BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada bab ini peneliti akan menguraikan teori umum yang berkaitan dengan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada bab ini peneliti akan menguraikan teori umum yang berkaitan dengan"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada bab ini peneliti akan menguraikan teori umum yang berkaitan dengan pembahasan penelitian mengenai strategi Public Relation majalah online pria dewasa dalam membentuk citra positif melalui konten super maestro, teori umum yang di gunakan oleh peneliti di dalam pembahasan ini adalah komunikasi masa, teori Public Relation, dan citra Komunikasi Massa Banyak definisi tentang komunikasi massa yang telah di kemukakan oleh para ahli komunikasi. Namun di dalam setiap definisi yang di kemukakan oleh para ahli komunikasi pengertian dari komunikasi Massa mempunyai benang merah atau kesamaan antara satu dengan yang lain. Pada dasarnya komunikasi Massa adalah komunikasi melalui media massa (media cetak dan elektronik), yang kemudian berkembang setelah di temukan nya internet. Menurut Michael W. Gamble dan Teri Kwal Gambel dalam Nurudin (2011:8) komunikasi massa dapat di definisikan apabila mencakup hal-hal sebagai berikut 8

2 9 1. Komunikator di dalam komunikasi massa mengandalkan peralatan modern untuk menyebarkan dan memancarkan pesan secara cepat kepada masyarakat luas.keterkaitan dengan pembahasan yang dilakukan oleh peneliti terhadap dimana kegiatan komunikasi yang sudah dilakukan oleh yang menggunakan media perantara yaitu internet untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat luas. 2. Komunikator di dalam komunikasi massa dalam menyampaikan pesanpesanya bermaksut membagi berbagi pengertian dengan masyarakat yang tidak saling mengenal atau saling mengetahui satu sama lain. Melalui media internet yang dapat di pakai oleh semua masyarakat luas membuat masyarakat yaitu pembaca dapat saling berkomunikasi. 3. Pesan adalah milik public. Artinya bahwa pesan ini bisa di dapatkan dan di terima oleh banyak orang. Karena itu diartikan milik public. Seluruh informasi yang di sebarkan oleh ditujukan untuk masyarakat luas yang ingin membaca atau mengetahui seluruh informasi yang di beritakan oleh setiap harinya. 4. Sebagai sumber, komunikator yang biasanya organisasi, ikatan, atau perkumpulan. Dengan kata lain komunikator tidak berasal dari seseorang namun dari lembaga atau organisasi. Dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis tentang penulis menjelaskan dan menginformasikan bahwa merupakan salah satu lembaga atau organisasi yang berperan menyebarkan informasi-informasi kepada masyarakat luas.

3 10 5. Komunikasi massa di kontrol oleh gatekeeper (penampis informasi). Artinya bahwa pesan-pesan yang disebarkan atau dipancarkan dapat di kontrol oleh sejumlah individu dalam lembaga tersebut sebelum di siarkan melalui media massa. Salah satu tugas dari seorang editor dalam mempunyai tugas untuk mengkontol berita yang akan di sebarkan. 6. Umpan balik dalam komunikasi massa sifatnya tertunda. Umpan balik dapat bersifat langsung, misalnya di dalam komunikasi antar personal di dalam komunikasi ini biasanya umpan balik dapat langsung dilakukan, tetapi komunikasi yang dilakukan melalui media perantara tidak dapat langsung di lakukan. Tanggapan atau komentar-komentar terhadap berita yang disebarkan oleh tidak dapat langsung dilakukan namun para masyarakat atau pembaca hanya dapat memberikan komentar atau tanggapan di tempat yang sudah tersedia dalam berita-berita Menurut Gerbner dalam Siti Karlinah dkk (2007:03) komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi. Dalam jurnal komunikasi massa (Setyowati, 2006) Joseph R. Dominick menjelaskan bawa komunikasi massa adalah suatu proses memproduksi dan mengirimkan pesan pada khalayak yang besar, heterogen dan tersebar. Dalam jurnal (Handayani, 2012) menjelaskan komunikasi massa pada perkembangannya telah melahirkan teori efek media dan kritis, internet dan computer mediated menawarkan bilihan dalam memenuhi kebutuhan akan informasi serja hiburan yang dimana dalam penggunaan internet di era sekarang ini semakin hari menjadi

4 11 semakin berkembang sangat pesat sehingga media massa juga menjadi semakin berkembang. Menurut Wrigh dalam Dedy Nur Hidayat (2011 : 56) bentuk baru dalam komunikasi massa dapat dibedakan melalui corak-corak yang lama, karena memiliki karakteristik utama sebagai berikut : diarahkan kepada khalayak yang relative besar, heterogen dan anonym, sehingga pesan yang disampaikan secara terbuka seringkali serentak dan terkadang bersifat sekilas ( khusus untuk media elektronik, seperti siaran radio atau juga televisi ) Keterkaitan dengan pembahasan peneliti yaitu aktivitas komunikasi masa di dalam penyebaran informasi yang di lakukan oleh yaitu kegiatan komunikasi yang menggunakan media sebagai perantara penyebaran informasi secara masal kepada masyarakat yang di dalam pembahasan ini merupakan para pembaca Fungsi Komunikasi Massa Menurut Jay Black dan Frederick C.Whitney dalam Dedy Nur Hidayat (2011:64) komunikasi masa mempunyai beberapa fungsi yaitu: 1. Informasi Fungsi informasi merupakan fungsi yang paling penting yang terdapat di dalam komunikasi masa, dimana komponen yang paling penting untuk mengetahui

5 12 fungsi komunikasi ini adalah berita-berita yang disajikan dan iklan pun juga mempunyai fungsi untuk memberikan Informasi. 2. Hiburan Fungsi hiburan untuk media elektronik menduduki posisi paling tinggi dibandingkan dengan fungsi-fungsi lain, karena masyarakat selalu menjadiakan media-media elektronik dan segala sesuatu yang disajikan kepada masyarakat menjadi sebuah bentuk hiburan. 3. Persuasi Fungsi persuasif komunikasi masa tidak kalah pentingnya dengan fungsi informasi dan juga hiburan, banyak bentuk tulisan jika di perhatikan sekilas hanya berbentuk informasi, tetapi jika di perhatikan secara lebih jeli ternyata terdapat unsure-unsur ajakan di dalam pesan tersebut. 4. Transmisi Budaya Transmisi budaya merupakan salah satu fungsi komunikasi masa yang paling luas, meskipun paling sedikit di bicarakan, dan mempunyai dampak di dalam memelihara konsensus budaya serta dapat memperluas kekuatan lembaga lain untuk bersosialisasi Public Relations Menurut Denny dalam Ardianto (2011:9) Public relations adalah fungsi management yang mengevaluasi public, memperkenalkan berbagai kebijakan dan prosedur dari suatu individu atau organisasi berdasarkan kepentingan publik, dan

