Pengaruh Faktor-Faktor Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus di Bakso Bakar Pahlawan Trip, Malang)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengaruh Faktor-Faktor Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus di Bakso Bakar Pahlawan Trip, Malang)"

Transkripsi

1 Pengaruh Faktor-Faktor Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus di Bakso Bakar Pahlawan Trip, Malang) Effect of Job Satisfaction Factors Against Employee Productivity, (Case Studies in Bakso Bakar Pahlawan Trip, Malang). Rida Hapsari 1)*, Retno Astuti 2), Sakunda Anggarini 2) 1) Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian FTP Universtas Brawijaya Jl. Veteran Malang ) Staf Pengajar Jurusan Teknologi Industri Pertanian FTP Universitas Brawijaya Jl. Veteran Malang * Ridda_Hapsari@yahoo.com Abstrak Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan Bakso Bakar Pahlawan Trip. Metode yang digunakan untuk menganalisis pengaruh kepuasan kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan adalah partial least square. Penelitian ini melibatkan seluruh karyawan Bakso Bakar Pahlawan Trip sebanyak 62 karyawan sebagai responden. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa variabel kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan. Nilai pengaruh variabel kepuasan kerja dapat dilihat pada diagram jalur, variabel kepuasan fisik (X1) berpengaruh sebesar 0,069, variabel kepuasam psikologis (X2) sebesar 0,085, variabel kepuasan sosial (X3) sebesar 0,008, dan variabel kepuasan finansial (X4) sebesar 0,403. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa variabel yang berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan Bakso Bakar Pahlawan Trip adalah variabel kepuasan finansial. Kata kunci : Finansial, Fisik, Psikologis, Sosial, Produktivitas Abstract The purpose of this research was to know the influence of the job satisfaction to the employee productivity. The method used to analyze the effect of employee job satisfaction on employee productivity is partial least squares. The study included all employees Bakso Bakar Pahlawan Trip as many as 62 employees as respondents. The results of this study indicated that the variable job satisfaction had positive effect on employee productivity. Value variables which influence job satisfaction could be seen in the path diagram, physical satisfaction variable (X1) effect of 0.069, psychological satisfaction variables (X2) of 0.085, social satisfaction variable (X3) of 0.008, and financial satisfaction variable (X4) of Based on the results of hypothesis testing, it could be seen that the variables which had a significant effect on employee productivity of Bakso Bakar Pahlawan Trip was variable financial satisfaction. Keywords: Financial Satisfaction, Physical Satisfaction, Productivity, Psichological Satisfaction, Social Satisfaction 1

2 PENDAHULUAN Karyawan merupakan salah satu unsur penentu bagi kelangsungan atau kemajuan perusahaan. Karyawan memiliki kepentingan dan keinginan yang seharusnya perusahaan dapat memperhatikan kepentingan serta keinginan tersebut demi kenyamanan karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya, sehingga karyawan akan mendapatkan kepuasan kerja. Karyawan diharapkan dapat memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan jika mendapatkan kepuasan kerja. kerja merupakan sesuatu yang bersifat individual karena setiap karyawan memiliki tingkat kepuasan kerja yang berbeda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya. Tingkat kepuasan individu ini turut menentukan tingkat keberhasilan suatu tujuan dari perusahaan (Moeljono, 2003). Bakso Bakar Pahlawan Trip merupakan salah satu rumah makan produsen bakso terkenal di kota Malang dengan total karyawannya sebanyak 62 orang. Kurangnya pengelolaan jam istirahat karyawan oleh pihak rumah makan yang dapat menjadi penyebab turunnya motivasi kerja karyawan. Pemberian imbalan atau gaji yang tidak bersamaan juga dapat menimbulkan rasa ketidakadilan antar karyawan. Oleh karena itu perlu adanya perbaikan sistem penggajian di Bakso Bakar Pahlawan Trip yang dapat menghilangkan rasa ketidakadilan dari pihak rumah makan terhadap karyawan. Jika karyawan merasa puas dengan apa yang diberikan oleh pihak rumah makan secara otomatis karyawan akan memberikan timbal balik yang positif terhadap tempat kerjanya dengan menyeselaikan tugas dan tanggung jawab yang diberikan atasannya. Untuk menganalisis faktor-faktor kepuasan kerja terhadap produktivitas karyawan dapat digunakan 2 metode di antaranya menggunakan metode Partial Least Square (PLS) dan metode Structural Equation Modeling (SEM). Dalam penelitian ini metode Partial Least Square (PLS) merupakan metode yang sesuai karena memiliki kelebihan yaitu dapat mengatasi masalah multikolinier, dapat menjelaskan hubungan teoritikal diantara dua variabel, serta dapat dijalankan pada sampel yang kecil antara 30 sampai 100 sampel. Berdasarkan permasalahan yang ada di Bakso Bakar Pahlawan Trip maka perlu dilakukan pengaruh faktor-faktor kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di Bakso Bakar Pahlawan Trip. Kegunaan hal tersebut sebagai tolak ukur tingkat kepuasan kerja karyawan yang nantinya berpengaruh terhadap produktivitas kerjanya. Faktor-faktor yang digunakan untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan adalah faktor fisik, faktor psikologis, faktor sosial, dan faktor finansial. Dari keempat faktor tersebut akan diketahui pengaruh faktorfaktor kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan dan akan diketahui faktor mana yang paling signifikan dalam memberikan pengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan Bakso Bakar Pahlawan Trip. BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April 2014 di Bakso Bakar Pahlawan Trip, Malang. Pengolahan data dilakukan di Laboratorium Manajemen Agroindustri, Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang Identifikasi Variabel Variabel yang digunakan dalam penelitian ini antara lain variabel laten (konstruk) dan variabel terukur. Variabel laten yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1. Variabel terukur yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 1. Variabel Laten Simbol Variabel Laten (Konstruk) X 1 Fisik X 2 Psikologis X 3 Sosial X 4 Finansial Y Produktivitas Kerja Penentuan Jumlah Responden Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling. Menurut 1

