DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DOKUMEN PEMILIHAN NOMOR : 39/PAN-DIKNAS/V/2012 TANGGAL : 14 MEI 2012 UNTUK :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DOKUMEN PEMILIHAN NOMOR : 39/PAN-DIKNAS/V/2012 TANGGAL : 14 MEI 2012 UNTUK :"

Transkripsi

1 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DOKUMEN PEMILIHAN NOMOR : 39/PAN-DIKNAS/V/2012 TANGGAL : 14 MEI 2012 UNTUK : PENGADAAN JASA KONSULTANSI PEMBUATAN DETAILET ENGINEERING DESIGN (DED) SAINS CENTER KEGIATAN PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KALIMANTAN LOKASI KEGIATAN : KOTA SAMARINDA TAHUN ANGGARAN 2012

2 BAB. II. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) A. Lingkup pekerjaan Panitia : Panitia Pengadaan Barang/Jasa Di Lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur Alamat panitia : Jln. Basuki Rahmad No.5 Samarinda. Alamat Wibsite LPSE : Nama pekerjaan : Pembuatan Detailed Engineering Design (DED) Sains Center B. Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan Jangka waktu penyelesaian pekerjaan : 150 (Seratus lima puluh) hari kalender C. Sumber Dana Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBD Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran D. Pemberian Penjelasan (lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE) E. Mata Uang Penawaran dan Cara Pembayaran 1. Bentuk mata uang penawaran : RUPIAH 2. Pembayaran dilakukan dengan cara : TERMYN F. Masa Berlaku Penawaran dan Jangka Waktu Pelaksanaan 1. Masa berlaku penawaran selama 60 (enam puluh) hari kalender sejak batas akhir waktu pemasukan penawaran ; 2. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan 150 (Seratus lima puluh) hari kalender sejak diterbitkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) G. Peninjauan Lapangan : (lihat jadwal pengadaan dalam aplikasi SPSE) [Ditiadakan] H. Evaluasi Teknis Bobot unsur-unsur pokok yang dinilai : 1. Unsur Pengalaman Perusahaan : 10% a. Pengalaman perusahaan peserta harus dilengkapi dengan referensi, yang menunjukkan kinerja perusahaan peserta yang bersangkutan selama 10 (sepuluh) tahun terakhir dan dapat dibuktikan kebenarannya dengan menghubungi penerbit referensi. b. Apabila tidak dilengkapi referensi maka tidak dinilai. c. Apabila dilengkapi referensi namun terbukti tidak benar, maka penawaran digugurkan dan peserta dikenakan Daftar Hitam. d. Sub unsur pengalaman melaksanakan kegiatan sejenis, dengan bobot sub unsur 50% dan ketentuan penilaian sub unsur : [pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun] 1) memiliki 5 paket pekerjaan sejenis diberi nilai : 100 2) memiliki 2. s.d 4 paket pekerjaan sejenis diberi nilai : 60 3) memiliki < 2 paket pekerjaan sejenis diberi nilai : 20 4) Nilai yang didapatkan X bobot sub unsur pengalaman melaksanakan proyek/kegiatan sejenis = NILAI BOBOT sub unsur pengalaman melaksanakan kegiatan sejenis. 5) Kegiatan yang sejenis adalah kegiatan pekerjaan yang sesuai Bidang/Sub Bidang : 31000/31001 e. Sub unsur pengalaman melaksanakan di lokasi kegiatan, dengan bobot sub unsur 10% dan ketentuan penilaian sub unsur : [dilokasi kegiatan dalam waktu 10 (sepuluh) tahun] 1) memiliki 5 paket pekerjaan di lokasi kegiatan diberi nilai : 100 2) memiliki 2 s.d 4 paket pekerjaan di lokasi kegiatan diberi nilai : 60 3) memiliki < 2 paket pekerjaan di lokasi kegiatan diberi nilai : 20 4) nilai yang didapatkan X bobot sub unsur pengalaman melaksanakan di lokasi proyek / kegiatan =

3 BAB. III. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEMBUATAN DETAILED ENGINEERING DESIGN (DED) SAINS CENTER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Program Kaltim Bangkit 2013, mengangkat visi pembangunan Kalimantan Timur yaitu Mewujudkan Kalimantan Timur sebagai Pusat Agroindustri dan Energi terkemuka menuju Masyarakat Adil dan Sejahtera. Visi Pembangunan Kaltim mengarahkan kita untuk meyakini bahwa masa depan Kaltim tidak terletak pada non-renewable resources melainkan pada agroindustri dengan tetap mengoptimalkan potensi energi yang dimiliki. Hal ini sangat rasional dan tentu saja telah melalui kajian-kajian ilmiah yang mendalam. Untuk mencapai visi tersebut, misi pertama yang diprioritaskan adalah peningkatan kualitas sumberdaya manusia yang mana salah satu jalur utama untuk pencapaian misi ini adalah dengan membangun pendidikan yang bermutu. Konsep Agroindustri dan Energi adalah dasar pemikiran utama program Pendidikan Kaltim Cemerlang. Dengan demikian, program-program pendidikan Kaltim senantiasa diarahkan dan berorientasi pada arah pengembangan pembangunan Kalimantan Timur sebagai sentra agroindustri dan energi dalam arti luas tanpa melupakan sektor-sektor lainnya baik yang terkait secara langsung maupun tidak langsung. Dalam mendukung grand strategy tersebut, program-program pendidikan harus diramu sedemikian rupa sehingga dihasilkan sumberdaya manusia yang berkualitas baik secara akademik maupun keterampilan teknis. Konsep pengembangan agribisnis dan agroindustri tidaklah semata-mata terfokus pada bidang pertanian akan tetapi lebih luas dari itu bidang-bidang terkait lainnya juga harus menjadi perhatian seperti perikanan, kelautan, kehutanan, keteknikan, informatika, sains, ekonomi, sosial budaya dan lain-lain yang lebih spesifik. Sasaran pembangunan Pendidikan Kalimantan Timur diarahkan pada pemenuhan kebutuhan pokok pendidikan yang diselaraskan dengan Rencana Strategis Pendidikan Nasional. Lima pilar pembangunan pendidikan tersebut adalah : 1. Ketersediaan sarana pendidikan, 2. Kemampuan murid/orang tua mendapatkan akses terhadap sarana pendidikan 3. Mutu pelayanan sarana pendidikan, 4. Kesetaraan dalam pendidikan dan

4 5. Keterjaminan 4 pilar sebelumnya dapat berjalan dengan baik. Untuk menjamin terselenggaranya lima pilar pembangunan tersebut maka Kalimantan Timur mencanangkan Program Kaltim Cemerlang. Kaltim CEMERLANG (CErdas, MERata dan prestasi gemilang) adalah wujud komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam mempersiapkan generasi penerus Kaltim dengan memperhatikan arah visi dan misi pembangunan Kaltim untuk mencapai provinsi terkemuka dalam agroindustri dan energi melalui pembangunan berkelanjutan, peningkatan kualitas sumberdaya manusia, menjaga komitmen dan kepedulian terhadap pembangunan dan masyarakat. Dalam upaya menjamin terwujudnya pemerataan memperoleh layanan pendidikan berkualitas diperlukan sarana dan prasarana yang memadai minimal sesuai dengan standar nasional pendidikan. Akan tetapi, ketersediaan fasilitas sarana dan prasarana layanan pendidikan bermutu pada setiap satuan pendidikan masih sangat terbatas di Kalimantan Timur. Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya khusus dimana peserta didik memperoleh layanan pendidikan bermutu pada semua jenjang dan jenis pendidikan. Untuk memenuhi keperluan tersebut pada setiap satuan pendidikan akan memerlukan waktu yang lama dan biaya yang sangat besar. Solusi akan hal tersebut telah dituangkan dalam Peraturan Daerah Kalimantan Timur Nomor 3 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan pendidikan di Kalimantan Timur pada Bagian Kedua Pasal 56 dengan butir-butir ayat sebagai berikut : (1) Dalam upaya percepatan mengakses kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka pemerintah provinsi, kabupaten dan kota berkewajiban menyediakan fasilitas bersama yang dapat digunakan oleh peserta didik secara bergiliran. (2) Fasilitas bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa: a. Perpustakaan Keliling; b. Laboratorium Keliling; dan c. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bersama. (3) Fasilitas Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (2) butir c, bertempat di Ibukota Provinsi/Kabupaten/Kota sekurang-kurangnya terdiri atas: a. Sebuah Taman Bermain; b. Sebuah Perpustakaan; c. Sebuah Laboratorium Bahasa; d. Sebuah Laboratorium IPA; e. Sebuah Laboratorium Komputer; f. Sebuah Bengkel Kejuruan; g. Beberapa ruang kelas;

5 (4) Bentuk dan tempat yang menyangkut fasilitas bersama di bidang pendidikan akan ditetapkan dengan keputusan Gubernur dan Bupati/Walikota. (5) Pengelolaan Fasilitas bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dikelola oleh Dinas Pendidikan. (6) Setiap peserta didik di wilayah Provinsi Kalimantan Timur berhak memanfaatkan fasilitas bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (2) secara cuma-cuma dengan memperhatikan tata tertib yang berlaku. Sehubungan dengan amanat Peraturan daerah Tersebut, maka Dipandang sangat perlu dan mendesak segera mendirikan Fasilitas Bersama Pendidikan di Kalimantan Timur berupa pembangunan Sains Center Visi Menjadi Pusat Layanan Pendidikan dan Pelatihan Berkualitas menuju terwujudnya Sumber Daya Manusia Kalimantan Timur yang cerdas, terampil dan berdaya saing serta berintegritas tinggi Misi Memberikan pelayanan kepada satuan pendidikan pada semua jenis dan jenjang untuk memenuhi kebutuhan kurikulum pembelajaran Memberikan layanan fasiltas pelatihan dan praktikum pendidikan umum dan kejuruan. Membangun budaya inovatif, kreatif dan semangat kewirausahaan dalam upaya peningkatan daya saing Membangun budaya ilmiah di kalangan pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik. Membangun sarana rekreasi pendidikan di Kalimantan Timur 1.4. Maksud dan Tujuan 1. Memberikan Layanan Fasilitas pendidikan dan pelatihan bagi satuan pendidikan di Kalimantan Timur 2. Memberikan layanan penelitian ilmiah dan inovasi teknologi bagi masyarakat Kalimantan Timur

