MENGIDENTIFIKASI JENIS DAN METODE EVALUASI PENDIDIKAN DANPEMBELAJARAN. Nurul Hidayati Murtafiah
|
|
- Benny Atmadjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 141 MENGIDENTIFIKASI JENIS DAN METODE EVALUASI PENDIDIKAN DANPEMBELAJARAN Nurul Hidayati Murtafiah Abstract The importance of the formulation of objectives and activities in an activity, the evaluation in the process of activity also has the same position, because evaluation is an integral part of the overall process of activities. The process of learning, evaluation occupies an important position and is an integral part of the process and stages of learning activities. By doing an evaluation, can be measured level of success of learning that has been done. Evaluation is a process of collecting data to determine how far, in what way, and what part of educational objectives has been achieved, then used to make decisions. Thus every discussion of the learning process, also means to discuss the evaluation, because evaluation is an integral activity in the learning process. To evaluate properly, it is necessary to know and learn first things that bekaitan with evaluation, including about the nature of evaluation, evaluation objectives, evaluation principles, the types and methods in evaluating. Keywords: Evaluate education A. Pendahuluan Sebagaimana pentingnya perumusan tujuan dan aktivitas dalam suatu kegiatan, maka evaluasi dalam proses kegiatan juga memiliki kedudukan yang sama, karena evaluasi merupakan bagian yang integral dari proses kegiatan secara keseluruhan. Proses pembelajaran, evaluasi menempati kedudukan yang penting dan Dosen STAI Annur Lampung Selatan
2 142 merupakan bagian utuh dari proses dan tahapan kegiatan pembelajaran. Dengan melakukan evaluasi, dapat diukur tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah dilakukan. Evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauhmana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai, kemudian digunakan untuk membuat keputusan. 107 Dengan demikian setiap membahas proses pembelajaran, berarti juga membahas tentang evaluasi, karena evaluasi merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dalam proses pembelajaran. Untuk melakukan evaluasi dengan benar, perlu diketahui dan dipelajari terlebih dahulu hal-hal yang bekaitan dengan evaluasi, diantaranya tentang hakikat evaluasi, tujuan evaluasi, prinsip-prinsip evaluasi, jenis-jenis dan metodemetode dalam melakukan evaluasi. Dalam pembahasan pada makalah ini akan diuraikan pengklasifikasian jenisjenis evaluasi pendidikan dan pembelajaran, serta metode yang digunakan dalam pelaksanaan evaluasi tersebut. B. Pembahasan Dalam evaluasi pendidikan dapat dibagi menjadi 2 yaitu: 1. Jenis-Jenis Evaluasi Pendidikan dan Pembelajaran a. Jenis Evaluasi Berdasarkan Tujuan 1. Evaluasi Formatif Menurut Aunurrahman evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilakukan setiap ahir pembahasan suatu pokok bahasan, tujuan utamanya adalah untuk mengetahui sejauh mana 107 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2010),
3 143 proses pembelajaran telah berjalan sebagaimana yang direncanakan. 108 Wingkel dalam Aunurrahman menyatakan bahwa yang dimaksud dengan evaluasi formatif adalah penggunaan tes-tes selama proses pembelajaran yang masih berlangsung, agar siswa dan guru memperoleh informasi mengenai kemajuan yang telah dicapai. 109 Berdasarkan uraian diatas dapat dipahami bahwa evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilakukan untuk mengontrol seberapa jauh siswa telah menguasai materi yang telah dipelajari pada pokok bahasan tertentu. Indikator keberhasilan evaluasi formatif adalah penguasaan kemampuan yang telah ditetapkan dalam standar kompetensi yang telah ditetapkan sebelumnya. Dari hasil evaluasi formatif akan diperoleh gambaran siapa saja yang telah berhasil dan siapa saja yang belum berhasil. Tindak lanjut dari evaluasi ini adalah bagi para siswa yang belum berhasil akan diberikan remedial, dan bagi yang telah berhasil akan diberikan pengkayaan. 2. Evaluasi Sumatif Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir satu satuan waktu yang didalamnya tercakup lebih dari satu pokok bahasan. 110 Suharsimi Arikunto menjelaskan bahwa evaluasi sumatif adalah evaluasi yang 108 Aunurrahaman, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2009), h Ibid. 110 Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran..., h. 222
4 144 dilaksanakan setelah berakhirnya pemberian sekelompok program atau sebuah program yang lebih besar. 111 Dari uaraian diatas adapat dipahami bahwa evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilaksanakan pada ahir satuan unit, contohnya pada akhir semester, atau setelah selesai pembahasan suatu bidang studi, yang sebelumnya telah dilaksanakan evaluasi formatif pada setiap ahir pokok bahasan pada bidang studi tersebut. Tujuan evaluasi ini adalah untuk mengetahui sejauh mana peserta didik dapat berpindah dari suatu unit ke unit berikutnya. 3. Evaluasi Diagnostik. Evaluasi diagnostik adalah evaluasi yang digunakan untuk mengetahui kelebihankelebihan dan kelemahan-kelemahan yang ada pada siswa sehingga dapat diberikan perlakuan yang tepat. 112 Evaluasi diagnostik dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kelebihan dan kelemahan pada siswa, sehingga dapat digunakan untuk bahan pertimbangan bagi tindakan selanjutnya. b. Jenis Evaluasi Berdasarkan Cakupan Bidang Pendidikan Evaluasi berdasarkan cakupannya menurut Sukardi dibedakan atas tiga macam yaitu evaluasi pembelajaran, evalusi program, dan evaluasi sistem, sesuai dengan pasal 57 ayat 2, UU RI No Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi,hh Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran..., h. 222
5 145 tahun Evaluasi dilakukan terhadap peserta didik, lembaga, dan program pendidikan pada jalur formal dan nonformal untuk semua jenjang dan jenis pendidikan. 1) Evaluasi Pembelajaran Evaluasi pembelajaran kegiatannya dalam lingkup kelas atau dalam lingkup proses belajar mengajar. Kegiatan dalam evaluasi pembelajaran termasuk evaluasi yang dilakukan oleh guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa. Bagi seorang guru evaluasi pembelajaran adalah media yang tidak terpisahkan dari kegiantan pembelajaran, karena evaluasi dengan evaluasi tersebut akan didapatkan informasi tentang pencapaian belajar. 2) Evaluasi Program Pembelajaran Evaluasi program mencakup pokok bahasan yang lebih luas, cakupan bisa dimulai dari evaluasi kurikulum sampai pada evaluasi program dalam suatu bidang studi. Yang menjadi objek dalam evaluasi program dapat bervaariasi, termasuk diantaranya kebijakan program, implementasi program, dan efektivitas program. 3) Evaluasi Sistem Evaluasi sistem merupakan evaluasi di bidang yang paling luas. Macam-macam kegiatan yang termasuk evaluasi sistem diantaranya evaluasi diri, evaluasi internal, eksternal, dan evaluasi kelembagaan untuk mencapai tujuan tertentu. 113 Sukardi, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 5
6 146 Sebagaimana disebutkan diatas, salah satu contoh evaluasi sistem adalah evaluasi kelembagaan. Contoh evaluasi kelembagaan adalah evaluasi akresitasi lembaga pendidikan. c. Jenis Evaluasi Berdasarkan Sasaran 1). Evalusi Input Evaluasi input adalah evaluasi yang dilakukan terhadap calon siswa yang baru akan memasuki sekolah. Evaluasi ini bertujuan menilai kemampuan calon siswa, dengan penilaian ini akan diketahui apakah kelak calon siswa tersebut akan mampu mengikuti pelajaran dan melaksanakan tugas-tugas yang akan diberikan kepadanya. Aspek yang dinilai dari calon siswa setidaknya mencakup empat hal antara lain kemampuan, kepribadian, sikap-sikap, dan intelegensi. 2). Evaluasi Proses Evaluasi proses adalah evaluasi yang dilakukan pada sekolah itu sendiri sebagai tempat pemrosesan siswa untuk menghasilkan output yang berkualitas. Yang menjadi objek penilaian dalam evaluasi proses antara lain kurikulum/materi, metode dan cara penilaian, sarana pendidikan dan medianya, sistem administrasi, guru ndan personal lainnya. 3). Evaluasi Output Evaluasi output adalah evaluasi terhadap bahan jadi yang akan dikeluarkan, dalam hal ini adalah siswa lulusan sebuah lembaga pendidikan. Evaluasi ini dilakukan untuk dapat menentukan seorang berhak lulus atau
7 147 tidaknya, sehingga berfungsi sebagai penyaring kualitas. Penilaian terhadap lulusan suatu sekolah dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pencapaian mereka selama mengikuti program pembelajaran. Alat yang digunakan dalam evaluasi ini disebut tes pencapaian. d. Jenis Evaluasi Berdasarkan Subjek Evaluasi 1). Evaluasi Internal Evaluasi internal adalah evaluasi yang dilakukan oleh pihak-pihak yang terlibat dalam program yang akan di evaluasi, baik secara langsung maupun tidak langsung. 114 Dalam evaluasi internal biasanya evaluator sudah memahami seluk-beluk program, sehingga arah evaluasinya tidak akan keliru. Namun sisi negatifnya adalah jika evaluator tersebut sangat berkepentingan dalam keberhasilan program, maka penilaian akan cenderung subjektif dan menguntungkan pelaksana program. 2). Evaluasi Eksternal Evaluasi eksternal adalah evaluasi yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak terlibat dalam program yang akan dievaluasi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam evaluasi eksternal, evaluator dikatakan baik, karena evaluator tidak akan dipengaruhi oleh unsur subjektivitas dari dalam dirinya, dikarenakan evaluator tidak berkepentingan dengan program, sehingga 114 Sukardi, Evaluasi Pendidikan...h.80
8 148 tidak terdorong untuk mengangkat nilai yang diperoleh. 2. Metode Evaluasi Pendidikan dan Pembelajaran Menurut Sukardi, Secara garis besar metode evaluasi dalam pendidikan dapat dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu tes dan non tes. 115 a. Metode Tes Menurut Amir Dien Indrakusuma dalam Suharsimi Arikunto Tes adalah alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk memperoleh data-data atau keterangan-keterangan yang diinginkan oleh seseorang, dengan cara yang tepat dan cepat. 116 Selanjutnya Mukhtar Bukhori menyatakan tes ialah suatu percobaan yang dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya hasil-hasil pelajaran tertentu pada seorang murid atau kelompok murid. 117 Dari kedua uraian diatas dapat dipahami bahwa metode tes adalah metode yang berupa pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengevaluasi suatu program pembelajaran untuk mengetahui tingkat keberhasilan sesuai dengan indikator yang telah ditentukan. Metode tes ditinjau dari segi kegunaan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu tes diagnostik, tes formatif, dan tes sumatif. Sedangkan Scawia B. Anderson membedakan tes sebagai berikut: 115 Sukardi, Evaluasi Pendidikan..., h Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi,h Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi, h. 32
9 149 1) Tes ditinjau dari unsur suatu kegiatan dapat dibedakan atas tes pengukur proses dan tes pengukur hasil. 2) Tes ditinjau dari tujuan penggunaan hasil dibedakan atas tes formatif, tes sub sumaatif, dan tes sumatif. 3) Tes ditinjau dari konstruksi yang diukur dibedakan atas tes kepribadian, tes bakat, tes kemampuan, tes minat, perhatian, dan sikap. 4) Tes ditinjau dari isi atau bidang studi dibedakan dengan menyebut nama bidang studinya. 5) Tes ditinjau dari lingkup materi yang diungkap dibedakan atas tes pencapaian dan tes penelusuran 6) Tes ditinjau dari keragaman butir atau tugas dibedakan atas tes homogen dan tes heterogen. 7) Tes ditinjau dari cara tester memberikan respon dibedakan atas tes tertulis, tes lisan, tes penampilan, dan tes pengenalan. 8) Tes ditinjau dari cara skoring dibedakan atas tes objektif dan tes subjektif. 9) Tes ditinjau dari standar dalam menentukan jawaban yakni tes yang menuntut adanya kebenaran mutlak. 10) Tes ditinjau dari cara pengadministrasian dibedakan atas tes awal/ pre-tes, dan tes ahir /post-tes. 11) Tes ditinjau dari penekanan aspek yang diukur dibedakan atas speed tes dan power tes. 12) Tes ditinjau dari banyaknya testee yang dites dibedakan atas tes individual dan kelompok. 13) Tes ditinjau dari penyusunnya dibedakan buatan guru dan tes terstandar.
10 150 b. Metode Non Tes Metode nontes digunakan untuk mengevaluasi penampilan dan aspek-aspek belajar efektif dari siswa. 118 Yang tergolong tekhnik non tes menurut Suharsimi Arikunto adalah skala bertingkat, kuesioner, daftar cocok, wawancara, pengamatan dan riwayat hidup ) Skala Bertingkat/ Rating Scale Skala beringkat adalah skala yang berbentuk angka-angka yang diletakkan secara bertingkat yang menggambarkan suatu nilai dan merupakan sesuatu hasil pertimbangan. 2) Kuesioner/ questionair Kuesioner atau angket adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus didisi oleh orang responden (orang yang akan dievaluasi). Dengan kuesioner dapat diketahui tentang keadaan/ data diri, pengalaman, pengetahuan sikap, pendapat dan lain-lain. 3) Daftar Cocok/ Check List Daftar cocok adalah deretan pernyataan yang harus diisi oleh responden dengan cara memberikan tanda cocok ( ) ditempat yang sudah disediakan. 4) Wawancara/ Interview Wawancara adalah suatu metode yang digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan jalan wawancara sepihak. 5) Pengamatan/ Observasion 118 Sukardi, Evaluasi Pendidikan...,h Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi, h. 26
11 151 Pengamatan atau observasi adalah suatu tehnik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti dan dicatat secara sistematis. 6) Riwayat Hidup Riwayat hidup adalah gambaran tentang keadaan seseorang selama dalam masa kehidupannya. Dengan mempelajari riwayat hidup maka, maka subjek evaluasi akan dapat menarik sebuah kesimpulan tentang kepribadian, kebiasaan, dan sikap dari objek yang dinilai. C. Simpulan Evalusi memiliki kedudukan yang penting dalam pembelajaran, karena dengan melakukan evaluasi akan diketahui tingkat pencapaian tujuan yang telah dirumuskan sebelumnya. Untuk dapat melakukan evaluasi dengan benar, perlu diketahui dan dipelajari terlebih dahulu hal-hal yang bekaitan dengan evaluasi, diantaranya tentang hakikat evaluasi, tujuan evaluasi, prinsip-prinsip evaluasi, jenis-jenis dan metode evaluasi. Jenis-jenis evaluasi berdasarkan tujuannya antara lain evaluasi formatif, evaluasi sumatif, dan evaluasi diagnnostik. Jenis evaluasi berdasarkan cakupan bidang pendidikan dibedakan atas evaluasi pembelajaran, evaluasi program, dan evaluasi sistem.jenis evaluasi berdasarkan sasarannya dibedakan atas evaluasi input, proses, dan output. Jenis evaluasi berdasarkan subjek/ evaluatornya dibedakan atas evaluasi internal dan evaluasi eksternal. Metode dalam evaluai ada dua macam yaitu metode tes dan non tes.
12 152 Daftar Pustaka Aunurrahaman, Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Alfabeta, Slameto, Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, Sukardi, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya, Jakarta: Bumi Aksara, Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, Suharsimi Arikunto dan Cepi Safruddin Abdul Jabar, Evaluasi Program Pendidikan Pedoman Teoritis Praktis Bagi mahasiswa dan Praktisi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2008.
DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN
0 DESAIN EVALUASI PEMBELAJARAN MAKALAH MAKALAH Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Desain dan Pengembangan Kurikulum Dosen Pengampu : Dr. Ahsan Hasbulloh, M.Ag Oleh KUWAT DWI WALUYO (1617652006)
Lebih terperinciPenilaian. A. Teknik Nontes. Dalam teknik non tes terbagi menjadi beberapa golongan :
Penilaian Teknik penilaian yang dapat dipergunakan dalam penilaian pada satuan pendidikan ada 3 macam dengan pembagian sub bab seperti berikut ini : tes tertulis, observasi, tes praktek, penilaian portofolio,
Lebih terperinciTUGAS EVALUASI PROSES & HASIL PEMBELAJARAN KIMIA
TUGAS EVALUASI PROSES & HASIL PEMBELAJARAN KIMIA ALAT EVALUASI Disusun Oleh: KELOMPOK 1 Riza Gustia (A1C109020) Janharlen P (A1C109044) Zunarta Yahya (A1C109027) Widi Purwa W (A1C109030) Dewi Mutiarani
Lebih terperinciBENTUK-BENTUK TES fungsinya
Penggolongan tes berdasarkan fungsinya sebagai alat pengukur perkembangan kemajuan belajar siswa maka tes terdiri atas: 1) tes seleksi (ujian saringan) 2) tes awal (pre-test) 3) tes akhir (post-test) 4)
Lebih terperinciEVALUASI PENDIDIKAN (ASESMEN)
SUPRI WAHYUDI UTOMO POKOK-POKOK MATERI 1. PENGERTIAN, TUJUAN, DAN FUNGSI 2. PRINSIP DAN TEKNIK EVALUASI 3. KLASIFIKASI TUJUAN INSTRUKSIONAL 4. BERBAGAI TEKNIK EVALUASI 5. PENYUSUNAN INSTRUMEN EVALUASI
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. A. Evaluasi Pembelajaran. 1. Pengertian Evaluasi. Evaluasi perlu dilakukan dalam kegiatan belajar-mengajar untuk dapat
7 BAB II KAJIAN TEORI A. Evaluasi Pembelajaran 1. Pengertian Evaluasi Evaluasi perlu dilakukan dalam kegiatan belajar-mengajar untuk dapat menentukan tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan dan pembelajaran.
Lebih terperinciPRINSIP DAN ALAT EVALUASI
PRINSIP DAN ALAT EVALUASI 1. Prinsip Evaluasi Ada satu prinsip umum dan penting dalam kegiatan evaluasi, yaitu adanya triangulasi atau hubungan erat tiga komponen, antara lain: (a) Tujuan pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan diperoleh secara otodidak.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam arti sempit merupakan segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Sedangkan dalam arti luas, pendidikan
Lebih terperinciP2M STKIP Siliwangi Jurnal Ilmiah UPT P2M STKIP Siliwangi, Vol. 2, No. 1, Mei 2015
EVALUASI PEMBELAJARAN MELALUI PENULISAN JURNAL REFLEKTIF BERBASIS PENILAIAN DIRI DI PBS. INDONESIA STKIP SILIWANGI 1) Diena San Fauziya, 2) Alfa Mitri Suhara 1, 2) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu kompetensi yang harus dikuasai oleh guru adalah evaluasi pembelajaran. Kompetensi tersebut sejalan dengan tugas dan tanggung jawab guru dalam pembelajaran,
Lebih terperinciTES & NON TES. Evaluasi. Tes. Pengukuran. Penilaian RETNO WAHYUNINGSIH
TES & NON TES RETNO WAHYUNINGSIH Tes Pengukuran Evaluasi Penilaian 1 Tes merupakan: 1. sekumpulan pertanyaan yang harus dijawab 2. tugas yang harus dikerjakan 3. Suatu alat yang akan memberikan informasi
Lebih terperinciEFEKTIFITAS GABUNGAN TES SUBJEKTIF DAN TES OBJEKTIF DALAM MENGEVALUSI HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP NEGERI 11 BANDA ACEH
74 Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. Vol. 1 No.3 Juli 2016, 74-78 EFEKTIFITAS GABUNGAN TES SUBJEKTIF DAN TES OBJEKTIF DALAM MENGEVALUSI HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP NEGERI 11 BANDA ACEH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 3.
BAB I PENDAHULUAN Menurut Linn & Gronlund (1990: 5) tes adalah an Instrument or systematic procedure for measuring a sample behaviour. Disatu sisi Djemari Mardapi (2004: 71) menambahkan bahwa tes merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. prasarana pendidikan, sistem penilaian dan pengelolaan pendidikan. Pembenahan semua komponen pendidikan, pada tahun terakhir ini
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan untuk meningkatkan mutu pendidikan sangat bergantung pada berbagai unsur, antara lain program pendidikan, guru, siswa, sarana dan prasarana pendidikan,
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Instrumen adalah alat yang digunkan untuk mengumpulkan data dalam
6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengembangan Instrumen Penilaian Instrumen adalah alat yang digunkan untuk mengumpulkan data dalam penilaian. Sehingga instrumen merupakan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan
Lebih terperinciantara ketiganya. Untuk memahami apa persamaan, perbedaan, ataupun hubungan akan memilih yang panjang. Kita tidak akan memilih yang pendek, kecuali
A. Arti Penilaian Istilah pengukuran, penilaian, dan evaluasi, seringkali digunakan dalam dunia pendidikan. Ketiga kata tersebut memiliki persamaan, perbedaan, ataupun hubungan antara ketiganya. Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan di Indonesia bertujuan bukan hanya sekedar memindahkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia bertujuan bukan hanya sekedar memindahkan ilmu pengetahuan kepada peserta didik akan tetapi diharapkan dapat menciptakan sumber daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Belajar, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 13: 67, (Juli, 2007), 720.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dunia, menuntut adanya perubahan yang lebih baik dalam dunia pendidikan untuk meningkatkan sumber
Lebih terperinciX. Pengembangan Instrumen Penilaian PBM A. Aspek yang DiPenilaian
Penilaian PBM Penilaian PBM X. Pengembangan Instrumen Penilaian PBM A. Aspek yang DiPenilaian No Komponen Aspek yang dinilai 1 Kompetensi/tujuan Abilitas yang terkandung didalamnya Rumusan kompetensi Tingkat
Lebih terperinciPENILAIAN AUTENTIK DI SEKOLAH DASAR Oleh: Wuri Wuryandani Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta
Pendahuluan PENILAIAN AUTENTIK DI SEKOLAH DASAR Oleh: Wuri Wuryandani Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta Penilaian merupakan salah satu proses yang harus dilakukan guru dalam PBM.
Lebih terperinciANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN HARIAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KD 3.1 PENDAPATAN NASIONAL KELAS XI IPS 1 DI SMA NEGERI 1 GRESIK.
ANALISIS BUTIR SOAL ULANGAN HARIAN PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KD 3.1 PENDAPATAN NASIONAL KELAS XI IPS 1 DI SMA NEGERI 1 GRESIK Miftakhul Ulum S1 Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri
Lebih terperinciTEKNIK TES DAN NONTES SEBAGAI ALAT EVALUASI HASIL BELAJAR MAKALAH. Diajukan untuk memenuhi tugas. Mata Kuliah: Evaluasi Pembelajaran PAI
TEKNIK TES DAN NONTES SEBAGAI ALAT EVALUASI HASIL BELAJAR MAKALAH Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah: Evaluasi Pembelajaran PAI Dosen Pengampu: Eka Diana, M. Pd. I Penyusun:Lailatur Rizqiyah (1530304667)
Lebih terperinciPERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X ANTARA MENGGUNAKAN POST-TEST DAN TIDAK DI SMA N 1 RUMBIA. Martini*, Yarmaidi**, Rosana***
PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X ANTARA MENGGUNAKAN POST-TEST DAN TIDAK DI SMA N 1 RUMBIA Martini*, Yarmaidi**, Rosana*** Abstract: This research aimed to know a comparison of students
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. dalam memecahkan masalah bersama. Pembelajaran kooperatif adalah
12 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Kooperatif Salah satu model pembelajaran yang mengembangkan prinsip kerjasama adalah pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif menekankan kepada siswa untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bangsa. Menurut Ambarjaya (2012:7) pendidikan merupakan sejumlah
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan pada dasarnya memberikan kita pengetahuan bagaimana bersikap, bertutur kata dan mempelajari perkembangan sains yang pada akhirnya bisa dimanfaatkan
Lebih terperinciSugiyatno, M.Pd Prodi Bimbingan dan Konseling FIP UNY
Sugiyatno, M.Pd Prodi Bimbingan dan Konseling FIP UNY sugiyatno@uny.ac.id Penilaian Kegiatan BK adl segala upaya, tindakan atau proses untuk menentukan derajat kualitas kemajuan kegiatan yang berkaitan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2007 : 13) data penelitian pada pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penggunaan data-data numerik atau berupa angka-angka yang dapat dicari
46 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini mengunakan pendekatan kuantitatif. Dengan penggunaan data-data numerik atau berupa angka-angka yang dapat dicari dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang telah ditetapkan, yaitu untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia. Hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai suatu usaha sadar yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, yaitu untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia. Hal
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN PROGRAM TRAINING CONSULTANT TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI EDUCATION LABORATORY BANDUNG
EFEKTIVITAS PENYELENGGARAAN PROGRAM TRAINING CONSULTANT TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI EDUCATION LABORATORY BANDUNG Elsa Hayanin Lubis, Rudi Susilana, Muthia Alinawati Departemen Kurikulum
Lebih terperinci3. PRINSIP DAN ALAT EVALUASI
3. PRINSIP DAN ALAT EVALUASI Tujuan : Setelah mempelajari modul ini mahasiswa mampu menerapkan alat-alat evaluasi untuk menilai hasil proses pembelajaran pada bidang teknik tenaga elektrik. Evaluasi pembelajaran
Lebih terperinciEVALUASI INPUT PROCES OUTPUT OUTCOMES. Evaluasi Pengajaran PKK
PENGUKURAN EVALUASI PENILAIAN INPUT PROCES OUTPUT OUTCOMES 1 ALAT-ALAT EVALUASI 1. TEKNIK NON TES RATING SCALE (SKALA BERTINGKAT) QUESTIONAIR (KUESIONER) CHECK LIST (DAFTAR COCOK) INTERVIEW (WAWANCARA)
Lebih terperinciA. Pengertian Evaluasi Program
A. Pengertian Evaluasi Program Pemahaman mengenai pengertian evaluasi program dapat berbeda-beda sesuai dengan pengertian evaluasi yang bervariatif oleh para pakar evaluasi. Pengertian evaluasi menurut
Lebih terperinciINDIKATOR dan INSTRUMEN PENELITIAN
INDIKATOR dan INSTRUMEN PENELITIAN A. Pengertian Indikator Penelitian 1. Menurut KBBI, indikator adalah sesuatu yang dapat menjadi petunjuk atau keterangan. 2. Indikator sebagai alat atau petunjuk untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Evaluasi adalah pengambilan keputusan berdasarkan hasil pengukuran dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Evaluasi adalah pengambilan keputusan berdasarkan hasil pengukuran dan standar kriteria. Pengukuran dan evaluasi merupakan dua kegiatan yang berkesinambungan. Evaluasi
Lebih terperinciEVALUASI PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DI SMAN 46 JAKARTA SELATAN
79 EVALUASI PROGRAM LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL DI SMAN 46 JAKARTA SELATAN Oleh: Ivani Mirasari 1 Dra. Gantina Komalasari, M.Psi. 2 Dra. Retty Filiani 3 Abstrak Penelitian ini bertujuan menilai keberadaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah adalah bagian dari dunia pendidikan yang membuat program
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah adalah bagian dari dunia pendidikan yang membuat program pembelajaran kepada siswa. Siswa dididik untuk mencapai tujuan pendidikan nasional seperti yang
Lebih terperinciKata kunci: efektivitas, metode, berotasi, pembelajaran, tim. Vol.06/No.02/Juni 2015 ISSN:
ISSN: 2303-3738 Vol.06/No.02/Juni 2015 MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PRAKTIK MENGGUNAKAN METODE PRAKTIK BEROTASI BERBASIS PEMBELAJARAN TIM PADA MATA PELAJARAN KEJURUAN MEMPERBAIKI SISTEM PENGISIAN
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KESULITAN SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH BAHASA INDONESIA SMP NEGERI 1 KUALA TAHUN AJARAN 2014/2015
ANALISIS TINGKAT KESULITAN SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH BAHASA INDONESIA SMP NEGERI 1 KUALA TAHUN AJARAN 2014/2015 Oleh Sri Wati Muhammad Surip, S.Pd., M.Si Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesesuaian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam
Lebih terperinciARTI PENILAIAN DAN BEBERAPA MASALAHNYA
ARTI PENILAIAN DAN BEBERAPA MASALAHNYA 1. Arti Penilaian Istilah penilaian sebagai terjemahan dari Evaluation jika dalam kepustakaan lain digunakan istilah assesmen, appraisal, sebagai panduan akan digunakan
Lebih terperinciEvaluasi pembelajaran fisika FI SKS
Evaluasi pembelajaran fisika FI 462 2 SKS Apakah yang dimaksud dengan PENILAIAN Penilaian adalah proses penentuan informasi yang diperlukan, pengumpulan serta penggunaan informasi tersebut untuk melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seorang guru dalam kegiatan pembelajaran. Dengan evaluasi, guru akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Evaluasi merupakan salah satu kegiatan utama yang harus dilakukan oleh seorang guru dalam kegiatan pembelajaran. Dengan evaluasi, guru akan mengetahui perkembangan hasil
Lebih terperinciKOMPONEN PENGEMBANGAN KURIKULUM
EVALUASI KURIKULUM KOMPONEN PENGEMBANGAN KURIKULUM Tujuan Materi/ Pengalaman Belajar Organisasi Evaluasi (Adaptasi dari Ornstein dan Hunkins, 1989:166) Pengertian Evaluasi Evaluasi menurut joint committee,
Lebih terperinciELEMEN DASAR MENGAJAR PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN
ELEMEN DASAR MENGAJAR PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN Cahya Mahardika (Pendidikan Olahraga, Pascasarjana, Universitas Negeri Malang) cahyamahardika1302@gmail.com Abstrak: Pendidikan jasmani dan kesehatan
Lebih terperinciadalah proses beregu (berkelompok) di mana anggota-anggotanya mendukung dan saling mengandalkan untuk mencapai suatu hasil
46 2. Kerjasama a. Pengertian Kerjasama Menurut Lewis Thomas dan Elaine B. Johnson ( 2014, h. 164) kerjasama adalah pengelompokan yang terjadi di antara makhlukmakhluk hidup yang kita kenal. Kerja sama
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DI SDN 04 MAEK KABUPATEN 50 KOTA Yulia Pike
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Tugas seorang guru dalam kegiatan pembelajaran adalah membantu
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Tes Tugas seorang guru dalam kegiatan pembelajaran adalah membantu perubahan dan keberhasilan peserta didik atau siswa. Untuk mengetahui bagaimana perubahan dan tingkat
Lebih terperinciTEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 1 Penegasan Istilah Istilah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan terutama untuk
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATERI PEDAGOGIK
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATERI PEDAGOGIK BAB VIII PENILAIAN DAN EVALUASI PEMBELAJARAN Prof. Dr. Sunardi, M.Sc Dr. Imam Sujadi, M.Si KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ki Hajar Dewantara (2004:21) menjelaskan bahwa pengajaran (onderwijs) tak lain dan tak bukan merupakan satu bagian dari pendidikan. Pengajaran adalah pendidikan
Lebih terperinciMANAJEMEN DAN PENGELOLAAN PESERTA DIDIK (Studi Pada SD di Kota Makassar)
MANAJEMEN DAN PENGELOLAAN PESERTA DIDIK (Studi Pada SD di Kota Makassar) Syamsu A. Kamaruddin 1, Harifuddin Halim 2, Fauziah Zainuddin 3 1,2 Dosen FKIP UPRI Makassar, 3 Dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Palopo
Lebih terperinciBAHAN AJAR Kompetensi Dasar Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) TOPIK-4: Evaluasi HAsil Belajar dalam PJJ
BAHAN AJAR Kompetensi Dasar Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) TOPIK-4: Evaluasi HAsil Belajar dalam PJJ SEAMEO SEAMOLEC Jakarta - INDONESIA 2012 Pendahuluan Dalam topik ini akan diuraikan evaluasi hasil belajar
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS. mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (Atmodiwiryo,2000:5). Selanjutnya
6 BAB II KAJIAN TEORITIS A. Konsep Dasar Pengelolaan Pembelajaran. Pada dasarnya pengelolaan diartikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian semua sumber daya untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Adapun jenis penelitian ini adalah Penelitian Kuantitatif melalui analisis regresi dengan korelasi product moment. Hal ini berdasarkan pada rumusan masalah
Lebih terperinci3.1 Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA KARTIKA 1-5 PADANG ABSTRACT
1 HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA KARTIKA 1-5 PADANG Mesri Zulhandri Yani 1, Liza Yulia Sari 2, Evrialiani Rosba 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. agar hasil yang ingin dicapai menjadi lebih baik. Salah satu upaya dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru harus selalu diperbaiki agar hasil yang ingin dicapai menjadi lebih baik. Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas
Lebih terperinciJURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
DAMPAK TEHNIK REMEDIAL TEACHING TERHADAP KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI GUGUS VI MATARAM TAHUN 2016/2017 JURNAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
Lebih terperinciBAB VI PENILAIAN DAN PENDEKATAN PENILAIAN
BAB VI PENILAIAN DAN PENDEKATAN PENILAIAN A. Pendahuluan Penilaian merupakan langkah lanjutan yang umumnya dilakukan oleh pendidik dengan berbasis pada data pengukuran yang tersedia. Penilaian atau Assessment
Lebih terperinciCici Wijayanti*) Purwati Kuswarini Suprapto*) Faculty of Educational Science and Teacher s Training Siliwangi University ABSTRACT
The Application of Cooperative Learning Model Type of Group Project on Enviroment Pollution Concept (Experiment Study at 10 th Grade Students of Madrasah Aliyah Public School Tasikmalaya 2012/2013) Cici
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu. 1 Sebagai suatu sistem
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Tujuan Pendidikan Nasional yang menunjang proses tercapainya keberhasilan pembelajaran dalam suatu pendidikan adalah dilakukan evaluasi atau penilaian terhadap
Lebih terperinciNUR FITRIA STKIP PGRI
NUR FITRIA STKIP PGRI Bandar Lampung ABSTRACT The problems that occurred in SMA Muhammadiyah 2 Bandar Lampung allegedly because of the lack of involvement and active participation of students in the learning
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan dirinya sehingga mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini pendidikan memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Pada dasarnya, pendidikan merupakan suatu proses yang membantu manusia dalam mengembangkan
Lebih terperinciSTANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN BAB I PENDAHULUAN
SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Nomor
Lebih terperinciEVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN UJI SERTIFIKASI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
37 EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN UJI SERTIFIKASI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN Suharto SMK SWADAYA TEMANGGUNG Email: Suharto111@rocketmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif. Artinya data yang dikumpulkan
69 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif. Artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka saja, melainkan data tersebut berasal dari catatan lapangan
Lebih terperinciSTUDI EVALUASI TENTANG EVALUASI PEMBELAJARAN TARI BEDANA SMA NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG. (Jurnal Penelitian) Oleh DEVIELIA VEBRIANA JUNETE.
1 STUDI EVALUASI TENTANG EVALUASI PEMBELAJARAN TARI BEDANA SMA NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG (Jurnal Penelitian) Oleh DEVIELIA VEBRIANA JUNETE 1013043015 Pembimbing: 1. Dr. Ngadimun Hd, M.Pd. 2. Susi Wendhaningsih,
Lebih terperinciEndah Rahmani Sunardi Emy Wuryani. Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan Dan Ilmun Pendidikan Universias Kristen Satya Wacana
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SEJARAH DENGAN MENGGUNAKAN MODEL BELAJAR EVERYONE IS A TEACHER HERE PADA SISWA KELAS XI IIS 1 SMA BHINNEKA KARYA 2 BOYOLALI SEMESTER 2 TAHUN AJARAN 2014/2015 Endah
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN PRE-TEST DAN RESITASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS X
PENGARUH PEMBERIAN PRE-TEST DAN RESITASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS X Ujang Solihin 1) Zulkarnain 2) Sugeng Widodo 3) Abstract: Methods and types of research used experimental
Lebih terperinciHAKIKAT EVALUASI PENDIDIKAN
HAKIKAT EVALUASI PENDIDIKAN A. Pengukuran, Penilaian dan Evaluasi Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar istilah pengukuran (meaasurement), penilaian (assessment) dan evaluasi (evaluation),
Lebih terperinciKONSEP DASAR PENILAIAN. Tujuan, Fungsi, Prinsip, Cakupan, Jenis & Teknik Penilaian
KONSEP DASAR PENILAIAN Pengukuran-Penilaian-Tes-Evaluasi Tujuan, Fungsi, Prinsip, Cakupan, Jenis & Teknik Penilaian Indikator Membedakan pengertian pengukuran, penilaian, tes dan evaluasi Menjelaskan tujuan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu unsur yang dapat membawa kemajuan peradaban dan peningkatan kualitas hidup suatu bangsa. Keberhasilan suatu bangsa dalam mencapai
Lebih terperinciPENGEMBANGAN INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR KOGNITIF MATA PELAJARAN FISIKA PADA POKOK BAHASAN MOMENTUM DAN IMPULS SMA KELAS XI
PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES HASIL BELAJAR KOGNITIF MATA PELAJARAN FISIKA PADA POKOK BAHASAN MOMENTUM DAN IMPULS SMA KELAS XI Hadijah, Santih Anggereni. Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan,
Lebih terperinciBEBERAPA MODEL EVALUASI PENDIDIKAN (Disarikan dari Seminar Mata Kuliah Evaluasi Pendidikan) Oleh Sofyan Zaibaski
BEBERAPA MODEL EVALUASI PENDIDIKAN (Disarikan dari Seminar Mata Kuliah Evaluasi Pendidikan) Oleh Sofyan Zaibaski Dalam sebuah proses pembelajaran komponen yang turut menentukan keberhasilan sebuah proses
Lebih terperinciAnisa Nabilasari, Purwati Kuswarini Suprapto, Diana Hernawati
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP DENGAN GROUP INVESTIGATION PADA SUB KONSEP SISTEM PENCERNAAN MANUSIA (The Differences Between Students Achievement
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Dalam usaha mencapai tujuan perusahaan, faktor yang berpengaruh terhadap kemajuan perusahaan tidak hanya tentang pengaturan keuangan, pengelolaan product
Lebih terperinciTes dan Persyaratannya
Tes dan Persyaratannya Tes secara harfiah berasal dari bahasa Prancis kuno testum artinyapiring untuk menyisihkan logam-logam mulia. Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan
Lebih terperinciPENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA
PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA Lilis Lela Sandy 1, Suryadi 2, Anton Nasrullah 3 1 Bimbingan Konseling, Madrasah Aliyah Negeri 1 Serang E-mail:
Lebih terperinciPENGARUH TUTORIAL DALAM PEMBELAJARAN GAMBAR BANGUNAN DI SMK N 3 YOGYAKARTA. Oleh : Irwansyah NIM ABSTRAK
PENGARUH TUTORIAL DALAM PEMBELAJARAN GAMBAR BANGUNAN DI SMK N 3 YOGYAKARTA Oleh : Irwansyah NIM. 10505247002 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar yang menggunakan metode
Lebih terperinciPENERAPAN METODE FUN LEARNING PADA PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN 20 KUMANIS KABUPATEN SIJUNJUNG
PENERAPAN METODE FUN LEARNING PADA PEMBELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN 20 KUMANIS KABUPATEN SIJUNJUNG Zartika Darna Sulita 1, Nurharmi 2, Hendrizal 1 1 Program
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan suatu kesatuan dari komponen-komponen pembelajaran
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan suatu kesatuan dari komponen-komponen pembelajaran yang tidak dapat dipisahkan antara satu dan yang lain. Komponen itu meliputi perencanaan,
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Jepang telah dianggap sebagai bahasa yang patut diperhitungkan, mengingat negara
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kepopuleran drama, komik, dan lagu-lagu berbahasa Jepang, minat masyarakat yang ingin mempelajari bahasa Jepang kian bertambah. Kini bahasa Jepang telah
Lebih terperinciPENILAIAN ACUAN KRITERIA (PAK)
PENILAIAN ACUAN KRITERIA (PAK) Tujuan penggunaan tes acuan berfokus pada kelompok perilaku siswa yang khusus. Joesmani menyebutnya dengan didasarkan pada kriteria atau standard khusus. Dimaksudkan untuk
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. dedukasi. IPA mempelajari alam semesta, benda-benda yang ada di
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam 1. Pengertian IPA Menurut H.W Fowler (Trianto, 2010: 136), IPA adalah pengetahuan yang sistematis dan dirumuskan, yang berhubungan dengan gejala-gejala
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA Ana Susana SMK 1 Kawung Surabaya
JURNAL BUANA MATEMATIKA. Vol. 5, No. 1, Tahun 215 PENERAPAN METODE PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA Ana Susana SMK 1 Kawung Surabaya anna_suzan@ymail.com Abstract
Lebih terperinciFety Novianti. Keyword: Efektifitas Pengelolaan Kegiatan Pembelajaran, Motivasi Belajar Siswa, dan Pendidikan Kewarganegaraan
HUBUNGAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN OLEH GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK NEGERI I PONTIANAK Fety Novianti Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII A PADA SUB POKOK BAHASAN KELILING DAN LUAS BANGUN SEGITIGA DAN SEGIEMPAT
Lebih terperinciJournal of Physical Education and Sports
JPES 4 (2) (2015) Journal of Physical Education and Sports http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpes EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN PENJASORKES DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara peneliti untuk memperoleh, menyusun,
43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian merupakan cara peneliti untuk memperoleh, menyusun, menganalisis, dan menginterprestasikan data yang sedang diteliti. Metode merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan (action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kompleksitas zaman. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan salah satu modal penting dalam pembangunan bangsa Indonesia untuk dapat bertahan di tengahtengah kompleksitas
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORETIS. 2.1 Pengertian Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling
BAB II KAJIAN TEORETIS 2.1 Pengertian Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling Sesuai dengan hakikat pekerjaan bimbingan dan konseling yang berbeda dari pekerjaan pengajaran, maka sasaran pelayanan bimbingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bangsa lain di dunia. Kualitas manusia Indonesia tersebut dihasilkan melalui
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas manusia yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia pada masa yang akan datang adalah yang mampu menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan bangsa lain
Lebih terperinciINDIKATOR DAN INSTRUMEN PENELITIAN
RESUME PRESENTASI KELOMPOK 5 INDIKATOR DAN INSTRUMEN PENELITIAN Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Dosen : Dr. Heri Retnawati, M.Pd Disusun Oleh: Nira
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dipandang sebagai cara yang tepat untuk membentuk sumber
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dipandang sebagai cara yang tepat untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional. Melalui
Lebih terperinciPENGARUH KERJASAMA GURU DENGAN ORANGTUA MURID TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA
PENGARUH KERJASAMA GURU DENGAN ORANGTUA MURID TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA Bangun Munte bangunmunte@yahoo.com Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar ABSTRAK Peranan orangtua dalam keluarga
Lebih terperinciDievaluasi. 1. Dilihat Dari Fungsinya. 2. Dilihat Dari Waktu. 3. Dilihat Dari Titik Berat Penilaian. 4. Dilihat Dari Alat Evaluasi
1. Dilihat Dari Fungsinya 2. Dilihat Dari Waktu 3. Dilihat Dari Titik Berat Penilaian 4. Dilihat Dari Alat Evaluasi 5. Dilihat Dari Cara Memilih Tujuan Yang Dievaluasi 6. Dilihat Dari Tingkat Kesulitan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan yang besar dalam kehidupan manusia serta membawa manusia kepada persaingan global. Tantangan
Lebih terperinci