3 Sugiono (2011), total sampling adalah teknik pengambil sampel dengan mengambil seluruh anggota populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga kerja Bakso Bakar Pahlawan Trip dengan jumlah 62 karyawan, sehingga sampel yang akan digunakan untuk penelitian ini sejumlah 62 sampel. Uji Kualitas Data (Uji itas dan Reliabilitas) Uji itas dilakukan untuk mengukur suatu kuesioner apakah kuesioner tersebut valid atau tidak (Gumilar, 2007). pengujian validitas instrumen dengan menggunakan taraf signifikansi 5% (Soegoto, 2008).Untuk mengetahui tingkat validitas maka digunakan rumus (Siregar, 2013) : Keterangan : r xy : Koefisien korelasi pearson x : Skor item instrumen \ n : Jumlah responden atau sampel y : Skor semua item instrumen \ Uji Reliabilitas merupakan proses menguji butir pertanyaan apakah pertanyaan tersebut dapat digunakan untuk mengukur kuesioner penelitian (Istijanto, 2005). Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan baik jika memiliki nilai cronbuch alpha> 0,60 (Santoso, 2010). Perhitungan uji reliabilitas dengan menggunakan teknik cronbuch alpha, yaitu (Siregar, 2013): k = Jumlah butir pertanyaan r 11 = Koefisien reliabilitas instrumen Tabel 2. Variabel terukur Variabel Indikator Fisik (X 1 ) 1. Beban Pekerjaan (Dariyo, 2004) (X 11 ) 2. Pengaturan waktu kerja dan istirahat (X 12 ) 3. Perlengkapan kerja (X 13 ) Psikologis 1. Minat terhadap (X 2 ) (Dariyo, 2004) pekerjaan (X 21 ) 2. Sikap terhadap pekerjaan (X 22 ) 3. Bakat dan Keterampilan (X 23 ) Sosial (X 3 ) (Dariyo, 2004) Finansial (x 4 ) (Dariyo, 2004) Produktivitas Kerja (Y) (Sinungan,2003) 1. Kerja sama antara karyawan (X 31 ) 2. Hubungan harmonis karyawan dengan atasan (X 32 ) 1. Besaran upah karyawan (X 41 ) 2. Kesesuaian waktu pemberian upah (X 42 ) 3. Karyawan diberi jaminan sosial (X 43 ) 4. Karyawan diberi bonus (X 44 ) 5. Karyawan diberi Tunjangan (X 45 ) 1. Kuantitas kerja karyawan (Y 1 ) 2. Kualitas kerja karyawan (Y 2 ) Metode Analisa Partial Least Square (PLS) Menurut Jaya (2008), Partial Least Square (PLS) merupakan metode analisis yang powerful karena dapat diterapkan pada semua skala data, tidak membutuhkan banyak asumsi dan ukuran sampel tidak harus besar. Langkahlangkah pemodelan persamaan struktural berbasis PLS dengan software SmartPLS adalah sebagai berikut : 1. Merancang Model Struktural (Inner Model) Perancangan model struktural (inner model) yaitu merancang hubungan antar variabel laten pada PLS berdasarkan pada rumusan masalah atau hipotesis penelitian. 2. Merancang Model Pengukuran (Outer Model) Perancangan model pengukuran (outer model) dalam PLS sangat penting karena terkait dengan apakah indikator bersifat reflektif atau formatif. 3. Mengkonstruksi Diagram Jalur Supaya mudah dipahami, hasil perancangan inner model dan outer model kemudian perancangan model tersebut dinyatakan dalam bentuk diagram jalur Konversi Diagram Jalur ke Sistem Persamaan 4. Konversi diagram jalur ke dalam sistem persamaan 2

4 tahap mengkonversikan diagram jalur kedalam sistem persamaan dilakukan untuk mengetahui berapakah nilai dari besarnya pengaruh antara variabel laten dan indikatornya (Ingranti dkk, 2012). 5. Estimasi Pendugaan parameter di dalam PLS meliputi 2 hal, yaitu Weight estimate dan path estimate. Weight estimate. Pada pendugaan estimasi bobot menghasilkan skor atau nilai outer loading yang berfungsi untuk melihat pengaruh yang paling signifikan dari hubungan antara indikator dengan variabel latennya. 6. Goodness of Fit Inner model pada tahap ini Nilai Q-square > 0 menunjukkan model memiliki predictive relevance, sebaliknya jika nilai Q-Square 0 menunjukkan model kurang memiliki predictive relevance. Outer model pada penelitian ini dihitung dengan convergent validity, discriminant validity, dan composite reliability. Menurut Fitriani, (2013). 7. Menurut Rozandy dkk, (2013) pengujian hipotesis digunakan untuk menguji pengaruh secara parsial variabel eksogen (X) terhadap variabel endogen (Y) dengan melihat nilai t- test pada masing-masing path. Nilai t-test diperoleh dari hasil bootstraping dengan software Smart-PLS. Pengujian bootstraping juga bertujuan meminimalkan masalah ketidaknormalan data penelitian. Menurut Fitriani, dkk (2013) penerapan metode bootstraping memungkinkan berlakunya data bebas distribusi (distribution free), tidak memerlukan asumsi distribusi normal, serta tidak memerlukan sampel yang besar tetapi direkomendasikan sampel minimum 30. Menurut Jaya (2008), Pengujian dilakukan dengan t-test, bila T test > t tabel maka H 0 ditolak dan H 1 diterima, berarti variabel eksogen secara nyata berpengaruh terhadap variabel endogen, apabila T test < t tabel maka H 0 diterima dan H 1 ditolak, berarti variabel eksogen secara nyata tidak berpengaruh terhadap variabel endogen. HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Rumah Makan Bakso Bakar Pahlawan Trip merupakan salah satu rumah makan yang berdiri sejak 11 Agustus tahun 2006 dan terletak di Jl.Pahlawan Trip, Malang. Produk yang ditawarkan di Bakso Bakar Pahlawan Trip seperti bakso bakar, bakso campur, pangsit mie istimewa, pangsit mie biasa, ayam goreng atau lalapan, ayam bakar kampung, sayur asem, serta lalapan lele. Dari berbagai produk yang ditawarkan terdapat satu produk yang menjadi andalannya yaitu bakso bakar. Harga bakso bakar di rumah makan Bakso Bakar Pahlawan Trip sebesar 2500/biji bakso. Untuk menarik pelanggannya Bakso Bakar Pahlawan Trip melakukan suatu promosi. Promosi merupakan suatu kegiatan aktif yang dilakukan suatu perusahaan untuk mendorong konsumen membeli produk yang ditawarkan (Fuad, 2006). Promosi yang pernah dilakukan oleh rumah makan Bakso Bakar Pahlawan Trip yaitu melalui brosur, dan media elektronik. Guna membuat pelanggan merasa puas pihak manajemen mengupayakan proses pelayanan yang cepat. Untuk mendukung proses pelayanan yang cepat, pihak manajemen mempekerjakan sebanyak 62 karyawan. Jumlah karyawan yang banyak ini diyakini dapat mempercepat proses pelayanan di Bakso Bakar Pahlawan Trip. Uji validitas dan Reliabilitas Uji validitas dan reliabilitas dilakukan setelah menyebar kuesioner kepada responden atau karyawan Bakso Bakar Pahlawan Trip sejumlah 62 responden. Uji validitas menunjukkan bahwa seluruh nilai indikator memiliki nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel, yaitu 0, 250 hal ini menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan pada kuesioner mampu mengukur sesuatu yang diukur (valid). Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang dilakukan dengan Cronbach Alpha didapatkan hasilnya bahwa nilai cronbach s alpha pada masing-masing variabel bernilai >0,7. Dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut dikatakan memadai tingkat reliabilitasnya. Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan 3

