Gambar 3 Proses Evolusi Objek (Sumber : Wang et al 2005).

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Gambar 3 Proses Evolusi Objek (Sumber : Wang et al 2005)."

Transkripsi

1 Gambar 3 Proses Evolusi Objek (Sumber : Wang et al 2005). Gambar 4 Skema Data Relasional untuk Memodelkan Evolusi Entitas (Sumber : Wang et al 2005). METODE PENELITIAN Tahapan-tahapan dalam pembuatan sistem database menggunakan pendekatan event-based spatiotemporal sama dengan pembuatan database pada umumnya. Tahapan-tahapan tersebut dapat dilihat pada Gambar 5 yang merupakan gambar diagram alir untuk pembuatan sistem database dengan pendekatan event-based spatiotemporal. Tahap pertama adalah studi pustaka. Tahap selanjutnya adalah merancang model konseptual, merancang model logika, fisik dan implementasi, juga melakukan analisis dengan menggunakan kueri. Gambar 5 Diagram Alir. 4

2 Perancangan Konseptual Suatu objek mempunyai keadaan awal dan dapat berevolusi menjadi versi baru atau bahkan menjadi objek baru akibat terkena suatu event. Event menyebabkan objek tersebut melakukan berbagai proses saat ia berevolusi, seperti expansion, contraction, union, split dan sebagainya. Objek tersebut mempunyai informasi spasial dan juga tematik yang dapat berubah ketika ia berevolusi. Pada Gambar 6 digambarkan model konseptual berupa Entity Relationship Diagram (ERD). Gambar tersebut menjelaskan hubungan antara entitas. Berikut penjelasan mengenai definisi entitas-entitas tersebut: BaseMap BaseMap merupakan objek dengan keadaan awal. Objek tersebut berada dalam peta awal. BaseMap adalah objek dengan versi ke-0 (V0) (Wang S et al. 2004). Objek tersebut belum mengalami evolusi. SpatialInfo SpatialInfo merupakan informasi spasial dan luas dari setiap objek. ThematicInfo ThematicInfo merupakan informasi tematik. Informasi tematik yang diberikan disini berupa informasi mengenai tipe tanah (soil type) dari objek. Version Version merupakan versi dari suatu objek saat atau setelah berevolusi (Vi; i = 1,2,3 n). Setiap objek dapat mempunyai beberapa versi dikarenakan objek tersebut mengalami perubahan geografis akibat terkena event tertentu. VNull juga merupakan suatu Version yang merepresentasikan ketiadaan objek. Process Procces merupakan aksi yang dilakukan suatu Version saat atau setelah terkena event tertentu. Proses menggambarkan bagaimana objek tersebut tersusun selama periode Version-nya sehingga periode Process dan Version sama. Event Event merupakan suatu kejadian. Kejadian tersebut dapat menyebabkan objek berevolusi. Entitas-entitas tersebut saling berhubungan. Hubungan antarentitas tersebut direpresentasikan dengan relasi-relasi. Berikut penjelasan mengenai relasi-relasi tersebut. BaseMap berhubungan dengan SpatialInfo. Setiap BaseMap pasti mempunyai satu SpatialInfo yang memberikan informasi spasial pada BaseMap sebagai informasi spasial awal objek sebelum berevolusi. BaseMap juga berhubungan dengan ThematicInfo. Setiap BaseMap mempunyai satu ThematicInfo yang memberikan informasi tematik awal. Version berelasi dengan tabel SpatialInfo dan ThematicInfo. Setiap Version mempunyai satu SpatialInfo dan ThematicInfo yang memberikan informasi spasial dan luas, berikut tipe tanah dari Version tersebut. Tidak semua objek Version ada di dalam BaseMap. Hal ini dikarenakan mungkin saja muncul objek baru akibat evolusi objek lain sehingga objek tersebut tidak terdapat di peta awal. Version juga berelasi dengan Process, satu Version dapat melakukan satu atau beberapa Process dalam berevolusi. Process berelasi dengan Version. Satu Version dapat dijelaskan oleh beberapa Process. Process juga berelasi dengan Event, satu Event dapat menyebabkan beberapa Process terjadi pada Version. Tetapi mungkin saja tidak ada Process yang disebabkan oleh suatu Event, yaitu ketika objek Version sudah dalam keadaan stabil. 5

3 Gambar 6 Entity Relationship Diagram (ERD) dengan Pendekatan Event-based Spatiotemporal. Gambar 7 Skema Data Relasional dengan Pendekatan Event-based Spatiotemporal. Perancangan Logika Pada perancangan database ini, penulis menggunakan model database relasional. Pada Gambar 7 digambarkan skema data relasional yang menjelaskan hubungan antarrelasi dan juga atribut-atributnya. Perancangan Fisik atau Implementasi Perancangan fisik dilakukan dengan mengimplementasikan relasi-relasi yang telah dibuat di atas ke dalam DBMS relasional yaitu Microsoft Acces 2007, Windows XP sebagai sistem operasi, dan Microsoft Visual Basic 2005 sebagai development environment. Tabel-tabel yang dihasilkan dan penjelasan masing-masing atributnya beserta tipe datanya dapat dilihat pada Lampiran 1. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing tabel beserta beberapa hal penting yang harus diperhatikan. BaseMap Pada tabel BaseMap terdapat Vs dan Ve yang merupakan nilai valid time awal dan akhir dengan satuan waktu yang digunakan adalah hari. Satuan waktu terkecil yang digunakan dalam hari dianggap cukup merepresentasikan keadaan objek pada waktu tertentu karena suatu keadaan stabil maupun masa perubahan objek umumnya mempunyai durasi yang cukup lama. Pada tabel BaseMap juga terdapat nilai Ts dan Te yang merupakan nilai transaction time awal dan akhir. Nilai-nilai tersebut dimasukkan 6

