LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI"

Transkripsi

1 LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI JUDUL KEGIATAN: MEWUJUDKAN DESA BATUAN YANG BERSIH DAN TERTIB DENGAN MENINGKATKAN PELAYANAN DAN MOTIVASI MASYARAKAT DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI : BATUAN : SUKAWATI : GIANYAR : BALI KULIAH KERJA NYATA TEMATIK REVOLUSI MENTAL LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN

2 HALAMAN PENGESAHAN Tema : Indonesia Bersih, Indonesia Tertib, dan Indonesia Melayani Judul Kegiatan : Mewujudkan Desa Yang Bersih dan Tertib Dengan Meningkatkan Pelayanan dan Motivasi Masyarakat Desa : Kecamatan : Sukawati Kabupaten : Gianyar Provinsi : Bali Periode Pelaksanaan : 23 Juli s/d 28 Agustus Sumber Dana : Rp (KKN Tematik Revolusi Mental Kemenko PMK) Disusun Oleh : NO. NAMA NIM FAKULTAS 1. I GP. Astamarsa Werdantara FT 2. Cok Agung Aswindya Bhaskara Putra FT 3. Luh Dian Rna Fajarini FTP 4. Ida Ayu Ratih Purnama Dewi FMIPA 5. NI Kadek Nyupina Dewi FEB 6. Agung Ratih Saraswati FEB 7. Ida Ayu Mirah Adriana FISIP 8. Ni Made Ari Supini FSB 9. Komang Eva Trijayanti FK 10. I Made Agus Miyasa Jaya FKH 11. I Made Jaya Nugraha FH 12. Winayaka Lingga FEB 13. I Gusti Ayu Dwi Dharmayanti FSB 14. Ida Ayu Bintari Yudiarta FH 15. Anak Agung Arista Satwikani FP 16. I Made Kartikayasa FAPET i

3 , 27 Agustus Mengetahui Perbekel Desa Mengetahui Dosen Pembimbing Lapangan (I Nyoman Netra) (Ir. A.A Ayu Sri Trisnadewi, MP) NIP Mengetahui Kepala Pusat Pengelola KKN UNUD ( Ir. I Ketut Karta Dinatha, MS) NIP ii

4 RINGKASAN LATAR BELAKANG Pada tahun ini Universitas Udayana pertama kalinya menyelenggarakan KKN di Desa dan sekaligus menjadi KKN Tematik Revolusi Mental yang pertama kalinya pula, sehingga dengan dilaksanakannya 2 Desa, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali KKN-RM ini diharapkan mahasiswa mampu membantu dan memberikan yang terbaik untuk desa JUDUL DAN TUJUAN KEGIATAN Judul kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental yang diselenggarakan di Desa adalah Meningkatkan Desa Yang Bersih dan Tertib Dengan Meningkatkan Pelayanan dan Motivasi Masyarakat. Secara umum, tujuan yang ingin dicapai dari KKN-RM ini adalah melatih dan menanamkan nilai-nilai kepribadian dalam hal nasionalisme dan jiwa pancasila keuletan, etos kerja dan tanggung jawab, kemandirian dan kepemimpinan, meningkatkan daya saing nasional, mendorong learning community dan learning society. Tujuan kedua yaitu Mengubah cara pandang, pola piker dan sikap, perilaku dan cara kerja, baik mahasiswa maupun masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat, membangkitkan kesadaran dan membangun sikap optimistik, mewujudkan Indonesia yang berdaulat, berdikari dan berkepribadian, meningkatkan peran dan fungsi stakeholders terkait dalam program Revolusi Mental. Sementara itu tujuan khusus dari KKN RM ini adalah program pengabdian kepada masyarakat maka tema-tema kegiatan KKN-RM sesuai dengan gerakan-gerakan sosial dalam meningkatkan etos kerja, integritas dan gotong royong seperti dalam hal Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, dan Gerakan Indonesia Tertib. PELAKSANAAN KEGIATAN Pelaksanaan kegiatan dari KKN Tematik Revolusi Mental ini dilaksanakan mulai 23 Juli 29 Agustus. KKN Tematik Revolusi Mental dibagi menjadi 3 bidang yaitu Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, dan Gerakan Indonesia Tertib. Adapun pelaksanaan kegiatan secara detail adalah pengadaan standing banner dan sticker administrasi di Kantor Desa (27 Juli-19 Agustus ). Gotong royong di Desa (24 30 Juli ), Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di SD-SD se-desa (26 Juli 13 Agustus ), pengadaan 3 set tong sampah di area/tempat umum Desa (27 Juli - 19 Agustus ), pengadaan sticker ajakan kebersihan (29 Juli- 19 Agustus ), pengadaan tanaman obat dan tanaman hias di SD-SD se-desa (27 Juli 19 Agustus ), pengadaan 4 set alat kebersihan di area/tempat umum Desa (27 Juli 19 Agustus ). Pengadaan sticker ajakan ketertiban (27 Juli 19 Agustus ), penyuluhan hukum terkait hak-hak anak (10 Agustus ), penyuluhan mengenai dampak dan bahaya narkoba (19 Agustus ). iii

5 HASIL DARI PROGRAM KEGIATAN Program Indonesia Melayani yaitu pengadaan standing banner dan poster administrasi. Hal ini mendapatkan tanggapan positif oleh masyarakat sekitar karena dianggap membantu masyarakat dalam mengurus administrasi seperti yang disebutkan diatas. Oleh karena itu, dapat kami simpulkan program ini berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat Desa. Program Indonesia Bersih terdapat beberapa program yaitu gotong royong, hasil yang diperoleh ditanggapi baik oleh masyarakat karena memberi dampak positif bagi Desa untuk mempertahankan kebersihan Desa sebagai Desa Wisata, sekaligus membuat kawasan Desa menjadi lebih asri. Oleh karena itu, dapat kami simpulkan program ini berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat Desa. Program kedua yaitu Penyuluhan Penyuluhan Perilaku Hidup bersih dan Sehat (PHBS). Hasil yang diperoleh yaitu Program penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Bidang Indonesia Bersih di SD N 1 diikuti oleh siswa kelas 5 SD sekitar 28 siswa, di SD N 2 diikuti oleh siswa kelas 5 SD sekitar 32 siswa, SD N 3 diikuti oleh siswa kelas 5 SD sekitar 35 siswa, SD N 4 diikuti oleh siswa kelas 5 SD sekitar 20 siswa dan SD N 5 diikuti oleh siswa kelas 3 dan kelas 5 sebanyak 12 siswa sehingga jika ditotalkan jumlah peserta yang mengikuti penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Bidang Indonesia Bersih adalah sebanyak 127 siswa. Selama kegiatan dilaksanakan peserta yang adalah siswa-siswi kelas 3 dan 5 terlihat antusias, begitu juga dengan pihak sekolah yang sangat mendukung dan membantu kelancaran kegiatan. Dapat dikatakan program tersebut berhasil dan berjalan dengan lancar. Program ketiga adalah pengadaan tanaman obat dan tanaman hias. Program pengadaan tanaman obat dan tanaman hias dalam pot yang dilaksanakan oleh Bidang Kebersihan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN Tematik Revolusi Mental UNUD XIII Tahun dan dibantu oleh anggota bidang lainnya. Dalam program ini dilakukan pengadaan tanaman obat sebanyak 25 buah dan juga tanaman hias sebanyak 5 buah. Tanaman-tanaman tersebut dibagikan ke masing-masing sekolah yang ada di Desa Dapat dikatakan program ini berjalan dengan lancar dimana respon yang diberikan oleh pihak sekolah baik guru maupun murid terlihat sangat antusias dengan adanya program ini. Program keempat dari bidang Indonesia Bersih adalah pengadaan alat-alat kebersihan. Dalam program ini dilakukan pengadaan alat-alat kebersihan sebanyak 4 set alat kebersihan yang terdiri atas sapu ijuk, serok dan sapu lidi. Masing-masing alat kebersihan tersebut dibagikan ke tempat-tempat umum yang ada Desa seperti Pasar, Kantor Kepala Desa, Pasar Banjar Gede, dan Puskesmas Bantu Desa. Dapat dikatakan program ini berjalan dengan lancar dimana pihak terkait menyambut baik program yang dijalankan oleh mahasiswa. Program kelima adalah pengadaan tong sampah 3 warna. Dalam program ini menghasilkan 3 set tong sampah yang masingmasing set nya terdiri dari 3 buah tong sampah yang digunakan untuk menampung sampah organik, non organik, dan B3. Tiap set dari tong sampah ini ditempatkan di fasilitas publik Desa antara lain Kantor Perbekel, Puskesmas Bantu, dan Pura Adat Desa. Penyerahan secara simbolis oleh mahasiswa kepada desa dilakukan di Kantor Perbekel Desa. Sementara pendistribusian tong sampah ke lokasi yang telah ditentukan dilakukan oleh seluruh mahasiswa dan didampingi oleh aparat desa. Dapat dikatakan program ini berjalan dengan lancar. Program terakhir adalah pengadaan stiker ajakan kebersihan Dalam program ini memusatkan pada penyebarluasan informasi dan mengajak masyarakat Desa untuk selalu iv

6 menjaga kebersihan di lingkungan sekitar tempat tinggal mereka. Stiker ini nantinya akan dipasang di ditempat-tempat umum yang mudah diakses masyarakat. Aparat desa serta masyarakat menyambut baik program ini, apalagi saat ini Desa akan mengikuti lomba Desa dan kebersihan merupakan salah satu aspek yang masuk dalam penilaian. Oleh karena itu dapat kami simpulkan bahwa program ini berjalan lancar dan memberi manfaat bagi Desa. Gerakan Indonesia Tertib memiliki 3 program yaitu Penyuluhan Hukum terkait Hak Anak. Hasil yang didapatkan adalah suluruh undangan yang di undang hadir sesuai dengan yang diharapkan yaitu sebanyak 80 orang dari berbagai usnsur di Desa. Seluruh pembicara yang diharapkan hadir seluruhnya untuk memaparkan materi. Pembicara dari unsur akadimisi dan praktisi pada saat mengisi jalannya acara sangat baik dan dapat mengambil simpatik peserta yang hadir. Pada saat jalannya kegiatan penyuluhan seluruh undangan sangat focus dalam mendengarkan pemaparan pembicara. Pada saat sesi diskusi seluruh peserta yang hadir aktif bertanya dan menanggapi jalannya penyuluhan. Di akhir acara bapak Perbekel juga memberikan pujian telah diselenggarakannya penyuluhan perlindungan hukum dan hak-hak anak oleh mahasiswa yang ber KKN di Desa. Program kedua adalah penyuluhan mengenai dampak narkoba. peserta yang hadir. Pada saat jalannya kegiatan penyuluhan seluruh undangan sangat fokus dalam mendengarkan pemaparan pembicara. Pada saat sesi diskusi seluruh peserta yang hadir aktif bertanya dan mananggapi jalannya penyuluhan. Di akhir acara bapak Prebekel juga memberikan pujian telah diselenggarakannya penyuluhan narkoba dengan tema Peran Masyarakata dalam Menanggulangi Dampak Narkoba oleh mahasiswa yang ber KKN di desa. Program ketiga adalah pengadaan stiker ajakan ketertiban. Hasil yang didapatkan dari pengadaan sticker ke SD se- Desa adalah pihak yang menerima sticker ketertiban berterimakasih dengan adanya pengadaan sticker ketertiban. Pihak yang memberikan juga berharap dengan adanya sticker ketirtiban tersebut dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya membangun dan menjaga ketertiban sejak usia dini. program terakhir adalah pembuatan papan nama dan petunjuk tempat umum. Program ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Tematik Revolusi Mental UNUD Bidang Indonesia Melayani.Dari program ini sudah secara tidak langsung membantu SD se-desa dalam menyebarluaskan informasi tentang larangan merokok di sekolah. Selain itu, pemasangan papan nama di puskesmas juga dirasa sangat membantu masyarakat desa dalam menemukan letak puskesmas pembantu desa. Dapat dikatakan program ini berjalan dengan lancar. Progam pokok tambahan yang kami kerjakan ada 2 kegiatan yaitu bimbingan belajar bahasa inggris. Program ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Tematik Revolusi Mental UNUD Bidang Indonesia Melayani. Dari program ini menghasilkan peningkatan kemampuan bahasa Inggris siswa siswi SD se desa dari materi yang telah kami ajarkan. Dapat dikatakan program ini berjalan dengan lancar. Program kedua adalah memberi bantuan fasilitas puskesmas bantu Desa. Dengan dilaksanakannya program ini, dapat membantu melengkapi fasilitas di puskesmas bantu desa. Dapat dikatakan program ini berjalan dengan lancar. v

7 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas izin dan kehendak Nya, kami dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata KKN Tematik Revolusi Mental Universitas Udayana Desa Periode XIII dengan tepat waktu. Laporan ini merupakan hasil dari proposal yang telah kami susun sebelumnya. Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kegiatan kami selama KKN Tematik Revolusi Mental UNUD Periode XIII ini berlangsung, yaitu kepada : 1. Ir. A.A. Ayu Trisnadewi, MP selaku DPL yang selalu memberikan bimbingan mengenai program-program yang kami jalankan. 2. I Nyoman Netra selaku Kepala Desa yang telah memberikan kami ijin dan wewenang untuk menjalankan program di Desa 3. Bapak I Made Suwatra selaku Kelian Dusun Penida yang memberi kami pemondokan selama kegiatan KKN berlangsung 4. BPD Desa, Kepala Dusun, dan Bendesa Adat yang telah membantu dalam pemberian informasi dan ijin mengenai hal-hal yang berada di lingkungan Desa. 5. Kepala SD-SD se Desa beserta guru-guru pengajar yang telah memberikan kami kesempatan untuk memberikan pengajaran, penyuluhan anak-anak didik Desa. 6. KK Dampingan, kami yang telah memberikan kami banyak pengetahuan tentang hidup. 7. Warga Desa, serta pihak-pihak lain yang tidak bisa kami sebutkan satu-persatu Laporan ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak. Semoga laporan ini dapat berguna dan bermanfaat untuk semua orang., 27 Agustus Penulis vi

8 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN... i RINGKASAN... iii KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... vii BAB I PENDAHULUAN Analisis Situasi Identifikasi Permasalahan Tujuan dan Manfaat Tujuan Manfaat... 7 BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH Tema Program Jadwal Kegiatan Bidang Indonesia Melayani Bidang Indonesia Bersih Bidang Indonesia Tertib Program Pokok Tambahan Program Bantu BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL Program Pokok Program Pokok Tema Program Pokok Tambahan vii

9 BAB IV PENUTUP Kesimpulan Rekomendasi LAMPIRAN viii

10 1.1. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Pada KKN periode XIII ini Universitas Udayana pertama kali menyelenggarakan KKN Tematik Revolusi Mental. KKN periode XIII tahun dilaksanakan pada 20 (dua puluh) desa di Provinsi Bali yang salah satunya adalah Desa, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Desa adalah salah satu dari 72 Desa dan kelurahan di Kabupaten Gianyar. Desa memiliki 17 (tujuh belas) Banjar Dinas. Desa memiliki luas wilayah seluas 410 Ha yang meliputi : persawahan, Tegalan dan Permukiman dengan jumlah penduduk 8785 orang. Secara umum keadaan topografi Desa adalah merupakan daeah pertanian. Adapun wilayah Desa terdiri dari Banjar Dinas Dentiyis, Banjar Dinas Dlodtunon, Banjar Dinas Peninjoan, Banjar Dinas Jungut, Banjar Dinas Pekandelan, Banjar Dinas Gede, Banjar Dinas Geria, Banjar Dinas Geria Ciwa, Banjar Dinas Tengah, Banjar Dinas Jeleka, Banjar Dinas Puaya, Banjar Dinas Lantangidung, Banjar Dinas Penida, Banjar Dinas Bucuan, Banjar Dinas Tegeha, Banjar Dinas Penataran dan Banjar Dinas Gerih. Batas batas wilayah Desa : Utara : Desa Kaler. Selatan : Desa Sukawati. Timur : Sungai Petanu. Barat : Desa Singapadu Tengah. Desa merupakan daerah yang menitik beratkan pembangunan di sektor pertanian dan pariwisata maka sebagian besar mata pencaharian penduduk desa ini mayoritas bergerak di bidang pertanian dan sektor industri kecil. Semua penduduk di Desa sudah menggunakan jasa PLN dalam rumah tangga. Kondisi jalan baik dan sudah diaspal dan telah tersedia sarana transportasi yang memadai. Pada tahun ini Universitas Udayana pertama kalinya menyelenggarakan KKN di Desa dan sekaligus menjadi KKN Tematik Revolusi Mental yang pertama kalinya pula, sehingga dengan dilaksanakannya 1

11 KKN-RM ini diharapkan mahasiswa mampu membantu dan memberikan yang terbaik untuk desa Identifikasi Permasalahan Adapun permasalahan yang terdapat di Desa sesuai dengan hasil survei dan wawancara dengan perangkat desa di Desa adalah sebagai berikut : Tabel 1. Identifikasi Pokok Permasalahan di Desa Sumber No. Permasalahan Lokasi (P/M/D)* Terdapat fasilitas yang sudah tidak berfungsi dengan baik lagi di Puskesmas Bantu Desa. Desa M Kurang terdapatnya informasi mengenai pelayanan kesehatan yang diadakan oleh puskesmas bantu Desa Desa M Pendidikan Bahasa Asing (Inggris) yang masih kurang jika hanya didapatkan di jam sekolah, mengingat Desa merupakan desa dengan Desa M potensi wisatanya yang menonjol. Kurang terlihatnya papan penanda puskesmas bantu Desa sehingga papan penanda perlu Desa M diperbaiki Perlu dipertahankan dan dijaganya pola pikir hidup bersih masyarakat Desa melalui sticker Desa M kebersihan yang dipasang di Kantor Desa Kurangnya pengetahuan dan informasi masyarakat Desa mengenai prosedur administrasi pembuatan KK, Akta Kawin, Akta Kematian, KIPS, Desa M dan STPPTS Kurangnya jumlah tanaman obat dan tanaman hias dalam pot di Sekolah Dasar Desa Desa M 8 Kurangnya penyediaan tempat sampah pada area- Desa M 2

