Dari Mana Datangnya Presiden? -Perbandingan Indonesia dan Amerika Serikat-

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Dari Mana Datangnya Presiden? -Perbandingan Indonesia dan Amerika Serikat-"

Transkripsi

1 Dari Mana Datangnya Presiden? -Perbandingan Indonesia dan Amerika Serikat- Pemilu sudah di ujung mata. Walaupun pemilu legislatif (pileg) lebih duluan, tetapi pemilu presiden (pilpres) tampaknya lebih besar gaungnya, lebih hot, dan lebih mengundang spekulasi. Itu wajar saja. Pileg memilih 12 parpol dan lebih 500 orang wakilnya untuk menduduki kursi DPR di Senayan. Pilpres hanya memilih satu orang, Sang Nahkoda Republik, untuk menduduki satu kursi kekuasaan tertinggi eksekutif. Satu orang. Satu tokoh di Istana Merdeka, dengan kekuasaan pemerintahan yang secara potensial mampu menentukan apakah Indonesia akan tumbuh gilanggemilang di masa depan, atau sebaliknya, terpuruk dan gamang dalam era global ini. Sebenarnya, sampai sekarang belum ada kandidat yang dapat dikatakan sebagai calon presiden (capres). Yang ada barulah balon presiden, bakal calon presiden. Resminya, capres baru muncul sesudah pemilu legislatif. Ia harus mendapat dukungan dari satu atau gabungan partai yang memperoleh minimal 25 persen suara nasional atau 20 persen kursi DPR. Melihat fakta fragmentasi politik dalam masyarakat, persyaratan ini akan menjadi alat penyaring yang ampuh. Sebagian besar partai akan gigit jari, tidak akan mampu memiliki capresnya sendiri. Yang akan muncul paling-paling dua atau tiga capres resmi dari partai-partai besar yang ada.

2 Tetapi semua itu tidak mengurangi antusiasme untuk menjadi balon-balon presiden. Cukup banyak tokoh yang kini sedang berusaha meningkatkan popularitas dan menaikkan elektabilitasnya, mengatur strategi agar bisa menjadi kandidat capres papan atas. Dari situ, tinggal selangkah lagi bagi Sang Kandidat untuk melaju ke Istana Merdeka. Dari segi jumlahnya, lumayan banyak tokoh yang kini muncul. Hampir setiap partai mempunyai satu atau lebih nama balon presiden. Bahkan salah satu partai muncul dengan 10 nama, yang kini bersaing dalam konvensi. Balon presiden ini datang dari berbagai latar belakang. Ada jenderal purnawirawan, ada anggota parlemen, menteri dan mantan menteri kabinet, gubernur, mantan hakim, diplomat, pengusaha, investment banker, pemilik media, akademisi, bahkan artis dan penyanyi. Siapa di antara mereka yang akan muncul sebagai capres betulan? Siapa di antara mereka yang akan menjadi Presiden RI ke-7? Kita tunggu tanggal mainnya. Dari segi latar belakang atau asal-usul presiden kita, ada beberapa hal yang bisa dikatakan. Bung Karno adalah seorang insinyur, aktivis, dan seniman sekaligus. Pak Harto, jenderal dan akrab dengan dunia petani. Presiden Habibie, insinyur, profesor, mantan manajer perusahaan besar Jerman, serta mantan menteri kabinet. Gus Dur, ulama besar, budayawan, penulis, aktivis, mantan pendiri partai, dan bisa juga disebut humoris. Ibu Megawati, mantan anggota parlemen, aktivis, ketua umum partai, dan mantan wapres. Pak SBY, jenderal, mantan menteri kabinet, dan pendiri partai. Enam presiden dengan beragam latar belakang yang berbeda. Polanya belum terlalu kelihatan, mungkin karena masih terlalu sedikit, maklum Indonesia masih muda, baru 68 tahun. Karena itu, mungkin menarik jika Indonesia kita bandingkan dengan Amerika Serikat yang telah berusia 237 tahun. Siapa tahu kita akan mendapat gambaran ke depan tentang tokoh-tokoh yang akan memimpin negeri kita. Negeri Paman Sam telah memiliki 44 presiden. Kecuali beberapa kasus, semua Presiden AS terpilih dalam pilpres secara langsung, lewat perwakilan electoral college yang agak sedikit rumit. Semuanya juga dicalonkan partai politik, kecuali Presiden George Washington, sebagai Presiden AS yang pertama. Pemilihan Bung Karno sebagai presiden mirip dengan George Washington: keduanya dianggap sebagai Bapak Pendiri Bangsa, dan karena itu, sewaktu pemerintahan pertama terbentuk pasca-revolusi, keduanya tidak perlu berjuang merebut atau berkompetisi lewat pemilu dalam bentuk apapun, tetapi diminta, dimohon, atau didorong untuk menduduki posisi terhormat tersebut. Pada masa-masa awal, presiden AS datang dari generasi founding fathers, tokohtokoh yang terlibat langsung dalam perjuangan kemerdekaan, perumusan konstitusi, serta diplomasi luar negeri melawan Inggris. Setelah George Washington, posisi terhormat itu berturut-turut diduduki oleh John Adams, Thomas Jefferson, dan James Madison. Selain pejuang kemerdekaan, perumus konstitusi dan politisi, tokoh-tokoh awal ini juga dikenal luas sebagai intelektual, filsuf, natural scientists, pengacara, dan penulis yang cemerlang.

3 Dari segi ini, sejarah AS agak mirip juga dengan sejarah kita: Bung Karno, Hatta, Sjahrir, Agus Salim, dan banyak lagi yang layak disebut sebagai the Indonesian founding fathers: mereka adalah kaum intelektual, pemikir dan penulis yang piawai (dalam soal ini, karena tulisannya yang mengalir, tajam, dan dengan kalimat-kalimat yang mudah dimengerti, Bung Karno adalah primus interpares di antara mereka. Kalau tidak menjadi presiden, atau kalau tidak terlalu sibuk membidani lahirnya sebuah bangsa, tokoh asal Blitar ini pasti bisa menjadi penulis lebih banyak lagi buku yang cemerlang). Bedanya adalah, kursi kekuasaan terlalu lama diduduki oleh presiden pertama dan presiden kedua kita. Kalau George Washington hanya 8 tahun menjadi presiden dan John Adams hanya 4 tahun, masa kekuasaan Bung Karno dan Pak Harto secara berurutan berlangsung praktis hampir setengah abad. Akibatnya adalah, tokoh-tokoh pendiri bangsa lainnya tidak sempat menduduki jabatan tersebut. Hatta hanya sempat menjadi wapres. Memang, ada beberapa yang menjadi perdana menteri (posisi tertinggi eksekutif waktu itu), seperti Sjahrir. Tapi karena pergolakan politik zaman itu, posisi ini hanya diduduki secara singkat, bahkan ada yang memimpin hanya dalam hitungan bulan. Kembali ke soal latar belakang dan asal-usul presiden, sosok yang juga cukup dominan di AS adalah para jenderal dan pahlawan perang, baik perang kemerdekaan, perang saudara, perang di perbatasan, maupun perang dunia. George Washington adalah jenderal perang, disusul oleh Andrew Jackson, William Harrison, dan Ullyses S. Grant. Tokoh terakhir ini adalah jenderal besar yang membantu Presiden Abraham Lincoln menaklukkan pemberontakan negaranegara bagian di selatan yang terus berusaha mempertahankan sistem perbudakan. Grant kemudian menjadi sangat populer dan terpilih menjadi presiden AS pada pemilu Di abad ke-20, jenderal terkenal dan paling dicintai rakyat AS yang kemudian menjadi presiden adalah Dwight D. Eisenhower, panglima tertinggi sekutu yang berhasil mengalahkan Hitler dan menaklukkan Eropa. Rupanya, keterlibatan dalam perang, baik sebagai prajurit biasa maupun perwira menengah, juga menjadi daya tarik tersendiri bagi publik AS. John F. Kennedy adalah perwira menengah di US NAVY, angkatan laut AS, dan dianggap sebagai pahlawan muda yang heroik dalam Arena Perang Pasifik melawan Jepang. Jimmy Carter pernah bertugas sebagai perwira kapal selam nuklir. George HW. Bush adalah penerbang tempur dalam Perang Dunia II. Daftar seperti ini masih bisa diperpanjang lagi. Tapi esensinya adalah, keterlibatan dalam perang, karir militer, serta heroisme dalam membela negara adalah resume yang penting bagi seseorang untuk menapak tangga politik hingga ke puncak. Dalam hal ini, barangkali Indonesia juga hampir sama. Pak Harto dan Pak SBY adalah jendral yang dalam masa mudanya pernah terlibat dalam perang. Pak Harto dalam perang perjuangan, Pak SBY dalam perang di Timor Timur. Sekarang pun, dari banyak balon presiden yang ada, sebagian berlatar belakang militer (Wiranto, Prabowo Subianto, dan Pramono Edhi Wibowo). Apakah latar belakang militer

