PENGARUH PERSPEKTIF KEBERMANFAATAN DAN TEKANAN KETAATAN TERHADAP PENCIPTAAN SLACK ANGGARAN DENGAN POSISI ETIKA INDIVIDU SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH PERSPEKTIF KEBERMANFAATAN DAN TEKANAN KETAATAN TERHADAP PENCIPTAAN SLACK ANGGARAN DENGAN POSISI ETIKA INDIVIDU SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI"

Transkripsi

1 PENGARUH PERSPEKTIF KEBERMANFAATAN DAN TEKANAN KETAATAN TERHADAP PENCIPTAAN SLACK ANGGARAN DENGAN POSISI ETIKA INDIVIDU SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI Yulia Tri Kusumawati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah Samarinda ABSTRACT The purpose of this study is to examine how the tendency of individuals as an accountant management in creating budget slack, which resulted in a higher budget recommendation compared with the initial budget estimates when they are faced with the perspective of utilitarian and pressure obedience from the supervisor. In addition, this study also want to examine how the tendency of individuals who relativist or idealistic in generating budget recommendations when they are faced with the perspective of utilitarian and pressure obedience of the immediate supervisor. The study was conducted using an experimental method with 2x1 between subject design. Participants consisted of 59 students of Accounting Education Program and Master of Accounting, Faculty of Economics and Business, University of Gadjah Mada. Hypothesis testing is done using one sample t-test statistics. The results of this study indicate several things. First, individuals who have a higher perspective of utilitarian will have a higher tendency to perform budgetary slack. Second, participants under pressure obedience from the supervisor also demonstrated to have a high tendency to make budgetary slack. Third, individuals belonging to the idealist will tend to reduce the slack, while individuals who relativist would tend to increase the budgetary slack when faced with the pressure obedience from the supervisor and the perspective of utilitarian of an action. Keywords: Budgetary slack, Perspective of Utilitarian, Obedience Pressure, Individual Ethical Position PENDAHULUAN Salah satu cara manajemen untuk menjalankan fungsi pengendaliannya adalah dengan melakukan penganggaran. Anggaran harus dapat dikelola dengan baik agar proses perencanaan perusahaan dapat berjalan dengan baik pula. Hal ini sesuai dengan yang dinyatakan oleh Siegel et al. (1989) bahwa seorang manajer harus dapat mengatur anggaran dengan baik karena anggaran merupakan komponen yang berurusan dengan keseluruhan operasi perusahaan. Anggaran selain dapat digunakan sebagai alat perencanaan keuangan, juga berfungsi sebagai alat koordinasi, komunikasi, motivasi, dan evaluasi kinerja (Kennis, 1979; Chow et al., 1988).

2 Budgetary slack menurut Anthony dan Govindarajan (2001) merupakan selisih antara jumlah anggaran yang direkomendasikan atau diajukan oleh bawahan dengan jumlah estimasi optimal dari perusahaan. Manajemen perusahaan biasanya membuat sebuah mekanisme penganggaran yang sering disebut dengan anggaran partisipatif (budgetary participative) untuk mengatasi permasalahan budget slack ini. Magner et al. (1995) meyatakan bahwa partisipasi anggaran dapat berinteraksi dengan variabel dari berbagai aspek lingkungan dalam mempengaruhi sikap dan perilaku bawahan. Terdapat beberapa faktor yang mungkin dapat mempengaruhi seseorang untuk tetap melakukan slack pada anggaran, yaitu tekanan kepatuhan (obedience pressure) dan adanya perspektif kebermanfaatan (perspective of utilitarian). Menurut Lord and DeZoort (2001), tekanan kepatuhan (obedience pressure) merupakan jenis tekanan pengaruh sosial yang dihasilkan ketika individu dihadapkan dengan perintah otoritas dari perilaku orang lain. Adanya tekanan sosial ini akan sangat mungkin meningkatkan penalaran moral individu dalam melakukan slack pada proses penganggaran. Milgram (1963) melakukan eksperimen untuk meneliti perilaku ketaatan individu ketika dihadapkan pada otorisasi pihak lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku seseorang ternyata dapat dikendalikan oleh pihak lain yang memiliki otoritas yang lebih tinggi, bahkan individu tersebut dapat berperilaku berlawanan dengan nalar atau akal sehat ketika dihadapkan pada tekanan ketaatan dari pihak otoritatif. TINJAUAN PUSTAKA Kesenjangan Anggaran (Budgetary Slack) Frezatti (2007) mengemukakan bahwa berdasarkan kombinasi rencana keuangan organisasi, anggaran berasal dari perencanaan strategis, berkaitan dengan Balanced Scorecard (BSC) yang ada dalam organisasi dan kemudian diikuti dengan kontrol anggaran. Hansen dan Van der Stede (2004) juga menyatakan bahwa proses penganggaran merupakan sebuah rencana operasional, elemen penilaian kinerja, alat untuk mengkomunikasikan tujuan, dan pembentukan strategi. Berdasarkan semua pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa anggaran merupakan sebuah alat pengendalian

3 penting dalam sebuah organisasi dalam hal mengkomunikasikan strategi dan perencanaan keuangan, memotivasi, dan mengevaluasi kinerja karyawan. Adanya peran krusial anggaran ini membuat manajer harus mengerahkan perhatian untuk melakukan pengendalian terhadap proses penganggaran dalam perusahaan. Hal ini dikarenakan adanya kerentanan penyimpangan yang sering dilakukan karyawan untuk menaikkan atau menurunkan jumlah anggaran yang tidak mencerminkan jumlah optimalnya dalam mencapai tujuan organisasi. Hal inilah yang sering disebut dengan budgetary slack. Anthony dan Govindarajan (2001) menyatakan bahwa budgetary slack adalah selisih antara jumlah anggaran yang direkomendasikan atau diajukan oleh bawahan dengan jumlah estimasi optimal dari perusahaan. Hal serupa juga diperkuat oleh penyataan Kilfoyle dan Richardson (2011) yang mendefinisikan budgetary slack sebagai selisih antara sumberdaya yang dianggarkan dan sumberdaya yang dibutuhkan untuk mengefisiensikan pencapaian tujuan organisasi. Pendapat lain juga dikemukakan oleh Hobson, Mellon, dan Stevens (2011) yang menjelaskan bahwa budgetary slack diciptakan ketika subordinate mengecilkan kemampuan mereka atau kemampuan unit bisnis mereka dalam anggaran yang mereka buat. Tekanan Ketaatan (Obedience Pressure) Penelitian terkait tekanan ketaatan (obedience pressure) ini juga telah dilakukan sebelumnya oleh Davis et al. (2006) yang meneliti tentang pengaruh tekanan kepatuhan terhadap penciptaan budgetary slack oleh akuntan manajemen yang melanggar kebijakan perusahaan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa hampir setengah dari peserta melanggar kebijakan eksplisit dan menciptakan budgetary slack ketika dihadapkan pada tekanan kepatuhan dari atasan secara langsung. Hartanto dan Indra (2001) menyatakan bahwa dalam sebuah teori kepatuhan, individu yang memiliki kekuasaan akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain dengan perintah yang diberikannya. Kekuasaan atau otoritas yang merupakan bentuk legitimate power atau kemampuan atasan untuk mempengaruhi bawahan dapat muncul karena adanya posisi khusus dalam struktur hierarki organisasi. Tekanan

4 inilah yang kemudian memunculkan kecenderungan individu, terutama yang bertindak sebagai bawahan untuk kemudian melakukan tindakan yang dinilai tidak etis dan melanggar peraturan atau kebijakan perusahaan. Teori Kebermanfaatan (Utilitarian Theory) Suatu hal akan terus menerus dilakukan dan digunakan ketika ia memiliki kegunaan dan mendatangkan manfaat bagi si pengguna. Manfaat inilah yang kemudian menjadi dasar munculnya teori kebermanfaatan (utility theory). Teori ini juga kerap diterapkan ketika individu melakukan suatu tindakan kriminal atau tindakan yang tidak etis dan mereka mengharapkan komisi dari kejahatan yang dilakukan untuk meningkatkan utility yang ada (Beams et al., 2003). Intinya, suatu tindakan akan dikatakan positif ketika manfaat melebihi biaya atau jika kebaikannya melebihi keburukannya (McGee, 2009). Pendekatan utilitarianism merupakan sebuah pandangan yang menganggap bahwa suatu tindakan akan dianggap baik jika menghasilkan manfaat yang lebih besar dibanding biaya atau jika kebaikan melebihi keburukan, yang oleh sebagian ekonom disebut dengan positivesum game (McGee,2009). Posisi Etika (Ethical Position) Pada dasarnya, posisi etika individu dalam menentukan suatu tindakan yang etis maupun yang tidak etis didasarkan pada dua faktor, yaitu relativism dan idealism. Forsyth (1980) berpendapat bahwa variasi individu dalam pendekatan pertimbangan moral dan perilaku dapat dikonseptualisasikan dalam dua dimensi dasar, yaitu relativisme dan idealisme. Lebih lanjut, Forsyth (1980) menerangkan bahwa idealisme merupakan moral individu yang menekankan pada pentingnya aturan etika universal dan menganggap bahwa tindakan yang dapat merugikan orang lain harus dihindari. Adapun relativisme menekankan pada sikap skeptis yang menolak prinsip-prinsip universal dan menganggap bahwa tindakan yang berbahaya dan merugikan terkadang diperlukan untuk menghasilkan sesuatu yang baik (Forsyth, 1980). Adapun ethical position individu ini diukur dengan menggunakan Ethics Position Questionnaire (EPQ) yang juga dikembangkan oleh Forsyth (1980). Kuisioner ini berisi item-item yang akan menunjukkan kecederungan mereka