5 baik jika memiliki nilai cronbach s alpha > 0,60 (Gumilar, 2007). Hasil Analisa Data Dengan Metode Partial Least Square Hasil Perancangan Model Struktural Dalam penelitian ini inner model menjelaskan hubungan produktivitas kerja dengan variabel kepuasan fisik (X1), kepuasan psikologis (X2), kepuasan sosial (X3), dan kepuasan finansial (X4). Gambar hasil perancangan model strukutal pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1. Produktivitas Kerja Karyawan (Y) Fisik (X 1) Psikologis (X 2) Sosial (X 3) Finansial (X 4) Gambar 1. Model Struktural penelitian Hasil Perancangan Model Pengukuran Outer model yang digunakan dalam penelitian ini bersifat reflektif. Terdapat lima hubungan yang menjelaskan tentang outer model dalam penelitian ini. 1. Pertama hubungan kepuasan fisik (X 1 ) dengan tiga indikator yaitu beban pekerjaan (X 11 ), pengaturan waktu kerja dan istirahat (X 12 ), dan perlengkapan kerja (X 13 ). 2. Variabel kedua yaitu psikologis (X 2 ) dengan tiga indikator yaitu minat terhadap pekerjaan (X 21 ), sikap terhadap pekerjaan (X 22 ), bakat dan keterampilan (X 23 ). 3. Variabel ketiga yaitu Sosial dengan dua indikator yaitu kerjasama antara karyawan (X 31 ), dan hubungan harmonis karyawan dengan atasan (X 32 ). 4. Variabel kepuasan finansial (X 4 ) dengan lima indikator yaitu besaran upah karyawan (X 41 ), kesesuaian waktu pemberian upah (X 42 ), karyawan diberi jaminan sosial (X 43 ), Karyawan diberi jaminan sosial (X 44 ), dan karyawan diberi tunjangan (X 45 ). 5. Variabel Produktivitas kerja (Y) memiliki indikator kuantitas kerja karyawan (Y 1 ) dan kualitas kerja karyawan (Y 2 ). Hasil Konstruksi Diagram Jalur Hasil perancangan inner model dan outer model dinyatakan dalam bentuk diagram jalur. Pada penelitian ini dilakukan pengujian pemodelan sebanyak tiga kali pengujian. Hal ini bertujuan untuk mengetahui nilai dari masingmasing loading factor pada setiap indikator yang memiliki nilai loading factor < 0,50 sehingga, indikator tersebut harus dieliminasi dari pemodelan. Diagram jalur pengaruh faktor-faktor kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan dapat dilihat pada Gambar 1. Indikator yang memiliki nilai loading faktor < 0,50 yaitu indikator perlengkapan kerja (X 13 ) dengan nilai loading faktor sebesar 0, 300. Gambar pengujian diagram jalur pemodelan ke dua dapat dilihat pada Gambar 2. Dari hasil pengujian diagram jalur pemodelan ke dua dapat diketahui bahwa indikator X 23 memiliki nilai diagram jalur sebesar 0,50 dimana harus dihilangkan dari diagram jalur. Gambar 1. Diagram Jalur Pemodelan 1 4

6 Gambar 2. Diagram Jalur Pemodelan 2 Gambar 3. Diagram Jalur Pemodelan 3 Dari diagram jalur pemodelan ketiga inilah dapat diketahui indikator mana yang berpengaruh paling besar terhadap masingmasing variabelnya. Indikator yang tidak digunakan pada diagram jalur pemodelan ketiga merupakan indikator yang dianggap kurang bisa mewakili variabelnya. Gambar diagram jalur pemodelan ketiga yang sudah dilakukan modifikasi dapat dilihat pada Gambar 3. Hasil Konversi Diagram Jalur kedalam Sistem Persamaan Hasil konversi diagram jalur kedalam sistem persamaan bertujuan untuk mengetahui berapakah nilai dari besarnya pengaruh antara variabel laten dan indikatornya. Pada penelitian ini terdapat dua model persamaan yaitu : 1. Persamaan Model Struktural Y = 0, 069x 1 + 0, 085x 2 + 0, 008x 3 + 0, 403x 4 + ς j setiap variabel laten eksogen mempunyai pengaruh positif terhadap laten endogen. Faktor kepuasan fisik bernilai atau berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja dengan nilai sebesar 0,069, faktor kepuasan psikologis dengan nilai 0,085, faktor kepuasan sosial dengan nilai 0,008, dan faktor kepuasan finansial bernilai 0, Persamaan Model Pengukuran a. Variabel Fisik (X 1 ) pada penelitian ini terdiri dari tiga indikator yaitu beban kerja (x 11 ), pengaturan waktu kerja dan istirahat (x 12 ), serta perlengkapan kerja (x 13 ).Setelah dilakukan pengolahan data dengan smartpls diketahui indikator perlengkapan kerja mempunyai nilai <0,50 sehingga dilakukan eliminasi. Hubungan antara variabel kepuasan fisik dengan indikatornya yaitu: X 1 = 0,609x ,935x 12 Dari kedua indikator tersebut, dapat dilihat bahwa indikator pengaturan waktu kerja dan istirahat (X 12 ) memiliki nilai yang paling tinggi yaitu 0,935, artinya undikator tersebut berpengaruh paling banyak terhadap variabel kepuasan fisik. Hal ini berarti bahwa pengaturan waktu kerja dan istirahat merupakan indikator yang dianggap penting bagi karyawan, dengan tertatanya waktu kerja dan istirahat maka karyawan akan merasa bugar sehingga target kerja dapat terpenuhi. b. Variabel Psikologis (X 2 ) Variabel ini terdiri dari tiga indikator diantaranya minat terhadap pekerjaan (x 21 ), sikap terhadap pekerjaan (x 22 ), Bakat dan Ketrampilan (x 23 ). Setelah dilakukan modifikasi diketahui indikator X 23 memiliki nilai outer loading <0,50 sehingga dilakukan eliminasi. Hubungan antara variabel 5

