebagai pendapatan dari operasinya dalam bentuk sewa; 3. sebagai agunan/jaminan yang baik dalam pengambilan kredit; 4. merupakan investasi jangka panjang yang aman. Keunggulan dari segi non finansial adanya nilai prestis atau kebanggaan bagi pemiliknya. Meski demikian ada pula kelemahannya yaitu: 1. tingkat likuiditasnya rendah; 2. sewaktu-waktu dapat terjadi depresiasi; 3. rusak atau hancur bila terjadi bencana. Villa Gunung Lestari (Vigules) merupakan salah satu komplek perumahan/hunian tipe menengah yang ada di Kota Tangerang Selatan, memiliki
4 4 akses yang mudah dan langsung menuju beberapa kawasan penting ke Central Business District (CBD) Bintaro dan Bumi Serpong Damai (BSD), terdapat akses yang baik melalui Stasiun Kereta Sudimara dan Stasiun Kereta Jurang Mangu, serta Pintu Toll Jakarta Outer Ring-Road (JORR) Pondok Aren menuju ke pusatpusat kawasan strategis di Jakarta seperti Kawasan Senayan, Jalan Sudirman, Cilandak, Lebak Bulus, maupun menuju Bandara Soekarno Hatta di Cengkareng. Vigules berlokasi di Keluarahan Jombang, Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan Banten yang memiliki delapan tipe rumah yaitu tipe Alpen, tipe Morena, tipe Cambrian, tipe Andes, tipe Karpatia, tipe Pirenia, tipe Bechomia, dan tipe Antrium yang masing-masing menggambarkan luas bangunan, luas tanah, desain rumah dan harga yang berbeda. Berdasarkan harga yang ditawarkan, tipe Antrium memiliki harga yang paling mahal, sedangkan tipe Alpen merupakan tipe yang paling murah di antara tujuh tipe yang lain. Di samping delapan tipe perumahan tersebut, Villa Gunung Lestari juga menawarkan beberapa fasilitas umum diantaranya gedung serba guna, taman bermain, tempat olah raga, dan lapangan tenis. Perumahan ini sekarang menjadi salah satu pilihan utama konsumen saat konsumen mencari rumah sebagai tempat tinggal karena Vigules sangat cocok bagi para pekerja kantor, pengusaha, dan para profesional yang memilih tinggal di daerah Ciputat - Tengerang Selatan.
5 5 Indikator Kualitas bangunan Tabel 1.1 Karakteristik Perumahan Menurut Tipe Rumah Rumah tipe sederhana Rumah tipe Rumah tipe menengah mewah 1. Pondasi batu belah 1. Pondasi batu belah 1. Material putih. putih, slop beto bangunan sama 2. Lantai keramik. bertulang. dengan tipe 3. Plafon triplek rangka 2. Lantai keramik. menengah kayu/dicat. 3. Plafon triplek 3 dengan kualitas 4. Dinding batu bata mm, rangka kayu yang lebih baik. diplester dan diaci. dicat. 2. Lantai, atap, 5. Atap genteng rangka 4. Dinding batu plafon, dinding, kayu kelas finish dicat pintu berkualitas III/sejenis. 5. Atap genteng baik. 6. Kusen kayu kelas pelentong, rangka III/sejenis kayu kelas 7. Pintu double triplek, III/sejenis. jendela kaca nako. 6. Kusen kayu kelas I/sejenis. 7. Pintu semi panel. Arsitektur Sederhana Mengikuti Tren Modern Luas rumah 21m 2 36m 2 21m 2 70m 2 Lebih dari 90m 2 Infrastruktur 1. Sumur gali/pantek 6-12m2. 2. Listrik. 3. Jaringan telepn. 4. Jalan lingkungan aspal/paving block. 5. drainase. 1. PDAM. 2. Listrik. 3. Jaringan telepon 4. Jalan lingkungan aspal/pavling blok. 5. drainase. 1. PDAM. 2. Listrik. 3. Jaringan telepon. 4. Jalan lingkungan aspal/paving block. 5. drainase. Sumber: Keputusan Menteri Kimpraswil Republik Indonesia, Nomor 403/KPTS/M/2002, Lampiran I Pedoman Umum Rumah Sederhana Sehat, 2002 Kenyamanan, kelengkapan fasilitas yang disediakan, kedekatannya dengan CBD Bintaro, dan akses transportasi yang mudah menuju kawasan strategis di Jakarta tersebut menjadikan Vigules ini menjadi suatu kawasan hunian yang banyak diminati oleh konsumen yang mencari alternatif pilihan tempat tinggal di luar Jakarta. Hal ini terbukti bahwa dalam kurun waktu kurang dari 20 tahun sejak mulai dibangun oleh PT. Gunung Graha Hijau (GGH) pada pertengahan tahun
6 6 1994, rumah di Vigules berhasil terjual 247 unit rumah sampai tahun Dari pencapaian penjualan rumah tersebut dapat diasumsikan bahwa pihak pengembang masih kurang berhasil mengetahui preferensi konsumen mengenai perumahan dan kurang berhasil menyediakan suatu kawasan perumahan yang banyak diminati oleh konsumen. Hal ini yang menjadi landasan peneliti dalam memilih lokasi penelitian. Selain itu, pemilihan Vigules sebagai lokasi penelitian juga didasari oleh beberapa aspek yaitu, Vigules memiliki delapan tipe rumah yang berbeda, tergolong dalam perumahan yang belum lama dibangun (update), dan sebagian sudah dipesan oleh para konsumen. Pada sisi yang berbeda, seiring perjalanan waktu pada tahun 2002, semestinya Perumahan Vigules mendapatkan efek positif dari pengembangan Kota Satelit Bintaro dengan semakin lengkapnya fasilitas dan prasarana yang tersedia, apalagi ditunjang dengan Jalan Tol JORR wilayah Selatan yang salah satu pintu keluarnya berada di Pondok Ranji Pondok Aren dan Stasiun Kereta Api Sudimara dan Stasiun Kereta Api Jurang Mangu. Hal ini juga ditunjang dengan kenaikan harga rumah di Jakarta, maka orang yang berniat membeli rumah di Jakarta dengan keterbatasan uang yang dimiliki akan lebih memilih rumah yang tidak terlalu jauh dengan Jakarta dengan harga yang sepadan, namun memiliki sarana dan fasilitas yang cukup serta akses yang memadai. Karena mudah dijangkau dari manapun misalnya hanya butuh waktu 15 menit untuk mencapai gerbang tol Pondok Aren (berjarak 4 km). Hanya butuh waktu 5 menit jika ingin menuju Stasiun Kereta Api Sudimara, atau butuh waktu 14 menit untuk menuju Stasiun Kereta Api Jurang Mangu serta hanya perlu waktu
