BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 e-commerce (Electronic Commerce) e-commerce merupakan suatu proses pembelian, penjualan, pengiriman, atau pertukaran produk, jasa, atau informasi melalui jaringan komputer, termasuk di dalamnya penggunaan internet (Rainer and Turban, 2009, p168). Bagi sebagian besar perusahaan saat ini kegiatan e-commerce lebih dari sekedar jual beli secara online. Sebaliknya, e-commerce meliputi seluruh proses dari pengembangan, pemasaran, penjualan, pengiriman, pelayanan, dan pembayaran untuk berbagai produk, jasa atau informasi yang diperjualbelikan di dalam pasar global berjaring para pelanggan dengan dukungan dari para mitra bisnis di seluruh dunia. Sistem e-commerce bergantung pada sumber daya internet dan banyak teknologi informasi lainnya untuk mendukung setiap langkah dari proses ini. Kemampuan mengembangkan sistem e-commerce telah menjadi pilihan penting yang harus dipertimbangkan oleh banyak perusahaan di zaman modern sekarang ini Ruang Lingkup e-commerce Ruang lingkup dari e-commerce menurut Turban, McLean, dan Wetherbe (2004, p180) terdiri dari lima, yaitu: People (Manusia): mencakup di dalamnya adalah para penjual, pembeli, spesialis sistem informasi, para karyawan, dan partisipan lain yang saling berkaitan dan berhubungan. 6

2 7 Public Policy (Kebijakan Publik): mengenai isu-isu legal, kebijakan lain yang memiliki aturan sendiri seperti perlindungan privasi dan perpajakan yang telah ditentukan oleh pemerintah. Marketing and Advertising (Pemasaran dan Periklanan): seperti kebanyakan bisnis lainnya, e-commerce juga membutuhkan dukungan dalam Support Service (Layanan Pendukung): banyak layanan dan fasilitas yang sangat dibutuhkan untuk mendukung e-commerce yang mencakup proses dari pembayaran hingga pengiriman barang, dan juga penciptaan isi dari e-commerce tersebut. Business Partnerships (Mitra Bisnis): mitra atau rekan bisnis yang terlibat dalam kegiatan e-commerce dan biasanya terjadi di setiap rantai persediaan seperti joint ventures dan juga e-marketplaces Jenis-Jenis Transaksi e-commerce Di dalam e-commerce terdapat berbagai jenis transaksi yang dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti berikut: Business to Business (B2B): dalam kegiatan transaksi B2B, kedua belah pihak atau lebih yang melalukan kegiatan bisnis merupakan suatu organisasi baik sebagai penjual maupun pembeli. Business to Customer (B2C): di dalam kegiatan transaksi B2C maka organisasi bertindak sebagai penjual dan pembelinya merupakan individu. Customer to Business (C2B): kegiatan transaksi C2B disini, konsumen selaku individu membuat daftar produk, jasa, atau informasi yang ia perlukan untuk kemudian para organisasi yang berlaku sebagai supplier berkompetisi menyediakan hal-hal yang diinginkan konsumen.

3 8 Customer to Customer (C2C): melalui kegiatan transaksi C2C maka individu menjual atau membeli suatu produk, jasa, atau informasi dari individu lainnya. Collaborative Commerce (c-commerce): melalui c-commerce ini, para rekan bisnis berkolaborasi secara elektronik. Kolaborasi biasa sering terjadi sepanjang proses rantai persediaan. Mobile Commerce (m-commerce): ketika kegiatan transaksi e-commerce telah memasuki lingkungan yang penggunaan perangkatnya secara wireless untuk mengakses internet, maka terjadilah transaksi m-commerce ini. 2.2 e-crm (Electronic Customer Relationship Management) Sejarah perkembangan dari e-crm menurut Turban, Leidner, McLean, dan Wetherbe (2008, p336) adalah bahwa pada awalnya CRM telah dipraktekkan secara manual oleh perusahaan selama beberapa generasi. CRM telah ditingkatkan oleh beberapa jenis teknologi informasi. Teknologi CRM berevolusi terhadap perubahan lingkungan dengan menggunakan perangkat dan peralatan Teknologi Informasi (TI) yang baru. Istilah e-crm itu sendiri diciptakan pada pertengahan tahun 1990-an ketika para pelanggan telah mulai menggunakan internet, web browser, dan juga berbagai perangkat elektronik pendukung lainnya. e-crm(electronic Customer Relationship Management) adalah konsentrasi terhadap segala bentuk pengelolaan hubungan dengan konsumen yang memanfaatkan informasi dan teknologi, dimana harus ada kesesuaian yang terintegrasi antara teknologi yang digunakan konsumen dengan perusahaan ( Penggunaan teknologi yang terintegrasi ini telah membuat layanan kepada para konsumen dan juga layanan kepada semua mitra bisnis dari perusahaan menjadi jauh lebih efektif dan efisien dibandingkan saat sebelum menggunakan media internet. Karena data yang diperoleh mengenai pelanggan tersebut dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam sistem pemasaran, penjualan, layanan

4 9 pelanggan, dan analisis e-crm juga mencakup proses aplikasi online melalui adanya segmentasi dan personalisasi terhadap pelanggan. Baik keberhasilan maupun kegagalan dari upaya-upaya tersebut dapat diukur dengan cara melakukan modifikasi secara real time sehingga harapan setiap pelanggan terhadap perusahaan menjadi lebih besar. Di dalam kerangka kerja penelitian e-crm (e-crm Research Framework), dimana e-crm menjadi pusat dari Technology (pengembangan aplikasi dari alat, mesin, atau material yang dapat membantu manusia), Knowledge Management (rangkaian kegiatan perusahaan untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui, dan dipelajari di dalam perusahaan), Business Models (pemikiran tentang bagaimana sebuah perusahaan menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai-nilai, baik itu ekonomi, sosial, ataupun bentuk-bentuk nilai lain untuk mencapai tujuan), Market (sarana transaksi antara penjual dan pembeli), dan Human Factors (panca indera manusia). Gambar 2.1 e-crm Research Framework Sumber: An Agenda for E-Commerce CRM Research

5 10 Di masa modern ini, yang segalanya terhubung melalui media elektronik dan internet, e-crm telah menjadi sebuah kebutuhan untuk bertahan hidup bagi suatu perusahaan, bukan hanya untuk memenangkan keunggulan kompetitif belaka. Menurut Efrain, Turban, Aronson, dan Liang (2005, p771) yaitu ketika kegiatan CRM didukung oleh elektronik, maka tentu saja hal itu otomatis akan mengacu pada e-crm. Beberapa peralatan (tools ) yang digunakan untuk memfasilitasi kegiatan e-crm agar dapat membantu pelanggan memperoleh informasi secara tepat dan akurat adalah: FAQs (Frequently Ask Questions), yaitu dimana perusahaan menjawab semua pertanyaan yang paling sering ditanyakan oeh para pelanggan (Electronic Mail), perusahaan melayani para pelanggan dengan memberikan informasi mengenai suatu produk atau jasa dan juga petunjuk penggunaannya Tracking Capabilites, diman pelanggan dapat melacak keberadaan produk yang telah mereka pesan melalui layanan yang disediakan perusahaan yang bekerjasama dengan perusahaan shipping Personalized Web Pages, dimana pelanggan dapat memiliki halaman web sendiri setelah menjadi member dan tetap mendapatkan privasi Chat Rooms, yaitu dimana para pelanggan dapat berhubungan dan berkomunikasi secara virtual dengan pihak lain, baik dengan perusahaan maupun sesama pelanggan Segmen CRM Terdapat tiga segmen dalam CRM menurut Greenberg (2006, p41), yaitu: CRM Operasional: mencakup kegiatan transaksi dalam melayani pelanggan dari segi internal perusahaan. Fungsi bisnis umum mencakup pelayanan, manajemen pemesanan, tagihan, penjualan otomatisasi penjualan dan pemasaran. Bagian dari CRM Operasional mencakup keputusan pusat kontak pelanggan.

6 11 CRM Analitik: mencakup kegiatan pencarian, penyimpanan, ekstraksi, pengolahan, interpretasi, dan pelaporan data pelanggan yang kemudian digunakan ratusan algoritma untuk menganalisis data yang diperlukan. Nilai aplikasi tidak hanya dalam algoritma dan penyimpanan, tapi juga dalam kemampuan untuk melakukan personalisasi respon menggunakan data secara individual. CRM Kolaboratif: merupakan pusat komunikasi, koordinasi jaringan yang menyediakan jalur komunikasi kepada pelanggan dan juga vendor Manfaat e-crm Menurut Turban, Rainer, dan Porter (2005, p52) manfaat yang dapat diperoleh perusahaan dengan penerapan e-crm adalah: 1.) Dapat memberikan kemudahan bagi customer untuk melakukan kegiatan transaksi bisnis dengan perusahaan, karena dengan adanya e-crm maka perusahaan dapat lebih mudah menjalin hubungan dengan customer agar kegiataannya dapat berjalan baik dan lancar 2.) Dengan e-crm maka dapat memfokuskan perusahaan terhadap kebutuhan customer sehingga kegiatan di dalam perusahaan lebih efisien dan efektif, serta customer memperoleh kepuasan akan kualitas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan 3.) Dengan menggunakan sistem e-crm maka perusahaan menggunakan konsep yang modern dalam melayani para customer dengan menggunakan teknologi dan media internet 4.) Profit perusahaan menjadi meningkat karena para customer yang loyal terhadap perusahaan tentu saja secara langsung memberikan kontribusi besar dalam pencapaian memperoleh laba karena sistem e-crm yang berjalan baik

7 12 5.) Dapat mengembangkan loyalitas customer akibat adanya hubungan berkelanjutan yang positif antara perusahaan dengan customer melalui sistem e- CRM yang selalu bisa memenuhi kebutuhan customer Kriteria Program e-crm Sukses Suatu program e-crm dalam perusahaan dapat dikatakan telah sukses dijalankan apabila perusahaan dan juga para pegawai Customer Service di perusahaan tersebut berhasil memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut ini (Martin K., 2005): 1.) Providing customers with factual, concise, and precise product and service information. Selalu berusaha untuk menyediakan kebutuhan produk, jasa, atau informasi yang aktual, singkat, dan tepat kepada pelanggan sehingga mereka yakin dengan kualitas dari produk, jasa, atau informasi yang diberikan oleh perusahaan. 2.) Expeditiously handling calls and orders from customers. Dapat menangani panggilan dan pemesanan dari para pelanggan dengan cepat sehingga mereka tidak kecewa dengan kualitas pelayanan yang diberikan oleh karyawan perusahaan.