12 area tertentu di desa. 9 Kurangnya jumlah alat kebersihan di area-area atau tempat-tempat umum di Desa Desa M 10 Kurangnya minat masyarakat mengenai pentingnya kebersihan lingkungan sehingga diperlukan sticker Desa M ajakan kebersihan di SD-SD Desa 11 Kurangnya pemahaman terkait PHBS, salah satunya memiliki kebiasaan mencuci tangan tanpa dengan air bersih dan sabun. Desa D Perlu dipertahankannya dijaganya lingkugan Desa yang bersih Desa D Meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya kalangan anak usia dini terhadap Narkoba. Desa M Desa Sebagai desa layak anak maka setiap anak wajib mendapatkan hak-hak nya sebagai anak. Desa P Perlu diterapkannya pola pikir tertib melalui sticker ajakan ketertiban yang dipasang di SD-SD se Desa Desa M Pentingnya kegiatan posyandu bagi masyarakat untuk memperoleh kemudahan pelayanan kesehatan Desa D bagi anak balita dan ibu di Desa Banyaknya jentik nyamuk yang ditemukan serta banyaknya kasus demam berdarah di lingkungan Desa sehingga perlu diadakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Desa D Membantu melancarkan kegiatan di Pura Desa Br. Gerih Desa D Meramaikan kegiatan sekaa teruna Dusun Dentiyis dalam hal memperingati HUT kemerdekaan RI yang Desa D ke Memberikan informasi terkait bahaya merokok serta Desa M 3

13 resiko yang didapat akibat merokok Tabel 2. Prioritas Permasalahan No Permasalahan Alasan Pemilihan 1 Kurang terlihatnya papan penanda puskesmas bantu Desa sehingga papan penanda perlu diperbaiki Berdasarkan analisis KUWAT, masalah ini memungkinkan diatasi dalam program KKN Tematik Revolusi Mental agar Puskesmas Bantu Desa lebih mudah terlihat dan diketahui keberadaannya oleh masyarakat Desa 2 Kurang terdapat informasi mengena pelayanan kesehatan yang diadakan oleh puskesmas bantu Desa Berdasarkan analisis KUWAT, masalah ini memungkinkan diatasi dalam program KKN Tematik Revolusi Mental agar masyarakat mengetahui pelayanan kesehatan apa saja yang ditangani oleh puskesmas bantu Desa 3 Perlu dipertahankan dan dijaganya pola pikir hidup bersih masyarakat Desa melalui sticker kebersihan yang dipasang di Kantor Desa Berdasarkan analisis KUWAT, masalah ini memungkinkan diatasi dalam program KKN Tematik Revolusi Mental dengan cara memberikan sticker kebersihan yang dipasang di kantor desa untuk meningkatkan kesadaran akan kebersihan lingkungan di Desa 5 Kurangnya pengetahuan dan informasi masyarakat Desa mengenai prosedur administrasi pembuatan KK, Akta Kawin, Akta Kematian, KIPS, dan Berdasarkan analisis KUWAT, masalah ini memungkinkan diatasi dalam program KKN Tematik Revolusi Mental dengan cara memberikan standing banner dan sticker yang berisi prosedur administrasi pembuatan KK, akta kawin, Akta kematian, KIPS, dan STPPTS. STPPTS 6 Kurangnya jumlah tanaman obat dan tanaman hias dalam pot di Sekolah Dasar Berdasarkan analisis KUWAT, masalah ini memungkinkan diatasi dalam program KKN Tematik Revolusi Mental dengan cara 4

14 Desa 7 Kurangnya penyediaan tempat sampah pada areaarea tertentu di desa. 8 Kurangnya jumlah alat kebersihan di area-area atau tempat-tempat umum di Desa 9 Kurangnya minat masyarakat mengenai pentingnya kebersihan lingkungan sehingga diperlukan sticker ajakan kebersihan di Kantor Desa 10 Kurangnya pemahaman terkait PHBS, salah satunya memiliki kebiasaan mencuci tangan tanpa dengan air bersih dan sabun. 11 Perlu dipertahankannya dijaganya lingkugan Desa yang bersih memberikan bantuan berupa tanaman obat keluarga dan tanaman hias di SD se-desa Berdasarkan analisis KUWAT, masalah ini memungkinkan diatasi dalam program KKN Tematik Revolusi Mental dengan cara memberikan 3 set tong sampah tiga warna yang diletakkan di area tertentu Desa Berdasarkan analisis KUWAT, masalah ini memungkinkan diatasi dalam program KKN Tematik Revolusi Mental dengan cara memberikan 4 set alat kebersihan (sapu lidi, sapu ijuk, serok) yang diletakkan di beberapa tempat umum di Desa Berdasarkan analisis KUWAT, masalah ini memungkinkan diatasi dalam program KKN Tematik Revolusi Mental dengan cara memberikan sticker ajakan kebersihan di Kantor Desa Berdasarkan analisis KUWAT, masalah ini memungkinkan diatasi dalam program KKN Tematik Revolusi Mental dengan cara memberikan penyuluhan dan praktek langsung ke SD-SD se-desa mengenai cara mencuci tangan yang baik dan benar. Dimana hal tersebut merupakan salah satu perilaku hidup bersih dan sehat Berdasarkan analisis KUWAT yang telah dilakukan, masalah ini memungkinkan diatasi dalam program KKN Tematik Revolusi Mental dengan cara mengadakan kegiatan gotong 5

15 12 Meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap Narkoba. royong di Desa Berdasarkan analisis KUWAT yang telah dilakukan, masalah ini memungkinkan diatasi dalam program KKN Tematik Revolusi Mental dengan cara mengadakan kegiatan penyuluhan mengenai dampak dan bahaya narkoba 13 Desa Sebagai desa layak anak maka setiap anak wajib mendapatkan hak-hak nya sebagai anak. 14 Perlu diterapkannya pola pikir tertib melalui sticker ajakan ketertiban yang dipasang di SD-SD se Desa Memberikan informasi terkait bahaya merokok 15 serta resiko yang didapat akibat merokok Berdasarkan analisis KUWAT yang telah dilakukan, masalah ini memungkinkan diatasi dalam program KKN Tematik Revolusi Mental dengan cara mengadakan kegiatan penyuluhan mengani hukum terkait hak-hak anak Berdasarkan analisis KUWAT yang telah dilakukan, masalah ini memungkinkan diatasi dalam program KKN Tematik Revolusi Mental dengan cara memberikan sticker ajakan ketertiban yang dipasang di SD-SD se-desa Berdasarkan analisis KUWAT yang telah dilakukan, masalah ini memungkinkan diatasi dalam program KKN Tematik Revolusi Mental dengan cara memberikan papan penanda mengenai bahaya merokok di SD-SD se Desa Tujuan dan Manfaat Tujuan Terdapat beberapa tujuan dan manfaat dari dilaksanakannya KKN-RM pediode XIII tahun ini di Desa, Sukawati, Gianyar, Bali. 6

16 a. Tujuan Umum Secara umum, tujuan yang ingin dicapai dari KKN-RM ini adalah : Melatih dan menanamkan nilai-nilai kepribadian dalam hal : Nasionalisme dan jiwa pancasila. Keuletan, etos kerja dan tanggung jawab. Kemandirian dan kepemimpinan. Meningkatkan daya saing nasional. Mendorong learning community dan learning society. Mengubah cara pandang, pola piker dan sikap, perilaku dan cara kerja, baik mahasiswa maupun masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat. Membangkitkan kesadaran dan membangun sikap optimistic. Mewujudkan Indonesia yang berdaulat, berdikari dan berkepribadian. Meningkatkan peran dan fungsi stakeholders terkait dalam program Revolusi Mental. b. Tujuan Khusus Merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat maka tema-tema kegiatan KKN-RM sesuai dengan gerakan-gerakan sosial dalam meningkatkan etos kerja, integritas dan gotong royong seperti dalam hal : Gerak Indonesia Melayani. Gerak Indonesia Bersih. Gerak Indonesia Tertib Manfaat KKN-RM diharapkan dapat memberikan manfaat kepada mahasiswa, masyarakat, pemerintah daerah dan perguruan tinggi. a. Mahasiswa Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadap Revolusi Mental melalui unsur strategis revolusi mental yaitu etos kerja, integritas dan gotong royong dalam perilaku hidup keseharian di masyarakat. 7

17 Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap seluk beluk keseluruhan dari masalah pembangunan dalam hal Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib. Mendewasakan cara berpikir serta meningkatkan penalaran mahasiswa dalam melakukan aksi nyata Revolusi Mental melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasarkan intergritas, etos kerja dan gotong royong. Membina mahasiswa menjadi motivator, dinamisator dan problem solver. Memberikan pengalaman belajar sebagai kader pembangunan revolusi mental yang terinternasisasikan dalam sikap dan rasa cinta terhadap nilai-nilai integritas, etos kerja dan gotong royong. b. Masyarakat, Mitra dan Pemerintah Daerah Memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam merencanakan serta melaksanakan pembangunan khususnya dalam hal membangun integritas, etos kerja dan gotong royong. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan, merumuskan dan melaksanakan pembangunan. Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan potensi swadaya masyarakat, sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan, sehingga tercipta sikap/perilaku melayani, bersih dan tertib. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan yang mempunyai sikap integritas, etos kerja yang tinggi dan tumbuhnya sifat-sifat kegotong royongan di dalam masyarakat sehingga terjamin kelanjutan upaya pembangunan. Memanfaatkan bantuan pemikiran mahasiswa dalam melaksanakan program dan proyek pembangunan yang berada di bawah tanggung jawabnya. 8

18 c. Perguruan Tinggi Memperoleh umpan baik sebagai hasil pengintegrasian mahasiswanya dengan proses pembangunan di tengah-tengah masyarakat sehingga tercipta atau terwujud sikap/perilaku bersih, tertib dan melayani dalam menumbuhkan peduli dan kontribusi pada masyarakat. Memperoleh berbagai kasus yang berharga dan dapat digunakan sebagai contoh dalam memberikan pelayanan, kebersihan dan ketertiban. Meningkatkan, memperluas dan mempererat kolaborasi antar pusat dan daerah terkait dengan pelayanan, kebersihan dan ketertiban dalam sikap dan perilaku. 9

19 BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1. Tema Berdasarkan Tema KKN Revolusi Mental yang ada di Desa, maka tema yang diangkat oleh penulis adalah Gerakan Indonesia Melayani, Indonesia Bersih dan Indonesia Tertib dan berjudul Mewujudkan Desa yang Bersih dan Tertib dengan Meningkatkan Pelayanan dan Motivasi Masyarakat Program Program kerja kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental tersebut dikelompokkan menjadi 3 bidang kegiatan, yang meliputi Indonesia Melayani (IM), Indonesia Bersih (IB), dan Indonesia Tertib (IT). Dimana ketiga bidang kegiatan ini masing-masing program pokok peserta KKN-RM. Disamping ketiga program pokok tersebut, KKN-RM juga mempunyai program yang bersifat non tema yaitu program pokok tambahan dan program bantu. Adapun rincian program yang dilaksanakan yaitu : Tabel 3. Rincian Program Kegiatan Program Program Pokok Tema 1. Pengadaan standing banner dan sticker administrasi di Kantor Desa 2. Pengadaan papan penanda kawasan bebas rokok di SD-SD se-desa 3. Gotong royong 4. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 5. Pengadaan 3 set tong sampah di area/tempat umum Desa 6. Pengadaan sticker ajakan kebersihan 7. Pengadaan tanaman obat dan tanaman hias di SD-SD se-desa 8. Pengadaan 4 set alat kebersihan di area/tempat umum Desa 9. Pengadaan sticker ajakan ketertiban 10. Penyuluhan mengenai dampak dan bahaya narkoba 11. Penyuluhan hukum terkait hak-hak anak 10

20 Program Pokok Non Tema 12. Membantu fasilitas puskesmas pembantu Desa 13. Bimbingan belajar bahasa Inggris di SD-SD se-desa Program Bantu 14. Kegiatan Posyandu di Dusun Dlodtunon dan Peninjoan 15. Kegiatan PSN serentak Desa 16. Kegiatan Ngayah di Pura Gerih 17. Pelatihan dokter kecil di SD N Pendataan (input data) mengenai KK di Dusun Jungut, Jeleka, dan Peninjoan 19. Meramaikan Kegiatan Seka Teruna Dusun Dentiyis 2.3. Jadwal Kegiatan Bidang Indonesia Melayani Pengadaan standing banner dan sticker administrasi di Kantor Desa (27 Juli-19 Agustus ) Bidang Indonesia Bersih Gotong royong di Desa (24 21 Agustus ), Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di SD-SD se-desa (26 Juli 11 Agustus ), pengadaan 3 set tong sampah di area/tempat umum Desa (25 Juli - 22 Agustus ), pengadaan sticker ajakan kebersihan (26 Juli- 20 Agustus ), pengadaan tanaman obat dan tanaman hias di SD-SD se-desa (27 Juli 22 Agustus ), pengadaan 4 set alat kebersihan di area/tempat umum Desa (27 Juli 22 Agustus ) Bidang Indonesia Tertib Pengadaan sticker ajakan ketertiban (27 Juli 19 Agustus ), penyuluhan hukum terkait hak-hak anak (10 Agustus ), penyuluhan mengenai dampak dan bahaya narkoba (19 Agustus ), pengadaan papan penanda kawasan bebas rokok di SD-SD se Desa (14 19 Agustus ), pengadaan papan nama puskesmas pembantu Desa (17 Agustus ). 11

21 Program Pokok Tambahan Membantu fasilitas puskesmas pembantu di Desa (27 Juli 19 Agustus ), Bimbingan belajar bahasa Inggris SD-SD se-desa (26 Juli-23 Agustus ) Program Bantu Kegiatan Posyandu di Dusun Dlodtunon dan Peninjoan (2 5 Agustus ), kegiatan PSN serentak Desa (30 Juli 26 Juli ), kegiatan Ngayah di Pura Gerih (17 20 Agustus ), pelatihan dokter kecil di SD N 3 (3-5 Agustus ), pendataan (input data) mengenai KK di Dusun Jungut, Jeleka, dan Peninjoan (10 25 Agustus ), Meramaikan Kegiatan Seka Teruna Dusun Dentiyis (16 Agustus ). 12

22 BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL 3.1 Program Pokok Program Pokok Tema a. Gerakan Indonesia Melayani 1. Judul : Pembuatan Standing Banner atau Poster Keterbukaan Informasi Publik Sifat : Interdisipliner Bidang : Indonesia Melayani No. Sektor : - a. Latar belakang Tema dari KKN Tematik Revolusi Mental UNUD Periode XIII di Desa, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar adalah Indonesia Melayani, Indonesia Bersih, Indonesia Tertib. Indonesia melayani merupakan salah satu bidang dalam Program KKN Tematik Revolusi Mental yang khusus menangani pembuatan standing banner di Desa. Desa dapat dikatakan sudah berkembang dan juga merupakan satu-satunya Desa layak anak di Kabupaten Gianyar. Oleh karena itu, pengadaan standing banner prosedur administrasi sangat penting karena dalam standing banner keterbukaan public ini telah dijelaskan secara rinci bagaimana alur pembuatan dan pengurusan administrasi di kantor desa, misalnya pembuatan Akta kelahiran. Hal ini terkait dengan fakta bahwa desa merupakan desa layak anak. Jika ada satu saja keluarga yang belum memiliki akta kelahiran bagi anaknya, maka desa yang bersangkutan tidak bisa lagi dinyatakan sebagai desa layak anak. Tidak hanya di kantor desa, Pengadaan standing banner prosedur administrasi juga dilaksanakan di puskesmas bantu desa. Dimana dijelaskan lebih rinci tentang pelayanan puskesmas seperti pelayanan pasien umum dan pelayanan imunisasi. Maka, dengan diadakannya 13

23 pengadaan standing banner keterbukaan publik diharapkan agar dapat mempermudah masyarakat desa dalam mengurus sendiri administrasi di kantor desa maupun di puskesmas. b. Tujuan 1) Membantu menyebarluaskan informasi tentang bagaimana prosedur pembuatan administrasi di kantor desa seperti Akta Kelahiran, Akta Kawin, maupun KTP kepada masyarakat di desa setempat. 2) Membantu mempermudah masyarakat desa yang ingin mendapatkan pelayanan di puskesmas bantu desa. c. Proses Pelaksanaan program pengadaan standing banner keterbukaan publik ini diawali dengan melakukan koordinasi atau rapat teknis oleh bidang Indonesia melayani. Pertama-tama, kami menanyakan prosedur pembuatan KK, Akta kawin, Akta kematian, dan KIPS kepada kantor desa dan puskesmas terkait apa saja alur yang diperlukan dalam mengurus administrasi di desa. Kemudian mulai mempersiapkan desain pembuatan standing banner keterbukaan publik. Setelah desain ditetapkan, lalu melakukan proses mencetak banner keterbukaan publik. Dalam waktu 2 hari, banner sudah selesai dicetak dan siap diambil. Penyerahan standing banner keterbukaan publik diserahkan secara serentak yaitu pada tanggal 20 Agustus ke Kantor Desa, dan Puskesmas bantu desa. d. Biaya Adapun biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan pengadaan standing banner keterbukaan informasi adalah sebagai berikut Harga Total No Nama Pengeluaran Jumlah Satuan (Rp) (Rp) 1. Standing banner 3 buah keterbukaan informasi Total

