Klasifikasi Iklan pada Online Shop dengan Metode Naive Bayes

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Klasifikasi Iklan pada Online Shop dengan Metode Naive Bayes"

Transkripsi

1 Klasifikasi Iklan pada Online Shop dengan Metode Naive Bayes Danny Septiawan 1,Dwi Aries Suprayogi 1,Abdul Malik Mukhtar 1,Wahyudi Hatiyanto 1 1 Teknik Informatika, Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Jl. Veteran No.8 Malang, Informatika, Gedung A PTIIK UB danny_sszz@yahoo.com 1,dwiariess@yahoo.co.id 1,maliek_cool@yahoo.com 1,wahyudihatiyanto@yahoo.com 1 ABSTRAK Dengan semakin berkembangangnya teknologi banyak orang mulai beralih untuk beriklan dari media cetak menjadi media online yang dirasa sangat efektif dan dapat menjangkau semua orang bahkan di seluruh dunia karena dengan mengiklankan produk mereka secara online, produk mereka bisa diakses oleh semua orang dari berbagai daerah tanpa harus mengeluarkan biaya untuk memasang iklan karena sudah banyak website yang menyediakan wadah untuk menampung iklan - iklan jual beli online. Namun masih banyak sekali orang - orang yang secara sengaja maupun tidak sengaja untuk memasang iklan tidak pada kategori sebenarnya. Hal ini terjadi karena proses pengklasifikasian iklan yang ada saat ini masih harus di inputkan manual oleh sang pembuat iklan. Oleh karena itu kami membuat penelitian untuk membantu pengklasifikasian iklan secara otomatis berdasarkan judul dan kata - kata yang ada pada iklan tersebut untuk meminimalisir salah kategori dan agar website penyedia jasa pemasangan iklan bisa terlihat lebih rapi dan mudah untuk melakukan pencarian iklan yang diinginkan.penelitian ini dilakukan dengan menggunakan algoritma Naïve Bayes Classifier untuk klasifikasi. Pada algoritma Naïve Bayes sendiri, data latih dan efisiensi sistem sangat mempengaruhi nilai efisiensi yang dihasilkan. Sehingga penggunaan algoritma tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan nilai akurasi yang lebih maksimal dalam klasifikasi. Kata Kunci : Jual Beli Online,Website,Naive Bayes Classifier 1. PENDAHULUAN Online shop akhir - akhir ini sangat digemari dari berbagai kalangan baik anak muda maupun orang dewasa.online shop memberikan kemudahan bagi para customer untuk menawarkan barang atau produk yang dimiliki oleh customer baik dalam kondisi baru atau bekas.dengan kemudahan yang ditawarkan ini customer semakin tertarik untuk mengiklankan barang atau produk yang dimilikinya. 4. Untuk mengelola informasi dari kumpulan iklan yang jumlahnya sangat banyak tentunya bukan pekerjaan yang mudah.oleh karena itu diperlukan sebuah metode yang dapat mengorganisir dan mengklasifikasi iklan secara otomatis,sehingga dapat mempermudah dalam pencarian yang sesuai dengan keinginan.tujuan dilakukannya penelitian ini untuk membantu pengklasifikasian iklan secara otomatis berdasarkan judul dan kata - kata yang ada pada iklan tersebut untuk meminimalisir kesalahan kategori dan agar website penyedia jasa pemasangan iklan bisa terlihat lebih rapi dan mudah untuk melakukan pencarian iklan yang diinginkan. 5. Bidang yang mempelajari teknik - teknik untuk pengorganisasian dokumen teks secara umum dibagi menjadi dua kelompok,yaitu classification dan clustering.menurut Pramudiono,classification adalah proses untuk menemukan model yang membedakan konsep atau kelas data,dengan tujuan untuk dapat memperkirakan kelas dari suatu objek yang labelnya tidak diketahui.sedangkan clustering digunakan untuk melakukan pengelompokan data tanpa berdasarkan kelas data tertentu dan dapat digunakan untuk memberikan label pada kelas data yang belum diketahui [7]. 6. Metode Naïve Bayes dikenal dengan algoritma klasifikasi simple Bayesian. Algoritma ini banyak digunakan karena terbukti efektif untuk kategorisasi teks, sederhana, cepat dan akurasi tinggi [11].Metode Naïve Bayes atau Naïve Bayes Classifier (NBC) adalah salah satu metode yang digunakan untuk klasifikasi teks.nbc menggunakan teori probabilitas sebagai dasar teori.dalam bukunya,han, J. dan Kamber, M. menyatakan bahwa Bayesian classifiers mempunyai tingkat kecepatan dan akurasi yang tinggi ketika diaplikasikan dalam database yang besar [3]. 7. Data yang digunakan untuk penelitian kali ini adalah data iklan yang kami ambil dari dan yang merupakan tempat

2 pemasangan iklan jual beli online. Iklan yang yang diambil terdiri dari 5 kategori dengan 20 iklan untuk masing - masing kategorinya. 8. MODEL, ANALISIS, DESAIN, DAN IMPLEMENTASI Online Shop 10. Dalam memudahkan customer dalam mencari barang atau produk yang diinginkan maka sebaiknya iklan - iklan yang ada online shop di klasifikasikan sesuai dengan kategori masing - masing iklan secara otomatis.jika online shop dapat melakukan klasifikasi iklan secara otomatis maka dapat menghemat waktu yang diperlukan mengingat iklan pada online shop dapat bertambah banyak dalam waktu yang singkat sehingga online shop dapat bekerja secara optimal.selain dapat mengefisiensi penggunaan waktu,klasifikasi juga dapat membuat online shop terlihat rapi karena iklan di klasifikasikan berdasarkan kategori yang sesuai dengan barang atau produk yang diiklankan oleh customer itu sendiri.hal ini juga dapat membantu customer yang ingin mencari barang atau produk yang diinginkannya secara mudah. 11. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, jumlah pengguna internet di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup pesat dari tahun ke tahun. Hasil survey menunjukkan jumlah pengguna internet di Indonesia pada tahun 2011 mencapai sekitar 40 juta dan saat ini terdapat sekitar 63 juta pengguna internet di Indonesia [9]. 12. Perkembangan internet memang sangat cepat dan memberi pengaruh signifikan dalam segala aspek kehidupan masyarakat. Internet membantu masyarakat untuk berinteraksi, berkomunikasi,serta mendapatkan informasi mengenai apapun dengan mudah dan cepat. Seiring dengan berjalannya waktu serta diiringi perkembangan teknologi, internet kini dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk melakukan transaksi perdagangan yang dikenal dengan istilah jual beli online.jual beli online pada dasarnya merupakan proses jual beli atau pertukaran produk, jasa, dan informasi melalui jaringan komunikasi termasuk internet [10]. 13. Keberadaan jual beli online merupakan alternatif bisnis yang cukup menjanjikan karena jual beli online memberikan banyak kemudahan baik bagi penjual maupun pembeli dalam melakukan transaksi perdagangan. Dengan jual beli online setiap transaksi tidak memerlukan pertemuan antara penjual dan pembeli baik dalam tahap negosiasi, pembayaran, ataupun pengiriman barang. Hal inilah yang lama kelamaan membuat kebiasaan masyarakat berbelanja di pusat perbelanjaan berubah menjadi belanja melalui media online. 14. Di Indonesia, bisnis jual beli online sudah mulai banyak dilakukan baik oleh perusahaan - perusahaan besar maupun toko - toko jualan milik pribadi, seperti toko baju, sepatu,tas, parfum, dan lain - lain. Banyak perusahaan dan toko yang pada awalnya hanya menjual produknya secara offline, kini mulai memasarkan dan menjual produknya melalui media online, baik itu website perusahaan atau toko tersebut, media komunikasi, ataupun situs jejaring sosial. Strategi bisnis seperti ini pun seakan mendapat respon positif dari masyarakat. Masih bersumber dari okezone.com, saat ini 57% dari pengguna internet di Indonesia atau sejumlah 36 juta jiwa aktif melakukan belanja online, dan tingkat pertumbuhannya sebesar 15%. Hal ini membuktikan bahwa bisnis online memang merupakan bisnis yang sangat menjanjikan namun di sisi lain bisnis online dapat memperketat persaingan dagang antar perusahaan atau toko. 15. Dalam dunia bisnis online, persaingan yang terjadi lebih ke arah persaingan layanan yang diberikan dibandingkan produk yang dijual.kualitas layanan yang diberikan menjadi tolak ukur konsumen dalam menilai dan memilih untuk membeli produk pada suatu perusahaan atau toko online tertentu. Inilah yang terkadang menjadi penyebab suatu bisnis online dapat atau tidak dapat bertahan. Oleh karena itu,sangat penting bagi perusahaan atau toko online untuk dapat menerapkan metode pengendalian dan peningkatan kualitas layanan agar mampu bertahan dalam persaingan bisnis online yang semakin ketat. 16. Salah satu metode yang sering digunakan oleh berbagai perusahaan untuk meningkatkan dan mengendalikan kualitas adalah Six Sigma DMAIC (Define - Measure - Analyze - Improve - Control) [8]. Pada awalnya,six Sigma lebih banyak digunakan pada perusahaan manufaktur. Seiring dengan berjalannya waktu, saat ini banyak perusahaan yang sepenuhnya menawarkan jasa sebagai produknya (nonmanufacture) seperti bank, institusi pendidikan, rumah sakit, serta perusahaan transportasi umum juga telah menerapkan metode Six Sigma sebagai sarana untuk meningkatkan dan mengendalikan kualitas

