Peningkatan Minat Baca dan Gemar Membaca
|
|
- Ade Jayadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Peningkatan Minat Baca dan Gemar Membaca Disampaikan Pada Bimbingan Teknis Pengelola Perpustakaan Sekolah Tingkat SD/MI dan SLTP/MTs Se-Kabupaten Sidoarjo Oleh : Ani Sistarina PENDAHULUAN Permasalahan yang terus menjadi pembahasan dari tahun ketahun dan tiada habisnya adalah minat baca masyarakat Indonesia yang rendah. Telah banyak survey yang dilakukan oleh lembaga-lembaga baik pemerintah maupun independen, yang menghasilkan data yang menujukkan betapa rendahnya minat baca masyarakat Indonesia. Berbagai upaya dilakukan untuk mendongkrak rendahnya minat baca masyarakat tersebut. Banyak kegiatan yang digagas dan dijalankan sebagai upaya meningkatan tersebut. Rendahnya minat baca ini merupakan tanggung jawab dari berbagi pihak mulai dari lingkungan terkecil hingga tataran Pemerintahan. Siapa saja pihak-pihak yang memiliki tanggung jawab tersebut?. Lingkungan terkecil dari masyarakat adalah keluarga, karena keluarga merupakan madrasah atau sekolah pertama bagi anak. Kedua adalah masyarakat dan juga sekolah yang merupakan lembaga pendidik kedua setelah keluarga dan terakhir adalah Pemerintah sebagai lembaga terbesar yang menaungi masyarakat (Sistarina, 2014). Perpustakaan bagi lembaga Pendidikan adalah sebuah jantung yang memompa kehidupan, begitupun bagi sekolah yang notabene adalah sebuah lembaga pendidikan. Namun, semua itu hanya akan menjadi dilema, manakala perpustakaan Sekolah tidak dikelola dengan baik. PENGERTIAN MINAT BACA Minat baca dapat diartikan sebagai kecenderungan hati yang tinggi kepada sesuatu sumber bacaan tertentu. Sedangkan budaya baca adalah suatu sikap dan tindakan atau perbuatan untuk membaca yang dilakukan secara teratur dan berkelanjutan. Seseorang yang mempunyai budaya baca adalah orang yang telah terbiasa dalam waktu yang lama di dalam hidupnya selalu menggunakan sebagian waktunya untuk membaca (Sutarno, 2003). Seperti yang dikatakan Gleen Dooman (1991:19) dalam bukunya How to Teach Your Baby to Read menyatakan bahwa membaca merupakan salah satu fungsi yang paling penting dalam hidup, bahwa semua proses belajar didasarkan pada kemampuan
2 membaca. Sesungguhnya orang Indonesia bukannya tidak bisa membaca melainkan tidak biasa membaca. Untuk itu, perlu merubah pola pikir dari tidak suka menjadi masyarakat yang gemar membaca guna menuju pada tataran masyarakat belajar. MENUMBUHKAN MINAT BACA Minat baca memang suatu hal yang tidak dapat tumbuh dengan sendirinya. Minat ini harus di rangsang atau perlu stimulus dalam melejitkanya. Lantas siapakah yang paling berperan dalam melejitkan minat tersebut. Dalam memulai kehidupan ini, sejak anak dilahirkan kedunia ada beberapa lingkungan atau pilar kehidupan yang memiliki andil dalam mendidik anak. Pertama adalah lingkungan keluarga, dimana dalam lingkungan ini anak mengenal pengajaran pertama kali, sehingga keluarga sering juga disebut sebagai madrasah pertama bagi anak-anaknya. Kedua adalah lingkungan pendidikan, dimana lingkungan pendidikan yang dimaksud adalah jenjang pendidikan yang ditempuh oleh anak-anak kita. Ketiga adalah lingkungan masyarakat dan juga pemerintah. Dalam menumbuhkan minat baca, ketiga lingkungan yang dijabarkan diatas memiliki peran masing-masing. Peran-peran tersebut meliputi: 1. Peran Keluarga Keluarga dalam hal ini adalah keluarga inti merupakan madrasah pertama bagi anak-anak mereka, keluarga memiliki peranan mendasar dalam menanamkan kebiasaan membaca. Kebiasaan apapun hendaknya dilakukan sedini mungkin, Membaca juga harus menjadi sebuah kebiasaan bagi anakanak dan keluarga. Banyak cara yang bisa dilakukan oleh orang tua dan keluarga dalam menumbuhkan minat baca. Anak adalah peniru yang ulung, akan lebih mudah menanamkan kebiasaan membaca apabila anak terbiasa melihat orang tua atau anggota keluarga yang lain membaca, baik buku ataupun sumber bacaan lain. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melejitkan minat membaca pada anak adalah : a. Membiasakan diri membaca di depan anak Anak adalah peniru yang ulung, anak akan meniru apa yang sering di lihat oleh orang terdekatnya. Sifat anak yang demikian dapat kita manfaatkan, agar anak juga meniru kebiasaan kita dalam membaca. Keterbiasaan anak yang brgelut dengan buku dan bacaan membuat anak tertarik untuk membaca. b. Membacakan cerita kepada anak menjelang tidur Membiasakan membacakan cerita untuk anak-anak menjelang tidur sangat baik dilakukan
3 c. Rutin mengunjungi toko buku dan book fair sebagai alternatif rekreasi. Mengunjungi toko buku atau pameran buku bagi sebagian orang hanya dilakukan apabila membutuhkan atau ketika ingin membeli buku. Rubah kebiasaan yang seperti ini, buatlah acara mengunjungi toko buku atau pameran sebagai kegiatan rutin sehingga anak menjadi terbiasa dengan buku. Kebiasaan seperti ini secara tidak langsung membuat anak mencintai buku dan kemudian menjadi suka membaca. d. Memberikan buku sebagai hadiah Memberikan hadiah kepada anak ketika meraih prestasi perlu untuk memotivasi anak agar lebih baik lagi. e. Matikan TV dan Membaca Menonton televisi menjadi hal yang biasa bagi masarakat saat ini, meskipun tayangan yang ditrampilkan jauh dari pendidikan yang baik. Membatasi anak untuk menonton Tv terbukti efektif meningkatkan minat baca anak, seperti yang telah penulis lakukan dan amati kepada beberapa