6 13 membuat perencanaan, serta melaksanakan suatu program kerja dalam upaya memperoleh pengertian dan pengakuan publik. Menurut Seidel dalam Ardianto (2011:9) public relatuions adalah proses dari usaha-usaha managemen untuk memperoleh goodwill dan pengertian dari para pelanggan, pegawai dan public yang lebih luas lagi, dalam mengadakan analisis, dan juga memberikan pernyataan-pernyataan keluar sehingga perusahaan dapat dikenal oleh public dan mempunyai pandangan atau persepsi dari masing-masing orang luar Fungsi Public Relations Fungsi Public Relations menurut Firsan Nova (2011:49) menjelaskan bahwa Fungsi utama dari Public Relations adalah menumbuhkan motivasi dan partisipasi public dalam upaya untuk menciptakan pendapat (opini publik) yang sangat menguntungkan bagi lembaga organisasi atau perusahaan dimana seorang Public Relation juga harus dapat menciptakan kebijakan-kebijakan demi kemajuan lembaga atau citra positif dari lembaga tersebut karena kegiatan dari seorang Public Relation sangat erat kaitannya dengan pembentukan opini public dan perubahan sikap dari masyarakat. Selanjutnya menurut Firsan Nova (2011:50) ada 15 fungsi di dalam Public Relationyaitu: 1. memberikan konseling yang di dasari dengan pemahaman masalah perilaku manusia ;

7 14 2. membuat analisis trend masa depan dan ramalan akan akibat-akibat dari tindakan Public Relations ; 3. melakukan riset pendapat sikap dan harapan masyarakat terhadap institusi dan memberikan saran serta tindakan-tindakan yang diperlakukan oleh institusi untuk mengatasinya ; 4. menciptakan dan membina komunikasi dua arah berdasarkan kebenaran dan informasi yang utuh ; 5. mencegah konflik dan salah pengertian ; 6. meningkatkan rasa saling hormat dan rasa tanggung jawab sosial ; 7. melakukan penyerasian kepentingan institusi terhadap kepentingan umum ; 8. meningkatkan iktikat baik terhadap anggota, pemasok dan konsumen ; 9. memperbaiki hubungan industrial ; 10. menarik tenaga kerja yang baik agarmenjadi anggota dan mengurangi keinginan anggota untuk keluar dari institusi ; 11. memasyarakatkan produk atau layanan ; 12. mengusahakan perolehan laba yang maksimal ; 13. menciptakan jati diri institusi ; 14. memupuk minat mengenai masalah-masalah nasional maupun internasional ; 15. meningkatkan pengertian mengenai demokrasi ; Proses Public Relations

8 15 Proses Public Relation selalu di mulai dan di akhiri dengan penelitian seperti di dalam Firsan Nova (2011:51) menjelaskan proses tersebut sebagai berikut: 1. Definisikan Permasalahan Di dalam Public Relations seorang Public Relations harus dapat memahami permasalahan yang sedang terjadi maka dari itu seorang Public Relations perlu melibatkan diri dalam penelitian dan pengumpulan fakta serta harus memantau opini, sikap dan prilaku oleh orang yang berkepentingan atau terpengaruh oleh tindakan yang dilakukan oleh perusahaan. 2. Perencanaan Dan Program Pada tahap ini seorang Public Relations harus dapat menemukan penyebab timbulnya permasalahan dan sudah siap dengan langkahlangkah pemecahan atau pencegahan.dan biasanya langkah-langkah ini di rumuskan di dalam bentuk rencana atau program. 3. Aksi dan Komunikasi Banyak para Public Relations melupakan dua tindakan di atas dan langsung melakukan tahap ketiga yaitu aksi dan komunikasi berdasarkan asumsi pribadi. Namun seharusnya aksi serta komunikasi ini di lakukan setelah mengetahui permasalahan yang ada serta sudah mendapatkan cara untuk menyelesaikan nya. 4. Evaluasi

9 16 Proses Public Relation s selalu di mulai dengan mengumpulkan fakta dan di akhiri pula dengan pengumpulan data untuk mengetahui apakah proses yang sudah di jalankan sudah selesai atau belum dan evaluasi di lakukan atas langkah-langkah yang sudah di ambil serta di lakukan. Selanjutnya Dalam Ardianto (2011: 211) menjelaskan beberapa proses Public Relations yaitu : 1. Pengenalan Situasi Pengenalan situasi merupakan tumpuan logis.artinya, segenap prosedur penyusunan rencana harus didasarkan kepada tujuan. 2. Penetapan Tujuan Dalam prosesnya Public Relations mempunyai beberapa tujuan seperti : a) untuk mengubah citra dan reputasi dari organisasi atau perusahaan dimata masyarakat dengan adanya aktifitas baru yang dilakukan oleh organisasi ; b) untuk meningkatkan sumberdaya manusia Public Relations ; c) untuk menyebarluaskan berita sukses yang di capai organisasi sehingga mendapatkan pengakuan ; d) untuk memperkenalkan organisasi atau perusahaan kepada masyarakat luas dan membuka relasi baru ; e) bagi perusahaan atau organisasi yang sudah go public, untuk mempersiapkanmasyarakat bursa saham ;

