KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
|
|
- Liana Santoso
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KEGIATAN : DED Lapangan Lasinrang Di Kab. Pinrang Prov. Sulsel PEKERJAAN : Jasa Konsultansi Detail Engineering Desain Revitalisasi Lapangan Lasinrang Di Kab. Pinrang Prov. Sulsel LOKASI : Kabupaten Pinrang Provinsi Sulawesi Selatan TAHUN ANGGARAN : 2014 I. PENDAHULUAN A. UMUM Kawasan Lapangan Lasinrang serta lingkungannya merupakan satu kesatuan kawasan yang tidak dapat dipisahkan yang menurut fungsi dan manfaatnya adalah untuk meningkatkan Sarana Umum Kemasyarakatan, yang mengarah dan membentuk manusia menjadi sehat baik jasmani maupun dan rohani dengan mewujudkan kawasan dan lingkungan yang kondusif beserta sarana dan prasarananya. Dilihat dari lingkungan kawasan lapangan lasinrang dengan kondisi yang ada saat ini perlu adanya penataan kawasan sehingga dapat tertata dengan baik, dengan menambah/membangun sarana dan prasana yang dapat menjadikan lingkungan yang sehat, nyaman, aman, kondusif. Oleh karena itu upaya-upaya menciptakan hal di atas, dalam penataannya diperlukan Perencanaan Teknis (DED) pada kawasan Lapangan lasinrang di kabupaten Pinrang Provinsi Sulawesi Selatan menyesuaikan dengan anggaran yang ada pada alokasi tahun B. MAKSUD DAN TUJUAN Secara umum maksudnya agar kawasan Lapangan lasinrang serta lingkungannya tertata dengan baik dengan fasilitas umum dan tempat Olah Raga disamping Sepak Bola, Basket dan fasilitas olah raga yang lain serta ada tempat sarana publik disekitarnya. Dengan mendasar kerangka acuan ini Konsultan Perencana membuat suatu dokumen perencanaan teknis yang lengkap sehingga ada satu dokumen Kegiatan Perencanaan Teknis (DED) Lapangan Lasinrang di Kabupaten Pinrang. Adapun tujuan pembuatan dokumen tersebut adalah sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan fisik di lapangan sehingga diperoleh efisiensi dan efektifitas dan bangunan yang handal. yang di jabarkan sebagai berikut : 1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi konsultan perencana yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang memenuhi dan diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan tugas perencana 2. Dengan penugasan ini diharapkan konsultan perencana dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK ini dan pihak dinas Tata Ruang dan Wilayah akhirnya dapat Menyelenggarakan Kegiatan Perencanaan Teknis (DED) Lapangan Lasinrang di Kabupaten Pinrang Prov. Sulsel. 3. Adanya koordinasi dan sinkronisasi antara pengelola dan penanggung jawab program pada dinas Tata Ruang dan Wilayah, Kabupaten Pinrang propinsi Sulawesi Selatan dan pusat dalam Kegiatan Perencanaan Teknis (DED) Lapangan Lasinrang di Kabupaten Pinrang Prov. Sulsel. C. LATAR BELAKANG
2 1. Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah Jasa Konsultansi Kegiatan Perencanaan Teknis (DED) Lapangan Lasinrang di Kabupaten Pinrang Prov. Sulsel. 2. Pemegang mata anggaran adalah.. 3. Untuk penyelenggaraan kegiatan tersebut, dibentuk Organisasi Pengelola kegiatan berdasarkan Surat Keputusan Penanggungjawab Kegiatan dan SK Pembentukan Panitia Lelang/Penunjukan Langsung. D. LINGKUP KEGIATAN Lingkup Kegiatan adalah Kegiatan Perencanaan Teknis (DED) Lapangan Lasinrang di Kabupaten Pinrang Prov. Sulsel Tahun 2014 yang berlokasi di Kabupaten Pinrang Prov. Sulawesi Selatan. Kawasan yang akan direncanakan merupakan Lahan Seluas +0,108HA. Kelengkapan jenis pekerjaan yang termasuk dalam perencanaan ini adalah : a. Rencana Lanscape b. Rencana Arsitektur c. Rencana Struktur & Konstruksi d. Rencana Sistim Elektrikal untuk Daya, Penerangan e. Rencana Sistim Komunikasi dan sistem jaringan IT f. Rencana Sistim Pemipaan yang meliputi : Sistim Instalasi Air Bersih Sistim Instalasi Air Kotor & Air Bekas Sistem Instalasi Air Bertekanan Sistem Instalasi lain yang diperlukan. Data dan Fasilitas Penunjang a. Penyediaan oleh Panitia Pelelangan dan Pengelola 1) Untuk melaksanakan tugas, Konsultan Perencana harus mencari sendiri data dan informasi yang dibutuhkan selain dari data dan informasi yang diberikan oleh Pemberi Tugas dalam pengarahan penugasan ini. 2) Konsultan Perencana harus memeriksa kebenaran data dan informasi dalam pelaksanaan pekerjaannya, baik yang berasal dari Pemberi Tugas, maupun masukan lain dari luar. Kesalahan perencanaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab Konsultan Perencana. 3) Untuk melaksanakan tugas ini Konsultan Perencana harus menyediakan tenaga yang memenuhi kualifikasi kebutuhan proyek ditinjau dari lingkup (besarnya) proyek dan tingkat kekomplekan proyek yang terikat selama pelaksanaan. 4) Dalam hal ini informasi perencanaan memuat hal-hal sebagai berikut: a) Informasi tentang lahan meliputi : Lokasi Luas Batas-batas Kondisi tanah Koefisien dasar bangunan b) Pemakaian Fungsi bangunan semaksimal mungkin Manfaat sebagai wilayah kegiatan utama, penunjang dan pelengkap c) Kebutuhan Program bentuk Keinginan tentang organisasi d) Informasi lain yang dibutuhkan baik oleh pemakai atau pemberi tugas maupun instansi terkait :
3 Keinginan tentang bentuk bentuk tertentu baik yang berhubungan dengan pemakai atau perlengkapan yang akan digunakan. Hal hal yang berhubungan dengan antisipasi pelaksanaan. Keinginan tentang utilitas. b. Penyediaan oleh Penyedia Jasa Penyedia Jasa harus menyediakan semua fasilitas/peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan. Fasilitas dan peralatan tersebut antara lain: 1) Kantor/studio perencanaan sebagai tempat pelaksanaan pekerjaan kantor/studio ini dapat berupa milik sendiri atau sewa, berikut furniturenya seperti: alat tulis kantor (tinta, printer, kertas, dll), alat fotocopy, computer lengkap dengan softwarenya, LCD proyektor, printer dan plotter, alat komunikasi (telepon, fax dan Internet). 