5 sebagai subjek yang idealis atau relativistik. Ethical position (relativism dan idealism) pada penelitian ini digunakan sebagai variabel pemoderasi. Adanya perbedaan prinsip moral sesorang akan mempengaruhi cara mereka untuk membuat keputusan etis. Mereka yang tergolong idealis, kemungkinan tidak akan melakukan budgetary slack dan akan patuh terhadap aturan aturan yang berlaku, ada atau tidak adanya manfaat dari tindakan, serta ada atau tidak adanya usaha preventif yang dilakukan, seperti pembekalan pendidikan etika bisnis. Sebaliknya, mereka yang tergolong relativistik kemungkinan akan mengabaikan peraturan dan masih mungkin memiliki kecenderungan untuk melakukan budgetary slack, terlebih jika individu tersebut memiliki perspective utilitarian dan dihadapkan dengan adanya tekanan dari atasan. Model Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk menguji efek moderasi dari posisi etika individu (relativism, idealism) terhadap hubungan antara perspective utilitarian dan obedience pressure pada kecenderungan melakukan budgetary slack. Secara singkat, model penelitian ini diilustrasikan pada gambar 2 berikut: Pandangan perspective of utilitarian menyatakan bahwa setiap transaksi akan dianggap etis ketika transaksi tersebut memberikan keuntungan melebihi kerugian (McGee, 2009). Berkaca dari hal tersebut, jika dihubungkan dengan proses pembuatan anggaran maka slack ini dianggap memiliki keuntungan tersendiri. Budgetary slack dianggap dapat berfungsi melindungi bawahan dari kondisi ketidakpastian dan meningkatkan kemungkinan mendapatkan target APBN (Oktorina dan Soenarno, 2013). METODE PENELITIAN Partisipan Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 60 mahasiswa dari Program Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAK) dan Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Namun, dikarenakan terdapat satu orang partisipan yang tidak mengisi kuisioner dan data demografis secara lengkap, maka sampel yang dapat digunakan dalam penelitian ini hanya 59 mahasiswa. Alasan peneliti menggunakan sampel mahasiswa PPAK dan Magister

6 Akuntansi FEB UGM adalah karena di antara mereka banyak yang telah bekerja dan setidaknya pernah terjun langsung dalam dunia kerja, sehingga diasumsikan responden akan dapat lebih memahami kasus eskperimen yang ditugaskan pada mereka. Pemilihan sampel mahasiswa ini juga didasarkan pada pertimbangan asumsi literatur psikologi yang menyatakan bahwa perilaku subjek mahasiswa tidak berbeda dengan perilaku subjek yang berasal dari latar belakang berbeda karena adanya penekanan pada aspek bagaimana manusia memproses informasi dan mengambil keputusan secara umum (Nahartyo, 2012). Pengukuran Variabel Perspektif Kebermanfaatan (Perspective of Utilitarian) Perspektif kebermafaatan merupakan sebuah pandangan yang menganggap bahwa suatu tindakan akan dianggap baik jika menghasilkan manfaat yang lebih besar dibanding biaya atau jika kebaikan melebihi keburukannya (McGee, 2009). Tinggi atau rendahnya perspective of utilitarian individu diukur dengan menggunakan instrument yang diadaptasi dari Ehala (2009), yang terinspirasi dari kuisioner Schwartz, et al. (2001), yaitu Potrait Values Questionaire (PVQ), yang di dalamnya terdapat rangkaian item pertanyaan untuk mengindikasikan kesesuaian diri subjek dengan pernyataan yang diberikan. Item pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini hanya yang berhubungan dengan nilai utilitarian. Utilitarian mengekspresikan nilai yang berhubungan dengan keterbukaan terhadap perubahan dan dimensi perbaikan diri seperti pencapaian (achievement), selfdirection, hedonism, power, dan stimulation (Ehala, 2009). Respon diberikan dalam bentuk enam poin skala Likert (1 = sangat tidak setuju, 6 = sangat setuju). Budgetary Slack Budgetary slack adalah selisih antara jumlah anggaran yang direkomendasikan atau diajukan oleh bawahan dengan jumlah estimasi optimal dari perusahaan (Anthony dan Govindarajan, 2001). Kecenderungan individu dalam melakukan tindakan budgetary slack diukur dengan menggunakan hasil eksperimen setelah peserta diberikan treatment. Adapun pengukuran budgetary slack ini sesuai dengan skenario dalam tahap eksperimen yaitu apakah rekomendasi anggaran yang

7 dibuat melebihi estimasi anggaran awal sebesar Rp 4 milyar. Posisi Etika (Ethical Position) Posisi etika individu dibagi menjadi dua, yaitu idealism dan relativism. Idealisme merupakan moral individu yang menekankan pada pentingnya aturan etika universal dan menganggap bahwa tindakan yang dapat merugikan orang lain harus dihindari. Berbeda dengan idealisme, relativisme lebih menekankan pada sikap skeptis yang menolak prinsip-prinsip universal dan menganggap bahwa tindakan yang berbahaya dan merugikan terkadang diperlukan untuk menghasilkan sesuatu yang baik (Forsyth, 1980). Pertimbangan etis diukur dengan menggunakan Ethics Position Questionnaire yang dikembangkan oleh Forsyth (1980). Kuisioner ini menilai dua pendekatan untuk pertimbangan etis, yaitu idealisme dan relativisme. Masing-masing pendekatan diukur dengan menggunakan 10 item, sehingga total EPQ yang digunakan adalah 20 item. Pada instrument asli, item 1-10 mengukur idealism, sedangkan item mengukur relativism. Respon diberikan dalam bentuk enam poin skala Likert (1 = sangat tidak setuju, 6 = sangat setuju). Skor yang lebih tinggi pada pendekatan idealisme mencerminkan keyakinan bahwa terdapat moral untuk mengambil dan melakukan tindakan yang benar dalam situasi tertentu. Skor yang lebih tinggi pada relativisme mencerminkan kurangnya kepatuhan terhadap aturan dan norma ketika membuat keputusan etis, tetapi lebih berfokus pada perbedaan dalam situasi atau individu yang terlibat (Forsyth, 1980). Teknik Analisis Data Hipotesis penelitian ini diuji dengan menggunakan one sample statistic t test dengan menggunakan SPSS 20. Pengujian one sample statistic t test ini digunakan untuk menguji apakah nilai tertentu berbeda secara signifikan atau tidak dengan nilai rata-rata sampel. Pengujian ini memiliki nilai test value untuk melihat signifikansi dengan rata-rata sampel. Nilai test value pada eksperimen ini adalah Rp 4 Milyar. Jika nilai rata-rata kelompok sampel secara signifikan lebih besar dari Rp 4 Milyar, maka dapat dikatakan bahwa kecenderungan melakukan slack tinggi atau ada kesenjangan anggaran yang besar dari estimasi anggaran awal. Sebaliknya, jika

8 nilai rata-rata kelompok sampel secara signifikan tidak lebih besar dari Rp 4 Milyar, maka dapat dikatakan bahwa slack rendah atau kesenjangan anggaran kecil jika dibandingkan dengan estimasi anggaran awal. ANALISIS DAN PEBAHASAN Demografi Responden Tabel 1 menunjukkan gambaran demografi responden kelompok treatmen dan kelompok kontrol. Jumlah partisipan dalam kelompok treatment sebanyak 34 orang, terdiri dari partisipan pria sebanyak 17 orang (50%) dan wanita sebanyak 17 orang (50%). Rata-rata usia partisipan adalah 24,12 tahun (berkisar antara tahun dan deviasi standar 1,343). Rata-rata pengalaman kerja 2,67 tahun (berkisar antara 1-5 tahun dan deviasi standar 1,472). Jumlah partisipan dalam kelompok kontrol sebanyak 25 orang, terdiri dari partisipan pria sebanyak 11 orang (44%) dan partisipan wanita sebanyak 14 orang (56%). Rata-rata usia partisipan adalah 23,44 tahun (berkisar antara tahun dan deviasi standar 1,003). Rata-rata pengalaman kerja 1,17 tahun (berkisar antara 0,5-2 tahun dan deviasi standar 0,764). Pengujian Instrumen Penelitian Tabel 1. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Tabel 2 berisi hasil uji reliabilitas instrumen penelitian yang menunjukkan bahwa instrumen terkait Posisi Etika Individu (Idealism, Relativism) dan Perspektif Kebermanfaatan dapat dikatakan reliable atau handal karena memiliki nilai Cronbach s coefficient alpha lebih besar dari 0,60. Hasil uji validitas juga menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini valid karena tiap butir pertanyaannya memiliki nilai Pearson Correlation di atas taraf signifikansi 0,05. No. Nama Variabel Cronbach's Alpha Nunnally Status 1 Idealism 0,942 0,600 Reliabel 2 Relativism 0,960 0,600 Reliabel 3 Perspektif Kebermanfaatan 0,806 0,600 Reliabel Sumber: Data Primer Diolah, 2014