6 3. Peningkatan kualitas keterampilan dan daya saing peserta didik dan masyarakat Kalimantan Timur Fasilitas Bersama Yang Direncanakan Sesuai dengan amanat Perda No.3 Tahun 2010 maka Sains Center terdiri atas fasilitasfasilitas sebagai berikut : 1. Laboratorium Diperuntukkan bagi pelayanan kebutuhan praktikum siswa/peserta didik dan kebutuhan penelitian, yang terdiri atas : 1) Laboratorium Fisika 2) Laboratorium Kimia 3) Laboratorium Biologi 4) Laboratorium Matematika 5) Laboratorium Bahasa 6) Laboratorium Multimedia/Komputer 7) Laboratorium Instrumentasi dan Analisis 8) Laboratorium Micro-Teaching 9) Green House (Rumah Kaca) 10) Ruang Preparasi (Biologi/Kimia/Fisika/Instrumentasi) 11) Ruang Peralatan Gelas 12) Ruang Peniupan Gelas 13) Ruang Bahan Kimia 14) Gudang 2. Bengkel/Workshop Diperuntukkan untuk pelayanan pendidikan kejuruan yang terdiri atas : 1) Mesin dan Otomotif 2) Elektro dan Robotika 3) Pertukangan 4) Pertambangan 5) Perikanan 6) Alat Berat 7) Teknologi Informasi dan Komputer 8) Ekonomi / Akuntansi / Bisnis 9) Seni (Musik, Patung, Lukis, dll)

7 10) Tata Boga 11) Percetakan 12) Konveksi 3. Taman Bermain Diperuntukkan bagi pelayanan kebutuhan Pendidikan Anak Usia Dini dan Taman Kanak-kanak, yang terdiri atas 2 jenis fasilitas yaitu : 1) Taman Bermain indoor 2) Taman Bermain outdoor 4. Perpustakaan Perpustakaan diharapkan berisi koleksi referensi yang diperlukan oleh jenjang PAUD, TK, Dikdasmen dan Umum. 5. Ruang Kelas Diperuntukkan bagi kebutuhan akan pembelajaran singkat sesuai dengan kebutuhan peserta didik/masyarakat umum 6. Ruang Pertemuan Diperuntukkan untuk kebutuhan pertemuan-pertemuan baik dalam jumlah kecil maupun dalam jumlah sedang. Ruang pertemuan sekurang-kurangnya ada tida macam yaitu : 1) Ruang Pertemuan kapasitas orang 2) Ruang Pertemuan kapasitas orang 3) Ruang Pertemuan kapasitas orang 7. Ballroom Ballroom diharapkan dapat disediakan untuk keperluan acara-acara pendidikan dan latihan yang besar dengan kapasitas sekitar 1000 orang. 8. Ruang Teater Ruang teater diperuntukkan untuk praktikum seni dan budaya termasuk pementasan pagelaran-pagelaran seni yang memerlukan ruang khusus. 9. Ruang Pamer Ruang Pamer diperuntukkan sebagai ruang promosi pendidikan, seni dan budaya. 10. Kantor Kantor diperuntukkan bagi pengelola Sains Center yang terdiri atas : 1) Ruang Pimpinan 2) Ruangan Staf 3) Lobby

8 4) Resepsionis 5) VIP guest-room 11. Ruang Pendukung Ruang Pendukung diperlukan untuk mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam area Sains center, diantaranya berupa : 1) Kantin/Restoran dan Cafe 2) Musholla 3) Klinik Kesehatan / UKS Pilot Project 4) Toilet yang representatif di berbagai tempat 12. Fasilitas Outdoor 1) Taman/landscape 2) Taman Bermain PAUD/TK 3) Parkir yang memadai 4) Fasilitas Olah-Raga 5) Kebun Mini (workshop bidang perkebunan) 6) Peternakan Mini (workshop bidang peternakan) 7) Panggung Teater out-door 13. Penginapan Penginapan diperlukan untuk menampung pengunjung yang berasal dari luar kota atau yang memerlukan waktu lebih lama berada dalam area education center Nama Kegiatan dan Organisasi Pengguna Jasa 1. Nama kegiatan adalah Perencanaan Teknis Masterplan dan DED gedung Sains centre Kalimantan Timur. 2. Organisasi Pengguna Jasa dalam hal ini adalah Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur Lingkup Pekerjaan 1. Lingkup pekerjaan adalah Pembuatan masterplan dan DED gedung Sain centre Kalimantan Timur. 2. Pelaksanaan pekerjaan berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara (KEPMEN KIMPRASWIL No. 332/KPTS/M/2002) Tanggal 21 Agustus 2002.

9 1.8. Penyedia Jasa 1. Penyedia jasa untuk pekerjaan dimaksud adalah penyedia jasa perencanaan yang selanjutnya disebut dengan Konsultan Perencana. 2. Konsultan perencana merupakan perusahaan jasa konsultasi dalam bidang perancangan bangunan beserta kelengkapannya, yang terdaftar dalam asosiasi perusahaan konsultan atau lembaga tertentu yang ditunjuk Pemerintah. 3. Konsultan perencana dengan kualifikasi rekanan kelas usaha non kecil dan berpengalaman dalam perencanaan dan perancangan gedung serta kelengkapan lainnya Nilai dan Sumber Pendanaan Nilai pendanaan untuk pekerjaan Perencanaan teknis masterplan dan DED gedung Sains centre Kalimantan Timur sebesar Rp , ,- (Tiga Milyar Rupiah) Jangka Waktu Pelaksanaan pekerjaan perencanaan dijadwalkan selesai dalam jangka waktu 150 (Saratus Lima Puluh) hari kalender, mulai terhitung setelah diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh pengguna jasa. II. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KONSULTAN PERENCANA Tugas Konsultan Perencana Tugas konsultan perencana merupakan aktivitas yang dilakukan dalam kegiatan ini, meliputi berbagai tahapan pekerjaan. 1. Persiapan Perencanaan / Perancangan a. Survey/kompilasi data merupakan kegiatan awal dari perencanaan dan bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara lengkap kebutuhan perencanaan dan keadaan lapangan : - Data informasi lapangan seperti poligonal dan ukuran site, kontur site, penyelidikan tanah sementara, harga material kota Samarinda,dll. - Konsultasi perijinan dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. b. Pemrograman masterplan dan DED gedung Sains centre Kalimantan Timur Membuat konsep perencanaan Membuat sketsa gagasan dll c. Membuat interpretasi secara garis besar terhadap Pengarahan Penugasan /KAK.

10 2. Penyusunan Gambar Pra Rencana (Conseptual Design) a. Membuat Rencana Tapak Gedung b. Membuat pra rencana bangunan c. Membuat Rencana Anggaran Biaya Sementara. d. Melakukan studi banding konsep desain bangunan-bangunan sejenis. e. Mengurus perizinan sampai mendapat advis planning, keterangan persayaratan bangunan dan lingkungan serta IMB pendahuluan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. 3. Penyusunan Masterplan dan Design Development a. Melakukan kajian terhadap kebutuhan bangunan yang diperlukan dalam menunjang kegiatan Sains Centre. b. Melakukan penataan massa bangunan sehingga antar bangunan saling terkoneksi dan menunjang kegiatan sesuai dengan kaidah design. c. Melakukan inventarisasi kebutuhan lahan yang diperukan dalam pembuatan konsep masterplan. d. Melakukan kajian yang mendalam terhadap konsep masterplan bangunan education centre tersebut yang kemudian akan dikembangkan ke arah yang lebih detail dari konsep perencanaan tersebut. 4. Penyusunan Pengembangan Perencanaan a. Membuat rancangan arsitektur berserta uraian konsep yang dilengkapi dengan visualisasi 2D, visualisas 3D, simulasi 3D animasi dan studi maket. b. Membuat rancangan struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya. c. Membuat rancangan utilitas (mekanikal dan elektrikal), beserta uraian konsep dan perhitungannya. d. Pembuatan Perhitungan Biaya e. Setelah gambar-gambar perencanaan selesai Konsultan harus melakukan kaji ulang dari perkiraan anggaran yang tersedia terhadap hasil perencanaan, sehingga rumusan volume serta biaya-biaya yang akan dijabarkan akan mencakup seluruh biaya pelaksanaan. Untuk tahap perhitungan harus dipersiapkan Analisa harga Satuan dengan memasukkan unsur komponen harga satuan setempat berlaku saat ini. Berdasarkan Analisa Harga Satuan dibuat Rencana Anggaran Biaya yang mencerminkan batasan - batasan kerja dan menghasilkan suatu harga kerja yang fisibel. f. Membuat garis besar Spesifikasi Teknik (Outline Specification)

11 \ 5. Rancangan Detail meliputi : a. Membuat gambar-gambar detail Pekerjaan Arsitektur, Interior, Landscape, Mekanikal & Elektrikal baik 2D maupun 3D. b. Membuat rencana kerja dan syarat-syarat (Spesifikasi teknik) c. Membuat perincian volume pelaksanaan pekerjaan termasuk Rencana Anggaran Biaya ( BQ dan RAB ). d. Membuat perhitungan struktur bangunan. e. Menyusun laporan-laporan perencanaan. - Laporan Pendahuluan - Laporan Antara - Laporan Penyelidikan Tanah - Laporan Survey Geodesi - Laporan Bulanan - Laporan Draft Akhir - Laporan Akhir - Laporan Executive Summary f. Menggandakan produk laporan g. Melakukan diskusi dan presentasi produk perencanaan h. Membuat Dokumentasi selama perencanaan. 6. Persiapan Pelelangan meliputi : a. Membantu Pemimpin Proyek dalam menyusun dokumen untuk pelelangan. b. Membantu Panitia Pelelangan dalam menyusun program dan pelaksanan pelelangan. 7. Pelelangan, evaluasi dan negosiasi a. Membantu Panitia Pelelangan pada waktu penjelasan pekerjaan. b. Membantu Panitia Pelelangan dalam melaksanakan evaluasi penawaran. c. Menyusun kembali Dokumen Pelelangan dan melaksanakan tugas-tugas yang sama apabila terjadi lelang ulang. d. Membantu Panitia Pelelangan untuk mengevaluasi dan Negosiasi calon pemenang.