2) Peralatan transportasi seperti: kendaraan roda 4 dan kendaraan roda 2 3) Peralatan survey, pengukuran dan pengumpulan data seperti: theodolite, kamera digital, water pass, peralatan penyelidikan tanah. Kriteria Perencanaan Sejauh tidak bertentangan dengan persyaratan khusus sesuai fungsi Lahan yang akan dibuat harus diusahakan penggunaan potensi alami keadaan Linkingan daerah tropis, Pengelompokan fungsi Area dalam Lokasi perencanaan hendaknya dilakukan sesuai dengan penggunaan, sifat, dan sistem aktivitas Masyarakat yang merupakan satu kesatuan yang utuh; Sistem sirkulasi (flow) Manusia hendaknya disusun seefisien mungkin, Penyelesaian estetika, arsitektur dan scupture bangunan diupayakan melalui kreatifitas dan inovasi rancangan dengan memperhatikan lingkungan sekitar wilayah perencanaan, Perencanaan utilitas bangunan harus seefektif mungkin/berdaya guna tinggi sesuai kebutuhan yang diminta. Input/Masukan Konsultan Perencana Dalam proses pengembangan dan perencanaan Konsultan akan didampingi oleh Countert Part dari Dinas Tata Ruang dan Wilayah Kabupaten Pinrang Prov. Sulsel. Konsultan yang ditunjuk harus membuka perwakilan studio perencanaan di lokasi proyek. bagi penyedia jasa yang berada di luar Kabupaten Pinrang. Konsultan harus mengevaluasi data dan informasi yang dibutuhkan, antara lain berupa: a. Konsultasi dengan Pihak Pemberi Tugas dan Countert Part yang telah ditunjuk, b. Meninjau dan meneliti lahan yang akan Olah dan hubungannya dengan Daerah sekitarnya, baik dalam bentuk arsitektur maupun tata ruangnya. c. Meninjau dan mempelajari (studi banding) tentang teknologi yang akan diterapkan dan melakukan survei material bangunan baik ditingkat lokal maupun diluar daerah bila memang diperlukan, Konsultan harus memeriksa kebenaran tentang informasi yang diterima yang digunakan untuk merencanakan bangunan baik yang berasal dari Dinas terkait di Kabupaten Pinrang Prov. Sulsel maupun dari sumber lain (Pihak terkait peraturan persyaratan Tata ruang dan fungsi sebagai Sarana Umum Masyarakat) Dalam hal ini data informasi untuk masukan perencanaan antara lain:
4 a. Informasi tentang Lokasi, meliputi : o Lokasi berada di Kabupaten Pinrang o luas existing tapak yang diperuntukan lokasi Perencanaan Kota Baru ± 0,108HA b. Konsep Makro : o Building coverage o Parkir o Orientasi bangunan o Posisi bangunan o Tata ruang menganut pendekatan go green dan Ramah Lingkungan. c. Konsep Wilayah Program peruntukan ruang 1. Baruga 2. Bangunan Sudut 3. Gerbang Utama 4. Book Store 5. Pot Pohon 6. Pion Catur 7. Tiang Bendera 8. Pedestrian Joging Track 9. pedestrian Coral Refleksi 10. Kolam 11. Landsekap 12. Pagar 13. Seating Group 14. penerangan (Lampu taman, lampu pedestrian, lampu sorot) 15. Saluran Air Sumber Daya Manusia (SDM) Perencanaan Dalam menangani pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan Teknis (DED) Lapangan Lasinrang di Kabupaten Pinrang Prov. Sulsel Tahun 2014, Konsultan Perencana harus menyediakan tenaga yang memenuhi ketentuan proyek, baik ditinjau dari segi kompleksitas lengkap (besaran) Proyek maupun tingkat kompleksitas pekerjaan. Output/Keluaran Konsultan Output/Keluaran Konsultan berupa hasil karya yang berupa Dokumen Perencanaan dan Dokumen Pelelangan. Paket 1 : Fisik Perencanaan Lokasi Pengembangan Dokumen Perencanaan, terdiri dari: a. Gambar Eksisting Lokasi b. Gambar Pengukuran Topografi c. Gambar Perencanaan yang terdiri dari: 1. Gambar Site/Blok Plan (1:1000) 2. Gambar Situasi (1:400) 3. Gambar Denah (1:100) 4. Gambar Tampak (1:100) 5. Gambar Perpektif 3 dimensi 6. Gambar Potongan: Melintang, membujur, Potongan Prinsip dan Detail ( 1:100, 1:50, 1:10, 1:5) 7. Gambar Detail/Penjelas. 8. Gambar Jalur transportasi. 9. Gambar Gedung, Scupture dan instrumen lainnya. 10. Gambar Rencana sistem WIFI, CCTV, LAN. 11. Gambar Rencana Mekanikal, Elektrikal dan Plumbing lengkap.
5 Hasil Karya Perencanaan berupa Dokumen Lelang: a. Pekerjaan Perencanaan Kegiatan Perencanaan Teknis (DED) Lapangan Lasinrang di Kabupaten Pinrang Prov. Sulsel. b. Pekerjaan Perencanaan Layout, Dokumen Lelang/Dokumen Pengadaan: a. Rencana Kerja dan Syarat-sarat yang memuat: 1. Syarat Umum Pelaksanaan 2. Syarat Administrasi dan Petunjuk bagi peserta lelang 3. Syarat Teknis Pelaksanaan b. Daftar Kuantitas Pekerjaan (Bill of Quantitty) c. Engineer Estimate (EE). d. Berita Acara Penjelasan Pekerjaan dan Addendum Dokumen Lelang. e. Perhitungan Struktur lengkap dengan data penyelidikan tanah. f. Penyelidikan tanah diupayakan menggunakan fasilitas laboratorium Mekanika Tanah yang terpercaya dan diakui kompetensinya. g. Keterangan-keterangan dan informasi yang didapat dari User sebagai bahan penyusunan perencanaan. h. Perijinan-perijinan yang diperlukan. i. Laporan laporan perencanaan lainnya. j. 3D dan Animasi Perencanaan Pengembangan Kota Baru Di Kab. Pinrang Prov. Sulsel. II. KEGIATAN PERENCANAAN Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencana adalah berpedoman pada ketentuan yang berlaku, yang dapat meliputi tugas perencanaan lingkungan, site/tapak, dan perencanaan terdiri dari: A. Persiapan perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan (termasuk penyelidikan tanah sederhana), membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK, dan konsultasi dengan pemerintah daerah setempat mengenai peraturan daerah/perjanjian bangunan. B. Penyusunan pra-rencana seperti rencana tapak, pra-rencana termasuk program dan konsep tata ruang, perkiraan biaya, dan mengurus perijinan sampai mendapatkan keterangan rencana kota, keterangan persyaratan bangunan dan lingkungan, dan IMB pendahuluan dari Pemerintah Daerah Setempat. C. Penyusunan pengembangan rencana, antara lain membuat: 1. Rencana Arsitektur, beserta uraian konsep dan visualisasi yang mudah dimengerti oleh pemberi tugas. 2. Rencana tataruang, beserta uraian konsep dan perhitungannya. 3. Rencana utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya. 4. Perkiraan biaya. D. Penyusunan rencana detail antara lain membuat: 1. Gambar-gambar detail arsitektur, detail scupture, detail utilitas yang sesuai dengan gambar rencana yang telah disetujui. 2. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) 3. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan biaya pekerjaan. 4. Laporan akhir perencanaan secara ringkas dan jelas. E. Mengadakan persiapan pelelangan, seperti membantu Penanggungjawab Kegiatan didalam menyusun dokumen pelelangan dan melaksanakan tugas-tugas yang sama apabila terjadi lelang ulang.
