BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sisdiknas, tujuan
|
|
- Ivan Tanudjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lingkungan Eksternal Perusahaan Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia. Menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sisdiknas, tujuan pendidikan adalah mengembangkan potensi diri manusia dengan memiliki kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan untuk diri sendiri dan masyarakat (Rini, 2012). Pendidikan dapat diperoleh dari berbagai sumber, yaitu formal, informal dan nonformal. Pendidikan formal bersifat terstruktur dan terprogram sedangkan pendidikan informal dan nonformal bersifat fleksibel dan sukarela dimana murid dapat secara aktif terlibat dalam pertukaran pemikiran atau ilmu tanpa struktur dan jangka waktu (Sudarto, 2010). Selain membutuhkan pendidikan formal, pendidikan informal dan nonformal juga diperlukan sebagai penunjang dan pelengkap pendidikan formal (Hiryanto, 2010). Pendidikan nonformal adalah pendidikan yang terorganisir, sistematis dan penyelenggaraan pendidikan dilakukan diluar pendidikan formal yang berperan untuk menyediakan pilihan pembelajaran bagi orang dewasa dan anak-anak (Coombs dan Ahmed, 1974). Saat ini banyak terdapat lembaga pendidikan nonformal di Indonesia, berdasarkan data dari Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan, Kementerian
2 Pendidikan dan Kebudayaan ada sebanyak lembaga kursus di Indonesia (Kemendikbud, 2016). Maraknya bisnis lembaga pendidikan nonformal dipicu oleh lemahnya mutu pendidikan formal, kurangnya tanggungjawab orang tua dalam membimbing anak, dan kesulitan siswa dalam menyerap pelajaran di sekolah (Tobing, 2013). Bisnis lembaga pendidikan nonformal di Indonesia sudah cukup banyak. Saat ini ada lembaga pendidikan nonformal yang dilakukan langsung secara tatap muka atau konvensional dan dilakukan secara online. Ada beberapa jenis lembaga pendidikan nonformal konvensional yaitu, Primagama, Ganesha Operation, Nurul Fikri, English First, LBPP LIA, ILP dan lainnya. Sedangkan untuk lembaga pendidikan nonformal dengan sistem online yaitu zenius.net, rajabimbel.com dan lainnya. Ada pula sebuah market place untuk mencari guru privat yaitu ruangguru.com. Salah satu lembaga pendidikan nonformal konvensional adalah Primagama. Primagama adalah jasa pendidikan luar sekolah di bidang bimbingan belajar yang didirikan pada tahun 1982 di Yogyakarta. Target pasar Primagama adalah siswa kelas 3,4,5,6 SD 7,8,9 SMP, dan 10,11,12 SMA IPA/IPS. Program belajar yang ditawarkan Primagama adalah meningkatkan prestasi akademik di sekolah, Ujian Akhir Sekolah, Ujian Nasional, dan ujian masuk perguruan tinggi negeri atau favorit serta sekolah kedinasan bagi lulusan SMA/SMK (Primagama, 2015). Kegiatan belajar dalam Primagama dilakukan secara tatap muka di kelas. Sarana belajar yang didapatkan adalah buku panduan dan paket pengayaan smart. 2
3 Primagama juga melayani konsultasi siswa mengenai kesulitan belajar, pemilihan jurusan dan masalah pribadi (Primagama, 2015). Sedangkan English First atau EF merupakan perusahaan pendidikan bahasa inggris multinasional. Lembaga ini didirikan oleh Bertil Hult, pengusaha asal Swedia, pada tahun 1965 dan terus berkembang ke 51 negara. Target pasar English First adalah untuk anak kelompok usia 4 17 tahun, dewasa dan perusahaan. Program belajar yang ditawarkan EF adalah pendidikan bahasa inggris untuk anak. remaja dan dewasa, belajar bahasa Inggris di luar negeri, dan program akademik dan strata. English First juga menawarkan belajar online melalui website englishlive.ef.com. Metode yang digunakan untuk belajar online adalah melalui aplikasi yang memuat video, audio dan teks (EnglishFirst, 2016). Lembaga pendidikan nonformal dengan sistem online salah satunya adalah zenius.net. Zenius adalah perusahaan yang bergerak pada bidang pendidikan yang berdiri sejak tahun Model bisnis Zenius adalah menjual materi pembelajaran untuk pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam format video secara online. Materi belajar online disajikan melalui website zenius.net yang bisa diakses melalui multimedia plaform seperti Personal Computer, Laptop, Tablet dan Smartphone, sedangkan untuk materi belajar offline dalam bentuk CD/DVD. Untuk mengakses seluruh materi dalam zenius.net harus menjadi member premium dan membeli voucher dengan masa tenggang 1 12 bulan (zenius.net, 2014). 3