12 Tanggung Jawab Konsultan Perencana Secara umum tanggung jawab konsultan perencanaan harus menjaga agar kegiatan pembangunan mempunyai : 1. Ketetapan fungsi dan peruntukan yang sesuai standar dasar. 2. Ketetapan kualitas dan kuantitas perencanaan sesuai dengan standar atau peraturan yang berlaku sehingga pelaksanaan pembangunan konstruksi proyek mencapai hasil dan dayaguna yang memenuhi syarat teknis dan syarat ekonomis yang dapat dipertanggung jawabkan. 3. Semua kesalahan pelaksanaan akibat dari adanya kelalaian perencanaan menjadi tanggung jawab Konsultan Perencana. Konsultan Perencana bertanggung jawab atas kerugian yang diakibatkan kesalahan-kesalahan yang dibuat perencana atau oleh orangorang yang bekerja dalam keadaan yang seharusnya dapat dihindarkan dengan keahlian dan kewaspadaan serta cara pelaksanaan tugas yang lazim. 4. Tanggung jawab lain dari Konsultan perencana adalah melaporkan kemajuan perencanaan secara berkala. III. MASUKAN 3.1. Informasi 1). Untuk melaksanakan tugasnya konsultan Perencana harusnya mencari informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen termasuk melalui KAK ini. 2). Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pejabat Pembuat Komitmen, maupun yang dicari sendiri. 3). Kesalahan/kelalaian pekerjaan perencanaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab Konsultan Perencana. 4). Dalam hal ini infromasi yang diperlukan dan harus diperoleh untuk bahan perencanaan diantaranya mengenai hal-hal sebagai berikut : a. Informasi tentang lahan, meliputi : a). Kondisi fisik lokasi seperti : luasan, batas-batas dan topografi b). Kondisi tanah (hasil soil test) c). Keadaan air tanah d). Peruntukan tanah e). Koefisien dasar bang unan

13 f). Koefisien lantai bangunan g). Perincian penggunaan lahan, perkerasan, penghijauan dan lain-lain b. Pemakai bangunan : a). Struktur organisasi b). Jumlah personil-personil c). Kegiatan utama, penunjang, pelengkap d). Perlengkapan / peralatan khusus, jenis, berat dan dimensinya c. Kebutuhan bangunan : a) Program ruang b) Keinginan tentang organisasi / pemanfaatan ruang d. Keinginan tentang kemungkinan perubahan fungsi ruang/bangunan e. Keinginan-keinginan tentang utilitas bangunan seperti : a) Air bersih : (i) Kebutuhan (sekarang dan proyeksi mendatang) (ii) Sumber air, jaringan dan kapasitasnya b) Air hujan dan air buangan : (i) Letak salu ran kota (ii) Cara pembuangan keluar tapak c) Air kotor dan sampah d) Tata Udara/AC (bila dipersyaratkan) (i) Beban (Ton ref) (ii) Pembagian beban (iii)sistem yang diinginkan e) Penanggulangan bahaya kebakaran : (i) Detector (jenis, tipe) (ii) F i r e a l a r m ( j e n i s ) (iii) Peralatan pemadam kebakaran (jenis, kemampuan) f) Pengaman dari bahaya pencurian dan perusakan : (i) Alarm (jenis, type) (ii) Sistim yang dipilih g) Jaringan listrik : (i) Kebutuhan daya (ii) Sumber daya dan spesifikasinya

14 (iii) Cadangan apabila dibutuhkan (kapasitas, dan spesifikasi) h) Jaringan komunikasi (telepon, telex, radio, intercom) : (i) Kebutuhan titik pembicaraan (ii) Sistim yang dipilih 3.2. Proses Perencanaan - Dalam proses perencanaan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang diminta, konsultan Perencana harus menyusun jadwal pertemuan berkala dengan Pejabat Pembuat Komitmen. - Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal, produk antara dan produk pokok yang harus dihasilkan konsultan sesuai dengan rencana keluaran yang ditetapkan dalam KAK ini. - Dalam pelaksanaan tugas, konsultan harus selalu memperhitungkan bahwa waktu pelaksanaan pekerjaan ádalah mengikat Tenaga Kerja Selama menjalankan tugasnya, penyedia jasa minimal harus menyediakan tenaga kerja sebagai berikut : 1. Tenaga Ahli : a. Ahli Arsitektur (Team Leader) Tenaga Ahli Arsitek disyaratkan seorang master teknik strata dua (S2), jurusan Arsitektur lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dibidang perencanaan sub-bidang Arsitektur sekurangkurangnya 15 (lima belas) tahun. Sebagai ketua Tim, tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai. b. Ahli Teknik Sipil Tenaga Ahli Teknik Sipil disyaratkan seorang master teknik strata dua (S2), jurusan Teknik Sipil lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dibidang perencanaan sub-bidang Arsitektur sekurangkurangnya 10 (sepuluh) tahun. c. Ahli Geodetik Tenaga Ahli Geodetik disyaratkan sarjana teknik strata satu (S1), jurusan Teknik Geodesi lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam pengukuran, sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun.

15 d. Ahli Geoteknik Tenaga Ahli Geoteknik disyaratkan sarjana teknik strata satu (S1), jurusan Teknik Geologi lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam geologi dan mekanika tanah, sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun. e. Ahli Lingkungan Tenaga Ahli Lingkungan disyaratkan sarjana teknik strata satu (S1), jurusan Teknik Lingkungan lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidang lingkungan, sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun. f. Ahli Hukum dan Kelembagaan Tenaga Ahli Hukum dan Kelembagaan disyaratkan sarjana teknik strata satu (S1), jurusan Hukum lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun. g. Ahli Komputer/Multimedia Tenaga Ahli Komputer/Multimedia disyaratkan sarjana teknik strata satu (S1), jurusan Komputer lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun. h. Ahli Pendidikan Tenaga Ahli Pendidikan disyaratkan sarjana teknik strata satu (S1), jurusan Pendidikan lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun. i. Ahli Kimia (Laboraturium) Tenaga Ahli Pendidikan disyaratkan sarjana teknik strata satu (S1), jurusan Kimia lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun. j. Ahli Fisika (Laboraturium) Tenaga Ahli Pendidikan disyaratkan sarjana teknik strata satu (S1), jurusan Fisika lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun. k. Ahli Pertanian Tenaga Ahli Pertanian disyaratkan sarjana teknik strata satu (S1), jurusan Teknik Pertanian lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun.

16 l. Ahli Biologi (Laboraturium) Tenaga Ahli Biologi disyaratkan sarjana teknik strata satu (S1), jurusan Teknik Biologi lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun. m. Ahli Perikanan Tenaga Ahli Perikanan disyaratkan sarjana teknik strata satu (S1), jurusan Perikanan lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun. n. Ahli Pendidikan/Vokasi Tenaga Ahli Pendidikan/Vokasi disyaratkan sarjana teknik strata satu (S1), jurusan Pendidikan lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun. o. Ahli Perencanaan Kota Wilayah Tenaga Ahli Perencanaan Kota Wilayah disyaratkan sarjana teknik strata satu (S1), jurusan Planologi lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam perencanaan wilayah dan kota, sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun. p. Ahli Transportasi Tenaga Ahli Transportasi disyaratkan sarjana teknik strata satu (S1), jurusan Teknik Sipil lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun. q. Ahli Listrik Tenaga Ahli Listrik disyaratkan sarjana teknik strata satu (S1), jurusan Teknik Listrik lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun. r. Ahli Mekanikal Tenaga Ahli Mekanikal disyaratkan sarjana teknik strata satu (S1), jurusan Teknik Elektro lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun. s. Ahli Landsekap Tenaga Ahli Landsekap disyaratkan sarjana teknik strata satu (S1), jurusan Teknik Arsitektur lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun.

17 t. Ahli Tata Ruang dalam/interior Tenaga Ahli Tata Ruang dalam/interior disyaratkan sarjana teknik strata satu (S1), jurusan Teknik Arsitektur lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun. u. Ahli Akustik Pengkodisian Tenaga Ahli Akustik Pengkodisian disyaratkan sarjana teknik strata satu (S1), jurusan Teknik Elektro lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun. v. Ahli Pencahayaan Tenaga Ahli Pencahayaan disyaratkan sarjana teknik strata satu (S1), jurusan Teknik Arsitektur lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun. w. Ahli Manajemen Pendidikan Tenaga Ahli Manajemen Pendidikan disyaratkan sarjana strata satu (S1), jurusan Pendidikan lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun. x. Ahli Perencana Akademik Tenaga Ahli Perencana Akademik disyaratkan sarjana strata satu (S1), jurusan Pendidikan lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun. y. Ahli Pengelolaan Laboratorium dan Bengkel Tenaga Ahli Pengelolaan Laboratorium dan Bengkel disyaratkan sarjana strata satu (S1), jurusan Pendidikan lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun. z. Ahli Manajemen Asset Tenaga Ahli Manajemen Asset disyaratkan sarjana strata satu (S1), jurusan Pendidikan lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun. aa. Ahli Sosiologi Pendidikan Tenaga Ahli Sosiologi Pendidikan disyaratkan sarjana strata satu (S1), jurusan Sosiologi Pendidikan lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun.

18 bb. Ahli Teknologi Informasi (TI) Tenaga Ahli Teknologi Informasi (TI) disyaratkan sarjana strata satu (S1), jurusan Teknologi Informasi lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun. cc. Ahli Kehutanan Tenaga Ahli Kehutanan disyaratkan sarjana strata satu (S1), jurusan Kehuatanan lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) tahun. 2. Tenaga Penunjang : a. Asisten Arsitek Tenaga Asisten Arsitek disyaratkan sarjana teknik strata satu (S1), jurusan Arsitektur lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun. b. Asisten Ahli Teknik Sipil Tenaga Asisten Ahli Teknik Sipil disyaratkan seorang sarjana teknik strata satu (S1), jurusan Teknik Sipil lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun. c. Asisten Ahli Geodetik Tenaga Asisten Ahli Geodetik disyaratkan seorang sarjana teknik strata satu (S1), jurusan Teknik Geodesi lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun. d. Asisten Ahli Geoteknik Tenaga Asisten Ahli Geoteknik disyaratkan seorang sarjana teknik strata satu (S1), jurusan Teknik Geologi lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun. e. Asisten Ahli Lingkungan Tenaga Asisten Ahli Lingkungan disyaratkan seorang sarjana teknik strata satu (S1), jurusan Teknik Lingkungan lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.

19 f. Asisten Interior Tenaga Asisten Ahli Interior disyaratkan seorang sarjana teknik strata satu (S1), jurusan Teknik Arsitektur lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun. g. Asisten Landscape Tenaga Asisten Ahli Landscape disyaratkan seorang sarjana teknik strata satu (S1), jurusan Teknik Arsitektur lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun. h. Asisten Mekanikal Engineer Tenaga Asisten Mekanikal Engineer disyaratkan seorang sarjana teknik strata satu (S1), jurusan Teknik Elektro lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun. i. Asisten Electrical Engineer Tenaga Asisten Mekanikal Engineer disyaratkan seorang sarjana teknik strata satu (S1), jurusan Teknik Elektro lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun. j. Asisten Pengkondisian dan Tata Udara Tenaga Asisten Pengkondisian dan Tata Udara disyaratkan seorang sarjana teknik strata satu (S1), jurusan Teknik Elektro lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun. k. Asisten Ahli Pencahayaan Tenaga Asisten Ahli Pencahayaan disyaratkan seorang sarjana teknik strata satu (S1), jurusan Teknik Arsitektur lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun. l. Asisten Ahli Sound Engineer/Akustik Tenaga Asisten Ahli Sound Engineer/Akustik disyaratkan seorang sarjana teknik strata satu (S1), jurusan Teknik Elektro lulusan universitas negeri atau

20 yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun. m. Administrasi Teknik dan Spesifikator Tenaga Administrasi Teknik dan Spesifikator disyaratkan seorang sarjana teknik strata satu (S1), jurusan Teknik Sipil lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun. n. Administrasi Umum dan Keuangan Tenaga Administrasi Umum dan Keuangan disyaratkan seorang sarjana teknik strata satu (S1), jurusan Akutansi/Ekonomi lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurangkurangnya 5 (lima) tahun. o. Sekretaris Tenaga Sekretaris disyaratkan seorang sarjana teknik strata satu (S1), jurusan Ekonomi/Akutansi lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun. p. Administrasi Teknik Tenaga Administrasi Teknik disyaratkan seorang sarjana Muda (D3), jurusan Teknik Sipil lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun. q. Administrasi Umum Tenaga Administrasi Teknik disyaratkan seorang sarjana teknik strata satu (S1), jurusan Ekonomi/Akutansi lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun. r. Draftmen Tenaga Draftmen disyaratkan seorang sarjana Muda (D3), jurusan Sipil lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam bidangnya, sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun. Tenaga ahli dan tenaga penunjang tersebut diminta disertai dengan pembuatan riwayat hidup (Curriculum Vitae) yang harus ditulis dengan teliti dan benar, ditanda tangani oleh yang bersangkutan, diketahui oleh pimpinan perusahaan, dan dilampiri ijazah yang telah dilegalisir minimal oleh Dekan Fakultas Universitas bersangkutan.