3 layanan [2]. Berdasarkan hal tersebut,timbul pemikiran bahwa metode Six Sigma pun dapat diterapkan pada bisnis online shop, dimana kualitas jasa / layanan yang diberikan merupakan faktor yang sangat penting, di samping kualitas dan harga produk yang kompetitif Teks Preprosessing 18. Text Preprocessing adalah suatu proses pengubahan bentuk data belum terstruktur menjadi data yang terstruktur sesuai kebutuhannya untuk proses dalam data mining. Tujuan dilakukan preprocessing adalah memilih setiap kata dari dokumen dan merubahnya menjadi kata dasar yang memiliki arti sempit dan proses teks mining akan memberikan hasil yang lebih memuaskan. Tahapan text preprocessing menurut Mooney terbagi menjadi lima tahap, yaitu tokenizing, filtering, stemming, tagging, dan analyzing [6]. Dalam klasifikasi iklan pada online shop, kami memodifikasi tahapan text preprocessing menjadi seperti pada Gambar 1 dibawah ini TOKENIZING FILTERING STEMMING 29. Gambar 1. Tahap Preprocessing Stemming merupakan suatu proses yang terdapat dalam sistem IR yang mentransformasikan kata - kata yang terdapat dalam suatu dokumen ke kata - kata akarnya (root word) dengan menggunakan aturan - aturan tertentu. Sebagai contoh, kata bersama, kebersamaan, menyamai, akan distem ke root wordnya yaitu sama. 32. Stemming Bahasa Indonesia dengan Algoritma Nazief dan Andriani.Algoritma stemming untuk bahasa yang satu berbeda dengan algoritma stemming untuk bahasa lainnya. Sebagai contoh bahasa Inggris memiliki morfologi yang berbeda dengan bahasa Indonesia sehingga algoritma stemming untuk kedua bahasa tersebut juga berbeda. Proses stemming pada teks berbahasa Indonesia lebih rumit/kompleks karena terdapat variasi imbuhan yang harus dibuang untuk mendapatkan root word (kata dasar) dari sebuah kata. Pada umumnya kata dasar pada bahasa Indonesia terdiri dari kombinasi [1] : Prefiks 1 + Prefiks 2 + Kata dasar + Sufiks 3 + Sufiks 2 + Sufiks Algoritma Nazief & Adriani yang dibuat oleh Bobby Nazief dan Mirna Adriani ini memiliki tahap - tahap sebagai berikut [4] : 1. Pertama cari kata yang akan di sistem dalam kamus kata dasar. Jika ditemukan maka diasumsikan kata adalah root word. Maka algoritma berhenti. 2. Inflection Suffixes ( -lah, -kah, -ku, -mu, atau -nya ) dibuang. Jika berupa particles ( - lah, -kah, -tah atau -pun ) maka langkah ini diulangi lagi untuk menghapus Possesive Pronouns ( -ku, -mu, atau -nya ), jika ada. 3. Hapus Derivation Suffixes ( -i, -an atau - kan ). Jika kata ditemukan di kamus, maka algoritma berhenti. Jika tidak maka ke langkah 3a. a. Jika -an telah dihapus dan huruf terakhir dari kata tersebut adalah -k, maka -k juga ikut dihapus. Jika kata tersebut ditemukan dalam kamus maka algoritma berhenti. Jika tidak ditemukan maka lakukan langkah 3b. b. Akhiran yang dihapus ( -i, -an atau - kan ) dikembalikan, lanjut ke langkah 4 4. Hilangkan derivation prefixes DP { di-, ke-, se-, me-, be-, pe, te- } dengan iterasi maksimum adalah 3 kali : a. Langkah 4 berhenti jika: Terjadi kombinasi awalan dan akhiran yang terlarang seperti pada Tabel 1. Awalan yang dideteksi saat ini sama dengan awalan yang dihilangkan sebelumnya. Tiga awalan telah dihilangkan Aw 38. Akhiran yang tidak alan Diizinkan 39. be i 41. di an 43. ke i,-kan 45. me an 47. se i,-kan 49. te an 51. Tabel 1. Kombinasi Awalan Akhiran yang Tidak Diijinkan

4 b. Identifikasikan tipe awalan dan hilangkan. Awalan ada tipe: - Standar: di-, ke-, se- yang dapat langsung dihilangkan dari kata. - Kompleks: me-, be-, pe, te- adalah tipe-tipe awalan yang dapat bermorfologi sesuai kata dasar yang mengikutinya. Oleh karena itu, gunakan aturan pada Tabel 2 untuk mendapatkan pemenggalan yang tepat At Format Kata 55. Pemengg alan 57. berv ber-v... ber-rv berca 61. ber- P CAP...di manac! = r &P! = er 63. berca 64. BererV CaerV...d imana C! = r 66. belajar 67. bel-ajar 69. bec 1er C be- C 1erC 2... dimana C 1! ={ r l } 72. terv 73. ter-v... te-rv tercer V ter- CerV...di mana C! = r 78. tercp 79. ter- CP...dim ana C! = r dan P!= er 81. tec 1er C me{l r w y}v mem{b f v} mempe {r l} te- C 1erC 2... dimana C 1!= r 85. me-{l r w y}v mem-{b f v} mempe mem{r V V} men{c d j z} menv me-nV... me-tv 102.meng{ 103.meng-{g g h h q}... q} mengV menyV memp V pe{w y}v perV perCA P 123.perCA erv pem{b f V} pem{r V V} pen{c d j z} penV peng{g h q} pengV mem{rv V}... mep{rv V} men-{c d j z} meng- V... mengkv menysV mempv...dim ana V! = e 115.pe-{w y}v per-V... pe-rv per- CAP...di mana C! = r dan P!= er 124.per- CaerV...d imana C! = r 127.pem-{b f V} pe-m{rV V}... pep{rv V} pen-{c d j z} pe-nV... pe-tv peng-{g h q} peng- V... pengkv penyV penysV pelV pe-