4 Model bisnis dengan konsep e-marketplace yang sudah ada saat ini yaitu ruangguru.com. Ruangguru.com adalah e-marketplace yang memudahkan murid mencari guru privat. Ruangguru.com adalah website yang menghubungkan calon murid dengan calon guru sebagai tambahan pelajaran di luar sekolah/kampus, ataupun mengembangkan keahlian di bidang tertentu secara privat (ruangguru.com, 2016). Tidak hanya memudahkan murid, ruangguru.com juga membuka kesempatan pada calon guru (mahasiswa/ profesional/ lainnya) dengan keahlian apapun di seluruh Indonesia (ruangguru.com, 2016). Ada dua jasa yang ditawarkan oleh ruangguru.com yaitu, belajar privat dan tes online. Untuk jasa belajar privat calon murid dapat memilih sendiri guru yang diinginkan melalui website dan kegiatan belajar dilaksanakan di tempat yang telah disepakati kedua belah pihak. Tarif yang ditawarkan ruangguru.com cukup beragam mulai dari Rp tergantung dari kualifikasi guru dan paket belajar yang ditawarkan (ruangguru.com, 2016). Sedangkan untuk jasa tes online, ruangguru.com menawarkan tes online untuk jenjang SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi yang bernama Tes.Ruangguru (ruangguru.com, 2016). Tes.Ruangguru adalah sarana latihan soal untuk pelajar dan masyarakat umum. Untuk pelajar, tersedia latihan ulangan harian, ujian semester, dan ujian nasional. Untuk masyarakat umum, tersedia latihan persiapan masuk perguruan tinggi dan persiapan ujian lainnya. Tes online dari ruangguru.com tidak dikenakan biaya namun untuk mengikuti tryout akan dikenakan biaya (ruangguru.com, 2016). 4
5 Ruangguru.com juga memfasilitasi siapa saja yang ingin menjadi guru sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Guru yang terdaftar di ruangguru.com diverifikasi terlebih dahulu untuk memastikan kebenaran identitasnya. Sedangkan sistem pembagian upah yaitu 80% untuk guru dan 20% untuk ruangguru.com. Bidang pelajaran yang ditawarkan oleh Ruangguru.com tidak terbatas dan fleksibel (ruangguru.com, 2016) Pelaku bisnis lembaga pendidikan nonformal sangat banyak, namun yang menawarkan konsep unik seperti ruangguru.com sangat sedikit. Berdasarkan penjelasan tentang ruangguru.com diatas diketahui bahwa bidang pelajaran yang ditawarkan tidak spesifik namun sangat luas. Tidak ada segmen khusus yang dituju oleh ruangguru.com. Dari kesimpulan tersebut ada peluang untuk menjalankan bisnis e-marketplace perantara antara guru dan murid dalam bidang bidang bahasa yang bernama Tutor Bahasa. Bidang bahasa dipilih karena dengan menguasai lebih dari satu bahasa dapat meningkatkan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan, mendapatkan pendidikan, dan kesempatan untuk berpergian ke negara lain (Cook, 2008). Keunggulan Tutor Bahasa adalah marketplace pencari guru yang fokus pada bidang bahasa asing. Selain itu Tutor Bahasa hanya menerima pengajar yang memiliki kemampuan mengajar dan memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai sehingga kualitas belajar akan lebih baik. Selain itu Tutor Bahasa dapat berguna bagi calon murid yang ingin melakukan persiapan untuk berbagai keperluan tes bahasa seperti TOEFL, TOEIC, IELTS, dan berbagai tes lain. 5
6 1.2 Lingkungan Internal Perusahaan Bisnis Tutor Bahasa sebuah e-marketplace perantara guru dan murid ini tergolong baru dan masih sedikit pemainnya, sehingga prospeknya cukup menjanjikan untuk dijalankan. Bisnis ini memiliki pangsa pasar yang luas karena menggunakan sistem online, sehingga memberikan kemudahan bagi calon guru dan calon murid untuk mengakses e-marketplace ini. Calon murid bisnis e- marketplace tidak dibatasi karena siapapun yang membutuhkan jasa guru untuk belajar bahasa dapat mengaksesnya Profil Perusahaan Tutor Bahasa adalah suatu bisnis e-marketplace yang bergerak dalam bidang pendidikan. Tutor Bahasa menawarkan e-marketplace jasa perantara guru dan murid khusus dalam pelajaran bahasa asing. Berikut adalah penjelasan tentang layanan, logo, slogan dan bentuk hukum perusahaan. 1. Layanan Perusahaan a. Marketplace Layanan utama Tutor Bahasa adalah sebagai marketplace guru dalam bidang bahasa. Bagi calon pelanggan yang memerlukan jasa guru privat dalam bidang bahasa dapat dengan mudah menemukan berbagai pilihan guru untuk berbagai keperluan. 6
7 b. Tutor Online Tutor Bahasa tidak hanya menyediakan jasa marketplace guru dalam bidang bahasa namun juga tutor online. Tutor online adalah layanan belajar bahasa secara online. 2. Logo Perusahaan Logo digunakan untuk mengkomunikasikan merek perusahaan kepada pelanggan. Dengan logo pelanggan dapat membedakan satu merek dengan merek lainnya pada usaha sejenis. Logo Tutor Bahasa seperti yang ada pada gambar 1.1 berikut ini. Gambar 1.1 Logo Tutor Bahasa Sumber: Data Primer (2016) 3. Slogan Perusahaan Slogan yang digunakan oleh Tutor Bahasa adalah Ayo Belajar Bahasa. Slogan ini menggunakan bahasa yang sederhana agar mudah diingat dan dimengerti. Slogan ini merupakan kalimat persuasif yang bertujuan untuk menyebarkan semangat kepada calon pelanggan untuk belajar bahasa. 7
8 4. Bentuk Hukum Bentuk hukum dari Tutor Bahasa adalah Persekutuan Komanditer atau Commanditaire Vennootschap (CV). Bentuk hukum ini dipilih karena proses pembuatan CV lebih mudah dan murah serta tidak memiliki syarat modal minimal disetor Visi, Misi dan Nilai Perusahaan Visi, misi dan nilai merupakan suatu hal yang penting sebagai landasan dalam membangun organisasi. Visi, misi dan nilai berfungsi sebagai suatu konsep perencanaan yang disertai dengan tindakan sesuai dengan apa yang di rencanakan untuk mencapai suatu tujuan. a. Visi Tutor Bahasa adalah menjadi e-marketplace dalam bidang pendidikan bahasa nomor satu di Indonesia. b. Misi Tutor Bahasa adalah terus berinovasi dalam pelayanan dan melayani pelanggan dengan sepenuh hati. c. Nilai-nilai yang menjadi pedoman Tutor Bahasa adalah: 1. Inovatif, selalu melakukan inovasi dalam pelayanan. 2. Fokus pada pelanggan, berorientasi pada pelanggan dan berkomitmen memberikan pelayanan terbaik pada pelanggan. 3. Kualitas, terus berupaya memberikan pelayanan yang berkualitas. E-marketplace yang ada saat ini tidak spesifik pada bidang bahasa namun mencakup berbagai bidang. Oleh karena itu dengan adanya e-marketplace 8
