MODUL BAHASA INDONESIA KELAS XII EJAAN YANG DISEMPURNAKAN DAFTAR PUSTAKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODUL BAHASA INDONESIA KELAS XII EJAAN YANG DISEMPURNAKAN DAFTAR PUSTAKA"

Transkripsi

1 YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung Fax http//: smaangela@yahoo.co.id 043 URS is member of Registar of Standards (Holding) Ltd. ISO 9001 : 2008 Cert. No /A/0001/UK/En MODUL BAHASA INDONESIA KELAS XII EJAAN YANG DISEMPURNAKAN DAFTAR PUSTAKA Disusun oleh : Elisabeth Prasetiawati, S.Pd. 1

2 HURUF KAPITAL 1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata awal kalimat. a. Dia membaca buku. b. Pekerjaan itu akan selesai dalam waktu satu jam. 2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung. a. Adik bertanya, Kapan kita pulang? b. Besok pagi, kata ibu, dia akan berangkat. 3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan. a. Islam b. Kristen c. Yang Mahakuasa 4. A. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pernama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang. a. Haji Agus Salim b. Sultan Hasanuddin c. Mahaputra Yamin B. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang. a. Dia baru saja diangkat menjadi sultan. b. Ilmunya belum seberapa, tetapi lagaknya sudah seperti kiai. 2

3 5. A. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat. a. Wakil Presiden Adam Malik b. Gubernur Irian Jaya c. Profesor Supomo B. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat. a. Siapakah gubernur yang baru dilantik itu? b. Kemarin Brigadir Jenderal Ahmad dilantik menjadi mayor jenderal. 6. A. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama orang. a. Amir Hamzah b. Dewi Sartika B. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai nama jenis atau satuan ukuran. a. mesin diesel b. 10 volt c. 5 ampere 7. A. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa. a. bangsa Indonesia b. suku Sunda c. bahasa Inggris 3

4 B. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan. a. mengindonesiakan kata asing b. keinggris-inggrisan 8. A. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah. a. tahun Hijriah d. perang Bubat b. bulan Agustus e. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia c. hari Jumat B. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak dipakai sebagai nama. a. Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia. b. Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsanya. 9. A. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi. a. Asia Tenggara e. Kali Lamat b. Banyuwangi f. Danau Toba c. Gunung Semeru d. Jalan Diponegoro B. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama istilah geografi yang tidak menjadi unsur nama diri. a. berlayar ke teluk b. pergi ke arah tenggara c. mandi di kali C. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi yang digunakan sebagai nama jenis. 4

5 a. garam inggris b. gula jawa c. kacang bogor d. pisang ambon 10. A. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi kecuali kata seperti dan. a. Majelis Permusyawaratan Rakyat b. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan B. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan, serta nama dokumen resmi. a. menurut undang-undang yang berlaku. b. kerja sama antara pemerintah dan rakyat. 11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi. a. Perserikatan Bangsa-Bangsa b. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 12. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang, untuk yang tidak terletak pada posisi awal. a. Bacalah majalah Bahasa dan Sastra. b. Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma. 5

6 13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan. a. Sdr. saudara b. S.Pd. sarjana pendidikan c. S.S sarjana sastra 14. A. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama istilah kekerabatan (bapak, ibu, saudara, adik) yang dipakai sebagai kata ganti atau kata sapaan. a. Tanya ibu kepada ayah, Kapan Bapak akan berangkat? b. Kata paman kepada kami, Memang benar, Paman akan ke Jepang. B. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak dipakai dalam pengacuan atau penyapaan. a. Kita harus menghormati bapak dan ibu kita. b. Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga. 15. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda. a. Surat Anda telah kami terima. b. Sudahkah Anda tahu? c. HURUF MIRING Ada beberapa kaidah pemakaian huruf miring, yaitu sebagai berikut. 1. Huruf miring dipakai untuk penulisan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan. 6

7 - Surat kabar Lembaran Sastra memuat resensi buku Pengajaran Bahasa dan Sastra. - Cerpen beberapa sastrawan dimuat di majalah Horison. 2. Huruf miring dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata. - Saya tidak membuang sampah di kelas ini. - Hanif tidak ingin mendengar jika ia tidak didengar. 3. Huruf miring dipakai untuk menuliskan kata nama ilmiah atau ungkapan asing, kecuali yang telah disesuaikan ejaannya. - Mimosa pudica atau yang lebih dikenal sebagai tumbuhan putri malu akan mengatupkan daunnya jika disentuh. 4. Jika kata-kata yang harus ditulis memakai huruf miring itu berada dalam bentuk tulisan tangan atau hasil ketikan dari mesin tik, kata yang harus ditulis miring itu diberi tanda berupa satu garis di bawahnya. HURUF TEBAL Ada beberapa kaidah pemakaian huruf tebal, yaitu sebagai berikut. 1. Huruf tebal dipakai untuk menuliskan judul buku, bab, bagian bab, daftar isi, daftar tabel, daftar lambang, daftar pustaka, indeks, dan lampiran. - DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR PUSTAKA INDEKS LAMPIRAN - Judul : PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK Bab : BAB I PENDAHULUAN 7

8 Bagian Bab : 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Tujuan 2. Huruf tebal dipakai dalam penulisan lema dan sublema pada kamus, serta untuk menuliskan lambang bilangan yang menyatakan polisemi. - nilai n 1 harga...; 2 harga uang...; 3 biji Huruf tebal tidak dipakai untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata. Untuk keperluan tersebut, dipakai huruf miring. - Wayan tidak membawa sesaji untuk upacara pemujaan. - (Seharusnya ditulis : Wayan tidak membawa sesaji untuk upacara pemujaan.) TANDA TITIK (.) Ada beberapa kaidah pemakaian tanda titik (.) yaitu sebagai berikut. 1. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan berupa pertanyaan atau seruan. - Sastrawan Pramoedya Ananta Toer berasal dari Blora. 2. Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar. - II. Fungsi Struktur Organisasi Kecamatan Bulian A. Kepala Divisi Pengembangan Daerah B. Kepa Divisi Perairan C. Kepala Divisi Pertanian 3. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu. 8

9 - Mereka tiba di tenda pukul WIB. (pukul 13 lewat 20 menit 30 detik) 4. Tanda titik dipakai memisahkan angka, kam, menit, dan detik yang menunjukkan jangka waktu. - Ia sudah berlari selama jam. (1 jam, 20 menit, 13 detik) 5. Tanda titik di pakai di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya, atau tanda seru, dan tempat terbit dalam daftar pustaka. - Wijaya, Putu Klop. Yogyakarta: Bentang Pustaka. 6. Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya. - Lebih dari jiwa melayang akibat tsunami. 7. Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya jika tidak menunjukkan jumlah. - Keluarga Pak Sopari menetap di Ambon sejak Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan atau kepala ilistrasi, tabel, dan sebagainya. - Laporan Pemantauan Daerah Aliran Sungai 9. Tanda titik tidak dipakai di belakang alamat pengirim dan tanggal surat, serta nama dan alamat penerima surat. - Jalan Perjuangan 21 Cilacap 3 Mei Yth. Sdr. Muh. Rozali 9