5 31 lv...kecu ali pelajar yang menghas ilkan ajar peCerV peCP pererV...dim ana C! ={r w y l m n} 154.pe- CP...dim ana C! ={r w y l m n} dan P!= er 155.Tabel 2. Aturan Pemenggalan Awalan Stemmer Nazief dan Adriani Naïve Bayes Classifier 156. Naïve Bayes Classifier adalah metode pengklasifikasian dengan model peluang, dimana diasumsikan bahwa setiap atribut contoh (data sampel) bersifat saling lepas satu sama lain berdasarkan atribut kelas. Metode klasifikasi ini diturunkan dari penerapan teorema Bayes dengan asumsi independence (saling bebas) Naïve Bayes Classifier merupakan sebuah metode klasifikasi yang berakar pada teorema Bayes. Ciri utama dari Naïve Bayes Classifier ini adalah asumsi yang sangat kuat (naif) akan independensi dari masing - masing kondisi/kejadian. Sebelum menjelaskan Naïve BayesClassifier ini, akan dijelaskan terlebih dahulu Teorema Bayes yang menjadi dasar dari metode tersebut. Pada teorema Bayes, bila terdapat dua kejadian yang terpisah (misalkan A dan B), maka teorema Bayes dirumuskan sebagai berikut : 159. f ( wkj, ci ) 1 p( wkj ci ) f ( c ) W Dimana : 161. i 163.f 164.f (w k, j ) (w k, j ) adalah nilai kemunculan kata pada kategori c i c i adalah jumlah keseluruhan kata pada kategori c i 165. b adalah jumlah keseluruhan kata yang digunakan Dimana variabel C merepresentasikan kelas, sementara variabel F1, Fn merepresentasikan karakteristik - karakteristik petunjuk yang dibutuhkan untuk melakukan klasifikasi. Maka rumus tersebut menjelaskan bahwa peluang masuknya sampel dengan karakteristik tertentu dalam kelas C (posterior) adalah peluang munculnya kelas C (sebelum masuknya sampel tersebut, seringkali disebut prior), dikali dengan peluang kemunculan karakteristik sampel pada kelas C (disebut juga likelihood), dibagi dengan peluang kemunculan karakteristik - karakteristik sampel secara global (disebut juga evidence) [5] P( C) P( C F1... Fn ) P( Fi C) Z i SKENARIO UJI COBA Dalam penelitian ini kami menggunakan metode Naïve Bayes. Skenario yang digunakan adalah dengan melakukan proses training dan testing secara berkesinambungan pada beberapa rasio atau perbandingan data yang dipilih secara acak. Dari beberapa kali uji coba tiap sekenario kami mengamati berapa rata - rata akurasi dari progam kami. Berikut detail dari skenario yang digunakan. Pemilihan data training dan data testing secara random Rasio perbandingan data training dan testing yang digunakan adalah [80:20], [70:30], [60:40], [50:50] dan [40:60] dalam satuan persen (%). Pada proses testing data ditampilkan probabilitas kelas untuk setiap iklan testing, Dan akurasi untuk tiap sekenario Hasil mapping data dokumen Iklan ini awalnya hanya memanfaatkan

6 fitur frekuensi munculnya kata pada tiap dokumen. akibatnya banyak dari beberapa dokumen tersebut memiliki nilai fitur yang sama, sehingga hasil visualisasi mapping titik datanya terlihat saling overlap. Dengan menggunakan metode Naïve Bayes diharapkan mampu untuk menempatklan data iklan tersebut kedalam kelas yang tepat HASIL UJI COBA Pada uji coba yang pertama, yaitu dengan variasi rasio perbandingan data training dan testing. Hal ini kami lakukan untuk menguji apakah metode yang digunakan tersebut tetap bisa handal pada berbagai situasi data keluhan. Berikut beberapa hasil proses pelatihan yang didapatkan. Dengan rumus : 177. dtbenar x100% Dt 178. Akurasi 179. Kita dapat menentukan akurasi dari total data testing yang diuji dengan : dtbenar Dt = data jumlah dari semua data yang kelasnya sesuai. = jumlah dari keseluruhan data testing 183. Skenario 186. perc obaa n :20, % :30, % :40, % : 60, % : 80, % Tabel 3. Akurasi Hasil Uji Coba Dari tabel 3 bisa kita lihat semakin menurunnya akurasi berbanding lurus dengan menurunnya perbandingan data training terhadap data testing, hal ini disebabkan karena semakin sedikitnya fitur kata atau term yang diolah oleh naïve bayes untuk membandingkan dan mengklasifikasikan iklan pada data testing secara tepat dan akurat % 100% 96% 92% Skenario Gambar 2. Grafik Akurasi Hasil Uji Coba Skenario Dari gambar 2 kita bisa lihat untuk skenario pertama ini data testing yang digunakan adalah 80% dari total data ternyata cukup untuk memberikan training terhadap data testing sehingga didapatkan rata - rata yang paling kecil adalah % 100% 96% 92% Skenario Gambar 3. Grafik Akurasi Hasil Uji Coba Skenario Dari gambar 3 untuk skenario kedua ini data testing yang digunakan adalah 70% dari total data ternyata hasilnya lebih bagus dengan minium ketepatan kelasnya adalah 96% lebih besar dari pada skenario

7 % 100% 96% 92% Skenario Gambar 4. Grafik Akurasi Hasil Uji Coba Skenario Dari gambar 4 untuk skenario ketiga ini data testing yang digunakan adalah 60% dari total data ternyata hasilnya masih bisa diatas 90% dengan minium ketepatan kelasnya adalah 95% namun hanya 2 percobaan yang mampu menghasilkan akurasi 100% % 92% 90% 88% Skenario 4 Gambar 5. Grafik Akurasi Hasil Uji Coba Skenario Dari gambar 5 kita bisa lihat untuk skenario ke empat ini data testing yang digunakan adalah 40% dari total data. Dari 5 kali percobaan tidak ada akurasi yang mencapai 100% namun minimum akurasinya masih 91% yang terdapat pada percobaan pertama % 80% 75% 70% 65% Skenario Gambar 6. Grafik Akurasi Hasil Uji Coba Skenario Dari gambar 6 kita bisa lihat untuk skenario kelima ini data testing yang digunakan adalah 20% dari total data. Dari 5 kali percobaan tidak ada akurasi yang mencapai 100% dan nilai akurasi minimum dari skenario ini adalah 72%. Hal ini dikarenakan jumlah data training yang kurang memadai sehiingga metode naïve bayes belum bisa mengenali pola dengan baik Rata - Rata :: Data testing : data training :: :: % :: :: % 264.Rata - rata Global % 266.Tabel 4 Rata - Rata Akurasi Tiap Percobaan Dari tabel 4 rata - rata terbaik berada pada sekenario uji 80 : 20 dan 70 : 30. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah data training yang dimasukkan pada naïve bayes maka kemampuan naïve bayes mengenali iklan traning semakin baik. Dari tabel tersebut kita bisa membuat grafik rata - rata akurasi pada gambar Rata - rata akurasi 20::80 40::60 60::40 70::30 80::20 77% 97% 0% 50% 100% 150% 271.Gambar 7. Grafik Akurasi Hasil Uji Coba Bila melihat dari gambar 7 diatas maka bisa dilihat bahwa prosentasi banyaknya data testing harus lebih banyak dari pada data training dikarenakan semakin banyaknya data training yang di