9 perantara antara guru dan murid dalam bidang bahasa akan mempermudah calon murid menemukan guru di sekitar tempat tinggalnya. Tutor Bahasa sebagai e- marketplace perantara antara guru dan murid dalam bidang bahasa hanya menerima pengajar yang memiliki memiliki kemampuan mengajar dan memiliki pengalaman mengajar sehingga kualitas belajar akan lebih baik. Kegiatan belajar dilakukan secara tatap muka di tempat sesuai kesepakatan antara guru dan murid. Model bisnis yang digunakan dalam bisnis e-marketplace ini adalah multisided dimana melibatkan dua kelompok pelanggan dan mereka saling memberikan nilai bagi satu sama lain (Osterwalder dan Pigneur, 2010:77). Saluran yang digunakan adalah website dan aplikasi mobile karena dapat diakses dengan mudah dimana saja. Segmen pelanggan yang dituju dari model bisnis ini adalah murid, orang tua murid dan guru. Dengan adanya e-marketplace ini murid akan memiliki kebebasan untuk memilih guru dan dapat menawarkan jasanya sesuai dengan latar belakang pendidikan atau keahlian yang dimiliki. Investasi yang dibutuhkan untuk bisnis Tutor Bahasa tidaklah begitu besar. Bisnis ini hanya menggunakan e-marketplace untuk menghubungkan murid dan guru, sehingga biaya terbesar ada pada pembuatan e-marketplace dan pemeliharaannya. Tantangan terbesar dari bisnis ini adalah menumbuhkan kepercayaan konsumen. Selain itu, mendapatkan guru yang berkualitas juga menjadi faktor keberhasilan. Dengan segala peluang dan tantangan yang ada, kedepannya penulis berharap bisnis Tutor Bahasa sebagai e-marketplace perantara guru dan murid 9
10 dalam bidang bahasa dapat menjadi pilihan utama masyarakat untuk menemukan guru bagi murid yang ingin menambah pelajaran ataupun segala kebutuhan dalam bidang bahasa. Dengan guru yang tepat dan berkualitas diharapkan murid akan dapat memiliki ilmu pengetahuan dan kompetensi yang berkualitas. 1.3 Rumusan Masalah Bisnis lembaga pendidikan nonformal atau bimbingan belajar di Indonesia memiliki prospek yang baik (Bank Indonesia, 2010), dilihat dari jumlah lembaga kursus yang ada sebanyak di Indonesia (Kemendikbud, 2016). Namun lembaga pendidikan nonformal yang ada saat ini kurang praktis dan memiliki banyak kekurangan, yaitu pengajar kurang berkualitas, lokasi yang jauh dari tempat tinggal dan tarif yang tidak terjangkau (Bank Indonesia, 2010). Dari permasalahan tersebut ada kebutuhan jasa pendidikan nonformal dengan guru yang berkualitas dan akses yang mudah. Saat ini masyarakat terbiasa menggunakan perangkat elektronik untuk memudahkan kegiatan sehari-hari (Halim, 2015). Perilaku tersebut turut meningkatkan pembelanjaan perdagangan elektronik (e-commerce), tercatat nilai transaksi perdagangan elektronik di Indonesia pada tahun 2013 sebesar Rp 94,5 trilliun (kemendag.go.id, 2013). Oleh karena itu perdagangan elektronik dalam pendidikan nonformal pun dapat diterima oleh konsumen di Indonesia. Bisnis e-marketplace perantara guru dan murid adalah suatu e-marketplace yang dapat membantu mempertemukan orang tua, murid sekolah, mahasiswa dan pekerja menemukan guru dalam bidang bahasa. Aplikasi ini dapat digunakan oleh 10
11 mahasiswa, pekerja, guru dan dosen yang memiliki kemampuan dalam bidang bahasa menemukan murid. Selain itu Tutor Bahasa juga melayani persiapan berbagai tes dalam bidang bahasa seperti TOEFL, TOEIC, IELTS, dan lainnya. Berdasarkan data tersebut peluang untuk membuat bisnis e-marketplace perantara guru dan murid dalam bidang bahasa layak untuk dilakukan. Untuk menguji kelayakan bisnis tersebut, perlu dibuat studi kelayakan bisnis e-marketplace perantara guru dan murid. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan utama penelitian ini adalah untuk membuat model bisnis dengan pendekatan bisnis e-marketplace perantara guru dan murid dalam bidang bahasa. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian dari model bisnis Tutor Bahasa sebuah e-marketplace perantara guru dan murid dalam bidang bahasa adalah: 1. Wirausaha, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang perencanaan bisnis e-marketplace perantara guru dan murid dalam bidang bahasa. 2. Akademisi, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dalam penerapan bisnis e-marketplace perantara guru dan murid dalam bidang bahasa. 11
12 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tesis akan terdiri dari lima bab yang dimulai dari Bab I (pendahuluan), Bab II (tinjauan pustaka), Bab III (metode penelitian), Bab IV (strategi dan rencana) dan Bab V (rencana aksi). Bab I menjelaskan tentang kondisi eksternal dan internal perusahaan. Bab II menjelaskan tentang kajian literatur yang berkaitan dengan bidang penelitian. Bab III menjelaskan tentang metode yang digunakan untuk mendapatkan data penelitian serta bagaimana menganalisis data tersebut. Bab IV menjelaskan tentang strategi dan rencana bisnis e-marketplace perantara guru dan murid dalam bidang bahasa.serta kanvas model bisnisnya. Bab V menjelaskan tentang rencana aksi yang mencakup kegiatan usaha dan ukuran kinerja. 12
