KRISIS CAPRES DAN CAWAPRES PARTAI ISLAM : SIAPAKAH PASANGAN CAPRES- CAWAPRES TERKUAT PEMILU 2014? Lingkaran Survei Indonesia Maret 2013
|
|
- Widya Sanjaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KRISIS CAPRES DAN CAWAPRES PARTAI ISLAM : SIAPAKAH PASANGAN CAPRES- CAWAPRES TERKUAT PEMILU 2014? Lingkaran Survei Indonesia Maret
2 Kata Pengantar KRISIS CAPRES DAN CAWAPRES PARTAI ISLAM : SIAPAKAH PASANGAN CAPRES-CAWAPRES TERKUAT PEMILU 2014 Pertarungan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilu 2014 nampaknya kembali tidak menampilkan satupun tokoh dari partai Islam baik sebagai capres maupun cawapres. Pada Pilpres 2009, dari tiga pasangan calon yang bertarung tak ada satupun yang berasal dari partai Islam. Partai Islam dan tokohnya hanya menjadi pelengkap atau supporter dalam peta koalisi capres. Jika mengacu pada survei LSI, peta koalisi yang persis pemilu 2009 terbuka lebar terjadi lagi pada pemilu Jika Pemilu Presiden dilaksanakan pada Maret 2013 ini, maka 4 (empat) kandidat terkuat capres semuanya didominasi oleh tokoh dari partai nasionalis. Perolehan dukungan keempat tokoh ini sesuai survei ini adalah Megawati Soekarnoputri (20.7 %), Aburizal Bakrie (20.3 %), Prabowo Subianto (19.2 %), dan Wiranto (8.2%). Para tokoh partai Islam hanya berada pada urutan kelima dan kebawahnya. Figur partai Islam kalah pamor dengan para tokoh nasionalis. Hatta Rajasa, Ketum PAN, hanya memperoleh dukungan (6.4)%, Suryadarma Ali, Ketum PPP didukung (1.9%)%, Anis Matta, Ketua Umum PKS (1.1%), dan Muhaimin Iskandar, Ketum PKB hanya memperoleh dukungan sebesar (1.6%). Sedangkan Surya Paloh, Ketua umum partai baru Nasdem hanya memperoleh 2.1 %. 2
3 Demikian salah satu kesimpulan survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI). Survei diadakan di 33 Provinsi di Indonesia dengan menggunakan 1200 responden. Dengan metode multistage random sampling, estimasi kesalahan penyamplingan (margin of error) survei ini adalah +/- 2.9 %. Survei ini menggunakan instrumen kuesioner dengan wawancara tatap muka (face to face interview). Selain survei, LSI juga melakukan pendalaman tentang topik penelitian yang berifat kualitatif melalui in depth interview, FGD, dan analisis media. Lemahnya dukungan figur partai Islam bukan hanya pada posisi capres, namun juga cawapres. Dari empat kandidat cawapres terkuat, hanya terdapat satu tokoh dari Partai Islam. Keempat tokoh tersebut adalah Joko Widodo (35,2 %), Jusuf Kalla (21.2 %), Hatta Rajasa (17.1 %), dan Mahfud MD (15. 1 %). Mahfud MD diklasifikasi sebagai tokoh non partai, walaupun pernah aktif sebagai anggota dan pengurus salah satu partai Islam. Ketua Umum Partai Islam lainnya hanya dibawah 5 % dukungan sebagai Cawapres. Suryadarma Ali, Ketum PPP didukung (2.9%), Anis Matta, Ketua Umum PKS (1.9%), dan Muhaimin Iskandar, Ketum PKB hanya memperoleh dukungan sebesar (2.2%) sebagai cawapres. Kurangnya pamor tokoh partai Islam juga pararel dengan perolehan suara partainya. Temuan survei LSI pada Maret 2013 juga menunjukan bahwa tak ada satupun Partai Islam di empat besar perolehan suara. Semua partai Islam yang telah dinyatakan lolos sebagai peserta pemilu oleh KPU yaitu PPP, PKB, PAN, dan PKS hanya memperoleh dukungan dibawah 5 %. 3
4 Partai Golkar masih tetap kokoh di urutan pertama dengan perolehan suara 22, 2 %. Partai Golkar mencapai angka psikologis pemenang pemilu. Pada Pemilu 2004 dan 2009, partai pemenang pemilu selalu mencapai prosentase diatas 20 %. Pada Pemilu 2004, pemenangnya adalah Partai Golkar dengan perolehan suara 21,58 %. Dan pada Pemilu 2009, Partai Demokrat memperoleh suara % dan menjadi pemenang pemilu. Pencapaian suara Golkar sesuai survei Maret ini, menunjukan bahwa terjadi kenaikan suara sebesar 8 % jika dibandingkan dengan Pemilu 2009 (Golkar %). Di posisi kedua adalah PDIP dengan perolehan suara 18.8 %. Sejak Februari 2012, survei LSI menemukan PDIP tetap stabil pada posisi kedua dibawah Partai Golkar dan diatas Partai Demokrat. Perolehan suara PDIP dalam survei ini, mirip dengan perolehan suara PDIP pada pemilu Saat itu, PDIP sebagai partai penguasa dan juara bertahan Pemilu 1999, hanya memperoleh % suara, turun jauh dari Pemilu 1999 (33.74 %), berada di urutan kedua dibawah Partai Golkar. Dalam survei ini, PDIP mengalami kenaikan sebesar 4 % dibanding dengan perolehan suara pada Pemilu Khusus Partai Demokrat, seperti yang telah berulang kali disampaikan LSI dalam rilis survei-survei sebelumnya, parahara kasus korupsi yang melibatkan banyak petinggi partai termasuk ketua umum, telah membuat elektabilitas Partai Demokrat terjun bebas. 4
5 Tak sampai setahun kemudian, LSI kembali memberi warning kedua kepada Partai Demokrat atas jebloknya suara Partai Demokrat. Pada Survei Februari 2012, Partai Demokrat tidak hanya disalip oleh Partai Golkar, namun juga PDIP. PDIP mengambil alih posisi kedua perolehan suara. Pada Februari 2012, Partai Golkar memperoleh dukungan 18.9 %, PDIP %, dan Partai Demokrat 13.7 %. Jika kecenderungan dalam survei ini bertahan sampai Pemilu 2014 nanti, maka Partai Demokrat berpeluang mematahkan tradisi runner-up pemenang pemilu pasca refomasi. Bahwa partai politik yang menjadi pemenang pemilu sebelumnya, menjadi runner up dalam pemilu berikutnya. Pada Pemilu 1999, PDIP adalah pemenang pemilu. Namun menjadi runner up pada pemilu Pada Pemilu 2004, Partai Golkar adalah pemenang pemilu. Namun menjadi runner up pada pemilu Pada posisi keempat terdapat Partai Gerindra yang memperoleh dukungan sebesar 7.3 %. Dukungan partai Gerindra yang trennya cenderung naik disebabkan oleh sosialisasi yang intensif melalui media massa dan keberadaan figur Prabowo yang ikut mendongkrak suara. Posisi kelima dan seterusnya termasuk partai Islam berturut-turut adalah Partai Nasdem 4.5 %, PKB 4.5 %, PPP 4.0 %, PAN 4.0 %, PKS 3.7 %, dan Hanura 2.6 %. Suara mereka yang belum menentukan sebesar 16.7 %. 5
6 -o0o- Dengan posisi dukungan capres, cawapres, dan partai politik yang terlihat dalam survei, lalu bagaimanakah kemungkinan koalisi capres dan cawapres pada pemilu 2014 nanti? Siapakah pasangan capres dan cawapres terkuat? Jika bercermin pada dua kali Pemilu Presiden langsung tahun 2004 dan 2009, maka peta koalisi capres dan cawapres didasarkan pada dua indikator. Pertama, aturan dalam undang-undang Pemilu mengenai syarat minimal dukungan partai atau koalisi partai dalam mengajukan capres dan cawapres. Kedua, realitas perolehan suara partai politik itu sendiri dalam pemilu legislatif. Pada pemilu 2004, sesuai dengan Undang-Undang No. 23 Tahun 2003 bahwa untuk dapat mengusulkan capres dan cawapres, partai politik atau gabungan partai politik harus mengantongi syarat minimal 20 % suara nasional dalam pemilu atau 15 % kursi di parlemen. Dengan ketentuan ini, pada pemilu 2004 ada enam peta koalisi capres dan cawapres. Kecuali PKS, enam partai politik yang memperoleh dukungan diatas 5 % membentuk koalisi pecapresannya masing-masing. Pertama, PKB dan koalisinya mengajukan Ketua Umumnya K.H. Abdurrahman Wahid sebagai capres didampingi dan Marwah Daud Ibrahim, fungsionaris Golkar. 6