4 secara otomatis oleh sistem dengan satuan waktu terkecil berupa detik. Hal ini dikarenakan data terbaru bisa saja dimasukkan dengan selisih waktu beberapa detik saja dari data sebelumnya. Nilai transaction time berguna untuk penelusuran kesalahan (error querying) (Annisa 2002). Adapun beberapa hal penting dari tabel BaseMap yaitu: 1 BaseMap hanya menyimpan objek yang berada dalam peta awal area tertentu. 2 Objek yang disimpan dalam BaseMap hanya objek yang belum atau tidak terkena event. Hal ini yang menyebabkan objek dalam BaseMap tidak digambarkan dengan proses. Ini juga yang menjadi alasan mengapa tabel BaseMap dipisahkan dari tabel Version. 3 Tidak semua objek terdapat dalam tabel BaseMap dikarenakan adanya kemungkinan objek tersebut baru muncul ketika objek lain berevolusi. SpatialInfo Pada Tabel SpatialInfo terdapat nilai ((x1,y1), (x2,y2), (x3,y3), (x4,y4)) yang merupakan nilai titik-titik koordinat batas dari poligon untuk mewakili nilai lokasi. Selain lokasi, terdapat informasi mengenai luas wilayah dalam meter persegi. Informasi luas wilayah ini diperlukan karena evolusi objek dapat diihat dari perubahan ukurannya (Claramunt et al. 1998). Adapun beberapa hal penting dari tabel SpatialInfo yaitu: 1 SpatialInfo hanya menyediakan informasi spasial dan luas dari setiap objek yang berada dalam BaseMap atau Version atau keduanya. 2 Objek yang mempunyai satu SpatialInfo adalah objek yang tidak mengalami perubahan geografis atau mengalami perubahan tetapi perubahan tersebut menyangkut tematik saja. Sebaliknya objek yang mempunyai beberapa SpatialInfo adalah objek yang mengalami perubahan geografis yang menyebabkan luas dari objek tersebut berubah-ubah. ThematicInfo Pada tabel ThematicInfo terdapat atribut SoilType yang menyimpan informasi mengenai tipe tanah. Proses perubahan tipe tanah merupakan proses perubahan tematik yang membutuhkan waktu dalam proses perubahannya (Jin et al. 2007). Adapun hal yang harus diperhatikan dari tabel ThematicInfo yaitu: 1 ThematicInfo hanya menyediakan informasi tematik BaseMap atau Version atau keduanya. 2 Objek yang mempunyai satu ThematicInfo adalah objek yang tidak mengalami perubahan geografis atau perubahan tersebut hanya menyangkut perubahan spasialnya saja. Sebaliknya objek yang mempunyai beberapa ThematicInfo adalah objek yang mengalami perubahan tipe tanahnya. 3 Satu tabel ThematicInfo hanya menyimpan satu jenis informasi tematik saja. Version Pada tabel Version juga disimpan Vs, Ve, Ts, Te dengan satuan waktu yang sama dengan tabel BaseMap. Ts dan Te disini juga berguna untuk error querying. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dari Version yaitu : 1 Version hanya menyimpan objek-objek yang mengalami perubahan geografis pada area tertentu. 2 Tabel ini tidak hanya menyimpan versi objek yang statis atau keadaan stabil setelah proses perubahan selesai tetapi juga menyimpan versi objek dimana objek tersebut tidak stabil atau sedang mengalami perubahan. 3 Version hanya menyimpan versi-versi dari objek saat dan setelah objek tersebut terkena event. Process Pada tabel Process terdapat atribut Parent agar kita dapat mengetahui asal mula Versionnya secara eksplisit. Atribut Parent dapat menjelaskan hubungan kebergantungan antarobjek. Pada tabel Process disimpan berbagai macam jenis proses yang dapat menggambarkan perubahan geografis dari Version-nya. Berikut adalah ruang lingkup proses-proses yang mungkin terjadi: 1 Expansion: Proses perubahan ukuran (luas) objek menjadi lebih besar. 2 Contraction: Proses perubahan ukuran (luas) objek menjadi lebih kecil. 3 Appearance : Proses kemunculan suatu objek baru dari objek version VNull menjadi V1. Proses ini juga menandakan 7

