P AN T I ai K. ENGEMBANG AN K URIKULUM ENDIDIK INGG sesu KNI. Workshop Kurikulum Pendidikan Tinggi DI REKTORAT BELMAWA - DIKTI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "P AN T I ai K. ENGEMBANG AN K URIKULUM ENDIDIK INGG sesu KNI. Workshop Kurikulum Pendidikan Tinggi DI REKTORAT BELMAWA - DIKTI"

Transkripsi

1 P ENGEMBANG AN K URIKULUM ENDIDIK INGG sesu KNI P AN T I ai K Workshop Kurikulum Pendidikan Tinggi DI REKTORAT BELMAWA - DIKTI Syams ul Arifin HP : syamp3ai@its.ac.id ; syamp3ai@gmail.com,

2 Tantangan Pengembanga n Kurikulum Tantangan Masa Depan Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA; Masalah lingkungan hidup; Kemajuan teknologi informasi; Konvergensi ilmu dan teknologi; Ekonomi berbasis pengetahuan; Kebangkitan industri kreatif dan budaya; Pergeseran kekuatan ekonomi dunia; Pengaruh dan imbas teknosains; Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan; Karya berbasis inovasi & teknologi cerdas; Persepsi Masyarakat Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif; Beban siswa terlalu berat; Kurang bermuatan karakter; Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi Neurologi; Psikologi; Observation based [discovery] learning dan Collaborative learning; Kompetensi Masa Depan Kemampuan berkomunikasi; Kemampuan berpikir jernih dan kritis; Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan; Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran; terhadap pandangan yang berbeda; Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal; Memiliki minat luas dalam kehidupan; Memiliki kesiapan untuk bekerja; Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya; Memiliki rasa tanggung jawab terhadap lingkungan; Fenomena Negatif yang Mengemuka Perkelahian pelajar; Narkoba; Korupsi; Plagiarisme; Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..); Gejolak masyarakat (social unrest);

3 ROAD TRANSPORT SERVICES LEGAL SERVICES ENERGY SERVICES ARCHITECTURE TOURISM EDUCATION SERVICES ENGINEERING SERVICES LOGISTICS SERVICES AUDIOVISUAL SERVICES ACCOUNTANCY TELECOMMUNICATIONS DISTRIBUTION SERVICES MARITIME TRANSPORT FINANCIAL SERVICES POSTAL AND COURIER SERVICES COMPUTER AND RELATED SERVICES ENVIRONMENTAL SERVICES CONSTRUCTION AND RELATED ENGINEERING SERVICES

4 ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015 (Single Market and Production Base) Free Flow of Goods Free Flow of Services Free Flow of Investment Free Flow of Capital Free Flow of Professionals and Skilled Labors Slide oleh: M.Moedjiman-DPKN

5 Penataan Institusi Pendidikan

6 LEVEL S1 DESKRIPSI KEMAMPUAN LULUSAN 2 (learning outcomes) YANG TELAH DIRUMUSKAN OLEH PRODI PERLU 1 DISESUAIKAN TERHADAP DESKRIPSI KKNI Kelengkapan deskripsi (a,b,c) 2. Level kualifikasi.

7 Tema Kurikulum 2013 Produktif Kreatif Inovatif Afektif Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia yang: Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif melalui penguatan Sikap, Keterampilandan Pengetahuan yang terintegrasi

8 Generation Era: trends and characteristics Item Invention Full Adoption by industry Lag time Full adoption by schools Lag time Book Pencil Radio Not yet 100+ TV Not yet 60+ Computer Not yet 25+ M-Phone Not yet Baby Boomers Generation X Generation Y Generation Z Generation α Era pembangunan Latchkey Kids Millennial Generation Digital Natives Google Kids Lahir pasca-perang Dunia II di dunia yang semakin optimis dan stabil secara finansial; Disaksikan beberapa perubahan sosial yang penting - Gerakan Perempuan, Gerakan Hak Sipil, Gerakan Perdamaian,dll; Peningkatan kemakmuran menyebabkan konsumerisme tumbuh; Ditandai dg idealism dan kompetitif; Lahir ke dunia menyaksikan tren yang kuat terhadap Broken homes dan ketidakpastian ekonomi; Menyukai popularitas dg budaya disko dan hip-hop, dan era teknologi seperti Radio, TV, TV kabel dan video game; Ditandai sebagai individualis dan skeptis terhadap otoritas; Lahir ke dunia ditandai dengan meningkatnya dan konflik antarmasyarakat inter-regional; Lahir di era teknologi digital, budaya komunikasi instan melalui dan pesan teks (SMS); Ditandai dg optimisme, techcomfortable, styleconscious, dan brand loyal; Lahir ke dunia menghadapi tantangan seperti melimpahnya informasi dan masalah lingkungan; Era meluasnya penggunaan gadget elektronik dan teknologi digital seperti situs internet dan jejaring social; Ditandai sebagai Tech-Savvy, terhubung secara global (di dunia maya), fleksibel dan lebih cerdas, dan toleran terhadap beragam budaya; Lahir ke dunia dalam era perlambatan pertumbuhan ekonomi yang meluas; Lebih Tech-Savvy, lebih cepat mengadopsi teknologi, berpendidikan, dan materialistis daripada generasi sebelumnya; Lebih focus pada teknologi; Sumber: Consumers of Tomorrow, Insights and Observations About Generation Z, November 2011, Grail Research, a division of Integreon; Education 3.0 (2013),James G. Lengel,Teachers College Press,2013.

9 Generation Era: trends and characteristics Item Invention Full Adoption by industry Lag time Full adoption by schools Lag time Book Pencil Radio Not yet 100+ TV Not yet 60+ Computer Not yet 25+ M-Phone Not yet 20+ e-learning: Learning with Computer m-learning: Learning with Mobile Devices u-learning: Learning in the internet network Baby Boomers Generation X Generation Y Era pembangunan Latchkey Kids Millennial Generation Generation Z Digital Natives Generation α Google Kids Lahir pasca-perang Dunia II di Lahir ke dunia menyaksikan Lahir ke dunia ditandai dengan Lahir ke dunia menghadapi dunia yang semakin optimis tren yang kuat terhadap meningkatnya dan konflik antar- tanta ngan seperti melimpahnya dan stabil secara finansial; Broken homes dan masyarakat inter-regional; infor masi dan masalah Disaksikan beberapa ketidakpastian ekonomi; Lahir di era teknologi digital, lingk ungan; perubahan sosial yang penting - Menyukai popularitas dg budaya komunikasi instan Era meluasnya penggunaan Gerakan Perempuan, Gerakan budaya disko dan hip-hop, dan melalui dan pesan teks gadg et elektronik dan teknologi Hak Sipil, Gerakan era teknologi seperti Radio, TV, (SMS); digita l seperti situs internet dan Perdamaian,dll; TV kabel dan video game; Ditandai dg optimisme, jejari ng social; Peningkatan kemakmuran Ditandai sebagai individualis techcomfortable, Ditan dai sebagai Tech-Savvy, menyebabkan konsumerisme dan skeptis terhadap otoritas; styleconscious, dan brand loyal; terhu bung secara global (di tumbuh; dunia maya), fleksibel dan lebih Ditandai dg idealism dan cerda s, dan toleran terhadap kompetitif; berag am budaya; Lahir ke dunia dalam era perlambatan pertumbuhan ekonomi yang meluas; Lebih Tech-Savvy, lebih cepat mengadopsi teknologi, berpendidikan, dan materialistis daripada generasi sebelumnya; Lebih focus pada teknologi; Sumber: Consumers of Tomorrow, Insights and Observations About Generation Z, November 2011, Grail Research, a division of Integreon; Education 3.0 (2013),James G. Lengel,Teachers College Press,2013.

10 Sistem Pendidikan Tinggi UU PT & KKNI 2012 SNPT Peraturan Menteri o Penerapan KKNI o SKPI o RPL o Nomen klatur Panduan - panduan Kurikulum SPMI Lulusan Prodi I jasah SKPI Lulusan Prodi Sertifkat PEMANGKU KEPENTINGAN Tim Belmawa DIKTI 2014

11 Kompetens i Lulusan Kompetens i Kerja UU No.12 T a h u n 2012, TENTANG PENDIDIKAN TINGGI Peratura n Preside n N o. 8 Tahun 2012, T entang KKNI PERMENDIKBUD No. 49 TENTANG SNP T Tahu n 2014 a. Standa r kompeten si lulus an ; b. Standa r i si ; c. Standa r proses; d. Standa r penilaian pendidik an ; e. Standa r pendidi k da n tenaga kependidika n ; f. Standa r saran a dan prasara na ; g. Standa r pengelola an ; dan h. Standa r pembiaya an. Diskript or KKN I untu k 9 Jenjan g Kualifika si Kerja PERMENDIKBUD No.7 3 Tahun 2013, Penerapa n KKN I Bidang Pergurua n Tinggi Capaian Pembelajaran Kualifikasi Kerja dlm 9 jenjang

