Peningkatan Keterampilan Menulis Arab tentang Shalat Jum at melalui Metode Cooperative Script pada Siswa Kelas IV MI Nadhatul Ulama Sumokali Sidoarjo

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Peningkatan Keterampilan Menulis Arab tentang Shalat Jum at melalui Metode Cooperative Script pada Siswa Kelas IV MI Nadhatul Ulama Sumokali Sidoarjo"

Transkripsi

1 Volume 07, Nomor 02, Desember 2016 Peningkatan Keterampilan Menulis Arab tentang Shalat Jum at melalui Metode Cooperative Script pada Siswa Kelas IV MI Nadhatul Ulama Sumokali Sidoarjo Abstarak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis Arab tentang shalat Jum at melalui metode Cooperative Script pada Siswa Kelas IV MI Nadhatul Ulama, Sumokali, Sidoarjo. Adapun rumusan masalahnya adalah bagaimana peningkatan keterampilan menulis Arab tentang shalat Jum at melalui metode Cooperative Script pada Siswa Kelas IV MI Nadhatul Ulama, Sumokali, Sidoarjo. Berdasarkan hasil pre-test diperoleh data bahwa rata-rata kemampuan siswa menulis Arab pada pelajaran Fiqih di MI masih rendah yakni 29,41%. Faktor yang menjadi penyebab diantaranya adalah model pembelajaran guru yang hanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab sehingga siswa tidak terlatih menulis Arab yang berdampak pada nilai yang kurang dari KKM. Untuk permasalahan tersebut, langkah tindakan yang diambil adalah melalui pembelajaran dengan metode Cooperative Script, karena metode ini dianggap tepat jika melihat kompetensi yang ingin dicapai. Disamping itu, metode ini sesuai dengan karakteristik siswa kelas IV yang cenderung aktif. Penelitian dengan menggunakan model Kurt Lewin ini dilakukan sebanyak 1 siklus dengan pemerolehan skor dari pra siklus sebesar 29,41% siswa yang tuntas, menjadi 71% siswa yang tuntas di siklus I. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode Cooperative Script berpengaruh positif bagi siswa dalam meningkatkan keterampilan menulis Arab pada mata pelajaran Fiqih di kelas IV MI Nadhatul Ulama, Sumokali, Sidoarjo. Kata Kunci: Keterampilan Menulis Arab, Metode Cooperative Script PENDAHULUAN Menulis adalah salah satu hal yang paling mendasar dalam kehidupan seharihari, namun sering terlupakan karena dianggap sebagai hal yang sepele. Salah satunya

2 Siti Ma rufah - Risalul Ummah adalah kemampuan menulis Arab, padahal menuliskan huruf Arab dekat dengan kehidupan manusia sehari-hari khususnya sebagai muslim. Oleh karena itu, pembiasaan menulis Arab perlu dilatihkan kepada peserta didik melalui proses pendidikan, karena penguasaan kompetensi ini sangat bermanfaat dalam mempermudah peserta didik mempelajari makna al-qur an. Pendidikan merupakan proses pembelajaran mendewasakan manusia. Pendidikan dapat mengubah pola pikir, perilaku, sikap, serta perbuatan. Pendidikan memiliki berbagai bidang, salah satunya pendidikan agama Islam. Pendidikan agama Islam adalah pendidikan yang menekankan pada pembahasan mengenai agama, khususnya bagi orang beragama Islam. Pengajaran dalam pendidikan agama Islam meliputi tata cara, hukum, dalil al-qur an ataupun hadits yang dijadikan sebagai landasan hidup manusia yang beriman, bertaqwa, dalam menjalankan dan mengamalkan perintah Allah SWT. Pada jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Pendidikan agama Islam mengajarkan tentang tata cara serta tuntunan dalam beribadah dan melaksanakan perintah Allah SWT. Salah satu bidang kajian pendidikan agama Islam adalah Fiqih. Fiqih merupakan ilmu yang mempelajari hukum-hukum Islam yang membahas masalahmasalah dalam kehidupan sehari-hari. Mata pelajaran Fiqih adalah suatu kajian yang memiliki objek konkrit atau nyata yang membahas mengenai aturan-aturan dalam melaksanakan perintah Allah SWT. Oleh karena itu, penguasaan terhadap materimateri Fiqih adalah sebuah keharusan untuk menumbuhkan semangat peserta didik dalam beribadah, mencetak manusia yang memiliki akhlaq mulia, berbudi pekerti luhur, yang bertujuan agar peserta didik tidak hanya memiliki sifat hedonis namun juga memikirkan kehidupan di akhirat dengan melaksanakan perintah Allah SWT. Untuk memahami materi-materi yang diajarkan pada mata pelajaran Fiqih, salah satu kompetensi yang harus dimiliki siswa adalah kemampuan menuliskan huruf Arab. Bahkan pada seluruh mata pelajaran agama di Madrasah Ibtidaiyah hampir semua terdapat tulisan Arab. Akan tetapi, menulis Arab bagi siswa Madrasah Ibtidaiyah adalah hal yang paling ditakuti dan merupakan pembelajaran yang membosankan. Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti pada siswa kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Nadlatul Ulama Sumokali Sidoarjo ditemukan fakta bahwa sebagian besar peserta didik belum bisa menuliskan kembali niat shalat Jum at dengan baik. Dari rekapitulasi hasil belajar mereka diketahui 70% siswa belum memiliki keterampilan menuliskan niat shalat Jum at. Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang harus dilatihkan melalui pembiasaan. Sementara, berdasarkan hasil wawancara dengan guru diperoleh informasi bahwa guru mengajar dengan metode ceramah. Hal ini menyebabkan peserta didik kurang terlatih dalam mengembangkan kompetensi menulis Arab, khususnya dalam menuliskan kembali niat shalat Jum at. Berdasarkan masalah yang dihadapi pada siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Nadlatul Ulama Sumokali Sidoarjo, peneliti mengunakan metode Cooperative Script 234 Jurnal