BAB I PENDAHULUAN Tinjauan Terhadap Objek Studi Penelitian English First (EF)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Saat ini belajar Bahasa Inggris bukan hanya suatu kewajiban, melainkan suatu kebutuhan yang tak bisa dihindari lagi. Kesadaran masyarakat akan perlunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan. membantu memenuhi kebutuhan hidupnya. Seiring dengan perkembangan ilmu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan manusia berkembang begitu cepat. Tidak dapat dipungkiri bahwa pada saat ini manusia sangat bergantung
Lebih terperinciI. Pendahuluan. Lembaga bimbingan belajar adalah salah satu lembaga pendidikan di bawah
1 I. Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah Lembaga bimbingan belajar adalah salah satu lembaga pendidikan di bawah pengolahan swasta yang bergerak dalam bidang jasa peningkatan dan pengembangan kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan suatu bangsa tidak terlepas dari peran pendidikan sebagai modal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan suatu bangsa tidak terlepas dari peran pendidikan sebagai modal utama dalam mencerdaskan masyarakat suatu negara. Demikian juga bagi Indonesia
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. lebih baik untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Keberadaan industri jasa pendidikan mendapat tempat tersendiri dikalangan masyarakat terutama orang tua yang memiliki anak pelajar. Mereka mempunyai harapan bahwa setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dilindungi oleh Pemerintah dan Undang-undang. Setiap warga. bahwa setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang penting dan mendasar dalam peningkatan Sumber Daya Manusia di Indonesia dan merupakan hal terpenting untuk mencapai berbagai macam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan bagian penunjang kehidupan manusia yang sangat penting, dalam UU no 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, disebutkan bahwa pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 SISDIKNAS adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi, politik, budaya, sosial dan pendidikan. Kondisi seperti ini menuntut
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini menimbulkan kompetensi di berbagai bidang baik ekonomi, politik, budaya, sosial dan pendidikan. Kondisi seperti ini menuntut masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA). Berbeda
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan perekonomian, ilmu, dan teknologi yang terjadi di Indonesia, membawa dampak persaingan bagi kehidupan manusia di bidang usaha, baik transportasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sudah tidak menjadi suatu masalah. Teknologi informasi memunculkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi menuntut setiap orang untuk dapat berpikiran maju. Ilmu pengetahuan teknologi dan informasi yang terus berkembang menjadi kehidupan sehari-hari dimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan dibidang teknologi, komputer, dan telekomunikasi mendukung perkembangan teknologi internet. Dengan internet pelaku bisnis tidak lagi mengalami kesulitan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang E-learning atau electronic learning merupakan konsep pembelajaran yang dilakukan melalui jaringan media elektronik. Perkembangan teknologi yang sangat maju di era modern
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan suatu
1 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan suatu bangsa, melalui pendidikan akan terbentuk manusia yang cerdas, berahlak mulia dan melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pelaku usaha membutuhkan penerapan teknologi yang dapat membantu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaku usaha membutuhkan penerapan teknologi yang dapat membantu operasional bisnisnya agar bisa berjalan dengan lebih baik sekaligus memudahkan bagi para pelanggannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang dapat menciptakan kemajuan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan salah satu unsur yang dapat menciptakan kemajuan dan peningkatan kualitas hidup. Mengingat perkembangan jaman dan tantangan kemajuan
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG. bisnis ini dimulai dari menganalisa lingkungan eksternal dan lingkungan internal
BAB I LATAR BELAKANG Laporan penelitian ini membahas tentang perencanaan bisnis pemasaran produk alat kecantikan berupa rambut palsu merek INDOWIG. Perencanaan bisnis ini dimulai dari menganalisa lingkungan
Lebih terperinciKURIKULUM KURSUS MEMBACA CEPAT ONLINE
KURIKULUM KURSUS MEMBACA CEPAT ONLINE Salam Membaca Cepat, Saya mengucapkan terima kasih atas ketertarikan Anda pada kursus membaca cepat online. Dokumen ini akan menjelaskan materi apa saja yang disajikan
