SOAL. Nama : Novia Aisya : A Kelas : E
|
|
- Shinta Sanjaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Nama : Novia Aisya NIM : A Kelas : E SOAL 1. Dijual 50 unit rumah BTN seharga Rp ,- dengan harga pokok Rp ,- bunga 20% /th. Pembayaran dilakukan tiap semster selama 5 th. Uang muka 25%. Awal tahun ke 4, debitur atas 5 rumah tersebut mundur, dan saat itu harga sebuah rumah dengan tipe dan kualitas sama adalah Rp ,- Diminta: perhitungan dan jurnal terkait, dengan metode a) laba dicatat proporsional dengan penerimaan kas b) laba dicatat saat penjualan. JAWABAN: LABA DICATAT PROPORSIONAL DENGAN PENERIMAAN KAS o Harga jual : 50x = Harga pokok : 50x = o Harga jual : 50 x = DP : 25% x = o LKD tiap semester = [(laba/penjualan)x100%]x piutang penjuala tiap semster = ( ) = o Angsuran tiap semester untuk 50 kapling: :10 = o Angsuran tiap semester per kapling: :50 = o Perincian piutang angsuran untuk 50 kapling: Dalam Ribuan Th/smstr piutang angsuran LKD bunga 1/ ( x6x20):(12x100)= ( x6x20):(12x100)= / ( x6x20):(12x100)= ( x6x20):(12x100)= / ( x6x20):(12x100)= ( x6x20):(12x100)= / ( x6x20):(12x100)= ( x6x20):(12x100)= / (90.000x6x20):(12x100)= (45.000x6x20):(12x100)= jumlah
2 Jurnal (dalam ribuan): o Penyerahan rumah Kas Piutang angsuran Rumah LKBD o Angsuran 1 Kas Piutang angsuran Pendapatan bunga o Angsuran 2 Kas Piutang angsuran Pendapatan bunga o Laba= ( : )x100% = 16,67% Penerimaan kas dari angsuran = Laba= 16, %x = Jurnal penyesuaian LKBD o Jurnal penutup tahun 1 Pendapatan bunga L/R o Angsuran tahun ke 2 Kas Piutang Pendapatan bunga o Jurnal penyesuaian LKBD o Jurnal penutup tahun ke 2 Pendapatan bunga L/R o Angsuran tahun ke 3 Kas Piutang Pendapatan bunga
3 o Jurnal penyesuaian LKBD o Jurnal penutup tahun ke 3 Pendapatan bunga L/R LABA DICATAT SAAT PENJUALAN Dalam ribuan Th/smstr piutang angsuran Bunga 1/ ( x6x20):(12x100)= ( x6x20):(12x100)= / ( x6x20):(12x100)= ( x6x20):(12x100)= / ( x6x20):(12x100)= ( x6x20):(12x100)= / ( x6x20):(12x100)= ( x6x20):(12x100)= / (90.000x6x20):(12x100)= (45.000x6x20):(12x100)= jumlah Jurnal (dalam ribuan) o Penyerahan rumah Kas Piutang angsuran Rumah Laba penjualan o Angsuran 1 Kas Piutang angsuran Pendapatan bunga o Angsuran 2 Kas Piutang angsuran Pendapatan bunga o Jurnal penutup tahun 1 Laba penjualan Pendapatan bunga L/R o Angsuran tahun ke 2 Kas Piutang angsuran Pendapatan bunga
4 o Jurnal penutup tahun 2 Pendapatan bunga L/R o Angsuran tahun ke 3 Kas Piutang angsuran Pendapatan bunga o Jurnal penutup tahun 3 Pendapatan bunga L/R Pada awal tahunk ke 4, 5 orang konsumen tidak dapat melunasi dan menyatakan mengundurkan diri, nilai rumah dengan tipe dan kualitas sama saat itu Rp ,- Laba diakui saat penjualan Piutang angsuran (50 unit) Angsuran 6x@ Sisa angsuran Laba diakui proporsional penerimaan kas Piutang belum diangsur 5 unit LKBD =16,667% x = Hrg pokok 5 unit saat pembatalan o Sisa angsuran 5 unit ( :50)x5 = o Hrg pokok 5 unit saat pembatalan 5 x = JURNAL: Rumah Piutang angsuran Laba pembatalan JURNAL: Rumah LKBD Piutang angsuran Laba pembatalan Nilai riil= piutang-lkbd = = Catatan: hakikat laba pembatalan hanya berasal dari ( )