10 Jalan Maleo 98 Palu TANDA KOMA (,) Ada beberapa kaidah pemakaian tanda koma (,) yaitu sebagai berikut. 1. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan. - Jihan membeli tepung, gula, dan telur untuk membuat kue. 2. Tanda koma dipakai untu memisahkan kalimat setar yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata tetapi, melainkan, sedangkan dan kecuali. - Udin ingin bersekolah, tetapi orangtuanya tidak memiliki biaya. 3. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya. - Kalau saja tidak banjir, Adit menonton pertunjukkan drama. 4. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mengiringi induk kalimatnya. - Adit menonton pertunjukkan drama kalau saja tidak banjir. 5. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat, seperti jadi, oleh kerena itu, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun begitu. Ungkapan penghubung antarkalimat tersebut tidak boleh dipakai pada awal paragraf. - Lumba-lumba berkembang biak dengan cara melahirkan. Jadi, lumbalumba bukan termasuk jenis ikan. 10

11 6. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata sapaan, seperti Bu, Kak, atau Mas dari kata lain yang terdapat dalam kalimat. - Bu, kapan kita akan memanen selada ini? 7. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seperti o, ya, wah, aduh, dan kasihan dari kata yang terdapat dalam kalimat. - O, ternyata dia anak pandai! 8. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat. - Kodir berbisik, Rumah ini memiliki taman yang luas. 9. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringnya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru. - Kapan Lusi mencuci baju? tanya Pak Arkan. 10. Tanda koma dipakai di antara nama dan alamat; bagian-bagian alamat; tempat dan tanggal; serta nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan. - Sdr. Dinda Egawati, Jalan Merdeka 24, Bandung. 11. Tanda koma dipakai untuk memisahkan bagian nama penulis yang dibalik susunannya dalam daftra pustaka. - Chaer, Abdul Tata Bahasa Praktis Bahasa Indonesia. Jakarta: Angkasa. 12. Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki atau catatan akhir. 11

12 - Gorys Keraf, Komposisi (Ende: Nusa Indah, 1993), hlm Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakan dari singkatan nama diri, keluarga atau marga. - Julia Warsinah, S.E. 14. Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi. - Cicak, misalnya, akan melepaskan ekornya jika merasa terancam. 15. Tanda koma dipakai di muka angka desimal atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka. - Ular berukuran 3,5 meter banyak ditemukan di hutan Kalimantan. 16. Tanda koma dapat dipakai untuk menghindari salah baca di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat. - Untuk mempermudah belajar anatomi tubuh manusia, guru kami menggunakan alat peraga. TANDA TITIK KOMA(;) Ada beberapa kaidah pemakaian tanda titik koma (;) yaitu sebagai berikut. 1. Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara. - Siang semakin terik; perjalanan belum juga usai. 12

13 2. Tanda titik koma dapat dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat majemuk setara. - Jakarta mengalami banjir; Bangkok terkena longsor; Tokyo diguncang gempa. 3. Tanda titik koma dipakai untuk mengakhiri pernyataan perincian dalam kalimat yang berupa frasa atau kelompok kata. Sebelum perincian terakhir, tidak perlu digunakan kata dan. - Syarat-syarat perlombaan fotografi: 1) peserta berusia tahun; 2) foto merupakan karya sendiri yang dibuktikan dengan surat pernyataan bermaterai; 3) foto dicetak ukuran 10 R; 4) peserta boleh mengirimkan karyanya maksimal 3 foto. 4. Tanda titik koma dipakai untuk memisahkan dua kalimat setara atau lebih apabila unsur-unsur setiap bagian itu dipisahkan oleh tanda baca dan kata hubung. - Para pendaki sudah menyiapkan tenda, tali, dan pisau lipat; jaket, baju ganti, dan kaus kaki. TANDA TITIK DUA (:) Ada beberapa kaidah pemakaian tanda titik Dua (:) yaitu sebagai berikut. 1. Tanda titik dua dapat dipakai pada akhir suatu pernataan lengkap yang diikuti dengan suatu pemerian atau rangkaian. 13

14 - Kami akan menanan sayur-sayuran: kacang panjang, buncis, kentang, dan wortel. 2. Tanda titik dua tidak dipakai jiak pemerian atau rangkaian itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan. - Kami akan menanam kacang panjang, buncis, kentang, dan wortel. 3. Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian. - Nama : Idrus Rahmat Jabatan : Ketua OSIS 4. Tanda titik dua dapat dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan. - Roro : Seharusnya kau tetap tinggal di sini. (menangis) 5. Tanda titik dua dipakai di antara jilid atau nomor dan halaman, di antara bab dan ayat dalam kitab suci, di antara judul dan anak judul suatu karangan, serta nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan. - Keraf, Gorys Komposisi. Ende: Nusa Indah. TANDA TANYA (?) Ada beberapa kaidah pemakaian tanda tanya (?) yaitu sebagai berikut. 1. Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya. - Ke mana Ratna kan pergi? 2. Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya. 14

15 - Uang sejumlah 1 miliar rupiah (?) dicuri dari sebuah tas. TANDA SERU (!) Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan. Ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat. - Diam! - Wow, banyak sekali duriannya! TANDA GARIS MIRING (/) Ada beberapa kaidah pemakaian garis miring (/) yaitu sebagai berikut. 1. Tanda garis miring dipakai di dalam (a) nomor surat, (b) nomor pada alamat, serta (c) penandaanpada masa satu tahun yang terbagi dalam dua takwim. - No. 9/OP/ Jalan Diponegoro IV/291 - Tahun ajaran 2016/ Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata atau, tiap, dan ataupun. - Dibuat dengan ketela/kentang (dibuat dengan ketela atau kentang) TANDA PETIK (... ) Ada beberapa kaidah pemakaian tanda petik ( ) yaitu sebagai berikut. 1. Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan atau bahan tertulis. 15

16 - Tolong perbaiki sepatuku! kata Evi - Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, Bahasa Negara ialah bahasa Indonesia. 2. Tanda petik mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat. - Sajak Leaskan Aku, Belenggu! terdapat pada halaman Tanda petik mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus. - Para petani di Klaten khawatir tanaman padinya diserbu den bagus. (hama tikus) - Vivi lihai dalam celup dan angkat sehingga ia diminta bekerja di perusahaan batik terkenal. (proses mewarnai kain batik) 4. Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimat (tanda titik, koma, titik koma) ditempatkan di belakang tanda petik yang mengapit kata atau ungkapan yang dipakai dengan arti khusus pada ujung kalimat atau bagian kalimat. - Sejak bekerja di lading, Irma dijuluki Si Hitam Manis. 5. Tanda petik ( ) dapat dipakai kata sda. di atasnya dalam penyajian yang berbentuk daftar. - Ijasah seharusnya ijazah Apotik apotek Karip karib TANDA PETIK TUNGGAL (... ) Ada beberapa kaidah pemakaian tanda petik tunggal ( ) yaitu sebagai berikut. 16