Lebih terperinciBAB V RENCANA BISNIS. pada tabel di bawah, dimana kegiatan yang akan dilakukan terbagi menjadi rencana
BAB V RENCANA BISNIS 5.1. Waktu dan Kegiatan Kegiatan implementasi untuk rencana bisnis ini dibuat dalam kurun waktu terlampir pada tabel di bawah, dimana kegiatan yang akan dilakukan terbagi menjadi rencana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kita dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Perkembangan ini membawa dampak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini kita dituntut agar semakin mampu mengikuti kemajuan teknologi. Munculnya berbagai macam teknologi sangat berguna untuk memudahkan kehidupan kita dalam menjalankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lembaga pendidikan menyajikan berbagai program-program unggulan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kini dunia pendidikan berkembang kian pesat. Hal ini membuat banyak lembaga pendidikan menyajikan berbagai program-program unggulan yang menarik, kreatif dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan e-commerce (Electronic Commerce). E-Commerce
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi internet mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam dunia ekonomi khususnya dalam hal berbelanja. Belanja yang dilakukan melalui internet ini sering
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap pemenuhan kebutuhan pelanggan yang cukup besar. Hingga saat ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan bisnis ritel di indonesia khususnya swalayan menunjukkan angka yang cukup signifikan sejalan dengan meningkatnya kebutuhan terhadap pemenuhan kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, 2016). Pangkalan data sebanyak 4399
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lingkungan Eksternal Perusahaan Indonesia saat ini memiliki 4399 perguruan tinggi yang terdiri atas 5 segmen yaitu Akademi berjumlah 1106, Politeknik berjumlah 240, Sekolah Tinggi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology) telah membawa perubahan pada dunia pendidikan. Saat ini terdapat suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk menjamin perkembangan serta kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara. Pendidikan adalah usaha sadar dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. era globalisasi dan industrialisasi dewasa ini menimbulkan banyak permasalahan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan bertambah pesatnya jumlah penduduk di Indonesia dalam era globalisasi dan industrialisasi dewasa ini menimbulkan banyak permasalahan, termasuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya. Menurut Undang-undang Sisdiknas nomor 20 Tahun 2003 pasal 1:
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan, meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia baik individu maupun sosial. Akan tetapi, pendidikan di
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
Lebih terperinciPengaruh Lembaga Bimbingan Belajar terhadap Pembelajaran Matematika
Pengaruh Lembaga Bimbingan Belajar terhadap Pembelajaran Matematika Bimbingan belajar merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh lembaga-lembaga atau organisasi yang bertujuan untuk memberikan pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh setiap orang dari generasi ke generasi dalam upaya peningkatan kualitas hidupnya. Undang- Undang Nomor 20
Lebih terperinciISKANDAR HASAN Pengawas Sekolah Menengah Dinas Pendidikan Kota Gorontalo
Jaenuddin, Hubungan Kecerdasan Interpersonal dan. PENERAPAN TEKNIK PENAMPINGAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU KIMIA DALAM PENILAIAN HASIL BELAJAR SISWA ISKANDAR HASAN Pengawas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Bimbingan Belajar Wiwaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Sejarah Perusahaan Bimbingan Belajar Wiwaha didirikan secara personal pada tahun 2005 di Jakarta, tepatnya di Jalan Puskesmas Lama No. 5 Kecamatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terus diupayakan melalui pendidikan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan media dalam membangun kecerdasan dan kepribadian anak atau peserta didik menjadi manusia yang lebih baik. Oleh karena itu, pendidikan secara terus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sangat penting bagi manusia supaya memiliki pandangan yang luas kedepan untuk mencapai suatu cita-cita yang diharapkan dan mampu beradaptasi secara cepat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran penting dalam kehidupan. Bangsa yang maju selalu diawali dengan kesuksesan di bidang pendidikan serta lembaga pendidikan sebagai
Lebih terperinci2013, No.71 2 Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 T
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.71, 2013 PENDIDIKAN. Standar Nasional Pendidikan. Warga Negara. Masyarakat. Pemerintah. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa Indonesia untuk menciptakan manusia yang berilmu, cerdas dan terampil di lingkungan masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam arti luas mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi individu dengan lingkungannya, baik secara formal, non formal maupun informal,