9 Pengujian Hipotesis Perspektif Kebermanfaatan dan Budgetary Slack Hasil pengujian hipotesis 1 disajikan dalam tabel 2 berikut: Tabel 2. Hasil Uji One-Sample Statistics Perspektif Kebermanfaatan Pengajuan Anggaran pada Kelompok UT Tinggi Pengajuan Anggaran pada Kelompok UT Rendah N Mean Deviasi Standar t Sig 30 Rp Rp , Rp Rp , Hasil pengujian yang tersaji dalam tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa terdapat 30 orang individu yang memiliki utilitarianisme tinggi dengan rata-rata rekomendasi anggaran sebesar Rp Rekomendasi anggaran ini secara signifikan lebih tinggi daripada estimasi anggaran awal mereka yaitu Rp (p<0.01). Dapat dilihat pula bahwa individu yang memiliki utilitarianisme tinggi mengajukan nilai rata-rata rekomendasi anggaran yang juga lebih tinggi dibanding dengan rata-rata rekomendasi anggaran yang diajukan oleh individu yang memiliki utilitarianisme rendah, yaitu sebesar Rp Hal ini mendukung hipotesis 1 yang menyatakan bahwa individu yang memiliki perspective of utilitarian yang tinggi akan memiliki kecenderungan yang tinggi untuk melakukan budgetary slack, yaitu menghasilkan rekomendasi anggaran yang lebih tinggi dibanding estimasi awal mereka. Tekanan Ketaatan dari Atasan dan Budgetary Slack Hasil pengujian hipotesis yang tersaji dalam Tabel 4 Panel A menunjukkan bahwa rata-rata rekomendasi anggaran yang dihasilkan oleh 34 partisipan adalah sebesar Rp Rekomendasi anggaran secara signifikan lebih tinggi daripada estimasi anggaran awal mereka yaitu Rp (p<0.01). Hasil ini mendukung hipotesis 2 yang menyatakan bahwa individu yang dihadapkan pada tekanan ketaatan dari atasan secara langsung akan memiliki kecenderungan yang tinggi untuk melakukan budgetary

10 slack, yaitu menghasilkan rekomendasi anggaran yang lebih tinggi dibanding estimasi awal mereka. Hasil uji one-sample t test untuk kelompok kontrol dalam Tabel 5 menunjukkan bahwa rata-rata rekomendasi anggaran yang dihasilkan dari 25 partisipan adalah sebesar Rp Rekomendasi anggaran yang diajukan secara signifikan lebih tinggi daripada estimasi anggaran awal mereka yaitu Rp (p<0.01). Tabel 3. Hasil Uji One-Sample Statistics Kelompok Treatmen Panel A: Pengaruh Tekanan Ketaatan Keseluruhan Mean Deviasi Standar T p-value Kelompok tekanan ketaatan (n=34) Rp Panel B: Kelompok Respon Rp ,361 < 0.01 Klasifikasi Respon Tidak ada ketaatan (Rp 4 milyar) Zone of compromise (>Rp4M dan <Rp 4,5M) Ketaatan penuh (Rp 4,5 milyar) Melebihi permintaan atasan (> Rp 4,5 milyar) N % ,1 8,8 38,2 5,9 Panel C: Hasil Zone of Compromise Klasifikasi Mean Deviasi Standar Median Zone of compromise (>Rp 4 M dan <Rp4,5 M) Rp Rp Rp Perincian Jumlah n=4 Persentase (%) Rp ,7 Rp ,3 Panel D: Melebihi Permintaan Atasan Klasifikasi Mean Deviasi Standar Median Di atas permintaan atasan (> Rp 4,5 M) Rp Rp 0 Rp Perincian Jumlah n=2 Persentase (%) Rp

11 Tabel 4. Hasil Uji One-Sample Statistics Kelompok Kontrol Panel A: Pengaruh Tekanan Ketaatan Keseluruhan Mean Deviasi Standar t p-value Kelompok tanpa tekanan ketaatan (n=25) Rp Rp ,916 < 0.01 Panel B: Kelompok Respon Klasifikasi Respon Tidak ada ketaatan (Rp 4 milyar) Zone of compromise (>Rp4 M dan <Rp 4,5 M) Ketaatan penuh (Rp 4,5 milyar) N % Panel C: Hasil Zone of Compromise Klasifikasi Mean Deviasi Standar Median Zone of compromise (>Rp 4 M dan <Rp4,5 M) Rp Rp Rp Perincian Jumlah n=5 Persentase (%) Rp Rp Sumber: Data Primer Diolah, 2014 Dari kedua hasil pengajuan anggaran kelompok treatment dan kelompok kontrol di atas dapat dilihat bahwa rata-rata rekomendasi anggaran yang diajukan oleh kelompok treatment sebesar Rp lebih besar dibandingkan rata-rata rekomendasi anggaran dari kelompok kontrol yaitu sebesar Rp Hasil ini mengindikasikan bahwa individu yang mendapat tekanan ketaatan secara langsung dari atasan akan memberikan rekomendasi anggaran yang lebih tinggi dibanding individu yang tidak mendapat tekanan dari atasan. Adapun efek eksperimen dari rata-rata rekomendasi anggaran yang diajukan oleh kedua kelompok adalah sebesar Rp

12 Posisi Etika Individu (Idealism dan Relativism), Tekanan Ketaatan, Perspektif Kebermanfaatan, dan Budgetary Slack Tabel 6. Hasil Uji One-Sample Statistics Posisi Etika, Utilitarianism, dan Budget Slack Panel A: Kelompok Treatment Utilitarian Posisi Etika N Mean Deviasi Standar T Sig. Tinggi Idealism 4 Rp Rp , Rendah Idealism 3 Rp Rp , TOTAL 7 Rp Rp , Tinggi Relatvism 13 Rp Rp , Rendah Relativism 14 Rp Rp , TOTAL 27 Rp Rp , Panel B: Kelompok Kontrol Utilitarian Posisi Etika N Mean Deviasi Standar T Sig. Tinggi Idealism 4 Rp Rp , Rendah Idealism 7 Rp Rp , TOTAL 11 Rp Rp , Tinggi Relatvism 9 Rp Rp , Rendah Relativism 5 Rp Rp , TOTAL 14 Rp Rp , Hasil pada Tabel 6 Panel A di atas menunjukkan bahwa dari kelompok treatment, terdapat tujuh partisipan yang tergolong idealis. Rata-rata rekomendasi anggaran yang dihasilkan oleh partisipan yang tegolong idealis tersebut, baik yang utilitarian rendah maupun tinggi, ketika mendapat tekanan ketaatan dari atasan adalah sebesar Rp Rekomendasi anggaran ini tidak secara signifikan lebih tinggi dari estimasi anggaran awal mereka yaitu Rp

13 (p>0.01) karena terdapat indikasi bahwa individu yang tergolong idealis akan cenderung menghasilkan slack anggaran yang lebih kecil. Hal ini mendukung hipotesis 3 yang menyatakan bahwa idealism memiliki pengaruh moderasi terhadap kecenderungan penciptaan slack, yaitu individu yang tergolong idealis akan memiliki kecenderungan yang lebih rendah untuk melakukan budgetary slack, yaitu menghasilkan rekomendasi anggaran yang tidak lebih tinggi dibanding estimasi awal mereka, walaupun terdapat utility dari tindakan tersebut dan subjek dihadapkan pada tekanan ketaatan dari atasan secara langsung. Tabel 6 Panel A juga menunjukkan hasil tentang relativism dalam penciptaan budget slack. Hasil pengujian yang tersaji pada tabel di atas menunjukkan bahwa dari kelompok treatment, terdapat 27 partisipan yang tergolong relativist. Ratarata rekomendasi anggaran yang dihasilkan oleh partisipan relaivist tersebut, baik yang utilitarian rendah maupun tinggi, ketika mendapat tekanan ketaatan dari atasan adalah sebesar Rp Rekomendasi anggaran ini secara signifikan lebih tinggi dari estimasi anggaran awal mereka yaitu Rp (p<0.01). Hasil ini mendukung hipotesis 4 yang menyatakan bahwa relativism memoderasi hubungan antara perspektif kebermanfaatan (perspective of ulititarianism) dan kecenderungan membuat budgetary slack, yaitu ketika individu tersebut tergolong relativist, maka mereka akan menghasilkan rekomendasi anggaran yang lebih tinggi dibanding estimasi anggaran awal mereka, terlebih jika terdapat utility dari tindakan tersebut dan subjek dihadapkan pada tekanan ketaatan dari atasan secara langsung. Adapun hasil pengujian onesample t test terkait idealism untuk kelompok kontrol pada Tabel 6 Panel B menunjukkan hasil yang mendukung hipotesis 3 dengan rata-rata rekomendasi anggaran dari 11 partisipan adalah Rp Rekomendasi anggaran ini tidak secara signifikan lebih tinggi daripada estimasi anggaran awal mereka yaitu Rp (p>0.01). Hasil ini mengindikasikan bahwa pada kelompok kontrol pun, partisipan yang tergolong idealis cenderung menghasilkan slack anggaran yang lebih rendah dibanding estimasi anggaran awal mereka.

