BAB I PENDAHULUAN. kelompok tersebut bisa saja terbentuk atas dasar kesamaan minat, tujuan,
|
|
- Hamdani Sudirman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan bermasyarakat, lazim terjadi orang berkelompok sesuai dengan suatu kesamaan. Terbentuknya kelompok-kelompok tersebut tergantung pada apa yang menjadi dasar motivasi masing-masing, sehingga secara alamiah kelompok yang satu akan dianggap berbeda dengan kelompok lainnya. Bermacam-macam kelompok tersebut bisa saja terbentuk atas dasar kesamaan minat, tujuan, kepercayaan, pandangan politik, ataupun lain sebagainya. Yang pasti, kesemuanya bertumpu pada satu kesamaan nilai yang dikandung sehingga para anggota yang tergabung saling berinteraksi membahas segala aspek mengenai nilai tersebut. Kelompok-kelompok tersebut, yang kemudian lebih akrab disebut sebagai komunitas, awalnya terbentuk secara tatap muka. Masing-masing anggotanya mulai saling mengenal dan berinteraksi oleh karena kedekatan secara fisik, mungkin tempat tinggal mereka bertetangga satu sama lain ataupun tempat beraktivitasnya sama sehingga mereka sepakat membentuk suatu komunitas tertentu berdasar atas kesamaan tertentu, yang selanjutnya akan mengadakan pertemuan secara berkala di suatu tempat tertentu sesuai perjanjian yang telah ditentukan bersama seluruh anggota lainnya. 1
2 2 Pesatnya pertumbuhan komunitas baru ini dipacu oleh semakin spesifiknya kebutuhan, minat, selera dan pengalaman orang-orang modern. Kalau dulu ada komunitas para pemusik, misalnya, sekarang lebih spesifik lagi dengan munculnya komunitas baru sebagai turunannya, seperti komunitas para gitaris, bassist, drummer, dan seterusnya. Demikian pula, kalau dulu ada komunitas pecinta tanaman, kini lebih menukik lagi dengan merebaknya komunitas baru, mulai dari para pecinta bonsai hingga para penggila bunga kantong semar. Menjelang millennium, sekitar akhir tahun 90-an, teknologi Internet mulai mewabah di dunia dan pada perkembangannya, turut berimbas pada pembentukan komunitas secara umum. Orang-orang di berbagai belahan dunia mulai getol mempergunakan Internet sebagai sarana menyebarkan dan memperoleh informasi tentang apapun di manapun, kapan saja. Pengaruhnya sangatlah signifikan sehingga dengan cepat mulai bertumbuhlah komunitas-komunitas yang terbentuk secara online dan menggunakan Internet sebagai media penghubung antaranggotanya. Interaksi yang berlangsung dari waktu ke waktu kemudian terjalinlah ikatan antaranggotanya, yang lalu dikenal sebagai Sense of Community (SoC). SoC merupakan suatu unsur emosional yang mendasari mengapa para anggota suatu komunitas tetap berkecimpung dan berinteraksi satu sama lain. Semakin erat hubungan antaranggotanya, semakin besar keuntungan yang mungkin didapatkan. Dalam kaitannya dengan community marketing, ikatan kuat yang terjalin tersebut akan berpengaruh secara signifikan pada pemasaran suatu produk atau jasa.
3 3 Menelusuri penelitian-penelitian terdahulu yang dilakukan berbagai periset mengenai unsur sense of community yang terbentuk secara fisik, masing-masing telah membahas segala aspeknya dari pemikiran mereka masing-masing, yang kemudian menghasilkan variabel-variabel yang mempengaruhi. Namun sehubungan dengan pesatnya perkembangan Internet sehingga pemunculan komunitas pun dapat juga terbentuk secara online, yang justru malah menjadikan interaksi satu sama lain jauh lebih fleksibel dan tak berbatas, suatu kemajuan yang sama sekali belum terpikirkan sebelumnya. Umumnya, orang bepergian dengan menggunakan jasa tour and travel. Dari waktu ke waktu, jenis-jenis paket yang ditawarkan pun semakin beragam dan sangat kompetitif. Sebagai orang yang mementingkan waktu dan kepraktisan, pilihan mengikuti tour tersebut seringkali dicetuskan. Terlebih apabila tujuan yang hendak dicapai belum pernah dijelajahi sebelumnya. Jadi meskipun harga paket sebuah tour biasanya fixed dan tak dapat dinegosiasikan lagi, tidak sedikit orang yang bersedia mencobanya berulang-ulang. Backpacking tidak hanya merupakan cara alternative dalam melakukan perjalanan wisata ke suatu tempat atau daerah tertentu secara lebih terjangkau dan leluasa, melainkan juga cara memandang dan mengungkap dunia dan segala keragamannya. Backpacking adalah, dalam segala maksud dan tujuan, merupakan suatu cara hidup.
