Bab 22. Perangkat Sinkronisasi II

Transkripsi

1 Bab 22. Perangkat Sinkronisasi II kelompok Femphy Pisceldo Hendra Dwi Hadmanto Zoni Yuki Haryanda Sebagian dibuat dengan SoftWare Bayar yang dibajak (MS. PowerPoint), dan sebagian lagi Bayar lho... Femphy, Hendra, Zoni silahkan menggandakan Slide ini

2 Latar Belakang Semafor: - Termasuk Low Level - Kesulitan dalam pemeliharaannya, karena tersebar dalam seluruh program. - Menghapus wait, dapat menyebabkan non- mutual exclusion. - Menghapus signal dapat menyebabkan deadlock - Salah meletakkan code menyebabkan error!!! - Error yang terjadi sulit untuk dideteksi

3 Transaksi Atomik Transaksi yang dilakukan secara keseluruhan, atau tidak sama sekali Penting untuk mencegah Race Condition Biasanya dilakukan dengan menandai bagian yang dimulai dan diakhiri, atau dengan menyimpan data sebelum terjadi perubahan

4 Transaksi Atomik (cont..) Contoh : Transaksi perbankan Instalasi program

5 Critical Region Critical Region adalah bagian Code yang selalu dieksekusi di bawah Mutual Eksklusif Disediakan oleh Compiler

6 Kondisi critical region Perhatikan code berikut: region v when B do begin... end; Dengan B adalah boolean. Cara kerja: 1. Proses yang ingin masuk region v harus mencapai mutex. Jika tidak maka masuk dalam queue 2. Ketika lock didapat, lalu boolean B ditest. Jika true, maka proses akan dilakukan, jika tidak, maka lock akan dilepaskan dan proses masuk dalam queue. Ketika lock didapat kembali, maka B harus ditest kembali. Femphy, Hendra, Zoni silahkan

7 Antrian pada critical region Terdapat 2 antrian, yaitu main queue, dan event queue. Main queue menampung proses yang ingin masuk critical region, tetapi critical region masih dipakai untuk proses lain Event queue menampung proses yang tidak dapat masuk critical region karena nilainya false

8 Kelemahan Critical Region Lebih sulit untuk diimplementasi dibandingkan semafor Masih tersebar dalam kode program. Tidak ada kontrol terhadap manipulasi variabel yang diproteksi. Bila sebuah proses memasuki critical region, ia dapat memanipulasi variabel yang diakses bersama-sama tersebut.

9 Monitor Monitor diperkenalkan oleh Hoore (1974)dan Brinch Hansen (1975) Dibangun dari sekumpulan operator yang telah didefinisikan programmer dan merupakan kumpulan dari prosedur, variabel, dan struktur data dalam satu modul. Hanya dapat diakses dengan menjalankan fungsinya

10 Syntax sebuah monitor: monitor monitor-name { shared variable declarations Procedure body P1 (...){ }... Procedure body P2 (...){ } Procedure body Pn (...){ }... { } } initialization code

11 Pemrograman Java Kata kunci alat sinkronisasi pada Java: synchronized Deadlock wait(), dan notify() Diilhami konsep monitor Menggunakan semafor sebagai primitif transparan(tidak bisa diraba dan diketahui)

12 Masalah Umum Sinkronisasi (Pengantar..) Masalah Bouded Buffer(producer/ consumer) Masalah Readers/Writers Masalah Dining Philosopher

13 Sinkronisasi Kernel Linux Penjadualan kernel Problematika apabila berbagai task mencoba untuk meng akses struktur data yang sama. Solusi Linux Teknik Pertama : membuat normal kernel code nonpreemptible.

14 Sinkronisasi Kernel Linux Teknik kedua (cont..) Dipakai untuk Critical section yang muncul pada Interrupt Service routines. Alat dasarnya adalah perangkat keras interrupt-control pada Processor. Implementasi Dengan memisahkan interrupt service routine menjadi dua seksi : the top half dan the button half

15 Sinkronisasi Kernel Linux The Top Half (cont..) Interupsi yang normal dan berjalan dengan rekursif interrupt ditiadakan. The Button Half Berjalan dengan semua interusi dijalankan.

16 Rangkuman Critical Region Bagian code yang selalu dijalankan dalam kondisi Mutual Exclusive Monitor merupakan kumpulan dari prosedur, variable, dan struktur data dalam satu modul.