anak, ketika tidak ada lagi waktu untuk menonton televisi maka anak akan beralih mencari kegiatan lain selain belajar maka anak akan cenderung memilih buku sebagai pengisi waktu. Akan tetapi hal ini tentu tidak dengan sendirinya terbentuk, dibutuhkan stimulasi dan dorongandorongan dari orang tua. 2. Peran Masyarakat dan Sekolah Masyarakat sebagai lingkungan terdekat anak setelah orang tua dan keluarga memiliki peran yang cukup besar pula dalam meningkatkan minat baca anak. Banyaknya taman baca masyarakat baik dibalai RW ataupun di mall-mall juga memiliki peran yang cukup baik. Kegiatan yang dilakukan taman baca seperti lomba mewarnai, platihan ketrampilan dan kegiatan-kegiatan lain sedikit banyak merangsang anak untuk mengunjungi taman baca dan kemudian menjadi tertarik untuk membaca. Sudut baca yang di prakarsai oleh Agnes Warsiati misalnya, sudut baca yang bermula dari ruang PKK kelurahan ini memiliki andil yang cukup besar untuk memupuk kecintaan membaca, mereka tidak membantasi siapa saja yang boleh mengakses informasi disudut baca ini. Hal yang menarik bagi sudut baca ini, mereka juga terkadang menerima anak-anak pemulung yang ditinggal orang tuanya berdinas. Sudut baca inipun juga memberikan les gratis kepada anak-anak dengan syarat bahwa mereka harus membaca buku terlebih dahulu. Metode ini berhasil menyebarkan virus
4 membaca kepada ibu-ibu yang semula hanya mengantar anaknya les hingga mereka juga ikut membaca. (Jawa Pos, Kamis 3 April 2014) Jika saja sudut-sudut baca seperti ini bertebaran di semua lapisan masyarakat, bukan tidak mungkin dalam waktu yang relatif singkat Indonesia akan semakin maju karena generasi mudanya gemar membaca. Sekolah sebagai bagian dari masyarakat tidak luput pula, memiliki andil yang sangat besar dalam pengembangan minat baca. Pengembangan minat baca di sekolah terutama dibebankan pada pelajaran membaca yang merupakan bagian integral dari pelajaran Bahasa Indonesia. Melalui pelajaran membaca, siswa diharapkan memiliki keterampilan membaca yang memadai. Di samping itu, pelajaran membaca juga memiliki tujuan untuk menumbuhkan sikap yang positif terhadap membaca, dan memupuk kecintaan siswa terhadap membaca. Dengan kata lain, melalui pelajaran membaca, juga diharapkan terbinanya minat baca siswa (Sudiana, 2004). Permasalahan yang sering dihadapi adalah bagaimana caranya mengembangkan minat baca melalui pelajaran membaca. Menurut Harris dan Sipay dalam Sudiana, 2004, pada prinsipnya, usaha pengembangan minat baca yang sukses terdiri atas dua unsur, yaitu daya pikat dan jenjang. Prinsip yang pertama mengisyaratkan perlunya usaha yang dapat memikat siswa untuk mulai menyenangi membaca. Dalam hal ini, guru diharapkan dapat memilih strategi pembelajaran yang dapat membuat siswa tertarik dengan membaca. Prinsip yang kedua mengisyaratkan perlunya pemberian materi bacaan yang sesuai yang dapat memperkuat minat siswa dalam membaca, dan yang dapat mendorong siswa maju secara bertahap menuju kegiatan membaca materi yang berkualitas. Sesuai dengan prinsip tersebut, usaha peningkatan minat baca dapat ditempuh dengan cara seperti berikut. 1. Memilihkan materi bacaan yang menarik. Dalam hal ini, materi bacaan yang digunakan dalam pelajaran membaca haruslah menarik dan sesuai dengan minat siswa. Materi bacaan yang demikian akan memotivasi siswa untuk membacanya lebih seksama dan penuh perhatian. Agar dapat memilih materi bacaan yang menarik, guru perlu mengetahui topik-topik bacaan yang disukai oleh siswa. Hal ini dapat dilakukan, misalnya, dengan wawancara dan pemberian kuesioner kepada siswa (Harris dan Smith, 1986; Harris dan Sipay, 1980). Di samping itu, pemilihan bacaan yang menarik dapat dilakukan dengan cara mengadakan diskusi dengan siswa. Siswa dimintai pendapat mengenai materi bacaan apa saja yang menarik baginya. 2. Memilih cara pembelajaran yang menarik. Cara pembelajaran yang menarik adalah cara pembelajaran yang membuat siswa tetap tertarik untuk mengikuti proses belajar-mengajar membaca di kelas. Dengan menggunakan cara pembelajaran yang menarik, akan tercipta iklim kelas yang kondusif bagi berlangsungnya proses belajar-mengajar secara efektif. Penciptaan iklim kelas yang kondusif ini merupakan salah satu untuk meningkatkan minat baca
5 siswa (Harris dan Smith, 1986). Demikian pula, dengan menggunakan cara pembelajaran yang menarik akan dapat mendorong siswa untuk terlibat secara aktif dalam pembelajaran tersebut dan dapat menumbuhkan sikap yang positif terhadap pengajaran membaca dan membaca itu sendiri. Salah satu sikap positif siswa tersebut adalah kecintaannya terhadap membaca. Adanya kecintaan terhadap membaca ini merupakan indikator berkembangnya minat baca tersebut. 3. Memberikan kemudahan memperoleh berbagai macam bahan bacaan yang menarik dan yang sesuai dengan kebutuhannya. Kemudahan semacam ini sangat diperlukan dalam rangka pengembangan minat dan kebiasaan membaca. Ketersediaan buku sangat menentukan tercapainya kebiasaan membaca (Harris dan Smith, 1986). Bila tidak ada kemudahan semacam itu, keinginan untuk membaca menjadi menurun. Oleh karena itu, peran perpustakaan sekolah sangat penting. Perpustakaan sekolah harus dikelola secara profesional dan memiliki koleksi bacaan yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Bila memungkinkan, pada setiap kelas ada pojok membaca (book corner). Dengan adanya penyediaan pojok membaca ini, siswa lebih mudah memperoleh bahan bacaan. 