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)
PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN CV GOLDEN TIGER TRANSPORT
BAB II TINJAUAN CV GOLDEN TIGER TRANSPORT 2.1 Pengertian Perusahaan Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi. Setiap perusahaan ada yang terdaftar di
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembinaan Tutor Oleh Gugus PAUD Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Tutor PAUD Di Desa Cangkuang Rancaekek
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Anak Usia Dini non formal dipandang memiliki peran penting dalam pembentukan sumber daya manusia ke depan. Namun kesiapan tenaga pendidik di lembaga PAUD
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. modern Indonesia saat ini. Jenjang pendidikan formal di Indonesia berdasarkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesadaran pendidikan semakin lama semakin kuat di dalam masyarakat. Pendidikan ialah salah satu hal yang dianggap sangat penting oleh masyarakat modern Indonesia saat
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan Indonesia dikategorikan ke dalam dua bagian, yaitu
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga pendidikan Indonesia dikategorikan ke dalam dua bagian, yaitu pendidikan formal dan non formal. Pendidikan non formal yang umumnya dijalankan oleh lembaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memutuskan untuk hidup berkeluarga. Setiap calon pasangan yang akan menikah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pernikahan merupakan sebuah fase yang akan dialami oleh setiap manusia yang memutuskan untuk hidup berkeluarga. Setiap calon pasangan yang akan menikah berusaha menjadikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Raden Aufa Mulqi, 2016
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan sesuatu yang penting dalam kehidupan seseorang karena melalui pendidikan, seseorang dapat memiliki karir yang baik dan memiliki kemampuan. Dalam
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA
RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENINGKATAN MUTU MELALUI LOMBA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL
PETUNJUK TEKNIS PENINGKATAN MUTU MELALUI LOMBA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan manusia menuju ke kehidupan yang lebih baik. Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nasional adalah pembangunan di bidang pendidikan yang bertujuan untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu agenda utama pemerintah Indonesia dalam pembangunan nasional adalah pembangunan di bidang pendidikan yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Lazada Berikut ini adalah logo dari lazada :
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian dalam karya tulis ini merupakan perusahaan online shop yang menawarkan berbagai jenis produk. Sebagian besar website online shop yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi terus melesat seiring perkembangan zaman. Hal ini membuka peluang bagi para pebisnis serta menjadi ladang yang menjanjikan dalam memasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang yang datang ke skin care ingin melakukan perawatan agar terlihat lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri skin care termasuk industri yang menjanjikan saat ini. Industri ini tidak luput dari kecantikan dan kosmetik. Karena sudah bisa dipastikan bawah orang yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bisnis harus menghadapi tuntutan bisnis yang terus menerus mengalami
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis, suatu persaingan antara perusahaan sudah menjadi tradisi yang tidak dapat dihindari. Tetapi perusahaan yang ingin bertahan dalam dunia bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari sering kita temukan orang-orang melakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari sering kita temukan orang-orang melakukan transaksi jual beli barang ataupun jasa. Kebanyakan dari mereka yang melakukan transaksi jual
Lebih terperinciGAMBAR 1.1 LOGO LEMBAGA PENDIDIKAN PRIMAGAMA
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Primagama Primagama adalah usaha jasa pendidikan luar sekolah yang bergerak di bidang bimbingan belajar, didirikan tahun 1982,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap keuntungan suatu perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam dunia bisnis penjualan dan pemasaran merupakan bagian yang sangat penting. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap keuntungan suatu perusahaan. Sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Apriyanti, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini kita mengetahui bahwa pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan. Kualitas pendidikan yang baik akan membuat suatu Negara mengalami kemajuan, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap anak dilahirkan dengan bakat dan minat yang berbeda-beda. Bakat dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sudah banyak sekali progam-progam yang di canangkan oleh pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Jika kita runtut mulai dari wajib belajar 9
