SILVIKULTUR TROPIKA. Ketua Program Studi/Koordinator Mayor: Dr.Ir. Basuki Wasis, MS. Staf Pengajar: Tujuan Pendidikan: Kompetensi Lulusan S2:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SILVIKULTUR TROPIKA. Ketua Program Studi/Koordinator Mayor: Dr.Ir. Basuki Wasis, MS. Staf Pengajar: Tujuan Pendidikan: Kompetensi Lulusan S2:"

Transkripsi

1 Meraih masa depan berkualitas bersama Sekolah Pascasarjana IPB SILVIKULTUR TROPIKA Ketua Program Studi/Koordinator Mayor: Dr.Ir. Basuki Wasis, MS Staf Pengajar: Prof.Dr.Ir. Cecep Kusmana, MS Prof.Dr.Ir. Bambang Hero Saharjo, M.Agr Prof.Dr.Ir. Iskandar Zulkarnaen Siregar, M.For.Sc Prof.Dr.Ir. Nurheni Wijayanto, MS Prof.Dr.Ir. Andry Indrawan, MS (Emeritus) Dr.Ir. Achmad, MS Dr.Ir. Istomo, MS Dr.Ir. Sri Wilarso Budi, MS Dr.Ir. Basuki Wasis, MS Dr.Ir. Yadi Setiadi, M.Sc Dr.Ir. Omo Rusdiana, M.Sc Dr.Ir. Lailan Syaufina, M.Sc Dr.Ir. Prijanto Pamoengkas, M.Sc Dr.Ir. Ulfah Juniarti Siregar, M.Agr Dr.Ir. Noor Farikhah Haneda, MS Dr.Ir. Cahyo Wibowo, M.Sc Dr.Ir. Elis Nina Herliyana, M.Si Dr.Ir. Supriyanto Dr.Ir. Irdika Mansur, M.For.Sc Dr.Ir. Arum Sekar Wulandari, MS Dr. Erianto Indra Putra, S.Hut.M.Si Tujuan Pendidikan: Program studi ini bertujuan untuk : 1. Menghasilkan lulusan Magister dan Doktor di Bidang Silvikultur Tropika yang profesional dan berakhlak tinggi. 2. Mengembangkan ilmu dan teknologi Silvikultur Tropika melalui penelitian guna membina hutan serta membangun dan membina hutan tanaman secara berkelanjutan berbasis ekosistem untuk kesejahteraan masyarakat. Kompetensi Lulusan S2: 1. Mampu mengembangkan dan memutakhirkan ilmu pengetahuan dan teknologi silvikultur dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan produktivitas dan kualitas ekosistem hutan alam dan hutan tanaman secara berkelanjutan. 2. Mampu mengembangkan dan memutakhirkan ilmu pengetahuan dan teknologi silvikultur dalam merestorasi dan merehabilitasi hutan dan lahan terdegradasi (bekas tambang, perambahan hutan, kebakaran lahan/hutan dan bencana alam) berbasis ekosistem secara berkelanjutan. 3. Mampu merumuskan dan memecahkan permasalahan dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan produktivitas dan kualitas ekosistem hutan alam dan hutan tanaman secara berkelanjutan. 4. Mampu merumuskan dan memecahkan permasalahan dalam merestorasi dan merehabilitasi hutan dan lahan terdegradasi (bekas tambang, perambahan hutan, kebakaran lahan/hutan dan bencana alam) berbasis ekosistem secara berkelanjutan. Katalog

2 Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor Kompetensi Lulusan S3: 1. Mampu mengembangkan konsep ilmu pengetahuan dan teknologi silvikultur baru secara mandiri yang dipergunakan untuk mempertahankan dan meningkatkan produktivitas dan kualitas ekosistem hutan alam dan hutan tanaman secara berkelanjutan. 2. Mampu mengembangkan konsep ilmu pengetahuan dan teknologi silvikultur secara mandiri yang dipergunakan untuk merestorasi dan merehabilitasi hutan dan lahan terdegradasi (bekas tambang, perambahan hutan, kebakaran lahan/hutan dan bencana alam) berbasis ekosistem secara berkelanjutan. 3. Mampu mengelola, memimpin dan mengembangkan program penelitian silvikultur yang dipergunakan dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan produktivitas dan kualitas ekosistem hutan alam dan hutan tanaman secara berkelanjutan. 4. Mampu mengelola, memimpin dan mengembangkan program penelitian silvikultur yang dipergunakan merestorasi dan merehabilitasi hutan dan lahan terdegradasi (bekas tambang, perambahan hutan, kebakaran lahan/hutan dan bencana alam) berbasis ekosistem secara berkelanjutan. Program Magister Sains KURIKULUM Kode Mata Kuliah SKS Semester Mata Kuliah Wajib SPs PPS 500 Bahasa Inggris 3(lulus) 2 STK 511 Analisis Statistika 3(2-3) 1 Mata Kuliah Wajib Mayor SVK 501 Metodologi Penelitian 2(1-3) 2 SVK 511 Ekologi Hutan Tropika 3(2-3) 1 SVK 512 Pengelolaan Tapak Hutan 3(2-3) 2 SVK 521 Silvikultur Hutan Tropika 3(2-3) 1 SVK 522 Pemanfaatan Sumberdaya Genetika Hutan Tanaman 3(2-3) 2 SVK 531 Teknologi Perlindungan Hutan 3(2-3) 1 SVK 631 Kebakaran Hutan dan Lingkungan 3(2-3) 2 PPS 601 Kolokium 1 3 PPS 690 Seminar 1 4 PPS 699 Tesis Katalog 2012

3 Meraih masa depan berkualitas bersama Sekolah Pascasarjana IPB Kode Mata Kuliah SKS Semester Mata Kuliah Pilihan Mayor SVK 513 Ekologi Hutan Mangrove dan Rawa Gambut 3(2-3) 3 SVK 523 Ilmu dan Teknologi Mikoriza 3(2-3) 3 SVK 532 Gangguan Hutan 3(2-3) 3 SVK 611 Ekologi Restorasi 3(2-3) 3 SVK 621 Sistem Agroforestry 3(2-3) 3 SVK 622 Pemuliaan Pohon dan Biotechnology Kehutanan 3(2-3) 3 SVK 623 Ekofisiologi Pohon 3(2-3) 3 SVK 632 Teknologi Apikultur dan Serikultur 3(2-3) 3 SVK 633 Teknologi Budidaya Jamur 3(2-3) 3 SVK 634 Jasad Renik bagi Kesehatan Hutan 3(2-3) 3 Jumlah SKS Minimum 39 Program Doktor Kode Mata Kuliah SKS Semester Mata Kuliah Wajib SPs PPS 702 Falsafah Sains 2(2-0) 1 Mata Kuliah Wajib Mayor SVK 711 Ekologi Landskap Hutan Tropika 3(2-3) 1 SVK 721 Sistem Silvikultur Hutan Tropika 3(2-3) 2 SVK 722 Pertumbuhan Pohon dan Kualitas Kayu 3(2-3) 1 SVK 731 Analisis Kebakaran Hutan dan Lahan 3(2-3) 2 SVK 732 Manajemen Perlindungan Hutan 3(2-3) 1 PPS 701 Kolokium 1 3 PPS 709 Seminar 1 4 PPS 799 Disertasi 12 4 Mata Kuliah Pilihan Mayor SVK 712 Nutrisi Hutan Tropika 3(2-3) 3 SVK 723 Phytoremediasi 3(2-3) 2 SVK 724 Pemodelan Agroforestry 3(2-3) 3 SVK 725 Pendekatan Molekuler dalam Silvikultur 3(2-3) 3 Katalog