3 Pembelajaran PAI dengan Metode Cooperative Script untuk membantu mengatasi persoalan yang ada di kelas tersebut. Metode Cooperative Script merupakan salah satu metode yang inovatif, menyenangkan dan mendorong kreativitas siswa dalam belajar. Metode ini merupakan salah satu bentuk model pembelajaran cooperative learning yang mengedepankan pembiasaan kerjasama antar peserta didik. Masalah yang akan diuraikan peneliti adalah hasil belajar keterampilan menulis Arab siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Nadlatul Ulama Sumokali Sidoarjo, dengan rumusan bagaimana peningkatan keterampilan menulis Arab tentang shalat Jum at melalui metode Cooperative Script pada siswa kelas IV MI Nadhatul Ulama, Sumokali, Sidoarjo. Sedangkan, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis Arab tentang shalat Jum at melalui metode Cooperative Script pada siswa kelas IV MI Nadhatul Ulama, Sumokali, Sidoarjo. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi guru dalam meningkatkan mutu tenaga pendidik dan membiasakan guru untuk melakukan penelitian. Bagi peserta didik diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan semangat peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran yang dapat menghilangkan rasa kejenuhan sehingga mampu meningkatkan keterampilan menulis Arab. Sedangkan bagi peneliti yakni dapat dijadikan sebagai pengalaman, masukan, refleksi peneliti ketika menjadi tenaga pendidik yang nantinya dapat melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) pada tempat, setting, dan metode yang berbeda. KERANGKA KONSEPTUAL Keterampilan Menulis Menurut Gordan, keterampilan merupakan sebuah kemampuan dalam mengoperasikan pekerjaan secara mudah dan tepat. Keterampilan adalah kemampuan sesorang dalam mengubah suatu hal menjadi bernilai, berharga, dan memiliki makna. Keterampilan dapat dituangkan melalui pikiran, kreativitas, dan akal. Keterampilan menulis (kitabah) merupakan ungkapan tulisan secara tertulis yang dituangkan oleh penulis. Kitabah menurut bahasa adalah kumpulan makna yang tertulis secara teratur. Secara etimologi, kitabah adalah kumpulan kata yang tersusun rapi dan mengandung arti. Menulis merupakan salah satu keterampilan penting dalam pembelajaran bahasa Arab. Ada empat hal yang menjadi inti dalam pelaksanaan pembelajaran menulis yakni: 1) menulis huruf Arab, 2) menulis katakata dengan huruf-huruf yang benar, 3) menyusun susunan kalimat berbahasa Arab yang dapat dipahami, 4) menggunakan susunan kalimat dalam bahasa Arab dalam beberapa alenia sehingga mampu mengungkapkan inti pesan dari penulis. Jurnal 235

4 Siti Ma rufah - Risalul Ummah Menurut Temlet dkk. yang dikutip oleh Rofiudin (Mohd Harun, 2007: 45-46) mengemukakan bahwa tahapan-tahapan perkembangan tulisan oleh anak yaitu tahap prafonemik, suatu tahapan dimana siswa telah mengenal bentuk huruf tetapi dia belum dapat mengabungkan huruf. Tahap fonemik, siswa sudah mulai mengenali huruf dan mengetahui cara kerja tulisan tetapi keterampilan menulis huruf masih terbatas dalam penggabungannya. Tahap transisi, siswa sudah mulai dapat menggunakan huruf-huruf untuk mewakili bunyi-bunyi yang membentuk satu kata, tahap menguasai huruf yang mana siswa dapat menerapkan dengan baik sistem tata tulis serta siswa telah dapat menuangkan ide/gagasan, perasaan dengan cara yang lebih variatif dan berkarakter dalam bentuk tulisan. Keterampilan menulis Arab merupakan sebuah kreativitas yang berasal dari akal yang dituangkan dalam aktivitas mengaktualisasikan kemampuan berbahasa yang terdiri dari rangakaian huruf yang bermakna dengan segala kelengkapan lambang tulisan sehingga dapat memunculkan makna dari tulisan tersebut. Keterampilan menulis Arab dibagi mejadi 3 yakni: 1) dikte (al-imla ), merupakan pembelajaran menulis Arab dengan cara didikte atau menuliskan kembali tulisan Arab. Imla dibagi menjadi beberapa jenis diantaranya imla hijaiy, imla manqul, imla manzur, dan imla ikhtibary, 2) menulis indah (khat), cara menulis Arab dengan berbagai bentuk model dan gaya tulisan yang biasa disebut dengan kaligrafi, 3) mengarang (al-ta bir wa al-insya ), merupakan keterampilan menulis Arab dengan membuat karangan atau deskripsi dari suatu objek. Keterampilan menulis Arab dengan mengunakan metode Cooperative Script termasuk pada imla dengan jenis imal manzur yang merupakan pelajaran menulis yang diberikan melalui tugas membaca beberapa alenia dalam teks kemudian siswa diperintahkan untuk menulis ulang hasil bacaannya dan mengarahkan tata cara penulisan yang baik. Mata Pelajaran Fiqih Fiqih menurut bahasa (etimologi) adalah paham. Fiqih merupakan bidang ilmu yang membahas hukum-hukum Islam (amaliyah musthanbatha) praktis yang diambil dari dalil-dalilnya secara terinci. Musthanbatha diambil dengan jalan ijtihad dan perenungan yang mendalam mengenai dalil. Jadi, mata pelajaran fiqih adalah pelajaran yang membahas hukum-hukum Islam yang berkaitan dengan tata cara dan aturan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Ruang lingkup mata pelajaran Fiqih di MI mencakup: 1) Fiqih ibadah, menyangkut pengenalan dan pemahaman tentang cara pengenalan dan pemahaman tentang cara pelaksanaan rukun Islam yang benar dan baik, seperti tata cara thoharoh, shalat, puasa, zakat, dan ibadah haji, 2) Fiqih muamalah, menyangkut pengenalan dan pemahaman mengenai ketentuan tentang makanan dan minuman yang halal dan haram, khitan, qurban serta tata cara pelaksanaan jual beli dan pinjam meminjam. 236 Jurnal

