Readers-Writers & The Dining Philosophers Problem

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Readers-Writers & The Dining Philosophers Problem"

Transkripsi

1 Readers-Writers & The Dining Philosophers Problem Maharmon Arnaldo Api Perdana Contact:

2 Pembahasan Masalah Readers-Writers Program Readers-Writers Solusi Readers-Writers Masalah The Dining Philosopher Semafor Sebagai Solusi Solusi Masalah The Dining Philosoper

3 Readers - Writers Terdiri dari dua proses: Readers, yang berfungsi sebagai pembaca Writers, yang berfungsi sebagai pembaca dan penulis Kedua proses berbagi sumber daya penyimpanan yang sama Masalah: Adanya beberapa pembaca dan penulis yang ingin mengakses suatu berkas secara bersamaan Tujuan: data tidak menjadi korupsi

4 Kondisi Readers - Writers Pembaca dapat membaca secara simultan Hanya boleh ada satu penulis pada suatu saat Bila ada yang menulis, tidak boleh ada yang membaca

5 public class Reader extends Thread { public Reader(int r, Database db) { readernum = r; server = db; public void run() { int c; Readers while (true) { //System.out.println("reader " + readernum + " is sleeping."); Database.napping(); System.out.println("reader " + readernum + " wants to read."); c = server.startread();

6 Readers (2) // you have access to read from the database System.out.println("reader " + readernum + " is reading. Reader Count = " + c); Database.napping(); System.out.print("reader " + readernum + " is done reading. "); c = server.endread(); //System.out.println("reader " + readernum + " is done reading. Count = " +c); private Database private int readernum; server;

7 Writers public class Writer extends Thread { public Writer(int w, Database db) { writernum = w; server = db; public void run() { while (true) { //System.out.println("writer " + writernum + " is sleeping."); Database.napping(); System.out.println("writer " + writernum + " wants to write."); server.startwrite();

8 Writers (2) // you have access to write to the database System.out.println("writer " + writernum + " is writing."); Database.napping(); System.out.println("writer " + writernum + " is done writing."); server.endwrite(); //System.out.println("writer " + writernum + " is done writing."); private Database server; private int writernum;

9 Solusi Readers - Writers Pembaca Diprioritaskan Penulis Diprioritaskan Pembaca Dan Penulis Mendapat Prioritas yang sama

10 Solusi Dengan Pembaca Diprioritaskan Bisa terjadi Starvation untuk proses Writer public void mulaimembaca(){ mutex.tunggu(); npembaca++; if (npembaca == 1) brks.tunggu(); mutex.sinyal(); public void selesaimembaca(){ mutex.tunggu(); --npembaca; if (npembaca == 0) brks.sinyal(); mutex.sinyal(); public void mulaimenulis(){ brks.tunggu(); public void selesaimenulis(){ brks.sinyal();

11 Solusi Dengan Penulis Diprioritaskan Dapat menyebabkan starvation untuk proses Reader. public void mulaimembaca(){ mutex1.tunggu(); baca.tunggu(); mutex2.tunggu(); npembaca++; if (npembaca == 1) tulis.tunggu(); mutex2.sinyal(); baca.sinyal(); mutex1.sinyal(); public void selesaimembaca(){ mutex2.tunggu(); npembaca--; if (npembaca == 0) tulis.sinyal(); mutex2.sinyal();

12 Solusi Dengan Penulis Diprioritaskan (2) public void mulaimenulis(){ mutex3.tunggu(); npenulis++; if (npenulis == 1) baca.tunggu(); mutex3.sinyal(); tulis.tunggu(); public void selesaimenulis(){ tulis.sinyal(); mutex3.tunggu(); npenulis--; if (npenulis == 0) baca.sinyal(); mutex3.sinyal();

13 Solusi Dengan Pembaca Dan Penulis Mendapat Prioritas Sama Ada kemungkinan terjadi antrian yang panjang

14 Dining Philosophers

15 Dining Philosophers Merupakan masalah klasik sinkronisasi karena menjadi contoh bagi masalah concurrencycontrol pada tingkat yang lebih tinggi Representasi sederhana atas kebutuhan untuk mengalokasikan sumber daya kepada beberapa proses tanpa terjadi deadlock maupun starvation Diketahui sejumlah (N) filsuf yang hanya memiliki tiga kondisi; berpikir, lapar, dan makan duduk pada meja bundar Di antara para filsuf terdapat satu buah sumpit dan di tengah meja terdapat semangkuk mie

16 Dining Philosophers (2) Yang harus diperhatikan: Deadlock: Semua filsuf ingin makan dan telah memegang sumpit Starvation: Ada filsuf yang kelaparan dalam waktu yang lama

17 Semafor Solusi yang mungkin langsung terlihat adalah dengan menggunakan semafor. Setiap sumpit mewakili sebuah semafor. Jika filsuf ingin mengambil sumpit, ia jalankan perintah wait Jika filsuf ingin meletakkan kembali sumpit, ia jalankan perintah signal

18 Semafor (2) var chopstick: array [0..4] of semaphore; repeat wait (chopstick [i]); wait (chopstick [i + 1 mod 5 ]); eat signal (chopstick [i]); signal (chopstick [i + 1 mod 5 ]); think until false

19 Kelemahan Semaphor Low Level Karena tersebar di seluruh program, maka sulit dalam pemeliharaannya Error yang terjadi sulit untuk dideteksi Lebih baik menggunakan high-level construct Dapat terjadi deadlock!

20 Solusi Dining Philosophers Filsuf hanya bisa mengambil sumpit jika kedua sumpit di sampingnya ada Menggunakan solusi asimetris Jumlah filsuf pada suatu meja maksimal adalah empat Menggunakan Monitor

Bab 26. Readers/Writers

Bab 26. Readers/Writers Bab 26. Readers/Writers Achmad Hariyadi 0606031433 Indra Firmancahya 0606101502 Komentar Umum: Secara umum bab ini sudah menjelaskan tentang readers/writers bahwa semafor tetap akan digunakan dalam program

Lebih terperinci

Sinkronisasi dan Deadlock

Sinkronisasi dan Deadlock Sinkronisasi dan Deadlock Latar Belakang Sinkronisasi (1) Mengapa perlu dilakukan sinkronisasi? Sinkronisasi diperlukan untuk menghindari terjadinya ketidakkonsistenan data akibat adanya akses data secara

Lebih terperinci

Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta

Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta Materi Kuliah : Sistem Operasi / OS Semester Genap E.N. Tamatjita 1 Pararel Processing Pertemuan Ke-5 Paralel processing is a situation in which two/more

Lebih terperinci

Konkurensi merupakan landasan umum perancangan sistem operasi. Proses-proses disebut konkuren jika proses-proses berada pada saat yang sama.