12 PERKEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI Penataan Pendidikan Nasional Berbasis Isi Berorientasi pada kompetensi global Berbasis Kompete ns ( K BK ) Berorientasi pa da standar kompetensi global Berbas is CP KKNI ( K PT ) Kurikulum Nasional ( Kepmen No.056/U/1994) MKU MKDK MKK Kurikulum Int i & Institutional ( Kepmen No.232/U/2000 & N0.045/U/2002) MPK MKK MKB MPB MBB Kurikulum Pendidikan Tinggi (UU. No,1 2 Thn 2012 & Permendikbud no.49 SNP T Thn 2014) MKW MKP Syams ul A rifin

13

14 Doktor (S3) Doktor (S3) Terapan 9 Magister (S2) Magister (S2) Terapan 8 7 Sarjana (S1) Diploma 4 (D4) 6 Fokus pada pengembangan filosofis - keilmuan Diploma 3 (D3) 5 Diploma 2 (D2) 4 Diploma 1 (D1) 3 Sekol ah Menega h Ata s / Kejuru an / Madras ah Alyah LEVEL KKNI

15 MAH A Stand ar Kompetns i Lulusan Sika p & Tat a Nilai Trampi l dlm Pekerjaannya PBM Kemampuan Manajeria l & tanggun g Jawab Berpengetahuan SIy g bermanfaat S W KURIKULUM

16 TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM pendidikan tinggi Penetapan Visi, Misi, Tujuan Pendidikan Universitas Evaluasi Kurikulum Analisi s SWOT Kemampua n PS (Scientific vision) Pencapaian Indek Kinerja Pengembangan Bidang IPTEKS Tracer Study Need Assessment (Market signal) Profil Lulusan Kompetensi Kerja (KKNI) Penetapan SKL => C P (SNPT) Pengembangan Bid. Ilmu Prodi: Penetapan Bahan Kajian => Matakuliah Rekonstruksi Kurikulum I & M Kurikulum Menyusun Struktur Kurikulum Kelengkapan Kurikulum (Silabus,RPS,RT,RE,BA) Penyusunan Konsep Ekivalensi Implementasi & MONEV Kurikulum Baru

17 UNDA NG - UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKA N TINGGI Bagian Kelima Kerangka Kualifikasi Nasional Pasal 29 (1) Kerangka Kua lifikasi Nas ional merupakan penjenjanga n capai an pembelajaran yang menyetaraka n luaran bidang pendidikan fo rmal, nonform al, informal, atau pengalaman kerja dalam rangka pengaku an kompeten si kerja sesuai dengan struktur pekerjaan diberbagai sektor. (2) Kerangka Kualifikasi Nas ional sebagaim ana di maksud si pada ayat (1) menjadi acuan pokok dalam penetapa n kompeten lulusan pendidikan akademik, pendidikan vokasi, dan pendidikan profesi. (3) Penetapan kompetensi lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh Menteri. PERA N SERTA MASYARAKAT Pasal 91 (1) Masyarakat berperan serta dalam pengembangan Pendidikan Tinggi. (2) Peran serta Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan cara: a. menentuka n kompetensi lulusan melalui organisasi profesi, dunia usaha, dan dunia industri; b....

18 Visi, Misi, & Tujuan Pendidikan Different & Ga p : Speed, Culture, Habit, Behavior, Informati on,..? Syamsul Arifin Experience Internalisasi Konstruksi Learn to Learn Capaian Pembelajaran Pera n PT to lif e together KURANG SELARAS SELARAS TIDAK SELARAS Pera n PT & Masyarakat to Know to Do to Be to Love SKL Standar 9 8 Kompetensi 7 Kerja 6 Stakeholders: societal needs, industrial needs, professional needs, aspe k scientific vision. KKNI Experiences of real life MENUJU PADA KEMULIAAN HIDUP YANG BERMARTABAT

19 Standar Kompeten si Lulusan & Capaia n Pembelajaran

20 4 Pilar Penyusunan Kompetensi Lulusan MAHASISWA Standar International? Standar Kompetensi Lulusan SNP T I Prodi Sejenis : DN & LN Mhs CP Dosen KOMPETEN Sarana Eas y t o us e & Usefulness SB BERKECUKUPAN: Muda h & Cepat Diakse s Mhs KURIKULUM

21 Kurikulum menurut SNPT : Standa r Isi : Pasa l - 11 (1) Kurikulum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf a merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi. (2) Kurikulum program studi ditetapkan dan dikembangkan oleh setiap perguruan tinggi berdasarkan SNPT. Standa r Isi : Pasa l - 12 (1) Kurikulum sebagai suatu rencana, diwujudkan dalam serangkaian mata kuliah. (2) Mata kuliah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan rangkaian bahan kajian yang diperlukan untuk mendapatkan satu atau beberapa capaian pembelajaran. (3) Bobot suatu mata kuliah dinyatakan dalam besaran satuan kredit semester (sks). (4) Besarnya sks suatu mata kuliah atau jam pembelajaran mata kuliah merupakan takaran waktu belajar mahasiswa yang dibutuhkan untuk memenuhi capaian pembelajaran. (5) Penetapan jumlah sks mata kuliah didasarkan pada tingkat capaian pembelajaran, tingkat kedalaman dan keluasan bahan kajian, dan metode pembelajaran yang digunakan untuk memenuhi capaian pembelajaran.

22 Kaitan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Setara Kurikulum-2013 Kurikulum P.T.

23 Assessmen CP-Pro di CP-MK P Proses Bel jar M hs S METODE K MATERI PROSES PEMBELAJARAN DALAM MATA KULIAH

24 Kaitan Profil, SKL, Capaian pembelajaran & Matakuliah Masyarakat Pengguna Lulusan Profil Lulusan Kompetensi Kerja (Sesuai dg 9 level KKNI) 9 Peran 8 lulusan di masyaraka; 7 6 Profesi 5 pekerjaan lulusan; 4 3 Pendidikan Tinggi Standar Kompetensi Lulusan dinyatakan dlm Capaian Pembelajaran Prodi: Aspek Sikap Keterampilan Umum Keterampilan Khusus CP-MK & Indikator CP-MK-1 Indikator-1 CP-MK-2 Indikator-2 Matakuliah (MK) MK-1 MK-2 MK-3 2 Penguasaan Pengetahuan CP-MK-n 1 Indikator-n MK-z

25 KAITAN ANTARA PROFIL DAN KOMPETENSI ( Klasifikasi kompetensi menurut SK mendiknas no 045/U/2002) PROFIL (PERAN) PENCIRI PROGRAM STUDI KOMPETENSI UTAMA ( 40% - 80% ) ( 20% - 40% ) PENCIRI LEMBAGA/ INSTITUSI KOMPETENSI PENDUKUNG / KHUSUS KOMPETENSI LAINNYA / UMUM (0% -20%) 1 TECHNOPREUNER 2 MANAJER 3 KONSULTAN 4 PROFESIONAL TI 5 PENDIDIK/ AKADEMISI Kemampuan untuk menampilkan unjuk kerja yang memuaskan sesuai dengan penciri program studi Kemampuan yang gayut dan dapat mendukung kompetensi utama serta merupakan ciri khas Perguruan Tinggi yang bersangkutan. Kemampua n yang ditambahka n yang dapa t membantu meningkatkan kualita s p hidu, dan ditetapkan berdasarkan n keadaa serta kebutuhan n

26 lingkunga PT.

27 Sumber: FKIP-UT Kompetensi Prodi S1 PGSD Kompetensi Utama 1. Memiliki kesadaran dan berperilaku sebagai warga negara berpendidikan tinggi yang agamis, demokratis, dan cerdas. 2. Menguasai disiplin ilmu yang berkaitan dengan substansi dan metodologi dasar keilmuan dari bahan lima mata pelajaran di SD. 3. Memahami karakteristik anak usia SD dalam penggalan usia tertentu, termasuk cara belajar, kemampuan awal, kesulitan belajar, serta latar belakang keluarga dan masyarakat untuk menetapkan kebutuhan belajar anak usia SD dalam konteks kebinekaan budaya. 4. Memiliki kemampuan dalam merancang, melaksanakan, dan menilai pembelajaran yang mendidik yang mengacu pada pencapaian tujuan utuh pendidikan. 5. Mampu menemukan dan memecahkan permasalahan pembelajaran dalam rangka perbaikan pengelolaan pembelajaran secara sistematis dan ilmiah. 6. Memiliki kemampuan berkomunikasi secara sosial dan profesional, baik di lingkungan sejawat maupun masyarakat. 7. Mampu mengembangkan kemampuan profesional secara berkelanjutan. Kompetensi Pendukung 1. Mampu menjadi pendidik yang inovatif dengan memanfaatkan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). 2. Memiliki kepribadian yang mendukung guru Sekolah Dasar serta menjunjung tinggi kode etik keguruan berdasarkan Undang-undang tentang Guru dan Dosen. 3. Menguasai dasar-dasar pendidikan jasmani dan olah raga serta pendidikan kesenian dalam kurikulum SD. 4. Mendalami perbedaan individual, baik segi kognitif, emosional, maupun gerak tubuh (bodily kinetic), serta kemungkinan kelainan yang disandang, serta pengaruh lingkungan sosial budaya terhadap perkembangan siswa, termasuk pembentukan nilai-nilai yang relevan. Kompetensi Lainnya 1. Memiliki pemahaman tentang konsep pembelajaran kemasyarakatan. 2. Memiliki keterampilan membelajarkan masyarakat di lingkungannya melalui tiga program kemasyarakatan, yaitu: Pemberantasan Buta Aksara, Taman Bacaan Masyarakat, dan Kepemudaan.