5 2. Untuk menarik para pelanggan, Dealer Mobil X membuka usaha jual beli mobil secara angsuran. Seorang pembeli menginginkan sebuah Kijang LX Rp ,-. Pembayaran pertama (down payment) dari pembeli tersebut adalah sebuah Starlet th 1997 miliknya dan disetujui harga Rp ,- Berdasarkan pengalaman perusahaan, dengan melakukan perbaikan esin dan body atas Starlet sebesar Rp ,- kemungkinan harga jual mobil bekas itu mencapai Rp ,- dengan taksiran laba kotor 20% dari harga jual mobil bekas. Diminta: a. Hitung berapa nilai seharusnya dari mobil bekas tersebut yang harus dicantumkan dalam pembukuan Dealer Mobil X? b. Berapa besar dana cadangan selisih harga pertukaran yang harus dibentuk? c. Hitung besar piutang penjualan angsuran yang dinilai oleh Dealer Mobil X? d. Buat jurnal atas transaksi tukar tambah mobil diatas! JAWABAN: Harga mobil bekas disetujui Harga jual setelah diperbaiki Dikurangi: Biaya perbaikan Laba yang diharapkan 20% x = a. nilai seharusnya dari mobil bekas = b. dana cadangan selisih harga pertukaran mobil = c. piutang penjualan angsuran: penjualan angsuran mobil baru niali seharusnya mobil bekas dana cadangan selisih harga pertukaran piutang penjualan angsuran
6 JURNAL Mobil bekas cadangan selisih harga pertukaran piutang penjualan angsuran penjualan angsuran
7 3. PT. Merpati Putih bergerak dibidang penjualan elektronika dan sejenisnya, dalam kebijakan penjualannya, ditempuh penjualan secara angsuran. Selama tahun 2008, penjualan angsuran sebesar Rp ,- sebelum tutup buku tahun 2008, diketahui juga bahwa jumlah harga pokok barang yang dijual angsuran tahun 2008 adalah sebesar Rp ,- sedang jumlah pelunasan penjualan angsuran Rp ,- Taksiran barang yang kemungkinan akan dimiliki kembali pada akhir tahun 2008 adalah Rp ,- dan taksiran piutang penjualan anguran yang dimiliki kembali Rp ,- Diminta: a. Transaksi penjualan angsuran dan penerimaan pelunasan piutang angsuran dan LKBD yang ditangguhkan! b. Pemilikan kembali barang dagangan dan realisasi laba bruto! JAWABAN: o Harga jual Harga pokok Laba penjualan o Harga jual Pelunasan pitang Piutang angsuran JURNAL o Penyerahan barang elektronika Kas Piutang angsuran Barang elektronik LKBD o Jurnaal penyesuain Perhitungan: LKBD = ( )= 20% Penerimaan kas = 20% x = Jurnal: LKBD LKD o Jurnal penutup LKD L/R
8 Kegagalan pelunasan piutang angsuran LABA DIAKUI PROPORSIONAL DENGAN PENERIMAAN KAS Piutang belum diangsur = LKBD = Harga pokok = JURNAL: Barang elektronika LKBD Rugi pembatalan Piutang angsuran Nilai riil = = Transaksi: Metode Perpetual (Dalam ribuan) Kas Piutang angsuran Pnjualan angsuran persediaan H.pokok angsuran LKBD LKD R/L
SOAL DAN JAWABAN AKUNTANSI KORPORASI
SOAL DAN JAWABAN AKUNTANSI KORPORASI 1. Dijual 50 unit rumah BTN seharga Rp.12.000.000,- dengan Harga Pokok Rp.10.000.000,- Bunga 20% / th. Pembayaran dilakukan tiap semester selama 5 th. Dengan Uang Muka
Lebih terperinciBAB 7 AKUNTANSI untuk PENJUALAN ANGSURAN
BAB 7 AKUNTANSI untuk PENJUALAN ANGSURAN Pengertian Penjualan Angsuran Perhitungan dan Pencatatannya Perlakuan Akuntansi Lainnya Pembatalan Penjualan Angsuran Penjualan Angsuran untuk Barang Bergerak dan
Lebih terperinciPENJUALAN ANGSURAN (INSTALLMENT SALES)
PENJUALAN ANGSURAN (INSTALLMENT SALES) DEFINISI PENJUALAN ANGSURAN : ADALAH PENJUALAN BARANG DAGANGAN ATAU JASA YANG DILAKSANAKAN DENGAN PERJANJIAN DIMANA PEMBAYARAN DILAKUKAN SECARA BERTAHAP ATAU BERANGSUR
Lebih terperinciMAKALAH SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN PENJUALAN ANGSURAN DOSEN : KASWANDI Z S.E, MM
MAKALAH SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN PENJUALAN ANGSURAN DOSEN : KASWANDI Z S.E, MM DI SUSUN OLEH : KELOMPOK 5 Khotrunnada Patria Septianti 2013.35.2316 Mulyati 2013.35.2319 K. Hasanal Burhansyah 2013.35.2321
Lebih terperinciPENJUALAN ANGSURAN. Masalah dalam penjualan angsuran dibedakan menjadi dua sebagai berikut: 1. Masalah non akuntansi 2.
