BAB 2 LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 1.1 M-Commerce Mobile Commerce (M-Commerce) dapat dipahami sebagai transaksi dan komunikasi elektronik yang dilakukan menggunakan perangkat mobile,misalnya laptop, PDA, dan mobile phone, dan umumnya menggunakan koneksi nirkabel (Chaffey, 2011, p. 162) Mobile Apps Merupakan aplikasi perangkat lunak yang dirancang untuk digunakan pada perangkat mobil ephone. (Chaffey, 2011, p. 164) 1.2 Internet Menurut (Laudon & Laudon, 2012, p. 162), Internet merupakan jaringan yang saling berhubungan oleh ratusan jaringan dan jutaan komputer yang menghubungkan bisnis, pendidikan, kepemerintahan, dan individu. Menurut (O'Brien A. J., 2004, p. 598), Internet adalah jaringan komputer yang saling berhubungan satu sama lain dan tumbuh dengan pesat yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bisnis, pendidikan, dan pemerintah yang menghubungkan jutaan komputer yang ada di dunia yang penggunanya berada dilebih dari 200 negara. Sedangkan Menurut (Chaffey, 2011, p. 4), Internet adalah jaringan fisik yang menghubungan komputer-komputer yang ada di dunia. Berdasarkan beberapa kutipan diatas, dapat disimpulkan internet adalah jaringan yang saling terhubung dengan jutaan komputer yang saling berhubungan dengan satu sama lain untuk bertujuan memenuhi kebutuhan bisnis, pendidikan dan pemerintahan yang berada dilebih 200 negara di dunia. 1.3 E-Business Menurut (Chaffey, 2011, p. 13), E-Business merupakan penerapan informasi, proses bisnis yang ada di dalam organisasi, dan hubungan dengan pemegang saham menggunakan media internet. Menurut (O'Brien A. J., 2004, p. 594), E-Business adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan proses bisnis, e-commerce, kerjasama dan komunikasi antar perusahaan dengan pelanggan,pemasok dan pemegang saham lainnnya menggunakan teknologi internet.

2 1.4 Sistem Operasi Symbian Symbian adalah sistem operasi pertama yang dipakai oleh berbagai perusahaan yang memproduksi telepon selular pada masanya. Seperti Nokia, Samsung, Motorola, Siemens dan Sony Erricson. Yang pada awalnya didesain untuk mengisi kelengkapan perangkat mobile computing. Symbian adalah sistem operasi yang multitasking dengan berbagai fitur yang ada didalamnya termasuk sebuah sistem file, graphical User Interface, multimedia support, TCP/IP stack, dan perpustakaan untuk semua fitur komunikasi yang terdapat dalam smartphone. (Kamboj & Gupta, 2011) ios ios merupakan sistem operasi milik Apple inc., yang dimana diawal kemunculannya tidak banyak fitur yang ada. Bahkan sebelumnya ios adalah sistem operasi untuk pemutar musik milik Apple, Ipod. Setelah kemunculan Ipod ini duni amulai tertarik untuk membeli produk keluaran Apple, mulai dari telepon selular Iphone sampai perangkat komputer imac. (Kamboj & Gupta, 2011) Android Android di kenalkan pada 2008 yang mana ini adalah sebuah produk dari Google yang mempunyai banyak fitur yang sistem operasi mobile harus ada. Pada awalnya ini banyak fitur yang tidak mendukung, seperti tidak mensupport pertukaran file melalui bluetooth. Tetapi sekarang sudah bisa di pakai oleh hampir smeua perangkat telepon selular. (Kamboj & Gupta, 2011) Gambar 0.1 Macam-macam versi Android

3 Sumber: (Ali, 2014) Blackberry Sistem operasi ini dipakai hanya untuk perangkat keluaran RIM. Yang dimana ini didesain untuk menggunakan perangkat seperti track wheel, track ball, dan trackpad. Sistem Operasi ini dapat menggunakan Third-Party developer yang dapat menggunakan sotware ini dengan API. (Kamboj & Gupta, 2011) Windows Phone Pada awalnya sistem operasi windows ini bisa digunakan untuk berbagai platform, tetapi perangkat pertama yang menggunakan windows mobile adalah Pocket PC. Dalam setiap versinya windows OS ini mengalami banyak perubahan, yang dimana dari perubahan itu dapat dilihat dari berbagai fitur yang menyertainya. Contohnya pada windows mobile 6 yang ada dalam 3 rasa yang berbeda berdasarkan penggunaan dari perangkat mobile, yaitu Standard Edition adalah untuk penggunaan smartphone, profesional Edition yang digunakan untuk pocket pc dengan telepon selular dan Classic yang hanya digunakan untuk pocket pc tanpa telepon selular. (Kamboj & Gupta, 2011) 1.5 Reservasi Hotel Pengertian Reservasi Menurut Monaghan dari The Intrepid Traveler, adalah proses eletronik yang menjual produk perjalanan berupa tiket pesawat, kamar hotel, kamar pada kapal pesiar yang tersedia untuk dipakai dan dibeli oleh pembeli. Bagian Reservasi adalah salah satu yang terpenting pada kantor depan atau front office hotel, karena tinggi rendahnya pemesanan dari kamar hotel tergantung pada bagian ini. Tugas penerimaan reservasi ini disebut juga tidakan menjual kamar, dimana sebelum pemesan tiba di hotel maka pemesan terlebih dulu memesan atau melakukan reservasi untuk mendapatkan kepastian akan tersedianya kamar. Yang dapat dilakukan beberapa hari atau beberapa minggu sebelum pemesan datang ke hotel. Dari pendapat diatas, reservasi adalah suatu permintaan dari pembeli untuk memperoleh sejumlah kamar yang biasanya dilakukan pada beberapa waktu sebelumnya melalui berbagai sumber dengan berbagai cara pemesanan. Berbagai

4 sumber tersebut bisa berupa menelpon langsung ke hotel yang dimaksud, pemesanan pada online atau pemesanan pada travel agent Voucher Voucher adalah berbentuk kupon atau dokumen lain baik yang telah dibayar atau didapat secara gratis yang bisa digunakan untuk mendapatkan barang / jasa tertentu serta potongan harga yang tercantum sesuai dengan nominal pada kupon tersebut, menurut Monaghan (Monaghan, 2015) Voucher Hotel Menurut Monaghan (Monaghan, 2015), voucher hotel adaah kupon yang sudah dibayar sebelumnya untuk ditukarkan di hotel tertentu untuk menginap. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa, Voucher Hotel adalah yang berbentuk kupon atau dokumen lain yang telah dibayar sebelumnya untuk ditukarkan pada hotel tertentu untuk mendapatkan kamar hotel untuk menginap yang dimana sebelumnya telah melakukan reservasi beberapa hari atau beberapa minggu sebelumnya melalui berbagai cara pemesanan. 1.6 Metode penelitian Businesss Canvas Model Model bisnis menjelaskan alasan tentang bagaimana sebuah organisasi menciptakan,memberikan dan menangkap nilai (Capture Value) (Osterwalder & Pigneur, 2010) Business Model Canvas adalah bahasa bersama atau pedoman yang digunakan untuk mendeskripsikan, memvisualisasikan, menilai dan merubah model bisnis. Business Model Canvas membagi business model menjadi 9 blok utama. (Osterwalder & Pigneur, 2010) Customer Segments Menurut Jurnal tentang Business Model Canvas, pada blok ini dijelaskan segmentasi dari pelanggan yang menguntungkan dan menghidupi suatu organisasi (Choir, 2014).