Konkurensi merupakan landasan umum perancangan sistem operasi. Proses-proses disebut konkuren jika proses-proses berada pada saat yang sama. Operating System (OS) Konkurensi merupakan landasan umum perancangan sistem operasi. Proses-proses disebut konkuren jika proses-proses berada pada saat yang sama. 1 Beberapa masalah yang harus diselesaikan:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem operasi merupakan suatu program yang bertindak sebagai interface antara user

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem operasi merupakan suatu program yang bertindak sebagai interface antara user BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem operasi merupakan suatu program yang bertindak sebagai interface antara user dan sistem komputer. Sistem operasi ini harus mampu melakukan pengontrolan

Lebih terperinci

Proses Sinkronisasi. Latar Belakang Masalah Critical Section Sinkronisasi Hardware Semaphores Monitors

Proses Sinkronisasi. Latar Belakang Masalah Critical Section Sinkronisasi Hardware Semaphores Monitors 7 Sinkronisasi Proses Sinkronisasi Latar Belakang Masalah Critical Section Sinkronisasi Hardware Semaphores Monitors 2 Overview (1) Proteksi OS: Independent process tidak terpengaruh atau dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

Paralel processing Benefits Job level Process level Thread level

Paralel processing Benefits Job level Process level Thread level Sistem Operasi 6 Process Synchronization Antonius Rachmat C, S.Kom, M.Cs Paralel Processing Paralel processing is a situation in which two/more processor operate in unison. Executing instruction simultaneously

Lebih terperinci

7 Sinkronisasi. Proses Sinkronisasi. Overview (1) Overview (2) Latar Belakang Masalah Critical Section Sinkronisasi Hardware Semaphores Monitors

7 Sinkronisasi. Proses Sinkronisasi. Overview (1) Overview (2) Latar Belakang Masalah Critical Section Sinkronisasi Hardware Semaphores Monitors Mata Kuliah : Sistem Operasi Kode MK : IT-012336 7 Sinkronisasi Tim Teaching Grant Mata Kuliah Sistem Operasi Proses Sinkronisasi Latar Belakang Masalah Critical Section Sinkronisasi Hardware Semaphores

Lebih terperinci

Bab 6: Sinkronisasi Proses. Latar Belakang

Bab 6: Sinkronisasi Proses. Latar Belakang Bab 6: Sinkronisasi Proses Latar Belakang Permasalahan Critical-Section Hardware Sinkronisasi Semaphores Permasalahan Klasik Sinkronisasi Sinkronisasi pada Solaris 2 dan Windows 2000 7.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

Sinkronisasi dan Deadlock

Sinkronisasi dan Deadlock Sinkronisasi dan Deadlock Latar Belakang Sinkronisasi (1) Mengapa perlu dilakukan sinkronisasi? Sinkronisasi diperlukan untuk menghindari terjadinya ketidakkonsistenan data akibat adanya akses data secara

Lebih terperinci

CRITICAL REGIONS DAN MONITORS

CRITICAL REGIONS DAN MONITORS CRITICAL REGIONS DAN MONITORS Oleh Sergio (1203001052) - Tedi Kurniadi (1203001109) - Copyright 2004 Sergio - Tedi Kurniadi silahkan menggunakan, memodifikasi,

Lebih terperinci

Analisis Penerapan Semaphore dalam Mengatasi Masalah Sinkronisasi Dining Philosophers.

Analisis Penerapan Semaphore dalam Mengatasi Masalah Sinkronisasi Dining Philosophers. Analisis Penerapan Semaphore dalam Mengatasi Masalah Sinkronisasi Dining Philosophers. Ramdani 1, D. Lesmiadi 1, K. Santika 1, M. Nasrun 1, Irzaman 2 1 Jurusan Informatika, FT, Jl. Dipati Ukur Bandung

Lebih terperinci

PENYELARASAN PADA MASALAH DINING PHILOSOPHERS MENGGUNAKAN ALGORITMA LOCK & RELEASE

PENYELARASAN PADA MASALAH DINING PHILOSOPHERS MENGGUNAKAN ALGORITMA LOCK & RELEASE PENYELARASAN PADA MASALAH DINING PHILOSOPHERS MENGGUNAKAN ALGORITMA LOCK & RELEASE Andysah Putera Utama Siahaan Universitas Sumatra Utara Jl. Dr. Mansur No. 9, Medan, Sumatra Utara, Indonesia andiesiahaan@gmail.com

Lebih terperinci

two/more processor operate in unison.

two/more processor operate in unison. Sistem Operasi 6 Process Synchronization Antonius Rachmat C, S.Kom, M.Cs Paralel l Processing Paralel alel processing is a situation in which two/more processor operate in unison. Executing instruction

Lebih terperinci

Apa yang akan dipelajari?

Apa yang akan dipelajari? Concurrency: Mutual Exclusion dan Sinkronisasi (Pertemuan ke-8) Pendahuluan Apa yang akan dipelajari? Ruang lingkup concurrency Contoh kasus perlunya concurrency Jenis interaksi antar proses Mekanisme

Lebih terperinci

November Sistem operasi #0

November Sistem operasi #0 Concurrency 2: 2 Deadlock dan Starvation (Pertemuan ke-16) November 2014 Sistem operasi #0 Pokok Bahasan Pokok Bahasan: Deadlock dan starvation Sub Pokok Bahasan: Deadlock avoidance Resource allocation

Lebih terperinci

1. SINKRONISASI PROSES

1. SINKRONISASI PROSES 1 2 1. SINKRONISASI PROSES Komunikasi Interproses Proses yang bersifat simultan (concurrent) yang dijalankan pada sistem operasi dapat dibedakan menjadi proses independent dan proses kooperatif. Suatu

Lebih terperinci

Sistem Operasi Pertemuan 6 Concurrency: Deadlock & Starvation. H u s n i Lab. Sistem Komputer & Jaringan Teknik Informatika Univ.