24 e. Pelaksanaan Adapun rincian kegiatan pengadaan standing banner keterbukaan informasi adalah sebagai berikut Hari/ Jenis Waktu Peserta Tempat JKEM JOK Tanggal Kegiatan (WITA) (Orang) * (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Diskusi dan Rapat teknis terkait Kantor pelaksanaan Kepala Desa kegiatan 16 1,5 24 (secara garis besar) Menanyakan prosedur pembuatan Kantor KK, akta Kepala Desa kawin, akta dan kematian, Puskesmas KIPS, Desa pelayanan pasien, dll. Pembuatan Posko KKN desain Tematik standing Revolusi banner Mental desa keterbukaan publik Membawa dan mencetak desain Percetakan

25 standing banner keterbukaan publik Pengambilan standing banner yang sudah jadi Penyerahan standing keterbukaan publik secara serentak Percetakan Kantor Desa, dan Puskesmas desa Jumlah 9,5 84 f. Hasil Program pengadaan standing banner keterbukaan publik ini merupakan program yang memusatkan pada penyebarluasan informasi kepada masyarakat terkait prosedur pembuatan dan pengurusan administrasi di kantor desa dan puskesmas. Hal ini mendapatkan tanggapan positif oleh masyarakat sekitar karena dianggap membantu masyarakat dalam mengurus administrasi seperti yang disebutkan diatas.oleh karena itu, dapat kami simpulkan program ini berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat Desa. g. Hambatan Selama pembuatan standing banner keterbukaan publik, tidak ditemukannya hambatan yang berarti. Dari pembuatan desain hingga penyerahan standing banner keterbukaan publik ke kantor desa, dan puskesmas desa lancar dan mendapat respon positif dari masyarakat di desa. 16

26 h. Evaluasi Evaluasi dari program ini adalah terkait dalam pembuatan desain yang melibatkan pendapat teman-teman anggota KKN Tematik Revolusi Mental di desa untuk dapat menyempurnakan kekurangan dalam desaindesain tersebut. Gambar 3.1 Penyerahan Standing Banner di Kantor Desa dan Puskesmas Pembantu Desa 17

27 2. Judul : Pembuatan Stiker-Stiker Informasi Pelayanan Publik Sifat : Interdisipliner Bidang : Indonesia Melayani No. Sektor : a. Latar belakang Bidang Indonesia Melayani memiliki program pokok lainnya yaitu pembuatan stiker-stiker informasi pelayanan publik. Sama halnya dengan standing banner keterbukaan publik yang dirasa penting karena dalam stiker-stiker informasi pelayanan publik tersebut telah dijelaskan secara rinci bagaimana alur pembuatan dan pengurusan administrasi desa sama seperti standing banner keterbukaan publik. Stiker-stiker informasi pelayanan publik juga dipasang di tempattempat yang mudah dijangkau publik seperti di banjar. Dengan adanya pengadaan stiker-stiker informasi pelayanan publik diharapkan agar masyarakat desa dapat dengan mudah mengakses informasi tentang prosedur pengurusan administrasi desa dimana saja seperti di tempattempat umum. b. Tujuan 1) Membantu menyebarluaskan informasi tentang prosedur pengurusan administrasi desa. 2) Membantu mempermudah masyarakat desa yang ingin mendapatkan tentang informasi tentang pelayanan publik. c. Proses Prosedur pelaksanaan program pengadaan stiker-stiker informasi pelayanan publik ini sama dengan prosedur pembuatan standing banner keterbukaan public yang diawali dengan melakukan koordinasi atau rapat teknis oleh bidang Indonesia melayani. Lalu, menanyakan alur prosedur pembuatan administrasi ke kantor desa maupun puskesmas. Setelah itu, kami mulai mempersiapkan desain pembuatan stiker dan dicetak serta diserahkan secara serentak yaitu pada tanggal 20 Agustus ke Kantor Desa, Puskesmas bantu desa, dan tempat umum lainnya seperti Banjar. 18

28 d. Biaya Adapun biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan pengadaan stiker pelayanan publik adalah sebagai berikut No Nama Pengeluaran Jumlah Harga Total Satuan (Rp) (Rp) 1. Stiker informasi pelayanan 10 buah publik Total e. Pelaksanaan Adapun rincian kegiatan pengadaan stiker pelayanan publik adalah sebagai berikut Hari/ Jenis Waktu Peserta Tempat JKEM JOK Tanggal Kegiatan (WITA) (Orang) * (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Diskusi dan Rapat teknis terkait Kantor pelaksanaan Kepala Desa kegiatan 16 1,5 24 (secara garis besar) Menanyakan Kantor prosedur alur Kepala Desa pembuatan dan administrasi Puskesmas desa Desa Pembuatan Posko KKN desain dan Tematik stiker Revolusi

29 pelayanan publik Membawa dan mencetak desain stiker pelayanan publik Pengambilan stiker pelayanan publik yang sudah jadi Penyerahan stiker pelayanan publik secara serentak Mental desa Percetakan Percetakan Tempat umum seperti banjar Jumlah 9,5 84 f. Hasil Program pengadaan stiker pelayanan publik ini mendapatkan tanggapan positif oleh masyarakat sekitar karena dianggap membantu masyarakat dalam mengurus administrasi seperti yang disebutkan diatas. Oleh karena itu, dapat kami simpulkan program ini berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat Desa. g. Hambatan Selama pembuatan stiker pelayanan publik, tidak ditemukannya hambatan yang berarti. Dari pembuatan desain hingga penyerahan stiker pelayanan publik ke tempat-tempat umum di desa lancar dan mendapat respon positif dari masyarakat di desa. 20

30 h. Evaluasi Evaluasi dari program ini adalah terkait dalam pembuatan desain yang melibatkan pendapat teman-teman anggota KKN Tematik Revolusi Mental di desa untuk dapat menyempurnakan kekurangan dalam desaindesain tersebut. b. Gerakan Indonesia Bersih 1. Judul : Gotong Royong Sifat Bidang Sektor : - a. Latar Belakang : Interdisipliner : Indonesia Bersih Tema dari KKN- Tematik Revolusi Mental UNUD Periode XIII di Desa, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar adalah Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. Kegiatan Gotong Royong merupakan salah satu program dalam Bidang Indonesia Bersih yang dipilih berdasarkan tema KKN Tematik Revolusi Mental yang khusus menangani keadaan lingkungan dari Desa. Gotong Royong merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menjaga kebersihan dan keasrian suatu wilayah. Kegiatan ini melibatkan seluruh warga yang mendiami tempat atau kawasan tersebut. Kegiatan gotong royong yang digagas oleh mahasiswa KKN Tematik Revolusi Mental ini sejalan dengan program Jumat Bersih yang rutin dilaksanakan di Desa. Pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program kerja ini adalah mahasiswa KKN, aparat desa serta masyarakat Desa. Kegiatan Jumat Bersih biasanya dilaksanakan bergiliran per-banjar dalam cakupan Desa. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan lokasi dilaksanakannya program kerja ini akan menyesuaikan dengan kegiatan Jumat Bersih yang diadakan atau diselenggarakan oleh Desa di banjar-banjar tertentu di setiap minggunya. Pada kegiatan gotong royong di lingkungan Desa meliputi kantor kepala desa, beberapa banjar, dan sekitarnya. Mulai dari memotong 21

31 rumput, membersihkan parit/got, hingga membersihkan wantilan balai banjar dan Pura yang ada di lingkungan Desa juga dilakukan bersama-sama. Kegiatan ini sangat membantu masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakatnya serta mempererat hubungan kekeluargaan antar warga. Sayangnya, tidak semua warga dapat turut berpartisipasi pada saat kegiatan gotong royong tersebut berlangsung, karena kesibukan masingmasing warga sehingga tidak semua elemen masyarakat dapat ikut berpartisipasi dalam kegiatan Gotong Royong ini. Dengan lingkungan yang bersih diharapkan kehidupan masyarakat lebih berkualitas karena mereka lebih nyaman tinggal di lingkungan tersebut. Keindahan lingkungan juga tertata dengan baik, sehingga menimbulkan kebanggaan setiap warga tentunya menjadi bagian dari lingkungan yang indah, bersih, dan sehat. b. Tujuan 1) Membantu masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan di Desa dan kesehatan masyarakatnya serta mempererat hubungan kekeluargaan antar warga 2) Mahasiswa dapat menjalin hubungan yang baik dan dapat c. Proses semakin dekat dengan masyarakat Desa. Pelaksanaan program Gotong Royong di Desa ini dimulai dari tanggal 24 Juli sampai dengan tanggal 21 Agustus. Diawali dengan melakukan koordinasi atau rapat teknis oleh anggota bidang Indonesia Bersih mengenai pelaksanaan teknis program kepada seluruh anggota kelompok KKN Tematik Revolusi Mental. Selanjutnya, dilakukan penyampaian maksud dan tujuan program di hadapan seluruh aparat desa. Dalam proses penyampaian maksud dan tujuan program ini juga dilakukan proses perizinan dan koordinasi dengan pihak terkait, dalam hal ini Kepala Desa dan Kepala Dusun/ Banjar yang berada di Desa untuk menentukan lokasi kegiatan gotong royong atau Jumat Bersih. Kemudian, Kepala Dusun yang melakukan kegiatan gotong royong mengkonfirmasi 22

32 kepada mahasiswa KKN untuk selanjutnya mahasiswa ikut bergabung dalam kegiatan gotong royong tersebut. Pelaksanaan kegiatan gotong royong pertama tanggal 24 Juli dilakukan di Banjar Lantangidung melibatkan seluruh warga banjar Lantangidung dan mahasiswa yang berjumlah 16 orang membersihkan lingkungan Lantangidung, Pura hingga ke Balai Banjar dengan menggunakan alat-alat kebersihan seadanya. Selanjutnya pada tanggal 25 Juli, gotong royong di lakukan di sekitar banjar Penida membersihkan sampah plastik serta rerumputan yang berserakan di pinggir jalan dengan melibatkan masyarakat banjar Penida dan mahasiswa KKN sejumlah 16 orang. Pada tanggal 30 Juli kegiatan gotong royong dilaksanakan di Balai Banjar Peninjoan membersihkan selokan yang ada di seputaran lingkungan banjar, membersihkan selokan dari sampah sisa persembahyangan Pura di Banjar Peninjoan dan diikuti oleh warga masyarakat Desa Peninjoan. Selanjutnya mahasiswa melaksanakan kegiatan gotong royong di banjar Penida pada tanggal 6 Agustus untuk bersama-sama masyarakat membersihkan selokan dan jalan dari sampah dedaunan di sekitaran Banjar Penida. Pada tanggal 21 Agustus, diadakan gotong royong di Banjar Gede membersihkan areal depan Pura dan jalan dari sampah dan kotoran, kemudian sampah tersebut dikumpulkan kemudian dibakar oleh warga masyarakat. Hingga program ini berakhir tanggal 21 Agustus. d. Biaya Dalam kegiatan gotong royong ini tidak mengeluarkan biaya, berhubung tidak ada keperluan khusus yang di gunakan di dalam kegiatan ini. e. Pelaksanaan Adapun rincian dari kegiatan gotong royong adalah sebagai berikut: Hari/ Jenis Waktu Peserta Tempat JKEM Tanggal Kegiatan (WITA) (Orang) JOK* (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Sabtu, 23 Rapat teknis Posko KKN

33 Juli Minggu, 24 Juli Senin, 25 Juli Sabtu, 30 Juli Sabtu, 6 Juli intern mengenai program Gotong Royong Penyampaia n maksud dan tujuan program kepada aparat desa Melaksanak an Kegiatan Gotong Royong di Br. Lantangidu ng Melaksanak an Kegiatan Gotong Royong di Br. Penida Melaksanak an Kegiatan Gotong Royong di Br. Peninjoan Melaksanak an Kegiatan Gotong Tematik RM UNUD Kantor Desa Lingkungan Br Lantangidung Lingkungan Br. Penida Lingkungan Br. Peninjoan Lingkungan Br. Penida

34 Royong di Br. Penida Melaksanak Minggu, an Kegiatan Lingkungan Gotong Agustus Br. Gede Royong di Br. Gede Jumlah f. Hasil Program Gotong Royong ini merupakan program yang memusatkan pada pembersihan lingkungan di Desa. Hal awal yang dilakukan adalah melakukan pembersihan pada setiap banjar yang ada di Desa. Program ini ditanggapi baik oleh masyarakat karena memberi dampak positif bagi Desa untuk mempertahankan kebersihan Desa sebagai Desa Wisata, sekaligus membuat kawasan Desa menjadi lebih asri. Oleh karena itu, dapat kami simpulkan program ini berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat Desa. g. Hambatan Hambatan dalam pelaksanaan program terletak pada penyampaian informasi dan kegiatan ini belum mampu menjangkau semua banjar yang ada di Desa h. Evaluasi Dalam pelaksanaan kegiatan gotong royong yang telah kami lakukan, adapun hal yang menjadi evaluasi kami yaitu kegiatan ini belum mampu menjangkau semua banjar yang ada di Desa dengan alasan luasnya wilayah desa dan terbatasnya waktu sehingga kami hanya mampu memberikan program di beberapa banjar saja. Selain itu, perlunya saling koordinasi antar pihak yang terlibat dalam kegiatan ini sehingga kesalahan penyampaian informasi dapat di minimalisir. Perlunya tindakan sosialisasi mengenai kebersihan lebih mendalam kepada masyarakat juga diperlukan 25

35 agar masyarakat menjadi sadar dan tergerak untuk menjaga lingkungan Desa. Gambar 3.2 Kegiatan Gotong Royong di Banjar Lantangidung Gambar 3.3 Kegiatan Gotong Royong di Banjar Penida 26

36 2. Judul : Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Sifat : Monodisipliner Bidang : Indonesia Bersih Sektor : - a. Latar Belakang Tema dari KKN Tematik Revolusi Mental UNUD Periode XIII di Desa, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar adalah Indonesia Melayani, Indonesia Bersih, Indonesia Tertib. Salah satu kegiatan dari bidang Indonesia Bersih yaitu PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Kebutuhan kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi sumber daya manusia di masa mendatang. Tercapainya derajat kesehatan yang tinggi di masyarakat memiliki kontribusi yang besar untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) oleh karena itu menjadi suatu kewajiban bagi semua pihak untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan demi kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia. Perilaku yang tidak sehat menjadi perilaku sehat dan menciptakan lingkungan sehat dalam kehidupan sehari-hari, baik rumah tangga, sekolah dan lingkungan umum. Paradigma sehat tersebut dijabarkan dan dioperasionalkan dalam bentuk Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), yaitu dalam budaya hidup perorangan, keluarga dan masyarakat yang berorientasi sehat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dapat dilakukan melalui cuci tangan dengan baik dan benar, membuang sampah pada tempatnya dan lain sebagainya. Oleh karena itu dalam proses perubahan perilaku sehat tersebut sangat perlu dibiasakan dan ditumbuhkan sejak dini sehingga nantinya dapat menjadi kebiasaan dalam pola hidup sehat di lingkungan sehari-hari. Usia sekolah dasar merupakan kelompok terdepan di bidang pendidikan formal tentu dapat memberi kontribusi yang tinggi dan luas dalam hal penyebaran pengetahuan, sikap dan perilaku kepada siswa dan keluarga di lingkungan siswa sebaya. 27

37 Pelaksanaan program PHBS kali ini mengambil tempat di 5 Sekolah Dasar di Desa. Pelaksanaan program dialokasikan 2 SD setiap minggunya dimana kegiatan dilaksanakan pada hari sabtu saat kegiatan pengembangan diri rutin dilakukan di seluruh SD di Desa, sehingga kegiatan PHBS tidak mengganggu waktu kegiatan belajar mengajar di sekolah. b. Tujuan 1) Membekali pengetahuan tentang PHBS bidang kesehatan lingkungan utamanya mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir sejak dini pada siswa-siswi sekolah dasar. 2) Memberikan sosialisasi kepada siswa-siswi agar selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) baik di sekolah maupun di rumah. c. Proses Pelaksanaan program penyuluhan PHBS diawali dengan berkoordinasi dengan pihak perbekel desa untuk pemberitahuan program yang kemudian dilanjutkan dengan pemberitahuan dan permohonan pelaksanaan kegiatan di SD N 1, SD N 2, SD N 3, SD N 4 dan SD N 5, yang sekaligus dilakukan perkenalan mahasiswa dan program-program yang akan dilakukan selama pelaksanaan KKN Tematik Revolusi Mental XIII Universitas Udayana. Penyuluhan pertama dilaksanakan pada hari Sabtu, 30 Juli di SD N 1. Selanjutnya, penyuluhan kedua dilaksanakan di SD N 2 dan SD N 3 pada Sabtu, 6 Agustus. Dan penyuluhan ketiga dilaksanakan di SD N 4 dan SD N 5 pada Sabtu, 13 Agustus. Materi yang kami sampaikan pada pelaksanaan penyuluhan yaitu penjelasan mengenai tujuan, dampak dan bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar serta praktik mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir. Dalam menyampaikan materi kami berusaha untuk menggunakan metode yang menarik dan secara langsung melibatkan anakanak misalnya dengan mengajak mereka menyanyikan lagu enam langkah cuci tangan, memutarkan video animasi mengenai tujuan dan dampak 28

38 apabila tidak mencuci tangan. Hal tersebut dilakukan agar anak-anak tidak bosan dan mudah mengerti materi yang disampaikan sehingga diharapkan nantinya mereka mampu untuk terus menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam kehidupannya sehari-hari. d. Biaya Adapun biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan penyuluhan hidup bersih dan sehat adalah sebagai berikut: No Nama Pengeluaran Jumlah Harga Total Satuan (Rp) (Rp) 1. Sabun cair 5 botol Tisu Konsumsi 151 orang Hadiah 15 paket Total e. Pelaksanaan Adapun rincian kegiatan penyuluhan perliaku hidup bersih dan sehat adalah sebagai berikut Hari Jenis Waktu Jumlah Tempat Peserta Tanggal Kegiatan (WITA) Jam JOK (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) SDN 1 26 Juli Menyebar SDN surat ijin ke SDN SD SDN SDN 5 29 Juli Posko KKN Persiapan Tematik materi Revolusi Mental PHBS XIII

