BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini, industri pemasaran produk jasa merupakan sektor

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini, industri pemasaran produk jasa merupakan sektor"

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Era globalisasi saat ini, industri pemasaran produk jasa merupakan sektor ekonomi yang sangat besar dan pertumbuhannya-pun sangat pesat. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II 2013 bahwa dalam sektor jasa perusahaan pertumbuhannya meningkat (8,07%). Pertumbuhan tersebut selain diakibatkan oleh pertumbuhan jenis jasa yang sudah ada sebelumnya, juga disebabkan oleh munculnya jenis jasa baru, sebagai akibat dari tuntutan dan perkembangan zaman. Mengacu kondisi saat ini, semakin banyaknya industri, banyaknya penduduk, maka berawal dari itu banyak orang yang sangat membutuhkan tempat hiburan untuk menghilangkan rasa kepenatan selama stress bekerja. Di Indonesia industri jasa hiburan menjadi salah satu sektor industri jasa yang berkembang pesat. Berbagai tempat-tempat hiburan di daerah perkotaan terus bertambah, mulai dari tempat hiburan yang hanya dinikmati oleh golongan-golongan tertentu, hingga tempat hiburan yang dapat dinikmati semua golongan. Dalam menjalankan bisnis hiburan, perusahaan juga harus memperhatikan peraturan yang telah ditetapkan oleh Undang-undang yang berlaku di Indonesia untuk mendaftarkan tempat hiburan tersebut. Peraturan perundangan di Indonesia untuk hiburan telah diatur dalam Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor PM.91/HK.501/MKP/2010 tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha Penyelenggaraan Kegiatan Hiburan dan Rekreasi. Dengan menimbang: Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (2) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang 1

2 2 Kepariwisataan, perlu menetapkan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha Penyelenggaraan Kegiatan Hiburan dan Rekreasi. Hal ini sangat penting, karena perusahaan tidak bisa mendirikan kegiatan usaha begitu saja tanpa terdaftar berdasarkan Undang-undang. Setiap tempat hiburan memiliki daya tarik tersendiri dan memiliki penikmatnya masing-masing. Kemajuan teknologi merupakan salah satu faktor pendukung berkembangnya tempat-tempat hiburan di daerah perkotaan diantaranya yaitu di kota Karawang. Dengan berkembangnya tempat hiburan di kota Karawang ini menjadikan pertumbuhan ekonomi di Karawang terus meningkat. Dari BPS Kabupaten Karawang berikut ini dapat dilihat pada Gambar 1.1 laju pertumbuhan ekonomi sampai tahun Gambar 1.1 Laju Pertumbuhan Ekonomi Sumber: BPS Kabupaten Karawang 2013

3 3 Makin berkembangnya tempat hiburan di Karawang menunjukan perkembangan ekonomi Karawang yang juga terus meningkat seperti terlihat pada Gambar laju pertumbuhan ekonomi menurut BPS Kabupaten Karawang. Karenanya setiap tempat hiburan tentu mempunyai langkah-langkah strategis dalam mengembangkan usahanya. Kondisi tersebut disambut baik kalangan pengusaha muda yang ada di Karawang. Kehadiran tempat hiburan tersebut paling tidak memberikan peluang kerja bagi warga Karawang, sehingga bisa memberikan dampak positif terhadap kehidupan ekonomi maupun sosial warga Karawang. Berbagai tempat hiburan di Karawang terus mengembangkan langkah dengan mengadakan program-program unggulan. Hal tersebut guna mengundang para calon pelanggan untuk bisa nyaman berkunjung ke tempat tersebut. Salah satu tempat hiburan yang sangat dipengaruhi oleh kemajuan teknologi adalah tempat karaoke. Tempat karaoke pertama di Indonesia adalah Top Song Karaoke, letaknya di daerah Muara Karang Pluit, Jakarta Utara yang didirikan pada tahun Para pekerjanya pada waktu itu diharuskan memakai pakaian Jepang, mungkin karena karaoke berasal dari Kota Kobe, Jepang. Namun, karaoke pada awalnya dianggap sebagai hiburan yang mahal dan dipandang sebagai hiburan malam yang berkonotasi negatif oleh sebagian masyarakat Indonesia. Seiring dengan berjalannya waktu, pandangan negatif ini semakin lama semakin menipis, bahkan telah hilang sama sekali pada masa sekarang. Semakin banyaknya karaoke yang mengklasifikasikan dirinya sebagai karaoke keluarga di kota-kota besar, bahkan sudah pula masuk ke kota-kota Kabupaten. Ini merupakan sebuah bukti yang jelas bahwa karaoke sudah dianggap sebagai sebuah bentuk hiburan yang dibutuhkan dan diinginkan oleh masyarakat Indonesia.

4 4 Karaoke berasal dari bahasa Jepang yaitu kara dari kata karappo yang berarti kosong dan oke dari kata okesutura atau orkestra. Karaoke berarti sebuah musik orkestra yang kosong atau tidak dilengkapi dengan suara vokal. ( Meski awalnya hanya sekedar hiburan untuk melepas kepenatan, kini karaoke telah berubah menjadi salah satu bagian yang dianggap mempunyai andil dalam perkembangan dunia musik. Bagaimana tidak, dengan karaoke setiap orang tanpa harus mempunyai suara bagus bisa langsung merasakan menjadi penyanyi sungguhan karena mereka menyanyi diiringi musik yang sama dengan yang dinyanyikan oleh penyanyi aslinya. Oleh karena konotasi karaoke di Indonesia sudah demikian identiknya dengan hiburan malam, maka ditambahlah kata keluarga setelah kata karaoke sebagai upaya penekanan bahwa hiburan yang disediakan adalah hiburan yang baik untuk keluarga atau hiburan untuk orang yang baik-baik. Karaoke keluarga adalah tempat hiburan keluarga dimana pengunjung dapat bernyanyi bersama keluarga, teman-teman, teman kerja, relasi kerja dalam suasana kekeluargaan dan bersih serta jauh dari kesan maksiat. Persaingan pasar yang semakin global ini terjadi di berbagai bidang usaha. Adanya persamaan, kekurangan serta kelebihan bidang usaha menyebabkan persaingan ketat. Termasuk diantaranya usaha di bidang hiburan karaoke ini. Para pengusaha karaoke saling bersaing untuk mendapatkan rating yang tertinggi. Dalam suatu perusahaan karaoke sebetulnya tidak harus terlalu ambisius dalam promosi, hal terpenting yang perlu diperhatikan oleh para pengusaha yaitu tentang kepuasan para pelanggannya.