7 kepuasan Psikologis dengan indikatornya yaitu: X 2 = 0,968 x ,551x 22 dapat dilihat bahwa indikator minat terhadap pekerjaan (X 21 ) memiliki nilai yang paling tinggi sebesar 0,968, artinya indikator tersebut berarti berpengaruh paling banyak terhadap kepuasan psikologis. Karyawan Bakso Bakar Pahlawan Trip mempunyai minat terhadap pekerjaannya sehingga akan menambah semangatnya dalam bekerja. c. Variabel Sosial (X 3 ) Variabel ini memiliki dua indikator yaitu kerjasama antar karyawan (x 31 ) serta hubungan harmonis karyawan dengan atasan (x 32 ). Hubungan antara variabel kepuasan sosial dengan indikatornya yaitu: X 3 = 0,662 x ,803 x 32 dapat dilihat bahwa indikator hubungan harmonis karyawan dengan atasan (X 32 ) memiliki nilai yang paling tinggi sebesar 0,803, artinya indikator tersebut berpengaruh paling banyak terhadap variabel kepuasan sosial. Hubungan antar karyawan serta hubungan antara karyawan dan atasan perlu dijaga sehingga dapat saling bekerja sama untuk kemajuan perusahaan (Widjajakusuma, 2006). d. Variabel Finansial (X 4 ) Variabel ini memiliki lima indikator yaitu besaran upah karyawan (x 41 ), kesesuaian waktu pemberian gaji (x 42 ), karyawan diberi jaminan sosial (x 43 ), karyawan diberi bonus (x 44 ), karyawan diberi tunjangan (x 45 ). Hubungan antara variabel kepuasan finansial dengan indikatornya yaitu: X 4 = 0,556 x ,610 x ,611 x ,803 x ,622 x 45 dapat dilihat bahwa indikator karyawan diberi bonus (X 44 ) memiliki nilai yang paling tinggi yaitu 0,803, artinya indikator tersebut berrpengaruh paling banyak terhadap variabel kepuasan finansial. e. Variabel Produktivitas Kerja (Y) Variabel ini terdiri dari dua indikator yaitu kuantitas kerja (Y 1 ), dan kualitas kerja karyawan (Y 2 ). Hubungan antara variabel produktivitas kerja dengan indikatornya yaitu: Y = 0,903 Y 1 + 0,769 Y 2 dapat dilihat bahwa indikator kuantitas kerja karyawan (Y 1 ) memiliki nilai yang paling tinggi yaitu 0,903, artinya indikator tersebut berpengaruh paling banyak terhadap produktivitas kerja karyawan. Hasil tersebut menyatakan bahwa kuantitas waktu kerja merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh pihak manajemen Bakso Bakar Pahlawan Trip. Hasil Pendugaan Parameter Pendugaan parameter untuk model reflektif menggunakan path estimate atau estimasi jalur. Estimasi jalur menghasilkan nilai outer loading yang menunjukkan hubungan atau korelasi antara variabel laten dengan indikatornya. Berdasarkan hasil pengolahan dengan smartpls, dapat diketahui bahwa seluruh indikator memiliki korelasi dengan variabel latennya. Hasil dari analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3. Goodness of Fit 1. Inner model Pengujian goodness of fit model struktural inner model menggunakan nilai Rsquare (R 2 ), R 2 berfungsi untuk melihat nilai signifikansi dari variabel laten (Sheng, 2006). Pada penelitian ini didapatkan hasil nilai R 2 adalah 0,216. Dari nilai R 2 tersebut dapat digunakan untuk mengetahui predictive relevance dari variabel laten endogen dengan indikator reflektif dapat dilihat dengan besaran Q 2, menurut Jaya (2009), suatu variabel laten memiliki relevansi prediksi yang baik apabila nilai dari Q 2 > 0. Hal ini berarti model dalam penelitian ini memiliki prediksi yang baik, karena nilai Q 2 > 0 yang 6