28 KOMPETENSI LULUSAN PRODI KOMPETENSI LULUSAN LULUSAN KEDOKTERAN ILMU KEDOKTERAN (Yes) ILMU KEPENDIDIKAN (No) DOKTER TEKNIK ILMU KETEKNIKAN (Yes) ILMU KEPENDIDIKAN (No) ENGINEER KEPENDIDIKAN ILMU KEPENDIDIKAN (Yes) PENGETAHUAN & KETRAMPILAN thd Objek Pembelajaran (Yes) GURU

29 dirumuskan oleh forum program studi sejenis atau pengelola program studi dlm hal tdk memiliki forum Prodi KOMPETENSI UTAMA ( Penci ri Prodi) KOMPETENSI KHUSUS & UMUM Penci ( ri P.T.) dirumuskan sesuai jenis dan jenjang program studi dan tercantum di Lampiran SNPT ditetapkan dengan SK Dirjen Tim Belmawa DIKTI 2014

30 Capaian Pembelajaran (CP) & Mata Kuliah (MK) CP-Prodi (~Kompetensi Inti) CP-Prodi merupakan pernyataan operasioanl dari SKL yg dimiliki oleh lulusan sebuah Prodi, meliputi aspek sikap, ketrampilan dan pengetahuan. Terdiri dari aspek: CP-MK (~Kompetensi Dasar) CP-MK, CP yang berkaitan dengan organisasi materi atau bahan kajian dari sebuah MK dan diturunkan dari CP- Prodi. Terdiri dari aspek: Indikator CP-MK Indikator kinerja hasil belajar matakuliah sesuai dengan CP-MK MK Organisasi materi / bahan kajian, aktivitas belajar dan assassmen sesuai dg CP-MK yang disusun secara sistimatik dan utuh. SIKAP SIKAP DAPAT DIUKUR Disajikan dalam KETRAMPILAN KETRAMPILAN DAPAT DIAMATI bentuk Rencana UMUM UMUM Pembelajaran Semester (RPS) KETRAMPILAN KHUSUS PENGETAHUAN KETRAMPILAN KHUSUS PENGETAHUAN

31 ASPEK DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN (Permendikbud No.49 Tahun 2014) CAPAIAN PEMBELAJARAN MINIMUM UNTUK SEMUA JENJANG PENDIDIKAN SIKAP S1 bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan etika; berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila; berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan bangsa; menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

32 DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN PRODI S1 ASPEK CAPAIAN PEMBELAJARAN MINIMUM S1 CAPAIAN PEMBELAJARAN PRODI S1 JTF Ketram pilan UMUM, ditetapkan dalam SNPT PRODI Sarjana (S1) KU1 mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan/atau teknologi sesuai dengan bidang keahliannya; KU2 mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur ; KU3 mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan, teknologi atau seni sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; KU4 menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; KU5 mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data; KU6 mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya; KHUSUS KK1 Mampu mangaplikasikan keahlian berbasis ilmu Teknik Fisika: yang merupakan perpaduan (blended) antara muti facet physics dengan dasar dasar rekayasa; KK2 Mampu menrancang & menjalankan penelitian dengan metodologi yang benar, khususnya terkait dengan pengembangan bidang Teknik Fisika; KK3 Mampu membuat karya tulis ilmiah / artikel / makalah dalam bidang Teknik Fisika dalam standar publikasi nasional maupun international. dirumuskan oleh forum program studi sejenis atau pengelola program studi dlm hal tdk memiliki forum Prodi KK4 Mampu berkomunikasi secara efektif secara verbal maupun menggunakan teknologi KK5 Mampu mengambil keputusan s ecara professional berdasarkan keilmuan teknik fisik a; KK6 Mampu belajar berkelanjutan;

33 DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN PRODI S1 ASPEK CAPAIAN PEMBELAJARAN MINIMUM S1 CAPAIAN PEMBELAJARAN PRODI S1 JTF Ketram pilan ASPEK UMUM, ditetapkan dalam SNPT PRODI Sarjana (S1) KU7 mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya; KU8 mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; KU9 mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi; CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP) KHUSUS KK7 Mampu bekerjasama dalam tim multidisiplin dirumuskan oleh forum program studi sejenis atau pengelola program studi dlm hal tdk memiliki forum Prodi Penguasaan Pengetahuan Diusulkan Forum PRODI S1 JTF PP1 Menguasai keilmuan Teknik Fisika yang meliputi bidang: instrumentasi, akustik & fisika bangunan, energi & pengkondisian lingkungan, bahan, dan fotonika, untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi; PP2 Mampu mengintegrasikan keilmuan Teknik Fisika; dirumuskan oleh forum program studi sejenis atau pengelola program PP3 Mampu merancang & menjalankan penelitian dengan metodologi yang b enar,khususnya terkait dengan pengembangan studi bidang dlm Teknik hal Fisika; tdk memiliki forum Prodi PP4 Mampu berpikir kreatif dan inovatif; PP5 Mampu berperan aktif dalam menyelesaikan permasalahan di industri; PP6 Menguasai pengetahuan tentang manajemen dan perundang-undangan.

34 Capain Pembelajaran - S.M.A.R.T o Specific Capaian pembelajaran harus jelas, menggunakan istilah yang spesifik menggambarkan kemampuan; pengetahuan, nilai, sikap dan kinerja yang diinginkan. Gunakan kata-kata tindakan atau kata kerja nyata (concrete verbs). o Measurable Capaian pembelajaran harus mempunyai target yang dapat diatur dan hasil yang dapat diukur, sehingga kita dapat menentukan kapan hal tersebut dapat dicapai oleh mahasiswa. o Achievable Pastikan bahwa kemampuan yang diinginkan adalah sesuatu yang mahasiswa dapat mencapainya. o Realistic Pastikan bahwa kemampuan mahasiswa yang diinginkan adalah realistis dan dapat dicapai oleh mahasiswa. o Time-bound Pastikan bahwa waktu yang diperlukan oleh mahasiswa untuk mencapai kemampuan yg diinginkan cukup dan wajar.

35 Kaidah Penulisan Capaian Pembelajaran Setiap CP menyatakan kemampuan mahasiswa yang dinyatakan dengan kalimat sederhanan dan menggunakan kata kerja (verb), Setiap CP gunakan hanya satu verb yang masing-masing menyatakan kemampuan penguasaan pengetahuan (knowladge), ketrampilan (skill), sikap dan tata nilai (afeksi), Setiap CP sesuaikan dengan kebutuhan belajar mahsiswa (sesuai dengan level diskripsi KKNI), Setiap CP menyatakan kemampuan mahasiswa yang dapat dilakukan assessment, Setiap CP jangan menggabungkan 2 atau lebih kemampuan yg pencapaiannya tidak dapat assess dengan sebuah metoda assessment tunggal, Contoh : Mahasiswa mampu menghitung rata-rata dengan kemampuan presentasi oral dengan sikap yg profesional. Setiap CP matakuliah (MK) sesuaikan dengan CP Prodi, CP-MK dapat di elaborasi menjadi CP yang lebih spesifik, dan dapat memiliki 4 unsur : A udienc e, B ehavi or, C onditio n, D egre e.

36 Kaitan Capaian Pembelajaran & Mata Kuliah

37 MK-C MK-D M MK-F MK-F MK-F CAPAIAN PEMBELAJARAN Alternatif-1: Matrik Pembentukan Mata Kuliah Pengembanga n B ida ng I l mu PRODI INTRUMEN ENERGI FOTONIKA BAHAN AKUSTIK KI KI KI KE KE KE KF KF KB KB KB KA KA KA B B B B B an B an B B p BKF B B ng B B B B Bah Kaji tia Bida Ilmu MK-Wajib: MK-F MK-F D - K M K-A MK-F MK-F MK-F MK-F MATA KULIAH Pendidikan Agama; Pancasila; Kewarganegaraan; Bahasa Indonesia; Sikap S1 MK-PRODI: Penguasaan Pengetahuan S1 S3 PP1 PP2 PP3 MK-A MK-B MK-D MK-F. MK-PRODI: MK-C Keterampilan Kerja Umum Keterampilan Kerja Khusus KU1 KU2 KK1 KK2 BKI:Bahan Kajian Instrumen BKF : Bahan Kajian Fotonika BKA : Bahan Kajian Akustik BKE:Bahan A

38 Kajian Energi BKB : Bahan Kajian Bahan Syams ul rifin

39 BAHAN KAJIAN Syams ul A rifin Bahan Kajian & Pokok Bahasan Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang menjadi kajian dalam pengembangan bidang ilmu dan ketrampilan di sebuah program studi. Contoh : Pengembangan bidang ilmu ENERGI Bahan kajian : Energi konvensional (berbasis bahan bakar fosil) Energi terbarukan Manajemen energy POKOK BAHASAN Materi-materi bahasan (subject matters) yang merupakan bagian dari bahan kajian yang diperlukan pada setiap tahapan capaian pembelajaran dalam sebuah matakuliah. Contoh : Matakuliah TKKE Bahan Kajian : Energi konvensional (diambil sebagian), Energi terbarukan (diambil sebagian). Pokok bahasan : Sumber nergi bahan bakar fosil, Mesin konversi energy, Mesin uap, Mesin bakar dalam, Menghitung efisiensi pembakaran,