39 30 Juli 04 Agustus 06 Agustus 11 Agustus 13 Agustus Pelaksanaan kegiatan PHBS Persiapan materi PHBS Pelaksanaan kegiatan PHBS Pelaksanaan kegiatan PHBS Persiapan kegiatan PHBS Pelaksanaan kegiatan PHBS Pelaksanaan kegiatan PHBS SDN ,5 24 Posko KKN Tematik Revolusi Mental XIII SDN , SDN ,5 24 Posko KKN Tematik Revolusi Mental XIII SD N , SD N Total f. Hasil Program penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Bidang Indonesia Bersih di SD N 1 diikuti oleh siswa kelas 5 SD sekitar 28 siswa, di SD N 2 diikuti oleh siswa kelas 5 SD sekitar 32 siswa, SD N 3 diikuti oleh siswa kelas 5 SD sekitar 35 siswa, SD N 4 diikuti oleh siswa kelas 5 SD sekitar 20 siswa dan SD N 5 diikuti oleh siswa kelas 3 dan kelas 5 sebanyak 12 siswa sehingga jika 30

40 ditotalkan jumlah peserta yang mengikuti penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Bidang Indonesia Bersih adalah sebanyak 127 siswa. Selama kegiatan dilaksanakan peserta yang adalah siswa-siswi kelas 3 dan 5 terlihat antusias, begitu juga dengan pihak sekolah yang sangat mendukung dan membantu kelancaran kegiatan. Dapat dikatakan program tersebut berhasil dan berjalan dengan lancar. g. Hambatan Hambatan dalam pelaksanaan program yaitu masih kurangnya kedisiplinan siswa siswi dalam menyimak. Dari beberapa SD yang dilaksanakan kegiatan PHBS adanya salah satu SD yang mengalami hambatan pada sumber air (keran air) yang tidak mengalir dengan lancar sehingga mengakibatkan terhambatnya proses pelaksanaan praktik mencuci tangan. h. Evaluasi Evaluasi dalam pelaksanaan program PHBS masih perlu dilakukan koordinasi dan komunikasi yang baik dengan panitia pelaksana kegiatan dan juga pihak sekolah mengenai ketersediaan fasilitas penunjang program, maupun aspek teknik dalam memperhatikan serta menjaga siswa-siswi agar lebih disiplin dalam mengikuti kegiatan. Gambar 3.4 Kegiatan PHBS di SDN 5 31

41 3. Judul : Pengadaan Tanaman Obat dan Tanaman Hias Sifat : Interdisipliner Bidang : Indonesia Bersih Sektor : - a. Latar Belakang Tema dari KKN- Tematik Revolusi Mental UNUD Periode XIII di Desa, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar adalah Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. Kegiatan Pengadaan Tanaman Obat dan Tanaman Hias dalam Pot merupakan salah satu perwujudan dari tema Indonesia Bersih dimana bermula dari masalah kurangnya tanaman obat dan tanaman hias yang ada di Sekolah Dasar Se-Desa. b. Tujuan 1) Dapat dimanfaatkan sebagai wadah edukasi bagi anak-anak 2) Membantu sekolah-sekolah dalam memenuhi kebutuhan akan tanaman obat yang berkhasiat bagi kesehatan tubuh dan juga tanaman hias yang bisa digunakan dalam mempercantik lingkungan sekolah yang ada di Desa c. Proses Pelaksanaan program Pengadaan Tanaman Obat dan Tanaman Hias di Sekolah Dasar di Desa berlangsung dari tanggal 27 Juli hingga 22 Agustus. Pada tanggal 27 Juli, pelaksanaan program Pengadaan Tanaman Obat dan Tanaman Hias di Sekolah Dasar di Desa diawali dengan berkoordinasi seluruh anggota bidang Kebersihan mengenai pembelian tanaman obat dan tanaman hias dalam pot berkaitan juga dengan hal-hal teknis dalam pengadaannya. Setelah itu, pada tanggal 27 Juli dilakukan permohonan ijin ke masing-masing sekolah dasar yang ada di Desa oleh mahasiswa KKN. Selanjutnya di hari yang sama, survei harga tanaman obat ke beberapa tempat di sekitar Kota Denpasar. Survei ini dilakukan oleh seluruh anggota dari Bidang Kebersihan. 32

42 Setelah itu, pada tanggal 29 Juli dilakukan koordinasi dengan Kepala Sekolah mengenai penempatan tanaman obat dan tanaman hias di masing-masing sekolah. Kemudian pada tanggal 8 Agustus, dilakukan pembelian tanaman obat sebanyak 25 buah dan tanaman hias sebanyak 5 buah. adapun jenis tanaman obatnya antara lain, daun mahkota dewa, daun sirih, daun sambung nyawa, daun kumis kucing, dan tanaman lidah buaya sementara tanaman hias yang dibeli adalah jenis tanaman hias Adenium atau Jepun Jepang. Dimana tanaman obat yang diberikan adalah jenis tanaman obat yang mudah dirawat serta dibungkus menggunakan polibag, sedangkan jenis tanaman hias yang dipilih adalah Adenium karena mampu memberikan daya estetika yang mampu mempercantik lingkungan sekolah. Pada bagian akhir program ini, penyerahan tanaman obat dan tanaman hias dalam pot secara resmi oleh mahasiswa KKN- Tematik Revolusi Mental XIII UNUD ke masing masing sekolah dasar yang ada di Desa yaitu sejumlah 5 Sekolah Dasar pada tanggal 22 Agustus. d. Biaya Adapun biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan pengadaan tanaman obat dan tanaman hias adalah sebagai berikut Harga satuan Total No Nama Pengeluaran Jumlah (Rp) (Rp) 1 Tanaman obat 25 buah Tanaman bunga/hias 5 buah Total e. Pelaksanaan Adapun rincian kegiatan pengadaan tanaman obat dan tanaman hias adalah sebagai berikut 33

43 Hari Jenis Waktu Peserta Tangga Tempat Kegiatan (WITA) (orang) l JKEM JOK* (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Posko KKN Rapat Teknis Tematik Pelaksanaan Revolusi Kegiatan Mental SDN 1 Permohonan Ijin kepada SDN 2 27 Juli Kepala SDN 3 Sekolah SD Se-Desa SDN 4 SDN 5 Survey Toko Harga Tanaman di Tanaman Kota Obat dan Denpasar Hias SDN 1 Koordinasi dengan SDN 2 Kepala 29 Juli Sekolah SDN 3 terkait mengenai SDN 4 penempatan tanaman SDN

44 8 Agustus Pembelian Tanaman Obat dan Hias Toko Tanaman di Kota Denpasar SDN 1 22 Agustus Penyerahan secara Resmi dari Mahasiswa KKN kepada pihak sekolah SDN 2 SDN 3 SDN 4 SDN Jumlah 8 89 f. Hasil Program pengadaan tanaman obat dan tanaman hias dalam pot yang dilaksanakan oleh Bidang Kebersihan ini dilakukan oleh mahasiswa KKN Tematik Revolusi Mental UNUD XIII Tahun dan dibantu oleh anggota bidang lainnya. Dalam program ini dilakukan pengadaan tanaman obat sebanyak 25 buah dan juga tanaman hias sebanyak 5 buah. Tanamantanaman tersebut dibagikan ke masing-masing sekolah yang ada di Desa Dapat dikatakan program ini berjalan dengan lancar dimana respon yang diberikan oleh pihak sekolah baik guru maupun murid terlihat sangat antusias dengan adanya program ini. g. Hambatan Hambatan yang dirasakan dalam pelaksanaan program terletak pada saat survei tanaman obat dan tanaman hias dengan berbagai klasifikasi tanaman, harga yang bervariasi dan keterbatasan dana yang dimiliki tidak 35

45 mencukupi untuk memberikan tanaman obat dan tanaman hias dalam jumlah banyak untuk diberikan ke masing-masing sekolah. h. Evaluasi Evaluasi dari program ini adalah perlu dilakukan survei terlebih dahulu untuk menentukan harga yang sesuai agar tidak melampaui dari RAB yang telah dianggarkan terlebih dahulu. Gambar 3.5 Pemberian Tanaman Obat dan Tanaman Hias di SDN 3 4. Judul : Pengadaan Alat-Alat Kebersihan Sifat : Interdisipliner Bidang : Indonesia Bersih Sektor : - a. Latar Belakang Desa yang merupakan salah satu Desa di Kabupaten Gianyar yang banyak memiliki potensi daerah wisata dan juga area padat wisatawan sehingga sangat penting untuk dijaga kebersihannya. Untuk menjaga kebersihan area dan tempat-tempat umum di Desa perlu ditunjang dengan alat-alat kebersihan yang memadai di setiap tempat tersebut. Oleh karena itu, kami mahasiswa KKN-Tematik Revolusi Mental mengadakan kegiatan Pengadaan Alat-Alat Kebersihan yang merupakan salah satu perwujudan dari tema dari KKN- Tematik Revolusi Mental 36

46 UNUD yaitu Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. b. Tujuan 1) Untuk menunjang kebersihan tempat-tempat umum di Desa c. Proses agar selalu tampak bersih dan asri Pelaksanaan program Pengadaan Alat-Alat Kebersihan di tempattempat umum di Desa berlangsung dari tanggal 27 Juli hingga 22 Agustus. Pada tanggal 27 Juli, pelaksanaan program diawali dengan berkoordinasi bersama seluruh anggota KKN Tematik Revolusi Mental mengenai pembelian alat-alat kebersihan berkaitan juga dengan hal-hal teknis dalam pengadaannya. Saat itu juga dilakukan penyampaian kegiatan kepada pihak terkait dalam hal ini adalah perangkat desa beserta jajarannya dalam hal memohon ijin untuk melakukan kegiatan tersebut serta menentukan penempatan alat-alat kebersihan yang strategis dan tepat sasaran. Dimana hasil dari penyampaian kegiatan tersebut difokuskan penempatan alat-alat kebersihan ada di Pasar Desa, Pasar Banjar Gede, Kantor Perbekel, dan Puskesmas Pembantu Desa. Kemudian, di hari yang sama tanggal 27 Juli dilakukan survei harga alat-alat kebersihan di sejumlah toko di Kota Denpasar. Setelah itu, pada tanggal 15 Agustus dilakukan pembelian alat-alat kebersihan sejumlah 4 set yang terdiri atas sapu ijuk, serok, dan sapu lidi. Tanggal 16 Agustus, diadakan rapat koordinasi bersama dengan Perbekel Desa membahas tentang Penyerahan Alat-Alat Kebersihan dimana melibatkan seluruh mahasiswa KKN-Tematik Revolusi Mental. Pada bagian akhir program ini, tepatnya tanggal 22 Agustus dilakukan Penyerahan Alat-Alat Kebersihan di tempattempat umum yang telah disepakati sebelumnya secara resmi oleh mahasiswa KKN-Tematik Revolusi Mental XIII UNUD. d. Biaya Adapun rincian biaya yang dikeluarkan untuk program pengadaan alat-alat kebersihan adalah sebagai berikut: 37

47 No Nama Pngeluaran Jumlah Harga satuan Total (Rp) (Rp) 1 Sapu taman 4 buah Sapu ijuk 4 buah Serok 4 buah Total e. Pelaksanaan Adapun rincian kegiatan untuk program pengadaan alat kebesihan adalah sebagai berikut: Hari Tangga l Jenis Kegiatan Waktu (WITA) Tempat Peserta (orang) JKEM 38 JOK* (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 27 Juli 15 Agustus Rapat Teknis Pelaksanaan Kegiatan Penyampaian Program di hadapan Perbekel beserta perangkat Desa Survey Harga Alat Kebersihan Pembelian Alat Posko KKN Tematik Revolusi Mental Kantor Kepala Desa Toko Alat Kebersihan di Kota Denpasar Toko Alat Kebersihan di

48 Kebersihan Kota Denpasar Rapat Koordinasi dengan 16 Kantor Perbekel Agustus Kepala Desa mengenai penyerahan Alat Kebersihan - Puskesmas Penyerahan Pembantu secara Resmi Alat 22 - Pasar Br. Kebersihan Agustus Gede dari Pasar Mahasiswa KKN kepada - Kantor pihak sekolah Perbekel Jumlah f. Hasil Program pengadaan alat-alat kebersihan yang dilaksanakan oleh Bidang Indonesia Bersih ini dilakukan oleh mahasiswa KKN Tematik Revolusi Mental UNUD XIII Tahun dan dibantu oleh anggota bidang lainnya. Dalam program ini dilakukan pengadaan alat-alat kebersihan sebanyak 4 set alat kebersihan yang terdiri atas sapu ijuk, serok dan sapu lidi. Masing-masing alat kebersihan tersebut dibagikan ke tempat-tempat umum yang ada Desa seperti Pasar, Kantor Kepala Desa, Pasar Banjar Gede, dan Puskesmas Bantu Desa. Dapat dikatakan program ini berjalan dengan lancar dimana pihak terkait menyambut baik program yang dijalankan oleh mahasiswa. 39

49 g. Hambatan Hambatan yang dirasakan dalam pelaksanaan program terletak pada saat koordinasi teknis penyerahan secara resmi yang sempat mundur dari tanggal yang dijadwalkan, serta survei harga alat kebersihan dan keterbatasan dana yang dimiliki oleh mahasiswa tidak mencukupi untuk membeli alat kebersihan dalam jumlah banyak untuk diberikan ke seluruh banjar di Desa yang jumlahnya 17 banjar. Oleh sebab itu alat kebersihan diberikan ke tempat-tempat umum yang ada di Desa. h. Evaluasi Evaluasi dari program ini perlunya tindak lanjut dalam hal koordinasi teknis penyerahan secara resmi alat-alat kebersihan antara pihak panitia dengan Kepala Desa beserta pihak lain yang ikut terlibat ketika penyerahan berlangsung. Selain itu, adalah perlu dilakukan survei terlebih dahulu untuk menentukan harga yang sesuai agar tidak melampaui RAB yang telah dianggarkan. Gambar 3.6 Penyerahan Alat Kebesihan di Pasat Desa 40

50 5. Judul : Pengadaan Tong Sampah 3 Kategori Sifat : Monodisipliner Bidang : Indonesia Bersih Sektor : - a. Latar Belakang Kebersihan lingkungan sangatlah penting bagi kehidupan masyarakat guna mendukung tingkat kesehatan suatu lingkungan. Lingkungan yang bersih akan menciptakan kondisi kerja yang sehat. Berdasarkan observasi yang dilakukan dan juga info yang didapat dari perangkat dusun dan beberapa masyarakat di Desa, bahwa prasarana tempat sampah di Desa masih terutama di tempat-tempat umum seperti sekolah, pura, dan tempat umum lainnya. Berdasarkan pendataan, kebersihan lingkungan di setiap rumah warga Desa sudah terjaga dan sekitar jalan desa dapat dikatakan bersih tanpa sampah yang berserakan. Namun di beberapa tempat umum di desa seperti Puskesmas dan Pura Desa Adat masih tidak ada pembedaan jenis tempat sampah antara organik dan non-organik. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah secara berserakan, salah satu program yang dilakukan berupa pemberian tong sampah pada fasilitas publik di Desa. Pada program ini, tempat sampah yang akan diberikan terdiri atas tiga jenis yaitu tempat untuk sampah organik, nonorganik, dan bahan berbahaya dan beracun (B3) b. Tujuan 1) Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan membiasakan diri dengan membedakan antara sampah organik, non-organik, dan B3 2) Menambahkan alat prasarana fisik berupa tempat sampah di tempat publik di Desa. c. Proses Pelaksanaan program pengadaan tong sampah diawali dengan berkoordinasi dengan seluruh anggota Bidang Indonesia Bersih mengenai 41

51 jenis tong sampah yang akan diberikan dan teknis pengadaan tong sampah. Ditetapkan jenis tong sampah yang akan diberikan terdiri dari 3 jenis, yaitu tong sampah organik, non-organik, dan bahan berbahaya dan beracun. Selanjutnya berdiskusi dengan aparat desa mengenai tempat-tempat publik yang sekiranya kekurangan tempat sampah yang nantinya akan diberikan guna menunjang kebersihan di areal tersebut. Diskusi menghasilkan hasil dimana lokasi publik di Desa yang akan diberikan tempat sampah tersebut, antara lain di Kantor Perbekel Desa, Puskesmas Bantu Desa, dan Pura Desa Adat. Setelah penentuan jenis dan lokasi pemberian tempat sampah ditetapkan, selanjutnya dilakukan survei harga tong sampah ke beberapa tempat diantaranya sekitar Desa Sukawati, Kota Denpasar, hingga ke Desa Kapal, Badung. Survei dilakukan guna mendapat informasi mengenai harga dan kualitas dari tempat sampah yang akan dibeli agar nantinya tidak melampaui dari RAB yang telah dianggarakan. Survei ini dilakukan oleh seluruh anggota dari Bidang Indonesia Bersih dan memutuskan untuk membeli tong sampah yang dilengkapi dengan besi penggantung sehingga tiga tong sampah tersebut akan menyatu satu sama lainnya. Tong sampah yang dipesan juga dilengkapi dengan tulisan KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNUD DESA BATUAN sebagai identitas KKN periode ini Tong sampah yang dibeli selanjutnya dibawa ke Posko KKN-PPM UNUD di Desa. Pada bagian akhir program ini, pembagian tong sampah ke setiap lokasi yang sudah ditetapkan didampingi dengan aparat desa yang berwenang di lokasi tersebut. Saat penyerahan juga diberikan ajakan dan himbauan untuk selalu membuang sampah pada tempatnya dan melakukan pemilahan terlebih dahulu terhadap sampah yang akan dibuang. d. Biaya Adapun rincian biaya yang dikeluarkan untuk program pengadaan tong sampah 3 kategori adalah sebagai berikut: 42