8 berarti memiliki prediksi yang baik terhadap variabel laten endogennya atau variabel produktivitas kerja karyawan. Tabel 3. Nilai outer loading Variabel Indikator Outer Loading Fisik (x 1 ) X11 0, X12 0, X21 0, Psikologis (X 2 ) X22 0, Sosial X31 0, (X 3 ) Finansial (X 4 ) Produktivitas Kerja (Y) X32 0, X41 0, X42 0, X43 0, X44 0, X45 0, Y1 0, Y2 0, Outer Model a. Convergent ity Menurut Ingranti dkk (2012), Convergent validity dilakukan untuk menguji setiap indikator dalam variabel laten dan memastikan bahwa indikator yang digunakan dapat dipahami responden dengan baik apabila diperoleh nilai loading factor>0,50. Nilai convergent validity dapat dilihat pada Tabel 4. b. Discriminant ity (Setelah dimodifikasi) Didapatkan dari nilai cross loading setiap indikator pada variabelnya. Jika nilai discriminant validity>0,50 maka variabel laten tersebut mampu menjadi pembanding yang baik untuk model. Hasil discriminant validity pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 5. c. Composite Reliability Dapat dikatakan seluruh variabel laten memiliki tingkat reliabel yang konsisten. Karena seluruh nilai composite reliability memiliki nilai yang >0,60. Hasil pengujian composite reliability dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 4. Nilai convergent validity Variabel Indikator Loading Factor Fisik (X 1 ) Psikologis (X 2 ) Sosial (X 3 ) Finansial (X 4 ) Produktivitas Kerja (Y) X 11 X 12 X 13 0,610 0,935 0,300 X 21 0,936 X 22 0,537 X 23 0,500 X 31 0,663 X 32 0,802 X 41 X 42 X 43 X 44 X 45 0,556 0,610 0,612 0,803 0,622 Y 1 0,904 Y 2 0,768 Keterangan Tidak Tidak Tabel 5. Discriminant validity Fisik Psikologis Sosial Finansial Produktivitas Kerja X 11 0, , , , , X 12 0, , , , , X 21 0, , , , , X 22 0, , , , , X 31 0, , , , , X 32 0, , , , , X 41 0, , , , , X 42 0, , , , , X 43 0, , , , , X 44 0, , , , , X 45 0, , , , , Y 1 0, , , , , Y 2 0, , , , , Tabel 6. Nilai composite reability Variabel Composite Keterangan reliability X 1 0,759 Reliabel 7

9 X 2 0,752 Reliabel X 3 0,701 Reliabel X 4 0,778 Reliabel Y 0,824 Reliabel Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel. Jika t-test atau t-statistik < nilai t-tabel berarti variabel eksogen tidak berpengaruh terhadap variabel endogen. Apabila t-test atau t-statistik > nilai t- tabel berarti variabel eksogen berpengaruh terhadap variabel endogen, sehingga dapat dikatakan hipotesis diterima. Nilai t-tabel pada penelitian ini yaitu 2,00 dan dari nilai t-statistik X4 yaitu variabel finansial sebesar 3, yang artinya bahwa variabel kepuasan finansial mempunyai pengaruh yang positif, dan berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Tabel 7. Hasil Uji Hipotesis Hipotesis t statistik t tabel Keterangan Statistik (STERR) X1 -> Y 0, ,00 Tidak Berpengaruh Signifikan X2 -> Y 0, ,00 Tidak Berpengaruh Signifikan X3 -> Y 0, ,00 Tidak Berpengaruh Signifikan X4 -> Y 3, ,00 Berpengaruh Signifikan KESIMPULAN 1. Dari hasil penelitian pengaruh faktor-faktor kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan dapat diketahui bahwa setiap variabel konstruk memiliki pengaruh terhadap variabel latennya. Nilai koefisien jalur variabel kepuasan fisik terhadap produktivitas kerja sebesar 0,078, nilai koefisien jalur variabel kepuasan psikologis terhadap variabel produktivitas kerja sebesar 0,040, nilai koefisien jalur variabel kepuasan sosial terhadap produktivitas kerja sebesar 0,020 dan nilai koefisien jalur variabel kepuasan finansial berpengaruh terhadap produktivitas kerja sebesar 0, Dari keempat variabel kepuasan kerja, terdapat satu variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan yaitu variabel kepuasan finansial dengan nilai t-statistik sebesar 3,162175, dimana nilai tersebut > dari nilai t-tabel yaitu 2,00, nilai tersebut dianggap sebagai nilai yang berada diatas nilai t-tabel maka dikatakan variabel finansial berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan Bakso Bakar Pahlawan Trip. SARAN 1. Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan strategi yang dapat diterapkan oleh Bakso Bakar Pahlawan Trip adalah dengan memperhatikan kepuasan finansial karyawan. finansial ini terdiri dari imbalan berupa uang (bonus) dan imbalan bukan uang (jaminan sosial). 2. Pada penelitian selanjutnya dapat meneliti pengaruh faktor-faktor kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan dengan mempertimbangkan variabel lain, contohnya variabel motivasi kerja. DAFTAR PUSTAKA Fitriani, N.; Deoranto, P.; Dania, WAP Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap produktivitas Tenaga Kerja Dengan Metode Partial Least Square (Studi Kasus di PT. Surya Pratista Hutama Sidoarjo). Jurnal Industri. Vol 2(2): Fuad, M. Cristine, H. Nurlela. Sigiarto. Paulus, Y.E.F Pengantar Bisnis. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. hal Gumilar, I Modul Praktikum Metode Riset untuk Bisnis dan Manajemen. Widyatama. Bandung. Hal Ingranti, M.; Santoso, I.; dan Dania, WAP Pengaruh Komponen Teknologi dan Nilai Tambah Terhadap Perkembangan Sentra Industri Kerupuk Udang Sidoarjo (Studi Kasus di Industri Krupuk 9

10 Udang Desa Kedungrejo, Kecamatan Jabon, Kabupten Sidoarjo). Jurnal Industri Vol. 1(2): Istijanto Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Hal. 71 Jaya, I.G.N.M Analisis Interaksi Genotipe Lingkungan Menggunakan Partial Least Square Path Modeling. Prosiding Semnas Matematika dan Pendidikan Matematika. Hal Sendang, Kec. Banyakan, Kediri). Jurnal Industri 1(3): Jaya, I,G.N.M dan Sumertajaya, I.M Pemodelan Persamaan Struktural dengan Partial Least Square. Prosiding Semnas Matematika dan Pendidikan Matematika. Hal Moeljono, D Budaya Korporat dan Keunggulan Korporasi. PT Elex Media Kompatindo. Jakarta. Hal Rozandy, R.A. Santoso, I. Putri, S.A Analisis Variabel-Variabel yang Mempengaruhi Tingkat AdopsiTeknologi dengan Metode Partial Least Square (Studi Kasus Pada Sentra Industri Tahu Desa Santoso, S Statistik Multivariat. PT Elex Media Kompatindo. Jakarta. Hal Sheng, H.H Robustness Testing Of PLS, LISREL, EQS And ANN- Based SEM for Measuring Customer Satisfaction, Total Quality Manajement. Journal Bussines Chung-Hua University. Vol.17(3): Siregar, S Statistik Parametrik untuk penelitian kuantitatif. PT Bumi Aksara. Jakarta. Hal Soegoto, E.S Marketing Research The Smart Way to Solve a Problem. PT Elex Media Kompatindo, Jakarta. Hal Sugiyono. (2011). Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung. Hal 68 Widjajakusuma, M.K. Eko, R.C. dan Sindu, M Panduan Lengkap Supervisi Diperkaya Perspektif Syariah. PT Elex Media Komputindo. Kakarta. Hal