4 sekarang ini masih memiliki daya tarik yang kuat di masyarakat kita seperti pada zaman Pak Harto dulu? Wallahu a lam bissawab. Selain militer dan perang, latar belakang yang juga menonjol di Negeri Paman Sam adalah profesi hukum dan pengacara. Mayoritas presiden AS pernah berprofesi sebagai pengacara atau meniti karir di dunia hukum, sejak Thomas Jefferson, Abraham Lincoln, sampai Bill Clinton dan Barrack Obama. Profesi hukum tampaknya menjadi modal besar untuk mengetahui berbagai seluk beluk ketatanegaraan. Ia juga menjadi arena yang tepat untuk melatih kemampuan seseorang dalam berdebat, menyajikan argumen yang tajam dan trengginas dalam mempengaruhi pikiran orang lain. Karena itu, profesi ini sering dijadikan sebagai pintu masuk ke dunia politik, mulai di tingkat lokal, sampai tingkat nasional. Di luar itu, profesi dan latar belakang lainnya adalah dunia akademis, seperti Woodrow Wilson, guru besar ilmu tata negara dan rektor universitas paling bergengsi di AS, Princeton University (tempat Albert Einstein mengajar dan menghabiskan sisa hidupnya). Di Indonesia, profesi hukum dan karir di universitas memang belum menjadi latar belakang yang menonjol dari balon-balon presiden yang ada. Mungkin karena usia sistem demokrasi kita masih muda. Dari tokoh-tokoh yang ada, hanya dua nama yang mengemuka, yaitu Mahfud MD, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi dan akedemisi dari UII Jogja, serta Anies Baswedan, Rektor Universitas Paramadina. Kita tunggu kiprah dan langkah keduanya dalam menapak karir politik sampai ke puncak. Barangkali bukan untuk pemilu kali ini, tapi untuk pemilu pada lima tahun berikutnya. Di AS, menjadi anggota parlemen, baik di kongres maupun di senat, adalah salah satu jalan yang efektif untuk menjadi presiden. Umumnya presiden AS pernah menjadi anggota parlemen, termasuk Presiden Obama. Posisi sebagai anggota parlemen memberi kesempatan kepada seseorang untuk dikenal publik, membangun dukungan politik, serta menguasai masalah-masalah pemerintahan. Indonesia tampaknya demikian pula. Ibu Megawati pernah menjadi anggota parlemen. Pak SBY juga sempat duduk sebagai Ketua Fraksi ABRI di MPR. Banyak dari balon presiden kita sekarang adalah anggota atau mantan anggota parlemen, seperti Hatta Rajasa, Suryadharma Ali, Anies Matta, Hidayat Nur Wahid, Marzuki Alie, Hayono Isman. Tren lain yang juga mulai muncul di negeri kita yang sudah menjadi tren umum di AS adalah pentingnya karir sebagai gubernur. Posisi gubernur di AS adalah salah satu anak tangga terbaik untuk sampai ke Gedung Putih. Dari enam presiden yang terakhir, empat di antaranya adalah mantan gubernur: Jimmy Carter (Georgia), Ronald Reagan (California), Bill Clinton (Arkansas), dan George W. Bush (Texas). Dengan menjadi gubernur, seorang tokoh dapat membangun rekam jejak yang positif dalam pemerintahan yang langsung bersentuhan dengan kehidupan orang banyak. Selain itu, karena dipilih langsung, tokoh tersebut sudah terlatih dalam mengikuti pemilu. Walaupun di tingkat lokal atau regional, pengalaman seperti ini

5 jangan dianggap remeh. Ia memberikan kepekaan tertentu, melatih seseorang untuk mengerti apa dan bagaimana merebut hati pemilih, teknik, cara, dan gaya berbicara yang mudah dipahami oleh rakyat kebanyakan. Singkatnya, dengan menjadi gubernur, seorang tokoh telah lulus melewati ujian untuk berkompetisi secara terbuka serta, sebagai hasilnya, memperoleh panggung dan kesempatan untuk membuktikan diri sebagai pemimpin yang baik dan berhasil. Tidak heran jika posisi gubernur di Indonesia juga sudah mulai menjadi modal besar untuk sampai ke Istana Merdeka. Walaupun masih perlu dibuktikan, namun beberapa nama kini sudah mulai muncul. Sinyo Sarundayang, Gubernur Sulawesi Utara, adalah salah satu peserta Konvensi Partai Demokrat. Gubernur lain, seperti Sukarwo (Jatim), Ganjar Pranowo (Jateng), Ahmad Heryawan (Jabar), Syahrul Yasin Limpo (Sulsel), Alex Noerdin (Sumsel) telah mengisi daftar baru caloncalon pemimpin nasional, kalau tidak sekarang mungkin di masa-masa mendatang. Tentu saja, bintangnya para gubernur sekarang adalah Jokowi, Gubernur Ibukota RI. Secara tak terduga, dalam waktu relatif singkat, ia melejit dalam berbagai survei presiden. Ia kini menduduki posisi teratas. Walaupun belum benar-benar terbukti sebagai gubernur yang berhasil, banyak orang kini menunggu, apakah ia akan sampai ke puncak gunung? Akankah ia mendapat boarding pass untuk menjadi capres? Jawabannya ada di tangan Ibu Megawati. To be or not to be! Apakah dari tangan putri Bung Karno ini akan lahir gubernur pertama yang menjadi presiden RI? Apakah fenomena Jokowi hanyalah fenomena kaum selebritas, yang gampang naik tetapi gampang pula turun begitu saja dalam waktu cepat? What goes up must come down eventually? Sejarah sedang berputar, kita tunggu saja jawabannya dalam waktu dekat ini. Jalan lain untuk menjadi presiden yang juga mulai tampak menonjol di Indonesia adalah sebuah jalan baru, yaitu profesi dan latar belakang sebagai pengusaha sukses. Di Amerika Serikat sudah cukup lama pengusaha dan keluarga pengusaha besar mengisi deretan nama tokoh politik berpengaruh, termasuk jabatan presiden. Franklin D. Roosevelt, salah satu presiden AS yang dianggap paling berhasil, berasal dari keluarga pengusaha papan atas. Demikian pula John F. Kennedy dan keluarga Bush. Selain memiliki modal besar untuk kampanye dan membangun jaringan nasional, tokoh yang sukses dalam dunia usaha biasanya memiliki karakter yang kuat, kemampuan yang sudah teruji dalam memimpin banyak orang, kreatif merebut peluang, serta mengerti bagaimana mewujudkan mimpi menjadi kenyataan. Dengan kualitas pribadi seperti ini, tidak heran jika banyak di antara mereka juga mudah meraih sukses di bidang lain, termasuk dalam bidang politik. Bintang-bintang baru politik Indonesia banyak yang berasal dari latar belakang ini. Aburizal Bakrie (ARB), Jusuf Kalla, Surya Paloh, Dahlan Iskan, Harry Tanoe, Chairul Tanjung, Gita Wiryawan, Rusdi Kirana adalah beberapa nama yang kini menghiasi daftar panjang tokoh politik nasional. Sebagian dari mereka sudah menjadi balon presiden. Pak Kalla sendiri sudah pernah menjadi capres dalam Pemilu 2009, setelah sebelumnya menjadi wapres di bawah Pak SBY.