21 Penempatan tenaga kesemuannya harus jelas mengenai tugas dan tanggung jawabnya serta masa penugasannya dan diketahui oleh seorang Team Leader yang disetujui oleh Pemberi Tugas. IV. METODELOGI KRITERIA DESAIN 1. KRITERIA UMUM Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan perencana harus memperhatikan kriteria umum bangunan disesuaikan berdasarkan fungsi dan kompleksitas bangunan, yaitu : 1) Persyaratan Peruntukan dan Intensitas : a. Menjamin bangunan gedung di dirikan berdasarkan ketentuan tata ruang dan tata bangunan yang ditetapkan di daerah yang bersangkutan. b. Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya. c. Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat, dan lingkungan. d. Sesuai dengan prinsip-prinsip anggaran belanja negara : (a). Hemat, tidak mewah, efisien dan sesuai dengan kebutuhan teknis yang disyaratkan. (b). Terarah dan terkendali sesuai dengan rencana, program/kegiatan serta fungsi. (c). Semaksimal mungkin menggunakan hasil produksi dalam negeri dengan memperhatikan kemampuan/potensi nasional, maka dalam perencanaan pembangunan gedung ini konsultan perencana dapat menterjemahkannya kedalam tugas perencanaan ini. 2) Persyaratan Arsitektur dan lingkungan : a. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang didirikan berdasarkan karakteristik lingkungan, ketentuan wujud bangunan dan budaya daerah, sehingga seimbang, serasi dan selaras dengan lingkungannya. b. Menjamin terwujudnya tata ruang hijau yang dapat memberikan keseimbangan dan keserasian bangunan terhadap lingkungannya. c. Menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan dengan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.

22 3) Persyaratan Struktur Bangunan : a. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat mendukung beban yang timbul akibat penggunaan sesuai fungsinya, akibat perilaku alam dan akibat perilaku manusia. b. Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atau luka yang disebabkan oleh kegagalan struktur bangunan. c. Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan benda yang disebabkan oleh perilaku struktur. d. Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik yang disebabkan oleh kegagalan struktur. 4) Persyaratan Ketahanan terhadap Kebakaran : a. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat mendukung beban yang timbul akibat perilaku alam dan manusia. b. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dibangun sedemikian rupa sehingga mampu secara struktural stabil selama kebakaran, sehingga : (a). Cukup waktu bagi penghuni melakukan evakuasi secara aman. (b). Cukup waktu bagi pasukan pemadam kebakaran memasuki lokasi untuk memadamkan api. (c). Dapat menghindari kerusakan pada properti lainnya. 5) Persyaratan Sarana Jalan Masuk dan Keluar : a. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang mempunyai akses yang layak, aman dan nyaman ke dalam bangunan dan fasilitas serta layanan di dalamnya, b. Menjamin terwujudnya upaya melindungi penghuni dari kesakitan atau luka saat evakuasi pada keadaan darurat, c. Menjamin tersedianya aksesbilitas bagi penyandang cacat, khususnya untuk bangunan fasilitas umum dan sosial. 6) Persyaratan Transportasi dalam Gedung : a. Menjamin tersedianya sarana transportasi yang layak, aman, dan nyaman di dalam bangunan gedung, b. Menjamin tersedianya aksesbilitas bagi penyandang cacat, khususnya untuk bangunan fasilitas umum dan sosial. 7) Persyaratan Pencahayaan Darurat, Tanda arah Keluar, dan Sistem Peringatan Bahaya : a. Menjamin tersedianya pertandaan dini yang informatif di dalam bangunan

23 gedung apabila terjadi keadaan darurat, b. Menjamin penghuni melakukan evakuasi secara mudah dan aman, apabila terjadi keadaan darurat. 8) Persyaratan Instalasi Listrik, Penangkal Petir dan Komunikasi : a. Menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup dan aman dalam menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan gedung sesuai fungsinya, b. Menjamin terwujudnya keamanan bangunan gedung dan penghuninya dari bahaya akibat petir, c. Menjamin tersedianya sarana komunikasi yang memadai dalam menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya. 9) Persyaratan Instalasi Gas : a. Menjamin terpasangnya instalasi gas secara aman dalam menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan gedung sesuai fungsinya, b. Menjamin terpenuhinya pemakaian gas yang aman dan cukup. c. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan gas secara baik. 10) Persyaratan Sanitasi dalam Bangunan : a. Menjamin tersedianya sarana sanitasi yang memadai dalam menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya, b. Menjamin terwujudnya kebersihan, kesehatan dan memberikan kenyamanan bagi penghuni bangunan dan lingkungan, c. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan sanitasi secara baik. 11) Persyaratan Ventilasi dan Pengkondisian Udara : a. Menjamin terpenuhnya kebutuhan udara yang cukup, baik alami maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya, b. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata udara secara baik. 12) Persyaratan Pencahayaan : a. Menjamin terpenuhnya kebutuhan pencahayaan yang cukup, baik alami maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya,

24 b. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan pencahayaan secara baik. 13) Persyaratan Kebisingan dan Getaran : a. Menjamin terwujudnya kehidupan yang nyaman dari gangguan suara dan getaran yang tidak diinginkan, b. Menjamin adanya kepastian bahwa setiap usaha atau kegiatan yang menimbulkan dampak negatif suara dan getaran perlu melakukan upaya pengendalian pencemaran dan atau mencegah perusakan lingkungan. 14) Persyaratan Umum Pekerjaan Setiap bagian dari Pekerjaan Perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai dengan memberi hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Pemilik Kegiatan. 15) Persyaratan Obyektif Pelaksanaan pengaturan pekerjaan perencanaan dimulai dari tahap konsep rancangan, tahap pra-rancangan, tahap pengembangan rancangan samapai dengan tahap rancangan gambar detail yang menyangkut macamnya, kualitasnya serta kuantitas dari setiap tahapan perencanaan. 16) Persyaratan Fungsional Pekerjaan Perecanaan pada setiap tahapan baik yang menyangkut waktu dan mutu harus dilaksanakan dengan profesionalisme yang tinggi sebagai Konsultan Perencana. 17) Persyaratan Prosedural Penyelesaian administrasi sehubungan dengan setiap tahapan pekerjaan harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan pengaturan yang berlaku. 18) Presentasi dan Diskusi/Asistensi Diskusi/asistensi dan presentasi adalah bagian proses pelaksanaan kegiatan, dan merupakan persyaratan yang wajib dipenuhi dan dilaksakan oleh pihak Konsultan Perencana. a. Presentasi - Presentasi bertujuan menyerap dan menampung semua aspirasi dari semua stake holder yang berkaitan dengan pekerjaan dimaksud. - Konsultan Perencana diminta melaksanakan presentasi 5 (lima) kali dalam pelaksanaan pekerjaan ini, atau minimal 1 (satu) kali dalam tiap tahapan pekerjaan perencanaan.

25 - Presentasi harus dapat menggambarkan hasil dari setiap tahapan pekerjaan maupun perubahan-perubahannya (apabila ada) dari hasil tahapan sebelumnya. - Penyelengaraan presentasi dan tata laksananya akan diatur lebih lanjut sesuai jadwal yang telah disusun oleh pengguna jasa. - Seluruh biaya penyelenggaraan presentasi dibebankan kepada Konsultan Perencana.baik merupakan bagian dari biaya kegiatan yang diusulkan. b. Diskusi/Asistensi - Konsultan Perencana perlu melakukan asistensi/diskusi mengenai hasil pekerjaan, baik gambar-gambar maupun kendala-kendala yang terjadi di lapangan dengan Satuan Kerja yang ditunjuk untuk mencari jalan keluar dan memantapkan hasil pekerjaan secara lengkap dan baik. - Konsultan Perencana diminta melaksanakan asistensi/diskusi minimal 1 (satu) kali dalam setiap periode tahapan pekerjaan perencanaan sampai pada tahapan pelaksanaan fisik pemborongan 2. KRITERIA KHUSUS Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang khusus, spesifik berkaitan dengan Pembangunan Masterplan dan DED Gedung Education Cntre Kalimantan Timur yang akan direncanakan, baik dari segi fungsi khusus bangunan, segi teknis lainnya, misalnya : 1). Dikaitkan dengan upaya pelestarian atau konservasi bangunan yang ada (jika ada). 2). Kesatuan perencanaan bangunan dengan facade gedung, estetika dan lingkup pelayanan yang ada di lingkungan sekitar, seperti dalam rangka implementasi penataan bangunan dan lingkungan. 3). Solusi dan batasan-batasan kontekstual, seperti faktor sosial budaya setempat, geografi klimatologi, dan lain-lain. 3. AZAS Selain dari kriteria diatas, didalam melaksanakan tugasnya konsultan Perencana hendaknya memperhatikan azas-azas bangunan gedung negara sebagai berikut : 1. Bangunan gedung negara hendaknya fungsional, efisien, menarik tetapi tidak berlebihan.