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu rencana yang terstruktur dan komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Susu Pasteurisasi KUD SAE Pujon Malang Menggunakan Partial Least Square

Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Susu Pasteurisasi KUD SAE Pujon Malang Menggunakan Partial Least Square Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Susu Pasteurisasi KUD SAE Pujon Malang Menggunakan Partial Least Square Analysis Of The Influence Marketing Mix To The Purchasing Decision Pasteurized

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN

ANALISIS PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN ANALISIS PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DENGAN METODE PARTIAL LEAST SQUARE (STUDI KASUS DI PT. SURYA PRATISTA HUTAMA SIDOARJO) ANALYSIS OF OCCUPATIONAL

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. WOM Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan (finance), dimana bidang usahanya memberikan pembiayaan kepada konsumen dengan konsentrasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Gambar 3.1 Tahapan Penelitian. 3.2 Tahap Pendahuluan Pada tahap ini hal yag dilakukan terdiri atas 3 tahapan, yaitu melakukan studi literatur, melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Alamat: Jalan Lingkar Selatan,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Hasil Penelitian Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan menggunakan penyebaran secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unit II Gamping yang merupakan salah satu instansi rumah sakit yang berada di Jl. Wates

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausal karena bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penyusunan skripsi yang dilakukan oleh penulis membutuhkan data-data yang relevan guna menunjang proses penelitian. Usaha untuk mengumpulkan data-data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen beserta karakteristiknya yang menjadi objek penyelidikan atau penelitian secara menyeluruh. Karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di Gedung Berita Satu Plaza Lantai 5 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36 Jakarta

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPUTUSAN KONSUMEN DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELING PARTIAL LEAST SQUARE

ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPUTUSAN KONSUMEN DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELING PARTIAL LEAST SQUARE ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPUTUSAN KONSUMEN DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELING PARTIAL LEAST SQUARE Alodya Ann Gita Alfa 1), Dewi Rachmatin 2), Fitriani Agustina 3) 1), 2), 3) Departemen Pendidikan Matematika,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat Sejarah berdirinya kantor Keluarga Berencana dimulai dari pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Keripik Talas Dessy Padang-Panjang adalah usaha keripik Talas dengan bahan baku utama umbi talas berskala rumah tangga merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian mulai dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

ANALISIS VARIABEL VARIABEL YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI TEKNOLOGI DENGAN METODE PARTIAL LEAST SQUARE

ANALISIS VARIABEL VARIABEL YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI TEKNOLOGI DENGAN METODE PARTIAL LEAST SQUARE ANALISIS VARIABEL VARIABEL YANG MEMPENGARUHI TINGKAT ADOPSI TEKNOLOGI DENGAN METODE PARTIAL LEAST SQUARE (STUDI KASUS PADA SENTRA INDUSTRI TAHU DESA SENDANG, KEC. BANYAKAN, KEDIRI) ANALYSIS OF INFLUENTIAL

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data, populasi dan sampel, variabel dan indikator, serta teknik analisis data.

BAB III METODE PENELITIAN. data, populasi dan sampel, variabel dan indikator, serta teknik analisis data. 40 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai arah dan cara melaksanakan penelitian yang mencakup jenis penelitian, sumber data, metode pengumpulan data, populasi dan sampel, variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN A. Obyek / Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada PUSKESMAS Mantrijeron, sebagai unit pelayanan jasa yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahap Awal. Tahap Analisis Variabel - variabel Penerimaan SAP. (Model UTAUT)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tahap Awal. Tahap Analisis Variabel - variabel Penerimaan SAP. (Model UTAUT) BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada sub bab ini menjelaskan tentang tahapan yang dilakukan dari proses awal sampai akhir dalam penelitian. Secara singkat tahapan penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research) atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research) atau BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan sebuah penelitian eksplanatori (explanatory research) atau uji hipotesis. Menurut Singarimbun dan Sofyan Effendi (1995), penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah Karyawan PT Tuin Abadi. Penelitian ini diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan

Lebih terperinci

Eka Susila Anggraeni 1), Dr. Ir. Imam Santoso, MP. 2), Dhita Morita Ikasari STP, MP. 2)

Eka Susila Anggraeni 1), Dr. Ir. Imam Santoso, MP. 2), Dhita Morita Ikasari STP, MP. 2) ANALISIS VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI PROSES ADOPSI TEKNOLOGI PADA INDUSTRI KECIL KERUPUK SINGKONG DENGAN MENGGUNAKAN METODE PARTIAL LEAST SQUARE (Studi Kasus Pada Industri Kecil Kerupuk Singkong

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif ekspalanatori yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antar variabel. Pendekatan ini dipilih karena penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP WINGKO (Studi Kasus UKM Wingko di Kec. Babat, Lamongan)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP WINGKO (Studi Kasus UKM Wingko di Kec. Babat, Lamongan) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP WINGKO (Studi Kasus UKM Wingko di Kec. Babat, Lamongan) Analysis of Influential Factors of Customer Satisfaction of Wingko. (Case Studies

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara menyeluruh yang akan dilakukan oleh peneliti mulai dari membuat hipotesis dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelakasanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB lll METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, kualitas pembelajaran PAI di MGMP PAI SMKN Surabaya.