8 masukkan maka metode naïve bayes dapat lebih akurat untuk menentukan kelas masing - masing data testing KESIMPULAN DAN SARAN Dari beberapa skenario percobaan diatas maka dapat kita simpulkan beberapa hal yaitu,naïve Bayes termasuk salah satu metode klasifikasi teks yang cukup akurat hal ini bisa dilihat dari akurasi global yang didapatkan 93%,banyaknya data training sangat berpengaruh pada proses klasifikasi. Oleh karena itu data training di masukkan sebanyak mungkin untuk membantu menambah akurasi naïve bayes dalam klasifikasi data testing.proses stemming dengan confix stemming steamer termasuk akurat untuk menghilangkan kata - kata yang tidak berhubungan dan mengambil kata dasar.pengembangan lebih lanjut dapat diharapkan dapat menghasilkan sistem yang lebih baik dan kompleks dengan memperbaiki fitur dengan contohnya sebagai berikut,menambahkan fitur selain banyaknya kata untuk membantu proses klasifikasi dan menyempurnakan metode stemming agar bisa lebih akurat dalam mengambil kata dasar DAFTAR PUSTAKA [1] Agusta, L Perbandingan Algoritma Stemming Porter Dengan Algoritma Nazief dan Adriani Untuk Stemming Dokumen Teks Bahasa Indonesia. Konferensi Nasional Sistem dan Informatika [2] Antony, J. (2006), Six Sigma for Service Processes,Business Process Management Journal,Vol.12, [3] Han, J. & Kamber, M Data Mining : Concepts and Techniques. San Francisco: Morgan Kaufmann [4] Mahendra,K.,2008, Penggunaan Algoritma Semut dan Confix Stripping Stemmer untuk Klasifikasi Dokumen Berita Berbahasa Indonesia,Tugas Akhir,Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya [5] Marmudi Tentang Naïve Bayes Classifier.Andi,Yogyakarta [6] Mooney, Raymond J Mining Text Mining with Information Extraction. Austin : University of Texas [7] Pramudiono,Iko Pengantar Data Mining : Menambang Permata Pengetahuan di Gunung Data [8] Pyzdek, T The Six Sigma Handbook: A Complete Guide for Green Belts, Black Belts,and Managers at All Levels. Revised and Expanded.The McGraw-Hill Companies, Inc.,United States of America [9] Sektor Riil : 36 Juta Jiwa Aktif Menggunakan 296. Bisnis Online [online]. economy. okezone.com/read/2013/04/01/320/784483/re direct.html, diakses 24 Juni [10] Suyanto, M Strategi Periklanan pada Ecommerce Perusahaan Top Dunia. Andi, Yogyakarta [11] Wenyuan Dai, et all Transferring Naïve Bayes Classifiers for Text Classifications Danny Septiawan. Lahir di Surabaya pada tanggal 7 September Peneliti telah menyelesaikan pendidikan SMK di SMK Farmasi Sekesal Surabaya Saat ini peneliti aktif sebagai mahasiswa di jurusan Teknik Informatika Program Teknologi dan Ilmu Komputer (PTIIK) Universitas Brawijaya (UB) Malang Angkatan Motto : Hidup adalah pilihan. 306.

9 307. Dwi Aries Suprayogi. Lahir di Surabaya pada tanggal 19 April Peneliti telah menyelesaikan pendidikan SMA di SMA N 8 Surabaya Saat ini peneliti aktif sebagai mahasiswa di jurusan Teknik Informatika Program Teknologi dan Ilmu Komputer (PTIIK) Universitas Brawijaya (UB) Malang Angkatan Motto : Just luck and the power of Allah that could beat me Abdul Malik Mukhtar. Lahir di Pancor pada tanggal 27 November Peneliti telah menyelesaikan pendidikan SMA di MAN 1 Selong Saat ini peneliti aktif sebagai mahasiswa di jurusan Teknik Informatika Program Teknologi dan Ilmu Komputer (PTIIK) Universitas Brawijaya (UB) Malang Angkatan Motto : Sebaik - baiknya manusia adalah manusia yang berguna bagi orang lain Wahyudi Hatiyanto. Lahir di Pamekasan pada tanggal 25 july Peneliti telah menyelesaikan pendidikan SMA di SMA 1 Galis Saat ini peneliti aktif sebagai mahasiswa di jurusan Teknik Informatika Program Teknologu dan Ilmu Komputer (PTIIK) Universitas Brawijaya (UB) Malang Angkatan Motto : Menjadi yang terbaik

SISTEM TEMU BALIK INFORMASI

SISTEM TEMU BALIK INFORMASI SISTEM TEMU BALIK INFORMASI Algoritma Nazief dan Adriani Disusun Oleh: Dyan Keke Rian Chikita Agus Dwi Prayogo 11/323494/PA/14356 11/323813/PA/14362 11/323856/PA/14367 PRODI S1 ILMU KOMPUTER JURUSAN ILMU

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE SUPPORT VECTOR MACHINES UNTUK PENCARIAN INFORMASI BUKU RIKI HIDAYAT

IMPLEMENTASI METODE SUPPORT VECTOR MACHINES UNTUK PENCARIAN INFORMASI BUKU RIKI HIDAYAT IMPLEMENTASI METODE SUPPORT VECTOR MACHINES UNTUK PENCARIAN INFORMASI BUKU RIKI HIDAYAT 10108371 Latar Belakang Masalah 1. Jumlah buku yang semakin banyak. 2. Belum adanya sistem pencarian informasi buku

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Plagiarisme Menurut Peraturan Menteri Pendidikan RI Nomor 17 Tahun 2010 dikatakan: "Plagiat adalah perbuatan sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Text mining

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Text mining BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini akan membahas landasan teori, penelitian terdahulu, kerangka pikir, dan hipotesis yang mendasari penyelesaian permasalahan dalam pengklasifikasian novel menggunakan TF-IDF.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Peringkas Teks Otomatis Berikut ini akan dibahas mengenai teori-teori peringkas teks otomatis dalam beberapa subbab, yaitu sebagai berikut: 2.1.1 Definisi Peringkas Teks Otomatis

Lebih terperinci

Self Organizing Map-Neural Network untuk Pengelompokan Abstrak

Self Organizing Map-Neural Network untuk Pengelompokan Abstrak 160 ISSN: 2354-5771 Self Organizing Map-Neural Network untuk Pengelompokan Abstrak Self Organizing Map - Neural Network for Abstract Clustering Fajar Rohman Hariri* 1, Danar Putra Pamungkas 2 1,2 Universitas

Lebih terperinci

Klasifikasi Konten Berita Dengan Metode Text Mining

Klasifikasi Konten Berita Dengan Metode Text Mining JURNAL DUNIA TEKNOLOGI INFORMASI Vol. 1, No. 1, (2012) 14-19 14 Klasifikasi Konten Berita Dengan Metode Text Mining 1 Bambang Kurniawan, 1 Shril Effendi, 1 Opim Salim Sitompul 1 Program Studi S1 Teknologi

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ALGORITMA STEMMING PORTER DENGAN ALGORITMA NAZIEF & ADRIANI UNTUK STEMMING DOKUMEN TEKS BAHASA INDONESIA

PERBANDINGAN ALGORITMA STEMMING PORTER DENGAN ALGORITMA NAZIEF & ADRIANI UNTUK STEMMING DOKUMEN TEKS BAHASA INDONESIA PERBANDINGAN ALGORITMA STEMMING PORTER DENGAN ALGORITMA NAZIEF & ADRIANI UNTUK STEMMING DOKUMEN TEKS BAHASA INDONESIA Ledy Agusta Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana ledyagusta@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Text Mining Text mining merupakan teknik yang digunakan untuk menangani masalah klasifikasi, clustering, information extraction, dan information retrieval (Berry & Kogan, 2010).

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Dasar Teori 2.1.1. Kuis Online Kuis, sebagaimana didefinisikan oleh WordWeb Online (2005) adalah "sebuah ujian yang berisi pertanyaan singkat". QuestionMark & League (2004)

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1. Brand Berdasarkan American Marketing Association, brand didefinisikan sebagai nama, istilah, desain, simbol atau ciri lain yang dapat mengidentifikasi produk atau jasa penjual

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini, akan dibahas landasan teori, penelitian terdahulu, dan kerangka pikir yang mendasari penyelesaian permasalahan stemming dengan menggunakan algoritma enhanced confix

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA MULTINOMIAL NAIVE BAYES CLASSIFIER PADA SISTEM KLASIFIKASI SURAT KELUAR (Studi Kasus : DISKOMINFO Kabupaten Tangerang)

IMPLEMENTASI ALGORITMA MULTINOMIAL NAIVE BAYES CLASSIFIER PADA SISTEM KLASIFIKASI SURAT KELUAR (Studi Kasus : DISKOMINFO Kabupaten Tangerang) JURNAL TEKNIK INFORMATIKA VOL.10 NO.2, 2017 109 IMPLEMENTASI ALGORITMA MULTINOMIAL NAIVE BAYES CLASSIFIER PADA SISTEM KLASIFIKASI SURAT KELUAR (Studi Kasus : DISKOMINFO Kabupaten Tangerang) Dea Herwinda

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODIFIKASI ENHANCED CONFIX STRIPPING STEMMER UNTUK BAHASA INDONESIA DENGAN METODE CORPUS BASED STEMMING