5 bahwa objek tersebut sebelumnya tidak terdapat dalam BaseMap. 4 Disappearance : Proses hilangnya suatu objek dimana suatu objek version Vi berubah menjadi VNull. 5 Split: Proses objek terbagi menjadi beberapa objek lagi. Proses ini diikuti dengan proses Appearance kerena proses ini selalu menghasilkan objek baru. 6 Union: Proses dua atau lebih objek bersatu menjadi satu objek. Proses ini diikuti dengan proses Disappearance karena salah satu objek menghilang akibat bersatu dengan objek lainnya. 7 Stability: Objek berada dalam keadaan yang sudah stabil setelah terkena event tertentu. Pada saat ini juga tidak ada event apapun yang menyebabkan terjadinya suatu proses. 8 Thematic Changes : Proses perubahan tematik dalam hal ini adalah perubahan tipe tanah. Event Tabel 1 Contoh Data Tabel BaseMap Tabel Event merupakan tabel yang menyimpan kejadian yang dapat menyebabakan objek berevolusi. Pada Event disimpan waktu sampai satuan terkecil berupa menit hal ini dikarenakan suatu Event mungkin saja terjadi hanya dalam beberapa menit (kurang dari satu jam). Untuk lebih jelasnya mengenai tabel-tabel di atas berikut diberikan contoh data dari masing-masing tabel untuk kasus berkurangnya area Hutan A akibat terjadi kebakaran yang digambarkan dengan proses contraction. Tabel 1 adalah tabel BaseMap, Tabel 2 adalah tabel SpatialInfo, Tabel 3 adalah tabel ThematicInfo, Tabel 4 adalah tabel Version, Tabel 5 adalah tabel Process, dan Tabel 6 adalah tabel Event. Pada tabel yang yang mengandung aspek waktu berupa valid time dan transaction time terdapat beberapa modifikasi dalam proses insert, delete, dan update sedangkan pada relasi selainnya, proses insert, delete, dan update data dilakukan seperti biasa. Pada Tabel 7 terdapat keterangan mengenai modifikasi yang dilakukan pada tabel bitemporal. ObjectId SpatialInfoId ThematicInfoId Vs Ve Ts Te Hutan A 1 1 2/10/ /1/2008 6/6/ :12:11PM Tabel 2 Contoh Data Tabel SpatialInfo ObjectId SpatialInfoId x1 y1 x2 y2 x3 y3 x4 y4 Luas Hutan A Hutan A UC Tabel 3 Contoh Data Tabel ThematicInfo ObjectId ThematicInfoId SoilType Hutan A 1 Irigated meadow soil Tabel 4 Contoh Data Tabel Version ObjectId VersionId SpatialInfoId ThematicInfoId Vs Ve Ts Te Hutan A V /1/ /11/2008 6/6/2009 UC 10:34:24PM Hutan A V /11/2008 NOW 6/6/ :40:22PM UC Tabel 5 Contoh Data Tabel Process ObjectId VersionId ProcessId ProcessInfo EventId Parent Hutan A V1 C Contraction 1 Hutan A.V0 Hutan A V2 St Stability Hutan A.V1 8

6 Tabel 6 Contoh Data Tabel Event EventId EventInfo StartDate StartTime EndDate EndTime 1 Kebakaran 11/1/ :22 12/11/ :45 Tabel 7 Modifikasi pada Event-based Spatiotemporal Tabe Bitemporal Basemap, Version Insert Dilakukan jika primary key belum terdapat dalam tabel Delete Append only (tidak mendukung penghapusan data secara fisik) Update Analisis dan Kueri Dilakukan jika terjadi kesalahan penulisan Analisis objek dilakukan dengan menggunakan kueri. Berikut adalah contohcontoh kueri yang dapat digunakan: Mendaftar keadaan (luas wilayah dan tipe tanah) objek spasial tertentu pada waktu tertentu. Mendaftar keadaan objek spasial tertentu dari waktu ke waktu. Mendaftar penyebab evolusi objek spasial tertentu. Mendaftar proses-proses yang dilakukan objek spasial tertentu saat ia berevolusi akibat terkena event tertentu. Mendaftar objek apa saja yang belum pernah mengalami evolusi Data tentang proses-proses yang terjadi pada wilayah tersebut saat atau setelah event terjadi juga disimpan. Waktu terjadi dan berakhirnya proses-proses pun harus dicatat sehingga dapat diidentifikasi lamanya periode suatu version. Dari data tersebut dapat dilihat evolusi objek spasial dengan melihat data spasial wilayah sebelum terjadi event dan sesudah terjadi event dilengkapi dengan proses-proses perubahannya. Proses Modifikasi Terdapat modifikasi pada perancangan relasi-relasi yang mengandung aspek waktu berupa valid time dan transaction time (tabel bitemporal). Modifikasi dilakukan pada saat insert, delete, dan update data. Gambar 8 menjelaskan tentang proses insert pada tabel bitemporal. Pada saat data baru dimasukkan, sistem otomatis memasukkan transaction time start (Ts) yaitu waktu pada saat data dimasukkan ke dalam database dan transaction time end (Te) yang bernilai UC. Model Data HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang dapat disimpan dalam database dengan pendekatan event-based spatiotemporal ini adalah data spasial dan tematik suatu wilayah dari waktu ke waktu sebelum dan setelah satu atau beberapa event terjadi pada wilayah tersebut. Data tersebut terdiri dari data titik-titik koordinat poligon wilayahnya, luas poligon wilayahnya, dan data tentang tipe tanahnya dari waktu ke waktu. Selain data spasial dan tematik suatu wilayah dari waktu ke waktu, disimpan pula data event yang terjadi pada wilayah tersebut beserta waktu terjadi dan berakhirnya event tersebut. Gambar 8 Diagram Alir Proses Insert. Proses delete pada tabel bitemporal dilakukan dengan mengganti nilai Te pada record yang ingin dihapus menjadi nilai waktu yang bukan UC. Nilai Te diganti menjadi nilai waktu saat data dihapus. Gambar 9 menjelaskan proses delete tersebut. Proses update dilakukan jika terjadi kesalahan penulisan pada record yang sudah tersedia dalam database atau dengan kata lain update hanya bisa dilakukan pada saat kunci primer sudah ada dalam database. Kesalahan penulisan terjadi pada field yang bukan kunci 9