7 7 20 menit perjalanan menuju CBD Bintaro (berjarak 1,5 km). Selain itu, lokasi perumahan juga berdekatan dengan fasilitas publik seperti sekolah, supermarket, rumah sakit, stasiun, dan juga feeder bus Trans Bintaro, semuanya dapat ditempuh hanya dalam waktu sekitar 15 menit saja. Efek positif yang didapatkan Perumahan Vigules jelas sekali terlihat dari penjualan rumah dan atau kavling yang cenderung meningkat selama kurun waktu 10 tahun terakhir. Tabel 1.2 Data Penjualan Rumah dan Kavling 10 Tahun Terakhir No. Data Jumlah Penjualan Tahun Kavling Rumah (Bangunan) Tipe: Penjualan Total Tanah Sub Total Jumlah Sumber: Pengembang perumahan, Data Penjualan Rumah Vigules, 2013 Preferensi dimaknai sebagai hal yang harus didahulukan dan diutamakan daripada yang lain. Preferensi adalah prioritas, pilihan, kecenderungan, dan sesuatu yang lebih disukai (Swihendra, dkk, 2007). Preferensi adalah gambaran yang lebih tinggi dari menyukai, berakibat pada pemilihan suatu produk dibanding produk yang lain. Preferensi menggambarkan suatu identitas dengan nilai yang terbesar di antara sekumpulan pilihan. Terkadang preferensi disamakan dengan penerimaan, namun konteks yang lebih tepat menempatkan
8 8 penerimaan sebagai kadar toleransi di mana penawaran yang tidak sesuai dengan harapan dapat diterima (Schaw, 2006). Preferensi mencerminkan kebutuhan konsumen, sehingga dapat dianggap sebagai penuntun terhadap terwujudnya kepuasan konsumen. Ketersediaan produk yang dapat memenuhi preferensi akan mengarah pada kepuasan konsumen. Mengacu latar belakang tersebut, diharapkan penelitian ini dapat mengetahui preferensi konsumen terhadap bauran pemasaran Villa Gunung Lestari. Harapan lain dari penelitian ini adalah agar dapat dijadikan sumber informasi bagi para pengembang dalam menyediakan kebutuhan perumahan untuk masyarakat di Tangerang Selatan pada umumnya, dan masyarakat di seputar Bintaro dan sekitarnya pada khususnya Rumusan masalah Pengalaman selama ini menunjukkan bahwa dalam industri pengembang perumahan, kepuasan dan keputusan akan pembelian rumah merupakan hal yang sangat penting. Agar konsumen merasa puas maka developer harus memberikan kualitas rumah yang bermutu tinggi. Untuk memberikan sesuatu yang beda terhadap perumahan yang akan dibangun maka perlu meningkatkan kualitas perumahan yang berbeda dari perumahan yang lain (Widiana, 2009). Penelitian ini mengambil objek perumahan Villa Gunung Lestari (Vigules) di daerah Bintaro Tangerang Selatan yang memilih semua segmen sebagai target market. Perumahan Vigules merupakan hunian menengah yang terletak di Kota Tangerang Selatan, sebagai kota metropolitan penyangga Ibu Kota DKI Jakarta yang terletak di sebelah selatan, Tangerang Selatan merupakan kota yang tepat
9 9 bagi PT. GGH untuk mengembangkan bisnis di bidang perumahan. Dengan jumlah penduduk yang besar, banyaknya perkantoran dan industri jasa, serta memiliki akses yang lancar menuju DKI Jakarta, Kota Tangerang Selatan merupakan kota yang memiliki potensi bisnis yang besar. Adanya faktor tersebut menjadi pertimbangan dan alasan PT. GGH untuk berinvestasi di Kota Tangerang Selatan. Potensi besar yang ada di Kota Tangerang Selatan tidak menutup kemungkinan adanya pesaing yang bergerak di bidang yang sama, oleh karena itu PT. GGH berusaha untuk melakukan inovasi agar tidak tertinggal dan dapat menetapkan strategi strategi kebijakan yang akan ditetapkan. Masalah utama dalam penelitian ini dibatasi pada aspek bauran pemasaran apa yang menjadi preferensi konsumen dalam membeli rumah. Faktor bauran pemasaran tersebut sangat penting untuk diketahui terutama oleh pihak developer untuk bisa menentukan kebijakan pemasaran lebih lanjut, sehingga produk yang ada akan memenuhi preferensi konsumen dan akhirnya akan mewujudkan kepuasan konsumen. Pertanyaan penelitian dari permasalahan utama di atas adalah: 1. Faktor-faktor bauran pemasaran apa saja yang menjadi preferensi konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli tempat tinggal? 2. Apakah ada perbedaan preferensi konsumen terhadap bauran pemasaran tersebut dilihat dari tingkat penghasilan konsumen? Dengan keterbatasan waktu dan biaya dalam penelitian ini, maka penulis membatasi tempat penelitian pada komplek perumahan Villa Gunung Lestari terletak di Kelurahan Jombang Kecamatan Ciputat Kota Tangerang Selatan.
10 10 Perumahan tersebut mempunyai akses utama menuju Stasiun Sudimara dan Stasiun Jurang Mangu serta Pintu Toll Pondok Aren dan tempat strategis lainnya. Secara detail lokasi penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.1 berikut ini.