Lebih terperinciPANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT BELMAWA
PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT BELMAWA DIREKTORAT PEMBELAJARAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 1 BAB
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Salah satu tujuan pembangunan nasional negara kita adalah pembangunan di bidang pendidikan. Pendidikan nasional sebagai salah satu sistem dari supra sistem
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLUNGKUNG, Menimbang : a. bahwa bidang pendidikan merupakan
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 16 TAHUN TENTANG
1 GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 16 TAHUN 20172016 TENTANG PEDOMAN PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS, SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, SEKOLAH MENENGAH ATAS
Lebih terperinciJumlah Lembaga Kursus B. Inggris
BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting untuk mempersiapkan kesuksesan masa depan setiap orang. Dalam dunia pendidikan penguasaan bahasa asing terutama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Lembaga pendidikan terdiri dari lembaga pendidikan formal (sekolah), non formal (kursus atau bimbingan belajar), dan lembaga informal (keluarga). Biasanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan antar kompetitor membuat perguruan tinggi terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan perguruan tinggi swasta sekarang yang semakin pesat dan ketatnya persaingan antar kompetitor membuat perguruan tinggi terus meningkatkan kemampuannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di bidang informasi pada jaman yang semakin modern ini. Internet. pelosok desa.siapapun dan dimanapun orang-orang dapat memperoleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Internet menjadi salah satu bukti perkembangan teknologi khususnya di bidang informasi pada jaman yang semakin modern ini. Internet merupakan salah satu alat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. produk utama yaitu produk berupa alat-alat medis yang terbuat dari stainless steel
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah CV Prima Raya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan barang dengan menawarkan berbagai alat medis dan kesehatan yang biasa digunakan di berbagai
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan adalah salah satu pijakan penting dalam kehidupan, baik dalam lingkup kehidupan personal maupun sosial. Hal ini juga disadari sepenuhnya oleh para founding
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia bisnis semakin lama semakin ketat, karena itu diperlukan upaya-upaya dari perusahaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. (interconnection networking), yaitu suatu koneksi antar jaringan komputer.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu produk inovasi teknologi telekomunikasi adalah internet (interconnection networking), yaitu suatu koneksi antar jaringan komputer. Internet adalah seluruh jaringan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu, mencerdaskan seluruh kehidupan bangsa dijadikan salah satu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan yang baik adalah investasi jangka panjang suatu negara. Oleh karena itu, mencerdaskan seluruh kehidupan bangsa dijadikan salah satu tujuan nasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) menuntut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) menuntut partisipasi sekolah sebagai lembaga formal untuk mempersiapkan guru dan siswanya. Hal ini bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan sarana mutlak yang dipergunakan untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan sarana mutlak yang dipergunakan untuk mewujudkan masyarakat madani yang mampu menguasai, mengembangkan, mengendalikan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dihasilkan, penjaminan kualitas memiliki peranan yang penting dan strategis dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kualitas jasa yang dihasilkan oleh institusi pendidikan tentunya tidak lepas dari quality assurance atau penjaminan kualitas terhadap terhadap lulusan yang dihasilkan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk mengakses informasi yang mereka perlukan. Aplikasi-aplikasi mobile pun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pesatnya kemajuan teknologi khususnya di dunia internet membuat para pelaku bisnis tidak lagi mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi apapun yang dapat
Lebih terperinciPENGELOLAAN DAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