8 13 3.) Quickly handling and resolving complaints. Cepat tanggap dalam menanggapi dan mengatasi keluhan dari pelanggan, dengan begitu maka pelanggan merasakan kepuasan karena fokus dari perusahaan terhadap kondisi mereka. 4.) Providing high levels of technical support. Perusahaan memiliki karyawan dan tenaga ahli yang profesional untuk dapat meminimalkan dan menyelesaikan apabila terjadi gangguan atau masalah teknis dalam pelaksanaan e-crm perusahaan. 5.) Satisfactorily dealing with account inquiries. Dapat menjawab setiap pertanyaan dan menyesuaikan kebutuhan dari setiap pengguna akun sehingga para pelanggan merasa puas. 6.) Following up with new product and service offerings, and acknowledging recent transactions. Melanjutkan penawaran produk, jasa atau informasi terbaru namun tetap bertanggungjawab untuk menyelesaikan transaksi sebelumnya. 2.3 Kepuasan Konsumen (Customer Satisfaction) Menurut Husein Umar (2005, p50) kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan konsumen setelah dibandingkan dengan tingkat harapannya. Seorang konsumen yang merasa puas dengan nilai yang didapat dari suatu produk atau jasa dari perusahaan tersebut maka akan semakin besar kemungkinan bagi mereka untuk menjadi konsumen yang loyal

9 14 dari produk atau jasa tersebut dalam kurun waktu yang cukup lama. Kepuasan konsumen adalah suatu keadaan dimana ketika keinginan, harapan, dan kebutuhan mereka telah terpenuhi dan diberikan dengan baik oleh perusahaan penyedia produk atau jasa tersebut Faktor Pendorong Kepuasan Konsumen Menurut Irawan (2005, p37) terdapat beberapa faktor pendorong kepuasan konsumen, yaitu: Kualitas Produk: konsumen akan merasa sangat puas jika ia menggunakan produk atau jasa yang berkualitas baik. Harga: bagi para konsumen yang sensitif terhadap harga, biasanya jika membeli produk atau jas dengan harga murah maka hal itu menjadi sumber kepuasan yang penting. Bagi konsumen ayng tidak terlalu sensitif terhadap harga. Mereka lebih menyukai barang yang sedikit lebih mahal namun kualitas produk atau jasa tersebut baik. Kualitas produk dan harga cenderung seringkali tidak mampu menciptakan keunggulan kompetitif dalam hal kepuasan konsumen. Kedua aspek ini cenderung mudah ditiru oleh pesaing, oleh karena itu aspek ketiga lebih diandalkan. Kualitas Pelayanan: agar dapat memuaskan konsumen, perusahaan harus terlebih dahulu memuaskan karyawannya. Apabila karyawan merasa puas maka mereka akan melayani konsumen dengan lebih baik dan profesional. Faktor Emosional: faktor ini sangat penting karena kepuasan konsumen timbul saat ia telah merasakan sensasi bagaimana setelah menikmati produk atau jasa tersebut.

10 15 Kemudahan: untuk dapat memperoleh dan menikmati suatu produk dan jasa tersebut, konsumen akan semakin terpuaskan apabila keadaannya relatif mudah, cepat, nyaman, dan efektif dalam mendapatkannya Manfaat Kepuasan Konsumen Menurut Tjiptono (2005, p102) kepuasan konsumen dapat memberikan beberapa manfaat bagi perusahaan, diantaranya adalah hal-hal sebagai berikut: Hubungan antara konsumen dan perusahaan menjadi lebih baik Memberikan dasar yang baik bagi terjadinya proses pembelian ulang Dapat mendorong terciptanya loyalitas konsumen Dapat memberikan rekomendasi yang menguntungkan bagi perusahaan melalui penyebaran konsumen dari mulut ke mulut (word of mouth) Reputasi perusahaan baik di mata para konsumennya Perusahaan akan memperoleh peningkatan laba 2.4 Loyalitas Pengunjung (Visitor Loyalty) Di dalam suatu perusahaan, loyalitas dari konsumen sangat penting karena dapat menjaga keberlangsungan perusahaan dan juga meningkatkan kinerja dari segi finansial perusahaan. Hal itulah yang menjadi alasan utama bagi perusahaan menarik dan mempertahankan konsumen mereka. Usaha dalam mendapatkan loyalitas dari konsumen tidak bisa dilakukan sekaligus melainkan harus melewati beberapa tahap dimulai dari mencari konsumen, memberi harapan, sampai dengan memperoleh partner bisnis. Namun pada observasi penulis maka yang diukur adalah mengenai trafik dari berapa banyaknya pengunjung yang loyal terhadap website Tokopedia yang dimana hasilnya diperoleh

11 16 menggunakan Google Analytics. Loyalitas pengunjung adalah kesetiaan pengunjung terhadap suatu website yang merupakan kelanjutan dari kepuasan konsumen. Menurut Griffin (2006, p4), Loyalty is defined as non random purchase expressed over time by some decision making unit. Maka dari definisi tersebut dapat dijelaskan bahwa loyalitas mengacu pada wujud perilaku dari unit-unit pengambilan keputusan untuk melakukan kegiatan pembelian barang atau jasa secara terus-menerus terhadap suatu perusahaan yang telah dipilihnya Tahap Loyalitas Pengunjung Tahap-tahap dari loyalitas dibagi sebagai berikut ( Griffin, 2006, p35): 1.) Suspects : meliputi semua orang yang kemungkinan menggunakan internet tetapi belum mengetahui hal apapun mengenai perusahaan serta produk atau jasa yang ditawarkan. 2.) Prospects : meliputi orang-orang yang memiliki kebutuhan pada produk atau jasa tertentu pada website dan memiliki kemampuan untuk membeli. Walaupun mereka belum melakukan pembelian namun telah mengetahui keberadaan perusahaan serta produk atau jasa yang ditawarkan karena telah mendapat rekomendasi dari orang lain. 3.) Disqualified Prospects : orang-orang yang mengetahui keberadaan website tersebut serta mengetahui produk atau jasa yang ditawarkan namun tidak membutuhkan atau tidak memiliki kemampuan untuk membelinya. 4.) First Time Customers : pelanggan baru yang melakukan pembelian terhadap suatu produk atau jasa pada website tersebut untuk pertama kalinya. 5.) Repeat Customers : pelanggan yang telah melakukan pembelian terhadap suatu produk atau jasa sebanyak lebih dari dua kali atau membeli pada lebih dari dua kesempatan yang berbeda melalui website.

12 17 6.) Clients : pelanggan yang membeli semua produk atau jasa yang ditawarkan dan juga mereka perlukan secara teratur melalui website. 7.) Advocates : seperti halnya dengan klien, advokat juga membeli semua produk atau jasa yang ditawarkan dan mereka butuhkan secara teratur, tapi juga mendorong dan mengajak orang lain untuk membeli dari website tersebut. 2.5 Google Analytics Google Analytics adalah layanan data mining tool gratis dari Google yang menampilkan statistik pengunjung sebuah situs web. Data mining tool adalah software yang berfungsi untuk mengekstraksi (memisah-misahkan) data dalam jumlah besar yang masih belum diketahui. Google Analytics dapat menelusuri pengunjung berdasarkan informasi halaman pengacu, termasuk mesin pencari, iklan, jaringan pay-per-click, marketing, dan juga tautan yang terkandung dalam dokumen PDF. Dengan Google Analytics, pengguna dapat mengetahui iklan dan kata kunci apa yang paling banyak merujuk ke situs web pengguna. Google Analytics juga dapat digunakan untuk mengetahui kepadatan dan perkembangan trafik dari suatu website atau blog ( Dengan menggunakan Google Analytics seseorang atau suatu perusahaan dapat membuat report tentang trafik website atau blog dalam jangka waktu harian, mingguan, atau bulanan. Google Analytics merupakan solusi analisis web untuk individu atau perusahaan yang dapat memberikan wawasan luas tentang kunjungan situs web dan keefektivitasan pemasaran. Dengan fitur yang canggih, luwes, serta mudah digunakan membuat individu atau perusahaan dapat melihat dan menganalisis data kunjungan dengan cara yang baru. Dengan Google Analytics, individu atau perusahaan dapat membuat iklan yang lebih bertarget, memperkuat program pemasaran, dan membuat situs web dengan konversi yang lebih tinggi ( Untuk mendaftar pada Google Analytics, seseorang

13 18 atau suatu perusahaan tersebut hanya perlu membuat dan memiliki akun Google. Fungsi dari Google analytics sendiri adalah untuk menampilkan berbagai infomasi penting, cara pengunjung menemukan dan berinteraksi dengan website tersebut. Semua itu sangat berguna sebagai bahan dasar pengembangan isi website itu sendiri. Enam komponen yang ada di dalam Google Analytics adalah: Dashboard Gambar 2.2 Dashboard Sumber: Google Analytics Pada menu Dashboard terdapat tampilan grafik yang dapat dilihat secara harian, mingguan, dan juga bulanan. Dimana di dalamnya terdapat menu yaitu Site Usage (penggunaan situs web) yang terdiri dari: Visit (pada Visit bisa dipastikan terjadi transaksi karena kunjungan dilakukan diatas 30 menit), Pageviews (pada Pageviews belum tentu terjadi transaksi karena dalam waktu 5-10 menit biasanya pengunjung masih dalam proses melihat-lihat produk), Pages/Visit, Bounce Rate, Average Time on Site, dan New Visits. Kemudian terdapat menu Visitor Overview (grafik pengunjung), Map Overlay (peta dunia), Traffic Source Overview (diagram lalu lintas pengunjung menemukan website), Content Overview (data angka mengenai halaman website apa saja yang dikunjungi dan sebanyak berapa kali), dan Goal Overview (tujuan-tujuan yang ditentukan sendiri oleh perusahaan yang telah tercapai).