PEMBUATAN DATABASE DENGAN PENDEKATAN EVENT- BASED SPATIOTEMPORAL MIRNA SITI MARYAM

PEMBUATAN DATABASE DENGAN PENDEKATAN EVENT- BASED SPATIOTEMPORAL MIRNA SITI MARYAM PEMBUATAN DATABASE DENGAN PENDEKATAN EVENT- BASED SPATIOTEMPORAL MIRNA SITI MARYAM DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009 PEMBUATAN DATABASE

Lebih terperinci

Nama_ kab. Kode_ prop. Kode_ kab. The_ geom. Nama_ prop. Gid Lintang Bujur Date Month Time Noaa 110, ,

Nama_ kab. Kode_ prop. Kode_ kab. The_ geom. Nama_ prop. Gid Lintang Bujur Date Month Time Noaa 110, , Analisis dan Kueri Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap hotspot dari aspek spasial dan aspek temporalnya dengan menggunakan kueri sederhana yang diterapkan pada model data yang telah dibuat. Contoh-contoh

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Data

METODE PENELITIAN. Data Ukuran kebakaran yang luasannya kurang dari 1.21 km² akan dipresentasikan sebagai satu pixel dan yang lebih dari 1.21 km² akan dipresentasikan sebagai 2 pixel. Luas areal minimum yang mampu dideteksi sebagai

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN SPATIOTEMPORAL DATA MODEL PADA DATA HOTSPOT DENGAN KONSEP EVENT-BASED SPATIOTEMPORAL DATA MODEL (ESTDM) YURIDHIS KURNIAWAN

PEMBANGUNAN SPATIOTEMPORAL DATA MODEL PADA DATA HOTSPOT DENGAN KONSEP EVENT-BASED SPATIOTEMPORAL DATA MODEL (ESTDM) YURIDHIS KURNIAWAN PEMBANGUNAN SPATIOTEMPORAL DATA MODEL PADA DATA HOTSPOT DENGAN KONSEP EVENT-BASED SPATIOTEMPORAL DATA MODEL (ESTDM) YURIDHIS KURNIAWAN DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN SPATIOTEMPORAL DATA MODEL PADA TIPE DATA VEKTOR DENGAN KONSEP EVENT-BASED SPATIOTEMPORAL DATA MODEL (ESTDM) MUTI RELEGI

PEMBANGUNAN SPATIOTEMPORAL DATA MODEL PADA TIPE DATA VEKTOR DENGAN KONSEP EVENT-BASED SPATIOTEMPORAL DATA MODEL (ESTDM) MUTI RELEGI PEMBANGUNAN SPATIOTEMPORAL DATA MODEL PADA TIPE DATA VEKTOR DENGAN KONSEP EVENT-BASED SPATIOTEMPORAL DATA MODEL (ESTDM) MUTI RELEGI ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang Latar Belakang PENDAHULUAN Pada umumna data hotspot ang ada selama ini masih berupa data spasial ang belum cukup menimpan informasi temporal dan informasi tentang bagaimana suatu hotspot berevolusi. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam Perancangan Sistem Informasi Geografis Objek Pariwisata Kabupaten Serdang Bedagai masih bersifat

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pihak-pihak yang terkait dengan transaksi transfer: a. Remitter/Applicant, yaitu pemilik dana (pengirim) yang akan

BAB III LANDASAN TEORI. Pihak-pihak yang terkait dengan transaksi transfer: a. Remitter/Applicant, yaitu pemilik dana (pengirim) yang akan 12 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Transfer Bank Transfer adalah pemindahan dana antar rekening di suatu tempat ke tempat yang lain, baik untuk kepentingan nasabah atau untuk kepentingan bank itu sendiri. Pihak-pihak

Lebih terperinci

Membuat list dari masingmasing. digunakan sesuai data yg ada. Membuat list Minimum Bounding Rectangle (MBR) dari polygon

Membuat list dari masingmasing. digunakan sesuai data yg ada. Membuat list Minimum Bounding Rectangle (MBR) dari polygon METODE PENELITIAN Metode penelitian terdiri atas analisis data kebakaran hutan, proses indexing, implementasi indexing pada database, pengujian, dan evaluasi. Gambar 7 merupakan proses penelitian yang

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATABASE 04/07/ :53

PERANCANGAN DATABASE 04/07/ :53 PERANCANGAN DATABASE 04/07/2012 11:53 Konsep Dasar Database Database (basis data) : sistem penyimpanan beragam jenis data dalam sebuah entitas yang besar untuk diolah sedemikian rupa agar mudah dipergunakan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE BITEMPORAL PADA SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA. A. Tjahyanto dan Cahyono

IMPLEMENTASI METODE BITEMPORAL PADA SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA. A. Tjahyanto dan Cahyono IMPLEMENTASI METODE BITEMPORAL PADA SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA A. Tjahyanto dan Cahyono Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi Institut