6 Siapa di antara mereka yang akhirnya sampai ke Istana Merdeka? Presiden yang enterpreneur, usahawan sukses yang memimpin mesin pemerintahan: akankah Pilpres 2014 menjadi tonggak sejarah baru bagi dunia usaha di Indonesia? Begitu banyak pertanyaan menarik. Tren baru, gejala baru, tokoh-tokoh baru, semangat baru, serta sejumlah teka-teki baru. Itu baru perbandingan dan telaah latar belakang menurut pengalaman, profesi, keahlian, dan pekerjaan capres atau balon presiden yang ada. Kalau kita tarik perbandingan Indonesia-AS ke aspek lain lagi, katakanlah dalam soal minoritas-mayoritas etnis, suku atau agama, maka banyak hal yang juga penting dan tidak kalah menariknya, tetapi sudah terlalu panjang untuk dijelaskan secara lengkap dalam tulisan ini. Katakanlah dalam aspek kesukuan, agama, atau latar belakang kultural. Kennedy menjadi presiden pertama di AS yang beragama Katolik, warga minoritas. Demikian pula Obama dalam soal warna kulit, sebuah persoalan panjang di AS yang pelik, rumit, dan berdarah. Kedua presiden ini menjadi tokoh historis antara lain karena mereka menjadi semacam tonggak peralihan yang menandakan bahwa transformasi yang lebih baik, lebih toleran dan lebih majemuk, telah terjadi dalam masyarakat. Dalam hal tertentu, barangkali kita bisa berkata bahwa Indonesia lebih beruntung. Kennedy dan Obama muncul setelah demokrasi AS berjalan dua abad. Habibie, yang bukan berasal dari suku Jawa yang mayoritas, telah menjadi presiden saat demokrasi Indonesia justru baru melangkah. Tentu saja, Habibie tidak dipilih langsung oleh rakyat, jadi ia bukan ukuran yang sempurna. Tapi fakta bahwa orang Jawa tidak melancarkan protes kesukuan di bawah pemerintahan Habibie yang singkat itu menandakan suatu hal yang cukup membesarkan hati. Fakta lain yang mungkin lebih penting adalah munculnya begitu banyak balon presiden yang secara kultural betul-betul mewakili spektrum ke-indonesia-an yang hampir sempurna. Aburizal Bakrie, Hatta Radjasa, dan Surya Paloh dari Sumatera, Jusuf Kalla dan Sinyo Sarundayang dari Sulawesi, Harry Tanoe dari kelompok keturunan China. Daftar ini masih dapat diperpanjang kalau kita meluaskan kategori kepemimpinan dalam bidang yang lebih luas. Tentu saja, sekali lagi, kita belum tahu siapa di antara mereka yang akan mencapai bintang di langit. Tapi terus terang, kalau memikirkan soal itu, kalau melihat fakta-fakta yang memperlihatkan bahwa pluralisme Indonesia terus berkembang di tengah demokrasi kita yang masih sangat belia ini, maka selalu terbersit perasaan bangga di hati saya. I am proud to be an Indonesian. Mudah-mudahan perkembangan yang baik semacam itu terus berlangsung dengan cakupan yang lebih luas lagi. Dalam lagu Dari Sabang Sampai Merauke ada penggalan yang terus kita ingat: sambung menyambung menjadi satu, itulah Indonesia Dalam soal variasi dan latar belakang kepemimpinan, nampaknya semangat di balik lagu tersebut terus menjadi inspirasi kebangsaan yang berkembang semakin baik.

7 Harapan kita adalah, selain latar belakang yang semakin baik, kualitas tokohtokohnya pun demikian pula. Semakin plural, semakin toleran, tetapi juga semakin maju dan berkembang: itulah tujuan besar yang kita dambakan. Sebagai penutup, saya ingin mengutip kata-kata John Adams, Presiden AS ke-2, yang terukir di atas perapian di Gedung Putih: Saya berdoa agar Allah Yang Maha Kuasa melimpahkan karunia-nya atas gedung ini dan semua orang yang akan menempatinya. Semoga hanya orang-orang yang jujur dan bijaksana yang memerintah di gedung ini. Doa yang sama juga kita panjatkan bagi semua penghuni Istana Merdeka kita. Amin. 27 Februari 2014 *) Andi Mallarangeng Doktor Ilmu Politik Lulusan Northern Illinois University, DeKalb, Illinois, AS.

2014 : PEMERINTAHAN GOLKAR ATAU PEMERINTAHAN PDIP? Lingkaran Survei Indonesia Februari 2014

2014 : PEMERINTAHAN GOLKAR ATAU PEMERINTAHAN PDIP? Lingkaran Survei Indonesia Februari 2014 2014 : PEMERINTAHAN GOLKAR ATAU PEMERINTAHAN PDIP? Lingkaran Survei Indonesia Februari 2014 1 Kata Pengantar 2014: Pemerintahan Golkar atau Pemerintahan PDIP? Pemilu 2014 nantinya ditandai oleh satu monumen

Lebih terperinci

Efek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental

Efek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental Efek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental (Adinda Tenriangke Muchtar, Arfianto Purbolaksono The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research) http://www.shnews.co/detile-28182-gelombang-efek-jokowi.html

Lebih terperinci

INDEKS KEPEMIMPINAN DAN DINAMIKA CAPRES CAWAPRES 2014

INDEKS KEPEMIMPINAN DAN DINAMIKA CAPRES CAWAPRES 2014 INDEKS KEPEMIMPINAN DAN DINAMIKA CAPRES CAWAPRES 2014 Data Survei Nasional 14 25 Februari 2014 INDO BAROMETER Jl. Tebet Barat Dalam IV No. 13, Tebet, Jakarta Selatan Telp: (021) 83787184 (Hunting) Fax:

Lebih terperinci

JK: Tradisi Golkar di Pemerintahan

JK: Tradisi Golkar di Pemerintahan JK: Tradisi Golkar di Pemerintahan Daerah dan Ormas Partai Desak Munas Minggu, 24 Agustus 2014 JAKARTA, KOMPAS Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2004-2009 Jusuf Kalla mengatakan, tradisi Partai Golkar

Lebih terperinci

KONVENSI PARTAI DEMOKRAT DI PERSIMPANGAN: DI ANTARA REALITAS DAN HARAPAN

KONVENSI PARTAI DEMOKRAT DI PERSIMPANGAN: DI ANTARA REALITAS DAN HARAPAN KONVENSI PARTAI DEMOKRAT DI PERSIMPANGAN: DI ANTARA REALITAS DAN HARAPAN LATAR BELAKANG Menurut konstitusional, partai politik adalah satu-satunya lembaga yang memunyai kekuatan politik untuk mengajukan

Lebih terperinci

TERANCAMNYA KONVENSI DEMOKRAT: DARI HERO KE ZERO-KAH NASIB DEMOKRAT? Lingkaran Survei Indonesia November 2013

TERANCAMNYA KONVENSI DEMOKRAT: DARI HERO KE ZERO-KAH NASIB DEMOKRAT? Lingkaran Survei Indonesia November 2013 TERANCAMNYA KONVENSI DEMOKRAT: DARI HERO KE ZERO-KAH NASIB DEMOKRAT? Lingkaran Survei Indonesia November 2013 1 Kata Pengantar Terancamnya Konvensi Demokrat: Dari Hero ke Zero-kah Nasib Demokrat? Mulanya

Lebih terperinci

POLITICAL OUTLOOK 2014: PILIHAN DAN KEMUNGKINAN CAPRES DAN CAWAPRES PEMILU 2014

POLITICAL OUTLOOK 2014: PILIHAN DAN KEMUNGKINAN CAPRES DAN CAWAPRES PEMILU 2014 POLITICAL OUTLOOK 2014: PILIHAN DAN KEMUNGKINAN CAPRES DAN CAWAPRES PEMILU 2014 Data Survei Nasional 4 15 Desember 2013 INDO BAROMETER Jl. Tebet Barat Dalam IV No. 13, Tebet, Jakarta Selatan Telp: (021)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di berbagai media massa baik elektronik maupun cetak semua menyajikan

BAB I PENDAHULUAN. di berbagai media massa baik elektronik maupun cetak semua menyajikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi membuat informasi mudah di akses dengan cepat tanpa harus menunggu lama. Hal tersebut yang membuat internet menjadi pilihan banyak masyarakat dalam