14 19 Intelligence Gambar 2.3 Intelligence Sumber: Google Analytics Kemudian pada menu Intelligence yang menampilkan pergerakan grafik peringatan yang dapat dilihat secara harian, mingguan, dan bulanan. Peringatan (Alerts) yang dimaksud adalah adanya peringatan sensitif yang terjadi terhadap website apabila terjadi suatu pergerakan atau perubahan yang diaplikasikan di dalam semua traffic (alert pada Web Analytics) dan juga peringatan jika website tersebut memasang iklan (AdWords). Pemilik website bisa meng-custom terlebih dahulu jika ada jenis Alert yang ingin dirubah atau ditambahkan (Custom Alerts).

15 20 Visitors Gambar 2.4 Visitors Sumber: Google Analytics

16 21 Kemudian selanjutnya terdapat Menu Visitors, yaitu menu yang menunjukkan secara rinci dan detail mengenai hasil pelacakan terhadap pengunjung website. - Overview : menampilkan pergerakan grafik secara umum yang di dalamnya terdapat menu Visit, Absolute Unique Visitors, Pageviews, Average Pageviews, Time on Site, Bounce Rate, dan New Visits beserta tampilan angka-angkanya. - Benchmarking : menyediakan grafik masing-masing untuk setiap menu Visit, Absolute Unique Visitors, Pageviews, Average Pageviews, Time on Site, Bounce Rate, dan New Visits. - Map Overlay: tampilan peta dunia dimana wilayah pengunjung yang singgah ke website akan ditandai dengan warna hijau dan masing-masing wilayah tiap negara tersebut juga dapat dilihat secara detail keterangan angka dari Visit, Page/Visit, Average Time on Site, dan Bounce Rate. - New vs. Returning: menampilkan grafik angka pengunjung baru dan pengunjung yang datang kembali, serta menampilkan keterangan angka Visit, Page/Visit, Average Time on Site, dan Bounce Rate. Tampilan data dapat dilihat menggunakan Table, Percentage, Performance, Comparison, dan Pivot. - Language: menampilkan jenis-jenis bahasa apa saja yang digunakan oleh pengunjung saat melakukan kunjungan terhadap website (mayoritas English-US). Di dalam menu selanjutnya terdapat Visitor Trending yang terdiri dari enam menu, yaitu: - Visits: suatu periode interaksi antara penelusuran pengunjung dengan website, dan interaksi selesai saat penelusuran dihentikan (website ditutup, perangkat dimatikan, atau pengunjung tidak aktif dalam waktu tertentu). Tampilan berupa grafik yang dapat dilihat dalam per jam, per hari, per minggu, dan per bulan beserta tanggal lengkap yang disajikan dengan persentasenya.

17 22 - Absolute Unique Visitors: menampilkan grafik, tanggal, dan persentase dari kunjungan periode harian, mingguan, dan bulanan. Pengunjung disebut Absolute Unique ketika interaksinya dengan website bisa dilacak dan dideklarasikan dengan tingkat keyakinan yang tinggi (High Degree of Confidence) bahwa pengunjung tersebut secara unik teranalisa dalam periode waktu tertentu. - Pageviews: menampilkan grafik, tanggal, dan persentase yang dapat dilihat secara harian, mingguan, dan bulanan. Pageviews adalah suatu kunjungan instan (singkat) pada suatu halaman website yang digunakan oleh pengunjung. Google Analytics akan langsung mencatat kunjungan setiap ada kode pelacakan (tracking code) yang terbaca. - Average Pageviews: angka rata-rata suatu kunjungan instan antara seluruh pengunjung dalam satu sesi kunjungan. Data dapat dilihat dalam per jam, per hari, per minggu, dan per bulan. - Time on Site: menampilkan periode waktu kunjungan secara keseluruhan (Time on Site for All Visitors) dan juga rata-ratanya (Average Time on Site) yang dapat dilihat per jam, per hari, per minggu, dan per bulan. Data dalam bentuk grafik keterangan waktu lama kunjungan. - Bounce Rate: adalah persentase dalam satu kunjungan singkat ketika pengunjung tersebut langsung terpental (meninggalkan) website yang dikunjunginya. Semakin tinggi persentase Bounce Rate suatu website biasanya menunjukkan kinerja website yang buruk (khususnya situs-situs e-commerce). Visitor Loyalty dalam Google Analytics menampilkan data angka aktual dalam bentuk tabel yang menunjukkan secara rinci berapa kali website dikunjungi dalam angka dan persentase, serta lama waktunya. Terdapat empat menu di dalam Visitor Loyalty, yaitu:

18 23 - Loyalty: menampilkan berapa kali website dikunjungi, serta angka dan persentase untuk setiap skala kunjungan. - Recency: menampilkan pelacakan pengunjung pada periode waktu kunjungan sebelumnya yang ditunjukkan dengan angka total kunjungan per periode dan persentase semua kunjungan. - Length of Visit: di dalam menu ini, loyalitas pengunjung diukur dengan durasi waktu kunjungan mulai dr 0 detik hingga 1800 detik (30 menit), yang juga disertakan tampilan persentasenya. - Depth of Visit: pada menu Depth of Visit ditunjukkan berapa kali angka kunjungan Pageviews dan persentase semua kunjungan yang terjadi. Selanjutnya pada Browser Capabilities terdapat tujuh menu, yaitu: - Browsers: menampilkan grafik dan data yang dapat dilihat secara harian, bulanan, dan mingguan yang menunjukkan pergerakan pada Visit, Page/Visit, Average Time on Site, dan Bounce Rate. Dengan spesifikasinya yaitu pada jenis media browser apa yang digunakan pengunjung, contoh: Mozzila Firefox, Google Chrome, dan Internet Explorer. - Operating Systems: menampilkan grafik dan data pada Visit, Page/Visit, Average Time on Site, dan Bounce Rate yang merujuk pada OS apa yang digunakan oleh pengunjung, contoh: Windows, Linux, dan Macintosh. - Screen Colors: menampilkan grafik dan data pada Visit, Page/Visit, Average Time on Site, dan Bounce Rate secara harian, mingguan, dan bulanan yang merujuk pada Screen Colors yang digunakan pengunjung, contoh: 24-bit (good color quality) dan 32-bit (best color quality). - Screen Resolutions: : menampilkan grafik dan data pada Visit, Page/Visit, Average Time on Site, dan Bounce Rate baik secara harian, mingguan, atau bulanan

19 24 pada pengunjung yang menggunakan resolusi layar yang berbeda-beda, contoh: SR 1366x768, SR 1024x768, dan SR 1280x Flash Versions: menampilkan grafik dan data pada Visit, Page/Visit, Average Time on Site, dan Bounce Rate yang merujuk pada jenis Flash Player Version yang digunakan pengunjung pada media browser dan OS, contoh: dengan OS Windows, media browser Internet Explorer, maka Flash Version nya Java Support: menampilkan grafik dan data pada Visit, Page/Visit, Average Time on Site, dan Bounce Rate secara harian, mingguan, dan bulanan yang merujuk pada berapa pengunjung yang menggunakan dan tidak menggunakan Java Support (bahasa pemrograman yang dapat dijalankan oleh berbagai komputer dan juga telepon genggam). Kemudian pada Network Properties terdapat tiga menu, yaitu: - Service Provider: menampilkan grafik dan data pada Visit, Page/Visit, Average Time on Site, dan Bounce Rate secara harian, mingguan, dan bulanan yang mencantumkan secara detail angka dan persentase untuk setiap provider yang digunakan pengunjung saat berkunjung ke website, contoh: PT. Artha Telekomindo (Speedy) dan PT. First Media Tbk. (Fastnet). - Hostnames: menampilkan grafik dan data pada Visit, Page/Visit, Average Time on Site, dan Bounce Rate secara harian, mingguan, dan bulanan dengan merujuk pada hostname (nama komputer pengunjung). Contoh: toshiba-pc. - Connection Speed: menampilkan grafik dan data pada Visit, Page/Visit, Average Time on Site, dan Bounce Rate secara harian, mingguan, dan bulanan yang menampilkan kecepatan koneksi dari Service Provider yang digunakan oleh para pengunjung.