4 4 Dari sekian literatur yang dipelajari, riset yang membahas mengenai sense of community secara online belumlah sebanyak riset yang membahas mengenai sense of community secara tradisional (bertatap muka / fisik). Alasan yang juga mendasari mengapa perlu diciptakan dan dikembangkannya alat ukur baru, yang nantinya akan dapat digunakan sebagai alat ukur sense of community suatu komunitas online secara general, adalah bahwa dari waktu ke waktu penelitian selalu berkembang dan dinamis. Suatu topik penelitian yang sama dapat saja diuji berulang kali oleh berbagai periset yang berbeda-beda karena masing-masing berhak mengemukakan pandangan mereka sejauh didasarkan pada literatur yang terpercaya dan valid. Oleh karena itu, penelitian yang hendak dilaksanakan ini pun bertujuan memperkaya pandangan akan berbagai elemen yang mempengaruhi sense of community secara online, dimana Internet berperan sebegitu signifikannya dalam proses penumbuhkembangan sebuah komunitas online. Dalam kaitannya dengan topik yang hendak dibahas pada penelitian ini, Review Indeks Sense of Community pada Komunitas Online: Indobackpacker, para backpacker Indonesia selaku pihak yang dipilih sebagai komunitas percontohan merupakan perkumpulan para peminat wisata ala backpacker yang didasarkan pada persamaan minat dan ketertarikan ber-backpacking akan diobservasi, diwawancara, dan diamati secara online terkait dengan sense of community dimana mereka tergabung pada suatu mailing list, aktif dalam bertukar informasi dan pengetahuan seputar backpacking.
5 Pentingnya Community Marketing Dewasa ini, praktis di hampir semua bidang kehidupan ada komunitasnya. Mulai dari yang amat serius seperti komunitas diskusi lintas agama, atau komunitas orang tua yang mendidik secara mandiri anak-anak mereka di rumah (home schooling), hingga yang spesifik seperti komunitas pemburu masakan daerah atau penggemar anjing pudel. Fenomena tersebut semakin diniscayakan oleh cepatnya kemajuan teknologi informasi, terutama dengan kian masifnya pemanfaatan Internet dan ponsel yang kian cerdas, juga suburnya perkembangan teknologi jaringan sosial (social networking) seperti friendster, facebook dan blog. Semua ini telah mengubah sosiologi manusia modern. Bagi orang-orang tertentu dan ini jumlahnya terus bertambah batas-batas negara bahkan sudah tak relevan lagi. Diperkirakan, pembagian masyarakat dunia kelak tidak lagi secara tegas berdasarkan poros Utara-Selatan, melainkan berdasarkan masyarakat mana saja yang bertindak secara global dengan menggunakan teknologi, dan mana yang tidak. Ini dipicu oleh turunnya harga komputer mikromini disertai meningkatnya kapasitas dan kenyamanan penggunaannya yang memungkinkan setiap orang saling terhubung satu sama lain, di mana saja dan kapan saja, karena hampir segala hal bisa didigitalisasi. Dengan akses yang kian mudah ke dalam dunia pendidikan dan pasar, individu-individu akan bertindak layaknya holding company yang menginvestasikan
6 6 waktu mereka di berbagai kegiatan, menemukan karier yang cocok, serta memberikan akses kepada orang lain seperti kebiasaan negara memberikan visa. Orang pun dengan mudah berganti loyalitas dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Mereka bebas menentukan apa yang mereka inginkan dan bagaimana mencapai keinginannya itu. Tiap orang menentukan sendiri nilai-nilai yang cocok dengan dirinya dan menggunakan jaringan global untuk mendukungnya. Relevansi perubahan dahsyat sosiologi manusia itu bagi para pelaku bisnis amatlah besar. Dengan berpihaknya sejarah pada merebaknya kapitalisme (global ataupun lokal), semakin