11 11 11 Japan Int l School British Int l School Kawasan CBD Bintaro Pintu Toll Pondok Aren arah BSD Pintu Toll Pondok Aren Bintaro Sektor 9 Stasiun KA Jurangmangu RS IMC Stasiun KA Sudimara Terhubung toll Ulujami - Bandara Soeta 1 KM menuju Kawasan CBD BSD Lokasi Penelitian Sumber: maps?hl=id&tab=wl Gambar 1.1 Peta Lokasi Perumahan Villa Gunung Lestari
12 Keaslian Penelitian Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya dalam hal waktu penelitian, variabel, indikator dan daerah penelitian. Pada penelitian ini menggunakan beberapa variabel bauran pemasaran yang dapat dilihat pada Tabel 1.3 berikut ini. Tabel 1.3 Variabel dan Level Variabel Penelitian No Variabel Level Variabel 01 Produk a. Keanekaragaman Produk b. Kualitas c. Desain Rumah d. Bentuk Rumah e. Ukuran f. Pelayanan 02 Harga a. Daftar Harga b. Diskon c. Potongan Harga Khusus d. Syarat Kredit 03 Tempat a. Lokasi Penelitian tentang preferensi konsumen dalam pembelian tempat tinggal sudah menjadi maklum telah banyak dilakukan pada penelitian sebelumnya dan akan terus selalu mengalami perkembangan seiring dengan perubahan yang terjadi dan dinamika kehidupan di bidang properti yang terus berkembang. Pada penelitian tersebut digunakan variabel penelitian yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan penelitian. Seperti yang terlihat pada Tabel 1.3 penelitian yang akan di lakukan menggunakan tiga variabel bauran pemasaran yaitu produk, harga, dan tempat. Variabel-variabel bauran pemasaran tersebut merupakan hasil modifikasi dari penelitian-penelitian sebelumnya. Pada variabel produk peneliti memfokuskan pada level variabel keanekaragaman produk, kualitas produk,
13 13 desain rumah, bentuk rumah, ukuran rumah, dan pelayanan dalam penjualan rumah. Pada variabel tempat peneliti tidak banyak memodifikasi level variabel yang digunakan. Dalam hal ini peneliti lebih menekankan pada aspek lokasi yang dinyatakan dalam aksesibilitas yang dapat digambarkan pada level variabel (akses menuju tempat kerja, akses menuju transportasi publik, akses menuju pusat usaha dan layanan umum masyarakat). Perbedaan penelitian yang akan dilakukan dengan penelitian-penelitian sebelumnya dapat dilihat pada Tabel 1.4 berikut ini. Penelitian, tahun Kerslott dan Kauko, 2004 Budiman, 2008 Sopandi, 2008 Lokasi Belanda dan Finlandia Bandar lampung Purbalingga Tabel 1.4 Penelitian Sebelumnya Metoda Kuantitatif dan kualitatif. Analisis konjoin dan analisis logit. Analisis uji t. Variabel yang digunakan 1. Tipe rumah. 2. Biaya sewa rumah. 3. Luas ruangan. 4. Luas bangunan. 5. Harga. 6. Lokasi. 1. Jangka waktu pembayaran. 2. Ukuran rumah. 3. Aksesibilitas. 4. Kualitas lingkungan. 5. Fasilitas. 1. Sistem pembayaran. 2. CBD. 3. Aksesibilitas. 4. Sarana pendidikan. 5. Fasilitas umum. Hasil Seluruh variabel yang digunakan berpengaruh positif terhadap preferensi rumah. Atribut utama preferensi konsumen rumah tipe menengah adalah jangka waktu pembayaran, aksesibilitas, tipe rumah, fasilitas dan kualitas lingkungan. Aspek demografi berpengaruh terhadap preferensi konsumen. Seluruh variabel yang digunakan berpengaruh signifikan terhadap preferensi konsumen perumahan Griya Abdi.
14 14 Lanjutan Tabel 1.4 Penelitian Sebelumnya Penelitian, tahun Handayani, 2009 Primananda, 2010 Anggraini, 2011 Lokasi Depok Semarang Sleman Metoda Analisis conjoin. Uji statistik dan uji asumsi klasik. Analisis conjoin. Variabel yang digunakan 1. Keamanan. 2. Jenis jalan. 3. Fasilitas. 4. Lucky location. 1. Harga. 2. Lokasi. 3. Bangunan. 4. Lingkungan. 1. Lingkungan. 2. Lokasi. 3. Sistem pembayaran. 4. Fasilitas. 5. Fisik rumah. Hasil Variabel yang dianggap paling penting adalah fasilitas dan yang dianggap paling tidak penting adalah keamanan. Variabel harga, lokasi, bangunan, dan lingkungan berpengaruh signifikan terhadap preferensi pembelian rumah. Atribut yang disukai konsumen secara berurutan yaitu lokasi, fisik rumah, fasilitas, sistem pembayaran, dan lingkungan. Bauran pemasaran, menurut Kotler (2000: 18) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran di dalam pasar sasaran. Bauran pemasaran merupakan variabel-variabel terkendali yang dapat digunakan perusahaan untuk mempengaruhi konsumen dari segmen pasar tertentu yang dituju perusahaan. Mc.Carthy (1999) mempopulerkan sebuah klasifikasi empat unsur dari alat-alat bauran pemasaran yang dikenal dengan empat P (four Ps) yaitu produk (product), harga (price), tempat/distribusi (place), promosi (promotion) (lihat Kotler, 2000: 18). Dalam penelitian ini, bauran pemasaran yang diterapkan oleh pihak pengembang Perumahan Vigules hanya meliputi: produk, harga, dan tempat. Untuk promosi, berdasarkan informasi dari pihak pengembang tidak diterapkan.