20 25 Kemudian pada Mobile terdapat dua menu, yaitu: - Mobile Devices: menampilkan grafik dan data pada Visit, Page/Visit, Average Time on Site, dan Bounce Rate secara harian, mingguan, dan bulanan yang menunjukkan jenis perangkat dan OS telepon genggam apa yang digunakan oleh pengunjung saat berkunjung ke website, contoh: Nokia dengan NOS nya (Nokia Operating System). - Mobile Carriers: menampilkan grafik dan data pada Visit, Page/Visit, Average Time on Site, dan Bounce Rate secara harian, mingguan, dan bulanan yang menampilkan Mobile Carrier yang digunakan pengunjung website, contoh:gsm dan CDMA. - User Defined: adalah seorang pengguna website yang didefinisikan sebagai seseorang yang telah diberi akses setelah memiliki akun. Menampilkan grafik dan data pada Visit, Page/Visit, Average Time on Site, dan Bounce Rate secara harian, mingguan, dan bulanan yang menunjukkan jumlah User Defined Value yang berkunjung ke website. - Custom Variables: adalah label pasangan name-value yang dapat dimasukkan ke dalam kode pelacakan untuk memperbaiki pelacakan Google Analytics. Dengan adanya Custom Variables maka perusahaan dapat menetapkan segmen tambahan selain yang sudah ada di google Analytics. Tersedia menu Site Usage, Goal Set, dan Ecommerce untuk dimodifikasi sesuai keinginan perusahaan.

21 26 Traffic Sources Gambar 2.5 Traffic Sources Sumber: Google Analytics Pada Traffic Sources dapat dilihat sumber lalu lintas dari suatu website yang terdiri dari beberapa menu sebagai berikut: - Overview: menampilkan grafik yang dapat dilihat secara harian, mingguan, dan bulanan melalui tiga sumber lalu lintas, yaitu Direct Traffic, Referring Sites, dan Search Engine yang disajikan secara bersamaan dalam bentuk persentase. - Direct Traffic: menampilkan grafik dan data pada Visit, Page/Visit, Average Time on Site, dan Bounce Rate secara harian, mingguan, dan bulanan yang menunjukkan pergerakan pengunjung yang mengakses website secara langsung (user berkunjung ke website yang dituju tanpa melalui search engine maupun referring site).

22 27 - Reffering Sites: menampilkan grafik dan data pada Visit, Page/Visit, Average Time on Site, dan Bounce Rate secara harian, mingguan, dan bulanan mengenai kunjungan user ke dalam suatu website melalui situs rujukan, contoh: Si A mengakses website Tokopedia melalui Facebook atau Twitter milik Tokopedia. - Search engines: menampilkan grafik dan data pada Visit, Page/Visit, Average Time on Site, dan Bounce Rate secara harian, mingguan, dan bulanan mengenai data pengunjung yang mengakses website yang diinginkan melalui mesin pencari, contoh: si A ingin mengakses website Tokopedia dengan mengetik keyword di mesin pencari seperti Google atau Yahoo. - All Traffic Sources: menampilkan grafik dan data pada Visit, Page/Visit, Average Time on Site, dan Bounce Rate secara harian, mingguan, dan bulanan mengenai seluruh data pengunjung yang mengakses website melalui semua sumber lalu lintas yaitu dengan Direct Traffic, Referring Sites, dan Search Engines (berbeda dengan Overview yang hanya menampilkan grafik dan persentase dari Direct Traffic, Referring Sites, dan Search Engines saja).

23 28 Content Gambar 2.6 Content Sumber: Google Analytics Pada Conten terdapat menu-menu sebagai berikut: - Overview: terdapat grafik umum yang dapat dilihat per hari, per minggu, dan per bulan dengan menampilkan jumlah Pageviews, Unique Views, dan persentase Bounce Rate. - Top Content: pada menu Top Content terdapat grafik dan data Pageviews, Unique Pageviews, Average Time on Page, Bounce Rate, Exit Percentage, dan Index yang menunjukkan performa konten secara detail yang dapat dilihat per hari, per minggu, dan per bulan. Pada Top Content, halaman yang berbeda ditampilkan ke dalam title halaman yang sama.

24 29 - Content by Title: pada menu ini memiliki tampilan yang sama dengan Top Content, letak perbedaannya adalah jika Top Content menampilkan halaman yang berbeda ke dalam title yang sama, maka Content by Title memisahkan halaman yang berbeda walaupun title nya sama. - Content Driildown: pada menu ini terdapat grafik dan data Pageviews, Unique Pageviews, Average Time on Page, Bounce Rate, Exit Percentage, dan Index yang menunjukkan performa konten dengan spesifikasi folder-folder pada website. Jadi apabila suatu website tidak memiliki folder-folder maka tampilan Content Drilldown nya akan persis sama seperti tampilan pada Top Content. - Top Landing Pages: pada menu ini terdapat grafik dan menu Landing Pages yang terdiri dari Entrances (berapa banyak pengunjung yang datang), Bounces (berapa banyak pengunjung yang segera meninggalkan website setelah melewati tahap Entrances), dan Bounce Rate (total persentase kunjungan yang terpental ) yang dapat dilihat secara harian, mingguan, dan bulanan. - Top Exit Pages: pada menu ini terdapat grafik dan keterangan angka dari kolom Exits, Pageviews, dan % Exit. Pada menu ini dapat dilihat dengan jelas halaman website mana yang terakhir dilihat pengunjung dan juga untuk mengetahui berapa banyak pengunjung yang melihat halaman tertentu dan keluar dari halaman website tersebut. Hal ini penting contohnya pada halaman Thank You setelah pengunjung telah melakukan pembelian suatu produk. - In Page Analytics: pada menu ini ditampilkan desain halaman depan depan suatu website yang bisa dinavigasikan dan memungkinkan pemilik website untuk menganalisis secara visual bagaimana saat user/pengunjung berinteraksi dengan halaman website tersebut. - Site Search: laporan pencarian situs memungkinkan untuk melihat bagaimana user mencari website. Sehingga pemilik website dapat mengetahui apa yang dicari

25 30 pengunjung, halaman apa yang dicari, berapa banyak halaman yang dicari, dan produk apa yang paling disukai dalam pencarian. Pada Event Tracking terdapat enam menu, yaitu: - Overview: menampilkan grafik dan data angka pada kolom Total Event, Visit with Event, dan Events/Visit yang bisa dilihat secara per hari, per minggu, dan juga per bulan secara keseluruhan. - Categories: menampilkan grafik dan data berupa persentase pada kolom Events (Total Events, Unique Events, Event Value, dan Average Value) dan persentase pada kolom Site Usage (Visit, Pages/Visit, Average Time on Site, dan % New Visit). Category adalah nama yang diberikan pada suatu objek grup yang ingin dilacak oleh pemilik website. Contoh: Kategori produk dibagi dua, misalnya baju pria dan wanita. - Actions: menampilkan grafik dan data berupa persentase pada kolom Events (Total Events, Unique Events, Event Value, dan Average Value) dan persentase pada kolom Site Usage (Visit, Pages/Visit, Average Time on Site, dan % New Visit). Actions adalah parameter yang digunakan untuk memberi nama pada tipe event atau interaksi yang ingin dilacak. Contoh: tombol add to cart, tombol count, dan tombol back. - Labels: menampilkan grafik dan data berupa persentase pada kolom Events (Total Events, Unique Events, Event Value, dan Average Value) dan persentase pada kolom Site Usage (Visit, Pages/Visit, Average Time on Site, dan % New Visit). Labels merupakan parameter ketiga yang bisa juga menjadi pilihan bagi pemilik website. Dengan adanya Labels maka pemilik website dapat menyediakan informasi tambahan untuk event yang ingin dilacak. Contoh: mencantumkan title baju, misalnya baju wanita casual atau baju wanita formal.

26 31 - Trending: menampilkan grafik Event Tracking Trending dalam tampilan pilihan per jam, per hari, per minggu, dan juga per bulan dengan hasil data berupa jumlah Total Events dan Total Events/Day. - Hostnames: pada menu ini ditampilkan grafik dan kolom Events (Total Event, Event Value, dan Average Value) dan kolom Site Usage (Visit, Pages/Visit, Average Time on Site, dan % New Visit). Data ini dapat dilihat secara harian, mingguan, dan juga bulanan. Dengan adanya laporan Hostnames ini maka pemilik website dapat dengan mudah mendeterminasikan halaman web (webpage) dimana kejadian (Event) tersebut telah dilacak. Contoh: pengunjung dengan hostname aaa.blogspot.com telah terlacak berkunjung ke Event website sebanyak 3 kali dengan rata-rata kunjungan 10 menit. Goals Gambar 2.7 Dashboard Goals Sumber: Google Analytics Pada menu Google Analytics yang terakhir terdapat menu Goals yang terdiri dari delapan menu, yaitu:

27 32 - Overview: menampilkan grafik konversi Goal yang dapat dilihat secara harian, mingguan, dan bulanan yang menunjukkan performa yang telah ditetapkan sesuai dengan keinginan yang dibutuhkan pemilik website. - Total Conversions: pada menu ini ditampilkan grafik dan tabel berisi tanggal dan total jumlah konversi dari Goal yang telah dibuat. Pergerakan data bisa dilihat dalam bentuk per jam, per hari, per minggu, dan juga per bulan. Pada Total Conversions ini yang muncul adalah perincian total angka konversi pada Goal tersebut. - Conversion Rate: pada menu ini terdapat tampilan grafik Goal Conversion Rate yang bisa dilihat dalam jam, hari, minggu, dan bulan dan data muncul dalam bentuk persentase. Dalam website e-commerce, pengukuran Conversion Rate dalam menetapkan Goal dapat membantu pemilik website dalam memahami berapa banyak pengunjung yang melakukan pembelian atau yang batal melakukan pembelian. - Goal Verification: pada menu ini hanya ditampilkan grafik konversi Goal yang bisa dilihat secara per jam, per hari, per minggu, dan per bulan. Menu dalam Google Analytics ini berfungsi untuk memberi laporan spesial dan menjelaskan link mana pada website yang paling diprioritaskan pengunjung. - Reverse Goal Path: di dalam menu ini menampilkan grafik konversi Goal yang bisa dilihat secara per jam, per hari, per minggu, dan per bulan. Menu ini merupakan laporan yang menarik karena menunjukkan jalur daftar URL (Uniform Resource Locator) yang digunakan pengunjung untuk mencapai halaman tujuan. Sehingga pemilik website dapat mengetahui bagaimana pengunjung bisa sampai ke Goal yang ditetapkan. - Goal Value: tampilan di dalam menu ini berupa grafik serta tabel rincian tanggal dan jumlah transaksi yang terjadi (dihitung dalam $) dan bisa dilihat secara per jam, per hari, per minggu, dan per bulan. Goal Value adalah total pendapatan

28 33 yang direalisasikan dari Goal Conversion. Data laporan yang muncul menunjukkan nilai penghasilan yang diperoleh website tersebut dengan cara mengalikan jumlah konversi tujuan dengan nilai yang ditetapkan sebagai Goal. - Goal Abandoned Funnels: menampilkan grafik saluran Goal Abandoned dan data dalam persentase yang dapat dilihat dalam jam, hari, minggu, dan bulan. Menu ini menunjukkan bahwa adanya saluran (funnel) yang ditinggalkan oleh pengunjung tanpa menyelesaikan kegiatannya. Hal ini dapat dihindari dengan cara merancang langkah konversi yang mudah bagi pengunjung agar dapat dimengerti oleh mereka. - Funnel Visualization: di dalam menu ini terdapat grafik yang bisa dilihat dalam tampilan harian, mingguan, dan bulanan. Kemudian terdapat bagan saluran Goal dimana terdapat kotak yang berisi rincian jumlah dan persentase pengunjung yang melewati tiap tahap saluran (funnel). Contoh: terdapat 5000 pengunjung yang berada di saluran View Product terdapat 3500 pengunjung yang berada di saluran Add to Cart terdapat 3200 pengunjung yang berada di saluran Paid, dan seterusnya. 2.6 Rerangka Pemikiran Suatu perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce memiliki keunggulan bersaing (Competitive Advantage) ketika perusahaan tersebut telah berhasil memperoleh kepuasan dan loyalitas dari konsumen dan pengunjung website. Melalui pendekatan teknologi e-crm yang baik, akan terjalin hubungan yang sinergis antara perusahaan dengan para konsumen. Oleh karena itu untuk dapat mengetahui apakah penerapan e-crm di dalam perusahaan sudah optimal, perusahaan dapat menggunakan Google Analytics sebagai data mining tool dalam memantau perilaku pengunjung pada website tersebut.

29 34 PT. Tokopedia Perusahaan e-commerce e-crm Konsep online marketplace Segmen Analitik Kepuasan Konsumen Google Analytics: Dashboard Visitors Loyalitas Pengunjung Kriteria Program e-crm Sukses Sudah Optimal Hasil e-crm PT. Tokopedia Belum Optimal Investigasi Gambar 2.8 Rerangka Pemikiran Sumber: Penulis, 2011

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini menjelaskan konsep e-crm, commitment, trust, perceived value,

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini menjelaskan konsep e-crm, commitment, trust, perceived value, BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pendahuluan Bab ini menjelaskan konsep e-crm, commitment, trust, perceived value, satisfaction, perceived service quality, perceived product quality, dan perceived price fairness.

Lebih terperinci

Pertemuan ke-10. Pengantar e-commerce (CRM)

Pertemuan ke-10. Pengantar e-commerce (CRM) Pertemuan ke-10 Pengantar e-commerce Customer Relationship Management (CRM) SUB POKOK BAHASAN 1. Pengantar CRM 2. Peranan e-crm 3. Model Bisnis e-crm 4. Tool & Aplikasi e-crm 2 Apa itu CRM? Suatu pendekatan

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Salah satu hal yang menjadi dasar evaluasi bagi PT. Tokopedia sebagai perusahaan bisnis e-commerce di Indonesia adalah dengan berupaya agar

Lebih terperinci

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP Karya Ilmiah E Business Sujiwo (09.11.3212) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Karya ilmiah e-business ini berisikan uraian mengenai lingkungan bisnis

Lebih terperinci

Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software

Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software disusun oleh Satrya Nurrachman 09.11.2820 Kelas : E-Bisnis 2 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning MODUL PERKULIAHAN Enterprise Resource Planning Supply Chain Management and Customer Relationship Management Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Sistem Informasi Sistem Informasi 04 MK18046

Lebih terperinci

Google Analytics & Google Search Console

Google Analytics & Google Search Console Tentang DPTSI Direktorat Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi (DPTSI) bertugas untuk menyediakan dan mengelola layanan Teknologi Informasi di lingkungan ITS. Terkait peran, DPTSI berperan untuk

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bagian ini membahas tentang teori - teori yang digunakan sebagai landasan pada penelitian ini. 3.1 Sistem Informasi Data merupakan bahan baku yang akan di proses untuk menghasilkan

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMASARAN NILAI PELANGGAN, KEPUASAN PELANGGAN LOYALITAS PELANGGAN

MANAJEMEN PEMASARAN NILAI PELANGGAN, KEPUASAN PELANGGAN LOYALITAS PELANGGAN MANAJEMEN PEMASARAN NILAI PELANGGAN, KEPUASAN PELANGGAN LOYALITAS PELANGGAN Pendahuluan Dasar dari orientasi pemasaran yang dibentuk dengan baik adalah hubungan pelanggan yang kuat Pemasar harus berhubungan

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBANGUNAN WEBSITE E-MARKETING. Pada bab sebelumnya hal yang banyak dibahas adalah mengenai analisa

BAB 4 PEMBANGUNAN WEBSITE E-MARKETING. Pada bab sebelumnya hal yang banyak dibahas adalah mengenai analisa BAB 4 PEMBANGUNAN WEBSITE E-MARKETING Pada bab sebelumnya hal yang banyak dibahas adalah mengenai analisa kebutuhan, kondisi pasar, dan analisa SWOT pada perusahaan, serta uraian strategi dan tujuan yang

Lebih terperinci

Noviyanto 1 Farid Thalib 2. Seksi Sistem Informasi, Kopertis Wilayah III Jakarta Jl. SMAN 14 Cawang Jakarta Timur

Noviyanto 1 Farid Thalib 2. Seksi Sistem Informasi, Kopertis Wilayah III Jakarta Jl. SMAN 14 Cawang Jakarta Timur ANALISIS EFEKTIFITAS PENYAJIAN INFORMASI DAN KEPUASAN PENGGUNA DENGAN GOOGLE ANALYTICS DAN SKALA LIKERT TERHADAP SITUS WEB KOPERTIS WILAYAH III JAKARTA Noviyanto 1 Farid Thalib 2 1 Seksi Sistem Informasi,

Lebih terperinci

Konsep E-Business. Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom

Konsep E-Business. Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom Konsep E-Business Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom Deskripsi Membahas mengenai bisnis internal, kolaborasi berbagai bentuk e-bisnis, serta keterkaitan e-business dengan e-commerce berbagai bentuk application.

Lebih terperinci

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya)

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE FOR X SMK Copyriht by : Rio Widyatmoko,A.Md.Kom MANFAAT PEMASARAN ONLINE MANFAAT PEMASARAN ONLINE a. Melakukan perubahan dengan cepat.

Lebih terperinci

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Internet Menurut (Turban & Rainer, 2009, p. 402), internet adalah jaringan global (wide-area network) yang menghubungkan

Lebih terperinci

INTERNET ADVERTISING SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PEMASARAN INTERAKTIF

INTERNET ADVERTISING SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PEMASARAN INTERAKTIF INTERNET SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PEMASARAN INTERAKTIF Disajikan oleh: Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MMA., MA. Popularitas Internet? Popularitas internet telah membuka banyak peluang ragam iklan yang

Lebih terperinci

98 Tips. Meroketkan Penjualan Melalui Website

98 Tips. Meroketkan Penjualan Melalui Website 98 Tips Meroketkan Penjualan Melalui Website 1. Pendahuluan: Konversi 1 1.1 Apa yang dimaksud dengan konversi 3 2. Mengukur konversi dengan periklanan Google Adwords 3 2.1 Apa yang dimaksud dengan Google

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya. Persaingan semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya. Persaingan semakin BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kepuasan Konsumen Menurut Kotler (2002) Kepuasan adalah: Perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja

Lebih terperinci

U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A

U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI SOFTSKILL STRATEGI PEMASARAN TOKO ONLINE RAKOENSHOP MELALUI KEKUATAN SOSIAL MEDIA Nama : Wanda Ariyatna Yanuar Npm : 557412654 Kelas

Lebih terperinci

Tugas E-Commerce. Nama : TRIYANTO NIM : Prody : TI

Tugas E-Commerce. Nama : TRIYANTO NIM : Prody : TI Tugas E-Commerce Nama : TRIYANTO NIM : 12121238 Prody : TI 1. Paypal Pengertian Paypal adalah merupakan satu alat pembayaran atau istilahnya Payment procesors dengan bertransaksi menggunakan jaringan internet

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada zaman yang serba digital saat ini, teknologi menjadi hal yang sangat vital. Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, cara bertransaksi menjadi