40 Matrik Penyelarasan CP-Prodi dg MK yg ada No Capaian Pembelajaran Prodi Mata Kuliah yang Ada MK1 MK2 MK MK-n S1 S2. S9 KU1 menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan/atau teknologi sesuai dengan bidang keahliannya; KU2. KU3 KK1 KK4 Mampu berkomunikasi secara efektif secara verbal maupun menggunakan teknologi;.. KK-n PP1 PP5 Mampu berpikir kreatif dan inovatif;. PP-m

41 Mata Kuliah (MK2) CP-Prodi CP-MK Indikator CP-MK S9 KU1 KK4 PP5 menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan/atau teknologi sesuai dengan bidang keahliannya; Mampu berkomunikasi secara efektif secara verbal maupun menggunakan teknologi; Mampu berpikir kreatif dan inovatif;

42 Struktur Mata Kuliah Model Seri MK CP BAHAN KAJIAN KP3 BKI-3 BKE-1 BKE-3 BKF-1 MK-D PP1 BKI-3 BKE-1 BKE-3 BKF-1 PP2 BKI-3 BKE-1 BKE-3 BKF Seri Seri Seri Seri Seri Seri Seri Seri - Seri Seri Seri Seri - - PB PB PB PB PB PB PB PB PB PB PB PB Pokok Bahasan (PB) : Seri MODEL MK SERI

43 Struktur Mata Kuliah Model Tematik MK CP BAHAN KAJIAN Tematik MK-D KP3 PP1 PP2 BKI-3 BKE-1 BKE-3 BKF-1 BKI-3 BKE-1 BKE-3 BKF-1 BKI-3 BKE-1 BKE-3 BKF-1 Tema-1 Tema-2 Tema-3 Tema-4 Tema-5 Tema-6 Tema-7 Tema-8 Tema-9 Tema-10 Tema-11 Tema-12 TEMATI K - A TEMATI K - B TEMATI K - C Seri Seri Seri Seri Seri Seri Seri Seri Seri Seri Seri Seri PB PB PB PB PB PB PB PB PB PB PB PB Pokok Bahasan (PB) : Seri MODEL MK TEMATIK

44 PB-Seri-1 PB-Seri-2 PB-Seri-3 PB-Seri-4 PB-Seri-5 PB-Seri-6 PB-Seri-7 PB-Seri-8 PB-Seri-9 PB-Seri-10 PB-Seri-11 PB-Seri-12 Struktur Mata Kuliah Kombinasi MK CP BAHAN KAJIAN Pokok Bahasan (PB) : Tematik KP3 BKI-3 BKE-1 BKE-3 BKF-1 MK-D PP1 BKI-3 BKE-1 BKE-3 BKF-1 Tema-5 Tema-6 Tema-7 PTEMATI K - B Tema-8 PP2 BKI-3 BKE-1 BKE-3 BKF-1 Tema-9 Tema-10 Tema-11 TEMATI K - C Tema-12 MODEL MK KOMBINASI Pokok Bahasan (PB) : Seri

45 Smt sks Jlm MK VIII 10 3 MK8a (2sks) VII 18 5 MK7ua (3sks) KELOMPO K MATA KULIAH PRODI S1/D4 MK7ub (4sks) M K - Waji b PRODI TA (6sks) MK7uc (4sks) MK8a (2sks) MK7ud (3sks) Pilihan M K - Minat Wajib Pend. Agama (2sks) VI 20 5 MK6ua (4sks) MK6ub (4sks) MK6uc (4sks) MK6ud (6sks) MK6ue (2sks) V 20 5 MK5ua (4sks) MK5ub (4sks) MK5uc (4sks) MK5ud (4sks) Bhs. Indonesia (2sks) IV 20 6 MK4ua (3sks) MK4ub (3sks) MK4uc (5sks) MK 4ud MK4uf MK4ue (3s ks) (2 sks) (4sks) III 20 5 MK3ua (4sks) MK3ub (4sks) MK3uc (4sks) MK 3ud (6s ks) MK3ue (2sks) II 18 5 MK2ua (4sks) MK2ub (4sks) MK2uc (4sks) MK 2ud (4s ks) Pen d. Kewarg anega raan (2 sks) I 18 6 MK1ua (4sks) MK1ub (4sks) MK1uc (4sks) MK (2s 1ud MK1ue Panca sila ks) (2sks) (2sk s}

46 Standar Pros es Pembelajaran

47 Beban Belajar Normal Mahasiswa Baban belajar normal mahasiswa: 8-9 jam/hari 1 sks = 160 menit 2,67 jam 8 jam/hari x 6 hari/mg = 48 jam/mg 2,67 jam/sks 18 sks/mg/smt 9 jam/hari x 6 hari/mg = 54 jam/mg 2,67 jam/sks 20 sks/mg/smt No Program Beban belajar 8 jam/hari Beban belajar 9 jam/hari 1 D1 2 smt x 18 sks/mg/smt = 36 sks (min) 2 smt x 20 sks/mg/smt = 40 sks 2 D2 4 smt x 18 sks/mg/smt = 72 sks (min) 4 smt x 20 sks/mg/smt = 80 sks 3 D3 6 smt x 18 sks/mg/smt = 108 sks (min) 6 smt x 20 sks/mg/smt = 120 sks 4 D4/S1 8 smt x 18 sks/mg/smt = 144 sks (min) 8 smt x 20 sks/mg/smt = 160 sks 5 Profesi 2 smt x 18 sks/mg/smt = 36 sks (min) 2 smt x 20 sks/mg/smt = 40 sks 6 S2 4 smt x 18 sks/gm/smt = 72 sks (min) 4 smt x 20 sks/smt = 80 sks 7 S3 6 smt x 12 sks/mg/smt = 72 sks (min)? 48 jam/mg 12 sks/mg/smt = 4 jam/sks Maka : 1 sks = 4 jam???

48 Beban Belajar & Masa Studi No Program Beban Belajar Minimum (sks) Masa Studi (tahun) Untuk memenuhi CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN program, mahasiswa wajib menempuh Beban Belajar Minimum dalam Masa Studi sbb.: 1 D D D D4/Sarjana Profesi (setelah menyelesaikan program D4/Sarjana) 6 Magister, Magister terapan, dan Spesialis satu 7 Doktor, Doktor terapan, dan Spesialis dua 72 1,5-4 (setelah menyelesaikan program D4/Sarjana) 72 3 (Mininimum) (4) Beban belajar mahasiswa berprestasi akademik tinggi setelah dua semester tahun pertama dapat ditambah hingga 64 (enam puluh empat) jam per minggu setara dengan 24 (dua puluh empat) sks per semester. (5) Mahasiswa yang memiliki prestasi akademik tinggi dan berpotensi menghasilkan penelitian yang sangat inovatif sebagaimana ditetapkan senat perguruan tinggi dapat mengikuti program doktor bersamaan dengan penyelesaian program magister paling sedikit setelah menempuh program magister 1 (satu) tahun.

49 Rincia n Wakt u 1 sk s Kegiata n Pembelajaran Pengertian 1 sks dalam bentuk pembelajaran a Kuli ah, Respo nsi, Tutorial ( Permendikbu d No. 49 Tahu n 2014: pas al 16) Tatap Muka Penugasan Terstruktur Belajara Mandiri 50 menit/minggu/semester 50 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester b Semina r ata u bentu k pembelajara n lain ya ng sejenis Tatap muka Belajar mandiri 100 menit/minggu/semester 60 menit/minggu/semester c Praktiku m, prakt ik studi o, prakt ik bengk el, prakti k lapanga n, penelitia n, pengabdian kepa da masyarak at, da n / ata u bent uk pembelajara n lain ya ng setara 160 menit/minggu/semester Pasal 15: (1) Beban belajar mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf d, dinyatakan dalam besaran satuan kredit semester (sks). (2) Satu sks setara dengan 160 (seratus enam puluh) menit kegiatan belajar per minggu per semester. (3) Setiap mata kuliah paling sedikit memiliki bobot 1 (satu) sks. (4) Semester merupakan satuan waktu kegiatan pembelajaran efektif selama 16 (enam belas) minggu.