Sistem Operasi Pertemuan 6 Concurrency: Deadlock & Starvation. H u s n i Lab. Sistem Komputer & Jaringan Teknik Informatika Univ. Sistem Operasi 2009 Pertemuan 6 Concurrency: Deadlock & Starvation H u s n i Lab. Sistem Komputer & Jaringan Teknik Informatika Univ. Trunojoyo Deadlock (1) Permanent blocking dari sekumpulan proses yang

Lebih terperinci

BAB 4. SINKRONISASI & DEADLOCK

BAB 4. SINKRONISASI & DEADLOCK BAB 4. SINKRONISASI & DEADLOCK Sinkronisasi Perangkat Keras dan Semafor Oleh Muhammad Irfan Nasrullah Email : ewoh@gawab.com 1 Sinkronisasi Perangkat Keras Mengapa perlu sinkronisasi perangkat keras? 2

Lebih terperinci

Sistem Operasi Pertemuan 5 Concurrency: Mutual Exclusion & Synchronization

Sistem Operasi Pertemuan 5 Concurrency: Mutual Exclusion & Synchronization Sistem Operasi 2009 Pertemuan 5 Concurrency: Mutual Exclusion & Synchronization H u s n i Lab. Sistem Komputer & Jaringan Teknik Informatika Univ. Trunojoyo Ikhtisar Prinsip Mendasar dari Concurrency Mutual

Lebih terperinci

Bab 5. Sinkronisasi Proses POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: 5.1 LATAR BELAKANG

Bab 5. Sinkronisasi Proses POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: 5.1 LATAR BELAKANG Bab 5 Sinkronisasi Proses POKOK BAHASAN: Permasalahan Critical Section Sinkronisasi Perangkat Keras Semaphore Masalah-masalah Klasik dalam Sinkronisasi TUJUAN BELAJAR: Setelah mempelajari materi dalam

Lebih terperinci

Bab 22. Perangkat Sinkronisasi II

Bab 22. Perangkat Sinkronisasi II Bab 22. Perangkat Sinkronisasi II kelompok 113.22 Femphy Pisceldo 1204000335 Hendra Dwi Hadmanto 1204000416 Zoni Yuki Haryanda 1204000955 Sebagian dibuat dengan SoftWare Bayar yang dibajak (MS. PowerPoint),

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1 Analisa Pada bab ini, pembahasan simulasi readers and writers problem pada maskapai penerbangan di bandara akan mencakup prosedur kerja Readers and Writers Problem

Lebih terperinci

Monitor. Process Synchronization. SISTIM OPERASI (IKI-20230) ProcessSynchronization Ch. 6. Johny Moningka

Monitor. Process Synchronization. SISTIM OPERASI (IKI-20230) ProcessSynchronization Ch. 6. Johny Moningka Monitor SISTIM OPERASI (IKI-20230) ProcessSynchronization Ch. 6 Johny Moningka (moningka@cs.ui.ac.id) Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Semester 2000/2001 Process Synchronization Background

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Sistem Operasi Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang mengelola seluruh sumber daya sistem komputer dan penyedia layanan pada user, yang sekaligus bertindak sebagai

Lebih terperinci

SOLUSI QUIZ 2 SISOP CS3613

SOLUSI QUIZ 2 SISOP CS3613 SOLUSI QUIZ 2 SISOP CS3613 Soal-soal berikut ini berkaitan dengan topik: SINKRONISASI dan MUTUAL EXCLUTION (Total nilai = 110) 1. Jelaskan pengertian critical section dan berikan contohnya (minimal 2)!

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK SIMULASI DEADLOCK MENGGUNAKAN ILUSTRASI DINING PHILOSOPHERS PROBLEM

PERANGKAT LUNAK SIMULASI DEADLOCK MENGGUNAKAN ILUSTRASI DINING PHILOSOPHERS PROBLEM PERANGKAT LUNAK SIMULASI DEADLOCK MENGGUNAKAN ILUSTRASI DINING PHILOSOPHERS PROBLEM Arfiani Nur Khusna 1), Nur Rochmah Dyah PA 2) 1,2) Teknik Informatika, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta 1,2) Jl. Prof.

Lebih terperinci

Sistem Operasi Komputer. Pertemuan VI Proses Sinkronisasi

Sistem Operasi Komputer. Pertemuan VI Proses Sinkronisasi Sistem Operasi Komputer Pertemuan VI Proses Sinkronisasi Proses Sinkronisasi Latar belakang Critical section problem (low level synchronization) Sinkronisasi hardware Semaphores Problem klasik sinkronisasi

Lebih terperinci

Laporan Tugas Scheduling Pengantar Sistem Operasi

Laporan Tugas Scheduling Pengantar Sistem Operasi Laporan Tugas Scheduling Pengantar Sistem Operasi Kelas E Anggota Kelompok: Cindy Alicia Sahara (5214100172) Ratih Kinanti A (5214100174) Patricia Hanna S (5214100177) Indriarti Kusumanita (5214100178)

Lebih terperinci

Pertemuan #3: Sinkronisasi dan Deadlock

Pertemuan #3: Sinkronisasi dan Deadlock Pertemuan #3: Sinkronisasi dan Deadlock Lecturer: Abdusy Syarif Prodi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer LATAR BELAKANG Akses-akses yang dilakukan secara bersama-sama ke data yang sama, dapat menyebabkan

Lebih terperinci

Bab 6. Deadlock POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR:

Bab 6. Deadlock POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: Bab 6 Deadlock POKOK BAHASAN: Model Sistem Karakteristik Deadlock Metode untuk Menangani Deadlock Mencegah Deadlock Menghindari Deadlock Mendeteksi Deadlock Perbaikan dari Deadlock Kombinasi Penanganan