15 15 Demikian juga dengan indikator-indikator yang digunakan menyesuaikan dengan kondisi di perusahaan/pengembang. 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1. mengetahui variabel bauran pemasaran Villa Gunung Lestari yang dianggap penting dalam pembentukan preferensi konsumen; 2. mengetahui apakah ada perbedaan preferensi konsumen terhadap bauran pemasaran Villa Gunung Lestari dilihat dari tingkat penghasilan. 1.4 Manfaat Penelitian Berangkat dari dua tujuan yang ingin dicapai tersebut, manfaat yang bisa diberikan dari hasil penelitian ini bagi perusahaan diharapkan hasil analisis terhadap preferensi konsumen ini dapat membantu pengembang mengenali karakter pasar sesuai dengan keinginan konsumen. Selain itu, manfaat lain dari penelitian ini diharapkan dapat mendorong penciptaan strategi pemasaran yang efektif pada masa depan. 1.5 Sistematika Penulisan Penulisan terdiri dari empat bab dengan sistematika sebagai berikut: Bab I merupakan pengantar, pada bab ini memuat mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, keaslian penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. Bab II merupakan tinjauan pustaka dan alat analisis, pada bab ini memuat tentang tinjauan pustaka, landasan teori, penggunaan analisis faktor, dan analisis uji beda. Bab III merupakan analisis data dan pembahasan, pada bab ini
16 16 berisi mengenai uraian cara penelitian, batasan, dan definisi operasional, serta hasil analisis dan pembahasan. Bab IV adalah kesimpulan dari hasil analisis dan saran yang dapat dijadikan masukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. needs) manusia (Reksohadiprodjo dan Karseno, 2012: 73). Untuk memenuhi
BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Manusia dalam kehidupannya selain memerlukan sandang dan pangan, juga memerlukan rumah karena ketiga hal tersebut merupakan keperluan dasar (basic needs) manusia (Reksohadiprodjo
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kabupaten Kota Garut merupakan salah satu Kabupaten Kota yang baik dalam menjalankan sektor properti. Kebutuhan akan hunian yang nyaman di Kabupaten Kota Garut mengalami
Lebih terperinciThe Icon Business Park
The Icon Business Park The Icon Business Park adalah pusat bisnis komersial yang berada di tengah kota mandiri BSD City. Dengan konsep desain yang modern, kawasan ini akan menjadi pusat berlangsungnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kota Tangerang Selatan merupakan salah satu kota di Provinsi Banten yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Tangerang Selatan merupakan salah satu kota di Provinsi Banten yang sejak tahun 2008 telah memisahkan diri dari Kabupaten Tangerang. Kota Tangerang Selatan merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dibandingkan kawasan lain di Jabotabek seperti Bekasi, Tangerang, Depok,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dibandingkan kawasan lain di Jabotabek seperti Bekasi, Tangerang, Depok, Cibubur-lah wilayah yang mengalami pembangunan properti yang paling pesat, utamanya pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. Kota Tangerang terletak antara Lintang Selatan dan
BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Kota Tangerang terletak antara 6 6-6 13 Lintang Selatan dan 106 36-106 42 Bujur Timur. Luas wilayah Kota Tangerang sekitar 164,55 km², saat ini memiliki 13 wilayah administratif
Lebih terperinciCitra Maja Raya, Perumahan 100 Jutaan Dekat Stasiun Kereta
, Perumahan 100 Jutaan Dekat Stasiun Kereta An Integrated New Town. Ciputra Group kembali dengan proyek kawasan berskala kota di Maja dengan nama. Launching dengan harga jual rumah Citra Rp. 100 jutaan,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin meningkat mengharuskan perusahaan
1 I. PENDAHULUAN I.I LATAR BELAKANG Perkembangan dunia usaha yang semakin meningkat mengharuskan perusahaan untuk semakin kreatif dan inovatif dalam melayani konsumen salah satunya melalui penawaran produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh seluruh masyarakat, dengan sistem perkeretaapian di Indonesia. ini terlihat dari pengembangan-pengembangan yang terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kereta api merupakan salah satu alat transportasi darat antar kota yang diminati oleh seluruh masyarakat, dengan sistem perkeretaapian di Indonesia semakin maju hal
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sekarang ini di Indonesia, banyak bertumbuh dan berkembang industriindustri.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekarang ini di Indonesia, banyak bertumbuh dan berkembang industriindustri. Pertumbuhan dan perkembangan industri tersebut bisa kita rasakan dan lihat saat ini dalam
Lebih terperinciGRAND IMPRESSA SAWANGAN. Kawasan Hunian Nyaman dan Berkelas di Kota Depok
GRAND IMPRESSA SAWANGAN Kawasan Hunian Nyaman dan Berkelas di Kota Depok Overview Proyek GRAND IMPRESSA SAWANGAN adalah sebuah kawasan hunian di wilayah Kelurahan Bedahan Kecamatan Sawangan Kota Depok
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Peranan sektor jasa semakin lama semakin luas dan canggih dalam kehidupan
1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN Peranan sektor jasa semakin lama semakin luas dan canggih dalam kehidupan ekonomi, sehingga banyak bermunculan penyedia jasa dengan berbagai jenis layanan
Lebih terperinciPasar Modern BSD City The Concept
Pasar Modern BSD City Tahun Beroperasi : 01 Juli 2004 Lokasi : Jl. Letnan Soetopo Luas Lahan : 2.6 ha Luas bangunan : 1.4 ha Kiosk : 320 unit Lapak : 302 unit Ruko : 100 unit Tingkat hunian : 99% Kementerian
Lebih terperinciSummarecon Bandung Mempersembahkan Magna Commercial, Pengembangan Komersial dengan Lokasi Terdepan dari Exit Tol Gedebage KM 149 Padaleunyi
Summarecon Bandung Mempersembahkan Magna Commercial, Pengembangan Komersial dengan Lokasi Terdepan dari Exit Tol Gedebage KM 149 Padaleunyi U ACCESS & LOCATION AKSES MUDAH DAN LOKASI TERDEPAN DARI EXIT
Lebih terperinciM O D E R N C L U S T E R
MODERN CLUSTER AN EXCLUSIVE CLUSTER IN SOUTH TANGERANG SMART HOME SYSTEM FULL HD CCTV HOMOGENEOUS CERAMIC TILES 2200 VA ELECTRICITY SMART CLUSTER Terinspirasi oleh kebutuhan tempat tinggal modern, RENI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis yang prospektif dan semakin diminati para pengembang properti di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis real estate berjenis residensial atau perumahan merupakan salah satu bisnis yang prospektif dan semakin diminati para pengembang properti di Indonesia. Hal ini
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM KOTA TANGERANG SELATAN
GAMBARAN UMUM KOTA TANGERANG SELATAN Letak Geografis dan Luas Wilayah Kota Tangerang Selatan terletak di timur propinsi Banten dengan titik kordinat 106 38-106 47 Bujur Timur dan 06 13 30 06 22 30 Lintang
Lebih terperinciBAB 2 PRODUK. Anugerah adalah penduduk asli dan pendatang baru yang ada di kota
BAB 2 PRODUK 2.1 Spesifikasi Rincian Produk Sesuai dengan target pasar yang di rencanakan oleh CV. Griya Indah Anugerah adalah penduduk asli dan pendatang baru yang ada di kota Payakumbuh. Usaha CV. Griya
Lebih terperinciApartemen City Light dan Condotel Apartemen Baru di Ciputat, TangSel
Apartemen City Light dan Condotel Apartemen Baru di Ciputat, TangSel Apartemen City Light dan Horison Condotel Apartemen Baru di Ciputat, Tangerang Selatan Apartemen City Light merupakan apartemen murah
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN KOTA
BAB III TINJAUAN KOTA 3.1 Tinjauan Kota Jakarta Selatan Gambar 3. 1 Peta Luas Wilayah Jakarta Selatan Menurut Kecamatan (Sumber: Jakarta Selatan dalam Angka 2015) Kota Administrasi Jakarta Selatan adalah
Lebih terperinciDIMANAKAH CIKANDE? Cikande adalah. sebuah kecamatan di Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Indonesia,
DIMANAKAH CIKANDE? Cikande adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Indonesia, DIMANAKAH CIKANDE? 1,5 JAM DARI KOTA JAKARTA (TOMANG) 45-60 MENIT DARI SERPONG, BSD CITY, ALAM SUTERA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (funding) dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito yang dana tersebut. disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bank merupakan lembaga keuangan yang memiliki peranan yang sangat penting, dimana dalam kegiatannya bank sebagai penghimpun dana masyarakat (funding) dalam bentuk
Lebih terperincia house is not just a place where we live but a place where we feel comfortable
a house is not just a place where we live but a place where we feel comfortable ROW10 Damai Putra Development Damai Putra Development adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengembangan kawasan dan pemukiman.
