MUHARIKA DEWI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MUHARIKA DEWI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG"

Transkripsi

1 EVALUASI PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI (PLI) MAHASISWA PRODI D4 PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNP MUHARIKA DEWI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode Juni 2013

2

3 EVALUASI PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI (PLI) MAHASISWA PRODI D4 PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNP Muharika Dewi 1, Fahmi Rizal 2, Elida 3 Program Studi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan FT Universitas Negeri Padang wmuharika@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan unsur-unsur pelaksanaan PLI dengan memakai model Evaluasi Program CSE- UCLA (Center for the Study of Evaluation University of California Los Angeles). Metodologi yang digunakan adalah metode kombinasi (Mixed Methods) dengan desain Concurrent Triangulation. Penelitian dilaksanakan di Program Studi D4 Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan Jurusan Kesejahteraan Keluarga FT UNP. Informan penelitian adalah Kepada Unit Hubungan Industri FT UNP, koordinator PLI jurusan KK, ketua prodi, kepala labor, teknisi labor, dosen pembimbing, pihak industri dan mahasiswa. Teknik pengumpulan data melalui observasi, kuesioner/angket, dan wawancara. Berdasarkan analisis data ditemukan bahwa tingkat ketercapaian program PLI untuk tahapan Needs Assesment diperoleh skor rata-rata sebesar 4,1 (82%). Tahapan Program Planning diperoleh skor rata-rata sebesar 3,1 (63%). Tahapan Formative Evaluation diperoleh skor rata-rata sebesar 2,9 (59%). Tahapan Summative Evaluation diperoleh skor rata-rata sebesar 3,6 (72%). Abstract This study was aims to evaluate the industrial experience programs by using CSE Program Evaluation-UCLA (Center for the Study of Evaluation University of California Los Angeles). The methodology used is a combination of methods (Mixed Methods) with Concurrent Triangulation design. Research conducted at the Educational Studies Program Makeup and Beauty Diploma in Padang State Univerity (UNP), Technical Faculty (FT) Family Welfare Department (KK). To research informants is there Industrial Relations Unit (UHI), Department PLI coordinator, chairman Studies Program Makeup and Beauty, head of laboratory, laboratory technician, supervisor, the industry and the students. Techniques of collecting data through observation, questionnaires/ questionnaires, and interviews. Based on 1

4 2 the analysis of the data found that the level of achievement for a PLI program Needs Assessment stage obtained an average score of 4.1 (82%). Program Planning Stages obtained an average score of 3.1 (63%). Formative Evaluation phases obtained an average score of 2.9 (59%). Evaluation summative stages obtained an average score of 3.6 (72%). Kata kunci: evaluasi, PLI, CSE UCLA Pendahuluan Pendidikan Teknologi Kejuruan (PTK) adalah sub-sistem pendidikan dari sistem pendidikan nasional yang mempunyai tugas mempersiapkan peserta didik untuk memiliki kemampuan dalam pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 20 ayat 3 menyatakan bahwa Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan program pendidikan akademik, profesi dan atau Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. PTK di perguruan tinggi bertujuan untuk menyiapkan tenaga ahli yang dibutuhkan masyarakat untuk memfasilitasi, mendorong dan meningkatkan keahlian, kecakapan, kompetensi para mahasiswa agar dapat menjadi insan yang cerdas, kreatif, inovatif dan kompetitif. Keberhasilan penyelenggaraan PTK dapat dilihat dari tingkat mutu dan relevansi yaitu jumlah penyerapan lulusan dan kesesuaian bidang pekerjaan dengan bidang keahlian yang dipilih dan ditekuninya. PTK diharapkan dapat menjembatani dunia pendidikan tinggi dengan dunia kerja dan kebutuhan pasar kerja dengan menyesuaikan kompetensi yang dimiliki lulusannya, salah satu upaya untuk meningkat tujuan tersebut adalah dengan pelaksanan program Pengalaman Lapangan Industri (PLI).

5 3 Kegiatan PLI dilaksanakan oleh mahasiswa dengan bimbingan dari dosen pembimbing dari pihak kampus, dan pembimbing lapangan dari instansi lapangan atau perusahaan tempat PLI dilaksanakan. Melalui praktek lapangan, mahasiswa diharapkan mampu mengenal, mengalami dan memahami penerapan teori secara ilmiah serta proses pengaplikasian pada industri sehingga dapat menjadi bekal bagi mahasiswa sebagai pengalaman kerja sesuai dengan profesi yang akan ditekuninya. PLI pada dasarnya mengacu kepada tujuan untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dibidang studinya masing-masing. Salah satu program studi yang melaksanakan kegiatan PLI pada Jurusan Kesejahteraan Keluarga FT UNP adalah prodi D4 Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan. Sebagai prodi yang baru didirikan pada tahun pelajaran 2007/2008, sampai pada saat ini mahasiswa prodi ini telah melaksanakan kegiatan PLI sebanyak tiga kali angkatan, yaitu mahasiswa tahun masuk 2007 hingga mahasiswa tahun masuk 2009 dan mulai dilaksanakan pada semester Juli- Desember tahun Pelaksanaan kegiatan PLI ini diselenggarakan dengan koordinasi pihakpihak yang terkait dan bertanggungjawab, mulai dari tingkat program studi hingga tingkat fakultas. Namun, berdasarkan observasi yang dilakukan pada prodi D4 Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan KK FT UNP sampai saat sekarang koordinasi yang terjalin masih kurang baik sehingga sering menimbulkan permasalahan dalam pelaksanaannya. Hal ini dipandang perlu dilaksanakan evaluasi untuk mengetahui apakah tujuan yang ditetapkan dalam pelaksanaan PLI telah tercapai atau tidak. Selama

6 4 ini evaluasi yang telah dilakukan baru sampai pada aspek penilaian hasil PLI. Tujuan penilaian dalam kegiatan PLI adalah untuk menetapkan patokan tentang keberhasilan mahasiswa dalam melaksanakan kewajiban akademik dan administratif selama melaksanakan program PLI saja sedangkan evaluasi program secara keseluruhan belum pernah dilakukan. Evaluasi program berfungsi untuk memperbaiki tingkat efektifitas unsurunsur yang ada dalam program yang berperan dalam mewujudkan tercapaiannya tujuan pelaksanaan program. Hal ini bertujuan untuk mengindentifikasi arah perencanaan evaluasi yang akan dilaksanakan. Tahapan pelaksanaan evaluasi program ini merujuk kepada model evaluasi yang dipopulerkan oleh Center for the Study of Evaluation (CSE) dari University of California in Los Angeles (UCLA). Dalam penelitian evaluasi program PLI mahasiswa prodi D4 Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan ini akan dilaksanakan sesuai dengan tahapan dalam evaluasi program CSE UCLA yaitu: 1) Needs assesment, 2) Program planning, 3) Formative evaluation dan, 4) Summative evaluation, (Arikunto dan Jabar, 2010:44). Model evaluasi program ini mengarah pada empat sasaran evaluasi yang dikembangkan oleh Fernandes pada tahun 1984, seluruh tahapan dalam evaluasi program model CSE UCLA ini merupakan dan menunjukkan suatu proses yang cocok digunakan untuk mengevaluasi program-program dalam pendidikan. Menurut hasil observasi yang dilakukan pada awal bulan September 2012, peneliti menemui permasalahan bahwa dalam pelaksanaan program PLI

7 5 mahasiswa sering mendapat hambatan dalam menentukan industri pasangan dalam PLI, sehingga mahasiswa harus melaksanakan PLI pada industri pasangan yang tidak memenuhi kriteria yang telah ditetapkan jurusan yaitu salon kecantikan yang berkategori minimal kelompok menengah. Kemudian berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 15 September 2012 dengan mahasiswa yang menyatakan bahwa sebagian industri sering tidak memberikan kesempatan berpraktek bagi mahasiswa, bahkan hingga mahasiswa menyelesaikan PLI sehingga menyebabkan rendahnya keterlibatan mahasiswa dalam industri. Mahasiswa mengungkapkan bahwa dalam melaksanakan PLI, mahasiswa sering kesulitan dalam menyesuaikan pengetahuan yang dimiliki di kampus dengan industri hal ini membuat mahasiswa menjadi kurang mampu melaksanakan tugas yang diberikan pihak industri. Mahasiswa sering ditempatkan pada bagian yang rendah dan tidak sesuai dengan kemampuan mahasiswa seperti bagian pencucian rambut, atau menyusun dan membersihkan peralatan kerja saja. Permasalahan lain yang dilihat berdasarkan hasil observasi pada bulan September 2012 di industri pasangan adalah kurangnya ketertarikan dari industri untuk menjadikan mahasiswa yang telah pernah melaksanakan PLI untuk dapat bekerja pada industri yang bersangkutan. Berdasarkan informasi yang didapat dari pihak industri, hal ini disebabkan karena rendahnya keahlian kerja (kompetensi) yang dimiliki sebagian mahasiswa, kurangnya sikap kerja yang baik, kedisiplinan dan inisiatif kerja mahasiswa yang telah melaksanakan PLI. Hal ini juga dibuktikan dengan rendahnya daya serap tamatan mahasiswa prodi ini di industri kecantikan. Menurut ketua prodi menyatakan bahwa dari 12

8 6 orang tamatan yang telah diwisuda hanya 1 orang yang berkecimpung di industri kecantikan. Berdasarkan permasalahan yang diutarakan dikhawatirkan bahwa tujuan dari pelaksanaan program PLI bagi mahasiswa prodi D4 Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan belum tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Evaluasi program PLI penting dilaksanakan sebagai pedoman perencanaan program PLI selanjutnya. Dengan adanya evaluasi program akan diketahui unsur program yang belum terealisasi untuk diperbaiki dan dilaksanakan pada pelaksanaan program selanjutnya. Kemudian berdasarkan wawancara dengan ketua prodi dapat diketahui bahwa evaluasi program PLI pada prodi ini belum pernah dilaksanakan karena baru dilaksanakan dalam tiga kali periode. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakankan di atas, untuk meningkatkan kualitas dan menunjang terwujudnya sebuah program studi baru yang dapat dikenal dan memperoleh nama baik dimasyarakat, melalui terciptanya lulusan yang berkualitas dan sesuai dengan link dan match dengan lapangan kerja bidang kecantikan maka peneliti memandang penelitian ini penting untuk dilaksanakan, oleh karena itu perlu untuk dilakukan penelitian tentang Evaluasi Program Pengalaman Lapangan Industri (PLI) Mahasiswa Prodi D4 Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan Jurusan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Dari observasi awal yang dilakukan terdapat banyak sekali masalah yang dihadapi antara lain, 1) Terjadinya peningkatan pengangguran terdidik baik pengangguran terbuka maupun terselubung sebagai akibat dari ketertutupan pendidikan tinggi terhadap perkembangan industry, 2) Kurang efektifnya

9 7 pencapaian tujuan program PLI berkaitan dengan melatih mahasiswa menguasai teknologi khususnya bidang kecantikan, 3) Sebagian industri tidak memberikan kesempatan dalam berpraktek bagi mahasiswa, bahkan hingga mahasiswa menyelesaikan PLI menyebabkan rendahnya keterlibatan mahasiswa dalam industry, 4) Sebagian besar mahasiswa melaksanakan PLI pada industri salon kecantikan kelompok kecil, 5) Mahasiswa sering mendapat kesulitan dalam menyesuaikan pengetahuan yang dimiliki di kampus dengan industri hal ini membuat mahasiswa menjadi kurang mampu melaksanakan tugas yang diberikan pihak industry, 6) Kurangnya ketertarikan dari pihak industri untuk menjadikan mahasiswa yang telah pernah melaksanakan PLI pada industri untuk dapat bekerja pada industri yang bersangkutan, 7) Kurangnya sikap, kedisiplinan dan inisiatif mahasiswa selama melaksanakan PLI, 8) Rendahnya keahlian kerja (kompetensi) yang dimiliki sebagian mahasiswa yang telah melaksanakan PLI, sehingga tamatan yang telah ada tidak siap untuk bekerja, 9) Rendahnya daya serap industri terhadap lulusan prodi D4 Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan, 10) Evaluasi yang dilakukan dalam pelaksanaan PLI baru terbatas pada aspek penilaian hasil PLI saja, 11) Evaluasi program PLI pada prodi D4 Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan KK FT UNP belum pernah dilakukan sebelumnya. Dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai adalah menganalisis implementasi program PLI berdasarkan evaluasi program model CSE-UCLA dengan tahapan: 1) Analisis kebutuhan (Needs Assesment) terkait identifikasi dari tujuan program PLI mahasiswa Prodi D4 Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan KK FT UNP, 2) Perencanaan program (Program Planning) terkait perencanaan

10 8 dari unsur-unsur program PLI mahasiswa prodi D4 Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan KK FT UNP, 3) Hasil evaluasi formatif (formative evaluation) keterlaksanaan unsur-unsur PLI mahasiswa prodi D4 Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan KK FT UNP, 4) Hasil evaluasi sumatif (sumative evaluation) ketercapaian tujuan program PLI mahasiswa prodi D4 Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan KK FT UNP. Metode Jenis penelitian ini adalah penelitian evaluasi dengan model CSE UCLA (Centre For Study of Evaluation-University California Los Angeles). Menurut Cross dalam Sukardi (2011:1) mendefinisikan bahwa Evaluasion is a process which determines the extent to which objectives have been achieved. Evaluasi merupakan proses yang menentukan kondisi dimana suatu tujuan telah dapat dicapai. Dalam hal ini peneliti mengevaluasi unsur-unsur program PLI mahasiswa prodi D4 Pendidikan Tata Rias dan Kecantikandi Jurusan KK FT UNP yaitu (a) Mahasiswa, (b) Industri pasangan PLI, (c) Dosen pembimbing, (d) Kurikulum, (e) Peralatan laboratorium kampus, dan (f) Administrasi pelaksanaan program PLI dengan tahapan Needs Assesment, Program Planning, Formative Evaluatio dan Summative Evaluation. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Kombinasi (Mixed Metod) dengan desain concurrent triangulation. Sugiyono (2011:415) menyatakan metode penelitian yang menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif secara berimbang, metode digunakan secara

11 9 bersama-sama dalam waktu yang sama tetapi indipenden untuk menjawab rumusan masalah yang sejenis. Penelitian ini dilaksanakan di SMK prodi D4 Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan di Jurusan KK FT UNP. Informan penelitian ini adalah Kepada Unit Hubungan Industri FT UNP, koordinator PLI jurusan KK, ketua prodi, kepala labor, teknisi labor, dosen pembimbing, pihak industri dan mahasiswa program studi keahlian yang telah melaksanakan PLI yaitu mahasiswa tahun masuk 2007 s/d Teknik pengumpulan data evaluasi dengan menggunakan data primer yaitu, 1) observasi, 2) Kuesioner/Angket, dan 3) wawancara. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan studi dokumentasi. Dokumentasi yang dikumpulkan berupa arsi-arsip pelaksanaan program PLI. Uji coba instrumen dilakukan pada mahasiswa program studi S1 Tata Busana jurusan Kesejahteraan Keluarga FT UNP. Analisis data uji coba dilakukan dengan komputerisasi melalui program analisis SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 17. Hasil uji coba selanjutnya dianalisis untuk mengetahui validitas dan reliabilitas butir pernyataan dari masing-masing indikator dan variabel. Hasil dan Pembahasan 1. Tahapan Analisis Kebutuhan (Needs Assesment) Dari angket yang disebarkan kepada 48 orang responden penelitian, tahapan ini dinilai melalui 8 butir pernyataan yang diberikan kepada responden. Hasil analisis data berada pada skor 4,1 (82%) dengan kategori baik. Hasil analisis data kualitatif dapat disimpulkan bahwa tujuan dari pelaksanaan progam PLI memiliki

12 10 manfaat bagi mahasiswa. Dalam hal tujuan pelaksanaan PLI, responden menyatakan bahwa pada dasarnya melalui PLI mahasiswa belajar untuk meningkatkan pengetahuan mengenai industri kecantikan, dapat mengaplikasikan ilmu yang dimiliki dan memperluas wawasan, mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan dalam bidang tata rias dan kecantikan, lebih cakap dan terampil dalam bekerja sehingga mahasiswa siap dan mampu terjun keindustri nyata. Hal ini sesuai dengan tujuan pengalaman lapangan industri bagi peserta didik yaitu untuk membantu peserta didik dalam memaksimalkan belajar terutama keterampilan sesuai dengan kompetensi jurusannya (Depdikbud, 1995). Kemudian kenyataan bahwa program PLI ini dibutuhkan oleh mahasiswa dan industri sebagai lingkungannya, hal ini juga didukung oleh pendapat Djojonegoro (1999) yang menyatakan bahwa konsep link and match pada pendidikan kejuruan pada dasarnya adalah berarti bahwa dunia pendidikan sebagai lembaga yang mempersiapkan SDM, sedangkan masyarakat dan dunia industri sebagai pihak yang membutuhkannya. 2. Tahapan Program Planning Tahapan ini diteliti melalui angket dengan pertanyaan yang berjumlah 27 butir. Skor perolehan rata-rata dari keenam indikator terkait unsur-unsur pelaksanaan program PLI diperoleh nilai rata-rata untuk tahapan program planning diperoleh skor sebesar 3,1 (63%), dengan kategori kurang. Tahapan program planning terkait dengan keberadaan unsur-unsur program PLI mahasiswa prodi D4 Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan dari hasil penelitian pada setiap

13 11 unsur-unsur yang menjadi indikator dalam penelitian ini telah diberikan ketentuan yang tertulis dan jelas mengenai persyaratan mengenai unsur terkait seperti mahasiswa, industri pasangan PLI dan dosen pembimbing. Peraturan telah tertulis dalam buku panduan PLI dan telah diketahui yang diperlukan hanya koordinasi dari pelaksanaan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan. Menurut Alkin (1969:4) Program planning bertujuan untuk membantu pemilihan program tertentu yang mungkin akan berhasil memenuhi kebutuhan program. Sesuai dengan teori tersebut dapat diartikan bahwa evaluasi unsur-unsur yang ada didalam pelaksanaan program PLI membantu untuk menentukan keberhasilan pelaksanaan program PLI. Peningkatan dan pembenahan unsur-unsur yang terkait dengan program PLI ini bertujuan dalam upaya peningkatan mutu dari setiap unsur agar tujuan dappat tercapai dengan sempurna. Hal ini didukung oleh pendapat Fernades dalam Arikunto dan Jabar (2010:44) yang menyatakan bahwa evalusi program planning dilaksanakan dengan cara mengumpulkan data yang terkait langsung dengan program yang dievaluasi dan mengarah kepada pemenuhan kebutuhan dan tujuan dari pelaksanaan program. Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan suatu program butuh perencanaan yang matang terkait unsur-unsur yang ada dalam pembelajaran, salah satu bentuk pembelajaran adalah dengan pengalaman lapangan industri persiapan terhadap unsur-unsur terkait akan menentukan keberhasilan dalam PLI.

14 12 Dengan demikian program planning yang telah dievaluasi yang menyatakan bahwa hasil yang cukup dan masih perlu dilaksanakan perbaikan dan penataan dari unsur-unsur program PLI. Hasil evaluasi program planning pada program PLI ini dibutuhkan untuk memperbaiki unsur-unsur dan langkah-langkah yang akan dilaksanakan selanjutnya dalam program PLI. 3. Tahapan Formative Evaluation Tahapan formatif evaluasi dalam penelitian ini memiliki indikator yaitu keterlaksanan dari unsur-unsur terkait PLI dengan dua sub indikator yaitu relevansi program dan hambatan pelaksanaan program. Pada penelitan kuantitatif dianalisis menggunakan angket dengan pernyataan yang berjumlah 11 butir. Perolehan rata-rata dari kedua indikator diperoleh skor sebesar 2,9 (59%), dengan kategori kurang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tahapan formative evaluation masih harus perhatikan karena masih berada pada kategori kurang dalam pelaksanaannya. Relevansi dan hambatan yang dihadapai dari unsur industri pasangan PLI dinyatakan berdasarkan temuan penelitian bahwa mahasiswa telah ditetapkan harus melaksanakan PLI pada salon kecantikan yang memiliki kategori minimal salon kecantikan menengah (madya), namun karena jumlah salon tersebut sedikit di kota Padang, jadi mereka banyak yang harus melaksanakan PLI salon berkategori kecil (pratama). Akibatnya mahasiswa banyak yang tidak mendapatkan kesempatan berpraktek, sedangkan kesempatan kerja yang diberikan mahasiswa tergantung dari inisiatif mahasiswa dalam menyesuaikan diri.

15 13 Hasil evaluasi formatif merupakan evaluasi yang dilakukan untuk memperoleh informasi yang dapat membantu memperbaiki program, fokus evaluasi berkisar pada kebutuhan yang dirumuskan berkaitan dengan tujuan dari pelaksanaan program (Widoyoko, 2012). Dalam evaluasi program PLI mahasiswa D4 Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan yang dilaksanakan disimpulkan bahwa hasil evaluasi dinyatakan kurang dan masih perlu mendapatkan perhatian. Hal-hal yang kiranya dapat dilaksanakan berkaitan dengan mengatasi permasalahan dalam pelaksanaan program seperti melaksanakan kerjasama dan kesepakatan melalui lobi yang dilakukan oleh pihak kampus kepada pihak indutri untuk dapat menerima mahasiswa, melalui penawaran dan kerjasama yang baik diharapkan pihak industri dapat memposisikan mahasiswa dalam bekerja saat prakerin dengan pekerjaan yang lebih sesuai dengan kompetensi mahasiswa. Hal ini betujuan agar permasalahan dapat diatasi segera dan tidak berlanjut pada masa yang akan datang. 4. Tahapan Summative Evaluatin Nilai perolehan rata rata dari kedua indikator diperoleh nilai rata-rata pada skor sebesar 3,65 (73%), dengan kategori cukup. Hasil penelitian untuk indikator evaluasi hasil pelaksanaan program PLI yang secara kuantitatif berarti bahwa tahapan evaluasi hasil program PLI dapat dikatakan cukup berhasil. Didukung oleh hasil wawancara yang ungkapkan oleh responden dapat disimpulkan bahwa mahasiswa dapat merasakan dampak positif dari pelaksanaan program PLI, terlihat keinginan mahasiswa untuk berwirausaha dan memiliki usaha sendiri

16 14 maupun untuk bekerja meningkat setelah melaksanakan PLI. Sedangkan rendahnya peningkatan kemampuan mahasiswa dalam mengoperasikan peralatan elektrik adalah karena mahasiswa kurang diberi kesempatan oleh pihak industri saat PLI untuk mengaplikasikan ilmunya karena kurangnya kepercayaan dari pihak salon kecantikan. Kemudian evaluasi terhadap dampak dari program PLI yang dilakukan oleh mahasiswa D4 Pendidkan Tata Rias dan Kecantikan dapat diartikan bahwa pelaksanaan program PLI cukup memberikan dampak bagi kemajuan mahasiswa dan prodi D4 Pendidikan TRK meskipun kemajuan yang terlihat tidak terlalu menonjol. Didukung oleh data kualitatif yang menyatakan bahwa pelaksanaan program PLI dapat memberikan dampak yang positif terhadap kemajuan prodi D4 Pendidikan TRK yang baru berjalan selama lima tahun ajaran dan baru melaksanakan PLI sebanyak 3 kali periode. Namun mahasiswa lebih banyak yang ingin membuka usaha sendiri dari pada bekerja sebagai karyawan disalon kecantikan tempat mereka melaksanakan PLI. Kesepakatan dan kerjasama yang dilaksanakan oleh pihak indutri dan kampus bertujuan untuk menyelaraskan perkembangan antara pengetahuan dan teknis dilapangan industri dengan pengetahuan yang dibekalkan kepada mahasiswa sebelum melaksanakan PLI, hal ini bertujuan agar tidak ada kompetensi yang tidak terkuasai oleh mahasiswa saat berada dilapangan dan menghindari komplen dan kritikan industri terhadap kemampuan lulusan perguruan tinggi secara umum dan prodi D4 Pendidikan TRK secara khusus.

17 15 Evaluasi hasil dan dampak pelaksanaan program PLI dapat dirasakan manfaatnya jika setelah kegiatan evaluasi perbaikan dan pembenahan dari segala unsur yang menghambat dan tidak berjalan dengan baik dapat dilaksanakan, agar tujuan program PLI dapat terwujud dengan lebih baik. Simpulan, implikasi dan saran 1. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan, maka penelitian evaluasi dengan model dengan model evaluasi CSE-UCLA (Centre For The Study of Evaluation-University California Los Angeles) dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Tahapan Analisis Kebutuhan (Needs Assesment) Pelaksanaan program PLI mahasiswa prodi D4 Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan pada tahapan needs assessment berkategori baik. b. Tahapan Perencanaan Program (Program Planning) Pelaksanaan program PLI mahasiswa prodi D4 Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan tahapan program planning dari unsur-unsur yang terkait dengan perencanaan program PLI ber kategori kurang. c. Tahapan Evaluasi Formatif (Formative Evaluation) Pelaksanaan program PLI mahasiswa prodi D4 Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan pada tahapan formative evaluation berada pada kategori kurang.

18 16 d. Tahapan evaluasi sumatif (Summative Evaluation) Pelaksanaan program PLI mahasiswa prodi D4 Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan pada tahapan evaluasi sumatif berada pada kategori cukup. 2. Implikasi Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka implikasi penelitian ini ditujukan kepada, Berdasarkan kesimpulan penelitian maka implikasi penelitian ini adalah: 1) Seharussnya dilakukan pendataan industri pasangan PLI bagi mahasiswa yang sesuai dengan kriteria usaha yang berklasifikasi madya, 2) Pelaksanakan pembekalan tingkat program studi dan melaksanakan pengawasan tempat prakerin yang disetujui oleh program studi, 3) Semestinya adanya ikatan kerjasama antara pihak industri dengan prodi untuk menjamin mahasiswa dibina dan diberikan kesempatan bekerja sesuai dengan kompetensinya. 3. Rekomendasi Peneliti memberikan rekomendasi kepada pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan PLI mahasiswa D4 Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan yaitu: 1) Pihak UHI agar membenahi pelaksanaan PLI dengan melaksanakan pendataan industri pasangan PLI yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, 2) Koordinator PLI Jurusan Kesejahteraan Keluarga, lebih meningkatkan kerjasama dengan pihak program studi dan dosen pembimbing terutama dalam pemberian izin tempat pelaksaaan PLI. Membuka ikatan kerjasama tertulis antara pihak industri seperti Memorandum Of Understanding (MOU), 3) Ketua program studi D4 Pendidikan

19 17 Tata Rias dan Kecantikan lebih meningkatkan upaya perbaikan kurikulum, pengadaan dan perbaikan sarana dan prasarana dalam perkuliahan. Penyediaan peralatan elektrik yang lebih relevan dengan industri dan melaksanakan pembelajaran berbasis industri, 4) Pihak dosen pembimbing PLI melaksanakan pengawasan dalam kegiatan PLI (monitoring), melaksanakan perkuliahan dengan membentuk kebiasaan kerja yang efektifitas saat melaksanakan perkuliahan praktek, 5) Pihak industri pasangan PLI, melengkapi sarana dan prasarana sesuai dengan standar yang ditentukan agar dapat menerima mahasiswa untuk melaksanakan PLI, 6) Pihak mahasiswa, sebagai peserta PLI, agar meningkatkan pengetahuan dan kompetensi yang dibutuhkan industri dengan bersikap disiplin dan memiliki inisiatif kerja dalam berbaur dengan industri tempat melaksanakan PLI. Daftar Rujukan Alkin, C Marvin UCLA-CSE. Evaluation Comment, Center for Study Of Evaluation. Evaluation Theory Development. Diakses tanggal 21 Oktober 2012 dari Arikunto, Suharsimi, & Jabar, Cepi Safruddin Abdul Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Depdikbud Peraturan Pemerintah RI Nomor 39, tentang Peranan Masyarakat dalam Pendidikan Nasional. Depdiknas Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Djojonegoro, Wardiman Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Jakarta: Jaya Gusna Offset.

20 18 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfa Beta. Sukardi, HM Evaluasi Pendidikan, Prinsip & Operasionalnya. Jakarta: Bumi Aksara. Widoyoko, Eko Putro Evaluasi Program Pembelajaran, Panduan Praktis Bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Persantunan: Artikel ini diolah dari Tesis Muharika Dewi dengan judul Evaluasi Program Pengalaman Lapangan Industri (PLI) Mahasiswa Prodi D4 Pendidikan Tata Rias Dan Kecantikan Jurusan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik UNP dan ucapan terima kasih kepada Pembimbing I Dr. Fahmi Rizal, M.Pd, M.T dan Pembimbing II Dr. Elida, M.Pd yang telah membantu memberikan arahan sehingga artikel ini bisa dibuat.

EVALUASI PROGRAM PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI SMK NEGERI 1 PALEMBAYAN

EVALUASI PROGRAM PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI SMK NEGERI 1 PALEMBAYAN EVALUASI PROGRAM PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI SMK NEGERI 1 PALEMBAYAN DONI GUSTION PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode September 2012 PERSETUJUAN

Lebih terperinci

EVALUASI DAN DESAIN HIPOTETIK PROGRAM PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) SISWA SMK NEGERI 2 PADANG PANJANG

EVALUASI DAN DESAIN HIPOTETIK PROGRAM PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) SISWA SMK NEGERI 2 PADANG PANJANG EVALUASI DAN DESAIN HIPOTETIK PROGRAM PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) SISWA SMK NEGERI 2 PADANG PANJANG FERA SUSANTI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

EVALUASI PROGRAM ( Studi Kasus: Pelaksanaan Prakerin SMK N 2 Payakumbuh)

EVALUASI PROGRAM ( Studi Kasus: Pelaksanaan Prakerin SMK N 2 Payakumbuh) EVALUASI PROGRAM ( Studi Kasus: Pelaksanaan Prakerin SMK N Payakumbuh) F. N. HALIM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode Juni 013 PERSETUJUAN

Lebih terperinci

JURNAL TUGAS AKHIR SKRIPSI

JURNAL TUGAS AKHIR SKRIPSI JURNAL TUGAS AKHIR SKRIPSI EVALUASI PELAKSANAAN PRAKTIK INDUSTRI KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK COKROAMINOTO PANDAK TAHUN AJARAN 2011/2012 Diajukan kepada Fakultas Teknik

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI (PLI)

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. Ramadhon (2013) dalam skripsinya yang berjudul Efektivitas Program

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. Ramadhon (2013) dalam skripsinya yang berjudul Efektivitas Program BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI A. Tinjauan Pustaka Dari hasil pencarian dan penelusuran, ada beberapa penelitian yang hampir sama dengan penelitian ini, beberapa skripsi yaitu sebagai berikut:

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN PENGALAMAN LAPANGAN INDUSTRI (PLI) DI DUNIA USAHA/ INDUSTRI PROGRAM STUDI S1 DAN D3 TATA BUSANA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FT UNP SITI HAFSHAH PROGRAM

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PRAKTEK LAPANGAN INDUSTRI (PLI) PADA MAHASISWA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PELAKSANAAN PRAKTEK LAPANGAN INDUSTRI (PLI) PADA MAHASISWA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG PELAKSANAAN PRAKTEK LAPANGAN INDUSTRI (PLI) PADA MAHASISWA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG NORA ALMI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

THE PERCEPTION OF FIELD SUPERVISOR TOWARDS THE READINESS OF CIVIL ENGINEERING DEPARTEMENT STUDENTS AT FT UNP IN DOING PLI

THE PERCEPTION OF FIELD SUPERVISOR TOWARDS THE READINESS OF CIVIL ENGINEERING DEPARTEMENT STUDENTS AT FT UNP IN DOING PLI THE PERCEPTION OF FIELD SUPERVISOR TOWARDS THE READINESS OF CIVIL ENGINEERING DEPARTEMENT STUDENTS AT FT UNP IN DOING PLI Tauri Eldara 1, Rijal Abdullah 2, Risma Apdeni 3 Program Studi Pendidikan Teknik

Lebih terperinci

HAMBATAN DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI MAHASISWA D4 FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG JURNAL

HAMBATAN DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI MAHASISWA D4 FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG JURNAL HAMBATAN DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI MAHASISWA D4 FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG JURNAL RIA ANDRIANI NIM 1102739 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN JURUSAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN KREATIVITAS MEMBENTUK DAN MERAWAT HAIR PIECE DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN RAMBUT SMKN 3 PAYAKUMBUH.

HUBUNGAN KREATIVITAS MEMBENTUK DAN MERAWAT HAIR PIECE DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN RAMBUT SMKN 3 PAYAKUMBUH. HUBUNGAN KREATIVITAS MEMBENTUK DAN MERAWAT HAIR PIECE DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TATA KECANTIKAN RAMBUT SMKN 3 PAYAKUMBUH Betris Sonita PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN JURUSAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KONSTRUKSI POLA BUSANA DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KONSTRUKSI POLA BUSANA DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KONSTRUKSI POLA BUSANA DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG IIN KARMILA 16698/2010 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PENYELESAIAN SKRIPSI MAHASISWA DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JULITA

FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PENYELESAIAN SKRIPSI MAHASISWA DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JULITA FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PENYELESAIAN SKRIPSI MAHASISWA DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JULITA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

MINAT SISWA SMK N 3 PAYAKUMBUH UNTUK MELANJUTKAN STUDI KE JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

MINAT SISWA SMK N 3 PAYAKUMBUH UNTUK MELANJUTKAN STUDI KE JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG MINAT SISWA SMK N 3 PAYAKUMBUH UNTUK MELANJUTKAN STUDI KE JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Oleh: DONNA CANCERI ADELLA 18733/2010 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN

Lebih terperinci

KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 PAYAKUMBUH SEBELUM PRAKTEK KERJA INDUSTRI ABSTRACT

KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 PAYAKUMBUH SEBELUM PRAKTEK KERJA INDUSTRI ABSTRACT 348 KESIAPAN SISWA TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 PAYAKUMBUH SEBELUM PRAKTEK KERJA INDUSTRI (Wahyu Hutria *, Indrati Kusumaningrum **, Iskandar G. Rani *** Email: ayuhutria@gmail.com ABSTRACT Base

Lebih terperinci

MINAT MEMBACA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DALAM PENULISAN SKRIPSI DI FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN NURAINI

MINAT MEMBACA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DALAM PENULISAN SKRIPSI DI FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN NURAINI MINAT MEMBACA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DALAM PENULISAN SKRIPSI DI FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN NURAINI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN ILMU

Lebih terperinci

EVALUASI KERJASAMA SMK TELKOM JAKARTA DENGAN DUNIA KERJA

EVALUASI KERJASAMA SMK TELKOM JAKARTA DENGAN DUNIA KERJA PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/elektro 321 EVALUASI KERJASAMA SMK TELKOM JAKARTA DENGAN DUNIA KERJA EVALUATION

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEMANDIRIAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA ILUNI PRODI D3 JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

HUBUNGAN KEMANDIRIAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA ILUNI PRODI D3 JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG HUBUNGAN KEMANDIRIAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA ILUNI PRODI D3 JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG REGINA DARMAYANTI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

Lebih terperinci

HAMBATAN BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH MANAJEMEN USAHA BOGA CATERING DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNP

HAMBATAN BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH MANAJEMEN USAHA BOGA CATERING DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNP HAMBATAN BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH MANAJEMEN USAHA BOGA CATERING DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNP NUZLI RAMADHANI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN KESEJAHTERAAN

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL FT-UNP TENTANG PELAKSANAAN PLI PADA DUNIA JASA KONSTRUKSI

PERSEPSI MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL FT-UNP TENTANG PELAKSANAAN PLI PADA DUNIA JASA KONSTRUKSI 488 PERSEPSI MAHASISWA JURUSAN TEKNIK SIPIL FT-UNP TENTANG PELAKSANAAN PLI PADA DUNIA JASA KONSTRUKSI Faire Priandika 1, Iskandar G.Rani 2, Henny Yustisia 3 Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan FT

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR 72 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XVI, Nomor 1, Tahun 2016 HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR THE RELATIONSHIP BETWEEN

Lebih terperinci

RELEVANSI PENERAPAN KURIKULUM KOMPETENSI KEAHLIAN AUDIO VIDEO SMK NEGERI 2 DENGAN KEBUTUHAN INDUSTRI DI KOTA BANDAR LAMPUNG

RELEVANSI PENERAPAN KURIKULUM KOMPETENSI KEAHLIAN AUDIO VIDEO SMK NEGERI 2 DENGAN KEBUTUHAN INDUSTRI DI KOTA BANDAR LAMPUNG Relevansi Penerapan Kurikulum...(M. Ridho Yoga)37 RELEVANSI PENERAPAN KURIKULUM KOMPETENSI KEAHLIAN AUDIO VIDEO SMK NEGERI 2 DENGAN KEBUTUHAN INDUSTRI DI KOTA BANDAR LAMPUNG RELEVANCE OF THE APPLICATION

Lebih terperinci

SIKAP KERJA SISWA PROGRAM STUDI KONSTRUKSI KAYU JURUSAN BANGUNAN SMK N 1 PADANG SETELAH MELAKSANAKAN PRAKERIN

SIKAP KERJA SISWA PROGRAM STUDI KONSTRUKSI KAYU JURUSAN BANGUNAN SMK N 1 PADANG SETELAH MELAKSANAKAN PRAKERIN 190 SIKAP KERJA SISWA PROGRAM STUDI KONSTRUKSI KAYU JURUSAN BANGUNAN SMK N 1 PADANG SETELAH MELAKSANAKAN PRAKERIN Afria Ulfa*,Juniman Silalahi**,An Arizal*** Email : Afria_ulfa@ymail.com ABSTRACT This

Lebih terperinci

MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMANGKASAN RAMBUT DASAR KOMPETENSI KEAHLIAN TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK N 3 PAYAKUMBUH

MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMANGKASAN RAMBUT DASAR KOMPETENSI KEAHLIAN TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK N 3 PAYAKUMBUH MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMANGKASAN RAMBUT DASAR KOMPETENSI KEAHLIAN TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK N 3 PAYAKUMBUH Sharen Annisa PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN JURUSAN

Lebih terperinci

Evaluasi Program Prakerin Pada Kompetensi Keahlian Teknik Komputer Dan Jaringan Di SMKN 2 Lubuk Basung

Evaluasi Program Prakerin Pada Kompetensi Keahlian Teknik Komputer Dan Jaringan Di SMKN 2 Lubuk Basung 65 Evaluasi Program Prakerin Pada Kompetensi Keahlian Teknik Komputer Dan Jaringan Di SMKN 2 Lubuk Basung Novi Hendri Adi* 1 1 Jln. Teuku Umar Lubuk Baja, Telp 0778 425 391 Fax 458394 Batam 29432 1 Program

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN HASIL BELAJAR PRAKTEK PEMANGKASAN RAMBUT SISWA JURUSAN TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK NEGERI 3 PAYAKUMBUH JURNAL

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN HASIL BELAJAR PRAKTEK PEMANGKASAN RAMBUT SISWA JURUSAN TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK NEGERI 3 PAYAKUMBUH JURNAL HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN HASIL BELAJAR PRAKTEK PEMANGKASAN RAMBUT SISWA JURUSAN TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK NEGERI 3 PAYAKUMBUH JURNAL SUCI YOLALALITA 1102740/ 2011 JURUSAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN FAKULTAS

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG 1 PENGEMBANGAN MODUL APLIKASI KOMPUTER DALAM MENDESAIN RAGAM HIAS MENGGUNAKAN PROGRAM CORELDRAW X4 UNTUK MAHASISWA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Oleh : DEWI AFRIANTI

Lebih terperinci

Journal of Mechanical Engineering Learning

Journal of Mechanical Engineering Learning JMEL 3 (1) (2014) Journal of Mechanical Engineering Learning http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jmel MODEL PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PERMESINAN DI SMK

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Kesimpulan yang dapat dirumuskan dari hasil penelitian ini dalam

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Kesimpulan yang dapat dirumuskan dari hasil penelitian ini dalam 162 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat dirumuskan dari hasil penelitian ini dalam kaitannya dengan pengujian hipotesis serta berdasarkan deskripsi data yang

Lebih terperinci

ANALISIS PERSEPSI SISWA UNTUK MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN TEKNIK LAS BUSUR MANUAL DI SMKN 1 SEDAYU

ANALISIS PERSEPSI SISWA UNTUK MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN TEKNIK LAS BUSUR MANUAL DI SMKN 1 SEDAYU Analisis Persepsi Siswa (Eko Wahyu Nugroho ) 1 ANALISIS PERSEPSI SISWA UNTUK MENINGKATKAN PROSES PEMBELAJARAN TEKNIK LAS BUSUR MANUAL DI SMKN 1 SEDAYU STUDENTS PERCEPTIONS ANALYSIS TO ENHANCE LEARNING

Lebih terperinci

MOTIVASI MAHASISWA MENYELESAIKAN STUDI DI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

MOTIVASI MAHASISWA MENYELESAIKAN STUDI DI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG MOTIVASI MAHASISWA MENYELESAIKAN STUDI DI JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Ramadhani. R 1, Zulfa Eff Uli Ras 2, Rijal Abdullah 3 Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas

Lebih terperinci

Amyusriki*,Nurhasan Syah**,Iskandar G.Rani***

Amyusriki*,Nurhasan Syah**,Iskandar G.Rani*** 112 * STUDI PELAKSANAAN PENGELAMAN LAPANGAN INDUSTRI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Amyusriki*,Nurhasan Syah**,Iskandar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perwujudan kebijaksanan dan Link and Match. Dalam prosesnya, PSG ini. relevansi pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja.

BAB I PENDAHULUAN. perwujudan kebijaksanan dan Link and Match. Dalam prosesnya, PSG ini. relevansi pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah pendidikan formal yang memiliki pola pelatihan khusus untuk mengarahkan peserta didik agar menjadi lulusan yang siap

Lebih terperinci

OVERVIEW OF ACADEMIC ADVISER ASSIGNMENT IMPLEMENTATION IN CIVIL ENGINEERING DEPARTEMENT OF ENGINERING FACULTY PADANG STATE UNIVERSITY (UNP)

OVERVIEW OF ACADEMIC ADVISER ASSIGNMENT IMPLEMENTATION IN CIVIL ENGINEERING DEPARTEMENT OF ENGINERING FACULTY PADANG STATE UNIVERSITY (UNP) OVERVIEW OF ACADEMIC ADVISER ASSIGNMENT IMPLEMENTATION IN CIVIL ENGINEERING DEPARTEMENT OF ENGINERING FACULTY PADANG STATE UNIVERSITY (UNP) Rita Yuliana Sari¹, Zulfa Eff Uli Ras², Nevy Sandra² Program

Lebih terperinci

Oleh Nanik Sumarni (1), Amirin Supriyatno (2), Hambali (2) Pendidikan Teknik Elektro FT Universitas Negeri Padang

Oleh Nanik Sumarni (1), Amirin Supriyatno (2), Hambali (2) Pendidikan Teknik Elektro FT Universitas Negeri Padang HUBUNGAN HAMBATAN-HAMBATAN YANG DIHADAPI SISWA DALAM PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP HASIL BELAJAR PRAKTIK KERJA INDUSTRI DI SMKNEGERI1 PADANG Oleh Nanik Sumarni (1), Amirin Supriyatno (2),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan upaya yang terorganisir yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan upaya yang terorganisir yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan upaya yang terorganisir yang memiliki makna bahwa pendidikan tersebut dilakukan oleh usaha sadar manusia dengan dasar dan tujuan yang jelas, ada

Lebih terperinci

TINJAUAN PEMANFAATAN BEASISWA BIDIKMISI DALAM KEBERLANGSUNGAN STUDI MAHASISWA DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG ABSTRACT

TINJAUAN PEMANFAATAN BEASISWA BIDIKMISI DALAM KEBERLANGSUNGAN STUDI MAHASISWA DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG ABSTRACT 420 TINJAUAN PEMANFAATAN BEASISWA BIDIKMISI DALAM KEBERLANGSUNGAN STUDI MAHASISWA DI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG (Wellya Rahma Nesya *, Zulfa Eff Uli Ras **, Totoh Andayono *** Email: wellyarahma@ymail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ganda (PSG), sebagai perwujudan kebijaksanan dan Link and Match. Dalam. Dikmenjur (2008: 9) yang menciptakan siswa atau lulusan:

BAB I PENDAHULUAN. Ganda (PSG), sebagai perwujudan kebijaksanan dan Link and Match. Dalam. Dikmenjur (2008: 9) yang menciptakan siswa atau lulusan: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah pendidikan formal yang memiliki pola pelatihan khusus untuk mengarahkan peserta didik agar menjadi lulusan yang siap terjun

Lebih terperinci

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN UJI SERTIFIKASI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN UJI SERTIFIKASI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN 37 EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN UJI SERTIFIKASI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN Suharto SMK SWADAYA TEMANGGUNG Email: Suharto111@rocketmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi

Lebih terperinci

MOTIVASI MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN STUDI DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG. Oleh: YULIANI 57617/2010

MOTIVASI MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN STUDI DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG. Oleh: YULIANI 57617/2010 MOTIVASI MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN STUDI DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Oleh: YULIANI 57617/2010 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN

Lebih terperinci

EVALUASI PROGRAM PELATIHAN INSTALASI PENERANGAN DI BALAI LATIHAN KERJA KABUPATEN PATI

EVALUASI PROGRAM PELATIHAN INSTALASI PENERANGAN DI BALAI LATIHAN KERJA KABUPATEN PATI 79 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO: E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta http://journal.student.uny.ac.id/ EVALUASI PROGRAM PELATIHAN INSTALASI PENERANGAN DI BALAI LATIHAN KERJA KABUPATEN PATI EVALUATION

Lebih terperinci

EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) SMK N 1 PRINGAPUS

EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) SMK N 1 PRINGAPUS EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI (KKPI) SMK N 1 PRINGAPUS ARTIKEL ILMIAH Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

PROFIL LULUSAN PRODI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG. Cici Yoma Roza

PROFIL LULUSAN PRODI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG. Cici Yoma Roza PROFIL LULUSAN PRODI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Cici Yoma Roza PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sekolah menengah umum dan kejuruan sedikit ada. perbedaan, dimana Sekolah menengah umum lebih menekankan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sekolah menengah umum dan kejuruan sedikit ada. perbedaan, dimana Sekolah menengah umum lebih menekankan untuk BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sekolah menengah umum dan kejuruan sedikit ada perbedaan, dimana Sekolah menengah umum lebih menekankan untuk menyiapkan siswa untuk melanjutkan

Lebih terperinci

DEVELOPMENT OF INDUSTRY PRACTICE MODEL IN VOCATIONAL HIGH SCHOOL BASED ENTREPRENEURSHIP

DEVELOPMENT OF INDUSTRY PRACTICE MODEL IN VOCATIONAL HIGH SCHOOL BASED ENTREPRENEURSHIP DEVELOPMENT OF INDUSTRY PRACTICE MODEL IN VOCATIONAL HIGH SCHOOL BASED ENTREPRENEURSHIP Department of Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, Semarang State University, Indonesia Email: sonyoto@yahoo.com,

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG PENGARUH LABEL HALAL TERHADAP MINAT BELI KOSMETIK PERAWATAN DAN RIASAN PADA MAHASISWI PRODI PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Lebih terperinci

MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMANGKASAN RAMBUT DASAR KOMPETENSI KEAHLIAN TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK N 3 PAYAKUMBUH

MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMANGKASAN RAMBUT DASAR KOMPETENSI KEAHLIAN TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK N 3 PAYAKUMBUH MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMANGKASAN RAMBUT DASAR KOMPETENSI KEAHLIAN TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK N 3 PAYAKUMBUH Sharen Annisa PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN JURUSAN

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN Bagian ini merupakan bab penutup terdiri dari: 1) Kesimpulan, 2) Implikasi, dan 3) Saran. 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN UU Sistem Pendidikan Nasional pasal 15 Depdiknas (2006: 8) menyebutkan bahwa Pendidikan Kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI UNIVERSITAS NEGERI PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI UNIVERSITAS NEGERI PADANG ARTIKEL ILMIAH PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI UNIVERSITAS NEGERI PADANG ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata 1 (S1) Oleh : Lutfi 17171/2010 JURUSAN

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN KEJURUAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK N 1 PURWOREJO

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN KEJURUAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK N 1 PURWOREJO PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/elektro 53 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN KEJURUAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK

Lebih terperinci

PERSEPSI GURU PAMONG TENTANG KOMPETENSI MAHASISWA TATA RIAS DAN KECANTIKAN DALAM PELAKSANAAN PPLK PADA SMK DI SUMBAR SYOFIA MELISA PUTRI

PERSEPSI GURU PAMONG TENTANG KOMPETENSI MAHASISWA TATA RIAS DAN KECANTIKAN DALAM PELAKSANAAN PPLK PADA SMK DI SUMBAR SYOFIA MELISA PUTRI PERSEPSI GURU PAMONG TENTANG KOMPETENSI MAHASISWA TATA RIAS DAN KECANTIKAN DALAM PELAKSANAAN PPLK PADA SMK DI SUMBAR SYOFIA MELISA PUTRI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN JURUSAN KESEJAHTERAAN

Lebih terperinci

MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI

MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produksi dari laboring menjadi manufacturing dalam arti tenaga kerja manusia

BAB I PENDAHULUAN. produksi dari laboring menjadi manufacturing dalam arti tenaga kerja manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industrialisasi, pada derajad tertentu, mengimplikasikan pergeseran proses produksi dari laboring menjadi manufacturing dalam arti tenaga kerja manusia tergantikan

Lebih terperinci

The Review of Entrepreneurship Interest for Student at Class XII SMKN 1 Padang Based on Parents Occupation Background

The Review of Entrepreneurship Interest for Student at Class XII SMKN 1 Padang Based on Parents Occupation Background The Review of Entrepreneurship Interest for Student at Class XII SMKN 1 Padang Based on Parents Occupation Background Della Dwiyana 1,NurhasanSyah 2, Iskandar G. Rani 3 Program Studi Pendidikan Teknik

Lebih terperinci

EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN SISTEM GANDA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TESIS

EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN SISTEM GANDA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TESIS EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN SISTEM GANDA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (Studi Kasus di SMK Bhinneka Karya Surakarta Jurusan Otomotif) TESIS Disusun Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari uraian pembahasan diatas, maka dapat ditarik suatu kesimpulan

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dari uraian pembahasan diatas, maka dapat ditarik suatu kesimpulan 161 BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan Dari uraian pembahasan diatas, maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda Pelaksanaan pendidikan di SMK

Lebih terperinci

TINJAUAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI GRAND ROCKY HOTEL BUKITTINGGI

TINJAUAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI GRAND ROCKY HOTEL BUKITTINGGI TINJAUAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI GRAND ROCKY HOTEL BUKITTINGGI HERVINA PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PERHOTELAN JURUAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode September

Lebih terperinci

MINAT SISWA KELAS VII SMP N 1 SENTOLO DALAM MENGIKUTI MATERI BUDAYA HDUP SEHAT DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL

MINAT SISWA KELAS VII SMP N 1 SENTOLO DALAM MENGIKUTI MATERI BUDAYA HDUP SEHAT DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL Minat Siswa Kelas VII 1 MINAT SISWA KELAS VII SMP N 1 SENTOLO DALAM MENGIKUTI MATERI BUDAYA HDUP SEHAT DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL STUDENTS INTEREST OF GRADE VII OF SMP N 1 SENTOLO IN LEARNING HEALTHY LIFE

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (campuran). Dimana ada dua jenis data yang nantinya digunakan dan diolah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (campuran). Dimana ada dua jenis data yang nantinya digunakan dan diolah 52 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif (campuran). Jenis penelitian ini juga sering disebut dengan istilah mixed

Lebih terperinci

HUBUNGAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 1 BINTAN

HUBUNGAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 1 BINTAN 27 HUBUNGAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI DENGAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 1 BINTAN (Feni Keprila Prima *, An Arizal **, Armon S *** Email: fun.kepril@yahoo.com ABSTRACT This research is purposed to reveal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Agus Muharam, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Agus Muharam, 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga pendidikan formal menengah yang secara khusus mempersiapkan peserta didiknya untuk siap bekerja di dunia

Lebih terperinci

PERANAN PRESTASI MATA KULIAH BAHAN BANGUNAN DAN KESIAPAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA

PERANAN PRESTASI MATA KULIAH BAHAN BANGUNAN DAN KESIAPAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA Peranan Prestasi Mata...Vivid Lucha Deanggi 1 PERANAN PRESTASI MATA KULIAH BAHAN BANGUNAN DAN KESIAPAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA ROLE OF ACHIEVEMENT BUILDING MATERIAL AND READINESS OF

Lebih terperinci

EVALUASI PROGRAM SERTIFIKASI KOMPUTER PADA UNIVERSITAS TEKNOLOGI INDONESIA MENGGUNAKAN MODEL CSE-UCLA

EVALUASI PROGRAM SERTIFIKASI KOMPUTER PADA UNIVERSITAS TEKNOLOGI INDONESIA MENGGUNAKAN MODEL CSE-UCLA EVALUASI PROGRAM SERTIFIKASI KOMPUTER PADA UNIVERSITAS TEKNOLOGI INDONESIA MENGGUNAKAN MODEL CSE-UCLA Dewa Gede Hendra Divayana 1, Gusti Ayu Dessy Sugiharni 2 1 Jurusan Pendidikan Teknik Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

JURNAL PTM VOLUME 9, NO. 1, JUNI

JURNAL PTM VOLUME 9, NO. 1, JUNI PENGARUH PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK TEXMACO PEMALANG Aditya Indra Putra Prodi Pendidikan Teknik Mesin,

Lebih terperinci

ABSTACT. Keywords: The Achievements Of Industrial Work Practicum, The Achievements Of Entrepreneurship, Entrepreneurial Interests.

ABSTACT. Keywords: The Achievements Of Industrial Work Practicum, The Achievements Of Entrepreneurship, Entrepreneurial Interests. HUBUNGAN ANTARA PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN PRESTASI KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 5 SURAKARTA Dwi Pramono Drs. Suwachid, M.Pd., M.T.

Lebih terperinci

MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS 3 JURUSAN TATA BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH SRI DEFI MUSTIKA

MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS 3 JURUSAN TATA BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH SRI DEFI MUSTIKA MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS 3 JURUSAN TATA BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH SRI DEFI MUSTIKA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda periode Maret 2013

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS

BAB II KERANGKA TEORITIS BAB II KERANGKA TEORITIS A. Kajian Teori 1. Praktek Kerja Industri (Prakerin) a. Pengertian Praktik Kerja Industri Pembelajaran di dunia kerja adalah suatu strategi dimana setiap peserta mengalami proses

Lebih terperinci

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya, STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN BANTUAN LKS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI KELAS X AKUNTANSI Sriningsih Program

Lebih terperinci

BAB II TELAAH PUSTAKA

BAB II TELAAH PUSTAKA BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Definisi Evaluasi Terdapat beberapa definisi tentang evaluasi berdasarkan para ahli, Menurut Ralph W.Tyler dalam (Wirawan 2012:80) mendefinisikan evaluasi sebagai process of determining

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA D-IV KEBIDANAN TENTANG PROFESI BIDAN PENDIDIK DENGAN PRESTASI BELAJAR DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA

HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA D-IV KEBIDANAN TENTANG PROFESI BIDAN PENDIDIK DENGAN PRESTASI BELAJAR DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA D-IV KEBIDANAN TENTANG PROFESI BIDAN PENDIDIK DENGAN PRESTASI BELAJAR DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA Qonita 1, Umu Hani Edi N 2 Abstract : Education Diploma in Midwifery IV is

Lebih terperinci

KONTRIBUSI HASIL PRAKERIN SISWA SMK TERHADAP KESIAPAN KERJA SEBAGAI COOK HELPER

KONTRIBUSI HASIL PRAKERIN SISWA SMK TERHADAP KESIAPAN KERJA SEBAGAI COOK HELPER 57 KONTRIBUSI HASIL PRAKERIN SISWA SMK TERHADAP KESIAPAN KERJA SEBAGAI COOK HELPER Tini kartini 1, Ade Juwaedah 2 dan Karpin 2 Abstrak : Penelitian ini dilatarbelakangi adanya program praktek kerja industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam rangka. mewujudkan tujuan yang dimaksud dan sekaligus mengantisipasi tantangan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam rangka. mewujudkan tujuan yang dimaksud dan sekaligus mengantisipasi tantangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kebijakan pembangunan dibidang pendidikan diarahkan untuk meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam rangka mewujudkan tujuan yang dimaksud dan sekaligus

Lebih terperinci

MUTIA AHSANUL HUSNA NIM.97868/2009

MUTIA AHSANUL HUSNA NIM.97868/2009 E- JOURNAL KONTRIBUSI PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN DIGITAL DAN MINAT BACA TERHADAP INDEKS PRESTASI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA TAHUN MASUK 2012 JURUSAN ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

PENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMK NEGERI 4 PEKANBARU JURNAL

PENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMK NEGERI 4 PEKANBARU JURNAL PENGARUH SERTIFIKASI TERHADAP KINERJA GURU DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMK NEGERI 4 PEKANBARU JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Ujian Sarjana Guru Memperoleh

Lebih terperinci

MENGIDENTIFIKASI JENIS DAN METODE EVALUASI PENDIDIKAN DANPEMBELAJARAN. Nurul Hidayati Murtafiah

MENGIDENTIFIKASI JENIS DAN METODE EVALUASI PENDIDIKAN DANPEMBELAJARAN. Nurul Hidayati Murtafiah 141 MENGIDENTIFIKASI JENIS DAN METODE EVALUASI PENDIDIKAN DANPEMBELAJARAN Nurul Hidayati Murtafiah Abstract The importance of the formulation of objectives and activities in an activity, the evaluation

Lebih terperinci

PEMAHAMAN GURU PROGRAM STUDI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN TENTANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMKN 1 SUMATERA BARAT

PEMAHAMAN GURU PROGRAM STUDI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN TENTANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMKN 1 SUMATERA BARAT PEMAHAMAN GURU PROGRAM STUDI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN TENTANG RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMKN 1 SUMATERA BARAT Eri Yadi Setiawan 1, Indrati Kusumaningrum 2, Bakhri 3 Program Studi Pendidikan Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat diera

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat diera BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat diera globalisasi, memerlukan pendidikan sebagai proses penyiapan warga negara dan penyiapan tenaga

Lebih terperinci

EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN MELALUI BUSINESS CENTRE DI SMK N 1 BANTUL

EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN MELALUI BUSINESS CENTRE DI SMK N 1 BANTUL EVALUASI PROGRAM PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN MELALUI BUSINESS CENTRE DI SMK N 1 BANTUL PROGRAM EVALUATION OF ENTREPRENEURSHIP LEARNING THROUGH BUSINESS CENTRE AT SMK N 1 BANTUL Oleh : Sekar Nur Sarjiyatti,

Lebih terperinci

PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 DITINJAU DARI STRATEGI MENGAJAR DOSEN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini diuraikan metode penelitian yang dilaksanakan. Uraian tersebut diawali dengan uraian tentang lokasi dan subjek penelitian, desain dan metode penelitian yang digunakan,

Lebih terperinci

EVALUASI IMPLEMENTASI STANDAR PENILAIAN PADA PEMBELAJARAN BATIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

EVALUASI IMPLEMENTASI STANDAR PENILAIAN PADA PEMBELAJARAN BATIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 154 EVALUASI IMPLEMENTASI STANDAR PENILAIAN PADA PEMBELAJARAN BATIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA P4TK Seni dan Budaya Sleman, Universitas Negeri Yogyakarta ismi_flo@yahoo.com,

Lebih terperinci

Muhammad Iqbal 1, Zulkifli Naansah 2, Yusri Abdul Hamid 2 Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika FT Universitas Negeri Padang

Muhammad Iqbal 1, Zulkifli Naansah 2, Yusri Abdul Hamid 2 Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika FT Universitas Negeri Padang KONTRIBUSI MOTIVASI BELAJAR DAN PEMANFAATAN FASILITAS LABOR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MELAKUKAN PERAWATAN KOMPUTER SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN DI SMK NEGERI 8 PADANG MUHAMMAD

Lebih terperinci

HUBUNGAN SARANA PRASARANA DAN MINAT PRAKTIK DENGAN HASIL UJI KOMPETENSI KEAHLIAN SISWA JURUSAN TITL SMK NEGERI 5 SURABAYA

HUBUNGAN SARANA PRASARANA DAN MINAT PRAKTIK DENGAN HASIL UJI KOMPETENSI KEAHLIAN SISWA JURUSAN TITL SMK NEGERI 5 SURABAYA Hubungan Sarana Prasarana dan Minat Praktik dengan Hasil UKK HUBUNGAN SARANA PRASARANA DAN MINAT PRAKTIK DENGAN HASIL UJI KOMPETENSI KEAHLIAN SISWA JURUSAN TITL SMK NEGERI 5 SURABAYA Ruliawan Pendidikan

Lebih terperinci

Mahasiswa Program Studi PTIK FKIP Universitas Bung Hatta. ABSTRACT

Mahasiswa Program Studi PTIK FKIP Universitas Bung Hatta.   ABSTRACT Kontribusi Kreativitas Belajar Terhadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI) Pada Siswa Kelas X Smk Adzkia Padang Nofentri Naldo Celinton M 1, Khairudin

Lebih terperinci

ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH DI SMA MUHAMMADIYAH SE SURAKARTA

ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH DI SMA MUHAMMADIYAH SE SURAKARTA ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH DI SMA MUHAMMADIYAH SE SURAKARTA Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh: DWI HANDAYANI A210130022

Lebih terperinci

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research. 1 PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION DALAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VIII 6 SMP NEGERI 20 PEKANBARU Andita

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang 1 Bab I Pendahuluan Dalam bab I ini akan dijelaskan latar belakang yang mendasari munculnya ide pembuatan rancangan IT Governance dengan mengacu pada kerangka kerja COBIT. Disamping itu akan dibahas juga

Lebih terperinci

MANAJEMEN USAHA SALON KECANTIKAN DI KECAMATAN PAYAKUMBUH BARAT JURNAL NILDAWATI 18770/2010

MANAJEMEN USAHA SALON KECANTIKAN DI KECAMATAN PAYAKUMBUH BARAT JURNAL NILDAWATI 18770/2010 MANAJEMEN USAHA SALON KECANTIKAN DI KECAMATAN PAYAKUMBUH BARAT JURNAL NILDAWATI 18770/2010 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN JURUSAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN KREATIVITAS DENGAN HASIL BELAJAR PENGELOLAAN USAHA BOGA MAHASISWA JURUSAN ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN

HUBUNGAN KREATIVITAS DENGAN HASIL BELAJAR PENGELOLAAN USAHA BOGA MAHASISWA JURUSAN ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN HUBUNGAN KREATIVITAS DENGAN HASIL BELAJAR PENGELOLAAN USAHA BOGA MAHASISWA JURUSAN ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN RAVIKA MURNI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

Lebih terperinci

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

Rahmawati et al., Metode Problem Solving... Penerapan Metode Problem Solving Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pokok Bahasan Menghargai Keputusan Bersama Di SD Darul Hikmah

Lebih terperinci

FACTOR AFFECTING THE IMPLEMENTATION OF CLASS MANAGEMENT EDUCATIONAL PROGRAM STUDENTS FIELD EXPERIENCE (PPLK)

FACTOR AFFECTING THE IMPLEMENTATION OF CLASS MANAGEMENT EDUCATIONAL PROGRAM STUDENTS FIELD EXPERIENCE (PPLK) FACTOR AFFECTING THE IMPLEMENTATION OF CLASS MANAGEMENT EDUCATIONAL PROGRAM STUDENTS FIELD EXPERIENCE (PPLK) An Nisaa Defi*, Zulfa Eff Uli Ras**, Iskandar G.Rani*** Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan

Lebih terperinci

KOOPERATIF JIGSAW DAN PEER TEACHING SEBAGAI MODEL PEMBELAJARAN MAHASISWA CALON GURU

KOOPERATIF JIGSAW DAN PEER TEACHING SEBAGAI MODEL PEMBELAJARAN MAHASISWA CALON GURU KOOPERATIF JIGSAW DAN PEER TEACHING SEBAGAI MODEL PEMBELAJARAN MAHASISWA CALON GURU Sri Waluyanti (Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika FT UNY) ABSTRAK Penelitian bertujuan menemukan model pembelajaran

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN SKILL LULUSAN MELALUI PENDIDIKAN BERBASIS INDUSTRI (INDUSTRIAL BASED PROGRAM) SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENINGKATAN KEMAMPUAN SKILL LULUSAN MELALUI PENDIDIKAN BERBASIS INDUSTRI (INDUSTRIAL BASED PROGRAM) SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PENINGKATAN KEMAMPUAN SKILL LULUSAN MELALUI PENDIDIKAN BERBASIS INDUSTRI (INDUSTRIAL BASED PROGRAM) SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Suranto Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

Paryanto (Dosen Pendidikan Teknik Mesin FT UNY)

Paryanto (Dosen Pendidikan Teknik Mesin FT UNY) EVALUASI PELAKSANAAN PRAKTIK PEMESINAN MAHASISWA D3 TEKNIK MESIN UNY Paryanto (Dosen Pendidikan Teknik Mesin FT UNY) ABSTRAK Penelitian ini ditujukan untuk mengevaluasi pelaksanaan praktik pemesinan di

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA PPLK TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG TERHADAP BIMBINGAN GURU PAMONG

PERSEPSI MAHASISWA PPLK TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG TERHADAP BIMBINGAN GURU PAMONG PERSEPSI MAHASISWA PPLK TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG TERHADAP BIMBINGAN GURU PAMONG Andriani Utami 1, Azwar Inra 2, Iskandar G. Rani 3 Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG KESULITAN BELAJAR MAHASISWA DALAM MATA KULIAH DRAPING 1 PADA PROGRAM STUDI D3 TATA BUSANA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG MARIA FEBRIANITA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

EVALUASI STANDAR KELAYAKAN SARANA DAN PRASARANA RUANG PRAKTIK PADA PROGAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BANGUNAN SMK N 1 MAGELANG

EVALUASI STANDAR KELAYAKAN SARANA DAN PRASARANA RUANG PRAKTIK PADA PROGAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BANGUNAN SMK N 1 MAGELANG 1 EVALUASI STANDAR KELAYAKAN SARANA DAN PRASARANA RUANG PRAKTIK PADA PROGAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BANGUNAN SMK N 1 MAGELANG EVALUATION FEASIBILITY STANDARDS OF FACILITIES AND INFRASTRUCTURE PRACTICE

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi, Waktu, dan Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi, Waktu, dan Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi, Waktu, dan Subyek Penelitian 1. Deskripsi Lokasi SMP Negeri 15 Yogyakarta ada sejak sebelum kemerdekaan atau lebih tepatnya masa Hindia Belanda,

Lebih terperinci

Keywords : Learning Implementation of Construction Engineering and Student Perceptions

Keywords : Learning Implementation of Construction Engineering and Student Perceptions Persepsi (Wahyu Eko Martanto) 1 PERSEPSI SISWA TERHADAP IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN ILMU BANGUNAN DI SMK N 2 KLATEN STUDENT PERCEPTION OF LEARNING IMPLEMENTATION OF CONSTRUCTION ENGINEERING

Lebih terperinci