Lebih terperinci

Komunikasi & Sinkronisasi Proses

Komunikasi & Sinkronisasi Proses Komunikasi & Sinkronisasi Proses 2016 Concurrency Multiprogramming : Pengaturan banyak proses dengan menggunakan uniprocessor Multiprocessing : Pengaturan banyak proses dengan menggunakan multiprocessor

Lebih terperinci

ILUSTRASI KLASIK: BOUNDED BUFFER

ILUSTRASI KLASIK: BOUNDED BUFFER ILUSTRASI KLASIK: BOUNDED BUFFER Oleh kelompok 54.4: Reza Lesmana (1203000978) Suryamita Harindrari (1203001087) Fitria Rahma Sari (1203007034) Kritik dapat dikirimkan melalui rezalesmana@mhs.cs.ui.ac.id

Lebih terperinci

1/3/2013. Race Condition adalah situasi di mana beberapa proses mengakses

1/3/2013. Race Condition adalah situasi di mana beberapa proses mengakses BAB 6 1 Akses-akses yang dilakukan secara bersama-sama ke data yang sama, dapat menyebabkan data menjadi tidak konsisten. Untuk menjaga agar data tetap konsisten, dibutuhkan mekanisme-mekanisme untuk memastikan

Lebih terperinci

Sistem Operasi Komputer. Pembahasan Deadlock

Sistem Operasi Komputer. Pembahasan Deadlock Sistem Operasi Komputer Pertemuan VII Deadlock Pembahasan Deadlock Model sistem Karakteristik deadlock Metode penanganan deadlock Deadlock prevention (mencegah) Deadlock avoidance (menghindari) Deadlock

Lebih terperinci

Masalah-Masalah Klasik Sinkronisasi

Masalah-Masalah Klasik Sinkronisasi Masalah-Masalah Klasik Sinkronisasi Abas Ali Pangera, Dony Ariyus, Jurusan Teknik Informatika, STMIK AMIKOM Yogyakarta, Jl. Ring Road Utara, Condong Catur, Sleman, Yogyakarta - Indonesia Untuk mengimplementasikan

Lebih terperinci

Penguncian pada Concurrency Control

Penguncian pada Concurrency Control Penguncian pada Concurrency Control Teknik Informatika Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta 11/22/11 budi susanto 1 Tujuan Memahami tentang konsep penguncian pada concurrency control terhadap transaksi

Lebih terperinci

Konstruksi Dasar Algoritma

Konstruksi Dasar Algoritma Konstruksi Dasar Algoritma ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN [IF6110202] Yudha Saintika, S.T., M.T.I. Sub-Capaian Pembelajaran MK Pendahuluan Instruksi dan Aksi Algoritma merupakan deskripsi urutan pelaksanaan

Lebih terperinci

Rencana Perkuliahan Sistem Operasi CSG3E3 2015/2016

Rencana Perkuliahan Sistem Operasi CSG3E3 2015/2016 Rencana Perkuliahan Sistem Operasi CSG3E3 2015/2016 Rencana penyampaian materi perkuliahan Sistem Operasi CSG3E3 ini dibuat berdasarkan metode pengajaran berbasiskan Student Center Learning (SCL), dimana

Lebih terperinci

Konsep Dasar Sistem Operasi

Konsep Dasar Sistem Operasi Konsep Dasar Sistem Operasi Sistem Operasi Sistem operasi merupakan sebuah penghubung antara pengguna dari komputer dengan perangkat keras komputer. Layanan Sistem Operasi Sebuah sistem operasi yang baik

Lebih terperinci

BAB 2. Class Thread. Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan dapat: Mengenal Kelas Thread Menggunakan Kelas Thread dalam aplikasi

BAB 2. Class Thread. Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan dapat: Mengenal Kelas Thread Menggunakan Kelas Thread dalam aplikasi 2.1 Tujuan: BAB 2 Class Thread Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan dapat: Mengenal Kelas Thread Menggunakan Kelas Thread dalam aplikasi 2.2 Mengenal Kelas Thread Salah satu fitur yang tertanam

Lebih terperinci

Tipe Sistem Operasi. Stand alone Network Embedded

Tipe Sistem Operasi. Stand alone Network Embedded SISTEM OPERASI Tipe Sistem Operasi Stand alone Network Embedded Versi Windows Sistem Operasi Windows Version Windows 3.x Windows NT 3.1 Windows 95 Windows NT Workstation 4.0 Windows 98 Windows Millennium

Lebih terperinci

Monitor. Makalah Sistem Operasi. Disusun oleh :

Monitor. Makalah Sistem Operasi. Disusun oleh : Makalah Sistem Operasi Monitor Disusun oleh : Faturrahman 5208100001 Aris K 5208100030 Ach. Pramono 5208100158 Fais Nasrulloh 5208100704 Arief Anwar Shodiq 5208100117 Semester Ganjil 2008/2009 Jurusan

Lebih terperinci

Sistem Operasi. Critical section, konkurensi, mutasi exclusion, starvation dan deadlock. Juliansyahwiran, S. Kom, MTI. Modul ke: Fakultas FASILKOM

Sistem Operasi. Critical section, konkurensi, mutasi exclusion, starvation dan deadlock. Juliansyahwiran, S. Kom, MTI. Modul ke: Fakultas FASILKOM Modul ke: 09 Fakultas Eka FASILKOM Sistem Operasi Critical section, konkurensi, mutasi exclusion, starvation dan deadlock Juliansyahwiran, S. Kom, MTI. Program Studi Sistem Informasi Critical section,

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PERCABANGAN DAN PENGULANGAN

MODUL PRAKTIKUM PERCABANGAN DAN PENGULANGAN PERCABANGAN DAN PENGULANGAN Pada BAB ini akan membahas tentang PERCABANGAN dan PERULANGAN. PERCABANGAN : a) IF THEN b) CASE OF PENGULANGAN: a) REPEAT N TIMES b) REPEAT UNTIL c) WHILE DO d) ITERATE STOP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan yang sering terjadi dalam basis data adalah persoalan deadlock

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan yang sering terjadi dalam basis data adalah persoalan deadlock BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Permasalahan yang sering terjadi dalam basis data adalah persoalan deadlock (kebuntuan). Hal ini disebabkan karena adanya proses penginputan dan output yang tidak sinkron.