26 2. Kreatifitas desain hendaknya tidak ditekankan pada kelatahan gaya dan kemewahan material, tetapi pada kemampuan mengadakan sublimasi antara fungsí teknik dan fungsí sosial bangunan, terutama sebagai bangunan pelayanan pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat. 3. Dengan batasan tidak mengganggu produktivitas kerja, biaya investasi dan pemeliharaan bangunan sepanjang umurnya hendaknya diusahakan serendah mungkin. 4. Desain bangunan hendaknya dibuat sedemikian rupa, sehingga bangunan dapat dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan dapat dimanfaatkan secepatnya. 5. Bangunan gedung negara hendaknya dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan menjadi acuan tata bangunan dan lingkungan di sekitarnya. 4. STANDART, PEDOMAN DAN PERATURAN Selain kriteria umum diatas untuk Pekerjaan Perencanaan berlaku pula ketentuanketentuan seperti standar, pedoman dan peraturan yang berlaku antara lain : - Peraturan-peraturan dari Departemen / Instansi terkait - AV (Algemene Voor Warden Voor de Univoering bij aaneming van openbaru werrken in Indonesia, tanggal 28 Mei 1941 No.9 Lembaran Negara No.14571) - Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI) yang terakhir (1993) - Peraturan Umum Pemeriksaan Bahan Bangunan - N.I.-3/ Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PKKI) - N.I-5 - Syarat-syarat Konstruksi Bangunan Indonesia (SLBI) - Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI) - Peraturan Muat Indonesia (PMI) - N.I Peraturan Umum Listrik (AVE) - N.I-6 - Peraturan Air Minum (AVMI - Drink Water) - Peraturan Semen Portland Indonesia - N.I-8/ Peraturan Pengecatan N.I-12 - Peratutan Umum Instalasi Listrik (PUIL) - Pedoman Perpipaan Indonesia (PPI) - National Plumbing Codes (NPC - USA) - Fire Office Committe (FOC - USA) - National Fire Protection Associates (NFPA - USA) - National Electric Codes (NEC - USA)

27 - American National of Standard Institute (ANSI - USA) - American Standard of testing of Material (ASTM - USA) - Japan International Standard (JIS - Japan) - American Society of Mechanical Engineer (ASME - USA) - American Society of Heating, Ventilating and Air Conditioning Engineer - Fire Protection (SNI) - Peraturan-peraturan lain yang berlaku dan dipersyaratkan berdasarkan Normalisasi di Indonesia yang belum tercantum. V. KELUARAN Konsultan Perencana diminta menghasilkan keluaran yang lengkap dari hasil pekerjaan perencanaannya sesuai dengan kebutuhan proyek. Kelancaran pelaksanaan proyek yang berhubungan dengan perencanaan sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari Konsultan Perencana. Keluaran yang dihasilkan dari pekerjaan perencanaan ini adalah sebagai berikut : Setiap Tahap dikonsultasikan dan dipersentasikan. Tahap Konsep Rencana Teknis : 1. Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi, jumlah dan kualifikasi tim perencana metode pelaksanaan dan tanggung jawab waktu perencanaan. 2. Konsep skematik Rencana teknis, termasuk program ruang, organisasi hubungan ruang dll. 3. Laporan data dan informasi lapangan 4. Melakukan studi banding untuk menentukan konsep desain 5. Gambar-Gambar Rencana Tapak 6. Gambar-Gambar Pra Rencana Bangunan 7. Perkiraan Biaya Pembangunan 8. Garis Besar Rencana Kerja Dan Syarat-Syarat (RKS) 9. Hasil Konsultasi Rencana Dengan Pemda Setempat. 10. Gambar Perspektif arseitektural dan kebutuhan ruang. Tahap Masterplan dan Design Development 1. Mengukur luasan tanah yang disediakan 2. Melakukan pengolahan data terhadap hasil survey lapangan 3. Melakukan inventarisasi kebutuhan bangunan yang diperlukan

28 4. Mengatur konsep masterplan gedung agar antar massa bangunan memiliki keterikatan dalan sirkulasinya. 5. Membuat Laporan masterplan. 6. Membuat maket site development (3D model) 7. Membuat maket Masterplan (3D model) 8. Melakukan estimasi terhadap kebutuhan anggaran yang diperlukan. Tahap Pengembangan Rencana 1. Gambar Pengembangan Rencana Arsitek, Struktur, Utilitas. 2. Uraian Konsep Rencana Dan Perhitungan-Perhitungan Yang diperlukan. 3. Draft Rencana Anggarn Biaya 4. Draft Rencana Kerja Dan Syarat-Syarat (RKS) Tahap Rencana Detail 1. Gambar Rencana Teknis Bangunan Lengkap. 2. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) 3. Rencana kegiatan dan Volume Pekerjaan (BQ) 4. Rencana Anggaran Biaya (RAB) 5. Laporan Perencanaan Arsitektur, Struktur,Utilitas lengkap dengan perhitunganperhitungan yang diperlukan Tahap Pelelangan 1. Dokumen tambahan hasil penjelasan pekerjaan 2. Laporan bantuan teknis dan administrasi pada waktu pelelangan. Tahap Pengawasan Berkala 1. Laporan pengawasan berkala 2. Dokumen petunjuk pemeliharaan bangunan. VI. PROGRAM KERJA 1. Bagi konsultan yang ditunjuk, sebelum melaksanakan pekerjaan perencanaan harus segera menyusun : a. Program kerja berupa jadwal kegiatan secara terinci. b. Alokasi tenaga yang lengkap (sesuai disiplin ilmu dan jumlahnya).

29 Tenaga yang diusulkan harus mendapat persetujuan dari Pelaksana Kegiatan atas rekomendasi dari Asisten Teknis Proyek/Pengelola Teknis. 2. Kedua hal tersebut di atas harus mendapat persetujuan dari Pelaksana Kegiatan dan akan menjadi Pedoman Penugasan bagi Konsultan Perencana dalam melaksanakan tugasnya. VII. P E N U T U P 1. Setelah Kerangka Acuan Kerja ini diterima, Konsultan Perencana hendaknya memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lainnya yang dibutuhkan. 2. Berdasarkan bahan-bahan masukan tersebut Konsultan Perencana agar segera menyusun Rencana Kerja dan disampaikan kepada Pelaksana Kegiatan. Samarinda,..Mei 2012 Kegiatan Pembangunan Gedung Sekolah, Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur

30 BAB. IV. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN LAMPIRAN 1 A (FILE I) : SURAT PENAWARAN A. BENTUK SURAT PENAWARAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS Nomor :. Lampiran :. [ DIBUAT DIATAS KOP PERUSAHAN ] Kepada Yth. : Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur di S A M A R I N D A Perihal : Penawaran Administrasi dan Teknis Pekerjaan Pembuatan Detailed Engineering Design (DED) Sains Center Sehubungan dengan pengumuman lelang jasa konsultansi dan setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen Pemilihan, Berita Acara Pemberian Penjelasan [dan Adendum Dokumen Pemilihan], dengan ini kami mengajukan penawaran Administrasi dan Teknis untuk untuk pekerjaan Pembuatan Detailed Engineering Design (DED) Sains Center. Penawaran Administrasi dan Teknis ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 150 (seratus lima puluh) hari kalender. Penawaran ini berlaku selama 60 (Enam puluh) hari kalender sejak pembukaan penawaran File I. Sesuai dengan persyaratan Dokumen Pemilihan, bersama Surat Penawaran Administrasi dan Teknis ini kami lampirkan : 1. [Surat Kuasa] 1) 2. Dokumen penawaran teknis, terdiri dari : a. Data Pengalaman Perusahaan, terdiri dari : 1) Data Organisasi Perusahaan; 2) Daftar Pengalaman Kerja Sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir; 3) Uraian Pengalaman Kerja Sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir; b. Pendekatan dan Metodologi, terdiri dari: 1) Tanggapan dan saran terhadap Kerangka Acuan Kerja; 2) Uraian pendekatan, metodologi, dan program kerja; 3) Jadwal pelaksanaan pekerjaan; 4) Komposisi tim dan penugasan; 5) Jadwal penugasan tenaga ahli; c. Kualifikasi Tenaga Ahli, terdiri dari: 1) Daftar Riwayat Hidup personil yang diusulkan; 2) Surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan dari personil yang diusulkan; Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan., PT/CV/Firma/Kemitraan [pilih yang sesuai dan cantumkan nama] Keterangan : 1) Harus dilampirkan surat kuasa, apabila dikuasakan. Jabatan

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PERENCANAAN TAHAP 2 PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM TAHAP 1 BALAI PENGUJIAN MUTU PRODUK PETERNAKAN (BPMPP) BOGOR

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PERENCANAAN TAHAP 2 PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM TAHAP 1 BALAI PENGUJIAN MUTU PRODUK PETERNAKAN (BPMPP) BOGOR KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PERENCANAAN TAHAP 2 PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM TAHAP BALAI PENGUJIAN MUTU PRODUK PETERNAKAN (BPMPP) BOGOR Uraian Pendahuluan. Latar Belakang. Setiap bangunan negara

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PERENCANAAN BIDANG KE CIPTA KARYA - AN DED PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PERTANAHAN KOTA BALIKPAPAN TAHUN ANGGARAN 2010

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PERENCANAAN BIDANG KE CIPTA KARYA - AN DED PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PERTANAHAN KOTA BALIKPAPAN TAHUN ANGGARAN 2010 KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PERENCANAAN BIDANG KE CIPTA KARYA - AN DED PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PERTANAHAN KOTA BALIKPAPAN TAHUN ANGGARAN 2010 A. PENDAHULUAN 1. PENGERTIAN 1.1. Nama Kegiatan. Nama Kegiatan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) PROVINSI SULAWESI TENGGARA KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Pengadaan Jasa Konsultan PERENCANAAN RENOVASI TOTAL GEDUNG ASRAMA UNIT

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENYUSUNAN DED RENOVASI GEDUNG OLAH RAGA (GOR) JATIDIRI

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENYUSUNAN DED RENOVASI GEDUNG OLAH RAGA (GOR) JATIDIRI KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENYUSUNAN DED RENOVASI GEDUNG OLAH RAGA (GOR) JATIDIRI A. PENDAHULUAN 1. Umum a. Paket Pekerjaan Penyusunan DED Renovasi GOR Jatidiri adalah perencanaan Renovasi

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN PERENCANAAN GEDUNG KANTOR BADAN KEPEGAWAIAAN DAERAH (BKD) KABUPATEN SIGI

KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN PERENCANAAN GEDUNG KANTOR BADAN KEPEGAWAIAAN DAERAH (BKD) KABUPATEN SIGI KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN PERENCANAAN GEDUNG KANTOR BADAN KEPEGAWAIAAN DAERAH (BKD) KABUPATEN SIGI 1. PENDAHULUAN A. Umum 1. Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dan dilengkapi dengan peningkatan

Lebih terperinci

Lampiran Dokumen Pemilihan

Lampiran Dokumen Pemilihan Lampiran Dokumen Pemilihan REVISI KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Pekerjaan Pengadaan Jasa Konsultansi Perencana Renovasi Gedung/Bangunan Bagi Penyandang Disabilitas Badan Pendidikan dan PelatihanKesejahteraan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) JASA KONSULTANSI PEKERJAAN PERENCANAAN PERBAIKAN INTERIOR WISMA AHMAD SUBARDJO DEPARTEMEN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) JASA KONSULTANSI PEKERJAAN PERENCANAAN PERBAIKAN INTERIOR WISMA AHMAD SUBARDJO DEPARTEMEN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) JASA KONSULTANSI PEKERJAAN PERENCANAAN PERBAIKAN INTERIOR WISMA AHMAD SUBARDJO DEPARTEMEN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA I. PENDAHULUAN A. Umum 1. Perbaikan Wisma Ahmad Subardjo

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN DED PEMBANGUNAN SEKOLAH KHUSUS OLAHRAGA JATIDIRI I. PENDAHULUAN A. Umum 1. Paket Pekerjaan Penyusunan DED Pembangunan Sekolah Khusus Olahraga Jatidiri adalah perencanaan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHAB RUMAH DINAS BUPATI DAN WAKIL BUPATI LOKASI : MUARA BULIAN KABUPATEN BATANGHARI TAHUN ANGGARAN 2013 A. PENDAHULUAN 1. PENGERTIAN 1.1. Nama Kegiatan.