10 17 f) untuk memperbaiki hubungan antara organisasi atau perusahaan dengan masyarakat ; g) untuk mendidik para stakeholder agar lebih memahami produk yang digunakan ; h) untuk meyakinkan public bahwa organisasi atau perusahaan mampu melakukan pemulihan citra dan reputasi ; i) meningkatkan kemampuan dan ketahanan organisasi atau perusahaan dalam ancaman atau pengambilalihan oleh pihak lain; j) menciptakan, meningkatkan dan memelihara identitas dan citra dari organisasi atau perusahaan ; k) untuk menyebarluaskan informasi ; l) mendukung keterlibatan organisasi atau perusahaan sebagai sponsorship ; m) meyakinkan pihak lain agar dapat benar-benar memahami aktivitas public relations ; n) menyebarluaskan kegiatan riset atau penelitian yang telah dilakukan oleh organisasi atau perusahaan Tujuan Kegiatan Public Relations Dalam bukunya Ardianto (2011:17) Tujuan utama kegian Public Relations adalah untuk membangun kreadibilitas dan membangkitkan motivasi magi stakeholders perusahaan guna meminimalkan biaya pengeluaran proses transfer komunikasi. Tujuan dari kegiatan Public Relations dapat di kelompokan sebagai berikut :

11 18 1. Performance objective Merupakan suatu kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh Public Relation untuk mengenalkan citra perusahaan perusahaan kepada public serta melaksanakan serangkaian kegiatan untuk membentuk dan memperkaya identitas dan citra perusahaan dimata masyarakat 2. Suport Of Consumer Market Objective Kegiatan Public Relation ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi permasalahan yang timbul sehubungan dengan kegiatan komunikasi yang dilaksanakan oleh perusahaan dengan menitikberatkan pembahasan pada identifikasi tingkat kesadaran konsumen, sikap dan persepsi konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan. 2.2 Teori Khusus Setelah membahas teori umum yang berkaitan dengan penelitian selanjutnya peneliti akan membahas teori khusus yaitu teori yang di gunakan secara khusus oleh peneliti dalam penelitian strategi Public Relation Dalam membentuk Citra Positif Media Online pria dewasa Terhadap Pembaca Melalui Konten Super Maestro. Dimana di dalam teori khusus ini teori yang akan di gunakan adalah Teori strategi public relation dan brand image.

12 Citra Tugas dari seorang Public Relations di dalam sebuah lembaga atau sebuah perusaan salah satunya adalah membentuk citra terhadap perusahaan tersebut.menurut Siswanto Sutojo dalam ardianto (2011:63) citra sebagai pancaran atau reproduksi jati diri atau bentuk orang perseorangan, benda atau organisasi.citra sebagai persepsi masyarakat terhadap jati diri perusahaan atau organisasi. Persepsi seseorang terhadap perusahaan di dasari atas apa yang mereka ketahui atau mereka kira tentang perusahaan yang bersangkutan. Menurut Kotnel dalam Firsan Nova (2011:298) pengertian citra adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau produknya, citra di pengaruhi oleh banyak faktor di luar kontorl perusahaan Peran Citra Bagi Perusahaan Citra yang baik bagi suatu perusahaan atau organisasi merupakan aset yang sangat penting karena citra mempunyai suatu dampak persepsi konsumen dan organisasi di dalam berbagai hal. Menurut Nugroho dalam Firsan Nova (2011:302) mengidentifikasikan peranan citra bagi perusahaan yaitu : 1. Citra menceritakan harapan, bersama dengan kampanye pemasar eksternal, seperti periklanan, penjualan pribadi dan komunikasi dari mulut ke mulut. Citra yang positif memudahkan organisasi untukberkomunikasi lebih efektif dan membuat orang-orang lebih mengerti dengan komunikasi dari mulut ke mulut ; 2. Citra adalah sebagai penyaring yang mempengaruhi persepsi kegiatan dari perusahaan ;

13 20 3. Citra adalah fungsi dari pengalaman dan harapan konsumen ; 4. Citra mempunyai pengaruh penting terhadap managemen. Setiap perusahaan harus mempunyai citra di masyarakat dan citra tersebut dapat berperingkat baik atau juga buruk bagi perusahaan, di dalam skripsi ini penulis membahas mengenai citra positif yang akan di bentuk oleh Public Relations kepada masyarakat yang diharapkan akan membawa dampak baik pada perusahaan Manfaat Citra Bagi Perusahaan Firsan Nova (2011:303) menjelaskan bahwa banyak perusahaan perusahaan di seluruh negara termasuk salah satunya adalah Indonesia, tidak terlalu mempedulikan citra dari perusahaa mereka, karena para pemilik perusahaan tidak menyadari bahwa di dalam jangka panjang citra yang baik di dalam perusahaan membawa banyak manfaat bagi perusaan. Menurut Sutojo dalam Firsan Nova (2011:304) citra yang baik pada perusahaan mempunyai beberapa manfaat seperti: a) Daya saing jangka Menegah dan jangka panjang yang mantap ; b) Menjadi perisai selama perusahaan tersebut sedang mengalami krisis ; c) Menjadi daya tarik esekutif handal ; d) Meningkatkan efektivitas strategi pemasaran perusahaan ; e) Penghematan biaya oprasional.

14 Membentuk Citra Baru Peranan seorang Public Relations dalam usaha membentuk citra baru dan upaya memperkenalkan citra baru kepada masyarakat, menurut George Gerbner dan Larry Gross dalam Helena Olii (2007:108) menjelaskan upaya-upaya yang dilakukan untuk membentuk dan membangun citra baru : 3. Menjalin kerjasama dengan tokoh-tokoh masyarakat yang menjadi penganut sosial 4. Mengadakan aktivitas bersama dengan institusi lain yang mempunyai reputasi baik, sehingga dapat menciptakan kesan seolah-olah ada kesejajaran dengan institusi atau perusahaan tersebut. Sesuai dengan pembahasan yang di bahas oleh penulis di dalam skripsi ini mengenai cara yang dilakukan oleh Public Relations dari untuk membentuk citra baru terhadap masyarakat yang di mana di dalam pembahasan ini masyarakat tersebut adalah para pembaca Proses Pembentukan Citra Proses pembentukan citra dalam struktur kognitif yang sesuai dengan pengertian system komunikasi di jelaskan oleh John S Nimpoeno dalam Firsan Nova (2011:304) dalam laporan tentang penelitian tingkah laku konsumen sebagai berikut :