Lebih terperinci

Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif. Mei 2014

Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif. Mei 2014 Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif Mei 2014 Head to Head Jokowi-JK Vs Prabowo-Hatta dan Kampanye Negatif Geliat partai politik dan capres menggalang koalisi telah usai. Aneka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. DPR atau MPR. Karena pergantian sistem pemerintahan, banyak wajah wajah

BAB I PENDAHULUAN. DPR atau MPR. Karena pergantian sistem pemerintahan, banyak wajah wajah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak tumbangnya rezim Soeharto pada tahun 1998, Indonesia mengalami masa reformasi, dimana rakyat bisa terlibat langsung dalam aktivitas politik di DPR atau

Lebih terperinci

MENAKAR KANDIDAT CAPRES & PERILAKU PEMILIH DALAM PEMILU PRESIDEN 2014

MENAKAR KANDIDAT CAPRES & PERILAKU PEMILIH DALAM PEMILU PRESIDEN 2014 1 CAPRES & PERILAKU PEMILIH DALAM PEMILU SURVEI NASIONAL PERSEPSI DAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PEMILU 2014 Survey Report TEMUAN SURVEI NASIONAL OKTOBER 2013 Pol-Tracking Institute Jakarta, Jl. Pangrango

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN. Kennedy hanya menjalankan jabatan kepresidenan selama dua tahun yakni

BAB VI KESIMPULAN. Kennedy hanya menjalankan jabatan kepresidenan selama dua tahun yakni BAB VI KESIMPULAN Kennedy hanya menjalankan jabatan kepresidenan selama dua tahun yakni sejak tahun 1961 hingga 1963, akan tetapi Kennedy tetap mampu membuat kebijakan-kebijakan penting yang memiliki dampak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. relatif independen dan juga disertai dengan kebebasan pers. Keadaan ini

BAB I PENDAHULUAN. relatif independen dan juga disertai dengan kebebasan pers. Keadaan ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan berpolitik di Indonesia banyak mengalami perubahan terutama setelah era reformasi tahun 1998. Setelah era reformasi kehidupan berpolitik di Indonesia kental

Lebih terperinci

BEREBUT DUKUNGAN DI 5 KANTONG SUARA TERBESAR. Lingkaran Survei Indonesia Mei 2014

BEREBUT DUKUNGAN DI 5 KANTONG SUARA TERBESAR. Lingkaran Survei Indonesia Mei 2014 BEREBUT DUKUNGAN DI 5 KANTONG SUARA TERBESAR Lingkaran Survei Indonesia Mei 2014 1 Rebutan dukungan di 5 Kantong Suara Terbesar (NU, Muhammadiyah, Petani, Buruh, dan Ibu Rumah Tangga) Empat puluh hari

Lebih terperinci

INDEKS CAPRES PEMILU 2014 : CAPRES RIIL VERSUS CAPRES WACANA. Lingkaran Survei Indonesia Oktober 2013

INDEKS CAPRES PEMILU 2014 : CAPRES RIIL VERSUS CAPRES WACANA. Lingkaran Survei Indonesia Oktober 2013 INDEKS CAPRES PEMILU 2014 : CAPRES RIIL VERSUS CAPRES WACANA Lingkaran Survei Indonesia Oktober 2013 1 Kata Pengantar Indeks Capres Pemilu 2014 : Capres RiIl versus Capres Wacana Telah banyak survei yang

Lebih terperinci

2015 PERANAN PEREMPUAN DALAM POLITIK NASIONAL JEPANG TAHUN

2015 PERANAN PEREMPUAN DALAM POLITIK NASIONAL JEPANG TAHUN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Jepang merupakan negara maju yang terkenal dengan masyarakatnya yang giat bekerja dan juga dikenal sebagai negara yang penduduknya masih menjunjung tinggi

Lebih terperinci

EFEK KAMPANYE DAN EFEK JOKOWI: ELEKTABILITAS PARTAI JELANG PEMILU LEGISLATIF 2014

EFEK KAMPANYE DAN EFEK JOKOWI: ELEKTABILITAS PARTAI JELANG PEMILU LEGISLATIF 2014 EFEK KAMPANYE DAN EFEK JOKOWI: ELEKTABILITAS PARTAI JELANG PEMILU LEGISLATIF 14 Temuan Dua Survei Nasional 28 Februari- 1 Maret 14 18 24 Maret 14 Jl. Cikini V No 15 A Menteng, Jakarta Pusat 133 Telp. (21)

Lebih terperinci

Hasil Riset Media Monitoring Parpol dan Capres April-Juni 2013

Hasil Riset Media Monitoring Parpol dan Capres April-Juni 2013 Hasil Riset Media Monitoring Parpol dan Capres April-Juni 213 Pol-Tracking Institute Jakarta, April 213 Jl. Pangrango 3A, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan-1298 Telp. +6221-8371545, +6221-83794995, Faks.+6221-8379516

Lebih terperinci

RILIS SURVEI NASIONAL 24 MARET 6 APRIL 2018

RILIS SURVEI NASIONAL 24 MARET 6 APRIL 2018 RILIS SURVEI NASIONAL 24 MARET 6 APRIL 2018 SURVEI ELEKTABILITAS KANDIDAT : SIAPA LAYAK JADI LAWAN ATAU PASANGAN JOKOWI? MEDIA SURVEI NASIONAL GRAHA MUSTIKA RATU, SUITE 707 Jl. Gatot Subroto Kav. 74-75,

Lebih terperinci

Setelah Pesta Usai. Kubu Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono lebih memilih menyerahkan masalah DPT ini pada KPU untuk diambil langkah penyelesaiannya.

Setelah Pesta Usai. Kubu Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono lebih memilih menyerahkan masalah DPT ini pada KPU untuk diambil langkah penyelesaiannya. Setelah Pesta Usai Pemilihan Umum Presiden 2009 secara resmi berakhir, ditandai dengan pengumuman dan penetapan hasil rekapitulasi suara pada Sabtu (25/7) lalu di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan

Lebih terperinci

KRISIS CAPRES DAN CAWAPRES PARTAI ISLAM : SIAPAKAH PASANGAN CAPRES- CAWAPRES TERKUAT PEMILU 2014? Lingkaran Survei Indonesia Maret 2013

KRISIS CAPRES DAN CAWAPRES PARTAI ISLAM : SIAPAKAH PASANGAN CAPRES- CAWAPRES TERKUAT PEMILU 2014? Lingkaran Survei Indonesia Maret 2013 KRISIS CAPRES DAN CAWAPRES PARTAI ISLAM : SIAPAKAH PASANGAN CAPRES- CAWAPRES TERKUAT PEMILU 2014? Lingkaran Survei Indonesia Maret 2013 1 Kata Pengantar KRISIS CAPRES DAN CAWAPRES PARTAI ISLAM : SIAPAKAH

Lebih terperinci

Pemilu 2014, Partai Islam Bakal 'Keok'

Pemilu 2014, Partai Islam Bakal 'Keok' Pemilu 2014, Partai Islam Bakal 'Keok' TEMPO.CO 15 Oktober 2012 Lihat Foto TEMPO.CO, Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia memprediksi nasib partai Islam pada Pemilu 2014 bakal melemah.»partai dan tokoh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era keterbukaan dan demokrasi sekarang ini dalam pemilihan umum

BAB I PENDAHULUAN. Pada era keterbukaan dan demokrasi sekarang ini dalam pemilihan umum 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era keterbukaan dan demokrasi sekarang ini dalam pemilihan umum presiden 2014 semakin ketat dan sangat bersaing tidak hanya dibutuhkan kemampuan dari kandidat

Lebih terperinci

2014 PEMILIHAN UMUM DAN MEDIA MASSA

2014 PEMILIHAN UMUM DAN MEDIA MASSA BAB V KESIMPULAN Media massa di Indonesia berkembang seiring dengan bergantinya pemerintahan. Kebijakan pemerintah turut mempengaruhi kinerja para penggiat media massa (jurnalis) dalam menjalankan tugas

Lebih terperinci

Tentu saja bukan hanya Amerika, menurut saya banyak negara, bahkan negara sekecil Singapura saja punya kepentingan.