HO-3D-01 PENGELOLAAN DAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Kurikulum, menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan bisnis secara online atau e-commerce yang. akses dalam bertransaksi menjadi pilihan yang efektif dan efisien.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan sektor bisnis online atau (e-commerce, electronic commerce) sangat merebak dimasyarakat dan menjadi tren yang dominan di era digital media. Sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan adalah bumbu impor. Kuliner asing tersebut dapat menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis kuliner di Indonesia sangat berkembang pesat, bahkan sudah hampir menyamai perkembangan kuliner di negara-negara seperti di USA, Perancis, Australia,
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula keanekaragaman produk yang dihasilkan. Produk dengan jenis, kemasan, manfaat, rasa, dan tampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari segi intelektual maupun kemampuan dari segi spiritual. Dari segi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap Manusia diharapkan memiliki kemampuan, baik kemampuan dari segi intelektual maupun kemampuan dari segi spiritual. Dari segi intelektual manusia dituntut
Lebih terperinci3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR: 15 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PAMONG BELAJAR DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Bimbingan Tridaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Sejarah Bimbingan Tridaya Di tengah-tengah persaingan yang tajam dalam industri bimbingan belajar, pada tanggal 19 Juli 1991 Tridaya didirikan
Lebih terperinciPENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1
PENYUSUNAN KTSP Sosialisasi KTSP 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi
Lebih terperinciMerintis Usaha Warnet
Merintis Usaha Warnet By: Abdul Khair STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Abstrak Sepertinya istilah Warnet sudah tidak asing lagi di Indonesia, banyak yang sudah tahu kalau Warnet adalah singkatan dari Warung Internet.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Perkembangan teknologi informasi semakin pesat dan mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan dewasa ini. Istilah internet sudah bukan sesuatu yang asing di tengah-tengah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Memasuki era globalisasi atau yang lebih dikenal dengan pasar bebas mendorong banyak perusahaan untuk semakin memperluas usahanya dengan meraih pangsa pasar. Perusahaan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai
KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sistem Pendidikan Nasional diatur dalam pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sistem Pendidikan Nasional diatur dalam pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun 2003 yang menjelaskan tentang dasar, fungsi dan tujuan sisdiknas yaitu sebagai berikut: Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi putra-putrinya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pendidikan menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat.setiap orang berlomba-lomba untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi putra-putrinya. Bahkan, banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membutuhkan strategi pemasaran untuk mengenalkan produk besi baja pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia industri besi baja saat ini sangat pesat, sehingga membutuhkan strategi pemasaran untuk mengenalkan produk besi baja pada konsumen, yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harkat, martabat dan nilai-nilai kemanusiaannya. Undang Undang Republik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia menjadi hal yang sangat penting dan utama dalam pembangunan suatu bangsa. Oleh karena itu pendidikan merupakan salah satu sasaran dalam rangka
Lebih terperinciSTANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR KEMAHASISWAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan hal penting dalam kehidupan manusia untuk dapat mensejahterakan kehidupannya. Melalui pendidikan manusia dapat memperoleh kelebihan yang tentunya
Lebih terperinciPENGENALAN DAN KONSEP E-COMMERCE
PENGENALAN DAN KONSEP E-COMMERCE Definisi Electronic Commerce (E-Commerce) secara umum merupakan kegiatan bisnis (perniagaan/perdagangan) atau jasa yang berhubungan erat dengan konsumen (Consumers), Manufaktur,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena preferensi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Semakin beragamnya keinginan dan kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di era sekarang telah berkembang sangat pesat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis di era sekarang telah berkembang sangat pesat dan mengalami metamorfosis yang berkesinambungan. Setiap pelaku usaha di tiap kategori bisnis
Lebih terperinci2015 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MED IA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BAND UNG
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) yang semakin cepat menyebabkan banyak perubahan pada dinamika kehidupan. Aplikasinya terasa langsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan memegang peranan yang amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa, karena pendidikan merupakan
Lebih terperinci