5 5 Banyak perusahaan jasa salah satunya di industri hiburan jasa karaoke mencoba untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan antara kinerja yang dirasakan/alami terhadap harapannya (Fandy Tjiptono, 2008). Dari penjelasan tersebut dapat dilihat bahwa kepuasan pelanggan merupakan faktor utama untuk memenangkan persaingan, terutama dalam era globalisasi. Dengan demikian penciptaan kepuasan pelanggan adalah evaluasi purnabeli dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya memberi hasil sama atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil yang diperoleh tidak memenuhi harapan pelanggan. Hal penting yang harus diperhatikan agar pelanggan menjadi puas yaitu mengenai kualitas pelayanannnya. Dalam upaya pencapaian keberhasilan suatu perusahaan jasa, kualitas pelayanan merupakan peran yang sangat penting karena pemasaran yang sukses itu harus didukung pula layanan kepada pelanggan yang baik sehingga konsumen akan merasa puas dan akan loyal kepada layanan jasa tersebut. Sehingga jaminan kualitas pelayanan menjadi prioritas utama bagi setiap perusahaan, yang dapat dijadikan tolak ukur keunggulan daya saing perusahaan di tengah semakin meningkatnya harapan konsumen terhadap perusahaan. Karena itu, di dalam merumuskan strategi dan program pelayanan perusahaan harus berorientasi pada kepentingan konsumen dengan memperhatikan komponen kualitas pelayanannya. Dengan adanya pelayanan yang baik di dalam suatu perusahaan akan menciptakan kepuasan bagi para konsumennya. Setelah konsumen merasa puas dengan jasa yang diterimanya, konsumen akan membandingkan pelayanan yang diberikan. Apabila konsumen merasa benar-benar puas, mereka akan datang kembali atau

6 6 merekomendasikan kepada orang lain untuk datang ke tempat yang sama. Oleh karena itu perusahaan harus memulai memikirkan pentingnya pelayanan pelanggan secara lebih matang melalui kualitas pelayanan, karena saat ini semakin disadari bahwa pelayanan merupakan aspek penting dalam rangka mempertahankan suatu bisnis dan memenangkan persaingan. (Fandi Tjiptono, 2008). Untuk perusahaan yang bergerak di bisnis hiburan jasa karaoke perlu melakukan berbagai strategi khususnya dalam hal penelitian mengenai pengalaman konsumen terhadap perusahaan dan terus memperhatikan kualitas pelayanan terhadap konsumen demi menciptakan kenyamanan bagi konsumen sehingga konsumen merasa puas. Setiap perusahaan, secara sadar maupun tidak, pasti mempunyai sebuah citra di masyarakat. Citra itu dapat berperingkat baik, sedang, maupun buruk. Dampak peringkat citra yang berlainan tersebut terhadap keberhasilan kegiatan bisnis dan pemasaran produk berlainan. Citra buruk melahirkan dampak negatif bagi operasi bisnis perusahaan dan juga melemahkan kemampuan bersaing. (Siswanto Sutojo, 2004). Citra perusahaan tidak bisa direkayasa, untuk itu perusahaan perlu mengkomunikasikan secara jelas tentang perusahaan yang diharapkan, sehingga dapat mengarahkan masyarakat dalam mencitrakan perusahaan secara positif. Menurut Rangkuti (2006:44), salah satu faktor yang berpengaruh terhadap citra perusahaan ialah Jaminan atas kualitas pelayanan yang diperoleh pada tahap awal pelayanan menimbulkan persepsi atas citra perusahaan untuk tahap pelayanan selanjutnya, sehingga konsumen merasa puas dengan pelayanan secara keseluruhan. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa citra perusahaan merupakan hasil yang diperoleh dari kualitas pelayanan yang maksimal, agar citra perusahaan menjadi lebih baik dimata publik sehingga dapat lebih meningkatkan kepuasan pelanggan.

7 7 Sedangkan menurut teori yang dikemukakan oleh (Kristen et al., 2000) bahwa citra perusahaan dapat menjadi akar untuk semua pengalaman yang akan dikonsumsi konsumen, dan kualitas pelayanan adalah fungsi dari pengalaman konsumen tersebut. Lebih jauh, persepsi konsumen mengenai kualitas pelayanan secara langsung mempengaruhi persepsi konsumen terhadap citra perusahaan. Citra perusahaan sangat penting untuk perusahaan jasa dan untuk perusahaan yang sebagian besar penilaian pelanggannya ditentukan oleh layanan yang diterima. Ketika jasa sulit untuk mengevaluasi, citra perusahaan diyakini menjadi penting faktor yang mempengaruhi persepsi kualitas, evaluasi kepuasan pelanggan dengan pelayanan, dan loyalitas pelanggan. (Andreassen et al., 1997). Citra perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, faktor interaksi manusia seperti pulic relation maupun advertising dan Phisical Image yang mampu memberikan penilaian yang baik dalam membangun kepuasan pelanggan. Citra perusahaan adalah pendorong utama kepuasan pelanggan sehingga pengelola perusahaan harus berupaya memaksimalkan kepuasan pelanggan dengan membangun citra perusahaan yang kuat dengan meningkatkan kualitas layanan (Andreassen, 1997). Citra perusahaan yang baik merupakan keunggulan bersaing yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. Oleh karena itu secara berkala perusahaan harus mensurvey pelanggan untuk mengetahui citra yang tertanam dipikiran masing-masing konsumen. Menurut Hawkin dkk. (2000), proses terbentuknya citra perusahaan berlangsung pada beberapa tahapan. Pertama, objek mengetahui (melihat atau mendengar) upaya yang dilakukan perusahaan dalam membentuk citra perusahaan. Kedua, memperlihatkan upaya tersebut. Ketiga, setelah adanya perhatian objek mencoba memahami semua yang ada pada upaya perusahaan. Keempat, terbentuknya

8 8 citra perusahaan pada objek yang kemudian tahap kelima citra perusahaan yang terbentuk akan menentukan perilaku objek sasaran, dengan kata lain pelanggan, dalam hubungannya dengan perusahaan. Saat ini perkembangan bisnis karaoke keluarga semakin pesat dan persaingannya-pun kuat, tak terkecuali di kota Karawang. Hal ini disebabkan karena adanya keterkaitan yang kuat antara pemilik bisnis karaoke keluarga dengan para pengunjungnya sehingga menjadikan bisnis sektor hiburan ini berkembang dengan pesat. Terbukti dengan banyak bermunculan tempat karaoke baru. Banyak pengusaha mencoba bisnis karaoke keluarga. Tempat karaoke disiapkan dari ruangan yang kecil hingga super besar agar bisa memuat puluhan orang. Serasa seperti menikmati hotel berbintang lima saat bernyanyi bersama keluarga atau teman. Untuk menjangkau tempat karaoke keluarga sangatlah mudah, selain itu harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau. Pengunjung yang ramai membuat bisnis karaoke keluarga semakin maju dan bisa menjadi salah satu pilihan tempat untuk berekreasi. Bisnis karaoke keluarga tidak jauh berbeda dengan bisnis restaurant. Dalam bisnis ini juga menyediakan makanan dan minuman yang bisa dinikmati pengunjung sambil bernyanyi bersama teman atau keluarga. Sudah jelas, semakin banyak industri, semakin banyak penduduk, maka semakin banyak pula orang yang stress dengan rutinitas. Oleh karena itu, bisnis hiburan akan meningkat di kota ini, mulai dari hiburan perorangan hingga keluarga. Demikian bisnis yang prospektif di kota Karawang.