Lebih terperinci

BAB 2 COLLECTION & THREAD

BAB 2 COLLECTION & THREAD BAB 2 COLLECTION & THREAD 2.1 Pendahuluan Didalam pembuatan game java sering kali kita mendefinisikan banyak object seperti gambar, dan grafik geometri yang begitu banyak, untuk itu dibutuhkan suatu manajemen

Lebih terperinci

Mengunci sebuah object: Untuk memastikan bahwa hanya satu thread yang mendapatkan hak akses kedalam method tertentu

Mengunci sebuah object: Untuk memastikan bahwa hanya satu thread yang mendapatkan hak akses kedalam method tertentu Sinkronisasi Mengapa menggunakan sinkronisasi threads? Bagaimanapun juga sebuah thread yang berjalan bersama-sama kadang-kadang membutuhkan resource atau method dari luar Butuh untuk berkomunikasi satu

Lebih terperinci

Bab 7: Deadlock. Permasalahan Deadlock

Bab 7: Deadlock. Permasalahan Deadlock Bab 7: Deadlock Model system Karakteristik deadlock Metode penanganan deadlock Pencegahan deadlock Pengabaian deadlock Pendeteksian deadlock Perbaikan dari deadlock Kombinasi penanganan deadlock 8.1 Permasalahan

Lebih terperinci

BAB Argument Command-Line dan System Properties

BAB Argument Command-Line dan System Properties BAB 5 Aplikasi Berbasis Teks 5.1 Tujuan Pembahasan kali ini akan menitikberatkan pada bahasan penggunaan argument command-line. Selebihnya, Anda akan mempelajari mengenai penggunaan streams untuk mendapatkan

Lebih terperinci

Critical Section Mutual Exclusion Semaphore Tugas. Sinkronisasi Thread. Praktikum Sistem Operasi. Ilmu Komputer IPB. Sinkronisasi Thread

Critical Section Mutual Exclusion Semaphore Tugas. Sinkronisasi Thread. Praktikum Sistem Operasi. Ilmu Komputer IPB. Sinkronisasi Thread 2017 Critical Section Critical Section A critical section is a section of code that can be executed by at most one process at a time. The critical section exists to protect shared resources from multiple

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN VISUAL BASIC.NET ( PERULANGAN / LOOPING )

PEMROGRAMAN VISUAL BASIC.NET ( PERULANGAN / LOOPING ) PEMROGRAMAN VISUAL BASIC.NET ( PERULANGAN / LOOPING ) 1. Struktur For - Struktur For- digunakan untuk mengulang blok perintah dalam jumlah yang sudah ditentukan. Pada struktur ini Anda tidak perlu menuliskan

Lebih terperinci

B. Jawablah dengan ringkas dan lengkap. (Jawaban tidak lebih dari 10 kalimat) (Nilai 40) Solusi: kata kunci dalam huruf miring.

B. Jawablah dengan ringkas dan lengkap. (Jawaban tidak lebih dari 10 kalimat) (Nilai 40) Solusi: kata kunci dalam huruf miring. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia UTS: Sistim Komputer Ujian tertulis bersifat tutup buku, kecuali untuk 2 lembar referensi. Waktu ujian: 120 menit (8:00 10:00). Jumlah soal 20 (3 lembar). Periksa

Lebih terperinci

Riwayat Pendidikan: SDK Lemuel II, Pos Pengumben, Jakarta Barat SMPK Lemuel, Pos Pengumben, Jakarta Barat SMUN 78, Kemanggisan, Jakarta Barat

Riwayat Pendidikan: SDK Lemuel II, Pos Pengumben, Jakarta Barat SMPK Lemuel, Pos Pengumben, Jakarta Barat SMUN 78, Kemanggisan, Jakarta Barat 105 RIWAYAT HIDUP Nama : Andhika Kusumohartoyo Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta / 12 Januari 1983 Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Jalan Janur Raya D26 Villa Kelapa Dua Jakarta Barat 11550 Telepon : 021-5302020

Lebih terperinci

MAKALAH DEADLOCK. DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Sistem Operasi Dosen Penampu Bapak Adi Sucipto, Ir., M.Kom. oleh :

MAKALAH DEADLOCK. DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Sistem Operasi Dosen Penampu Bapak Adi Sucipto, Ir., M.Kom. oleh : MAKALAH DEADLOCK DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Sistem Operasi Dosen Penampu Bapak Adi Sucipto, Ir., M.Kom. oleh : Damas Fahmi Assena NIM : 161240000500 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

a. TRUE b. FALSE c. Jawaban A dan B keduanya dimungkinkan benar d. Tidak dapat ditentukan e. Tidak ada jawaban di antara A, B, C, D yang benar

a. TRUE b. FALSE c. Jawaban A dan B keduanya dimungkinkan benar d. Tidak dapat ditentukan e. Tidak ada jawaban di antara A, B, C, D yang benar Bidang Studi : Informatika / Komputer Kode Berkas : KOM-L01 (solusi) 1. Jika : A bernilai FALSE B bernilai TRUE Maka pernyataan di bawah bernilai? ((A and B) or (B and not A)) xor (A and B) a. TRUE b.