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN APLIKASI E-MARKETING

BAB 4 PERANCANGAN APLIKASI E-MARKETING BAB 4 PERANCANGAN APLIKASI E-MARKETING 4.1. Implementation Plan (Rencana Pelaksanaan) Teknologi internet telah menyebabkan perubahan dalam hal cara pelanggan berinterakasi dengan perusahaan. Saat ini interaksi

Lebih terperinci

10 c. Persepsi sikap terhadap penggunaan (attitude) d. Persepsi minat perilaku (behavioral intention to use) Persepsi pengguna terhadap manfaat teknol

10 c. Persepsi sikap terhadap penggunaan (attitude) d. Persepsi minat perilaku (behavioral intention to use) Persepsi pengguna terhadap manfaat teknol BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Model Penerimaan Teknologi Technology Acceptance Model (TAM) merupakan salah satu model yang dibangun untuk menganalisis dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan e-commerce (Electronic Commerce). E-Commerce

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan e-commerce (Electronic Commerce). E-Commerce 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi internet mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam dunia ekonomi khususnya dalam hal berbelanja. Belanja yang dilakukan melalui internet ini sering

Lebih terperinci

E-Commerce. A. Pengertian Electronic Commerce

E-Commerce. A. Pengertian Electronic Commerce E-Commerce A. Pengertian Electronic Commerce Electronic Commerce atau perdagangan secara elektronik adalah perdagangan yang dilakukan dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi, terutama internet. Internet

Lebih terperinci

PELUANG BISNIS Bisnis Online Website E-Commerce

PELUANG BISNIS Bisnis Online Website E-Commerce PELUANG BISNIS Bisnis Online Website E-Commerce STMIK Wahyu Nur Wibowo (10.11.3562) S1TI 2A AMIKOM YOGYAKARTA Abstrak Karya ilmiah ini berisi tentang pengggunaan Website E-Commerce sebagai peluang bisnis

Lebih terperinci

BAB VI HUBUNGAN PELANGGAN

BAB VI HUBUNGAN PELANGGAN BAB VI HUBUNGAN PELANGGAN Agar mendapat keuntungan, suatu perusahaan harus menciptakan hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan mereka. Untuk mencapai hal ini, pertama perusahaan harus mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut guna mencapai target yang diinginkan. Teknologi Internet merupakan. memasarkan produk yang dimiliki oleh perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut guna mencapai target yang diinginkan. Teknologi Internet merupakan. memasarkan produk yang dimiliki oleh perusahaan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dunia bisnis sekarang ini memang semakin cepat dan ketat. Apalagi dengan perkembangan jaman yang semakin canggih, khususnya dalam dunia Teknologi

Lebih terperinci

Pemasar dapat menawarkan lebih banyak produk dan jasa dari sebelumnya. Pemasar dapat mengumpulkan informasi mengenai konsumennya dengan lebih cepat

Pemasar dapat menawarkan lebih banyak produk dan jasa dari sebelumnya. Pemasar dapat mengumpulkan informasi mengenai konsumennya dengan lebih cepat DIGITAL MARKETING Pendahuluan Teknologi saat ini telah mulai berubah atau berkembang dari offline menjadi online Konsumen lebih aktif mencari apa yang diinginkan menggunakan media online Konsumen dapat

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI E-BISNIS

SISTEM INFORMASI E-BISNIS SISTEM INFORMASI E-BISNIS SISTEM INFORMASI E-BUSINESS Tanpa dukungan Sistem Informasi yang tangguh, model E-Business sulit diwujudkan. Sistem Informasi akan membantu mengintegrasikan data, mempercepat

Lebih terperinci

E-market Place Sebagai Sarana Transaksi Lelang Online

E-market Place Sebagai Sarana Transaksi Lelang Online E-market Place Sebagai Sarana Transaksi Lelang Online Rudy Adipranata 1, Theresia Lestiowati, Santi Wiryono Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131,

Lebih terperinci

Tutorial Menggunakan webpraktis profil bisnis

Tutorial Menggunakan webpraktis profil bisnis Tutorial Menggunakan webpraktis profil bisnis 1. Kunjungi Webpraktis.com dan klik tombol Buat Website 2. Pilih Jenis Template Setelah klik buat website,pilih template yang ingin Anda gunakan dari kategori

Lebih terperinci

PERTEMUAN 6 PROMOSI DAN PEMELIHARAAN WEB

PERTEMUAN 6 PROMOSI DAN PEMELIHARAAN WEB PERTEMUAN 6 PROMOSI DAN PEMELIHARAAN WEB Promosi Website Bagaimana user dapat menemukan dan mendapatkan informasi dari website adalah tujuan dari promosi web, terutama untuk aplikasi web yang komersil.

Lebih terperinci

CRM Hello, Goodbye. Babak Baru dalam Kesetiaan Pelanggan

CRM Hello, Goodbye. Babak Baru dalam Kesetiaan Pelanggan CRM Hello, Goodbye Babak Baru dalam Kesetiaan Pelanggan Era Tradisional Perusahaan lebih fokus pada APA bukan SIAPA Berusaha menjual sebanyak mungkin produk/jasa tanpa memperhatikan siapa yang membeli

Lebih terperinci

E-Marketing. dalam Strategi Pemasaran MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

E-Marketing. dalam Strategi Pemasaran MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN E-Marketing dalam Strategi Pemasaran Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis Management 15, S.Sos, MM Abstract Membahas mengenai strategi pemasaran dengan

Lebih terperinci

4 Langkah untuk Mulai Berjualan Online Sampai Berhasil Mendapatkan Pembeli

4 Langkah untuk Mulai Berjualan Online Sampai Berhasil Mendapatkan Pembeli 4 Langkah untuk Mulai Berjualan Online Sampai Berhasil Mendapatkan Pembeli Modul Pelatihan dan Pendampingan Rumah Kreatif BUMN Platform Media Berjualan Online Ada berbagai media yang dapat digunakan untuk

Lebih terperinci

Customer Relationship Management (CRM) Software from SAP

Customer Relationship Management (CRM) Software from SAP Customer Relationship Management (CRM) Software from SAP DI SUSUN OLEH : NAMA : Endar Setiyo Pertomo NIM : 09.11.3376 KELAS : S1TI-11 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Internet dan World Wide Web

Internet dan World Wide Web Materi 7 Internet dan World Wide Web Tujuan: Menjelaskan bagaimana berhubungan dan mengakses Internet Menjelasakan Bagaiman Melihat dan mencari informasi di Web Menggambarkan tipe-tipe website Mengidentifikasi

Lebih terperinci

1. Pengenalan. 2. Overview dari halaman toko di Website Lazada

1. Pengenalan. 2. Overview dari halaman toko di Website Lazada DEKORASI TOKO 1. Pengenalan 2. Overview dari halaman toko di Website Lazada 3. Bagaimana cara menggunakan Tools Dekorasi Toko Halaman Bantuan Shop Header Background Halaman Navigasi Kategori Banner Graphics

Lebih terperinci

E-Marketing. Sri Herawati TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO 2011

E-Marketing. Sri Herawati TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO 2011 E-Marketing Sri Herawati TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO 2011 Pengertian e-marketing atau electronic- Marketing adalah bagain dari e- Business yang memanfaatkan medium elektronik

Lebih terperinci

MARKETING PADA SAP CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT

MARKETING PADA SAP CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT TUGAS TENGAH SEMESTER MARKETING PADA SAP CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT Mata Kuliah : E-Bisnis Dosen Pengampu : Prof. Dr. M. Suyanto, M.M Disusun Oleh : Nama : Ichsan Malik NIM : 09.11.3091 JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA TUGAS E-BISNIS Disusun Oleh : Arif Budiyanto (09.11.2826) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012 ABSTRAK Di internet, informasi diletakkan di dalam suatu situs web. Dimana

Lebih terperinci

E-COMMERCE: DIGITAL MARKETS, DIGITAL GOODS. Defri Kurniawan, M.Kom

E-COMMERCE: DIGITAL MARKETS, DIGITAL GOODS. Defri Kurniawan, M.Kom E-COMMERCE: DIGITAL MARKETS, DIGITAL GOODS Defri Kurniawan, M.Kom Learning Objectives Menjelaskan fitur unik dari e-commerce, pasar digital, dan barang-barang digital. Menganalisis bagaimana teknologi

Lebih terperinci

Muhammad Yusuf Teknik Informatika Universitas Trunojoyo

Muhammad Yusuf Teknik Informatika Universitas Trunojoyo Muhammad Yusuf Teknik Informatika Universitas Trunojoyo Http://yusufxyz.wordpress.com Email : yusufxyz@gmail.com E-Commerce (Electronic Commerce) Mencakup segala kegiatan jual beli dan pertukaran informasi

Lebih terperinci

E-Commerce. Pertemuan : 1 Dosen : Shinta Rahmani, Se., M.Si. 1. Definisi electronic commerce (EC) dan pengkategoriannya.