4 Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor Kode Mata Kuliah SKS Semester SVK 726 Ekofisiologi Mikoriza dan Rhizobium 3(2-3) 3 SVK 733 Analisis Kesehatan Hutan 3(2-3) 3 Jumlah SKS Minimum 43 Lain-lain Selain program regular, PS-Silvikultur Tropika juga menyelenggarakan kelas khusus untuk program magister sains, yaitu program research school yang bekerjasama dengan Departemen Kehutanan; dan menerima mahasiswa program doktor melalui jalur by research. Penerimaan mahasiswa untuk jalur ini mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh SPs-IPB. SILABUS MATA KULIAH SVK 501 Metodologi Penelitian 2(1-3) 2 Memberikan pengetahuan dan melatih berpikir ilmiah dengan kerangka pikir dan etika yang bersifat ilmiah, prosedur penelitian, penyusunan proposal penelitian, penyusunan artikel ilmiah dan presentasi karya ilmiah. Cecep Kusmana Lailan Syaufina SVK 511 Ekologi Hutan Tropika 3(2-3) 1 Memberikan pengetahuan tentang pengertian ekosistem hutan tropika, ekologi populasi dan ekologi komunitas, struktur dan fungsi ekosistem hutan tropika, metoda dan teknik pengukuran, tipe-tipe ekosistem hutan tropika, keseimbangan karbon pada pohon dan ekosistem hutan tropika, siklus hara pada ekosistem hutan tropika, dan hubungan vegetasi dengan perubahan iklim. Istomo Yadi Setiadi Andry Indrawan (Emeritus) SVK 512 Pengelolaan Tapak Hutan 3(2-3) 2 Memberikan pengetahuan tentang pendahuluan (pengertian dan batasan ilmu tanah hutan), tanah dan bioma hutan, karakteristik tanah hutan, tanah dan sistem perakaran, biogeokimia hutan, pengaruh gangguan hutan terhadap tapak hutan, pengelolaan nutrisi hutan, produkrivitas hutan jangka panjang. Omo Rusdiana Basuki Wasis Cahyo Wibowo Katalog 2012

5 Meraih masa depan berkualitas bersama Sekolah Pascasarjana IPB SVK 513 Ekologi Hutan Mangrove dan Rawa Gambut 3(2-3) 3 Mata kuliah ini membahas pendahuluan (defenisi, fungsi, luas dan distribusi), karakteristik biologi, karakteristik lingkungan, karakteristik flora dan fauna, peranan ekologi ekosistem, respon ekosistem terhadap stress, arahan ekologis dalam pengelolaan ekosistem mangrove dan rawa gambut. Cecep Kusmana Istomo SVK 521 Silvikultur Hutan Tropika 3(2-3) 1 Mata kuliah ini membahas latar belakang, tujuan dan ruang lingkup silvikultur hutan tropika (SHT), hubungan antara silvikultur dengan manajemen hutan dan kaitannya dengan pengelolaan hutan yang lestari (sustainable forest management), dinamika hutan, pemantauan kesehatan hutan, hubungan antara pertumbuhan pohon dan praktek silvikultur dan sistem silvikultur daerah tropika di dunia. Sri Wilarso Budi Supriyanto SVK 522 Pemanfaatan Sumberdaya Genetik Hutan Tanaman 3(2-3) 2 Mata ajaran ini membahas pemanfaatan sumberdaya genetik tanaman hutan berkelanjutan, yang meliputi definisi sumberdaya genetik beserta status dan ancamannya, genetika populasi, variasi genetik, konservasi genetik, seleksi, pemuliaan tanaman secara umum, pengunaan penanda molekuler guna keperluan sidik jari tanaman. Iskandar Zulkarnaen Siregar Ulfah Juniarti Siregar SVK 523 Ilmu dan Teknologi Mikoriza 3(2-3) 3 Mata kuliah ini membahas latar belakang, tujuan dan ruang lingkup teknologi mikoriza, pentingnya mikoriza dalam pembangunan hutan dan rehabilitasi hutan terdegradasi, macam-macam mikoriza, teori dasar pembentukan mikoriza, peranan mikoriza dalam pertumbuhan tanaman, hubungan antara mikoriza dengan mikroorganisme lain, teknik eksplorasi, seleksi, pengujian dan produksi inokulum mikoriza, serta aplikasi mikoriza pada tanaman kehutanan, perkebunan dan lahan bekas tambang. Sri Wilarso Budi Irdika Mansur Arum Sekar Wulandari SVK 531 Teknologi Perlindungan Hutan 3(2-3) 1 Memberikan pengetahuan tentang kegiatan melindungi hutan tropika dari berbagai gangguan hutan seperti hama hutan, penyakit hutan, kebakaran hutan, penggembalaan ternak, pencurian hasil hutan dan penggarapan liar/penyerobotan Katalog

6 Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor lahan hutan yang mencakup kegiatan pencegahan dan penanggulangan melalui pendekatan ekologis, sosial ekonomi dan hukum. Noor Farikhah Haneda Achmad Lailan Syaufina SVK 532 Gangguan Hutan 3(2-3) 3 Mengenalkan jenis/faktor (biotik, fisik dan sosial) penyebab gangguan pada hutan. Menguraikan mekanisme timbulnya gangguan oleh setiap jenis/faktor penyebab gangguan. Menguraikan jenis ragam dampak gangguan (biologis, fisik, ekonomi dan sosial), langsung dan tidak langsung, pada hutan dan pengguna jasanya. Lailan Syaufina Noor Farikhah Haneda Achmad SVK 611 Ekologi Restorasi 3(2-3) 3 Mempelajari pengertian tentang restorasi, perbedaan antara restorasi dengan rehabilitasi, reklamasi dan revegetasi, konsep restorasi lahan-lahan marginal, kaedah-kaedah ekologi yang dipakai dalam merestorasi hutan terdegradasi, tahapan dalam merestorasi lahan hutan dan lahan pasca tambang, pemahaman proses suksesi dalam restorasi, kriteria pemilihan jenis, deskripsi lahan yang akan direstorasi, perbaikan lahan yang akan direstorasi, lay out jenis dan teknik penanaman, pemeliharaan dan monitoring keberhasilan restorasi lahan terdegradasi. Yadi Setiadi Irdika Mansur SVK 621 Sistem Agroforestri 3(2-3) 3 Konsep sistem agroforestri, sistem agroforestri di Indonesia, fungsi sistem agroforestri dalam produktivitas dan perlindungan tanah, aspek ekologi, ekonomibisnis dan sosial-budaya sistem agroforestri, desain sistem agroforestri, dan riset sistem agroforestri. Nurheni Wijayanto Cahyo Wibowo SVK 622 Pemuliaan Pohon dan Bioteknologi Kehutanan 3(2-3) 3 Mata ajaran ini membahas topik-topik tentang aplikasi biologi molekuler tanaman dan genetika pada program pemuliaan pohon dan bioteknologi kehutanan; karakterisasi molekuler, program seleksi dibantu penanda molekuler, Katalog 2012

7 Meraih masa depan berkualitas bersama Sekolah Pascasarjana IPB diagnostik molekuler, kultur jaringan dan sel tanaman hutan, metabolit sekunder, cloning dan transformasi tanaman. Ulfah Juniarti Siregar Arum Sekar Wulandari SVK 623 Ekofisiologi Pohon 3(2-3) 3 Mata kuliah ini membahas latar belakang, tujuan dan ruang lingkup ekofsiologi pohon, perkembangan dan pertumbuhan pohon, fiksasi karbon pada pohon, hubungan air dan pohon, serapan hara dan distribusinya, hubungan hara nitrogen di dalam pohon, produk sekunder dari pohon, hormon dan diferensiasi vascular. Sri Wilarso Budi SVK 631 Kebakaran Hutan dan Lingkungan 3(2-3) 2 Mata kuliah ini menjelaskan tentang hubungan antara kebakaran hutan dan komponen lingkungan yang terganggu, akibat timbulnya kebakaran hutan pada lingkungan tertentu cenderung akan mengganggu dan merusak komponen penyusunannya seperti tanah gambut, vegetasi, mikroorganisme, serangga, satwa liar, manusia, dan kualitas udara, baik yang bersifat lokal spesifik maupun bersifat global. Bambang Hero Saharjo Lailan Syaufina SVK 632 Teknologi Apikultur dan Serikultur 3(2-3) 3 Mengenalkan jenis lebah madu dan serangga penghasil sutera (ulat sutera) yang sudah dapat dibudidayakan, bioekologi lebah madu dan ulat sutera, tanaman sumber pakan lebah dan budidaya tanaman murbei, persyaratan untuk kehidupan dan pengusahaan lebah madu dan ulat sutera, kebutuhan gizi bagi kehidupan lebah madu dan ulat sutera, teknik budidaya lebah madu dan ulat sutera mulai dari pengadaan bibit dan sarana sampai dengan pemanenan hasil dan penanganan pasca panen dasar produk lebah madu dan ulat sutera, produk sampingan dan jasa dari peternakan lebah madu dan ulat sutera. Topik khusus tentang pengelolaan lebah hutan jenis Apis dorsata (the wild giant jungle honeybees). Noor Farikhah Haneda SVK 633 Teknologi Budidaya Jamur 3(2-3) 3 Mata ajaran ini memberi pengetahuan tentang pentingnya arti budidaya jamur dari segi ekonomi, jenis, biologi dan ekologinya; tahap budidaya jamur, meliputi ekologi jamur yang penting di alam, pembuatan bibit jamur, penyediaan substrat dan fermentasi atau komposisi; menguji kondisi substrat, penanaman bibit pada substrat, pemeliharaan dan perlakuan khusus; usaha dalam skala besar, medium atau kecil; hama dan penyakit jamur serta pengendaliannya. Elis Nina Herliyana Achmad Katalog