Tentu saja bukan hanya Amerika, menurut saya banyak negara, bahkan negara sekecil Singapura saja punya kepentingan. Ray Rangkuti, Direktur Eksekutif Lingkar Madani Rakyat sengsara, karena selama ini presiden pilihannya menjadi boneka asing. Untuk meraup suara rakyat, maka menjelang Pileg 9 April lalu, calon presiden

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pengaruh yang ditimbulkan oleh media massa (Effendy, 2003: 407).

I. PENDAHULUAN. pengaruh yang ditimbulkan oleh media massa (Effendy, 2003: 407). 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dahulu, peneliti-peneliti komunikasi massa telah menyadari betapa kuatnya peran media komunikasi dalam membentuk pikiran masyarakat. Media komunikasi memiliki

Lebih terperinci

Publik Sangat Kecewa Kiprah Politisi Muda

Publik Sangat Kecewa Kiprah Politisi Muda Memperingati Sumpah Pemuda Publik Sangat Kecewa Kiprah Politisi Muda Lingkaran Survei Indonesia Oktober 2011 1 REKOR MURI Survei Paling Akurat dan Presisi 6 Rekor terbaru MURI ( Museum Rekor Indonesia)

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd Hari Veteran Nasional, di Balai Sarbini, Jakarta, tgl.11 Agt 2014 Senin, 11 Agustus 2014

Sambutan Presiden RI pd Hari Veteran Nasional, di Balai Sarbini, Jakarta, tgl.11 Agt 2014 Senin, 11 Agustus 2014 Sambutan Presiden RI pd Hari Veteran Nasional, di Balai Sarbini, Jakarta, tgl.11 Agt 2014 Senin, 11 Agustus 2014 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA HARI VETERAN NASIONAL DI BALAI SARBINI, PLAZA

Lebih terperinci

KECENDERUNGAN SENTIMEN EKONOMI- POLITIK 2008

KECENDERUNGAN SENTIMEN EKONOMI- POLITIK 2008 KECENDERUNGAN SENTIMEN EKONOMI- POLITIK 28 SEBUAH EVALUASI PUBLIK Oleh : Saiful Mujani Lembaga Survei Indonesia (LSI) Februari 28 Latar belakang Pemilu prsesiden dan anggota legislatif akan dilakukan tahun

Lebih terperinci

LENGSERKAH DOMINASI DEMOKRAT DARI KEKUASAAN 2014? Lingkaran Survei Indonesia Juni 2012

LENGSERKAH DOMINASI DEMOKRAT DARI KEKUASAAN 2014? Lingkaran Survei Indonesia Juni 2012 LENGSERKAH DOMINASI DEMOKRAT DARI KEKUASAAN 2014? Lingkaran Survei Indonesia Juni 2012 1 Kata Pengantar Kekuasaan 2014 Terancam Lepas dari Demokrat Kekuasaan pemerintahan di 2014 terancam lepas dari Partai

Lebih terperinci

13 HARI YANG MENENTUKAN HEAD TO HEAD PRABOWO HATTA VS JOKOWI - JK. Lingkaran Survei Indonesia Juni 2014

13 HARI YANG MENENTUKAN HEAD TO HEAD PRABOWO HATTA VS JOKOWI - JK. Lingkaran Survei Indonesia Juni 2014 13 HARI YANG MENENTUKAN HEAD TO HEAD PRABOWO HATTA VS JOKOWI - JK Lingkaran Survei Indonesia Juni 2014 1 13 Hari Yang Menentukan Tiga belas hari menjelang pemilu presiden 9 Juli 2014, total pemilih yang

Lebih terperinci

EFEK PENCAPRESAN JOKO WIDODO PADA ELEKTABILITAS PARTAI POLITIK

EFEK PENCAPRESAN JOKO WIDODO PADA ELEKTABILITAS PARTAI POLITIK SURVEI OPINI PUBLIK EKSPERIMENTAL EFEK PENCAPRESAN JOKO WIDODO PADA ELEKTABILITAS PARTAI POLITIK Survei Nasional 10 20 Oktober 2013 Jl. Cikini V No 15 A Menteng, Jakarta Pusat 10330 Telp. (021) 3917814

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF INDEKS KINERJA HAK ASASI MANUSIA (IKH),

RINGKASAN EKSEKUTIF INDEKS KINERJA HAK ASASI MANUSIA (IKH), RINGKASAN EKSEKUTIF INDEKS KINERJA HAK ASASI MANUSIA (IKH), 2013 SETARA Institute, Jakarta, 9 Desember 2013 PENDAHULUAN Pada 10 Desember 2013, warga dunia akan merayakan Hari Internasional Hak Asasi Manusia.

Lebih terperinci

Oleh. Soekirno. Tantangan Budaya Baca dan Perbukuan Nasional. Tantangan Budaya Baca dan Perbukuan Nasional

Oleh. Soekirno. Tantangan Budaya Baca dan Perbukuan Nasional. Tantangan Budaya Baca dan Perbukuan Nasional Tantangan Budaya Baca dan Perbukuan Nasional Oleh Soekirno Hari ini (14 September) adalah Hari Kunjung Perpustakaan. Dunia mencatat peradaban maupun budaya bisa maju pesat, sebagai dampak positif buku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Budiarjo (2008) mengatakan, salah satu perwujudan demokrasi yang menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Budiarjo (2008) mengatakan, salah satu perwujudan demokrasi yang menunjukkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Demokrasi yang sehat dapat dilihat melalui pembangunan masyarakat politik yang baik dan kondusif.

Lebih terperinci

PENILAIAN MAHASISWA TERHADAP SIFAT-SIFAT PRIBADI PARA CAPRES PADA PILPRES 2014 DALAM KONTEKS PEMASARAN POLITIK

PENILAIAN MAHASISWA TERHADAP SIFAT-SIFAT PRIBADI PARA CAPRES PADA PILPRES 2014 DALAM KONTEKS PEMASARAN POLITIK 1 Perjanjian No: III/LPPM/2013-03/48-P PENILAIAN MAHASISWA TERHADAP SIFAT-SIFAT PRIBADI PARA CAPRES PADA PILPRES 2014 DALAM KONTEKS PEMASARAN POLITIK Disusun Oleh: James Rianto Situmorang, Drs., MM M.E.

Lebih terperinci

SBY-Megawati bersalaman di Istana,

SBY-Megawati bersalaman di Istana, SBY-Megawati bersalaman di Istana, akhir dari persoalan 'dendam politik'? Heyder AffanWartawan BBC Indonesia 18 Agustus 2017 http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-40960383 Hak atas fotoanung ANINDHITO/BIRO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang menganut sistem demokrasi. Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang melibatkan rakyat dalam pengambilan keputusan. Rakyat dilibatkan

Lebih terperinci

KAMPANYE NEGATIF DAN PREDIKSI HASIL PILEG Lingkaran Survei Indonesia April 2014

KAMPANYE NEGATIF DAN PREDIKSI HASIL PILEG Lingkaran Survei Indonesia April 2014 KAMPANYE NEGATIF DAN PREDIKSI HASIL PILEG 2014 Lingkaran Survei Indonesia April 2014 1 Kata Pengantar Kampanye Negatif dan Prediksi Hasil Pileg 2014. Menjelang Pemilu 2014, gelombang kampanye negatif terhadap

Lebih terperinci

PKB 4,5%, PPP 3,4%, PAN 3,3%, NASDEM 3,3%, PERINDO

PKB 4,5%, PPP 3,4%, PAN 3,3%, NASDEM 3,3%, PERINDO PRESS RELEASE HASIL SURVEI ELEKTABILITAS PARPOL ORKESTRA: ELEKTABILTAS GERINDRA UNGGUL ATAS PDIP ELEKTABILITAS JOKOWI MASIH TERTINGGI PUBLIK RESPON BAIK KINERJA PEMERINTAH Hasil survei nasional yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda

BAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia di jajah oleh bangsa Eropa kurang lebih 350 tahun atau 3.5 abad, hal ini di hitung dari awal masuk sampai berakhir kekuasaannya pada tahun 1942. Negara eropa

Lebih terperinci

Mengapa Pilkada Jakarta Kali Ini Penting?