besar pula ketergantungan manusia pada produk baik yang berupa barang maupun jasa. Selanjutnya, dengan makin beragamnya produk dan merek yang ditawarkan kepada konsumen, semakin besar pula derajat kebingungan konsumen menentukan pilihan. Sekali pilihan telah ditentukan, mereka harus bertanggung jawab atas pilihannya itu. Untuk mengatasi keterpencilan sekaligus rasa ingin tahu lebih detail atas pilihannya itu, mereka membentuk komunitas konsumen. Jadi, komunitas konsumen ini umumnya terbentuk karena kebutuhan untuk bertukar pengetahuan dan berbagi pengalaman mengenai produk atau merk yang sama, sehingga mereka merasa senang, nyaman, diakui, serta merasa berada dalam lingkungan atau kelompok yang sama. Sejumlah produsen yang jeli memang telah berhasil menangkap fenomena komunitas ini dan memanfaatkannya sebagai tool untuk semakin memahami konsumennya, sekaligus mendapatkan banyak masukan berharga untuk perbaikan
7 7 kualitas produk ataupun layanannya. Bagaimanapun, inilah jenis pasar yang paling fokus, karena itu juga bisa digarap secara efektif. Dengan menyambangi komunitas konsumen, akan lebih mudah mengembangkan program-program loyalitas, yang akhirnya diharapkan mampu meningkatkan penjualan. Bahkan, seperti yang terjadi di negara maju, ide-ide inovasi produk/jasa sering bersumber dari anggota-anggota komunitas yang dianggap sebagai mereka yang militan. Namun, satu hal yang perlu diperhatikan produsen adalah soal pendekatannya. Banyak jebakan justru berada di sini. Sebab, sesuai dengan namanya, komunitas sesungguhnya dibentuk sebagai tempat berkumpulnya manusia, bukan barang. Wajarlah, banyak dari komunitas yang meskipun dibentuk oleh kesamaan produk atau merek tertentu, mereka tetap bersiteguh bahwa kelompok mereka independen. Perlu dilakukan pendekatan yang lebih menyentuh sisi emosional atau kemanusiaannya, ketimbang jurus hard sell seperti iklan dan promosi Pentingnya Sense of Community (SoC) Sense of Community secara positif disalurkan diantara anggota dalam sebuah grup yang kohesif, hasil dari komunikasi yang berkelanjutan dan interaksi kolaboratif yang sama-sama menguntungkan. Para anggota memerlukan sejenis struktur, namun mereka juga butuh keleluasaan untuk berinovasi, berbagi pengetahuan terbaru, dan menyelesaikan masalah bersama. Bagi kelompok yang berhasil menciptakan suatu sense of community perlu suatu kombinasi bentuk dan alat guna memfasilitasi
8 8 komunikasi dan sharing pengetahuan. Mereka juga perlu menciptakan ritual sendiri (rites of passage and recognition; boundary-setting, renewal; etc), rules of engagement, dan kebiasaan bertukar dan berbahasa. Respek dan pertimbangan sebaiknya lebih diutamakan ketimbang perbedaan-perbedaan yang ada. Sudah pasti, cara kelompok ini mempertahankan suatu fokus yang kohesif sementara menanggulangi perbedaan yang ada diantara para anggota merupakan inti dari pembentukan komunitas yang sejati. Para desainer program dapat membentuk sekumpulan dukungan bagi komunitas dan kelompok sosial, termasuk : a. Perluasan kesempatan dalam berkolaborasi tidak hanya melalui threaded discussions, namun juga dalam completion of projects dan case responses; b. Alat komunikasi yang user-friendly; c. Alat-alat untuk mengorganisir, mengevaluasi, dan mempublikasikan pengetahuan, tersedia bagi semua anggota group dengan harapan untuk dapat digunakan; d. Cara yang efektif dalam mengatasi pertentangan dan menghasilkan keputusan kelompok; e. Respek terhadap anggota individu, termasuk akomodasi yang fleksibel atas berbagai tujuan, kebutuhan pembelajaran, serta ruang untuk pertukaran secara personal.