7 Kedua, PAN dan koalisinya mengajukan Ketua Umumnya Amien Rais berpasangan dengan Siswono Yudo Husodo, fungsionaris Golkar. Ketiga, PPP dan koalisinya mengajukan Ketua Umumnya Hamzah Haz yang juga Wapres saat itu didampingi oleh Agum Gumelar, purnawirawan TNI. Keempat, Partai Demokrat dan koalisisnya mengusung Ketua Dewan Pembinanya Soesilo Bambang Yudhoyono berpasangan dengan Jusuf kalla, fungsionaris Golkar. Kelima, PDIP yang memenuhi syarat minimal 15 % kursi di DPR, mengusung ketua Umumnya Megawati berpasangan dengan Hasyim Muzadi, tokoh NU. Keenam, partai pemenang pemilu, Golkar yang memenuhi syarat suara sah nasional maupun perolehan kursi di DPR, mengajukan Wiranto yang memenangi konvensi partai Golkar berpasangan dengan Salahudin Wahid, tokoh NU. Namun akhirnya pasangan yang diusung PKB, Abdurahman Wahid (Gus Dur) dinyatakan tidak lolos sebagai kandidat karena alasan kesehatan. Dengan demikian, pada Pemilu 2004, ada dua pasangan kandidat yang merupakan tokoh Islam dan diajukan oleh partai politik Islam. Pada Pemilu 2009, syarat minimal dukungan partai dan gabungan partai politik dalam pencalonan capres ditingkatkan. Sesuai dengan Undang- Undang No.42 Tahun 2008, untuk dapat mengusulkan capres dan cawapres, partai politik atau gabungan partai politik harus memenuhi syarat minimal suara sah nasional 25 % atau 20 % kursi di DPR. 7
8 Dengan ketentuan ini, maka sesuai dengan hasil pemilu 2009, hanya tiga peta koalisi capres dan cawapres yang bertarung. Pertama, Partai Demokrat dan koalisinya, yang mengusung kembali Ketua Dewan pembina Partai Demokrat, sekaligus presiden petahana, SBY, yang didampingi oleh Boediono, seorang teknokrat. Kedua, Partai Golkar dan koalisinya, yang mengusung ketua umumnya Jusuf Kalla dan didampingi oleh Wiranto, Ketua Umum Partai Hanura. Ketiga, PDIP dan koalisinya, yang mengusung ketua umumnya Megawati dan didampingi oleh Prabowo, Ketua Dewa Pembina Partai Gerindra. Dari pengalaman dua pemilu diatas terlihat bahwa peta koalisi capres dan cawapres sangat tergantung pada aturan pemilu dan pencapaian suara partai politik tersebut dalam pemilu. Komposisi capres dan cawapres juga dipengaruhi oleh syarat pencapresan dan perolehan partai. Partai politik yang mampu mencalonkan capres sendiri tanpa koalisi untuk memenuhi syarat, terlihat lebih leluasa dalam memilih cawapresnya. Contohnya Partai Demokrat pada Pemilu 2009 lalu yang lebih memilih Boediono, yang non partai, sebagai cawapresnya. Sedangkan Partai Golkar dan PDIP harus mengambil cawapres dari tokoh partai untuk mendampingi capresnya dan memenuhi syarat pencalonan. 8
9 Jika aturan syarat minimal pencapresan tidak berubah yaitu tetap menggunakan undang-undang No.42 Tahun 2008 bahwa syarat minimal pencapresan adalah partai atau gabungan partai yang memenuhi minimal 25 % suara sah pemilu atau 20 % kursi parlemen, maka sesuai dengan survei Maret 2013, LSI memperkirakan ada 3 (tiga) skenario koalisi pencapresan yang akan terjadi pada Pemilu 2014 nanti. Pertama, Partai Golkar dan koalisinya. Kedua, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan koalisinya. Ketiga, Partai Demokrat dan/atau Partai Gerindra dengan koalisinya. Pertama, Partai Golkar dan koalisinya. Jika perolehan suara Golkar pada pemilu 2014 nantinya minimal sama dengan survei Maret 2013 ini yaitu 22.2 % maka besar peluang partai Golkar untuk mengusung capres sendiri dari internal partainya. Saat ini, Golkar sudah memutuskan mencalonkan ketua umumnya Aburizal Bakrie sebagai capres. Dan dengan perolehan suara 22.2 %, Partai Golkar diperkirakan memperoleh diatas 120 kursi di DPR. Dengan syarat hanya 112 kursi (20 % kursi DPR yang totalnya 560 kursi), maka Golkar bisa mengajukan capres dan cawapres sendiri tanpa koalisi. Walaupun berkoalisi namun posisi tawar Golkar lebih kuat seperti Partai Demokrat pada Pilpres Artinya bahwa Partai Golkar juga akan lebih leluasa untuk memilih cawapres mendampingi Aburizal Bakrie. 9
10 Partai Golkar dan Aburizal Bakrie mungkin saja akan mengikuti jejak SBY dan partai Demokrat pada Pemilu 2009 lalu, yaitu memilih cawapres non partai, dengan pertimbangan mengisi kekurangan capresnya sekaligus menghindari conflict of interest yang besar. Dari berita media massa berdasarkan pernyataan beberapa tokoh internal Golkar (Misalnya Akbar Tanjung dan Bambang Soesatyo), ada dua nama non partai, yang dipertimbangkan Golkar, yaitu Joko Widodo (Jokowi) dan Mahfud MD. Jika dua nama tersebut bersedia, tentunya Golkar dan Aburizal Bakrie lebih akan memilih Jokowi dibanding Mahfud MD. Jokowi dipilih karena popularitas dan mengisi perimbangan kekuatan pemilih berdasar etnis Jawa-Non Jawa. Kedua, PDIP dan koalisinya. Dengan perolehan suara sebesar 18.8 % suara sesuai survei LSI Maret 2013 maka peluang PDIP memimpin koalisi capres dengan mengusung capres sendiri sangat besar. PDIP hanya butuh tambahan beberapa persen suara sah nasional atau kursi di DPR dari partai lainnya. Dalam koalisi ini, karena jumlah suara yang mungkin diraih PDIP dalam Pemilu 2014 nanti cukup signifikan maka PDIP pun bisa menempatkan kadernya pada posisi Capres dan menggandeng cawapres yang diusung oleh partai yang berkoalisi. 10
11 Sampai saat ini, hanya Megawati yang berpeluang besar dicalonkan oleh PDIP. Karena beliau adalah ketua umum partai dan masih banyak dukungan kepadanya untuk maju sebagai capres dari para kader PDIP. Dari berita media massa, Jusuf Kalla (JK) masuk sebagai salah satu nama yang dipertimbangkan PDIP sebagai cawapres. Jusuf Kalla dalam beberapa kesempatan terlihat akrab dengan Megawati. Kedua tokoh ini telah dekat ketika JK menjabat sebagai menteri pada pemerintahan Megawati. Jusuf Kalla juga bisa melengkapi syarat minimal dukungan pencapresan yang dibutuhkan PDIP. Jusuf Kalla diberitakan mulai digadang-gadang PPP sebagai capres. Ketiga, Partai Demokrat dan/atau Partai Gerindra dan koalisinya. Dengan perolehan suara Partai Demokrat yang hanya 11.7 % dan partai Gerindra 7.3 %, maka kedua partai ini membutuhkan banyak tambahan suara untuk bisa membangun koalisi pencapresan diluar PDIP dan Partai Golkar. Namun pemimpin koalisi ini tetap partai Demokrat atau Partai Gerindra. Di internal partai Demokrat, tidak ada satupun kader atau anggota Partai Demokrat yang menonjol dalam survei. Satu-satunya kandidat internal yang menonjol adalah Ani Yudhoyono. Namun elektabilitasnya hanya 2.4 % jika dibanding dengan kandidat lainnya diluar Partai Demokrat. 11