15 22 Kognisi Stimulus Persepsi Sikap Perilaku Motvasi Public Relations digambarkan sebagai input dan output, proses di dalam model ini adalah proses di dalam pembentukan citra sedangkan input adalah stimulus yang diberikan dan output adalah tanggapan atau prilaku tertentu dan citra itu sendiri di gambarkan melalui persepsi, kognisi, motivasi, sikap Jenis-Jenis Citra Citra perusahaan adalah persepsi yang di kembangkan di dalam benak publik mengenai realitas dan di dalam menjabaran yang lebih spesifik, Frangk Jeffkins dalam Firsan Nova (2011:299) menyebutkan bahwa terdapat beberapa jenis citra yaitu: a) Citra Bayangan Citra bayangan adalah citra atau pandangan seseorang di dalam perusahaan mengenai pandangan masyarakat terhadap organisasinya.citra ini seringkali tidaklah tepat bahkan hanya hanya sekedar ilusi sebagai akibat dari tidak memadainya informasi pengetahuan atau pemahaman yang dimiliki oleh kalangan organisasi mengenai pendapat atau pandangan dari luar. b) Citra Yang Berlaku kebalikan dari citra bayangan citra yang berlaku adalah citra atau pandangan orang luar mengenai suatu organisasi atau perusahaan namun citra yang terbentuk ini belum tentu benar dan biasanya citra yang terbentuk adalah citra negative.

16 23 c) Citra Yang Diharapkan Citra yang di harapkan adalah citra yang di inginkan oleh perusahaan. Citra ini juga tidak sama dengan citra yang sebenarnya, biasanya citra yang diharapkan lebih baik daripada citra yang sesungguhnya. d) Citra Perusahaan Citra dari suatu organisasi secara keseluruhan.bukan hanya citra atas produk dan pelayanan tapi citra perusahaan terbentuk dari banyak hal seperti sejarah atau kinerja perusahaan, stabilitas keuangan, kualitas produk, dan lain-lain. e) Citra Majemuk Banyaknya jumlah pegawai, cabang, atau perwakilan dari sebuah perusahaan dapat memunculkan suatu citra yang belum tentu sama dengan citra organisasi jumlah citra di dalam suatu perusaah dinyatakan sesuai dengan jumlah kariawan yang ada di salam perusahaan tersebut. f) Citra Yang Baik Dan Buruk Seseorang dapat menyandang baik atau buruk keduanya bersumber dari adanya citra yang berlaku yang bersifat negatif atau juga positif Strategi Public Relations Firsan Nova (2011:54) menjelaskan beberapa jenis strategi Public relation yang harus di lakukan dalam menghadapi atau untuk mengatasi setiap permasalahan yang terjadi di dalam perusahaan, yaitu :

17 24 a. Publication (publikasi) Publikasi adalah salah satu cara dari seorang Public Relation di dalam menyebarkan informasi, gagasan atau ide kepada khalayaknya. b. Event (acara) Di dalam setiap bentuk kegiatan yang di lakukan oleh Public Relation di dalam penyebaran informasi contohnya seperti kampanye PR, seminar, pameran dan masih banyak lagi. c. News Informasi yang dikomunikasikan kepada khalayak yang dapat di sampaikan secara langsung maupun tidak langsung.informasi yang di sampaikan bertujuan agar dapat mendapatkan respon yang positif dari khalayak luas. d. Citra Perusahaan Adalah cara pandang khalayak kepada perusahaan terhadap segala aktivitas usaha yang dilakukan. Citra yang terbentuk dapat berupa citra positif dan juga citra negatif tergantung dari upaya yang dilakukan dari sebuah perusahaan untuk menciptakan serta mempertahankan citra positif demi keberlangsungan sebuah perusahaan. e. Hubungan dangan Masyarakat Sebuah relasi yang di bangun dengan masyarakat atau stakeholder.

18 25 f. Teknik Lobi Dan Negosiasi Sebuah rencana baik jangka panjang dan juga jangka pendek yang dibuat oleh Public Relations dalam rangka penyusunan budget yang dibutuhkan dengan perencanaan yang matang. g. Sosial responsibility Merupakan sebuah rencana yang digunakan oleh perusahaan dalam rangka mengambil peran untuk secara bersama melaksanakan aktivitasnya dalam rangka mensejaterahkan masyarakat di sekitarnya. Dalam penulisan ini penulis hanya memfokuskan beberapa strategi yang di gunakan oleh Dari public relations yang berhubungan dengan peneliti, penulis hanya akan membahas strategi public relations dalam membentuk citra positif melaluipublikasi, event dan news Brand Image Menurut (Adhikara, 2011) Dalam Jurnal Binus menjelaskan bahwa Asosiasi merek adalah segala hal yang berkaitan dengan ingatan mengenai merek.asosiasi merek juga memiliki suatu tingkat kekuatan. Keterkaitan pada suatu merek akan lebih kuat apabila dilandasi pada banyak pengalaman atau penampakan untuk mengkomunikasikannya. Berbagai asosiasi yang diingat konsumen dapat dirangkai sehingga membentuk citra tentang merek atau brand image di dalam benak konsumen.secara sederhana, pengertian brand image adalah sekumpulan asoasiasi merek yang terbentuk di benak konsumen.konsumen yang terbiasa menggunakan merek tertentu cenderung memiliki konsistensi terhadap brand image atau hal ini disebut juga

19 26 dengan kepribadian merek (brand personality).asosiasi merek dapat menciptakan suatu nilai bagi perusahaan dan para pelanggan. Sehingga dapat membantu penyusunan informasi untuk membedakan merek yang satu dari merek yang lain Kategori pengukuran asosiasi, yaitu : 1. Persepsi nilai 2. Keperibadian merek 3. Asosiasi organisasi Merek produk juga seringkali melakukan aktivitas yang berkaitan dengan orang terkenal atau artis dengan harapan dapat mentransfer asosiasi kuat yang dimilikioleh orang terkenal itu ke merek tersebut. Dengan adanya brand image tentu akan sangat membantu didalam kegiatan marketing. Karena jika suatu perusahaan telah memiliki kekuatan brand image maka secara tidak langsung produknya akan melakukan marketing dengan sendirinya. Dalam komunikasi pemasaran (marketing communication), iklan dan promosi memang punya peran paling penting dalam pembangunan brand image Hal ini disebabkan karena kegiatan ini mempunyaitarget audienceluas, sehingga dalam waktu relatif singkat pesan yang ingin disampaikan tentang brandlebih cepat sampai New Media Komunikasi yang menggunakan beberapa saluran sebagai media untuk menyampaikan informasi seperti radio, televisi kini sudah semakin melebar, yang dimana selama menggunakan radio dan televisi pada sekarang ini informasi juga dapat disebarkan melalui internet yang dimana internet into sendiri termasuk dalam new media