5 Pembelajaran PAI dengan Metode Cooperative Script Tujuan pembelajaran Fiqih di MI adalah sebagai berikut: 1) agar peserta didik dapat mengetahui pelaksanaan hukum Islam baik dari aspek ibadah maupun muamalah untuk dijadikan sebagi pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial, 2) agar peserta didik dapat melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan baik dan benar sebagai perwujudan ketaatan dalam menjalankan perintah Allah SWT. Metode Cooperative Script Metode Cooperative Script termasuk model cooperative learning (Rusman, 2013: 204) yang merupakan rangkaian kegiatan belajar siswa dalam kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dirumuskan. Dalam model pembelajaran cooperative learning terdapat empat hal mendasar yakni 1) adanya peserta didik dalam kelompok, 2) adanya aturan main, 3) adanya upaya belajar dalam kelompok, 4) adanya kompetensi yang harus dicapai dalam kelompok. Pembelajaran kooperatif berbeda dengan strategi pembelajaran yang lain. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari proses pembelajaran yang lebih menekankan pada proses kerja sama dalam kelompok. Tujuan yang ingin dicapai tidak hanya kemampuan akademik dalam materi pelajaran, tetapi juga kemampuan peserta didik untuk bekerja sama dengan peserta didik lain. Metode Cooperative Script (Danserau, 1985:12) merupakan metode yang melibatkan cara bekerja sama antar peserta didik dalam membuat naskah tulisan tangan dengan cara berpasangan dan bergantian, kemudian secara lisan merangkum atau mendengarkan teman yang membacakan naskah materi yang dipelajarinya. Langkah-langkah pembelajaran metode Cooperative Script adalah sebagai berikut: 1) guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok, kemudian meminta siswa berpasang-pasangan dalam kelompok tersebut, 2) guru membagikan naskah atau wacana materi kepada setiap pasangan kelompok, 3) guru menetapkan siapa yang pertama menjadi pembicara dan yang siapa menjadi pendengar, 4) pembicara membacakan ringkasannya kemudian pendengar menyimak dan mengkoreksi, 5) tahap bertukar peran, peserta didik yang pada awalnya menjadi pembicara bertukar peran menjadi pendengar dan sebaliknya, 6) guru membantu siswa menyusun kesimpulan, 7) penutup. Dalam penerapannya, metode cooperative sript memiliki beberapa kelemahan yakni 1) membutuhkan waktu yang lama untuk presentasi kelompok, 2) terkadang setiap kelompok sulit membangun solidaritas dalam kelompoknya, 3) ketakutan beberapa siswa untuk mengeluarkan ide karena akan dinilai oleh teman pasangannya, 4) tidak semua siswa mampu mengikuti pembelajaran dengan metode ini, 5) kadangkala guru mengalami kesulitan untuk menilai siswa sebagai individu karena mereka berada dalam kelompok. Jurnal 237

6 Siti Ma rufah - Risalul Ummah Namun demikian, metode ini memiliki beberapa kelebihan, diantaranya: 1) melatih pendengaran, ketelitian, dan kecermatan, 2) setiap siswa mendapatkan tanggung jawab dan tugas yang sama, 3) dapat melatih keterampilan menulis secara interaktif sehingga tidak membosankan, 4) memotivasi siswa yang kurang pandai agar mau dan mampu mengeluarkan pemikirannya, 5) meningkatkan kemampuan berfikir kreatif, 6) memudahkan siswa dalam berdiskusi dan melakukan interaksi sosial, 7) mengajarkan siswa untuk menghormati dan menghargai peserta didik lain, baik siswa yang pintar maupun yang kurang pintar, 8) membantu siswa memupuk rasa percaya diri akan kemampuannya sendiri, 9) membantu siswa dalam memecahkan masalah dengan membandingkan ide pemikirannya dengan ide pemikiran teman pasangannya. METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), yang dilakukan untuk melakukan perbaikan kualitas pembelajaran. Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada awal semester genap, tanggal 08 April Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Nadlatul Ulama (MINU) Sumokali Sidoarjo tahun pelajaran Jumlah siswa dalam satu kelas adalah 34 siswa dengan rincian 15 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. Kurikulum yang diterapkan di sekolah ini adalah Kurikulum 2013 dengan Kompetensi Dasar (KD) yang dipilih dalam penelitian ini adalah mengamalkan kaidah shalat Jum at. Objek yang diteliti adalah hasil keterampilan menulis Arab siswa kelas IV MINU Sumokali Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan variabel penerapan metode Cooperative Script untuk meningkatkan hasil belajar Fiqih pada materi shalat Jum at di kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Nadlatul Ulama Sumokali Sidoarjo. Pada penelitian tersebut terdapat beberapa variabel diantaranya: 1) variabel input: siswa kelas IV MI Nadlatul Ulama Sumokali Sidoarjo, 2) variabel proses: penerapan metode Cooperative Script, 3) variabel output: hasil keterampilan menulis Arab pada materi shalat Jum at. Desain Penelitian Model Kurt Lewin adalah model penelitian yang dipilih dalam penelitian tindakan kelas ini. Dalam (Arip Badrujaman dan Dede Rahmat Hidayat, 2012: 20) disebutkan bahwa model Kurt Lewin berbentuk spiral yang didasarkan pada penelitian yang dilakukan tidak hanya sekali namun berulang, dengan empat langkah pokok, yakni perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan atau observasi (observing), dan refleksi (reflecting). Keempat langkah tersebut sebagaimana gambar berikut: 238 Jurnal

7 Pembelajaran PAI dengan Metode Cooperative Script Gambar 1: Alur Penelitian Tindakan Kelas Model Kurt Lewin Dari gambar tersebut, dapat dijelaskan bahwa keempat langkah pokok dalam PTK dimulai dengan perencanaan (planning). Perencanaan adalah langkah awal sebelum diadakan pelaksanan penelitian. Peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan meliputi instrumen penilaian dan perangkat pembelajaran. Pelaksanaan dan pengamatan meliputi tindakan peneliti dalam meningkatkan keterampilan menulis Arab serta mengamati hasil dan dampak dari penerapan metode Cooperative Script. Pada tahap refleksi, peneliti menganalisis hasil dari tindakan yang telah dilakukan dan pemerolehan skor ketuntasan belajar mengacu pada nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Secara detail, langkahlangkah model Kurt Lewin dalam penelitian ini dijabarkan sebagai berikut: Perencanaan Pada tahap perencanan, peneliti menyusun rencana pembelajaran mengenai shalat Jum at dengan mengunakan metode cooperative script, mempersiapkan instrumen untuk penilaian, mempersiapkan sarana prasarana yang dibutuhkan, dan membuat lembar observasi aktivitas guru dan siswa. Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan, peneliti melaksanakan pembelajaran pada materi shalat Jum at dengan menerapkan metode cooperative script. Kegiatan pembelajaran yang diterapkan guru adalah sebagai berikut: 1) guru memberikan motivasi kepada siswa, agar siap mengikuti pembelajaran, 2) guru melakukan apersepsi dengan menghubungkan materi yang akan diajarkan dengan materi sebelumnya dan dengan Jurnal 239