50 PB-Seri-1 PB-Seri-2 PB-Seri-3 PB-Seri-4 PB-Seri-5 PB-Seri-6 PB-Seri-7 PB-Seri-8 PB-Seri-9 PB-Seri-10 PB-Seri-11 PB-Seri-12 Menghitung Besaran sks Mata Kuliah(MK) Pengantar TIK S1 MK MK- P-TIK S1 Capaian Pembelajaran MK (CP-MK) Mampu menjelaskan arsitektur computer, Mampu merakit PC dan OS Mampu menjelaskan jaringan komputer, Mampu merancang sistejaringan sederhana Mampu menjelaskan system komunikasi data BAHAN KAJIAN (MATERI) BKI-3 BKE-1 BKE-3 BKF-1 BKI-3 BKE-1 BKE-3 BKF-1 BKI-3 BKE-1 BKE-3 BKF-1 T o t a l Jam Belajar Mhs T P sks Wakt u belajar 30 yang diperlukan Mh s belajar 24 untuk mencap ai C P - M K 30 pada 3 setia p tahapan belajar ( ditentukan 24 oleh dos en / tim dosen berdasarkan 14 pengalaman mengampu M K 74 t sb.) 48 T = Teori P = Praktek

51 PB-Seri-1 PB-Seri-2 PB-Seri-3 PB-Seri-4 PB-Seri-5 PB-Seri-6 PB-Seri-7 PB-Seri-8 PB-Seri-9 PB-Seri-10 PB-Seri-11 PB-Seri-12 Menghitung Besaran sks Mata Kuliah(MK) Pengantar TIK S1 MK Teor i ( Kuli Mampu ah ) : menjelaskan j m /16mg=4,625jam arsitektur computer, x 60menit= BKI-3 277,5 BKE-1 BKE-3 BKF-1 me nit /160menit=1,734 sk s (1sks=160menit/m g) 2 sks 24 MK- P-TIK 8 S1 Capaian Pembelajaran MK (CP-MK) Mampu merakit PC dan OS Mampu menjelaskan jaringan komputer, Mampu merancang sistejaringan sederhana 5 1 BAHAN KAJIAN (MATERI) Jam Belajar Mhs Prakte k : jam/16mg = 3jam x 60menit= BKI BKE-1 BKE-3 BKF-1 me nit /160menit=1,12 sks 24 T P sks Tota l besarny Mampu a menjelaskan s : 2 sk s ( kulia h ) + 1 sks system komunikasi data ( prakte k ) = 3 sks BKI-3 BKE-1 BKE-3 BKF-1 T o t a l T = Teori P = Praktek

52 Tahapa n Rancang an Pembelajaran Analysis Design Development Implementation Evaluation Membuat analisis pembelajaran Analis is & Perbaikan Mengidentifi ka si C P - MK sesu ai CP - Prodi Menuliskan indikator kinerj a hasil belaja r MHS Mengembang kan instrument assessmen Mengembang ka n strategi pembelajaran Mengembang ka n materi pembelajaran ( Bahan Kajia n ) Melaksanakan proses pembelajaran MHS Merancan g & membuat evaluasi formativ Merancan g & membuat evaluasi sumativ Analisis kebutuhan belaja r MHS sesuai konteksnya Task Analysis, Learning Outcomes, Prerequisites 9 Events of Instruction (Robe rt M.Gag ne )

53 DRAF PERMENDIKBUD NOM OR 49 TAHU N 2014 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Bagian Keempat Standar Pros es Pembelajaran Pasal 12 (1) Perencanaan proses pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf b disusun untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam rencana pembelajaran semester (RPS) atau istilah lain. (2) RPS atau istilah lain ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi. (3) RPS paling sedikit memuat: a. nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu; b. capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah; c. kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan; d. bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai; e. metode pembelajaran; f. waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran; g. pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester; h. kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan i. daftar referensi yang digunakan. (4) RPS wajib ditinjau dan disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

54 Conto h RPS

55 Conto h RPS Bobot (%) tiap jenis assessment sesuai dg kedalaman & keluasan CP- MK tahapan pembelajaran Tuliskan CP-MK yang sesuai dg CP-Prodi dan bersifat dapat diukur / diamati Materi pokok bahasan / bahan kajian yg relevan dg CP-MK dan sesuai dengan tahapan belajar mhs. [Pustaka : new update,jelas, relevan] Metode/strategi belajar Mhs sesuaikan dg CP- MK tiap tahapan belajar Mhs. [sesuaikan dg besarnya sks yg telah ditentukan] Indikasi2 yg menyatakanan pencapaian pembelajaran tiap tahapan belajar yg dapat diukur & diamati Bentuk assessmen sesuai dg indikator CP- MK tiap tahapan belajar: Tes; Non-tes

56 Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: - Observing [mengamati] Pembelajaran berbasis intelejensia tidak akan memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) - Questioning [menanya] dibandingkan yang berbasis - Associating [menalar] Personal kreativitas (sampai 200%) - Experimenting [mencoba] - Networking [Membentuk jejaring] Inter-personal Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning

57 Standar Penilaia n Pembelajaran

58 KOMPETENSI KOMPETEN KULIAH DAN TUTORIAL KULIAH DAN TUTORIAL Bahan kajian A Bahan kajian B Bahan kajian C Baha n kajian D Kompete nsi - A Kompete nsi - B Kompete nsi - C Kompete nsi - D TUGAS & PRESENTASI (20%) PRAKTIKUM (25%) SEMINAR MEMBUAT (20%) MODEL (35%) Evaluasi Tengah Semester Evaluasi Akhir Semester

59 Integrasi dalam penilaian Terintegra si da n Berkinerja %Afektif Receiving, Responding, Valuing, Organization, Characterization. Observable %Psikomotor: Imitation, Manipulation, Precision, Articulation, Naturalization. %Kognitif : Knowledge, Comprehension, Application, Analysis, Synthesis, Evaluation, Creation. Measurable Syams ul Arifin Reliability, Validity, Fairness

60 Pearagaan, praktikum, menjalankan SOP TES KINERJA Integrasi dalam penilaian Terintegra si da n Berkinerja %Afektif %Kognitif : Receiving, Responding, Bermain peran, seminar, Valuing, diskusi, demo Organization, OBSERVASI Characterization. %P sikomo tor: Imitation, Manipulatio n, Precision, Articulation, aturalization Knowledge, Comprehension, Ujian tulis, Application, ujian lisan, MC,.. Analysis, TES Synthesis, Evaluation, Creation. Observable N. Measurable Syams ul Arifin Reliability, Validity, Fairness

61 Integrasi dalam penilaian Terintegra si da n Berkinerja Sikap Penguasaan Pengetahuan Observable Ketrampilan Kerja Umum & Khusus Measurable Syamsu l Arifin Reliability, Validity, Fairness

62 Integrasi dalam penilaian Terintegra si da n Berkinerja Observable Prinsip penilaian: edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara terintegrasi Sikap Ketrampilan Kerja Umum & Khusus Pengua saan Pengetahuan Measurable Syamsu l Arifin Reliability, Validity, Fairness

63 Prinsi p Penilaian Edukatif Otentik Objektif Akuntabilitas Transparan penilaian yang memotivasi mahasiswa agar mampu memperbaiaki cara belajar untuk mencapai capaian pembelajaran nya; penilaian yang berorientasi pada proses belajar yang berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan kemampuan mahasiswa pada saat proses pembelajaran berlangsung; penilaian yang didasarkan pada stándar yang disepakati antara dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan yang dinilai; penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah, dan dipahami oleh mahasiswa; penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan;

64 KOMPONEN DALAM ASSESSMENT Hardskill (Tangible) Capaian Pembelajaran Softskill (Intangible) Indikator Kualita s argum en, Kualita s ekspre si, Penerapa n ri an teo ak, Penilai is Abstr, Analis sistem, Kemampuan asi komunik, Kualitas Rancanga n, Krete ria (Mempun yai Le A AB vel 3, B ) BC 2, C D E 0 Standar

65 Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang

66 Stand ar Dose n dan Tenag a Kependidikan

67 L/O/G/O Terim a kasih Syams ul Arifin HP : syamp3ai@its.ac.id ; syamp3ai@gmail.com,

PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI sesuai KKNI

PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI sesuai KKNI PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI sesuai KKNI Workshop Kurikulum Pendidikan Tinggi DIREKTORAT BELMAWA - DIKTI Syamsul Arifin HP : 081-2354-2233 syamp3ai@its.ac.id ; syamp3ai@gmail.com, Tantangan

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014 Standar yang diatur di lingkup DIKTI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Standar Isi 3. Standar Proses 4.

