Manajemen Operasional

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Manajemen Operasional"

Transkripsi

1 Modul ke: 04 Ir. Fakultas TEKNIK Manajemen Operasional Desain Produk dan Jasa Hendri, MT. Program Studi Teknik Industri

2 APA YANG AKAN DIBUAT?

3 Desain Produk Barang (goods) produk yang nyata (tangible) Mobil Motor, Mebel TV, HP dll Jasa (services) produk yang tidak nyata (intangible) keuangan, asuransi, transfortasi, komunikasi kesehatan, pendididkan, perbankan konsultan 5-3

4 5-4

5 5-5

6 Out put Proses

7 Prioritas keunggulan

8 Pertimbangan dan Tujuan Desain Produk/Jasa PEST+ 5P Proses Persyaratan Mutu Politik Ekonomi Penyuplai Quality Cost /profit Delivery Fungsi Fitur Mudah Buat Mudah Rawat Pelanggan Daya Saing Kepuasan Pelanggan Mengerti kemauan Pelanggan Teknologi Pesaing Lawan Pendatang Pengganti Sosial

9 Tujuan Desain Produk & Jasa Utama Daya Saing Kepuasan Pelanggan Mengerti apa yang diingini Pelanggan Kedua Quality Cost/profit Delivery (Time-to-market) Fungsi produk/jasa Fitur Mudah diproduction/assembly Mudah maintenance/service

10 Pengaruh % Pengaruh Product Design terhadap Biaya 70% 20% 20% 5% 5% 15% Labor 30% Overhead 5% Product Design 50% Material Cost %

11 Penentuan Pemilihan Produk 1. Strategi pemilihan 2. Design produk konsep, teknologi, dan kemasan. 3. Product Life Cycle (Siklus Hidup Produk ) 4. Product-by-Value Analysis (Analisis Produk Berdasarkan Nilai)

12 Strategi Pemilihan Produk Differentiation (Berbeda) Shouldice Hospital Low cost (Biaya Rendah) Taco Bell Rapid response(respon Cepat) Toyota 5-12

13 Differentiation (beda) Shouldice Hospital dikanada melakukan diferensiasi dengan mengkhususkan diri menangani penyakit hernia yang sangat unik dan berkualitas tinggi. Pelayanan efektif karena pasien dapat pulih dalam waktu 8 jam tidak seperti umumnya rata-rata 2 Minggu. 5-13

14 Low cost (biaya rendah) Taco Bell dengan strategi biaya rendah melalui desain produk namun bernilai tinggi. Merancang produk (menu) yang dapat diproduksi dengan jumlah karyawan minimum di dapur yang kecil. Sehingga dapat meningkatkan kandungan makanan produknya dari 27 sen menjadi 45 sen untuk setiap dolar penjualannya. 5-14

15 Rapid response (respon cepat) Toyota dalam melayani kebutuhan pelanggannya. Dengan melakukan proses desain mobil tercepat dalam industry otomotif. Dengan kecepatan pengembanggan produk turun hingga menjadi dibawah 2 tahun. 5-15

16 5-16

17 Design produk konsep, teknologi, dan kemasan. Konsep: Dengan cara yang kreatif, Nike telah mengeser sepatu atletik dari sekedar kebutuhan penggunaan produk yang berpusat pada mode. Teknologi: VisiFone dari Viseon menggunkan teknologi terbaru untuk meningkatkan panggilan video (video call) melalui koneksi Internet. Kemasan: Sherwin Williams Dutch Boy telah melakukan revolusi dalam industry cat melalui wadah cat Twist dan Pour yang berbentuk seperti kubus. 5-17

18 Sales, cost, and cash flow Product Life Cycles Cost: development & production Sales revenue Net revenue (profit) Negative cash flow Cash flow Loss Kerugian Introduction Growth Maturity Decline Perkenalan Pertubuhan Kematangan Penurunan 5-18

19 Introductory Perkenalan Product Life Cycle Pengeluaran yang diperlukan: 1. Research - penelitian 2. Product development - pengembangan produk 3. Process modification and enhancement - proses modifikasi, dan perbaikan 4. Supplier development pengembangan pemasok 5-19

20 Product Life Cycle Growth Phase pertumbuhan Desain produk telah mulai stabil Diperlukan peramalan kebutuhan kapasitas yang efektif. Penambahan kapasitas atau peningkatan kapasitas yang sudah ada 5-20

21 Product Life Cycle Maturity Phase Kematangan Pesaing mulai bermunculan Produksi dalam jumlah besar dan inovatif sangatlah sesuai pada fase ini Pengendalian biaya yang lebih baik, berkurangnya pilihan dan pemotongan lini produk mungkin akan efektif atau diperlukan untuk meningkatkan keuntungan dan pangsa pasar. 5-21

22 Product Life Cycle Decline Phase Penurunan Perlu sedikit kejam pada produk yang siklus hidupnya mendekati akhir. Produk yang hampir mati biasanya adalah produk yang buruk bagi investasi sumber daya dan kemampuan manajerial. Kecuali, jika produk yang hampir mati ini memberikan kontribusi yang unik bagi reputasi perusahaan atau lini produknya atau biasa dijual dengan harga yang tinggi, maka produksi produk semacam itu harus dihentikan 5-22

23 Product-by-Value Analysis Analisis produk berdasarkan nilai Analisis Produk berdasarkan Nilai merupakan prinsip Pareto (yakni focus kepada permasalahan yang sedikit, tetapi penting, dan bukan pada permasalahan yang banyak, tetapi sepele). 5-23

24 Product-by-Value Analysis Analisis produk berdasarkan nilai Daftar produk dalam urutan kontribusi rupiah masing-masing untuk perusahaan Daftar kontribusi rupiah tahunan total produk Membantu manajemen mengevaluasi strategi alternatif 5-24

25 % Penggunaan Rp pertahun A B Class % Rp Vol % Items A B C 5 55 C 5-25

26 New Product Opportunities 1. Memahami? Pelanggan 2. Perubahan Politik / hukum 3. Perubahan Ekonomi 4. Perubahan Sosiologis dan demografis? 5. Perubahan Teknologi 6. Praktek pasar, standar profesional, pemasok, distributor 5-26

27 Proses Desain Barang

28 Idea Generation (cont.) Perceptual Maps Visual comparison of customer perceptions Benchmarking Comparing product/process against best-in-class Reverse engineering Dismantling competitor s product to improve your own product 5-28

29 Idea Generation Supply chain based Ideas Competitor based Research based

30 Feasibility Study Market analysis Economic analysis Technical/strategic analyses Performance specifications 5-30

31 Rapid Prototyping testing and revising a preliminary design model Build a prototype form design functional design production design Test prototype Revise design Retest 5-31

32 Form and Functional Design Form Design how product will look? Functional Design how product will perform? reliability maintainability usability

33 Final Design and Process Plans Final design detailed drawings and specifications for new product or service Process plans workable instructions necessary equipment and tooling component sourcing recommendations job descriptions and procedures computer programs for automated machines

34 Design Team

35 Proses Desain Jasa

36 Service Design Process (cont.) Service concept purpose of a service; it defines target market and customer experience Service package mixture of physical items, sensual benefits, and psychological benefits Service specifications performance specifications design specifications delivery specifications

37 Product Development Pengatar Teknik Industri Marketing management

38 Product Development (PD) Successful product development Producible Marketable Profitable Five Specific dimension to assess the performance 1. Product quality: Customer needs & Robustand reliable) 2. Product cost (Manufacturing cost) 3. Development time Responsiveness to competitive forces Responsiveness to technological development Economic returns 4. Development cost: Significantfraction of the investment 5. Development capability: Capabilityto develop products moreeffectively and economically

39 Product Development System Quality Function Deployment (QFD) Tanguci Blue Oce

40 The Product Development Process Government Regulation Sale Force Competitors Idea Generation Initial Screening Economic Analysis Initial Product Design and Development Prototype Testing Final Product and Prod. Process Design Research Engineers Consumerneed Info. Market Introduction 40