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI OPERATOR PERBANDINGAN TEMPORAL DAN OPERATOR SPASIAL PADA DATA SPATIOTEMPORAL DHIEKA AVRILIA LANTANA

IMPLEMENTASI OPERATOR PERBANDINGAN TEMPORAL DAN OPERATOR SPASIAL PADA DATA SPATIOTEMPORAL DHIEKA AVRILIA LANTANA IMPLEMENTASI OPERATOR PERBANDINGAN TEMPORAL DAN OPERATOR SPASIAL PADA DATA SPATIOTEMPORAL DHIEKA AVRILIA LANTANA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

SOAL KUIS. 3. Data aktual yang disimpan pada tiap elemen atau atribute: a. Atribute d. Enterprise b. Data Value e. Tuple c. File

SOAL KUIS. 3. Data aktual yang disimpan pada tiap elemen atau atribute: a. Atribute d. Enterprise b. Data Value e. Tuple c. File Pertemuan 7 Quiz 1. Kumpulan data yang diorganisir menggunakan metode tertentu sehingga menghasilkan informasi yang berguna bagi pemakainya, pengertian dari: a. Arsip d. Basis Data b. Data e. Sistem c.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi customer PT.Starcom Solusindo berbasis web masih bersifat manual.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Gaji Gaji merupakan salah satu hal yang mendorong atau memotivasi pegawai untuk bekerja atau mengabdi secara menyeluruh terhadap perusahaan. Gaji sering disebut juga sebagai

Lebih terperinci

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD) ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD) Bahasan Sistem Basis Data kali ini tentang Entity Relationship Diagram (ERD) salah satu bentuk pemodelan basis data yang sering digunakan dalam pengembangan sistem informasi.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Analisis Pemakai Dari hasil penelitian yang dilakukan di Provinsi Maluku dan hasil observasi diperoleh data-data yang dibutuhkan untuk membuat

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SPACE TIME COMPOSITE (STC) DATA MODEL MENGGUNAKAN MODEL DATA RELASIONAL NORMA AGUSTINA

IMPLEMENTASI SPACE TIME COMPOSITE (STC) DATA MODEL MENGGUNAKAN MODEL DATA RELASIONAL NORMA AGUSTINA IMPLEMENTASI SPACE TIME COMPOSITE (STC) DATA MODEL MENGGUNAKAN MODEL DATA RELASIONAL NORMA AGUSTINA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Badan Pusat Statistik (2010), jumlah penduduk DKI Jakarta adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Badan Pusat Statistik (2010), jumlah penduduk DKI Jakarta adalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang DKI Jakarta merupakan kota dengan penduduk terpadat di Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik (2010), jumlah penduduk DKI Jakarta adalah 9.607.787 jiwa. Salah satu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Daerah Wisata di. Adapun sistem dalam

Lebih terperinci

6. Kumpulan data yang diorganisir menggunakan metode tertentu sehingga menghasilkan informasi yang berguna bagi pemakainya, pengertian dari: JAWAB:

6. Kumpulan data yang diorganisir menggunakan metode tertentu sehingga menghasilkan informasi yang berguna bagi pemakainya, pengertian dari: JAWAB: 1. Jelaskan pengertian dari basis data dan berikan contohnya? 2. Sebutkan dari konsep dasar basis data? 3. Sebutkan 4 komponen pokok dari sistem basis data? 4. Sebutkan 3 jenis data pada sistem basis data,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang BAB II LANDASAN TEORI Pada landasan teori ini diuraikan sejumlah teori untuk membantu dan memecahkan permasalahan yang ada. Beberapa landasan teori tersebut meliputi konsep dasar dan definisi-definisi

Lebih terperinci

Basis Data Relational

Basis Data Relational Basis Data Relational Kebanyakan model yang digunakan adalah Model basis data relasional dengan menggunakan Relational Database Management System (RDBMS). RDBMS menyediakan layanan pengorganisasian data

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Bank BTPN di kota Medan yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan

Lebih terperinci

MEMAHAMI KONSEP DATABASE. Oleh : Yuhefizar, S.Kom

MEMAHAMI KONSEP DATABASE. Oleh : Yuhefizar, S.Kom MEMAHAMI KONSEP DATABASE Oleh : Yuhefizar, S.Kom Database Management System(DBMS) merupakan paket program (Software) yang dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan, pengeditan, penghapusan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), masih bersifat manual, yaitu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis sekolah luar biasa berbasis web masih bersifat manual. Bentuk manual yang

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Metode adalah cara atau prosedur yang dipergunakan untuk memecahkan suatu masalah penelitian. Sedangkan penelitian adalah suatu proses dalam menemukan sesuatu, baik

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang berjalan Sistem yang ada saat sekarang ini adalah bahwa masyarakat yang ada di kota Binjai khususnya mengalami kesulitan dalam mengakses

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian lokasi ATM di kota Medan masih bersifat manual. Bentuk manual yaitu dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Menurut Hartono (1999 : 23 ) pada bukunya yang berjudul Analisis dan Desan Sistem Informasi, menyebutkan bahwa sistem merupakan kumpulan dari elemenelemen yang satu dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas dan menguraikan tentang masalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Baby Shop di Kota Medan. Adapun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Al Fatta (2007) sistem secara umum adalah sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN PROSES

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN PROSES BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Gambaran Umum Sistem Implementasi sistem secara keseluruhan akan merancang sebuah sistem yang memprediksikan harga emas dengan menggunakan metode Automatic Clustering

Lebih terperinci

Konsep Pemodelan data.