52 No Nama Pngeluaran Jumlah Harga satuan Total (Rp) (Rp) 1 Tong Sampah Besi + 9 buah Besi Penyangga Total e. Pelaksanaan Adapun rincian kegiatan yang dilaksanakan dalam program pengadaan tong sampah 3 kategori adalah sebagai berikut: Hari Jenis Waktu Peserta Tangga Tempat Kegiatan (WITA) (orang) l JKEM JOK* (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Posko KKN Rapat teknis Tematik Pelaksanaan RM XII program UNUD Survei harga Desa tong sampah di 12.00, sekitar Desa Kabupaten Gianyar Survei harga Desa Kapal, tong sampah di Kabupaten 2015 sekitar Desa Badung Kapal 6 1,5 9 Pemesanan Desa Kapal, tong sampah Kabupaten ukuran sedang Badung Mengambil Desa Kapal, tong sampah Kabupaten yang telah Badung

53 dipesan Penyerahan tong sampah secara simbolis Kantor oleh Perbekel mahasiswa Desa kepada perwakilan Desa Puskesmas Bantu, Pura Desa Distribusi tong Adat sampah ke , lokasi tujuan Kantor 16 2,5 40 Perbekel Desa Jumlah f. Hasil Program pengadaan tong sampah di fasilitas publik yang dilaksanakan oleh Bidang Indonesia Bersih ini dilakukan oleh seluruh mahasiswa KKN Tematik RM UNUD Desa. Dalam program ini menghasilkan 3 set tong sampah yang masing-masing set nya terdiri dari 3 buah tong sampah yang digunakan untuk menampung sampah organik, non organik, dan B3. Tiap set dari tong sampah ini ditempatkan di fasilitas publik Desa antara lain Kantor Perbekel, Puskesmas Bantu, dan Pura Adat Desa. Penyerahan secara simbolis oleh mahasiswa kepada desa dilakukan di Kantor Perbekel Desa. Sementara pendistribusian tong sampah ke lokasi yang telah ditentukan dilakukan oleh seluruh 44

54 mahasiswa dan didampingi oleh aparat desa. Dapat dikatakan program ini berjalan dengan lancar. g. Hambatan Hambatan dalam pelaksanaan program ini terletak pada transportasi yang digunakan untuk mengangkut tong sampah dari Desa Kapal menuju posko. Karena ukuran tong sampah yang cukup besar dan jumlah yang banyak diperlukan mobil pick-up untuk membantu mengangkut tong sampah tersebut. h. Evaluasi Evaluasi dari program ini adalah perlu dilakukan survei terlebih dahulu untuk menentukan harga yang sesuai dengan bentuk yang diinginkan agar tidak melampaui dari RAB yang telah dianggarkan. Selain itu diperlukan koordinasi yang matang dengan aparat berwenang di lokasi penempatan tong sampah sehingga tong sampah yang diberikan benarbenar diterima langsung oleh pihak berwenang di lokasi tersebut. Gambar 3.7 Penyerahan Tong Sampah di Pura Desa Adat 45

55 6. Judul : Pengadaan Stiker Ajakan Kebersihan Sifat Bidang Sektor : - a. Latar Belakang : Interdisipliner : Indonesia Bersih Lingkungan merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat besar artinya bagi makhluk hidup. Kebersihan lingkungan sangat perlu dijaga, baik di lingkungan pribadi maupun umum. Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran termasuk diantaranya debu sampah dan bau. Namun kebersihan sering kali dianggap ringan oleh masyarakat, kesadaran yang minim pun menjadi sebab masih adanya kotoran di lingkungan desa. Sebenarnya kegiatan warga sekitar juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang bersih dari kotoran dan kita akan merasa nyaman jika lingkungan desa bersih yang sedang ditempati. Banyaknya sampah yang berserakan disetiap lingkungan desa menjadi dampak permasalahan kebersihan yang paling sering terjadi di lingkungan desa. Padahal keindahan dan kenyamanan lingkungan desa menjadi titik acu untuk menjadi masyarakat yg produktif Saat ini Desa menjadi desa yg menyandang predikat juara 1 kebersihan se-kabupaten Gianyar. Untuk mempertahankan hal itu perlu kesadaran yg tinggi akan kebersihan lingkungan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan adanya stiker persuasif yang mengajak masyarakat menjaga kebersihan lingkungan. Maka dari itu peserta KKN RM melakukan kegiatan pengadaan stiker ajakan kebersihan. Diharapkan dengan adanya stiker tersebut, lebih banyak lagi warga yang sadar dan terpacu menjaga kebersihan Desa. b. Tujuan 1) Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan di sekitar lingkungan tempat serta mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga kebersihan lingkungan 2) Membantu menyebarluaskan informasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan disekitar lingkungan tempat tinggal. 46

56 c. Proses Pelaksanaan program pengadaan stiker ajakan kebersihan ini diawali dengan berkoordinasi dan melaksanakan rapat kecil dengan seluruh anggota bidang Indonesia Bersih mengenai desain stiker yang akan dibuat, ukuran dari stiker serta kalimat ajakan kebersihan yang akan dicantumkan pada stiker tersebut. Ukuran stiker yang dibuat berukuran A3 sehingga dapat terlihat jelas oleh masyarakat. Setelah desain dan ukuran ditetapkan, kegiatan selanjutnya yaitu melakukan survei harga untuk mencetak stiker ukuran A3. Survei harga dilakukan di sekitar wilayah Kota Denpasar. Survey dilakukan dengan tujuan untuk menyesuaikan harga agar tidak melampaui RAB yang telah tercantum. Kegiatan selanjutnya yaitu mencetak stiker ajakan kebersihan yang sudah final. Dalam waktu 2 hari stiker sudah selesai dicetak dan siap diambil. Penyerahan stiker ajakan kebersihan secara simbolis diberikan oleh mahasiswa kepada Desa pada tanggal 20 Agustus. d. Biaya Adapun biaya yang dikeluarkan pada program pengadaan stiker ajakan kebersihan adalah sebagai berikut Harga satuan Total No Nama Pngeluaran Jumlah (Rp) (Rp) 1 Mencetak stiker 10 buah ajakan kebersihan Total e. Pelaksanaan Adapun rincian kegiatan pada program pengadaan stiker ajakan kebersihan adalah sebagai berikut Hari Jenis Waktu Peserta Tangga Tempat JKEM JOK* Kegiatan (WITA) (orang) l (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 47

57 Posko KKN Rapat teknis Tematik Pelaksanaan RM XII program UNUD Posko KKN Tematik Pembuatan RM XII desain stiker UNUD Sekitar Survei harga wilayah 2015 stiker Denpasar 6 1,5 9 Cetak stiker ajakan kebersihan Percetakan Pengambilan stiker yang telah dicetak Percetakan Kantor Penyerahan Perbekel 32 stiker ajakan Desa kebersihan Jumlah 9,5 67 f. Hasil Program pengadaan stiker ajakan kebersihan yang dilaksanakan oleh anggota Bidang Indonesia Bersih ini dilakukan oleh seluruh mahasiswa KKN Tematik RM UNUD Desa. Dalam program ini memusatkan pada penyebarluasan informasi dan mengajak masyarakat Desa untuk selalu menjaga kebersihan di lingkungan sekitar tempat tinggal mereka. Stiker ini nantinya akan dipasang di ditempat-tempat umum yang 48

58 mudah diakses masyarakat. Aparat desa serta masyarakat menyambut baik program ini, apalagi saat ini Desa akan mengikuti lomba Desa dan kebersihan merupakan salah satu aspek yang masuk dalam penilaian. Oleh karena itu dapat kami simpulkan bahwa program ini berjalan lancar dan memberi manfaat bagi Desa. g. Hambatan Selama pelaksanaan program pengadaan stiker ajakan kebersihan yang dimulai dari proses mendesain stiker hingga penyerahan kepada desa, tidak ditemukan hambatan yang berarti yang mengganggu jalannya program sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar. h. Evaluasi Evaluasi dari program ini adalah terkait dengan pembuatan desain yang melibatkan pendapat dari teman-teman anggota KKN Tematik RM di Desa untuk dapat menyempurnakan kekurangan dalam desaindesain tersebut. Selain itu juga pemilihan kalimat yang tepat untuk dicantumkan dalam stiker supaya masyarakat yang membaca dapat tergerak untuk menjaga kebersihan lingkungan mereka. Gambar 3.8 Penyerahan Stiker Ajakan Kebersihan di Kantor Desa 49

59 c. Gerakan Indonesia Tertib 1. Judul : Penyuluhan Hukum Terkait Hak-Hak Anak Sifat : Interdisipliner Bidang : Indonesia Tertib Sektor : a. Latar Belakang Anak sebagai generasi bangsa harus dijaga untuk melanjutkan pembangun bangsa kedepannya, maka anak harus mendapatkan hak-hak nya sejak dini, tidak seorang pun boleh melanggar atau melampaui hakhak anak. Yang dikategorikan sebagai anak dalam peraturan perundangundangan adalah usia 1-18 tahun. Di zaman yang berkembang ini sudah banyak kasus yang melanggar hak-hak anak. Maka dari itu untuk menanggulangi hal tersebut agar tidak terulang kembali, maka perlu diketahi terhadap orang tua dan anak sendiri apa yang menjadi hak-hak anak. Diharapkan agar kedepannya seluruh anak Indonesia mendapatkan hak-haknya sesuai dengan 10 hak dasar anak yang sudah di akui dalam Perjanjian Internasional. Hak hak anak harus disebarluaskan ke seluruh wilayah tanpa terkecuali. Terlebih lagi Desa merupakan desa yang mendapatkan predikat sebagai desa layak oleh kabupatern Gianyar. Maka dari itu untuk menjaga predikat Desa Layak Anak yang disandang desa, perlu diberikannya pemahaman kepada seluruh masyarakat se-desa terkait hak-hak anak dan perlindungan bagi anak. Untuk itu kedepannya diharapkan kasus-kasus kekerasan terhadap anak tidak terulang berkalikali, kasus anak tidak memiliki akta kelahiran atau identitas tidak terulang lagi. b. Tujuan 1) Untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, demi terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia, dan sejahtera. 50

60 2) Mengubah norma sosial dan praktik budaya yang menerima, membenarkan atau mengabaikan kekerasan 3) Membangun sistem pada tingkat komunitas dan keluarga untuk pengasuhan yang mendukung relasi yang aman untuk mencegah kekerasan (peer to peer approach) 4) Meningkatkan keterampilan hidup dan ketahanan diri anak dalam mencegah kekerasan. c. Proses Proses kegiatan yang dilakukan adalah, pertama-tama dengan merenungkan keadaan lingkungan masyarakat di Desa dan mengetahui permasalah yang ada, setelah melakukan diskusi dengan seluruh rekan-rekan maka dapat disimpulakan bahwa perlu diadakannya penyuluhan terkain hak-hak anak dengan mengangkat tema penyuluhan perlindungan hukum dan hak-hak anak lalu mendiskusikan kembali susunan acara yang akan dijalankan pada saar kegiatan. Karena terdapat unsur teoritis dan sosial untuk membahas kegiatan tersebut maka perlu mengundang pembicara dari unsur akademimisi dan unsur praktisi yang berkaitan dengan perlindungan hukum dan hak-hak anak. Jadi pembicara yang akan mengisi penyuluhan tersebut adalah dosen fakultas Hukum Universitas Udayana, Tim PATBM (Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat) kabupaten gianyat, dan ketua PP dan KB kabupaten Gainyar. Proses yang dilakukan untuk mengundang seluruh pembicara adalah dengan mengajukan permohonan berupa pengiriman surat kepada seluruh instansi yang bersangkutan. Tempat kegiatan penyuluhan dilakukan langsung pada Lantai II Kantor Prebekel Desa. Untuk mendapatkan tempat tersebut proses yang dilakukan adalah dengan meminta izin langsung dengan Prebekel Desa. Menenai undangan yang mengahadiri kegiatan penyuluhan adalah bersumber dari Kelian Dinas Se-Desa, prwakilan PKK Se- Desa, perwakilan dari unsur pemuda Se-Desa, pihak puskesmas bantu desa batuan, kepala sekolah Se-Desa. Untuk menghadiri seluruh undanga yang disebutkan diatas adalah dengan 51

61 mengirimkan surat permohonan untuk mengadiri kegiatan penyuluhan perlindungan hukum dan hak-hak anak. d. Biaya Adapun biaya yang dikeluarkan untuk program penyuluhan hukum terkait hak-hak anak adalah sebagai berikut No Nama Pengeluaran Jumlah Harga Total Satuan (Rp) (Rp) 1. Konsumsi 68 orang Fee Narasumber 3 orang Spanduk kegiatan 1 buah Sertifikat 3 buah Map 3 buah Total e. Pelaksanaan Adapun rincian kegiatan penyuluhan hukum terkait hak-hak anak adalah sebagai berikut: Hari/ Waktu Peserta Jenis Kegiatan Tempat JKEM Tanggal (WITA) (Orang) JOK* Rapat teknis Posko KKN pelaksanaan RM UNUD kegiatan XIII Pengiriman Kampus surat ke kampus Hukum Hukum UNUD UNUD Membawa undangan ke Kantor Desa kantor desa Pembuatan Posko KKN

62 materi penyuluhan hukum terkait hak-hak anak Pengambilan LCD dan proyektor untuk kegiatan KKN Pematangan materi dan persiapan untuk penyuluhan hakhak anak Menyiapkan konsumsi untuk penyuluhan hakhak anak Rapat evaluasi Penyuluhan hukum terkait hak-hak anak RM UNUD XIII Sekitar wilayah Denpasar Posko KKN RM UNUD XIII 16 Posko KKN RM UNUD XIII Posko KKN RM UNUD XIII Kantor Desa Jumlah f. Hasil Hasil yang didapatkan adalah suluruh undangan yang di undang hadir sesuai dengan yang diharapkan yaitu sebanyak 80 orang dari berbagai usnsur di Desa. Seluruh pembicara yang diharapkan hadir seluruhnya untuk memaparkan materi. Pembicara dari unsur akadimisi dan praktisi pada saat mengisi jalannya acara sangat baik dan dapat mengambil simpatik peserta yang hadir. Pada saat jalannya kegiatan penyuluhan 53

63 seluruh undangan sangat focus dalam mendengarkan pemaparan pembicara. Pada saat sesi diskusi seluruh peserta yang hadir aktif bertanya dan menanggapi jalannya penyuluhan. Di akhir acara bapak Perbekel juga memberikan pujian telah diselenggarakannya penyuluhan perlindungan hukum dan hak-hak anak oleh mahasiswa yang ber KKN di Desa. g. Hambatan Hambatan dalam kegiatan ini tidak terdapat secara spesifik dan berdampak besar, karena segala hambatan dapat dikondisikan dengan baik. Hambatan yang ada adalah tidak tepatnya waktu penyelenggaraan yang sudah dijadwalkan dalam susunan acara, hal tersubut terjadi akibat undangan dan peserta tidak tepat waktu menghadiri kegiatan tersebut. Kurangnya fasilitas di tempat kegiatan seperti tempat duduk dan kurangnya kapasitas ruangan untuk menampung peserta yang hadir. h. Evaluasi Evaluasi dari program ini adalah perlu dilakukan penerus kegiatan penyuluhan- penyluhan yang terakait perlindungan anak, dan tidak hanya sebatas edukasi kepada masyarakat dengan memberikan pengetahuan, tetapi harus ada tindak lanjut dengan mendata masyarakat di desa batuan agar selalu dapat terkontrol kasus-kasus mengenai perlindungan anak dan mencarikan solusi alternative yang terbaik. Gambar 3.9 Kegiatan Penyuluhan Terkait Hak-Hak Anak 54

64 2. Judul : Penyuluhan Mengenai Dampak Narkoba Sifat : Interdisipliner Bidang : Indonesia Tertib Sektor : - a. Latar Belakang Narkoba atau narkotika dan obat-obatan berbahaya bukan merupakan hal baru. Dewasa ini narkoba telah banyak disalah gunakan oleh masyarakat Indonesia, terutama remaja. Padahal mayoritas penggunan telah mengetahui dampak buruk dari penyalahgunaan narkoba, tetapi hal tersebut tidak dihiraukan. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 35 tahun 2009). Narkotika digolongkan menjadi tiga golongan sebagaimana tertuang dalam lampiran 1 undang-undang tersebut. Adapun yang termasuk jenis narkotika adalah : Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja. Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas. Dampak narkoba terhadap fisik dan kesehatan adalah gangguan pada sistem saraf (neurologis), seperti: Kejang-kejang, imajinasi, dan halusinasi, Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler), Gangguan pada kulit (dermatologis), Gangguan pada paru-paru (pulmoner), Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan insomnia, Gangguan terhadap kesehatan reproduksi yaitu gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual, Gangguan terhadap kesehatan reproduksi pada 55

65 remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid), Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV, Bahaya narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya, Over dosis bisa menyebabkan kematian. Dari berbagai permasalahan narkoba dan berbagai bahaya naroba maka sangat penting untuk diberikanya pemahaman kepada seluruh masyarakat khusunya di desa batuan berupa penyuluhan tentang bahaya dan dampak narkoba, yang diharapkan agar masyarakat dapat bersamasama memberantas perdaran narkoba dilingkungan terdekat dan menjauhi narkoba. Yang akhirnya Indonesia bebas dari dampak narkoba b. Tujuan 1) Memberikan edukasi kepada masyarakat desa batuan mengenai dampak buruk dari Narkoba. 2) Diharapakan agar masyarakat dapat meminimalisir kemungkinan peredaran narkoba kususnya di desa batuan. 3) Diharapakan Indonesia Bebas dari narkoba. c. Proses Proses kegiatan yang dilakukan adalah, pertama-tama dengan mengamati keadaan lingkungan masyarakat di Desa dan mengetahui permasalah yang ada, setelah melakukan diskusi dengan seluruh rekan-rekan maka dapat disimpulakan bahwa perlu diadakannya penyuluhan terkait narkoba dengan mengangkat tema Peran Masyarakat Dalam Menanggulangi Dampak Narkoba lalu mendiskusikan kembali susunan acara yang akan dijalankan pada saat kegiatan. Karena terdapat unsur praktisi untuk membahas kegiatan tersebut maka perlu mengundang pembicara dari unsur praktisi yang berkaitan dengan Penanganan Dampak Narkoba. Jadi pembicara yang akan mengisi penyuluhan tersebut adalah dari BNNK (Badan Narkotika Nasionan Kabupaten Gianyar) dan pihak dari BBNK juga menghadirkan mantan pecandu narkoba untuk 56