PENJUALAN ANGSURAN Penjualan angsuran (installment sales) adalah penjualan yang pembayarannya dilakukan secara bertahap, dimasa yang akan datang. Tujuannya untuk meningkatkan volume penjualan meningkatkan
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN PSAK 102 ATAS MURABAHAH PADA PT. BANK BRI SYARIAH, TBK.
ANALISIS PENERAPAN PSAK 102 ATAS MURABAHAH PADA PT. BANK BRI SYARIAH, TBK. Nama : Nurdiani Sabila NPM : 25210157 Jurusan : Akuntansi Pembimbing: Dr. Ambo Sakka Hadmar,SE.,MSi LATAR BELAKANG PENELITIAN
Lebih terperinciLABA ATAS TRANSAKSI PERUSAHAAN PERSEDIAAN
LABA ATAS TRANSAKSI PERUSAHAAN PERSEDIAAN 1. TRANSAKSI PERSEDIAAN ANTAR PERUSAHAAN 1.1 Eliminasi Pembelian dan Antar Perusahaan dan pembelian antar perusahaan afiliasi dieliminasi dalam proses konsolidasi
Lebih terperinciPDF created with pdffactory Pro trial version
MASALAH BUNGA DALAM PENJUALAN ANGSURAN Dalam penjualan angsuran pada umumnya ada 4 kebijakan yang berkaitan dengan cara perhitungan bunga. 1. Bunga diperhitungkan dari sisa harga selama jangka waktu angsuran
Lebih terperinciCatatan 31 Maret Maret 2010
NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang
Lebih terperinciPertemuan ke-v AKUNTANSI PIUTANG AKUNTANSI PAJAK. Iwan Efriandy, SE.,M.Si.Ak.CA
AKUNTANSI PIUTANG PIUTANG Merupakan bagian dari aset lancar yang diharapkan dapat direalisasikan dalam siklus aset operasi berjalan. Jenis piutang menurut sumber terjadinya: Piutang usaha (account receivable-a/r):
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Piutang Istilah piutang mengacu pada sejumlah tagihan yang akan diterima oleh perusahaan (umumnya dalam bentuk kas) dari pihak lain, baik sebagai akibat penyerahan
Lebih terperinciPT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan Bank 2.b, 4 7.079.491 4.389.630 Investasi Jangka Pendek 2.d, 5 6.150 6.150 Piutang Usaha 2.b,
Lebih terperinciCreated by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version) BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Praktek Pembiayaan Murabahah Praktek pembiayaan Murabahah di Bank Muamalat Indonesia berpanduan pada DSN-MUI dan PSAK. 1. Akuntansi Syariah Murabahah (PSAK 102)
Lebih terperinciRINGKASAN AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
NAMA : EKO KRISTIAWAN NIRM : 3130076 FAKULTAS EKONOMI RINGKASAN AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG TAHAP PENCATATAN SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG A. Pengertian Perusahaan Dagang Perusahaan Dagang adalah
Lebih terperinciANALISA PERHITUNGAN BUNGA PENJUALAN ANGSURAN PADA PERUSAHAAN GALIH JAYA MOTOR BENI AZHARI
ANALISA PERHITUNGAN BUNGA PENJUALAN ANGSURAN PADA PERUSAHAAN GALIH JAYA MOTOR BENI AZHARI 11210376 LATAR BELAKANG Perkembangan Pasar Sistem Penjualan Keuntungan Kredit / Angsuran Tunai Metode Flat Metode
Lebih terperinciPIUTANG DAGANG DAN PIUTANG WESEL. By MAHSINA, SE, MSI
DAN PIUTANG WESEL By MAHSINA, SE, MSI Email: sisin@suryasoft.net Penjualan Kredit Penjualan Kredit menimbulkan adanya PIUTANG atau TAGIHAN Penjualan Kredit lebih disukai konsumen karena pembayaran dapat
Lebih terperinciAkuntansi Perdagangan. Jual-Beli Barang
Akuntansi Perdagangan Jual-Beli Barang Perusahaan perdagangan Bergerak di bidang penjualan & pembelian barang dagangan Perusahaan ritel Toko Swalayan/Supermarket Proses bisnis perusahaan perdagangan Barang
Lebih terperinciPT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2007 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN 2006) (MATA UANG INDONESIA) 1 MUSTIKA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam dunia usaha yang telah berkembang pesat dari waktu ke waktu. Untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini sudah banyak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dalam dunia usaha yang telah berkembang pesat dari waktu ke waktu. Untuk menghadapi
Lebih terperinciPROGRAM S1 JURUSAN AKUNTANSI
SKRIPSI ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI PENJUALAN CICILAN MOTOR PADA CV.CEMPAKA MANDIRI UKUI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Ujian Oral Komprehensif Sarjana Lengkap Pada Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciAKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG. OLEH Ruly Wiliandri
AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG OLEH Ruly Wiliandri Perusahaan dan Kegiatannya Perusahaan adalah suatu unit kegiatan ekonomi yang memproses bahan baku dan tenaga kerja (input) untuk menghasilkan barang
Lebih terperincicontoh soal akuntansi perusahaan dagang
contoh soal akuntansi perusahaan dagang 1.3 Siklus Akuntansi Pada Perusahaan Dagang Siklus Akuntansi pada Perusahaan Dagang tidak berbeda dengan Perusahaan Jasa. Baik dalam Perusahaan Jasa maupun Perusahaan
Lebih terperinciPT GARUDA METALINDO Tbk
LAPORAN KEUANGAN INTERIM 31 MARET 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2016 DAN 2015 (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN INTERIM 31 MARET 2016
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penjualan cicilan adalah suatu kontrak penjualan. kredit biasa, yang sudah sering dilakukan sebagai salah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penjualan cicilan adalah suatu kontrak penjualan yang menetapkan serangkaian pembayaran yang harus dilaksanakan dalam suatu periode. Penjualan cicilan merupakan
Lebih terperinciAKUNTANSI KEUANGAN BAB 6 - TAGIHAN M. REZEKI APRILIYAN, SE., MM.
AKUNTANSI KEUANGAN BAB 6 - TAGIHAN M. REZEKI APRILIYAN, SE., MM. Tagihan merupakan klain yang akan dilunasi dengan uang Klasifikasi: Piutang tidak didukung janji tertulis Piutang Dagang (usaha) Piutang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Penjualan II.1.1. Definisi Penjualan Penjualan secara umum memiliki pengertian kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan
Lebih terperinciAKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1 Dr. Bandi, M.Si., Ak 9/3/21 Bandi, 29 1 Materi 6 PENJUALAN ANGSURAN 9/3/21 Bandi, 29 2 SIKLUS (PROSES) AKUNTANSI KEUANGAN Penjurnalan penutupan Bukti Bk Jurnal Pisah? Bk Besar
Lebih terperinciX. SURAT BERHARGA. Teknik pencatatan: dicatat sebesar harga perolehan (harga beli ditambah biaya pembelian) bunga dicatat terpisah
X. SURAT BERHARGA Kriteria investasi jangka pendek (temporary Investment) punya pasaran Iuas sehingga dapat diperjualbelikan dengan segera dimaksudkan untuk segera dijual tidak dimaksudkan untuk menguasai
Lebih terperinci30 Juni 31 Desember
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 30 Juni 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 73102500927 63710521871 Investasi 2072565000 1964636608 Piutang usaha - setelah
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. dibidang pembiayaan konsumen (consumer finance), anjak piutang (factoring)
BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian III.1.1 Sejarah Singkat PT. FMA Finance PT. FMA Finance adalah suatu perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang pembiayaan konsumen (consumer
Lebih terperinciNERACA ASSET TETAP (LEASING) ASSET TIDAK BERWUJUD
NERACA ASSET TETAP (LEASING) ASSET TIDAK BERWUJUD Jenis-jenis sewa menurut PSAK 30 1. Finance lease Lessor : Pihak yang membiayai penyediaan barang modal. Lessee : Lessee : - memilih barang modal yang
Lebih terperinciA. Mengenal Transaksi pada Perusahaan Dagang
A. Mengenal Transaksi pada Perusahaan Dagang A. Pilihan Ganda 1. Jawaban: d Perusahaan dagang merupakan bentuk usaha yang kegiatan utamanya membeli barang dagang untuk dijual kembali kepada masyarakat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang bergerak di bidangnya masing masing, baik
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang bergerak di bidangnya masing masing, baik dagang, manufaktur, maupun perusahaan jasa, pastilah memiliki tujuan yang mendasari kegiatan
Lebih terperinciLABA/(RUGI) KONSOLIDASIAN TAHUN
Hasil Penjualan Uraian LABA/(RUGI) KONSOLIDASIAN TAHUN 2011 2012 Tahun 2012 Tahun 2011 1 2 4 Penjualan 21.694.257,72 16.195.196,22 Harga Pokok Penjualan (17.202.941,16) (12.982.513,98) Laba kotor 4.491.316,56
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Produk-poduk Gadai Syariah berdasarkan PSAK 102, 105, dan 107. berdasarkan PSAK 105 : Akuntansi Mudharabah.