12 Dengan melihat realitas perolehan suara Partai Demokrat yang semakin menurun dan tidak ada kader internal yang menonjol, maka Partai Demokrat dan SBY, bisa saja akan mendukung capres dari partai lain dan hanya menggaransi posisi cawapres. Di sisi lain, Prabowo yang diusung Partai Gerindra sebagai Capres termasuk salah satu kandidat terkuat capres. SBY dikabarkan mulai melirik Prabowo sebagai alternatif. Keduanya memiliki kedekatan khusus karena sama-sama dari militer. Jika SBY berkeinginan tetap menjaga trah militer dalam kepememipinan nasional, maka Prabowo adalah kandidat kuatnya. Dalam berita media, Prabowo mulai membangun komunikasi politik dengan Hatta Rajasa. Hatta Rajasa diusung PAN sebagai capres. Namun akan realistis jika hasil Pemilu, PAN tidak memperoleh suara signifikan. Pasangan Prabowo-Hatta Rajasa adalah pasangan yang mungkin muncul di luar kekuatan poros Golkar dan PDIP. Kedua pasangan ini juga mungkin direstui oleh SBY. Jika peta koalisi pencapresan sesuai dengan skenario diatas yaitu Partai Golkar dan koalisinya mengusung Aburizal Bakrie dan Jokowi. PDIP dan koalisinya mengusung Megawati dan Jusuf Kalla. Dan partai Demokrat dan Partai Gerindra mengusung Prabowo-Hatta Rajasa. Lalu bagaimana peta kekuatan ketiga poros koalisi tersebut? Siapa pasangan kandidat terkuat? 12
13 Survei LSI Maret 2013 ini, juga secara khusus memotret peta kekuatan ketiga poros koalisi ini dengan menanyakan siapakah dari ketiga pasangan kandidat tersebut yang akan dipilih jika Pemilu Pilpres diadakan. Hasilnya pasangan Aburizal Bakrie- Joko Widodo memperoleh dukungan 36.0 %, pasangan Megawati Jusuf Kalla memperoleh dukungan 22.9 %, dan pasangan Prabowo Hatta Rajasa memperoleh dukungan sebesar 10.1 %. Pasangan ARB-Jokowi memperoleh dukungan teratas karena hanya pasangan ini yang merupakan wajah baru. Kedua pasangan lainnya, kecuali Hatta Rajasa, adalah alumni Pilpres Pasangan yang lebih fresh mengalahkan pasangan alumni pemilu sebelumnya. -o0o- Mengapa tokoh partai Islam tidak memperoleh dukungan signifikan sebagai capres maupun cawapres? LSI menemukan tiga faktor penyebab. Pertama. Kurangnya public expose dari para tokoh partai Islam. Padahal public expose dapat meningkatkan popularitas dan kesukaan terhadap seorang tokoh. Hanya dibawah 30 % publik yang mengaku sering melihat iklan,pemberitaan kegiatan, dan aktivitas turun tangan tokoh partai Islam. Kedua, pendanaan tokoh partai Islam dinilai kurang sehingga tidak maksimal dalam mendukung aktivitas sosialisasi dan kampanye. 13
14 Ketiga, figur dari partai nasionalis juga dianggap mampu mengakomodasi kepentingan kelompok Islam. Sebesar 61.3 % publik percaya bahwa para tokoh nasionalis juga mengakomodasi kepentingan kelompok Islam. Lingkaran Survei Indonesia Minggu, 17 Maret 2013 Narasumber : Adjie Alfaraby ( / ) Moderator : Ade Mulyana ( / ) Tim Riset LSI (Arman Salam,Adjie Alfaraby, Ardian Sopa, Ade Mulyana, Rully Akbar, Fitri Hari,Dewi Arum) 14
15 REKOR MURI Survei Paling Akurat dan Presisi 6 Rekor terbaru MURI ( Museum Rekor Indonesia) Paling Presisi 1. Quick Count yang diumumkan tercepat (1 jam setelah TPS ditutup) 2. Quick Count akurat secara berturut-turut sebanyak 100 kali 3. Quick Count dengan selisih terkecil dibandingkan hasil KPUD yaitu 0,00 % (Pilkada Sumbawa, November 2010) Prediksi Paling Akurat 1. Survei prediksi pertama yang akurat mengenai Pilkada yang diiklankan 2. Survei prediksi akurat Pilpres pertama yang diiklankan 3. Survei prediksi akurat Pemilu Legislatif pertama yang diiklankan 15
16 METODOLOGI SURVEI Pengumpulan Data : 1 8 Maret 2013 Metode sampling : multistage random sampling Jumlah responden awal : 1200 responden Wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner Margin of error : 2.9% Survei dilengkapi dengan Riset Kualitatif (FGD, Indepth & Analis Media) 16
17 4 tokoh nasionalis terkuat sebagai Capres Q: Seandainya Pemilu Presiden dilaksanakan hari ini, dari 10 nama dibawah ini siapa yang ibu/bapak pilih? Nama Kandidat Survei Maret 2013 Megawati 20.7 % Aburizal Bakrie 20.3 % Prabowo Subianto 19.2 % Wiranto 8.2 % Hatta Rajasa 6.4 % Ani Yudhoyono 2. 4 % Surya paloh 2.1 % Suryadarma Ali 1.9 % Muhaimin Iskandar 1.6 % Anis Matta 1.1 % Belum Memutuskan % Tokoh Partai Islam kalah Pamor 17
18 Dalam Bursa Cawapres Tokoh Partai Islam juga Kalah pamor dibanding tokoh partai nasionalis. Q: Seandainya Pemilu Presiden dilaksanakan hari ini, dari nama dibawah ini siapa yang ibu/bapak pilih? Nama Kandidat Survei Maret 2013 Joko Widodo 35.2 % Jusuf Kalla 21.2 % Hatta Rajasa 17.1 % Mahfud MD 15.1 % Suryadarma Ali 2.9 % Muhaimin Iskandar 2.2 % Anis Matta 1.9 % Lainnya 2.1 % Belum Memutuskan/ tidak jawab 2.3 % Joko Widodo menjadi primadona Cawapres. Tokoh partai Islam dibawah 5 % 18
19 4 Partai Politik Teratas, Dikuasai Partai Nasionalis Q : Jika Pemilu Legislatif dilakukan hari ini, dari 10 PARTAI yang menjadi peserta pemilu berikut ini, partai mana yang ibu/bapak Pilih? NAMA PARTAI SURVEI MARET 2013 Partai Golkar % PDIP % Partai Demokrat % Partai Gerindra 7.3 % 4 Partai Teratas jika pemilu hari ini!! 19
20 Golkar melampaui angka psikologis pemenang pemilu Pada Pemilu 2004 dan 2009, Pemenang Pemilu > 20 % Pemilu 2004 (Golkar Pemenang) Pemilu 2009 (Demokrat Pemenang) % % Q : Jika Pemilu Legislatif dilakukan hari ini. PARTAI mana yang ibu/bapak Pilih? Pemilu 2004 Pemilu 2009 Survei Mei % % % Golkar Naik 8 % dari Pemilu
21 Partai Demokrat Terus Menurun Q : Jika Pemilu Legislatif dilakukan hari ini. PARTAI mana yang ibu/bapak Pilih? Indikator Prosentase Posisi Pemilu % Pemenang Survei LSI Juni 2011 Survei LSI Februari 2012 Survei LSI Maret % Posisi Kedua. Dibawah Golkar % Posisi Ketiga. Dibawah Golkar & PDIP % Posisi Ketiga Suara Partai Demokrat jeblok 9 % Dibanding Pemilu
22 Suara partai Islam tak signifikan Dibawah 5 % Q : Jika Pemilu Legislatif dilakukan hari ini. PARTAI mana yang ibu/bapak Pilih? NAMA PARTAI SURVEI MARET 2013 Partai Golkar % PDIP % Partai Demokrat % Partai Gerindra 7.3 % Partai Nasdem 4. 5 % PKB 4.5 % PPP 4. 0 % PAN 4.0 % PKS 3. 7 % Hanura 2.6 % Belum Memutuskan % Suara Partai Islam dibawah 5 % 22
23 Dengan posisi dukungan capres dan partai politik yang tergambar dalam survei Maret Bagaimanakah kemungkinan koalisi Capres dan Cawapres 2014 nanti? 2 (dua) indikator peta koalisi Aturan syarat pencapresan dalam Undang Undang Pemilu Suara riil partai politik saat pemilu 23
24 5 Peta Capres pemilu 2004 Indikator Aturan Pemilu UU No. 23 Thn 2003 ttg Pilpres Bab II Pasal 5 ayat 4 : Diusulkan partai politik atau gabungan partai politik yang memperoleh minimal 15% dari jumlah kursi DPR atau 20% suara sah nasional. Peta Koalisi 5 Peta Koalisi Capres. 1. Wiranto - Salahuddin Wahid (Golkar + Koalisi) 2. Megawati Soekarnoputri- Hasyim Muzadi (PDIP + Koalisi) 3. Amien Rais - Siswono Yudo Husodo (PAN + Koalisi) 4. Susilo Bambang Yudhoyono - Jusuf Kalla (Demokrat + Koalisi) 5. Hamzah Haz - Agum Gumelar (PPP + Koalisi) Kecuali Wiranto, kelima Capres adalah petinggi struktural partai. Ada 2 pasangan yang diusulkan partai Islam 24