4. Memberi kesempatan membaca bebas. Dalam hal ini, siswa diberi kesempatan membaca bacaan yang sesuai dengan pilihannya. Untuk itu, tampaknya di sekolah perlu dikembangkan program membaca bebas. Salah satu program membaca bebas yang banyak diterapkan di negara-negara barat adalah Sustained Silent Reading (SSR). Program ini berdampak positif terhadap pengembangan minat dan kemampuan membaca siswa (Harris dan Smith, 1986). Pada program membaca bebas ini, setiap hari siswa diwajibkan membaca dalam hati di kelas selama 10 sampai 15 menit. Siswa diberi kebebasan untuk memilih bacaan sendiri. Pada saat siswa membaca, guru juga ikut membaca dalam hati. Setelah waktu yang ditentukan habis, siswa dan guru berhenti membaca. Setelah itu, pelajaran dilanjutkan sesuai dengan jadwal pelajaran pada hari tersebut. Program membaca bebas yang lainnya yang bisa dikembangkan adalah pelaporan buku (book report). Dengan program ini, guru menugaskan siswa membuat laporan buku yang dibacanya di rumah. Laporan buku ini biasanya berisi mengenai: judul buku, topik/isi, dan respon siswa. Siswa kemudian diminta untuk melaporkannya secara lisan di kelas. Dengan cara demikian, akan terjadi saling memberi informasi. Kegiatan ini bisa dilanjutkan dengan diskusi kelas. Dengan demikian, pelajaran menjadi menarik dan membuat siswa terlibat secara aktif. 5. Menanamkan kesadaran pentingnya membaca dalam kehidupan, terutama untuk mencapai keberhasilan di sekolah. Dengan menyadari pentingnya membaca tersebut, siswa akan terdorong untuk melakukan kegiatan membaca sesering mungkin. Dalam diri siswa, akan muncul motivasi membaca karena dia menyadari membaca bersifat fungsional-intrumental,
6 yakni berfungsi sebagai alat untuk mencapai keberhasilan sekolah, di samping untuk memperoleh hiburan. Sementara itu secara lebih detai Ernaningsih (2007) menjelaskan Empat hal yang perlu diperhatikan dalam membina minat baca melalui pelayanan perpustakaan sekolah, yaitu : 1. Usaha untuk menarik pembaca Untuk menarik pembaca agar datng ke Perpustakaan dan memiliki kegemaran membaca hendaknya dilakukan oleh pustakwan dengan cara : a) Kunjungan Perpustakaan Dengan kunjungan ini diharapkan pengunjung perpustakaan memperoleh informasi dengan melihat sendiri dan mengamati secara teratur sehingga mengetahui koleksi Perpustakaan dan menimbulkan rasa ingin membaca atau meminjam buku di perpustakaan. b) Publikasi Perlu adanya wadah untuk memberitahukan pada pemakai. Perpustakaan tentang adanya buku-buku baru dan buku referensi baru. Hal ini bisa dilakukan melalui tulisan, petunjuk brosur dan tulisan lain. c) Pameran Pameran dilakukan untuk memperkenalkan koleksi yang tersedia di perpustakaan. Ada dua macam jenis pameran : - Pameran berkala, yaitu pameran yang diadakan secara periodik di perpustakaan. Buku-buku yang dipamerkan harus diganti secara teratur biar tidak membosankan. - Pameran sementara, yaitu pameran yang diadakan untuk sementara waktu. Pameran ini pada umumnya penyelenggaraannya dikatkan dengan peristiwa- peristiwa khusus seperti konggres, seminar, hari nasional, dan sebagainya. d) Rangsangan kegiatan membaca Untuk merangsang kegiatan membaca di sekolah perlu diadakan diskusi, kegiatan ilmiah remaja, ceramah, pembacaan puisi atau prosa, dan sebagainya. 2. Bimbingan membaca Ada beberapa kegiatan yang perludiberikan dalam rangka menggiatkan minat baca antara lain : a) Pemakaian Perpustakaan Dalam hal ini pustakawan perlu memperkenalkan macam-macam bahan pustaka dengan menerangkan bahwa tiap-tiap bacaan mempunyai informasi yang berbeda tujuan dan fungsinya.
7 b) Cara membaca yang baik dan membuat laporan Dalam melakukan kegiatan ini ada dua cara yang perlu diperhatikan yaitu : - Cara membaca untuk mengerti, memakai dan membaca cepat. - Cara membaca dilihat dari gerak mata, posisi badan, dan arah sinar yang baik. c) Perlunya digiatkan pelajaran mengarang dan bercerita Jika siswa-siswa diberi tugas mengarang oleh guru bahasa mereka pasti mereka akan mencari bahan yang berhubungan dengan tugas yang diberikan oleh guru. d) Membuat kliping Pembuatan kliping ini dapat membantu merangsang minat baca siswa Karena dengan membuat kliping mau tidak mau siswa harus membaca untuk mengelompokkan kliping tersebut sesuai dengan subyeknya e) Pembuatan majalah dinding Di sekolah perlu diadakan majalah dinding agar siswa dapat berkreasi, suka membaca dan menulis. f) Jam buka Perpustakaan Jam buka Perpustakaan ini perlu ditetapkan untuk membiasakan siswa mengunjungi Perpustakaan. g) Adanya pelayanan referral Pelayanan referral ini dilakukan dengan mengadakan hubungan kerjasama dengan Perpustakaan lain. Jika siswa tidak dapat menemukan informasi di Perpustakaan setempat maka bias mencari di Perpustakaan lain. h) Pembuatan karya tulis untuk kelas 3 SMU Penulisan karya tulis ini perlu diupayakan secara terus-menerus. 3. Petugas Perpustakaan (Pustakawan) Pustakwan hendaknya bersikap ramah, mempunyai disiplin kerja yang tinggi, terbuka, suka menolong dan menyenangkan pembaca. 4. Fasilitas Perpustakaan Perpustakaan yang mempunyai fasilitas yang cukup memadai akan membawa pengaruh yang baik terhadap pemakainya. Adapun fasilitas-fasilitas tersebut antara lain : koleksi buku yang cukup memadai, perabot, penerangan yang cukup baik, sirkulasi udara yang cukup baik, adanya ruang diskusi/ceramah, ruang pandang dengar, toilet, dan sebagainya.