6 F. Membantu panitia lelang pada waktu penjelasan pekerjaan, termasuk penyusunan berita acara, evaluasi penawaran menyusun kembali dokumen pelelangan dan melaksanakan tugas-tugas yang sama apabila terjadi lelang ulang. G. Mengadakan pengawasan berkala selama pelaksanaan kegiatan seperti : 1. Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada perubahan. 2. Memberikan pelaksanaan terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama masa pelaksanaan. 3. Memberikan sasaran-sasaran, pertimbangan dan rekomendasi Terkait pelaksanaan 4. Membuat laporan akhir pengawasan berkala. III. SISTIM PELAKSANAAN PELELANGAN Metode pelelangan adalah dengan metode prakualifikasi calon rekanan yang diundang dinyatakan tidak memenuhi persyaratan atau tidak lulus prakualifikasi, maka akan dilakukan penyampaian undangan kepada rekanan lain yang dianggap mampu untuk melaksanakan pekerjaan perencanaan yang memenuhi syarat administrasi, teknis dan biaya. IV. TANGGUNG JAWAB PERENCANAAN A. Konsultan Perencana bertanggung jawab secara professional atas jasa perencanaan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku. B. Secara umum tanggung jawab konsultan adalah minimal sebagai berikut: 1. Hasil karya perencana yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan standar hasil karya perencanaan yang berlaku. 2. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodasikan batasanbatasan yang telah diberikan oleh pemberi tugas, termasuk melalui KAK ini, seperti dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu bangunan yang akan diwujudkan. 3. Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan, standar dan pedoman teknis yang berlaku untuk pekerjaan sejenis pada umumnya dan yang khusus tataruang dan pengembangan kota baru. V. BIAYA A. Biaya Perencanaan a. Besarnya biaya pekerjaan perencanaan adalah Rp ,- (Lima Puluh Juta Rupiah). b. Besarnya biaya konsultan perencanaan merupakan biaya yang tetap dan pasti. c. Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian pekerjaan perencanaan yang dibuat oleh Kuasa Pengguna Anggaran dan Konsultan Perencana. B. Sumber Dana Sumber dana dari keseluruhan pekerjaan perencanaan dibebankan pada Dana... VI. KELUARAN Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang minimal meliputi: 1) Tahap konsep Rencana Teknis 1. Konsep Penyiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi, jumlah dan kualifikasi tim perencana, metode pelaksanaan dan tanggung jawab waktu perencanaan. 2. Konsep skematik rencana teknis, termasuk program tataruang, dan lain-lain. 3. Laporan data dan informasi lapangan, termasuk penyelidikan tanah sederhana, keterangan rencana kota, dll. 2) Tahap Pra Rencana Teknis a. Gambar-gambar rencana tapak b. Gambar-gambar Pra rencana c. Perkiraan Biaya
7 d. Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat bangunan (RKS) e. Hasil konsultasi rencana dengan Pemda setempat. f. Animasi, 3D, Gambar perspektif dan maket (sepanjang diwajibkan). 3) Tahap Pengembangan Rencana a. Gambar-gambar pengembangan rencana arsitektur, dan utilitas. b. Uraian konsep rencana dan perhitungan-perhitungan yang diperlukan. c. Draf Rencana anggaran biaya (RAB). d. Draf Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS). 4) Tahap Rencana Detail. a. Gambar rencana teknis. b. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS). c. Rencana kegiatan dan volume pekerjaan (BQ). d. Rencana anggaran Biaya. e. Laporan perencanaan arsitektur, utilitas lengkap dengan perhitungan apabila diperlukan. 5) Tahap pelelangan. a. Dokumen tambahan hasil penjelasan pekerjaan. b. Laporan bantuan teknis dan administrasi pada waktu pelelangan. 6) Tahap Pengawasan Berkala. a. Laporan pengawasan berkala. b. Dokumen petunjuk penggunaan, pemeliharaan dan perawatan peralatan/ perlengkapan/ bangunan (bila ada). VII. KRITERIA A. Kriteria Umum. Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan perencana seperti yang dimaksud pada KAK harus memperhatikan Kriteria umum bangunan disesuaikan berdasarkan fungsi dan kompleksitas yaitu : 1. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas : a. Jaminan penataan ruang berdasarkan ketentuan tata ruang dan tata bangunan yang ditetapkan di daerah yang bersangkutan. b. Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dan fungsinya. c. Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat dan lingkungan. 2. Persyaratan arsitektur dan lingkungan. a. Menjamin terwujudnya tataruang kota berdasarkan karakteristik lingkungan, ketentuan wujud bangunan dan budaya daerah, sehingga seimbang, serasi dan selaras dengan lingkungannya. b. Menjamin terujudnya tata ruang hijau yang dapat memberikan keseimbangan dan keserasian bangunan terhadap lingkungan. c. Menjamin tataruang kota dimanfaatkan dengan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. 3. Persyaratan Kesehatan. a. Menjamin terwujudnya wilayah Lingkungan asri yang dapat mendukung beban yang timbul akibat prilaku alam dan manusia. b. Menjamin terwujudnya Wilayah yang dibangun sedemikian rupa sehingga mampu mendukung stabilitas kesehatan lingkungan, 4. Persyaratan Sanitasi Umum. a. Menjamin tersedianya sarana sanitasi dan sarana umum yang memadai sesuai dengan fungsinya wilayah dan lingkungan. b. Menjamin terwujudnya kebersihan, kesehatan dan memberikan kenyamanan bagi lingkungannya. c. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan sanitasi secara baik. 5. Persyaratan Pencahayaan. a. Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang cukup baik alami maupun bantuan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan sesuai dengan fungsi lingkungannya. b. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan pencahayaan secara baik.