8 Siti Ma rufah - Risalul Ummah pengalaman yang dimiliki oleh siswa, 3) guru memperkenalkan metode yang akan digunakan dalam proses pembelajaran yakni metode cooperative script, 4) guru melakukan umpan balik dan selanjutnya memberikan post test kepada peserta didik, 5) menyiapkan lembar pengumpulan data, 6) melaksanakan tes pada akhir pembelajaran. Pengamatan Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan terhadap semua proses pelaksanaan pembelajaran yang sedang berlangsung sebagai bahan refleksi untuk menentukan langkah-langkah perbaikan jika diperlukan. Kegiatan yang dilakukan adalah mengamati semua proses pembelajaran dan mencatat semua masalah atau kekurangan pada pembelajaran Fiqih dengan menggunakan metode cooperative script. Refleksi Pada tahap ini peneliti menganalisis hasil observasi pada siklus I. Peneliti melakukan evaluasi untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperbaiki dari langkah tindakan dalam siklus I dan mengidentifikasi apakan apakah kegiatan siklus I dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis Arab tentang Shalat Jum at di kelas IV MINU Sumokali, Sidoarjo. Indikator Ketercapaian Kriteria ketuntasan minimal dalam keterampilan menulis Arab adalah apabila 65% siswa tuntas dalam menuliskan kembali niat shalat Jum at pada mata pelajaran Fiqih dengan perolehan nilai rata-rata meningkat dari rentang skala menjadi Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara terstruktur, observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik ini merupakan teknik pengumpulan data dengan mengumpulkan informasi melalui komunikasi secara langsung pada guru dan siswa pada akhir proses pembelajaran dengan daftar pertanyaan yang terstruktur tentang penerapan metode Cooperative Script dalam meningkatkan keterampilan menuliskan kembali niat shalat Jum at. Metode observasi digunakan untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran dengan penerapan metode Cooperative Script. Instrumen yang digunakan adalah tabel pengamatan siswa dan tabel pengamatan guru. Metode tes yang digunakan peneliti ada dua, yakni 1) pre test yang dilakukan sebelum penerapan metode Cooperative Script dengan instrumen pengumpulan datanya mengunakan kisi-kisi butir soal yang berbentuk melengkapi kalimat rumpang pada kalimat niat shalat Jum at dengan materi shalat, 2) post-test yang dilakukan 240 Jurnal

9 Pembelajaran PAI dengan Metode Cooperative Script setelah penerapan metode Cooperative Script dengan instrumen pengumpulan datanya menggunakan kisi-kisi butir soal yang berbentuk melengkapi kalimat rumpang pada kalimat niat shalat Jum at dengan materi shalat. Teknik dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang menggunakan dokumen-dokumen yang relevan dengan penelitian. Sumber data yang digunakan dalam hal ini diperoleh dari produk siswa yang berupa tulisan Arab tentang niat shalat Jum at. Untuk menilai hasil karya siswa, instrumen penilaian yang digunakan adalah rubrik penilaian berikut: Kriteria Kerapian Penulisan Ketepatan Harakat Tabel 1: Rubrik Penilaian Keterampilan Menulis Arab Skor 3 (Bagus) 2 (Cukup) 1 (Kurang) Apabila penulisan Apabila penulisan Apabila penulisan Arab Arab rapi seperti Arab kurang rapi tidak rapi seperti tidak sudah simetris seperti kurang simetris simetris dan belum dan bersih dan kurang bersih bersih (banyak hapusan (banyak hapusan di di kertas) Apabila harakat yang digunakan benar, tepat dan sesuai dengan penulisan harakat pada niat shalat Jum at kertas) Apabila 2 dari 3 kriteria (benar, tepat, dan sesuai dengan penulisan harakat pada niat shalat Jum at) terpenuhi Apabila 1 dari 3 kriteria (benar, tepat, dan sesuai dengan penulisan harakat pada niat shalat Jum at) terpenuhi ANALISIS DATA Untuk mengetahui tingkat keberhasilan atau prosentase keberhasilan siswa setelah proses belajar mengajar, guru melakukan analisis terhadap hasil evaluasi siswa (pre-test dan post-test) pada setiap akhir putaran. Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana yaitu dengan menghitung prosentase ketuntasan belajar (keterampilan menulis Arab) dengan rumus sebagai berikut: Persentase = Siswa yang tuntas belajar siswa 100% Jurnal 241

10 Siti Ma rufah - Risalul Ummah HASIL ANALISIS DATA Pra Siklus Berdasarkan hasil pre-test yang dilakukan sebelum penerapan metode Cooperative Script di kelas IV MI Nadlatul Ulama Sumokali Sidoarjo, diperoleh data bahwa dari 34 siswa, 10 siswa memiliki keterampilan menulis Arab, sementara 24 siswa belum memiliki keterampilan menulis Arab (belum mencapai ketuntasan belajar). Penyebab rendahnya keterampilan siswa dalam menulis Arab pada mata pelajaran Fiqih di kelas IV, dikarenakan guru yang kurang kreatif dan inovatif dalam menerapkan metode, media, dan strategi pembelajaran. Adapun hasil pre-test sebelum mengunakan metode Cooperative Script, sebagai berikut: Tabel 2: Rekapitulasi Hasil Pre-Test Siswa dalam Menuliskan Niat Shalat Jum at pada Pra Siklus No KKM Skor Rata-rata Tuntas Tidak Tuntas anak anak Persentase Ketuntasan = Siswa yang tuntas belajar siswa 100% = % = 29,4% Dari tabel di atas, hasil pre test siswa kelas IV menunjukkan bahwa sebelum penerapan metode Cooperative Script, diperoleh prosentase ketuntasan belajar siswa dalam satu kelas adalah sebesar 29,41 %. Siklus I Tahap Perencanaan Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaranmengenai materi shalat Jum at dengan mengunakan metode Cooperative Script, meliputi rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja pre test, lembar kerja post test, naskah niat shalat Jum at dan alat-alat pengajaran yang mendukung. Tahap Pelaksanaan Pada tahap ini, peneliti bertindak sebagai guru dan proses pembelajaran mengacu pada rencana kegiatan pembelajaran yang telah dibuat. Pada Awal proses pembelajaran diberikan pre test dan diakhir proses pembelajaran siswa diberikan post tes dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses 242 Jurnal

11 Pembelajaran PAI dengan Metode Cooperative Script pembelajaran yang telah dilakukan. Pada tahap pelaksanaan peneliti melaksanakan pembelajaran pada materi shalat Jum at dengan menerapkan metode Cooperative Script. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1) guru memotivasi siswa agar siap mengikuti pembelajaran, 2) guru melakukan apersepsi dengan menghubungkan materi sebelumnya dan pengalaman siswa dengan materi yang diajarkan. Seluruh siswa mendengarkan dengan antusias, karena guru melibatkan emosi siswa dengan menghubungkan pengalaman siswa dengan materi yang diajarkan, 3) guru menyampaikan langkah-langkah kegiatan yang dilakukan dalam pembelajaran, yakni metode Cooperative Script. Seluruh siswa mampu mengikuti kegiatan pembelajaran dengan metode Cooperative Script dengan baik, 4) guru melakukan umpan balik, kemudian melakukan post test. Adapun hasil dari post-test materi shalat Jum at setelah penerapan metode Cooperative Script adalah sebagai berikut: Tabel 3: Rekapitulasi Hasil Post-Test Siswa dalam Menuliskan Niat Shalat Jum at pada Siklus I No KKM Skor Rata-rata Tuntas Tidak Tuntas anak anak Persentase Ketuntasan = Siswa yang tuntas belajar siswa 100% = % = 71% Berdasarkan tabel tersebut, dengan KKM 65, diketahui bahwa, sebanyak 71% (24 siswa) telah mendapatkan nilai dalam rentang skala (tuntas belajar), sementara siswa yang belum tuntas belajar sebanyak 10 anak degan perolehan skor rata-rata dalam rentang skala Refleksi Pada tahap ini peneliti menganalisis hasil observasi pada siklus I. Peneliti melakukan evaluasi terhadap langkah-langkah tindakan yang telah dilakukan, apakah sesuai dengan perencanaan yang dibuat. Dari hasil analisis tindakan pada siklus I, diperoleh data bahwa guru telah melaksanakan proses pembelajaran dengan baik meskipun ada sedikit aspek yang kurang dalam pemberian motivasi dan keluasan materi ajar dengan menerapkan metode Cooperative Script. Secara detail, hasil analisis tindakan pada siklus I adalah sebagai berikut: 1) selama proses pembelajaran guru telah melaksanakan semua Jurnal 243