20 27 seperti dalam Tuner (2009:41) new media adalah media yang terdiri dari teknologi berbasis computer Dalam McQuail (2011:148) New media adalah seperangkat alat teknologi komunikasi dengan berbagai cirri yang sama, yang dimana ketersediaannya yang luas untuk pengguna pribadi sebagai salah satu alat komunikasi Internet Internet bukan merupakan sesuatu yang asing lagi bagi masyarakat pada massa sekarang ini. namun masih banyak yang belum memahami seputar internet itu sendiri. Dalam sarmono (2012:17) menjelaskan internet adalah sekumpulan jaringan yang bersekala gelobal atau luas sehingga dengan adanya internet kita dapat mengakses atau melihat berbagai macam informasi dari masa saja Kerangka Teori Ada beberapa teori yang di gunakan dalam pembahasan ini, teori-teori tersebutdijelaskan secara garis besar dalam kerangka teori sebagai berikut :

21 28 TEORI UMUM Komunikasi Masa Fungsi Public Relations Fungsi Proses Tujuan Media TEORI KHUSUS Citra Peranan Manfaat Strategi Public Relations Pembentukan Brand Image New media

22 Kerangka Pemikiran PUBLIC RELATIONS STRATEGI PUBLIC RELATIONS 1. EVENT 2. NEWS 3. PUBLIKASI 4. CSR 5. LOBI DAN NEGOSIASI 6. CITRA 7. HUBUNGAN DENGAN MASYARAKAT Data Cara Mendapatkan WAWANCARA OBSERVASI DOKUMENTASI CITRA

BAB I PENDAHULUAN. adanya hubungan-hubungan dalam masyarakat yang lebih padat namun bersifat

BAB I PENDAHULUAN. adanya hubungan-hubungan dalam masyarakat yang lebih padat namun bersifat 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Dalam kehidupan masyarakat sekarang ini, kegiatan hubungan masyarakat merupakan kebutuhan. Humas akan terus berkembang sesuai dan sejalan dengan adanya hubungan-hubungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Komunikasi Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan dalam Bahasa latin berasal dari kata Communicatus yang artinya berbagi atau menjadi milik bersama.

Lebih terperinci

MARKETING PUBLIC RELATIONS

MARKETING PUBLIC RELATIONS MARKETING PUBLIC RELATIONS Iman Mulyana Dwi Suwandi www.e iman.uni.cc Seri Manajemen Pemasaran Halaman 2 Istilah marketing public relations dikemukakan pertama kali oleh Thomas L. Harris yang memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat informasi yang ditandai dengan besarnya kebutuhan akan informasi dan masyarakat dapat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. memperkaya teori dalam mengkaji penelitian. Penulis tidak menemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI. memperkaya teori dalam mengkaji penelitian. Penulis tidak menemukan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Penulis menggunakan beberapa jurnal penelitian terdahulu sebagai salah satu acuan penulis dalam melakukan penelitian. Hal ini ditujukan agar dapat memperkaya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Komunikasi Komunikasi memiliki istilah dalam bahasa Inggris yang disebut communication atau dari kata communis yang memiliki arti sama atau sama maknanya atau

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Penulis akan membagi 2 teori dalam penelitian yang berjudul Strategi Public

BAB 2 LANDASAN TEORI. Penulis akan membagi 2 teori dalam penelitian yang berjudul Strategi Public BAB 2 LANDASAN TEORI Penulis akan membagi 2 teori dalam penelitian yang berjudul Strategi Public Relations Dalam Menjalankan Program Go Green Di Hotel Le Meridien Jakarta melalui, yaitu teori dasar / umum

Lebih terperinci

Produksi Media PR Cetak

Produksi Media PR Cetak Produksi Media PR Cetak Modul ke: 07Fakultas FIKOM Humas dan Audiens Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Public Relations merupakan salah satu fungsi manajemen yang bertugas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas 77 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas Marketing Public Relations (MPR) Dalam Mengkomunikasikan Brand Identity Sumitomo Pipe oleh PT. PARADISE

Lebih terperinci

Standar Kompetensi Profesi Humas. Edited by: Sumartono, S.Sos., MSI

Standar Kompetensi Profesi Humas. Edited by: Sumartono, S.Sos., MSI Standar Kompetensi Profesi Humas Edited by: Sumartono, S.Sos., MSI Di era globalisasi sekarang ini sebuah profesi harus memiliki muatan standar yang jelas Maka dari itu disusunlah Standar Kompetensi Public

Lebih terperinci

Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations.

Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations. MARKETING PR Public Relation terpecah kedalam marketing public relations dan corporate public relations. Marketing public relations untuk membentuk citra perusahaan yang berdampak terhadap keputusan pembelian.

Lebih terperinci

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)

Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Modul ke: Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Bentuk Khusus Media Komunikasi Pemasaran Fakultas FIKOM Krisnomo Wisnu Trihatman S.Sos M.Si Program Studi Periklanan www.mercubuana.ac.id Marketing Public Relation

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA. untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih

BAB IV ANALISA DATA. untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih BAB IV ANALISA DATA A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang bermanfaat untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih selama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public relations atau humas merupakan suatu kebutuhan dalam masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya bergerak di dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia tidak pernah lepas dan selalu diwarnai nilai-nilai yang

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia tidak pernah lepas dan selalu diwarnai nilai-nilai yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia tidak pernah lepas dan selalu diwarnai nilai-nilai yang lahir dari produk - produk seperti media cetak dan media elektronik. Produkproduk ini menjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era sekarang ini adalah jamannya menggunakan segala sesuatunya dengan online. Mulai dari menonton televisi, bermain game, mengirimkan pesan, memesan kendaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Citra adalah kesan yang diperoleh melalui pengetahuan dan pengalaman

BAB I PENDAHULUAN. Citra adalah kesan yang diperoleh melalui pengetahuan dan pengalaman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Citra adalah kesan yang diperoleh melalui pengetahuan dan pengalaman seseorang tentang suatu hal. Bagi perusahaan, citra diartikan sebagai persepsi masyarakat terhadap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi sekarang ini, Public Relations (PR) atau yang sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Aktivitas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan disajikan teori-teori baik teori khusus maupun teori umum