14 Hasil pada Tabel 6 Panel B tentang relativism pada kelompok kontrol juga menunjukkan hasil yang mendukung hipotesis 4 dengan rata-rata rekomendasi anggaran yang dihasilkan oleh 14 partisipan adalah Rp Rekomendasi anggaran ini secara signifikan lebih tinggi dibanding estimasi anggaran awal mereka yaitu Rp (p<0.01). Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana kecenderungan individu sebagai akuntan manajemen dalam menciptakan budget slack, yaitu menghasilkan rekomendasi anggaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan estimasi anggaran awal ketika mereka dihadapkan pada perspektif kebermanfaatan (perspective of utilitarian) dan tekanan ketaatan dari atasan langsung. Selain itu, penelitian ini juga ingin menguji bagaimana kecenderungan individu yang relativist atau idealis dalam menghasilkan rekomendasi anggaran ketika mereka dihadapkan pada perspektif kebermanfaatan dan tekanan ketaatan dari atasan langsung. Hasil analisis data dengan menggunakan uji one sample t test mengindikasikan beberapa hal, yaitu individu yang memiliki perspective of utilitarian yang tinggi akan memiliki kecenderungan yang tinggi pula untuk melakukan budgetary slack, yaitu menghasilkan rekomendasi anggaran yang lebih tinggi dibanding estimasi awal mereka. Selain itu, individu sebagai akuntan manajemen di bawah tekanan ketaatan dari atasan langsung juga menunjukkan memiliki kecenderungan yang tinggi untuk melakukan budgetary slack, yaitu menghasilkan rekomendasi anggaran yang lebih tinggi dibanding estimasi awal mereka. Adapun hasil pengujian terkait ethical position individu juga menunjukkan konsistensinya dengan harapan peneliti, yaitu individu yang tergolong idealist akan cenderung mengurangi slack, walaupun terdapat utility dari tindakan tersebut dan subjek dihadapkan pada tekanan ketaatan dari atasan secara langsung. Sebaliknya, individu yang relativist akan cenderung menaikkan slack pada anggaran, terlebih jika terdapat utility dari tindakan tersebut dan subjek dihadapkan pada tekanan ketaatan dari atasan secara langsung. Berdasarkan pemaparan di atas, dapat

15 disimpulkan bahwa hasil penelitian mendukung semua hipotesis yang diajukan.

16 DAFTAR PUSTAKA Anthony, R.N., Govindarajan, V Management control systems 10 ed., Irwin-McGraw-Hill, New York, NY Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta Baiman, S Agency Research in Managerial Accounting: A Survey. Journal of Accounting Literature. Beams, J. D., R. M. Brown and L. N. Killough., 'An Experiment Testing the Determinants of Non- Compliance With Insider Trading Laws, Journal of Business Ethics 45(4), Beekun, R. I, Ramda H., James W.W and Hassan R.H An Exploration of Ethical Decision-making Processes in the United States and Egypt. Journal of Business Ethics Blanchette, Danielle, Claude Pilote dan Jean Cadieux Manager s Moral Evaluation of Budgetary Slack Creation. Brownell, Peter The Role of Accounting Data in Performance Evaluation, Budgetary Participative, and Organizational Effectiveness, Journal of Accounting Research. Cammann, C Effects of the Use of Control Systems. Accounting, Organizations and Society 14: Chow, C., J. Cooper and W. Waller Participative Budgeting: Effects of a Truth-Inducing Pay Scheme and Information Asymmetry on Slack and Performance. The Accounting Review. Vol 63: Covaleski et al., Budgeting Research: Three Theoritical Perspectives and Criteria for Selective Intergration, Journal of Management Accounting Research. Darlis, Edfan Analisis Pengaruh Komitmen Organisasional dan Ketidakpastian Lingkungan terhadap Hubungan antara Partisipasi Anggaran dengan Senjangan Anggaran. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol.5 (1): Davis, Stan., F. Todd DeZoort dan Lori S. Kopp The Effect of Obedience Pressure and Perceived Responsibility on Management Accountants Creation of Budgetary Slack. Behavioral Research In Accounting. Vol 18: Desriani, Neny Pengaruh Tingkat Formalitas Penilaian Kinerja Dengan trust Bawahan Terhadap Atasan.Thesis UGM DeZoort, F. T., and A. T. Lord An investigation of obedience pressure effects on auditors judgments. Behavioral Research in Accounting 6: Dunk, Alan S The Effects of Budget Emphasis and Information Asymmetry on the Relation Between Budgetary Participation and Slack. The Accounting Review. Vol. 68. Dunk, A., dan H. Nouri Antecedents of budgetary slack: A literature review and synthesis. Journal of Accounting Literature 17: Ehala, Martin Connecting the Individual and Cultural Level Value Analysis: The Case of Utilitarianism vs Traditionalism, Journal of Human Values 15(2), Forsyth, D. R A Taxonomy of Ethical Ideologies, Journal of

17 Personality and Social Psychology 39(1), Frezatti, F Orcamento empresarial: planejamento e controle gerencial. Sao Paulo: Atlas. Grediani, Evi dan Slamet Sugiri Pengaruh Tekanan Ketaatan dan Tanggungjawab Persepsian Pada Penciptaan Budgetary Slack. Simposium Nasional Akuntansi XIII Purwokerto. Ghazali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : Bunga Rampai. Gudono Analisis Data Multivariat, BPFE, Yogyakarta. Handoko, T. Hani dan Sukanto Reksohadiprodjo Organisasi Perusahaan: Teori, Struktur dan Perilaku. Yogyakarta: BPFE-UGM. Hansen, S. C., & Van der Stede, W. A Multiple facets of budgeting: an exploratory analysis. Management Accounting Research, 15, Hartono, Jogiyanto Metodologi penelitian bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman. Yogyakarta: BPFE. Hartanto, Hansiadi Yuli dan Indra Wijaya Kusuma Analisis Pengaruh Tekanan Ketaatan Terhadap Judgment Auditor. Jurnal Akuntansi Manajemen. Edisi Desember. STIE YKPN. Hobson, J. L., Mellon, M. J., & Stevens, D. E Determinants of moral judgments regarding budgetary slack: an experimental examination of pay scheme and personal values. Behavioral Research In Accounting, 23(1), Kennis,Izzetin Effect of Budgetary Goal Characteristic on Managerial Attitudes and Performance. The Accounting Review. Vol.54. Kilfoyle, E., & Richardson, A. J Agency and structure in budgeting: thesis, antithesis and synthesis. Critical Perspectives on Accounting, 22(2), Lord, A. T., dan F.T. DeZoort The impact of commitment and moral reasoning on auditors responses to social influence pressure. Accounting, Organizations and Society 26 (3): McGee, Robert W Applying Ethics to Insider Trading, Journal of Businsess Ethics 77: Analyzing Insider Trading from the Perspectives of Utilitarian Ethics and Rights Theory, Journal of Business Ethics. Milani, K The relationship of participation in budget-setting to industrial supervisor performance and attitudes: A field study. The Accounting Review 50 (April): Nahartyo, Ertambang., Desain dan Implementasi Riset Eksperimen. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Nugraheni, Tri Siwi dan Slamet Sugiri Pengaruh Reputasi, Etika dan Self Esteem Subordinat terhadap Budgetary Slack di bawah Asimetri Informasi. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 19. No.4: Oktorina, Megawati dan Yanuar Nanok Soenarno Effect of Budget Participation, Budget Emphasis, and Fairness Perception on the Budgetary Slack with Managerial Trustworthy Behavior as Moderating Variable at

18 Manufacturing Company in Jakarta. International Confecence on Business and Management. Posner, R The Economics of Justice, Harvard University Press, Cambridge, MA and London, pp , Economic Analysis of Law, 5th Edition, Aspen Law & Business, New York, pp Sekaran, Uma Research Method for Business 4 th Edition. New York: John Wiley & Sons Inc. Shaw, W. H Contemporary Ethics: Taking Account of Utilitarianism. Blackwell Publishers: Oxford. Siegel and Marconi Behavioral Accounting, Cincinnati, Ohio: South- Western Publishing Co. Stede, Wim A. Van der The relationship between two consequences of budgetary controls: budgetary slack creation and managerial short-term orientation. Accounting, Organizations and Society 25: Young, S. M Participative budgeting: The effects of risk aversion and asymmetric information on budgetary slack. Journal of Accounting Research 23 (2):

BAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1 Simpulan Hasil penelitian ini memberikan bukti bahwa keterlibatan manajemen yang tinggi menghasilkan senjangan anggaran yang lebih rendah daripada manajer

Lebih terperinci

PENERAPAN ANGGARAN PARTISIPATIF PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA (Studi Pada Tiga Universitas Swasta Di Daerah Istimewa Yogyakarta)

PENERAPAN ANGGARAN PARTISIPATIF PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA (Studi Pada Tiga Universitas Swasta Di Daerah Istimewa Yogyakarta) PENERAPAN ANGGARAN PARTISIPATIF PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA (Studi Pada Tiga Universitas Swasta Di Daerah Istimewa Yogyakarta) Yotan Parahita Anastasia Susty A. Prodi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. trearmen guna memperoleh hasil yang diinginkan. Menurut Creswell (2002)