9 9 Karawang. Pada Tabel 1.2 di bawah ini terdapat daftar tempat karaoke yang ada di Tabel 1.1 Daftar Tempat Karaoke di Karawang No Nama Tempat Karaoke Alamat 1 Inul Vizta Supermall Karawang (Jl. Bypass A. Yani No 1), Karawang, West Java Diva Family Mall Ramayana Karawang Lt.3 Jl. Raya Tuparev, Karawang 3 AB (Aneka Baru) Jalan Tuparev No. 375 A, Karawang, West Java 4 Mr. Locus Jalan Tuparev Blok 2/3-4, Karawang, West Java 5 NAV Resinda, Karawang, West Java 6 BellaDiva Grand Plaza Kav.36 & 37 Ruko Galuh Mas Karawang 7 Dewi Air Jl. Arteri / Interchange Toll Karawang Barat, Karawang, West Java Sumber: Hasil survey peneliti 2014 Salah satu hiburan karaoke keluarga di Karawang ini yaitu Diva Family. DIVA Family Karaoke Keluarga yang outlet pertamanya berdiri di Jl. Mangga Besar Raya no.96. Jakarta Barat bulan April 2011, didirikan langsung oleh artis ROSSA, juga sebagai Brand Ambassador yang akan mempercepat brand awareness family karaoke ini. Sesuai brand-nya DIVA, dikonsep untuk memberikan keistimewaan kepada pelanggan wanita dengan program-program khususnya. Bukan hanya sebagai pelanggan tapi juga bisa menjadi DIVA semalam. Pada tanggal 30 November 2011, Rossa bersama Bupati Karawang membuka outlet karaoke terbarunya di Karawang, Jawa Barat. Outlet karaoke milik Rossa memasuki kota industri Karawang yang merupakan outlet ke-7 dari 27 yang saat ini telah beroperasi di Jakarta, Sukabumi, Palembang, Makasar, Manado dan Pontianak. Outlet karaoke milik Rossa itu sendiri terdapat di lantai tiga, pusat perbelanjaan Mall Ramayana Karawang, Jawa Barat. Pemilihan Karawang didasarkan atas kesiapan lokasi dan riset

10 10 yang sudah dilakukan sebelumnya. Menurut Rossa membuat outlate tidak semudah seperti yang dibayangkan, karena harus ada kesiapan lahan, manajemen dan riset. Kesiapan itu pula-lah yang membuat Rossa juga menunda pembukaan outlet di kota kelahirannya, Sumedang, karena menurutnya butuh kesiapan yang matang untuk setiap pembukaan outlate investasinya bisa miliaran rupiah. (beritasatu.com, Senin, 16 Desember 2013). Walaupun terhitung masih belum lama berdiri di Karawang, tetapi Diva Family Karaoke ini ramai dikunjungi oleh konsumen dan juga para pelanggan setianya. Diva berkomitmen untuk tetap jadi yang terbaik di bisnis karaoke keluarga, karena itu inovasi selalu mejadi target agar selalu terdepan menyediakan fasilitas dan pelayanan yang dibutuhkan, memudahkan dan terbaik bagi pelanggan karaoke keluarga. Di masa yang akan datang DIVA Family akan terus membangun outlet karaoke di seluruh kota Provinsi sampai ke kota-kota Kabupaten agar karaoke keluarga yang sehat, aman, nyaman dan harga terjangkau khas DIVA, dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat dan wanita di Indonesia. Usaha karaoke menjadi bisnis pertama yang saat ini sedang Rossa jalanni, tidak jauh dari dunianya sebagai penyanyi muda yang sukses di dunia hiburan. Dengan nama Diva Family Karaoke hingga bulan juni 2013 Rossa telah memiliki 27 cabang di seluruh Indonesia. Bahkan akhir tahun lalu 2 Desember 2012, Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan sebagai pemegang merek karaoke pertama di Indonesia yang secara estafet meresmikan lima outlet baru sekaligus dalam waktu satu hari. Tahun 2014 ini Rossa menargetkan penambahan rumah karaokenya mencapai 50 outlet. Menurutnya bisnis adalah investasi untuk masa depannya, karena tidak selamanya dunia hiburan akan memberikan kemandirian financial seperti yang saat ini dirasakannya.

11 11 Rossa memang bukanlah artis pertama yang memiliki usaha karaoke keluarga. Sebelumnya Inul Daratista juga telah mencoba dunia bisnis karaoke dan sukses sebagai pemilik sekaligus ikon bisnisnya dengan nama Inul Vista. Menariknya, di Karawang sendiri, sudah berdiri outlet karaoke milik Inul yang lokasinya tepat di depan pusat perbelanjaan Ramayana, tempat lokasi outlet Diva Family Karaoke milik Rossa. Menanggapi hal tersebut pemilik nama lengkap Sri Rossa Roslaina Handiyani itu tidak ingin terlalu dibesar-besarkan, karena hal itu merupakan sebuah kewajaran dalam berbisnis. Ibu satu anak itu juga bersama tim manajemen karaokenya merasa tidak terlalu menggebu untuk mengejar dan bersaing dengan usaha karaoke lainnya. Kepuasan pengunjung di DIVA kembali akan berkesan ketika semua pelayanan dan fasilitas yang disuguhkan di sana bisa didapatkan dengan harga terjangkau. Bahkan dapatkan harga paket ekonomis untuk acara Ulang Tahun anak anda atau Corporate Gathering sampai kapasitas 35 orang. Diva Family Karaoke Keluarga yang outlet-nya dilengkapi dengan sarana fasilitas permainan olah raga Billiard justru semakin menambah kesan untuk ingin kembali datang ke lokasi tersebut. Mengenai ketersediaan room bernyanyi, Diva Family Karaoke sudah memiliki room yang dirancang khusus untuk memanjakan pengunjung, serta mempertimbangan faktor artistik dalam penataan interior desain. Selain itu pula ruangan DIVA telah dilengkapi spesifikasi sound system, luas/dimensi ruangan dan juga faktor kenyamanan yang diberikan kepada pengunjungnya. Diva Family Karaoke memiliki 6 jenis room yang tersedia, meliputi Small room, Medium room, Large room, Deluxe room VIP room dan VVIP room.

12 12 DIVA Family Karaoke dibuat dan diharapkan bisa menjadi pilihan utama masyarakat pencinta karaoke keluarga di Indonesia. Segmentasi pasarnya datang dari kalangan usia anak-anak sampai orang tua. Seluruh anggota keluarga bisa datang untuk menikmati hiburan karaoke karena DIVA di desain agar aman dan nyaman untuk seluruh anggota keluarga. Dengan memberikan pelayanan yang maksimal seperti yang dikatakan Rossa, hal tersebut akan membuat kualitas pelayanan perusahaan karaokenya menjadi baik dan juga citra perusahaan tersebut otomatis menjadi baik. Selain dari kualitas pelayanannya, faktor lain yang membuat citra perusahaan itu menjadi baik dimata konsumen ialah dibuktikan dengan citra Rossa selama ini, dengan karirnya didunia keartisan tidak pernah terjerat kasus negatif, bahkan sebaliknya karir Rossa sebagai penyanyi sangat bagus dengan banyaknya mengeluarkan album dan juga penghargaanpenghargaan yang pernah ia raih selama meniti karir sebagai penyanyi. Dengan demikian, dari kualitas pelayanannya yang maksimal maka akan membuat citra perusahaan itu menjadi baik dimata publik, serta akan berdampak pula pada peningkatan kepuasan pelanggan. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian di Diva Family Karaoke Karawang guna mengetahui, menganalisis dan menjelaskan kualitas pelayanan yang mempengaruhi citra perusahaan dan dampaknya pada kepuasan pelanggan. Adapun penelitian yang akan dilakukan tertuang dalam dalam sebuah skripsi yang berjudul Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Citra Perusahaan serta Dampaknya pada Kepuasan Pelanggan Diva Family Karaoke Karawang.