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan disajikan teori-teori baik teori khusus maupun teori umum 14 BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan disajikan teori-teori baik teori khusus maupun teori umum yang saling berkaitan dengan topik ini, secara garis besar menjelaskan peran dan strategi humas dalam

Lebih terperinci

Produksi Media PR AVI

Produksi Media PR AVI Produksi Media PR AVI Modul ke: Pengantar dan Signifikanasi Produksi Media PR AVIl Fakultas Fakultas Ilmu KOmunikasi Hendrata Yudha S.sos, M.ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Tolok

Lebih terperinci

STRATEGI DAN MARKETING PUBLIC RELATIONS

STRATEGI DAN MARKETING PUBLIC RELATIONS Modul ke: 03 Fakultas Program Pascasarjana STRATEGI DAN MARKETING PUBLIC RELATIONS Pokok Bahasan 1. Strategi Pemasaran 2. Strategi Komunikasi 3. Marketing Public Relations Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak terlampau pesat di Indonesia. Tetapi secara bertahap, fungsi dan peranan PR mulai diterapkan pada

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS Modul ke: Produksi Media Public Cetak Fakultas 02FIKOM Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Marketing Public Relations (MPR) sebagai

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN Setelah peneliti melakukan wawancara dan observasi pada objek penelitian, selanjutnya peneliti akan melakukan analisis untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial, yang saling membutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial, yang saling membutuhkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial, yang saling membutuhkan satu sama lain, dan saling berinteraksi. Sejak dahulu kala, manusia diciptakan untuk saling berinteraksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era sekarang, media massa sangat berkembang pesat di Indonesia. Media massa merupakan suatu informasi dalam kehidupan modern, media massa biasa dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum membantu peneliti menerangkan fenomena sosial atau fenomena alami yang menjadi pusat perhatiannya. Teori adalah himpunan konsep, definisi, dan proposisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi di instansi pemerintahan umumnya berisi tentang acara kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi semakin berkembang. Salah satu teknologi informasi yang berkembang sangat pesat adalah internet.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,

BAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, bahkan kita tidak akan pernah terlepas dari media. Seiring dengan perkembangan peradaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dapat melakukan pantauan dan evaluasi pada kinerja. hidup perusahaan. Robin & Coutler (2005) menjelaskan bahwa kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dapat melakukan pantauan dan evaluasi pada kinerja. hidup perusahaan. Robin & Coutler (2005) menjelaskan bahwa kinerja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja digunakan perusahaan sebagai alat pantau dari suatu rencana. Perusahaan dapat melakukan pantauan dan evaluasi pada kinerja organisasi untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari analisa keadaan dan pembahasan yang sudah dijelaskan pada BAB III, maka pada bab ini akan disimpulkan perbandingan pengamatan empiris aktivitas Public Relation

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. tentang kebijaksanaan dan kepemimpinan yang akan menanamkan kepercayaan public

BAB 2 LANDASAN TEORI. tentang kebijaksanaan dan kepemimpinan yang akan menanamkan kepercayaan public 8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Public Relations 2.1.1 Definisi J.H Wright mengemukakan Public Relations yang modern adalah suatu rencana tentang kebijaksanaan dan kepemimpinan yang akan menanamkan kepercayaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Public Relations 2.1.1. Definisi Public Relations Menurut Denny Griswold yang dikutip Ardianto (2011, p.14) yang menjelaskan bahwa PR sebagai fungsi manajemen yang mengevaluasi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin ketat. Masing masing perusahaan berusaha untuk merealisasikan tujuannya. Usaha

Lebih terperinci

Standar Kompetensi Profesi Humas

Standar Kompetensi Profesi Humas Standar Kompetensi Profesi Humas Pertemuan 9 by: Sumartono, MSi Tim inti Penyusunan Standar Kompetensi PR Indonesia (kerjasama PERHUMAS dan BAKOHUMAS) telah menyusun beberapa pokok pikiran tentang Standar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia, maka kebutuhuhan jasa

BAB I PENDAHULUAN. jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia, maka kebutuhuhan jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri pariwisata berkembang sangat pesat di Indonesia terlebih persaingan dunia perhotelan. Dengan adanya peningkatan jumlah wisatawan yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations atau Humas secara garis besar adalah komunikator sebuah organisasi atau perusahaan, baik kepada publik internal maupun publik eksternal. Bagi sebuah

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang Beras sangat penting dalam memelihara stabilitas ekonomi, politik dan keamanan nasional, karena beras merupakan bahan

PENDAHULUAN Latar Belakang Beras sangat penting dalam memelihara stabilitas ekonomi, politik dan keamanan nasional, karena beras merupakan bahan PENDAHULUAN Latar Belakang Beras sangat penting dalam memelihara stabilitas ekonomi, politik dan keamanan nasional, karena beras merupakan bahan pangan pokok utama sebagian besar masyarakat di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Humas (Public Relations) Menurut Sirait (1970;16) dalam Suhandang (2012:46) public relations sebagai aktivitas yang dilakukan oleh industri, perserikatan, perusahaan, perhimpunan,

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Aktivitas Promosi (1) Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pemahaman

Lebih terperinci

MEDIA RELATIONS. Pokok Bahasan TV RELEASE. Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

MEDIA RELATIONS. Pokok Bahasan TV RELEASE. Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Modul ke:  Fakultas Ilmu Komunikasi Modul ke: 09 Fakultas Ilmu Komunikasi MEDIA RELATIONS Pokok Bahasan TV RELEASE Dewi S. Tanti, M.I.Kom. Program Studi Public Relations http://mercubuana.ac.id POKOK BAHASAN TV Release: Perbedaan Release

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial politik memberi perubahaan besar pada industri media masa di Indonesia. Fungsi media masa sebagai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Public Relations 2.1.1.1 Definisi Public Relations Public Relations adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat

Lebih terperinci

BAB II TINJAU PUSTAKA

BAB II TINJAU PUSTAKA BAB II TINJAU PUSTAKA 2.1 Kualitas Kualitas merupakan perpaduan antara sifat dan karakteristik yang menentukan sejauh mana keluaran dapat memenuhi persyararatan kebutuhan pelanggan (ISO 9000 dalam Lupiyoadi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi kehidupan manusia. Sebab tanpa adanya komunikasi tidak mungkin