Lebih terperinci

Uraian Pendahuluan 1

Uraian Pendahuluan 1 1 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1 1. Latar Belakang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah berupaya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR INSPEKTORAT KABUPATEN ACEH BARAT DAYA I. PENDAHULUAN 1. Data Proyek Kegiatan : Pembangunan Gedung Kantor Pekerjaan : Perencanaan Pembangunan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED KEINDAHAN KOTA SE KABUPATEN WONOGIRI

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED KEINDAHAN KOTA SE KABUPATEN WONOGIRI KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED KEINDAHAN KOTA SE KABUPATEN WONOGIRI I. PENDAHULUAN 1. Umum a. Setiap bangunan taman harus diwujudkan dan dilengkapi dengan peningkatan mutu dan kualitas, sehingga

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN : SURVEY DAN IDENTIFIKASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (LANJUTAN)

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN : SURVEY DAN IDENTIFIKASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (LANJUTAN) KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN : SURVEY DAN IDENTIFIKASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (LANJUTAN) I. PENDAHULUAN A. Umum 1. Survey Dan Identifikasi Rumah Tidak Layak Huni adalah proses pembuatan database

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENGAWASAN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA PENDUKUNG API ABADI MRAPEN

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENGAWASAN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA PENDUKUNG API ABADI MRAPEN KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENGAWASAN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA PENDUKUNG API ABADI MRAPEN I. PENDAHULUAN A. Umum 1. Setiap bangunan gedung harus diwujdkan dengan sebaik-baiknya,

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA I. LATAR BELAKANG

KERANGKA ACUAN KERJA I. LATAR BELAKANG KERANGKA ACUAN KERJA I. LATAR BELAKANG a. Setiap bangunan Gedung harus diwujudkan dan dilengkapi dengan peningkatan Mutu atau Kualitas, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, dan dapat

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Balai Perlindungan Sosial Provinsi Banten didirikan berdasarkan Keputusan Gubernur Banten No. 40 Tahun 2002, sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Provinsi

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Pekerjaan Lokasi Sumber Dana : PERENCANAAN RENOVASI DAN PERLUASAN GEDUNG KANTOR PENGADILAN AGAMA PARIAMAN : Pariaman : DIPA APBN TA. 2016 Uraian Pendahuluan 1 1. Latar Belakang

Lebih terperinci

K E R A N G K A A C U A N K E R J A ( KAK)

K E R A N G K A A C U A N K E R J A ( KAK) K E R A N G K A A C U A N K E R J A ( KAK) PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG REKTORAT STIKIP KIERAHA TERNATE TAHUN ANGGARAN A. LATAR BELAKANG Sebagai Provinsi yang terhitung baru, Provinsi Maluku Utara dituntut

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN PANTAI PURUS EX IKAN BAKAR.

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN PANTAI PURUS EX IKAN BAKAR. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN PANTAI PURUS EX IKAN BAKAR. DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA PADANG TAHUN ANGGARAN 2017 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Penyusunan DED Pembangunan Pantai

Lebih terperinci

UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI KEGIATAN : PENYUSUNAN DETAIL ENGINEERING DESAIN (DED) PEMBANGUNAN GEDUNG DPRD PADA

UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI KEGIATAN : PENYUSUNAN DETAIL ENGINEERING DESAIN (DED) PEMBANGUNAN GEDUNG DPRD PADA P E M E R I N T A H K A B U P A T E N P U R B A L I N G G A DINAS PEKERJAAN UMUM Alamat Jl. Raya Purbalingga - Kaligondang Km. 2, Telp. (0281) 893158 - Purbalingga UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1 1 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1 1. Latar Belakang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah berupaya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1 1 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1 1. Latar Belakang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah berupaya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PERENCANAAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUKO 2 ( DUA) LANTAI. KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2012

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PERENCANAAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUKO 2 ( DUA) LANTAI. KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2012 KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PERENCANAAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUKO 2 ( DUA) LANTAI. KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2012 1. LATAR BELAKANG : Dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan disegala bidang baik bidang

Lebih terperinci

1. DATA PROYEK. Lokasi : Kota Kupang Sumber Dana : APBNP Tahun Anggaran : 2017 Waktu Pelaksanaan : 20 hari kalender

1. DATA PROYEK. Lokasi : Kota Kupang Sumber Dana : APBNP Tahun Anggaran : 2017 Waktu Pelaksanaan : 20 hari kalender BAB VI. ADENDUM KERANGKA ACUAN KERJA(KAK) ADENDUM KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PERENCANAAN RENOVASI GEDUNG KANTOR, REHABILITASI POS JAGA ATAS, PEMBANGUNAN PAGAR BARU, DAN PERLUASAN BLOK HUNIAN PADA RUMAH

Lebih terperinci

ADDENDUM DOKUMEN PEMILIHAN PENGADAAN JASA KONSULTANSI BERDASARKAN PELAKSANAAN PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING)

ADDENDUM DOKUMEN PEMILIHAN PENGADAAN JASA KONSULTANSI BERDASARKAN PELAKSANAAN PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING) ADDENDUM DOKUMEN PEMILIHAN PENGADAAN JASA KONSULTANSI BERDASARKAN PELAKSANAAN PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING) NAMA KEGIATAN: DED GEDUNG HAMIDAH Dokumen Addendum DED GEDUNG HAMIDAH 0 Pada hari Senin,

Lebih terperinci

UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI KEGIATAN : DED GEDUNG DINPERINDAGKOP PADA

UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI KEGIATAN : DED GEDUNG DINPERINDAGKOP PADA P E M E R I N T A H K A B U P A T E N P U R B A L I N G G A DINAS PEKERJAAN UMUM Alamat : Jl. Raya Purbalingga - Kaligondang Km. 2, Telp. (0281) 893158 - Purbalingga UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA

Lebih terperinci

BERITA ACARA ADENDUM Nomor : 10/POKJA-ULP/APBA-DINSOS/LGS/2013 Tanggal : 26 Maret 2013

BERITA ACARA ADENDUM Nomor : 10/POKJA-ULP/APBA-DINSOS/LGS/2013 Tanggal : 26 Maret 2013 PEMERINTAH ACEH DINAS SOSIAL POKJA ULP BARANG DAN JASA Jl. Prof A. Majid Ibrahim No. 001A Gampong Lhokbanie Telp. 0641-424290, Fax. 0641-21922 K O T A L A N G S A BERITA ACARA ADENDUM Nomor : 10/POKJA-ULP/APBA-DINSOS/LGS/2013

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KEGIATAN : DED Lapangan Lasinrang Di Kab. Pinrang Prov. Sulsel PEKERJAAN : Jasa Konsultansi Detail Engineering Desain Revitalisasi Lapangan Lasinrang Di Kab. Pinrang Prov. Sulsel

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) LAYANAN JASA KONSULTANSI

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) LAYANAN JASA KONSULTANSI KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) LAYANAN JASA KONSULTANSI UNTUK : KEGIATAN REVIEW DED TUGU PON XVIII TAHUN 2012 DAN TUGU ISG PROVINSI RIAU 1. Latar Belakang. Riau sebagai tuan rumah pada kegiatan Pekan Olah

Lebih terperinci

BAB V. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )

BAB V. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) BAB V. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PENGADAAN JASA KONSULTAN PENGAWAS KONSTRUKSI GEDUNG LABORATORIUM TERPADU FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER 2018 PENDAHULUAN 1. U M U M a.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA CIMAHI

PEMERINTAH KOTA CIMAHI KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PA/KPA : DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA CIMAHI PEMERINTAH KOTA CIMAHI OPD : DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA CIMAHI BIDANG PERMUKIMAN DAN PERUMAHAN NAMA KPA : DJANI

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA TERM OF REFFERENCE KONSULTAN PERENCANA RSUD DABO PROVINSI KEPULAUAN RIAU

KERANGKA ACUAN KERJA TERM OF REFFERENCE KONSULTAN PERENCANA RSUD DABO PROVINSI KEPULAUAN RIAU KERANGKA ACUAN KERJA TERM OF REFFERENCE KONSULTAN PERENCANA RSUD DABO PROVINSI KEPULAUAN RIAU KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) I. DETAIL ENGINEERING DESAIN NAMA KEGIATAN : KONSULTAN PERENCANA RSUD DABO PROFIL

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN RUKO 2 LANTAI EX- GEDUNG UPTD DIKNAS JL.DIPONEGORO KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2012

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN RUKO 2 LANTAI EX- GEDUNG UPTD DIKNAS JL.DIPONEGORO KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2012 KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN RUKO 2 LANTAI EX- GEDUNG UPTD DIKNAS JL.DIPONEGORO KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2012 1. LATAR BELAKANG : Dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOLAM RENANG PELATIHAN LOKASI : TANJUNG UBAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN ANGGARAN 2016 A. PENDAHULUAN 1. PENGERTIAN 1.1. Nama Kegiatan. Nama Kegiatan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN KAJIAN PEMBANGUNAN SIRKUIT DI MIJEN (PENYUSUNAN DED SIRKUIT MOTOCROSS BSB MIJEN)

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN KAJIAN PEMBANGUNAN SIRKUIT DI MIJEN (PENYUSUNAN DED SIRKUIT MOTOCROSS BSB MIJEN) KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN KAJIAN PEMBANGUNAN SIRKUIT DI MIJEN (PENYUSUNAN DED SIRKUIT MOTOCROSS BSB MIJEN) A. LATAR BELAKANG Kecenderungan perkembangan olahraga otomotif di ikuti peningkatan kebutuhan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) JASA KONSULTAN PENGAWAS Pekerjaan : Pengawasan Pembangunan/Rehabilitasi Pasar Doi-Doi Lokasi : Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru Tahun Anggaran 2016 1 KERANGKA ACUAN KERJA

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN : PERENCANAAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA PASAR DALAM WILAYAH KOTA LANGSA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN : PERENCANAAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA PASAR DALAM WILAYAH KOTA LANGSA KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN : PERENCANAAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA PASAR DALAM WILAYAH KOTA LANGSA 1. LATAR BELAKANG Kota Langsa yang merupakan kota madya hasil pemekaran dari Kabupaten

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN JASA PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR TAHAP 2 (FINISHING)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN JASA PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR TAHAP 2 (FINISHING) KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN JASA PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR TAHAP 2 (FINISHING). PENDAHULUAN A. Umum. Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan gedung negara yang dilakukan oleh kontraktor

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PERENCANAAN TEKNIS (DED) PENATAAN KAWASAN GOR DAN SEKITARNYA. KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2012