Mengapa Pilkada Jakarta Kali Ini Penting? Mengapa Pilkada Jakarta Kali Ini Penting? Penulis Abdillah Toha - Jumat, 14 April 2017 http://geotimes.co.id/mengapa-pilkada-jakarta-kali-ini-penting/ Dua pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI

Lebih terperinci

Migrasi Aktivis ke Kekuasaan Politik. Oleh Tata Mustasya

Migrasi Aktivis ke Kekuasaan Politik. Oleh Tata Mustasya Migrasi Aktivis ke Kekuasaan Politik Oleh Tata Mustasya Peralihan peran aktivis menjadi elite politik sebenarnya bukan merupakan hal baru. Paling tidak, hal ini terlihat jelas pascaproklamasi kemerdekaan

Lebih terperinci

Wejangan Presiden RI pada acara Lomba Cipta Seni Pelajar Nasional, di Cipanas, Jabar tgl. 9 Agt 2014 Sabtu, 09 Agustus 2014

Wejangan Presiden RI pada acara Lomba Cipta Seni Pelajar Nasional, di Cipanas, Jabar tgl. 9 Agt 2014 Sabtu, 09 Agustus 2014 Wejangan Presiden RI pada acara Lomba Cipta Seni Pelajar Nasional, di Cipanas, Jabar tgl. 9 Agt 2014 Sabtu, 09 Agustus 2014 WEJANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA LOMBA CIPTA SENI PELAJAR NASIONAL

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI Pd Pertemuan dg Veteran dan Pejuang Perang..., tgl 23 Mar 2014, di Bali Minggu, 23 Maret 2014

Sambutan Presiden RI Pd Pertemuan dg Veteran dan Pejuang Perang..., tgl 23 Mar 2014, di Bali Minggu, 23 Maret 2014 Sambutan Presiden RI Pd Pertemuan dg Veteran dan Pejuang Perang..., tgl 23 Mar 2014, di Bali Minggu, 23 Maret 2014 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERTEMUAN DENGAN VETERAN DAN PEJUANG PERANG

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Negarawan merupakan karakter yang sangat penting bagi kepemimpinan nasional Indonesia. Kepemimpinan negarawan diharapkan dapat dikembangkan pada pemimpin pemuda Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem demokrasi untuk memilih wakil-wakil rakyat yang akan menduduki lembaga perwakilan rakyat, serta salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi dan informasi yang lajunya begitu cepat saat ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi dan informasi yang lajunya begitu cepat saat ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi dan informasi yang lajunya begitu cepat saat ini telah membantu meramaikan aktivitas komunikasi politik dalam masyarakat, terutama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah parameter pelaksanaan pemilu yang demokratis :

BAB I PENDAHULUAN. adalah parameter pelaksanaan pemilu yang demokratis : BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan Pemilu 2014 akan menjadi cermin bagi kualitas yang merujuk pada prinsip demokrasi yang selama ini dianut oleh Negara kita Indonesia. Sistem Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kekalahan jepang oleh sekutu memberikan kesempatan bagi kita untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kekalahan jepang oleh sekutu memberikan kesempatan bagi kita untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kekalahan jepang oleh sekutu memberikan kesempatan bagi kita untuk menyatakan diri sebagai Negara yang berdaulat melalui proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Kemerdekaan

Lebih terperinci

KETUA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN HADIRI PERTEMUAN PIMPINAN LEMBAGA NEGARA

KETUA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN HADIRI PERTEMUAN PIMPINAN LEMBAGA NEGARA KETUA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN HADIRI PERTEMUAN PIMPINAN LEMBAGA NEGARA bpk.go.id Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan pertemuan dengan pimpinan lembaga negara di Majelis Permusyawaratan Rakyat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang kemudian akan berkecimpung dalam dunia politik. 2 Peranan figur

BAB I PENDAHULUAN. yang kemudian akan berkecimpung dalam dunia politik. 2 Peranan figur BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia politik tanah air kerap kali diidentikkan dengan politik ketokohan, dimana pemimpin atau calon wakil rakyat menjadi sorotan tersendiri dalam menarik apresiasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab pertama ini, peneliti akan memberikan paparan mengenai latar belakang permasalahan dan fenomena yang terkait. Selanjutnya, peneliti akan memaparkan rumusan masalah berupa pertanyaan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. menjadi peserta pemilu sampai cara mereka untuk hadir tidak hanya sekedar menjadi

BAB IV PENUTUP. menjadi peserta pemilu sampai cara mereka untuk hadir tidak hanya sekedar menjadi BAB IV PENUTUP 4.1.Kesimpulan Menjadi pemain baru dalam pemilu di Indonesia bukanlah hal yang mudah. Semua hal mulai dari syarat untuk menjadi partai, syarat lolos verifikasi untuk menjadi peserta pemilu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) Capres & Cawapres secara langsung yaitu pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) Capres & Cawapres secara langsung yaitu pada tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara demokrasi menyerahkan sepenuhnya kepada rakyat untuk memilih Calon Presiden. Sudah dua kali Indonesia mengadakan Pemilihan Umum (Pemilu)

Lebih terperinci

PT. Universal Broker Indonesia 1 MARKET OUTLOOK MEI: PILPRES. Oleh: Satrio Utomo PT. Universal Broker Indonesia. 26 April 2014

PT. Universal Broker Indonesia 1 MARKET OUTLOOK MEI: PILPRES. Oleh: Satrio Utomo PT. Universal Broker Indonesia. 26 April 2014 1 MARKET OUTLOOK MEI: KONSOLIDASI MENJELANG PILPRES Oleh: Satrio Utomo Jadwal Pemilu 2 11 Januari 05 April Pelaksanaan Kampanye 06 April - 08 April Masa Tenang 09 April Pemungutan dan Penghitungan Suara

Lebih terperinci

Biografi Presiden Megawati Soekarnoputri. Oleh Otto Ismail Rabu, 05 Desember :20

Biografi Presiden Megawati Soekarnoputri. Oleh Otto Ismail Rabu, 05 Desember :20 Bernama Lengkap Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri atau akrab di sapa Megawati Soekarnoputri lahir di Yogyakarta, 23 Januari 1947. Sebelum diangkat sebagai presiden, beliau adalah Wakil Presiden

Lebih terperinci

POLITICAL OUTLOOK 2014 : EFEK JOKOWI DAN KINERJA PARPOL TIGA BULAN SEBELUM PILEG 2014

POLITICAL OUTLOOK 2014 : EFEK JOKOWI DAN KINERJA PARPOL TIGA BULAN SEBELUM PILEG 2014 POLITICAL OUTLOOK 2014 : EFEK JOKOWI DAN KINERJA PARPOL TIGA BULAN SEBELUM PILEG 2014 Data Survei Nasional 4 15 Desember 2013 INDO BAROMETER Jl. Tebet Barat Dalam IV No. 13, Tebet, Jakarta Selatan Telp:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era demokrasi ini, khususnya di Inodonsia, musik tidak hanya sebagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era demokrasi ini, khususnya di Inodonsia, musik tidak hanya sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era demokrasi ini, khususnya di Inodonsia, musik tidak hanya sebagai media komunikasi seperti yang telah disebutkan di atas. Dalam penggunaannya, musik berkembang

Lebih terperinci

Lima Rapor Merah Satu Rapor Biru

Lima Rapor Merah Satu Rapor Biru Dua Tahun Presiden SBY Okt. 2009 Okt.2011 Lima Rapor Merah Satu Rapor Biru Lingkaran Survei Indonesia Okt. 2011 1 REKOR MURI Survei Paling Akurat dan Presisi 6 Rekor terbaru MURI ( Museum Rekor Indonesia)

Lebih terperinci

Mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal mengaku terhina andai calon presiden Indonesia wajib mendapatkan restu dari Amerika Serikat.

Mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal mengaku terhina andai calon presiden Indonesia wajib mendapatkan restu dari Amerika Serikat. Mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal mengaku terhina andai calon presiden Indonesia wajib mendapatkan restu dari Amerika Serikat. Pemilihan presiden Indonesia dua bulan lagi. Masing-masing

Lebih terperinci

Dari Fadli dan Novanto: Welcome Papa Trump...