41 FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA SETIAP TAHAPAN PROSES Idea Generation: Kebutuhan konsumen Perkembangan teknologi Initial Screening: Produk, Pasar, dan Pembiayaan Economic Analysis: Perkiraan Tingkat keuntungan dan RoI Initial Product Design and Development: Fungsi produk (karakteristik, kualitas dan reliabilitas) Persyaratan teknis dan spesifikasi Faktor ekonomi dalam produksi dan distribusi Prototype Testing: Kesesuaian dengan selera konsumen Final Product and Production Process Design: Penyempurnaan berdasarkan hasil prototype testing 41

42 Ideas Ability Kemampuan Customer Requirements Functional Specifications Scope of product development team Product Specifications Design Review Test Market Scope for design and engineering teams Introduction Evaluation 5-42

43 Kelompok Pengembangan Produk Kelompok Desain Manufaktur & Rekayasa Tahapan dalam Pengembangan Produk Ide Syarat pasar sumber : perubahan lingkungan teknologi, demografi, ekonomi, politik, dsb Pendekatan untuk pemuasan kebutuhan Spesifikasi fungsional Cara kerja produk Spesifikasi produk Review desain Pembuatan produk Pembuatan produk yg ekonomis & mutu Uji pasar Memenuhi kebutuhan pasar? Pengenalan produk Distribusi ke konsumen Berhasil? Evaluasi 5-43

44 Tahapan dalam Pengembangan Produk 1. Ide : bersumber dari perubahan lingkungan teknologi, demografi, ekonomi, politik, dsb 2. Persyaratan yang harus dipenuhi di pasar : pendekatan yang diperlukan untuk memuaskan konsumen 3. Spesifikasi fungsional : bagaimana cara kerja produk tersebut 4. Spesifikasi produk : bagaimana produk akan dibuat 5. Ulasan desain : bagaimana produk akan dibuat secara ekonomis dan kualitas 6. Pengujian pasar : apakah produk memenuhi keinginan pasar 7. Pengenalan produk : produk diantar ke konsumen 8. Evaluasi : berhasil atau tidak (catatan : 2 s/d 8 termasuk dalam lingkup Kelompok Pengembangan Produk, sedangkan 3 s/6 termasuk dalam lingkup Kelompok 5-44

45 Pengembangan Produk melalui QFD Quality Function Deployment (QFD): proses menetapkan permintaan pelanggan dan menterjemhkannya kedalam atribut yang dapat dipahami dan dilaksanakan oleh setiap bagian fungsional a. Menetapkan apa yang akan memuaskan pelanggan b. Menerjemahkan keinginan pelanggan pada desain yang dijadikan sasaran c. Ada house of quality (bagian dari proses penyebaran fungsi kualitas yang menggunakan matrik perencanaan untuk menghubungkan keinginan pelanggan dan bagaimana perusahaan memenuhinya) 5-45

46 Langkah untuk membuat house of quality Mengenali keinginan pelanggan Kenali bagaimana produk/jasa akan memuaskan keinginan pelangan Hubungkan keinginan pelanggan dengan bagaimana produk akan dibuat Kenali hubungan dgn sejumlah perusahaan lain Buat tingkat kepentingan 5-46

47 5-47

48 Quality Function Deployment 1. Mengidentifikasi pelanggan ingin 2. Identifikasi bagaimana barang / jasa yang akan memuaskan pelanggan ingin 3. Berkaitan pelanggan ingin bagaimana kondisi produk 4. Mengidentifikasi hubungan antara bagaimana kondisi perusahaan 5. Mengembangkan peringkat kepentingan 6. Mengevaluasi produk bersaing 7. Bandingkan kinerja untuk atribut teknis yang diinginkan 5-48

49 Competitive assessment QFD House of Quality Customer importance ratings Interrelationships How to satisfy customer wants What the customer wants Relationship matrix Target values Technical evaluation Weighted rating 5-49

50 Analysis of Competitors House of Quality Example How to Satisfy Interrelationships Customer Wants What the Customer Wants Relationship Matrix What the customer wants Lightweight 3 Easy to use 4 Reliable 5 Easy to hold steady 2 Color correction 1 Technical Attributes and Evaluation Customer importance rating (5 = highest) 5-50

51 Low electricity requirements Aluminum components Auto focus Auto exposure Paint pallet Ergonomic design Analysis of Competitors House of Quality Example How to Satisfy Interrelationships Customer Wants What the Customer Wants Relationship Matrix Technical Attributes and Evaluation How to Satisfy Customer Wants 5-51

52 Analysis of Competitors House of Quality Example How to Satisfy Interrelationships Customer Wants High relationship Medium relationship Low relationship What the Customer Wants Relationship Matrix Technical Attributes and Evaluation Lightweight 3 Easy to use 4 Reliable 5 Easy to hold steady 2 Color corrections 1 Relationship matrix 5-52

53 Low electricity requirements Aluminum components Auto focus Auto exposure Paint pallet Ergonomic design Analysis of Competitors House of Quality Example How to Satisfy Interrelationships Customer Wants What the Customer Wants Relationship Matrix Relationships between the things we can do Technical Attributes and Evaluation 5-53

54 Analysis of Competitors House of Quality Example How to Satisfy Interrelationships Customer Wants What the Customer Wants Relationship Matrix Technical Attributes and Evaluation Lightweight 3 Easy to use 4 Reliable 5 Easy to hold steady 2 Color corrections 1 Our importance ratings Weighted rating 5-54

55 Company A Company B Analysis of Competitors House How to Satisfy of Quality Example What the Customer Wants Interrelationships Customer Wants Relationship Matrix Technical Attributes and Evaluation How well do competing products meet customer wants Lightweight 3 Easy to use 4 Reliable 5 Easy to hold steady 2 Color corrections 1 Our importance ratings 22 5 G G F G P P P G P P 5-55

56 0.5 A 75% 2 to 2 circuits Failure 1 per 10,000 Panel ranking Analysis of Competitors House How to Satisfy of Quality Example What the Customer Wants Interrelationships Customer Wants Relationship Matrix Technical Attributes and Evaluation Target values (Technical attributes) Technical evaluation Company A % yes 1 ok G Company B % yes 2 ok F Us % yes 2 ok G 5-56

57 0.5 A 75% 2 to 2 circuits Failure 1 per 10,000 Panel ranking Low electricity requirements Aluminum components Auto focus Auto exposure Paint pallet Ergonomic design Company A Company B House of Quality Example Completed House of Quality Lightweight 3 Easy to use 4 Reliable 5 Easy to hold steady 2 Color correction 1 Our importance ratings G P G P F G G P P P Target values (Technical attributes) Technical evaluation Company A % yes 1 ok G Company B % yes 2 ok F Us % yes 2 ok G 5-57

58 Customer requirements Design characteristics Specific components Production process House of Quality Sequence Deploying resources through the organization in response to customer requirements Design characteristics House 1 Specific components House 2 Production process House 3 Quality plan House 4 Figure

59 Importance House of Quality 5 Trade-off matrix 3 Design characteristics Customer requirements Relationship matrix Competitive assessment 6 Target values 5-59

60 Easy and safe to use Irons well Competitive Assessment of Customer Requirements Competitive Assessment Customer Requirements Presses quickly 9 B A X Removes wrinkles 8 AB X Doesn t stick to fabric 6 X BA Provides enough steam 8 AB X Doesn t spot fabric 6 X AB Doesn t scorch fabric 9 A XB Heats quickly 6 X B A Automatic shut-off 3 ABX Quick cool-down 3 X A B Doesn t break when dropped 5 AB X Doesn t burn when touched 5 AB X Not too heavy 8 X A B 5-60

61 Easy and safe to use Irons well Energy needed to press Weight of iron Size of soleplate Thickness of soleplate Material used in soleplate Number of holes Size of holes Flow of water from holes Time required to reach 450º F Time to go from 450º to 100º Protective cover for soleplate Automatic shutoff From Customer Requirements to Design Characteristic s Customer Requirements Presses quickly Removes wrinkles Doesn t stick to fabric Provides enough steam Doesn t spot fabric Doesn t scorch fabric Heats quickly Automatic shut-off + Quick cool-down Doesn t break when dropped Doesn t burn when touched Not too heavy