Konsep Pemodelan data. Pertemuan 3 Konsep Pemodelan data Remember! Data adalahrepresentasi dari fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek yang sedang ditinjau (manusia, barang, peristiwa, hewan, konsep, keadaan, dsb), dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis tempat pelayanan dan rehabilitasi

Lebih terperinci

Satuan Acara Perkuliahan

Satuan Acara Perkuliahan Satuan Acara Perkuliahan Mata Kuliah : Sistem Basis Data Kode Mata Kuliah / SKS: KK-1057 / 3 SKS Semester : Ganjil / Genap Dosen : Dini Yuristia, S.T. Hari, jam, ruang : Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004) Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

Konsep Basis Data (Lanjut)

Konsep Basis Data (Lanjut) Konsep Basis Data (Lanjut) http://www.brigidaarie.com Bahasa Basis Data bahasa yang digunakan oleh user untuk berkomunikasi/berinteraksi dengan DBMS yang bersangkutan Contoh : SQL, dbase, QUEL dsb Bahasa

Lebih terperinci

LINGKUNGAN BASIS DATA

LINGKUNGAN BASIS DATA LINGKUNGAN BASIS DATA TUJUAN PEMBELAJARAN Menjelaskan tingkat arsitektur basis data Menjelaskan komponen DBMS, fungsi DBMS serta bahasa yang digunakan dalam DBMS Menjelaskan perbedaan model data berbasis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh petugas

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh petugas BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi posyandu pada kecamatan di kota medan masih bersifat manual. Bentuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Dalam mengevaluasi suatu proses diperlukan tahap analisis untuk menguji tingkat kelayakan terhadap proses perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data SMA dan SMK di Nias Barat masih menggunakan daftar tabel yang tertulis, banyaknya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI digilib.uns.ac.id BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Analisis perancangan sistem adalah suatu pendekatan yang sistematis untuk mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan-tujuan, menganalisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Adapun sistem yang berjalan pada Dinas Pariwisata Kota Medan yaitu masih menggunakan sistem semi komputerisasi, yakni hanya

Lebih terperinci

Sistem Basis Data BAB 8 MODEL DATA DAN ENTITY RELATIONSHIP MODEL. Komponen model data dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) bagian yang meliputi:

Sistem Basis Data BAB 8 MODEL DATA DAN ENTITY RELATIONSHIP MODEL. Komponen model data dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) bagian yang meliputi: BAB 8 MODEL DATA DAN ENTITY RELATIONSHIP MODEL 8.1. Model Data Model data adalah sekumpulan konsep yang terintegrasi untuk mendiskripsikan data, hubungan antar data dan batasan batasannya dalam suatu organisasi.

Lebih terperinci

bergantung pada keberadaan entitas lainnya[9]. relasi yang merekatkan dua entitas adalah bersifat

bergantung pada keberadaan entitas lainnya[9]. relasi yang merekatkan dua entitas adalah bersifat a. Istilah Basis Data Ada beberapa istilah yang berkaitan dengan database[4], yaitu : Entity Entity adalah orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya direkam. Pada bidang administrasi siswa

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA (Lanjutan) :

SISTEM BASIS DATA (Lanjutan) : SISTEM BASIS DATA (Lanjutan) : BAB III : Basis Data Relasional Pengertian : Pada model relasional, basis data disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri atas baris (record) dan kolom (field).pertemuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sistem yang digunakan untuk menggambarkan aliran data secara keseluruhan

BAB III METODE PENELITIAN. sistem yang digunakan untuk menggambarkan aliran data secara keseluruhan 30 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada tugas akhir ini mencakup beberapa tahapan pengerjaan antara lain : 3.1. Perancangan Sistem Perancangan sistem pada penelitian tugas akhir ini terdiri

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi kantor telkom di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual

Lebih terperinci

DESAIN DATABASE. Pertemuan 06 3 SKS

DESAIN DATABASE. Pertemuan 06 3 SKS Materi 1. Era Informasi 2. Strategi dan Peluang Yang Kompetitif 3. Database dan Database Warehouse 4. Desain Database 5. Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas 6. E-Commerce DESAIN DATABASE Pertemuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang sedang berjalan Lalu lintas jalan merupakan salah satu sektor yang berpengaruh dalam pembangunan suatu daerah. yang rusak dapat menganggu para

Lebih terperinci

Basis Data. Bab 1. Sistem File dan Basis Data. Sistem Basis Data : Perancangan, Implementasi dan Manajemen

Basis Data. Bab 1. Sistem File dan Basis Data. Sistem Basis Data : Perancangan, Implementasi dan Manajemen Bab 1 Sistem File dan Sistem : Perancangan, Implementasi dan Manajemen Pengenalan Konsep Utama Data dan informasi Data - Fakta belum terolah Informasi - Data telah diproses Manajemen data Basis data Metadata

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Flowchart

Gambar 4.1 Flowchart BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Algoritma Dalam merancang proses pada Sistem Informasi ini penulis menggunakan Flowchart dan UML sebagai case tool dalam merancang proses yang terjadi di dalam