66 memberikan sharing tentang dampak narkoba yang pernah dialami. Proses yang dilakukan untuk mengundang pembicara adalah dengan mengajukan permohonan berupa pengiriman surat kepada instansi yang bersangkutan. Tempat kegiatan penyuluhan dilakukan langsung pada Lantai II Kantor Prebekel Desa. Untuk mendapatkan tempat tersebut proses yang dilakukan adalah dengan meminta izin langsung dengan Prebekel Desa. Mengenai undangan yang mengahadiri kegiatan penyuluhan adalah bersumber dari Kelian Dinas Se-Desa, perwakilan PKK Se- Desa, perwakilan dari unsur pemuda Se-Desa, pihak puskesmas bantu desa, kepala sekolah Se-Desa. Dalam upaya mengundang seluruh jajaran di Desa- batuan yang telah disebutkan diatas, mahasiswa KKN mengirimkan surat undangan untuk mengahadiri kegiatan penyuluhan Narkoba. d. Biaya Adapun biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan penyuluhan mengenai dampak narkoba adalah sebagai berikut Harga Total No Nama Pengeluaran Jumlah Satuan (Rp) (Rp) 1. Konsumsi 59 orang Spanduk kegiatan 1 buah Fee Narasumber 2 orang Sertifikat 2 buah Map 2 buah Total e. Pelaksanaan Adapun rincian kegiatan penyuluhan mengenai dampak narkoba adalah sebagai berikut 57

67 Hari/ Jenis Waktu Peserta Tempat JKEM Tanggal Kegiatan (WITA) (Orang) JOK* (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Rapat teknis pelaksanaan kegiatan Pengiriman surat ke BNN Membawa undangan ke Kantor Desa Konfirmasi ke BNN Menyebarkan undangan ke pecalang se Desa Pengambilan LCD dan proyektor untuk kegiatan KKN Pembuatan materi untuk penyuluhan narkoba Pesiapan konsumsi untuk acara Posko KKN- RM UNUD XIII Kantor BNN Kabupaten Gianyar Kantor Desa Kantor BNN Kabupaten Gianyar Desa Sekitar wilayah Denpasar Posko KKN- RM UNUD XIII Posko KKN- RM UNUD 16 XIII 58

68 penyuluhan narkoba Persiapan tempat untuk penyuluhan narkoba Penyuluhan dampak dan bahaya narkoba Kantor Desa Jumlah f. Hasil Hasil yang didapatkan adalah suluruh undangan yang di undang hadir sesuai dengan yang diharapkan yaitu sebanyak 90 orang dari berbagai usnsur di Desa. Pembicara yang diharapkan hadir sanggup memaparkan materi. Pembicara dari BNNK dapat mengambil simpatik peserta yang hadir. Pada saat jalannya kegiatan penyuluhan seluruh undangan sangat fokus dalam mendengarkan pemaparan pembicara. Pada saat sesi diskusi seluruh peserta yang hadir aktif bertanya dan mananggapi jalannya penyuluhan. Di akhir acara bapak Prebekel juga memberikan pujian telah diselenggarakannya penyuluhan narkoba dengan tema Peran Masyarakata dalam Menanggulangi Dampak Narkoba oleh mahasiswa yang ber KKN di desa. g. Hambatan Dalam kegiatan ini tidak ditemukan hambatan yang spesifik dan berdampak besar dalam kegiatan. Segala hambatan yang ada dapat dikondisikan dengan baik. Hambatan yang terjadi dalam acara adalah waktu pembukaan acara yang mundur dan tidak sesuai dengan susunan acara, hal tersebut terjadi akibat undangan dan peserta tidak tepat waktu menghadiri kegiatan tersebut. Selain itu kurangnya fasilitas di tempat kegiatan seperti tempat duduk dan kapasitas ruangan yang tidak memadai untuk menampung peserta yang hadir. 59

69 h. Evaluasi Evaluasi dari program ini adalah perlu dilakukan penerus kegiatan penyuluhan- penyluhan yang terakait Narkoba, dan tidak hanya sebatas edukasi kepada masyarakat dengan memberikan pengetahuan, tetapi harus ada tindak lanjut dengan melakukan sidak oleh pecalang (polisi desa) di Desa agar selalu dapat dikontrol apakah terdapat masyarakat yang menggunakan narkoba atau tidak dan mencarikan solusi alternative yang terbaik jika ada masyarakat yang terkena masalah terkait kasus narkoba. Gambar 3.10 Kegiatan Penyuluhan Dampak Narkoba 3. Judul : Pengadaan Stiker Ajakan Ketertiban Sifat : Interdisipliner Bidang : Indonesia Tertib Sektor : - a. Latar Belakang Dalam menjalankan seluruh aspek kehidupan sosial, kita harus tetap berdasar pada ketertiban. Ketertiban harus ditanamkan sejak dini. Untuk itu ketertiban harus dimasukan pada seluruh aspek kehidupan termasuk dalam dunia pendidikan. Maka sejak dini anak-anak harus di perkenalkan dengan pengertian mendasar dari tertib. 60

70 Untuk membuat lingkungan yang kondusif, aman dan tentram sangat penting membangun dan menjaga ketertiban. Anak anak adalah aset dari suatu bangsa, untuk itu penting mereka mengetahui dan memahami secara menyeluruh tentang ketertiban juga dampak dari ketertiban itu sendiri. Maka kemudian Mahasiswa KKN Revolusi Mental periode XIII Universitas Udayana di Desa ingin memperkenalkan Ketertiban pada anak anak sejak usia dini. Langkah yang diambil adalah membagikan sticker disetiap sekolah SD Se-desa batuan. Selain melihat bahwa anak anak yang masih duduk di bangku SD merupakan target yang sangat tepat dalam memperkenalkan ketertiban, di setiap SD di Desa kami melihat masih kurang ajakan ketertiban umum dalam upaya menjaga dan membangun ketertiban. Melihat hal tersebut kami menganggap perlu adanya program pengadaan sticker ajakan ketertiban, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman sejak dini kepada anak- anak sebagai agent of change mengenai ketertiban. Dipilihnya sticker sebagai salah satu bentuk komunikasi non-verbal, karena keunggulan yang dimiliki dari sticker, antara lain ; Mudah dalam penempatan (sticker bisa di tempatkan di tempat umum) Sticker lebih efektif (mengingat sticker sangat menarik perhatian) Harga yang kompetitif dapat menhasilkan dampak yang besar (dengan sticker yang menarik dapat mewakilkan pesan moral mengenai ajakan ketertiban). b. Tujuan 1) Agar masyarakat dan anak-anak sejak dini dapat memahami ketertiban. 2) Memberikan pesan moral mengenai pentingnya ketertiban. 3) Merubahan prilaku buruk manusia yang tidak berprilaku tertib c. Proses Untuk menjalankan program pengadaan sticker ketertiban ini, mahasiswa perlu melalui beberapa proses. Proses proses yang dilakukan 61

71 merupakan persetujuan bersama dari seluruh mahasiswa KKN Revolusi Mental di Desa. Adapun proses yang harus dilalui adalah dengan mendiskusikan redaksional kata yang akan disampaikan dalam sticker ketertiban. Setelah menimbang dan mengadakan voting, mahasiswa akhirnya sepakat memilih beberapa kata yang cocok dan diharapkan mampu membangun ketertiban dilingkungan sekolah. Dilanjutkan pada proses selanjutnya yaitu proses pencetakan dengan terlebih dahulu memilih ukuran dan tempat percetakan juga menghitung jumlah yang dibutuhkan di tempat yang menjadi target penempelan. Proses pencetakan dilakukan selama satu hari, dan keesokan harinya dilakukan pengecekan kembali mengenai sticker ketertiban yang akan di distribusikan ketempat yang ditentukan. Setelah tidak ditemukan masalah pada proses pencetakan sticker maka langsung dilakukan pengadaan sticker ketertiban ketempat-tempat yang menjadi tujuan. d. Biaya Adapun biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan pengadaan stiker ajakan kebersihan adalah sebagai berikut Harga Total No Nama Pengeluaran Jumlah Satuan (Rp) (Rp) 1. Stiker ajakan ketertiban umum 10 buah Total e. Pelaksanaan Adapun rincian kegiatan dari program pengadaan stiker ajakan ketertiban adalah sebagai berikut Hari/ Jenis Waktu Peserta Tempat JKEM Tanggal Kegiatan (WITA) (Orang) JOK* Rapat teknis Posko KKN pelaksanaan RM UNUD program XIII 62

72 kegiatan Mencetak stiker Sekitar wilayah Denpasar Pengambilan sticker dari percetakan Sekitar wilayah Denpasar Pendistribusian sticker ke SD di Desa SD 1,2,3,4, Jumlah 8 72 f. Hasil Hasil yang didapatkan dari pengadaan sticker ke SD se- Desa adalah pihak yang menerima sticker ketertiban berterimakasih dengan adanya pengadaan sticker ketertiban. Pihak yang memberikan juga berharap dengan adanya sticker ketirtiban tersebut dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya membangun dan menjaga ketertiban sejak usia dini. g. Hambatan Hambatan yang ada dalam proses kegiatan ini tidak ada secara spesifik dan juga tidak berdampak besar, karena segala hambatan dapat dikonsikan dengan baik. Hambatan yang ada hanya mengenai posisi penempelan sticker ketertiban karena pihak yang bersangkutan belum mengetahui tempat yang efektif untuk penempelan sticker ketertiban tersebut. h. Evaluasi Evaluasi dari program ini adalah dalam menjalankan segala proses pada suatu kegiatan perlu adanya koordinasi yang baik agar tujuan dari 63

73 kegiatan tersebut bisa tercapai secara maksimal. Dalam pengadaan sticker ketertiban pentingnya koordinasi yang dilakukan mahasiswa dengan pihak sekolah terkait lokasi dari pengadaan sticker dapat menentukan tercapai atau tidaknya tujuan utama pengadaan sticker ketertiban yaitu menanamkan dan membangun ketertiban. Gambar 3.11 Penyerahan Stiker Ajakan Ketertiban 4. Judul : Pembuatan Papan Nama dan Petunjuk Tempat Umum Sifat : Monodisipliner Bidang : Indonesia Tertib No. Sektor :- a. Latar belakang Papan nama dan petunjuk tempat umum merupakan suatu aspek yang penting untuk menunjukkan keberadaan suatu tempat dalam suatu wilayah. Begitupun di Desa memiliki beberapa tempat umum yang penting untuk dapat diketahui oleh setiap masyarakat. Salah satu tempat umum yang penting bagi masyarakat di Desa adalah puskesmas pembantu. Puskesmas pembantu pada awalnya sudah memiliki papan nama namun, keberadaan papan tersebut tidak berfungsi dengan efektif. Papan 64

74 petunjuk puskesmas diletakan di tempat yang kurang dari jangkauan pandang, selain itu tulisan dan warna papan petunjuk tersebut juga sudah mulai kabur. Berdasarkan permasalahan tersebut, mahasiswa KKN RM memilih melakukan pengadaan papan petunjuk tempat umum di puskesmas pembantu Desa. Mengingat puskesmas pembantu berperan sangat penting untuk seluruh lapisan masyarakat di Desa. Disamping pengadaan papan penanda puskesmas pembantu, juga telah dilaksanakan pengadaan papan penanda Kawasan Bebas Rokok di SD se- desa. Dengan pengadaan papan nama dan papan penanda tersebut diharapkan dapat membawa dampak yang positif terhadap desa. b. Tujuan 1) Untuk memberikan informasi keberadaan puskesmas pembantu di Desa 2) Sebagai bentuk himbauan kepada siwa-siswi SD terhadap bahaya dari merokok c. Proses Pelaksanaan program pengadaan papan petunjuk tempat umum di puskesmas diawali dengan survey ke Puskesmas pembantu desa lalu berkoordinasi dengan pihak banjar Jeleka mengenai pemasangan papan nama. Setelah mendapat izin dari banjar Jeleka untuk pemasangan papan nama tersebut, lalu mahasiswa melakukan penebangan dahan-dahan pohon yang menghalangi pengguna jalan untuk melihat papan nama tersebut. Setelah itu sampah dahan tersebut dibersihkan lalu papan nama dipasang. Untuk Pengadaan Papan Penanda Kawasan Bebas Rokok di SD sedesa ini diawali dengan melakukan koordinasi atau rapat teknis oleh bidang Indonesia melayani.pertama-tama, kami mempersiapkan desain Papan Penanda Kawasan Bebas Rokok. Setelah desain ditetapkan, lalu melakukan proses mencetak desain tersebut. Dalam waktu 2 hari, Papan Penanda Kawasan Bebas Rokok sudah selesai dicetak dan siap 65

75 diambil. Penyerahan Papan Penanda Kawasan Bebas Rokok diserahkan secara serentak yaitu pada tanggal 20 Agustus ke SD se-desa. d. Biaya Adapun biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan pengadaan standing banner dan stiker prosedur administrasi adalah sebagai berikut No Nama Pengeluaran Jumlah Harga satuan Total (Rp) (Rp) 1 Papan penanda 6 buah Papan Nama 1 buah Puskesmas Total e. Pelaksanaan Adapun rincian kegiatan pengadaan standing banner dan stiker prosedur administrasi adalah sebagai berikut Hari/ Jenis Waktu Peserta Tempat JKEM Tanggal Kegiatan (WITA) (Orang) JOK* (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Pembuatan Posko KKN desain Papan Tematik Penanda Revolusi Kawasan Mental desa Bebas Rokok Membawa dan mencetak desain Papan Penanda Percetakan Kawasan Bebas Rokok Pengambilan Papan Percetakan

76 Penanda Kawasan Bebas Rokok yang sudah jadi Survei ke puskesmas pembantu desa untuk pengadaan Puskesmas Pembantu desa papan nama Koordinasi dengan pihak banjar Jeleka mengenai pengadaan papan nama di Rumah kelian banjar Jeleka puskesmas pembantu Penebangan pohon di depan puskesmas pembantu desa puskesmas pembantu desa Pemasangan plang nama puskesmas pembantu desa puskesmas pembantu desa 6 2,5 15 Penyerahan Papan SD se-desa

77 Penanda Kawasan Bebas Rokok secara serentak Jumlah 9, f. Hasil Program ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Tematik Revolusi Mental UNUD Bidang Indonesia Melayani.Dari program ini sudah secara tidak langsung membantu SD se-desa dalam menyebarluaskan informasi tentang larangan merokok di sekolah. Selain itu, pemasangan papan nama di puskesmas juga dirasa sangat membantu masyarakat desa dalam menemukan letak puskesmas pembantu desa. Dapat dikatakan program ini berjalan dengan lancar. g. Hambatan Selama pembuatan papan penanda kawasan bebas rokok dan papan nama puskesmas tidak ditemukannya hambatan yang berarti. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan mendapat respon positif dari masyarakat desa. h. Evaluasi Evaluasi dari program ini adalah pentingnya mempersiapkan segala alat-alat yang digunakan untuk melakukan penebangan dahan pohon yang menghalangi papan nama puskesmas pembantu dan perlu dilakukan survei kembali tempat-tempat yang kiranya bisa dijadikan kawasan bebas rokok seperti di areal kantor desa, dan tempat umum lainnya selain di sekolah. 68

78 Gambar 3.12 Pengadaan Papan Penanda Puskesmas Bantu Program Pokok Tambahan 1. Judul : Bimbingan Belajar Bahasa Inggris Sifat : Interdisipliner Bidang : No. Sektor : - a. Latar belakang Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan sosial. Dilihat dari potensi wisata, Desa juga memiliki potensi di bidang pariwisata yaitu lukisan yang sudah menjadi mata pencaharian warga desa. Sebagai desa yang memilki potensi di bidang pariwisata, bahasa inggris sangat berguna. Penanaman bahasa Inggris sejak dini sangat penting sebagai bekal dalam menghadapi persaingan global dewasa ini. namun Salah satu permasalahan yang muncul di desa ini adalah kurangnya kesadaran pentingnya bahasa inggris di sekolah, sehingga siswa kurang menguasai pendidikan bahasa inggris yang memadai. Adapula anak-anak yang kurang paham dan kurang menyukai Pembelajaran bahasa inggris yang didapatkan di SD. Berdasarkan potensi desa yang dimiliki oleh Desa, ada beberapa program yang cocok untuk dilaksanakan di Desa ini. Sebagai salah seorang peserta KKN di Desa, kami tertarik mengangkat program di bidang sikap melayani Kursus bahasa inggris gratis. Yaitu 69

79 dengan membantu proses pembelajaran bahasa inggris apabila serta memberikan les bahasa inggris. Dimana Program les ini difokuskan kepada peserta didik kelas 4 SD Negeri. b. Tujuan 1) Meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya anak-anak SD se- desa akan pentingnya bahasa Inggris sebagai bahasa internasional di era globalisasi ini. 2) Meningkatkan kemampuan dan kreativitas bahasa Inggris anak SD se- desa lewat Fun Games. c. Proses Pertama-tama, kami bersama sekretaris membuat surat izin dan pengantar yang nantinya akan dibawa ke SD se-desa. Setelah itu, kami membawa surat pengantar ke SD se-desa sekaligus meminta izin untuk pelaksanaan kegiatan Bimbingan Bahasa Inggris ini. Setelah mendapat persetujuan dari pihak sekolah, kami melanjutkan pembuatan materi untuk bimbingan belajar. Pelaksanaan bimbingan belajar dimulai pada minggu kedua yaitu pada tanggal 6 Agustus tepatnya di SD 2 dan SD 3. Kemudian dilanjutkan dengan SD 4, 5 dan 1 pada minggu-minggu berikutnya dengan materi yang sama. Kegiatan ini dilaksanakan rutin pada hari sabtu pagi setiap minggunya dengan menyasar siswa siswi SD kelas 4. Adapun materi yang diberikan berupa materi Huruf (Alphabet), Perkenalan dan Salam (Introduction and greetings), Organ Tubuh (Body), Warna (Colors), dan Kata Kerja (Verb). Materi tersebut kami terapkan diselingi dengan Fun Games dan Doorprizes agar siswa siswi lebih antusias dalam mengikuti bimbingan yang kami berikan. d. Biaya Adapun biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan penyuluhan hidup bersih dan sehat adalah sebagai berikut: 70