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI PENDIDIKAN 3/24/2015 9:53 AM PENELITIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 1 SISTEMATIKA PERMENDIKBUD NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI PERMENDIKBUD

Lebih terperinci

KURIKULUM YANG MEMENUHI KEBUTUHAN STAKEHOLDER

KURIKULUM YANG MEMENUHI KEBUTUHAN STAKEHOLDER KURIKULUM YANG MEMENUHI KEBUTUHAN STAKEHOLDER UUPT (UU DIKTI) no 12/2012 KKNI Perpres no 8/2012 PERGURUAN TINGGI PRODI PRODI SNPT (SN DIKTI) Permen no 49/2014 Penjenjangan Penyetaraan Deskripsi KURIKULUM

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014 Doktor (S3) Doktor (S3) Terapan 9 Magister (S2) Magister (S2) Terapan 8 7 Sarjana (S1) Diploma 4 (D4) 6 Fokus

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (SN-DIKTI) Berdasarkan Permendikbud No. 49/2014

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (SN-DIKTI) Berdasarkan Permendikbud No. 49/2014 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (SN-DIKTI) Berdasarkan Permendikbud No. 49/2014 Standar yang diatur di lingkup DIKTI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Standar Isi 3. Standar

Lebih terperinci

LEARNING OUTCOME S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

LEARNING OUTCOME S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR LEARNING OUTCOME S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR ASOSIASI DOSEN PGSD INDONESIA KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya rumusan capaian pembelajaran

Lebih terperinci

tip.ub.ac.id Rumusan Hasil Workshop Peningkatan Daya Saing Global Lulusan PS Industri Pertanian Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Tekno

tip.ub.ac.id Rumusan Hasil Workshop Peningkatan Daya Saing Global Lulusan PS Industri Pertanian Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Tekno tip.ub.ac.id tip.ub.ac.id Rumusan Hasil Workshop Peningkatan Daya Saing Global Lulusan PS Industri Pertanian Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian IPB Bogor, 19 Februari

Lebih terperinci

KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015

KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 1 1.1a RASIONAL PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 2 Kurikulum 2013 Kurikulum menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (19) adalah seperangkat

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BADAN PENJAMINAN MUTU (BAJAMTU) UNIVERSITAS GUNADARMA 2017 Deskripsi Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET Identitas Mata Kuliah Identitas Pengampu Mata

Lebih terperinci

RASIONAL KURIKULUM 2013

RASIONAL KURIKULUM 2013 RASIONAL KURIKULUM 2013 PPT - 1.1 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Kurikulum menurut Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

Rasional. Visi, Misi, dan Tujuan

Rasional. Visi, Misi, dan Tujuan Rasional Program Magister Pendidikan Fisika Pascasarjana UM diselenggarakan dengan beberapa dasar pemikiran. Di antara pemikiran tersebut adalah untuk 1) memenuhi minat dan memfasilitasi peningkatan karir

Lebih terperinci

RAPIMNAS PII 10 Oktober 2016

RAPIMNAS PII 10 Oktober 2016 RENCANA PENYELENGGARAAN PS PPI UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN JOHANNES ADHIJOSO TJONDRO RAPIMNAS PII 10 Oktober 2016 LEGALITAS DAN LEMBAGA PENGELOLA TENAGA PENGAJAR KERJASAMA DENGAN KEMENTRIAN TERKAIT

Lebih terperinci

CAPAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

CAPAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR CAPAIAN PEMBELAJARAN BERBASIS KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR I. PROGRAM STUDI PGSD JENJANG SARJANA (S1) A. PROFIL Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD-Primary

Lebih terperinci

DIAGRAM ALUR PENYUSUNAN KURIKULUM PT

DIAGRAM ALUR PENYUSUNAN KURIKULUM PT DIAGRAM ALUR PENYUSUNAN KURIKULUM PT Manajer Lini Pertama, dan atau Peneliti Pemula, dan atau Wirausahawan pemula PROFIL MANAJER LINI PERTAMA PENELITI MUDA WIRAUSAHAWAN MUDA DESKRIPSI PROFIL Bertanggung

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA RENCANA PROGRAM SEMESTER (RPS) Mata Kuliah : Dasar-Dasar dan Proses Pembelajaran Fisika I Kode/ SKS : GBM 14302/3 Semester : IV Program Studi : Pendidikan Fisika Dosen Pengampu : Dr. Ketang Wiyono, S.Pd.,

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/15105241036 Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id Standar yang diatur dilingkup DIKTI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Standar Nasional Pendidikan, adalah kriteria

Lebih terperinci

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Standar Nasional Pendidikan Tinggi Starlet Gerdi Julian / 15105241034 / http://juliancreative.blogs.uny.ac.id/?page_id=239 Standar Nasional Pendidikan Tinggi A. STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Standar Isi 3.

Lebih terperinci

II. PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI PENDIDIKAN. A. Identitas Program Studi

II. PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI PENDIDIKAN. A. Identitas Program Studi II. PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI PENDIDIKAN A. Identitas Program Studi 1. NamaProgram Studi : Teknologi Pendidikan 2. Izin Pendirian : 423/DIKTI/Kep/1998 3. Status Akreditasi : B 4. Visi : Menjadi Program

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 12/8/2016 3:54 PM 1 SISTEMATIKA PERMENRISTEKDIKTI

Lebih terperinci

III. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN IPA. A. Identitas Program Studi

III. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN IPA. A. Identitas Program Studi III. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN IPA A. Identitas Program Studi 1. NamaProgram Studi : Pendidikan IPA 2. Izin Pendirian : 359/E/O/2014, TGL. 27-8-2014 3. Status Akreditasi : C 4. Visi : Menjadi Program

Lebih terperinci

Pembelajaran Matematika SD

Pembelajaran Matematika SD Pembelajaran Matematika SD Yasin Yusuf, S.Pd Kurikulum 2013 1 Perkembangan Penduduk sebagai Modal SDM Usia Produktif (2020-2035) Melimpah Kompeten Tidak Kompeten Modal Pembangunan Transformasi melalui

Lebih terperinci

LAPORAN ANALISIS KURIKULUM 2013

LAPORAN ANALISIS KURIKULUM 2013 LAPORAN ANALISIS KURIKULUM 2013 DASAR HUKUM, RASIONAL PENGEMBANGAN SERTA ELEMEN PERUBAHAN TENTANG KOMPETENSI PEMBELAJARAN, PENILAIAN PEMBELAJARAN DAN RANCANGAN KURIKULUM 2013 Oleh : Intan Mustika Noor

Lebih terperinci

IV. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN KIMIA. A. Identitas Program Studi

IV. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN KIMIA. A. Identitas Program Studi IV. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN KIMIA A. Identitas Program Studi 1. NamaProgram Studi : Pendidikan Kimia 2. Izin Pendirian : 252/DIKTI/Kep/1996 (Ditetapkan kembali) 3. Status Akreditasi : B 4. Visi : Menjadi

Lebih terperinci

Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Capaian Pembelajaran

Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Capaian Pembelajaran Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Capaian Pembelajaran Oleh Retno Annik Raharjo http://rannikrhj26.blogs.uny.ac.id NIM 15105241023 Standar Nasional Pendidikan Tinggi Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Lebih terperinci

STANDAR MUTU DAN SASARAN MUTU PEMBELAJARAN UNIVERSITAS SETIA BUDI. No Standar Mutu Sasaran Mutu

STANDAR MUTU DAN SASARAN MUTU PEMBELAJARAN UNIVERSITAS SETIA BUDI. No Standar Mutu Sasaran Mutu STANDAR MUTU DAN SASARAN MUTU PEMBELAJARAN UNIVERSITAS SETIA BUDI No Standar Mutu Sasaran Mutu 1 Standar Kompetensi Lulusan Kompetensi lulusan dirumuskan dalam capaian pembelajaran lulusan (CPL) mengacu

Lebih terperinci

A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister

A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister a. Profil Lulusan Profil utama lulusan Program Magister Pendidikan Agama Islam

Lebih terperinci

Capaian Pembelajaran Profesi Gizi terhadap Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

Capaian Pembelajaran Profesi Gizi terhadap Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Capaian Pembelajaran Profesi Gizi terhadap Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 25

Lebih terperinci

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain Pasal 5 ayat (2) Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan digunakan sebagai

Lebih terperinci

A. PROFILE Program Studi D-III Bahasa Inggris diarahkan untuk menghasilkan sarjana diploma D-III yang memiliki keahlian sebagai:

A. PROFILE Program Studi D-III Bahasa Inggris diarahkan untuk menghasilkan sarjana diploma D-III yang memiliki keahlian sebagai: I. PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS D-III A. PROFILE Program Studi D-III Bahasa Inggris diarahkan untuk menghasilkan sarjana diploma D-III yang memiliki keahlian sebagai: PROFILE LULUSAN DESKRIPSI PROFILE

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) TEKNIK MESIN PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) TEKNIK MESIN PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MALANG PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) TEKNIK MESIN PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MALANG 1. VISI Menjadi Program Studi Magister Teknik Mesin yang unggul dan menjadi rujukan dalam pembelajaran dan pengkajian Teknik

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 26-May-16 08:49 1 Keterkaitan SN Dikti

Lebih terperinci

III. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR. A. Identitas Program Studi

III. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR. A. Identitas Program Studi III. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR A. Identitas Program Studi 1. NamaProgram Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar 2. Izin Pendirian : 14904/D/T/K-N/2013 3. Status Akreditasi : B 4. Visi

Lebih terperinci

policy? pedoman? metoda? model belajar? ?...?...?

policy? pedoman? metoda? model belajar? ?...?...? policy? pedoman? metoda? model belajar??...?...? POKOK MASALAHNYA ADALAH ADANYA PERUBAHAN : MENGUSIK KETENTRAMAN SAAT INI TERUSIK KARENA MUNGKIN : KURIKULUM YANG BERJALAN SAAT INI DIANGGAP SUDAH BAIK,

Lebih terperinci

A. Identitas Program Studi

A. Identitas Program Studi II. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA A. Identitas Program Studi 1. NamaProgram Studi : Pendidikan Teknik Informatika 2. Izin Pendirian : 163/DIKTI/Kep/2007 3. Status Akreditasi : B 4. Visi

Lebih terperinci

STANDAR UNIVERSITAS DHYANA PURA

STANDAR UNIVERSITAS DHYANA PURA STANDAR UNIVERSITAS DHYANA PURA 1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut,

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI SIKAP

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI SIKAP PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI SIKAP a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID SISTEMATIKA PERMENRISTEKDIKTI NO 44/2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Bab I Ketentuan Umum Bab II Standar Nasional