17 1. Tanda petik tunggal mengapit petikan yang tersususn di dalam petikan lain. - Topan curiga, Kau dengar suara glodak-glodak di dapur itu? 2. Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit makna kata atau ungkapan. - Kuadran seperempat lingkaran - Mata betung buta huruf, bodoh 3. Tanda petik tunggal dipakai untuk mengapit makna kata atau ungkapan bahasa daerah atau bahasa asing. - Absortive berdaya serap - Mlipir berjalan ke pinggir TANDA KURUNG ((...)) Ada beberapa kaidah pemakaian tanda petik kurung (( )) yaitu sebagai berikut. 1. Tanda kurung mengapit tambahan keterangan atau penjelasan. - Setiap siswa akan mendapat NISN (Nomor Induk Siswa Nasional). 2. Tanda kurung mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok pembicaraan. - Cerpen Juwarno yang berjudul Ambarawa (nama tempat di Kabupaten Semarang) akan segera terbit. 3. Tanda kurung mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dihilangkan. - Para pendaki sudah bersiap untuk berjalan ke (Gunung) Andong. 17

18 4. Tanda kurung mengampit huruf atau angka yang memerincin suatu urutan keterangan. - Perusahaan harus memperhatikan pengelolaan (a) limbah cair, (b) limbah padat, dan (c) limbah gas. 5. Tanda kurung tunggal dapat dipakai untuk mengiringi angka atau huruf yang menyatakan perincian yang disusun ke bawah. - Domi akan mengemasi 1) buku, 2) pakaian, dan 3) sepatu. TANDA KURUNG SIKU ([...]) Ada beberapa kaidah pemakaian tanda kurung siku ([...]), yaitu sebagai berikut. 1. Tanda kurung siku mengapit huruf, kata, atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada kalimat yang ditulis orang lain. Tanda itu menyatakan bahwa kesalahan atau kekurangan itu memang terdapat dalam naskah asli. - Putra mahkota a[k]an pulang ke istana. 2. Tanda kurung siku mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung. - Proses kimiawi yang terjadi pada makanan berkarbohidrat (dijelaskan dalam Bab IV [lihat halaman 89-91] perlu dites ulang. 18

19 SINGKATAN Bentuk yang dipendekkan, yang terdiri atas satu huruf atau lebih disebut singkatan. Kaidah penulisan singkatan sebagai berikut. 1. Singkatan nama orang, gelr, sapaan, jabatan, atau pangkat, diikuti dengan tanda titik. - Muh. Yamin - S.R. Baron - S.E. 2. Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan, organisasi, dan nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata, ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik. - DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) - PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) 3. Singakatan kata yang berupa gabungan huruf diikuti dengan tanda titik. Singkatan seperti ini hanya dipakai untuk keperluan khusus, seperti dalam pembuatan catatan rapat atau kuliah. - hlm. (halaman) - jml. (jumlah) - kpd. (kepada) 4. Singkatan gabungan kata yang terdiri atas tiga huruf diakhiri dengan tanda titik. Singkatan seperti ini hanya dipakai untuk keperluan khusus, seperti dalam pembuatan catatan rapat atau kuliah. - dll. (dan lain-lain) - dsb. (dan sebagainya) - ybs. (yang bersangkutan ) 19

20 5. Singkatan umum yang terdiri atas du huruf diikuti satu tanda titik pada setiap hurufnya. Singkatan seperti ini lazim dipakai dalam suratmenyurat. - a.n. (atas nama) - d.a. (dengan alamat) - u.b. (untuk beliau) - u.p. (untuk perhatian) - s.d. (sampai dengan) 6. Singkatan satuan ukuran, timbangan, takaran, lambang kimia, dan mata uang tidak diikuti tanda titik. - kg (kilogram) - l (liter) - Mg (Magnesium) AKRONIM Singkatan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata yang diperlukan sebagai kata disebut akronim. Pembentukan akronim hendaknya memperhatikan syarat-syarat, seperti (a) jumlah suku kata akronim tidak melebihi tiga suku kata, (b) akronim dibentuk dengan mengindahkan keserasian kombinasi vokal dan konsonan sesuai dengan pola kata bahasa Indonesia yang lazim agar mudah diucapkan dan diingat. 1. Akronim nama diri yang berupa gabungan kata awal dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital. - SIM (Surai Izin Mengemudi) - ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) 20

21 2. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata, ditulis dengan huruf awal memakai huruf kapital. - Akabri (Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) - Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional) 3. Akronim yang merupakan nama diri, yang berupa gabungan huruf, suku kata, gabungan huruf dan suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf kecil. - pemilu (pemilihan umum) - rapim (rapat pimpinan) PENULISAN DAFTAR PUSTAKA 1. Nama pengarang yang terdiri lebih dari dua unsur penulisannya dibalik dan dipisahkan dengan tanda koma. Budi Hassan menjadi Hassan, Budi 2. Jika buku disusun oleh lembaga, nama lembaga dianggap sebagai nama pengarang (nama lembaga ditulis pertama kali). Departemen Pendidikan Nasional Tata Bahasa Baku. Jakarta: Balai Pustaka. 3. Jika tidak ada nama pengarang, judul buku dituliskan pertama kali. Indah Larik Pelangi Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 4. Buku dengan 2, nama pengarang pertama dibalik, dan yang lain tidak. Nama pengarang: Erlin Advarovi dan Christela Ayu 21

22 Advarovi, Erlin dan Christela Ayu Kisah Kasih. Bandung: Angkasa. 5. Buku dengan 3 orang pengarang atau lebih (nama pengarang pertama ditulis dengan dibalik lalu diikuti dll. atau dkk.) Pengarang: Hasan Alwi, Soenjono Dardjowidjojo, Hans Lapoliwa, dan Anton M. Moeliono Alwi, Hasan, dkk Tata Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 6. Buku dengan banyak pengarang atau penulis (yang dituliskan nama editornya saja). Jassin, H.B. ed Gema Tanah Air, Prosa dan Puisi. Jakarta: Balai Pustaka. Atau Jassin, H.B. (editor) Gema Tanah Air, Prosa dan Puisi. Jakarta: Balai Pustaka. 7. Buku terjemahan (nama pengarang asli ditulis pertama dan nama penerjemah ditulis dibelakang judul buku). Lee, Marsha Back to December, terj. Haris Prayoga. Yogyakarta: Kanisius. 22

23 8. Buku dengan nama 1 orang pengarang dan 1 orang editor (nama editor ditulis setelah judul buku). Nugroho, Rizal Sajak-Sajak Cinta untuk Ibu. Adi Saputra, ed. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. 9. Buku dengan perubahan edisi (keterangan perubahan edisi diletakkan setelah judul buku) Tarigan, Henry Guntur Menyimak. Edisi Revisi. Bandung: Angkasa. 10. Buku dengan banyak seri/jilid/edisi (keterangan perubahan seri/jilid/edisi diletakkan setelah judul buku) Marsono Fonetik. Jilid 2. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 11. Judul artikel, majalah/koran/tabloid, dituliskan nama pengarang diikuti judul artikel (ditulis di antara dua tanda kutip), nama majalah/koran/harian/tabloid (dianggap sebagai judul buku dan dicetak miring atau digarisbawahi), dan tanggal/tahun terbit ditulis diakhir. Apriyani, Asti. Nyanyian Pilu Pedesaan. Majalah Intisari. 21 Februari Referensi dari internet, ditulis nama penulis, judul tulisan (ditulis di antara dua tanda kutip), alamat website-nya, serta hari, tanggal, bulan, dan tahun. 23

24 Putri, Rina Aryanti. Manfaat Teh untuk Kesehatan. rinaaryanti.blogspot.com. diakses 20 Maret Judul dari Skrpisi/Tesis/Disertasi Anggitasari, Aloysia Yuanita Koherensi Kalimat pada Cerpen Karangan Siswa Kelas V SD Kanisius Kalasan. Skripisi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. 24