80 No Nama Pengeluaran Jumlah Harga satuan Total (Rp) (Rp) 1 Spidol 5 buah Konsumsi 140 orang Hadiah 15 paket Total e. Pelaksanaan Adapun rincian kegiatan bimbingan belajar bahasa inggris adalah sebagai berikut Hari Jenis Waktu Peserta Tangga Tempat Kegiatan (WITA) (orang) l JKEM JOK* (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Diskusi dan Rapat teknis terkait Kantor pelaksanaan Kepala kegiatan Desa 16 1,5 24 (secara garis besar) Survei ke SD se-desa sekaligus SD se-desa mengirim surat izin dan surat pengantar Konfirmasi ke SD se-desa SD se-desa

81 Persiapan materi bimbingan belajar Pelaksanaan bimbingan belajar Bahasa Inggris Pelaksanaan bimbingan belajar Bahasa Inggris Pelaksanaan bimbingan belajar Bahasa Inggris Posko KKN Tematik Revolusi Mental SD 2 dan SD ,5 49 SD 4 dan SD ,5 49 SD Jumlah 15,5 219 f. Hasil Program ini dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Tematik Revolusi Mental UNUD Bidang Indonesia Melayani. Dari program ini menghasilkan peningkatan kemampuan bahasa Inggris siswa siswi SD se desa dari materi yang telah kami ajarkan. Dapat dikatakan program ini berjalan dengan lancar. g. Hambatan Hambatan dalam pelaksanaan program terletak pada posisi duduk dimana siswa kelas 4 SD se desa adalah berkelompok. Hal tersebut menimbulkan kesulitan saat pengelompokan Fun Games. Namun hal itu bukanlah hambatan yang berarti. 72

82 h. Evaluasi Evaluasi dari program ini adalah perlu dilakukan survei kurikulum untuk materi kelas 4 SD terlebih dahulu untuk menentukan materi apa yang sesuai untuk diajarkan. Gambar 3.13 Kegiatan Bimbingan Belajar Bahasa Inggris di SDN 4 2. Judul : Membantu Fasilitas Puskesmas Pembantu Desa Sifat : Bidang : No. Sektor : a. Latar belakang Desa memiliki satu unit puskesmas yang merupakan puskesmas bantu. Puskesmas Bantu Desa dapat dikatakan cabang dari Puskesmas Pusat yang berlokasi tepatnya di Desa Sukawati. Puskesmas Bantu berfungsi untuk memperluas radius jangkauan puskesmas agar mudah diakses oleh masyarakat yang berada di berbagai pelosok desa. Pada Puskesmas Bantu Desa memiliki fasilitas yang sudah tergolong lengkap dan modern, namun masih terdapat beberapa fasilitas yang butuh bantuan. Bantuan yang dibutuhkan bukan karena pihak 73

83 puskesmas tidak memiliki fasilitas tersebut, namun karena fasilitas yang telah ada sudah tidak berfungsi dengan baik. Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain, alat cek tekanan darah/tensi (tensimeter), timbangan dewasa, pengukur tinggi badan dan pembaharuan tampilan bagan alur pelayanan pasien. b. Tujuan 1) Membantu pengadaan fasilitas di puskesmas pembantu desa berupa alat kesehatan (tensimeter, timbangan, pengukur tinggi badan, dll.) 2) Meningkatkan kualitas Puskesmas pembantu agar masyarakat nyaman saat berobat ke puskesmas pembantu desa. c. Proses Hal pertama yang kami lakukan adalah mengadakan survey ke Puskesmas pembantu desa. Dilanjutkan dengan mencatat barangbarang yang diperlukan oleh Puskesmas. Setelah itu, kami mulai mensurvei tempat pembelian alat-alat kesehatan dan membelinya. Alat-alat kesehatan tersebut diserahkan kepada puskesmas pembantu pada tanggal 22 Agustus. d. Biaya Adapun biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan pengadaan alat kesehatan di Puskesmas Bantu adalah sebagai berikut: No Nama Pengeluaran Jumlah Harga satuan (Rp) Total (Rp) 1 Tensimeter. 1 Buah Timbangan berat badan dewasa. 1 Buah Pengukur tinggi badan. 1 Buah Papan administrasi puskesmas 1 buah Total

84 e. Pelaksanaan Adapun rincian kegiatan pengadaan alat kesehatan di Puskesmas Bantu adalah sebagai berikut Hari/ Jenis Waktu Peserta Tempat Tanggal Kegiatan (WITA) (orang) JKEM JOK* Posko KKN Rapat teknis Tematik tentang Revolusi program Mental kerja desa Survey dan mencatat Puskesmas yang di Pembantu butuhkan desa untuk Puskesmas Pembantu Survey Tempat tempat penjualan pembelian alat alat-alat kesehatan kesehatan Meminta izin untuk Puskesmas membersihk Pembantu an dahan desa pohon di depan puskesmas 75

85 pembantu Pengadaan penanda (sign) untuk puskesmas pembantu Pembelian alat-alat kesehatan untuk puskesmas Penyerahan alat-alat kesehatan kepada pihak puskesmas Puskesmas Pembantu desa Tempat penjualan alat kesehatan Puskesmas Pembantu desa Jumlah f. Hasil Dengan dilaksanakannya program ini, dapat membantu melengkapi fasilitas di puskesmas bantu desa. Dapat dikatakan program ini berjalan dengan lancar. g. Hambatan Selama pengadaan fasilitas puskesmas pembantu ini ada beberapa hambatan yang kami temukan diantaranya tidak langsung bertemu dengan pihak puskesmas sehingga kami hanya bertemu dengan perwakilan puskesmas untuk penyerahan alat-alat kesehatan. Namun, kegiatan ini telah berjalan lancar dan mendapat respon positif dari puskesmas pembantu desa. 76

86 h. Evaluasi Evaluasi dari program ini adalah perlunya koordinasi antara mahasiswa dengan pihak puskesmas untuk melakukan komunikasi tentang kehadiran pihak puskesmas dalam penyerahan. Disamping itu perlu banyak referensi tempat-tempat untuk membeli alat-alat kesehatan Gambar 3.14 Penyerahan Bantuan Alat Kesehatan di Puskesmas Bantu 77

87 BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Kuliah Kerja Nyata Tematik Revolusi Mental merupakan kegiatan yang dirancang oleh Universitas Udayana sebagai salah satu implementasi nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Adapun kesimpulan dari dilaksanakannya kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik Revolusi Mental Universitas Udayana tahun yaitu : 1. Tujuan dalam kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental terdiri dari gerakan-gerakan sosial dalam meningkatkan etos kerja, integritas dan gotong royong. Dengan 3 bidang program kerja yang meliputi Indonesia Melayani (IM), Indonesia Bersih (IB), dan Indonesia Tertib (IT). 2. Program pokok tema yang telah terlaksana selama kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental UNUD di desa yaitu terdiri dari 11 program pokok tema yang terbagi ke dalam 3 bidang (Indonesia Melayani, Indonesia Bersih dan Indonesia Tertib). Program tersebut diantaranya Pengadaan standing banner dan sticker administrasi di Kantor Desa, Pengadaan papan penanda kawasan bebas rokok di SD-SD se-desa, kegiatan Gotong royong, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di 5 SD di Desa, Pengadaan 3 set tong sampah di area/tempat umum Desa, Pengadaan sticker ajakan kebersihan, Pengadaan tanaman obat dan tanaman hias di SD-SD se-desa, Pengadaan 4 set alat kebersihan di area/tempat umum Desa, Pengadaan sticker ajakan ketertiban, Penyuluhan mengenai dampak dan bahaya narkoba dan Penyuluhan hukum terkait hak-hak anak. 3. Selain program tersebut di atas, terdapat program tambahan yang dibuat berdasarkan situasi dan kondisi selama berada di Desa. Program tersebut diantaranya: Membantu fasilitas puskesmas pembantu Desa dan Bimbingan belajar bahasa Inggris di SD-SD se-desa. 78

88 4.2 Rekomendasi 1. Sebaiknya KKN Tematik Revolusi Mental tetap diadakan di Desa secara berkala agar dapat membantu desa menjadi lebih maju dan sejahtera. 2. Program program yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN Tematik Revolusi Mental Periode XIII UNUD seperti bantuan-bantuan barang dan fasilitas lainnya dapat dijaga dengan baik oleh masyarakat Desa. 3. Masyarakat Desa khususnya adik adik yang telah kami berikan penjelasan secara mendetail mengenai PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari hari. 4. Diharapkan masyarakat Desa dapat menerapkan praktek praktek penyuluhan-penyuluhan yang telah diselenggarakan peserta KKN Tematik Revolusi Mental Desa 5. Diharapkan pendidikan di Desa tidak putus sekolah dan dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. 79

89 LAMPIRAN Lampiran 1. Penyerahan barang-barang hasil kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental UNIVERSITAS UDAYANA LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KULIAH KERJA NYATA TEMATIK REVOLUSI MENTAL DESA BATUAN, KECAMATAN SUKAWATI, KABUPATEN GIANYAR, PROVINSI BALI Sehubungan telah selesainya pelaksanaan kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental oleh mahasiswa Universitas Udayana di Desa, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar maka bersama ini kami telah menyerahkan barang dan bahan sebagai berikut: Tabel lampiran 1. Nama barang yang diserahkan pada kegiatan KKN-RM NO NAMA BARANG JUMLAH PENERIMA/ DITEMPATKAN 1 Tong Sampah dangan 3 dimensi warna 3 set Puskesmas, Kantor Perbekel, dan Pura Desa 2 Standing banner atau X-banner 3 buah Kantor Perbekel dan Puskesmas 3 Tanaman Obat/tanaman bergizi 25 buah SD-SD se-desa 4 Tanaman hias dalam pot 5 buah SD-SD se-desa 5 Alat Kebersihan (serok, sapu lidi, sapu ijuk) 4 set Kantor desa, puskesmas bantu, pasar di banjar Gede dan pasa 6 Stiker ajakan kebersihan 10 buah Kantor kepala desa 7 Stiker ajakan ketertiban 10 buah SD-SD se-desa 80

90 8 Papan Penanda 5 buah SD-SD se-desa 9 Papan nama 1 buah Puskesmas bantu 10 Alat Kesehatan (tensi meter, timbangan, alat pengukur tinggi badan) 1 set Puskesmas bantu Demikian daftar penerimaan barang tersebut dibuat dengan sebagaimana mestinya. dan dapat dipergunakan, 26 Agustus Mengetahui Dosen Pembimbing Lapangan Yang Menyerahkan Koordinator Desa KKN RM Ir. A.A Ayu Sri Trisnadewi, MP NIP I. GP. Astamarsa Werdantara NIM Mengetahui Perbekel Desa I Nyoman Netra 81

91 82

92 Lampiran 3. Foto-foto Dokumentasi Kegiatan KKN Tematik Revolusi Mental Periode XIII Tahun Kegiatan Gotong Royong di Banjar Lantangidung Kegiatan Penyuluhan Hukum Terkait Hak-Hak Anak 83

93 Kegiatan Pengadaan Barang Berupa Tanaman Obat dan Hias, Stiker Ajakan Ketertiban, Papan Penanda Bebas Merokok di SDN 2 Kegiatan Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di SDN 5 84

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI JUDUL KEGIATAN: GERAKAN REVOLUSI MENTAL TANPA MENINGGALKAN

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA MELAYANI, INDONESIA BERSIH, DAN INDONESIA TERTIB

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA MELAYANI, INDONESIA BERSIH, DAN INDONESIA TERTIB LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA MELAYANI, INDONESIA BERSIH, DAN INDONESIA TERTIB JUDUL KEGIATAN: MEWUJUDKAN DESA SABA YANG SEHAT DAN SEJAHTERA

Lebih terperinci

1.1. ANALISIS SITUASI

1.1. ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN 1.1. ANALISIS SITUASI Desa Baha yang merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Mengwi, yang terletak ± 3 km dari ibukota kecamatan. Desa Baha memiliki luas wilayah 5,13 km 2 dengan

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Mewujudkan Desa Saba Yang Sehat Dan Sejahtera Melalui Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Lingkungan Serta Pengembangan Potensi Desa 1.2 Lokasi Lokasi KKN-RM kelompok ini

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program 2.1.1 Tema BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH Kegiatan KKN PPM Tematik Revolusi Mental Desa Kabupaten Bangli Periode XIII Tahun 2016 ini memiliki tema Memajukan Desa melalui Gerakan

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI JUDUL KEGIATAN: MENGEMBANGKAN POTENSI DESA BAHA MENGWI BADUNG

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA 2016.

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA 2016. LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA 2016 DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI : BATANNYUH : MARGA : TABANAN : BALI Disusun oleh

Lebih terperinci

DOKUMENTASI KEGIATAN KEGIATAN 1 (SOSIALISASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT)

DOKUMENTASI KEGIATAN KEGIATAN 1 (SOSIALISASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT) DAFTAR PUSTAKA Tim Penyusun, 2016, Buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM), Bukit Jimbaran. Tim Penyusun, 2016. Buku Pedoman Tematik Revolusi Mental LAMPIRAN 2

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN KKN-REVOLUSI MENTAL Lokasi Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.

RENCANA KEGIATAN KKN-REVOLUSI MENTAL Lokasi Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. RENCANA KEGIATAN KKN-REVOLUSI MENTAL I. DESKRIPSI KEGIATAN 1.1. Judul Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Potensi Desa Petulu Berbasis Revolusi Mental untuk Menuju Desa UTAMA (Unggul, Tertib, Aman, Mandiri

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 1.1 Tema dan Judul Kegiatan Kegiatan KKN RM yang dilaksanakan di Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli ini memiliki tema Indonesia Bersih, Indonesia Tertib

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan 1.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP Berdasarkan latar belakang pada KKN Tematik Revolusi Mental XIII di Desa Gubug ini diangkat tema Indonesia Melayani, Indonesia Bersih, dan Indonesia Tertib. Pemanfaatan lingkungan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN A. Program Pokok - Program Pokok Tema 1. Pembuatan Peta Identifikasi Masalah dan Analisis Potensi (IMAP) di Desa Buruan Pembuatan IMAP dilaksanakan

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: GERAKAN INDONESIA MELAYANI, BERSIH, DAN TERTIB

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: GERAKAN INDONESIA MELAYANI, BERSIH, DAN TERTIB LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: GERAKAN INDONESIA MELAYANI, BERSIH, DAN TERTIB JUDUL KEGIATAN: Menuju Desa Sehat,Bersih,Tanpa Kumuh DESA KECAMATAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program Peningkatan Potensi Sumber Daya Desa untuk Mencapai Desa Besan yang Bersinergi dan Sejahtera. 2.2 Program 2.2.1 Program Pokok KKN PPM di Desa

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA. Disusun Oleh :

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA. Disusun Oleh : LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI : PEMPATAN : RENDANG : KARANGASEM : BALI Disusun Oleh

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH a. Tema dan Program Untuk tujuan yang ingin dicapai, maka diusulkan program dengan tema Optimalisasi Pengolahan Sampah dan Pola Hidup Sehat Guna Mewujudkan Lingkungan

Lebih terperinci

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL

BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL BAB II RENCANA KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL 1.1 Permasalahan Berdasarkan survey dan observasi lapangan serta wawancara yang telah dilakukan kepada perangkat Desa khususnya Kepala Desa dan warga sekitar

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program Tema program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) yang diajukan yaitu Peningkatan Kualitas Sistem Koordinasi dan

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI : DUDA : SELAT : KARANGASEM : BALI Disusun

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN RENCANA KEGIATAN KKN-PPM BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1. Judul Peran Mahasiswa Universitas Udayana dalam PemberdayaanMasyarakatuntukMensosialisasikanPerilakuHidupSehatdanMeningkatka nproduktivitasdesabayunggedesebagaidesawisata

Lebih terperinci

1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali merupakan salah satu tempat KKN Tematik Revolusi Mental Unud periode XIII Tahun 2016. Dengan masuknya KKN

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN 1.1 Program Kerja Indonesia Melayani 3.1.1 Pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) Keterbukaan Informasi Publik a. Waktu Pelaksanaan Senin, 22 b. Lokasi Kantor

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN PROGRAM POKOK A. Gerakan Indonesia Melayani Pembuatan Standing Banner (Roll Up) E-KTP dan Program Jaminan Sosial E-KTP merupakan kartu tanda penduduk yang dibuat

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM a. Program Pokok Tema Adapun program pokok tema yang terdapat dari kegiatan KKN PPM ini Penyuluhan Fungsi SIMANTRI (Sistem Pertanian Terintegrasi)

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 : BERANGBANG

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 : BERANGBANG LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 DESA Kecamatan Kabupaten Provinsi : BERANGBANG : NEGARA : JEMBRANA : BALI Disusun

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN

BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN BAB III PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN 1.1 Bidang Indonesia Melayani 3.1.1 Sosialisasi Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar Program sosialisasi Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 DESA/ KELURAHAN KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI : PULUKAN : PEKUTATAN : JEMBARANA

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI JUDUL KEGIATAN: MEWUJUDKAN DESA CARANGSARI YANG BERSIH, TERTIB,

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI : MUSI : GEROKGAK : BULELENG : BALI Disusun

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI : SULANGAI : PETANG : BADUNG : BALI Diusulkan oleh : Aisah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Pulukan merupakan salah satu kawasan yang asri di Pulau Bali. Desa Pulukan merupakan salah satu bagian dari kecamatan Pekutatan dan berbatasan langsung dengan

Lebih terperinci

KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA

KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA LAPORAN RENCANA KEGIATAN (LRK) KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI : AYUNAN : ABIANSEMAL : BADUNG : BALI Diusulkan oleh : Amisari

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH. A. Tema : Tata Ruang Kawasan Wisata Mangrove Desa Tuwed. Program : Program pokok dan Program Bantu

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH. A. Tema : Tata Ruang Kawasan Wisata Mangrove Desa Tuwed. Program : Program pokok dan Program Bantu BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH A. Tema : Tata Ruang Kawasan Wisata Mangrove Program : Program pokok dan Program Bantu 1) Progam pokok Program Pokok Tema: 1. Pembuatan plang jalan dan slogan penunjuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI Revolusi Mental adalah Gerakan untuk rnengubah cara pikir, cara kerja, cara hidup dan sikap serta perilaku

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI Revolusi Mental adalah Gerakan untuk rnengubah cara pikir, cara kerja, cara hidup dan sikap serta perilaku BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI Revolusi Mental adalah Gerakan untuk rnengubah cara pikir, cara kerja, cara hidup dan sikap serta perilaku bangsa Indonesia yang mengacu nilai-nilai integritas, etos

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor: 156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Udayana,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 ANALISIS SITUASI Desa Saba termasuk wilayah Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Propinsi Bali. Desa Saba merupakan salah satu desa yang terletak di Kabupaten Gianyar, yang saat

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 TEMA DAN PROGRAM A. TEMA Pemberdayaan Masyarakat Desa Amerta berpedoman pada Konsep Tri Hitta Karana dan Asas Kekeluargaan. B. PROGRAM Dalam pelaksanaan KKN-PPM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. 1.2 Lokasi Kegiatan Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Tema Pengabdian Masyarakat Berbasis Inovasi dan Tri Dharma Perguruan Tinggi Untuk Mengembangkan Potensi Desa Sulangai. Dengan tema pengembangan potensi Desa Sulangai.