62 Energy needed to press Weight of iron Size of soleplate Thickness of soleplate Material used in soleplate Number of holes Size of holes Flow of water from holes Time required to reach 450º Time to go from 450º to 100º Protective cover for soleplate Automatic shutoff Tradeoff Matrix

63 Objective measures Energy needed to press Weight of iron Size of soleplate Thickness of soleplate Material used in soleplate Number of holes Size of holes Flow of water from holes Time required to reach 450º Time to go from 450º to 100º Protective cover for soleplate Automatic shutoff Targeted Changes in Design Units of measure ft-lb lb in. cm ty ea mm oz/s sec sec Y/N Y/N Iron A x4 2 SS N Y Iron B x4 1 MG N Y Our Iron (X) x5 4 T N Y Estimated impact Estimated cost Targets 1.2 8x5 3 SS Design changes * * * * * * * 5-63

64 Completed House of Quality SS = Silverstone MG = Mirorrglide T = Titanium 5-64

65 Process characteristics Part characteristics Product characteristics Customer requirements A Series of Connected QFD Houses Product characteristics A-1 Part characteristics House of quality A-2 Parts deployment Process characteristics A-3 Operations Process planning A-4 Operating requirements 5-65

66 Issues for Product Design Pengatar Teknik Industri Marketing management

67 Teknik Desain Produk Desain Tangguh (Robust) Desain Moduler (Modular) Computer-Aided Design (CAD) Computer-Aided Manufacturing (CAM) Teknologi Virtual Reality Analisa Nilai (Value Analysis) Desain Produk Perduli dan Ramah Lingkungan 5-67

68 Robust Design Produk ini dirancang sedemikian rupa sehingga variasi kecil dalam produksi atau perakitan tidak mempengaruhi produk Biasanya menghasilkan biaya yang lebih rendah dan kualitas yang lebih tinggi 5-68

69 Modular Design Produk yang dirancang dalam komponen mudah tersegmentasi Menambahkan fleksibilitas untuk produksi dan pemasaran Peningkatan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan 5-69

70 Computer Aided Design (CAD) Desian dibantu computer (CAD) adalah penggunaan computer untuk mendesin produk secara interatif dan mempersiapkan dokumentasi teknis. Suatu peluasa dari (CAD) adalah peranti lunak Design For Manufacture and Assembly (DFMA) atau desain untuk manufacture dan perakitan yang berfokus pada pengaruh desain terhadap perakitan. Perluasan CAD yang kedua adalah permodelan objek tiga dimensi (3 D object modeling). 5-70

71 Computer-Aided Manufacturing (CAM) Manufaktur dibantu computer (computeraided manufacturing CAM) mengacu pada pengguna program computer khusus untuk memandu dan mengendalikan peralatan produksi. Saat informasi CAD diterjemahkan menjadi instruksi untuk CAM, hasil dari kedua teknologi ini disebut CAD/CAM 5-71

72 Manfaat CAD dan CAM 1. Kualitas produk 2. Waktu desain yang lebih singkat 3. Pengurangan biaya produksi 4. Ketersediaan basis data 5. Sejumlah kemampuan baru 5-72

73 Virtual Reality Technology Teknologi virtual reality merupakan bentuk komunikasi visual di mana berbagai citra digunakan sebagai pengganti dari benda aslinya, tetapi masih memungkinkan pengguna untuk merespon secara interaktif. Dasar dari teknologi virtual reality dalam operasi adalah CAD. 5-73

74 Value Analysis Analisis nilai (value analysis) berusaha memperbaiki cara menghasilkan produk yang lebih baik atau lebih ekonomis. Teknik dan keuntungan dari analisis nilai sama dengan yang diperoleh dari rekayasa nilai walaupun mungkin diperlukan perubahan kecil pada penerapannya karena analisis nilai berlangsung saat produk sedang produksi. 5-74

75 Manufacturability and value engineering Aktivitas yang membentu meningkatkan kualitas desain, produksi, pemeliharaan dan penggunaan dari produk 5-75

76 Keuntungan Manufacturability and value engineering Mengurangi kerumitan produk Standarisasi tambahan dari berbagai konsumen Perbaikan aspek-aspek fungsional dari produk Peningkatan desain pekerjaan dan keamanan pekerjaan Memudhkan produk untuk dirawat Desain yang tangguh 5-76

77 Design Simplification 24 Parts 8 parts 4 parts 2 part 5-77

78 5-78

79 5-79

80 Tujuan desain yang etis dan ramah lingkungan Mengembangkan produk yang lebih aman dan ramah lingkungan Meminimalkan limbah bahan baku dan energy Mengurangi kewajiban terhadap persoalan lingkungan hidup Meningkatkan efektivitas biaya dengan mematuhi peraturan lingkungan hidup Agar dikenal sebagai sebuah perusahaan yang baik 5-80

81 ENAM PANDUAN Proses Desain Yang Etis Dan Ramah Lingkungan Membuat produk yang dapat didaur ulang Menggunakan bahan baku yang dapat didaur ulang Menggunakan komponen yang tidak berbahaya Menggunakan komponen yang lebih ringan Menggunakan energy lebih hemat Menggunakan bahan baku yang lebih sedikit 5-81

82 Produk BMW Ramah Lingkungan BMW menggunakan bahan yang terbuat dari plastik daur ulang(biru) dan bahan yang dapat didaur ulang (hijau). Produksi ramah lingkunagan (green manufacturing) berarti perusahaan dapat menggunakan ulang, renovasi, atau membuang komponen-komponen suatu produk dengan aman dan mengurangi biaya produksi siklus hidup total. 5-82

83 Taguchi Method 5-83

84 Taguchi Method Dr. Genichi Taguchi megembangkan suatu metode statistik untuk meningkatkan kualitas/mutu produk. Metode Taguchi sering dipertimbangkan secara kontroversial dan dipertentangkan antar beberapa orang ahli ilmu statistik yang beraliran Barat. Namun banyak juga yang menerima konsep Taguchi sebagai hal yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya bidang manajemen kualitas. Banyak faktor yang perlu diketahui dan dipertimbangkan dalam mengembangkan suatu produk baru.

85 Taguchi Method Metode Taguchi merupakan suatu pendekatan terstruktur untuk menentukan kombinasi terbaik dalam menghasilkan produk berupa barang atau jasa. Melalui Metode Taguchi, ilmuwan Jepang yang kesohor ke seluruh penjuru bumi ini mengembangkan suatu metodologi dengan pendekatan yang berdasarkan pada DOE (Design Of Experiments). Suatu metode untuk mengidentifikasi menurut banyaknya masukan (input) yang benar dan parameter untuk membuat suatu produk atau layanan berkualitas tinggi yang didambakan oleh pelanggan atau konsumen.

86 Taguchi Method Genichi Taguchi megembangkan suatu pendekatan desain dari perspektif desain yang sempurna (robust), dimana produk (barang atau jasa) harus didesain bebas d a r i c a c a t ( d e f e c t ) dan b e r k u a l i t a s t i n g g i. Terdapat tiga tahapan metoda dalam mencapai desain s e m p u r n a d a r i G e n i c h i Ta g u c h i a n t a r a l a i n :

87 Taguchi Method >> Concept design Ø Suatu proses pengujian kompetisi teknologi dalam membuat/memproduksi suatu produk. Ø Prototipe desain dari produk yang akan dibuat dan kesesuaian dengan kebutuhan konsumen bahkan dibawah kondisi yang ideal tanpa terdapat gangguan. >> Parameter design Ø Memilih faktor parameter dan level optimalnya. Ø Mengendalikan faktor adalah manajemen variabel proses yang dapat mempengaruhi desain. Ø Level parameter yang optimal dapat ditentukan dan dihitung melalui eksperimental.