MODUL BAHASA INDONESIA KELAS XII EJAAN YANG DISEMPURNAKAN

MODUL BAHASA INDONESIA KELAS XII EJAAN YANG DISEMPURNAKAN YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD BAB II DASAR-DASAR DAN KAIDAH BAHASA INDONESIA SEBAGAI RUJUKAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR Dra.Hj.Rosdiah

Lebih terperinci

MODUL BAHASA INDONESIA KELAS X. catatan kaki

MODUL BAHASA INDONESIA KELAS X. catatan kaki MODUL BAHASA INDONESIA KELAS X catatan kaki 1 .. Disusun oleh: Elysabeth Citra Raharja.. CATATAN KAKI A. Pengertian catatan kaki Catatan kaki (foot note) merupakan catatan pendek yang berisi keterangan

Lebih terperinci

Penggunaan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) pada Makalah Mahasiswa Non-PBSI 1 Nuryani 2

Penggunaan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) pada Makalah Mahasiswa Non-PBSI 1 Nuryani 2 Penggunaan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) pada Makalah Mahasiswa Non-PBSI 1 Nuryani 2 Abstrak Bahasa Indonesia menjadi mata kuliah wajib di seluruh universitas, termasuk UIN Syarif Hidyatullah Jakarta.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan, yakni yang pertama Penerapan EYD pada Surat Dinas Keluar di Pondok

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan, yakni yang pertama Penerapan EYD pada Surat Dinas Keluar di Pondok BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian yang Relevan Sebelumnya Kajian tentang penggunaan EYD pada surat pribadi untuk saat ini belum ada. Namun, penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian ini telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan isi hatinya, baik perasaan senang, sedih, kesal dan hal lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan isi hatinya, baik perasaan senang, sedih, kesal dan hal lainnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah 1.1.1 Latar Belakang Bahasa sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Tanpa bahasa, maka kehidupan manusia akan kacau. Sebab dengan bahasalah manusia

Lebih terperinci

BAHASA INDONESIA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA

BAHASA INDONESIA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA BAHASA INDONESIA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA Fungsi Bahasa 1. Alat/media komunikasi 2. Alat u/ ekspresi diri 3. Alat u/ integrasi & adaptasi sosial 4. Alat kontrol sosial (Keraf,

Lebih terperinci

EYD dan TANDA BACA. Nurul Bahiyah, M. Kom. L/O/G/O

EYD dan TANDA BACA. Nurul Bahiyah, M. Kom. L/O/G/O EYD dan TANDA BACA Nurul Bahiyah, M. Kom. L/O/G/O STMIK CIC CIREBON- 2016 Penulisan Bentuk Ulang Bentuk ulang dalam bahasa Indonesia ditulis ulang dengan menggunakan tanda hubung (-), bukan angka dua (2).

Lebih terperinci

Makalah Pentingnya Penggunaan EYD dan Pemakaian Kalimat Efektif

Makalah Pentingnya Penggunaan EYD dan Pemakaian Kalimat Efektif Makalah Pentingnya Penggunaan EYD dan Pemakaian Kalimat Efektif Oleh : Nama : Dian Ratna Sari NPM : 12111039 Kelas : 3KA34 BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salahsatu alat komunikasi

Lebih terperinci

PETUNJUK PENULISAN NASKAH BERKALA ILMIAH SIGNIFIKAN

PETUNJUK PENULISAN NASKAH BERKALA ILMIAH SIGNIFIKAN PETUNJUK PENULISAN NASKAH BERKALA ILMIAH SIGNIFIKAN 1. Tulisan merupakan karya orisinal penulis (bukan plagiasi) dan belum pernah dipublikasikan atau sedang dalam proses publikasi pada media lain yang

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TANDA BACA. Oleh AHMAD WAHYUDIN

PENGGUNAAN TANDA BACA. Oleh AHMAD WAHYUDIN PENGGUNAAN TANDA BACA Oleh AHMAD WAHYUDIN TANDA TITIK (.) 1. Tanda titik digunakan pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. 2. Tanda titik digunakan di belakang angka atau huruf dalam satu

Lebih terperinci

Penulisan huruf kapital, huruf miring, penulisan kata, akronim, tanda baca

Penulisan huruf kapital, huruf miring, penulisan kata, akronim, tanda baca LOGO Pertemuan 4. Waktu belajar 100 menit Penulisan huruf kapital, huruf miring, penulisan kata, akronim, tanda baca Outline 1 Penulisan Huruf Kapital 2 Penulisan Huruf Miring 3 Penulisan Kata 4 Akronim

Lebih terperinci

Catatan: J.P. van Bruggen H. van der Giessen Otto von Bismarck Vasco da Gama

Catatan: J.P. van Bruggen H. van der Giessen Otto von Bismarck Vasco da Gama F. Huruf Kapital 1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat. Dia membaca buku. Apa maksudnya? Kita harus bekerja keras. Pekerjaan itu akan selesai dalam satu

Lebih terperinci

KEMAMPUAN SISWA SEKOLAH DASAR DALAM MEMAHAMI PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA

KEMAMPUAN SISWA SEKOLAH DASAR DALAM MEMAHAMI PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA KEMAMPUAN SISWA SEKOLAH DASAR DALAM MEMAHAMI PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA YULINA Guru SD Negeri 002 Muara Lembu Kecamatan Singingi anayuli.teacher@gmail.com ABSTRAK Jenis penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BAHASA INDONESIA BAB 2. TEKS DESKRIPSILatihan Soal 2.3

SMP kelas 7 - BAHASA INDONESIA BAB 2. TEKS DESKRIPSILatihan Soal 2.3 1. Penggunaan tanda koma yang tidak tepat Terdapat dalam kalimat... SMP kelas 7 - BAHASA INDONESIA BAB 2. TEKS DESKRIPSILatihan Soal 2.3 Saya akan menolongnya,walaupun hal itu cukup sulit hay,apa kabar?

Lebih terperinci

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

Muhammad Hambali. Disampaikan dalam Pelatihan Tata Naskah Dinas Universitas Brawijaya Malang, 30 November 2016

Muhammad Hambali. Disampaikan dalam Pelatihan Tata Naskah Dinas Universitas Brawijaya Malang, 30 November 2016 Muhammad Hambali Disampaikan dalam Pelatihan Tata Naskah Dinas Universitas Brawijaya Malang, 30 November 2016 BAKU SESUAI KAIDAH LOGIS SANTUN HEMAT DAN CERMAT TIDAK BERTELE-TELE FORMAL TIDAK MENGANDUNG

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KEILMUAN PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

KARAKTERISTIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KEILMUAN PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG KARAKTERISTIK KHUSUS BAHASA INDONESIA KEILMUAN PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Anggota Kelompok A.Khoirul N. Khoirunnisa M. J. Fida Adib Musta in Sub Pokok Bahasan EYD DIKSI KEILMUAN

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 11 ISSN X

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 5 No. 11 ISSN X Peningkatan Kemampuan Menggunakan Tanda Baca Titik, Koma, Dan Titik Dua Dalam Kalimat Melalui Metode Diskusi Di Kelas IV SDN I Ogotua Kec. Dampal Utara Sri Dewi Astuti A., Gazali, dan Efendi Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah kelas V SD Negeri 02 Sidomulyo Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013. Kelas ini berjumlah 11 siswa yang terdiri dari