9 9 Para peneliti komunitas tertarik meneliti Sense of Community sejak sekitar tahun 1960an karena SoC dipercaya memiliki pengaruh-pengaruh yang menguntungkan, dimana apapun tak akan berhasil tanpa adanya SoC. Dalam lingkup dunia kerja, sebagai contohnya, SoC dipercaya dapat meningkatkan kepuasan kerja dan perilaku kewarganegaraan organisasional kesetiaan, civic virtue, altruisme, dan courtesy (Burroughs & Eby, 1998). Dalam komunitas berbasis tempat dan komunitas hobi dengan bertatap-muka, SoC mengarah pada kepuasan dan komitmen serta terkait dengan keterlibatan dalam aktivitas komunitas dan perilaku dalam mengatasi masalah (McMillan & Chavis, 1986) Rumusan Masalah Masalah yang hendak dibahas sehubungan dengan penelitian ini adalah: a. Apakah alat untuk mengukur SoC yang telah stabil digunakan pada situasi komunitas tradisional (offline), masih relevan untuk digunakan dalam konteks online ataukah harus dilakukan modifikasi? b. Apakah modifikasi yang telah dilakukan oleh peneliti SoC dalam konteks online (yang jumlah studinya masih terbatas), telah cukup stabil ataukah masih terdapat penyesuaian komponen yang perlu dilakukan kemudian? 1.5. Tujuan dan Manfaat Tujuan diadakannya penelitian ini:
10 10 1. Studi ini mencoba mengeksplor kembali komponen-komponen dalam SoC online dan kemudian membandingkannya dengan studi-studi pendahulunya 2. Menguji ulang dan mengembangkan kembali alat ukur Sense of Community Index (SCI) dalam komunitas-komunitas yang telah menggunakan Internet sebagai bagian dari media komunikasi di antara mereka 3. Mengetahui apakah komponen sense of community baru yang diteliti dalam penelitian komunitas online ini berlaku bila diterapkan dalam komunitas backpacker online Adapun manfaat yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah: 1. Di kalangan akademik, memperkaya studi penelitian yang membahas mengenai sense of community suatu komunitas secara online 2. Secara manajerial, hasil penelitian ini bisa dimanfaatkan sebagai referensi dalam membantu pemilik/pengelola/moderator komunitas secara online guna mendeteksi dari waktu ke waktu apakah ada peningkatan sense of community di antara para anggotanya. Secara khusus, penelitian ini menjadi masukan bagi moderator komunitas backpacker Scope Komunitas yang Diteliti
11 11 Ruang lingkupnya adalah komunitas backpacker yang bisa diikuti seputar website dan mailing list pada sejak awal terbentuknya bulan September 2004 hingga saat ini (November 2008).
BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial, maka dari itu setiap manusia pasti senang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial, maka dari itu setiap manusia pasti senang berbincang-bincang dengan orang lain, melakukan hal bersama, dan lain sebagainya. Biasanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Situasi Problematik
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan diuraikan situasi problematik yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian ini, dilanjutkan dengan perumusan masalah penelitian, persoalan penelitian, serta manfaat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan melakukan inovasi untuk pengembangan produknya dan. mempertahankan konsumennya. Perusahaan yang tidak mampu bersaing akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Kebutuhan dan selera pasar terus berkembang seiring waktu dan perkembangan jaman. Hal inilah yang mendasari perusahaan untuk bersaing dengan melakukan inovasi untuk pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan mempengaruhi suatu perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar. Untuk dapat bertahan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyak perusahaan telah menyadari pentingnya komunitas. Programprogram
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Banyak perusahaan telah menyadari pentingnya komunitas. Programprogram keanggotaan klub adalah contoh komunitas yang dibentuk produsen untuk meningkatkan hubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penjual dan pembeli harus saling bertemu atau bertatap muka pada suatu tempat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi menyebabkan perubahan sistem perdagangan, baik secara tradisional maupun modern. Sistem perdagangan tradisional yakni transaksi antara penjual
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen penting bagi kehidupan masyarakat modern terutama fungsinya dalam bersosialisasi dan berinteraksi.
Lebih terperinciABSTRAKSI. Nama: Yudo Aryo Wicaksono NIM: Kelas: S1-TI-2A
Nama: Yudo Aryo Wicaksono NIM: 10.11.3549 Kelas: S1-TI-2A ABSTRAKSI Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini apapun menjadi lebih mudah, sama halnya dengan bisnis online yang semakin hari peminatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkat secara signifikan. Sebuah survei yang diselenggarakan Asosiasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara dengan jumlah pengguna internet yang terus meningkat secara signifikan. Sebuah survei yang diselenggarakan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Lebih terperinciBAB VI HUBUNGAN PELANGGAN
BAB VI HUBUNGAN PELANGGAN Agar mendapat keuntungan, suatu perusahaan harus menciptakan hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan mereka. Untuk mencapai hal ini, pertama perusahaan harus mengidentifikasi
Lebih terperinciBab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan dilakukan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : backpacker, sense of community, Indobackpacker
ABSTRAK Komunitas adalah sebuah kelompok sosial yang terbentuk dalam sebuah lingkungan atau berdasar atas interest tertentu, baik secara formal maupun tidak. Tujuan dari penulisan laporan penelitian ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar menjadi pasar yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar menjadi pasar yang sangat potensial bagi perusahaan-perusahaan untuk memasarkan produk-produk perusahaan tersebut. Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau bidang usaha namun juga terjadi lintas sektor. Setiap badan usaha harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Persaingan bisnis tidak saja terjadi antar perusahaan dalam suatu industry atau bidang usaha namun juga terjadi lintas sektor. Setiap badan usaha harus memiliki keunggulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan globalisasi berjalan dengan sangat pesat dan seiring dengan berjalannya waktu, manusia dituntut lebih aktif baik dalam kehidupan pribadi dan profesional.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemasaran tradisional yaitu promosi words of mouth (dari mulut ke mulut)