25 3 Peta Capres pemilu 2009 Indikator Aturan Pemilu UU No. 42/2008 ttg Pilpres Bab III Pasal 9 : Diusulkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan minimal 20% kursi DPR atau memperoleh 25% suara sah nasional Peta Koalisi 3 Peta Koalisi Capres. 1. Megawati Soekarnoputri Prabowo Subianto (PDIP + Koalisi) 2. Susilo Bambang Yudhoyono Boediono (Demokrat + Koalisi) 3. Jusuf Kalla Wiranto (Golkar + Koalisi) Ketiga Capres adalah petinggi struktural partai. Tak ada capres berasal dari Partai Islam. 25
26 Tiga Skenario Koalisi Capres Menurut LSI GOLKAR DAN KOALISINYA (Golkar telah menetapkan ARB sebagai Capres) PDIP DAN KOALISINYA (Megawati akan diusung kembali sebagai Capres) DEMOKRAT-GERINDRA DAN KOALISINYA (Tak ada Capres Demokrat yang kuat) (Gerindra mengusung Prabowo) 26
27 Poros Golkar dan Koalisi Jika Golkar tetap > 20 % = Golkar memenuhi syarat mengajukan Capres sendiri Jika bisa mengajukan Capres sendiri, Golkar dan ARB lebih leluasa mencari cawapres. Dari pengalaman perilaku elit pada pemilu sebelumnya, partai yang bisa mengajukan capres sendiri lebih mempertimbangkan cawapres dari figur non partai. Dari berita media, ada dua nama yang dipertimbangkan Golkar yaitu Joko Widodo dan Mahfud MD. Jika keduanya bersedia, maka Golkar dan ARB akan lebih memilih Jokowi sebagai cawapres 27
28 Poros PDIP dan Koalisi Jika asumsinya bahwa suara PDIP adalah 18,8 % (survei Maret 2013) PDIP akan memimpin koalisi namun membutuhkan tambahan suara dari partai lain untuk bisa memenuhi persyaratan. Megawati masih punya dukungan kuat dari internal PDIP untuk maju sebagai Capres. Dari berita media, Jusuf Kalla (JK) dipertimbangkan PDIP sebagai cawapres. JK bisa melengkapi dukungan minimal pencapresan jika mampu menarik masuk partai lain dalam koalisi. JK dikabarkan dipertimbangkan PPP sebagai Capres. 28
29 Poros Demokrat/Gerindra dan Koalisi Jika asumsinya bahwa suara PD adalah 11,7 % dan Gerindra 7.3 % (survei Maret 2013) Demokrat dan/atau Gerindra menjadi poros capres diluar PDIP dan Golkar. Demokrat tak punya kandidat capres dan cawapres yang kuat. Gerindra mengusung Prabowo sebagai Capres. Prabowo adalah salah satu kandidat kuat capres. Berita media, SBY melirik Prabowo sebagai salah satu capres alternatif. Jika SBY ingin tetap menjaga trah militer. Prabowo adalah pilihan terbaik saat ini. PAN dan Hatta Rajasa bisa ikut dalam koalisi ini. Prabowo mulai membangun komunikasi dengan HR. Prabowo- Hatta bisa muncul sebagai kekuatan diluar PDIP dan Golkar, yang direstui SBY 29
30 Jika ada 3 peta koalisi capres tersebut, siapa pasangan terkuat? Aburizal Bakrie - Joko Widodo 36.0% Megawati Soekarnoputri - Jusuf Kalla 22.9% Prabowo Subianto- Hatta Rajasa 10.1% Belum Memutuskan 31.0% ARB dan Joko Widodo adalah pasangan baru yang mengalahkan para alumni Pilpres
31 Apa yang menjadi penyebab merosotnya dukungan Tokoh Islam? Dari riset kualitatif & Tracking Survei sebelumnya, ada tiga alasan 31
32 Pertama Kurangnya public expose tokoh partai Islam Q: Dari hal berikut ini, apakah bapak/ibu merasa sangat sering, cukup sering, kurang sering, atau tidak sering sama sekali melihat/mendengar...? Kategori Sangat/cukup sering Kurang/tidak sering sama sekali TT/TJ Iklan tokoh partai Islam % % 27.9 % Pemberitaan kegiatan tokoh partai Islam Tokoh partai Islam turun langsung ke masyarakat % % 15.1 % % 53 % 31.7 % Hanya dibawah 30 % publik melihat iklan,pemberitaan dan kegiatan para tokoh partai Islam 32
33 Kedua Kurangnya pendanaan yang dimiliki tokoh partai Islam. Q: Dari dua pernyataan berikut, manakah yang bapak/ibu pilih? 67.30% Q: Menurut bapak/ibu apakah tokoh Partai Islam memiliki dana yang cukup untuk bertarung dalam Pemilu? 74.60% 20.30% 12.40% 19.20% 6.20% Tidak Tahu/ Tidak Jawab Kekuatan dana salah satu faktor penentu kemenangan pemilu Kekuatan dana bukan salah satu faktor penentu kemenangan pemilu Tidak Tahu/Tidak Jawab Memiliki dana yang cukup Tidak memiliki dana yang cukup Mayoritas publik menilai kekuatan dana penting sebagai penentu kemenangan. Tokoh partai Islam dinilai tak punya cukup dana. 33
34 Ketiga Capres dari partai nasionalis juga dianggap mengakomodasi kepentingan Islam % publik percaya bahwa tokoh partai nasionalis bisa mengakomodasi kepentingan Islam. 34
35 35
INDEKS CAPRES PEMILU 2014 : CAPRES RIIL VERSUS CAPRES WACANA. Lingkaran Survei Indonesia Oktober 2013
INDEKS CAPRES PEMILU 2014 : CAPRES RIIL VERSUS CAPRES WACANA Lingkaran Survei Indonesia Oktober 2013 1 Kata Pengantar Indeks Capres Pemilu 2014 : Capres RiIl versus Capres Wacana Telah banyak survei yang
Lebih terperinciMAKIN SURAMNYA PARTAI & CAPRES ISLAM DI PEMILU Lingkaran Survei Indonesia Oktober 2012
MAKIN SURAMNYA PARTAI & CAPRES ISLAM DI PEMILU 2014 Lingkaran Survei Indonesia Oktober 2012 1 Kata Pengantar MAKIN SURAMNYA PARTAI & CAPRES ISLAM DI PEMILU 2014 Partai Politik Islam terancam tidak lagi
Lebih terperinci2014 : PEMERINTAHAN GOLKAR ATAU PEMERINTAHAN PDIP? Lingkaran Survei Indonesia Februari 2014
2014 : PEMERINTAHAN GOLKAR ATAU PEMERINTAHAN PDIP? Lingkaran Survei Indonesia Februari 2014 1 Kata Pengantar 2014: Pemerintahan Golkar atau Pemerintahan PDIP? Pemilu 2014 nantinya ditandai oleh satu monumen
Lebih terperinciPASKA MUNASLUB: Golkar Perlu Branding Baru? LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Mei 2016
PASKA MUNASLUB: Golkar Perlu Branding Baru? LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Mei 2016 Paska Munaslub : Golkar Perlu Branding Baru? Paska Munaslub dengan terpilihnya Setya Novanto (Ketum) dan Aburizal
Lebih terperinciBEREBUT DUKUNGAN DI 5 KANTONG SUARA TERBESAR. Lingkaran Survei Indonesia Mei 2014
BEREBUT DUKUNGAN DI 5 KANTONG SUARA TERBESAR Lingkaran Survei Indonesia Mei 2014 1 Rebutan dukungan di 5 Kantong Suara Terbesar (NU, Muhammadiyah, Petani, Buruh, dan Ibu Rumah Tangga) Empat puluh hari
Lebih terperinciTERANCAMNYA KONVENSI DEMOKRAT: DARI HERO KE ZERO-KAH NASIB DEMOKRAT? Lingkaran Survei Indonesia November 2013
TERANCAMNYA KONVENSI DEMOKRAT: DARI HERO KE ZERO-KAH NASIB DEMOKRAT? Lingkaran Survei Indonesia November 2013 1 Kata Pengantar Terancamnya Konvensi Demokrat: Dari Hero ke Zero-kah Nasib Demokrat? Mulanya
Lebih terperinciPublik Menilai SBY Sebagai Aktor Utama Kemunduran Demokrasi Jika Pilkada oleh DPRD
Publik Menilai SBY Sebagai Aktor Utama Kemunduran Demokrasi Jika Pilkada oleh DPRD September 2014 Publik Menilai SBY Sebagai Aktor Utama Kemunduran Demokrasi Jika Pilkada Oleh DPRD Bandul RUU Pilkada kini
Lebih terperinciHead to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif. Mei 2014
Head to Head Jokowi-JK Versus Prabowo Hatta Dan Kampanye Negatif Mei 2014 Head to Head Jokowi-JK Vs Prabowo-Hatta dan Kampanye Negatif Geliat partai politik dan capres menggalang koalisi telah usai. Aneka
Lebih terperinciPRAHARA PARTAI DEMOKRAT DAN KEKHAWATIRAN PUBLIK TERHADAP KINERJA PRESIDEN SBY