5 Pada blok ini, organisasi menentukan apakah akan melayani satu atau beberapa segmen pelanggan untuk bisnis yang akan dibuat (Osterwalder & Pigneur, 2010, p. 20). Ada beberapa jenis segmen pelanggan yang ada, yaitu: - Pasar Massa Pada jenis segmen pelanggan ini, model bisnis yang digunakan berfokus pada pasar massa yang tidak memberdakan antara segmen-segmen pelanggan yang berbeda. Mulai dari proposisi nilai, saluran distribusi dan hubungan pelanggan yang berfokus pada satu kelompok besar pelangan yang mempunyai kebutuhan dan masalah yang sama. Model bisnis ini sering ditemukan pada sektor produk konsumen elektronik (Alexander Osterwalder, 2014) - Pasar ceruk Pasar ceruk berfokus pada melayani segmen pelanggan yang terspesifik dan terspesialisasi. Dari proposisi nilai, distribusi dan hubungan pelanggan dibuat khusus untuk kebutuhan spesifik dari pasar ceruk. - Tersegmentasi Yaitu membedakan segmen pasar dari kebutuhan dan masalahnya masingmasing. Model bisnis ini biasanya digunakan oleh Bank. Misalnya membedakan kelompok pelanggan besar yang memiliki aset lebih dari US$100,000 dan kelompok pelanggan yang lebih kecil yang memiliki kekayaan bersih lebih dari US$500, Terdiversifikasi Model bisnis ini biasanya melayani dua segmen pelanggan yang berbeda yang tidak terkait satu sama lain. - Platform banyak sisi (atau pasar banyak sisi) Pada model bisnis ini, organisasi melayani dua atau lebih segmen pelanggan yang saling bergantung. Misalnya pada perusahaan kartu kredit yang dimana memerlukan pemegang kartu kredir dan juga pedagang yang bersedia menerima pelanggan pemegang kartu kredit Value Propositions Value Proposition adalah pernyataan mengenai keunikan dari produk atau jasa yang ditawarkan kepada pelanggan yang dibidik (Choir, 2014). Keunikan dari produk atau jasa yang ditawarkan ini dijadikan untuk menarik pelanggan agar produk atau jasa

6 yang ditawarkan bisa sampai pada target yang telah ditentukan. Selain menciptakan nilai bagi pelanggan, perusahaan juga diharapkan dapat menciptakan nilai bagi produk atau jasa. Value Proposition merupakan bagian blok yang mendeskripsikan kumpulan produk dan jasa yang menciptakan nilai bagi segmen pelanggan yang spesifik. Nilai yang diciptakan bisa bersifat kuantitatif (seperti harga, kecepatan melayani) atau kualitatif(seperti design,pengalaman pelanggan) (Osterwalder & Pigneur, 2010, p. 22) Adapun beberapa elemen yang berkontribusi pada kontribusi penciptaan nilai pelanggan. - Sifat Baru Beberapa dari proporsi nilai memenuhi kebutuhan pelanggan yang belum pernah mereka terima sebelumnya. Hal ini biasanya terkait dengan teknologi, tetapi tidak selalu ini menjadi nilai bagi pelanggan. Misalnya perusahaan telepon selular yang terus menciptakan pembaruan dalam teknologinya tetapi tidak pada produk yang semacam pendanaan investasi yang tidak terkait dengan teknologi. - Kinerja Meningkatkan kinerja produk atau layanan merupakan cara yang sudah biasa dalam menciptakan nilai. Misalnya pada sektor PC yang mempunyai mesin yang andal dan menjualnya ke pasar. Akan tetapi, peningkatan kinerja juga memiliki keterbatasan. Dengan kecepatan yang tinggi, kapasitas yang besar dan grafis yang baik, PC gagal menciptakan nilai dan permintaan pelanggan. - Penyesuaian (kustomisasi) Dalam menyesuaikan produk/jasa untuk memenuhi kebutuhan spesifik pelanggan maupun segmen pelanggan yang juga menciptakan nilai. Konsep kustomisasi massa dan penciptaan pelanggan semakin penting, penyesuaian ini selain bisa menyesuiakan produk dan jasa tetapi tetap bisa meraih keunggulan dari skala ekonomi Channels Pada Blok ini, menjelaskan bagaimana perusahaan mengkomunikasikan,mengantar, menyampaikan dan berinteraksi dengan pelanggannya. Channels merupakan bagian blok yang menjelaskan bagaimana perusahaan berkomunikasi dan mencapai segmen pelanggan mereka untuk menyampaikan Value Proposition mereka (Osterwalder & Pigneur, 2010, p. 26)

7 Customer Relationships Blok customer relationships menjelaskan tentang tipe hubungan yang digunakan untuk segmen pelanggan yang spesifik (Osterwalder & Pigneur, 2010, p. 28) Hubungan pelanggan dapat didorong dengan beberapa motivasi berikut: - Akuisisi pelanggan - Dengan mempertahankan pelanggan - Peningkatan penjualan (upselling) Adapun beberapa kategori dari hubungan pelanggan, sebagai berikut: a. Bantuan personal Hubungan yang didasarkan pada interaksi antar manusia. Pelanggan dapat berkomunikasi dengan petugas pelayanan pelanggan (call center) untuk mendapatkan bantuan selama proses penjualanatau setelah pembelian selesai. b. Bantuan personal yang khusus Dalam hubungan ini, perusahaan menugaskan petugas pelayanan (call center) yang khusus diperuntukkan untuk klien individu. Layanan ini biasanya akna ditemukan pada perbankan. c. Swalayan Perusaahan tidak melakuakn hubungan langsung dengan pelanggan, tetapi menyediakan sarana yang diperlukan oleh pelanggan agar dapat membantu dirinya sendiri. d. Layanan Otomatis Hubungan jenis ini menggabungkan bentuk layanan mandiri yang lebih canggih dengan proses otomatis. Adapun contohnya seperti profile online yang memungkin penggunanya menggunakan pelayanan sesuai yang diinginkan. e. Komunitas Saat ini, banyaknya perusahaan yang memanfaatkan komunitas pengguna agar lebih terlibat dengan pelanggan dan dapat memfasilitasi hubungan antar anggota. f. Kokreasi Hubungan jenis ini lebih kepada menciptakan nilai bagi pengguna layanan. Seperti Amazon.com yang mengajak pelanggan memberikan

8 ulasan atas buku yang dijual untuk menciptakan nilai bagi pecinta buku lain Revenue Streams Arus pendapatan merupakan blok yang merepresentasikan bagaimana perusahaan menghasilkan keuntungan dari setiap segmen pelanggan (Osterwalder & Pigneur, 2010, p. 30). Pada revenue stream ada beberapa cara untuk membangun arus pendapatan, yaitu: a. Penjualan aset Pengertian arus pendapatan yang luas berasal dari penjualan hak kepemilikan atas produk fisik. Seperti amazon.com yang menjual buku, musik, produk elekrtonik dan sebagainya secara online. b. Biaya penggunaan Arus pendapatan dihasilkan dari penggunaan layanan tertentu. Semakin sering layanan tersebut digunakan, maka semakin banyak pelanggan yang membayar. c. Biaya berlangganan Arus pendapatan yang dihasilkan dari arus penjuaan akses yang terusmenerus atas suatu layanan. Seperti sebuah tempat gym menjual langganan keanggotannya secara bulanan atau tahunan sebagai pertukaran atas akses atas fasilitas olahraganya. d. Pinjaman/penyewaan/leasing Pada arus pendapatan ini tercipta karena memberi seseorang hak ekslklusif sementara untuk menggunakan aset tertentu pada periode tertentu sebagai ganti atas biaya yang ditarik. e. Lisensi Arus pendapatan ini muncul karena memberikan izin kepada pelanggan untuk menggunakan properti kepada pelanggan untuk menggunakan properti intelektual terpoteksi sebagai pertukaran atas biaya lisensi Key Resources Sumber daya utama adalah aset-aset yang diperlukan untuk menawarkan dan memberikan semua elemen yang telah dijelaskan sebelumnya (Osterwalder & Pigneur, 2010, p. 34)