12 Siti Ma rufah - Risalul Ummah langkah-langkah pembelajaran dengan baik meskipun ada beberapa yang belum sempurna, 2) berdasarkan pengamatan peneliti dan guru kelas IV, siswa aktif dan antusias dalam mengikuti proses pembelajaran, 3) selama proses pembelajaran siswa lebih ringan dalam melaksanakan tugas dan segala aktivitas yang berkenaan dengan materi shalat Jum at dengan mengunakan metode Cooperative Script, 4) hasil belajar siswa telah mengalami peningkatan. Secara umum, pada siklus I guru telah menerapkan metode Cooperative Script dengan baik dan runtut. Ditinjau dari hasil, kemampuan siswa dalam menulis Arab pada materi shalat Jum at telah mengalami peningkatan. Dengan demikian tidak diperlukan revisi yang terlalu banyak dan penelitian ini dihentikan pada siklus I, tetapi perlu diperhatikan untuk tindakan selanjutnya lebih memaksimalkan dan mempertahankan atas apa yang telah tercapai dengan tujuan agar pada pelaksanaan pembelajaran berikutnya dapat berjalan lebih baik lagi. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisis langkah tindakan, siswa tampak antusias mengikuti pembelajaran Fiqih materi menulis shalat Jum at. Hal ini terlihat dengan semakin lancarnya siswa dalam menulis Arab tentang niat shalat Jum at dan siswa bersemangat belajar, ditunjukkan dengan berusaha menyelesaikan tugas kelompoknya secara berpasangan. Dengan metode pembelajaran Cooperative Script, siswa kelas IV tidak merasa bosan mengikuti pembelajaran di kelas. Ditinjau dari segi hasil, metode Cooperative Script memiliki pengaruhyang positif dalam meningkatkan keterampilan menulis Arab dengan meningkatnya hasil belajar siswa. Terbukti dengan ketuntasan belajar yang diperoleh siswa kelas IV yakni sebesar 71%. Prosentase ini lebih tinggi dari indikator ketercapaian tindakan yang ditetapkan yakni 65%. 244 Jurnal

13 Pembelajaran PAI dengan Metode Cooperative Script PENUTUP Kesimpulan Kemampuan siswa dalam menuliskan Arab pada materi shalat Jum at mengalami peningkatan setelah mengikuti pembelajaran yang menerapkan metode Cooperative Script. Peningkatan itu ditandai dengan meningkatnya jumlah siswa yang mencapai nilai 65 atau lebih dalam menulis Arab pada materi shalat Jum at. Ketuntasan belajar pada kondisi awal sebelum diberi tindakan yakni 29,4% meningkat menjadi 71%. Dengan demikian peningkatan jumlah siswa yang mencapai nilai KKM pada kemampuan menulis Arab adalah sebesar 41,6%. Saran Dalam proses pembelajaran di MI, seharusnya guru tidak hanya berpaku pada satu metode pembelajaran yakni ceramah atau tanya jawab. Guru dapat berinovasi mengembangkan satu metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. Metode pembelajaran Cooperative Script merupakan salah satu metode yang baik dan tepat dalam peningkatan keterampilan menulis Arab yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Guru memilih dan menerapkan metode tersebut agar siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran secara maksimal. Pada penelitian tidakan kelas peneliti ini, masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki, sehingga perlu adanya langkah-langkah perbaikan. Namun demikian, siklus ini dicukupkan sampai siklus I karena ketuntasan belajar siswa telah mencapai nilai KKM yang ditetapkan. Jurnal 245

14 Siti Ma rufah - Risalul Ummah DAFTAR PUSTAKA Badrujaman, Arip & Dede Rahmat H Cara mudah Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru Mata Pelajaran. Jakarta: Trans Info Media. Dansereau Learning Strategy Research. inj. Segal S. Chipman dan R.Gloser Eds. Heruman Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Harun, Moh Pembelajaran Bahasa Indonesia. Aceh: UniversitasSyiah Kuala Banda Aceh. Hanafiah, Nanang Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama. Huda, Miftahul Model-model pengajaran dan pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Jauhar M., Heri Fikih Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Rusman Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Suprijono, Agus Cooperative Learning. Surabaya: Pustaka Pelajar. Taufiq Pembelajaran Bahasa Arab MI. Surabaya: PMN Surabaya. Hasil Wawancara Ma rufah, Guru Mata Pelajaran Fiqih Kelas II MI Nadhatul Ulama Sumokali Sidoarjo, 29 April Jurnal

Volume 07, Nomor 02, Desember 2016

Volume 07, Nomor 02, Desember 2016 Volume 07, Nomor 02, Desember 2016 Peningkatan Keterampilan Demonstrasi Materi Luqhata pada Mata Pelajaran Fiqih melalui Metode Modeling the Way Siswa Kelas VI-B MI At-Taqwa Kebonagung Sukodono Sidoarjo

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu kegiatan ilmiah

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu kegiatan ilmiah BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan kelas atau yang lebih sering disebut dengan Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Sebagaimana sabda Rosuluallah 1 : menuntut ilmu itu diwajibkan atas

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Sebagaimana sabda Rosuluallah 1 : menuntut ilmu itu diwajibkan atas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses pembelajaran mendewasakan manusia. Melalui pendidikan dapat mengubah pola pikir, perilaku, sikap, serta perbuatan seseorang. Sebagaimana

Lebih terperinci

Peningkatan Keterampilan Membaca Surat-Surat Pendek melalui Strategi Partice-Rehearsal Pairs Pada Siswa Kelas III MI Baitur Rohim Gedangan Sidoarjo