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Words of mouth atau biasa disebut dengan promosi dari mulut ke mulut selalu menjadi fenomena pemasaran yang menarik untuk dibicarakan. Strategi pemasaran tradisional
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi menjadi ciri khas pada era globalisasi saat ini. Perkembangan sistem informasi saat ini sangat pesat khusunya dalam urusan bisnis manusia. Terlebih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan ekonomi saat ini semakin banyak persaingan yang ketat khususnya antar perusahaan sejenis. Persaingan yang juga begitu ketat menuntut agar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dipenuhi, baik kebutuhan yang bersifat jasmani maupun rohani. Kebutuhan adalah UKDW
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia mempunyai kebutuhan yang begitu kompleks yang harus dipenuhi, baik kebutuhan yang bersifat jasmani maupun rohani. Kebutuhan adalah keadaan merasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi internet pada jejaring sosial tidak hanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi internet pada jejaring sosial tidak hanya berfungsi sebagai media informasi dan media komunikasi saja namun juga sebagai tempat jual
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI
BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Landasan Teori Landasan teori merupakan dasar-dasar teori dari berbagai penjelasan para ahli yang digunakan sebagai dasar untuk melakukan pengkajian terhadap fenomena ataupun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. semakin tinggi dari setiap pelaku di pasar global.
14 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian yang kian mengglobal yang ditopang dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat menuntut dimilikinya daya saing yang semakin tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian dunia masih mencerminkan resiko yang harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi perekonomian dunia masih mencerminkan resiko yang harus dihadapi oleh negara-negara maju maupun berkembang. Kementrian Keuangan Republik Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi selalu berkembang, dan perkembangannya setiap hari semakin cepat. Hal tersebut memiliki pengaruh pada perilaku konsumen yang menginginkan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat bergantung pada kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi seperti saat ini, sukses jangka panjang perusahaan sangat bergantung pada kemampuan perusahaan untuk mengembangkan dan memelihara hubungan yang
Lebih terperinciPeluang Bisnis Sampingan Distro Online
Peluang Bisnis Sampingan Distro Online Bagi sebagian besar anak muda, terlihat modis, rapi, dan trendy, sudah menjadi sebuah kebutuhan yang tak bisa dipisahkan. Tidaklah heran bila perubahan gaya hidup
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. meningkatkan efisiensi kehidupan manusia. Secara spesifik dalam penelitian di
Bab I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehadiran internet dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang pesat berpengaruh besar kepada perubahan berbagai aspek dalam kehidupan manusia dewasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Internet merupakan teknologi yang sedang berkembang pesat di era
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Internet merupakan teknologi yang sedang berkembang pesat di era globalisasi ini. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya jumlah pengguna internet yang terdapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Perkembangan Pengguna Internet di Indonesia dan Penetrasinya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Internet telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia saat ini. Semakin canggihnya gadget dan teknologi nirkabel, semakin meningkatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi terus melesat seiring perkembangan zaman. Hal ini membuka peluang bagi para pebisnis serta menjadi ladang yang menjanjikan dalam memasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketika akan memutuskan untuk memiliki suatu produk. Keputusan itu akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bagi seorang konsumen niat beli terhadap suatu produk muncul dari sebuah keinginan yang disebabkan oleh dampak dari suatu proses pengamatan dan pembelajaran, apabila
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I LATAR BELAKANG MASALAH 1.1. PENDAHULUAN Dalam penelitian ini akan dibahas tentang pengaruh dari komunitas merek Facebook dalam membangun jaringan sosial mahasiswa khususnya di Yogyakarta. Beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pada umumnya para remaja sekarang senang berbelanja tertutama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada umumnya para remaja sekarang senang berbelanja tertutama pada mahasiswa, semakin berkembangnya social media maka banyak yang membuka usaha di social media contohnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pemain baru dalam industri bisnis. Kotler dan Keller (2009) mengatakan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan di pasar akan semakin ketat dengan munculnya berbagai pemain baru dalam industri bisnis. Kotler dan Keller (2009) mengatakan persaingan dalam industri bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Loyalitas merupakan kunci utama perusahaan untuk sukses, tidak hanya
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Loyalitas merupakan kunci utama perusahaan untuk sukses, tidak hanya dalam jangka pendek, tetapi jangka panjang. Hal ini karena loyalitas pelanggan memiliki
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan kemajuan teknologi, semakin banyaknya produk yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan kemajuan teknologi, semakin banyaknya produk yang ditawarkan di pasaran guna memenuhi kebutuhan konsumen. Hal ini akan memberikan kesempatan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sekarang ini dimana perubahan teknologi dan arus informasi yang sangat cepat mendorong