Lebih terperinciApartemen Tuscany Residence Serpong Intermark
Apartemen Tuscany Residence Serpong Intermark Intermark adalah nama daripada proyek mixed used terbaru daripada Merdeka RONOV Indonesia di Jalan Lingkar Timur BSD, Serpong. Konsep pengembangan mixed used
Lebih terperinciPakuan Village, Perumahan Murah Terbaru Paramount di Curug
Pakuan, Perumahan Murah Terbaru Paramount di Curug Pakuan merupakan rumah murah terbaru di Curug, Tangerang persembahan dari Paramount Land. Rumah Pakuan dijual perdana dengan harga daripada Rp. 300 jutaan.
Lebih terperinciINFO DEVELOPER DEVELOPER : PT
INFO DEVELOPER DEVELOPER : PT.RANGGI GRIYA MEGAGUNA NAMA PROYEK : THE GREEN PRODUK : RUMAH 2 LT (KAMAR 4 + 1) - 2 TYPE UKURAN : 7 X 16 (Gardenia) 8 X 16 (Heliconia) - KAVLING UKURAN : 8 X 18 (Argenia )
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, kebutuhan akan rumah menjadi perhatian yang cukup
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kebutuhan akan rumah menjadi perhatian yang cukup serius bagi pemerintah, adanya tuntutan masyarakat untuk dapat memiliki rumah yang sesuai dengan
Lebih terperinciStrategic Location PETA LOKASI CITRA MAJA RAYA. Exit. Tigaraksa. PEMDA Exit. Exit. Exit CBD. Legok. Cileles. Exit. Exit. Serpong. Mekarjaya.
Strategic Location MALL WORLD Exit Tigaraksa CURUG LEGOK SERPONG Exit Cileles PEMDA Re ncana Tol Serpong - Balaraja Exit Jambe Exit Pasar Barat Exit Legok Exit Mekarjaya Exit CBD Exit Serpong PETA LOKASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan hunian sudah menjadi hal yang pokok dalam menjalankan kehidupan, terlebih lagi dengan adanya prinsip sandang, pangan, dan papan. Kehidupan seseorang
Lebih terperinciPintu Tol Cengkareng Bandara Soekarno - Hatta Tol Dalam Kota
Pintu Tol Cengkareng Bandara Soekarno - Hatta Tol Dalam Kota Akan segera dibuka akses Jakarta Outer Ring Road 2 ( JORR 2), Jalan Arteri STA 11 dengan ROW 26 m akan memudahkan perjalanan ke berbagai tempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. para pengusaha. Konsumen merupakan daya belinya dan berubah pola konsumsinya sehingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Situasi krisis global saat ini sangat berpengaruh pada dunia usaha di indonesia, menuntut perusahaan untuk cepat tanggap akan perubahan pada pasar atau konsumen
Lebih terperinciDEVELOPER BY.
DEVELOPER BY Untuk penamaan PT ini inspirasi berawal dari konsep dasar produk gedung 3 in 1 (kantor, workshop, gudang) yang akan dibangun. Angka tiga itu sendiri dalam sebuah konsep terintegrasi diwakili
Lebih terperinciTOL BINTARO PONDOK INDAH
LOKASI LOKASI FASILITAS Pada Juni 2014, Tol JORR Bintaro - Pondok Indah telah terhubung ke Tol JORR Barat ke Utara (W2) yang akan memberikan Anda akses termudah untuk mencapai Bandara Internasional Soekarno
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan berusaha memenuhi kebutuhan rumah daripada kebutuhan lain yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah merupakan kebutuhan dasar manusia selain sandang dan pangan. Setiap manusia akan mengutamakan pemenuhan kebutuhan dasar daripada kebutuhan sekundernya.