Peningkatan Keterampilan Membaca Surat-Surat Pendek melalui Strategi Partice-Rehearsal Pairs Pada Siswa Kelas III MI Baitur Rohim Gedangan Sidoarjo Volume 07, Nomor 01, Juni 2016 Peningkatan Keterampilan Membaca Surat-Surat Pendek melalui Strategi Partice-Rehearsal Pairs Pada Siswa Kelas III MI Baitur Rohim Gedangan Sidoarjo Abstrak: Latar belakang

Lebih terperinci

BAB III. Metode dan Rencana Penelitian. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian ini

BAB III. Metode dan Rencana Penelitian. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian ini 43 BAB III Metode dan Rencana Penelitian A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas, karena dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengenalan dan pemahaman tentang cara-cara pelaksanaan rukun Islam dan

BAB I PENDAHULUAN. pengenalan dan pemahaman tentang cara-cara pelaksanaan rukun Islam dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran Fikih di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang mempelajari tentang fikih ibadah, terutama menyangkut pengenalan dan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. PTK ini dilaksanakan untuk memperbaiki kinerja guru.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. PTK ini dilaksanakan untuk memperbaiki kinerja guru. BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu usaha pencermatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK). Karena penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK). Karena penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Tindakan Kelas Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Karena penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 40. Penelitian ini, mengunakan model Kurt Lewin dalam penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 40. Penelitian ini, mengunakan model Kurt Lewin dalam penelitian BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 40 Metode yang digunakan pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. terjun ke lapangan secara langsung pada saat guru dan peserta didik

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. terjun ke lapangan secara langsung pada saat guru dan peserta didik BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam rangka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Practice-Rehearsal Pairs, yang merupakan suatu inovasi yang akan diterapkan

BAB III METODE PENELITIAN. Practice-Rehearsal Pairs, yang merupakan suatu inovasi yang akan diterapkan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Tindakan yang digunakan berupa pelaksanaan strategi Practice-Rehearsal

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran 1. Atau bisa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tentang kemampuan menjelaskan penguasaan konsep ketentuan puasa Ramadhan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tentang kemampuan menjelaskan penguasaan konsep ketentuan puasa Ramadhan 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas atau classroom action research, karena digunakan untuk memperoleh gambaran tentang kemampuan

Lebih terperinci

Volume 07, Nomor 02, Desember Kata Kunci: Peningkatan Kemampuan Pemahaman, Talking Stick

Volume 07, Nomor 02, Desember Kata Kunci: Peningkatan Kemampuan Pemahaman, Talking Stick Volume 07, Nomor 02, Desember 2016 Peningkatan Kemampuan Pemahaman Siswa terhadap Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW melalui Metode Talking Stick di Kelas III MI Nahdlatul Ulama Sumokali Sidoarjo Abstrak:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan ini dilakukan untuk membenahi perbaikan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tentang perilaku guru mengajar dan murid belajar.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tentang perilaku guru mengajar dan murid belajar. 35 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitihan Metode penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu penelitian yang bertujuan untuk memberikan sumbangan nyata bagi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam rangka melakukan perbaikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam rangka melakukan perbaikan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam rangka melakukan perbaikan dalam pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK) dengan tindakan berupa penggunaan metode Team Quiz, di mana metode tersebut

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK) dengan tindakan berupa penggunaan metode Team Quiz, di mana metode tersebut BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan tindakan berupa penggunaan metode Team Quiz, di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN RENCANA PENELITIAN TINDAKAN KELAS. peneliti adalah penelitian tindakan kelas, hal itu didasarkan karena masalahmasalah

BAB III METODE PENELITIAN DAN RENCANA PENELITIAN TINDAKAN KELAS. peneliti adalah penelitian tindakan kelas, hal itu didasarkan karena masalahmasalah BAB III METODE PENELITIAN DAN RENCANA PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, rancangan penelitian yang ditetapkan oleh peneliti adalah penelitian tindakan kelas, hal itu didasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sebagai suatu segmen kurikulum, strategi pembelajaran, media. pengajaran, dan evaluasi pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sebagai suatu segmen kurikulum, strategi pembelajaran, media. pengajaran, dan evaluasi pembelajaran. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran adalah suatu sistem, artinya suatu keseluruhan yang terdiri dari komponen-komponen yang berinterelasi dan berinteraksi antara satu dengan yang lainnya

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. 1 Metode yang digunakan pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kelas (PTK). Istilah bahasa Inggrisnya adalah Classroom Action Research.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kelas (PTK). Istilah bahasa Inggrisnya adalah Classroom Action Research. BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Istilah bahasa Inggrisnya adalah Classroom Action Research.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, guru dapat menemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan melaksanakan tahapan-tahapan PTK, guru dapat menemukan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang berjudul; Peningkatan hasil Belajar Matematika Materi Bilangan Romawi Dengan Menggunakan Metode Inquiry Kelas IV MI Al- Hidayah Margorejo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. individu karena adanya interaksi dengan antar individu dan lingkungannya. 1

BAB I PENDAHULUAN. individu karena adanya interaksi dengan antar individu dan lingkungannya. 1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang dialami oleh individu karena adanya interaksi dengan antar individu dan lingkungannya. 1 Belajar dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas atau biasanya disebut PTK. PTK yang dilakukan oleh. dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas atau biasanya disebut PTK. PTK yang dilakukan oleh. dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian tindakan. Jenis penelitian tindakan yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas atau biasanya

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian classroom

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian classroom A. Metode Penelitian BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN Metode penelitian merupakan prosedur bagaimana penelitian dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian classroom action research atau

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. siklus terdiri atas empat langkah pokok yaitu : (1) Perencanaan (Planning),

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. siklus terdiri atas empat langkah pokok yaitu : (1) Perencanaan (Planning), 34 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan model Kurt Lewin dengan pendekatan kualitatif. Model Kurt Lewin itu dalam siklus terdiri

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS 35 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan sifat kolaboratif yakni dengan melibatkan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA KELAS III SD NEGERI SEPAT 2 SRAGEN TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. istilah Inggrisnya Classroom Action Research (CAR). Nama CAR atau PTK

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. istilah Inggrisnya Classroom Action Research (CAR). Nama CAR atau PTK BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang istilah Inggrisnya Classroom Action Research (CAR). Nama CAR atau PTK sudah

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITAN. terdiri atas empat langkah pokok yaitu : (1) Perencanaan (Planning), (2)

BAB III PROSEDUR PENELITAN. terdiri atas empat langkah pokok yaitu : (1) Perencanaan (Planning), (2) 35 BAB III PROSEDUR PENELITAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan model Kurt Lewin dengan pendekatan kualitatif. Model Kurt Lewin itu dalam siklus terdiri

Lebih terperinci

UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR KELAS V PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN METODE COOPERATIVE SECRIPT DI SDN GELAM 1

UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR KELAS V PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN METODE COOPERATIVE SECRIPT DI SDN GELAM 1 UPAYA MENGATASI KESULITAN BELAJAR KELAS V PADA MATA PELAJARAN IPS DENGAN METODE COOPERATIVE SECRIPT DI SDN GELAM 1 MUFIDATUL INSIYAH 158620600125/6/A3/S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah Sidoarjo mufidatul.insiyah@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran serta dapat

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran serta dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan suatu proses yang rumit karena tidak hanya proses transfer informasi guru kepada siswa, tetapi juga melibatkan berbagai tindakan dan kegiatan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan- tindakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan- tindakan BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. yang dalam istilah Bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR),

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. yang dalam istilah Bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR), BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dalam istilah Bahasa Inggris adalah Classroom Action Research (CAR),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan pada hakikatnya merupakan kegiatan mendidik, mengajar,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan pada hakikatnya merupakan kegiatan mendidik, mengajar, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan pada hakikatnya merupakan kegiatan mendidik, mengajar, dan melatih yang ada dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 mencakup kegiatan bimbingan, mengajar,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada

BAB III METODE PENELITIAN. Classroom Action Research, yang berarti penelitian yang dilakukan pada BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas berasal dari bahasa Inggris Classroom Action Research,

Lebih terperinci

Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu

Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu 153 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI KEGIATAN EKONOMI DAN PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DI SMP NEGERI 1 WONOAYU Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu

Lebih terperinci

Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Fiqih Siswa Kelas V MI Darussalam Palembang

Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Fiqih Siswa Kelas V MI Darussalam Palembang Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Fiqih Siswa Kelas V MI Darussalam Palembang Nurchafsah dan Mardiah MI Darussalam Palembang japridiah@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian ini menggabungkan metode penelitian kualitatif dan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian ini menggabungkan metode penelitian kualitatif dan 32 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode penelitian ini menggabungkan metode penelitian kualitatif dan metode penelitian kuantitatif, metode kualitatif mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)

BAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46) mengemukakan PTK

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research memiliki

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research memiliki 31 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research memiliki

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian Tindakan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian Tindakan 40 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Pada penelitian kali ini, peneliti menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian Tindakan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengamati dan meneliti secara langsung pada saat guru melakukan proses

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengamati dan meneliti secara langsung pada saat guru melakukan proses BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode penelitian mengunakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan ini dilakukan untuk membenahi perbaikan mutu pada proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK) atau classroom action research. Penelitian tindakan ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK) atau classroom action research. Penelitian tindakan ini dilakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom action research. Penelitian tindakan ini dilakukan untuk membenahi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. keadaan subyek/obyek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak

BAB III METODE PENELITIAN. keadaan subyek/obyek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampak 32 BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif yaitu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 25 Metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat: 1. Mengetahui penerapan strategi index card match khususnya pada materi pokok binatang yang halal dan

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG Farraz Putri Febriani, Suminah PP3 Jalan Ir. Soekarno No. 1 Blitar

Lebih terperinci

VOL. 8 NO. 1 MARET 2018 ISSN: ISSN: RIYANTON

VOL. 8 NO. 1 MARET 2018 ISSN: ISSN: RIYANTON 40 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS III A SEMESTER II SD MUHAMMADIYAH SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dalam

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dalam 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian merupakan cara atau teknis yang berhubungan dalam ilmu pengetahuan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dalam mewujudkan kebenaran

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. 30 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang mengikuti model Kurt Lewin karena lebih menitikberatkan dengan membuat angket

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam adalah salah satu mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam adalah salah satu mata pelajaran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SD/MI. IPA berhubungan dengan mencari tahu tentang alam secara sistematis,

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. melakukan penelitian pembelajaran di kelas dalam rangka perbaikan mutu

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. melakukan penelitian pembelajaran di kelas dalam rangka perbaikan mutu BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan untuk melakukan

Lebih terperinci

Universitas Syiah Kuala Vol. 3 No.4, Oktober 2016, hal ISSN:

Universitas Syiah Kuala Vol. 3 No.4, Oktober 2016, hal ISSN: PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP KETUNTASAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TOKOH-TOKOH PERGERAKAN NASIONAL KELAS V SDN 70 BANDA ACEH Syarifah Habibah (Dosen Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. dalam melaksanakan penelitian (dalam mengumpulkan data). Metode

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. dalam melaksanakan penelitian (dalam mengumpulkan data). Metode BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan alat, prosedur dan teknik yang dipilih dalam melaksanakan penelitian (dalam mengumpulkan data). Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian ini menggabungkan penelitian kualitatif dan metode

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian ini menggabungkan penelitian kualitatif dan metode BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode penelitian ini menggabungkan penelitian kualitatif dan metode penelitian kuantitatif, metode kualitatif mendeskripsikan peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Membaca pada dasarnya adalah mengubah lambang-lambang tertulis

BAB I PENDAHULUAN. Membaca pada dasarnya adalah mengubah lambang-lambang tertulis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Membaca pada dasarnya adalah mengubah lambang-lambang tertulis menjadi bunyi-bunyi yang bermakna. Kegiatan membaca tidak muncul dengan sendirinya, karena membaca

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di dalam kelas, maka penelitian ini disebut Penelitian Tindakan atau Action

BAB III METODE PENELITIAN. di dalam kelas, maka penelitian ini disebut Penelitian Tindakan atau Action BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode penelitian tindakan. Karena ruang lingkupnya adalah pembelajaran di sekolah yang dilaksanakan guru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis merupakan komponen utama pembelajaran Bahasa Indonesia yang kurang diminati siswa. Hal itu tampak pada kegiatan menulis siswa kelas V MI Miftahul Huda

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik (Kusuma, 2009:141).