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Produk-poduk Gadai Syariah berdasarkan PSAK 102, 105, dan 107 Produk gadai syariah: 1. AMANAH (Pembiayaan Kepemilikan Kendaraan Bermotor Bagi Karyawan) berdasarkan PSAK 102 : Akuntansi
Lebih terperinciLihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI Per (Tidak Diaudit) ASET 31 Desember 2010 ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Ketiga Piutang Lainlain Pihak Ketiga Persediaan Bersih Biaya Dibayar di
Lebih terperinciPERSEDIAAN. Penilaian Selain Berdasar Harga Pokok Materi 4
PERSEDIAAN Penilaian Selain Berdasar Pokok Materi 4 Diperlukan apabila nilai persediaan menjadi berkurang manfaatnya karena beberapa faktor seperti : - Kadaluwarsa (rusak, cacat, susut) - Ketinggalan Jaman
Lebih terperincihttp://www.hadiborneo.wordpress.com/ PENGERTIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN (CONSUMERS FINANCE) Lembaga pembiayaan konsumen (consumers finance) adalah suatu lembaga atau badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk semua hak atau klaim atas uang, barang dan jasa. Bila kegiatan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PIUTANG USAHA 1. Pengertian Piutang Transaksi paling umum yang menciptakan piutang adalah penjualan barang dagang atau jasa secara kredit. Dalam arti luas piutang digunakan untuk
Lebih terperinciJudul : Prosedur Penagihan Piutang di PT. Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Kantor Cabang Sanur ABSTRAK
Judul : Prosedur Penagihan Piutang di PT. Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Kantor Cabang Sanur Nama : Raden Ayu Juliana Dewi NIM : 1406013056 ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di PT. Astra Internasional
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN PERHITUNGAN BUNGA ANGSURAN ANTARA OTO MULTIARTHA FINANCE DAN OSCAR KREDIT EKSPRESS FINANCE PADA SHOWROOM ARYA MOTOR.
ANALISIS PERBANDINGAN PERHITUNGAN BUNGA ANGSURAN ANTARA OTO MULTIARTHA FINANCE DAN OSCAR KREDIT EKSPRESS FINANCE PADA SHOWROOM ARYA MOTOR. Nama : RIKA AGUSTINA NPM : 25210942 Tanggal Sidang : 17 juli 2013
Lebih terperincidijual pemilik Pembelian dijual (Goods) Berwujud Pembelian Bahan Industru Pengolahan (tangible), lazim menjadi barang siap dijual
URAIAN MATERI A. Pengertian Akuntansi Dagang Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang aktivitas utamanya adalah membeli, menyimpan dan menjual kembali barang-barang dagang tanpa memberi nilai tambah
Lebih terperinciPSAK 30 SEWA (REVISI 2007) ISAK 8 Transaksi yang Mengandung Sewa. Ellyn Octavianty
1 PSAK 30 SEWA (REVISI 2007) ISAK 8 Transaksi yang Mengandung Sewa Ellyn Octavianty AGENDA Ruang Lingkup Definisi Sewa Awal Sewa vs Awal Masa Sewa Klasifikasi Sewa Sewa dalam Laporan Keuangan Lessee Sewa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan ekonomi yang semakin pesat dan cepat mendorong pelaku bisnis untuk dapat mempertahankan kelangsungan perusahaannya. Salah satu tujuan
Lebih terperinciLAMPIRAN. 1. Ikhtisar Laporan Keuangan PT. Holcim Indonesia Tbk
LAMPIRAN 1. Ikhtisar Laporan Keuangan PT. Holcim Indonesia Tbk Tabel 1.1 Neraca Konsolidasi PT. Holcim Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan (Disajikan dalam Jutaan Rupiah) AKTIVA ASET LANCAR Kas dan Setara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan sebagaimana yang disebut dalam pasal 33 UUD 1945. Salah satu bentuk badan
Lebih terperinciJUMLAH ASET LANCAR
LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASI 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 30 September 2011 31Desember 2010 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 50948250925 80968763439 Investasi 1963117500 2016231750
Lebih terperinciAKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG Pengukur Laba Rugi Prosedur prosedur akhir periode Pendapatan Penjualan Harga Pokok Penjualan Laba Kotor Biaya Operasional Laba Bersih Jurnal penyesuaian
Lebih terperinciPada umumnya piutang diklasifikasikan menjadi :
BAB PIUTANG DAGANG / USAHA 1. PENDAHULUAN Penjualan barang atau jasa adalah merupakan sumber pendapatan perusahaan. Dalam melaksanakan penjualan kepada para konsumen, perusahaan dapat melakukannya secara
Lebih terperinciAKUNTANSI PIUTANG WESEL (Notes Receivables)
AKUNTANSI PIUTANG WESEL (Notes Receivables) PENGERTIAN PIUTANG WESEL Piutang Wesel (Notes Receivables) adalah piutang yang disertai dengan janji tertulis untuk membayar sejumlah uang pada tanggal jatuh
Lebih terperinciPertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya
Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya Beberapa istilah anggaran kas Anggaran Kas disebut juga sebagai: o Anggaran Perubahan Kas o Anggaran Penggunaaan
Lebih terperinciPSAK 30 (REVISI 2007) ISAK 8 (REVISI 2007)
Pengajaran Akuntansi serta Workshop "PSAK Terbaru" 1 PSAK 30 (REVISI 2007) ISAK 8 (REVISI 2007) AGENDA 2 Ruang Lingkup Definisi Sewa Awal Sewa vs Awal Masa Sewa Klasifikasi i Sewa Sewa dalam Laporan Keuangan
Lebih terperinciAKUNTANSI TERHADAP MODAL SAHAM