8 Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor SVK 634 Jasad Renik bagi Kesehatan Hutan 3(2-3) 3 Mata ajaran ini memberikan pengetahuan tentang peran jasad renik bagi kesehatan hutan, yaitu meningkatkan ketersediaan dan serapan air dan unsur hara, sebagai pengurai serasah dan sisa-sisa tegakan, serta sebagai antagonis terhadap organisme perusak tegakan hutan, beserta ciri-ciri umum dan siklus hidup jasad renik tersebut, dari kelompok bakteri, fungi, virus, dan mikoplasma. Elis Nina Herliyana Achmad SVK 711 Ekologi Lanskap Hutan Tropika 3(2-3) 1 Mata kuliah ini menjelaskan pengertian dan prinsip-prinsip lanskap, struktur lanskap, dinamika lanskap, fungsi lanskap, manajemen lanskap, restorasi lanskap hutan, target dan tujuan restorasi lanskap hutan, identifikasi dan perspektif landskap dalam restorasi. Cecep Kusmana Istomo SVK 712 Nutrisi Hutan Tropika 3(2-3) 3 Mata kuliah ini menjelaskan pengertian dan batasan nutrisi hutan lingkungan dengan pertumbuhan hutan (pohon), hubungan kualitas tempat tumbuh dengan pertumbuhan pohon, hubungan hara dengan pertumbuhan pohon, siklus hara, penilaian nutrisi hutan, pemupukan, penambatan nitrogen secara biologis, pemanenan pengolahan tanah dan regenerasi tegakan, ekonomi energi dan keputusan dan model manajemen nutrisi hutan untuk pembangunan hutan tanaman secara lestari. Basuki Wasis Omo Rusdiana SVK 721 Sistem Silvikultur Hutan Tropika 3(2-3) 2 Mata ajaran ini menjelaskan tentang fundamental sistem silvikultur hutan tropika, sistem silvikultur yang diterapkan di hutan tropis, komponen-komponen dan metode pendekatan dalam penentuan sistem silvikultur dalam kaitannya dengan pengelolaan hutan alam tropis secara lestari. Prijanto Pamoengkas Supriyanto SVK 722 Pertumbuhan Pohon dan Kualitas Kayu 3(2-3) 1 Mempelajari proses-proses pertumbuhan dalam kaitannya dengan kualitas kayu. Iskandar Zulkarnaen Siregar Supriyanto Katalog 2012

9 Meraih masa depan berkualitas bersama Sekolah Pascasarjana IPB SVK 723 Phytoremediasi 3(2-3) 2 Memberikan pengetahuan terutama tentang aspek phytoremediasi lingkungan yang terkontaminasi dan terdegradasi, dasar kimiawi kontaminasi dan remediasi fisik serta kimiawinya, biologi organisme untuk bioremediasi dan phytoremediasi, metoda phytoremediasi, praktek phytoremediasi di Indonesia, tanaman hiperakumulator yang sering dipakai untuk phytoremediasi, fisiologi hiperakumulator, mekanisme selular penyerapan logam berat, gen serta proses genetik yang terlibat dalam peyerapan logam berat, program bioteknologi untuk phytoremediasi. Ulfah Juniarti Siregar Yadi Setiadi SVK 724 Pemodelan Agroforestri 3(2-3) 3 Memberikan pengetahuan tentang konsep-konsep dan kaidah interaksi antara komponen agroforestri, model-model interaksi di bawah permukaan tanah, model-model tanaman agroforestri, aplikasi model-model agroforestri, dan riset pemodelan agroforestri. Nurheni Wijayanto SVK 725 Pendekatan Molekuler Dalam Silvikultur 3(2-3) 3 Mata ajaran ini menjelaskan isu-isu, tantangan, tuntutan dan masalah silvikultur di masa depan; penggunaan metode molekuler mutakhir, seperti Expressed Sequence Tag (EST), microarrays, suppression-substraction hybridization, pyrosequencing, Next Generation Sequencing, Gateway cloning, association mapping/genetic untuk membantu memecahkan masalah tersebut; analisa metagenomik populasi mikroorganisme tanah untuk menentukan kesuburan tanah dan hubungan biodiversitas di dalam tanah serta di atas tanah; aspek molekuler fisiologi dan pertumbuhan pohon; hubungan antara inang dengan hama/patogen; serta software baru untuk analisa data molekuler, seperti GENALEX, ARLEQUIN, SAMOVA, STRUCTURE, R dan MAPINFO. Ulfah Juniarti Siregar SVK 726 Ekofisiologi Mikoriza dan Rhizobium 3 (2-3) Mata kuliah ini membahas tentang batasan, ruang lingkup, dan tujuan mempelajari interaksi mikroba dan tanaman kehutanan, interaksi tidak langsung dalam bentuk proses-proses mikrobiologis dalam siklus nutrisi, interaksi mikroba simbiotik dengan tanaman kehutanan, hubungan mikroba patogen dengan tanaman kehutanan, zat pengatur tumbuh dan fitotoksin mikroorganisme, penambatan nitrogen secara biologis, dan mikoriza dengan fokus utama ektomikroriza dan mikoriza arbuskula. Irdika Mansur Sri Wilarso Budi Katalog

10 Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor SVK 731 Analisis Kebakaran Hutan dan Lahan 3(2-3) 2 Memberikan pengetahuan dan melatih menganalisis aspek-aspek dalam kebakaran hutan dan lahan, seperti analisis perilaku api, analisis dampak kebakaran, analisis penyebab kebakaran, analisis pengendalian kebakaran, analisis penegakkan hukum dalam kebakaran dan analisis SWOT, masalah kebakaran hutan dan lahan di Indonesia serta menyusun program-program pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Lailan Syaufina Bambang Hero Saharjo SVK 732 Manajemen Perlindungan Hutan 3(2-3) 1 Memberikan wawasan dan pemahaman tentang manajemen perlindungan hutan, baik sebagai science maupun art berfondasi pada aspek biologi, ekologi, ekonomi dan teknologi. Manajemen perlindungan hutan mencakup manajemen hama hutan, manajemen penyakit hutan, manajemen kebakaran hutan, dan manajemen gangguan hutan lainnya. Aspek-aspek manajemen pengelolaan hutan terkandung dalam bahasan manajemen perlindungan hutan. Tujuan perlindungan hutan sinkron dengan tujuan pengelolaan hutan, peraturan dan perundangundangan serta politik kehutanan pemerintah. Bambang Hero Saharjo Noor Farikhah Haneda Achmad SVK 733 Analisis Kesehatan Hutan 3(2-3) 3 Memberikan pengetahuan tentang prinsip hutan sehat, kriteria dan indikator, parameter kesehatan hutan, metode penilaian dan monitoring kesehatan hutan, serta manajemen data kondisi kesehatan hutan. Noor Farikhah Haneda Supriyanto Erianto Indra Putra Katalog 2012

Appendix Detailed map of Silviculture Study Programme buildings. Detailed map of Silviculture Study Programme buildings

Appendix Detailed map of Silviculture Study Programme buildings. Detailed map of Silviculture Study Programme buildings Appendix 2.10.1. Detailed map of Silviculture Study Programme buildings Detailed map of Silviculture Study Programme buildings Denah Lantai 3 Kerja Staf Pendidik & Sidang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 20 19 18

Lebih terperinci

Appendix Class room occupancy schedule. Class room occupancy schedule

Appendix Class room occupancy schedule. Class room occupancy schedule Appendix 2.10.2 Class room occupancy schedule Class room occupancy schedule JADWAL KULIAH SEMESTER GANJIL 3-4 DEPARTEMEN SILVIKULTUR FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR HARI/JAM KODE MK SEM JENIS