Lebih terperinci

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN PRAKTIKUM 26 INPUT DAN OUTPUT 2 A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami konsep Input dan Output di Java 2. Mengenal kelas kelas yang berhubungan dengan IO. 3. Mampu membuat program yang menerapkan konsep Input

Lebih terperinci

PERTEMUAN VII Multithreaded Programming. Praktikan mampu membuat program sederhana mengenai threading

PERTEMUAN VII Multithreaded Programming. Praktikan mampu membuat program sederhana mengenai threading PERTEMUAN VII Multithreaded Programming TUJUAN PRAKTIKUM Praktikan mampu membuat program sederhana mengenai threading 7.1 Pengertian Multithreading dan Thread Multithreading adalah suatu kemampuan yang

Lebih terperinci

IOSTREAM bagian 2. Kholid Fathoni

IOSTREAM bagian 2. Kholid Fathoni IOSTREAM bagian 2 Kholid Fathoni Reader dan Writer Digunakan untuk membaca dan menulis data tekstual. Lebih mudah daripada menggunakan InputStream dan OutputStream. Untuk mempercepat performance, gunakan

Lebih terperinci

LISTING PROGRAM. Private Sub Form_KeyDown(KeyCode As Integer, Shift As Integer) ShowInputForm End Sub

LISTING PROGRAM. Private Sub Form_KeyDown(KeyCode As Integer, Shift As Integer) ShowInputForm End Sub LISTING PROGRAM 1. Listing Menu Utama Option Explicit Private ntime As Integer Private Sub Form_KeyDown(KeyCode As Integer, Shift As Integer) ShowInputForm Private Sub Form_Load() ntime = 0 Private Sub

Lebih terperinci

Pada pembuatan game di java, sering kali para programer. mendefinisikan banyak object seperti suara, gambar, dan grafik geometri yang

Pada pembuatan game di java, sering kali para programer. mendefinisikan banyak object seperti suara, gambar, dan grafik geometri yang BAB 2 COLLECTION & THREAD 2.1 Pendahuluan Pada pembuatan game di java, sering kali para programer mendefinisikan banyak object seperti suara, gambar, dan grafik geometri yang begitu banyak, untuk itu dibutuhkan

Lebih terperinci

PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK

PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK (DPH2C2) PROGRAM STUDI D3 MANAJEMEN INFORMATIKA UNIVERSITAS TELKOM SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2016-2017 PERTEMUAN 7 MATERI : BASIS PATH WORKSHEET Hanya digunakan di lingkungan

Lebih terperinci

1. Mana diantara pilihan-pilihan berikut ini yang merupakan penulisan loop yang benar?

1. Mana diantara pilihan-pilihan berikut ini yang merupakan penulisan loop yang benar? 1 of 14 2/21/2008 2:34 PM Waktu Sisa : 0:43:58 1. Mana diantara pilihan-pilihan berikut ini yang merupakan penulisan loop yang benar? 2 of 14 2/21/2008 2:34 PM 2. Pernyataan manakah yang benar mengenai

Lebih terperinci

LOGIKA ALGORITMA. Pertemuan 6. By: Augury

LOGIKA ALGORITMA. Pertemuan 6. By: Augury LOGIKA ALGORITMA Pertemuan 6 By: Augury augury@pribadiraharjacom Sequence Algoritma yang merupakan runtunan (sequence) satu atau lebih instruksi, yaitu berarti: 1 Tiap instruksi dikerjakan satu persatu

Lebih terperinci

Direktori yang diperlihatkan pada gambar 1. tersebut adalah untuk satu unit (mis. disk pack atau tape reel) dari penyimpanan sekunder. Labelnya berisi

Direktori yang diperlihatkan pada gambar 1. tersebut adalah untuk satu unit (mis. disk pack atau tape reel) dari penyimpanan sekunder. Labelnya berisi PENGENALAN KONTROL INPUT/OUTPUT DEFINISI DAN PERSYARATAN KONTROL I/O Sebuah sistem kontrol I/O bertujuan untuk memberikan bantuan kepada user untuk memungkinkan mereka mengakses berkas, tanpa memperhatikan

Lebih terperinci

IF PEMROGRAMAN LANJUT PERULANGAN. Oleh : Andri Heryandi, M.T.

IF PEMROGRAMAN LANJUT PERULANGAN. Oleh : Andri Heryandi, M.T. IF34348 - PEMROGRAMAN LANJUT PERULANGAN 05 Oleh : Andri Heryandi, M.T. JENIS-JENIS PERULANGAN Perulangan FOR Perulangan DO WHILE Perulangan WHILE Oleh : Andri Heryandi, M.T. 2 PERULANGAN FOR Perulangan

Lebih terperinci

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PRAKTIKUM 12 ALGORITMA PENGURUTAN (SHELL SORT) A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami step by step algoritma pengurutan shell sort. 2. Mampu mengimplementasikan algoritma pengurutan shell sort dengan berbagai

Lebih terperinci

Pemrograman Berorientasi Obyek (IT251) Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

Pemrograman Berorientasi Obyek (IT251) Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Pemrograman Berorientasi Obyek (IT251) Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Thread adalah sebuah pengontrol aliran program dengan menggunakan kendali tunggal. Suatu proses dikontrol oleh paling sedikit satu thread.

Lebih terperinci

Kumpulan Soal Ujian Sistem Operasi

Kumpulan Soal Ujian Sistem Operasi Kumpulan Soal Ujian Sistem Operasi 2002 2010 Rahmat M. Samik Ibrahim dan Heri Kurniawan http://rms46.vlsm.org/1/94.pdf Berikut merupakan soal ujian yang pernah diberikan di Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

Sistem Operasi Penjadwalan Proses

Sistem Operasi Penjadwalan Proses Sistem Operasi Penjadwalan Proses 2016 Outline Objektif Kriteria Penjadwalan Algorithma Contoh Objektif Memaksimalkan utilisasi CPU Beberapa proses run sepanjang waktu Sebuah proses dieksekusi sampai dia

Lebih terperinci

Concurrency 1: y Mutual Exclusion dan Sinkronisasi (Perte rt muan ke muan -10) 10 Oktober 2014

Concurrency 1: y Mutual Exclusion dan Sinkronisasi (Perte rt muan ke muan -10) 10 Oktober 2014 Concurrency 1: Mutual Exclusion dan Sinkronisasi (Pertemuan ke-10) Oktober 2014 Pokok Bahasan Pokok Bahasan: Sinkronisasi dan Mutual Exclusion Sub Pokok Bahasan: Konsep monitor dan implementasinya Konsep

Lebih terperinci

ALGORITMA TUGAS 2 RESUME ALGORITMA PERCABANGAN DAN ALGORITMA PERULANGAN. Disusun Oleh : Sakina Mawardah Teknik Informatika. Dosen : Asep M. Yusuf, S.