9 Adapun sumber daya utama yang dikategorikan sebagai berikut: 1. Fisik Kategori ni meliputi smeu abnetuk aset fisik seperti fasilitas pabrik, bangunan, kendaraan, mesin, sistem, sistem titik penjualan dan jaringan distribusi. Wal-Mart dan amazon.com sangat mengandalkan sumber fisik yang dianggap banyak modal. 2. Intelektual sumber daya intelektual seperti merek, pengetahuan yang dilindungi, paten dan hak cipta, kemitraan dan database pelangan yang merupakan komponen-komponen yang semakin penting dalam model bisnis yang kuat. Seperti Microsoft dan SAP yang berganung pada software dan hak milik intelektual terkait yang telah dikebangkan bertahun-tahun. 3. Manusia Setiap perusahaan yang menjalankan bisnis memerlukan sumber daya manusia, akan tetapi orang-orang yang menonjol dalam model bisnis tertentu yang akan di jadikan sumber daya. 4. Finansial Beberapa midel bisnis membutuhkan sumber daya finansial dan/atau jaminan finansial seperti uang tunai, kredit ataupun opsi saham untuk merekrut karyawan andalan Key Activities Blok aktivitas kunci yang mendeskripsikan kegiatan penting dalam perusahaan yang harus kerjakan agar model bisnis perusahaan dapat berjalan (Osterwalder & Pigneur, 2010, p. 36) Aktivitas kunci yang dimaksud yaitu: a. Produksi Aktivitas ini terkait engan perancanagn, pembatan dan penyampaian produk dalam jumlah besar dan/atau kualitas unggul. b. Pemecahan masalah Aktivitas jenis ini terkait dengan penawaran solusi baru untuk masalahmasalah pelanggan individu. Kegiatan konsultan rumah sakit dan organisasi jasa lain. c. Platform/jaringan

10 Model bisnis yang dirancang dengan platfomr sebagai sumber daya utama didominasi oleh platform atauaktivitas kunci yang terkait jaringan Key Partnerships Blok key partnership mendeskripsikan jaringan dari pemasok dan partner. Bisnis yang membuat model bisnis dapat berjalan (Osterwalder & Pigneur, 2010, p. 38) Adapun mitra utama yang menjadi pemasok dalam aktivitas bisnis dibedakan berdasarkan motivasi dalam membangun kemitraan, yaitu: 1. Optimisasi dan skala ekonomi Bentu yang mendasar dari kemitraan dirancang untuk mengoptimalkan alokasi sumber daya dan aktivitas.optimisasi dan skala ekonomi kemitraan biasanya dibuat untuk mengurangi biaya dan sering melibatkan outsourcing atau pemanfaatan infrastuktur bersama. 2. Pengurangan resiko dan ketidakpastian Kemitraan daoat membangun resiko dalam lingkungan kompetitif yang bercirikan ketidak pasatian. 3. Akuisisi sumber daya dan aktivitas tertentu. Hanya sedikit perusahaan yang memiliki semua sumber daya atau melakukan semua aktivitas yang digambarkan oleh model bisnisnya. Kebanyakan dari mereka lebih suka memperluas kemampuan yang mengandalkan perusahaan lain untuk melangkapi sumber dayanya atau melaksanakan aktivitas tertentu Cost Structure Blok stuktur biaya mendeskripsikan biaya yang diperlukan untuk mengoperasikan model bisnis (Osterwalder & Pigneur, 2010, p. 40). Adalah hal yang biasa jika model bisnis harus meminimalkan biaya. Akan tetapi, struktur biaya yang rendah lebih penting bagi beberapa model bisnis. Adapun biaya model bisns dibagi menjadi 2, yaitu: 1. Terpacu- biaya Model bisnis terpacu-biaya berfokus pada peminimalan biaya. Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan dan mempertahankan struktur biaya seramping mungkin, menggunakan proposisi nilai dengan harga yang rendah, otomatisasi maksumum, outsourcing secara eksentif. 2. Terpacu-nilai

11 Pada beberapa perusahaan kurang peduli terhadap implikasi biaya desain model bisnis tertentu, dan berfokus pada penciptaan nilai. Proposisi nilai premium dan layanan pribadi tingkat tinggi biasanya menjadi ciri model bisnis yang terpacu nilai Analisa Lima Kekuatan Porter Lima Kekuatan Porter adalah suatu kerangka kerja untuk analisis industri dan pengembangan bisnis strategi yang dikembangkan oleh Michael Porter (1979). Analisis ini menggambarkan analisa untuk sebuah persaingan yang terjadi pada suatu industri (Ikhsani & Syafrudin, 2011). Adapun beberapa faktor yang memperngaruhinya yaitu: a. Adanya intensitas persaingan antara pemasok Tingginya sebuah persaingan dipengaruhi oleh banyaknya faktor, misalnya struktur dari biaya produk. Jika semakin besar porsi dari biaya tetap dalam struktur biaya, maka semakin tinggi tingkat persaingan tersebut. Diferensiasi produk dalam pasar juga menentukan tingginya persaingan. b. Kekuatan dari penyedia Dengan semakin sedikitnya jumlah pemasok, produk yang dipasok akan semakin penting dan semakin kuat pula posisi tawarnya. c. Kekuatan dari konsumen Semakin banyak pembelian, maka semakin banyak pilihan yang tersedia untuk pembeli daripada umunya. d. Ancaman dari pendatang baru Kekuatan ini dipengaruhi oleh besar kecilnya hambatan masuk ke dalam industri. Contohnya besarnya biaya investasi yang dibutuhkan, perijinan, akses bahan mentah dan masih banyak lagi. Biasanya semaki tinggi hambatan yang masuk maka semakin rendah ancaman dari pendatang baru. e. Ancaman dari barang subtitusi Ketersediaan dari produk subtitusi yang banyak akan membatasi keleluasaan penjual dalam industri untuk menentukan harga jual dari produk Marketing Mix 7p Kesuksesan suatu perusahaan dalam memasarkan produk/jasanya yaitu pada bagaimana perusahaan menjalankan strategi marketingnya. Pada dasarnya, ada 4P Product, Price,place and promotion- yang menjadi strategi pemasaran suatu perusahaan. Lebih kedepannya marketing menjadi ilmu disiplin yang lebih maju,

12 maka di tambahkan People, Process dan Phycal evidence dalam strategi pemesaran yang menjadi 7P yang dikenal sebagai marketing mix (Marketing, 2009). Kata Mix dalam marketing mix, yaitu mengkostumisasi penawaran perusahaan kepada konsumen dengan bermacam-macam elemen. Marketing mix digambarkan sebagai cat warna, marketer mencampurkan warna utama dalam jumlah yang berbeda untuk menghasilkan hasil warna yang berbeda. Ini yang digambarkan oleh Kian Merrikh dalam jurnal yang diterbitkan oleh University of Guelph (Merrikh, 2011). Adapun 7P yang dimaksud sebagi berikut: Sebuah perusahaan yang sukses akan mencari tahu apa yang konsumen butuhkan atau inginkan dan membuat produk yang tepat dengan kualitas yang tepat untuk dibutuhkan sekarang dan nanti dimasa depan. Barang yang tepat harus mempunyai nilai untuk konsumen Price Sebuah produk hanya akan berguna untuk konsumen yang akan benar-benar membayarnya. Harga juga diperlukan untuk bersaing, tetapi tidak diartikan untuk terlalu rendah. Bisnis yang kecil mungkin dapat bersaing dengan lawan yang besar dengan menambahkan jasa tambahan yang ditawarkan kepada konsumen untuk mendapatkan nilai dari uang. Harga yang diberikan harus menghasilkan keuntungan Place Tempat adalah dimana konsumen dapat membeli sebuah produk dan mendistribusikan produk harus tepat dan nyaman bagi konsumen. Produk harus tersedia pada tempat yang tepat, waktu yang tepat dan jumlah yang tepat Promotion Promosi adalah cara perusahaan berkomunikasi apa yang harus dan apa yang dapat diberikan kepada konsumen. Aktivitas yang termasuk kedalam promosi yaitu branding, pengiklanan, public relationship, identitas perusahaan, sales management, penawaran spesial dan pameran. Promosi harus menarik perhatian, harus menarik, memberiakn sesuatu pesan yang konsisten dan memberikan konsumen alasan untuk memilih produk yang ditawarkan oleh perusahaan daripada oleh orang lain.