BAB III METODA PENELITIAN. trearmen guna memperoleh hasil yang diinginkan. Menurut Creswell (2002) 25 BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yaitu penelitian yang bertujuan untuk menemukan hubungan kausalitas/ sebab akibat dengan metode pemberian

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. partisipatif pada perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. partisipatif pada perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Penelitian 58 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan penerapan anggaran partisipatif pada perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Penelitian dilakukan pada Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, REPUTASI, DAN ETIKA PADA KESENJANGAN ANGGARAN PADA SKPD DI PEMERINTAHAN KOTA DENPASAR

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, REPUTASI, DAN ETIKA PADA KESENJANGAN ANGGARAN PADA SKPD DI PEMERINTAHAN KOTA DENPASAR ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. 9.1 (2014): 133-142 PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, REPUTASI, DAN ETIKA PADA KESENJANGAN ANGGARAN PADA SKPD DI PEMERINTAHAN KOTA DENPASAR I Gusti

Lebih terperinci

PENGARUH MODERASI INFORMASI ASIMETRI DAN GROUP COHESIVENESS TERHADAP HUBUNGAN PARTISIPASI PENGANGGARAN DENGAN BUDGETARY SLACK

PENGARUH MODERASI INFORMASI ASIMETRI DAN GROUP COHESIVENESS TERHADAP HUBUNGAN PARTISIPASI PENGANGGARAN DENGAN BUDGETARY SLACK Jurnal Economia, Volume 8, Nomor 2, Oktober 2012 PENGARUH MODERASI INFORMASI ASIMETRI DAN GROUP COHESIVENESS TERHADAP HUBUNGAN PARTISIPASI PENGANGGARAN DENGAN BUDGETARY SLACK Yohanes Andri Putranto Sekolah

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING. Oleh :

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING. Oleh : PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING Oleh : Desmiyawati Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Riau ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penganggaran merupakan suatu unsur atau bagian penting dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Penganggaran merupakan suatu unsur atau bagian penting dalam sebuah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penganggaran merupakan suatu unsur atau bagian penting dalam sebuah perencanaan yang dibuat suatu entitas melalui tahap formulasi strategis terhadap alokasi sumber

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL : KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI MODERASI

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL : KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI MODERASI JURNAL BISNIS DAN AKUNTANSI ISSN: 1410-9875 Vol. 17, No. 1, Juni 2015, Hlm. 77-84 http: //www.tsm.ac.id/jba PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL : KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa: 1. Intensitas Moral Akuntan Internal berpengaruh terhadap

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN PADA SENJANGAN ANGGARAN DENGAN ASIMETRI INFORMASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI PEMODERASI

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN PADA SENJANGAN ANGGARAN DENGAN ASIMETRI INFORMASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN PADA SENJANGAN ANGGARAN DENGAN ASIMETRI INFORMASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI PEMODERASI A. A. Sagung Sinta Mahadewi 1 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

Lebih terperinci

Partisipasi Penganggaran, Komitmen Organisasi dan Pemahaman Tugas Hubungan Terhadap Kinerja Aparatur pada Pemerintahan Kota Lhokseumwe

Partisipasi Penganggaran, Komitmen Organisasi dan Pemahaman Tugas Hubungan Terhadap Kinerja Aparatur pada Pemerintahan Kota Lhokseumwe Partisipasi Penganggaran, Komitmen Organisasi dan Pemahaman Tugas Hubungan Terhadap Kinerja Aparatur pada Pemerintahan Kota Lhokseumwe Yusri Hazmi, SE. M. Si, Ak (Dosen: Politeknik Negeri Lhokseumawe)

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL. Silfi Lestari Wijaya Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi UNISMA

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL. Silfi Lestari Wijaya Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi UNISMA PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Silfi Lestari Wijaya Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi UNISMA Jurica Lucyanda Dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi UNISMA Abstract This study empirically

Lebih terperinci

Kata kunci: Rasa Etis (Norma Internal), Norma Sosial, Asimetri Informasi, dan Distorsi Anggaran.

Kata kunci: Rasa Etis (Norma Internal), Norma Sosial, Asimetri Informasi, dan Distorsi Anggaran. 1 PENGARUH NORMA INTERNAL DAN NORMA SOSIAL PADA DISTORSI ANGGARAN Tri Siwi Nugrahani ABSTRAKSI Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah distorsi anggaran terjadi apabila bawahan memperhatikan rasa

Lebih terperinci

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, ETIKA, DAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SENJANGAN ANGGARAN

PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, ETIKA, DAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SENJANGAN ANGGARAN PENGARUH KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, ETIKA, DAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SENJANGAN ANGGARAN Anak Agung Adi Biantara 1 IG.A.M. Asri Dwija Putri 2 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali, Indonesia

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini adalah komitmen organisasional auditor terbukti

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH ANTARA BUDGET PARTICIPATION TERHADAP BUDGETARY SLACK (Survei pada Manajer Perusahaan Manufaktur di Indonesia)

ANALISIS PENGARUH ANTARA BUDGET PARTICIPATION TERHADAP BUDGETARY SLACK (Survei pada Manajer Perusahaan Manufaktur di Indonesia) ANALISIS PENGARUH ANTARA BUDGET PARTICIPATION TERHADAP BUDGETARY SLACK (Survei pada Manajer Perusahaan Manufaktur di Indonesia) Djoko Kristianto Fakultas Ekonomin Universitas Slamet Riyadi Surakarta ABSTRACT

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI ANGGARAN DENGAN KINERJA MANAJERIAL: JOB RELEVANT INFORMATION SEBAGAI VARIABEL INTERVENING.

HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI ANGGARAN DENGAN KINERJA MANAJERIAL: JOB RELEVANT INFORMATION SEBAGAI VARIABEL INTERVENING. HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI ANGGARAN DENGAN KINERJA MANAJERIAL: JOB RELEVANT INFORMATION SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Abstrak Studi ini mengkaji model partisipasi anggaran Kren (1992) yang memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Hasil penelitian ini memberikan bukti bahwa individu yang memiliki karakter eksternal locus of control akan lebih dapat melakukan eskalasi komitmen dengan adanya

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, BUDGET EMPHASIS

ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, BUDGET EMPHASIS ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, BUDGET EMPHASIS, DAN INFORMASI ASIMETRIS TERHADAP SLACK ANGGARAN (STUDI PADA SATUAN KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN WONOGIRI) NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: TITIS

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anthony Sistem Pengendalian Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

DAFTAR PUSTAKA. Anthony Sistem Pengendalian Manajemen. Jakarta: Salemba Empat. DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Hilmi. 2005. Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Akuntansi, dan Sistem Pelaporan terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada kabupaten

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Adisaputro, Gunawan dan Marwan Asri Anggaran Perusahaan, BPFE, Yogyakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Adisaputro, Gunawan dan Marwan Asri Anggaran Perusahaan, BPFE, Yogyakarta. 70 DAFTAR PUSTAKA Adisaputro, Gunawan dan Marwan Asri. 1984. Anggaran Perusahaan, BPFE, Antony, R.N. dan V. Govindarajan. 1998. Management Control System. 9ed. Richard D Irwin, Mc. Grawhill. Agyris, C.

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian eksperimen laboratorium ini meneliti tentang Intensi Perilaku Keputusan Etis Manajemen Laba dalam persepktif Individu Kelompok dan locus

Lebih terperinci

PENGARUH REPUTASI, ETIKA DAN PERSEPSI KEADILAN TERHADAP KESENJANGAN ANGGARAN (BUDGETARY SLACK)

PENGARUH REPUTASI, ETIKA DAN PERSEPSI KEADILAN TERHADAP KESENJANGAN ANGGARAN (BUDGETARY SLACK) PENGARUH REPUTASI, ETIKA DAN PERSEPSI KEADILAN TERHADAP KESENJANGAN ANGGARAN (BUDGETARY SLACK) Ernie Riswandari,SE,MSi Dosen Universitas Bunda Mulia E-mail: eriswandari@bundamulia.ac.id ABSTRACT Budgeting

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 92 BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap senjangan anggaran dengan faktor kontijensi sebagai

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa : 1. Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh nilai R- square sebesar 0,808 untuk konstruk Audit Judgement

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suatu rencana mengidentifikasi tujuan dan tindakan yang akan dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Suatu rencana mengidentifikasi tujuan dan tindakan yang akan dilakukan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penganggaran memegang peranan penting dalam perencanaan dan kontrol. Suatu rencana mengidentifikasi tujuan dan tindakan yang akan dilakukan untuk mencapainya. Anggaran

Lebih terperinci

PENGARUH KEADILAN PROSEDURAL DAN KEPERCAYAAN MANAJER TERHADAP KECENDERUNGAN PENCIPTAAN BUDGET SLACK MELALUI KOMITMEN TUJUAN ANGGARAN

PENGARUH KEADILAN PROSEDURAL DAN KEPERCAYAAN MANAJER TERHADAP KECENDERUNGAN PENCIPTAAN BUDGET SLACK MELALUI KOMITMEN TUJUAN ANGGARAN Vol. 4, No.2, Oktober 2009 PENGARUH KEADILAN PROSEDURAL DAN KEPERCAYAAN MANAJER TERHADAP KECENDERUNGAN PENCIPTAAN BUDGET SLACK MELALUI KOMITMEN TUJUAN ANGGARAN Yesi Mutia Basri Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Budgetary Participation, Managerial Performance, Organizational Commitment. vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Budgetary Participation, Managerial Performance, Organizational Commitment. vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This study aimed to analyze the relationship between budgetary participation and managerial performance moderated by organizational commitment. The data research collection using questionnaires.