8 6. Persyaratan Kebisingan. a. Menjamin terwujudnya kehidupan yang nyaman dari gangguan suara dan getaran yang tidak diinginkan. b. Menjamin adanya kepastian bahwa setiap usaha atau kegiatan yang menimbulkan dampak negatif suara dan getaran perlu melakukan upaya pengendalian pencemaran dan atau mencegah perusakan lingkungan. B. Kriteria Khusus. Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang khusus, spesifik berkaitan dengan tataruang dan wilayah yang akan direncanakan, baik dari bangunan dan fasilitas lainnya yang akan direncanakan,baik dari segi fungsi khusus, segi teknis lainnya misalnya : 1. Kesatuan perencanaan bangunan dengan lingkungan yang ada disekitar, seperti dalam rangka implementasi penataan bangunan dan lingkungan. 2. Solusi dan batasan-batasan kotekstual, seperti faktor social budaya setempat, geografi, klimatologi dan lain-lain. VIII. AZAS-AZAS Selain dari kriteria diatas, didalam melaksanakan tugasnya konsultan perencana hendaknya memperhatikan azas-azas sebagai berikut: A. Penataan wilayah hendaknya fungsional, efisien, menarik tetapi tidak berlebihan. B. Kreatifitas desain hendaknya tidak ditekankan pada kelatahan gaya dan kemewahan material, tetapi pada kemampuan mengadakan subtimasi antara fungsi sosial, terutama sebagai sarana dan prasarana pelayanan kepada masyarakat. C. Dengan batasan tidak mengganggu produktivitas, biaya investasi dan pemeliharaan sepanjang umumnya, hendaknya diupayakan serendah mungkin. D. Desain dibuat sedemikian rupa, sehingga dapat dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan dapat dimanfaatkan secepatnya. E. Hendaknya dapat meningkatkan kualitas lingkungan, dan menjadi acuan tata bangunan lingkungan disekitarnya. IX. PROSES PERENCANAAN A. Dalam melaksanakan tugas, konsultan perencana selalu memperhitungkan bahwa waktu pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat. B. Jangka waktu pelaksanaan, khususnya sampai diserahkannya dokumen perencanaan untuk siap diselenggarakan adalah... (...) hari kalender. X. MASUKAN A. Informasi. 1. Untuk melaksanakan tugasnya konsultan perencana harus mencari informasi yang dibutuhkan selain informasi yang diberikan oleh Penanggungjawab Kegiatan termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja (KAK). 2. Konsultan perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Penanggungjawab Kegiatan, maupun yang dicari sendiri. Kesalahan/kelalaian pekerjaan perencanaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab konsultan perencana. 3. Dalam hal ini informasi yang diperlukan dan harus diperoleh untuk bahan perencanaan diantaranya mengenai hal-hal sebagai berikut: a. Informasi tentang lahan, meliputi : a) Kondisi fisik lokasi seperti : luasan dan batasan-batasannya. b) Kondisi tanah. c) Keadaan air tanah. d) Peruntukan tanah. e) Perincian penggunaan lahan, perkerasan, penghijauan dll. b. Kebutuhan bangunan. a) Program ruang b) Kegiatan tentang organisasi/pemanfaatan ruang. c. Keinginan tentang tataruang tertentu baik yang berhubungan dengan pemakaian atau perlengkapan yang akan digunakan. d. Keinginan tentang kemungkinan perubahan-perubahan fungsi tataguna lingkungan. e. Keinginan-keinginan tentang utilitas bangunan seperti :
9 a) Air bersih Kebutuhan sekarang dan proyeksi mendatang. Sumber air, jaringan dan kapasitas. b) Air hujan dan air buangan Letak saluran kota cara pembuangan keluar tapak Air kotor dan sampah c) Jaringan listrik Kebutuhan daya Sumber daya dan spesifikasinya Cadangan apabila dibutuhkan d) Dan lain-lain B. Tenaga Untuk melaksanakan tujuannya, konsultan perencana harus menyediakan tenaga yang memenuhi ketentuan, baik ditinjau dari segi lengkap (besar) maupun tingkat kompleksitas pekerjaan. Tenaga-tenaga ahli yang diperlukan dalam kegiatan perencanaan minimal terdiri dari (kualifikasi masing-masing tenaga ahli disesuaikan berdasarkan kebutuhan/kompleksitas proyek). 1. Koordinator perencanaan / Team Leader : 1 orang Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan Teknik sipil / arsitektur lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman sesuai bidang pekerjaannya tersebut di atas, sekurang-kurangnya 5 ( lima) tahun sebanyak 1 (satu) orang. Memiliki sertifikat keahlian perencanaan bidang sipil/struktur dengan kompetensi madya Sebagai ketua tim, 2. Perencana : a. Arsitektur : 1 orang Tenaga Ahli Arsitektur disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan Teknik arsitektur lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman sesuai bidang pekerjaannya tersebut di atas, sekurang-kurangnya 5 ( lima) tahun sebanyak 1 (Satu) orang. Memiliki sertifikat keahlian perencanaan arsitektur dengan kompetensi muda. Sebagai Tenaga Ahli Arsitektur, b. Lansekap : 1 orang Tenaga Ahli Arsitektur disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan Teknik arsitektur lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman sesuai bidang pekerjaannya tersebut di atas, sekurang-kurangnya 5 ( lima) tahun sebanyak 1 (Satu) orang. Memiliki sertifikat keahlian perencanaan arsitektur dengan kompetensi muda. Sebagai Tenaga Ahli Arsitektur, c. Mekanikal Elektrikal : 1 orang Tenaga Ahli Mekanikal Elektrikal disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan Teknik elektro/ Sipil lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman sesuai bidang pekerjaannya tersebut di atas, sekurangkurangnya 5 ( lima) tahun sebanyak 1 (satu) orang. Memiliki sertifikat keahlian perencanaan Mekanikal Elektrikal dengan kompetensi muda. Sebagai Tenaga Mekanikal Elektrikal d. Surveyor : 3 orang Tenaga yang disyaratkan adalah minimal STM Teknik Sipil lulusan negeri atau yang disamakan yang berpengalaman sesuai bidang pekerjaan tersebut di atas yaitu pengukuran dan perencanaan bidang konstruksi bangunan gedung sebanyak 3 (tiga) orang. Adapun tugas dari Tenaga Ahli Perencanaan adalah mengawasi, mengarahkan serta membantu dalam pengendalian kualitas, kuantitas, waktu serta administrasi kegiatan. Agar pelaksanaan pekerjaan dapat Tepat Mutu Tepat Waktu Tepat Biaya dan tidak terjadi masalah 3. Perhitungan biaya dan kualitas Pekerjaan : 1 orang
10 4. Administrasi : 1 orang 5. Tenaga teknis lainnya sesuai dengan kebutuhan dan lingkup kompleksitas pekerjaan XI. PROGRAM KERJA Konsultan Perencana harus segera menyusun program kerja minimal meliputi : 1. Jadwal kegiatan secara detail. 2. Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin dan keahliannya) 3. Konsep penanganan pekerjaan perencanaan XII. PENUTUP A. Setelah Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diterima maka konsultan perencana hendaknya memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan. B. Berdasarkan bahan-bahan tersebut konsultan agar segera menyusun program kerja untuk dibahas dengan Penanggungjawaab Kegiatan. Dibuat di : Pinrang Tanggal : 11 FEBRUARI 2014 KEPALA DINAS TATARUANG DAN WILAYAH KABUPATEN PINRANG PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN (... ) (... ) NIP. NIP.