Lebih terperinci

Mayor Bioteknologi Tanah Dan Lingkungan

Mayor Bioteknologi Tanah Dan Lingkungan Mayor Bioteknologi Tanah Dan Lingkungan Kurikulum Program Magister Sains Kode Mata Kuliah SKS Semester Mata Kuliah Wajib SPs (6 SKS) PPS 500 Bahasa Inggris 3(3-0) Genap STK 511 Analisis Statistik 3(2-2)

Lebih terperinci

FITOPATOLOGI. Ketua Program Studi / Koordinator Mayor: Sri Hendrastuti Hidayat. Staf Pengajar: Tujuan Pendidikan. Kompetensi Lulusan S2

FITOPATOLOGI. Ketua Program Studi / Koordinator Mayor: Sri Hendrastuti Hidayat. Staf Pengajar: Tujuan Pendidikan. Kompetensi Lulusan S2 Meraih masa depan berkualitas bersama Sekolah Pascasarjana IPB FITOPATOLOGI Ketua Program Studi / Koordinator Mayor: Staf Pengajar: Abdjad Asih Nawangsih Abdul Muin Adnan Abdul Munif Bonny Poernomo Wahyu

Lebih terperinci

BIOTEKNOLOGI TANAH DAN LINGKUNGAN

BIOTEKNOLOGI TANAH DAN LINGKUNGAN Koordinator Mayor : Meraih masa depan berkualitas bersama Sekolah Pascasarjana IPB BIOTEKNOLOGI TANAH DAN LINGKUNGAN Ketua Program Studi / Koordinator Mayor:, Dr Staf Pengajar: A. M. Fauzi, Prof, Dr G.

Lebih terperinci

Learning Outcomes Program Master (S2) PS Entomologi, Departemen Proteksi Tanaman, Faperta, IPB

Learning Outcomes Program Master (S2) PS Entomologi, Departemen Proteksi Tanaman, Faperta, IPB Learning Outcomes Program Master (S2) PS Entomologi, Departemen Proteksi Tanaman, Faperta, IPB Kompetensi PS Entomologi S2: Setelah menyelesaikan program studi Entomologi, lulusan mampu mengembangkan bidang

Lebih terperinci

MIKROBIOLOGI. Ketua Program Studi/Koordinator Mayor: Dr. Ir. Gayuh Rahayu

MIKROBIOLOGI. Ketua Program Studi/Koordinator Mayor: Dr. Ir. Gayuh Rahayu Meraih masa depan berkualitas bersama Sekolah Pascasarjana IPB MIKROBIOLOGI Ketua Program Studi/Koordinator Mayor: Dr. Ir. Gayuh Rahayu Staf Pengajar: Dr. Anja Meryandini, MSi Prof. Dr. Antonius Suwanto,

Lebih terperinci

Kompetensi Lulusan, Learning Outcomes dan Kurikulum Program Studi Doktor Ilmu Pangan Berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

Kompetensi Lulusan, Learning Outcomes dan Kurikulum Program Studi Doktor Ilmu Pangan Berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Kompetensi Lulusan, Learning Outcomes dan Kurikulum Program Studi Doktor Ilmu Pangan Berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian

Lebih terperinci

Kompetensi Lulusan dan Learning Outcomes Program Studi Magister Ilmu Pangan Berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

Kompetensi Lulusan dan Learning Outcomes Program Studi Magister Ilmu Pangan Berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Kompetensi Lulusan dan Learning Outcomes Program Studi Magister Ilmu Pangan Berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Institut

Lebih terperinci

TEKNOLOGI PASCAPANEN

TEKNOLOGI PASCAPANEN Meraih masa depan berkualitas bersama Sekolah Pascasarjana IPB TEKNOLOGI PASCAPANEN Ketua Program Studi/Koordinator Mayor : Staf Pengajar: Prof.Dr.Ir. Armansyah Halomoan Tambunan Prof.Dr.Ir. Dedi Muchtadi

Lebih terperinci

PARASITOLOGI DAN ENTOMOLOGI KESEHATAN

PARASITOLOGI DAN ENTOMOLOGI KESEHATAN PARASITOLOGI DAN ENTOMOLOGI KESEHATAN Ketua Program studi/koordinator Mayor: drh., MS., Ph.D. Pengajar: DR.drh. Ahmad Arif Amin DR.drh., MSi DR.drh. Elok Budi Retnani, MSi drh. Fadjar Satrija, MSc., Ph.D.

Lebih terperinci

KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER

KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER Meraih masa depan berkualitas bersama Sekolah Pascasarjana IPB KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER Ketua Program Studi/Koordinator Mayor: Staf Pengajar: Drh. Abdul Zahid Ilyas, MSi Dr. drh., MS Dr. drh. Agustin

Lebih terperinci

disinyalir disebabkan oleh aktivitas manusia dalam kegiatan penyiapan lahan untuk pertanian, perkebunan, maupun hutan tanaman dan hutan tanaman

disinyalir disebabkan oleh aktivitas manusia dalam kegiatan penyiapan lahan untuk pertanian, perkebunan, maupun hutan tanaman dan hutan tanaman 1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia mempunyai kekayaan alam yang beranekaragam termasuk lahan gambut berkisar antara 16-27 juta hektar, mempresentasikan 70% areal gambut di Asia Tenggara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Revegetasi di Lahan Bekas Tambang Setiadi (2006) menyatakan bahwa model revegetasi dalam rehabilitasi lahan yang terdegradasi terdiri dari beberapa model antara lain restorasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dampak penambangan yang paling serius dan luas adalah degradasi, kualitas

I. PENDAHULUAN. Dampak penambangan yang paling serius dan luas adalah degradasi, kualitas I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan kegiatan penambangan telah meningkatkan isu kerusakan lingkungan dan konsekuensi serius terhadap lingkungan lokal maupun global. Dampak penambangan yang paling

Lebih terperinci

ENTOMOLOGI. Ketua Program Studi / Koordinator Mayor: Staf Pengajar: Kompetensi Lulusan S2. Kompetensi Lulusan S3

ENTOMOLOGI. Ketua Program Studi / Koordinator Mayor: Staf Pengajar: Kompetensi Lulusan S2. Kompetensi Lulusan S3 Meraih masa depan berkualitas bersama Sekolah Pascasarjana IPB ENTOMOLOGI Ketua Program Studi / Koordinator Mayor: Pudjianto Staf Pengajar: Ali Nurmansyah Hermanu Triwidodo Sugeng Santoso Aunu Rauf Idham

Lebih terperinci

Oleh : Sri Wilarso Budi R

Oleh : Sri Wilarso Budi R Annex 2. The Training Modules 1 MODULE PELATIHAN RESTORASI, AGROFORESTRY DAN REHABILITASI HUTAN Oleh : Sri Wilarso Budi R ITTO PROJECT PARTICIPATORY ESTABLISHMENT COLLABORATIVE SUSTAINABLE FOREST MANAGEMENT

Lebih terperinci

ILMU DAN TEKNOLOGI BENIH

ILMU DAN TEKNOLOGI BENIH ILMU DAN TEKNOLOGI BENIH Koordinator Mayor : Staf Pengajar : Eny Widajati Asep Setiawan Faiza Chaerani Suwarno Sjamsoe'oed Sadjad* Baran Wirawan Maryati Sari Tatiek Kartika Suharsi Endah Retno Palupi M.

Lebih terperinci

TEKNOLOGI HASIL PERAIRAN

TEKNOLOGI HASIL PERAIRAN Meraih masa depan berkualitas bersama Sekolah Pascasarjana IPB TEKNOLOGI HASIL PERAIRAN Ketua Program Studi/Koordinator Mayor: Dr. Tati Nurhayati, SPi, MSi Staf Pengajar: Dr. Ir. Agoes M. Jacoeb, Dipl-Biol.