13 People Orang-orang yang bekerjasama dengan perusahaan haruslah memberikan konsumen suatu pengalaman yang menarik yang dapat meningkatkan reputasi dari merek produk yang ditangani oleh orang yang bekerjasama dengan anda. Orang yang bekerja denagn perusahaan harus terlatih, harus termotivasi dan mempunyai perilaku yang baik Process Proses dalam memberikan jasa dan perilaku yang mengirimkan jasa adalah hal yang penting untuk memberikan kepuasan pelanggan. Hal seperti waktu menunggu, informasi yang diberikan kepada konsumen dan karyawan yang membantu adalah hal yang penting untuk menjaga kebahagian konsumen Physical Evidence Suatu jasa tidak memberikan pengalaman sebelum di terima. Yang berarti memilih untuk menggunakan jasa dapat dirasakan sebagai resiko bisnis karena konsumen membeli sesuatu yang berwujud. Ini berarti perusahaan harus membantu konsumen untuk melihat apa yang mereka beli. Kasus studi dan testimonial dapat memberikan perusahaan dalam menjaga janji yang diberikan kepada konsumen. 1.7 Perancangan Aplikasi Object-Oriented Analysis Menurut buku (Satzinger, 2010) Object Oriented Analysis adalah mendefinisikan semua objek yang berhubungan di dalam sistem dan menampilkan interaksi langsung dari pengguna. Dalam menganalisis OOA bisa menggunakan metode UML. Menurut buku (Satzinger J. W., 2010) Object Oriented Analysis adalah mendefinisikan semua objek yang berhubungan di dalam sistem dan menampilkan interaksi langsung dari pengguna. Dalam menganalisis OOA bisa menggunakan metode UML. Object Oriented Analysis Activity Usecase Usecase Description Domain Class Diagram Diagram Diagram Diagram Gambar 0.2 Diagram Dalam Analysis

14 Unified Modelling Language (UML) adalah metode pemodelan secara visual yang banyak digunakan untuk merancang atau membuat software. UML memberikan standar penulisan pada sebuah sistem blue print yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa program yang spesifik, skema database, dan komponen-komponen yang diperlukan dalam membuat sistem Usecase Diagram Menurut Satzinger (2010, p.244) Usecase diagram merupakan model diagram UML yang sering digunakan untuk menggambarkan requirement fungsional yang diperlukan dari sebuah sistem. Usecase menekankan pada siapa dan melakukan apa dalam lingkungan sistem perangkat lunak yang akan dibangun. Satzinger (2010, p.243) menjelaskan bahwa aktor tidak selalu sama dengan sumber dari peristiwa di event table karena aktor di usecase merupakan orang yang berinteraksi dengan sistem langsung dan mengharuskan sistem memberikan respon terhadap aktor tersebut Komponen Pembentukan Usecase Diagram Dalam membuat suatu usecase diagram diperlukan komponen, berikut komponen pada usecase di antaranya; - Actor adalah seseorang atau pengguna, aktor menggambarkan interaksi dengan sistem secara langsung untuk memberikan inputan pada sistem atau menerima informasi dari sistem. - Usecase adalah kegiatan atau interaksi yang dilakukan oleh aktor terhadap sistem, biasanya usecase berbentuk bulat pipih panjang. - Tongkat atau biasa disebut dengan garis line adalah suatu garis yang menghubungkan aktor dengan usecase tersebut. Contoh penggunaan usecase; Contoh 1

15 Contoh 2 Gambar 0.3 contoh 1 usecase diagram Gambar 0.4 contoh 2 usecase diagram

16 Contoh 3 Gambar 0.5 contoh 3 usecase diagram Usecase Description Menurut Satzinger (2010, p.171) Usecase Description adalah sebuah usecase yang menjelaskan lebih detail, rinci dan lengkap dari tiap usecase yang telah dibuat. Usecase Description juga merupakan sebuah deskripsi yang mencatat mengenai detil pemrosesan dari suatu usecase (Satzinger, 2010, p.171). Dan, Usecase memiliki urutan lengkap yang dimulai dari tahap ke tahap untuk menggambarkan bisnis proses. Komponen Dalam Usecase Description Usecase Description yang lengkap berisi 11 kolom utama yang terdiri dari ; Usecase Name, Scenario, Triggering Event, Brief Description, Actors, Related Usecase, Stakeholder, Pre-Condition, Pra-Condition, Flow Of Event, dan Exception Condition. Berikut penjelasan dari komponen Usecase Description; 1. Usecase Name adalah nama dari usecase 2. Scenario adalah kegiatan yang dapat memicu terjadinya usecase tersebut. 3. Triggering Event adalah menjelaskan dari awal event tersebut hingga akhir atau pemicu terjadinya sebuah event. 4. Brief Description adalah berisi sedikit informasi dari event yang sedang terjadi. 5. Actors adalah siapa yang menjalankan peristiwa tersebut. 6. Related Usecase adalah hubungan antara usecase satu dengan lainnya. 7. Stakeholder adalah faktor eksternal atau pengguna luar yang berhubungan dengan event tersebut.

17 8. Precondition adalah kondisi sebelum event tersebut terjadi. 9. Pracondition adalah kondisi sesudah event tersebut terjadi. 10. Flow of Event adalah aliran atau langkah-langkah dari event tersebut yang biasanya berisi interakasi antara aktor dengan sistem. 11. Expection Condition adalah kondisi dimana terdapat tambahan atau peristiwa khusus yang membutuhkan penjelasan lebih rinci pada usecase tersebut. Gambar 0.6 Contoh Usecase Description create new order

18 Class Diagram Menurut Satzinger (2010, p.413) design Class Diagram dikembangkan dengan memperluas model dari domain Class Diagram dan untuk membuat Design Class Diagram memerlukan dua langkah yaitu mengelaborasi atribut-atribut dengan tipe dan nilai informasi inisial dan langkah ke dua adalah menambahkan panah navigasi visibilitas. Contoh : Gambar 0.7 contoh design Class Diagram Menurut buku Satzinger (2010, p.192) Class Diagram digunakan untuk menujukkan objek kelas dari suatu sistem. kelas diagram berbentuk kotak persegi panjang yang mewakili kelas dan garis yang menghubungkan dari kotak ke kotak persegi panjang lainnya, dimana peristiwa ini menunjukkan asosiasi (sebuah relationship) antar kelas. Class Diagram dibagi menjadi beberapa bagian yaitu Domain Class Diagram, Entity Relationship Diagram, Design Class Diagram.

19 Komponen Class Diagram Didalam kelas yang berbentuk kotak persegi panjang terbagi menjadi 3 bagian yaitu; Bagian atas akan berisi nama. Dimana, nama dari kelas harus diawali dengan huruf kapital. Bagian tengah berisi atribut kelas. Dimana, nama untuk atribut harus kecil dan atribut berisi tentang karakteristik dari kelas itu sendiri. Bagian bawah berisi method (sifat atau behavior) atau biasa disebut operation yaitu berisi tentang apa yang dapat dilakukan oleh kelas tersebut terhadap sistem. Gambar 0.8 komponen Class Diagram Tabel 0.1 Multiplicity Untuk kelas Multiplicity Arti n (default) Banyak 0..0 Nol 0..1 Nol atau Satu 0..n Nol atau Banyak 1..1 Tepat satu 1..n Satu atau banyak

20 Tabel 0.2 Simbol hubungan antar kelas Simbol Keterangan Relasi Generalisasi digunakan dalam hubungan antara kelas induk dengan kelas turunan (inherited). Relasi agregasi digunakan ketika satu kelas dibentuk (terdiri dari ) dari kelas kelas lain. Association adalah Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara 2 class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class. Dependency adalah sebuah class yang menggunakan class yang lainnya. Umumnya penggunaan dependency digunakan untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan class yang lain. Contoh kelas diagram Untuk lebih mengerti pada gambaran kelas diagram, berikut contoh dari penerapan kelas diagram dari pemesanan.