11
12 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PINRANG DINAS TATARUANG DAN WLAYAH PROVINSI SULAWESI SELATAN Jl....No.. Pinrang Sulawesi Selatan KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KEGIATAN : Revitalisasi Lapangan Lasinrang Di Kab. Pinrang Prov. Sulsel PEKERJAAN : JASA KONSULTANSI DETAIL ENGINEERING DESAIN LAPANGAN LASINRANG DI KAB. PINRANG PANITIA PELELANGAN DETAIL ENGINEERING DESAIN LAPANGAN LASINRANG DI KAB. PINRANG DINAS TATARUANG DAN PERDAGANGAN PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN 2014
KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENYUSUNAN DED RENOVASI GEDUNG OLAH RAGA (GOR) JATIDIRI
KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENYUSUNAN DED RENOVASI GEDUNG OLAH RAGA (GOR) JATIDIRI A. PENDAHULUAN 1. Umum a. Paket Pekerjaan Penyusunan DED Renovasi GOR Jatidiri adalah perencanaan Renovasi
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED KEINDAHAN KOTA SE KABUPATEN WONOGIRI
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED KEINDAHAN KOTA SE KABUPATEN WONOGIRI I. PENDAHULUAN 1. Umum a. Setiap bangunan taman harus diwujudkan dan dilengkapi dengan peningkatan mutu dan kualitas, sehingga
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PERENCANAAN TAHAP 2 PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM TAHAP 1 BALAI PENGUJIAN MUTU PRODUK PETERNAKAN (BPMPP) BOGOR
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PERENCANAAN TAHAP 2 PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM TAHAP BALAI PENGUJIAN MUTU PRODUK PETERNAKAN (BPMPP) BOGOR Uraian Pendahuluan. Latar Belakang. Setiap bangunan negara
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN PERENCANAAN GEDUNG KANTOR BADAN KEPEGAWAIAAN DAERAH (BKD) KABUPATEN SIGI
KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN PERENCANAAN GEDUNG KANTOR BADAN KEPEGAWAIAAN DAERAH (BKD) KABUPATEN SIGI 1. PENDAHULUAN A. Umum 1. Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dan dilengkapi dengan peningkatan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )
KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN DED PEMBANGUNAN SEKOLAH KHUSUS OLAHRAGA JATIDIRI I. PENDAHULUAN A. Umum 1. Paket Pekerjaan Penyusunan DED Pembangunan Sekolah Khusus Olahraga Jatidiri adalah perencanaan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) PROVINSI SULAWESI TENGGARA KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Pengadaan Jasa Konsultan PERENCANAAN RENOVASI TOTAL GEDUNG ASRAMA UNIT
Lebih terperinciLampiran Dokumen Pemilihan
Lampiran Dokumen Pemilihan REVISI KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Pekerjaan Pengadaan Jasa Konsultansi Perencana Renovasi Gedung/Bangunan Bagi Penyandang Disabilitas Badan Pendidikan dan PelatihanKesejahteraan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA I. LATAR BELAKANG
KERANGKA ACUAN KERJA I. LATAR BELAKANG a. Setiap bangunan Gedung harus diwujudkan dan dilengkapi dengan peningkatan Mutu atau Kualitas, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, dan dapat
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) JASA KONSULTANSI PEKERJAAN PERENCANAAN PERBAIKAN INTERIOR WISMA AHMAD SUBARDJO DEPARTEMEN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA
KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) JASA KONSULTANSI PEKERJAAN PERENCANAAN PERBAIKAN INTERIOR WISMA AHMAD SUBARDJO DEPARTEMEN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA I. PENDAHULUAN A. Umum 1. Perbaikan Wisma Ahmad Subardjo
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN PANTAI PURUS EX IKAN BAKAR.
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENYUSUNAN DED PEMBANGUNAN PANTAI PURUS EX IKAN BAKAR. DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA PADANG TAHUN ANGGARAN 2017 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Penyusunan DED Pembangunan Pantai
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR INSPEKTORAT KABUPATEN ACEH BARAT DAYA I. PENDAHULUAN 1. Data Proyek Kegiatan : Pembangunan Gedung Kantor Pekerjaan : Perencanaan Pembangunan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) MASTER PLAN
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) MASTER PLAN PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit sebagai penunjang Pemerintah Daerah yang melaksanakan kewenangan dibidang pelayanan kesehatan, menyelenggarakan dua jenis
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN : SURVEY DAN IDENTIFIKASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (LANJUTAN)
KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN : SURVEY DAN IDENTIFIKASI RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (LANJUTAN) I. PENDAHULUAN A. Umum 1. Survey Dan Identifikasi Rumah Tidak Layak Huni adalah proses pembuatan database
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB. I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Balai Perlindungan Sosial Provinsi Banten didirikan berdasarkan Keputusan Gubernur Banten No. 40 Tahun 2002, sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Provinsi
Lebih terperinciUNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI KEGIATAN : PENYUSUNAN DETAIL ENGINEERING DESAIN (DED) PEMBANGUNAN GEDUNG DPRD PADA
P E M E R I N T A H K A B U P A T E N P U R B A L I N G G A DINAS PEKERJAAN UMUM Alamat Jl. Raya Purbalingga - Kaligondang Km. 2, Telp. (0281) 893158 - Purbalingga UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1
1 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1 1. Latar Belakang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah berupaya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PERENCANAAN BIDANG KE CIPTA KARYA - AN DED PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PERTANAHAN KOTA BALIKPAPAN TAHUN ANGGARAN 2010
KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PERENCANAAN BIDANG KE CIPTA KARYA - AN DED PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR PERTANAHAN KOTA BALIKPAPAN TAHUN ANGGARAN 2010 A. PENDAHULUAN 1. PENGERTIAN 1.1. Nama Kegiatan. Nama Kegiatan
Lebih terperinciUNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI KEGIATAN : DED GEDUNG DINPERINDAGKOP PADA
P E M E R I N T A H K A B U P A T E N P U R B A L I N G G A DINAS PEKERJAAN UMUM Alamat : Jl. Raya Purbalingga - Kaligondang Km. 2, Telp. (0281) 893158 - Purbalingga UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1
1 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1 1. Latar Belakang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah berupaya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat
Lebih terperinciUraian Pendahuluan 1
1 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan 1 1. Latar Belakang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Tengah berupaya meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) LAYANAN JASA KONSULTANSI
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) LAYANAN JASA KONSULTANSI UNTUK : KEGIATAN REVIEW DED TUGU PON XVIII TAHUN 2012 DAN TUGU ISG PROVINSI RIAU 1. Latar Belakang. Riau sebagai tuan rumah pada kegiatan Pekan Olah
Lebih terperinciBERITA ACARA ADENDUM Nomor : 10/POKJA-ULP/APBA-DINSOS/LGS/2013 Tanggal : 26 Maret 2013
PEMERINTAH ACEH DINAS SOSIAL POKJA ULP BARANG DAN JASA Jl. Prof A. Majid Ibrahim No. 001A Gampong Lhokbanie Telp. 0641-424290, Fax. 0641-21922 K O T A L A N G S A BERITA ACARA ADENDUM Nomor : 10/POKJA-ULP/APBA-DINSOS/LGS/2013
Lebih terperinciADDENDUM DOKUMEN PEMILIHAN PENGADAAN JASA KONSULTANSI BERDASARKAN PELAKSANAAN PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING)
ADDENDUM DOKUMEN PEMILIHAN PENGADAAN JASA KONSULTANSI BERDASARKAN PELAKSANAAN PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING) NAMA KEGIATAN: DED GEDUNG HAMIDAH Dokumen Addendum DED GEDUNG HAMIDAH 0 Pada hari Senin,
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENGAWASAN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA PENDUKUNG API ABADI MRAPEN
KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENGAWASAN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA PENDUKUNG API ABADI MRAPEN I. PENDAHULUAN A. Umum 1. Setiap bangunan gedung harus diwujdkan dengan sebaik-baiknya,
Lebih terperinciBAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 1. LATAR BELAKANG
BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 1. LATAR BELAKANG a. Dasar Hukum Landasan yuridis kegiatan ini adalah : 1) Undang-Undang Nomor : 28 Tahun 2002, tentang Bangunan Gedung; 2) Undang-undang Nomor 25 Tahun
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2013
KERANGKA ACUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2013 I. LATAR BELAKANG Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya, sehingga mampu memenuhi syarat optimal fungsi bangunannya, andal dan dapat
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PERENCANAAN TEKNIS (DED) PENATAAN KAWASAN GOR DAN SEKITARNYA. KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2012
1. LATAR BELAKANG : KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PERENCANAAN TEKNIS (DED) PENATAAN KAWASAN GOR DAN SEKITARNYA. KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2012 Kawasan Stadion Willis dan Gelanggang Olah Raga Kota Madiun
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN KAJIAN PEMBANGUNAN SIRKUIT DI MIJEN (PENYUSUNAN DED SIRKUIT MOTOCROSS BSB MIJEN)
KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN KAJIAN PEMBANGUNAN SIRKUIT DI MIJEN (PENYUSUNAN DED SIRKUIT MOTOCROSS BSB MIJEN) A. LATAR BELAKANG Kecenderungan perkembangan olahraga otomotif di ikuti peningkatan kebutuhan
Lebih terperinci1. DATA PROYEK. Lokasi : Kota Kupang Sumber Dana : APBNP Tahun Anggaran : 2017 Waktu Pelaksanaan : 20 hari kalender
BAB VI. ADENDUM KERANGKA ACUAN KERJA(KAK) ADENDUM KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PERENCANAAN RENOVASI GEDUNG KANTOR, REHABILITASI POS JAGA ATAS, PEMBANGUNAN PAGAR BARU, DAN PERLUASAN BLOK HUNIAN PADA RUMAH
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) JASA KONSULTANSI PERENCANAAN REHAB RUMAH DINAS BUPATI DAN WAKIL BUPATI LOKASI : MUARA BULIAN KABUPATEN BATANGHARI TAHUN ANGGARAN 2013 A. PENDAHULUAN 1. PENGERTIAN 1.1. Nama Kegiatan.