Lebih terperinci

KEANEKARAGAMAN HAYATI (BIODIVERSITY) SEBAGAI ELEMEN KUNCI EKOSISTEM KOTA HIJAU

KEANEKARAGAMAN HAYATI (BIODIVERSITY) SEBAGAI ELEMEN KUNCI EKOSISTEM KOTA HIJAU KEANEKARAGAMAN HAYATI (BIODIVERSITY) SEBAGAI ELEMEN KUNCI EKOSISTEM KOTA HIJAU Cecep Kusmana Guru Besar Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan IPB Ketua Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan

Lebih terperinci

Modul 1. Hutan Tropis dan Faktor Lingkungannya Modul 2. Biodiversitas Hutan Tropis

Modul 1. Hutan Tropis dan Faktor Lingkungannya Modul 2. Biodiversitas Hutan Tropis ix H Tinjauan Mata Kuliah utan tropis yang menjadi pusat biodiversitas dunia merupakan warisan tak ternilai untuk kehidupan manusia, namun sangat disayangkan terjadi kerusakan dengan kecepatan yang sangat

Lebih terperinci

MITIGASI BENCANA KERUSAKAN LAHAN

MITIGASI BENCANA KERUSAKAN LAHAN MITIGASI BENCANA KERUSAKAN LAHAN Kurikulum : Program Magister Sains Kode Mata Kuliah SKS Semester Mata Kuliah Wajib SPs (6 SKS) PPS 500 Bahasa Inggris 3 Ganjil TSL 500 Geostatistik 3 Ganjil Mata Kuliah

Lebih terperinci

KURIKULUM 2013 PRODI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN

KURIKULUM 2013 PRODI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN SEMESTER I 1 100101 OLAH RAGA I 1 1 2 100092 WIDYA MWAT YASA 2 2 3 130012 PENGANTAR ILMU PERTANIAN 2 2 4 132012 KIMIA 2 2 5 132021 PRAKTIKUM KIMIA 1 1 6 132032 TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN 2 2 7 132041 PRAKTIKUM

Lebih terperinci

PENILAIAN DAMPAK KEBAKARAN TERHADAP MAKROFAUNA TANAH DENGAN METODE FOREST HEALTH MONITORING (FHM) ASRI BULIYANSIH E

PENILAIAN DAMPAK KEBAKARAN TERHADAP MAKROFAUNA TANAH DENGAN METODE FOREST HEALTH MONITORING (FHM) ASRI BULIYANSIH E PENILAIAN DAMPAK KEBAKARAN TERHADAP MAKROFAUNA TANAH DENGAN METODE FOREST HEALTH MONITORING (FHM) ASRI BULIYANSIH E 14201020 DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2005

Lebih terperinci

PROGRAM DOKTOR ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN IPB

PROGRAM DOKTOR ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN IPB PROGRAM DOKTOR ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN IPB 1 Setelah menyelesaikan program studi ini, lulusan mampu : bidang ilmu dan

Lebih terperinci

TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN Meraih masa depan berkualitas bersama Sekolah Pascasarjana IPB TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN Ketua Program Studi/Koordinator Mayor: Staf Pengajar:, Prof, Dr, MS, Ir, Dr, MSc, Ir Budi Indra Setiawan, Prof,

Lebih terperinci

SALINAN KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 027/K13/PP/2007. Tentang

SALINAN KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 027/K13/PP/2007. Tentang SALINAN KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 027/K13/PP/2007 Tentang PENETAPAN MAYOR PADA PROGRAM PENDIDIKAN PASCASARJANA KURIKULUM SISTEM MAYOR-MINOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT

Lebih terperinci

ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN

ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN Ketua Program Studi/Koordinator Mayor: Muladno, Prof. Dr. Ir. MSA. Pengajar Tetap: Adi Sudono, Prof. Em. Dr. drh. M.Sc. Afton Atabany, Dr. Ir. M.Si Asnath Maria Fuah,

Lebih terperinci

Modul pertama Modul kedua Modul ketiga Modul keempat

Modul pertama Modul kedua Modul ketiga Modul keempat ix M Tinjauan Mata Kuliah ata kuliah Dasar-dasar Budi Daya Tanaman memiliki bobot 2 SKS yang membahas sistem pertanian, biologi tanaman, iklim dan faktor lingkungan tumbuh, lingkungan biotik tanaman, pembiakan

Lebih terperinci

Restorasi Organik Lahan. Aplikasi Organik Untuk Pemulihan Biofisik Lahan & Peningkatan Sosial Ekonomi Melalui Penerapan Agroforestri.

Restorasi Organik Lahan. Aplikasi Organik Untuk Pemulihan Biofisik Lahan & Peningkatan Sosial Ekonomi Melalui Penerapan Agroforestri. Restorasi Organik Lahan Aplikasi Organik Untuk Pemulihan Biofisik Lahan & Peningkatan Sosial Ekonomi Melalui Penerapan Agroforestri Ex-Tambang Restorasi Perubahan fungsi lahan pada suatu daerah untuk pertambangan,

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERAIRAN

PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERAIRAN Meraih masa depan berkualitas bersama Sekolah Pascasarjana IPB PENGELOLAAN SUMBERDAYA PERAIRAN Ketua Program Studi : Dr. Ir. Enan M. Adiwilaga Staf Pengajar: A. Bagian Produktivitas dan Lingkungan Perairan

Lebih terperinci

Kompetensi Lulusan, Learning Outcomes dan Kurikulum Program Studi Magister Teknologi Pangan Berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

Kompetensi Lulusan, Learning Outcomes dan Kurikulum Program Studi Magister Teknologi Pangan Berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Kompetensi Lulusan, Learning Outcomes dan Kurikulum Program Studi Magister Teknologi Pangan Berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian

Lebih terperinci

ILMU MANAJEMEN. Ketua Program Studi/Koordinator Mayor: Abdul Kohar Irwanto

ILMU MANAJEMEN. Ketua Program Studi/Koordinator Mayor: Abdul Kohar Irwanto ILMU MANAJEMEN Ketua Program Studi/Koordinator Mayor: Abdul Kohar Irwanto Staf Pengajar: Abdul Basith Heti Mulyati Pramono D. Fewidarto Abdul Kohar Irwanto Jono Mintarto Munandar R. Dikky Indrawan Aida

Lebih terperinci

MITIGASI BENCANA KERUSAKAN LAHAN

MITIGASI BENCANA KERUSAKAN LAHAN Meraih masa depan berkualitas bersama Sekolah Pascasarjana IPB MITIGASI BENCANA KERUSAKAN LAHAN Ketua Program Studi / Koordinator Mayor: Baba Barus, Dr Staf Pengajar : Atang Sutandi, Dr Baba Barus, Dr

Lebih terperinci

KONSERVASI BIODIVERSITAS TROPIKA

KONSERVASI BIODIVERSITAS TROPIKA Meraih masa depan berkualitas bersama Sekolah Pascasarjana IPB KONSERVASI BIODIVERSITAS TROPIKA Ketua Program Studi/Koordinator Mayor: Ervizal A. M. Zuhud Staf Pengajar: Abdul Haris Mustari Ervizal A.M.

Lebih terperinci

PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER PROGRAM MAGISTER (S-2)

PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER PROGRAM MAGISTER (S-2) PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER PROGRAM MAGISTER (S-2) PERNYATAAN KOMPETENSI Setelah menyelesaikan pendidikan di program Studi ini, lulusan mampu

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI SEMESTER I (21 SKS) Kode MATA KULIAH Bobot SKS AET1011 Ilmu Sosial dan Budaya Dasar 2 (2-0) AET1021 Pengantar Ilmu Pertanian 2 (2-0) AET1031 Bahasa Indonesia 2 (2-0) AET1041

Lebih terperinci

PERMASALAHAN DAN PERTANYAAN PENELITIAN

PERMASALAHAN DAN PERTANYAAN PENELITIAN Koordinator : Dr.Ir. R Garsetiasih, M.P Wakil Koordinator : Ir. Reny Sawitri, MSc Pembina : Prof.Dr. H.M. Bismark KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN LINGKUNGAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. air, dan jasad hidup yang secara umum terdiri dari mikroorganisme. Masing masing

I. PENDAHULUAN. air, dan jasad hidup yang secara umum terdiri dari mikroorganisme. Masing masing I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanah umumya tersusun oleh senyawa anorganik, senyawa organik, udara, air, dan jasad hidup yang secara umum terdiri dari mikroorganisme. Masing masing ekosistem mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disekitarnya. Telah menjadi realita bila alam yang memporak-porandakan hutan,

BAB I PENDAHULUAN. disekitarnya. Telah menjadi realita bila alam yang memporak-porandakan hutan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hutan adalah sumber kehidupan karena hutan bukan hanya penopang kehidupan manusia namun juga hewan dan bahkan tumbuhan itu sendiri. Kelangsungan hutan terancam oleh