88 Taguchi Method >> Tolerance design Ø Menembangkan batasan spesifikasi. Ø Terjadi setelah design parameter ditentukan. Ø Hasilnya sering mengakibatkan peningkatan biaya-biaya produksi. Metode Taguchi diperkenalkan tahun 1980 ini secara umum membandingkan pentingnya pendekatan konsep Edward Deming, SPC (Statistical Process Control) dan konsep Total Quality Control (TQC) yang saat itu berkembang di Jepang. Pendekatannya tergolong istimewa dengan menjunjung kesempurnaan desain.

89 Taguchi Method Aspek keunikan dari Metode Taguchi antara lain adalah, Ø Definisi Genichi Taguchi mengenai kualitas Ø QLF (Quality Loss Function) Taguchi. Ø Konsep Robust Design. Dalam salah satu definisi kualitas misalnya, Dr. Genichi Taguchi menyatakan bahwa Kualitas ideal merupakan fungsi dari persepsi pelanggan (customer) dan kepuasan (satisfaction). Secara umum terdapat 6 (enam) tahapan atau step Metode Taguchi sebagai berikut:

90 Taguchi Method 1. Problem Identification. 2. Brainstorming 3. Experimental Design 4. Experimentation 5. Analysis 6. Conforming Experiments. Genichi Taguchi San telah memberikan warna tersendiri pada dunia industri khususnya bidang manajemen kualitas. Nama nya pun layak disejajarkan dengan tokoh manajemen kualitas terkemuka dunia seperti W. Edward Deming, Philip B Crosby, Joseph M Juran, A.V. Feigenbaum, Walter A Shewart, dan Kaoru Ishikawa.

91 Taguchi Method Metode Taguchi adalah pendekatan standar untuk menentukan kombinasi terbaik dari input untuk menghasilkan suatu produk atau jasa. Hal ini dicapai melalui design of experiments (DOE). DOE adalah alat penting dalam gudang alat yang tersedia untuk proses desain dan enginering.

92 Taguchi Method The Taguchi konsep desain yang kuat menyatakan bahwa produk dan layanan harus dirancang sehingga seharusnya bebas cacat dan berkualitas tinggi. Pendekatan Taguchi untuk menciptakan desain yang kuat adalah melalui metode tiga langkah yang terdiri dari konsep desain, desain parameter, dan desain toleransi. Konsep desain adalah proses pemeriksaan teknologi yang bersaing untuk menghasilkan suatu produk. Parameter desain mengacu pada pemilihan faktor kontrol dan penentuan tingkat optimal untuk masingmasing faktor. Desain Toleransi berkaitan dengan mengembangkan batas spesifikasi

93 Taguchi s Quality Loss Function Quality Loss Lower tolerance limit Target Upper tolerance limit

94

95

96

97 Terima Kasih Ir. Hendri, MT

98

99

100

ANALYSIS QFD PADA PERUSAHAAN PRODUSEN KAMERA

ANALYSIS QFD PADA PERUSAHAAN PRODUSEN KAMERA ANALYSIS QFD PADA PERUSAHAAN PRODUSEN KAMERA K E L O M P O K S O Y A : A H M A D M U K T I A L M A N S U R B A T A R A M A N U R U N G I K A N O V I I N D R I Y A T I I N D A N A S A R A M I T A R A C

Lebih terperinci

Product Development Process

Product Development Process Product Development Process Session 1 PowerPoint presentation to accompany Heizer/Render Principles of Operations Management, 6e Operations Management, 8e 2006 Prentice Prentice Hall, Inc. Hall, Inc. 5

Lebih terperinci

Strategi Produk. Desain Barang dan Jasa

Strategi Produk. Desain Barang dan Jasa Strategi Produk Desain Barang dan Jasa Pemilihan Barang dan Jasa Pemilihan produk adalah proses pemilihan produk dan atau jasa untuk dapat disajikan kepada konsumen Tujuan sebuah keputusan produk adalah

Lebih terperinci

Desi Harsanti Pinuji

Desi Harsanti Pinuji Desi Harsanti Pinuji RS Shouldice di Kanada mempunyai spesialisasi pelayanan penyakit hernia 8 hari sembuh i/o 2 minggu Toyota mengembangkan produknya di bawah 2 tahun di saat produsen lain masih pada

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Produk

BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Produk BAB I PENDAHULUAN Semua organisasi mempunyai maksud dan tujuan. Mereka membuat dan menjual berbagai produk atau menawarkan jasa-jasa tertentu. Organisasiorganisasi perusahaan harus selalu menyesuaikan

Lebih terperinci

Disain dan Pengembangan Produk

Disain dan Pengembangan Produk Disain dan Pengembangan Produk Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi Disain dan Pengembangan Produk Perencanaan Produksi dan Perencanaan Produk

Lebih terperinci

DESAIN PRODUK DAN JASA

DESAIN PRODUK DAN JASA DESAIN PRODUK DAN JASA DESAIN PRODUK APA YANG DIMAKSUDKAN DENGAN PRODUK? Produk bisa diartikan sebagai kepuasan yang ditawarkan produsen (perusahaan) kepada konsumen. Untuk dapat mencapai maksud tersebut

Lebih terperinci

DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501)

DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501) DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501) TOPIK 4: QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) Diktat ini digunakan bagi mahasiswa Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha

Lebih terperinci

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Definisi QFD QFD adalah suatu metodologi terstruktur yang digunakan dalam proses perencanaan dan pengembangan produk untuk menentapkan spesifikasi kebutuhan dan keinginan

Lebih terperinci

TIN305 - Perancangan dan Pengembangan Produk Materi #1 Genap 2014/2015. TIN305 - Perancangan dan Pengembangan Produk

TIN305 - Perancangan dan Pengembangan Produk Materi #1 Genap 2014/2015. TIN305 - Perancangan dan Pengembangan Produk Materi #1 TIN305 Perancangan dan Pengembangan Produk Deskripsi Mata Kuliah 2 Mata kuliah Perencanaan dan Perancangan Produk memuat tentang tahapan dalam perancangan produk dengan aplikasinya pada dunia

Lebih terperinci

MAKALAH MANAJEMEN OPERASIONAL DESAIN PRODUK DAN JASA

MAKALAH MANAJEMEN OPERASIONAL DESAIN PRODUK DAN JASA MAKALAH MANAJEMEN OPERASIONAL DESAIN PRODUK DAN JASA Disusun untuk memenuhi tugas Manajemen Operasional OLEH: Dita Dwi Lestari 109082000133 Yunila Nurdiani 109082000141 Muhamad Ardillah 109082000143 Okky

Lebih terperinci

*Bagaimana menerjemahkan kebutuhan pelanggan yang subyektif menjadi target yang tepat untuk langkah pengembangan selanjutnya?

*Bagaimana menerjemahkan kebutuhan pelanggan yang subyektif menjadi target yang tepat untuk langkah pengembangan selanjutnya? Amalia, S.T., M.T. *Bagaimana menerjemahkan kebutuhan pelanggan yang subyektif menjadi target yang tepat untuk langkah pengembangan selanjutnya? *Bagaimana tim dan manajemen memahami apa yang menentukan

Lebih terperinci

RESENSI BERMULA DARI MIMPI MEWUJUDKAN INOVASI

RESENSI BERMULA DARI MIMPI MEWUJUDKAN INOVASI VOLUME 1 No. 2, 22 Juni 2012 Halaman 71-143 RESENSI BERMULA DARI MIMPI MEWUJUDKAN INOVASI Muhammad Kusumawan Herliansyah Staf Pengajar Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah

Lebih terperinci

QUALITY. Karakteristik produk dan jasa yang memberi kepuasan terhadap kebutuhan konsumen. (American Society for Quality Control)

QUALITY. Karakteristik produk dan jasa yang memberi kepuasan terhadap kebutuhan konsumen. (American Society for Quality Control) QUALITY Karakteristik produk dan jasa yang memberi kepuasan terhadap kebutuhan konsumen (American Society for Quality Control) 1 Implementasi Quality Marketing people Better performance, nicer features,