13 Identifikasi Masalah Identifikasi masalah dari latar belakang yang telah dipaparkan diatas adalah sebagai berikut : 1. Pertumbuhan ekonomi dalam sektor jasa di Indonesia meningkat hal ini diakibatkan oleh pertumbuhan jenis jasa yang sudah ada sebelumnya, juga munculnya jenis jasa baru, sebagai akibat dari tuntutan dan perkembangan zaman. 2. Banyaknya industri dan penduduk menyebabkan banyak orang yang membutuhkan hiburan, hal tersebut menjadikan industri jasa hiburan di Indonesia berkembang pesat. 3. Kemajuan teknologi merupakan salah satu faktor pendukung berkembangnya tempat hiburan di daerah perkotaan diantaranya yaitu kota karawang, hal tersebut berdampak pada meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi di Karawang. 4. Tempat karaoke pada awalnya dianggap sebagai hiburan yang mahal dan dipandang sebagai hiburan negatif. 5. Tempat karaoke awalnya hanya sekedar hiburan untuk melepas kepenatan, tetapi saat ini karaoke sudah menjadi salah satu bagian yang dianggap mempunyai andil dalam perkembangan dunia musik. 6. Konotasi karaoke di Indonesia identik dengan hiburan malam, maka ditambahlah kata keluarga setelah kata karaoke sebagai upaya penekanan bahwa hiburan yang disediakan adalah hiburan yang baik untuk keluarga dan jauh dari maksiat.

14 14 7. Adanya persamaan, kekurangan serta kelebihan bidang usaha menyebabkan persaingan ketat diantaranya usaha dibidang hiburan karaoke. 8. Untuk memenangkan persaingan terutama dalam era globalisasi, kepuasan pelanggan menjadi faktor utama penentu keberhasilan suatu perusahaan. 9. Agar tidak terjadi ketidakpuasan pelanggan, Diva Family Karaoke harus memenuhi harapan pelanggannya sehingga menjadi puas. 10. Dalam pencapaian keberhasilan suatu perusahaan jasa, jaminan atas kualitas pelayanan menjadi prioritas utama bagi setiap perusahaan karena perusahaan harus berorientasi pada kepentingan konsumen sehingga merasa puas. 11. Ketika jasa sulit untuk mengevaluasi, citra perusahaan diyakini menjadi penting sebagai faktor yang mempengaruhi kualitas, serta evaluasi kepuasan pelanggan dengan pelayanan. 12. Perkembangan bisnis karaoke keluarga semakin pesat dan persaingannya-pun kuat, hal tersebut disebabkan karena adanya keterkaitan yang kuat antara pemilik bisnis karaoke keluarga dengan para pengunjungnya. 1.3 Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi terpapar begitu luas maka penelitian ini akan dibatasi pada aspek berikut : 1. Penelitian ini berada dalam kajian bidang ilmu manajemen pemasaran. 2. Tema kajian dibatasi pada aspek Kualitas Pelayanan, Citra Perusahaan dan Kepuasan Pelanggan. 3. Metode yang digunakan berupa metode kuantitatif dengan menggunakan analisis Deskriptif dan Verifikatif.

15 15 4. Alat analisis yang digunakan berupa Analisis Rentang Skala (ARS) dan Path Analysis. 5. Alat bantu yang akan digunakan adalah SPSS Lokasi penelitian di Diva Family Karaoke Karawang. 1.4 Perumusan Penelitian Berdasarkan uraian masalah yang telah dipaparkan tersebut diatas, maka dapat dibuat suatu rumusan penelitian yang diharapkan akan memberikan manfaat dalam upaya mencari jawabannya, perumusan penelitian tersebut adalah : 1. Bagaimana kualitas pelayanan pada Diva Family Karaoke Karawang? 2. Bagaimana citra perusahaan pada Diva Family karaoke Karawang? 3. Bagaimana kepuasan pelanggan pada Diva Family Karaoke Karawang? 4. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap citra perusahaan pada Diva Family Karaoke Karawang? 5. Bagaimana pengaruh citra perusahaan terhadap kepuasan pelanggan pada Diva Family Karaoke Karawang? 6. Bagaimana pengaruh langsung dan tidak langsung kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pada Diva Family Karaoke Karawang? 1.5 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk menjelaskan dan menganalisis kualitas pelayanan pada Diva Family Karaoke Karawang. 2. Untuk menjelaskan dan menganalisis citra perusahaan pada Diva Family Karaoke Karawang.

16 16 3. Untuk menjelaskan dan menganalisis kepuasan pelanggan pada Diva Family Karaoke Karawang. 4. Untuk menjelaskan dan menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap citra perusahaan pada Diva Family Karaoke Karawang. 5. Untuk menjelaskan dan menganalisis pengaruh citra perusahaan terhadap kepuasan pelanggan pada Diva Family Karaoke Karawang. 6. Untuk menjelaskan dan menganalisis pengaruh langsung dan tidak langsung kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pada Diva Family Karaoke Karawang. 1.6 Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi yang membutuhkannya, manfaat penelitian ini berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis yaitu sebagai berikut: 1. Secara Teoritis 1) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam aspek teoritis (keilmuan) yaitu bagi perkembangan ilmu ekonomi manajemen khususnya pada bidang manajemen pemasaran, melalui pendekatan dan motode-metode yang digunakan terutama upaya dalam menggali pendekatan-pendekatan baru dalam aspek manajemen pemasaran yang menyangkut pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Citra Perusahaan serta Dampaknya pada Kepuasan Pelanggan Diva Family Karaoke Karawang.

17 17 2) Penelitian ini juga dapat memberikan sumbangan bagi akademisi dalam mengembangkan teori manajemen pemasaran dan dapat dijadikan perbandingan bahan studi ilmiah sebagai pertimbangan untuk penelitian lebih lanjut. 2. Secara Praktis 1) Penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu kontribusi pemikiran yang bermanfaat dan sebagai bahan pertimbangan dalam kualitas pelayanan bagi perusahaan agar dapat menghasilkan layanan jasa yang berkualitas seperti yang diharapkan dan diinginkan pelanggan sehingga tercapai kepuasan pelanggan. 2) Dalam penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada Diva Family Karaoke Karawang dalam mengelola manajemen pemasaran khususnya untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. 3) Diharapkan juga dalam penelitian ini dapat memberikan suatu kontribusi pemkiran yang bermanfaat bagi pelanggan mengenai kualitas pelayanan yang akan berpengaruh baik atau buruknya terhadap citra perusahaan serta akan berdampak terhadap meningkatnya ataupun menurunnya tingkat kepuasan pelanggan pada Diva Family Karaoke Karawang.