Lebih terperinci

EJAAN YANG DISEMPURNAKAN

EJAAN YANG DISEMPURNAKAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN A. PENGERTIAN EJAAN Ejaan dalam bahasa Inggris disebut spelling, to spell mengeja. Hornby mengatakan, spelling (i) the act writing or naming the letters of a word in order, (ii)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanda baca adalah tanda yang dipakai dalam sistem ejaan (seperti titik, koma, titik dua). Tanda baca berguna bagi pembaca untuk membantu memahami setiap bacaan. Tanpa

Lebih terperinci

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA TITIK DAN KOMA DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR

KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA TITIK DAN KOMA DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA TITIK DAN KOMA DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR Enung Siti Nurjanah, Aan Kusdiana, Seni Apriliya Program S-1 PGSD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 6. EYDLatihan Soal 6.1

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 6. EYDLatihan Soal 6.1 1. Penulisan judul yang tepat di bawah ini adalah?. SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 6. EYDLatihan Soal 6.1 Yang Muda Yang Berkarya Untuk Bangsa Yang Muda yang Berkarya untuk Bangsa yang muda yang berkarya

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR TERHADAP PENGGUNAAN EJAAN. Oleh: Yayah Churiyah

ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR TERHADAP PENGGUNAAN EJAAN. Oleh: Yayah Churiyah ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR TERHADAP PENGGUNAAN EJAAN Oleh: Yayah Churiyah Abstrak Selama ini menulis dianggap suatu keterampilan yang sulit. Banyak faktor yang mempengaruhi kesulitan

Lebih terperinci

MODUL 1. Ejaan yang Disempurnakan Kerja belum selesai, belum apa-apa (Chairil Anwar) ABSTRAK

MODUL 1. Ejaan yang Disempurnakan Kerja belum selesai, belum apa-apa (Chairil Anwar) ABSTRAK MODUL 1 Ejaan yang Disempurnakan Kerja belum selesai, belum apa-apa (Chairil Anwar) ABSTRAK Modul 1 memuat materi EYD. EYD adalah materi ejaan yang disempurnakan. Materi ini menampilkan ketentuan tentang

Lebih terperinci

THE ERROR ANALYSIS OF THE USE CAPITAL LETTERS AND PUNCTUATION ON SUMMARY THESIS OF PGSD STUDY PROGRAMS FORCE 2012

THE ERROR ANALYSIS OF THE USE CAPITAL LETTERS AND PUNCTUATION ON SUMMARY THESIS OF PGSD STUDY PROGRAMS FORCE 2012 1 THE ERROR ANALYSIS OF THE USE CAPITAL LETTERS AND PUNCTUATION ON SUMMARY THESIS OF PGSD STUDY PROGRAMS FORCE 2012 Hidayah Sari, Otang Kurniaman, Mahmud Alpusari hidayah.ksari@student.unri.ac.id, otang.kurniaman@lecturer.unri.ac.id,

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMAA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata : Bahasa Indonesia Kode Mata : DU 23111 Jurusan / Jenjang : D3 TEKNIK KOMPUTER Tujuan Instruksional Umum : Mahasiswa

Lebih terperinci

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ejaan merupakan penggambaran bunyi bahasa dalam kaidah tulis-menulis

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ejaan merupakan penggambaran bunyi bahasa dalam kaidah tulis-menulis II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Ejaan Ejaan merupakan penggambaran bunyi bahasa dalam kaidah tulis-menulis yang telah distandardisasi. Standardisasi ini meliputi pemakaian huruf, penulisan huruf, penulisan

Lebih terperinci

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangelsch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

ARTIKEL OLEH RAHMAWATY THAIB NIM PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

ARTIKEL OLEH RAHMAWATY THAIB NIM PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 1 PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM KORESPONDENSI DI LINGKUNGAN JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TAHUN 2013 SAMPAI DENGAN 2014 ARTIKEL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA/BIBLIOGRAFI. Disampaikan Pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia. FIK, Udinus. Oleh : Fajrul Falah, S. Hum.

DAFTAR PUSTAKA/BIBLIOGRAFI. Disampaikan Pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia. FIK, Udinus. Oleh : Fajrul Falah, S. Hum. DAFTAR PUSTAKA/BIBLIOGRAFI Disampaikan Pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia. FIK, Udinus. Oleh : Fajrul Falah, S. Hum. PENGERTIAN DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA ADALAH SEBUAH DAFTAR YANG BERISI JUDUL BUKU,

Lebih terperinci

Pedoman Gaya Gengo (Bahasa Indonesia)

Pedoman Gaya Gengo (Bahasa Indonesia) Pedoman Gaya Gengo (Bahasa Indonesia) 1. TANDA BACA 3 TANDA TITIK 3 TANDA PETIK 3 TANDA KOMA 4 TITIK KOMA 4 TITIK DUA 4 TANDA PISAH 4 TANDA TANYA 5 TANDA SERU 5 TANDA HUBUNG 5 TANDA KURUNG 5 TANDA PENANGGAL

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Koreksi EyD dalam Tulisan Karya Ilmiah Berbahasa Indonesia

Rancang Bangun Aplikasi Koreksi EyD dalam Tulisan Karya Ilmiah Berbahasa Indonesia Rancang Bangun Aplikasi Koreksi EyD dalam Tulisan Karya Ilmiah Berbahasa Indonesia Sunda Ariana 1, Andri 2, Margareta Andriani 3 1 Fakultas Ilmu Komputer, UniversitasBina Darma 515581 E-mail : andri@mail.binadarma.ac.id

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 9. MENYUNTING EJAAN DAN TANDA BACALATIHAN SOAL BAB 9

SMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 9. MENYUNTING EJAAN DAN TANDA BACALATIHAN SOAL BAB 9 SMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 9. MENYUNTING EJAAN DAN TANDA BACALATIHAN SOAL BAB 9 1. Bacalah kalimat tersebut dengan cermat! Setiap siswa harap menyiapkan pensil 2B penghapus dan rautan Penggunaan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TANDA BACA

PENGGUNAAN TANDA BACA PENGGUNAAN TANDA BACA A. Tanda Titik (.) 1. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Ayahku tinggal di Solo. Biarlah mereka duduk di sana. Dia menanyakan siapa yang akan

Lebih terperinci

KISI-KISI ULANGAN TENGAH SEMESTER SDN BALEWANGI 01 TP Indikator/ Materi Soal

KISI-KISI ULANGAN TENGAH SEMESTER SDN BALEWANGI 01 TP Indikator/ Materi Soal KISI-KISI ULANGAN TENGAH SEMESTER SDN BALEWANGI 01 TP. 2013-2014 Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Bentuk Bobot STI Kelas / Semester : V / I Pilhan Ganda 15 1 15 Isian 10 2 20 soal/ waktu : 30/90 menit

Lebih terperinci

PROSIDING SEMNAS KBSP V

PROSIDING SEMNAS KBSP V TEKS CERITA INSPIRATIF SEBAGAI SALAH SATU BAHAN AJAR ALTERNATIF PEMBELAJARAN ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA (PBSI) Irma Fika Nurfajar Mahasiswa

Lebih terperinci

Petunjuk: Pilih satu jawaban yang benar dengan memberikan tanda silang (X) pada A, B, C, D atau E pada lembar jawaban!