Lebih terperinci

Pengembangan Produk Baru 3/15/2012 1

Pengembangan Produk Baru 3/15/2012 1 Pengembangan Produk Baru 3/15/2012 1 Product Design Strategic Plan Survival/ Long-Term Growth of Any Firm A Significant Part of Design Enterprise 3/15/2012 2 Produk Baru: Apa dan Bagaimana? Definisi dan

Lebih terperinci

MODUL 12 - TOTAL QUALITY MANAGEMENT DALAM JIT

MODUL 12 - TOTAL QUALITY MANAGEMENT DALAM JIT MODUL 12 - TOTAL QUALITY MANAGEMENT DALAM JIT Quality adalah salah satu issue dominan bagi banyak perusahaan, di samping waktu pengembangan produk yang cepat, fleksibilitas memenuhi permintaan customized

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 04 September Strategi. Pembelajaran. - Standar Kompetensi - Relevansi - Penjelasan Kontrak

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 04 September Strategi. Pembelajaran. - Standar Kompetensi - Relevansi - Penjelasan Kontrak SILABUS MATAKULIAH Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 04 September 2015 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : Manajemen Jasa 2. Program Studi : Teknik Industri 3. Fakultas : Teknik 4. Bobot sks : 2 SKS 5. Elemen

Lebih terperinci

MANAGEMENT INDUSTRI (QUALITY CONTROL) By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab. 1

MANAGEMENT INDUSTRI (QUALITY CONTROL) By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab. 1 MANAGEMENT INDUSTRI (QUALITY CONTROL) By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab. 1 MATERI KULIAH Konsep Kualitas Perkembangan Pengendalian Mutu Pengendalian Mutu Terpadu (PMT) Gugus Kendali

Lebih terperinci

Manajemen Produksi dan Operasi

Manajemen Produksi dan Operasi Manajemen Produksi dan Operasi Dahulu Produk2 yang cacat (yang bisa menyebabkan kecelakaan, kerusakan dan pencemaran) tidak menjadi masalah utama, yang penting bisa memproduksi banyak. Sekarang. Sasaran

Lebih terperinci

http://www.brigidaarie.com INPUT [ Source ] [ Requirements ] Process ACTIVITIES (TASKS), CONSTRAINTS, RESOURCES PROCEDURES TOOLS & TECHNIQUES OUTPUT [ Results ] [ Product ] [ Set of Goals ] [ Standards

Lebih terperinci

Universitas Kristen Maranatha

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perpustakaan Terintegrasi (PTUKM) merupakan pengintegrasian dari perpustakaan terdistribusi yang sebelumnya dimiliki oleh fakultas-fakultas yang terdapat di (UKM). Pengintegrasian ini dilakukan

Lebih terperinci

From Discovery to. Development. Freddy Rangkuti

From Discovery to. Development. Freddy Rangkuti From Discovery to Development Freddy Rangkuti Cara Menentukan Product Value Tujuannya adalah membuat produk yang memiliki Superior value proposition Attribute Feature Design A Bundle of Benefits Value

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : E124605/ Manajemen Jasa Revisi 4 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 16 Juli 2015 Jml Jam kuliah dalam seminggu :

Lebih terperinci

Finance for Non-Finance Manager: Balanced Scorecards

Finance for Non-Finance Manager: Balanced Scorecards Finance for Non-Finance Manager: Balanced Scorecards Materi 1. What is Financial Management? 2. Goals of Financial Management in the Context of BSC 3. Financial Aspect of BSC What is Financial Management

Lebih terperinci

ABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT On the organizations or institution, especially formal organization, as Travel agency, improving service quality have major impact. Degree of service quality in Baraya Travel become a parametric

Lebih terperinci

Manajemen Operasi Strategi Operasi Strategi Produk : Desain Barang & Jasa Strategi Proses Perencanaan Kapasitas

Manajemen Operasi Strategi Operasi Strategi Produk : Desain Barang & Jasa Strategi Proses Perencanaan Kapasitas Review Materi Manajemen Operasi Strategi Operasi Strategi Produk : Desain Barang & Jasa Strategi Proses Perencanaan Kapasitas Manajemen Operasi berkaitan dengan aktifitas produksi yang berlangsung dalam

Lebih terperinci

Pengendalian dan Penjaminan Mutu

Pengendalian dan Penjaminan Mutu Pengendalian dan Penjaminan Mutu K-01 PENDAHULUAN Dosen : 1 TEKNIK INDUSTRI-UNAND Deskripsi Singkat Mata kuliah ini merupakan mata kuliah wajib mahasiswa Jurusan Teknik Industri yang membahas konsep mutu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Business Model Menurut Alan Afuah business model adalah kumpulan aktivitas yang telah dilakukan sebuah perusahaan, bagaimana hal tersebut dilakukan, dan

Lebih terperinci

STUDI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN ("QUALITY SERVICE") DENGAN MENGGUNAKAN METODA QFD ("QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT")

STUDI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN (QUALITY SERVICE) DENGAN MENGGUNAKAN METODA QFD (QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT) STUDI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN ("QUALITY SERVICE") DENGAN MENGGUNAKAN METODA QFD ("QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT") (Studi kasus : jasa Pengiriman Paket Pos, PT. Pos Indonesia) ABSTRAK PT. Pos Indonesia

Lebih terperinci

Most competitive advantages are from. blog.unpad.ac.id/tettyherawaty

Most competitive advantages are from. blog.unpad.ac.id/tettyherawaty MEMAHAMI MANAJEMEN PEMASARAN Tetty Herawaty.,SP.,MSi Most competitive advantages are from fell benefits Lingkup Pemasaran Status Permintaan dan Tugas Pemasaran - Permintaan Negatif - Rancangan ulang produk,

Lebih terperinci

Product Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo Dengan Metode QFD

Product Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo Dengan Metode QFD Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.3 No. (014) 8-33 ISSN 30 934X Product Design & Development Hubungan Kebutuhan Pekerja Terhadap Karakteristik Teknik Pada Perancangan Alat Pengepres Melinjo

Lebih terperinci

Bab 2 Keputusan Perencanaan Strategi

Bab 2 Keputusan Perencanaan Strategi Bab 2 Keputusan Perencanaan Strategi Formulasi Strategi 1. Tentukan tugas utama 2. Menilai kompetensi inti 3. Menentukan urutan pemenang & urutan kualifikasi 4. Posisi perusahaan Persaingan pada Biaya

Lebih terperinci

ANALISIS PASAR. Audit thd semua lingkungan relevant thd suatu brand pada saat tertentu, Misal : produk Bank berupa jasa giro Peluang Pemasaran

ANALISIS PASAR. Audit thd semua lingkungan relevant thd suatu brand pada saat tertentu, Misal : produk Bank berupa jasa giro Peluang Pemasaran ANALISIS PASAR Analisa Pasar merupakan bagian penting dalam manajemen pemasaran, karena dalam konsep pemasaran adalah memberikan kepuasan pada jonsumen sasaran ( kebutuhan dan keinginan ) ANALISA SITUASI

Lebih terperinci

Product Development Economics LOGO

Product Development Economics LOGO Product Development Economics LOGO Produk yang sukses dapat ditentukan dari : cash flownya : cash inflows (revenues) atau cash outflows (costs). akan dapat menghasilkan cummulative cash inflows yang lebih

Lebih terperinci

Metode Training ISO/TS Sentral Sistem TAPI MENJELASKAN

Metode Training ISO/TS Sentral Sistem TAPI MENJELASKAN Metode Training ISO/TS 16949 Sentral Sistem TIDAK SEKEDAR MENJELASKAN APA ISI PERSYARATAN ISO/TS 16949 TAPI MENJELASKAN KONSEP/MAKSUD DARI TIAP PERSYARATAN ISO/TS 16949, HUBUNGAN ANTARA PERSYARATAN DENGAN

Lebih terperinci

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : Mata Kuliah Lanjutan Nama Mata kuliah : Perencanaan Citra dan Merek