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi kehidupan manusia. Sebab tanpa adanya komunikasi tidak mungkin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hubungan Masyarakat (humas) merupakan bentuk kegiatan dan sekaligus suatu proses komunikasi. Proses komunikasi dalam kegiatan humas merupakan hal yang penting bagi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. perspective (So & King:2011) mengatakan keuntungan signifikan yang benefit

BAB 2 LANDASAN TEORI. perspective (So & King:2011) mengatakan keuntungan signifikan yang benefit BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Penelitian Terdahulu Journal Building and Measuring Hotel Brand Equity: The customers perspective (So & King:2011) mengatakan keuntungan signifikan yang benefit dilakukan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai lebih dari 240 juta pelanggan pada akhir tahun 2011 lalu. naik 60 juta

BAB I PENDAHULUAN. mencapai lebih dari 240 juta pelanggan pada akhir tahun 2011 lalu. naik 60 juta 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam era perdagangan bebas atau dalam persaingan yang sangat ketat dimana konsumen menjadi lebih dinamis dalam memilih suatu produk. Perkembangan bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berkembang, baik itu perusahaan jasa maupun manufaktur, tidak

BAB I PENDAHULUAN. yang berkembang, baik itu perusahaan jasa maupun manufaktur, tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era globalisasi dewasa ini banyak perusahaan atau instansi yang berkembang, baik itu perusahaan jasa maupun manufaktur, tidak terkecuali untuk bisnis jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendunia dan tidak berbatas atau tak mengenal batas wilayah. Globalisasi adalah

BAB I PENDAHULUAN. mendunia dan tidak berbatas atau tak mengenal batas wilayah. Globalisasi adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Era Globalisasi saat ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam dan semakin berkembang. Globalisasi adalah suatu proses tatanan sosial yang mendunia dan tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, peran seorang Public Relations (PR) dalam sebuah organisasi atau perusahaan menjadi semakin penting. Menurut Cutlip (2009:6), PR adalah fungsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Event Organizer yang diartikan sebagai penyedia jasa profesional penyelenggara acara merupakan salah satu bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Event Organizer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempublikasikan setiap ada agenda yang diadakan oleh perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. mempublikasikan setiap ada agenda yang diadakan oleh perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman modern ini keterbukaan informasi publik sangatlah penting terutama untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang terus berkembang. Dalam hal ini keterbukaan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi 95 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pemasaran merupakan sekumpulan rancangan kegiatan yang berkaitan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan pengembangan, mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Modul ke: 01 Fakultas Program Pascasarjana Pokok Bahasan 1. Konsep IMC 2. Manajemen IMC Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program Studi Magister Ilmu Komunikasi KONSEP IMC PEMAHAMAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi sekarang ini komunikasi merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era globalisasi sekarang ini komunikasi merupakan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memasuki era globalisasi sekarang ini komunikasi merupakan suatu kebutuhan yang paling mendasar dan sangat penting mengingat manusia tidak mungkin mendapatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Populer, 2004). Hal WIB) Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Populer, 2004). Hal WIB) Universitas Indonesia 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam sistem bisnis, konsumen adalah hal yang paling berarti dalam sebuah perusahaan, termasuk dunia perbankan. Motivasi dan pendekatan yang digunakan dalam

Lebih terperinci

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med.

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med. Mata Kuliah Modul ke: 14Fakultas FIKOM - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2 Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan media massa sangat pesat telah memberikan perubahan dalam segala sendi kehidupan masyarakat. Di Indonesia perkembangan industri media cetak termasuk

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II KERANGKA TEORI BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Teori Teori Umum Pada bab ini penulis akan membahas mengenai teori teori yang terdapat pada judul skripsi. Penulis juga akan membahas teori teori yang berhubungan dengan topik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media sebagai bagian dari alat perputaran informasi memiliki peranan yang sangat penting dalam mencari dan menyampaikan informasi kepada publik. Setiap perusahaan memiliki

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan zaman saat ini persaingan dalam organiasasi merupakan hal yang sudah tidak asing dibicarakan. Persaingan ini turut terjadi dalam bidang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang biasa dilakukan oleh suatu perusahaan atau lembaga. Public Relations

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang biasa dilakukan oleh suatu perusahaan atau lembaga. Public Relations BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Public Relations (PR) Public Relations termasuk kedalam salah satu bentuk kegiatan promosi yang biasa dilakukan oleh suatu perusahaan atau lembaga. Public Relations

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu aktifitas dasar manusia, dengan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu aktifitas dasar manusia, dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu aktifitas dasar manusia, dengan komunikasi manusia dapat saling berhubungan satu sama lain. Komunikasi dapat terjadi baik secara antar

Lebih terperinci

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling 1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat mempengaruhi reputasi. Media menggambarkan perusahaan dengan pemberitaan di media,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tanpa mengabaikan kegiatan-kegiatan lainnya, seperti kegiatan produksi, keuangan, personalia dan lain sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. tanpa mengabaikan kegiatan-kegiatan lainnya, seperti kegiatan produksi, keuangan, personalia dan lain sebagainya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya setiap perusahaan selalu ingin mencapai sukses dalam bidang usahanya, dalam arti selalu berusaha agar kelangsungan hidup usahanya tetap berhasil. Keadaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi informasi saat ini, keberadaan informasi menjadi hal

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi informasi saat ini, keberadaan informasi menjadi hal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi informasi saat ini, keberadaan informasi menjadi hal yang penting, bahkan diakui bahwa informasi bisa dijadikan komoditi yang turut diperhitungkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Public Relations 2.1.1.1 Definisi Public Relations Definisi Public Relations merupakan sarana promosi massal yang dilakukan dengan menjalin hubungan dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Manusia selalu berusaha untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Manusia selalu berusaha untuk memenuhi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia yang tidak terbatas semakin berkembang dari waktu ke waktu, kemajuan teknologi dan informasi telah membawa dampak besar bagi perubahaan gaya

Lebih terperinci

PARADIGMA BARU HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA PEMERINTAH

PARADIGMA BARU HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA PEMERINTAH KOMINFO PARADIGMA BARU HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA PEMERINTAH Disampaikan Pada Acara Bimtek Kehumasan Peran Humas Dalam Implementasi UU No. 14 Tahun 2008, Kisaran, 23 Nopember 2010 oleh S O E K A R