Lebih terperinciThe Villas Serpong, Perumahan Cluster Baru Rp. 592 Jutaan
The Villas, Perumahan Cluster Baru Rp. 592 Jutaan The Villas, launching perumahan cluster terbaru dengan harga jual perdana Rp. 592 jutaan di daerah antara Ciater Raya dan Raya Puspitek Tangerang Selatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan akan selalu berusaha agar tujuannya dapat tercapai secara maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan usahanya. Tuntutan kerja dan target yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perekonomian Indonesia terlihat sangat membaik. Menteri Keuangan Sri
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perekonomian Indonesia terlihat sangat membaik. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (sindonews.com, 17 November 2016) mengatakan, di tengah kondisi perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. Setelah Jakarta kian sesak akibat maraknya pembangunan properti, apartemen pun merambah daerah di luar Ibu Kota Jakarta yaitu Bekasi,
BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Setelah Jakarta kian sesak akibat maraknya pembangunan properti, apartemen pun merambah daerah di luar Ibu Kota Jakarta yaitu Bekasi, Tangerang, Depok, dan Bogor menjadi
Lebih terperinciDATA PROYEK BAB II DATA PROYEK
BAB II DATA PROYEK 2.1 Latar Belakang Proyek Di daerah cengkareng jakarta barat pada saat ini sudah banyak dibangun perumahan dan bangunan gedung lainnya sebagai infrasuktur yang baru serta pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tempat-tempat rekreasi serta tempat-tempat wisata yang bersaing saat ini sudah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tempat-tempat rekreasi serta tempat-tempat wisata yang bersaing saat ini sudah semakin banyak. Oleh sebab itu para pemilik tempat wisata bersaing untuk membuat strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan pada giliran nya laba akan menurun. berusaha melakukan berbagai kegiatan yang menunjang, kegiatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat ketat, baik pasar domestic ( nasional ) maupun dipasar internasional / global, untuk memenangkan persaingan,
Lebih terperinciKANTOR SEWA DAN APARTEMEN DI JAKARTA SELATAN Penekanan Desain Arsitektur Post-Modern
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (LP3A) KANTOR SEWA DAN APARTEMEN DI JAKARTA SELATAN Penekanan Desain Arsitektur Post-Modern Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh
Lebih terperinciTOL BINTARO PONDOK INDAH
LOKASI LOKASI LOCATION LOKASI FASILITAS Pada Juni 2014, Tol JORR Bintaro - Pondok Indah telah terhubung ke Tol JORR Barat ke Utara (W2) yang akan memberikan Anda akses termudah untuk mencapai Bandara Internasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memperkokoh persatuan dan kesatuan serta mempengaruhi hampir semua aspek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi pada hakekatnya adalah bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pergerakan atau perpindahan seseorang atau suatu barang dari satu tempat ke tempat lain untuk
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Peningkatan jumlah penduduk di perkotaan menimbulkan peningkatan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Peningkatan jumlah penduduk di perkotaan menimbulkan peningkatan kebutuhan perumahan, yang berakibat juga pada harga tanah di perkotaan yang semakin tinggi. Selama ini
Lebih terperinciPerumahan Kaisar Serpong Dijual Perdana Rp. 298 Jutaan, Jaminan Buyback 200%
Perumahan Kaisar Serpong Dijual Perdana Rp. 298 Jutaan, Jaminan Buyback 200% Perumahan Kaisar Serpong, sebuah proyek perumahan terbaru daripada PT. Kaisar Real Lestari di dekat komplek perkantoran PUSPITEK
Lebih terperinciSelamat Datang di Swarnabumi Bintaro
1 Selamat Datang di Swarnabumi Bintaro "Apartemen Pekerja Eksklusif Pertama di Indonesia" - Inilah yang menjadi visi awal kami di balik Apartemen Swarnabumi Bintaro. Kami peduli terhadap para profesional
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PT. SALSABILA MULTI KARYA. PT. Salsabila Multi Karya (SMK) yang berkedudukan dikota Pekanbaru dan
BAB II GAMBARAN UMUM PT. SALSABILA MULTI KARYA A. Gambaran Umum PT. Salsabila Multi Karya Pada Bulan Juli Tahun 2004, perusahaan ini didirikan dengan nama PT. Salsabila Multi Karya (SMK) yang berkedudukan
Lebih terperinciGambar 12. Lokasi BSD sebagai hinterland Provinsi DKI Jakarta Sumber: Software Map of Jakarta (2004)
BAB IV. KONDISI UMUM Kota Baru BSD terletak di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Kota Tangerang Selatan ini terletak tepat di sebelah barat Jakarta dan berbatasan dengan Laut Jawa di sebelah utara,
Lebih terperinciUniversitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN. lebih baik. Menurut data dari BPS.go.id, jumlah pertumbuhan penduduk DKI Jakarta dari
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan kondisi perekonomian Indonesia yang masih dalam tahap pertumbuhan, sehingga mau tidak mau harus terus berbenah diri karena sedang menuju ke arah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia menjadi kokoh, sejak Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Memasuki era global saat ini, perkembangan di dunia khususnya di bidang ekonomi sudah mengarah pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu pembangunan
Lebih terperinci2016 PENGARUH MOTIVASI WISATAWAN LOKALTERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE TAMAN KOTA DI KOTA TANGERANG SELATAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sektor pariwisata saat ini telah menjadi sektor industri yang sangat besar di dunia. Pertumbuhuan pariwisata saat ini merupakan bentuk nyata dari perjalanan
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Kajian Potensi..., Agus Rustanto, Program Pascasarjana, 2008
1 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyediaan fasilitas infrastruktur merupakan tanggungjawab pemerintah dan dananya diambil dari anggaran tahunan pemerintah. Pada satu pihak anggaran pemerintah tidak
Lebih terperinciat the best spot with most convenient access
Kota Summarecon Bekasi dikembangkan di lahan 240 ha yang dirancang sebagai modern compact city, dengan kawasan hunian eksklusif yang nyaman dan lingkungan asri, menjadi pusat komersial dan bisnis terkemuka,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan bisnis yang sangat pesat, khususnya di bidang yang menghasilkan produk kebutuhan sehari-hari.