ALGORITMA TUGAS 2 RESUME ALGORITMA PERCABANGAN DAN ALGORITMA PERULANGAN. Disusun Oleh : Sakina Mawardah Teknik Informatika. Dosen : Asep M. Yusuf, S. ALGORITMA TUGAS 2 RESUME ALGORITMA PERCABANGAN DAN ALGORITMA PERULANGAN Disusun Oleh : Sakina Mawardah Teknik Informatika Dosen : Asep M. Yusuf, S.T UNIVERSITAS NASIONAL PASIM DAFTAR ISI A. Algoritma Percabangan...

Lebih terperinci

GARIS GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN/GBPP (Rencana Kegiatan Belajar Mengajar)

GARIS GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN/GBPP (Rencana Kegiatan Belajar Mengajar) GARIS GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN/GBPP (Rencana Kegiatan Belajar Mengajar) JUDUL MATA KULIAH : Sistem NOMOR KODE / SKS : MKK153 / 3 SKS A. DESKRIPSI SINGKAT : Mata kuliah ini akan membahas mengenai

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROSES. Satu Empat Model program counter program counter Proses

MANAJEMEN PROSES. Satu Empat Model program counter program counter Proses MANAJEMEN PROSES Proses : Adalah program yang sedang di jalankan atau software yang sedang dilaksanakan termasuk sistem operasi yang disusun menjadi sejumlah proses sequential. Konsep dasar : 1. Multiprogramming

Lebih terperinci

DEADLOCK & ALGORITMA OSTRICH

DEADLOCK & ALGORITMA OSTRICH DEADLOCK & ALGORITMA OSTRICH DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH Sistem Operasi Dosen Pengampu Bapak Adi Sucipto, Ir., M.Kom. oleh : Damas Fahmi Assena NIM : 161240000500 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

TUGAS 1 Membuat Program Untuk Menghitung Magnetic Tape

TUGAS 1 Membuat Program Untuk Menghitung Magnetic Tape TUGAS 1 Membuat Program Untuk Menghitung Magnetic Tape Matakuliah Sistem Berkas Disusun Oleh : Fahrur Hady (141051067) Dosen Pengampu Matakuliah Sistem Berkas : Edhy Sutanta, ST., M.Kom. JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-7 (Pengulangan atau Looping [2]) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Struktur WHILE Struktur REPEAT WHILE vs REPEAT

Lebih terperinci

IF PEMROGRAMAN LANJUT EXCEPTION. Oleh : Andri Heryandi, M.T.

IF PEMROGRAMAN LANJUT EXCEPTION. Oleh : Andri Heryandi, M.T. IF34348 - PEMROGRAMAN LANJUT EXCEPTION 09 Oleh : Andri Heryandi, M.T. MATERI HARI INI Exception Penanganan Exception Penanganan Exception satu catch Penanganan Exception dengan banyak catch Pengaganan

Lebih terperinci

Process Synchronization (Background)

Process Synchronization (Background) Process Synchronization (Background) SISTIM OPERASI (Operating System) IKI-20230 Johny Moningka (moningka@cs.ui.ac.id) Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Semester 2000/2001 Process Synchronization

Lebih terperinci

E-Book PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Disusun Oleh: Arfian Hidayat, S.Kom

E-Book PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Disusun Oleh: Arfian Hidayat, S.Kom E-Book PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Disusun Oleh: Arfian Hidayat, S.Kom http://arfianhidayat.com FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2013 Daftar Isi Daftar Isi... i Daftar Gambar...

Lebih terperinci

IT652 Pemrograman Berorientasi Aspek. Ramos Somya

IT652 Pemrograman Berorientasi Aspek. Ramos Somya IT652 Pemrograman Berorientasi Aspek Ramos Somya Exception handling adalah suatu mekanisme penanganan error yang mungkin terjadi dalam suatu program. Misalnya sebuah program yang memiliki operasi pembagian,

Lebih terperinci

Daftar kelompok Kelas Mahasiswa Angkatan 52 Program Pendidikan Kompetensi Umum Institut Pertanian Bogor

Daftar kelompok Kelas Mahasiswa Angkatan 52 Program Pendidikan Kompetensi Umum Institut Pertanian Bogor 1 INT INT B04158001 2 INT INT B04158004 3 INT INT B04158005 4 INT INT B04158006 5 INT INT B04158007 6 INT INT B04158008 7 INT INT B04158009 8 INT INT B04158010 9 INT INT B04158011 10 INT INT B04158013

Lebih terperinci

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) Nama :. NIM : 113-0 -. Kelas : IF-32-0... Mata kuliah Kode MK/SKS Dosen UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) : Sistem Operasi (SisOp) : CS3613 / 3 SKS : EAR, END, FAZ, TBH Tanggal ujian : Rabu, 27 Oktober 2010

Lebih terperinci

Thread. 16 th week Estu Sinduningrum ST,MT

Thread. 16 th week Estu Sinduningrum ST,MT Thread 16 th week Estu Sinduningrum ST,MT Multitasking dan Multithreading Multitasking Multitasking adalah suatu istilah yang menjelaskan bahwa sebuah komputer dapat menjalankan bebeiapa aktiviias (yang

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA (STIKI)

SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA & KOMPUTER INDONESIA (STIKI) SILABUS: Kode Mata Kuliah MI09KK34 Mata Kuliah Sistem Operasi Prasyarat - Cosyarat Struktur Data TIU Mahasiswa memahami peranan dan fungsi sistem operasi dalam sistem komputer Deskripsi Mata kuliah ini

Lebih terperinci

ALGORITMA PERULANGAN

ALGORITMA PERULANGAN Pertemuan 08 ALGORITMA PERULANGAN Pada Bab ini anda akan mempelajari 1. Pengertian algoritma perulangan 2. Perulangan for-do 3. Perulangan while-do 4. Perulangan repeat-until Algoritma Perulangan Ada kalanya

Lebih terperinci

Tujuan : A. Percabangan Percabangan di dalam Java terdapat 2 macam, yaitu dengan memakai if dan switch.