8 3. Peran Pemerintah Pemerintah sebagai pemegang kebijakan, sangat berperan dalam pengembangan minat baca. Pengembangan minat baca di sekolah atau masyarakat serta d keluarga tidak lepas dari peran pemerintah. Kebijakan pemerintah ini berpengaruh terhadap pengadaan buku baik untuk perpustakaan umum, sudut baca ataupun perpustakaan sekolah, hal ini penting karena nyawa dari perpustakaan adalah buku dan informasi tanpa itu semua mustahil akan terbentuk perpustakaan. Sedikit melihat kebijakan pemerintah jepang dalam meningkatkan minat baca yaitu bermula dengan mengambil kebijakan peningkatan taraf pendidikan masyarakat jepang dengan memotivasi masyarakat Jepang untuk kembali ke sekolah (Kikosushijo) pada tahun Kebijakan ini mendorong pemerintah Jepang dari pusat sampai ke daerah-daerah untuk antara lain menyediakan secara gratis buku-buku bacaan, membeli lahan untuk pembangunan sekolah dengan sistem pendidikan bermutu, tak ketinggalan mengirim guru-guru untuk bersekolah di luar negeri pada berbagai universitas ternama. Akhirnya Sejarah pun mencatat bahwa keunggulan manusia Jepang, yang ditandai lejitan ke peringkat-peringkat atas persaingan global, dicapai melalui kerja keras. Visi Jepang cerah juga melalui pelembagaan budaya baca. Lain halnya dengan Negara Finlandia yang terkenal dengan pendidikannya yang sangat maju, dan juga terkenal dengan budaya bacanya yang tinggi. Berikut ini budaya yang terjadi di Finlandia menurut yang ditulis Gamermar ( 2008 ) : 1. Orang tua yang baru melahirkan bayi diberi paket pertumbuhan anak dari pemerintah, termasuk buku. 2. Terdapat perpustakaan di mal-mal.terdapat bus-bus keliling yang selalu membuat masyarakat berebutan untuk meminjam buku. 3. Sekolah dimulai pada usia tujuh tahun. 4. Disana guru mendapat kebebasan dalam merancang pelajaran untuk menyesuaikan dengan kebutuhan siswa. Di Finlandia guru ibarat seorang pengusaha 5. Membaca adalah gala yang ditemukan di setiap sudut kota
9 Di Dalam negeri sendiri juga mulai ada suatu gerakan peningkatan minat baca yang dilakukan oleh Pemerintah kota Surabaya melalui Badan Arsip dan Perpustakaan kota Surabaya. Mereka melakukan gerakan yang sangat bagus, yaitu pengadaan taman dan sudut baca yang tersebar sekitar 485 titik di daerah-daerah Surabaya pada tahun Termasuk lima taman baca (kebun bibit, taman bungkul, taman prestasi, taman ekspresi dan taman mundu), tujuh lokasi sudut baca di beberapa kecamatan, tida di terminal (Purabaya, Dinas Pertanian Kota), 67 mobil keliling, 50 panti asuhan dan banyak lainnya. Penyebaran taman baca ini membuat minat baca masyarakat Surabaya pada tahun 2013 meningkat sebanyak 20 % dibandingkan tahun 2012 ( Berdasar kepada kenyataan diatas, jelas sudah bahwa kebijakan pemerintah penting adanya bagi peningkatan minat baca pada masyarakat. Semoga gebrakan yang dilakukan oleh pemerintah kota Surabaya dapat diikuti oleh pemerintah kota lainnya atau bahkan bida menjadi kebijakan nasional dan membuat bangsa Indonesia adalah bangsa yang bermatabat dengan gemar membaca. DAFTAR PUSTAKA Darmono; Perpustakaan Sekolah : Pendekatan aspek manajemen dan tata kerja; Grasindo; Jakarta; 2007 Ernaningsih, Dwi Novita; Pembinaan Minat Baca Bagi Siswa Sekolah Dasar; Malang; disampaikan pada pelatihan perpustakaan sekolah, 2007 Sistarina, Ani; Tiga Pilar Penyangga Minat Baca Masyarakat; Jurnal Perpustakaan Universitas Airlangga. Vol 4 No. 1 Januari- Juni 2014
BAB II POKOK BAHASAN 1. PENGERTIAN
BAB II POKOK BAHASAN 1. PENGERTIAN Sebelum pembahasan lebih lanjut tentang pembinaan dan pengembangan minat baca, ada baiknya jika lebih dahulu memahami arti pembinaan dan pengembangan, minat dan membaca,
Lebih terperinciPembinaan Minat Baca Bagi Siswa Sekolah Dasar Makalah disampaikan pada Pelatihan Perpustakaan SD Purwoasri II Singosari Malang, 07 Juli 2007
Pembinaan Minat Baca Bagi Siswa Sekolah Dasar Makalah disampaikan pada Pelatihan Perpustakaan SD Purwoasri II Singosari Malang, 07 Juli 2007 Oleh: Dwi Novita E. PENDAHULUAN Eksistensi sebuah perpustakaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Sekolah Perpustakaan sekolah merupakan bagian penting dari Lembaga Pendidikan yang menyajikan berbagai jenis bahan perpustakaan untuk menunjang proses belajar mengajar
Lebih terperinci[Type the abstract of the document here. The abstract is typically a short summary of the contents of the document. Type the abstract of the document
[Type the abstract of the document here. The abstract is typically a short summary of the contents of the document. Type the abstract of the document here. The abstract is typically a short summary of
Lebih terperinciPERAN PUSTAKAWAN DALAM MEMOTIVASI SISWA MEMANFAATKAN PERPUSTAKAAN SMK TAMANSISWA PADANG
PERAN PUSTAKAWAN DALAM MEMOTIVASI SISWA MEMANFAATKAN PERPUSTAKAAN SMK TAMANSISWA PADANG Kristi Elferida 1, Elva Rahmah 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang
Lebih terperinciPERAN PERPUSTAKAAN DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SEKOLAH DASAR
PERAN PERPUSTAKAAN DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SEKOLAH DASAR Disusun untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu: Nanik Arkiyah, M.IP Disusun Oleh:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggunakan perasaan yang jernih maka akan tercipta komunikasi yang jelas dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam perkembangan pendidikan dewasa ini baik di negara maju mau pun di Negara yang sedang berkembang, minat membaca sangat memegang peranan penting. Keberhasilan dalam
Lebih terperinciBUPATI MESUJI PERATURAN BUPATI MESUJI NOMOR TAHUN 2017
BUPATI MESUJI PERATURAN BUPATI MESUJI NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN PARTISIPATIF DI LINGKUP DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN MESUJI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan umum secara luas adalah tempat atau lokasi yang menghimpun koleksi buku, bahan cetakan serta rekaman lain untuk kepentingan masyarakat umum. Perpustakaan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. dan senang terhadap aktivitas membaca, sehingga siswa mau melakukan
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Minat Baca Minat baca yaitu suatu dorongan untuk memperhatikan, rasa tertarik dan senang terhadap aktivitas membaca, sehingga siswa mau melakukan aktivitas membaca dengan kemauan
Lebih terperinciPeran Perpustakaan Sekolah dalam Usaha Menumbuhkan Minat Baca Pada Siswa
Peran Perpustakaan Sekolah dalam Usaha Menumbuhkan Minat Baca Pada Siswa Disusun Untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP Disusun
Lebih terperinciMAKALAH. Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar
MAKALAH Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP. Di susun Oleh : Vita Ayu Wulandari 1300005093 7B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
Lebih terperinciPerpustakaan Perguruan Tinggi Berperan dalam Pengembangan Minat Baca Oleh: Drs. Habib, M.M.