21 Gambar 0.9 Contoh domain kelas diagram pemesanan Activity Diagram Menurut Satzinger (2010, p.141) Activity Diagram merupakan dokumentasi gambaran dari aliran kerja atau kegiatan yang dilakukan secara urut dengan berbentuk diagram. Activity Diagram berfokus pada kegiatan yang harus dilakukan mulai dari awal sampai akhir. Dengan menggunakan Activity Diagram akan memudahkan pengguna mengerti dan memahami alur dari kegiatan yang akan dilakukan terhadap sistem Simbol Dan Penjelasan Pada Activity Diagram terdapat simbol-simbol yang digunakan untuk membuat sebuah aliran atau alur kegiatan, dimana pada setiap masing-masing simbol tersebut memiliki fungsi tersendiri (Error! Reference source not found.).

22 Contoh penggunaan Activity Diagram Contoh 1 Gambar 0.10 Simbol Activity Diagram

23 Contoh 2 Gambar 0.11 contoh Activity Diagram Object-Oriented Design Gambar 2.15 contoh Activity Diagram 2 Menurut buku (Satzinger J. W., 2010) Object Oriented Design adalah menggambarkan semua jenis objek yang diperlukan untuk berkomunikasi dengan orangorang dan perangkat dalam sistem untuk menunjukkan bagaimana objek berinteraksi dan menyelesaikan tugas-tugasnya dalam menyempurnakan pengertian dari masing-masing jenis

24 objek tersebut, sehingga dapat di implementasikan dengan baik. Dalam merancang atau mendesain suatu sistem menggunakan UML sebagai tahap untuk menjelaskan rancangan dari sistem yang akan dibuat Object Oriented Design Sequence Diagram User Interface Sequence Diagram Gambar 0.12 Diagram Dalam Design Menurut Satzinger (2010, p.435) Sequence Diagram digambarkan untuk mengidentifikasi kolaborasi antar kelas, dimana dengan ini menjelaskan kelas tersebut harus mengirim pesan antara satu sama lain atau tidak. Komponen dalam Sequence diagram (SSD) ; Aktor : menggambarkan seseorang atau pengguna yang berhubungan langsung dengan sistem. : Objek Objek : di gambarkan secara horizontal berdasarkan tahapan proses. Atau biasa digambarkan sebagai bentuk dari source database. Life line : digambarkan dengan garis putus-putus secara vertikal, dimana garis ini menunjukkan lamanya waktu interaksi pada setiap objek. Activation : kotak yang terdapat pada life line ini menunjukkan objek tersebut sedang melakukan sebuah kegiatan interaksi. Message : Anak panah yang digambarkan antara satu objek ke objek lainnya sebagai bentuk pesan komunikasi bagi pengirim (user) ke penerima (sistem).

25 Return Message : Anak panah yang digambarkan putus-putus antara satu objek ke objek lainnya ditunjukkan sebagai bentuk output pesan komunikasi yang akan diterima dari sistem ke user. Self- Message : interaksi yang dilakukan berulang pada objek yang sama. loop Loop atau Looping :serangkaian kegiatan yang dilakukan secara berulang kali terus menerus Contoh Gambar 2.16 contoh sequend diagram

26 User Interface. Karakteristik User Interface 1. Window, menampilkan informasi yang berbeda pada setiap layar. 2. Icon, mewakilkan informasi yang ada pada file, folder atau informasi pada aplikasi. 3. Menu, sebagai perintah yang ada pada aplikasi tanpa harus mengetiknya kembali 4. Pointing, alat petunjuk seperti mouse untuk mempermudah user. 5. Graphic, untuk menampilkan suatu informasi dengan menggabungkan gambar dengan penjelasan yang terkait. 1.8 Kerangka Pikir Business Model Canvas Customer Value Proposition Channels Customer Relationship Revenue Streams Key Resources Key Activities Key Partneership Cost Structure Analisa Industri Business Model Lima Kekuatan 7P Perancangan OOA dan OOD Activity Diagram Usecase Diagram Class Diagram Sequence Diagram User Interface Gambar 0.13 Kerangka Pikir

27 Kerangka Pikir dimulai dari analisa menggunakan Analisis 5 kekuatan porter dan. Kemudian dari Analisa tersebut di tuangkan kedalam Business Model Canvas guna untuk melihat potensi dan usaha industri yang ada. Dalam Business Model Canvas ini ada 9 blok yang mendukung pada setiap bloknya, yaitu Customer Segment, Value Proposition, Channels, Customer Relationship, Revenue Streams, Key Resources, Key Activities, Key partners, dan Cost Structure. Lalu 7p digunakan untuk menganlisa startegy pemasaran yang digunakan untuk memasarkan jasa/produk dengan melihat People, produk, price, place, promotion, process dan physcal evidence.dari hasil analisa industry dan bisnis model canvas maka akan dilakukan penurunan hasil analisa kedalam fitur rancangan, yang menjelaskan fitur-fitur apa saja yang harus diturunkan ke dalam sistem. Setelah melakukan penurunan fitur-fitur, perancangan sistem akan dibuat menggunakan konsep OOA dan OOD yaitu dengan Activity Diagram, usecase diagram,usecase Description, Class Diagram, dan sequance diagram. Setelah sistem selesai dirancang dan dibangun, system baru di implementasikan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Lima Kekuatan Porter Analisis kompetitif dengan menggunakan model lima kekuatan porter adalah pendekatan yang dipakai untuk mengembangkan strategi dibanyak perusahaan (David, 2011,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Value Chain Value chain menurut Porter adalah alat bantu yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi cara menciptakan customer value lebih bagi pelanggan. Dijelaskan bahwa setiap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi telah berkembang sangat pesat di Indonesia sejak tahun 2000. Hal ini membuat penduduk indonesia terbiasa dari penggunaan teknologi sehari-hari untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi di dunia yang sangat pesat saat ini membawa pengaruh yang besar terhadap kinerja perusaahan di seluruh bidang bisnis baik dalam perusahaan dagang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : 2.1.1 Sistem Pengertian sistem menurut Williams dan Sawyer (2005, p457) adalah sekumpulan

Lebih terperinci

BAB II BUSINESS CANVAS

BAB II BUSINESS CANVAS BAB II BUSINESS CANVAS Osterwalder & Pigneur (2010) menjabarkan dalam bukunya Business Model Generation mengenai bagaimana suatu bisnis dapat berjalan dengan baik dan mampu memberikan value kepada konsumen.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pelayanan mereka untuk memberikan kepuasan pada para

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pelayanan mereka untuk memberikan kepuasan pada para BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin ketatnya kompetisi saat ini, persaingan bisnis tidak hanya dapat mengandalkan produk yang dijual semata. Setiap pelaku bisnis perlu berupaya dalam meningkatkan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PEMESANAN TIKET TRAVEL BERBASIS WEB DAN MOBILE

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PEMESANAN TIKET TRAVEL BERBASIS WEB DAN MOBILE PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PEMESANAN TIKET TRAVEL BERBASIS WEB DAN MOBILE Hani Siti Haviani Nur Asiah 1, Asep Deddy Supriatna 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 E-Commerce E-Commerce lebih dari sekedar menjual dan membeli produk secara online. E-commerce meliputi seluruh proses dari pengembangan, pemasaran, penjualan, pengiriman, pelayanan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. yang mendukung dalam pembuatan sistem ini. Teori-teori tersebut antara lain:

BAB III LANDASAN TEORI. yang mendukung dalam pembuatan sistem ini. Teori-teori tersebut antara lain: BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan suatu landasan yang menjelaskan tentang teoriteori yang mendukung dalam pembuatan sistem ini. Teori-teori tersebut antara lain: 3.1 Reservasi Hotel 3.1.1

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem operasi untuk aplikasi bergerak yang mengalami perkembangan yang cukup pesat yaitu Android. Android adalah sistem operasi berbasis Linux dan bersifat open source.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dalam penggunaan internet semakin tinggi di dunia. Dalam aktivitas sehari-hari, internet dapat menunjang dan diperlukan dalam mencari