AKUNTANSI TERHADAP MODAL SAHAM (Materi 2) Beberapa istilah tentang Modal Saham : 1. Modal Dasar / Otorisasi Modal Saham Jumlah lembar saham dan nilai nominalnya pada saat pendirian perusahaan, dan dicantumkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Piutang Penjualan barang dan jasa dari perusahaan pada saat ini banyak dilakukan dengan kredit sehingga ada tenggang waktu sejak penyerahan barang dan jasa sampai
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Piutang Pengertian Piutang Herry (2009:266)
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Piutang 2.1.1 Pengertian Piutang Piutang merupakan komponen aktiva lancar yang penting dalam aktivitas ekonomi suatu perusahaan karena merupakan aktiva lancar perusahaan yang paling
Lebih terperinciPertemuan Ketiga PIUTANG
Pertemuan Ketiga PIUTANG PENGERTIAN TAGIHAN Penjualan barangbarang dan jasajasa dari perusahaan pada saat ini banyak dilakukan dengan kredit sehingga ada tenggang waktu sejak penyerahan barang atau jasa
Lebih terperinciPIUTANG DAGANG & PIUTANG WESEL
PIUTANG DAGANG & PIUTANG WESEL 1. Pengertian Piutang Piutang adalah tagihan yang ditujukan baik itu kepada individu-individu maupun kepada perusahaan lain yang akan diterima dalam bentuk kas (Slamet Sugiri,
Lebih terperinciAkuntansi Piutang Dagang TRADE RECEIVABLE
Akuntansi Piutang Dagang TRADE RECEIVABLE Pengertian Piutang adalah tagihan kepada individuindividu atau kepada pihak lain. Atau dapat didefinisikan sebagai tagihan kepada pihak lain dalam bentuk uang
Lebih terperinciBAB XIV AKUNTANSI PIUTANG
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AKUNTANSI BAB XIV AKUNTANSI PIUTANG Drs. Heri Yanto, MBA, PhD Niswah Baroroh, SE, M.Si Kuat Waluyojati, SE, M.Si KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAGIAN III AKAD JUAL BELI
- 19 - BAGIAN III AKAD JUAL BELI III.1. MURABAHAH A. Definisi 1. Murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar beban perolehan ditambah keuntungan yang disepakati dan penjual harus mengungkapkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi bahwa, Undang Undang No.17 tahun 2012 tentang Perkoperasian menyatakan Koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan
Lebih terperinciANALISIS PENURUNAN PEMBIAYAAN KREDIT MOBIL PADA PT. BATAVIA PROSPERINDO FINANCE CABANG PALEMBANG
ANALISIS PENURUNAN PEMBIAYAAN KREDIT MOBIL PADA PT. BATAVIA PROSPERINDO FINANCE CABANG PALEMBANG Vera Oktarina Jurusan Akuntansi POLTEK PalComTech Palembang Abstrak Salah satu perusahaan sumber pendanaan
Lebih terperinciPT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 ASET Catatan 30 Juni 2011 31 Desember 2010 Kas dan Setara Kas 2.d, 2.e.,2.n, 3, 29 887.194.955 758.054.399 Investasi Saham 2.c,
Lebih terperinci30 September 31 Desember Catatan
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 30 September 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2e, 4, 30, 33 59998597270 63710521871 Investasi 2c, 5, 30, 33 2068611000
Lebih terperinciBAB I KASUS POSISI DAN PERMASALAHAN HUKUM
BAB I KASUS POSISI DAN PERMASALAHAN HUKUM Manusia lahir sebagai makhluk sosial, didalam memenuhi kebutuhannya seringkali harus berhubungan dengan manusia lainnya. Hubungan antara satu manusia dengan manusia
Lebih terperinciBAB VII PENDAPATAN : PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
BAB VII PENDAPATAN : PENGAKUAN DAN PENGUKURAN A. PENGERTIAN (Dewi Ratnaningsih, 1998 : 66) Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu
Lebih terperinci1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2009 2011 2010 (Disajikan kembali) ASET ASET LANCAR
Lebih terperinciJUMLAH AKTIVA
NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi
Lebih terperinciP.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007
P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI Halaman
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN
BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN Sistematika pembahasan yang dilakukan terhadap KOPKAR ADIS adalah berdasarkan akun-akun yang terdapat di dalam laporan keuangan dengan melakukan analisis dan evaluasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 28
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 28 SAK merupakan pedoman pokok dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi perusahaan, dana pensiun dan unit ekonomi lainnya
Lebih terperinciPT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)
NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 AKTIVA LANCAR K E T E R A N G A N 2003 2002 Kas dan setara kas 5,048,154 5,040,625 Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 19,943,324 21,928,185 Pihak ketiga-setelah
Lebih terperincid1/march 28, sign: Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2012 dan 2011, serta 1 Januari 2011/31 Desember 2010 serta 1 Januari 2010/31 Dese 2009 1 Januari 2011 / Catatan 2012 2011 *) 31 Desember 2010 *) ASET
Lebih terperinciBAB 14 PEMBUATAN LAPORAN PERUBAHAN MODAL, NERACA, & LAPORAN ARUS KAS. Asgard Chapter