Lebih terperinci

Panduan Membuat Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, dan Database Menggunakan Power Designer

Panduan Membuat Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, dan Database Menggunakan Power Designer Panduan Membuat Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, dan Database Menggunakan Power Designer Disusun oleh: Oke Setiawan, S.T. Untuk keperluan internal dalam mendukung Tugas Besar Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan dan Pengolahan Data Kegiatan pertama dalam tahap ini adalah melakukan pengumpulan data untuk bahan penelitian. Data yang telah diperoleh berupa jenis nomor

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Menurut Hartono (1999 : 23 ) pada bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, menyebutkan bahwa sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang satu

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori digunakan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi landasan teori mengenai hal-hal dari permasalahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum pada Sistem Informasi Geografis outlet binaan teleshindo cluster medan

Lebih terperinci

Pemodelan Basis Data Entity-Relationship Diagram (contoh kasus 2) Yusuf 2010

Pemodelan Basis Data Entity-Relationship Diagram (contoh kasus 2) Yusuf 2010 Pemodelan Basis Data Entity-Relationship Diagram (contoh kasus 2) Yusuf Priyandari @Agustus 2010 Tahap Pengembangan Basis Data Model 1 1 2 Topics discussed 3 4 5 6 7 2 Database Design Methodology Topics

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Akper dan Akbid ini masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 4 Diagram Extended Entity Relationship untuk Activity Pattern (Wang dan Cheng 2000).

METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 4 Diagram Extended Entity Relationship untuk Activity Pattern (Wang dan Cheng 2000). Gambar 4 Diagram Extended Entity Relationship untuk Activity Pattern (Wang dan Cheng 2000). METODOLOGI PENELITIAN Perubahan posisi objek dari waktu ke waktu dalam dunia nyata atau yang disebut perilaku

Lebih terperinci

dan N3). Objek di atas akan diberikan index sesuai dengan tahun saat objek tersebut valid yaitu

dan N3). Objek di atas akan diberikan index sesuai dengan tahun saat objek tersebut valid yaitu dan N3). Objek di atas akan diberikan index sesuai dengan tahun saat objek tersebut valid yaitu 2005-2006. 4. Untuk objek yang masih valid akan dimasukkan ke dalam current database. Ganti current database

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 28 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Alat yang dibutuhkan untuk membangun Aplikasi Berbagi Cerita Wisata Surakata Berbasis Android yaitu meliputi hardware dan software

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Kebutuhan Analisis kebutuhan merupakan tahap yang bertujuan untuk memahami kebutuhan apa saja yang diperlukan dalam pembuatan sistem, menentukan kebutuhan

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN

RENCANA PEMBELAJARAN ISO 91 : 28 Written by Checked by Approved by valid date Megawaty. M.Kom A. Haidar Mirza, S.T., M.Kom M. Izman Herdiansyah, S.T., M.M., Ph.D. Subject : Basis Data Semester : 3 Code : Credit : 2 credit

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kumpulan dari element-element yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kumpulan dari element-element yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Kumpulan dari element-element yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu ( Jogiyanto, 2005). Sistem mempunyai karakteristik

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini membahas mengenai implementasi dan pengujian perangkat lunak yang dibangun pada Tugas Akhir ini. Pembahasan mengenai implementasi dipaparkan pada subbab 5.1 sedangkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Pada bagian ini, penulis memaparkan tentang analisa sistem berjalan pada perusahaan mulai dari analisa dokumen yang digunakan

Lebih terperinci

Perancangan Database adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem.

Perancangan Database adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem. Perancangan Database adalah proses untuk menentukan isi dan pengaturan data yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai rancangan sistem. Tujuan Perancangan Database : 1. untuk memenuhi informasi yang berisikan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Flippo (1984) mendefinisikan sebagai berikut: Penarikan calon pegawai

BAB III LANDASAN TEORI. Flippo (1984) mendefinisikan sebagai berikut: Penarikan calon pegawai BAB III LANDASAN TEORI 1. 3.1 Rekrutmen Flippo (1984) mendefinisikan sebagai berikut: Penarikan calon pegawai atau tenaga kerja adalah proses pencarian tenaga kerja yang dilakukan secara seksama, sehingga

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. mencapai tujuan tertentu.menurut Mulyadi (2006:4) Sistem pada dasarnya adalah

BAB III LANDASAN TEORI. mencapai tujuan tertentu.menurut Mulyadi (2006:4) Sistem pada dasarnya adalah BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Sistem Untuk mengetahui suatu sistem dapat diperoleh dengan cara memperhatikan ciri-ciri yang ada pada suatu sistem dan intetraksi dari unsurunsur yang saling terkait atau saling

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bertambah pula fasilitas umum Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum

BAB 1 PENDAHULUAN. bertambah pula fasilitas umum Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bertambahnya jumlah kendaraan bermotor di wilayah Jakarta Barat menyebabkan meningkat pula kebutuhan akan bahan bakar kendaraan bermotor. Berbagai tingkatan profesi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk Wanita Berbasis Web pada Butik Rumah Azka Cimahi yang berlokasi di Jalan Terusan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN UJI COBA BAB III ANALISIS DAN UJI COBA III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi sistem informasi geografis lokasi toko pancing di kota Medan