PRAHARA PARTAI DEMOKRAT DAN KEKHAWATIRAN PUBLIK TERHADAP KINERJA PRESIDEN SBY Lingkaran Survei Indonesia Februari 2013 1 Kata Pengantar Prahara Partai Demokrat dan Kekhawatiran Publik terhadap Kinerja
Lebih terperinciKAMPANYE NEGATIF DAN PREDIKSI HASIL PILEG Lingkaran Survei Indonesia April 2014
KAMPANYE NEGATIF DAN PREDIKSI HASIL PILEG 2014 Lingkaran Survei Indonesia April 2014 1 Kata Pengantar Kampanye Negatif dan Prediksi Hasil Pileg 2014. Menjelang Pemilu 2014, gelombang kampanye negatif terhadap
Lebih terperinciPEROLEHAN KURSI PARTAI DAN PETA KOALISI CAPRES Lingkaran Survei Indonesia Jumat, 11 April 2014
PEROLEHAN KURSI PARTAI DAN PETA KOALISI CAPRES 2014 Lingkaran Survei Indonesia Jumat, 11 April 2014 Kata Pengantar PEROLEHAN KURSI PARTAI DAN PETA KOALISI CAPRES 2014 Pemilu Legislatif 2014 telah selesai
Lebih terperinciPUBLIK MAKIN KHAWATIR DENGAN KINERJA KABINET DI TAHUN POLITIK
PUBLIK MAKIN KHAWATIR DENGAN KINERJA KABINET DI TAHUN POLITIK Lingkaran Survei Indonesia Januari 2013 1 Kata Pengantar Publik Makin Khawatir dengan Kinerja Kabinet di Tahun Politik Setahun menjelang finish,
Lebih terperinciMayoritas Publik Ingin DPR Tandingan Segara Bubarkan Diri. LSI DENNY JA November 2014
Mayoritas Publik Ingin DPR Tandingan Segara Bubarkan Diri LSI DENNY JA November 2014 Mayoritas Publik Ingin DPR Tandingan Segera Bubarkan Diri Mayoritas publik. sebesar 61. 20 %, ingin DPR tandingan yang
Lebih terperinciHARAPAN & ANCAMAN JOKOWI - JK
HARAPAN & ANCAMAN JOKOWI - JK Agustus 2014 Harapan & Ancaman Jokowi - JK Pemerintahan Jokowi JK secara resmi akan dilantik pada Oktober mendatang. Harapan publik pada pemerintahan ini berada di posisi
Lebih terperinciMAYORITAS PUBLIK INGIN CAPRES SIAP TERIMA KEKALAHAN. Konpers LSI Juli 2014
MAYORITAS PUBLIK INGIN CAPRES SIAP TERIMA KEKALAHAN Konpers LSI Juli 2014 1 MAYORITAS PUBLIK INGINKAN CAPRES SIAP TERIMA KEKALAHAN Menjelang pengumuman pemenang Pilpres oleh KPU tanggal 22 Juli besok,
Lebih terperinci13 HARI YANG MENENTUKAN HEAD TO HEAD PRABOWO HATTA VS JOKOWI - JK. Lingkaran Survei Indonesia Juni 2014
13 HARI YANG MENENTUKAN HEAD TO HEAD PRABOWO HATTA VS JOKOWI - JK Lingkaran Survei Indonesia Juni 2014 1 13 Hari Yang Menentukan Tiga belas hari menjelang pemilu presiden 9 Juli 2014, total pemilih yang
Lebih terperinciKebangkitan Seminggu Terakhir. Head to Head Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta
Kebangkitan Seminggu Terakhir Head to Head Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta Survei Juli 2014 Kebangkitan Seminggu Terakhir Head to Head Jokowi-JK vs Prabowo-Hatta Menjelang finish pertarungan Pilpres 2014, tren
Lebih terperinciPertarungan Wilayah Strategis Dan Efek Cawapres
Pertarungan Wilayah Strategis Dan Efek Cawapres Lingkaran Survei Indonesia Awal Juni 2014 1 Pertarungan Wilayah Strategis dan Efek Cawapres Untuk memenangi pemilu presiden (pilpres) yang tinggal 34 hari
Lebih terperinciPILKADA OLEH DPRD DINILAI PUBLIK SEBAGAI PENGHIANATAN PARTAI
PILKADA OLEH DPRD DINILAI PUBLIK SEBAGAI PENGHIANATAN PARTAI Agustus 2014 1 Pilkada oleh DPRD Dinilai Publik Sebagai Penghianatan Partai Mayoritas publik menolak hak politiknya untuk memilih secara langsung
Lebih terperinciTiga Isu Menanti Kabinet Jokowi. LSI DENNY JA Oktober 2014
Tiga Isu Menanti Kabinet Jokowi LSI DENNY JA Oktober 2014 Tiga Isu Menanti Kabinet Jokowi Selamat bekerja, Kabinet Kerja! Teka-teki kabinet Jokowi telah usai. Pada tanggal 26 Oktober 2014, Jokowi telah
Lebih terperinciGOLKAR PASCA PUTUSAN MENKUMHAM. LSI DENNY JA Desember 2014
GOLKAR PASCA PUTUSAN MENKUMHAM LSI DENNY JA Desember 2014 Golkar Pasca Putusan Menkumham Menteri Hukum dan Ham (Menkumham) telah mengeluarkan keputusan bahwa pemerintah tak bisa menentukan apakah Munas
Lebih terperinciJokowi Pasca Naiknya BBM. LSI DENNY JA November 2014
Jokowi Pasca Naiknya BBM LSI DENNY JA November 2014 Jokowi Pasca Naiknya BBM Pemerintahan Jokowi-JK akhirnya memutuskan menaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Jokowi menaikan dua harga BBM bersubsidi
Lebih terperinciMAYORITAS PUBLIK KHAWATIR PEMERINTAHAN LUMPUH DI TAHUN Lingkaran Survei Indonesia Desember
MAYORITAS PUBLIK KHAWATIR PEMERINTAHAN LUMPUH DI TAHUN 2014 Lingkaran Survei Indonesia Desember 2013 1 Kata Pengantar Mayoritas Publik Khawatir Pemerintahan Lumpuh Di Tahun 2014 Menjelang berakhirnya Pemerintahan
Lebih terperinciPublik Cemas dengan Pemerintahan yang Terbelah
Publik Cemas dengan Pemerintahan yang Terbelah LSI DENNY JA Oktober 2014 Mayoritas Publik Cemas dengan Pemerintahan yang Terbelah Kalah lagi dalam pemilihan pimpinan MPR, Koalisi Jokowi-JK (Koalisi Indonesia
Lebih terperinciENAM REVISI PILKADA USULAN PUBLIK LSI DENNY JA FEBRUARI 2015
ENAM REVISI PILKADA USULAN PUBLIK LSI DENNY JA FEBRUARI 2015 1 ENAM REVISI PILKADA USULAN PUBLIK Kepala daerah sebaiknya jangan terlalu lama dan jangan terlalu banyak dijabat oleh pejabat sementara yang
Lebih terperinciHead to Head Dukungan Capres Pasca Penetapan Resmi KPU
Head to Head Dukungan Capres Pasca Penetapan Resmi KPU Agustus 2014 Head to Head Dukungan Prabowo-Jokowi Pasca Keputusan Resmi KPU Sejatinya Pemilu Presiden (pilpres) telah usai. Pihak pemegang otoritas
Lebih terperinciMatahari Kembar Kapolri? LSI DENNY JA Januari 2015
Matahari Kembar Kapolri? LSI DENNY JA Januari 2015 Matahari kembar Kapolri? Mayoritas publik (63.50%) khawatir munculnya matahari kembar di kepolisian. Matahari pertama adalah Plt Kapolri yang dijabat
Lebih terperinciLegacy SBY Di Bidang Politik dan Demokrasi. LSI DENNY JA Oktober 2014
Legacy SBY Di Bidang Politik dan Demokrasi LSI DENNY JA Oktober 2014 Legacy SBY di Bidang Politik dan Demokrasi Selamat Jalan Presiden SBY. Selamat datang presiden baru Joko Widodo. Selama 10 tahun menjabat
Lebih terperinciPaska PAN Gabung Pemerintah LSI DENNY JA SEPTEMBER 2015
Paska PAN Gabung Pemerintah LSI DENNY JA SEPTEMBER 2015 Paska PAN Gabung Pemerintah Dalam seminggu ini, publik dan elite politik dikejutkan dengan sikap Partai Amanat Nasional (PAN) yang mendadak menyatakan
Lebih terperinciLENGSERKAH DOMINASI DEMOKRAT DARI KEKUASAAN 2014? Lingkaran Survei Indonesia Juni 2012
LENGSERKAH DOMINASI DEMOKRAT DARI KEKUASAAN 2014? Lingkaran Survei Indonesia Juni 2012 1 Kata Pengantar Kekuasaan 2014 Terancam Lepas dari Demokrat Kekuasaan pemerintahan di 2014 terancam lepas dari Partai
Lebih terperinciKondisi Hukum SETELAH KASUS BG LSI DENNY JA FEBRUARI 2015
Kondisi Hukum SETELAH KASUS BG LSI DENNY JA FEBRUARI 2015 Setelah Kasus BG Pencalonan Budi Gunawan (BG) sebagai Kapolri merupakan salah satu isu paling menarik dan paling menyita perhatian publik dalam
Lebih terperinciKEPERCAYAAN TERHADAP DPR DI TITIK TERENDAH. LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Desember 2015
KEPERCAYAAN TERHADAP DPR DI TITIK TERENDAH LSI DENNY JA Analis Survei Nasional, Desember 2015 Kepercayaan Terhadap DPR Di Titik Terendah Menjelang akhir 2015, kepercayaan publik terhadap para wakilnya
Lebih terperinciISU AGAMA KALAHKAN AHOK?