IMPLEMENTASI MODIFIKASI ENHANCED CONFIX STRIPPING STEMMER UNTUK BAHASA INDONESIA DENGAN METODE CORPUS BASED STEMMING IMPLEMENTASI MODIFIKASI ENHANCED CONFIX STRIPPING STEMMER UNTUK BAHASA INDONESIA DENGAN METODE CORPUS BASED STEMMING DOSEN PEMBIMBING Diana Purwitasarti, S.Kom., M.Sc. MAHASISWA Andita Dwiyoga T (5106

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 1 Edisi.1 Volume. 1 Bulan AGUSTUS ISSN :

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 1 Edisi.1 Volume. 1 Bulan AGUSTUS ISSN : Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) 1 IMPLEMENTASI METODE VECTOR SPACE MODEL (VSM) UNTUK REKOMENDASI NILAI TERHADAP JAWABAN ESSAY Harry Septianto Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Lebih terperinci

PENERAPAN ALGORITMA STEMMING NAZIEF & ADRIANI DAN SIMILARITY PADA PENERIMAAN JUDUL THESIS

PENERAPAN ALGORITMA STEMMING NAZIEF & ADRIANI DAN SIMILARITY PADA PENERIMAAN JUDUL THESIS PENERAPAN ALGORITMA STEMMING NAZIEF & ADRIANI DAN SIMILARITY PADA PENERIMAAN JUDUL THESIS Hafiz Ridha Pramudita Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buku merupakan media informasi yang memiliki peran penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan, karena dengan buku kita dapat memperoleh banyak informasi, pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan merupakan dunia yang memerlukan perhatian khusus karena pendidikan merupakan faktor yang sangat mempengaruhi kualitas para calon penerus bangsa

Lebih terperinci

APLIKASI PENDETEKSI KEMIRIPAN PADA DOKUMEN TEKS MENGGUNAKAN ALGORITMA NAZIEF & ADRIANI DAN METODE COSINE SIMILARITY

APLIKASI PENDETEKSI KEMIRIPAN PADA DOKUMEN TEKS MENGGUNAKAN ALGORITMA NAZIEF & ADRIANI DAN METODE COSINE SIMILARITY APLIKASI PENDETEKSI KEMIRIPAN PADA DOKUMEN TEKS MENGGUNAKAN ALGORITMA NAZIEF & ADRIANI DAN METODE COSINE SIMILARITY Azhar Firdaus, Ernawati, dan Arie Vatresia Program Studi Teknik Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Text Mining Text Mining merupakan penerapan konsep dan teknik data mining untuk mencari pola dalam teks, proses penganalisaan teks guna menemukan informasi yang bermanfaat untuk

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Plagiarisme 2.1.1. Pengertian plagiarisme Maxim Mozgovoy (2007) mengemukakan bahwa komputer jika dan hanya jika dapat mendeteksi plagiarisme apabila sejumlah dokumen dianggap

Lebih terperinci

APLIKASI PENENTUAN KATA DASAR DARI KATA BERIMBUHAN PADA KALIMAT BAHASA INDONESIA DENGAN ALGORITMA STEMMING

APLIKASI PENENTUAN KATA DASAR DARI KATA BERIMBUHAN PADA KALIMAT BAHASA INDONESIA DENGAN ALGORITMA STEMMING APLIKASI PENENTUAN KATA DASAR DARI KATA BERIMBUHAN PADA KALIMAT BAHASA INDONESIA DENGAN ALGORITMA STEMMING Julianto Wibowo Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budi Darma Medan Jl. Sisimangaraja

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS MASALAH DAN PERANCANGAN 3.1 State of the Art Pada penelitian sebelumnya sudah ada yang menggunakan metode Stemming untuk preprocessing text dalam mengolah data pelatihan dan data uji untuk

Lebih terperinci

Learning Vector Quantization untuk Klasifikasi Abstrak Tesis

Learning Vector Quantization untuk Klasifikasi Abstrak Tesis 128 ISSN: 2354-5771 Learning Vector Quantization untuk Klasifikasi Abstrak Tesis Fajar Rohman Hariri* 1, Ema Utami 2, Armadyah Amborowati 3 1,2,3 Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta E-mail:

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Klasifikasi Klasifikasi merupakan suatu pekerjaan menilai objek data untuk memasukkannya ke dalam kelas tertentu dari sejumlah kelas yang tersedia. Dalam klasifikasi ada dua pekerjaan

Lebih terperinci

Analisa dan Evaluasi Afiks Stemming untuk Bahasa Indonesia

Analisa dan Evaluasi Afiks Stemming untuk Bahasa Indonesia ISSN : 088-9984 Seminar Nasional dan ExpoTeknik Elektro 0 Analisa dan Evaluasi Afiks Stemming untuk Bahasa Indonesia Jiwa Malem Marsya ) dan Taufik Fuadi Abidin ) ) Data Mining and IR Research Group FMIPA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kata Pengertian kata secara sederhana adalah sekumpulan huruf yang mempunyai arti. Dalam kamus besar bahasa indonesia (KBBI) pengertian kata adalah unsur bahasa yang diucapkan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODIFIKASI ENHANCED CONFIX STRIPPING STEMMER UNTUK BAHASA INDONESIA DENGAN METODE CORPUS BASED STEMMING

IMPLEMENTASI MODIFIKASI ENHANCED CONFIX STRIPPING STEMMER UNTUK BAHASA INDONESIA DENGAN METODE CORPUS BASED STEMMING 1 IMPLEMENTASI MODIFIKASI ENHANCED CONFIX STRIPPING STEMMER UNTUK BAHASA INDONESIA DENGAN METODE CORPUS BASED STEMMING Andita Dwiyoga Tahitoe - Diana Purwitasari Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

commit to user 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Text mining

commit to user 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Text mining BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1.1 Text mining Text mining adalah proses menemukan hal baru, yang sebelumnya tidak diketahui, mengenai informasi yang berpotensi untuk diambil manfaatnya dari

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1. Data Mining Data mining adalah proses menganalisa data dari perspektif yang berbeda dan menyimpulkannya menjadi informasi-informasi penting yang dapat dipakai untuk meningkatkan

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Proses Text Mining [7]

Gambar 1.1 Proses Text Mining [7] 1. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Text Mining Text mining memiliki definisi menambang data yang berupa teks dimana sumber data biasanya didapatkan dari dokumen, dan tujuannya adalah mencari kata-kata yang dapat

Lebih terperinci

Nur Indah Pratiwi, Widodo Universitas Negeri Jakarta ABSTRAK

Nur Indah Pratiwi, Widodo Universitas Negeri Jakarta  ABSTRAK Klasifikasi Dokumen Karya Akhir Mahasiswa Menggunakan Naïve Bayes Classifier (NBC) Berdasarkan Abstrak Karya Akhir Di Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Jakarta Nur Indah Pratiwi, Widodo Universitas

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE BAYESIAN DALAM PENJURUSAN DI SMA BRUDERAN PURWOREJO STUDI KASUS: SMA BRUDERAN PURWOREJO

IMPLEMENTASI METODE BAYESIAN DALAM PENJURUSAN DI SMA BRUDERAN PURWOREJO STUDI KASUS: SMA BRUDERAN PURWOREJO IMPLEMENTASI METODE BAYESIAN DALAM PENJURUSAN DI SMA BRUDERAN PURWOREJO STUDI KASUS: SMA BRUDERAN PURWOREJO Sendy Winanta Yetli Oslan, Gunawan Santoso Abstrak Penjurusan siswa kelas X SMA yang akan naik

Lebih terperinci

Pemanfaatan Aljabar Vektor Pada Mesin Pencari

Pemanfaatan Aljabar Vektor Pada Mesin Pencari Pemanfaatan Aljabar Vektor Pada Mesin Pencari Anwar Ramadha 13514013 Program Studi Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Information Retrieval System Sistem temu kembali informasi ( information retrieval system) merupakan sistem yang dapat digunakan untuk menemukan informasi yang relevan dengan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem 3.1.1 Analisis Masalah Dilihat dari sistem yang sedang berjalan saat ini sistem pencarian yang berlaku masih manual, dimana pengunjung perpustakaan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis sentimen Analisis sentimen atau opinion mining merupakan proses memahami, mengekstrak dan mengolah data tekstual secara otomatis untuk mendapatkan informasi sentimen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Analisis sentimen merupakan proses dalam mengolah, memahami, dan mengekstrak data dalam bentuk teks terhadap suatu topik, kejadian ataupun individu untuk mendapatkan