Lebih terperinci

TEKNOLOGI PASCAPANEN

TEKNOLOGI PASCAPANEN TEKNOLOGI PASCAPANEN Ketua Program Studi : Staf Pengajar: Prof.Dr.Ir. Armansyah Halomoan Tambunan, M.Agr Prof.Dr.Ir. Deddy Muchtadi, MS Prof.Dr.Ir. Meity Suradji Sinaga, M.Sc Prof.Dr.Ir. Nastiti Siswi

Lebih terperinci

GARIS BESAR RANCANGAN PEMBELAJARAN (GBRP) Mata Kuliah Kode / SKS Penanggung Jawab : Budidaya Organisme Berguna : 357G4103/ 3 SKS : 1. Prof. Dr. Itji Diana Daud, MS 2. Dr. Sri Nur Aminah Ngatimin, SP, M.Si

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kalimantan 32% Papua 30% dan sebagian kecil ada di Sulawesi, Halmahera

BAB I PENDAHULUAN. Kalimantan 32% Papua 30% dan sebagian kecil ada di Sulawesi, Halmahera BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki lahan gambut terluas di antara negara tropis, yaitu sekitar 21 juta ha atau 10.8% dari luas daratan Indonesia. Lahan rawa gambut sebagian besar terdapat

Lebih terperinci

RANCANGAN PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

RANCANGAN PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) RANCANGAN PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Mata Kuliah : Ekologi Tanah dan Tanaman Semester : Ganjil Kode : PAE 226 SKS : 3 PS : Agroekoteknologi Dosen : Jurusan Agroekoteknologi Fak. Pertanian

Lebih terperinci

Dosen Pengampu: R. SOEDRADJAD, Ir., M.Sc. Jurusan Budidaya Pertanian Pertanian. Prof.Dr. Ir. SOETRIONO, M.P.

Dosen Pengampu: R. SOEDRADJAD, Ir., M.Sc. Jurusan Budidaya Pertanian   Pertanian. Prof.Dr. Ir. SOETRIONO, M.P. Dosen Pengampu: R. SOEDRADJAD, Ir., M.Sc. Jurusan Budidaya Pertanian E-mail: soedradjad@faperta.unej.ac.id Prof.Dr. Ir. SOETRIONO, M.P. Jurusan Sosial-Ekonomi Pertanian E-mail: irtusss@plasa.com 1 1. Kode

Lebih terperinci

PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PROGRAM DIPLOMA IPB 2012

PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PROGRAM DIPLOMA IPB 2012 PENJABARAN KKNI JENJANG KUALIFIKASI V KE DALAM LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM KEAHLIAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PROGRAM DIPLOMA IPB 2012 Halaman 1 PENJABARAN DESKRIPSI GENERIK (LEARNING OUTCOMES

Lebih terperinci

Moch Taufiq Ismail_ _Agroekoteknologi_2013

Moch Taufiq Ismail_ _Agroekoteknologi_2013 Tentang Sistem Pertanian Konvensional Sistem pertanian konvensional adalah sistem pertanian yang pengolahan tanahnya secara mekanik (mesin). Sistem pertanian konvensional memiliki tujuan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hutan Hutan dapat diberi batasan sesuai dengan sudut pandang masing-masing pakar. Misalnya dari sisi ekologi dan biologi, bahwa hutan adalah komunitas hidup yang terdiri dari

Lebih terperinci

CAPAIAN OUTPUT DAN OUTCOME

CAPAIAN OUTPUT DAN OUTCOME CAPAIAN OUTPUT DAN OUTCOME BOGOR, 13 NOV NO Kegiatan Target Output Penelitian dan Pengembangan Produktifitas Hutan 1. Laporan Hasil Penelitian Pengelolaan Hutan Tanaman Penghasil Kayu 1.1 Studi Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Agro Ekologi 1

BAB I PENDAHULUAN. Agro Ekologi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengertian agro ekologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang budidaya tanaman dengan lingkungan tumbuhnya. Agro ekologi merupakan gabungan tiga kata, yaitu

Lebih terperinci

MANAJEMEN EKOWISATA DAN JASA LINGKUNGAN

MANAJEMEN EKOWISATA DAN JASA LINGKUNGAN MANAJEMEN EKOWISATA DAN JASA LINGKUNGAN Ketua Program Studi/Koordinator Mayor: Dr. der Forst. Ir. Ricky Avenzora, M.Sc.F Staf Pengajar: Prof. Dr. Ir. Hadi S. Alikodra, MS Prof. Dr. Dudung Darusman, MA

Lebih terperinci

ILMU KETEKNIKAN PERTANIAN

ILMU KETEKNIKAN PERTANIAN ILMU KETEKNIKAN PERTANIAN Ketua Program Studi/Koordinator Mayor: Staf Pengajar: Prof.Dr.Ir. Armansyah Halomoan Tambunan, M.Agr Prof.Dr.Ir. Bambang Pramudya, M.Eng Prof.Dr.Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc Prof.Dr.Ir.

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Magister Biologi. Lampiran II

Dokumen Kurikulum Program Studi : Magister Biologi. Lampiran II Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Magister Biologi Lampiran II Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode Dokumen

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang

I. PENDAHULUAN. cruciferae yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Sawi memiliki nilai gizi yang 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Kesadaran manusia akan kesehatan menjadi salah satu faktor kebutuhan sayur dan buah semakin meningkat. Di Indonesia tanaman sawi merupakan jenis sayuran

Lebih terperinci

ARSITEKTUR LANSKAP. Ketua Program Studi / Koordinator Mayor: Dr. Ir. Siti Nurisjah, MSLA KURIKULUM. Pengajar: Tujuan Pendidikan: Kompetensi Lulusan:

ARSITEKTUR LANSKAP. Ketua Program Studi / Koordinator Mayor: Dr. Ir. Siti Nurisjah, MSLA KURIKULUM. Pengajar: Tujuan Pendidikan: Kompetensi Lulusan: Meraih masa depan berkualitas bersama Sekolah Pascasarjana IPB ARSITEKTUR LANSKAP Ketua Program Studi / Koordinator Mayor: Dr.Ir.Siti Nurisjah, MSLA Pengajar: Prof. Dr. Ir. Hadi Susilo Arifin, M.S Prof.

Lebih terperinci

LEARNING OUTCOMES. Oleh Tim Departemen INTP

LEARNING OUTCOMES. Oleh Tim Departemen INTP LEARNING OUTCOMES PROGRAM STUDI SARJANA DAN PASCASARJANA DEPARTEMEN ILMU NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN Oleh Tim Departemen INTP FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR November 2012 1 Kompetensi Lulusan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. dan hutan tropis yang menghilang dengan kecepatan yang dramatis. Pada tahun

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. dan hutan tropis yang menghilang dengan kecepatan yang dramatis. Pada tahun I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dan peningkatan kebutuhan hidup manusia, tidak dapat dipungkiri bahwa tekanan terhadap perubahan lingkungan juga akan meningkat

Lebih terperinci

PENILAIAN DAMPAK KEBAKARAN TERHADAP MAKROFAUNA TANAH DENGAN METODE FOREST HEALTH MONITORING (FHM) ASRI BULIYANSIH E

PENILAIAN DAMPAK KEBAKARAN TERHADAP MAKROFAUNA TANAH DENGAN METODE FOREST HEALTH MONITORING (FHM) ASRI BULIYANSIH E PENILAIAN DAMPAK KEBAKARAN TERHADAP MAKROFAUNA TANAH DENGAN METODE FOREST HEALTH MONITORING (FHM) ASRI BULIYANSIH E 14201020 DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2005

Lebih terperinci

VISI, MISI & SASARAN STRATEGIS

VISI, MISI & SASARAN STRATEGIS VISI, MISI & SASARAN STRATEGIS BADAN LITBANG KEHUTANAN 2010-2014 V I S I Menjadi lembaga penyedia IPTEK Kehutanan yang terkemuka dalam mendukung terwujudnya pengelolaan hutan lestari untuk kesejahteraan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan lingkungan seperti banjir, erosi dan longsor terjadi dimana-mana pada musim penghujan, sedangkan pada musim kemarau terjadi kekeringan dan kebakaran hutan

Lebih terperinci

KOMPETENSI LULUSAN, LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM STUDI MAGISTER BUDIDAYA PERAIRAN BERDASARKAN KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA