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PERENCANAAN TEKNIS (DED) PENATAAN KAWASAN GOR DAN SEKITARNYA. KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2012 1. LATAR BELAKANG : KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PERENCANAAN TEKNIS (DED) PENATAAN KAWASAN GOR DAN SEKITARNYA. KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2012 Kawasan Stadion Willis dan Gelanggang Olah Raga Kota Madiun

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN

KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN KERANGKA ACUAN KERJA STUDI PENATAAN DAN PERENCANAAN DED KOMPONEN PSU KAWASAN KUMUH KEGIATAN PERENCANAAN DAN PENYIAPAN PRASARANA SARANA DAN UTILITAS KAWASAN KUMUH LOKASI : KABUPATEN BANGGAI LAUT TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan

BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan. Latar Belakang : Kegiatan Perencanaan Teknis Pembuatan Liftt dan Eskalator Gedung DPRD Kota Bontang ini untuk mengakomodir kebutuhan pengguna gedung

Lebih terperinci

Lampiran Berita Acara Aanwizjing Pengadaan Konsultansi MK dan Perencanaan Pembangunan Kampus II Tahap II Politeknik Negeri Ujung Pandang

Lampiran Berita Acara Aanwizjing Pengadaan Konsultansi MK dan Perencanaan Pembangunan Kampus II Tahap II Politeknik Negeri Ujung Pandang Lampiran Berita Acara Aanwizjing Pengadaan Konsultansi MK dan Perencanaan Pembangunan Kampus II Tahap II Politeknik Negeri Ujung Pandang Pada hari ini, Jum at tanggal enam bulan April tahun dua ribu dua

Lebih terperinci

BAB VI SPESIFIKASI TEKNIK

BAB VI SPESIFIKASI TEKNIK BAB VI SPESIFIKASI TEKNIK SPESIFIKASI TEKNIK UMUM 0. PERSYARATAN UMUM 0.0 UMUM Kontraktor diwajibkan mempelajari secara Seksama seluruh Gambar Kerja serta Uraian Pekerjaan dan Persyaratan Teknis Seperti

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) JASA PENGAWASAN GEDUNG DAN BANGUNAN KANTOR DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROPINSI SUMATERA SELATAN I. PENDAHULUAN A. UMUM 1. Setiap pelaksanaan pekerjaan konstruksi Pembangunan

Lebih terperinci

UNIT LAYANAN PENGADAAN

UNIT LAYANAN PENGADAAN BADAN NASIONAL PENEMPATAN DAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA UNIT LAYANAN PENGADAAN Jalan M.T. Haryono Kav. 52 Gedung A Jakarta Selatan 1277 Telepon (21) 798125, Fax. (21) 798125 PO BOX 4451 JKTM,

Lebih terperinci

PERATURAN BANGUNAN /BUILDING REGULATION

PERATURAN BANGUNAN /BUILDING REGULATION PERATURAN BANGUNAN /BUILDING REGULATION. PERATURAN BANGUNAN NASIONAL NATIONAL BUILDING REGULATION. UNDANG-UNDANG NO 28 TAHUN 2002 BANGUNAN GEDUNG.. KEPUTUSAN MENTERI PU NO 441/KPTS/1998 PERSYARATAN TEKNIS

Lebih terperinci

BAB I PROFILE PERUSAHAAN

BAB I PROFILE PERUSAHAAN Contoh Usulan Teknis Pekerjaan perencanaan Jalan BAB I PROFILE PERUSAHAAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan Perusahaan... merupakan perusahaan swasta umum yamg sahamnya sepenuhnya dimiliki oleh warga negara

Lebih terperinci

BERITA ACARA DAN ADDENDUM DOKUMEN PEMILIHAN TAHUN ANGGARAN 2013

BERITA ACARA DAN ADDENDUM DOKUMEN PEMILIHAN TAHUN ANGGARAN 2013 1 PEMERINTAH KABUPATEN MANGGARAI TIMUR DINAS PERHUBUNGAN KELOMPOK KERJA JASA KONSULTANSI UNIT LAYANAN PENGADAAN DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN MANGGARAI TIMUR TAHUN ANGGARAN 2013 Alamat: LANTAI 1 KANTOR BUPATI

Lebih terperinci

II. KEGIATAN PENGAWASAN

II. KEGIATAN PENGAWASAN KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN KONSULTANSI PENGAWASAN PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT BONEA BENTENG DI LINGKUP DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

BAB II: TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB II: TINJAUAN UMUM PROYEK BAB II: TINJAUAN UMUM PROYEK 2.1. Profil Perusahaan PT. Tata Nusa Tiara International bergerak dalam bidang konsultan arsitektur dan Menejement Konstruksi. Berkantor di Jl. Taman Cilandak IV No. 54 Kelurahan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN PENGAWASAN KANTOR BUPATI SIGI

KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN PENGAWASAN KANTOR BUPATI SIGI KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN PENGAWASAN KANTOR BUPATI SIGI. PENDAHULUAN A. UMUM. Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan gedung negara yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana harus mendapatkan

Lebih terperinci

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN 009/20/PAN-Pengawasan.Arsip&Baznasda/CK/2013

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN 009/20/PAN-Pengawasan.Arsip&Baznasda/CK/2013 PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT DINAS PEKERJAAN UMUM Jl. TGH Ibrahim Al-Halidy Bengkel Telp. (0370) 678 Fax. (0370) 67282 email : dperpustakaan Daerah dan Baznasda@lombokbaratkab.go.id L A B U A P I

Lebih terperinci

Page 1 of 14 Penjelasan >> PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2002 TENTANG BANGUNAN GEDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2013

KERANGKA ACUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2013 KERANGKA ACUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2013 I. LATAR BELAKANG Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya, sehingga mampu memenuhi syarat optimal fungsi bangunannya, andal dan dapat

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PERENCANAAN PEMBUATAN MAKET PELABUHAN KARGO

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PERENCANAAN PEMBUATAN MAKET PELABUHAN KARGO KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PERENCANAAN PEMBUATAN MAKET PELABUHAN KARGO PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pelabuhan merupakan salah satu infrastruktur penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi suatu daerah.

Lebih terperinci

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING) PANITIA PENGADAAN/KELOMPOK KERJA/PEJABAT PENGADAAN JASA KONSULTANSI SUMBER DANA APBD TAHUN ANGGARAN 2011 DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA UTARA BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) MASTER PLAN

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) MASTER PLAN KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) MASTER PLAN PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit sebagai penunjang Pemerintah Daerah yang melaksanakan kewenangan dibidang pelayanan kesehatan, menyelenggarakan dua jenis

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN SEKOLAH KEBERBAKATAN OLAHRAGA LANJUTAN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2016

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN SEKOLAH KEBERBAKATAN OLAHRAGA LANJUTAN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA DINAS PENDIDIKAN NASIONAL KOMITE PEMBANGUNAN SMA KEBERBAKATAN OLAHRAGA Jalan Dr. Sam Ratulangi No. 35, Telepon 0431-863487, 852240, 862485, 863184 Facsimile 862485, 863184

Lebih terperinci

Syarat Bangunan Gedung

Syarat Bangunan Gedung Syarat Bangunan Gedung http://www.imland.co.id I. PENDAHULUAN Pemerintah Indonesia sedang giatnya melaksanakan kegiatan pembangunan, karena hal tersebut merupakan rangkaian gerak perubahan menuju kepada

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN : FEASIBILITY STUDY, MASTER PLAN, DAN DED BLOK PLAN PERKANTORAN PEMERINTAH PROVINSI 1. LATAR BALAKANG Pertumbuhan kota yang relatif cepat mengakibatkan permasalahan

Lebih terperinci

E. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1. Uraian Kegiatan

E. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1. Uraian Kegiatan KERANGKA ACUAN KERJA PENYUSUNAN DOKUMEN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL UPL) RENCANA PEMBANGUNAN PELABUHAN A. LATAR BELAKANG Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tahap- tahap dalam Proyek Konstruksi Pekerjaan proyek konstruksi dimulai dengan tahap awal proyek yaitu tahap perencanaan dan perancangan, kemudian dilanjutkan dengan tahap

Lebih terperinci

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING) PANITIA PENGADAAN/KELOMPOK KERJA/PEJABAT PENGADAAN JASA KONSULTANSI SUMBER DANA APBD TAHUN ANGGARAN 2011 DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA UTARA BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

Lebih terperinci

ADDENDUM DOKUMEN PEMILIHAN BAB II

ADDENDUM DOKUMEN PEMILIHAN BAB II ADDENDUM DOKUMEN PEMILIHAN BAB II BAB II. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP) A. Lingkup Pekerjaan 1. Panitia Pengadaan : Panitia Pengadaan Barang/Jasa Program Pemanfaatan Ruang Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan

Lebih terperinci

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING) PANITIA PENGADAAN/KELOMPOK KERJA/PEJABAT PENGADAAN JASA KONSULTANSI SUMBER DANA APBD TAHUN ANGGARAN 2011 DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA UTARA BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

Lebih terperinci

BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 1. LATAR BELAKANG

BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 1. LATAR BELAKANG BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 1. LATAR BELAKANG a. Dasar Hukum Landasan yuridis kegiatan ini adalah : 1) Undang-Undang Nomor : 28 Tahun 2002, tentang Bangunan Gedung; 2) Undang-undang Nomor 25 Tahun

Lebih terperinci

WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 08 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 08 TAHUN 2015 TENTANG WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 08 TAHUN 2015 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDAR

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KEGIATAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI PEKERJAAN DETAIL ENGGINERING DESAIN (DED) JARINGAN IRIGASI LOKASI : IRIGASI DESA TUVA (Kec.Gumbasa),IRIGASI DESA PULU (Kec.Dolo

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang SEKRETARIAT DPRD PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TERM OF REFERENCE / KERANGKA ACUAN KERJA BELANJA JASA KONSULTANSI PENGAWASAN REHAB RUANG PARIPURNA GEDUNG DPRD PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING) PANITIA PENGADAAN/KELOMPOK KERJA/PEJABAT PENGADAAN JASA KONSULTANSI SUMBER DANA APBD TAHUN ANGGARAN 2011 DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA UTARA BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

Lebih terperinci

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI PEMILIHAN LANGSUNG PASCAKUALIFIKASI METODE SATU FILE DAN EVALUASI SISTEM GUGUR KONTRAK HARGA SATUAN

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI PEMILIHAN LANGSUNG PASCAKUALIFIKASI METODE SATU FILE DAN EVALUASI SISTEM GUGUR KONTRAK HARGA SATUAN UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) KABUPATEN BARITO SELATAN POKJA PENGADAAN JASA KONSTRUKSI Jalan Pelita Raya No. 305 F Telepon ( 0525 ) 21242, BUNTOK 73711 email : ulp@setda.baritoselatankab.go.id ADDENDUM

Lebih terperinci

RISALAH PENJELASAN (AANWIJZING) DOKUMEN PEMILIHAN SELEKSI SEDERHANA JASA KONSULTASI PENGAWASAN

RISALAH PENJELASAN (AANWIJZING) DOKUMEN PEMILIHAN SELEKSI SEDERHANA JASA KONSULTASI PENGAWASAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN STASIUN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KELAS I MEDAN II Jl. K. L.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UNIT LAYANAN PENGADAAN POKJA JASA KONSULTANSI SEKRETARIAT : Jl. Trans Sulawesi Kecamatan Lolak

PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UNIT LAYANAN PENGADAAN POKJA JASA KONSULTANSI SEKRETARIAT : Jl. Trans Sulawesi Kecamatan Lolak PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UNIT LAYANAN PENGADAAN POKJA JASA KONSULTANSI SEKRETARIAT : Jl. Trans Sulawesi Kecamatan Lolak ADDENDUM KE-2 DOKUMEN PEMILIHAN Nomor : 13/P.01/POKJA-03/ULP-BM/V/2013

Lebih terperinci

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH LAYAK HUNI

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH LAYAK HUNI SALINAN BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBANGUNAN RUMAH LAYAK HUNI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG ESA BUPATI BERAU, Menimbang : a.