E-Commerce. Pertemuan : 1 Dosen : Shinta Rahmani, Se., M.Si. 1. Definisi electronic commerce (EC) dan pengkategoriannya. E-Commerce Pertemuan : 1 Dosen : Shinta Rahmani, Se., M.Si 1 1. Definisi electronic commerce (EC) dan pengkategoriannya. 2 1 Electronic Commerce: Definisi dan Konsep (lanjut) E-commerce dapat didefinisikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Informasi Top 8 Sistem Operasi Mobile dan Tablet pada bulan Februari 2015 sampai dengan Februari 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Informasi Top 8 Sistem Operasi Mobile dan Tablet pada bulan Februari 2015 sampai dengan Februari 2016 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini berdampak pada gaya hidup masing-masing individu, hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya pengguna smartphone,

Lebih terperinci

E-CRM (1) Pertemuan 6 Diema Hernyka Satyareni, M.Kom

E-CRM (1) Pertemuan 6 Diema Hernyka Satyareni, M.Kom E-CRM (1) Pertemuan 6 Diema Hernyka Satyareni, M.Kom E-CRM strategis bisnis yang menggunakan teknologi informasi yang memberikan perusahaan suatu pandangan pelanggannya secara luas, yang dapat diandalkan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih

BAB III LANDASAN TEORI. Commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar E-Commerce Electronic Commerce (e-commerce) adalah proses pembelian, penjualan atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan komputer. e- Commerce

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat yang diindikasikan perkembangan teknologi telekomunikasi dan komputer.

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat yang diindikasikan perkembangan teknologi telekomunikasi dan komputer. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah Perkembangan dunia e-commerce di Indonesia berkembang sedemikian pesat yang diindikasikan perkembangan teknologi telekomunikasi dan komputer. Perkembangan tersebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Daya Anugrah Mandiri cabang Arjawinangun merupakan cabang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Daya Anugrah Mandiri cabang Arjawinangun merupakan cabang BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah PT. Daya Anugrah Mandiri cabang Arjawinangun merupakan cabang perusahaan dari PT. Daya Anugrah Mandiri atau yang lebih dikenal dengan nama Daya Motor, perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah daftar spesifikasi perangkat lunak yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah daftar spesifikasi perangkat lunak yang BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya 4.1.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Perangkat Lunak Berikut ini adalah daftar spesifikasi perangkat lunak yang direkomendasikan agar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi CRM Para ahli CRM, para guru yang bekerja pada CRMGuru.com, mendefinisikan CRM sebagai: Customer Relationship Management (CRM) adalah sebuah strategi bisnis untuk memilih

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.Hasil Kesimpulan Wawancara 7 C Pada sub bab ini akan diuraikan hasil kesimpulan wawancara mengenai perancangan tampilan (interface) e-crm PT.Prime Freight Indonesia, dengan

Lebih terperinci

Proses Bisnis dan Informasi. Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS)

Proses Bisnis dan Informasi. Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS) Proses Bisnis dan Informasi Suryo Widiantoro, ST, MMSI, M.Com(IS) 1 Topik bahasan 1. Teknologi yang dapat bertahan (sustaining technology) dan teknologi yang bermasalah (disruptive technology) 2. Dampak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pada perkembangan dari sistem informasi. E-commerce adalah salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. pada perkembangan dari sistem informasi. E-commerce adalah salah satu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, kebutuhan akan sistem informasi mulai dirasakan oleh berbagai kalangan masyarakat. Perkembangan teknologi juga berpengaruh besar pada perkembangan dari

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori dan Kerangka Pikir

BAB 2. Landasan Teori dan Kerangka Pikir BAB 2 Landasan Teori dan Kerangka Pikir 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Brand Image Brand adalah tanda, simbol, desain, istilah, nama, atau kombinasa dari semua itu yang memungkinkan untuk mempermudah mengenali

Lebih terperinci

MENGHASILKAN UANG DARI BLOG MELALUI GOOGLE ADSENSE

MENGHASILKAN UANG DARI BLOG MELALUI GOOGLE ADSENSE MENGHASILKAN UANG DARI BLOG MELALUI GOOGLE ADSENSE KARYA ILMIAH E-COMMERCE DISUSUN OLEH: NINO SETYO AJI 09.12.4194 PROGRAM STUDI STRATA 1 JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

Lebih terperinci

Signing Up Google Analytics and Google Search Console

Signing Up Google Analytics and Google Search Console Signing Up Google Analytics and Google Search Console DIREKTORAT PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI ITS DESKRIPSI Nama Tutorial : Tutorial Signing Up Google Analytics dan Google Search Console

Lebih terperinci

JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA.

JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA. Nama : Sapto N. Setiawan Jurusan : 42SIB JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA. Penerapan electronic commerce (e-commerce) telah menjadikan hubungan bisnis yang sehat antara produsen

Lebih terperinci

Modul 1 Konsep E-Business & Ecommerce, Instalasi Xampp, dan Instalasi opencart_v

Modul 1 Konsep E-Business & Ecommerce, Instalasi Xampp, dan Instalasi opencart_v Universitas Al-Zaytun Indonesia Fakultas Teknologi Informasi Mata Kuliah E-Commerce Modul 1 Konsep E-Business & Ecommerce, Instalasi Xampp, dan Instalasi opencart_v1.4.9.3 A. Tujuan : 1. Praktikan dapat

Lebih terperinci

Konsep & Perencanaan Model Bisnis E-Commerce

Konsep & Perencanaan Model Bisnis E-Commerce Konsep & Perencanaan Model Bisnis E-Commerce Topik Definisi electronic commerce (EC) dan pengkategoriannya. Konsep dan struktur EC. Tipe-tipe transaksi melalui EC. Model-model bisnis EC. Manfaat EC bagi

Lebih terperinci

Materi Bahasan. Lingkup ecrm ERP SCM Supplier Relationalship Management Partner Relationalship Management Agar e-business sukses

Materi Bahasan. Lingkup ecrm ERP SCM Supplier Relationalship Management Partner Relationalship Management Agar e-business sukses CRM in e-business Tujuan Pembelajaran Setelah pertemuan ini, diharapkan mahasiswa memiliki kompetensi yang mampu: - Mengetahui perkembangan ecrm - Mengenalkan ERP, SRM dan PRM - Mengetahui Checklist kesuksesan

Lebih terperinci

Customer Relationship Management /CRM

Customer Relationship Management /CRM Customer Relationship Management /CRM Aloysius HeruDanardatu, PengenalanCustomer Relationship Management, www.ilmukomputer.com,diakses tanggal27 Januari2007 Customer Relationship Management, www.wikipedia.com,

Lebih terperinci

SEO Search Engine Optimization. Oleh: Ade Eka Putra ( )

SEO Search Engine Optimization. Oleh: Ade Eka Putra ( ) SEO Search Engine Optimization Oleh: Ade Eka Putra (0615124023) PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS WIDYATAMA BANDUNG 2016 Belajar SEO: Panduan untuk Pemula dalam Memahami dan

Lebih terperinci

E BUSINESS. Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) Disusun Oleh : Ribut Wahyudi ( ) Kelas : 09 S1TI 09

E BUSINESS. Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) Disusun Oleh : Ribut Wahyudi ( ) Kelas : 09 S1TI 09 E BUSINESS Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) Disusun Oleh : Ribut Wahyudi (09.11.3169) Kelas : 09 S1TI 09 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM APLIKASI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT BERBASISKAN TOKO-ONLINE Nama : Didik Susanto NIM : 08.11.2548 Kelas : S1-TI-6J JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH

Lebih terperinci

E-COMMERCE. Oleh: Nama : Ana Udayana NIM : Kelas : E-COMMERCE5(SI054)

E-COMMERCE. Oleh: Nama : Ana Udayana NIM : Kelas : E-COMMERCE5(SI054) E-COMMERCE Oleh: Nama : Ana Udayana NIM : 09.12.4207 Kelas : E-COMMERCE5(SI054) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012/2013 ABSTRAK Karya ilmiah E-commerce ini berisi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas dasar - dasar teori yang berkaitan dengan pembangunan sistem penjualan online untuk Omah Produksi Kang Bedjo Jogja. III.1. Sistem Penjualan Online (E-Commerce)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis ini, mereka saling bersaing dalam mendapatkan perhatian dan tempat di hati

BAB I PENDAHULUAN. bisnis ini, mereka saling bersaing dalam mendapatkan perhatian dan tempat di hati 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam bisnis layanan jasa transportasi udara pada saat ini benar-benar berkembang sangat pesat. Banyak perusahaan penerbangan yang turut serta meramaikan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN E-MARKETING

BAB 4 PERANCANGAN E-MARKETING BAB 4 PERANCANGAN E-MARKETING 4.1 Perancangan Pemasaran yang Diusulkan Setelah melakukan analisis situasi pada Toton Baho Grand Ballroom, serta pemaparan tujuan, strategi dan taktik yang akan digunakan

Lebih terperinci

Analisa Statistik Pengunjung Situs Resmi Universitas Syiah Kuala (www.unsyiah.ac.id)

Analisa Statistik Pengunjung Situs Resmi Universitas Syiah Kuala (www.unsyiah.ac.id) Jurnal Rekayasa Elektrika Vol. 9, No. 2, Oktober 2010 49 Analisa Statistik Situs Resmi Universitas Syiah Kuala (www.unsyiah.ac.id) Syahrial, Khairul Munadi dan Nunung Mardatillah Jurusan Teknik Elektro,

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN JASA INTERNET MARKETING BY VOSMOB INDONESIA

PROPOSAL PENAWARAN JASA INTERNET MARKETING BY VOSMOB INDONESIA PROPOSAL PENAWARAN JASA INTERNET MARKETING BY VOSMOB INDONESIA Vosmob Office: Jalan U no. 6 Palmerah, Jakarta Barat Phone: 081992222318 / 082389098080 Email: cs.vosmob@gmail.com Site: www.vosmob.com Vosmob

Lebih terperinci

e-business dan e-commerce

e-business dan e-commerce YFA D3/IT/MIS/E1/1006 Manajemen Sistem Informasi e-business dan e-commerce Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Referensi e-business is the complex fusion of business processes, enterprise