LAPORAN SURVEI DKI JAKARTA ISU AGAMA KALAHKAN AHOK? Lingkaran Survei Indonesia, Oktober 2016 1 ISU Agama Kalahkan Ahok? Akankah isu agama yang akhirnya menumbangkan Ahok? Merosotnya dukungan Ahok sejalan
Lebih terperinciEfek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental
Efek Jokowi: Peringatan Penting dari Survei Eksperimental (Adinda Tenriangke Muchtar, Arfianto Purbolaksono The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research) http://www.shnews.co/detile-28182-gelombang-efek-jokowi.html
Lebih terperinciLima Rapor Merah Satu Rapor Biru
Dua Tahun Presiden SBY Okt. 2009 Okt.2011 Lima Rapor Merah Satu Rapor Biru Lingkaran Survei Indonesia Okt. 2011 1 REKOR MURI Survei Paling Akurat dan Presisi 6 Rekor terbaru MURI ( Museum Rekor Indonesia)
Lebih terperinciPaska Setahun Jokowi JK Dibutuhkan Menteri Utama? LSI DENNY JA Oktober
Paska Setahun Jokowi JK Dibutuhkan Menteri Utama? LSI DENNY JA Oktober 2015 1 Paska Setahun Jokowi-JK Dibutuhkan Menteri Utama? Mayoritas publik yaitu sebanyak 64.63 % menyatakan bahwa Jokowi memerlukan
Lebih terperinciMAYORITAS PUBLIK DUKUNG SBY KELUARKAN PERPPU PILKADA LANGSUNG. LSI DENNY JA Oktober 2014
MAYORITAS PUBLIK DUKUNG SBY KELUARKAN PERPPU PILKADA LANGSUNG LSI DENNY JA Oktober 2014 MAYORITAS PUBLIK DUKUNG SBY KELUARKAN PERPPU PILKADA LANGSUNG Hak politik masyarakat untuk memilih kepala daerahnya
Lebih terperinciMayoritas Publik Khawatir Terorisme Merembet ke Indonesia
Mayoritas Publik Khawatir Terorisme Merembet ke Indonesia LSI DENNY JA November 2015 Mayoritas Publik Khawatir Terorisme Merembet ke Indonesia Aksi terorisme yang terjadi di Paris, Perancis, 13 November
Lebih terperinciPublik Sangat Kecewa Kiprah Politisi Muda
Memperingati Sumpah Pemuda Publik Sangat Kecewa Kiprah Politisi Muda Lingkaran Survei Indonesia Oktober 2011 1 REKOR MURI Survei Paling Akurat dan Presisi 6 Rekor terbaru MURI ( Museum Rekor Indonesia)
Lebih terperinci2014 PEMILIHAN UMUM DAN MEDIA MASSA
BAB V KESIMPULAN Media massa di Indonesia berkembang seiring dengan bergantinya pemerintahan. Kebijakan pemerintah turut mempengaruhi kinerja para penggiat media massa (jurnalis) dalam menjalankan tugas
Lebih terperinciAKANKAH LAJU PRABOWO TERHENTI? KASUS AKTIVIS GATE. Juni 2014
AKANKAH LAJU PRABOWO TERHENTI? KASUS AKTIVIS GATE Juni 2014 AKANKAH LAJU PRABOWO TERHENTI? KASUS AKTIVIS GATE Kurang dari sebulan pemilu presiden (pilpres) dilaksanakan pada 9 Juli 2014, dukungan terhadap
Lebih terperinciMerosotnya Leadership SBY di Mata Publik. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Juni 2011
Merosotnya Leadership SBY di Mata Publik Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Juni 2011 1 REKOR MURI Survei Paling Akurat dan Presisi 6 Rekor terbaru MURI ( Museum Rekor Indonesia) Paling Presisi 1. Quick
Lebih terperinciPOLITIK KEBIJAKAN BBM, BLSM & EFEK ELEKTORALNYA. Lingkaran Survei Indonesia Juni 2013
POLITIK KEBIJAKAN BBM, BLSM & EFEK ELEKTORALNYA Lingkaran Survei Indonesia Juni 2013 1 Pengantar Politik Kebijakan BBM, BLT Dan Efek Elektoralnya Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyetujui Rancangan
Lebih terperinciBlunder Politik Demokrat???? Kasus Nazaruddin dan Perubahan Dukungan Partai. Analisis Survei Nasional Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Juni 2011
Blunder Politik Demokrat???? Kasus Nazaruddin dan Perubahan Dukungan Partai Analisis Survei Nasional Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Juni 2011 1 Pengantar Blunder Politik Demokrat? Sebanyak 41% pemilih
Lebih terperinciRILIS SURVEI NASIONAL 24 MARET 6 APRIL 2018
RILIS SURVEI NASIONAL 24 MARET 6 APRIL 2018 SURVEI ELEKTABILITAS KANDIDAT : SIAPA LAYAK JADI LAWAN ATAU PASANGAN JOKOWI? MEDIA SURVEI NASIONAL GRAHA MUSTIKA RATU, SUITE 707 Jl. Gatot Subroto Kav. 74-75,
Lebih terperinciAHOK VS DPRD. LSI DENNY JA Maret 2015
AHOK VS DPRD LSI DENNY JA Maret 2015 AHOK VS DPRD Pasca konflik KPK vs Polri, salah satu isu yang menarik perhatian publik adalah konflik Ahok vs DPRD DKI. Ahok dinilai melakukan tindakan inkonstitusional
Lebih terperinciMUNAS GOLKAR DI MATA PUBLIK. LSI DENNY JA Desember 2014
MUNAS GOLKAR DI MATA PUBLIK LSI DENNY JA Desember 2014 MUNAS GOLKAR DI MATA PUBLIK Musyawarah Nasional (Munas) ke- IX Partai Golkar di Bali memang telah usai. Namun efek politik dari Munas itu baru saja
Lebih terperinci100 HARI JOKOWI : 3 RAPOR MERAH, 2 RAPOR BIRU LSI DENNY JA JANUARI 2015
100 HARI JOKOWI : 3 RAPOR MERAH, 2 RAPOR BIRU LSI DENNY JA JANUARI 2015 100 HARI JOKOWI : 3 RAPOR MERAH, 2 RAPOR BIRU Tepat 100 hari pemerintahan Jokowi, kepuasaan publik terhadap pemerintahannya merosot
Lebih terperinciMAYORITAS PUBLIK INGIN TAHU PROGRAM CAPRES 2014
MAYORITAS PUBLIK INGIN TAHU PROGRAM CAPRES 2014 Analisis Survei Nasional Paska Pemilu Legislatif Dan Launching Buku Indonesia Tanpa Diskriminasi Lingkaran Survei Indonesia dan Yayasan Denny JA April 2014
Lebih terperinciMORALITAS PUBLIK PARA ELITE DI TITIK NADIR. Lingkaran Survei Indonesia Juli 2013
MORALITAS PUBLIK PARA ELITE DI TITIK NADIR Lingkaran Survei Indonesia Juli 2013 1 Kata Pengantar Moralitas Publik Para Elite di Titik Nadir Dalam negara demokrasi, elite politik seyogyanya memiliki komitmen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. relatif independen dan juga disertai dengan kebebasan pers. Keadaan ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan berpolitik di Indonesia banyak mengalami perubahan terutama setelah era reformasi tahun 1998. Setelah era reformasi kehidupan berpolitik di Indonesia kental
Lebih terperinciEFEK PENCAPRESAN JOKO WIDODO PADA ELEKTABILITAS PARTAI POLITIK
SURVEI OPINI PUBLIK EKSPERIMENTAL EFEK PENCAPRESAN JOKO WIDODO PADA ELEKTABILITAS PARTAI POLITIK Survei Nasional 10 20 Oktober 2013 Jl. Cikini V No 15 A Menteng, Jakarta Pusat 10330 Telp. (021) 3917814
Lebih terperinciMassa Mengambang Tentukan Pemenang Pilpres Deklarasi
Massa Mengambang Tentukan Pemenang Pilpres 2014 Deklarasi Mei 2014 1 Massa Mengambang Tentukan Pemenang Pilpres Dua bulan sebelum pemilu presiden, pemenangnya masih belum pasti. Di awal mei 2014, jumlah
Lebih terperinciAHOK KEMBALI KE JALUR PARTAI KAH?