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. Public Relations PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Cabang Pekanbaru

BAB III PENYAJIAN DATA. Public Relations PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Cabang Pekanbaru BAB III PENYAJIAN DATA Dalam penelitian ini, penulis ingin mengetahui bagaiamana kontribusi Public Relations PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Cabang Pekanbaru dalam meningkatkan penjualan hasil produksi.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bila sakitnya ringan, cukup membeli obat di warung, bisa sembuh kembali. 1

BAB I PENDAHULUAN. Bila sakitnya ringan, cukup membeli obat di warung, bisa sembuh kembali. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Organisasi kerap dilukiskan sebagai suatu organisme hidup. Karena itu organisasi dipandang berdasarkan berdasarkan siklus hidup satu organisme. Ada saat kelahiran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, maka terjadi pula perubahan yang sangat signifikan diberbagai bidang dan masyarakat memerlukan saluran informasi yang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam setiap manajemen dan organisasi atau perusahaan yang satu dengan yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan operasional usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan produk yang mudah dijangkau konsumen, dalam hal ini juga. perusahan. Lingkungan bisnis yang bergerak sangat dinamis dan

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan produk yang mudah dijangkau konsumen, dalam hal ini juga. perusahan. Lingkungan bisnis yang bergerak sangat dinamis dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dewasa ini menyebabkan perusahaan harus menghadapi persaingan yang ketat, tidak hanya sekedar menjual produk denagan harga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. wisatawan pasca konflik ini pihak Dinas Pariwisata telah melakukan beberapa

BAB IV ANALISIS DATA. wisatawan pasca konflik ini pihak Dinas Pariwisata telah melakukan beberapa BAB IV ANALISIS DATA A. Deskripsi Penelitian Upaya humas Dinas Pariwisata dalam menarik minat wisatawan pasca konflik ini dapat dilihat dari hasil wawancara yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Dari

Lebih terperinci

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat BAB 14 PROMOSI Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat pemberitaan, membujuk, dan mempengaruhi segala

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini meneliti tentang strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Lion Star dalam menarik minat konsumen. Dalam bab ini akan membahas tentang konsep dan teori- teori

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. paling tua dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. Sejarah mencatat

BAB I PENDAHULUAN. paling tua dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. Sejarah mencatat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Media informasi dewasa ini berkembang amat pesat, baik media cetak, elektronik maupun media internet. Dalam hal ini peningkatan dalam penyampaian informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memasarkan produknya. Hal ini di sebabkan oleh banyaknya industri baru yang

BAB I PENDAHULUAN. memasarkan produknya. Hal ini di sebabkan oleh banyaknya industri baru yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini tingkat persaingan antar industri mie instant semakin ketat dalam memasarkan produknya. Hal ini di sebabkan oleh banyaknya industri baru yang bermunculan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan persaingan di dunia usaha yang semakin kompleks, dinamis, dan serba tidak pasti, perusahaan pun dituntut untuk dapat melakukan inovasi dalam mempromosikan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai teori-teori umum yang menjadi landasan dalam penelitian, diantaranya: 2.1.1 Komunikasi Publik 2.1.1.1 Definisi Komunikasi Publik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian Komunikasi merupakan cara penyampaian pesan yang dilakukan untuk mencapai persamaan makna melalui pesan dari komunikator ke komunikan, adapun penyampaian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu publik eksternal public relations adalah media. Media memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu publik eksternal public relations adalah media. Media memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu publik eksternal public relations adalah media. Media memiliki peranan yang ampuh dalam menyebarkan informasi kepada khalayak. Membina hubungan baik

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi, media juga bertransformasi menjadi salah satu sumber informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Melihat fenomena tersebut sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Grafik Perbandingan Jumlah Pengusaha Indonesia Dengan Negara Lain. Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Grafik Perbandingan Jumlah Pengusaha Indonesia Dengan Negara Lain. Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM di Indonesia telah menunjukan geliatnya di tahun 2015, tingginya populasi usia produktif di Indonesia yang tak berbanding

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar / Umum 2.1.1 Komunikasi Istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa Latin, yaitu communication yang berarti pemberitahuan atau pertukaran. Kata sifatnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindari lagi menjelang era millennium tiga ini. Era tersebut diyakini pula sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masyarakat yang semakin maju dan berkembang, informasi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masyarakat yang semakin maju dan berkembang, informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam masyarakat yang semakin maju dan berkembang, informasi menjadi sangat penting. Setiap orang, badan, dan organisasi berhak untuk memperoleh informasi untuk

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II KERANGKA TEORI BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Landasan Teori Landasan teori merupakan dasar-dasar teori dari berbagai penjelasan para ahli yang digunakan sebagai dasar untuk melakukan pengkajian terhadap fenomena ataupun

Lebih terperinci

PERIKLANAN. (Chapter 1, Perkenalan Periklanan)

PERIKLANAN. (Chapter 1, Perkenalan Periklanan) PERIKLANAN (, Perkenalan Periklanan) Apa itu periklanan? Periklanan itu simpel. Periklanan adalah tentang membuat sebuah pesan dan mengirim pesan tersebut kepada seseorang, dengan harapan mereka akan bereaksi

Lebih terperinci

MENGELOLA KOMUNIKASI MASSA

MENGELOLA KOMUNIKASI MASSA MENGELOLA KOMUNIKASI MASSA 1 2 IKLAN.. Iklan adalah segala bentuk presentasi non-pribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar. Tugas departemen iklan adalah mengajukan

Lebih terperinci

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS

STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS STRATEGI PUBLIC RELATIONS DIVISI CORPCOM BINUS BUSINESS SCHOOL DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS Fenny 1200968571 Abstrak TUJUAN PENELITIAN ini adalah untuk memaparkan tugas dan kegiatan public relations

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut William F. Arens dalam artikel Peranan Media Relations Dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut William F. Arens dalam artikel Peranan Media Relations Dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut William F. Arens dalam artikel Peranan Media Relations Dalam Public Relations, mendefinisikan Public Relations sebagai sebuah fungsi manajemen yang memfokuskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. faktor penentu keberhasilan program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu

BAB I PENDAHULUAN. faktor penentu keberhasilan program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan mengembangkan strategi promosi yang merupakan salah faktor penentu keberhasilan program pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen

Lebih terperinci