Dari Fadli dan Novanto: Welcome Papa Trump... Dari Fadli dan Novanto: Welcome Papa Trump... Reporter Dede Suryana Sumber Rimanews http://rimanews.com/nasional/politik/read/20161110/307857/dari-fadli-dan-novanto-welcome-papa-trump- 10 NOV 2016 06:01

Lebih terperinci

KONSTRUKSI PEMIMPIN NASIONAL DALAM SURAT KABAR HARIAN KOMPAS. (Analisis Framing Laporan Jajak Pendapat KOMPAS dengan Topik

KONSTRUKSI PEMIMPIN NASIONAL DALAM SURAT KABAR HARIAN KOMPAS. (Analisis Framing Laporan Jajak Pendapat KOMPAS dengan Topik 1 KONSTRUKSI PEMIMPIN NASIONAL DALAM SURAT KABAR HARIAN KOMPAS (Analisis Framing Laporan Jajak Pendapat KOMPAS dengan Topik Kepemimpinan Nasional Periode 2009-2012) Ignatius Eggi Reza Putra / Mario Antonius

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sebuah tujuan bersama dan cita-cita bersama yang telah disepakati oleh

I. PENDAHULUAN. sebuah tujuan bersama dan cita-cita bersama yang telah disepakati oleh I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Partai politik merupakan sebuah organisasi masyarakat yang memiliki tujuan untuk merebut atau mempertahankan kekuasaan terhadap kedudukan di pemerintahan dengan cara melakukan

Lebih terperinci

MARKET OUTLOOK MARET 2014: MENJELANG PEMILU. PT. Universal Broker Indonesia

MARKET OUTLOOK MARET 2014: MENJELANG PEMILU. PT. Universal Broker Indonesia MARKET OUTLOOK MARET 2014: MENJELANG PEMILU 2 Dari Market Outlook Februari IHSG mendekati target dari Wedge 3 Wedge Formation T: 4650-4700 Our Wave Counting IHSG (4,479.39, 4,480.62, 4,437.34, 4,437.34,

Lebih terperinci

Demokrasi Sudah Digagas Jauh Sebelum Merdeka

Demokrasi Sudah Digagas Jauh Sebelum Merdeka Demokrasi Sudah Digagas Jauh Sebelum Merdeka Desain Negara Indonesia Merdeka terbentuk sebagai Negara modern, dengan kerelaan berbagai komponen pembentuk bangsa atas ciri dan kepentingan primordialismenya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tiara Ayudia Virgiawati, 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tiara Ayudia Virgiawati, 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bangsa Indonesia mengalami transisi dari masa otoritarianisme ke masa demokrasi pascareformasi tahun 1998. Tentunya reformasi ini tidak hanya terjadi di

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang relevan bagi investor dalam berinvestasi di pasar modal dan bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang relevan bagi investor dalam berinvestasi di pasar modal dan bagi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Penelitian mengenai reaksi pasar modal akibat adanya peristiwa politik setelah reformasi semakin banyak, dikarenakan penelitian tersebut dapat menjadi informasi

Lebih terperinci

Pertarungan Wilayah Strategis Dan Efek Cawapres

Pertarungan Wilayah Strategis Dan Efek Cawapres Pertarungan Wilayah Strategis Dan Efek Cawapres Lingkaran Survei Indonesia Awal Juni 2014 1 Pertarungan Wilayah Strategis dan Efek Cawapres Untuk memenangi pemilu presiden (pilpres) yang tinggal 34 hari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara di masa yang akan datang, sebab kebijakan di masa depan akan sangat

BAB I PENDAHULUAN. negara di masa yang akan datang, sebab kebijakan di masa depan akan sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemilihan umum (pemilu) merupakan peristiwa politik yang sangat erat kaitannya dengan sistem demokrasi yang diterapkan suatu negara. Hasil dari pemilu ini menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan perppu (peraturan pemerintah pengganti undang-undang). 1 Karena

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan perppu (peraturan pemerintah pengganti undang-undang). 1 Karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diberitakan kemungkinan bakal menjadi calon tunggal dalam pemilihan presiden tahun 2009. Kemungkinan calon tunggal dalam pilpres

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1) Muhammad TWH, Drs.H. Peristiwa Sejarah di Sumatera Utara,(2011:85)

BAB I PENDAHULUAN. 1) Muhammad TWH, Drs.H. Peristiwa Sejarah di Sumatera Utara,(2011:85) BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Setelah Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, Belanda bermaksud mengembalikan kekuasaanya. Upaya ini ditunjukan melalui jalur diplomasi di Perserikatan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan BAB V PENUTUP Sebuah kesalahan adalah hal yang selalu mengiringi dimensi kemanusiaan. Namun, memperkecil kesalahan merupakan usaha terbaik yang harus terusmenerus dilakukan. Dari penulisan penelitian yang

Lebih terperinci

Memahami Kebingungan Jokowi. Written by Mudjia Rahardjo Tuesday, 10 February :50 -

Memahami Kebingungan Jokowi. Written by Mudjia Rahardjo Tuesday, 10 February :50 - Pasca 100 hari pertama usia pemerintahannya sejak dilantik pada 20 Oktober 2014 lalu, Jokowi benar-benar dihadapkan pada persoalan yang sangat pelik dan dilematis. Semua berawal dari pencalonan Komjen

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MENJADI TUAN DI NEGERI SENDIRI: PERSPEKTIF POLITIK. Dr. H. Marzuki Alie KETUA DPR-RI

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MENJADI TUAN DI NEGERI SENDIRI: PERSPEKTIF POLITIK. Dr. H. Marzuki Alie KETUA DPR-RI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MENJADI TUAN DI NEGERI SENDIRI: PERSPEKTIF POLITIK Dr. H. Marzuki Alie KETUA DPR-RI Disampaikan Pada Acara Konvensi Kampus VII dan Temu Tahunan XIII Forum Rektor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa dalam menyuguhkan informasi yang akurat dan faktual semakin dibutuhkan di tengah-tengah masyarakat. Kebutuhan tersebut diiringi dengan semakin

Lebih terperinci

Kebangkitan Seminggu Terakhir. Head to Head Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta

Kebangkitan Seminggu Terakhir. Head to Head Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta Kebangkitan Seminggu Terakhir Head to Head Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta Survei Juli 2014 Kebangkitan Seminggu Terakhir Head to Head Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta Menjelang finish pertarungan Pilpres 2014, tren

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepemimpinan dapat diartikan sebagai proses mempengaruhi dan mengarahkan para pegawai dalam melakukan pekerjaan yang telah ditugaskan kepada mereka. Sebagai proses,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menyampaikan informasi kepada publik secara serempak. Melalui media massa,

BAB 1 PENDAHULUAN. menyampaikan informasi kepada publik secara serempak. Melalui media massa, 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media massa memiliki peran strategis sebagai saluran yang menyampaikan informasi kepada publik secara serempak. Melalui media massa, kita dapat memperoleh

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Tasyakuran Hari Lahir PMII ke-49 di Jakarta, Kamis, 28 Mei 2009

Sambutan Presiden RI pada Tasyakuran Hari Lahir PMII ke-49 di Jakarta, Kamis, 28 Mei 2009 Sambutan Presiden RI pada Tasyakuran Hari Lahir PMII ke-49 di Jakarta, 28-5-09 Kamis, 28 Mei 2009 Â SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Â PADA ACARA TASYAKURAN HARI LAHIR PMII KE-49 DAN SILATURRAHIM NASIONAL

Lebih terperinci

PASKA MUNASLUB: Golkar Perlu Branding Baru? LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Mei 2016

PASKA MUNASLUB: Golkar Perlu Branding Baru? LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Mei 2016 PASKA MUNASLUB: Golkar Perlu Branding Baru? LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Mei 2016 Paska Munaslub : Golkar Perlu Branding Baru? Paska Munaslub dengan terpilihnya Setya Novanto (Ketum) dan Aburizal

Lebih terperinci

Poltracking LAPORAN SURVEI NASIONAL MENAKAR PETA POLITIK 2014: PENGARUH FIGUR TERHADAP KONFIGURASI POLITIK 2014 TEMUAN SURVEI NASIONAL JANUARI 2014