Lebih terperinci

ANALISIS SENTIMEN PADA TWITTER MENGGUNAKAN TEXT MINING SKRIPSI. Boy Utomo Manalu

ANALISIS SENTIMEN PADA TWITTER MENGGUNAKAN TEXT MINING SKRIPSI. Boy Utomo Manalu ANALISIS SENTIMEN PADA TWITTER MENGGUNAKAN TEXT MINING SKRIPSI Boy Utomo Manalu 071402007 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

Lebih terperinci

TELEMATIKA, Vol. 12, No. 02, JULI, 2015, Pp ISSN X PENILAIAN UJIAN BERTIPE ESSAY MENGGUNAKAN METODE TEXT SIMILARITY

TELEMATIKA, Vol. 12, No. 02, JULI, 2015, Pp ISSN X PENILAIAN UJIAN BERTIPE ESSAY MENGGUNAKAN METODE TEXT SIMILARITY TELEMATIKA, Vol. 12, No. 02, JULI, 2015, Pp. 146 158 ISSN 1829-667X PENILAIAN UJIAN BERTIPE ESSAY MENGGUNAKAN METODE TEXT SIMILARITY Meiyanto Eko Sulistyo 1, Ristu Saptono 2, Adam Asshidiq 3 Jurusan Informatika

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ALGORITMA STEMMING PADATEKS BAHASA INDONESIA

PERBANDINGAN ALGORITMA STEMMING PADATEKS BAHASA INDONESIA PERBANDINGAN ALGORITMA STEMMING PADATEKS BAHASA INDONESIA Sigit Prasetyo Karisma Utomo 1, Ema Utami 2, Andi Sunyoto 3 1,2,3 Magister Teknik Informatika STMIK AmikomYogyakarta e-mail: 1 aku@sigitt.com,

Lebih terperinci

ARTIKEL KLASIFIKASI KONTEN BERITA SURAT KABAR BERDASARKAN JUDUL DENGAN TEXT MINING MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES (STUDI KASUS : RADAR KEDIRI)

ARTIKEL KLASIFIKASI KONTEN BERITA SURAT KABAR BERDASARKAN JUDUL DENGAN TEXT MINING MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES (STUDI KASUS : RADAR KEDIRI) ARTIKEL KLASIFIKASI KONTEN BERITA SURAT KABAR BERDASARKAN JUDUL DENGAN TEXT MINING MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES (STUDI KASUS : RADAR KEDIRI) Oleh: Enggal Suci Febriani 3..3..35 Dibimbing oleh :. Irwan

Lebih terperinci

STEMMING DOKUMEN TEKS BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN ALGORITMA PORTER ABSTRAK

STEMMING DOKUMEN TEKS BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN ALGORITMA PORTER ABSTRAK STEMMING DOKUMEN TEKS BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN ALGORITMA PORTER Oleh : Lasmedi Afuan Prodi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Jenderal Soedirman Jl. Mayjen Sungkono Blater Km

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi pada ruang lingkup besar (biasanya disimpan di komputer). Di era

BAB I PENDAHULUAN. informasi pada ruang lingkup besar (biasanya disimpan di komputer). Di era BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Information retrieval atau disingkat dengan IR adalah menemukan bahan (dokumen) dari dokumen terstruktur (biasanya teks) yang memenuhi kebutuhan informasi pada ruang

Lebih terperinci

commit to user BAB II TINJAUAN PUSTAKA

commit to user BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori 2.1.1 Cosine Similarity Secara umum, fungsi similarity adalah fungsi yang menerima dua buah objek dan mengembalikan nilai kemiripan (similarity) antara kedua objek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Situs belanja online sering disebut juga dengan situs e-commerce yaitu suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan

Lebih terperinci

Stemming pada Preprocessing Twit Berbahasa Indonesia dengan Mengimplementasikan Algoritma Fonetik Soundex untuk Proses Klasifikasi

Stemming pada Preprocessing Twit Berbahasa Indonesia dengan Mengimplementasikan Algoritma Fonetik Soundex untuk Proses Klasifikasi Stemming pada Preprocessing Twit Berbahasa Indonesia dengan Mengimplementasikan Algoritma Fonetik Soundex untuk Proses Klasifikasi Stemming in Indonesian Language Twit Preprocessing Implementing Phonetic

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TEKNIK STEMMING UNTUK APLIKASI TEXT PROCESSING BAHASA INDONESIA SKRIPSI. Oleh : SEPTIAN BAGUS WAHYONO NPM :

PEMANFAATAN TEKNIK STEMMING UNTUK APLIKASI TEXT PROCESSING BAHASA INDONESIA SKRIPSI. Oleh : SEPTIAN BAGUS WAHYONO NPM : PEMANFAATAN TEKNIK STEMMING UNTUK APLIKASI TEXT PROCESSING BAHASA INDONESIA SKRIPSI Oleh : SEPTIAN BAGUS WAHYONO NPM : 0734010126 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

KLASIFIKASI DATA PENGADUAN MASYARAKAT PADA LAMAN PESDUK CIMAHI MENGGUNAKAN ROCCHIO

KLASIFIKASI DATA PENGADUAN MASYARAKAT PADA LAMAN PESDUK CIMAHI MENGGUNAKAN ROCCHIO F.15 KLASIFIKASI DATA PENGADUAN MASYARAKAT PADA LAMAN PESDUK CIMAHI MENGGUNAKAN ROCCHIO Khusnul Khuluqiyah *, Tacbir Hendro Pudjiantoro, Agung Wahana Program Studi Informatika, Fakultas Matematika dan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE MAXIMUM MARGINAL RELEVANCE PADA PERINGKASAN TEKS OTOMATIS ARTIKEL BERITA

IMPLEMENTASI METODE MAXIMUM MARGINAL RELEVANCE PADA PERINGKASAN TEKS OTOMATIS ARTIKEL BERITA IMPLEMENTASI METODE MAXIMUM MARGINAL RELEVANCE PADA PERINGKASAN TEKS OTOMATIS ARTIKEL BERITA SKRIPSI diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Information Retrieval (pencarian Informasi) adalah proses pemisahan dokumen-dokumen dari sekumpulan dokumen yang ada untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Jumlah

Lebih terperinci

Text Pre-Processing. M. Ali Fauzi

Text Pre-Processing. M. Ali Fauzi Text Pre-Processing M. Ali Fauzi Latar Belakang Latar Belakang Dokumen-dokumen yang ada kebanyakan tidak memiliki struktur yang pasti sehingga informasi di dalamnya tidak bisa diekstrak secara langsung.

Lebih terperinci

Tabel 3 Situs berita dan jumlah RSS yang diunduh Situs Berita

Tabel 3 Situs berita dan jumlah RSS yang diunduh Situs Berita 6 besar dibandingkan dengan istilah yang berada pada description. Lingkup Implemental Lingkungan implementasi yang akan digunakan adalah sebagai berikut: Perangkat Lunak : Sistem operasi Windows XP Professional

Lebih terperinci

Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara

Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Sumatera Utara Pendeteksian Kesamaan pada Dokumen Teks Kombinasi Algoritma Enhanced Confix Stripping dan Algoritma Winnowing 1 Ade Chania Sion Sagala, 2 Maya Silvi Lydia, 3 Romi Fadillah Rahmat 1,3 Program Studi S1 Teknologi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini membahas tentang teori penunjang dan penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan rekomendasi tag serta metode TF-IDF dan Collaborative tagging. 2.1 Rekomendasi Tag Rekomendasi

Lebih terperinci

Implementasi Stemmer Tala pada Aplikasi Berbasis Web

Implementasi Stemmer Tala pada Aplikasi Berbasis Web Mardi Siswo Utomo Program Studi Teknik Informatika, Universitas Stikubank email : mardiutomo@gmail.com Abstrak Stemming adalah proses untuk mencari kata dasar pada suatu kata. Pada analisa temu kembali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 3 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin banyaknya pengunaan teknologi informasi pada pemerintahan, dapat mempermudah masyarakat dalam pelayanan masyarakat itu sendiri. Seperti misalnya ketika sesorang