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Pekerjaan Lokasi Sumber Dana : PERENCANAAN RENOVASI DAN PERLUASAN GEDUNG KANTOR PENGADILAN AGAMA PARIAMAN : Pariaman : DIPA APBN TA. 2016 Uraian Pendahuluan 1 1. Latar Belakang
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PERENCANAAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUKO 2 ( DUA) LANTAI. KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2012
KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PERENCANAAN TEKNIS PEMBANGUNAN RUKO 2 ( DUA) LANTAI. KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2012 1. LATAR BELAKANG : Dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan disegala bidang baik bidang
Lebih terperinciK E R A N G K A A C U A N K E R J A ( KAK)
K E R A N G K A A C U A N K E R J A ( KAK) PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG REKTORAT STIKIP KIERAHA TERNATE TAHUN ANGGARAN A. LATAR BELAKANG Sebagai Provinsi yang terhitung baru, Provinsi Maluku Utara dituntut
Lebih terperinciBAB V. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK )
BAB V. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PENGADAAN JASA KONSULTAN PENGAWAS KONSTRUKSI GEDUNG LABORATORIUM TERPADU FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JEMBER 2018 PENDAHULUAN 1. U M U M a.
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA)
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Satker Nama PPK KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA) DINAS PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PROVINSI SULAWESI TENGGARA : Destinasi Pariwisata : Aswad Laembo, SE Nama Pekerjaan : Perencanaan
Lebih terperinciBAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan
BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Uraian Pendahuluan. Latar Belakang : Kegiatan Perencanaan Teknis Pembuatan Liftt dan Eskalator Gedung DPRD Kota Bontang ini untuk mengakomodir kebutuhan pengguna gedung
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOLAM RENANG PELATIHAN LOKASI : TANJUNG UBAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN ANGGARAN 2016 A. PENDAHULUAN 1. PENGERTIAN 1.1. Nama Kegiatan. Nama Kegiatan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN
KERANGKA ACUAN KERJA STUDI PENATAAN DAN PERENCANAAN DED KOMPONEN PSU KAWASAN KUMUH KEGIATAN PERENCANAAN DAN PENYIAPAN PRASARANA SARANA DAN UTILITAS KAWASAN KUMUH LOKASI : KABUPATEN BANGGAI LAUT TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA CIMAHI
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PA/KPA : DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA CIMAHI PEMERINTAH KOTA CIMAHI OPD : DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA CIMAHI BIDANG PERMUKIMAN DAN PERUMAHAN NAMA KPA : DJANI
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN : PERENCANAAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA PASAR DALAM WILAYAH KOTA LANGSA
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN : PERENCANAAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA PASAR DALAM WILAYAH KOTA LANGSA 1. LATAR BELAKANG Kota Langsa yang merupakan kota madya hasil pemekaran dari Kabupaten
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA TERM OF REFFERENCE KONSULTAN PERENCANA RSUD DABO PROVINSI KEPULAUAN RIAU
KERANGKA ACUAN KERJA TERM OF REFFERENCE KONSULTAN PERENCANA RSUD DABO PROVINSI KEPULAUAN RIAU KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) I. DETAIL ENGINEERING DESAIN NAMA KEGIATAN : KONSULTAN PERENCANA RSUD DABO PROFIL
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) JASA KONSULTAN PENGAWAS Pekerjaan : Pengawasan Pembangunan/Rehabilitasi Pasar Doi-Doi Lokasi : Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru Tahun Anggaran 2016 1 KERANGKA ACUAN KERJA
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN RUKO 2 LANTAI EX- GEDUNG UPTD DIKNAS JL.DIPONEGORO KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2012
KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN RUKO 2 LANTAI EX- GEDUNG UPTD DIKNAS JL.DIPONEGORO KOTA MADIUN TAHUN ANGGARAN 2012 1. LATAR BELAKANG : Dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) JASA PENGAWASAN GEDUNG DAN BANGUNAN KANTOR DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROPINSI SUMATERA SELATAN I. PENDAHULUAN A. UMUM 1. Setiap pelaksanaan pekerjaan konstruksi Pembangunan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA
KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN DERMAGA PELABUHAN PENDARATAN IKAN (PPI) DAEO MAJIKO KABUPATEN PULAU MOROTAI I. LATAR BELAKANG Dalam rangka Pembangunan Dermaga PPI Daeo Kabupaten Pulau
Lebih terperinciNomor : S-002/WPB.03/KP.0110/PBJ/ Maret 2013 Lampiran : 1 Lembar Hal : Permohonan Perubahan Jadwal Lelang
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KANTOR WILAYAH PROVINSI SUMATERA BARAT KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA PADANG Jl. Perintis Kemerdekaan No. 79 Padang 25129
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
0 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN Perencanaan Pagar KEGIATAN Pembangunan/Rehab Sarana dan Prasaran BIDANG PERMUKIMAN DINAS PEKERJAAN UMUM KAB. MESUJI TA 2015 1 KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Pekerjaan
Lebih terperinciBAB I PROFILE PERUSAHAAN
Contoh Usulan Teknis Pekerjaan perencanaan Jalan BAB I PROFILE PERUSAHAAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan Perusahaan... merupakan perusahaan swasta umum yamg sahamnya sepenuhnya dimiliki oleh warga negara
Lebih terperinci( KUALIFIKASI :USAHA KECIL )
P E M E R I N T A H K A B U P A T E N P U R B A L I N G G A DINAS PEKERJAAN UMUM Alamat Jl. Raya Purbalingga - Kaligondang Km. 2, Telp. (0281) 893158 - Purbalingga UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) TERM OF REFERENCES (TOR)
KOP PERUSAHAN KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) TERM OF REFERENCES (TOR) PEKERJAAN : PERENCANAAN TEKNIS PEMBANGUNAN JALAN HOTMIX SANGOWO LOKASI PEKERJAAN : SANGOWO KECAMATAN MOROTAI TIMUR SUMBER DANA : APBD TAHUN
Lebih terperinciLampiran Berita Acara Aanwizjing Pengadaan Konsultansi MK dan Perencanaan Pembangunan Kampus II Tahap II Politeknik Negeri Ujung Pandang
Lampiran Berita Acara Aanwizjing Pengadaan Konsultansi MK dan Perencanaan Pembangunan Kampus II Tahap II Politeknik Negeri Ujung Pandang Pada hari ini, Jum at tanggal enam bulan April tahun dua ribu dua
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,
WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG PENYEDIAAN, PENYERAHAN, DAN PENGELOLAAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DENGAN
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN SEKOLAH KEBERBAKATAN OLAHRAGA LANJUTAN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2016
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA DINAS PENDIDIKAN NASIONAL KOMITE PEMBANGUNAN SMA KEBERBAKATAN OLAHRAGA Jalan Dr. Sam Ratulangi No. 35, Telepon 0431-863487, 852240, 862485, 863184 Facsimile 862485, 863184