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : Mata Kuliah Lanjutan Nama Mata kuliah : Perencanaan Citra dan Merek HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : Mata Kuliah Lanjutan Nama Mata kuliah : Perencanaan Citra dan Merek Pertemuan : III (Tiga) Topik/Pokok Bahasan : Kualitas Produk Pokok-Pokok Perkuliahan : Atribut

Lebih terperinci

Bab 2 Strategi Supply Chain

Bab 2 Strategi Supply Chain Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Bab 2 Strategi Supply Chain Dr. Eko Ruddy Cahyadi 2-1 Competitive and Supply Chain Strategies Competitive strategy: Kebutuhan

Lebih terperinci

STRATEGI DAN PELUANG YANG KOMPETITIF. Pertemuan 03 3 SKS

STRATEGI DAN PELUANG YANG KOMPETITIF. Pertemuan 03 3 SKS Materi 1. Era Informasi 2. Strategi dan Peluang Yang Kompetitif 3. Database dan Database Warehouse 4. Desain Database 5. Sistem Pendukung Keputusan dan Sistem Cerdas 6. E-Commerce STRATEGI DAN PELUANG

Lebih terperinci

SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011

SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 SIDANG TESIS MANAJEMEN INDUSTRI MAGISTER MANAJEMEN TEKNOLOGI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2011 PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT KATOLIK ST. VINCENTIUS A PAULO

Lebih terperinci

MANAJEMEN KUALITAS DRS. DEVIE., AK., RFC., CFP., AEPP., CMA., CBA

MANAJEMEN KUALITAS DRS. DEVIE., AK., RFC., CFP., AEPP., CMA., CBA MANAJEMEN KUALITAS DRS. DEVIE., AK., RFC., CFP., AEPP., CMA., CBA 1 PENTINGNYA KUALITAS? 2 APA KUALITAS? KUALITAS ADALAH PERSEPSI 3 BAGAIMANA MEMBANGUN KUALITAS? KUALITAS ADALAH TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Marketing. Marketing didefinisikan sebagai salah satu fungsi organisasi dan pembentukan suatu proses kreatifitas, komunikasi dan menyalurkan nilai (value) kepada konsumen dan

Lebih terperinci

qcost 2

qcost 2 Biaya Mutu qcost 1 qcost 2 qcost 3 qcost 4 qcost 5 Bahan Bacaan Katz, J., Green, E., Managing Quality, Mosby, 1992, Chapter 15: Evaluating Your QM Program Katz, J., Green, E., Mosby, 1997 Kelly, J.M.,

Lebih terperinci

Perencanaan Kebutuhan Material (MRP)

Perencanaan Kebutuhan Material (MRP) Perencanaan Kebutuhan Material (MRP) Komponen-komponen: 1. Sistem penjadwalan produksi menghasilkan master jadwal produksi yang mencakup lead time terpanjang ditambah waktu produksi terpanjang. 2. Sistem

Lebih terperinci

Pendahuluan. Pengendalian Kualitas Statistika. Ayundyah Kesumawati. Prodi Statistika FMIPA-UII. September 30, 2015

Pendahuluan. Pengendalian Kualitas Statistika. Ayundyah Kesumawati. Prodi Statistika FMIPA-UII. September 30, 2015 Pendahuluan Pengendalian Kualitas Statistika Ayundyah Kesumawati Prodi Statistika FMIPA-UII September 30, 2015 Ayundyah (UII) Pendahuluan September 30, 2015 1 / 32 Pendahuluan Karaketristik lingkungan

Lebih terperinci

Tinjauan Umum Functional Strategy Riri Satria

Tinjauan Umum Functional Strategy Riri Satria Tinjauan Umum Functional Strategy Riri Satria Konsultan manajemen stratejik dan pengembangan organisasi ririsatria@yahoo.com Topik hari ini Review tentang strategi. Pengenalan strategi pemasaran. Pengenalan

Lebih terperinci

Manajemen Rantai Pasok -Strategi SCM (2) TIP FTP UB 2015

Manajemen Rantai Pasok -Strategi SCM (2) TIP FTP UB 2015 Manajemen Rantai Pasok -Strategi SCM (2) TIP FTP UB 2015 Strategi Kompetitif-Strategi Supply Chain Strategi Kompetitif : strategi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan/keinginan konsumen melalui barang dan

Lebih terperinci

(Concept Development)

(Concept Development) Pengembangan Konsep (Concept Development) Aktivitas pada proses pengembangan konsep : - Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan (Identifying customer needs) - Menetapkan spesifikasi target (Establishing target

Lebih terperinci

PRODUCT PLANNING. Produk Manufaktur. Gambar : Produk Manufaktur

PRODUCT PLANNING. Produk Manufaktur. Gambar : Produk Manufaktur 1 PRODUCT PLANNING Produk Manufaktur Economic of scale Critical Mass Sales life Komponen khas produk Integrasi teknologi Diskrit dan fiscal Kandungan engineering Industrial Organization Global/regional

Lebih terperinci

Quality Management. D Rizal Riadi

Quality Management. D Rizal Riadi Quality Management D Rizal Riadi Pengertian Quality is Compormance to Requirement (pemenuhan tingkat standar yang ditentukan oleh para konsumen terhadap suatu barang) Philip Crosby Quality is fitness for

Lebih terperinci

Diskusi mengenai topik minggu lalu.

Diskusi mengenai topik minggu lalu. Topik hari ini Diskusi mengenai topik minggu lalu. Review tentang strategi. Pengenalan strategi pemasaran. Pengenalan strategi produksi / operasi. Pengenalan strategi sumber daya manusia. Pengenalan strategi

Lebih terperinci

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) 1 QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) EMA503 Manajemen Kualitas Definisi 2 QFD merupakan metodologi terstruktur yang dapat mengidentifikasikan dan menterjemahkan kebutuhan dan keinginan pelanggan menjadi

Lebih terperinci

MANAJEMEN PRODUKSI. Drh. Isnardono MM LEMBAGA PELATIHAN KERJA MANAJEMEN WIRAUSAHA DAN PRODUKTIVITAS PBM TAHUN 2015

MANAJEMEN PRODUKSI. Drh. Isnardono MM LEMBAGA PELATIHAN KERJA MANAJEMEN WIRAUSAHA DAN PRODUKTIVITAS PBM TAHUN 2015 MANAJEMEN PRODUKSI Drh. Isnardono MM LEMBAGA PELATIHAN KERJA MANAJEMEN WIRAUSAHA DAN PRODUKTIVITAS PBM TAHUN 2015 Produksi adalah kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan barang/jasa lain yang mempunyai

Lebih terperinci

1. Perbaikan Berkesinambungan. Kaizen Benchmarking

1. Perbaikan Berkesinambungan. Kaizen Benchmarking Dianasanti, 7 Oktober 2016 1. Perbaikan Berkesinambungan Kaizen Benchmarking Merupakan istilah dalam bahasa Jepang yang bermakna "perbaikan berkesinambungan". Filsafat kaizen berpandangan bahwa hidup

Lebih terperinci

Quality Function Deployment (QFD) in Product Design 3/15/2012 1

Quality Function Deployment (QFD) in Product Design 3/15/2012 1 Quality Function Deployment (QFD) in Product Design 3/15/2012 1 is a method that supports the process from problem identification to design specification is a set of planning and communication routines

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Definisi kualitas. Kualitas merupakan kondisi dinamis yang memiliki hubungan dengan produk dan jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi

Lebih terperinci

COMPUTER SYSTEM ENGINEERING

COMPUTER SYSTEM ENGINEERING COMPUTER SYSTEM ENGINEERING Computer system engineering (Rekayasa Sistem Komputer) terdiri atas 2 bagian, yaitu : Hardware engineering Software engineering Elemen-elemen Dari Sistem Berbasis Komputer 1.