Tujuan : A. Percabangan Percabangan di dalam Java terdapat 2 macam, yaitu dengan memakai if dan switch. Modul 2 Percabangan dan Loop Tujuan : 1. Praktikan mengetahui macam macam percabangan pada Java 2. Praktikan mengetahui macam macam loop pada Java 3. Praktikan mampu memahami logika percabangan dan loop

Lebih terperinci

DASAR PEMOGRAMAN JAVA

DASAR PEMOGRAMAN JAVA DASAR PEMOGRAMAN JAVA Pertemuan ke-2 Oleh: Winda Aprianti Tipe Data Bilangan Karakter Kata atau Kalimat Boolean Literal merepresentasikan nilai suatu tipe, dimana tipe itu sendiri menjelaskan bagaimana

Lebih terperinci

Pengenalan Pascal. Sejarah Singkat Pascal

Pengenalan Pascal. Sejarah Singkat Pascal Pengenalan Pascal Sejarah Singkat Pascal Dirancang oleh Prof. Nicklaus Wirth dari Technical University di Zurich, Switzerland tahun 1971. Nama Pascal berasal dari Blaise Pascal, nama ahli matematika dan

Lebih terperinci

IKG2I4 / Software Project I

IKG2I4 / Software Project I IKG2I4 / Software Project I Mahmud Imrona, M.T. Izzatul Ummah, M.T. Kelompok Keahlian Algoritma dan Komputasi LECTURE NOTE WEEK 2 1 3/11/2015 WEEK 2 Class Driver Constructor Public vs private Get dan set

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK SIMULASI DINNING PHILOSOPHERS UNTUK MENGATASI DEADLOCK TUGAS AKHIR MUHAMMAD ZULHAM

PERANGKAT LUNAK SIMULASI DINNING PHILOSOPHERS UNTUK MENGATASI DEADLOCK TUGAS AKHIR MUHAMMAD ZULHAM PERANGKAT LUNAK SIMULASI DINNING PHILOSOPHERS UNTUK MENGATASI DEADLOCK TUGAS AKHIR MUHAMMAD ZULHAM 082406135 PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU

Lebih terperinci

1.Tujuan. 2. Latar Belakang

1.Tujuan. 2. Latar Belakang 1.Tujuan Mendefiniskan threads Mengerti perbedaan state dalam threads Mengerti konsep prioritas dalam threads Mengetahui bagaimana menggunakan method didalam class Thread Membuat sendiri sebuah thread

Lebih terperinci

SIMULASI PENCEGAHAN DEADLOCK MENGGUNAKAN DINING PHILOSOPHERS PROBLEMS TUGAS AKHIR THOIF CHUSAINI

SIMULASI PENCEGAHAN DEADLOCK MENGGUNAKAN DINING PHILOSOPHERS PROBLEMS TUGAS AKHIR THOIF CHUSAINI SIMULASI PENCEGAHAN DEADLOCK MENGGUNAKAN DINING PHILOSOPHERS PROBLEMS TUGAS AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik pada Jurusan Teknik Informatika oleh : THOIF CHUSAINI

Lebih terperinci

Silakan menggandakan dan mengedarkan berkas ini, tanpa mengubah nota hak cipta ini

Silakan menggandakan dan mengedarkan berkas ini, tanpa mengubah nota hak cipta ini IKI-20230 Sistem Operasi Kumpulan Soal Ujian 2002 2005 2002-2006 Rahmat M. Samik-Ibrahim (vlsm.org) PDF: http://rms46.vlsm.org/1/94.pdf OpenOffice.org: http://rms46.vlsm.org/1/94.odt. Pasangan Konsep I

Lebih terperinci

Penggunaan Algoritma Backtrack dan Aturan Warnsdorff Untuk Menyelesaikan Knight s Tour Problem

Penggunaan Algoritma Backtrack dan Aturan Warnsdorff Untuk Menyelesaikan Knight s Tour Problem Penggunaan Algoritma Backtrack dan Aturan Warnsdorff Untuk Menyelesaikan Knight s Tour Problem Ali Akbar - 13514080 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi

Lebih terperinci

Pertemuan III [STRUKTUR KONTROL] CariGrade.java Program mencari grade nilai menggunakan struktur control if-else

Pertemuan III [STRUKTUR KONTROL] CariGrade.java Program mencari grade nilai menggunakan struktur control if-else Pertemuan III [STRUKTUR KONTROL] Materi : 1. Struktur kontrol if 2. Struktur kontrol if-else 3. Operator kondisi (?:) 4. Struktur kontrol switch 5. Struktur kontrol for 6. Struktur kontrol while 7. Struktur

Lebih terperinci

Percabangan & Perulangan

Percabangan & Perulangan Struktur Dasar Java Percabangan & Perulangan Object-oriented Programming (OOP) with JAVA 2011/2012 Macam-macam Percabangan if (...) if ( ) else ( ) if ( ) else if ( ) else ( ) switch ( ) Percabangan :

Lebih terperinci

Identifier, Keywords, Variabel, Tipe Data Primitif dan Operator PBO. Ramos Somya

Identifier, Keywords, Variabel, Tipe Data Primitif dan Operator PBO. Ramos Somya Identifier, Keywords, Variabel, Tipe Data Primitif dan Operator PBO Ramos Somya Identifier Merupakan nama yang digunakan untuk menamai class, variabel, method dan interface. Aturan: - Tidak ada batasan

Lebih terperinci

1. Latar Belakang Didalam pembuatan game java sering kali kita mendefinisikan banyak object seperti gambar, dan grafik geometri yang begitu banyak,

1. Latar Belakang Didalam pembuatan game java sering kali kita mendefinisikan banyak object seperti gambar, dan grafik geometri yang begitu banyak, 1. Latar Belakang Didalam pembuatan game java sering kali kita mendefinisikan banyak object seperti gambar, dan grafik geometri yang begitu banyak, untuk itu dibutuhkan suatu manajemen yang menangani hal

Lebih terperinci

BAB II MANAJEMEN PROSES

BAB II MANAJEMEN PROSES BAB II MANAJEMEN PROSES Tujuan : 1. Dapat menjelaskan mengenai alur proses dalam komputer 2. Dapat mamahami algoritma penjadwalan proses 3. Dapat menjelaskan konsep-konsep yang berkaitan dengan penjadwalan

Lebih terperinci