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Situasi perekonomian dewasa ini berkembang sangat pesat, terlebih pada masa globalisasi seperti sekarang ini dimana perubahan teknologi dan arus informasi yang
Lebih terperinciAPLIKASI MEDIA INTERAKTIF PADA MEDIA PROMOSI BUSINESS TO BUSINESS
APLIKASI MEDIA INTERAKTIF PADA MEDIA PROMOSI BUSINESS TO BUSINESS Mohammad Rizaldi, S.T., M.Ds. Abstrak: Media promosi merupakan salah satu bagian penting untuk menunjang kegiatan promosi terutama bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan persaingan semakin banyak dan ketat. Berbagai dunia usaha juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan usaha di era globalisasi ini semakin meningkat, hal ini mengakibatkan persaingan semakin banyak dan ketat. Berbagai dunia usaha juga bermunculan dalam
Lebih terperinciBab V KESIMPULAN. berbeda dari konsep pasar tradisional. Berjualan bukan lagi dilihat dari
Bab V KESIMPULAN Fenomena munculnya online shop dalam jejaring sosial merupakan suatu tanda bahwa masyarakat semakin cerdas dalam melihat peluang demi meningkatkan kesejahteraan mereka. Tujuan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak lagi menjadi objek dari aktivitas pembangunan brand, namun sudah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era ekonomi sekarang ini, brand menjadi aset terpenting yang memukau konsumen dan menentukan sukses atau gagalnya perusahaan. Hubungan antara brand dan
Lebih terperincitersalurkan melalui komunitas yang disediakan.
90 alamat email yang telah disetujui dan diijinkan oleh konsumen, perusahaan dapat mengirimkan informasi ke alamat tersebut. Dissolution Apabila perusahaan tidak menjaga hubungan dengan para konsumennya,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, banyak perubahan yang diakibatkan era globalisasi. Perubahan yang cepat dan dinamis di segala bidang seperti di bidang teknologi, budaya, ekonomi, sosial,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Situasi pertumbuhan industri tercermin dari pasar otomotif yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri otomotif di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dari tahun ke tahun. Situasi pertumbuhan industri tercermin dari pasar otomotif yang terjadi sekarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terus terpuruk dalam kekalahan dan kemunduran bisnisnya. Keberhasilan perusahaan dalam pemasaran ditentukan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki abad ke-21 ini, dapat dirasakan dengan jelas bahwa persaingan bisnis kian kompetitif dan berdampak pada seluruh pelaku bisnis yang ada. Pelaku bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat,
BAB I 1. 1 Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat, disini Marketing Public Relations sangat di butuhkan tidak hanya menjual suatu produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. amat menjanjikan (www.marketing.co.id). Sebagai buktinya, Revlon memenangkan Top Brand Award 2013 kategori
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tren industri kosmetik berkembang pesat di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Negara Indonesia secara umum diakui sebagai salah satu wilayah yang
Lebih terperinciGambar 1.1 Penetrasi Internet di Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha dalam usahanya mempertahan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan yang pesat dalam teknologi informasi, pada masa sekarang dan dimasa yang akan datang mampu memberikan kemudahan-kemudahan bagi manusia, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindari lagi menjelang era millennium tiga ini. Era tersebut diyakini pula sebagai
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Broadband di Forum Kaskus.co.id mengenai social media serta pengaruhnya
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan kepada anggota komunitas Mobile Broadband di Forum Kaskus.co.id mengenai social media serta pengaruhnya terhadap tahapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dan industri saat ini telah mengalami kemajuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi dan industri saat ini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari semakin cepatnya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan yang saat ini semakin lama semakin ketat. Terdapat berbagai. konsumen untuk menggunakan suatu produk.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan tentunya ingin mencapai suatu keberhasilan. Untuk mencapai hal tersebut, perusahaan memerlukan strategi untuk menghadapi persaingan yang saat ini semakin
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan pemasaran tidak bisa terlepas dari aktifitas bisnis yang bertujuan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan pemasaran tidak bisa terlepas dari aktifitas bisnis yang bertujuan pada pencapaian profit. Fokus utama kegiatan pemasaran adalah mengidentifikasikan peluang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disebut dengan perilaku konsumen. keras seseorang mempunyai kemauan untuk mencoba. Apabila seseorang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pasar yang semakin intensif tingkat persaingannya disertai dengan adanya tuntutan konsumen yang semakin tinggi dan ingin diperlakukan secara khusus, maka dibutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan terkait dengan tren yang sedang berlaku. Masyarakat sudah menyadari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan globalisasi telah membawa pengaruh besar terhadap perkembangan ekonomi dunia. Pesatnya pangsa pasar yang disebabkan oleh semakin dinamisnya perokonomian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis akan menjadi sangat ketat. Hal ini
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis akan menjadi sangat ketat. Hal ini disebabkan oleh adanya perkembangan ekonomi global yang bergerak di bidang yang sama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendekatan berdasarkan kepentingan pelanggan (customer oriented) sebaiknya dilakukan secara lebih sistematis dan efektif.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kelangsungan hidup sebuah perusahaan sangat tergantung pada kepuasan para pelanggannya dan kemampuan menghasilkan laba. Sebuah perusahaan yang mampu memuaskan kebutuhan
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. Perkembangan teknologi informasi kini, khususnya internet menjadi salah satu. kini dapat memperoleh informasi dengan cepat.