AHOK KEMBALI KE JALUR PARTAI KAH? Pengantar : Ahok Kembali ke Jalur Partaikah? Ahok harus berpikir ulang soal jalur independen sebagai jalan menjadi calon gubernur Jakarta 2017-2022. Apalagi saat ini sudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara di masa yang akan datang, sebab kebijakan di masa depan akan sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemilihan umum (pemilu) merupakan peristiwa politik yang sangat erat kaitannya dengan sistem demokrasi yang diterapkan suatu negara. Hasil dari pemilu ini menjadi
Lebih terperinciSkandal Wisma Atlet Dan Tiga Skenario Demokrat. Lingkaran Survei Indonesia Feb
Skandal Wisma Atlet Dan Tiga Skenario Demokrat Lingkaran Survei Indonesia Feb 2012 1 Kata Pengantar Skandal Wisma Atlet dan Tiga Skenario Demokrat Angelina Sondakh sudah ditetapkan sebagai tersangka. Menurut
Lebih terperinciPemilu 2014, Partai Islam Bakal 'Keok'
Pemilu 2014, Partai Islam Bakal 'Keok' TEMPO.CO 15 Oktober 2012 Lihat Foto TEMPO.CO, Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia memprediksi nasib partai Islam pada Pemilu 2014 bakal melemah.»partai dan tokoh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. politiknya bekerja secara efektif. Prabowo Effect atau ketokohan mantan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang memperoleh sekitar 11, 98 persen suara dalam Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 9 april 2014 tidak mampu mengajukan
Lebih terperinciHasil Riset Media Monitoring Parpol dan Capres April-Juni 2013
Hasil Riset Media Monitoring Parpol dan Capres April-Juni 213 Pol-Tracking Institute Jakarta, April 213 Jl. Pangrango 3A, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan-1298 Telp. +6221-8371545, +6221-83794995, Faks.+6221-8379516
Lebih terperinciMEDIA SURVEI NASIONAL
MEDIA SURVEI NASIONAL GRAHA MUSTIKA RATU, SUITE 707 Jl. Gatot Subroto Kav. 74-75, Jakarta 12870 Telp : 021-83709208, 83709209. Fax : 021-83795585. CP : RICO MARBUN (08121379579) www.median.or.id I. METODOLOGI
Lebih terperinciPT. Universal Broker Indonesia 1 MARKET OUTLOOK MEI: PILPRES. Oleh: Satrio Utomo PT. Universal Broker Indonesia. 26 April 2014
1 MARKET OUTLOOK MEI: KONSOLIDASI MENJELANG PILPRES Oleh: Satrio Utomo Jadwal Pemilu 2 11 Januari 05 April Pelaksanaan Kampanye 06 April - 08 April Masa Tenang 09 April Pemungutan dan Penghitungan Suara
Lebih terperinciBBM, BLT Dan Efek Elektoralnya. Lingkaran Survei Indonesia Maret
BBM, BLT Dan Efek Elektoralnya Lingkaran Survei Indonesia Maret 2012 1 Pengantar BBM, BLT Dan Efek Elektoralnya Kebijakan publik soal BBM dan BLT sangat terkait dengan politik pencitraan. Apalagi jika
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab V, penulis memaparkan simpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan. Simpulan yang dibuat oleh penulis merupakan penafsiran terhadap analisis hasil
Lebih terperinci3 Sukses LSI di Pilpres 2014
3 Sukses LSI di Pilpres 2014 Syukuran Pilpres & Buka Puasa Bersama LSI Media Massa Kantor LSI Rawamangun Jalan Pemuda No. 70 1 3 Sukses LSI dalam Pilpres 2014 Pilpres 2014, bukan hanya pertarungan para
Lebih terperinciHASIL SURVEI NASIONAL PROGRAM PARTAI POLITIK DAN KOMPETENSI CALON PRESIDEN 2014 SURVEI DAN POLING INDONESIA
HASIL SURVEI NASIONAL PROGRAM PARTAI POLITIK DAN KOMPETENSI CALON PRESIDEN 2014 SURVEI DAN POLING INDONESIA Profile Singkat SPIN SPIN (Survey & Polling Indonesia) adalah lembaga riset independen yang tidak
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pengaruh yang ditimbulkan oleh media massa (Effendy, 2003: 407).
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dahulu, peneliti-peneliti komunikasi massa telah menyadari betapa kuatnya peran media komunikasi dalam membentuk pikiran masyarakat. Media komunikasi memiliki
Lebih terperinciPKB 4,5%, PPP 3,4%, PAN 3,3%, NASDEM 3,3%, PERINDO
PRESS RELEASE HASIL SURVEI ELEKTABILITAS PARPOL ORKESTRA: ELEKTABILTAS GERINDRA UNGGUL ATAS PDIP ELEKTABILITAS JOKOWI MASIH TERTINGGI PUBLIK RESPON BAIK KINERJA PEMERINTAH Hasil survei nasional yang dilakukan
Lebih terperinciPOLITICAL OUTLOOK 2014: PILIHAN DAN KEMUNGKINAN CAPRES DAN CAWAPRES PEMILU 2014
POLITICAL OUTLOOK 2014: PILIHAN DAN KEMUNGKINAN CAPRES DAN CAWAPRES PEMILU 2014 Data Survei Nasional 4 15 Desember 2013 INDO BAROMETER Jl. Tebet Barat Dalam IV No. 13, Tebet, Jakarta Selatan Telp: (021)
Lebih terperinciROBOHNYA MK KAMI. Lingkaran Survei Indonesi Oktober
ROBOHNYA MK KAMI Lingkaran Survei Indonesi Oktober 2013 1 Kata Pengantar Robohnya MK Kami Tepat 10 tahun setelah Mahkamah Konstitusi (MK) didirikan pada tahun 2003, MK mengalami musibah maha dahsyat. Ketua
Lebih terperinciEFEK KAMPANYE DAN EFEK JOKOWI: ELEKTABILITAS PARTAI JELANG PEMILU LEGISLATIF 2014
EFEK KAMPANYE DAN EFEK JOKOWI: ELEKTABILITAS PARTAI JELANG PEMILU LEGISLATIF 14 Temuan Dua Survei Nasional 28 Februari- 1 Maret 14 18 24 Maret 14 Jl. Cikini V No 15 A Menteng, Jakarta Pusat 133 Telp. (21)
Lebih terperinciPoltracking LAPORAN SURVEI NASIONAL MENAKAR PETA POLITIK 2014: PENGARUH FIGUR TERHADAP KONFIGURASI POLITIK 2014 TEMUAN SURVEI NASIONAL JANUARI 2014
1 LAPORAN SURVEI NASIONAL MENAKAR PETA POLITIK 2014: PENGARUH FIGUR TERHADAP KONFIGURASI POLITIK 2014 TEMUAN SURVEI NASIONAL JANUARI 2014 Poltracking JANUARI 2014 Jl. Pangrango 3A, Guntur, Setiabudi, Jakarta
Lebih terperinciLAPORAN SURVEI DKI JAKARTA AHOK POTENSIAL KALAH? Agus Harimurti Yudhoyono Kuda Hitam? Lingkaran Survei Indonesia, Oktober 2016
LAPORAN SURVEI DKI JAKARTA AHOK POTENSIAL KALAH? Agus Harimurti Yudhoyono Kuda Hitam? Lingkaran Survei Indonesia, Oktober 2016 1 AHOK POTENSIAL KALAH? Akankah Ahok (Basuki Tjahja Purnama) kalah? Pertanyaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. langsung oleh rakyat. Pemilihan umum adalah proses. partisipasi masyarakat sebanyak-banyaknya dan dilaksanakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasca reformasi bangsa kita sudah berhasil melaksanakan pemilihan umum presiden yang di pilih langsung oleh rakyat. Pemilihan umum adalah proses pengambilan hak suara
Lebih terperinciPOLITICAL OUTLOOK 2014 : EFEK JOKOWI DAN KINERJA PARPOL TIGA BULAN SEBELUM PILEG 2014
POLITICAL OUTLOOK 2014 : EFEK JOKOWI DAN KINERJA PARPOL TIGA BULAN SEBELUM PILEG 2014 Data Survei Nasional 4 15 Desember 2013 INDO BAROMETER Jl. Tebet Barat Dalam IV No. 13, Tebet, Jakarta Selatan Telp:
Lebih terperinciMENYIMAK PEMBERITAAN PARTAI POLITIK DI MASA KAMPANYE TERBUKA (16 Maret 1 April 2014)
RILIS HASIL MEDIA MONITORING MENYIMAK PEMBERITAAN PARTAI POLITIK DI MASA KAMPANYE TERBUKA (16 Maret 1 April 2014) www.theindonesianinstitute.com LATAR BELAKANG Di masa kampanye terbuka, media massa menjadi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. basis agama Islam di Indonesia Perolehan suara PKS pada pemilu tahun 2004
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merupakan salah satu partai politik dengan basis agama Islam di Indonesia Perolehan suara PKS pada pemilu tahun 2004 mengalami
Lebih terperinciMAKIN BANYAK ORANGTUA YANG TAK INGIN ANAKNYA JADI ANGGOTA DPR. Lingkaran Survei Indonesia November
MAKIN BANYAK ORANGTUA YANG TAK INGIN ANAKNYA JADI ANGGOTA DPR Lingkaran Survei Indonesia November 2012 1 Kata Pengantar Semakin Banyak Orang Tua Tak Ingin Anaknya Menjadi Anggota DPR Data di bulan November
Lebih terperinciLAPORAN EKSEKUTIF SURVEI NASIONAL MEI 2014
LAPORAN EKSEKUTIF SURVEI NASIONAL 24 29 MEI 2014 1 PENGANTAR Survei nasional ini ditujukan untuk menjawab sejumlah pertanyaan besar berikut: Apakah pemilih sudah memiliki pilihan untuk pilpres 2014? Pasangan
Lebih terperinci2014: Momentum Reformasi Jilid Dua. Lingkaran Survei Indonesia MEI
2014: Momentum Reformasi Jilid Dua Lingkaran Survei Indonesia MEI 2013 1 Kata Pengantar 2014 Harus Menjadi Momentum Reformasi Jilid Kedua Mayoritas publik makin pesimis dengan pelaksanaan aneka agenda
Lebih terperinciLAPORAN SURVEI NASIONAL MEMBACA PETA DUKUNGAN & ELEKTABILITAS CAPRES-CAWAPRES 2014
LAPORAN SURVEI NASIONAL MEMBACA PETA DUKUNGAN & ELEKTABILITAS CAPRES-CAWAPRES TEMUAN SURVEI NASIONAL 26 MEI - 3 JUNI 1 Jl. Pangrango 3A, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan-12980 Telp. +6221-83701545, +6221-83794995,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Budiarjo (2008) mengatakan, salah satu perwujudan demokrasi yang menunjukkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia. Demokrasi yang sehat dapat dilihat melalui pembangunan masyarakat politik yang baik dan kondusif.