Lebih terperinciPENGUMUMAN SELEKSI SEDERHANA DENGAN PASCAKUALIFIKASI. Nomor : 03/JK-P6-ULP/P231.PRC/DID-DISDIK-APBD/IV/2016
PEMERINTAH KABUPATEN MAROS UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) BARANG DAN JASA Jalan. Bougenville No. 02 Kab. Maros, Sulawesi Selatan Kode Pos 90511 Website: http//: www.maroskab.go.id, http//: www.lpse.maroskab.go.id
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI GEDUNG PERAWATAN NAPZA (BANGSAL PURI NURANI) RS. JIWA Dr. SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA
KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI GEDUNG PERAWATAN NAPZA (BANGSAL PURI NURANI) RS. JIWA Dr. SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA TAHUN 2011 I. PENDAHULUAN A. U M U M 1. Setiap pelaksanaan
Lebih terperinciII. KEGIATAN PENGAWASAN
KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN KONSULTANSI PENGAWASAN PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT BONEA BENTENG DI LINGKUP DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tahap- tahap dalam Proyek Konstruksi Pekerjaan proyek konstruksi dimulai dengan tahap awal proyek yaitu tahap perencanaan dan perancangan, kemudian dilanjutkan dengan tahap
Lebih terperinciE. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1. Uraian Kegiatan
KERANGKA ACUAN KERJA PENYUSUNAN DOKUMEN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL UPL) RENCANA PEMBANGUNAN PELABUHAN A. LATAR BELAKANG Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan
Lebih terperinciADDENDUM DOKUMEN PENGADAAN 009/20/PAN-Pengawasan.Arsip&Baznasda/CK/2013
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT DINAS PEKERJAAN UMUM Jl. TGH Ibrahim Al-Halidy Bengkel Telp. (0370) 678 Fax. (0370) 67282 email : dperpustakaan Daerah dan Baznasda@lombokbaratkab.go.id L A B U A P I
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM C-DAST DAN RUANG KELAS BERSAMA UNIVERSITAS NEGERI JEMBER ========================================================
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SURABAYA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH...
367 D. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Perencana dengan nilai Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) PEMERINTAH KOTA SURABAYA SATUAN KERJA PERANGKAT
Lebih terperinci1. Penetapan Hasil Kualifikasi (Daftar Pendek) pada tanggal 5 April 2013 jam WIB s.d WIB;
PENGGUNA BARANG/JASA PADA DIPA PUSAT DIKLAT KEHUTANAN TAHUN ANGGARAN 2013 Pekerjaan Nomor BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING) : BA. 11.1/DIK-DIPA/PPB/IV/2013 Waktu : 14.00 16.00 WIB : Pengadaan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN JASA PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR TAHAP 2 (FINISHING)
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN JASA PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR TAHAP 2 (FINISHING). PENDAHULUAN A. Umum. Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan gedung negara yang dilakukan oleh kontraktor
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH / AIR MINUM
KERANGKA ACUAN KERJA KEGIATAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN JARINGAN AIR BERSIH / AIR MINUM LAYANAN JASA KONSULTANSI : Penyusunan DED Pembangunan Air Bersih Desa Lembah Hijau I Desa Lembah Hijau II Dan Desa
Lebih terperinciBAB VI. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
BAB VI. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 51 Uraian Pendahuluan 1 1. Latar Belakang Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan pemerintah yang dilakukan oleh penyedia jasa harus mendapatkan pengawasan secara
Lebih terperinciBERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)
PANITIA PENGADAAN/KELOMPOK KERJA/PEJABAT PENGADAAN JASA KONSULTANSI SUMBER DANA APBD TAHUN ANGGARAN 2011 DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA UTARA BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN : FEASIBILITY STUDY, MASTER PLAN, DAN DED BLOK PLAN PERKANTORAN PEMERINTAH PROVINSI 1. LATAR BALAKANG Pertumbuhan kota yang relatif cepat mengakibatkan permasalahan
Lebih terperinciBAB III: TINJAUAN KHUSUS PROYEK
BAB III: TINJAUAN KHUSUS PROYEK 3.1. Latar Belakang Proyek Kota Tangerang Selatan merupakan daerah otonom yang terbentuk pada akhir tahun 2008 berdasarkan Undang-undang Nomor 51 Tahun 2008, tentang Pembentukan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN SPAM KABUPATEN TELUK WONDAMA
KERANGKA ACUAN KERJA PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN SPAM KABUPATEN TELUK WONDAMA. Latar Belakang a. Dasar Hukum Sejalan dengan peran Pemerintah Pusat sebagai fasilitator dalam era otonomi
Lebih terperinciHasil klarifikasi dan negosiasi sebagai berikut:
BERITA ACARA KLARIFIKASI DAN NEGOSIASI TEKNIS DAN BIAYA PERENCANAAN KONSTRUKSI REHABILITASI DAN PERLUASAN SARANA DAN PRASARANA KANTOR Nomor : 357/PL.220/I.8.3/03/2013 Tanggal : 13 Maret 2013 Pada hari
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN PENGAWASAN KANTOR BUPATI SIGI
KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN PENGAWASAN KANTOR BUPATI SIGI. PENDAHULUAN A. UMUM. Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan gedung negara yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana harus mendapatkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang
SEKRETARIAT DPRD PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TERM OF REFERENCE / KERANGKA ACUAN KERJA BELANJA JASA KONSULTANSI PENGAWASAN REHAB RUANG PARIPURNA GEDUNG DPRD PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN ANGGARAN
Lebih terperinciPENYUSUNAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) PEKERJAAN JASA KONSULTANSI Oleh: Fatimah Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Malang
PENYUSUNAN HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) PEKERJAAN JASA KONSULTANSI Oleh: Fatimah Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Malang Kita yang berkecimpung dalam pengadaan barang jasa pemerintah pasti tahu bahwa
Lebih terperinciBAB II PENGORGANISASIAN, TUGAS DAN KEWENANGAN PELAKSANA KEGIATAN PEMBANGUNAN
BAB II PENGORGANISASIAN, TUGAS DAN KEWENANGAN PELAKSANA KEGIATAN PEMBANGUNAN A. Pengorganisasian 1. Pengelolaan Keuangan/Kegiatan Struktur personalia yang terkait pengelolaan kegiatan pada perangkat daerah
Lebih terperinciI. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah)
419 I. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan dengan nilai di atas Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN JASA KONSULTANSI PERENCANAAN Nomor :.. Nama Kegiatan :.. Nama Pekerjaan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PERENCANAAN PEMBUATAN MAKET PELABUHAN KARGO
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PERENCANAAN PEMBUATAN MAKET PELABUHAN KARGO PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pelabuhan merupakan salah satu infrastruktur penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi suatu daerah.