Lebih terperinciMenilik Peluang Investasi Kota Baru di Selatan Jakarta
Menilik Peluang Investasi Kota Baru di Selatan Jakarta Seumpama anak yang baru genap 4 tahun, pasti umur-umur sekian sedang gemar-gemarnya si anak mengeksplor kemampuan yang ada pada dirinya. Demikian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. batik. Batik Indonesia dibuat di banyak daerah di Indonesia dan memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Batik merupakan kerajinan yang mempunyai nilai seni tinggi dan menjadi warisan budaya Indonesia. Batik di Indonesia merupakan produk kebanggaan dari sisi produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. banyak bermunculan perusahaan dagang yang bergerak dibidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan di bidang perekonomian selama ini telah banyak membawa akibat perkembangan yang pesat dalam bidang usaha. Sejalan dengan itu banyak bermunculan perusahaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Di tengah kancah persaingan bisnis saat ini, para pelaku bisnis harus selalu
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di tengah kancah persaingan bisnis saat ini, para pelaku bisnis harus selalu menemukan ide-ide dan strategi baru dalam mempertahankan eksistensinya. Tentu saja hal tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di tengah krisis ekonomi yang berkepanjangan, membuat setiap masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di tengah krisis ekonomi yang berkepanjangan, membuat setiap masyarakat berlomba-lomba untuk mulai berusaha dan beraktivitas untuk mendapatkan penghasilan agar dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. barang yang lengkap, nyaman dan layak bagi konsumen. Dengan kemajuan perusahaan yang bergerak dibidang retail di Kota
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan penduduk yang sangat pesat di era modern ini, menyebabkan manusia cenderung meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Dengan pemenuhan kebutuhan sandang,
Lebih terperinciTOL BINTARO PONDOK INDAH
LOKASI LOKASI LOKASI FASILITAS Pada Juni 2014, Tol JORR Bintaro - Pondok Indah telah terhubung ke Tol JORR Barat ke Utara (W2) yang akan memberikan Anda akses termudah untuk mencapai Bandara Internasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi angka kekurangan rumah tersebut. memberikan produk, promosi, lokasi, pelayanan dan harga yang menarik
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perumahan merupakan kebutuhan primer yang sangat penting bagi masyarakat. Menurut data Badan Pusat Statistik pada tahun 2015, secara makro angka backlog /
Lebih terperincimemenuhi efisiensi waktu, mutu dan biaya begitu. Pada Cluster Divena Deshna ini proyek pembangunan jalan terdapat dua jenis perkerasan jalan yaitu pek
BAB I BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BSD City merupakan proyek kota terencana dengan total luas lahan terbesar di Indonesia, yaitu sebesar 6.000 hektar. Dalam total luas lahan yang maha luas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI. (Simpanan Masyarakat Kota Santri)
BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SI SANTRI (Simpanan Masyarakat Kota Santri) A. Urgensi Strategi Pemasaran bagi BMT dalam Meningkatkan Produk Si Santri Baitul Maal Wa Tamwil (BMT) merupakan suatu
Lebih terperinciRumah Kintamani Citra Maja Raya Dijual Perdana Rp. 157 Jutaan
Rumah Kintamani Citra Maja Raya Dijual Perdana Rp. 157 Jutaan Dijual Rumah Kintamani Citra Maja Raya Citra Maja Raya, kota baru terpadu dan lengkap daripada pengembang ternama Ciputra Group kembali meluncurkan
Lebih terperinciBAB IV Analisis Data
BAB IV Analisis Data IV.1. Studi Kasus Studi kasus penelitian ini dilakukan pada proyek pengembangan perumahan kelas menengah di wilayah Bandung. Pemilihan perumahan kelas menengah didasarkan pada pertimbangan
Lebih terperinciParadise Serpong City Clusters Paradise Vista
Paradise Serpong City Clusters Paradise Vista Developer: PT. Subur Progress Alamat: Jl. Puspitek Raya, Serpong, Tangerang, Banten 15315 Kisaran Harga: Hubungi Developer Perubahan Terakhir: 11 Juni 2015
Lebih terperinciFHANPROPERTY PROUDLY PRESENT. JAGAKARSA PALACE exclusive town houses
FHANPROPERTY PROUDLY PRESENT JAGAKARSA PALACE exclusive town houses JAGAKARSA PALACE Memiliki sebuah hunian yang exclusive yang tak sekedar sebagai tempat berteduh juga bercengkerama bersama keluarga menghabiskan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar dan bersifat
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia mempunyai banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, baik kebutuhan yang bersifat biogenetik seperti rasa lapar dan haus maupun kebutuhan yang bersifat
Lebih terperinci: Ir. Mirna Amin. MT (Asisten Deputi Pengembangan Kawasan Skala Besar)
Kota Kekerabatan Maja dan Masa Depan Oleh : Ir. Mirna Amin. MT (Asisten Deputi Pengembangan Kawasan Skala Besar) Persoalan perumahan masih menjadi salah satu issue penting dalam pembangunan ekonomi mengingat
Lebih terperinciStudi Rencana Induk Transportasi Terpadu Jabodetabek (Tahap II) Laporan Akhir: Ringkasan Laporan
3. Perspektif Wilayah dan Permintaan Perjalanan Masa Mendatang 3.1 Perspektif Wilayah Jabodetabek Masa Mendatang Jabodetabekpunjur 2018 merupakan konsolidasi rencana pengembangan tata ruang yang memberikan
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP VI.1. Temuan Studi
BAB VI PENUTUP Pada bab terakhir ini dipaparkan beberapa hal sebagai bagian penutup, yakni mengenai temuan studi, kesimpulan, rekomendasi, kelemahan studi serta saran studi lanjutan. VI.1. Temuan Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bisnis properti di Indonesia saat ini sedang berkembang karena. ditandai dengan semakin gencarnya ekspansi pembangunan properti dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bisnis properti di Indonesia saat ini sedang berkembang karena semakin meningkatnya jumlah penduduk dan pendapatan masyarakat. Hal ini ditandai dengan semakin
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman modern ini perkembangan industri musik sangat pesat, khususnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman modern ini perkembangan industri musik sangat pesat, khususnya di Indonesia. Tidak dapat dipungkiri bahwa industri musik dapat memberikan pengaruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhannya. Perkembangan ini menciptakan suatu persaingan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin cepat dan batas yang semakin tipis membuat masyarakat sekarang ini lebih selektif dan menuntut dalam pemenuhan
Lebih terperinciC ITRA LAND C ITY. The Waterfront CBD LOSARI - MAKASSAR BUSINESS PARK EVERYTHING COMMERCIAL
C ITRA LAND C ITY The Waterfront CBD LOSARI - MAKASSAR BUSINESS PARK EVERYTHING COMMERCIAL INDONESIA S RESPECTABLE DEVELOPER CIPUTRA & THE ARCHITECT OF WORLD SENTOSA ISLAND SINGAPORE DP ARCHITECT MASTER