KOMPETENSI LULUSAN, LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM STUDI MAGISTER BUDIDAYA PERAIRAN BERDASARKAN KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA KOMPETENSI LULUSAN, LEARNING OUTCOMES DAN KURIKULUM PROGRAM STUDI MAGISTER BUDIDAYA PERAIRAN BERDASARKAN KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA Program Magister Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan

Lebih terperinci

BIOSAINS HEWAN. Ketua Program Studi/Koordinator Mayor: Bambang Suryobroto

BIOSAINS HEWAN. Ketua Program Studi/Koordinator Mayor: Bambang Suryobroto Meraih masa depan berkualitas bersama Sekolah Pascasarjana IPB BIOSAINS HEWAN Ketua Program Studi/Koordinator Mayor: Staf Pengajar: Achmad Farajallah Dyah Perwitasari Tri Atmowidi Kanthi Arum Widayati

Lebih terperinci

ANALISIS INSTRUKSIONAL MATA AJARAN EKOLOGI HUTAN. Pengertian Tentang Ekologi Hutan. Produktivitas berbagai macam Ekosistem

ANALISIS INSTRUKSIONAL MATA AJARAN EKOLOGI HUTAN. Pengertian Tentang Ekologi Hutan. Produktivitas berbagai macam Ekosistem ANALISIS INSTRUKSIONAL MATA AJARAN EKOLOGI HUTAN Pengertian Tentang Ekologi Hutan Pengetahuan tentang Prinsip Energi dalam Produktivitas berbagai macam Hutan sebagai masyarakat tumbuh-tumbuhan Dinamika

Lebih terperinci

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN I. K e l a s. Kurikulum 2006/2013. A. Pengertian Lingkungan Hidup

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN I. K e l a s. Kurikulum 2006/2013. A. Pengertian Lingkungan Hidup Kurikulum 2006/2013 Geografi K e l a s XI LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Sektor industri merupakan salah satu sektor pada bidang ekonomi dan telah memberikan kontribusi yang sangat besar dalam meningkatkan perekonomian nasional. Berdirinya

Lebih terperinci

BAB VI PROSPEK DAN TANTANGAN KEHUTANAN SULAWESI UTARA ( KEDEPAN)

BAB VI PROSPEK DAN TANTANGAN KEHUTANAN SULAWESI UTARA ( KEDEPAN) BAB VI PROSPEK DAN TANTANGAN KEHUTANAN SULAWESI UTARA (2014 - KEDEPAN) Gambar 33. Saluran Listrik Yang Berada di dalam Kawasan Hutan 70 Kiprah Kehutanan 50 Tahun Sulawesi Utara Foto : Johanes Wiharisno

Lebih terperinci

BAB X. PENGELOLAAN EKOSISTEM HUTAN BERBASIS EKOLOGI

BAB X. PENGELOLAAN EKOSISTEM HUTAN BERBASIS EKOLOGI BAB X. PENGELOLAAN EKOSISTEM HUTAN BERBASIS EKOLOGI A. Pendahuluan Daya tarik ekosistem dan lingkungan dunia memberikan isyarat dan tantangan, dan membujuk jiwa yang selalu mau menguasainya tanpa henti,

Lebih terperinci

DEGRADASI DAN REHABILITASI HUTAN TROPIKA BASAH (KAJIAN FALSAFAH SAINS) PAPER INDIVIDU MATA AJARAN PENGANTAR FALSAFAH SAINS OLEH PRIJANTO PAMOENGKAS

DEGRADASI DAN REHABILITASI HUTAN TROPIKA BASAH (KAJIAN FALSAFAH SAINS) PAPER INDIVIDU MATA AJARAN PENGANTAR FALSAFAH SAINS OLEH PRIJANTO PAMOENGKAS DEGRADASI DAN REHABILITASI HUTAN TROPIKA BASAH (KAJIAN FALSAFAH SAINS) PAPER INDIVIDU MATA AJARAN PENGANTAR FALSAFAH SAINS OLEH PRIJANTO PAMOENGKAS IPK 14600003 PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

LEARNING OUTCOMES PROGRAM STUDI DI DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA-IPB

LEARNING OUTCOMES PROGRAM STUDI DI DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA-IPB LEARNING OUTCOMES PROGRAM STUDI DI DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA-IPB 1. Program Sarjana (S1) Biologi 2. Program Magister (S2) Mikrobiologi 3. Program Doktor (S3) Mikrobiologi 4. Program Magister (S2) Biologi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. inventarisasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan data tentang jenis-jenis tumbuhan bawah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. inventarisasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan data tentang jenis-jenis tumbuhan bawah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Inventarisasi Inventarisasi adalah kegiatan pengumpulan dan penyusunan data dan fakta mengenai sumber daya alam untuk perencanaan pengelolaan sumber daya tersebut. Kegiatan

Lebih terperinci

Program studi Teknologi Hasil Perairan (S3)

Program studi Teknologi Hasil Perairan (S3) Tabel 6. Parameter Diskripsi Program studi Teknologi Hasil Perairan (S3) Unsur-Unsur Deskripsi Deskripsi Generik Learning Outcome Kemampuan di Bidang Kerja Mampu melakukan Kemampuan di bidang kerja terkait

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Peran dan fungsi jasa lingkungan ekosistem hutan makin menonjol dalam menopang kehidupan untuk keseluruhan aspek ekologis, ekonomi dan sosial. Meningkatnya perhatian terhadap

Lebih terperinci

::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor)::

::Sekolah Pascasarjana IPB (Institut Pertanian Bogor):: Contributed by Administrator adalah program pendidikan strata 3 (S3) yang ditujukan untuk memperoleh gelar akademik doktor sebagai gelar akademik tertinggi. Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan

Lebih terperinci

ILMU GIZI MASYARAKAT

ILMU GIZI MASYARAKAT ILMU GIZI MASYARAKAT Ketua Program Studi/Koordinator Mayor: Hadi Riyadi Staf Pengajar: Ahmad Sulaiman Hadi Riyadi Rimbawan Ali Khomsan Hardinsyah Siti Madanijah Amini Nasoetion * Hidayat Syarief Soekirman

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. iklim global ini telah menyebabkan terjadinya bencana alam di berbagai belahan

II. TINJAUAN PUSTAKA. iklim global ini telah menyebabkan terjadinya bencana alam di berbagai belahan 7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pemanasan Global Pemanasan global diartikan sebagai kenaikan temperatur muka bumi yang disebabkan oleh efek rumah kaca dan berakibat pada perubahan iklim. Perubahan iklim global

Lebih terperinci

LEARNING OUTCOME PROGRAM STUDI PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN (S3 DOKTOR)

LEARNING OUTCOME PROGRAM STUDI PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN (S3 DOKTOR) LEARNING OUTCOME PROGRAM STUDI PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN (S3 DOKTOR) Tabel 1. Learning Outcome (PSL-S3) Pernyataan kompetensi : Setelah menyelesaikan program studi ini, lulusan mempunyai

Lebih terperinci

ILMU KELUARGA DAN PERKEMBANGAN ANAK

ILMU KELUARGA DAN PERKEMBANGAN ANAK Meraih masa depan berkualitas bersama Sekolah Pascasarjana IPB ILMU KELUARGA DAN PERKEMBANGAN ANAK Ketua Program Studi/Koordinator Mayor: Dr. Ir. Herien Puspitawati, M.Sc., M.Sc Staf Pengajar: Prof. Dr.