Lebih terperinci

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PERTEMUAN # TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PERTEMUAN #3 EBM503 MANAJEMEN KUALITAS 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mampu menentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan jumlah setiap tahunnya. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik,

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan jumlah setiap tahunnya. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi di Indonesia terutama kendaraan pribadi terus mengalami peningkatan jumlah setiap tahunnya. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, jumlah kendaraan

Lebih terperinci

SDLC : Project Planning

SDLC : Project Planning SDLC : Project Planning Review Materi Sebelumnya Tahapan SDLC Pendekatan SDLC (Contoh Model/Metodologinya) Pendekatan dalam Pengembangan Sistem Capaian Pembelajaran Melakukan fase planning (terkait visibilitas

Lebih terperinci

INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA

INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA INTEGRASI METODE SERVQUAL DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) GUNA MENINGKATAN PELAYANAN JASA DI PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) SURABAYA Helmi Wahyudi A 1, Udisubakti Ciptomulyono 2 1 Mahasiswa Magister

Lebih terperinci

Sekolah Tinggi Manajemen Bandung LOGISTICS MANAGEMENT

Sekolah Tinggi Manajemen Bandung LOGISTICS MANAGEMENT LOGISTICS MANAGEMENT SCOPE & INFLUENCE Sekolah Tinggi Manajemen Bandung THE EVOLUTION OF LOGISTICS WORKPLACE LOGISTICS FACILITY LOGISTICS CORPORATE LOGISTICS SUPPLY CHAIN LOGISTICS GLOBAL LOGISTICS 1950

Lebih terperinci

The Process. A Layered Technology. Software Engineering. By: U. Abd. Rohim, MT. U. Abd. Rohim Rekayasa Perangkat Lunak The Process RPL

The Process. A Layered Technology. Software Engineering. By: U. Abd. Rohim, MT. U. Abd. Rohim Rekayasa Perangkat Lunak The Process RPL The Process By: U. Abd. Rohim, MT A Layered Technology Software Engineering tools methods process model a quality focus 2 1 Langkah-langkah SE v Definition (What?) System or Information Engineering, Software

Lebih terperinci

RUANG LINGKUP MANAJEMEN BIAYA

RUANG LINGKUP MANAJEMEN BIAYA 1 RUANG LINGKUP MANAJEMEN BIAYA PENDAHULUAN Manajemen biaya Manajemen strategik Perencanaan dan pembuatan keputusan Pengendalian manajemen dan pengendalian operasional Penyajian laporan keuangan Organisasi

Lebih terperinci

Sejarah Six Sigma Jepang ambil alih Motorola produksi TV dng jumlah kerusakan satu dibanding duapuluh Program Manajemen Partisipatif Motorola (Partici

Sejarah Six Sigma Jepang ambil alih Motorola produksi TV dng jumlah kerusakan satu dibanding duapuluh Program Manajemen Partisipatif Motorola (Partici Topik Khusus ~ Pengantar Six Sigma ~ ekop2003@yahoo.com Sejarah Six Sigma Jepang ambil alih Motorola produksi TV dng jumlah kerusakan satu dibanding duapuluh Program Manajemen Partisipatif Motorola (Participative

Lebih terperinci

PERANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PERANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT e-jurnal Teknik Industri FT USU Vol 2, No.1, Mei 201 pp. 0- PERANCANGAN PRODUK SPRING BED DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Hady Widjaya 1, Rosnani Ginting 2, Aulia Ishak 2 Departemen

Lebih terperinci

DASAR PENGEMBANGAN PRODUK. Kotribusi produk baru terhadap profitability. B. Mempertahankan Profit. A. Produk mempunyai Life Cycle (4) (5) (3) (2) (1)

DASAR PENGEMBANGAN PRODUK. Kotribusi produk baru terhadap profitability. B. Mempertahankan Profit. A. Produk mempunyai Life Cycle (4) (5) (3) (2) (1) DASAR PENGEMBANGAN PRODUK A. Produk mempunyai Life Cycle Hanya sedikit produk yang berumur panjang. Mengganti produk yang sudah tidak dapat dijual. (1) (2) (3) (4) (5) 1. Perkenalan 2. Pertumbuhan cepat

Lebih terperinci

Sejarah Quality Function Deployment

Sejarah Quality Function Deployment Rahmi Yuniarti Sejarah Quality Function Deployment Diperkenalkan Yoji Akao, profesor Manajement Engineering dari Tamagawa University Dikembangkan 1972 oleh Mitsubishi 1978 diadopsi oleh Toyota WHAT IS

Lebih terperinci

Manajemen Mutu Proyek (Manajemen Kualitas)

Manajemen Mutu Proyek (Manajemen Kualitas) Manajemen Mutu Proyek (Manajemen Kualitas) What is quality? The International Organization for Standardization (ISO) defines quality as the degree to which a set of inherent characteristics fulfils requirements

Lebih terperinci

PRODUCT DATA MANAGEMENT DALAM KAITAN DENGAN CAD/CAM

PRODUCT DATA MANAGEMENT DALAM KAITAN DENGAN CAD/CAM PRODUCT DATA MANAGEMENT DALAM KAITAN DENGAN CAD/CAM Teknik by dian Berlandaskan efisiensi dan efektivitas produksi yang diterapkan pada suatu perusahaan yang berkompetensi di kancah perindustrian global.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan perusahaan harus cepat tanggap terhadap perubahan pasar. Perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. dan perusahaan harus cepat tanggap terhadap perubahan pasar. Perusahaan harus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin canggih dari tahun ke tahun membuat perusahaan harus terus berinovasi terhadap produk yang dihasilkan. Hal ini dikarenakan keinginan

Lebih terperinci

I Gambaran umum Pengendalian dan Jaminan Kualitas. Pengendalian Kualitas TIN-212

I Gambaran umum Pengendalian dan Jaminan Kualitas. Pengendalian Kualitas TIN-212 I Gambaran umum Pengendalian dan Jaminan Kualitas Pengendalian Kualitas TIN-212 Materi Definisi kualitas Online quality control dan offline quality control Sejarah rekayasa dan manajemen kualitas Dimensi

Lebih terperinci

ANALISA PROSES BISNIS

ANALISA PROSES BISNIS ANALISA PROSES BISNIS Pertemuan 6: Improvement Planning & Improvement Credit to. Mahendrawati ER, Ph.D. Outline Materi 1 1. Quality Function Deployment 2. Improvement Tools 6.1 Quality Function Deployment

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Teknik Informatika S1 Software Requirement Engineering Requirement Classification Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 SILABUS MATA

Lebih terperinci

ABSTRAK. Keywords: Balanced Scorecard, Low Cost Strategy, financial, sales volumes, customer, internal business processes, learning and growth.

ABSTRAK. Keywords: Balanced Scorecard, Low Cost Strategy, financial, sales volumes, customer, internal business processes, learning and growth. ABSTRAK The competition strategies between the ice beam components manufacturer at the time of globaliasasi the current look is increasingly competitive. Companies compete to improve its quality in order

Lebih terperinci

INTRODUKSI PEMASARAN. Wahyu Sulistiadi

INTRODUKSI PEMASARAN. Wahyu Sulistiadi INTRODUKSI PEMASARAN Wahyu Sulistiadi PENGERTIAN PASAR : Tempat penjualan barang dan jasa atau tempat bertemunya pembeli dan penjual Sekelompok pembeli aktual dan potensial sebuah produk PEMASARAN Kegiatan

Lebih terperinci

Cost Accounting Traditions and Innovations Barfield, Raiborn, Kinney. Chapter 8 Implementing Quality Concepts

Cost Accounting Traditions and Innovations Barfield, Raiborn, Kinney. Chapter 8 Implementing Quality Concepts Cost Accounting Traditions and Innovations Barfield, Raiborn, Kinney Chapter 8 Implementing Quality Concepts Learning Objectives (1 of 3) Jelaskan mengapa penekanan pada mutu dalam bisnis tidak mungkin

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Operasi Operasi merupakan salah satu fungsi dari bisnis disamping financial, marketing,maupun personalia. Operation tidak dapat berdiri sendiri, melaikan harus selalu

Lebih terperinci

BAB III SIX SIGMA. Six Sigma pertama kali digunakan oleh perusahaan Motorola pada tahun