Lebih terperinci

Prosiding SENTIA 2015 Politeknik Negeri Malang Volume 7 ISSN:

Prosiding SENTIA 2015 Politeknik Negeri Malang Volume 7 ISSN: KLASIFIKASI TUGAS AKHIR UNTUK MENENTUKAN DOSEN PEMBIMBING MENGGUNAKAN NAÏVE BAYES CLASSIFIER (NBC) Putri Elfa Mas`udia 1 Politeknik Negeri Malang E-mail : putri.elfa@polinema.ac.id Abstrak Pemilihan dosen

Lebih terperinci

Jurnal String Vol.1 No.2 Tahun 2016 ISSN :

Jurnal String Vol.1 No.2 Tahun 2016 ISSN : PERBANDINGAN ALGORITMA STEMMING PORTER DENGANARIFIN SETIONO UNTUK MENENTUKAN TINGKAT KETEPATAN KATA DASAR Dian Novitasari Program Studi Teknik Informatika, Universitas Indraprasta PGRI Emai : diannovita.unindra@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu pelayanan dalam dunia perbankan adalah pemberian pinjaman kredit kepada nasabah yang memenuhi syarat perbankan. kredit merupakan sumber utama penghasilan

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Peringkas Teks Otomatis 2.1.1 Pengertian Konsep sederhana ringkasan adalah mengambil bagian penting dari keseluruhan isi dari artikel. Ringkasan adalah mengambil isi yang paling

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan dan Masalah Analisis Kebutuhan Analisis Masalah

BAB 3 METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan dan Masalah Analisis Kebutuhan Analisis Masalah BAB 3 METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan dan Masalah 3.1.1 Analisis Kebutuhan Ada banyak hal yang berhubungan dengan sastra atau ilmu bahasa yang dapat diterapkan di dalam teknologi, seperti penerjemahan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS ALGORITMA STEMMING NAZIEF & ADRIANI DAN PORTER PADA DOKUMEN BERBAHASA INDONESIA

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS ALGORITMA STEMMING NAZIEF & ADRIANI DAN PORTER PADA DOKUMEN BERBAHASA INDONESIA ISSN (Print) : 1693-1173 ISSN (Online) : 2548-4028 IMPLEMENTASI DAN ANALISIS ALGORITMA STEMMING NAZIEF & ADRIANI DAN PORTER PADA DOKUMEN BERBAHASA INDONESIA Dwi Wahyudi 1), Teguh Susyanto 2), Didik Nugroho

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Natural Language Processing Natural language processing (NLP), merupakan salah satu pendekatan terkomputerisasi untuk menganalisa teks berdasarkan aspek teori dan teknologi. Menurut

Lebih terperinci

Pemodelan Penilaian Essay Otomatis Secara Realtime Menggunakan Kombinasi Text Stemming Dan Cosine Similarity

Pemodelan Penilaian Essay Otomatis Secara Realtime Menggunakan Kombinasi Text Stemming Dan Cosine Similarity Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Pemodelan Penilaian Essay Otomatis Secara Realtime Menggunakan Kombinasi Text Stemming Dan Cosine Similarity Komang Rinartha

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. kumpulan kalimat penting dari suatu teks yang menggambarkan inti teks tersebut

BAB II KAJIAN TEORI. kumpulan kalimat penting dari suatu teks yang menggambarkan inti teks tersebut A. Peringkasan Teks Otomatis BAB II KAJIAN TEORI Peringkasan teks merupakan proses untuk mendapatkan ringkasan teks secara otomatis dengan menggunakan bantuan komputer. Ringkasan teks adalah kumpulan kalimat

Lebih terperinci

Pemanfaatan Algoritma Porter Stemmer Untuk Bahasa Indonesia Dalam Proses Klasifikasi Jenis Buku

Pemanfaatan Algoritma Porter Stemmer Untuk Bahasa Indonesia Dalam Proses Klasifikasi Jenis Buku Indriyono, Pemanfaatan Algoritma Porter Stemmer Untuk Bahasa Indonesia Dalam Proses Klasifikasi Jenis Buku 301 Pemanfaatan Algoritma Porter Stemmer Untuk Bahasa Indonesia Dalam Proses Klasifikasi Jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet saat ini merupakan kebutuhan pokok yang tidak bisa dipisahkan dari segenap sendi kehidupan. Berbagai pekerjaan ataupun kebutuhan dapat dilakukan melalui media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran teknologi web yang interaktif telah merubah cara orang mengekspresikan pandangan dan opininya. Saat ini pengguna dapat menulis ulasan suatu produk pada situs

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER DALAM KLASIFIKASI USER BERDASARKAN TWEET

IMPLEMENTASI ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER DALAM KLASIFIKASI USER BERDASARKAN TWEET IMPLEMENTASI ALGORITMA NAÏVE BAYES CLASSIFIER DALAM KLASIFIKASI USER BERDASARKAN TWEET TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan rangkaian dari langkah-langkah yang diterapkan dalam penelitian, secara umum dan khusus langkah-langkah tersebut tertera pada Gambar flowchart

Lebih terperinci

STEMMING BAHASA INDONESIA SEBAGAI MEDIA BELAJAR SISWA SEKOLAH MENGGUNAKAN ALGORITMA PORTER

STEMMING BAHASA INDONESIA SEBAGAI MEDIA BELAJAR SISWA SEKOLAH MENGGUNAKAN ALGORITMA PORTER STEMMING BAHASA INDONESIA SEBAGAI MEDIA BELAJAR SISWA SEKOLAH MENGGUNAKAN ALGORITMA PORTER Dony Yudha Lestiyanto, A12.2009.03537 Sistem Informasi S1 Universitas Dian Nuswantoro Semarang 2014 Abstrak Stemming

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dewasa ini sudah mempengaruhi kebutuhan manusia modern, hal ini ditandai dengan penggunaan teknologi disetiap aspek kehidupan manusia yang berguna

Lebih terperinci

Klasifikasi Berita Lokal Radar Malang Menggunakan Metode Naïve Bayes Dengan Fitur N-Gram

Klasifikasi Berita Lokal Radar Malang Menggunakan Metode Naïve Bayes Dengan Fitur N-Gram Jurnal Ilmiah Teknologi dan Informasia ASIA (JITIKA) Vol.10, No.1, Februari 2016 ISSN: 0852-730X Klasifikasi Berita Lokal Radar Malang Menggunakan Metode Naïve Bayes Dengan Fitur N-Gram Denny Nathaniel

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Stemming Stemming merupakan suatu proses atau cara dalam menemukan kata dasar dari suatu kata. Stemming sendiri berfungsi untuk menghilangkan variasi-variasi morfologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan tentang alasan peneliti mengambil permasalahan ini. Pada bab ini poin-poin yang akan dipaparkan antara lain Latar Belakang, Perumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Text mining Menurut Feldman dan Sanger (Feldman dan Sanger, 2007), text mining dapat didefinisikan secara luas sebagai proses pengetahuan intensif yang memungkinkan pengguna berinteraksi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Peringkasan Teks Otomatis (Automatic Text Summarization) Peringkasan Teks Otomatis (Automatic Text Summarization) merupakan

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Peringkasan Teks Otomatis (Automatic Text Summarization) Peringkasan Teks Otomatis (Automatic Text Summarization) merupakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Peringkasan Teks Otomatis (Automatic Text Summarization) Peringkasan Teks Otomatis (Automatic Text Summarization) merupakan pembuatan rangkuman dari sebuah sumber teks secara

Lebih terperinci

JURNAL SENTIMENT ANALYSIS TOKOH POLITIK PADA TWITTER SENTIMENT ANALYSIS POLITICAL LEADERS IN TWITTER

JURNAL SENTIMENT ANALYSIS TOKOH POLITIK PADA TWITTER SENTIMENT ANALYSIS POLITICAL LEADERS IN TWITTER JURNAL SENTIMENT ANALYSIS TOKOH POLITIK PADA TWITTER SENTIMENT ANALYSIS POLITICAL LEADERS IN TWITTER Oleh: AGUNG PRAMONO PUTRO 12.1.03.03.0276 Dibimbing oleh : 1. NURSALIM, S.Pd,. MH 2. ARIE NUGROHO, S.Kom.,