Lebih terperinci

A. Identitas Program Studi

A. Identitas Program Studi III. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO A. Identitas Program Studi 1. NamaProgram Studi : 2. Izin Pendirian : SK Mendiknas RI No.127/D/O/2010 3. Status Akreditasi : B 4. Visi : Menjadi Program Studi

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI D3 MEKANISASI PERTANIAN SIKAP

PROGRAM STUDI D3 MEKANISASI PERTANIAN SIKAP PROGRAM STUDI D3 MEKANISASI PERTANIAN SIKAP a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,

Lebih terperinci

S1 Manajemen. Visi. Misi

S1 Manajemen. Visi. Misi PAGE 1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TRISAKTI S1 Manajemen Visi Menuju Program Studi Sarjana yang berstandar internasional dengan tetap memperhatikan nilai-nilai lokal dalam mengembangkan ilmu

Lebih terperinci

I. PROGRAM STUDI : BIMBINGAN DAN KONSELING. A. Identitas Program Studi

I. PROGRAM STUDI : BIMBINGAN DAN KONSELING. A. Identitas Program Studi I. PROGRAM STUDI : BIMBINGAN DAN KONSELING A. Identitas Program Studi 1. NamaProgram Studi : Bimbingan dan Konseling 2. Izin Pendirian : 423/DIKTI/Kep/1998 3. Status Akreditasi : B 4. Visi : Menjadi Program

Lebih terperinci

I. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

I. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA I. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA A. Identitas Program Studi 1. NamaProgram Studi : PendidikanBahasa dan Sastra Indonesia 2. Izin Pendirian : 252/DIKTI/Kep/1996 3. Status Akreditasi

Lebih terperinci

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER KANTOR PENJAMINAN MUTU INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2017 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Kampus ITS Sukolilo-Surabaya 60111 Telp: 031-5994418 http://www.its.ac.id STANDAR MUTU SPMI (Quality

Lebih terperinci

V. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN FISIKA. A. Identitas Program Studi

V. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN FISIKA. A. Identitas Program Studi V. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN FISIKA A. Identitas Program Studi 1. NamaProgram Studi : Pendidikan Fisika 2. Izin Pendirian : Tanggal 11 Juli 1996 3. Status Akreditasi : B 4. Visi : Menjadi program studi

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INIDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INIDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INIDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI A. RUMUSAN SIKAP Setiap lulusan program pendidikan akademik, vokasi,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI sesuai SN-DIKTI

PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI sesuai SN-DIKTI I N S A N I N D O N E S I A Y A N G C E R D A S & K O M P R E H E N S I F PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI sesuai SN-DIKTI Syamsul Arifin HP : 081-2354-2233 syamp3ai@its.ac.id ; syamp3ai@gmail.com.

Lebih terperinci

CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA:

CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA: Mata kuliah: Pendidikan Agama (PP043203) / 2 sks CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH PENDIDIKAN AGAMA: 1. Mahasiswa mampu Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral,

Lebih terperinci

DRAFT 2014 PANDUAN PENYUSUNAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI

DRAFT 2014 PANDUAN PENYUSUNAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI DRAFT 2014 PANDUAN PENYUSUNAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI Disusun oleh Endrotomo Capaian Pembelajaran (learning outcomes): Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes) kompetensi

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM SEMESTER (RPS) Kode/ SKS : GFI 14308/ 2. : Dra. Murniati, M.Si./ Saparini, S.Pd., M.Pd.

RENCANA PROGRAM SEMESTER (RPS) Kode/ SKS : GFI 14308/ 2. : Dra. Murniati, M.Si./ Saparini, S.Pd., M.Pd. RENCANA PROGRAM SEMESTER (RPS) Mata Kuliah : Manajemen Laboratorium Kode/ SKS : GFI 14308/ 2 Semester : VI Program Studi : Pendidikan Fisika Dosen Pengampu : Dra. Murniati, M.Si./ Saparini, S.Pd., M.Pd.

Lebih terperinci

WORK SHOP KURIKULUM MIH

WORK SHOP KURIKULUM MIH WORK SHOP KURIKULUM MIH MENYUSUN KURIKULUM PROGRESIF MIH BERBASIS KKNI DAN SNPT 2015 DI UNIVERSITAS NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG 1 APRIL 2017 Oleh: PROF.DR.SUTEKI, S.H.,M.HUM. KETUA PROGRAM MAGISTER ILMU

Lebih terperinci

Sistem PENDIDIKAN TINGGI

Sistem PENDIDIKAN TINGGI Syamsul Arifin HP : 081-2354-2233 syamp3ai@its.ac.id ; syamp3ai@gmail.com, www.edutechsyam.com Sistem PENDIDIKAN TINGGI Berdasar: STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (SN-DIKTI) Permendikbud No.49 Tahun

Lebih terperinci

S1 Ekonomi Pembangunan

S1 Ekonomi Pembangunan PAGE 1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TRISAKTI S1 Ekonomi Pembangunan Visi Menuju program studi sarjana di bidang Ekonomi Pembangunan yang berstandar internasional dengan tetap memperhatikan nilai-nilai

Lebih terperinci

PROGRAM STUDIS1 TEKNOLOGI PANGAN SIKAP

PROGRAM STUDIS1 TEKNOLOGI PANGAN SIKAP PROGRAM STUDIS1 TEKNOLOGI PANGAN SIKAP a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral,

Lebih terperinci

WORKSHOP RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) USAHID. Agustina Zubair

WORKSHOP RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) USAHID. Agustina Zubair WORKSHOP RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) USAHID Agustina Zubair KURIKULUM PT Kurikulum pendidikan tinggi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan ajar serta cara

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET Identitas Mata Kuliah Identitas Pengampu Mata Kuliah Kode Mata Kuliah

Lebih terperinci

PERTEMUAN ORANG TUA MAHASISWA BARU TAHUN AGUSTUS 2017

PERTEMUAN ORANG TUA MAHASISWA BARU TAHUN AGUSTUS 2017 PERTEMUAN ORANG TUA MAHASISWA BARU TAHUN 2017 28 AGUSTUS 2017 DASAR HUKUM Peraturan Rektor Universitas Mulawarman Nomor 08 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Universitas Mulawarman Peraturan

Lebih terperinci

Rancangan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tentang. Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT)

Rancangan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tentang. Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) Rancangan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan

Lebih terperinci

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Standar Nasional Pendidikan Tinggi Standar Nasional Pendidikan Tinggi PERMENRISTIK DIKTI No.44 Tahun 2015 SN Pendidikan SNDIKTI Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi Pembelajaran Standar Proses Pembelajaran Standar Penilaian Pembelajaran

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN SIKAP

PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN SIKAP PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN SIKAP a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan

Lebih terperinci

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU A. Rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan Program Sarjana

Lebih terperinci

MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TRISAKTI

MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TRISAKTI 2015 MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TRISAKTI 1 Visi Menuju Program Studi Magister Akuntansi yang berstandar internasional dengan tetap memperhatikannilai-nilai lokal dalam mengembangkan

Lebih terperinci

IV. PROGRAM STUDI: PELATIHAN OLAHRAGA PARIWISATA (POPARI) A. Identitas Jurusan/Program Studi 1. Nama Program Studi : Pelatihan Olahraga Pariwisata

IV. PROGRAM STUDI: PELATIHAN OLAHRAGA PARIWISATA (POPARI) A. Identitas Jurusan/Program Studi 1. Nama Program Studi : Pelatihan Olahraga Pariwisata IV. PROGRAM STUDI: PELATIHAN OLAHRAGA PARIWISATA (POPARI) A. Identitas Jurusan/Program Studi 1. Nama Program Studi : Pelatihan Olahraga Pariwisata (DIII) 2. Ijin Pendirian : SK DIRJEN DIKTI No. 2808/D/T/2001,

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA RENCANA PROGRAM SEMESTER (RPS) Mata Kuliah : Fisika Sekolah II Kode/ SKS : GFI 11331/ 3 SKS Semester : Genap 2016/2017 Program Studi : Pendidikan Fisika Dosen Pengasuh : Dra. Murniati, M.Si I. Deskripsi

Lebih terperinci

Kurikulum Berbasis KKNI

Kurikulum Berbasis KKNI Kurikulum Berbasis KKNI D3 Manajemen Informatika LintangYuniar Banowosari Kurikulum Kurikulum pendidikan tinggi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan ajar serta

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Universitas Fakultas Program Studi : Universitas Negeri Jakarta : Teknik : Pendidikan Teknik Elektronika Mata Kuliah : Elektronika Daya Bobot SKS : 2 SKS Kode Mata Kuliah

Lebih terperinci

PROGRAM DIPLOMA SATU, DIPLOMA DUA, DAN DIPLOMA TIGA DIPLOMA SATU DIPLOMA DUA DIPLOMA TIGA

PROGRAM DIPLOMA SATU, DIPLOMA DUA, DAN DIPLOMA TIGA DIPLOMA SATU DIPLOMA DUA DIPLOMA TIGA - 59 - SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INIDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI A. RUMUSAN SIKAP Setiap lulusan program