Poltracking LAPORAN SURVEI NASIONAL MENAKAR PETA POLITIK 2014: PENGARUH FIGUR TERHADAP KONFIGURASI POLITIK 2014 TEMUAN SURVEI NASIONAL JANUARI 2014 1 LAPORAN SURVEI NASIONAL MENAKAR PETA POLITIK 2014: PENGARUH FIGUR TERHADAP KONFIGURASI POLITIK 2014 TEMUAN SURVEI NASIONAL JANUARI 2014 Poltracking JANUARI 2014 Jl. Pangrango 3A, Guntur, Setiabudi, Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahkan orang-orang di pedesaan dan para ibu rumah tangga pun semakin gemar berbicara

BAB I PENDAHULUAN. Bahkan orang-orang di pedesaan dan para ibu rumah tangga pun semakin gemar berbicara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Politik selalu menarik untuk dibicarakan di setiap kalangan masyarakat. Betapa pun pelik dan kisruhnya kehidupan politik, semua orang ingin tahu tentang perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Presiden dan kepala daerah Pilihan Rakyat. Pilihan ini diambil sebagai. menunjukkan eksistensi sebagai individu yang merdeka.

BAB I PENDAHULUAN. Presiden dan kepala daerah Pilihan Rakyat. Pilihan ini diambil sebagai. menunjukkan eksistensi sebagai individu yang merdeka. 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Reformasi 1998 menghadirkan perubahan proses demokrasi di Indonesia. Pemilihan Presiden/ Wakil Presiden hingga Kepala Daerah dilaksanakan secara langsung,

Lebih terperinci

Bahan RDPU DPR-RI 16 Februari 2017 oleh Gufroni Sakaril (Ketua Umum Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia)

Bahan RDPU DPR-RI 16 Februari 2017 oleh Gufroni Sakaril (Ketua Umum Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia) Bahan RDPU DPR-RI 16 Februari 2017 oleh Gufroni Sakaril (Ketua Umum Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia) 1. Bagaimana menurut Bapak/Ibu terkait dengan implementasi dari Undang- Undang Nomor 8 Tahun

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab V, penulis memaparkan simpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan. Simpulan yang dibuat oleh penulis merupakan penafsiran terhadap analisis hasil

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, Jakarta, 7 November 2012 Rabu, 07 November 2012

Sambutan Presiden RI pada Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, Jakarta, 7 November 2012 Rabu, 07 November 2012 Sambutan Presiden RI pada Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, Jakarta, 7 November 2012 Rabu, 07 November 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA UPACARA PENGANUGERAHAN GELAR PAHLAWAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 2014 ini. Politik selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas bagi

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 2014 ini. Politik selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tahun 2014 ini menjadi tahun yang ramai dengan perbincangan politik. Mulai dari pemilihan anggota DPRD sampai pemilihan calon presiden terjadi pada tahun 2014 ini.

Lebih terperinci

RILIS SURVEI NASIONAL 1-9 FEBRUARI 2018

RILIS SURVEI NASIONAL 1-9 FEBRUARI 2018 RILIS SURVEI NASIONAL 1-9 FEBRUARI 2018 LAMPU KUNING UNTUK JOKOWI & PERGERAKAN SUARA PARA PENANTANG MEDIA SURVEI NASIONAL GRAHA MUSTIKA RATU, SUITE 707 Jl. Gatot Subroto Kav. 74-75, Jakarta 12870 Telp

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Keadaan ekonomi di suatu negara dipengaruhi oleh benyak faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi keadaan ekonomi disuatu negara adalah faktor politik. Fenomena politik

Lebih terperinci

Pengantar Presiden RI pada Rapat Terbatas Bidang Polhukam, di Cipanas, Tgl. 30 Mei 2014 Jumat, 30 Mei 2014

Pengantar Presiden RI pada Rapat Terbatas Bidang Polhukam, di Cipanas, Tgl. 30 Mei 2014 Jumat, 30 Mei 2014 Pengantar Presiden RI pada Rapat Terbatas Bidang Polhukam, di Cipanas, Tgl. 30 Mei 2014 Jumat, 30 Mei 2014 PENGANTAR PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA RAPAT KABINET TERBATAS BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN

Lebih terperinci

JAKARTA, KOMPAS - Hingga Senin (2/6), Komisi Pemilihan Umum masih belum mengumumkan Laporan Harta

JAKARTA, KOMPAS - Hingga Senin (2/6), Komisi Pemilihan Umum masih belum mengumumkan Laporan Harta JAKARTA, KOMPAS - Hingga Senin (2/6), Komisi Pemilihan Umum masih belum mengumumkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden. Alasannya, KPU masih menunggu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi telah digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi telah digunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemilihan umum sebagai sarana demokrasi telah digunakan disebagianbesar negara di dunia termasuk Indonesia. Negara Kesatuan Republik Indonesia sejak reformasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media massa berkembang pada tahun 1920-an atau 1930-an (McQuail,

BAB I PENDAHULUAN. Media massa berkembang pada tahun 1920-an atau 1930-an (McQuail, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa berkembang pada tahun 1920-an atau 1930-an (McQuail, 2011:310) dengan radio rumah tangga pada tahun 1920-an. Selanjutnya pada tahun 1940-an diciptakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan agenda politik. bangsa Indonesia yang negaranya menganut paham demokrasi. Salah satu tahapan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan agenda politik. bangsa Indonesia yang negaranya menganut paham demokrasi. Salah satu tahapan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan agenda politik lima tahunan bangsa Indonesia yang negaranya menganut paham demokrasi. Salah satu tahapan dalam proses Pemilu

Lebih terperinci

PILKADA OLEH DPRD DINILAI PUBLIK SEBAGAI PENGHIANATAN PARTAI

PILKADA OLEH DPRD DINILAI PUBLIK SEBAGAI PENGHIANATAN PARTAI PILKADA OLEH DPRD DINILAI PUBLIK SEBAGAI PENGHIANATAN PARTAI Agustus 2014 1 Pilkada oleh DPRD Dinilai Publik Sebagai Penghianatan Partai Mayoritas publik menolak hak politiknya untuk memilih secara langsung

Lebih terperinci

Tanggal 17 Agustus Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan Salam sejahtera bagi kita sekalian.

Tanggal 17 Agustus Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan Salam sejahtera bagi kita sekalian. BUPATI KULON PROGO SAMBUTAN PADA ACARA UPACARA BENDERA 17 AGUSTUS 2014 DALAM RANGKA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE 69 PROKLAMASI KEMERDEKAAN R I TINGKAT KABUPATEN KULON PROGO Tanggal 17 Agustus 2014 Assalamu

Lebih terperinci

MENYIMAK PEMBERITAAN PARTAI POLITIK DI MASA KAMPANYE TERBUKA (16 Maret 1 April 2014)

MENYIMAK PEMBERITAAN PARTAI POLITIK DI MASA KAMPANYE TERBUKA (16 Maret 1 April 2014) RILIS HASIL MEDIA MONITORING MENYIMAK PEMBERITAAN PARTAI POLITIK DI MASA KAMPANYE TERBUKA (16 Maret 1 April 2014) www.theindonesianinstitute.com LATAR BELAKANG Di masa kampanye terbuka, media massa menjadi

Lebih terperinci

Penilaian Mahasiswa terhadap Sifat Pribadi Capres pada Pilpres 2014 dalam Konteks Pemasaran Politik

Penilaian Mahasiswa terhadap Sifat Pribadi Capres pada Pilpres 2014 dalam Konteks Pemasaran Politik Penilaian Mahasiswa terhadap Sifat Pribadi Capres pada Pilpres 2014 dalam Konteks Pemasaran Politik James R. Situmorang Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas

Lebih terperinci

MENDENGARKAN HATI NURANI

MENDENGARKAN HATI NURANI Mengejawantahkan Keputusan Kongres Nomor Kep-IX / Kongres XIX /2013 tentang Partisipasi Dalam Partai Politik dan Pemilu Wanita Katolik Republik Indonesia MENDENGARKAN HATI NURANI Ibu-ibu segenap Anggota

Lebih terperinci