BAB 14 PEMBUATAN LAPORAN PERUBAHAN MODAL, NERACA, & LAPORAN ARUS KAS Asgard Chapter 2008 www.cherrycorner.com PEMBUATAN LAPORAN PERUBAHAN MODAL, NERACA, DAN LAPORAN ARUS KAS Disamping laporan laba/rugi,
Lebih terperinciAKUNTANSI BAB III AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AKUNTANSI BAB III AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG Drs. Heri Yanto, MBA, PhD Niswah Baroroh, SE, M.Si Kuat Waluyojati, SE, M.Si KEMENTERIAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS FORMULIR KONTRAK PERKULIAHAN PROGRAM STUDI DIII PERPAJAKAN
Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan Lanjutan SKS : 3 Semester : 5 Kode MK : EBA512056 I. DESKRIPSI Mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan membahas topik-topik akuntansi untuk menangani persekutuan, cabang,
Lebih terperinciBAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Pencatatan akuntansi pembiayaan ijarah pada PT. Bank Muamalat
BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN Pencatatan akuntansi pembiayaan ijarah pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk dilakukan seperti dibawah ini, pencatatan didasarkan pada bank sebagai pemilik obyek Ijarah:
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Penerapan Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank Muamalat Indonesia,
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Penerapan Pembiayaan Murabahah Pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk menerapkan murabahah pesanan yang bersifat mengikat. PT. Bank Muamalat Indonesia,
Lebih terperinciSiklus Akuntansi. Transaksi Bukti. Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar. Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian.
PENYESUAIAN Siklus Akuntansi Transaksi Bukti Pencatatan dalam Buku Harian (Jurnal) Pencatatan ke Buku Besar Neraca Lajur & Jurnal Penyesuaian Jurnal Penutup Neraca Saldo setelah penutupan Laporan Keuangan
Lebih terperinciBAB 2 Piutang Piutang Dagang (account receivable)
BAB 2 Piutang Piutang Dagang (account receivable) Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Mengidentifikasi perbedaan jenis piutang 2. Menjelaskan pengakuan piutang
Lebih terperinciLatihan Soal dan Jawaban Investasi Saham
Latihan Soal dan Jawaban Investasi Saham Pada tanggal 2 Januari 2012, PT X membeli 40% saham yang beredar PT Y. PT Y melaporkan laba bersih sebesar Rp 725.000.000 dan mengumumkan deviden sebesar Rp 205.000.000
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dibahas pada bab sebelumnya maka
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dibahas pada bab sebelumnya maka penulis berusaha untuk memberikan simpulan mengenai peranan Audit Internal dan penerapan metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penerimaan kas perusahaan tersebut. Sehingga dapat dikatakan keefektifan fungsi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem penjualan dan penerimaan kas merupakan sistem inti yang berpengaruh besar terhadap keberhasilan suatu perusahaan. Dalam sebuah usaha, proses penjualan merupakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian Pendapatan Menurut Pernyataan Standar Akuntansi
BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Pendapatan Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 23 Secara umum pendapatan dapat diartikan sebagai peningkatan penghasilan yang diperoleh perusahaan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjaga kelangsungan hidup perusahaan, salah satu strategi untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi dunia usaha, dimana persaingan semakin ketat, perusahaan harus mempunyai strategi agar dapat bertahan dan bersaing dalam dunia bisnis. Tujuan
Lebih terperinciPT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Ekshibit A NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) A S E T ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c,2p,3,25 1,349,564,406,813 1,205,030,845,882 Investasi jangka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penjualan kredit tidak segera menghasilkan penerimaan kas tetapi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penjualan kredit tidak segera menghasilkan penerimaan kas tetapi menimbulkan piutang kepada konsumen atau yang disebut dengan piutang usaha, dan barulah kemudian pada
Lebih terperinciPT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk DAN ENTITAS ANAK. Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit)
PT CATUR SENTOSA ADIPRANA Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) Daftar Isi Halaman Neraca Konsolidasi... 1-3 Laporan Laba Rugi Konsolidasi... 4 Laporan Perubahan
Lebih terperinciLAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk
LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan 2007 PT Asahimas Flat Glass Tbk Rusli Pranadi Manager Corporate Finance Samuel Rumbajan Direktur Keuangan NERACA (Tidak diaudit) 30 September 2008
Lebih terperinciAKUNTANSI MURABAHAH. Materi: 6. Afifudin, SE., M.SA., Ak.