Lebih terperinci

PENGARUH TEKANAN KETAATAN DAN TANGGUNG JAWAB PERSEPSIAN PADA PENCIPTAAN BUDGETARY SLACK. Evi Grediani Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

PENGARUH TEKANAN KETAATAN DAN TANGGUNG JAWAB PERSEPSIAN PADA PENCIPTAAN BUDGETARY SLACK. Evi Grediani Universitas Gadjah Mada Yogyakarta PENGARUH TEKANAN KETAATAN DAN TANGGUNG JAWAB PERSEPSIAN PADA PENCIPTAAN BUDGETARY SLACK Evi Grediani Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Slamet Sugiri Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Abstract This research

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. (overproduction), dan penurunan discretionary expenses akan menyebabkan. semakin rendahnya arus kas operasi satu tahun ke depan.

BAB V PENUTUP. (overproduction), dan penurunan discretionary expenses akan menyebabkan. semakin rendahnya arus kas operasi satu tahun ke depan. BAB V PENUTUP Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh manipulasi aktivitas riil yang diproksikan dengan REM Index terhadap arus kas operasi satu tahun ke depan. Penelitian ini dilakukan pada 424

Lebih terperinci

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 2 / TAHUN 2015

JURNAL NOMINAL / VOLUME IV NOMOR 2 / TAHUN 2015 PENGARUH ASIMETRI INFORMASI TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN PADA PENGANGGARAN PARTISIPATIF DENGAN ORIENTASI ETIKA SEBAGAI VARIABEL MODERATING Ria Afriani Hariningtyas Prodi Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

Adisaputro, Gunawan dan Marwan Asri Anggaran Perusahaan. Agust, Anita Analisis Prosedur Penyusunan Laporan Realisasi

Adisaputro, Gunawan dan Marwan Asri Anggaran Perusahaan. Agust, Anita Analisis Prosedur Penyusunan Laporan Realisasi 137 DAFTAR PUSTAKA Adisaputro, Gunawan dan Marwan Asri. 2010. Anggaran Perusahaan. BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta. Agust, Anita. 2011. Analisis Prosedur Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran Pada Dinas Koperasi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kinerja manajemen bagian pemasaran dan operasional pada perusahaan jasa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kinerja manajemen bagian pemasaran dan operasional pada perusahaan jasa BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Tujuan penelitian ini yaitu untuk menguji keterkaitan antara karakteristik informasi sistem informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja manajemen bagian pemasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan kegiatan organisasi secara lebih efektif dan efisien (Scief dan

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan kegiatan organisasi secara lebih efektif dan efisien (Scief dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anggaran merupakan sebuah alat bantu manajemen dalam menjalankan fungsi perencanaan, koordinasi, komunikasi dan pengendalian. Anggaran merupakan alat manajemen yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. mengontrol dari pengumpulan data di dalam penelitian yang sedemikian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. mengontrol dari pengumpulan data di dalam penelitian yang sedemikian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode penelitian adalah suatu pengaturan dari syarat-syarat untuk mengontrol dari pengumpulan data di dalam penelitian yang sedemikian rupa. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan sifat penelitian

BAB III METODA PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan sifat penelitian BAB III METODA PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan sifat penelitian pengujian hipotesis, karena pengujian hipotesis biasanya menjelaskan sifat hubungan

Lebih terperinci

Jurnal Analisis, Juni 2016, Vol. 5 No. 1 : ISSN X

Jurnal Analisis, Juni 2016, Vol. 5 No. 1 : ISSN X Jurnal Analisis, Juni 2016, Vol. 5 No. 1 : 40 45 ISSN 2303-100X EFEK MODERASI DARI KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PENGENDALIAN INTERN DAN KEJELASAN SASARAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arrens, Alvin and James K. Loebbecke Auditing an Integral Approach. Englewood Cliffs: Prentice Hall, Inc.

DAFTAR PUSTAKA. Arrens, Alvin and James K. Loebbecke Auditing an Integral Approach. Englewood Cliffs: Prentice Hall, Inc. DAFTAR PUSTAKA Arrens, Alvin and James K. Loebbecke. 1997. Auditing an Integral Approach. Englewood Cliffs: Prentice Hall, Inc. Dania, Veby. 2001. Pengaruh Pendidikan Etika Profesi Akuntan Terhadap Persepsi

Lebih terperinci

OLEH: LISA BUDIHARJO

OLEH: LISA BUDIHARJO ANALISIS PENGARUH INTENSITAS MORAL TERHADAP INTENSI KEPERILAKUAN: PERANAN ETIKA PERSEPSIAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS TERKAIT SISTEM INFORMASI AKUNTANSI OLEH: LISA BUDIHARJO 3203010288 JURUSAN AKUNTANSI

Lebih terperinci

77 BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

77 BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 77 BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Partisipasi anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja

Lebih terperinci

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Empiris Pada Karyawan Non Medis Rumah Sakit

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Empiris Pada Karyawan Non Medis Rumah Sakit Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Empiris Pada Karyawan Non Medis Rumah Sakit Kristanty Nadapdap 1, Winarto 2 1,2 Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Methodist Indonesia

Lebih terperinci

Accounting Analysis Journal

Accounting Analysis Journal AAJ 3 (4) (2014) Accounting Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/aaj DETERMINAN SENJANGAN ANGGARAN DENGAN ASIMETRI INFORMASI SEBAGAI PEMODERASI (STUDI PADA SKPD KOTA SEMARANG) Elisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut (Hansen dan Mowen [1997]). Proses

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut (Hansen dan Mowen [1997]). Proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anggaran merupakan salah satu komponen penting dalam perencanaan perusahaan, yang berisikan rencana kegiatan di masa datang dan mengindikasikan kegiatan untuk mencapai

Lebih terperinci

Universitas Kristen Maranatha

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Etika menjadi kebutuhan penting bagi semua profesi yang ada agar tidak melakukan tindakan yang menyimpang hukum. Etika merupakan nilai-nilai hidup dan normanorma serta hukum yang mengatur perilaku

Lebih terperinci

ISSN: ( Printed ) ISSN: (Online)

ISSN: ( Printed ) ISSN: (Online) PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, ASIMETRI INFORMASI, TEKANAN ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN (Studi Kasus Pada Perusahaan Penerbangan Charter) Glory Koeswardhana Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, BUDGET EMPHASIS, DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP SLACK ANGGARAN (Survei Pada Hotel Berbintang di Kota Jambi)

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, BUDGET EMPHASIS, DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP SLACK ANGGARAN (Survei Pada Hotel Berbintang di Kota Jambi) e-jurnal BINAR AKUNTANSI Vol. 1 No. 1, September 2012 ISSN 2303-1522 PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, BUDGET EMPHASIS, DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP SLACK ANGGARAN (Survei Pada Hotel Berbintang di Kota Jambi)

Lebih terperinci

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini: METODA PENELITIAN Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor internal IGE Timor Leste, alasannya bahwa IGE merupakan satu-satunya internal auditor pemerintah di Timor Leste. Desain Penelitian

Lebih terperinci

ABSTRAK PERAN PENGENDALIAN ANGGARAN KETAT DAN ETIKA MEMODERASI PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN PADA SENJANGAN ANGGARAN

ABSTRAK PERAN PENGENDALIAN ANGGARAN KETAT DAN ETIKA MEMODERASI PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN PADA SENJANGAN ANGGARAN ABSTRAK PERAN PENGENDALIAN ANGGARAN KETAT DAN ETIKA MEMODERASI PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN PADA SENJANGAN ANGGARAN Penyusunan anggaran (penganggaran) adalah kegiatan penting, kompleks dan melibatkan

Lebih terperinci

PENGARUH KEADILAN TERHADAP KINERJA ANGGARAN DENGAN KEPUASAN ANGGARAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING. Yoshi Levina 1. Ranto P Sihombing 2.