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Surabaya merupakan kota dengan perkembangan bisnis yang pesat dan cukup signifikan. Pembangunan infrastruktur yang terkait dengan sarana dan prasarana penunjang perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia tercatat menempati peringkat ketiga pasar retail terbaik di Asia. Setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis retail di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ternyata sudah fenomenal di Asia, khususnya di antara negara berkembang. Indonesia tercatat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Bambang Suharno (2006), dalam teori marketing mix (bauran pemasaran),
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Bambang Suharno (2006), dalam teori marketing mix (bauran pemasaran), ada 4 hal utama pemasaran, yakni product, price, place, dan promotion, disingkat 4P.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. layanan-layanan yang sangat menarik, selain itu di era globalisasi ini
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin majunya perkembangan zaman pada saat ini perusahaan jasa merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dan sangat dibutuhkan masyarakat dalam
Lebih terperinciBABI PENIJAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. 5tudi Kenyamanan Thermal Bangunan Di Perumahan Griya Taman Asri Yogyakarta BABIPENDAHULUAN
._-~-~~---, --:~-~'- 5tudi Kenyamanan Thermal Bangunan BABI PENIJAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG engan meningkatnya kebutuhan akan papan yang semakin tinggi ditunjang oleh tingkat pertumbuhan penduduk yang
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI Halaman Judul i Pengesahan ii Persetujuan iii ABSTRAK iv ABSTRACT v KATA PENGANTAR vi DAFTAR ISI viii DAFTAR TABEL xi DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR LAMPIRAN xv BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 LATAR BELAKANG
Lebih terperinciPoliteknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT Raja Kapitan Jaya adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangunan properti yang didirikan oleh H. Ir. Irwansyah, sesuai Akta Pendirian Perseroan Terbatas,
Lebih terperinciBSD INTERMODAL TRANSPORT FACILITY M. BARRY BUDI PRIMA BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN BSD INTERMODAL TRANSPORT FACILITY 1.1 Latar Belakang Bumi Serpong Damai (BSD) atau BSD city merupakan sebuah kota satelit yang terbentuk dari pesatnya perkembangan kota metropolitan ibukota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahwa sektor property dan real estate merupakan sektor bisnis yang cukup
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fenomena industri yang berkembang pada saat ini menggambarkan bahwa sektor property dan real estate merupakan sektor bisnis yang cukup berkembang dan menjanjikan. Perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Apartemen adalah: Tempat tinggal (yang terdiri atas kamar tamu, kamar tidur,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengertian apartemen Menurut (KBBI) Kamus Besar Bahasa Indonesia, Apartemen adalah: Tempat tinggal (yang terdiri atas kamar tamu, kamar tidur, kamar mandi, dapur,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek) yang semakin berkembang.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang DKI Jakarta sebagai ibu kota Republik Indonesia adalah pusat bisnis dan pusat pemerintahan dengan jumlah penduduk pada tahun 2014 mencapai 10,08 juta orang dan kepadatan
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 54 TAHUN 2009 TENTANG
PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 54 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN KORIDOR JALAN RAYA SERPONG KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG
Lebih terperinciLokasi Strategis Gambar dan data terlampir berdasarkan situasi dan kondisi pada masa persiapan. Perubahan dapat terjadi sewaktu waktu dan merupakan hak penuh developer STASIUN KERETA API MAJA Photo Actual
Lebih terperinci1. Kerangka Peraturan Perundangan 2. Dasar Hukum 3. Uji Publik Rencana Kerjasama KPBU Di BPTJ 2018
1. Kerangka Peraturan Perundangan 2. Dasar Hukum 3. Uji Publik Rencana Kerjasama KPBU Di BPTJ 2018 4. Latar Belakang Penjajakan Minat (Market Sounding) TOD Poris Plawad 5. Tujuan, Sasaran dan Output 6.
Lebih terperinciBAB V. akan. Pembahasan. dianalisa. adalah: data untuk. di Ujung Berung. PGRI, terletak. Gambar 11 Bagan
46 BAB V Pembahasan Terdapat beberapa hal yang dapat mempengaruhi biaya konstruksi rumah sederhana, antara lain: value engineering, proses perancangan, jumlah unit yang dibangun, metoda membangun yang
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sekarang ini di Indonesia, banyak bertumbuh dan berkembang berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sekarang ini di Indonesia, banyak bertumbuh dan berkembang berbagai macam sektor industri. Pertumbuhan dan perkembangan industri tersebut bisa dirasakan dan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perumahan merupakan kebutuhan dasar bagi setiap manusia dan. keluarganya karena fungsi dari rumah tinggal selain sebagai tempat
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perumahan merupakan kebutuhan dasar bagi setiap manusia dan keluarganya karena fungsi dari rumah tinggal selain sebagai tempat berlindung juga mencerminkan tingkat
Lebih terperinciKANTOR SEWA DENGAN TEMA PERKANTORAN TAMAN DI JAKARTA
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik KANTOR SEWA DENGAN TEMA PERKANTORAN TAMAN DI JAKARTA Diajukan oleh
Lebih terperinciPROPOSAL PROYEK PERUMAHAN VILLA JATI APUS
PROPOSAL PROYEK PERUMAHAN VILLA JATI APUS Referensi Oleh : Younanda Nomor Kontrak : 82009000 Villa Jati Apus Hunian nyaman, sejuk dan terjangkau Halaman 1/ 14 DAFTAR ISI EXECUTIVE SUMMARY 1....3 2. LATAR
Lebih terperinciBab I Pendahuluan I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1 TINJAUAN UMUM
Bab I Pendahuluan I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1 TINJAUAN UMUM Jaringan jalan merupakan salah satu prasarana untuk meningkatkan laju pertumbuhan perekonomian suatu daerah. Berlangsungnya kegiatan perekonomian
Lebih terperinciEVALUASI STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN PERUMAHAN MELALUI PENDEKATAN URBAN REDEVELOPMENT DI KAWASAN KEMAYORAN DKI JAKARTA TUGAS AKHIR
EVALUASI STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN PERUMAHAN MELALUI PENDEKATAN URBAN REDEVELOPMENT DI KAWASAN KEMAYORAN DKI JAKARTA TUGAS AKHIR Oleh : MANDA MACHYUS L2D 002 419 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
Lebih terperinciPasar BSD City
Lokasi Pasar Modern @Intermoda BSD City Terminal shuttle bus dan Trans BSD Dekat dengan Stasiun Kereta Cisauk Parkir kendaraan yang luas dengan fasilitas on ground parking Kawasan Intermoda BSD City menghadirkan
Lebih terperinci