Perpustakaan Perguruan Tinggi Berperan dalam Pengembangan Minat Baca Oleh: Drs. Habib, M.M. A. LATAR BELAKANG 2015 Perpustakaan merupakan organisasi dibidang jasa yang bergerak dalam usaha peningkatan
Lebih terperinciUpaya Bacanisasi pada Masyarakat Masa Kini (Memperingati hari buku nasional 17 mei 2011)
Upaya Bacanisasi pada Masyarakat Masa Kini (Memperingati hari buku nasional 17 mei 2011) Oleh : Agus Samsudrajat S, SKM Krisisnya minat baca buku masyarakat Indonesia saat ini boleh jadi yang menjadi penyebab
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Hari-hari di Rainnesthood..., Adhe Mila Herdiyanti, FIB UI, Universitas Indonesia
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra adalah bentuk tiruan kehidupan yang menggambarkan dan membahas kehidupan dan segala macam pikiran manusia. Lingkup sastra adalah masalah manusia, kehidupan
Lebih terperinciOPTIMALISASI PERPUSTAKAAN DESA DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENDIDIKAN MASYARAKAT
OPTIMALISASI PERPUSTAKAAN DESA DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENDIDIKAN MASYARAKAT Bambang Hemanto Email: bambangh@uns.ac.id Pustakawan Universitas Maret Surakarta 2015 ABSTRAK Perpustakaan desa dapat berperan
Lebih terperinciLayu Sebelum Berkembang. Oleh: Gita Hayu Padma Juwita. Layu Sebelum Berkembang peribahasa tersebut mungkin cocok menggambarkan kondisi
Layu Sebelum Berkembang Oleh: Gita Hayu Padma Juwita Layu Sebelum Berkembang peribahasa tersebut mungkin cocok menggambarkan kondisi masyarakat Indonesia terhadap minat baca saat ini. Mengapa demikian?
Lebih terperinciMeningkatkan Minat Membaca Siswa Melalui Perpustakaan
Meningkatkan Minat Membaca Siswa Melalui Perpustakaan Dosen Pengampu: : Nanik Arkiyah, M.IP Disusun oleh: Galih Puryani PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. bacaan yang disusun secara sistematis untuk mempermudah pengguna dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan secara Umum Perpustakaan merupakan tempat atau ruang terkumpulnya buku-buku bacaan yang disusun secara sistematis untuk mempermudah pengguna dalam mencari buku
Lebih terperinciBAB III KEGIATAN PROMOSI DINAS PERPUSTAKAAN KOTA BINJAI
BAB III KEGIATAN PROMOSI DINAS PERPUSTAKAAN KOTA BINJAI 3.1 Promosi Dinas Perpustakaan Kota Binjai Promosi perpustakaan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat kota Binjai pentingnya peran perpustakaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pelatihan Pengelolaan Perpustakaan Sekolah dan Perpustakaan Desa/Kelurahan, hlm. 7.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Membaca adalah salah satu media penyerapan ilmu pengetahuan dan informasi, karena kemampuan baca yang tinggi akan memacu seseorang untuk mengembangkan diri melalui
Lebih terperinciPENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN PADA SMP NEGERI 2 TAKENGON
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian No. Kuesioner : PENINGKATAN MINAT BACA SISWA MELALUI PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN PADA SMP NEGERI 2 TAKENGON Dengan hormat, Dalam rangka untuk memperoleh data pada penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. keilmuan. Membaca merupakan kebiasaan yang diperoleh setelah seseorang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Membaca dapat memperluas cakrawala berfikir dan menambah kualitas keilmuan. Membaca merupakan kebiasaan yang diperoleh setelah seseorang dilahirkan. Namun, membaca
Lebih terperinciMAKALAH MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PERPUSTAKAAN SEKOLAH. Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP
MAKALAH MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PERPUSTAKAAN SEKOLAH Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP Disusun oleh : Yeni Indriana 1300005092 KELAS VII B PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BIDANG PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN NGAWI TAHUN
RENCANA STRATEGIS BIDANG PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN NGAWI TAHUN 2010 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pembangunan Nasional bertujuan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia
Lebih terperinciFungsi Perpustakaan Kampus dalam Pembinaan Budaya Baca-Tulis 1
Fungsi Perpustakaan Kampus dalam Pembinaan Budaya Baca-Tulis 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, Dip.Lib. M.Sc. 2 Pendahuluan Jika ilmu diumpakan sebagai darah dalam tubuh kita dan tubuh kita merupakan sistem
Lebih terperinciMENULIS SEBAGAI SARANA MENINGKATKAN BUDAYA BACA DAN PROFESIONALISME PUSTAKAWAN Haryani Pustakawan UPT Perpustakaan Undip
MENULIS SEBAGAI SARANA MENINGKATKAN BUDAYA BACA DAN PROFESIONALISME PUSTAKAWAN Haryani Pustakawan UPT Perpustakaan Undip Abstrak Menulis merupakan sarana seseorang untuk menyampaikan ide atau gagasan kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, manusia selalu membutuhkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, manusia selalu membutuhkan orang lain. Kehidupan manusia mempunyai fase yang panjang, yang di dalamnya selalu mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas Sumber Daya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusianya. Kualitas Sumber Daya Manusia itu sendiri dapat dikembangkan melalui Pendidikan. Pendidikan
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
174 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimanakah Perpustakaan ITS Surabaya dan Perpustakaan UK Petra Surabaya melakukan pemanfaatan fungsi ruang yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Peran Pengelola TBM Sukamulya Cerdas Dalam Optimalisasi Minat Baca Masyarakat
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan pada hasil penelitian mengenai Peran Pengelola Dalam Meningkatkan Minat Baca Masyarakat di TBM Sukamulya Cerdas Kelurahan Sukamulya Kecamatan Cinambo
Lebih terperinciMerencanakan Pameran Seni Rupa
Merencanakan Pameran Seni Rupa Posted By Nanang Ajim Posted On 2:58 PM With No Comments Print Pameran pada dasarnya merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seniman baik secara perorangan maupun kelompok
Lebih terperinciMENUMBUHKAN MINAT BACA SISWA MELALUI PERPUSTAKAAN
MENUMBUHKAN MINAT BACA SISWA MELALUI PERPUSTAKAAN Sri Yatun MTsN Prambanan Klaten ABSTRAK Minat membaca berpengaruh besar terhadap kesuksesan anak (siswa) sehingga perlu ditanamkan sejak dini. Perpustakaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Glenn Doman dalam bukunya How to Teach your Baby to Read yang dikutip oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea 4 yakni berbunyi...mencerdaskan kehidupan bangsa
Lebih terperincipara siswa membaca buku non pelajaran 15 menit sebelum jam belajar dimulai. Bagi masyarakat muslim, pentingnya literasi ditekankan dalam wahyu
PROGRAM BUKU SAKU (BUKU SAHABAT SETIAKU) UNTUK MEMBIASAKAN BACA TULIS DI SDN INTI PENGAMBANGAN 3 KOTA BANJARMASIN (PILOTING GERAKAN LITERASI SEKOLAH GUGUS BANUA ANYAR) PENGANTAR United Nations Educational,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bangsa bukan hanya tugas pendidikan formal saja, tetapi pendidikan nonformal. terutama masyarakat sasaran pendidikan nonformal.