Lebih terperinci

KURIKULUM MAYOR MINOR PROGRAM S2 DAN S3

KURIKULUM MAYOR MINOR PROGRAM S2 DAN S3 KURIKULUM MAYOR MINOR PROGRAM S2 DAN S3 DEPARTEMEN HASIL HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN IPB 2007 0 DEPARTEMEN HASIL HUTAN (HHT) MANDAT Pengembangan ilmu dan teknologi pemanfaatan hasil hutan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pengolahan tanah merupakan suatu tahapan penting dalam budidaya tanaman

I. PENDAHULUAN. Pengolahan tanah merupakan suatu tahapan penting dalam budidaya tanaman I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Pengolahan tanah merupakan suatu tahapan penting dalam budidaya tanaman pangan. Pengolahan tanah adalah tindakan mekanis untuk menciptakan lingkungan yang baik

Lebih terperinci

Brainstroming Program Litbang Disampaikan oleh: Sekretaris Badan Litbang Kehutanan

Brainstroming Program Litbang Disampaikan oleh: Sekretaris Badan Litbang Kehutanan Brainstroming Program Litbang 2015 2019 Disampaikan oleh: Sekretaris Badan Litbang Kehutanan Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Pelaksanaan Anggaran Badan Litbang Kehutanan Tahun 2014 Hotel Ibis Slipi, Jakarta,

Lebih terperinci

BIOTEKNOLOGI TUMBUHAN

BIOTEKNOLOGI TUMBUHAN BIOTEKNOLOGI TUMBUHAN Emil Riza Pratama (1308104010039) Fitria (1308104010013) Jamhur (1308104010030) Ratna sari (308104010005) Wilda Yita (1308104010012) Vianti Cintya Putri (1308104010015) Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keanekaragaman hayati atau biodiversitas adalah keanekaragaman organisme yang menunjukkan keseluruhan atau totalitas variasi gen, jenis, dan ekosistem pada suatu daerah,

Lebih terperinci

-1- KURIKULUM TAHUN 2010 PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARM AN

-1- KURIKULUM TAHUN 2010 PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARM AN -1- KURIKULUM TAHUN 2010 PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARM AN Persyaratan Penyelesaian Studi: Jumlah SKS yang diambil : 146 160 Jumlah SKS Wajib : 130 untuk BK Agronomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengelolaan praktek model agroforestri yang mempunyai fungsi ekonomi dan ekologi, akhir-akhir ini menjadi perhatian khusus. Banyak kawasan hutan yang beralih fungsi

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hutan rawa gambut merupakan suatu ekosistem yang unik dan di dalamnya terdapat beranekaragam flora dan fauna. Hutan rawa gambut memainkan suatu peranan yang penting

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. hayati terkaya (mega biodiveristy). Menurut Hasan dan Ariyanti (2004),

BAB 1 PENDAHULUAN. hayati terkaya (mega biodiveristy). Menurut Hasan dan Ariyanti (2004), BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati terkaya (mega biodiveristy). Menurut Hasan dan Ariyanti (2004), keanekaragaman hayati (biological

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. sektor pertanian (MAF, 2006). Gas rumah kaca yang dominan di atmosfer adalah

TINJAUAN PUSTAKA. sektor pertanian (MAF, 2006). Gas rumah kaca yang dominan di atmosfer adalah 8 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pertanian dan Pemanasan Global Pemanasan global yang kini terjadi adalah akibat dari makin meningkatnya gas rumah kaca (GRK) di atmosfer, baik secara alami maupun secara buatan

Lebih terperinci

S. leprosula, S. selanica dan S. mecistopteryx menunjukkan

S. leprosula, S. selanica dan S. mecistopteryx menunjukkan Latar Belakang Pembangunan pertanian berwawasan lingkungan dan gerakan untuk kembali menggunakan bahan alam hayati telah mengangkat kembali penelitian dan penggunaan bahan alam hayati sebagai masukan (input)

Lebih terperinci

C. KURIKULUM. SEMESTER 2 NO KODE MATA KULIAH WAJIB SKS AT201 Agama Islam AT202 Agama Katholik 1 AT203 Agama Kristen

C. KURIKULUM. SEMESTER 2 NO KODE MATA KULIAH WAJIB SKS AT201 Agama Islam AT202 Agama Katholik 1 AT203 Agama Kristen C. KURIKULUM 1. PRODI AGROTEKNOLOGI SEMESTER 1 1 AT101 Pendidikan Pancasila 2 0 2 AT102 Pendidikan Kewarganegaraan 2 0 3 AT103 Pengantar Ilmu Pertanian 2 0 4 AT104 B o t a n i 2 1 5 AT105 Agroklimatologi

Lebih terperinci

MIKORIZA & POHON JATI

MIKORIZA & POHON JATI MIKORIZA & POHON JATI Kelompok 6 Faisal Aziz Prihantoro Aiditya Pamungkas Rischa Jayanty Amelia Islamiati Faifta Nandika Maya Ahmad Rizqi Kurniawan Septa Tri Farisna 1511100001 1511100011 1511100025 1511100027

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Magister Biologi. Lampiran III

Dokumen Kurikulum Program Studi : Magister Biologi. Lampiran III Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : Magister Biologi Lampiran III Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode

Lebih terperinci

Paket INFORMASI DAMPAK HUTAN TANAMAN TERHADAP LINGKUNGAN

Paket INFORMASI DAMPAK HUTAN TANAMAN TERHADAP LINGKUNGAN Paket INFORMASI DAMPAK HUTAN TANAMAN TERHADAP LINGKUNGAN Jenis Bambang Lanang Kajian Dampak Hutan Tanaman Jenis Penghasil Kayu Terhadap Biodiversitas Flora, Fauna, dan Potensi Invasif Paket Informasi Dampak

Lebih terperinci

ILMU PENGELOLAAN HUTAN

ILMU PENGELOLAAN HUTAN ILMU PENGELOLAAN HUTAN Ketua Program Studi/Koordinator Mayor: Hariadi Kartodihardjo Staf Pengajar: Bagian Perencanaan Kehutanan Budi Kuncahyo I Nengah Surati Jaya Wirakartakusumah Bagian Kebijakan Kehutanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULAUAN. A. Latar Belakang. Hutan mangrove adalah komunitas vegetasi pantai yang didominasi

BAB I PENDAHULAUAN. A. Latar Belakang. Hutan mangrove adalah komunitas vegetasi pantai yang didominasi BAB I PENDAHULAUAN A. Latar Belakang Hutan mangrove adalah komunitas vegetasi pantai yang didominasi oleh beberapa jenis pohon mangrove yang mampu tumbuh dan berkembang pada daerah pasang-surut pantai

Lebih terperinci

PERANAN AGROFORESTRY UNTUK KONSERVASI TANAH DAN AIR. Oleh Firmansyah, S.Hut, M.Si Penyuluh Kehutanan Ahli Pusat Penyuluhan Kehutanan BP2SDM

PERANAN AGROFORESTRY UNTUK KONSERVASI TANAH DAN AIR. Oleh Firmansyah, S.Hut, M.Si Penyuluh Kehutanan Ahli Pusat Penyuluhan Kehutanan BP2SDM PERANAN AGROFORESTRY UNTUK KONSERVASI TANAH DAN AIR Oleh Firmansyah, S.Hut, M.Si Penyuluh Kehutanan Ahli Pusat Penyuluhan Kehutanan BP2SDM anah dan air merupakan komponen yang sangat vital dalam menopang

Lebih terperinci

DAMPAK KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN TERHADAP KERUSAKAN TANAH 1) (Impact of forest and land fire on soil degradation) ABSTRACT PENDAHULUAN

DAMPAK KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN TERHADAP KERUSAKAN TANAH 1) (Impact of forest and land fire on soil degradation) ABSTRACT PENDAHULUAN Jurnal Manajemen Hutan Tropika Vol. IX No. 2 : 79-86 (2003) Artikel (Article) DAMPAK KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN TERHADAP KERUSAKAN TANAH 1) (Impact of forest and land fire on soil degradation) BASUKI WASIS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekologis yaitu untuk melakukan pemijahan (spawning ground), pengasuhan (nursery

BAB I PENDAHULUAN. ekologis yaitu untuk melakukan pemijahan (spawning ground), pengasuhan (nursery BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ekosistem mangrove adalah suatu lingkungan yang memiliki ciri khusus yaitu lantai hutannya selalu digenangi air, dimana air tersebut sangat dipengaruhi oleh pasang

Lebih terperinci

Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan

Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Program Studi : Teknologi Produksi Ternak Capaian Pembelajaran : 1. Mampu mengidentifikasi dan menganalisis masalah, menemukan solusi alternatif dan menyeleksi

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR: 33354/UN26.14/PP/2017 TENTANG

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR: 33354/UN26.14/PP/2017 TENTANG KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR: 33354/UN26.14/PP/2017 TENTANG TIM PENGASUH MATA KULIAH PROGRAM SARJANA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG PADA SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK

Lebih terperinci

Dokumen Kurikulum Program Studi : Biomanajemen Lampiran III

Dokumen Kurikulum Program Studi : Biomanajemen Lampiran III Dokumen Kurikulum 2013-2018 Program Studi : ampiran III Fakultas : Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode Dokumen

Lebih terperinci