18 Waktu dan Tempat Penelitian Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Diva Family Karaoke Karawang yang beralamat di Mall Ramayana Karawang Lt.3 Jl. Raya Tuparev, Karawang Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 8 bulan, mulai pada bulan Januari-Agustus 2014 dengan jadwal kegiatan sebagaimana terdapat dada Tabel 1.2 dibawah ini: Tabel 1.2 Jadwal Penelitian No Kegiatan 1 Penulisan Proposal 2 Perbaikan Proposal 3 Pengurusan Ijin 4 Pelaksanaan Penelitian 5 Analisis Data 6 Penulisan Laporan Sumber: Penelitian 2014 Waktu Penelitian Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus

BAB I PENDAHULUAN. lagu, sehingga oleh masyarakat baik para pekerja maupun para pelajar,

BAB I PENDAHULUAN. lagu, sehingga oleh masyarakat baik para pekerja maupun para pelajar, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu sektor industri yang berkembang pesat di Indonesia saat ini adalah pada sektor industri hiburan. Berbagai tempat-tempat hiburan di daerah perkotaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berarti kosong dan oke dari kata oke sutura atau orkestra. Karaoke berarti sebuah

BAB I PENDAHULUAN. berarti kosong dan oke dari kata oke sutura atau orkestra. Karaoke berarti sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Padatnya aktivitas masyarakat perkotaan menyebabkan tingginya tingkat kebutuhan akan hiburan, misalnya tempat hiburan karaoke keluarga. Khususnya di kota Medan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sampai besar seperti cafe, rumah makan maupun restoran. Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN. sampai besar seperti cafe, rumah makan maupun restoran. Jawa Barat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis sekarang ini telah berkembang sangat pesat dan mengalami metamorfosis yang berkesinambungan menjadikan daya tarik bisnis itu tersendiri.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan dalam industri jasa sehingga menuntut perusahaan penyedia

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan dalam industri jasa sehingga menuntut perusahaan penyedia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri jasa di era globalisasi sekarang ini merupakan salah satu industri yang berkembang sangat pesat. Perkembangan tersebut mengakibatkan semakin ketatnya persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghilangkan beban tugas kerja agar tidak bosan dengan kegiatan sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN. menghilangkan beban tugas kerja agar tidak bosan dengan kegiatan sehari-hari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyak orang membutuhkan hiburan untuk menghilangkan stres kerja dan menghilangkan beban tugas kerja agar tidak bosan dengan kegiatan sehari-hari yang padat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkotaan yang semakin dinamis, meningkatnya aktivitas yang. berkembang, sejalan dengan makin berkembangnya pasar.

BAB I PENDAHULUAN. perkotaan yang semakin dinamis, meningkatnya aktivitas yang. berkembang, sejalan dengan makin berkembangnya pasar. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Makanan merupakan kebutuhan dasar manusia selain kebutuhan sandang dan papan. Pengusaha dapat melihat hal ini sebagai prospek bisnis. Jumlah populasi manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk makanan yang unik, menarik dan mempunyai keunggulan-keunggulan lain

BAB I PENDAHULUAN. produk makanan yang unik, menarik dan mempunyai keunggulan-keunggulan lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini persaingan antardunia bisnis khususnya di dunia makanan sangat ketat, karena produk-produk yang ditawarkan sangat beragam dengan produk makanan yang unik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari kemiskinan. Pembangunan yang dilakukan oleh bangsa indonesia tidak hanya sebatas dalam

BAB I PENDAHULUAN. dari kemiskinan. Pembangunan yang dilakukan oleh bangsa indonesia tidak hanya sebatas dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara berkembang senantiasa giat meningkatkan perekonomian negara dalam segala bidang guna mensejahterakan masyarakat untuk mencapai kemakmuran dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pelayanan secara profesional sesuai dengan bidangnya

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pelayanan secara profesional sesuai dengan bidangnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi sekarang ini, menuntut perusahaan untuk dapat meningkatkan pelayanan secara profesional sesuai dengan bidangnya masing-masing. Perubahan teknologi dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan usaha pada era globalisasi saat ini banyak diminati dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan usaha pada era globalisasi saat ini banyak diminati dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan usaha pada era globalisasi saat ini banyak diminati dan dikembangkan oleh para pebisnis. Semakin cepat berkembangnya ide-ide dan inovasi yang beraneka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi, gaya hidup dan pola pikir masyarakat berkembang yang. konsumen yang berhasil menarik konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi, gaya hidup dan pola pikir masyarakat berkembang yang. konsumen yang berhasil menarik konsumen. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Zaman globalisasi saat ini banyak kemajuan dan perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis modern. Perubahan yang terjadi ditandai dengan adanya kemajuan teknologi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dalam kurun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dalam kurun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dalam kurun 2009-2011 cukup membanggakan. Besaran PDB Indonesia mencapai 6,5% pada 2011, meski sempat merosot

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini perkembangan bisnis pakaian fashion telah

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini perkembangan bisnis pakaian fashion telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini perkembangan bisnis pakaian fashion telah mengalami peningkatan yang pesat yang terjadi di berbagai Negara, dengan adanya perkembangan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Jenis Wisatawan Domestik Asing Jumlah Domestik Asing Jumlah Domestik Asing

I. PENDAHULUAN. Jenis Wisatawan Domestik Asing Jumlah Domestik Asing Jumlah Domestik Asing I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang berpotensi untuk dijadikan objek pariwisata. Perkembangan industri pariwisata Indonesia terus meningkat dalam beberapa tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pesatnya pekembangan industri ritel di Indonesia manjadi hal yang menarik untuk diteliti. Banyaknya ritel-ritel baru di Indonesia menjadikan kompetisi untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis ritel, juga disebabkan oleh semakin banyaknya bisnis ritel luar negeri

BAB I PENDAHULUAN. bisnis ritel, juga disebabkan oleh semakin banyaknya bisnis ritel luar negeri 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan zaman, keberadaan bisnis ritel atau eceran di tengah-tengah masyarakat menjadi semakin penting. Hal ini dikarenakan adanya perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang penuh persaingan, konsumen dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang penuh persaingan, konsumen dihadapkan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi yang penuh persaingan, konsumen dihadapkan pada berbagai pilihan akan produk dengan kualitas dan harga yang hampir sama. Hal ini diakibatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis untuk bisa tetap eksis di bidang usahanya. Secara umum tujuan dari pelaku

BAB I PENDAHULUAN. bisnis untuk bisa tetap eksis di bidang usahanya. Secara umum tujuan dari pelaku BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini ketatnya persaingan pasar dan tingginya pertumbuhan jumlah bisnis di Indonesia setiap tahun tentu menuntut para pelaku bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri pariwisata dunia semakin ketat yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri pariwisata dunia semakin ketat yang merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri pariwisata dunia semakin ketat yang merupakan sumber devisa yang besar bagi suatu negara. Dalam perkembangannya pariwisata mengalami berbagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan zaman pada saat ini berkembang sangat pesat. Bisnis. Perubahan pola konsumsi makanan merupakan gaya hidup masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan zaman pada saat ini berkembang sangat pesat. Bisnis. Perubahan pola konsumsi makanan merupakan gaya hidup masyarakat 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman pada saat ini berkembang sangat pesat. Bisnis rumah makan atau restauran merupakan salah satu lahan bisnis yang dari waktu ke waktu semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. selera konsumen dan perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, dunia perdagangan dewasa ini terjadi persaingan didalam memasarkan produk atau jasa. Kegiatan pemasaran memiliki peran yang sangat penting dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibidang ini, semakin banyak pula pesaing yang dihadapi. Pada zaman sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. dibidang ini, semakin banyak pula pesaing yang dihadapi. Pada zaman sekarang ini BAB I PENDAHULUAN - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan zaman kebutuhan manusia telah dan akan semakin kompleks. Kebutuhan manusia yang mendasar atau disebut dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kota Bandung di akhir pekan dan hari libur. Hal ini dapat dilihat dari pusat perbelanjaan