Materi: 6 AKUNTANSI MURABAHAH Afifudin, SE., M.SA., Ak. E-mail: afifudin_aftariz@yahoo.co.id atau afifudin26@gmail.comm (Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang) Jl. MT. Haryono 193
Lebih terperinciPENJUALAN CICILAN. Sulaiman S.Manggala. Manggala,, SE.Ak
BAB 5 PENJUALAN CICILAN Sulaiman S.Manggala Manggala,, SE.Ak Ak.,MBA Jaminan Bagi Pihak Penjual Faktor faktor Yang Harus Dipertimbangkan Oleh Pihak Penjual Dalam Menetapkan Kebijakan Penjualan Cicilan
Lebih terperinciL2
L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 L9 L10 L11 L12 L13 L14 L15 L16 L17 L18 L19 Tabel 4.1 PT KALBE FARMA, Tbk LAPORAN PERUBAHAN MODAL KERJA TAHUN 2006-2007 Dalam Rupiah (Rp) 31 Desember Perubahan Modal Kerja 2006 2007
Lebih terperinciPENGHASILAN. Oleh Iwan Sidharta, MM.
PENGHASILAN Oleh Iwan Sidharta, MM. Penghasilan Penghasilan Dari Kegiatan Usaha Penghasilan Sebagai Karyawan Gaji Upah Tunjangan Honor Komisi, bonus Hadiah Penghasilan Yang Merupakan Objek Pajak Penghasilan
Lebih terperinciPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN No. 9 PENYAJIAN AKTIVA LANCAR DAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Pernyataan ini sudah direvisi dengan PSAK 1 (revisi 1998) - Penyajian Laporan Keuangan PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN No. 9 PENYAJIAN AKTIVA LANCAR DAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK PENDAHULUAN 01 Pernyataan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu menghasilkan laba maksimal, agar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Perusahaan mempunyai tujuan utama yaitu menghasilkan laba maksimal, agar kelangsungan hidup perusahaan dapat di pertahankan dalam pertumbuhan dan perkembangan
Lebih terperinciL/R Buku Jurnal. Neraca
JURNAL & POSTING Neraca L/R Buku Jurnal Buku Besar Neraca Saldo Neraca Lajur Arus Kas PM Buku Pbt Rekening (Account) Yakni suatu alat untuk mencatat transaksitransaksi keuangan yang bersangkutan dengan
Lebih terperinciBAB 9 MASALAH-MASALAH KHUSUS antara KANTOR PUSAT dan KANTOR CABANG
BAB 9 MASALAH-MASALAH KHUSUS antara KANTOR PUSAT dan KANTOR CABANG Akuntansi Kantor Agen Akuntansi Kantor Cabang Metode Pencatatan Persediaan Laporan Keuangan Konsolidasi Contoh Transaksi 397 MASALAH-MASALAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggunakan dana secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan yang telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya tidak terlepas dari kegiatan pembelanjaan perusahaan yaitu kegiatan yang dijalankan perusahaan dalam rangka menggunakan
Lebih terperinciBAB 4 PIUTANG. A. Pengertian Piutang
BAB 4 PIUTANG A. Pengertian Piutang Piutang adalah jumlah klaim atau tagihan kepada pihak lain dalam bentuk uang. Piutang adalah jumlah klaim atau tagihan kepada pihak lain dalam bentuk uang. Tagihan ini
Lebih terperinciMODUL MATA KULIAH DASAR AKUNTANSI PROGRAM STUDI AGRIBISNIS Perusahaan Dagang
MODUL MATA KULIAH DASAR AKUNTANSI PROGRAM STUDI AGRIBISNIS Perusahaan Dagang Penyusun: Achmad Fachruddin, S.E., M.Si. Hafiez Sofyani, S.E., M.Sc. Ir. Lestari Rahayu, M.P. Dr. Susanawati, S.P., M.P. UNIVERSITAS
Lebih terperinci