Petunjuk: Pilih satu jawaban yang benar dengan memberikan tanda silang (X) pada A, B, C, D atau E pada lembar jawaban! Instrumen Penelitian Kemampuan Menentukan Penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia Mahasiswa Angkatan 2017/2018 Jurusan Teknik, F.Teknik, UR Petunjuk: Pilih satu jawaban yang benar dengan memberikan tanda silang

Lebih terperinci

Oleh: Nurul Habibah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Oleh: Nurul Habibah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo ANALISIS KESALAHAN KEBAHASAAN PADA HASIL KARANGAN SISWA KELAS X SMK TAMTAMA KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA Oleh: Nurul Habibah Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Kegiatan Sehari-hari

Kegiatan Sehari-hari Bab 1 Kegiatan Sehari-hari Kegiatan Sehari-hari 1 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) membuat daftar kegiatan sehari-hari berdasarkan penjelasan guru; 2) menceritakan

Lebih terperinci

E-Class 12 Presentation

E-Class 12 Presentation EYD () Pemakaian Huruf Penulisan Kata Pemakaian Tanda Baca Penulisan Unsur Serapan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2009 Penulis : Drs. Suparlan E-Class 12 Presentation Henki

Lebih terperinci

2/2/2015 KEBAHASAAN DALAM KTI 1

2/2/2015 KEBAHASAAN DALAM KTI 1 2/2/2015 KEBAHASAAN DALAM KTI 1 RAGAM BAHASA BAHASA LISAN: 1. SANTAI, 2. BERBUNGA-BUNGA, 3. INTONASI, 4. LICENCIA POETICA, 5. MENGACU PADA KEBUTUHAN SOSIAL. BAHASA TULIS ILMIAH: 1. TEPAT, 2. JELAS, 3.

Lebih terperinci

Penulisan Huruf Kapital

Penulisan Huruf Kapital Syarat penulisan huruf kapital: Huruf pertama kata pada awal kalimat Huruf pertama petikan langsung Huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR

BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Bahasa merupakan sistem komunikasi yang kompleks sebagai penghubung kita berkomunikasi dengan lawan bicara kita yang digunakan sehari-hari. Berbahasa Indonesia yang

Lebih terperinci

Latihan Soal Kelas X MIA Tahun Ajaran 2015/2016 MASALAH EKONOMI dan CARA MENGATASI MASALAH EKONOMI Oleh : Ella Ekaristy, S.Pd

Latihan Soal Kelas X MIA Tahun Ajaran 2015/2016 MASALAH EKONOMI dan CARA MENGATASI MASALAH EKONOMI Oleh : Ella Ekaristy, S.Pd YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id URS is

Lebih terperinci

MODUL BAHASA INDONESIA CERITA PENDEK

MODUL BAHASA INDONESIA CERITA PENDEK YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

BAB 2: BAHASA INDONESIA

BAB 2: BAHASA INDONESIA STRUKTUR BAKU: EJAAN YANG DISEMPURNAKAN www.bimbinganalumniui.com 1. Penulisan kata bilangan yang tidak tepat terdapat pada (A) Karya sastra STA ini telah dicetak lebih dari 20 (dua puluh) kali. (B) Ketujuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Hal yang menyebabkan kalimat menjadi bidang kajian bahasa yang penting tidak lain karena melalui kalimatlah seseorang dapat menyampaikan maksudnya dengan jelas. Akan tetapi,

Lebih terperinci

Kelompok 3 1.Ananda 2.Yuni 3.Wulan 4.Femi 5.Syamsul

Kelompok 3 1.Ananda 2.Yuni 3.Wulan 4.Femi 5.Syamsul Kelompok 3 1.Ananda 2.Yuni 3.Wulan 4.Femi 5.Syamsul EJAAN BAHASA INDONESIA Ruang lingkup Ejaan 1. Pemakaian Huruf 2. Penulisan Huruf 3. Penulisan kata 4. Penulisan Unsur Serapan 5. Pemakaian Tanda Baca

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGAN SISWA KELAS X AK 3 SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI. Oleh Tuti Mardianti ABSTRAK

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGAN SISWA KELAS X AK 3 SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI. Oleh Tuti Mardianti ABSTRAK ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KARANGAN SISWA KELAS X AK 3 SMK NEGERI 1 KOTA JAMBI Oleh Tuti Mardianti ABSTRAK Mardianti, Tuti. 2014. Analisis Kesalahan Berbahasa dalam Karangan Siswa Kelas X AK 3

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BAHASA INDONESIA BAB 2. TEKS DESKRIPSILatihan Soal 2.2

SMP kelas 7 - BAHASA INDONESIA BAB 2. TEKS DESKRIPSILatihan Soal 2.2 1. Penulisan singkatan yang benar adalah... SMP kelas 7 - BAHASA INDONESIA BAB 2. TEKS DESKRIPSILatihan Soal 2.2 BJ Habibi pernah menjadi presiden. J Habibi pernah menjadi presiden. BJ.Habibi pernah menjadi

Lebih terperinci

EJAAN PADA KARANGAN SISWA KELAS XII SMA PERINTIS 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

EJAAN PADA KARANGAN SISWA KELAS XII SMA PERINTIS 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 EJAAN PADA KARANGAN SISWA KELAS XII SMA PERINTIS 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh Hendra Purnama Nurlaksana Eko Rusminto Eka Sofia Agustina Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA PADA KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X SMKN 3 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

ANALISIS PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA PADA KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X SMKN 3 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ANALISIS PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA PADA KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X SMKN 3 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JURNAL Oleh RATIH NIM 090388201245 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA

Lebih terperinci

Berwisata ke Kebun Binatang

Berwisata ke Kebun Binatang 9 Berwisata ke Kebun Binatang Berwisata merupakan cara belajar di tempat lain atau di luar kelas di bawah bimbingan orang dewasa. Di tempat itu, kamu dapat mempelajari hal tertentu sambil mencari kesenangan

Lebih terperinci

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

TEKNIK PENULISAN DAN PRESENTASI

TEKNIK PENULISAN DAN PRESENTASI TEKNIK PENULISAN DAN PRESENTASI Membaca Suatu proses yang dilakukan Tata bahasa dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). EYD merupakan standar umum yang ditetapkan oleh Pemerintah,

Lebih terperinci

MODUL BAHASA INDONESIA KELAS XI IPA BAB IV KARANGAN ILMIAH

MODUL BAHASA INDONESIA KELAS XI IPA BAB IV KARANGAN ILMIAH YAYASAN WIDYA BHAYANGKARA SMA SANTA ANGELA Jalan Merdeka 24, Bandung 4214714 MODUL BAHASA INDONESIA KELAS XI IPA BAB IV KARANGAN ILMIAH Oleh: Franciska Titik Lestari UNTUK KALANGAN SENDIRI 2014-2015 1

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN EYD DAN KETIDAKBAKUAN KATA PADA KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 JUWIRING KLATEN NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PENGGUNAAN EYD DAN KETIDAKBAKUAN KATA PADA KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 JUWIRING KLATEN NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PENGGUNAAN EYD DAN KETIDAKBAKUAN KATA PADA KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 JUWIRING KLATEN NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Program

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. oleh ruang dan waktu, pembaca dapat membacanya berulang-ulang bila dirasakan