Lebih terperinciKONVENSI PARTAI DEMOKRAT DI PERSIMPANGAN: DI ANTARA REALITAS DAN HARAPAN
KONVENSI PARTAI DEMOKRAT DI PERSIMPANGAN: DI ANTARA REALITAS DAN HARAPAN LATAR BELAKANG Menurut konstitusional, partai politik adalah satu-satunya lembaga yang memunyai kekuatan politik untuk mengajukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Pemilihan presiden secara langsung pada tahun 2004 adalah yang pertama kali terjadi dalam sejarah Republik Indonesia. Sebelumnya, pemilihan presiden diadakan oleh
Lebih terperinciPROSPEK KABINET DAN KOALISI PARPOL
PROSPEK KABINET DAN KOALISI PARPOL 2009 2014 Data Survei Nasional 18 26 Agustus 2009 Prepared by: INDO BAROMETER Jl. Cikatomas I No. 29, Kebayoran Baru, Jakarta 12180 Telp: 021 7260588 (Hunting) Fax: 021
Lebih terperinciEFEK POPULARITAS CALON LEGISLATIF TERHADAP ELEKTABILITAS PARTAI JELANG PEMILU 2014
EFEK POPULARITAS CALON LEGISLATIF TERHADAP ELEKTABILITAS PARTAI JELANG PEMILU 2014 Temuan Survei di 45 Dapil April 2013 Jl. Lembang Terusan D-57, Menteng - Jakarta Pusat 10310 Telp. (021) 3919582, Fax
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. DPR atau MPR. Karena pergantian sistem pemerintahan, banyak wajah wajah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak tumbangnya rezim Soeharto pada tahun 1998, Indonesia mengalami masa reformasi, dimana rakyat bisa terlibat langsung dalam aktivitas politik di DPR atau
Lebih terperinciJK: Tradisi Golkar di Pemerintahan
JK: Tradisi Golkar di Pemerintahan Daerah dan Ormas Partai Desak Munas Minggu, 24 Agustus 2014 JAKARTA, KOMPAS Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2004-2009 Jusuf Kalla mengatakan, tradisi Partai Golkar
Lebih terperinciRILIS SURVEI NASIONAL 1-9 FEBRUARI 2018
RILIS SURVEI NASIONAL 1-9 FEBRUARI 2018 LAMPU KUNING UNTUK JOKOWI & PERGERAKAN SUARA PARA PENANTANG MEDIA SURVEI NASIONAL GRAHA MUSTIKA RATU, SUITE 707 Jl. Gatot Subroto Kav. 74-75, Jakarta 12870 Telp
Lebih terperinciSURVEI NASIONAL PEMILIH MUDA: EVALUASI PEMERINTAHAN, CITRA DAN PILIHAN PARPOL DI KALANGAN PEMILIH MUDA JELANG PEMILU 2014
SURVEI NASIONAL PEMILIH MUDA: EVALUASI PEMERINTAHAN, CITRA DAN PILIHAN PARPOL DI KALANGAN PEMILIH MUDA JELANG PEMILU 2014 Data Survei Nasional 15 25 Maret 2013 Prepared by: INDO BAROMETER Jl. Cikatomas
Lebih terperinciIMPLIKASI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI TENTANG PEMILU SERENTAK TERHADAP PENCALONAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN PADA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019
IMPLIKASI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI TENTANG PEMILU SERENTAK TERHADAP PENCALONAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN PADA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2019 Ellydar Chaidir dan Suparto Fakultas Hukum Universitas Islam
Lebih terperinciPREDIKSI PEROLEHAN SUARA PEMILIH PADA PILKADA DKI JAKARTA 2007
PREDIKSI PEROLEHAN SUARA PEMILIH PADA PILKADA DKI JAKARTA 2007 Temuan Survei 30 Juli 2 Agustus 2007 Wisma Tugu Wahid Hasyim, Jl. KH Wahid Hasyim 100-102, Jakarta 10340, Indonesia Telp. (021) 3156373, Fax
Lebih terperinciPilpres Siapa yang Menang? Bisakah ada dua pemenang di Pilpres? Tidak mungkin. Pemenang Pilpres hanya satu, kalau bukan Prabowo- Hatta ya Jokowi- JK.
Pilpres Siapa yang Menang? Bayu Dardias adalah dosen di Jurusan Politik dan Pemerinthan Fisipol UGM, saat ini menjadi kandidat doktor di Australian National University dan sedang meneliti tentang politik
Lebih terperinciEFEKTIVITAS STRATEGI OPOSISI DALAM PEMENANGAN PEMILU SERENTAK 2019 Nona Evita
EFEKTIVITAS STRATEGI OPOSISI DALAM PEMENANGAN PEMILU SERENTAK 2019 Nona Evita Bagaimana Oposisi Lahir? Tahun 2004 merupakan tahun perubahan bagi wajah demokrasi di Indonesia, mengingat rakyat Indonesia
Lebih terperinciLAPORAN SURVEI NASIONAL & MEDIA MONITORING RESAERCH PREDIKSI ELEKTABILITAS PARTAI PADA PEMILU 2014
1 LAPORAN SURVEI NASIONAL & MEDIA MONITORING RESAERCH PREDIKSI ELEKTABILITAS PARTAI PADA PEMILU TEMUAN SURVEI NASIONAL MARET Poltracking APRIL Jl. Pangrango 3A, Guntur, Setiabudi, Jakarta Selatan-12980
Lebih terperinciINDEKS KEPEMIMPINAN DAN DINAMIKA CAPRES CAWAPRES 2014
INDEKS KEPEMIMPINAN DAN DINAMIKA CAPRES CAWAPRES 2014 Data Survei Nasional 14 25 Februari 2014 INDO BAROMETER Jl. Tebet Barat Dalam IV No. 13, Tebet, Jakarta Selatan Telp: (021) 83787184 (Hunting) Fax:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wakil presiden dipilih oleh MPR dan anggota-anggotanya dipilih melalui
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemilu yang bersifat demokratis di Indonesia terwujud untuk pertama kalinya pada tahun 1999. Di mana rakyat dapat memilih sendiri wakil-wakil lembaga pemerintahan
Lebih terperinciSPLIT VOTING DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2009
SPLIT VOTING DALAM PEMILIHAN PRESIDEN 2009 EXIT POLL 9 APRIL 2009 Jl Terusan Lembang, D57, Menteng, Jakarta Pusat Telp. (021) 3919582, Fax (021) 3919528 Website: www.lsi.or.id, Email: info@lsi.or.id Latar
Lebih terperinciTUGAS FINAL PEMILU INDONESIA
TUGAS FINAL PEMILU INDONESIA MATAKULIAH : (PENGANTAR ILMU POLITIK) DI SUSUN OLEH : REXY MARTINO A321 15 135 PRODI PPKN JURUSAN PENDIDIKAN IPS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO
Lebih terperinciMENAKAR KANDIDAT CAPRES & PERILAKU PEMILIH DALAM PEMILU PRESIDEN 2014
1 CAPRES & PERILAKU PEMILIH DALAM PEMILU SURVEI NASIONAL PERSEPSI DAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PEMILU 2014 Survey Report TEMUAN SURVEI NASIONAL OKTOBER 2013 Pol-Tracking Institute Jakarta, Jl. Pangrango
Lebih terperinciPublik Jakarta Rindukan Figur Ali Sadikin. Survei Pilkada DKI, Mei 2012
Publik Jakarta Rindukan Figur Ali Sadikin Survei Pilkada DKI, Mei 2012 Pengantar Publik Jakarta Rindukan Figur Ali Sadikin Mayoritas pemilih Jakarta, 75.6%, mengidealkan gubernur Jakarta untuk periode
Lebih terperinci