BAB lll METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, kualitas pembelajaran PAI di MGMP PAI SMKN Surabaya. BAB lll METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dilakukan di MGMP PAI SMKN Surabaya, terkait dengan hubungan kompetensi, motivasi dan kinerja guru terhadap kualitas

Lebih terperinci

Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Universitas Brawijaya 2)

Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Universitas Brawijaya 2) PENGARUH PERILAKU KONSUMEN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KFC (STUDI KASUS DI RESTORAN KFC CABANG KAWI MALANG) The Influence of Consumer Behavior in The Decision Making Process of KFC s Products

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian dari tahap awal sampai pada pengujian hipotesis untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini. Selanjutnya akan dibahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Lokasi penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian hanya pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang

Lebih terperinci

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS SPSS for Windows A. PENILAIAN MODEL PENGUKURAN Penilaian model pengukuran dibagi menjadi 2 pengukuran yaitu pengukuran model reflektif dan pengukuran model formatif.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Direktorat Jendral Pajak (DJP) merupakan Direktorat Jendral di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Uji Hipotesis (hypothesis testing). Uji

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Uji Hipotesis (hypothesis testing). Uji BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Uji Hipotesis (hypothesis testing). Uji Hipotesis adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Saat ini SDM berperan aktif dan menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, SDM suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN RESTORAN CEPAT SAJI MENGGUNAKAN METODE PARTIAL LEAST SQUARE (Studi Kasus: Burger King Bali)

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN RESTORAN CEPAT SAJI MENGGUNAKAN METODE PARTIAL LEAST SQUARE (Studi Kasus: Burger King Bali) E-Jurnal Matematika Vol. 4 (3), Agustus 2015, pp. 98-103 ISSN: 2303-1751 ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN RESTORAN CEPAT SAJI MENGGUNAKAN METODE PARTIAL LEAST SQUARE (Studi Kasus: Burger King Bali) Made Sanjiwani

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif ini digunakan dalam meneliti para karyawan di PT. Wira Saka Abadi dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Awal Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya merupakan bagian dari unit layanan kepada masyarakat. Salah satu ruang lingkup tugas yang terdapat pada Dinas Koperasi dan UMKM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota Bandarlampung. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Proses Metodologi Penelitian Pada gambar dibawah ini adalah alur proses dari tahapan metodologi penelitian yang dapat dilihat pada gambar 3.1 Tahap Awal 1. Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini tentang pengaruh keamanan dan kemudahan terhadap kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ditempat yang akan digunakan sebagai, perumusan masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. ditempat yang akan digunakan sebagai, perumusan masalah yang 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dantempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan digunakan sebagai, perumusan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Tipe Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 55 BAB III METODE PENELITIAN Metode diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini menerapkan adalah analisis asosiative karena penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan kausal antara variabel independen terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Mengacu pada rumusan masalah yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk menguji dan membuktikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Pada proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan pada universitas yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian Gambaran data hasil penelitian dapat digunakan untuk memperkaya pembahasan, melalui gambaran data tanggapan responden

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset pemasaran. Desain penelitian merupakan rincian prosedur dalam memperoleh informasi

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. penelitian ini berlangsung selama periode Juli 2017.

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. penelitian ini berlangsung selama periode Juli 2017. BAB III METEDOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan ditempat yang akan dilakukan untuk penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada responden yang tinggal di Jakarta Selatan dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com

Lebih terperinci

2 METODE. Kerangka Pemikiran

2 METODE. Kerangka Pemikiran 16 2 METODE Kerangka Pemikiran PTT padi merupakan suatu metode pendekatan untuk mempertahankan atau meningkatkan produktivitas padi secara berkelanjutan dan efisiensi produksi. PTT menekankan pada prinsip

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Dalam suatu penelitian, populasi dan sampel digunakan untuk menentukan atau memilih subjek penelitian a. Populasi adalah wilayah generalisasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer yang merupakan data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber aslinya (Sekaran, 2003). Objek penelitian adalah

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) ABSTRAK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK KENTANG (Studi Kasus pada Agronas Gizi Food, Kota Batu) Nur Amalia Ma rufah 1, Panji Deoranto 2, Rizky Luthfian Ramadhan Silalahi 2* 1 Alumni,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Adapun

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Adapun BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif. Penelitian

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif. Penelitian BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Disesuaikan dengan tujuan penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan untuk menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif.

Lebih terperinci

Gambar 1. Flowchart tahapan penelitian

Gambar 1. Flowchart tahapan penelitian ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS DI RUMAH MAKAN AYAM BAKAR LINTANG, SAWOJAJAR, MALANG) The Analysis of the Service Quality and

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Gagasan pertama berdirinya Rumah Sakit Islam Jakarta, bermula dirasakannya kebutuhan akan pelayanan rumah sakit yang bernafaskan islam.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian penulis adalah PT Surya Toto Indonesia, Tbk Divisi Fitting.

BAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian penulis adalah PT Surya Toto Indonesia, Tbk Divisi Fitting. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Salah satu komponen penting dari sebuah penelitian adalah tempat penelitian (dalam hal ini adalah sebuah perusahaan). Perusahaan yang menjadi objek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel Populasi dari penelitian ini adalah karyawan tingkat kepala bagian di lima rumah sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Umum Fakultas Ekonomi UMY didirikan pada tanggal 24 Rabi ul Akhir 1401 H, bertepatan dengan tanggal 1 Maret 1981 M. Pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat asosiatif. Menurut Sugiyono (2010:55) penelitian yang bersifat asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB V Analisis V.1 Perancangan Model berbasis Metode QFD (QFD tahap 1)

BAB V Analisis V.1 Perancangan Model berbasis Metode QFD (QFD tahap 1) BAB V Analisis V.1 Perancangan Model berbasis Metode QFD (QFD tahap 1) Penyusunan VOC atau customer needs berupa kriteria persyaratan akreditasi KAN untuk jasa pelayanan teknis khususnya jasa pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Gambir Tiga, Jakarta Pusat, tempat ini sengaja dipilih karena akses

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air Kementeriaan Pekerjaan dan Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bintaro Jaya Sektor IV Tangerang Selatan pondok betung no. 88 bintaro jaya sektor IV Tangerang Selatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bintaro Jaya Sektor IV Tangerang Selatan pondok betung no. 88 bintaro jaya sektor IV Tangerang Selatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Waktu yang dilakukan dalam penelitian ini dimulai pada bulan September hingga Januari 2016. Lokasi penulis skripsi ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian mengenai pengaruh Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap Kepatuhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kesimpulan yang dapat digeneralisasikan.1. (variabel terikat) yang lain. Dalam penelitian ini ingin diketahui apakah

BAB III METODE PENELITIAN. kesimpulan yang dapat digeneralisasikan.1. (variabel terikat) yang lain. Dalam penelitian ini ingin diketahui apakah BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menggabungkan pengujian hipotesis dengan data

Lebih terperinci

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang 26 Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang Rika Pratiwi* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK Global Informatika MDP Jl. Rajawali No.14 Palembang

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian Ex post facto, yang berarti

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dirancang sebagai penelitian Ex post facto, yang berarti BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai penelitian Ex post facto, yang berarti setelah kejadian. Peneliti menyelidiki permasalahan dengan mempelajari peubahpeubah.