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program Kegiatan KKN PPM di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana mengangkat tema Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Potensi Kelurahan

Lebih terperinci

HALAMAN SAMPUL LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA PERIODE XIII TAHUN 2016

HALAMAN SAMPUL LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA PERIODE XIII TAHUN 2016 HALAMAN SAMPUL LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA PERIODE XIII TAHUN 2016 DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI : BUNGA MEKAR : NUSA PENIDA

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH A. Tema Dan Program a. Tema Tema yang diangkat dalam kegiatan program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) yaitu Melalui KKN PPM Periode

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi tersebut di atas, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah

Lebih terperinci

PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN

PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN III. PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN KKN 1.1. Pelaksanaan Kegiatan KKN Sub bab ini akan memaparkan pelaksanaan dari program-program yang dilaksanakan pada KKN PPM Tematik Revolusi Mental Unud di Desa Sembung.

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI : PAJAHAN : PUPUAN : TABANAN : BALI Disusun

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI RENCANA PROGRAM

BAB IV DESKRIPSI RENCANA PROGRAM BAB IV DESKRIPSI RENCANA PROGRAM 4.1 Program Pokok Tema Bidang Interdisipliner (PKP) 1. Upaya Penanganan Sampah dalam Lingkungan Pemukiman Kumuh dan Kawasan Sekitar Sampah merupakan salah satu masalah

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL KEGIATAN DAN KENDALA KEGIATAN KKN RM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL KEGIATAN DAN KENDALA KEGIATAN KKN RM BAB III PELAKSANAAN, HASIL KEGIATAN DAN KENDALA KEGIATAN KKN RM 1.1 Program Pokok 1.1.1 Program Pokok Tema Program Pokok Tema dibagi menjadi 3 bidang yaitu bidang Indonesia Bersih, Indonesia Melayani,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan 1.2 Lokasi Kegiatan 1.3 Bidang Kegiatan 1.4 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Kegiatan Pengembangan Taraf Hidup dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pendidikan, Kesehatan, dan Peningkatan Produktivitas di Desa Pemuteran. 1.2 Lokasi Kegiatan Kuliah Kerja

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Mewujudkan Masyarakat Mandiri Melalui Gerakan Indonesia Melayani, Bersih dan Tertib di Desa Sudaji 1.2 Lokasi KKN RM XIII berlokasi di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNIVERSITAS UDAYANA TEMA: INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, DAN INDONESIA MELAYANI JUDUL KEGIATAN: Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Potensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali

BAB I PENDAHULUAN. Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali BAB I PENDAHULUAN A. Judul Tema KKN Tematik PKP Sebagai Wujud Pengabdian Mahasiswa Guna Mewujudkan Desa Buruan Sebagai Desa Peduli Lingkungan. B. Lokasi Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul Dengan Semangat Kebersamaan Menciptakan Desa Petak Kaja Bersih,Sejahtera, dan Produktif.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul Dengan Semangat Kebersamaan Menciptakan Desa Petak Kaja Bersih,Sejahtera, dan Produktif. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Judul Dengan Semangat Kebersamaan Menciptakan Desa Petak Kaja Bersih,Sejahtera, dan Produktif. 1.2 Tema Kegiatan Meningkatkan Rasa Kebersamaan Desa Petak Kaja Guna Menciptakan Desa

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI : TEMBUKU : TEMBUKU : BANGLI : BALI Diusulkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Orang Jumlah Perempuan Orang Jumlah Total Orang Jumlah Kepala Keluarga Orang

BAB I PENDAHULUAN Orang Jumlah Perempuan Orang Jumlah Total Orang Jumlah Kepala Keluarga Orang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Tembuku merupakan salah satu kawasan sejuk yang terdapat di pulau Bali yang terdiri dari 6 desa/kelurahan. Salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Tembuku adalah

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN 3.1 Program Pokok 3.1.1 Judul Kegiatan Pokok Tema Bidang Prasarana Fisik: enyuluhan, Pengolahan dan Pembuatan Alat Sederhana Untuk Mengubah Air Laut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Medewi, salah satu tempat pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Udayana, merupakan salah satu daerah

Lebih terperinci

PROPOSAL KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM)

PROPOSAL KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM) PROPOSAL KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM) MEMBANGUN DESA PESABAN DENGAN MENINGKATAKAN PERKEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA, PERBAIKAN INFRASTRUKUTUR DESA, GOTONG ROYONG DAN

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH A. Tema Dan Program a. Tema Tema yang diangkat dalam kegiatan KKN PPM periode XIII ini adalah Melalui KKN PPM Periode XIII Kita Berdayakan Penduduk Desa menjadi MARTABAK

Lebih terperinci

Laporan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Infrastruktur Permukiman

Laporan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Infrastruktur Permukiman Program Kerjasama Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat dan Perguruan Tinggi Laporan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Infrastruktur Permukiman Desa: Bantang Kecamatan: Kintamani Kabupaten:

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KEGIATAN PPM 3.1 Program Pokok Tema berikut. Program pokok tema yang dilaksanakan di Desa Songan B adalah sebagai 3.1.1 Pembuatan Saringan Air A. Deskripsi Program Kerja

Lebih terperinci

3.2 Program Bantu Bidang Prasarana Fisik Pembenahan Instalasi Ruang Rapat dan Kamar Mandi Kantor Desa

3.2 Program Bantu Bidang Prasarana Fisik Pembenahan Instalasi Ruang Rapat dan Kamar Mandi Kantor Desa 3.2 Program Bantu a. Bidang Prasarana Fisik 1. Pembenahan Instalasi Ruang Rapat dan Kamar Mandi Kantor Desa Waktu Pelaksanaan : 26 Juli 2016 Lokasi Pelaksanaan : Kantor Desa : 7 orang Pihak Terlibat :

Lebih terperinci

Gerakan Nasional Revolusi Mental

Gerakan Nasional Revolusi Mental Gerakan Nasional Revolusi Mental Revolusi Mental adalah perubahan cara pandang, cara pikir, sikap, perilaku dan cara kerja bangsa Indonesia yang mengacu nilainilai strategis instrumental yaitu integritas,

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM A. Program Pokok a. Program Pokok Tema a) Pengadaan Tong Sampah di Desa Penyaringan 1. Deskripsi Kegiatan Sampah merupakan masalah apabila tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Desa Kaliakah terletak di wilayah Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. Desa Kaliakah adalah salah satu desa dari sembilan desa yang berada di wilayah

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA TEMATIK PKP

LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA TEMATIK PKP LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA TEMATIK PKP KULIAH KERJA NYATA PERIODE XIII UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI : MUNDUKTEMU : PUPUAN : TABANAN : BALI Disusun Oleh: No.

Lebih terperinci

Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali.

Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali. I. DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Program Sanitasi Berbasis Edukasi sebagai Strategi Peningkatan Nilai Ekologis di Desa Aan, Banjarangkan Klungkung. 1.2 Lokasi Kegiatan Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan,

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program 2.1.1 Tema Kegiatan Adapun tema dari kegiatan KKN periode XIII tahun 2016 yang bertempat di, adalah Pemberdayaan Masyarakat Yang Edukasi, Partisipatif

Lebih terperinci

I. DESKRIPSI KEGIATAN

I. DESKRIPSI KEGIATAN I. DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 JUDUL KKN PPM Manggis. 1.2 TEMA Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produksi Buah Manggis Sebagai Komoditas Ekspor Unggulan 1.3 LOKASI Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan

Lebih terperinci

BAB II RANCANGAN KEGIATAN

BAB II RANCANGAN KEGIATAN BAB II RANCANGAN KEGIATAN 2.1 Rencana Program KKN TEMATIK 2.1.1 Program Pokok Tema No Nama Program Sumber Dana 1 Pembuatan Peraturan Iuran Air Minum 2 Pembuatan Saringan Air 2.1.2 Program Bantu Tema No

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema TEMA: Pengabdian Masyarakat Berbasis Inovasi dan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk Mengembangkan Potensi 2.2 Program 2.2.1 Program Pokok Tema : 1. Bidang

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM A. Program Pokok Program Pokok Tema Kegiatan Interdisipliner 1. Penyuluhan Media Sosial sebagai Media Promosi Pariwisata Desa Bayung Gede serta Pentingnya

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI : TENGANAN : MANGGIS : KARANGASEM : BALI Disusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN a. Analisis Situasi Kintamani merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali yang meliputi kawasan dataran tinggi di sekitar Gunung Batur. Kecamatan ini terdiri dari

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Peningkatan Produksi, Kesehatan dan Kualitas Pendidikan Masyarakat. Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali

PENDAHULUAN. Peningkatan Produksi, Kesehatan dan Kualitas Pendidikan Masyarakat. Desa Duda Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali PENDAHULUAN A. Tema Peningkatan Produksi, Kesehatan dan Kualitas Pendidikan Masyarakat B. Judul Optimalisasi Potensi Pertanian Melalui Pemberdayaan dan Peningkatan Kesehatan Masyarakat di Desa Duda Utara

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 3.1 Gerakan Indonesia Bersih 3.1.1 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) a. Waktu 1. Selasa, 2 Agustus 2016 pukul 08.30-11.30 2. Rabu, 3 Agustus

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 PENINGKATAN EKOWISATA MELALUI PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM DAN PEMBERDAYAAN POTENSI

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Daftar Peserta KKN PPM UNUD Periode XIII Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung.

LAMPIRAN. Daftar Peserta KKN PPM UNUD Periode XIII Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. LAMPIRAN Daftar Peserta KKN PPM UNUD Periode XIII Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. No NIM Nama Fakultas/Jurusan 1 1301705003 Kadek Sri Wahyuni FSB/Jepang 2 1301705047 Anak Agung

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM 3.1 Bidang Peningkatan Produksi Program Pokok Tema Kegiatan Interdisipliner a. Pembuatan Plang Petunjuk Arah dan Plang Dilarang Berburu Waktu Pelaksanaan : Sabtu, 6

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 : PERINGSARI

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 : PERINGSARI LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI : PERINGSARI : SELAT : KARANGASEM : BALI Disusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Judul Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Judul Kegiatan BAB I PENDAHULUAN A. Judul Kegiatan Kegiatan KKN PPM yang dilaksanakan di Desa Katung, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli ini memiliki judul Program Peningkatan Taraf Kesehatan dan Kesejahteraan Penduduk

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 1.1 Program Pokok Program Pokok Tema A. Perbaikan Sarana MCK/WC yang terdapat pada beberapa lokasi yang menjadi sarana umum Desa Pengelumbaran Tanggal

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM BAB III PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM A. Program Pokok 1. Kegiatan Interdisipliner Melakukan sosialisasi pengenalan fakultas universitas udayana terhadap siswa-siswi SMA yang akan mengikuti

Lebih terperinci

Kata Kunci : sampah, sanitasi, inventarisasi, analisis, sistesis, kumuh, potensi

Kata Kunci : sampah, sanitasi, inventarisasi, analisis, sistesis, kumuh, potensi KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA Kampus Unud Jimbaran. Tlp 0361-703376 email : info-lppm@unud.ac.id. Web

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN BAB I DESKRIPSI KEGIATAN A. JUDUL TEMA Pemberdayaan Masyarakat untuk Menciptakan Permukiman yang Layak Huni, Sehat, dan Berkelanjutan Demi Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia di Desa Blahbatuh. B.

Lebih terperinci

Kondisi Fisik. KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 1

Kondisi Fisik. KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Tema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Bebandem yang BERSEMI (Bersih, Sehat,Mandiri dan Terintegrasi) 1.2 Lokasi Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan

Lebih terperinci

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN Program pendampingan keluarga (PPM) adalah salah satu program unggulan yang dilaksanakan dalam Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TEMA :

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TEMA : LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN REVOLUSI MENTAL LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TEMA : INDONESIA MELAYANI, INDONESIA BERSIH, INDONESIA TERTIB, INDONESIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor : 156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Udayana,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI 115 BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pelaksanaan Kegiatan KKN Reguler Kegiatan KKN Reguler ini dilaksanakan di 3 Desa dalam satu Kecamatan yaitu Desa Koripan, Desa Kenteng dan Desa Kemetul di Kecamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi 1.2 Identifikasi Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi  1.2 Identifikasi Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa merupakan hasil pemekaran Desa Selat sebagai Desa induk dengan jumlah Banjar Dinas 10 Banjar. Desa memiliki wilayah yang luas dan jumlah penduduk yang relatif

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM

RENCANA KEGIATAN KKN-PPM RENCANA KEGIATAN KKN-PPM I. DESKRIPSI KEGIATAN 1.1. Judul Peningkatan Peran Mahasiswa Universitas Udayana dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Tembuku Guna Menuju Desa Wisata yang Sehat dan Produktif. 1.2.

Lebih terperinci

KKN PPM. KKN : Kuliah Kerja Nyata PPM : Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat

KKN PPM. KKN : Kuliah Kerja Nyata PPM : Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat I NYOMAN WIJAYA KKN PPM KKN : Kuliah Kerja Nyata PPM : Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat KKN PPM Suatu kegiatan intrakurikuler wajib, yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma PT dengan metode pemberian

Lebih terperinci

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.2 Lokasi Lokasi KKN PPM kelompok ini bertempat di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

BAB I DESKRIPSI KEGIATAN. 1.2 Lokasi Lokasi KKN PPM kelompok ini bertempat di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. BAB I DESKRIPSI KEGIATAN 1.1 Judul Melalui KKN PPM Periode XIII Kita Berdayakan Penduduk Desa Perancak Menjadi MARTABAK (Masyarakat Tangguh, Berbudaya, dan Kreatif). 1.2 Lokasi Lokasi KKN PPM kelompok

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Dari dua permasalahan yang diprioritaskan, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan penulis selama

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Dari dua permasalahan yang diprioritaskan, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan penulis selama BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program Dari dua permasalahan yang diprioritaskan, terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan penulis selama kegiatan KK KKN-PPM. Kegiatan yang dilakukan penulis tersebut

Lebih terperinci

Sumber Dana (P/M/D)* 1. Kurang maksimalnya SDM perangkat desa Desa Gubug M/D Penyediaan Sarana Dan Prasarana Pelayanan Publik

Sumber Dana (P/M/D)* 1. Kurang maksimalnya SDM perangkat desa Desa Gubug M/D Penyediaan Sarana Dan Prasarana Pelayanan Publik BAB II RENCANA KEGIATAN KKN RM 2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan kepala desa, terdapat beberapa permasalahan yang diidentifikasi yaitu: 2.1.1 Gerakan Indonesia Melayani

Lebih terperinci

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH BAB II REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1. Tema dan Program a. Tema Pengembangan Pemasaran Hasil Produksi Desa Berbasis Digital dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup di Desa, Kecamatan Nusa Penida,

Lebih terperinci

BAB III B. Pengecatan Batas-Batas Wilayah 1. Latar Belakang Batas-batas wilayah atau tapal batas adalah garis pembatas atau pemisah (antara unit

BAB III B. Pengecatan Batas-Batas Wilayah 1. Latar Belakang Batas-batas wilayah atau tapal batas adalah garis pembatas atau pemisah (antara unit BAB III B. Pengecatan Batas-Batas Wilayah 1. Latar Belakang Batas-batas wilayah atau tapal batas adalah garis pembatas atau pemisah (antara unit administratif atau unit regional geografis yang berbeda.).

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PKM-M. Oleh:

LAPORAN AKHIR PKM-M. Oleh: LAPORAN AKHIR PKM-M COMMUNITY BASED RESOURCE MANAGEMENT : REVITALISASI PENGELOLAAN SUMBER MATA AIR UNTUK MENINGKATAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT DESA CIHIDEUNG UDIK, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR Oleh:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa Penyabangan termasuk wilayah Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali yang memiliki potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia maupun kelembagaan

Lebih terperinci

LAPORANPELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016

LAPORANPELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 LAPORANPELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2016 DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI : PERANCAK : JEMBRANA : JEMBRANA : BALI Disusun

Lebih terperinci