Lebih terperinci

Model Data. Universitas Darwan Ali Kalimantan Tengah. Author : Minarni, S.Kom.,MM

Model Data. Universitas Darwan Ali Kalimantan Tengah. Author : Minarni, S.Kom.,MM Model Data Universitas Darwan Ali Kalimantan Tengah Author : Minarni, S.Kom.,MM Definisi : MODEL DATA sekumpulan tool konseptual untuk mendeskripsikan data, relasi-relasi antar data yang menyatakan hubungan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Aplikasi Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan, lamaran, penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang direka untuk melaksanakan suatu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Pasar di Kota Medan, masih bersifat manual, yaitu untuk pencarian

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN

RENCANA PEMBELAJARAN Disusun Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh Tanggal Berlaku Megawaty, M.Kom A. Haidar Mirza, S.T., M.Kom M. Izman Herdiansyah, S.T., M.M., Ph.D. Mata Kuliah : Praktikkum Basis Data Semester : 3 Kode : Sks

Lebih terperinci

Oleh : Rahmady Liyantanto

Oleh : Rahmady Liyantanto Oleh : Rahmady Liyantanto } Pemodelan Sistem } Pemodelan Data : ERD } Pemodelan Entity-Relationship } Model berorientasi objek } Pengenalan Objek } Object-Oriented vs Object-based } Model sbg alat komunikasi

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI. Pengembangan sistem..., Niken Ayu Damayanti, FKM UI, Universitas Indonesia

BAB 4 METODOLOGI. Pengembangan sistem..., Niken Ayu Damayanti, FKM UI, Universitas Indonesia BAB 4 METODOLOGI Metode yang dipakai dalam Pengembangan Sistem Informasi Program Imunisasi di Puskesmas Kelapa Dua Kabupaten Tangerang menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara, telaah

Lebih terperinci

BAB 3 IMPLEMENTASI VISUALISASI INFORMASI PASUT BERBASIS WEB

BAB 3 IMPLEMENTASI VISUALISASI INFORMASI PASUT BERBASIS WEB BAB 3 IMPLEMENTASI VISUALISASI INFORMASI PASUT BERBASIS WEB Pada bab ini akan diuraikan tahapan yang dilakukan dalam implementasi visualisasi informasi pasut berbasis web, yang terdiri dari: a. Identifikasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1 Defenisi Pangkalan Data Pangkalan data atau Database merupakan kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema

Lebih terperinci

Perancangan Basis Data

Perancangan Basis Data NORMALISASI DATA Perancangan Basis Data Tujuan dilakukan perancangan suatu basis data yaitu supaya kita bisa memiliki basis data yang kompak dan efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem yang berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian mengenai data lokasi Kantor Kecamatan di Kota Medan masih menggunakan daftar tabel

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Berjalan Dalam sistem yang berjalan saat ini data mengenai lokasi-lokasi Polsek yang tersebar di kota Medan masih di sajikan dalam data tabular,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis Sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem pengolahan aplikasi yang utuh kedalam berbagai bagian-bagian komponennya serta hubungan antar

Lebih terperinci

KONSEP MANAJEMEN BASIS DATA Sistem Informasi Geografis

KONSEP MANAJEMEN BASIS DATA Sistem Informasi Geografis KONSEP MANAJEMEN BASIS DATA Sistem Informasi Geografis Company LOGO Sistem Informasi Geografis ibi Basis data spasial yaitu: sekumpulan entity baik yang memiliki lokasi atau posisi tetap maupun tidak tetap

Lebih terperinci

3 BAB III PEMBAHASAN

3 BAB III PEMBAHASAN 3 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analysis System Analisis merupakan suatu tahapan pemahaman terhadap sistem atau aplikasi yang sedang berjalan maupun yang akan dibuat. Tahapan analisis bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam proses produksi terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam proses produksi terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Masalah Dalam proses produksi terdapat beberapa faktor yang akan mempengaruhi hasil keluaran produksi. Ada 4 faktor yang saling berhubungan satu dengan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang lama guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004) Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

B. Perencanaan Tahap perencanaan ini perlu dilakukan agar dapat menghasilkan suatu solusi yang tepat terhadap masalah yang didefinisikan. Tahap perenc

B. Perencanaan Tahap perencanaan ini perlu dilakukan agar dapat menghasilkan suatu solusi yang tepat terhadap masalah yang didefinisikan. Tahap perenc PENERAPAN DOCUMENT ORIENTED DATABASE (NOSQL) DALAM PEMBUATAN SIMULASI SISTEM INFORMASI DAPODIK (DATA POKOK PENDIDIKAN) DENGAN MONGODB DAN PHP Heni Ermawati Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 34 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Pesantren Di Kota Medan. Sehubungan dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004) Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi dalam membuat Aplikasi Pemeliharaan Sarana (Pengadaan).

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. informasi dalam membuat Aplikasi Pemeliharaan Sarana (Pengadaan). BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Prosedur Kerja Praktek Dalam pengumpulan data sebagai bahan penyusunan laporan dan penyelesaian masalah dalam kerja praktek ini, dilakukan dengan magang selama kurang lebih

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT Basiroh 1), Teknik Informatika Universitas Nahdlatul Ulama Al-Ghazali Cilacap Jl Kemerdekaan Barat no. 17 kesugihan, Cilacap 53274

Lebih terperinci