Lebih terperinci

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG HARGA SATUAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA

WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG HARGA SATUAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA WALIKOTA PONTIANAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG HARGA SATUAN BANGUNAN GEDUNG NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PONTIANAK, Menimbang:

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PERENCANAAN

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PERENCANAAN Kegiatan Pekerjaan Lokasi KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PERENCANAAN : Peningkatan Sarana dan Prasarana Pemerintahan Daerah (DAK) : Perencanaan Pembangunan/Perluasan Kantor Bupati Agam : Lubuk Basung

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN, WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG PENYEDIAAN, PENYERAHAN, DAN PENGELOLAAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DENGAN

Lebih terperinci

BAB III PERSYARATAN TEKNIS UMUM PELAKSANAAN

BAB III PERSYARATAN TEKNIS UMUM PELAKSANAAN BAB III PERSYARATAN TEKNIS UMUM PELAKSANAAN Pasal 01. PERATURAN TEKNIS 1. Untuk pelaksanaan pekerjaan ini digunakan lembar-lembar ketentuan-ketentuan dan peraturan seperti tercantum di bawah ini : a. SNI

Lebih terperinci

Nomor : S-002/WPB.03/KP.0110/PBJ/ Maret 2013 Lampiran : 1 Lembar Hal : Permohonan Perubahan Jadwal Lelang

Nomor : S-002/WPB.03/KP.0110/PBJ/ Maret 2013 Lampiran : 1 Lembar Hal : Permohonan Perubahan Jadwal Lelang KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KANTOR WILAYAH PROVINSI SUMATERA BARAT KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA PADANG Jl. Perintis Kemerdekaan No. 79 Padang 25129

Lebih terperinci

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, dan c, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, dan c, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang . WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 08 TAHUN 2015 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BERITA ACARA AANWIJZING Nomor : 602.1/300/PPBJ/DBMP/2011. Tanggal : 16 Juni 2011

BERITA ACARA AANWIJZING Nomor : 602.1/300/PPBJ/DBMP/2011. Tanggal : 16 Juni 2011 Addendum I Dokumen Seleksi Umum BERITA ACARA AANWIJZING Nomor : 602.1/300/PPBJ/DBMP/2011. Tanggal : 16 Juni 2011 Paket Pekerjaan : Feasibility Study Jalan Alternatif Ciawi Kadipaten Lokasi Kegiatan : Kecamatan

Lebih terperinci

Halaman Judul... i Abstrak... ii Kata Pengantar... iii Daftar Isi... iv Daftar Gambar... viii Daftar Tabel... x Daftar Diagram...

Halaman Judul... i Abstrak... ii Kata Pengantar... iii Daftar Isi... iv Daftar Gambar... viii Daftar Tabel... x Daftar Diagram... DAFTAR ISI Halaman Judul... i Abstrak... ii Kata Pengantar... iii Daftar Isi... iv Daftar Gambar... viii Daftar Tabel... x Daftar Diagram... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah...

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA PT. JAKARTA INTERNATIONAL CONTAINER TERMINAL

KERANGKA ACUAN KERJA PT. JAKARTA INTERNATIONAL CONTAINER TERMINAL KERANGKA ACUAN KERJA SUPERVISORY WORKS FOR T1 2 nd FLOOR REFURBISHMENT PT. JAKARTA INTERNATIONAL CONTAINER TERMINAL 1. PENDAHULUAN Lantai 2 gedung T1 PT. JICT saat ini digunakan untuk department ICT (Information

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baru, maka keberadaan seni dan budaya dari masa ke masa juga mengalami

BAB I PENDAHULUAN. baru, maka keberadaan seni dan budaya dari masa ke masa juga mengalami BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Di Indonesia seni dan budaya merupakan salah satu media bagi masyarakat maupun perseorangan untuk saling berinteraksi satu sama lain. Dengan adanya arus globalisasi

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI GEDUNG PERAWATAN NAPZA (BANGSAL PURI NURANI) RS. JIWA Dr. SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI GEDUNG PERAWATAN NAPZA (BANGSAL PURI NURANI) RS. JIWA Dr. SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI GEDUNG PERAWATAN NAPZA (BANGSAL PURI NURANI) RS. JIWA Dr. SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA TAHUN 2011 I. PENDAHULUAN A. U M U M 1. Setiap pelaksanaan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bogor, 2014 Konsultan Perencana, CV.CATUR PRIMA KARYA. Heri Mulyana, ST. Direktur

KATA PENGANTAR. Bogor, 2014 Konsultan Perencana, CV.CATUR PRIMA KARYA. Heri Mulyana, ST. Direktur KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk melaksanakan, Pekerjaan Perencanaan Rehabilitasi Kantor Kelurahan Atang Senjaya Kecamatan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2000 TENTANG USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2000 TENTANG USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : Mengingat : PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2000 TENTANG USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang

Lebih terperinci

PELATIHAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI

PELATIHAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI LS-13 = Pranata Pembangunan PELATIHAN SUPERVISOR PEKERJAAN LANSEKAP/PERTAMANAN (LANDSCAPE SUPERVISOR) 2005 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA) KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Satker Nama PPK KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA) DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI SULAWESI TENGGARA : Destinasi Pariwisata : Aswad Laembo, SE Nama Pekerjaan : Perencanaan

Lebih terperinci

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING) PANITIA PENGADAAN/KELOMPOK KERJA/PEJABAT PENGADAAN JASA KONSULTANSI SUMBER DANA APBD TAHUN ANGGARAN 2011 DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA UTARA BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 040 TAHUN 2017

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 040 TAHUN 2017 PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 040 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS UMUM UNTUK LINGKUNGAN PERUMAHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

SUPLEMEN 1 BUKU PANDUAN ADIWIYATA TENTANG PENJELASAN PENCAPAIAN SEKOLAH ADIWIYATA

SUPLEMEN 1 BUKU PANDUAN ADIWIYATA TENTANG PENJELASAN PENCAPAIAN SEKOLAH ADIWIYATA SUPLEMEN 1 BUKU PANDUAN ADIWIYATA TENTANG PENJELASAN PENCAPAIAN SEKOLAH ADIWIYATA UNTUK MENINGKATKAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIWIYATA (SEKOLAH PEDULI DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN HIDUP) KERJASAMA ANTARA KEMENTERIAN

Lebih terperinci

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI PEMILIHAN LANGSUNG PASCAKUALIFIKASI METODE SATU FILE DAN EVALUASI SISTEM GUGUR KONTRAK HARGA SATUAN

ADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI PEMILIHAN LANGSUNG PASCAKUALIFIKASI METODE SATU FILE DAN EVALUASI SISTEM GUGUR KONTRAK HARGA SATUAN UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) KABUPATEN BARITO SELATAN POKJA PENGADAAN JASA KONSTRUKSI Jalan Pelita Raya No. 305 F Telepon ( 0525 ) 21242, BUNTOK 73711 email : ulp@setda.baritoselatankab.go.id ADDENDUM

Lebih terperinci

SMS hotline : Web site : rshs.or.id

SMS hotline : Web site : rshs.or.id KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL BINA UPAYA KESEHATAN RSUP Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG Jalan Pasteur No. 38, Bandung 40161 Telepon : (022) 2034953, 2034954 (hunting) Faksimile : (022) 2032216,

Lebih terperinci

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DANPENDIDIKAN TINGGI

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DANPENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DANPENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JEMBER Jalan Kalimantan No. 37 Kotak Pos 159 Jember 68121 Telp : (0331) 330224, 333147, 334267, Fax. (0331) 339029, 337422 www.unej.ac.id ADENDUM

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2000 TENTANG USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2000 TENTANG USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2000 TENTANG USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

Tersusunnya Visi, misi dan tujuan yang memuat upaya pelestarian fungsi lingkungan dan/ atau, mencegah terjadinya pencemaran dan/ atau

Tersusunnya Visi, misi dan tujuan yang memuat upaya pelestarian fungsi lingkungan dan/ atau, mencegah terjadinya pencemaran dan/ atau LAMPIRAN 1 SUPLEMEN 1 BUKU ADIWIYATA TENTANG PENJELASAN PENCAPAIAN I. KEBIJAKAN BERWAWASAN LINGKUNGAN A. STANDAR Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP) memuat upaya perlindungan dan pengelolaan 1.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 25/PRT/M/2007 TANGGAL 9 AGUSTUS 2007 TENTANG PEDOMAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI BANGUNAN GEDUNG. izingedung.

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 25/PRT/M/2007 TANGGAL 9 AGUSTUS 2007 TENTANG PEDOMAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI BANGUNAN GEDUNG. izingedung. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 25/PRT/M/2007 TANGGAL 9 AGUSTUS 2007 TENTANG PEDOMAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI BANGUNAN GEDUNG (Hasil Konsensus, Desember 2006) Disiapkan untuk acara Diseminasi Perundang-undangan

Lebih terperinci

EMERINTAH PENGADAAN KONSULTAN ROAD MAP

EMERINTAH PENGADAAN KONSULTAN ROAD MAP EMERINTAH PENGADAAN KONSULTAN ROAD MAP PEMERINTAH KOTA DEPOK PENDIDIKAN DINAS DINAS PERHUBUNGAN PENDIDIKAN PENGADAAN Jl. Pemuda no. 86 KONSULTAN Kota Depok Telp. (021) 7521767 Fax. ROAD (021) 7756695 MAP

Lebih terperinci

PEMBAYARAN ATAS HASIL PEKERJAAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI

PEMBAYARAN ATAS HASIL PEKERJAAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI PEMBAYARAN ATAS HASIL PEKERJAAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI Oleh : Abu Sopian (Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Palembang) Abstrak Pengadaan jasa konsultansi dengan nilai di atas Rp50.000.000,- (lima puluh

Lebih terperinci