BAB I PENDAHULUAN. kota Bandung di akhir pekan dan hari libur. Hal ini dapat dilihat dari pusat perbelanjaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Berbagai jenis bisnis di Indonesia mengalami berbagai tantangan seiring dengan arus globalisasi dan perkembangan zaman yang memicu meningkatnya kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era moderenisasi saat ini menuntut masyarakat untuk mengikuti

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era moderenisasi saat ini menuntut masyarakat untuk mengikuti BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era moderenisasi saat ini menuntut masyarakat untuk mengikuti setiap perubahan sekecil apapun. Tidak terkecuali terhadap perubahan perilaku seseorang saat ini,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa sangatlah pesat di negara-negara maju begitu pula,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa sangatlah pesat di negara-negara maju begitu pula, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri jasa sangatlah pesat di negara-negara maju begitu pula, perkembangan dan peranan industri jasa yang semakin pesat, didorong oleh kemajuan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dewasa ini banyak kemajuan yang dicapai oleh manusia, sejalan dengan perkembangan teknologi, perekonomian, industri, komunikasi, dan rekreasi. Sehingga membawa masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang memiliki prospek yang cukup menjanjikan oleh para pelaku bisnis

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang memiliki prospek yang cukup menjanjikan oleh para pelaku bisnis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, serta perekonomian yang semakin meningkat memberi imbas positif pada masyarakat, seperti peningkatan daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi. Dinamika persaingan bisnis di dunia telekomunikasi yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi. Dinamika persaingan bisnis di dunia telekomunikasi yang semakin ketat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pasar perusahaan penyedia alat komunikasi (telepon selular) di Indonesia tumbuh semakin pesat bersamaan dengan tumbuhnya pasar permintaan akan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat dibandingkan pada dekade sebelumnya. Perkembangan yang terjadi pada

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat dibandingkan pada dekade sebelumnya. Perkembangan yang terjadi pada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan sektor jasa telah mengalami peningkatan yang sangat pesat dibandingkan pada dekade sebelumnya. Perkembangan yang terjadi pada sektor jasa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fenomena persaingan yang ada telah membuat para pengusaha menyadari suatu kebutuhan untuk mengeksploitasi sepenuhnya aset-aset mereka demi memaksimalkan kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. (tangible) kinerjanya pada dasarnya tidak nyata (intangible) dan biasanya

BAB I PENDAHULUAN UKDW. (tangible) kinerjanya pada dasarnya tidak nyata (intangible) dan biasanya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era modern ini, persaingan dunia bisnis jasa semakin ketat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bisnis yang bergerak dalam bidang jasa. Salah satu penyebabnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran umum Objek Penelitian Gambaran Umum PT Vizta Pratama

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran umum Objek Penelitian Gambaran Umum PT Vizta Pratama BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran umum Objek Penelitian 1.1.1 Gambaran Umum PT Vizta Pratama PT Vizta Pratama adalah perusahaan waralaba yang bergerak di bidang jasa hiburan karoke keluarga, didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya industri jasa membuat perusahaan-perusahaan terus bersaing untuk

BAB I PENDAHULUAN. khususnya industri jasa membuat perusahaan-perusahaan terus bersaing untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perubahan yang semakin meningkat di dalam dunia usaha, khususnya industri jasa membuat perusahaan-perusahaan terus bersaing untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP Kesimpulan

BAB V PENUTUP Kesimpulan BAB V PENUTUP Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan penerapan Integrated Marketing Communications (IMC) yang dijalankan oleh PT Halo Rumah Bernyanyi yang dilihat dari aspek ekonomi dan politik

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN. Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai

B A B I PENDAHULUAN. Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai Kota pariwisata tradisional budaya Jawa. Hal ini dikarenakan banyaknya obyek-obyek wisata yang menarik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. minuman salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh semua orang.

BAB I PENDAHULUAN. minuman salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh semua orang. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pertumbuhan bisnis makanan dan minuman masih tercatat sebagai pertumbuhan yang tinggi di berbagai belahan dunia. Berbagai tempat bisnis makanan dan minuman

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sehari-hari. Banyaknya penyakit yang muncul akibat kurangnya kontrol dan

I. PENDAHULUAN. sehari-hari. Banyaknya penyakit yang muncul akibat kurangnya kontrol dan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pola hidup sehat dewasa ini sedang hangat menjadi pembicaraan dan menjadi trend baru bahkan menjadi kebutuhan yang tak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Banyaknya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis jasa tempat hiburan dan permainan untuk keluarga di Indonesia cukup menjanjikan, mengingat tingkat kebutuhan hiburan dan tempat rekreasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Perancangan karaoke ini di latar belakangi karena masyarakat membutuhkan hiburan dan refreshing, sehingga keberadaan tempat hiburan sangat dibutuhkan. Salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selain bertujuan bisnis atau mencari keuntungan, Restoran dan Kafe juga

BAB I PENDAHULUAN. Selain bertujuan bisnis atau mencari keuntungan, Restoran dan Kafe juga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Restoran dan Kafe adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara komersial, yang menyediakan makanan dan minuman kepada pelanggan. Selain bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia ini, setiap manusia ataupun setiap makhluk hidup memilki kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia ini, setiap manusia ataupun setiap makhluk hidup memilki kebutuhan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dunia ini, setiap manusia ataupun setiap makhluk hidup memilki kebutuhan yang harus mereka penuhi untuk dapat bertahan hidup. Kebutuhan yang dimaksudkan adalah kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini yang diiringi dengan pertumbuhan ekonomi, memaksa

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini yang diiringi dengan pertumbuhan ekonomi, memaksa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi saat ini yang diiringi dengan pertumbuhan ekonomi, memaksa banyak pengusaha membuka bisnis ritel di berbagai pusat perbelanjaan. Tak dapat dipungkiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap permintaan kebutuhan akan makanan. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap permintaan kebutuhan akan makanan. Dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan jumlah penduduk dunia yang makin meningkat setiap tahunnya sangat berpengaruh terhadap permintaan kebutuhan akan makanan. Dengan adanya peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia kuliner baik yang berorientasi pada makanan, roti

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia kuliner baik yang berorientasi pada makanan, roti BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan dunia kuliner baik yang berorientasi pada makanan, roti juga kue dewasa ini berkembang pesat. Hal ini membuat para pengusaha dalam bidang ini berlomba

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bandung sebagai Ibu Kota Jawa Barat dan sebagai kota ketiga terbesar di

BAB I PENDAHULUAN. Bandung sebagai Ibu Kota Jawa Barat dan sebagai kota ketiga terbesar di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bandung sebagai Ibu Kota Jawa Barat dan sebagai kota ketiga terbesar di Indonesia yang terus berkembang dengan populasi mencapai 2,393,688 jiwa pada bulan Mei

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang usaha menjadi semakin ketat. Hal ini dapat kita lihat khususnya di

BAB I PENDAHULUAN. bidang usaha menjadi semakin ketat. Hal ini dapat kita lihat khususnya di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi mengakibatkan pertumbuhan dan persaingan di segala bidang usaha menjadi semakin ketat. Hal ini dapat kita lihat khususnya di daerah Jawa Barat