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan pembangunan nasional yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Mencerdaskan kehidupan bangsa bukan hanya
Lebih terperinciBAB II. Tinjauan Pustaka
BAB II Tinjauan Pustaka 2.1. Perpustakaan sekolah 2.1.1. Pengertian perpustakaan sekolah Memahamin perpustakaan secara umum merupakan dasar memahamin perpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah merupakan
Lebih terperinciMENGATUR STRATEGI PROMOSI PERPUSTAKAAN
MENGATUR STRATEGI PROMOSI PERPUSTAKAAN Arlinah Imam Rahardjo. MLIS Kepala Perpustakaan UK Petra. PENGERTIAN PROMOSI Promosi, Publisitas dan Pemasaran sering dianggap mempunyai pengertian yang sama, namun
Lebih terperinciMETODE PENGENALAN BAHASA UNTUK ANAK USIA DINI*
METODE PENGENALAN BAHASA UNTUK ANAK USIA DINI* Hartono Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNY e-mail: hartono-fbs@uny.ac.id Pemilihan metode pengenalan bahasa untuk anak usia dini perlu memperhatikan
Lebih terperinciSISTEM PELAYANAN SIRKULASI PADA PERPUSTAKAAN SEKOLAH
SISTEM PELAYANAN SIRKULASI PADA PERPUSTAKAAN SEKOLAH Disampaikan pada : Pelatihan Pengelolaan dan Pengembangan Perpustakaan Sekolah se Wilayah Gugus Tugas SDN Tunggulwulung Kecamatan Lowokwaru Malang Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkualitas sebagaimana diatur dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang system
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam rangka mewujudkan tatanan pendidikan yang mandiri dan berkualitas sebagaimana diatur dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang system pendidikan nasional, perlu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan sejumlah perangkat personalia, gedung, koleksi, serta anggarannya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perpustakaan umum merupakan lembaga pendidikan masyarakat nonformal yang diselenggarakan dengan tujuan melayani masyarakat secara luas dan merata dengan menyediakan
Lebih terperinciKEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 51 TAHUN 2004 TENTANG
WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 51 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN LITERATUR
BAB II TINJAUAN LITERATUR A. Perpustakaan 1. Arti Perpustakaan Perpustakaan adalah unit kerja yang memiliki sumber daya manusia, sekurang-kurangnya seorang pustakawan, ruangan/tempat khusus, dan koleksi
Lebih terperinciTANTANGAN MEMBACA SURABAYA Dinas Pendidikan Kota Surabaya 23 Maret 2015
TANTANGAN MEMBACA SURABAYA Dinas Pendidikan Kota Surabaya 23 Maret MEMBACA SURABAYA adalah sebuah upaya untuk mendorong siswa sekolah untuk membaca buku sejumlah tertentu dalam jangka waktu tertentu. Ini
Lebih terperinciPEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Pendidikan Agama Islam
Lebih terperinciRESENSI SARANA JITU PROMOSI KOLEKSI PERPUSTAKAAN Eni Kustanti,S.Pi, Staff Bidang Akuisisi, Perpustakaan Nasional RI
RESENSI SARANA JITU PROMOSI KOLEKSI PERPUSTAKAAN Eni Kustanti,S.Pi, Staff Bidang Akuisisi, Perpustakaan Nasional RI Perpustakaan merupakan gudang informasi, yang bisa diakses secara gratis baik secara
Lebih terperinciPELAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA DI SD NEGERI GIWANGAN, GOLO DAN UNGARAN I
PELAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA DI SD NEGERI GIWANGAN, GOLO DAN UNGARAN I SCHOOL LIBRARY SERVICES IN IMPROVING STUDENT S READING INTEREST IN SD NEGERI GIWANGAN, GOLO
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan sumber daya manusia untuk membangun bangsa dan negara.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan sumber daya manusia untuk membangun bangsa dan negara. Sejalan dengan misi pendidikan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan yang dikenal sebagai pusat informasi berorientasi untuk mendistribusikan informasi kepada pengguna. Salah satu cara dalam mendistribusikan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Bahasa Indonesia secara umum mempunyai fungsi sebagai alat komunikasi sosial. Pada dasarnya bahasa erat kaitannya dengan kehidupan manusia. Manusia sebagai anggota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya. Menurut Undang-undang Sisdiknas nomor 20 Tahun 2003 pasal 1:
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan, meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia baik individu maupun sosial. Akan tetapi, pendidikan di
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN MAGANG. A. Diskripsi Yang Dilakukan di Tempat Magang. Senin-Kamis pagi mulai pukul : WIB, Jumat :
BAB III PELAKSANAAN MAGANG A. Diskripsi Yang Dilakukan di Tempat Magang Kegiatan sehari-hari yang saya lakukan selama Kuliah Kerja PUSDOKINFO (KKP) yang bertempat di Perpustakaan Daerah Kabupaten Sragen,
Lebih terperinciSosialisasi Implementasi Gerakan Literasi Sekolah
Sosialisasi Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Oleh: Laila Rahmawati, S.Ag, SS., M.Hum Disampaikan pada: Sosialisasi Sekolah Aman dan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Program Sekolah Rujukan SMAN 2 Kuala
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Umum Perpustakaan Umum adalah Perpustakaan yang menghimpun koleksi buku, bahan cetakan serta rekaman lain untuk kepentingan masyarakat umum (Syarial-Pamuntjak 2000,
Lebih terperinciDRAFT PROPOSAL PROGRAM GEMAR MEMBACA BERSAMA BANK BUKOPIN
DRAFT PROPOSAL PROGRAM GEMAR MEMBACA BERSAMA BANK BUKOPIN PENDAHULUAN Membaca merupakan hal yang sering ditekankan orangtua dan guru kepada anak-anak sejak usia dini. Minat dan kebiasaan membaca ini merupakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN LITERATUR. Perpustakaan sebagai pusat informasi dan pengetahuan diharapkan mampu
BAB II TINJAUAN LITERATUR A. Perpustakaan Perpustakaan sebagai pusat informasi dan pengetahuan diharapkan mampu menjadi tempat pembelajaran seumur hidup (long life education) untuk masyarakat. Pengertian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau sumber informasi dalam komputer yang disusun secara sistematis untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perpustakaan adalah kumpulan materi tercetak dan media non cetak dan atau sumber informasi dalam komputer yang disusun secara sistematis untuk digunakan pengguna (Sulistyo-Basuki,