II. LANDASAN TEORI. oleh ruang dan waktu, pembaca dapat membacanya berulang-ulang bila dirasakan II. LANDASAN TEORI A. Surat Surat merupakan alat komunikasi di samping televisi, radio, telepon, telegram, dan internet. Di antara sarana komunikasi yang disebut di atas, surat memiliki beberapa kelebihan

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Menggunakan Huruf Kapital melalui Metode Penugasan pada siswa Kelas V SDN Inti Tondo Palu

Peningkatan Kemampuan Menggunakan Huruf Kapital melalui Metode Penugasan pada siswa Kelas V SDN Inti Tondo Palu 1 Peningkatan Kemampuan Menggunakan Huruf Kapital melalui Metode Penugasan pada siswa Kelas V SDN Inti Tondo Palu 1* Ulfah 1* Dosen FKIP, Universitas Tadulako Abstract The problem in this research was

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA SWASTA TAMAN SISWA BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA SWASTA TAMAN SISWA BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EJAAN DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA SWASTA TAMAN SISWA BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 Oleh Nurul Fajarya Drs. Azhar Umar, M.Pd. Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

C. Pengindahan D. Keindahan 8. Majelis Permusyawaratan Rakyat dapat disingkat menjadi... A. M.P.R. B. MPR

C. Pengindahan D. Keindahan 8. Majelis Permusyawaratan Rakyat dapat disingkat menjadi... A. M.P.R. B. MPR 1. Pemakaian tanda baca yang benar terdapat pada kalimat... A. "Sudah selesai, Man?" tanya Saleh B. "Sudah selesai, Man!" tanya Saleh C. "Sudah selesai, Man?," tanya Saleh D. "Sudah selesai, Man" tanya

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN KATA SAMBUNG PADA KARANGAN SISWA SMP N 2 GATAK SUKOHARJO

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN KATA SAMBUNG PADA KARANGAN SISWA SMP N 2 GATAK SUKOHARJO EFEKTIVITAS PENGGUNAAN KATA SAMBUNG PADA KARANGAN SISWA SMP N 2 GATAK SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan ARTIKEL ILMIAH Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014 Oleh: Pebrina Pakpahan A1B110064 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI

NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

PENERAPAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN PADA SURAT PRIBADI PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 6 GORONTALO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENERAPAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN PADA SURAT PRIBADI PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 6 GORONTALO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PENERAPAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN PADA SURAT PRIBADI PESERTA DIDIK KELAS VII SMP NEGERI 6 GORONTALO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 OLEH Murniyati Gobel Dakia N. Djou Asna Ntelu JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA SURAT DINAS DI BALAI DESA BUTUH KRAJAN, KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA SURAT DINAS DI BALAI DESA BUTUH KRAJAN, KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA SURAT DINAS DI BALAI DESA BUTUH KRAJAN, KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Lebih terperinci

EJAAN DAN TANDA BACA BAHASA INDONESIA

EJAAN DAN TANDA BACA BAHASA INDONESIA EJAAN DAN TANDA BACA BAHASA INDONESIA 1 2 EJAAN DAN TANDA BACA EJAAN : Keseluruhan peraturan mengenai bagaimana melambangkan bunyi ujaran dan hubungan antara lambang-lambang itu. Kesantunan Ejaan membicarakan

Lebih terperinci

PR ONLINE MATA UJIAN : BAHASA INDONESIA XII SMA (KODE: S03)

PR ONLINE MATA UJIAN : BAHASA INDONESIA XII SMA (KODE: S03) PR ONLINE MATA UJIAN : BAHASA INDONESIA XII SMA (KODE: S03) 1. Jawaban: B Ide pokok paragraf terdapat dalam kalimat utamanya: terdapat di awal atau di akhir paragraf. Ide pokok paragraf tersebut terdapat

Lebih terperinci

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ BANDUNG

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ BANDUNG UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ BANDUNG SOAL TUGAS TUTORIAL III Nama Mata Kuliah : Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD Kode/SKS : PDGK 4504/3 (tiga) Waktu : 60 menit/pada pertemuan ke-7 I. PILIHLAH SALAH

Lebih terperinci

Sugeng winarna,m.pd EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD)

Sugeng winarna,m.pd EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD) Sugeng winarna,m.pd EJAAN YANG DISEMPURNAKAN (EYD) 1. Pemakaian Huruf A B C D E Abjad Vokal Konsonan Pemenggalan Suku Kata Nama Diri (orang & tempat) 2. Penulisan Huruf A Huruf Kapital B Huruf Miring

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 5

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 5 DAFTAR ISI Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 1. 1. Bahasa Penulisan... 1 1. 2. Format penulisan... 1 1. 3. Penomoran Halaman... 3 1. 4. Tabel, gambar, grafik, skema, dan objek lainnya... 3 1. 5.

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR... TAHUN... TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR... TAHUN... TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR... TAHUN... TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Menimbang

Lebih terperinci

BIMBINGAN KONSELING SNMPTN dan SBMPTN

BIMBINGAN KONSELING SNMPTN dan SBMPTN YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN LAPORAN KEGIATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SMAN MOJOAGUNG DI YOGYAKARTA, MARET 2016

PANDUAN PENULISAN LAPORAN KEGIATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SMAN MOJOAGUNG DI YOGYAKARTA, MARET 2016 PANDUAN PENULISAN LAPORAN KEGIATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SMAN MOJOAGUNG DI YOGYAKARTA, 26-27 MARET 2016 A. Pendahuluan Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) adalah konsep

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI... FAKULTAS... UNIVERSITAS SEBELAS MARET

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI... FAKULTAS... UNIVERSITAS SEBELAS MARET RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI... FAKULTAS... UNIVERSITAS SEBELAS MARET Identitas Mata Kuliah Identitas Pengampu Mata Kuliah Kode Mata Kuliah : Nama Dosen : Tim Nama Mata Kuliah : Bahasa

Lebih terperinci

Ekonomi TATA EJAAN BAHASA INDONESIA

Ekonomi TATA EJAAN BAHASA INDONESIA Modul ke: TATA EJAAN BAHASA INDONESIA 13 Fakultas 1. Mampu memahami sejarah ejaan 2. Mampu memahami ruang lingkup ejaan 3. Mampu menerapkan kaidah tata ejaan dalam praktik penulisan Ekonomi Program Studi

Lebih terperinci

Setiap siswa harap menyiapkan: pensil 2B, penghapus, da. E. Kunci Jawaban : D. Pembahasan Teks : Pembahasan Video :

Setiap siswa harap menyiapkan: pensil 2B, penghapus, da. E. Kunci Jawaban : D. Pembahasan Teks : Pembahasan Video : 1. SMP kelas 9 - BAHASA INDONESIA BAB 9. MENYUNTING EJAAN DAN TANDA BACALatihan Soal 9.2 Bacalah kalimat tersebut dengan cermat! Setiap siswa harap menyiapkan pensil 2B penghapus dan rautan Penggunaan

Lebih terperinci

KAIDAH TATA TULIS. Oleh Novi Resmini Universitas Pendidikan Indonesia

KAIDAH TATA TULIS. Oleh Novi Resmini Universitas Pendidikan Indonesia KAIDAH TATA TULIS Oleh Novi Resmini Universitas Pendidikan Indonesia KAIDAH TATA TULIS Kaidah bahasa merupakan aturan pemakaian bahasa agar bahasa itu tetap terpelihara dalam perkembangannya. Dalam berbahasa,

Lebih terperinci

TUGAS INDIVIDU MAKALAH BAHASA INDONESIA PENULISAN KATA

TUGAS INDIVIDU MAKALAH BAHASA INDONESIA PENULISAN KATA Makalah Penulisan Kata (Aminah. M - 054) TUGAS INDIVIDU MAKALAH BAHASA INDONESIA PENULISAN KATA DI SUSUN OLEH : NAMA : AMINAH. M. NIM : 1252132054 KELAS : B PRODI : BUSINESS ENGLISH FAKULTAS : BAHASA DAN

Lebih terperinci

FORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA

FORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA FORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER/INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO 2016 DAFTAR ISI I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 2 1.1. Bahasa Penulisan...