Lebih terperinci

Pusat pembangunan sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi nasional telah berkembang begitu pesat terutama pada industri restoran. Data di atas menunjukan

Pusat pembangunan sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi nasional telah berkembang begitu pesat terutama pada industri restoran. Data di atas menunjukan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kebutuhan manusia akan makanan selalu menjadi salah satu kebutuhan utama. Dengan melihat ini, pengusaha dapat menjadikan prospek berbisnis berupa restoran. Restoran

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan atau pangan merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia yang paling mendasar dan suatu kebutuhan primer manusia untuk mempertahankan hidupnya. Seiring dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa

BAB I PENDAHULUAN. telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada Era Globalisasi ini, pertumbuhan ekonomi dan industri di Indonesia telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, industri pariwisata telah menjadi sektor

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, industri pariwisata telah menjadi sektor 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, industri pariwisata telah menjadi sektor utama yang diandalkan setiap negara. Seiring dengan permintaan pariwisata yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh persaingan yang semakin ketat. Timbulnya persaingan tersebut menyebabkan kalangan dunia usaha saling

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia telah memasuki era globalisasi, dimana persaingan di dunia bisnis akan semakin ketat. Perkembangan teknologi dan reformasi ekonomi dilakukan negara-negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perhatian yang seksama dan dicermati semua pihak tak terkecuali oleh perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. perhatian yang seksama dan dicermati semua pihak tak terkecuali oleh perusahaan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Isu lingkungan global merupakan permasalahan lingkungan yang perlu mendapat perhatian yang seksama dan dicermati semua pihak tak terkecuali oleh perusahaan, pemanasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menuntut upaya strategi bisnis dan kemampuan teknologi yang mahir di berbagai sektor

BAB I PENDAHULUAN. menuntut upaya strategi bisnis dan kemampuan teknologi yang mahir di berbagai sektor BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan global yang terjadi di Indonesia dalam beberapa dasawarsa terakhir ini, menuntut upaya strategi bisnis dan kemampuan teknologi yang mahir di berbagai sektor

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, perdagangan bebas menjadi suatu fenomena yang harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor prooduksi yang dimiliki perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi yang semakin membuka peluang pengusaha untuk turut

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi yang semakin membuka peluang pengusaha untuk turut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pekembangan persaingan bisnis di Indonesia adalah salah satu fenomena yang sangat menarik untuk kita simak, terlebih dengan adanya globalisasi dalam bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh perubahan pola makan masyarakat kota yang gemar makan di luar, dan jumlah penduduk

BAB I PENDAHULUAN. oleh perubahan pola makan masyarakat kota yang gemar makan di luar, dan jumlah penduduk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan bisnis yang semakin ketat saat ini melibatkan industri di bidang makanan dipicu oleh perubahan pola makan masyarakat kota yang gemar makan di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi ini, perekonomian Indonesia semakin membaik. Hal ini didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia. Perkembangan bisnis ini dipengaruhi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang inovatif baik bergerak dalam bidang barang ataupun jasa. Dimana kinerja. saing, baik di pasar lokal maupun pasar global.

BAB 1 PENDAHULUAN. yang inovatif baik bergerak dalam bidang barang ataupun jasa. Dimana kinerja. saing, baik di pasar lokal maupun pasar global. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini, seiring dengan adanya era perdagangan bebas yang menyebabkan kegiatan dunia bisnis yang semakin terbuka dan kompetitif. Hal ini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis cafe di Indonesia saat ini sedang berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dilihat Banyaknya cafe yang bermunculan dikarenakan cafe sudah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia bisnis sekarang ini identik dengan persaingan dalam memperebutkan pelanggan potensial dan mempertahankan pelanggan yang ada. Persaingan bisnis hampir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penentu eksitensi suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat terus eksis jika

BAB I PENDAHULUAN. penentu eksitensi suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat terus eksis jika BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keputusan pembelian konsumen menjadi faktor yang penting dalam penentu eksitensi suatu perusahaan. Suatu perusahaan dapat terus eksis jika rangsangan konsumen dalam

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia perdagangan di Indonesia sangat ketat, karena seluruh

1. PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia perdagangan di Indonesia sangat ketat, karena seluruh 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingkat persaingan dunia perdagangan di Indonesia sangat ketat, karena seluruh perusahaan selalu berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan tidak dapat mempertahankan sikap menarik pelanggan atau memperluas pasar baru. Faktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kerja, sekaligus dapat digunakan untuk mengetahui image dari suatu produk di. pasar, termasuk preferensi yang dikehendaki konsumen.

BAB I PENDAHULUAN. kerja, sekaligus dapat digunakan untuk mengetahui image dari suatu produk di. pasar, termasuk preferensi yang dikehendaki konsumen. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan zaman yang mengarah pada globalisasi, kondisi ekonomi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir menyebabkan usaha ritel berskala besar (modern)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa di Indonesia memberikan kontribusi yang cukup berarti,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa di Indonesia memberikan kontribusi yang cukup berarti, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latarbelakang Penelitian Perkembangan industri jasa di Indonesia memberikan kontribusi yang cukup berarti, hal ini terlihat dari sumbangan sektor jasa(tersier) yang mencapai 37,3%

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini gaya hidup masyarakat kota semakin kompleks, dapat kita

I. PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini gaya hidup masyarakat kota semakin kompleks, dapat kita I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini gaya hidup masyarakat kota semakin kompleks, dapat kita lihat gaya hidup masyarakat kota yang semakin bervariasi. Sudah merupakan gaya hidup mereka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan tersebut dapat dilihat dari data BPS (badan pusat statistic) berikut,

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan tersebut dapat dilihat dari data BPS (badan pusat statistic) berikut, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dan peningkatan ekonomi di Indonesia merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingginya perilaku konsumtif bagi masyarakat Indonesia, pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting yang menyangkut dengan kesehatan tubuh, hobi atau sarana rekreasi.

BAB I PENDAHULUAN. penting yang menyangkut dengan kesehatan tubuh, hobi atau sarana rekreasi. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepentingan berolahraga pada sebagian masyarakat merupakan hal yang penting yang menyangkut dengan kesehatan tubuh, hobi atau sarana rekreasi. Pada orang-orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal yang harus dimiliki oleh perusahaan untuk mampu bersaing dan. meraih sukses dalam bisnis di era globaliasi ini.

BAB I PENDAHULUAN. hal yang harus dimiliki oleh perusahaan untuk mampu bersaing dan. meraih sukses dalam bisnis di era globaliasi ini. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini yang semakin berkembang membuat peluang yang semakin bertumbuh dan memberi tantangan dalam dunia bisnis di Dunia. Dengan kondisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. amat menjanjikan (www.marketing.co.id). Sebagai buktinya, Revlon memenangkan Top Brand Award 2013 kategori

BAB I PENDAHULUAN. amat menjanjikan (www.marketing.co.id). Sebagai buktinya, Revlon memenangkan Top Brand Award 2013 kategori BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tren industri kosmetik berkembang pesat di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Negara Indonesia secara umum diakui sebagai salah satu wilayah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang

BAB I PENDAHULUAN. penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok dan juga penunjang penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang memakainya. Begitu banyak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terus menerus tanpa dibatasi oleh waktu (Kasmir,2004:131). Tidak terkecuali pada persaingan usaha perhotelan di Indonesia.