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG PENYERAHAN ASET BANGUNAN DAN LINGKUNGAN DARI PENGEMBANG KEPADA PEMERINTAH DAERAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG PENYERAHAN ASET BANGUNAN DAN LINGKUNGAN DARI PENGEMBANG KEPADA PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN, Menimbang
Lebih terperinciPEMBAYARAN ATAS HASIL PEKERJAAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI
PEMBAYARAN ATAS HASIL PEKERJAAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI Oleh : Abu Sopian (Widyaiswara Balai Diklat Keuangan Palembang) Abstrak Pengadaan jasa konsultansi dengan nilai di atas Rp50.000.000,- (lima puluh
Lebih terperinciPANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA JALAN JENDERAL A. YANI MERAL TANJUNG BALAI KARIMUN TELEPON (0777) ; FAKSIMILE (0777) 21010
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KANTOR WILAYAH DJBC KHUSUS KEPULAUAN RIAU PANGKALAN SARANA OPERASI BEA DAN CUKAI TANJUNG BALAI KARIMUN PANITIA PENGADAAN BARANG
Lebih terperinciWALIKOTA BANDAR LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 08 TAHUN 2015 TENTANG
WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 08 TAHUN 2015 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDAR
Lebih terperincid. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, dan c, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang
. WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 08 TAHUN 2015 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA PENGAWASAN PEMBANGUNAN KANTOR BKD KOTA SUNGAI PENUH
KERANGKA ACUAN KERJA PENGAWASAN PEMBANGUNAN KANTOR BKD KOTA SUNGAI PENUH 1.1 LATAR BELAKANG Pemerintah Kota Sungai Penuh dibentuk berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2008, tentang
Lebih terperinciA. PENDAHULUAN U m u m
A. PENDAHULUAN 1.1. U m u m P enawaran Teknis ini disusun sehubungan keikutsertaan kami dalam tender pengadaan jasa konsultan untuk Pekerjaan : Perencanaan Teknik Kegiatan di Lingkungan Dinas Pendidikan
Lebih terperinciBERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)
PANITIA PENGADAAN/KELOMPOK KERJA/PEJABAT PENGADAAN JASA KONSULTANSI SUMBER DANA APBD TAHUN ANGGARAN 2011 DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA UTARA BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG BANGUNAN GEDUNG BAGIAN HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN
Lebih terperinciKerangka Acuan Kerja. Penyusunan AMDAL Pelabuhan Penyeberangan Desa Ketam Putih
Kerangka Acuan Kerja Penyusunan AMDAL Pelabuhan Penyeberangan Desa Ketam Putih I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Infrastruktur memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi
Lebih terperinciBUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH
BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PENYEDIAAN DAN PENYERAHAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciLINGKUP PEKERJAAN ARSITEK. : Tahap Proses Pengadaan Pelaksanaan Konstruksi
LINGKUP PEKERJAAN ARSITEK Layanan Utama Jasa Arsitek dalam pekerjaan perencanaan dan perancangan Arsitektur akan dilaksanakan dalam tahapan pekerjaan sebagai berikut: Pekerjaan Tahap ke 1 Pekerjaan Tahap
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BANTAENG UNIT LAYANAN PENGADAAN T.A Jalan A. Mannappiang No. 5 Kab. Bantaeng BERITA ACARA PENJELASAN PELELANGAN
PEMERINTAH KABUPATEN BANTAENG UNIT LAYANAN PENGADAAN T.A. 2015 Jalan A. Mannappiang No. 5 Kab. Bantaeng BERITA ACARA PENJELASAN PELELANGAN NOMOR: 03.14/BAPP/POKJA/ULP-BTG/V/2015 TANGGAL, 17 JUNI 2015 Pada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersifat unik, membutuhkan sumber daya (manpower, material, machine, money,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Proyek Konstruksi Menurut Ervianto (2002), suatu proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek.
Lebih terperinci( KUALIFIKASI :USAHA KECIL )
P E M E R I N T A H K A B U P A T E N P U R B A L I N G G A DINAS PEKERJAAN UMUM Alamat Jl. Raya Purbalingga - Kaligondang Km. 2, Telp. (0281) 893158 - Purbalingga UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN PENYEDIA
Lebih terperinciBERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)
PANITIA PENGADAAN/KELOMPOK KERJA/PEJABAT PENGADAAN JASA KONSULTANSI SUMBER DANA APBD TAHUN ANGGARAN 2011 DINAS PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN PROVINSI SUMATERA UTARA BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIZJING)
Lebih terperinciWALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT
Menimbang WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TATA RUANG, TATA BANGUNAN, DAN PERUMAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciHalaman Judul... i Abstrak... ii Kata Pengantar... iii Daftar Isi... iv Daftar Gambar... viii Daftar Tabel... x Daftar Diagram...
DAFTAR ISI Halaman Judul... i Abstrak... ii Kata Pengantar... iii Daftar Isi... iv Daftar Gambar... viii Daftar Tabel... x Daftar Diagram... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah...
Lebih terperinciBAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK
BAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK 3.1. Definisi Proyek Pengertian proyek secara umum adalah merupakan sebuah kegiatan pekerjaan yang dilaksanakan atas dasar permintaan dari seorang owner atau pemilik pekerjaan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KEGIATAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI PEKERJAAN DETAIL ENGGINERING DESAIN (DED) JARINGAN IRIGASI LOKASI : IRIGASI DESA TUVA (Kec.Gumbasa),IRIGASI DESA PULU (Kec.Dolo
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR : 47 TAHUN 2011.
PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR : 47 TAHUN 2011. TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG
BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN KEPADA PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT, Menimbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Olahraga merupakan kegiatan yang dapat memberikan kesehatan dan kesenangan kepada manusia. Olahraga juga merupakan satu keharusan dari aspek biologis manusia guna
Lebih terperinci