Lebih terperinciPentingnya Perpustakaan Sekolah Sebagai Pusat Sumber Belajar
Pentingnya Perpustakaan Sekolah Sebagai Pusat Sumber Belajar Dosen pengampu: Nanik Arkiyah,M.Pd Disusun Oleh: Nurlina Fitriyani (1300005169) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciOPTIMALISASI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN BUDAYA BACA DAN MENULIS YANG UNGGUL DAN KREATIF
OPTIMALISASI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN BUDAYA BACA DAN MENULIS YANG UNGGUL DAN KREATIF Bambang Hermanto Pustakawan Universitas Sebelas Maret Surakarta Jl. Ir. Sutami No.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran peserta didik dalam mengembangkan potensi diri yang dimilikinya adalah pengertian
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN Terdapat hubungan positif yang signifikan antara motivasi
107 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan kajian dan hasil analisa data pada penelitian yang berjudul Pengaruh Motivasi Berprestasi Dan Prestasi Belajar Terhadap Kesiapan Berwirausaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Alasan pemilihan lokasi magang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1. Alasan pemilihan lokasi magang Perpustakaan merupakan salah satu sumber informasi yang sangat mudah untuk didatangi kapan saja oleh masyarakat. Dari kalangan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Lingkungan keluarga seringkali disebut sebagai lingkungan pendidikan informal
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluarga merupakan koloni terkecil di dalam masyarakat dan dari keluargalah akan tercipta pribadi-pribadi tertentu yang akan membaur dalam satu masyarakat. Lingkungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Fera Meliza Lestari, 2015
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang penelitian yang melatar- belakangi dilakukannya penelitian, identifikasi masalah, perumusan masalah yang merupakan pertanyaan penelitian yang akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebuah lembaga pendidikan khususnya sekolah seyogianya memiliki unit penunjang untuk menjalankan berbagai aktivitasnya. Unit penunjang dikelola sedemikian rupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang dan membuat arus informasi berjalan sangat cepat sehingga kebutuhan masyarakat akan informasi semakin bertambah, ada
Lebih terperinciTEKNOLGI INFORMASI BAGIAN DARI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN. Oleh: Drs. Habib, M.M. 2015
1 TEKNOLGI INFORMASI BAGIAN DARI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN Oleh: Drs. Habib, M.M. 2015 A. PENDAHULUAN Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini telah berjalan dengan sangat
Lebih terperinciPROFIL PERPUSTAKAAN KELURAHAN NGAGEL REJO
PROFIL PERPUSTAKAAN KELURAHAN NGAGEL REJO GARIS BESAR ISI PRESENTASI 1. Tentang kantong kebodohan dan kemiskinan di stren (kawasan penjernihan) Kelurahan Ngagel Rejo 2. Tentang Perpustakaan Kelurahan Ngagel
Lebih terperinciRENDAHNYA MINAT BACA SISWA MASA KINI
MAKALAH BAHASA INDONESIA RENDAHNYA MINAT BACA SISWA MASA KINI Oleh : Ita Sulistia Ningsih Nurlita Amril Zain MADRASAH ALIYAH AL-ISHLAH BUNGAH GRESIK Tahun Pelajaran 2014/2015 i Kata Pengantar Puji syukur
Lebih terperinciPemanfaatan Perpustakaan Sekolah sebagai Pusat Sumber Belajar bagi Siswa
Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah sebagai Pusat Sumber Belajar bagi Siswa Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP Oleh : Novie Arista 1300005306/ 7A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kebutuhan mendasar untuk kehidupan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan mendasar untuk kehidupan yang manusiawi dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini tidak saja terjadi tanpa
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS URGENSI PENGENALAN BUKU SEJAK USIA DINI DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA ANAK
BAB IV ANALISIS URGENSI PENGENALAN BUKU SEJAK USIA DINI DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA ANAK A. Analisis Tentang Pengenalan Buku Pada Anak Membaca bagi sebagian besar anak-anak mungkin menjadi kegiatan yang
Lebih terperinciMAKALAH PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR BAGI SISWA SEKOLAH DASAR. Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP
MAKALAH PERPUSTAKAAN SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR BAGI SISWA SEKOLAH DASAR Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP Oleh : Apriyani Septi Wulandari (1300005127) ( VII / B ) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena tanpa minat seseorang sukar akan melakukan kegiatan membaca.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Membaca pada era globalisasi informasi ini merupakan suatu keharusan yang mendasar untuk membentuk perilaku seorang siswa. Dengan membaca seseorang dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pendidikan yang di berikan anak sejak dini merupakan dasar bagi pembentukan kepribadian manusia secara utuh yaitu ditandai dengan karakter budi pekerti luhur pandai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. demi meningkatkan kualitas proses pembelajaran.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sarana dan prasarana pendidikan merupakan instrumen penting dalam pendidikan dan menjadi satu dari delapan Standar Nasional Pendidikan. Begitu pentingnya sarana
Lebih terperinciPERAN WARGA SEKOLAH DALAM MEMANFAATKAN PERPUSTAKAAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA DI SD NEGERI GEMBONGAN SKRIPSI
PERAN WARGA SEKOLAH DALAM MEMANFAATKAN PERPUSTAKAAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA DI SD NEGERI GEMBONGAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Begitu banyaknya sumber informasi yang ada saat ini, mengakibatkan sumber informasi harus dikumpulkan dan dikelola dengan baik. Informasi yang dikumpulkan dan
Lebih terperinciSemua proses belajar didasarkan pada kemampuan membaca. Membaca adalah ketrampilan.