BAB III SIX SIGMA. Six Sigma pertama kali digunakan oleh perusahaan Motorola pada tahun 34 BAB III SIX SIGMA 3.1 Sejarah Six Sigma Six Sigma pertama kali digunakan oleh perusahaan Motorola pada tahun 1980-an oleh seorang engineer bernama Bill Smith. Hal ini dilatarbelakangi oleh hilangnya

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) PENGEMBANGAN PROGRAM PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN PADA USAHA JASA MENGGUNAKAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Tri Juwita Nurcahyawening NRP 9113201301 Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Moses L. Singgih,

Lebih terperinci

Manajemen Produksi & Operasi. Zainul Muchlas, STIE AsiA Malang

Manajemen Produksi & Operasi. Zainul Muchlas, STIE AsiA Malang Manajemen Produksi & Operasi Zainul Muchlas, zainulm@yahoo.com STIE AsiA Malang www.asia.ac.id Pengertian Manajemen Operasi rangkaian proses pengelolaan keseluruhan sumber daya perusahaan yang dibutuhkan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PELAYANAN RESTORAN CEPAT SAJI DENGAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

PERANCANGAN SISTEM PELAYANAN RESTORAN CEPAT SAJI DENGAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT PERANCANGAN SISTEM PELAYANAN RESTORAN CEPAT SAJI DENGAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Saat ini perkembangan sektor jasa semakin meningkat, kontribusi sektor ini terhadap pertumbuhan ekonomi tidak kalah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh para konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Kualitas yang baik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh para konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Kualitas yang baik BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Kualitas Kualitas merupakan aspek yang harus diperhatikan oleh perusahaan, karena kualitas merupakan aspek utama yang diperhatikan oleh para konsumen dalam memenuhi

Lebih terperinci

DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501)

DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501) PENGENDALIAN & PENJAMINAN MUTU hlm. 1 DIKTAT KULIAH PENGENDALIAN & PENJAMINAN KUALITAS (IE-501) TOPIK 1: PENDAHULUAN Diktat ini digunakan bagi mahasiswa Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pengembangan Produk Dalam persaingan yang semakin ketat, setiap perusahaan harus melakukan pengembangan produk, sesuai pula dengan perkembangan teknologi dan perubahan

Lebih terperinci

kualitas Lely Riawati, ST, MT P e n g e n d a l I A N k u A l i T A s

kualitas Lely Riawati, ST, MT P e n g e n d a l I A N k u A l i T A s P e n g e n d a l I A N k u A l i T A s kualitas Lely Riawati, ST, MT Latar Belakang: Perubahan Terjadi Karena Sifat Sementara pendeknya umur produk (perkembangan teknologi, perubahan selera konsumen,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang penting bagi PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang penting bagi Indonesia karena menjadi sektor penyumbang devisa negara. Hal tersebut ditunjang oleh banyaknya daerah

Lebih terperinci

Penentuan Nilai Parameter Mesin Las untuk Menghasilkan Kualitas Pengelasan yang Terbaik dengan Desain Eksperimental Taguchi 1.

Penentuan Nilai Parameter Mesin Las untuk Menghasilkan Kualitas Pengelasan yang Terbaik dengan Desain Eksperimental Taguchi 1. Penentuan Nilai Parameter Mesin Las untuk Menghasilkan Kualitas Pengelasan yang Terbaik dengan Desain Eksperimental Taguchi Ferry Manihuruk & Isti Surjandari Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik

Lebih terperinci

Sistem Informasi

Sistem Informasi Sistem informasi bisnis diintegrasikan dalam satu produk dan dapat disajikan dalam software packet yang sama. Systems from a functional perspective Sales and marketing systems Manufacturing and production

Lebih terperinci

ANALISA PROSES BISNIS

ANALISA PROSES BISNIS ANALISA PROSES BISNIS Pertemuan 2: Manajemen Proses Bisnis Credit to. Mahendrawati ER, Ph.D. Outline Materi 1 1. Konsep Proses Bisnis 2. Peningkatan Kinerja 3. Dokumentasi Proses Pikirkan sebuah produk/jasa

Lebih terperinci

SDLC Concepts. Muhammad Yusuf D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo

SDLC Concepts. Muhammad Yusuf D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo SDLC Concepts Muhammad Yusuf D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo Http://yusufxyz.wordpress.com Email: muhammadyusuf@trunojoyo.ac.id IVS Task Group Produk terdiri dari : hardware, software, dokumentasi,

Lebih terperinci

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD SKRIPSI

ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD SKRIPSI ANALISA KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS LAYANAN BENGKEL DENGAN METODE SERVQUAL DAN QFD (Studi kasus di Shop And Drive Astra Otoparts CV. Fastlube Mas ) SKRIPSI Diajukan Oleh : FRIDA SANDIA PUSPITA

Lebih terperinci

Damper DB2B24SSC, diantaranya adalah:

Damper DB2B24SSC, diantaranya adalah: BAB III. METODE PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi PT.Dulmison Indonesia merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang hardware energi yang memproduksi alat-alat berat dan aksesoris

Lebih terperinci

EMA302 Manajemen Operasional

EMA302 Manajemen Operasional 1 DESAIN PRODUK DAN JASA EMA302 Manajemen Operasional Konsep Produk/Jasa 2 Tawarkan produk/jasa yang dapat memuaskan, Pelanggan membeli kepuasan, bukan produk / barang / jasa / suku cadang. Dapat berupa

Lebih terperinci

Manajemen Operasional MANAJEMEN MUTU

Manajemen Operasional MANAJEMEN MUTU Manajemen Operasional MANAJEMEN MUTU Putri Irene Kanny Putri_irene@staff.gunadarma.ac.id Sub Pokok bahasan pertemuan ke-10 Arti Mutu Tujuan Pengawasan Mutu Organisasi Pengawasan mutu Statistical Proces

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang akan sulit terjawab yakni siapkah Indonesia dalam menghadapi era

BAB I PENDAHULUAN. yang akan sulit terjawab yakni siapkah Indonesia dalam menghadapi era BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi di segala bidang sudah terjadi dan berpengaruh secara langsung terhadap kondisi Indonesia yang meliputi bidang politik, ekonomi, pendidikan,

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERANCANGAN TOLERANSI TAGUCHI PT Jasa Marga ro) C. abang Semarang

OPTIMALISASI PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERANCANGAN TOLERANSI TAGUCHI PT Jasa Marga ro) C. abang Semarang OPTIMALISASI PRODUK DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERANCANGAN TOLERANSI TAGUCHI PT Jasa Marga ro) C abang Semarang SKRIPSI Oleh : PATRICIA WAHYU HAUMAHU NIM : J2E 006 026 PROGRAM STUDI STATISTIKA JURUSAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

DESAIN PRODUK DAN JASA

DESAIN PRODUK DAN JASA 1 DESAIN PRODUK DAN JASA EMA302 Manajemen Operasional Konsep Produk/Jasa 2 Tawarkan produk/jasa yang dapat memuaskan, Pelanggan membeli kepuasan, bukan produk / barang / jasa / suku cadang. Dapat berupa

Lebih terperinci

Quality Management and International Standards

Quality Management and International Standards Chapter 6 Quality Management and International Standards Tujuan membangun sistem TQM yang dapat mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan konsumen. Menjaga kualitas dapat mendukung diferensiasi, low cost,

Lebih terperinci

Sistem Produksi. Produksi. Sistem Produksi. Sistem Produksi

Sistem Produksi. Produksi. Sistem Produksi. Sistem Produksi Sistem Produksi Sistem Produksi 84 Produksi Produksi disebut juga dengan istilah manufaktur merupakan salah satu fungsi dalam perusahaan (fungsi lainnya a.l pemasaran, personalia, dan finansial). Produksi

Lebih terperinci

Sistem Informasi untuk Membuat Produk Baru (Sesi 2 & 3)

Sistem Informasi untuk Membuat Produk Baru (Sesi 2 & 3) Sistem Informasi untuk Membuat Produk Baru (Sesi 2 & 3) 1 Core... Actual... Augmented product 2 Successful firms... Fully understand the core benefit sought by customers and start with that concept Consider

Lebih terperinci