Lebih terperinci

PENGANTAR BISINIS INFORMATIKA. Komang Anom Budi Utama, SKom

PENGANTAR BISINIS INFORMATIKA. Komang Anom Budi Utama, SKom PENGANTAR BISINIS INFORMATIKA Komang Anom Budi Utama, SKom komang_anom@staff.gunadarma.ac.id Business Model Canvas Alexander Osterwalder dalam bukunya Business Model Generation menciptakan sebuah framework

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pro. Saat ini, jumlah pelanggan yang dimilik PT. Astro Komputindo sudah

BAB 1 PENDAHULUAN. pro. Saat ini, jumlah pelanggan yang dimilik PT. Astro Komputindo sudah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Astro Komputindo merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan dan pendistribusian perangkat keras komputer dengan merek E- pro. Saat ini, jumlah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Travelia Sari Wisata merupakan sebuah perusahaan atau badan usaha yang bergerak di bidang jasa penjualan paket wisata dan umroh yang kantornya berlokasi di Jakarta

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Informasi 2.1.1 SDLC (System Development Life Cycle) Menurut Dennis, Barbara, dan Roberta (2012:6) System Development Life Cycle (SDLC) merupakan proses menentukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Kendaraan Bermotor Secara umum pengertian tentang kendaraan bermotor adalah semua jenis kendaraan dimana sistem geraknya menggunakan peralatan teknik atau mesin. Fungsi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang berbeda-beda untuk mendapatkan makanan yang diinginkan. Pada saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. yang berbeda-beda untuk mendapatkan makanan yang diinginkan. Pada saat ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makanan merupakan kebutuhan sehari-hari dan setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda untuk mendapatkan makanan yang diinginkan. Pada saat ini salah satu cara seseorang

Lebih terperinci

BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL

BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL BAB 3 FINAL DESIGN OF BUSINESS MODEL 3.1. Customer Segments KULTUR&CO menggunakan pendekatan niche market sebagai jenis konsumen dalam perancangan 9 building blocks yang mempunyai segmentasi dan spesialisasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI E-COMMERCE BERBASIS WEBSITE PADA PT. KSN INDONESIA

PERANCANGAN APLIKASI E-COMMERCE BERBASIS WEBSITE PADA PT. KSN INDONESIA BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perkembangan teknologi dalam dunia bisnis berjalan dengan sangat pesat diikutinya dengan penggunaan website sebagai sarana untuk melakukan bisnis secara

Lebih terperinci

Tuangkan Ide Bisnis mu di Business Model Canvas

Tuangkan Ide Bisnis mu di Business Model Canvas PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BUSINESS MODEL CANVAS Tuangkan Ide Bisnis mu di Business Model Canvas Apa itu business model canvas [BMC]??? BMC adalah model bisnis yang memaparkan 9 elemen bisnis secara singkat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Pertanyaan Penelitian Tujuan dan Kegunaan Penelitian 11

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Pertanyaan Penelitian Tujuan dan Kegunaan Penelitian 11 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.. i HALAMAN PENGESAHAN ii HALAMAN PERNYATAAN iii KATA PENGANTAR iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR.. xiii INTISARI xv ABSTRACT xvi BAB I PENDAHULUAN.. 1 1.1 Latar

Lebih terperinci

Bab II. Tinjauan Pustaka

Bab II. Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka Pada bab ini akan dijelaskan mengenai tinjauan pustaka yang digunakan dalam pemodelan Customer Relationship Management. Adapun teori yang akan dijelaskan antara lain adalah Customer

Lebih terperinci

DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK

DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN ANALISIS KEBUTUHAN Institut Teknologi Sumatera DEFINISI MODEL ANALISIS Menurut Ian Sommerville(2011) Model Analisis adalah suatu teknik untuk merepresentasikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, masyarakat tumbuh dan berkembang di era dimana masyarakat tidak pernah terlepas dari informasi serta memiliki ketergantungan akan teknologi.

Lebih terperinci

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Sistem Informasi Bisnis 1 Outline Materi Konsep Dasar Sistem dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Proses Bisnis Sistem Informasi Bisnis (e-bisnis) Jenis Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB III BUSINESS MODEL CANVAS

BAB III BUSINESS MODEL CANVAS BAB III BUSINESS MODEL CANVAS Gambar 3.1: Business Model Canvas dari Lalita 58 59 3.1 SEGMENTASI PELANGGAN (CUSTOMER SEGMENTS) Blok bangunan segmen pelanggan menggambarkan sekelompok orang atau organisasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan menjadi kunci penting dalam kehidupan ini, kesehatan juga merupakan kebutuhan setiap manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan menjadi kunci penting dalam kehidupan ini, kesehatan juga merupakan kebutuhan setiap manusia. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan menjadi kunci penting dalam kehidupan ini, kesehatan juga merupakan kebutuhan setiap manusia. Angka harapan hidup seseorang adalah suatu tingkat umur rata-rata

Lebih terperinci

APLIKASI PENJUALAN PADA CV. ANANDAM KOMPUTER MAGELANG BERBASIS WEBSITE. Rizal Ari Ardianto. Program studi Teknik Informatika S-1

APLIKASI PENJUALAN PADA CV. ANANDAM KOMPUTER MAGELANG BERBASIS WEBSITE. Rizal Ari Ardianto. Program studi Teknik Informatika S-1 APLIKASI PENJUALAN PADA CV. ANANDAM KOMPUTER MAGELANG BERBASIS WEBSITE Rizal Ari Ardianto Program studi Teknik Informatika S-1 Fakultas Ilmu Komputer ABSTRAK Universitas Dian Nuswantoro Seiring perkembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berdampak di dalam segala aspek kehidupan manusia. Internet dapat membantu

BAB 1 PENDAHULUAN. berdampak di dalam segala aspek kehidupan manusia. Internet dapat membantu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi, khususnya internet, dapat berdampak di dalam segala aspek kehidupan manusia. Internet dapat membantu orang dalam mempermudah pekerjaan

Lebih terperinci

Menyusun Model Bisnis dengan Puzzle (1/2)

Menyusun Model Bisnis dengan Puzzle (1/2) Menyusun Model Bisnis dengan Puzzle (1/2) Oleh Sapri Pamulu, Ph.D. Manager SMO PT Wiratman Menurut Kaplan & Norton (2012) dalam dunia bisnis sekarang yang keberhasilannya sangat ditentukan oleh sumber

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jasa Jasa (service) merupakan suatu atau serangkaian aktivitas yang tidak berwujud dan yang biasanya, tidak selalu, berhubungan dengan interaksi antara customer (pelanggan) dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. bersatu untuk mencapai tujuan yang sama.

BAB 2 LANDASAN TEORI. bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. bersatu untuk mencapai tujuan yang sama. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Mulyadi (2001, p2) Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat antara satu dengan yang lainnya, yang berfungsi

Lebih terperinci

2.1. Teori umum Sistem

2.1. Teori umum Sistem BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori umum 2.1.1. Sistem Didalam buku (Chr. Jimmy, L.Gaol,, 2008) sistem merupakan hubungan dari satu unit dengan unit unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan

Lebih terperinci

BUSINESS MODEL CANVAS

BUSINESS MODEL CANVAS BUSINESS MODEL CANVAS Coach Ferdy D. Savio Surabaya, 11 Mei 2016 Apa Faktor yang paling Penting dari sebuah Bisnis? Business Model Generation Alexander Osterwalder & Yves Pigneur Apakah Anda memiliki SEMANGAT

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah cara yang digunakan dalam memperoleh berbagai data untuk diproses menjadi informasi yang lebih akurat sesuai permasalahan yang akan diteliti.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi mobile pada saat ini semakin pesat. Perkembangan teknologi tersebut tidak lepas dari perkembangan perangkat lunak dan perangkat keras yang ada

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. terjadi dengan sendirinya (Chandra, 2007). Sampah dalam ilmu kesehatan

BAB II LANDASAN TEORI. terjadi dengan sendirinya (Chandra, 2007). Sampah dalam ilmu kesehatan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sampah Sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya

Lebih terperinci

OTOMATISASI SISTEM MANAJEMEN DAN INVENTORY VOUCHER ELEKTRONIK MKIOS CV. AKAR DAYA MANDIRI. Irvan Ramdhani Pembimbing : Andri Heryandi, S.