1 BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi kini, khususnya internet menjadi salah satu alat komunikasi yang paling efektif untuk menjangkau konsumen. Bahkan bukan hanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Bidang teknologi informasi saat ini telah berkembang secara massal dan cepat. Teknologi tersebut telah berhasil mengubah bentuk masyarakat manusia, dari masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam Wahyuningtyas 2013). Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal. penting untuk bertahan hidup dan kesehatan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap manusia pasti memiliki kebutuhan. Kebutuhan adalah suatu keadaan yang ditandai oleh perasaan kekurangan dan ingin diperoleh sesuatu yang akan diwujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan akses internet saat ini sangat pesat. Diawali dengan masuknya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan akses internet saat ini sangat pesat. Diawali dengan masuknya internet sekitar tahun 1994, saat ini pemakai internet di indonesia sudah mencapai 16 juta,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mungkin. Para pelaku bisnis di industri terus berupaya agar apa yang mereka
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin komplek dan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh dalam bidang usaha. Hal itu mendorong para pengusaha untuk menghasilkan produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Belakangan ini jika kita pergi ke supermarket modern kita akan menemukan promosi sayur-sayuran atau buah-buahan dengan atribut organik. Produk pangan yang berlabel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai peluang untuk berkomunikasi dengan pelanggannya. pemasaran yang mempunyai peranan sangat besar dalam memfasilitasi proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telepon gengam (ponsel/telepon seluler) telah berkembang menjadi salah satu kebutuhan mendasar bagi berbagai kalangan, baik tua maupun muda. Bagi sebagian orang, kehadiran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran adalah proses sosial yang dengan proses itu individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi perdagangan pasar maka. kesuksesan sebuah perusahaan ditentukan oleh kemampuan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam sebuah perekonomian yang berorientasi perdagangan pasar maka kesuksesan sebuah perusahaan ditentukan oleh kemampuan untuk mempertahankan daya saing. Dalam kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Industri kendaraan bermotor merupakan industri yang sangat cepat perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan manusia akan kendaraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha hingga mendapatkan pengakuan dan kepercayaan dari masyarakat atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membangun citra positif dan mendapatkan posisi strategis dalam pasar bukanlah suatu hal yang mudah untuk meraihnya. Membutuhkan proses dan waktu yang lama untuk mewujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hal tersebut memicu terjadinya perpindahan merek. perpindahan merek juga semakin ketat. Perusahaan dituntut untuk meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian Indonesia yang tidak stabil menyebabkan daya beli masyarakat menurun dan akibatnya konsumen lebih berorientasi pada harga. Orientasi konsumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi banyak orang yang terus berpacu untuk. melalui teknologi yaitu internet karena dalam jangka waktu ini banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Di era globalisasi banyak orang yang terus berpacu untuk meningkatkan sistem informasi melalui banyak cara dengan menggunakan tekhnologi hal ini dapat berdampak positif
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Hasil penelitian ini membuktikan dugaan hipotesis dapat diterima yaitu :
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut: Hasil penelitian ini membuktikan dugaan hipotesis dapat diterima yaitu : 1) Tanggapan responden
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan itu ditandai dengan semakin meluasnya keberadaan internet di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia informasi dan teknologi berkembang sangat cepat. Perkembangan itu ditandai dengan semakin meluasnya keberadaan internet di Indonesia. Keberadaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sangat canggih yang beredar di masyarakat. Ihsan (2011) menyatakan bahwa sejalan dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dimasa modern seperti saat ini, tidak bisa dipungkiri bahwa maraknya teknologi yang sangat canggih yang beredar di masyarakat. Ihsan (2011) menyatakan bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang memadai, maka pergerakan ekonomi antar wilayah suatu
15 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern seperti sekarang ini, masyarakat di tuntut untuk bergerak lebih cepat. Hal ini dibuktikan dengan semakin pesatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi baru untuk memuaskan kebutuhan. Untuk dapat beradaptasi dengan perubahan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan global yang begitu cepat terjadi di masa sekarang disebabkan oleh bertambah tingginya tingkat pendidikan masyarakat, tingkat pendapatan, arus informasi serta
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan dunia usaha Tour & Travel saat ini yang tidak lepas dari persaingan dengan para pelaku usaha sejenis, menuntut perusahaan untuk