BAB 1 PENDAHULUAN. terus menerus tanpa dibatasi oleh waktu (Kasmir,2004:131). Tidak terkecuali pada persaingan usaha perhotelan di Indonesia. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan persaingan bisnis di Indonesia adalah salah satu fenomena yang sangat menarik untuk kita simak, terlebih dengan adanya globalisasi dalam bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Praktisi Public Relations berperan sebagai fasilitator komunikasi. Peran public

BAB I PENDAHULUAN. Praktisi Public Relations berperan sebagai fasilitator komunikasi. Peran public BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Public Relations memegang peranan penting dalam suatu perusahaan. Praktisi Public Relations berperan sebagai fasilitator komunikasi. Peran public relations di sini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dunia hiburan pada hari ini mengalami kemajuan yang kian pesat. Berbagai tempat hiburan dibutuhkan oleh masyarakat ibu kota. Sebagai kota Metropolitan, Jakarta menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini salah satu kebutuhan remaja adalah sosialisasi diri dalam pergaulan sebayanya. Maka tidak jarang rumah makan dan cafe menjadi tempat-tempat yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia

I. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang mempunyai jumlah penduduk yang cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia menjadi daerah pemasaran produk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin cepatnya arus informasi pada era globalisasi seperti sekarang ini, tingkat arus informasi telah berkembang dengan sedemikian rupa sehingga pengaruhnya dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ke suatu negara untuk mengekspansi pasarnya. Di Indonesia, sudah terdapat

BAB I PENDAHULUAN. ke suatu negara untuk mengekspansi pasarnya. Di Indonesia, sudah terdapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring berkembangnya jaman saat ini, dunia bisnis juga berkembang dengan pesat. Persaingan yang terjadi dalam bisnis menjadi semakin ketat. Era globalisasi pun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan mereknya menjadi merek yang selalu dipilih konsumen. Merek

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan mereknya menjadi merek yang selalu dipilih konsumen. Merek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis makanan dan minuman terus berkembang dinamis dengan persaingan yang begitu ketat. Untuk menghadapi persaingan di pasar, sangat penting bagi perusahaan

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan yang terpenting setelah udara dan air, serta merupakan salah satu kebutuhan primer manusia yang harus segera terpenuhi untuk mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tinggi, hanya perusahaan yang berorientasi pada konsumen yang berhasil menarik

BAB I PENDAHULUAN. tinggi, hanya perusahaan yang berorientasi pada konsumen yang berhasil menarik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman globalisasi saat ini banyak kemajuan dan perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis modern. Perubahan yang terjadi ditandai dengan adanya kemajuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha jasa salon merupakan bisnis yang dapat dijadikan bisnis jangka panjang, dikarenakan kebutuhan fisik untuk seorang wanita dibutuhkan, bahkan seorang pria pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pun semakin berkembang seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. pun semakin berkembang seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis pada saat ini semakin berkembang pesat di sertai juga dengan kemajuan teknologi yang sangat cepat. Gaya hidup masyarakat pun semakin

Lebih terperinci

Latar Belakang Masalah

Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perkembangan persaingan bisnis di indonesia adalah salah satu fenomena yang sangat menarik untuk kita simak, terlebih dengan adannya globalisasi dalam bidang ekonomi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. di bidang kesehatan. Apotek adalah tempat usaha yang menyediakan obat-obatan.

BAB 1 PENDAHULUAN. di bidang kesehatan. Apotek adalah tempat usaha yang menyediakan obat-obatan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Kemajuan ilmu dan teknologi mendorong masyarakat untuk memperhatikan derajat kesehatan demi menaikkan kualitas hidupnya. Oleh karena itu tersedianya pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilihat dari banyaknya Coffee Shop saat ini yang bermunculan, seperti

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilihat dari banyaknya Coffee Shop saat ini yang bermunculan, seperti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini dunia usaha sangat berkembang dengan pesat, hal ini disebabkan adanya ide kreatif dan inovatif. Seiring dengan ide tersebut konsep pemasaran pun turut berkembang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha yang begitu pesat telah menyebabkan persaingan antar perusahaan semakin ketat, sehingga perusahaan dituntut untuk bekerja lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di kalangan industri atau dunia bisnis. Setiap perusahaan dituntut

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di kalangan industri atau dunia bisnis. Setiap perusahaan dituntut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan globalisasi ditandai dengan semakin tingginya intensitas persaingan di kalangan industri atau dunia bisnis. Setiap perusahaan dituntut untuk semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari banyaknya ragam bisnis restoran yang mulai bermunculan yang tersebar di Jawa

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari banyaknya ragam bisnis restoran yang mulai bermunculan yang tersebar di Jawa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan bisnis kuliner semakin berkembang dari waktu ke waktu, hal ini dapat dilihat dari banyaknya ragam bisnis restoran yang mulai bermunculan yang tersebar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas 121 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas penunjang bagi masyarakat itu sendiri. Fasilitas penunjang yang di maksud,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi bisnis modern maupun munculnya bisnis ritel modern yang baru seperti

BAB I PENDAHULUAN. menjadi bisnis modern maupun munculnya bisnis ritel modern yang baru seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Sekarang ini perkembangan bisnis ritel semakin diminati oleh masyarakat, hal ini ditandai semakin banyaknya bisnis ritel tradisional yang membenahi diri menjadi bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis di era modern seperti sekarang ini berkembang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis di era modern seperti sekarang ini berkembang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis di era modern seperti sekarang ini berkembang sangat pesat dan mengalami perubahan yang berkesinambungan. Seiring dengan perkembangan itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan zaman yang pesat kebutuhan manusia semakin lama semakin meningkat terutama di bidang teknologi informasi dan komunikasi, sehingga mendorong

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN. Industri jasa di Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN. Industri jasa di Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Industri jasa di Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan kontribusi sektor jasa terhadap Produk Nasional Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang beroperasi di Indonesia, di satu sisi era globalisasi memperluas

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang beroperasi di Indonesia, di satu sisi era globalisasi memperluas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi ini menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia, di satu sisi era globalisasi memperluas pasar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi persaingan bisnis antar perusahaan semakin ketat di pasar domestik maupun internasional. Perusahaan yang ingin berkembang dan meningkatkan keunggulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Produk tekstil pada umumnya ditujukan untuk mendukung industri mode. Artinya

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Produk tekstil pada umumnya ditujukan untuk mendukung industri mode. Artinya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pasar bebas tekstil dan produk tekstil (TPT) telah dimulai seiring dihapuskannya aturan kuota tekstil. Hal ini menuntut industri TPT untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat ketat ditandai dengan adanya berbagai usaha dilakukan untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. sangat ketat ditandai dengan adanya berbagai usaha dilakukan untuk mendapatkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia industri makanan saat ini memasuki persaingan yang sangat ketat ditandai dengan adanya berbagai usaha dilakukan untuk mendapatkan simpati

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan kosumen, menyebabkan setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan kosumen, menyebabkan setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat dewasa ini dan seiring dengan semakin banyaknya perusahaan pesaing yang bermunculan khususnya di bidang jasa boga,

Lebih terperinci