OTOMATISASI SISTEM MANAJEMEN DAN INVENTORY VOUCHER ELEKTRONIK MKIOS CV. AKAR DAYA MANDIRI. Irvan Ramdhani Pembimbing : Andri Heryandi, S. OTOMATISASI SISTEM MANAJEMEN DAN INVENTORY VOUCHER ELEKTRONIK MKIOS CV. AKAR DAYA MANDIRI Irvan Ramdhani 10104359 Pembimbing : Andri Heryandi, S.T 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI II.1 Salon Istilah salon diadaptasi dari bahasa Inggris yang bermakna ruangan atau ruang besar. Terdapat pula pengertian lain berdasar kamus saku Oxford Learner's Pocket Dictionary,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pemecahan Masalah Gambar 3.1 Diagram Alir Metode Penelitian 88 A B Analisis Sistem Berjalan Membuat Rich Picture dari sistem yang sedang berjalan Perancangan database

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Telepon Selular dan Internet adalah dua fenomena yang paling menarik menjelang akhir abad lalu. Fenomena yang dimulai pada tahun 1990-an itu banyak merevolusi

Lebih terperinci

Gambar Use Case Diagram

Gambar Use Case Diagram 1. Use Case Diagram Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah system dengan sistemnya sendiri melalui

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang saling berinteraksi dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu (Soeherman &

Lebih terperinci

Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM

Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM UML UML (Unified Modeling Language) merupakan pengganti dari metode analisis berorientasi object dan design berorientasi object (OOA&D) yang dimunculkan sekitar akhir

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan terus meningkatnya pertumbuhan dalam dunia bisnis, tentu wajar saja semakin banyak perusahaan yang juga meningkatkan persyaratan kerjanya demi menjamin kualitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 RUMAH Rumah adalah salah satu kebutuhan pokok manusia selain sandang dan pangan. Rumah biasanya digunakan manusia sebagai tempat berlindung dari panas matahari dan hujan. Selain

Lebih terperinci

BUSINESS TECHNOLOGY INCUBATION CENTER

BUSINESS TECHNOLOGY INCUBATION CENTER Strategi Memulai Bisnis MEMBANGUN KONSEP BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KANVAS Oleh : Intan N. Sutarto Manajer Operasional BTIC MITI MASYARAKAT ILMUWAN DAN TEKNOLOG INDONESIA BUSINESS TECHNOLOGY

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat beroperasi dalam suatu lingkungan, jika terdapat unsur unsur yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama

Lebih terperinci

OOAD (Object Oriented Analysis and Design) UML part 2 (Activity diagram, Class diagram, Sequence diagram)

OOAD (Object Oriented Analysis and Design) UML part 2 (Activity diagram, Class diagram, Sequence diagram) OOAD (Object Oriented Analysis and Design) UML part 2 (Activity diagram, Class diagram, Sequence diagram) Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom ADSI-2015 Activity Diagram Activity diagram digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 BUSINESS MODEL CANVAS Bisnis model menjelaskan mengenai dasar pemikiran bagaimana sebuah bisnis diciptakan, diberikan, dan ditangkap nilainya (Osterwalder & Pigneur, 2010, hal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi, khususnya di era globalisasi saat ini tidak dapat dielakkan lagi. Untuk dapat berkembang dan bertahan di dunia bisnis, suatu perusahaan harus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan internet sebagai sarana penyebaran informasi kian pesat dan terbukti sangat ampuh, maka tak heran saat ini hampir semua perusahaan atau usaha kecil menengah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Mobile Application 2.2 Rumah Sakit

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Mobile Application 2.2 Rumah Sakit BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Mobile Application Mobile application adalah proses dimana pengembangan aplikasi untuk perangkat genggam seperti telepon genggam atau PDA. Selama manufaktur aplikasi mobile sudah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Umum 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut (Connolly & Begg, 2005: 312), Sistem informasi adalah sumber daya yang memungkinkan pengumpulan, manajemen, kontrol,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang pesat, perusahaan semakin membutuhkan teknologi informasi untuk

BAB I PENDAHULUAN. terus berkembang pesat, perusahaan semakin membutuhkan teknologi informasi untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman sekarang ini dimana era teknologi informasi sudah semakin maju dan terus berkembang pesat, perusahaan semakin membutuhkan teknologi informasi untuk bersaing

Lebih terperinci

Gambar Window Transaksi Pengeluaran Barang Gudang

Gambar Window Transaksi Pengeluaran Barang Gudang Gambar Window Transaksi Pengeluaran Barang Gudang L8 Gambar Window Laporan Fisik Persediaan L9 Gambar Window Laporan Status Persediaan L10 Gambar Window Laporan Management by Exception L11 L12 Descriptions

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini telah mengalami perubahan yang sangat pesat, sama halnya dengan perkembangan Elektronik. Salah satunya

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG

PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, di Program Studi Teknik Informatika, Universitas

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Pada sub bab ini dijelaskan mengenai latar belakang divisi SEMM Danamon, Struktur organisasi divisi SEMM, tugas, wewenang, dan tanggung jawab,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Analisis sistem merupakan kegiatan penguraian suatu sistem informasi yang utuh dan nyata ke dalam bagian-bagian atau komponen-komponen komputer

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Mobil Permata Trans yang beralamatkan di Jalan Raflesia J-4, Komplek Mitra

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Mobil Permata Trans yang beralamatkan di Jalan Raflesia J-4, Komplek Mitra BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam menentukan objek penelitian, penulis melakukannya pada Rental Mobil Permata Trans yang beralamatkan di Jalan Raflesia J-4, Komplek Mitra

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pelanggan merupakan inti dari bisnis dan keberhasilan perusahaan tergantung

BAB 1 PENDAHULUAN. pelanggan merupakan inti dari bisnis dan keberhasilan perusahaan tergantung BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis sekarang ini, manajemen telah mengakui bahwa pelanggan merupakan inti dari bisnis dan keberhasilan perusahaan tergantung dari bagaimana pengelolaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian The International Journal of Bussiness and Management

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian The International Journal of Bussiness and Management BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia perindustrian di era globalisasi saat ini semakin ketat dengan kemajuan teknologi informasi. Kemajuan dalam teknologi informasi menjadikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi yang ada. Semakin banyak fitur yang dibenamkan ke

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi yang ada. Semakin banyak fitur yang dibenamkan ke 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi sekarang ini sudah semakin maju. Dunia semakin terintegrasi dalam suatu perangkat yang ada dalam genggaman tangan. Hal ini memudahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan salah satu bagian penting dalam perekonomian di Indonesia. UKM memiliki peranan penting dalam meningkatkan perekonomian masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun tersebut.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 E-Marketplace E-marketplace merupakan bagian dari e-commerce. Menurut Brunn, Jensen, & Skovgaard (2002), e-marketplace adalah wadah komunitas bisnis interaktif secara elektronik

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah serangkaian komponen yang saling terkait, dengan batasan yang didefinisikan dengan jelas, bekerja bersama sama untuk mencapai seperangkat tujuan dengan cara

Lebih terperinci

JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA.

JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA. Nama : Sapto N. Setiawan Jurusan : 42SIB JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA. Penerapan electronic commerce (e-commerce) telah menjadikan hubungan bisnis yang sehat antara produsen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat seiring dengan tingkat peradaban manusia telah memberikan dampak positif bagi manusia. Salah satunya adalah kemajuan teknologi di

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II. 1. Aplikasi Pengertian aplikasi adalah program siap pakai yang dapat digunakan untuk menjalankan perintah dari pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan mendapatkan hasil yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang J&J Travel adalah perusahaan yang bergerak di bidang traveling agent yang masih menggunakan proses reservasi secara manual dengan cara menghubungi langsung dengan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SIDANG... LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... ABSTRAK... HALAMAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Penggunaan internet di Indonesia Sumber: InternetLiveStats (2015)

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Penggunaan internet di Indonesia Sumber: InternetLiveStats (2015) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini teknologi berkembang dengan pesat. Setiap saat dikembangkan perangkat-perangkat baru untuk mendukung kemudahan hidup manusia. Infrastruktur teknologi yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Lembar Judul... i Lembar Pengesahan... ii. Lembar Pernyataan... iii Kata Pengantar... iv Daftar isi... v

DAFTAR ISI. Lembar Judul... i Lembar Pengesahan... ii. Lembar Pernyataan... iii Kata Pengantar... iv Daftar isi... v DAFTAR ISI Lembar Judul... i Lembar Pengesahan... ii Lembar Pernyataan... iii Kata Pengantar... iv Daftar isi... v Daftar Tabel... ix Daftar Gambar... xi Daftar Lampiran... xiii Intisari... xiv Abstract...

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern ini, pengguna mobile device semakin meningkat. Kini mobile device seperti smartphone menjadi suatu kebutuhan penting bukan hanya dalam hal untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI RESERVASI RESORT WISATA PANTAI GEDAMBAAN KOTABARU. M. Kamil Saukani

SISTEM INFORMASI RESERVASI RESORT WISATA PANTAI GEDAMBAAN KOTABARU. M. Kamil Saukani SISTEM INFORMASI RESERVASI RESORT WISATA PANTAI GEDAMBAAN KOTABARU M. Kamil Saukani 04204114 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Narotama ABSTRAKS Sistem informasi reservasi

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

Review Rekayasa Perangkat Lunak. Nisa ul Hafidhoh

Review Rekayasa Perangkat Lunak. Nisa ul Hafidhoh Review Rekayasa Perangkat Lunak Nisa ul Hafidhoh nisa@dsn.dinus.ac.id Software Process Sekumpulan aktivitas, aksi dan tugas yang dilakukan untuk mengembangkan PL Aktivitas untuk mencapai tujuan umum (komunikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

Lebih terperinci

OOAD (Object Oriented Analysis and Design) UML part 1 (Usecase) Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom ADSI-2015

OOAD (Object Oriented Analysis and Design) UML part 1 (Usecase) Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom ADSI-2015 OOAD (Object Oriented Analysis and Design) UML part 1 (Usecase) Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom ADSI-2015 OOAD (Object Oriented Analysis and Design) Salah satu pendekatan analisis dan desain yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisa Sistem Perancangan aplikasi kamus Bahasa Sunda berbasis Android dengan menggunakan bahasa pemrograman Java ini merupakan sistem yang mempermudah pengguna

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Layanan Pesan Antar Makanan, E-tracking, GPS, Android, Cloud. vii

ABSTRAK. Kata Kunci: Layanan Pesan Antar Makanan, E-tracking, GPS, Android, Cloud. vii ABSTRAK Layanan Pesan antar makanan merupakan salah satu layanan unggulan yang ditawarkan oleh restoran. Layanan pesan antar makanan pada restoran umumnya menggunakan metode pemesanan melalui telepon.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman ini, perkembangan teknologi khususnya smartphone memang

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman ini, perkembangan teknologi khususnya smartphone memang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada zaman ini, perkembangan teknologi khususnya smartphone memang terjadi dengan sangat pesat. Diakui atau tidak, berbagai teknologi baru dan kemampuan baru

Lebih terperinci

Abstrak. Keyword : Penjualan, Pembelian, Stok, SMS, Bonus, laporan, C# Microsoft Visual Studio. NET 2003, Mobile FBUS 1.5, format.

Abstrak. Keyword : Penjualan, Pembelian, Stok, SMS, Bonus, laporan, C# Microsoft Visual Studio. NET 2003, Mobile FBUS 1.5, format. Abstrak Aplikasi Penjualan dan Pembelian yang dilengkapi dengan fitur SMS ini dibuat dengan tujuan memberi kemudahan bagi sales perusahaan untuk melakukan pengecekan stok dan juga memberikan kemudahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dibidang telekomunikasi sangat pesat. Pada awalnya telepon genggam hanya terbatas untuk komunikasi suara dan komunikasi transmisi data, antara

Lebih terperinci

BAB III BAB IV Class Diagram... II Sequence Diagram... II Colaboration Digram... II Activity Diagram... II S

BAB III BAB IV Class Diagram... II Sequence Diagram... II Colaboration Digram... II Activity Diagram... II S DAFTAR ISI ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR SIMBOL... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. permintaan pengguna dengan tujuan tertentu. Jenis program ini mempunyai sifat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. permintaan pengguna dengan tujuan tertentu. Jenis program ini mempunyai sifat BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Aplikasi Menurut Supriyanto (2005: 117) aplikasi adalah software program yang memiliki aktifitas pemrosesan perintah yang diperlukan untuk melaksanakan

Lebih terperinci

UNIFIED MODELLING LANGUAGE (UML) APLIKASI PENJUALAN PADA TOKO BUKU (STUDI KASUS)

UNIFIED MODELLING LANGUAGE (UML) APLIKASI PENJUALAN PADA TOKO BUKU (STUDI KASUS) UNIFIED MODELLING LANGUAGE (UML) APLIKASI PENJUALAN PADA TOKO BUKU (STUDI KASUS) Windi Irmayani A M I K B S I Po nt i a n a k windi.wnr@bsi.ac.id ABSTRAK Unified Modelling Language (UML) merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem Informasi Sistem informasi adalah sekumpulan elemen yang saling bekerja sama baik secara manual atau berbasis komputer yang didalamnya ada pengumpulan, pengolahan, pemprosesan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memelihara hewan peliharaan sudah menjadi lifestyle yang cukup populer sekarang ini. Bukan hanya sekedar hobi, namun memelihara hewan peliharaan sudah hampir seperti

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Android versi 2.2 (Froyo :Frozen Yoghurt) Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahanperubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan

Lebih terperinci

FAKTOR INTERNAL PERUSAHAN APPLE Inc.

FAKTOR INTERNAL PERUSAHAN APPLE Inc. FAKTOR INTERNAL PERUSAHAN APPLE Inc. Apple Inc Apple Inc adalah developer besar, produsen marketer perangkat computer personal yang dijual terutama untuk dunia bisnis, kreatif, pendidikan, pemerintah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia selalu tidak lepas dari kebutuhan komunikasi dengan sesamanya,

BAB I PENDAHULUAN. Manusia selalu tidak lepas dari kebutuhan komunikasi dengan sesamanya, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia selalu tidak lepas dari kebutuhan komunikasi dengan sesamanya, karena itu hampir semua manusia membutuhkan handphone sebagai alat komunikasi dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. V.1 Kesimpulan Model Bisnis Distro Dista. Distro merupakan industri kreatif yang dijalankan oleh anak muda

BAB V KESIMPULAN. V.1 Kesimpulan Model Bisnis Distro Dista. Distro merupakan industri kreatif yang dijalankan oleh anak muda BAB V KESIMPULAN V.1 Kesimpulan Model Bisnis Distro Dista Distro merupakan industri kreatif yang dijalankan oleh anak muda dalam membuat dan menjual produk dengan desain yang berbeda dari yang lainnya.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 53 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi masalah, analisis sistem, perancangan sistem, rancangan pengujian dan evaluasi sistem dalam Rancang Bangun Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelanggan merupakan aset penting bagi sebuah perusahaan. Osterwalder dan Pigneur (2010) menyatakan bahwa pelanggan merupakan inti dari sebuah model bisnis. Peran pelanggan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Pengguna Internet di 6 negara

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Pengguna Internet di 6 negara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi terutama internet mengalami perkembangan yang pesat terutama di Indonesia. Internet memberikan kemudahan untuk saling bertukar informasi dan

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Dengan menggunakan UML

Perancangan Sistem Dengan menggunakan UML Perancangan Sistem Dengan menggunakan UML Pengenalan UML UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik/gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian

Lebih terperinci