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA HIDUP DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PEPSODENT. (Studi Kasus Wilayah Tangerang, Karang Tengah) SKRIPSI

PENGARUH GAYA HIDUP DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PEPSODENT. (Studi Kasus Wilayah Tangerang, Karang Tengah) SKRIPSI PENGARUH GAYA HIDUP DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PEPSODENT (Studi Kasus Wilayah Tangerang, Karang Tengah) SKRIPSI Dianjukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAAN...13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAAN...13 DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL...i HALAMAN JUDUL...ii HALAMAN PENGESAHAN...iii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS...iv KATA PENGANTAR...v ABSTRAK...vii DAFTAR ISI...ix DAFTAR TABEL...xii DAFTAR GAMBAR...xiii BAB

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 kabupaten dan 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi APBD

Lebih terperinci

DESA KEDUNGREJO, KABUPATEN SIDOARJO)

DESA KEDUNGREJO, KABUPATEN SIDOARJO) ANALISIS PENGARUH KOMPONEN TEKNOLOGI DAN NILAI TAMBAH TERHADAP PERKEMBANGAN SENTRA INDUSTRI KERUPUK UDANG SIDOARJO (STUDI KASUS DI INDUSTRI KERUPUK UDANG DESA KEDUNGREJO, KABUPATEN SIDOARJO) ANALYSIS OF

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS V.1 PERANCANGAN MODEL BERBASIS METODE QFD (QFD TAHAP 1)

BAB V ANALISIS V.1 PERANCANGAN MODEL BERBASIS METODE QFD (QFD TAHAP 1) BAB V ANALISIS V.1 PERANCANGAN MODEL BERBASIS METODE QFD (QFD TAHAP 1) BAB V Analisis V.1 Perancangan Model berbasis Metode QFD (QFD tahap 1) Penyusunan VOC atau customer needs berupa kriteria persyaratan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan jumlah keseluruhan sampel kurang dari 100. Dikarenakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan jumlah keseluruhan sampel kurang dari 100. Dikarenakan penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Bank Syaraiah Mandiri KCP Wirobrajan, Yogyakarta. Sedangkan untuk subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Jenis penelitian yang peneliti gunakan bersifat deskriptif asosiatif, dikarenakan penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel

Lebih terperinci

STRUCTURAL EQUATION MODEL PARTIAL LEAST SQUARE (SEM-PLS) DENGAN SMARTPLS

STRUCTURAL EQUATION MODEL PARTIAL LEAST SQUARE (SEM-PLS) DENGAN SMARTPLS MODUL PELATIHAN STRUCTURAL EQUATION MODEL PARTIAL LEAST SQUARE (SEM-PLS) DENGAN SMARTPLS AZUAR JULIANDI Disampaikan dalam Pelatihan Dosen-Dosen Program Studi Administrasi Bisnis Universitas Sumatera Utara

Lebih terperinci

MENGUKUR KEPUASAN WAJIB PAJAK TERHADAP LAYANAN PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

MENGUKUR KEPUASAN WAJIB PAJAK TERHADAP LAYANAN PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN MENGUKUR KEPUASAN WAJIB PAJAK TERHADAP LAYANAN PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN ( Studi Kasus : Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan di Kantor Kecamatan Telukjambe Barat Kabupaten Karawang ) TUGAS AKHIR

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian kuantitatif. Menurut Masyuri dan Zainuddin (2008) penelitian kuantitatif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas produk, harga produk dan distribusi terhadap kepuasan customer serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berdasarkan hipotesis yang diajukan maka selanjutnya perlu merancang penelitian untuk menguji hipotesisinya. Merancang riset berarti menentukan jenis risetnya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini berjenis explanative research menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menurut tingkat penjelasannya bermaksud menjelaskan kedudukan

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman 485-495 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, dan Universitas Ahmad Dahlan.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 25 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan gambaran untuk menunjukkan waktu dalam pengambilan data yang akan diteliti, terdapat pula jenis penelitian dan unit analisis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja Pengelola Daerah (SKPD) Kota Bandarlampung. Sampel diambil dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat eksplanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat eksplanatory 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah tipe penelitian yang bersifat eksplanatory reasearch. Menurut Singarimbun dan Effendi (1995 ), penelitian eksplanatori

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan pengertian objek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012:38)

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan pengertian objek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012:38) BAB III METODE PENELITIAN.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Dengan pengertian objek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (01:8) bahwa Objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010), penelitian eksplanatori adalah penelitian

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Sumber daya manusia merupakan salah satu aset yang dimiliki organisasi. Salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah situs layanan pemesanan hotel dan tiket Traveloka dan subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

PEMODELAN STRUKTURAL DARI EMOSI POSITIF SEBAGAI PEMEDIASI TERHADAP PEMBELIAN TIDAK TERENCANA

PEMODELAN STRUKTURAL DARI EMOSI POSITIF SEBAGAI PEMEDIASI TERHADAP PEMBELIAN TIDAK TERENCANA E-Jurnal Matematika Vol. 4 (3), Agustus 2015, pp. 104-109 ISSN: 2303-1751 PEMODELAN STRUKTURAL DARI EMOSI POSITIF SEBAGAI PEMEDIASI TERHADAP PEMBELIAN TIDAK TERENCANA Ni Wayan Arni Yanita 1, Ketut Jayanegara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). Menurut Singarimbun dan Effendi (1995: 5) dalam Liyana (2015: 48), penelitian

Lebih terperinci