PENGARUH KEADILAN TERHADAP KINERJA ANGGARAN DENGAN KEPUASAN ANGGARAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING. Yoshi Levina 1. Ranto P Sihombing 2. PENGARUH KEADILAN TERHADAP KINERJA ANGGARAN DENGAN KEPUASAN ANGGARAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Yoshi Levina 1 Ranto P Sihombing 2 Abstrak Kinerja anggaran merupakan pencapaian target anggaran. Target

Lebih terperinci

berdasarkan penelitian terdahulu. Partisipasi anggaran, asimetri informasi, locus of

berdasarkan penelitian terdahulu. Partisipasi anggaran, asimetri informasi, locus of PENDAHULUAN Penganggaran adalah elemen penting dalam aktivitas manajemen. Anggaran bukan hanya sebagai alat perencanaan keuangan dan pengendalian, tetapi juga sebagai alat koordinasi, komunikasi, motivasi,

Lebih terperinci

Analisis Faktor Penentu Dalam Desain Sistem Pengendalian Unit Lembaga Keuangan

Analisis Faktor Penentu Dalam Desain Sistem Pengendalian Unit Lembaga Keuangan Analisis Faktor Penentu Dalam Desain Sistem Pengendalian Unit Lembaga Keuangan Komala Ardiyani Fakultas Ekonomi UNIKAL e-mail : komala.ardiyani@yahoo.co.id Agus Hariyanto SMUN 2 Batang e-mail:agus_hariyanto@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA SEKOLAH MENENGAH NEGERI DI TEGAL

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA SEKOLAH MENENGAH NEGERI DI TEGAL Esensi: Jurnal Bisnis dan Manajemen Volume 6 (2), Oktober 2016 P-ISSN: 2087-2038; E-ISSN:2461-1182 Halaman 199-212 PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA SEKOLAH MENENGAH

Lebih terperinci

JURNAL TELAAH & RISET AKUNTANSI Vol. 4. No. 1. Januari 2011 Hal

JURNAL TELAAH & RISET AKUNTANSI Vol. 4. No. 1. Januari 2011 Hal JURNAL TELAAH & RISET AKUNTANSI Vol. 4. No. 1. Januari 2011 Hal. 33 50 PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN KEJELASAN SASARAN ANGGARAN TERHADAP JOB RELEVANT INFORMATION SERTA IMPLIKASINYA PADA SENJANGAN ANGGARAN

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian Dalam face to face review supervisor juga selalu memberikan feedback tentang review yang dilakukan serta dengan melakukan face to face review,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan kelompok orang, peristiwa, atau hal yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2009). Populasi merupakan sekelompok orang yang

Lebih terperinci

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI ANGGARAN DENGAN SENJANGAN ANGGARAN

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI ANGGARAN DENGAN SENJANGAN ANGGARAN PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI ANGGARAN DENGAN SENJANGAN ANGGARAN (Studi Empiris Pada PT.Jamu Jago Semarang) Ferdiana Tesa Oktafiana Program

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 8 BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Grand Theory 2.1.1.1 Obedience Theory (Teori Ketaatan) Menurut Hartanto dan Indra (2001), teori ketaatan menyatakan bahwa individu yang memiliki kekuasaan

Lebih terperinci

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI KEBERMANFAATAN MATA KULIAH PENGAUDITAN INTERNAL TERHADAP KEMAMPUAN MENDETEKSI FRAUD

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI KEBERMANFAATAN MATA KULIAH PENGAUDITAN INTERNAL TERHADAP KEMAMPUAN MENDETEKSI FRAUD Pengaruh Persepsi Mahasiswa... (Almas Chairrunnissa Sella Tertiana) 1 PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI KEBERMANFAATAN MATA KULIAH PENGAUDITAN INTERNAL TERHADAP KEMAMPUAN MENDETEKSI FRAUD THE INFLUENCE

Lebih terperinci

PENGARUH KONFLIK PEKERJAAN-KELUARGA DAN ORIENTASI ETIKA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA INTERNAL AUDITOR

PENGARUH KONFLIK PEKERJAAN-KELUARGA DAN ORIENTASI ETIKA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA INTERNAL AUDITOR PENGARUH KONFLIK PEKERJAAN-KELUARGA DAN ORIENTASI ETIKA TERHADAP HUBUNGAN ANTARA KOMITMEN ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA INTERNAL AUDITOR (Studi Empiris Pada PT Bank AAA ) TESIS Diajukan sebagai salah

Lebih terperinci

The Effect of Political Organization On The Organization Commitment, Job Satisfaction, Job Performance and Organizational Citizenship Behavior (OCB)

The Effect of Political Organization On The Organization Commitment, Job Satisfaction, Job Performance and Organizational Citizenship Behavior (OCB) The Effect of Political Organization On The Organization Commitment, Job Satisfaction, Job Performance and Organizational Citizenship Behavior (OCB) Abstract Politic is a life reality in an organization.

Lebih terperinci

PERSEPSI STAKEHOLDER INTERNAL DALAM PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL

PERSEPSI STAKEHOLDER INTERNAL DALAM PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PERSEPSI STAKEHOLDER INTERNAL DALAM PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL Linawati, Susi Damayanti Universitas Nusantara PGRI Kediri Abstrak Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAGEMEN MUTU TERHADAP KINERJA MANAGERIAL YANG DIMODERASI OLEH SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN PENGHARGAAN

PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAGEMEN MUTU TERHADAP KINERJA MANAGERIAL YANG DIMODERASI OLEH SISTEM PENGUKURAN KINERJA DAN PENGHARGAAN JURNAL BISNIS DAN AKUNTANSI ISSN: 1410-9875 Vol. 16, No. 2, Desember 2014, Hlm. 136-142 http: //www.tsm.ac.id/jba PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAGEMEN MUTU TERHADAP KINERJA MANAGERIAL YANG DIMODERASI OLEH

Lebih terperinci

Abstrak. v Universitas Kristen Maranatha

Abstrak. v Universitas Kristen Maranatha Abstrak Penelitian ini berjudul Studi Korelasional Antara Culture Shock dan Penyesuaian Diri Bidang Akademik pada Mahasiswa Papua Tahun Pertama di Universitas X Kota Bandung. Tujuan dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Teori keagenan mendeskripsikan hubungan antara pemegang saham

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Teori keagenan mendeskripsikan hubungan antara pemegang saham BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Teori Keagenan Teori keagenan mendeskripsikan hubungan antara pemegang saham sebagai prinsipal dan manajemen sebagai agen. Manajemen merupakan pihak yang dikontrak oleh pemegang

Lebih terperinci

JURNAL PENELITIAN SKRIPSI

JURNAL PENELITIAN SKRIPSI JURNAL PENELITIAN PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN PELIMPAHAN WEWENANG SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Daerah Banyudono di Kabupaten

Lebih terperinci

distortion budgeting.

distortion budgeting. ANALISIS PERBEDAAN FAKTOR PERSONAL DAN RESIKO PADA DISTORSI ANGGARAN ABSTRACT Based on agency theory, this study experimentally investigates whether distortion budgeting are different among subordinate

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key words: Perception of compensation systems, employee motivation

ABSTRACT. Key words: Perception of compensation systems, employee motivation ABSTRACT Development in technology and information era has impact on changing the way companies in doing business and change behavior, consumer preferences and demands. The key to success for the company

Lebih terperinci

PERANAN PARTISIPASI ANGGARAN DAN KETERLIBATAN KERJA TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN PADA PT.PP. LONDON SUMATRA INDONESIA, Tbk, MEDAN.

PERANAN PARTISIPASI ANGGARAN DAN KETERLIBATAN KERJA TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN PADA PT.PP. LONDON SUMATRA INDONESIA, Tbk, MEDAN. PERANAN PARTISIPASI ANGGARAN DAN KETERLIBATAN KERJA TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN PADA PT.PP. LONDON SUMATRA INDONESIA, Tbk, MEDAN Jadongan Sijabat ABSTRACT The relationship between budgetary participation

Lebih terperinci

Pengaruh Pemanfaatan E-Learning Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa (Studi Kasus STMIK Sinar Nusantara Surakarta) Sri Tomo, Bebas Widada ABSTRACT

Pengaruh Pemanfaatan E-Learning Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa (Studi Kasus STMIK Sinar Nusantara Surakarta) Sri Tomo, Bebas Widada ABSTRACT Pengaruh Pemanfaatan E-Learning Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa (Studi Kasus STMIK Sinar Nusantara Surakarta) Sri Tomo, Bebas Widada ABSTRACT College are required to implement the learning process

Lebih terperinci

Pengaruh Penganggaran Partisipasi dan Job Relevan Information terhadap Budget Slack Pemerintah Provinsi Riau

Pengaruh Penganggaran Partisipasi dan Job Relevan Information terhadap Budget Slack Pemerintah Provinsi Riau Pengaruh Penganggaran Partisipasi dan Job Relevan Information terhadap Budget Slack Pemerintah Provinsi Riau YESI MUTIA BASRI Fakultas Ekonomi Universitas Riau, Jl. Subrantas, Kampus Binawidya, Km. 12,5

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI. (Studi empiris pada Dinas Kota Surakarta) PUBLIKASI ILMIAH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI. (Studi empiris pada Dinas Kota Surakarta) PUBLIKASI ILMIAH ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECENDERUNGAN KECURANGAN AKUNTANSI (Studi empiris pada Dinas Kota Surakarta) PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

PERAN KOMITMEN TUJUAN ANGGARAN (BUDGET GOAL COMITTMENT) DALAM HUBUNGANNYA DENGAN KINERJA MANAJERIAL

PERAN KOMITMEN TUJUAN ANGGARAN (BUDGET GOAL COMITTMENT) DALAM HUBUNGANNYA DENGAN KINERJA MANAJERIAL Vol. XI Jilid 1 No.74 Januari 2017 MENARA Ilmu PERAN KOMITMEN TUJUAN ANGGARAN (BUDGET GOAL COMITTMENT) DALAM HUBUNGANNYA DENGAN KINERJA MANAJERIAL Oleh Puguh Setiawan Dosen FE Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN LOCUS OF CONTROL PADA HUBUNGAN ANTARA PENGANGGARAN PARTISIPATIF DENGAN SENJANGAN ANGGARAN

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN LOCUS OF CONTROL PADA HUBUNGAN ANTARA PENGANGGARAN PARTISIPATIF DENGAN SENJANGAN ANGGARAN PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN LOCUS OF CONTROL PADA HUBUNGAN ANTARA PENGANGGARAN PARTISIPATIF DENGAN SENJANGAN ANGGARAN Elizabeth Vyninca Pello Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud),

Lebih terperinci

PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, DAN DESENTRALISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PEGAWAI KANTOR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN NGAWI.

PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, DAN DESENTRALISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PEGAWAI KANTOR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN NGAWI. PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN, DAN DESENTRALISASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PEGAWAI KANTOR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN NGAWI Oleh: Narti Wulandari (NPM : 201015004), Sugeng Santoso ABSTRACT

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN

ANALISIS FAKTOR KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN ANALISIS FAKTOR KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN Program Studi S1 Informatika, Fakultas Informatika Universitas Telkom Jl. Telekomunikasi No. 1, Bandung Jawa Barat degunk@telkomuniversity.ac.id

Lebih terperinci

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 3.1 (2013): 159-176 PENGARUH BUDGETARY GOAL CHARACTERISTICS TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

Lebih terperinci

AMELIA VERONICA KOMANG AYU KRISNADEWI Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana ABSTRACT

AMELIA VERONICA KOMANG AYU KRISNADEWI Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Udayana ABSTRACT PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN, PENEKANAN ANGGARAN, KOMITMEN ORGANISASI, DAN KOMPLEKSITAS TUGAS TERHADAP SLACK ANGGARAN PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) DI KABUPATEN BADUNG AMELIA VERONICA KOMANG

Lebih terperinci

PENGARUH INFORMATION ASYMMETRY DAN BUDGET EMPHASIS SEBAGAI VARIABEL MODERATING TERHADAP HUBUNGAN ANTARA BUDGETARY PARTICIPATION DAN BUDGETARY SLACK

PENGARUH INFORMATION ASYMMETRY DAN BUDGET EMPHASIS SEBAGAI VARIABEL MODERATING TERHADAP HUBUNGAN ANTARA BUDGETARY PARTICIPATION DAN BUDGETARY SLACK PENGARUH INFORMATION ASYMMETRY DAN BUDGET EMPHASIS SEBAGAI VARIABEL MODERATING TERHADAP HUBUNGAN ANTARA BUDGETARY PARTICIPATION DAN BUDGETARY SLACK Djoko Kristianto Fakultas Ekonomi Universitas Slamet

Lebih terperinci

(Studi pada SKPD Kabupaten Temanggung) TESIS. Oleh PAMUDJI SANTOSO C4C PROGRAM STUDI ILMU AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH

(Studi pada SKPD Kabupaten Temanggung) TESIS. Oleh PAMUDJI SANTOSO C4C PROGRAM STUDI ILMU AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH PENGARUH PARTISIPASI DAN PROFESIONALISME APARAT TERHADAP EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ANGGARAN DENGAN STRUKTUR ORGANISASI DESENTRALISASI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi pada SKPD Kabupaten Temanggung) TESIS

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Keagenan Jensen dan Meckling (1976) menjelaskan bahwa teori keagenan adalah suatu konsep yang menjelaskan hubungan antara atasan dan bawahan. Menurut

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI DALAM PENGANGGARAN DAN PERAN MANAJERIAL PENGELOLA KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH

PENGARUH PARTISIPASI DALAM PENGANGGARAN DAN PERAN MANAJERIAL PENGELOLA KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH PENGARUH PARTISIPASI DALAM PENGANGGARAN DAN PERAN MANAJERIAL PENGELOLA KEUANGAN DAERAH TERHADAP KINERJA PEMERINTAH DAERAH (Studi Kasus pada DPPKAD Kabupaten Sukoharjo) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Menggunakan Komitmen Organisasi, dan Informasi Asimetri Sebagai Variabel Pemoderasi

Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Menggunakan Komitmen Organisasi, dan Informasi Asimetri Sebagai Variabel Pemoderasi EKBISI, Vol. VIII, No. 2, Juni 2014, hal. 200-218 ISSN:1907-9109 Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Menggunakan Komitmen Organisasi, dan Informasi Asimetri Sebagai Variabel

Lebih terperinci

Daftar Pustaka. Argyris. ( 1952 ). The Impact of budgeting on People. Ithaca: L school of business and public administration, camel university.

Daftar Pustaka. Argyris. ( 1952 ). The Impact of budgeting on People. Ithaca: L school of business and public administration, camel university. Daftar Pustaka Alim,M.N. (2003). Pengaruh Ketidakpastian Stratejik dan Revisi Anggaran terhadap Efektivitas Partisipasi Penyusunan Anggaran Pendekatan Kontijensi. Ventura, 6 (3 ): 317-321. Argyris. ( 1952

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2006:118) Objek penelitian adalah fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep atau

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: mahasiswa akuntansi, mahasiswi akuntansi, profesi akuntan

ABSTRAK. Kata kunci: mahasiswa akuntansi, mahasiswi akuntansi, profesi akuntan PERBEDAAN PERSEPSI ANTARA MAHASISWA DENGAN MAHASISWI AKUNTANSI TERHADAP PROFESI AKUNTAN (Studi Kasus di Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Business unit perspective changed, no longer considers the auditor as a police organization but as a business partner that is part of an internal risk management systems, control and governance

Lebih terperinci

PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN BROAD SCOPE

PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN BROAD SCOPE PENGARUH SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN BROAD SCOPE DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING PADA PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP KESENJANGAN ANGGARAN ARYA PRADIPTA STIE Trisakti arya@stietrisakti.ac.id

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP BUDGETARY SLACK DENGAN PERTIMBANGAN ETIKA SEBAGAI VARIABEL MODERASI

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP BUDGETARY SLACK DENGAN PERTIMBANGAN ETIKA SEBAGAI VARIABEL MODERASI Pengaruh Partisipasi Anggaran... (Miyati) 1 PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP BUDGETARY SLACK DENGAN PERTIMBANGAN ETIKA SEBAGAI VARIABEL MODERASI THE INFLUENCE OF BUDGETARY PARTICIPATION ON BUDGETARY

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DENGAN MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DENGAN MOTIVASI DAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN VARIABEL PEMODERASI Yuriah Yuliastuti Alumni Magister Akuntansi Universitas Sebelas Maret Surakarta Muhammad Agung Prabowo. Magister Akuntansi Universitas

Lebih terperinci

PRESTASI VOL. 13 NO. 1 - JUNI 2014 ISSN

PRESTASI VOL. 13 NO. 1 - JUNI 2014 ISSN PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KESENJANGAN ANGGARAN DENGAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dan RSI Sultan Agung Di Kota Semarang) Listya

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa locus of control terbukti tidak terbukti berpengaruh positif signifikan terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin majunya dunia bisnis, semakin kompleks pula masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin majunya dunia bisnis, semakin kompleks pula masalah yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Semakin majunya dunia bisnis, semakin kompleks pula masalah yang dihadapi perusahaan. Untuk dapat bertahan, dalam menjalankan kegiatannya perusahaan membuat

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA KERJA THE IMPACT OF BUDGET PARTICIPATION TO JOB PERFORMANCE

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA KERJA THE IMPACT OF BUDGET PARTICIPATION TO JOB PERFORMANCE PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA KERJA THE IMPACT OF BUDGET PARTICIPATION TO JOB PERFORMANCE James 1, Alimuddin 2, Kartini 2 1 KAP Drs. Rusman Thoeng M. Com, BAP, 2 Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN PADA SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN PADA SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN PADA SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI Ni Putu Yurika Mertayani 1 I Made Sadha Suardikha 2 1 Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

Renendya, Pengaruh Partisipasi Anggaran, Motivasi, Kompensasi, Job Relevan Informasi Dan Komitmen...

Renendya, Pengaruh Partisipasi Anggaran, Motivasi, Kompensasi, Job Relevan Informasi Dan Komitmen... 1 Pengaruh Partisipasi Anggaran, Motivasi, Kompensasi, Job Relevan Informasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Di Pemerintah Daerah Kabupaten Bondowoso The Effect Of Budgeting Participation,

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KESENJANGAN ANGGARAN PADA BPU ROSALIA INDAH SURAKARTA

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KESENJANGAN ANGGARAN PADA BPU ROSALIA INDAH SURAKARTA PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KESENJANGAN ANGGARAN PADA BPU ROSALIA INDAH SURAKARTA Oleh : Hayu Sulistyo PK (N P M : 200915015), Sarsiti ABSTRACT Companies engaged

Lebih terperinci

Pengaruh Nilai Personal Terhadap Budgetary Slack

Pengaruh Nilai Personal Terhadap Budgetary Slack Pengaruh Nilai Personal Terhadap Budgetary Slack LISA MARTIAH NILA PUSPITA RIFAATUL KHOIRIYAH Universitas Bengkulu LUKLUK FUADAH Universitas Sriwijaya Abstract: The aim of this study is to investigate

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bagian ini membahas lebih mendalam mengenai teori-teori dan pendekatanpendekatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bagian ini membahas lebih mendalam mengenai teori-teori dan pendekatanpendekatan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Bagian ini membahas lebih mendalam mengenai teori-teori dan pendekatanpendekatan yang menjelaskan pengertian anggaran, partisipasi dalam penganggaran, informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Obyek yang diteliti dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP) yang terletak di Jakarta. Responden yang

Lebih terperinci