Lebih terperinci

No Profil Lulusan Deskripsi Profil

No Profil Lulusan Deskripsi Profil III. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN EKONOMI A. Identitas Program Studi 1. NamaProgram Studi : Pendidikan Ekonomi 2. Izin Pendirian : 252/DIKTI/Kep/1996 3. Status Akreditasi : B 4. Visi : Terwujudnya Program

Lebih terperinci

S1 Akuntansi. Visi. Misi

S1 Akuntansi. Visi. Misi PAGE 1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS TRISAKTI S1 Akuntansi Visi Menuju program studi tingkat sarjana yang berstandar internasional dengan tetap memperhatikan nilai-nilai lokal dalam mengembangkan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERTAMBANGAN SIKAP

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERTAMBANGAN SIKAP PROGRAM STUDI S1 TEKNIK PERTAMBANGAN SIKAP a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,

Lebih terperinci

Dasar Hukum 10/6/2014. PENERAPAN KKNI DI PT Permendikbud No. 73/2013

Dasar Hukum 10/6/2014. PENERAPAN KKNI DI PT Permendikbud No. 73/2013 Tim Pengembang Kurikulum Pendidikan Tinggi Dipresentasikan oleh Liliana Sugiharto Menghasilkan Insan Indonesia yang : produktif, kreatif, inovatif, dan afektif, menuju pada kemuliaan hidup yang bermartabat

Lebih terperinci

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR PROSES PEMBELAJARAN Kode/No : STD/SPMI/A.03 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-10 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN undiknas, 2016 all rights reserved

Lebih terperinci

I. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN MATEMATIKA. A. Identitas Program Studi

I. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN MATEMATIKA. A. Identitas Program Studi I. PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN MATEMATIKA A. Identitas Program Studi 1. NamaProgram Studi : Pendidikan Matematika 2. Izin Pendirian : 252/Dikti/Kep/1996 3. Status Akreditasi : B 4. Visi : Menjadi program

Lebih terperinci

PENYUSUNAN CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (CP-MK) Nurul Widiastuti, PhD

PENYUSUNAN CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (CP-MK) Nurul Widiastuti, PhD PENYUSUNAN CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (CP-MK) Nurul Widiastuti, PhD Elaborasi CPL pada MK Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi (Program Educational Objectives/Expected Learning Outcomes: CPL-PRODI)

Lebih terperinci

PROGRAM STUDIS1 TEKNIK KOMPUTER SIKAP

PROGRAM STUDIS1 TEKNIK KOMPUTER SIKAP PROGRAM STUDIS1 TEKNIK KOMPUTER SIKAP a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral,

Lebih terperinci

CAPAIANPEMBELAJARAN LULUSAN S1 MANAJEMEN

CAPAIANPEMBELAJARAN LULUSAN S1 MANAJEMEN I/03/CPL/02Rev.2 Ttd. 20 September 2017 CAPAIANPEMBELAJARAN LULUSAN S1 MANAJEMEN UNIVERSITAS DIRGANTARA MARSEKAL SURYADARMA 2017 1 I/03/CPL/02Rev.2 Ttd. 20 September 2017 CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN MANAJEMEN

Lebih terperinci

Visi Misi. Published on Program Pascasarjana (http://pkk.pps.uny.ac.id) published by admin on Wed, :46 VISI

Visi Misi. Published on Program Pascasarjana (http://pkk.pps.uny.ac.id) published by admin on Wed, :46 VISI Published on Program Pascasarjana (http://pkk.pps.uny.ac.id) Home > Visi Misi Visi Misi published by admin on Wed, 2012-08-29 10:46 VISI Terwujudnya Program studi sebagai pusat unggulan yang menghasilkan

Lebih terperinci

Capaian Pembelajaran (CP)

Capaian Pembelajaran (CP) B. Profil Lulusan dan Capaian Pembelajaran 1) Profil Lulusan dan Deskripsinya No Profil Lulusan Deskripsi Profile (gambaran tentang kemampuan lulusan pada profile tersebut) 1 Pelatih Olahraga Pelatih profesional

Lebih terperinci

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. 1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 BAHASA INGGRIS SIKAP

PROGRAM STUDI S1 BAHASA INGGRIS SIKAP PROGRAM STUDI S1 BAHASA INGGRIS SIKAP a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral,

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL SIKAP

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL SIKAP PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL SIKAP a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral,

Lebih terperinci

1 Standar Mutu Universitas Negeri Gorontalo

1 Standar Mutu Universitas Negeri Gorontalo Digunakan sebagai standar acuan dalam pelaksanaan Pendidikan, Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Kemahasiswaan dan Alumni, serta Kerja Sama di Lingkungan Universitas Negeri Gorontalo 1 Standar Mutu Universitas

Lebih terperinci

KURIKULUM INSTITUSI PROGRAM DIPLOMA III GIZI JURUSAN GIZI

KURIKULUM INSTITUSI PROGRAM DIPLOMA III GIZI JURUSAN GIZI KURIKULUM INSTITUSI PROGRAM DIPLOMA III GIZI JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN PALANGKA RAYA TAHUN 2015 Laporan Kegiatan Pilkajur Gizi 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan

Lebih terperinci

KURIKULUM TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UPN VETERAN YOGYAKARTA

KURIKULUM TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UPN VETERAN YOGYAKARTA KURIKULUM TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL UPN VETERAN YOGYAKARTA TAHUN 2015 UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN YOGYAKARTA Jl. SWK 104 Condong Catur Depok Sleman D.I. Yogyakarta 55581

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA Tanggal Penyusunan 29/01/2016 Tanggal revisi - Kode dan Nama MK KA064316 Pengantar Lanskap SKS dan Semester SKS 3 Semester

Lebih terperinci

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH ` KODE MK : MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN : HK1461202 Penyusun: Gita Danupranata PROGRAM ILMU HUKUM FH UNIVERSITAS MUHAMMADYIAH YOGYAKARTA 2015 RPS Manajemen

Lebih terperinci

Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar

Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar ELMEN UTAMA PENGEMBANGAN KURIKULUM Nama :Feri dwi haryanto NIM :15105241029 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Standar Nasional Pendidikan, adalah kriteria minimal tentang pembelajaran pada jenjang pendidikan

Lebih terperinci

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Standar Nasional Pendidikan Tinggi Sosialisasi Standar Nasional Pendidikan Tinggi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Prof.Dr. Johannes

Lebih terperinci

Disajikan oleh Endrotomo Tim KKNI dan SN DIKTI BELMAWA DIKTI

Disajikan oleh Endrotomo Tim KKNI dan SN DIKTI BELMAWA DIKTI Disajikan oleh Endrotomo Tim KKNI dan SN DIKTI BELMAWA DIKTI UUPT (UU DIKTI) no 12/2012 KKNI Perpres no 8/2012 PERGURUAN TINGGI PRODI PRODI SNPT (SN DIKTI) Permen no 49/2014 Penjenjangan Penyetaraan Deskripsi

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA Tanggal Penyusunan 29/01/2016 Tanggal revisi - Kode dan Nama MK KB064301 Agrotechnopreneurship SKS dan Semester SKS 3 Semester

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 JURNALISTIK SIKAP

PROGRAM STUDI S1 JURNALISTIK SIKAP PROGRAM STUDI S1 JURNALISTIK SIKAP a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral,

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI D3 TEKNOLOGI KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL SIKAP

PROGRAM STUDI D3 TEKNOLOGI KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL SIKAP PROGRAM STUDI D3 TEKNOLOGI KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL SIKAP a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan

Lebih terperinci

Matriks Perubahan Pasal-Pasal dalam Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Matriks Perubahan Pasal-Pasal dalam Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Lampiran Surat Nomor : 390 / B / HK / 2015 Tanggal : 07 September 2015 Matriks Perubahan Pasal-Pasal dalam Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi No Permendikbud No.

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA RENCANA PROGRAM SEMESTER (RPS) Mata Kuliah : Optik Kode/ SKS : GFI 14332 /3 SKS Semester : IV Program Studi : Pendidikan Fisika Dosen Pengampu : Sudirman I. Deskripsi Mata Kuliah: Optik adalah mempelajari

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ANGGARAN PERUSAHAAN. EKM 205 (3 sks) Semester IV. Pengampu mata kuliah

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ANGGARAN PERUSAHAAN. EKM 205 (3 sks) Semester IV. Pengampu mata kuliah RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) ANGGARAN PERUSAHAAN EKM 205 (3 sks) Semester IV Pengampu mata kuliah Asmi Abbas, SE, MM Idamiharti, SE, M.Sc Laela Susdiani, SE, M.Com(App.Fin) Sari Surya, SE, MM Venny

Lebih terperinci

PROGRAM STUDIS1 DESAIN INTERIOR SIKAP

PROGRAM STUDIS1 DESAIN INTERIOR SIKAP PROGRAM STUDIS1 DESAIN INTERIOR SIKAP a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral,

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK LINGKUNGAN SIKAP

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK LINGKUNGAN SIKAP PROGRAM STUDI S1 TEKNIK LINGKUNGAN SIKAP a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; b. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral,

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014 Oleh: Wisnu Prawijaya/ NIM: 15105244008 http://wisnucorner.blogs.uny.ac.id/ A. Pengertian Standar Nasional

Lebih terperinci