Lebih terperinci

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS

Lebih terperinci

Oleh: Dwi Astuti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Oleh: Dwi Astuti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo ANALISIS KESALAHAN KEBAHASAAN DALAM SURAT DINAS DI KANTOR KECAMATAN PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2014 DAN 2015 DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA DALAM RANGKA PEMBELAJARAN MENULIS SURAT

Lebih terperinci

THE ANALYSIS OF THE USE OF CAPITAL LETTERS ON THE ESSAY DESCRIPTION FIFTH GRADE STUDENTS OF SD NEGERI 1 PEKANBARU

THE ANALYSIS OF THE USE OF CAPITAL LETTERS ON THE ESSAY DESCRIPTION FIFTH GRADE STUDENTS OF SD NEGERI 1 PEKANBARU 1 THE ANALYSIS OF THE USE OF CAPITAL LETTERS ON THE ESSAY DESCRIPTION FIFTH GRADE STUDENTS OF SD NEGERI 1 PEKANBARU Santy Erica Rahayu, Otang Kurniaman, Muhammad Fendrik Santy.rahayu25@gmail.com, Otang_kurniaman@gmail.com,

Lebih terperinci

STUDI KASUS KESALAHAN PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN HURUF MIRING PADA ARTIKEL ILMIAH : OPINI 1

STUDI KASUS KESALAHAN PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN HURUF MIRING PADA ARTIKEL ILMIAH : OPINI 1 STUDI KASUS KESALAHAN PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN HURUF MIRING PADA ARTIKEL ILMIAH : OPINI 1 Fifeka Onanda Wahid 2 NIM 1210963011 PENDAHULUAN Artikel ilmiah adalah karangan ilmiah yang digunakan atau

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 7

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 7 Sekolah : SD dan MI Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : IV/ Tema : Kegiatan Standar Kompetensi : 7. Memahami teks melalui membaca intensif,

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) STIBA SARASWATI DENPASAR HALAMAN SAMPUL DEPAN Halaman Sampul Depan memuat judul, tempat, logo STIBA Saraswati Denpasar, nama mahasiswa dan nomor pokok

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 4. LAPORAN DAN SURATLatihan Soal 4.2

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 4. LAPORAN DAN SURATLatihan Soal 4.2 1. Perhatikan penggalan surat di bawah ini! SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 4. LAPORAN DAN SURATLatihan Soal 4.2 Melalui surat ini saya beritahukan bahwa kegiatan bakti sosial yang rencananya akan dilaksanakan

Lebih terperinci

Cara Penulisan Footnote, Ibid, Op.Cit, Loc. Cit Yang Benar

Cara Penulisan Footnote, Ibid, Op.Cit, Loc. Cit Yang Benar Cara Penulisan Footnote, Ibid, Op.Cit, Loc. Cit Yang Benar Karya Ilmiah dan Penulisan Catatan Kaki Sebelum membahas seputar metode penulisan catatan kaki, ada baiknya penulis bahas seputar karya ilmiah

Lebih terperinci

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 9. MENYUNTING KATA/ISTILAH, FRASE, KALIMAT, PARAGRAF, EJAAN, DAN TANDA BACALatihan Soal 9.3

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 9. MENYUNTING KATA/ISTILAH, FRASE, KALIMAT, PARAGRAF, EJAAN, DAN TANDA BACALatihan Soal 9.3 SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 9. MENYUNTING KATA/ISTILAH, FRASE, KALIMAT, PARAGRAF, EJAAN, DAN TANDA BACALatihan Soal 9.3 1. Perhatikanlah paragraph berikut ini! Purice kombucha adalah minuman fermentasi

Lebih terperinci

Informasi 107. Bab 10. Informasi

Informasi 107. Bab 10. Informasi Informasi 107 Bab 10 Informasi Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) menirukan percakapan teks drama yang dibacakan guru; 2) menceritakan peristiwa yang pernah dialami;

Lebih terperinci

SOLUSI PR ONLINE IX SMP MATA UJIAN : BAHASA INDONESIA (KODE : P17)

SOLUSI PR ONLINE IX SMP MATA UJIAN : BAHASA INDONESIA (KODE : P17) SOLUSI PR ONLINE IX SMP MATA UJIAN : BAHASA INDONESIA (KODE : P17) 1. Jawaban: C Makna kata yang tercetak miring secara berurutan adalah sinematografi: teknik perfilman, piawai: cakap dan terampil, artistik:

Lebih terperinci

EJAAN DALAM KARYA ILMIAH

EJAAN DALAM KARYA ILMIAH 1 EJAAN DALAM KARYA ILMIAH Bahasa Indonesia telah mempunyai kaidah penulisan (ejaan) yang telah dibakukan, yaitu Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan atau lebih dikenal dengan istilah EYD. Kaidah

Lebih terperinci

BAHASA INDONESIA SET 7 EJAAN 2 DAN LATIHAN SOAL SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA

BAHASA INDONESIA SET 7 EJAAN 2 DAN LATIHAN SOAL SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA 07 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN TOP LEVEL - XII SMA BAHASA INDONESIA SET 7 EJAAN 2 A. PEMAKAIAN TANDA BACA a. Tanda Baca Koma (,) 1. Tanda baca koma dipakai antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau

Lebih terperinci

BAB 4 EJAAN. I. Pemakaian Huruf (cukup jelas) II. Pemakaian Huruf Kapital dan Huruf Miring

BAB 4 EJAAN. I. Pemakaian Huruf (cukup jelas) II. Pemakaian Huruf Kapital dan Huruf Miring BAB 4 EJAAN 1. Pemakaian Huruf Kapital, Huruf Miring, dan Huruf Tebal 2. Penulisan Kata 3. Penulisan Unsur Serapan 4. Pemakaian Tanda Baca I. Pemakaian Huruf (cukup jelas) II. Pemakaian Huruf Kapital dan

Lebih terperinci

Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan.

Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan. pelajaran 1 diri sendiri Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan. Kompetensi Dasar 1.1 Membedakan berbagai bunyi bahasa. 1.2. Melaksanakan sesuatu sesuai dengan

Lebih terperinci

Aspek-aspek Kebahasaan

Aspek-aspek Kebahasaan Aspek-aspek Kebahasaan EYD pemakaian huruf, pemenggalan kata, pemakaian huruf kapital, pemakaian huruf miring (kursif), pemakaian tanda-tanda baca, penulisan kata, penulisan singkatan dan akronim, penulisan

Lebih terperinci