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH E-COMMERCE MANFAAT DAN KELEMAHAN E-COMMERCE

KARYA ILMIAH E-COMMERCE MANFAAT DAN KELEMAHAN E-COMMERCE KARYA ILMIAH E-COMMERCE MANFAAT DAN KELEMAHAN E-COMMERCE NAMA : Teguh laksana NIM : 10.12.4883 KELAS : S1-SI-07 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 / 2012 ABSTRAK

Lebih terperinci

Aplikasi Web Channel dari SAP Mampu Menjadikan Internet Menjadi Penjualan, Pemasaran dan Layanan yang Menguntungkan Untuk Pelanggan dan Perusahaan

Aplikasi Web Channel dari SAP Mampu Menjadikan Internet Menjadi Penjualan, Pemasaran dan Layanan yang Menguntungkan Untuk Pelanggan dan Perusahaan Aplikasi Web Channel dari SAP Mampu Menjadikan Internet Menjadi Penjualan, Pemasaran dan Layanan yang Menguntungkan Untuk Pelanggan dan Perusahaan DI SUSUN OLEH : NAMA : ZULFIKAR AJIB NIM : 09.11.3333

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. kepemerintahan yang berbasis elektronik dalam rangka meningkatkan

BAB 1. PENDAHULUAN. kepemerintahan yang berbasis elektronik dalam rangka meningkatkan BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuai Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003, pengembangan e- government merupakan upaya untuk mengembangkan penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis elektronik

Lebih terperinci

Budi Haryono. Widyaiswara P4TK Bisnis & Pariwisata. HP: YM: budi_hr FB: masboedi

Budi Haryono. Widyaiswara P4TK Bisnis & Pariwisata. HP: YM: budi_hr FB: masboedi Sistem e-commerce Budi Haryono Widyaiswara P4TK Bisnis & Pariwisata HP: 08121944138 email: budi_hr@yahoo.com YM: budi_hr FB: masboedi Pengenalan e-commerce e-commerce C mencakup seluruh proses online pengembangan,

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran

TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemasaran Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk serta

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN e-crm PADA TOKO PASAR MURAH SOLO

RANCANG BANGUN e-crm PADA TOKO PASAR MURAH SOLO RANCANG BANGUN e-crm PADA TOKO PASAR MURAH SOLO Alur Sukmawantoro Program Studi Sistem Informasi, Ilmu Komputer, UDINUS Semarang Email : Alur.sukma@gmail.com ABSTRAK TOKO PASAR MURAH SOLO, sebuah bisnis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pelayanan Pelayanan adalah suatu aktivitas ekonomi yang menciptakan nilai lebih (value) dan memberikan manfaat bagi para pelanggan pada tempat dan waktu yang spesifik, dengan

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH E-BISNIS

KARYA ILMIAH E-BISNIS KARYA ILMIAH E-BISNIS Di susun Oleh : Nama : BUDI HARTO NIM : 08.11.2324 Kelas : S1 TI 6G JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB 2 LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS BAB 2 LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Internet 2.1.1.1 Pengertian Internet Internet merupakan singkatan dari Interconnection Networking. Internet berasal dari

Lebih terperinci

Tentang Mitra Google

Tentang Mitra Google Tentang Mitra Google Mitra Google adalah program Google untuk biro iklan, profesional pemasaran digital, dan konsultan online lainnya yang mengelola akun AdWords. Artikel ini berisi informasi mengenai

Lebih terperinci

RESELLER AFFLIATE MARKET PROGRAM JAIL BODY INSIDE. Skema alur kerja reseller marketing

RESELLER AFFLIATE MARKET PROGRAM JAIL BODY INSIDE.  Skema alur kerja reseller marketing RESELLER AFFLIATE MARKET PROGRAM JAIL BODY INSIDE www.jailbodyinside.co.id Bergabung bersama kami & dapatkan penghasilan tambahan hanya dengan menggunakan koneksi internet & gadget yang anda miliki. Apa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan bebas terus bergulir dan sulit untuk dihindari. Terlebih di era

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan bebas terus bergulir dan sulit untuk dihindari. Terlebih di era BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdagangan bebas terus bergulir dan sulit untuk dihindari. Terlebih di era kecanggihan informasi dan teknologi seperti sekarang ini, apapun bisa di perjual belikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dalam bisnis sekarang ini semakin lama semakin ketat. Apalagi, ditambah dengan adanya Teknologi Informasi yang semakin lama semakin berkembang dan maju.

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Peneliti bernama Nursyafitri (2009) dengan judul skripsi Pengaruh Tarif

BAB II URAIAN TEORITIS. Peneliti bernama Nursyafitri (2009) dengan judul skripsi Pengaruh Tarif BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Peneliti bernama Nursyafitri (2009) dengan judul skripsi Pengaruh Tarif Rp 0,5/ detik kartu Simpati Pede terhadap loyalitas pelanggan P.T Telkomsel Medan.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab ini akan masuk pada tahap pembuatan dan evaluasi dari sistem yang. perangkat keras/hardware adalah :

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab ini akan masuk pada tahap pembuatan dan evaluasi dari sistem yang. perangkat keras/hardware adalah : BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada bab ini akan masuk pada tahap pembuatan dan evaluasi dari sistem yang sudah dirancang pada bab sebelumnya. 4.1.1 Kebutuhan Sistem Berikut ini adalah

Lebih terperinci

Pertemuan. Customer Relationship Management (CRM)

Pertemuan. Customer Relationship Management (CRM) McGraw-Hill/Irwin Copyright 2008, The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved. Pertemuan 8 Customer Relationship Management (CRM) McGraw-Hill/Irwin Copyright 2008, The McGraw-Hill Companies, Inc.

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Toko Cakra adalah suatu perusahaan dagang yang berada di Jl.ABC Kecil No.11, Bandung sejak tahun 2002. Produk yang dijual Toko Cakra adalah alat penata rambut

Lebih terperinci

Sistem e-commerce. A. Arief A.

Sistem e-commerce. A. Arief A. Sistem e-commerce A. Arief A. Pengenalan e-commerce e-commerce mencakup seluruh proses online pengembangan, pemasaran, penjualan, pengiriman, pelayanan, dan pembayaran untuk produk dan jasa. Sistem e-commerce

Lebih terperinci

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Informasi menjadi dasar pelaksanaan proses rantai pasok dan dasar bagi manajer dalam membuat keputusan. Menurut cophra dan meindl(2007) informasi harus memiliki karakteristik:

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi tentang latar belakang pembuatan aplikasi yang bertujuan untuk mengidentifikasi serta membatasi ruang lingkup permasalahan, sehingga aplikasi yang dibuat tidak

Lebih terperinci

Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM)

Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) Strategies Tataran CRM Operasional Analitis CRM Strategies Pandangan top-down tentang CRM sebagai strategi bisnis paling penting yang mengutamakan konsumen dan bertujuan

Lebih terperinci

B2B E-Commerce. Achmad Yasid, S.Kom Web blog :

B2B E-Commerce. Achmad Yasid, S.Kom  Web blog : B2B E-Commerce Achmad Yasid, S.Kom E-mail :aspireyazz@gmail.com Web blog : http://achmadyasid.wordpress.com Pendahuluan Tipe E-Commerce (Business & Consumer) Business, Consumer & Government B2B e-commerce

Lebih terperinci

SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK

SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK SISTEM E-BUSINESS E-Business (Electronic Business) adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan mamanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet.

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MA. Pertemuan 9:Pemanfaatan Analitik pada Aktivitas Pemasaran

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MA. Pertemuan 9:Pemanfaatan Analitik pada Aktivitas Pemasaran Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MA. Pemanfaatan analitik pada aktivitas pemasaran dapat mendukung proses pembuatan keputusan yang lebih baik di berbagai kanal. Dalam memacu peningkatan profit dan loyalitas

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Menggunakan server dengan spesifikasi sebagai berikut : - Processor 1.2 GHz 2007 Opteron or 2007 Xeon processor

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Menggunakan server dengan spesifikasi sebagai berikut : - Processor 1.2 GHz 2007 Opteron or 2007 Xeon processor BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Menggunakan server dengan spesifikasi sebagai berikut : - Processor 1.2 GHz 2007 Opteron or 2007 Xeon processor - Memory 512MB DDR - Harddisk 5GB

Lebih terperinci

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN 3 ONLINE SHOP (LAZADA, BUKALAPAK, TOKOPEDIA) Nama : Goes Tri Yadi NIM :

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN 3 ONLINE SHOP (LAZADA, BUKALAPAK, TOKOPEDIA) Nama : Goes Tri Yadi NIM : KELEBIHAN DAN KEKURANGAN 3 ONLINE SHOP (LAZADA, BUKALAPAK, TOKOPEDIA) Nama : Goes Tri Yadi NIM : 201481069 Universitas Esaunggul Jakarta 2016 LAZADA Kelebihan : 1. Website yang user-friendly Bagi orang

Lebih terperinci

Cara Membuat Baru

Cara Membuat  Baru Cara Membuat Email Baru e-mail adalah alat komunikasi yang murah, cepat, dan efisien. Email adalah alat komunikasi berjenis surat dalam bentuk elektronik dan merupakan salah satu aplikasi internet yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada pembahasan mengenai teori umum ini akan menjelaskan teori-teori yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada pembahasan mengenai teori umum ini akan menjelaskan teori-teori yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada pembahasan mengenai teori umum ini akan menjelaskan teori-teori yang masih berhubungan dengan pembahasan pada penelitian ini. 2.1.1 Definisi Komunikasi Menurut

Lebih terperinci