III. METODE PENELITIAN. berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik (Kusuma, 2009:141). 26 III. METODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK), ruang lingkup penelitian ini adalah pembelajaran di dalam

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian tindakan kelas merupakan ragam penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian tindakan kelas merupakan ragam penelitian BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas atau yang lebih sering disebut dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar

BAB III METODE PENELITIAN. umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Classroom Action Research atau yang umumnya disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2011: 46) PTK adalah suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Untuk mengetahui waktu dan tempat diadakannya penelitian, serta subjek dan karakteristik dari subjek penelitian, berikut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini semua kelas VIII C SMP Negeri 7 Purwokerto yang berjumlah 35. Terdiri dari 17 putra dan 18

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 13 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Peneliti menggunakan desain PTK model Kemmis dan Mc. Taggart. 3.2 Setting dan Karakteristik

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI TAMBAKBOYO 01 TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilaksanakan dengan mengikuti prosedur penelitian berdasarkan pada prinsip metode penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilaksanakan dengan mengikuti prosedur penelitian berdasarkan pada prinsip metode penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dengan mengikuti prosedur penelitian berdasarkan pada

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian adalah suatu cara yang dilakukan dalam penyelidikan suatu

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian adalah suatu cara yang dilakukan dalam penyelidikan suatu BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang dilakukan dalam penyelidikan suatu masalah untuk mencari bukti dalam penelitian tersebut. Seperti

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. and Satisfaction) ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (classroom

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. and Satisfaction) ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (classroom BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang berjudul; Peningkatan Motivasi Belajar Mata Pelajaran Matematika pada Siswa Kelas V MI H. Achmad Ali Benowo - Surabaya melalui

Lebih terperinci

Penerapan Metode Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Barisan dan Deret Bilangan Pada Siswa Kelas IX E SMPN 1 Kalidawir

Penerapan Metode Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Barisan dan Deret Bilangan Pada Siswa Kelas IX E SMPN 1 Kalidawir Penerapan Metode Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Barisan dan Deret Bilangan Pada Siswa Kelas IX E SMPN 1 Kalidawir Paryitno 1 1 SMPN 1 Kalidawir, Tulungagung Email: 1 prayitno@gmail.com

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MEDIA PENGGARIS RAPITUNG. Devi Afriyuni Yonanda Universitas Majalengka

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MEDIA PENGGARIS RAPITUNG. Devi Afriyuni Yonanda Universitas Majalengka PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI MEDIA PENGGARIS RAPITUNG Devi Afriyuni Yonanda deviyonanda1990@gmail.com Universitas Majalengka Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan hasil peningkatan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan tindakan menggunakan model NHT, yang merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SDN Karanggondang 01, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang pada semester 2 Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA III ISBN

PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA III ISBN UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI BILANGAN BULAT PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PAKEM DI MIS MAURA EL-MUMTAZTANAH SERIBU BINJAI SELATAN Athiiyah

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kelas (PTK) atau classroom action research, yang merupakan suatu upaya

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kelas (PTK) atau classroom action research, yang merupakan suatu upaya BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau classroom action research, yang merupakan suatu upaya

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. dalam melaksanakan penelitian (dalam mengumpulkan data). Metode penelitian

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. dalam melaksanakan penelitian (dalam mengumpulkan data). Metode penelitian 33 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan alat, prosedur dan teknik yang dipilih dalam melaksanakan penelitian (dalam mengumpulkan data). Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan merefleksikan tindakan melalui beberapa siklus secara kolaboratif dan

BAB III METODE PENELITIAN. dan merefleksikan tindakan melalui beberapa siklus secara kolaboratif dan 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENELITIAN Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan, mengamati, dan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tujuan penelitian sendiri secara umum ada tiga macam, yaitu yang bersifat

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tujuan penelitian sendiri secara umum ada tiga macam, yaitu yang bersifat 42 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode penelitian senantiasa dibutuhkan di dalam suatu penelitian. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 55 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Kunandar dalam bukunya Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru menjelaskan PTK adalah suatu kegiatan yang

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. kelas atau ( PTK). Menurut, Suharsimi, Suhardjono dan Supardi

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. kelas atau ( PTK). Menurut, Suharsimi, Suhardjono dan Supardi BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini berbentuk classroom research activity atau penelitian yang berbentuk tindakan. Tindakan yang dilakukan ialah berupa tindakan

Lebih terperinci

Multin Arabi, Salma Bowtha, Radia Hafid 1. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Abstrak

Multin Arabi, Salma Bowtha, Radia Hafid 1. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Abstrak MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU MELALUI METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI KELAS VII SMP NEGERI 4 BOLAANG UKI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN Multin Arabi, Salma

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II tahun Pelajaran 2013/2014 di SDN Bugel 02 Salatiga

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dalam istilah Bahasa Inggris classroom-based action research. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. inggris disebut dengan istilah classroom action reseach. Dari nama tersebut

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. inggris disebut dengan istilah classroom action reseach. Dari nama tersebut 40 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. 32 Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tindakan kelas (PTK). Alasan peneliti memilih penelitian tindakan kelas

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. tindakan kelas (PTK). Alasan peneliti memilih penelitian tindakan kelas BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian tindakan kelas (PTK). Alasan peneliti memilih penelitian tindakan kelas karena

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini menghadirkan suatu perkembangan bidang penelitian tindakan yang mengarahkan mengidentifikasian karakteristik kebutuhan pragmatisndari

Lebih terperinci

Lathifatus Sa adah 1 Soewalni Soekirno 2 dan Anggit Grahito Wicaksono 3 ABSTRAK

Lathifatus Sa adah 1 Soewalni Soekirno 2 dan Anggit Grahito Wicaksono 3 ABSTRAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI BANYUANYAR II SURAKARTA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang bersifat mencari umpan balik bagi penyempurnaan metode pembelajaran.

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. pembelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti langsung terjun kelapangan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. pembelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti langsung terjun kelapangan BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE KELAS III SD

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE KELAS III SD Peningkatan Keterampilan Menulis... (Nur Endah Pratiwi) 2.519 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE KELAS III SD IMPROVING THE WRITING ESSAY SKILLS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan kelas (PTK), artinya penelitian ini berbasis pada masalah di kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Tindakan kelas (PTK), artinya penelitian ini berbasis pada masalah di kelas BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penilitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan kelas (PTK), artinya penelitian ini berbasis pada masalah di kelas tersebut. Penelitian

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran Pendidikan Agama Islam yang mempelajari tentang Fiqih ibadah,

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran Pendidikan Agama Islam yang mempelajari tentang Fiqih ibadah, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang mempelajari tentang Fiqih ibadah, terutama menyangkut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah, hlm. 67

BAB I PENDAHULUAN. Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah, hlm. 67 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran Fiqih di Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang mempelajari tentang Fiqih ibadah, terutama menyangkut pengenalan dan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS 64 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian tindakan. Jenis penelitian tindakan yang dilakukan adalah penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang dikenal dengan classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang dikenal dengan classroom action 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang dikenal dengan classroom action research (CAR).

Lebih terperinci

Penerapan Pembelajaran Kooperatif

Penerapan Pembelajaran Kooperatif PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX PUZZLE MATCH PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA-6 DI SMA MUHAMMADIYAH 2 SIDOARJO Ida Fithria Guru Biologi SMA

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUSUN PARAGRAF PADA KELAS III SDN KEBOANSIKEP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUSUN PARAGRAF PADA KELAS III SDN KEBOANSIKEP PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYUSUN PARAGRAF PADA KELAS III SDN KEBOANSIKEP Sofrowati Inayatun 148620600123/Semester 6/A2/S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci