BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian dapat dibagi menjadi 2 (Indriantoro dan Supomo, 2002 : 63) Variabel Independen Variabel independen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain. Dalam penelitian ini yang termasuk variable independen adalah faktor internal (kualitas produk, ketrampilan karyawan, fasilitas, kemempuan menjalin kerja sama, kebijakan pemerintah, keberadaan pesaing, perkembangan tehnologi dan keadaan perekonomian) Variabel dependen Variabel dependen adalah tipe variabel yang dapat dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Dalam hal ini yang termasuk variabel dependen adalah strategi pemasaran yang tepat bagi perusahaan Definisi Operasional Variabel-variabel dalam penelitian ini diukur dengan suatu instrumen. Instrumen tersebut adalah analisis SAP (analisis faktor-faktor internal) dan analisis ETOP (analisis faktor-faktor eksternal).

2 Faktor faktor internal meliputi a. Kekuatan (Strenght) Kekuatan (keunggulan yang secara komparatif dimiliki perusahaan sehingga semakin besar elemen kekuatan ini akan memberikan dampak yang positif bagi perusahaan. b. Kelemahan (Weakness) Kelemahan yang secara komparatif dimiliki oleh perusahaan sehingga semakin besar elemen ini akan memberikan dampak negatif bagi perusahaan Faktor faktor eksternal meliputi a. Peluang (Opportunity) Suatu peluang sukses yang dimiliki oleh perusahaan yang berpotensi mendukung kelansungan hidup perusahaan. b. Ancaman (Threath) Ancaman yang datang dari luar yang berpotensi mengganggu kelangsungan hidup perusahaan Penentuan Sampel Populasi Menurut Sugiono (2000:57) adalah wilayah generalisasi atas objek/subjek yang mempunyai kwantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Sedangkan menurut Arikunto (2002:108) populasi adalah keseluruhan subyek penelitian, dimana apabila seseoarang ingin meneliti

3 28 semua elemen yang ada dalam wilayah penelitiannya merupakan penelitian populasi. Sedangkan sampel sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki. Dan sampling adalah cara/tehnik yang dipergunakan untuk mengambil sampel. Populasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah konsumen warnet lihardo yang jumlahnya secara pasti tidak diketahui, maka pengambilan sampel dapat menggunakan tehnik purposive sampling, yaitu jumlah sampelnya ditetapkan lebih dahulu dengan tujuan penelitian (Masri Singarimbun dan Sofyan Effendi, 2000 : 155). Sampel yang diambil terdiri dari 2 kelompok responden yaitu responden dari pihak konsumen dan responden dari pihak perusahaan. Responden dari pihak konsumen itu sendiri dari warnet lihardo sebanyak 40 responden. Penetapan jumlah sampel 40 responden dari pihak konsumen sudah dianggap representatif atau memenuhi syarat dan sudah mencapai tujuan yang dimaksud. Hal tersebut berdasarkan pendapat Supranto (2002 : 23), yang menyebutkan bahwa untuk penyelidikan deskriptif seperti survei, sampel manusia hendaknya ditetapkan lebih dari 30 responden. Sedangkan 4 responden dari pihak perusahaan. Empat responden pihak perusahaan tersebut terdiri dari : - 1 responden pimpinan perusahaan - 1 responden bagian produksi - 1 responden bagian keuangan

4 29-1 responden bagian pemasaran Penunjukan responden dari bagian-bagian tersebut dengan pertimbangan bahwa bagian-bagian tersebut bertanggung jawab secara langsung terhadap kemajuan perusahaan, dan mereka berperan penuh pemasaran dan pengembangan produk. Penyebaran data didapatkan dengan cara menyebarkan kuesioner secara langsung kepada responden. Data dari responden pengguna jasa warnet Lihardo tersebut ditentukan untuk menentukan rating faktor internal perusahaan. Sedangkan untuk pembobotan faktor internal dan eksternal perusahaan dibutuhkan data yang berasal dari pihak perusahaan Jenis dan sumber data Jenis dan sumber data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah : Data Primer Data primer adalah merupakan sumber data penelitian yang di peroleh secara langsung dari sumbernya dan diamati untuk pertama kalinya ( Indriantoro dan Supomo, 2002 : 63). Data primer yang dibutuhkan adalah: 1. Target dan realisasi volume penjualan dari Warnet Lihardo 2. Data yang diperoleh melalui wawancara dengan pihak manajemen Warnet Lihardo Jepara. Dari wawancara dihasilkan data berupa penilaian atas faktor internal dan

5 30 faktor eksternal perusahaan yang dinyatakan dalam angka 1 (minimal) dan angka 5 maksimal. Penilaian tersebut merupakan kesepakatan bersama atas dasar data-data akurat yang dimiliki perusahaan. Faktor-faktor internal perusahaan meliputi: kualitas produk, ketrampilan karyawan, fasilitas, lokasi, harga, pelayanan dan promosi. Sedangkan faktor-faktor eksternal meliputi : pendapatan penduduk, penguasaan pasar, kemampuan menjalin kerjasama, kebijakan pemerintah, keberadaan pesaing, perkembangan tehnologi dan keadaan perekonomian Data Sekunder Data sekunder merupakan data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (Indriantoro dan Supomo, 2000 : 63). Dalam pembahasan skripsi ini, data sekunder didapat dari dokumen-dokumen perusahaan yang berupa: laporan keuangan, laporan pemasaran, laporan produksi dan berbagai sumber bacaan, diantaranya buku, majalah dan media informasi lainnya Metode pengumpulan Data Untuk memudahkan pengumpulan data yang berhubungan dengan penelitian ini, maka digunakan beberapa tehnik antara lain : Pengumpulan data melalui wawancara atau interview Merupakan tehnik pengumpulan data dalam metode survey

6 31 yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subyek penelitian Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner Meruapakan suatu pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden Pengumpulan data melalui observasi Merupakan proses pencatatan pola prilaku subyek (orang), obyek (benda) atau kejadian yang sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individu individu ytang diteliti Metode Analisis Dalam penulisan sekripsi ini, metode analisis yang digunakan adalah Analisis SWOT, yang menggabungkan keadaan Internal dan Eksternal perusahaan, kemudian dirumuskan setrategi yang harus dilakukan untuk meraih sukses. Untuk memudahkan analisis, Analisis SWOT dibagi menjadi 2 bagian yaitu: 1. Analisis SAP (Strategi Anvatage Profile), yang merupakan profil keunggulan strategi 2. ETOP (Enviromental threat and Opportunity Profile), membahas mengenai profil ancaman dan peluang lingkungan. Kedua analisis tersebut dilaksanakan melalui lima langkah, yaitu: 1. Identifikasi elemen-elemen 2. Pembobotan masing-masing elemen

7 32 3. Menghitung rating atas elemen-elemen tersebut 4. Menghitung skor dengan mengalikan bobot dan rating 5. Menjumlah skor Kemudian responden dalam hal ini adalah pihak manajemen dan konsumen perusahaan Warnet Lihardo Jepara, diminta untuk memilih nilai 1 sampai 5 untuk setiap elemen yang merupakan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan. Berdasarkan jawaban responden dapat ditentukan (diukur) apakah kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan itu besar (ditunjukan dengan skor tinggi ) atau kecil (ditunjukan dengan sekor rendah) Analisis SAP atau Analisis Faktor-Faktor Internal Analisis SAP merupakan tehnik untuk membandingkan faktor kunci sukses pada perusahaan yang dimasukinya dan atas dasar itu diterjemahkan kedalam manajemen perusahaan. Analisis ini disusun untutk merumuskan faktor- faktor setrategi internal dalam kerangka strenght (kekuatan) dan Weakness (kelemahan). Faktor kunci sukses yang dibandingkan dengan pesaing meliputi kualitas produk, ketrampilan karyawan, fasilitas, lokasi, harga, pelayanan, Promosi, dan Citra perusahaan) Langkah-langkah dalam melakukan analisis SAP atau analisis faktor internal adalah sebagai berikut: 1. Identifikasi elemen-elemen yang merupakan kekuatan dan kelemahan perusahaan.

8 33 2. Pembobotan masing-masing elemen Pembobotan berdasarkan keputusan pihak manajemen perusahaan dengan menggunakan sekala sebagai berikut: 1 = tidak penting 2 = kurang penting 3 = cukup penting 4 = penting 5 = sangat penting Penghitungan bobot dengan menggunakan rumus sebagai beberikut: Jumlah bobot variabel tertentu BOBOT = Jumlah total bobot variabel tertentu 3. Menghitung rating untuk masing-masing elemen tersebut dengan memberikan sekala sebagai berikut : 1 = sangat kurang unggul 2 = kurang unggul 3 = seimbang 4 = unggul 5 = sangat unggul Perhitungan rating dengan menentukan mean, yang dihitung menggunakan rumus sebagai berikut : Jumlah rating variabel tertentu MEAN = Jumlah responden

9 34 4. Menghitung Skor yaitu dengan mengalikan bobot dengan rating 5. Penjumlahan skor Berikut adalah matriks SAP : GAMBAR. 3.1 Matriks SAP No Faktor Internal Bobot Rating Skor (1) (2) (3) (4) (3X4) Sumber: Suwarsono, 2000:141 Berdasarkan analisis SAP posisi perusahaan dapat dikelompokan menjadi enam (6), yaitu: 1. Posisi persaingan Unggul (Dominant) Posisi ini ditandai dengan kemampuan perusahaan dalam mengendalikan kegiatan pesaing yang sangat kuat dan perusahaan menguasai pilihan alternatif yang cukup luas. 2. Posisi persaingan Kuat (Strong) Pada posisi ini perusahaan dapat bertindak cukup bebas tanpa membahayakan posisi jangka panjang dengan aman sekalipun pesaing bertindak aktif.

10 35 3. Posis persaingan Aman (Favourable) Pada posisi ini perusahaan mempunyai kekuatan tertentu yang dapat dipakai pada strategi tertentu dan mempunyai kemampuan untuk memperbaiki diatas rata-rata. 4. Posisipersaingan bertahan ( Tenable) Pada posisi ini ditandai oleh adanya situasi-situasi seperti mempunyai situasi yang cukup atau mempunyai kekuatan untuk manjamin kelangsungan usaha. Kemampuan laba hanya pada tingkat marjinal, peluang untuk memperbaiki posisi ada tetapi berada dibawah rata-rata. 5. Posisi persaingan lemah (Weak) Pada posisi ini ditandai oleh hasil dan performance saat ini kurang memuaskan, tetapi ada peluang untuk memperbaiki posisi asalkan dapat mengatasi kesalahan dimasa yang lalu maupun kelemahan yang ada sekarang. 6. Posisi persaingan hilang harapan (Avoid) Pada posisi ini tidak ada peluang sama sekali bagi perusahaan untuk tetap bertahan Analisis ETOP atau Analisis Faktor-Faktor Eksternal Analisis ETOP artinya menunjukan lingkungan bisnis yang dimasuki perusahaan dengan melihat seberapa menariknya perusahaan itu dan dinyatakan dalam derajat peluang serta seberapa tingkat ancaman yang muncul.

11 36 Analisis ETOP dapat dibagi menjadi dua variabel, yaitu: a. Enviromental Oportunity Element (EOE) Perusahaan dikatakan berhasil bila mereka mampu mengembangkan diri dalam industri dengan peluang yang menarik dan kemudian dibuat suatu daftar EOE untuk dimensi waktu tertentu. Elemen - elemnnya adalah pendapatan penduduk, penguasaan pasar, kemampuan menjalin kerjasama dan kebijakan pemerintah. b. Enviromental Threat Element (ETE) Perusahaan dikatakan berhasil bila ancaman lingkungan yang dihadapi adalah sedemikian rupa sehingga masih dapat diantisipasi dan adaptasi dengan kekuatan internal yang dimiliki, maka perlu dibuat suatu daftar ETE yang pada saat ini berpeluang mengganggu pertumbuhan penduduk yang ada. Elemen elemennya adalah keberadaan pesaing, perkembangan tehnologi, keadaan perekonomian dan kebijakan pemerintah. Langkah langkah dalam melakukan analisis ETOP adalah sebagai berikut : 1. Mencari rumusan EOE atau ETE (identifikasi elemen elemen yang merupakan peluang dan ancaman perusahaan) 2. Pembobotan variabel EOE dan ETE Adapun sekalah untuk derajat kesempatan (EOE) adalah sebagai berikut :

12 37 1 = tidak penting 2 = kurang penting 3 = cukup penting 4 = penting 5 = sangat penting Sedangkan penghitungan bobot menggunakan rumus : Jumlah bobot variabel tertentu BOBOT = Jumlah total bobot keseluruhan Dan sekalah untuk derajat ancaman (ETE) adalah sebagai berikut : 1 = tidak gawat 2 = kurang gawat 3 = cukup gawat 4 = gawat 5 = sangat gawat 3. Menghitung rating untuk masing masing faktor dengan memberikan sekala sebagai berikut : 1 = tidak baik 2 = kurang baik 3 = cukup baik 4 = baik 5 = sangat baik

13 38 Perhitungan rating dengan menggunakan mean, yang dihitung dengan rumus sebagai berikut : MEAN = Jumlah rating variabel tertentu Jumlah responden 4. Menghitung skor dengsn mengalikan bobot rating 5. Menjumlah skor Berikut adalah tabel EOE : Tabel. 3.1 Tabel EOE No EOE Bobot Rating Skor (1) (2) (3) (4) (3X4) Sumber : Suwarsono, 2000:143 Dan tabel ETE adalah sebagai berikut : Tabel. 3.2 Tabel ETE No ETE Bobot Rating Skor (1) (2) (3) (4) (3X4) Sumber : Suwarsono, 2000:144

14 39 Setelah EOE dan ETE didapat, kemudian keduanya digabungkan dan diaplikasikan kedalam matriks ETOP untuk mengetahui posisi produk : Gambar. 3.2 MATRIKS ETOP 5 USAHA USAHA IDEAL SEPEKULATIF E O E 2,5 USAHA DEWASA USAHA GAWAT 0 2,5 5 TINGKAT ANCAMAN / RESIKO GAGAL (ETE) Sumber : Swarsono, 2000:127 keterangan : 1. Usaha Spekulatif (Speculative Business) Bisnis yang memiliki peluang sukses besar, tetapi resiko gagalnya juga tinggi. Jika proses ini berhasil akan memberikan keuntungan yang sangat besar, sebaliknya jika gagal akan berakibat fatal. 2. Usaha Dewasa ( Mature Business) Bisnis ysng memiliki resiko gagal dan peluang sukses yang sama sama rendah, artinya jika terjadi kegagalan dalam bisnisnya berakibat fatal dan tidak menderita kerugian yang berarti.

15 40 3. Usaha Ideal (Ideal Business) Bisnis yang memiliki peluang sukses yang besar dan resiko gagal yang rendah 4. Usaha Gawat (Trouble Busisness) Bisnis yang memiliki resiko gagal yang tinggi dan tidak mempunyai peluang untuk sukses. Posisi ini merupakan posisi yang tidak menguntungkan bagi perusahaanuntuk menjalan usahanya Matrik SWOT Setelah SAP dan ETOP ditentukan, rangkuman posisi yang dibuat dapat disajikan dalam suatu matriks untuk menggambarkan alternatif kebijakan yang dapat disarankan untuk perusahaan. Alternatifnya akan muncul sebagai berikut : Gambar. 3.3 MATRIKS SWOT ETOP IDEAL MATURE SPECULATIV TROUBLE SAP BUSINES BUSINESS BUSINESS BUSINESS Persaingan unggul I I I I Persaingan Kuat I I I I Persaingan Aman I I I D Persaingan Bertahan I I D D Persaingan Lemah I D D D Persaingan Hilang Harapan D D D D Sumber : Swarsono, 2000:157

16 41 Dimana I (Investasi adalah strategi yang telah dipakai dapat diterapkan namun ada perbaikan perbaikan baik itu pada strateginya atau perbaikan pada fungsi manajemennya. Jika perusahaan pada posisi ini, strategi yang dapat digunakan adalah strategi stabilisasi, ekspansi atau kombinasi. Sedangkan D (Divestasi) adalah strategi yang ada sebaiknya diubah. Jika perusahaan berada pada posisi ini, maka perusahaan dapat mengembangkan strategi penciutan dan kombinasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Landasan Teori Dan Penelitian Terdahulu. diambil dari beberapa pilihan strategi yang ada, dan siap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Landasan Teori Dan Penelitian Terdahulu. diambil dari beberapa pilihan strategi yang ada, dan siap 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Dan Penelitian Terdahulu 2.1.1. Landasan Teori Untuk mencapai sasaran dalam usahanya seorang manajer harus dapat menentukan strategi pemasaran yang paling

Lebih terperinci

MOTTO. Hidup ini adalah laksana air mengalir, air mengalir. bukan berarti menyerah tetapi akan menerjang batu,

MOTTO. Hidup ini adalah laksana air mengalir, air mengalir. bukan berarti menyerah tetapi akan menerjang batu, ABSTRAKSI Era globalisasi ekonomi dan liberalisasi perdagangan bebas dengan persaingan yang semakin ketat sebagai salah satu cirinya telah menyebabkan terjadinya perubahan perubahan dalam perusahaan. Keadaan

Lebih terperinci

ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PENETAPAN STRATEGI BERSAING. Anna Widiastuti Siti Mabruroh

ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PENETAPAN STRATEGI BERSAING. Anna Widiastuti Siti Mabruroh ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PENETAPAN STRATEGI BERSAING 1) STIE Nahdlatul Ulama Jepara, Jl. Taman Siswa Pekeng Tahunan Jepara Email: 1) annawidiastuti@gmail.com Abstract Companies need a strategy in the

Lebih terperinci

RATIH VOL.1 Edisi 2 ISSN

RATIH VOL.1 Edisi 2 ISSN ANALISIS SWOT SEBAGAI DASAR PERUMUSAN STRATEGI PEMASARAN (Studi Kasus : pada perusahaan trading PT. PTG) Alfian Bagus Hartanto (1), Muhammad Kholil (2) Program Studi Teknik Industri Universitas Mercu Buana

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA PT.PURA DEKORINDO KUDUS

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA PT.PURA DEKORINDO KUDUS ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA PT.PURA DEKORINDO KUDUS SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat Menyelesaikan Program Sarjana (SI) Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus Di ajukan Oleh : YAYUK CAHYANINGSIH

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA PETERNAKAN AYAM POTONG DI DESA SUKOSONO JEPARA

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA PETERNAKAN AYAM POTONG DI DESA SUKOSONO JEPARA ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA PETERNAKAN AYAM POTONG DI DESA SUKOSONO JEPARA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Universitas Islam Nahdlatul Ulama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lokasi perusahaan Bintang Gorontalo dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lokasi perusahaan Bintang Gorontalo dan waktu 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di lokasi perusahaan Bintang Gorontalo dan waktu penelitian dimulai pada bulan April 2013 sampai bulan Juni 2013. B.

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARANJASA PENGINAPAN PADA HOTEL GRIPTHA KUDUS

ANALISIS STRATEGI PEMASARANJASA PENGINAPAN PADA HOTEL GRIPTHA KUDUS 1 ANALISIS STRATEGI PEMASARANJASA PENGINAPAN PADA HOTEL GRIPTHA KUDUS Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

ancaman dan peluang perusahaan dan variabel eksternal yang merupakan variabel

ancaman dan peluang perusahaan dan variabel eksternal yang merupakan variabel 29 BAB Til METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di PT. INDO SUNMOTOR GEM1LANG Semarang memilih lokasi perusahaannya di Jalan.lend. Sudinnan No. 303 Semarang. 3.2 Variabel Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1 Lokasi dan Obyek Penelitian Penelitian lapangan (field research) adalah penelitian yang langsung dilakukan di lapangan atau kepada responden. (Fowler, F.J, 2004 dalam Sangadji,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat terlihat dari munculnya pesaing pesaing baru maupun pesaing. pesaing yang sudah mapan dalam suatu bidang usaha.

BAB I PENDAHULUAN. ini dapat terlihat dari munculnya pesaing pesaing baru maupun pesaing. pesaing yang sudah mapan dalam suatu bidang usaha. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akhir akhir ini, adanya persaingan dalam dunia bisnis sudah merupakan hal yang tidak baru lagi, melainkan persaingan yang semakin keras dan berat. Hal ini

Lebih terperinci

Syaifuddin Fahmi. STIE Kertanegara Malang

Syaifuddin Fahmi. STIE Kertanegara Malang ANALISIS PERENCANAAN STRATEGI PEMASARAN PADA PT. HAPEEL PHARMINDO Oleh Syaifuddin Fahmi STIE Kertanegara Malang Email: syaifuddin_fahmi@stiekma.ac.id Abstrak PT. Hapeel Pharmindo adalah perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah studi komparasi dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah studi komparasi dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah studi komparasi dengan pendekatan mixed methods research, yaitu penelitian gabungan metode kualitatif

Lebih terperinci

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.

IV METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja berdasarkan pertimbangan

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA INDUSTRI KECIL KONVEKSI DI KAWASAN PIK PULOGADUNG

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA INDUSTRI KECIL KONVEKSI DI KAWASAN PIK PULOGADUNG STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA INDUSTRI KECIL KONVEKSI DI KAWASAN PIK PULOGADUNG Nama : Dwi Julianti Npm : 1221676 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Dra Peni Sawitri, MM LATAR BELAKANG MASALAH 1. Sektor

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN PT.PASSION FOR HANDICRAFT DENGAN PENDEKATAN ANALISIS SWOT Oleh : Ade Gunawan Dosen Pembimbing : Farida Indriani SE.

STRATEGI PEMASARAN PT.PASSION FOR HANDICRAFT DENGAN PENDEKATAN ANALISIS SWOT Oleh : Ade Gunawan Dosen Pembimbing : Farida Indriani SE. STRATEGI PEMASARAN PT.PASSION FOR HANDICRAFT DENGAN PENDEKATAN ANALISIS SWOT Oleh : Ade Gunawan Dosen Pembimbing : Farida Indriani SE., MM ABSTRACT PT. Passion for Handicraft is one of the companies engaged

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. research) menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. research) menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field research) menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Secara umum perusahaan mempunyai tujuan dan sasaran yang sama, yaitu mencapai keberhasilan dalam memperoleh laba. Laba yang diperoleh perusahaan sering

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hal, misalnya keadaan, kondisi, situasi, peristiwa, kegiatan dan lain-lain. Suharsimi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hal, misalnya keadaan, kondisi, situasi, peristiwa, kegiatan dan lain-lain. Suharsimi BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif eksploratif dengan pendekatan expose facto, karena bertujuan menggambarkan keadaan atas fenomena yang terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ekonomi dan liberalisasi perdagangan bebas dengan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ekonomi dan liberalisasi perdagangan bebas dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi ekonomi dan liberalisasi perdagangan bebas dengan persaingan yang semakin ketat sebagai salah satu cirinya telah menyebabkan terjadinya perubahan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Tempat dan Waktu Penelitian. Desain Penelitian. Cara Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN. Tempat dan Waktu Penelitian. Desain Penelitian. Cara Pengambilan Contoh METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Panti Werdha Salam Sejahtera, Sukma Raharja dan Panti Werdha Hanna di Kota Bogor. Penelitian dilakukan selama tiga bulan yaitu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang bersifat strategis. Setiap fungsi manajemen memberikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang bersifat strategis. Setiap fungsi manajemen memberikan 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Strategi Pemasaran 2.1.1. Pengertian Strategi Pemasaran Strategi pemasarann merupakan suatu manajemen yang disusun untuk mempercepat pemecahan persolalan pemasaran dan membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Sebuah perusahaan tidak terlepas dari berbagai macam perubahan yang bersumber dari lingkungan eksternal maupun lingkungan internal. Perubahan yang

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KOPI ARABIKA BERGENDAAL KOFFIE DI KABUPATEN BENER MERIAH. Mirza Fahmi*, Akhmad Baihaqi** dan Irwan A Kadir** ABSTRACT

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KOPI ARABIKA BERGENDAAL KOFFIE DI KABUPATEN BENER MERIAH. Mirza Fahmi*, Akhmad Baihaqi** dan Irwan A Kadir** ABSTRACT ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KOPI ARABIKA BERGENDAAL KOFFIE DI KABUPATEN BENER MERIAH Mirza Fahmi*, Akhmad Baihaqi** dan Irwan A Kadir** ABSTRACT Economic globalization and free trade are signified by hard

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian menurut Indriantoro & Supomo adalah suatu penyelidikan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian menurut Indriantoro & Supomo adalah suatu penyelidikan yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian ini bila dilihat dari hadirnya variabel maka disebut penelitian deskriptif, karena variabel yang dipakai menggambarkan variabel yang sudah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis SWOT (strengths-weaknessesopportunities-threats) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Strategi Pemasaran Strategi Pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu kepentingan yang sama yaitu untuk memperoleh laba. Perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. satu kepentingan yang sama yaitu untuk memperoleh laba. Perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang memasuki persaingan dalam dunia bisnis mempunyai satu kepentingan yang sama yaitu untuk memperoleh laba. Perusahaan yang memproduksi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Februari 2013 hingga April 2013. Dengan tahapan pengumpulan data awal penelitian dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan untuk berbagai maksud penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan untuk berbagai maksud penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Stretegi Penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan strategi penelitian survey yaitu strategi untuk memperoleh data dari sampel suatu populasi dan angket atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data, yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan menggunakan prosedur yeng terpercaya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis persaingan antara pengusaha (perusahaan) dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis persaingan antara pengusaha (perusahaan) dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Dalam dunia bisnis persaingan antara pengusaha (perusahaan) dengan pengusaha yang lain bukanlah hal yang baru lagi, tetepi semakin lama semakin ketat. Ini terbukti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diteliti oleh penulis. Lokasi penelitian dilakukan di Swalayan surya pusat

BAB III METODE PENELITIAN. diteliti oleh penulis. Lokasi penelitian dilakukan di Swalayan surya pusat BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Lokasi penelitian merupakan suatu tempat dimana peneliti akan memperoleh atau mencari suatu data yang berasal dari responden yang akan diteliti oleh

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 29 A. Metode Dasar Penelitian III. METODE PENELITIAN Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Ciri-ciri metode deskriptif analitis adalah memusatkan pada pemecahan

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara 20 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara (lampiran 1) dengan pihak perusahaan sebanyak 3 responden

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengaruh Struktur Modal (Capital Structure) Terhadap Laba per Lembar Saham

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pengaruh Struktur Modal (Capital Structure) Terhadap Laba per Lembar Saham 39 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penyusunan Laporan Skripsi dengan judul Pengaruh Struktur Modal (Capital Structure) Terhadap Laba per Lembar Saham (Earning

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 3. METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk menilai kelayakan penggunaan PVC di Indonesia ditinjau dari segi lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kedua tempat usaha di kota Bogor, yaitu KFC Taman Topi dan Rahat cafe. KFC Taman Topi berlokasi di Jalan Kapten Muslihat

Lebih terperinci

BAB III. Metodologi Penelitian

BAB III. Metodologi Penelitian BAB III Metodologi Penelitian A. Metode Penelitian Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini yakni melalui pendekatan deskriptif dimana metode deskriptif adalah suatu metode penelitian yang berusaha

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Pada bab ini akan di uraikan tahapan penelitian yang akan dilalui dari awal sampai akhir. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses analisis dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Desain yang digunakan untuk penelitian ini adalah desain penelitian pengembangan. Sugiyono (2011) menyatakan bahwa penelitian pengembangan merupakan metode

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dengan analisa data kuantitatif. Menurut Moh. Nasir

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif dengan analisa data kuantitatif. Menurut Moh. Nasir BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian deskriptif dengan analisa data kuantitatif. Menurut Moh. Nasir (1999:63)metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dewasa ini, banyak perusahaan yang hanya melakukan pengukuran kinerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dewasa ini, banyak perusahaan yang hanya melakukan pengukuran kinerja BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Penerapan Kriteria Optimalisasi Dewasa ini, banyak perusahaan yang hanya melakukan pengukuran kinerja hanya dari perspektif keuangan saja. Hal tersebut tidak tepat diterapkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah prosedur-prosedur yang digunakan oleh Peneliti dalam pemilihan, pengumpulan, dan analisis data secara keseluruhan (Indriantoro, Supomo.

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SPARE PARTS PT. UT CABANG PADANG

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SPARE PARTS PT. UT CABANG PADANG Vol. X Jilid 2 No.7 Desember 2016 ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SPARE PARTS PT. UT CABANG PADANG Siska Lusia Putri dan Beby Purnama Sari *) Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kepada para pelanggan akan mengakibatkan banyaknya kerugian bagi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kepada para pelanggan akan mengakibatkan banyaknya kerugian bagi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Buruknya kualitas pelayanan jasa atau manajemen jasa yang diberikan perusahaan kepada para pelanggan akan mengakibatkan banyaknya kerugian bagi perusahaan. Pelanggan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang

METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang 35 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional mencakup pengertian yang dipergunakan untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data 27 III. METODE KAJIAN A. Pengumpulan Data Lokasi tempat pelaksanaan Program Misykat DPU DT berada di kelurahan Loji Gunung Batu, Kecamatan Ciomas, Kotamadya Bogor, Jawa Barat. Waktu pengumpulan data selama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan

BAB III METODE PENELITIAN. berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang diterapkan adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian

Lebih terperinci

III. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu 3.2 Metode Kerja Pengumpulan Data

III. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu 3.2 Metode Kerja Pengumpulan Data III. METODE KAJIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini akan dilakukan di CV. Bening Jati Anugerah yang terletak di Desa Parung Kabupaten Bogor. Waktu pelaksanaan penelitian April sampai dengan Agustus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Tunas Mekar Indonesia yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Tunas Mekar Indonesia yang beralamat di 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Tunas Mekar Indonesia yang beralamat di Jalan Arief Rahman Hakim No.36, Sukabumi. Bandar Lampung. Data yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini dilakukan Bulan Januari-April 2015.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini dilakukan Bulan Januari-April 2015. III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Pulau Pahawang Kecamatan Marga Punduh Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini dilakukan Bulan Januari-April 2015.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Lokasi Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dilakukan secara purposive (sengaja) yaitu berdasarkan pertimbanganpertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 19 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengetahui visi, misi dan tujuan Perum Pegadaian. Kemudian dilakukan analisis lingkungan internal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang keputusan pembelian konsumen di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengungkapkan tentang keputusan pembelian konsumen di 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengungkapkan tentang keputusan pembelian konsumen di Citra Sari Family Restaurant. Objek penelitian yang menjadi variabel bebas (independent

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif yang menurut

BAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif yang menurut BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian 4.1.1 Rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif yang menurut Sugiyono (2001) sebagai prosedur pemecahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terletak di Kecamatan Samarang Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. yang terletak di Kecamatan Samarang Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Ruang lingkup wilayah atau lokasi penelitian ini adalah Desa Cintaasih yang terletak di Kecamatan Samarang Kabupaten Garut Provinsi Jawa

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Pengumpulan Data Defenisi Operasional Penelitian

METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Metode Pengumpulan Data Defenisi Operasional Penelitian METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Seram Bagian Barat Provinsi Maluku, dimana responden petani dipilih dari desa-desa penghasil HHBK minyak kayu putih,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 41 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis yaitu metode penelitian dengan membahas suatu permasalahan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan model kuantitatif dengan pendekatan korelasi. Penelitian kuantitatif merupakan suatu penelitian yang dituntut untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3. Disain Penelitian Menurut Sarwono, Jonathan (2006:79) dalam melakukan penelitian salah satu hal penting adalah membuat desain penelitian. Desain Penelitian bagaikan sebuah peta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan metodologi penelitian atau tahap-tahap penelitian yang akan dilalui dari awal hingga akhir. Pada penelitian ini, tahapantahapan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Penilaian Citra Perusahaan Oleh Konsumen Pada

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh direct marketing terhadap

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh direct marketing terhadap 43 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh direct marketing terhadap pengambilan keputusan pembelian produk XAMthone plus dari PT. UFO BKB Syariah. Objek

Lebih terperinci

A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif berkaitan dengan pengumpulan data untuk

A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif berkaitan dengan pengumpulan data untuk 33 III. METODOLOGI A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif berkaitan dengan pengumpulan data untuk memberikan gambaran atau penegasan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT Octa Putra jaya merupakan perusahaan yang bergerak di dalam industri pakaian jadi. Pada saat ini perusahaan telah memiliki merek pakaian wanita yaitu Corniche. Masalah yang dihadapi oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 28 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan Obyek penelitian ini adalah Evan s Bakery yang berlokasi di Jalan Kaligarang, Semarang. Evan s Bakery berdiri sejak tahun 2005 sebagai

Lebih terperinci

B A B III METODOLOGI PENELITIAN

B A B III METODOLOGI PENELITIAN B A B III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian menurut Tatang M. Amirin (1995) adalah sifat atau keadaan dari sesuatu benda, orang, atau keadaan yang menjadi sasaran penelitian.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini, adanya persaingan dalam dunia bisnis sudah. merupakan hal yang tidak baru lagi, melainkan persaingan yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini, adanya persaingan dalam dunia bisnis sudah. merupakan hal yang tidak baru lagi, melainkan persaingan yang semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Akhir-akhir ini, adanya persaingan dalam dunia bisnis sudah merupakan hal yang tidak baru lagi, melainkan persaingan yang semakin keras dan berat. Hal ini

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di Kawasan Wisata Pantai Tanjung Pasir,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di Kawasan Wisata Pantai Tanjung Pasir, BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi di Kawasan Wisata Pantai Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Dengan fokus penelitian yaitu pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk

BAB IV HASIL ANALISIS DATA. kesengajaan karena kondisi keluarga yang pindah ke Babadan untuk 36 BAB IV HASIL ANALISIS DATA 4.. Gambaran Umum Perusahaan Bisnis Air Isi Ulang BERKAH merupakan salah satu UKM yang bergerak di bidang air minum isi ulang dan didirikan pada tanggal Mei 204 dengan pemilik

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA UMKM ROTI DADI SEMARANG

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA UMKM ROTI DADI SEMARANG ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA UMKM ROTI DADI SEMARANG Dwi Soegiarto Dosen Universitas Muria Kudus Amin Kuncoro Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Mathali ul Falah Pati Abstract Smart markerting strategy

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pemilihan Subyek dan Obyek Penelitian Subyek penelitian yang dipilih oleh penulis adalah pelayanan yang telah dihasilkan oleh PT. Asahi Kemas Utama. Sedangkan obyek yang dipilih

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian merupakan segala sesuatu yang mencakup

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian merupakan segala sesuatu yang mencakup BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Rancangan penelitian merupakan segala sesuatu yang mencakup tentang pendekatan yang digunakan dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek yang dituju adalah Irama Mas. Toko Elektronik Irama Mas adalah suatu toko yang menjual berbagai macam alat elektronik besar seperti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pemilihan lokasi ini didasarkan atas pertimbangan bahwa Koperasi Setia Budi

BAB III METODE PENELITIAN. Pemilihan lokasi ini didasarkan atas pertimbangan bahwa Koperasi Setia Budi 55 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat dimana suatu penelitian dilakukan. Berkaitan dengan itu, maka penelitian ini dilakukan pada Koperasi Wanita Serba Usaha

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis, yaitu metode yang

III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis, yaitu metode yang 34 III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis, yaitu metode yang memusatkan perhatian pada pemecahan masalahmasalah yang

Lebih terperinci

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan 44 BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. kausal antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis.

III. METODE PENELITIAN. kausal antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis. III. METODE PENELITIAN 3. Jenis Penelitian dan Objek Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian explanatory. Penelitian explanatory bermaksud

Lebih terperinci

penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif strategi yang lebih objektif.

penelitian ini diharapkan mampu menghasilkan alternatif strategi yang lebih objektif. IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada usaha sate bebek H. Syafe i Cibeber, Kota Cilegon, Provinsi Banten. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Product Positioning Pada Clothing Arena Experience

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA GARAM PADA HOME INDUSTRI DESA BABALAN KABUPATEN DEMAK

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA GARAM PADA HOME INDUSTRI DESA BABALAN KABUPATEN DEMAK ANALISIS STRATEGI PEMASARAN USAHA GARAM PADA HOME INDUSTRI DESA BABALAN KABUPATEN DEMAK Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat Untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata satu (S1) pada Fakultas

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Mei 2015 di agroindustri kelanting

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Mei 2015 di agroindustri kelanting III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Mei 2015 di agroindustri kelanting MT Production, Dua Saudara, Kadung Trisno, dan Mitra Lestari,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah Fiorella Clay yang berjualan secara online.

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah Fiorella Clay yang berjualan secara online. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah Fiorella Clay yang berjualan secara online. Fiorella Clay adalah bisnis yang bergerak di dalam industri kreatif yaitu clay. Fiorella

Lebih terperinci

STRATEGI ALTERNATIF PADA USAHA VARIASI JOG BERDASARKAN ANALISIS SWOT

STRATEGI ALTERNATIF PADA USAHA VARIASI JOG BERDASARKAN ANALISIS SWOT STRATEGI ALTERNATIF PADA USAHA VARIASI JOG BERDASARKAN ANALISIS SWOT SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai gelar Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl. 28 III. METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl. Kartini No. 40 Bandar Lampung. 1.2 Jenis Data Suatu penelitian perlu didukung adanya

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian survey, dengan

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian survey, dengan III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian survey, dengan pengambilan sampel pada populasi dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi ini karena di objek wisata tersebut merupakan satu-satunya objek

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi ini karena di objek wisata tersebut merupakan satu-satunya objek 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Objek Wisata Pantai Widuri, dipilihnya lokasi ini karena di objek wisata tersebut merupakan satu-satunya objek wisata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah sekelompok elemen yang lengkap yang biasanya berupa orang, obyek, transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau

Lebih terperinci

Analisis Strategi Bisnis (SWOT) Kelompok 4: Opissen Yudisius Murdiono Muhammad Syamsul Wa Ode Mellyawanty Kurniawan Yuda

Analisis Strategi Bisnis (SWOT) Kelompok 4: Opissen Yudisius Murdiono Muhammad Syamsul Wa Ode Mellyawanty Kurniawan Yuda Analisis Strategi Bisnis (SWOT) Kelompok 4: Opissen Yudisius Murdiono Muhammad Syamsul Wa Ode Mellyawanty Kurniawan Yuda Apa yang dimaksud dengan Analisis SWOT? Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal

Lebih terperinci

3.9 Penyebaran Kuesioner Pendahuluan Pengolahan Kuesioner Pendahuluan Identifikasi Variabel Penelitian

3.9 Penyebaran Kuesioner Pendahuluan Pengolahan Kuesioner Pendahuluan Identifikasi Variabel Penelitian ABSTRAK Hypermart adalah salah satu usaha ritel yang terdapat di Bandung Indah Plaza (BIP) yang berdiri sejak BIP melakukan renovasi yaitu pada akhir tahun 2005. Pada awal-awal pembukaan Hypermart penjualan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu metode yang meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Sebelum dilakukan penelitian, langkah awal yang harus dilakukan oleh peneliti adalah mengetahui dan menentukan terlebih dahulu metode yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, pertumbuhan ekonomi di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini terlihat dengan adanya kegiatan pembangunan yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah menggunakan analisis deskriptif, menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah menggunakan analisis deskriptif, menurut BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah menggunakan analisis deskriptif, menurut Wardiyanta (2006) penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan membuat

Lebih terperinci

METODELOGI PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai

METODELOGI PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai 42 III. METODELOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Data primer Data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana

III. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode dasar yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif. Dimana menggabungkan antara dua metode, yaitu metode deskriptif yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. distribusi dan hubungan antar variabel dalam suatu populasi. Pada survei tidak ada

METODE PENELITIAN. distribusi dan hubungan antar variabel dalam suatu populasi. Pada survei tidak ada III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Untuk penelitian di Hotel Mini Lampung, penulis menggunakan jenis penelitian survei. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sample dari satu populasi

Lebih terperinci