LATAR BELAKANG Membaca merupakan salah satu fungsi yang paling penting dalam hidup. Semua proses belajar didasarkan pada kemampuan membaca. Membaca adalah ketrampilan. Untuk menguasainya dibutuhkan latihan
Lebih terperinciTabel C.10 RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2018 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2019 KOTA PEMATANGSIANTAR
SUMBER DANA : APBD NAMA SKPD: DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN KOTA PEMATANGSIANTAR No. Program dan Kegiatan Indikator Kegiatan Lokasi Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif (Rp) Sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini adalah anak yang baru dilahirkan sampai usia 6 tahun. Usia dini merupakan periode awal yang paling mendasar dalam sepanjang rentang pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kegiatan memajukan pendidikan di Indonesia telah dilakukan diantaranya melalui peningkatan pendidikan. Hal ini diwujudkan dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang
Lebih terperinciPEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN MINAT BACA PADA SISWA. Dosen : Nanik Arkiyah, M.
PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN MINAT BACA PADA SISWA Dosen : Nanik Arkiyah, M.IP Nama Kelas : Dewi Kartikasari : 7A NIM : 1300005349 PENDIDIKAN
Lebih terperinciPIDATO KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PERPUSTAKAAN NASIONAL KE-31
BHINNEKA TUNGGAL IKA Perpustakaan Nasional Republik Indonesia PIDATO KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PERPUSTAKAAN NASIONAL KE-31 Rabu, 18 Mei 2011 Assalamu
Lebih terperinciSKALA MINAT MEMBACA. A. Aspek Kesadaran Aspek yang mengungkap seberapa jauh subyek menyadari, mengetahui dan memahami manfaat membaca buku.
KALA MINAT MEMBACA A. Aspek Kesadaran Aspek yang mengungkap seberapa jauh subyek menyadari, mengetahui dan memahami manfaat membaca buku. 1.aya akan membaca buku apapun karena semuanya pasti akan berguna.
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA TINGKAT KUNJUNGAN DI PERPUSTAKAAN DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA PADANG
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA TINGKAT KUNJUNGAN DI PERPUSTAKAAN DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KOTA PADANG Rahimah Hayuni 1, Nurizzati 2 Program Studi Informasi Perpustakaan dan Kearsipan
Lebih terperinciKANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH
KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN DAERAH Kode 00 NON URUSAN 00 00 PROGRAM SETIAP SKPD 00 00 0 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI 257.228.000 265.928.000 PERKANTORAN 00 00 0 00 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Tersedianya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik itu puisi maupun prosa (cerita pendek dan novel). Pemilihan sumber bacaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Minat membaca karya sastra sama halnya dengan minat membaca, namun minat membaca karya sastra lebih diarahkan dan difokuskan dalam bidang sastra baik itu puisi
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR. Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP
EFEKTIVITAS PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP Disusun oleh : Nurma Hudya Putri 1300005113 KELAS VII B PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH
BAB IV GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH 4.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 18165 / Kep tertanggal 23 Juli didirikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kantor ARPUSDA Kabupaten Wonogiri merupakan gabungan dari Kantor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kantor ARPUSDA Kabupaten Wonogiri merupakan gabungan dari Kantor Arsip Kabupaten Wonogiri dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Wonogiri dengan lokasi Kantor Induk atau
Lebih terperinciUNIT 6 : MENCIPTAKAN LINGKUNGAN BELAJAR YANG BAIK
UNIT 6 : MENCIPTAKAN LINGKUNGAN BELAJAR YANG BAIK UNIT 6 : MENCIPTAKAN LINGKUNGAN BELAJAR YANG BAIK Waktu: 140 menit A. PENGANTAR Lingkungan belajar sangat berperan dalam menciptakan suasana belajar yang
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU (KPPG)
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU (KPPG) Materi A2 (Guru Pembelajar dan Literasi) Panitia Sertifikasi Guru Sub Rayon 149 Universitas Ahmad Dahlan PROGRAM GURU PEMBELAJAR 2 PERAN STRATEGIS GURU Pengaruh
Lebih terperinciBUKTI FISIK STANDAR KOMPETENSI LULUSAN - SMK BIMBINGAN AKREDITASI SEKOLAH Disusun oleh : ALMAN
3 BUKTI FISIK STANDAR KOMPETENSI LULUSAN - SMK BIMBINGAN AKREDITASI SEKOLAH Disusun oleh : ALMAN 2014 Bukti fisik nomor 32 : STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
8 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Keterampilan Menulis Menulis adalah sebuah kegiatan yang sering dilakukan oleh setiap orang, apapun bentuknya. Mendengar kata menulis tidak banyak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kegiatan menulis merupakan aspek keempat dalam keterampilan berbahasa.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan menulis merupakan aspek keempat dalam keterampilan berbahasa. Keterampilan ini bisa diperoleh jika sering dilatih terutama jika memiliki gagasan cemerlang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara umum, semua aktivitas yang melibatkan psiko-fisik yang menghasilkan
5 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Belajar Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Secara umum, semua aktivitas
Lebih terperinciSEKOLAH DASAR (SD) / MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)
MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA KELAS IV SEMESTER 1 SEKOLAH DASAR (SD) / MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Satuan Pendidikan : Tahun Pelajaran : Kelas : IV Smt
Lebih terperinciUraikan situasi yang ada sebelum inovasi pelayanan publik ini dimulai
PROPOSAL Dongkel With Mobile Library Tanggal pelaksanaan inovasi pelayanan publik Monday, 18 January 2016 Kategori inovasi pelayanan publik Pelayanan langsung kepada masyarakat RINGKASAN PROPOSAL Perpustakaan
Lebih terperinci