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN DECISION TREE DATA LAMA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NBTREE DAN C4.5

PEMBENTUKAN DECISION TREE DATA LAMA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NBTREE DAN C4.5 PEMBENTUKAN DECISION TREE DATA LAMA STUDI MAHASISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA NBTREE DAN C4.5 Syam Gunawan 1, Pritasari Palupiningsih 2 1,2 Jurusan Sistem Informasi, STMIK Indonesia 1 syam@stmik-indonesia.ac.id,

Lebih terperinci

TEXT MINING DALAM ANALISIS SENTIMEN ASURANSI MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES CLASSIFIER

TEXT MINING DALAM ANALISIS SENTIMEN ASURANSI MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES CLASSIFIER F.7 TEXT MINING DALAM ANALISIS SENTIMEN ASURANSI MENGGUNAKAN METODE NAÏVE BAYES CLASSIFIER Luthfia Oktasari *, Yulison Herry Chrisnanto, Rezki Yuniarti Program Studi Informatika, Fakultas Matematika dan

Lebih terperinci

Akurasi Data Mining Untuk Menghasilkan Pola Kelulusan Mahasiswa

Akurasi Data Mining Untuk Menghasilkan Pola Kelulusan Mahasiswa Akurasi Data Mining Untuk Menghasilkan Pola Kelulusan Mahasiswa dengan Metode NAÏVE BAYES M. Ridwan Effendi Fakultas Komputer Jurusan Sistem Informasi Universitas Mohammad Husni Thamrin Jakarta Email :

Lebih terperinci

JURNAL. NAIVE BAYES KLASIFIKASI UNTUK SISTEM BANTU PENGAMBILAN TREATMENT TERAPI BERDASARKAN KELUHAN PASIEN (Studi Kasus : Terapi NAKAMURA Kediri)

JURNAL. NAIVE BAYES KLASIFIKASI UNTUK SISTEM BANTU PENGAMBILAN TREATMENT TERAPI BERDASARKAN KELUHAN PASIEN (Studi Kasus : Terapi NAKAMURA Kediri) JURNAL NAIVE BAYES KLASIFIKASI UNTUK SISTEM BANTU PENGAMBILAN TREATMENT TERAPI BERDASARKAN KELUHAN PASIEN (Studi Kasus : Terapi NAKAMURA Kediri) Oleh: MOHAMMAD SUHADI NPM : 12.1.03.02.0046 Dibimbing oleh

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimental dimana metode ini bekerja dengan memanipulasi dan melakukan kontrol pada objek penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jurang kesenjangan digital (digital divide), yaitu keterisolasian dari perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. jurang kesenjangan digital (digital divide), yaitu keterisolasian dari perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi yang demikian pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan, dan pendayagunaan informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sentimen Analisis Analisis sentimen juga dapat dikatakan sebagai opinion mining. Analisis sentimen dapat digunakan dalam berbagai kemungkian domain, dari produk konsumen, jasa

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Peringkasan Teks Secara Otomatis Sering kali kita memerlukan ringkasan dari sebuah dokumen untuk dapat

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Peringkasan Teks Secara Otomatis Sering kali kita memerlukan ringkasan dari sebuah dokumen untuk dapat BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Peringkasan Teks Secara Otomatis Sering kali kita memerlukan ringkasan dari sebuah dokumen untuk dapat memahami dengan cepat isi dari bacaan tersebut. Memahami isi bacaan melalui

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA digilib.uns.ac.id BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Twitter API Twitter API terdiri dari dua komponen yang berbeda, REST dan SEARCH API. REST API memungkinkan pengembang/developer Twitter

Lebih terperinci

Preprocessing Text Mining Pada Box Berbahasa Indonesia

Preprocessing Text Mining Pada  Box Berbahasa Indonesia Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Preprocessing Text Mining Pada Email Box Berbahasa Indonesia Gusti Ngurah Mega Nata 1), Putu Pande Yudiastra 2) STMIK STIKOM

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Hipotesis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Hipotesis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap matakuliah memiliki silabus perkuliahan yang berisi materi-materi mengenai matakuliah tersebut. Silabus disusun berdasarkan buku-buku referensi utama

Lebih terperinci

Sistem Wawancara Virtual untuk Penerimaan Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika di ITHB dengan Metode Natural Language Processing

Sistem Wawancara Virtual untuk Penerimaan Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika di ITHB dengan Metode Natural Language Processing Jurnal Telematika, vol.8 no.1, Institut Teknologi Harapan Bangsa, Bandung, Indonesia Sistem Wawancara Virtual untuk Penerimaan Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika di ITHB Harry Hartanto #1, The Houw Liong

Lebih terperinci

Jurnal Politeknik Caltex Riau

Jurnal Politeknik Caltex Riau 1 Jurnal Politeknik Caltex Riau http://jurnal.pcr.ac.id IMPLEMENTASI TEXT MINING DALAM KLASIFIKASI JUDUL BUKU PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN METODE NAIVE BAYES Siti Amelia Apriyanti 1), Kartina Diah Kesuma Wardhani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penunjang Al-Quran untuk memudahkan untuk mempelajarinya, yang bisa

BAB I PENDAHULUAN. penunjang Al-Quran untuk memudahkan untuk mempelajarinya, yang bisa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat ini sudah banyak aplikasi penunjang Al-Quran untuk memudahkan untuk mempelajarinya, yang bisa disebut atau di artikan

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Pengantar

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Pengantar Bab 1 Pendahuluan 1.1 Pengantar Pada awalnya komputer hanya dapat digunakan oleh mereka yang ahli, peneliti, dan orang-orang yang punya keahlian khusus. Kini penggunaan komputer tidak hanya terbatas bagi

Lebih terperinci

PROGRAM BANTU UNTUK PERENCANAAN PENGAMBILAN MATAKULIAH

PROGRAM BANTU UNTUK PERENCANAAN PENGAMBILAN MATAKULIAH PROGRAM BANTU UNTUK PERENCANAAN PENGAMBILAN MATAKULIAH Yetli Oslan, S.Kom., MT dan Katon Wijana, S.Kom., MT Abstrak Membuat keputusan dalam menentukan perencanaan pengambilan tiap semester merupakan hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia telekomunikasi meningkat secara signifikan dalam kurun waktu satu dekade terahir. Tidak hanya dari segi jumlah pengguna, jenis layanan yang ditawarkanpun

Lebih terperinci

Implementasi Pengembangan Smart Helpdesk di UPT TIK UNS Menggunakan Algoritma Naive Bayes Classifier

Implementasi Pengembangan Smart Helpdesk di UPT TIK UNS Menggunakan Algoritma Naive Bayes Classifier Implementasi Pengembangan Smart Helpdesk di UPT TIK UNS Menggunakan Algoritma Naive Bayes Classifier Wachid Daga Suryono 1, Ristu Saptono 2, Wiranto 3 Program Studi Informatika, Fakultas Matematika dan

Lebih terperinci

dimana P(A B) artinya peluang A jika diketahui keadaan B. Kemudian dari persamaan 2.1 didapatkan persamaan 2.2.

dimana P(A B) artinya peluang A jika diketahui keadaan B. Kemudian dari persamaan 2.1 didapatkan persamaan 2.2. 1.1 Naive Bayes Classifier Naive bayes classifier merupakan salah satu metode machine learning yang dapat digunakan untuk klasifikasi suatu dokumen. Teorema bayes berawal dari persamaan 2.1, yaitu: (2.1)

Lebih terperinci

Metoda Naïve Bayes Classifier dan Penggunaannya pada Klasifikasi Dokumen

Metoda Naïve Bayes Classifier dan Penggunaannya pada Klasifikasi Dokumen Metoda Naïve Bayes Classifier dan Penggunaannya pada Klasifikasi Dokumen Samuel Natalius / 18209031 Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi

Lebih terperinci