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi
95 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pemasaran merupakan sekumpulan rancangan kegiatan yang berkaitan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan pengembangan, mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi telah menyebabkan perubahan sosial yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet. Ditengah perkembangan
Lebih terperinciGambar 1.1 Logo UNKL347
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 UNKL347 UNKL347 adalah sebuah bisnis ritel pakaian yang berdiri sekitar tahun 1996. UNKL347 didirikan oleh empat orang pemuda yang memiliki latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akhirnya menghambat perkembangan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Upaya meningkatkan pendapatan perusahaan akan sangat sulit, hal tersebut disebabkan banyaknya perusahaan yang menjalankan bisnis sejenis dan akhirnya menghambat perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan manusia lain. Manusia tidak dapat sebagai makhluk sosial membutuhkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial yang selalu berhubungan dengan manusia lain. Manusia tidak dapat sebagai makhluk sosial membutuhkan manusia dalam upaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan ekonomi melibatkan produksi, distribusi, pertukaran dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat merupakan pelaku kegiatan ekonomi dimana masyarakat memenuhi kebutuhan hidup mereka terhadap barang dan jasa. Masyarakat dalam kegiatan ekonomi melibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan Indonesia saat ini terus mengalami peningkatan dalam hal Dana
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia perbankan Indonesia saat ini terus mengalami peningkatan dalam hal Dana Pihak Ketiga (DPK). Salah satu indikatornya adalah pertumbuhan dana kelolaan yang berasal
Lebih terperinciUniversitas Multimedia Nusantara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang bergerak cepat telah meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan globalisasi dan gencarnya persaingan bebas yang muncul di Indonesia, maka semakin banyak produk-produk sejenis yang ditawarkan, akibatnya konsumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat kota-kota besar. Untuk memenuhi keinginan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Perkembangan globalisasi, laju kondisi sosial ekonomi masyarakat, dan perubahan sistem nilai telah membawa perubahan terhadap pola kebutuhan dan kehidupan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam berkomunikasi terutama dengan adanya teknologi internet. Internet saat ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan telekomunikasi dan informatika (IT) yang semakin pesat pada era digital seperti sekarang ini membuat jarak tidak lagi menjadi masalah dalam berkomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menawarkan produk atau jasa yang perusahaan miliki dengan tujuan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Promosi merupakan sebuah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa yang perusahaan miliki dengan tujuan untuk menarik calon konsumen membeli
Lebih terperinciABSTRAK Universitas paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2013
ABSTRAK Universitas paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2013 Nama : Dimas Radityo Sudarsono NIM : 205000064 Judul Skripsi : Strategi Pemasaran Apple Melalui Komunitas Id-mac (Studi Deskriptif Tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. para pelaku usaha ritel modern telah memberi warna tersendiri bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri ritel Indonesia kini semakin semarak. Kehadiran para pelaku usaha ritel modern telah memberi warna tersendiri bagi perkembangan industri ritel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internet sampai pada bulan Juni 2016 melebihi 3,68 miliar. Meskipun penetrasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Internet World Statst (2016), jumlah orang yang menggunakan internet sampai pada bulan Juni 2016 melebihi 3,68 miliar. Meskipun penetrasi melambat dari pengguna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia tidak dapat terpuaskan secara permanen. Dalam usahanya untuk memenuhi
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Setiap individu memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi. Namun, kemampuan individu untuk memenuhi kebutuhan tersebut terbatas. Hal ini dikarenakan kebutuhan manusia tidak
Lebih terperinciSumber: Twitter Warunk UpNormal (2014)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Warunk UpNormal adalah cafe yang menjual atau menyajikan menu-menu yang disajikan oleh warung kopi (warkop) seperti, indomie, roti bakar, susu segar,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sekarang ini sedang menghadapi persaingan yang semakin tajam dan keadaan
17 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan bagian penting dalam suatu perusahaan yang saat sekarang ini sedang menghadapi persaingan yang semakin tajam dan keadaan ekonomi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sisdiknas, tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lingkungan Eksternal Perusahaan Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia. Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sisdiknas, tujuan pendidikan adalah
Lebih terperinci