BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V PENUTUP A. Kesimpulan"

Transkripsi

1 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah penulis mengkaji dan mengadakan analisa tentang peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru PAI di SMPN 18 Semarang, maka penulis dapat menyimpulkan gambaran singkat dari penelitian skripsi ini sebagai berikut: 1. Kepala sekolah dan guru merupakan sebagian dari sumber daya manusia yang terdapat pada SMPN 18 Semarang. Ditinjau dari segi latar belakang pendidikan, sebagian besar dari tenaga pengajar (guru) di SMPN 18 Semarang hampir seluruhnya adalah lulusan sarjana (S1) dan ada beberapa lulusan D1, D2 dan D3. Sehingga dengan demikian bisa dikatakan bahwa hal ini adalah cukup standar dalam segi kualitas tenaga pengajarnya, terlebih guru PAI. 2. Kepemimpinan kepala sekolah di SMPN 18 telah berjalan dengan baik, dalam artian kepemimpinan dijalankan dengan gaya demokratis, kooperatif, partisipatif dan delegatif tidak memaksa atau otoriter. Karena kepala sekolah pada SMPN 18 dilihat selalu mengajak guru bahkan karyawan dalam mengambil keputusan suatu masalah (problem solving). 3. Guru pendidikan agama Islam di SMPN 18 Semarang sudah tergolong guru PAI yang profesional. Karena mereka sudah menguasai landasan kependidikan, menguasai bahan pengajaran agama Islam, menyusun program pengajaran agama Islam, melaksanakan program pengajaran agama Islam, melaksanakan penialaian hasil proses belajar mengajar mata pelajaran pendidikan agama Islam dan melaksanakan program bimbingan pendidikan agama Islam. Rata-rata guru pendidikan agama Islam dalam melaksanakan seluruh tugas dan fungsinya sebagai guru pendidikan agama Islam berjalan dengan baik. 4. Peranan kepemimpinan kepala sekolah di SMP N 18 Semarang dalam meningkatkan profesionalisme guru PAI sudah menunjukkan hasil yang 93

2 94 efektif. Keefektifan tersebut dapat dilihat dari peranan kepemimpinan kepala sekolah dalam melaksanakan peranannya secara penuh terhadap guru pendidikan agama Islam pada khususnya, seperti; memberikan kesejahteraan terhadap guru, melakukan kontrol dan memberikan arahan serta bimbingan terhadap guru pendidikan agama Islam. 5. Tipe atau model kepemimpinan demokratis memang dipandang tipe atau model kepemimpinan yang paling baik dan efektif. Namun berbeda dengan referensi yang pernah dijumpai, menurut hemat penulis tipe kepemimpinan demokratis tidak selamanya menjamin kepemimpinan seseorang. Dalam hal ini, kepemimpinan kepala sekolah di SMPN 18 Semarang, memandang situasi dan kondisi, maka bisa saja tipe kepemimpinan lain harus digalakkan oleh seorang kepala sekolah. Misalnya; a. Tatkala kepala sekolah melihat guru yang malas, maka tak ada salahnya kalau ia menegur, disinilah kemudian tipe kepemimpina otoriter berjalan. b. Ketika semua bawahan (guru maupun karyawan) sudah pandai, cerdas dan ahli, memungkinkan untuk bekerja sendiri. Kepala sekolah boleh menerapkan tipe kepemimpinan bebas (laissez faire), artinya diperbolehkan untuk membiarkan bawahan bekerja sendiri. Dengan melihat betapa semua tipe kepemimpinan memang sangat diperlukan bagi seorang pemimpin, maka tidak hanya kepemimpinan demokratis saja yang harus diterapkan dalam kepemimpinan seseorang. Tipe-tipe tersebut saling berputar membentuk lingkaran, artinya tergantung keadaan dan kebutuhan tipe mana yang lebih cocok untuk diterapkan pada saat itu. B. Saran-saran Berdasarkan permasalahan yang penulis bahas dalam skripsi ini yaitu mengenai peranan kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalisme guru PAI di SMPN 18 Semarang, maka penulis hendak menyampaikan saran sebagai berikut:

3 95 a. Kepala Sekolah 1. Kepala sekolah hendaknya memperhatikan dan selalu memonitor keadaan tenaga pengajar di sekolahnya. Apalagi hal yang berkaitan dengan keprofesionalan guru dalam mengajar, kepala sekolah seharusnya membuka berbagai jenis kegiatan yang mendukung sebagai sarana pemberdayaan potensi-potensi tenaga kependidikan yang bekerja dilingkungan pendidikan sekolah secara efektif dan efisien sehingga mereka akan mampu bekerja secara produktif. Produktifitas sumber daya manusia (terutama tenaga pengajar) akan sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas. Semakin tinggi produktifitas tenaga pengajar maka akan semakin tinggi kualitas out put yang dihasilkan dan sebaliknya semakin rendah produktifitas tenaga pengajar maka akan semakin rendah pula out put yang dihasilkan. 2. Dalam rangka menopang profesionalisme guru PAI perlu diperhatikan bahwa guru juga manusia, manusia bukanlah benda mati yang dapat dikemas oleh si produsen untuk menjadi sebuah produk sesuai dengan yang mereka inginkan. Manusia adalah makhluk hidup yang memiliki akal pikiran yang tentunya mampunyai karakter yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya. Sehingga dalam hal pencapaian tujuan pendidikan perlu memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan yang diselaraskan dengan tuntutan kebutuhan pendidikan. 3. Sebagai manajer sumber daya tenaga pengajar di lembaga pendidikan sekolah, kepala sekolah seharusnya memiliki ketrampilan-ketrampilan tidak sja di bidang tugas-tugas administratif semata, melainkan juga harus meiliki kemampuan memimpin, mampu memberikan motivasi dan dorongan kepada guru, dalam hal ini guru PAI. Bahkan sumber daya lain seperti administrator, pustakawan, karyawan dan para siswanya untuk belajar lebih giat sehingga keberhasilan sekolah meningkat dengan cepat.

4 96 4. Kepala sekolah hendaknya melakukan segala upaya agar mampu mempertahankan tipe kepemimpinan yang demokratis sehingga dapat membangun kegairahan kerja para guru khususnya guru PAI didalam melaksanakan proses belajar mengajar. 5. Walaupun kepemimpinan kepala sekolah di SMPN 18 Semarang, sudah dianggap kepemimpinan yang baik. Namun tak ada gading yang tak retak, dan tentunya dalam kelebihan tersebut terdapat kekuranagan, maka di sarankan kepada kepala sekolah untuk lebih meningkatkan lagi peranannya. Karena peranannya sangat diperlukan baik oleh guru, siswa bahkan karyawan. b. Guru Pendidikan Agama Islam 1. Selalu mengadakan inovasi dalam menerapkan metode belajar mengajar supaya siswa tidak merasa bosan jika di suguhi hanya dengan satu monoton metode. Sehingga dapat menjadikan asri dan lancarnya pembelajaran. Disamping itu seorang guru juga diharapkan mempersiapkan secara matang bahan yang akan diajarkan dan hal-hal lain yang berkaitan dengan suksesnya mengajar. 2. Hendaknya lebih meningkatkan kemampuan profesionalismenya dalam mentransformasikan pengetahuan agama Islam kepada siswa, serta mampu menunjukkan sikap dan perilaku terpuji dalam aktifitas keseharian baik dilingkungan sekolah maupun di luar sekolah yang dapat menjadi teladan bagi siswa. Performance seorang guruyang demikian akan menentukan terhadap keberhasilan mencapai tujuan pendidikan dan pengajaran. Oleh sebab itu diharapkan bagi para guru mata pelajaran pendidikan agama Islam untuk lebih meningkatkan kompetensi profesionalnya. C. Penutup Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat karunia dan hidayahnya yang telah dilimpahkan kepada penulis selama menjalankan kehidupan ini, hanya dengan pertolongan, dan ridlo Allah SWT akhirnya penulisan skripsi sederhana ini dapat terselesaikan.

5 97 Penulisan skripsi ini bukanlah semata penulis maksudkan untuk mencari cela dan cacat dari pihak yang diteliti, akan tetapi diharapkan menjadi sumbangsih bagi perbaikan yang bersifat konstruktif terutama bagi SMPN 18 Semarang demikian juga bagi pengembangan dan perkembangan ilmu pengetahuan. Penulisan skripsi ini merupakan langkah awal dalam penelitian ilmiah penulis. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan. Sebab, tiada gading yang tak retak dan tiada manusia yang tak pernah berbuat salah dan dosa. Oleh karenanya saran, kritik dan masukan yang bersifat konstruktif dari pembaca sangat saya harapkan demi tercapainya kesempurnaan skripsi ini di masa mendatang. Akhirnya tak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis sehingga penulisan skripsi dapat terselesaikan. Hanya kepada Allah penulis berdoa semoga semua pihak tanpa disebut namanya, mendapatkan balasan yang baik dan setimpal. Semoga karya ini bermanfaat bagi kita semua dan tentunya selalu mendapat Hidayah dan Maghfirah dari Allah Rabbul Izzaty, Amin.

Motivasi merupakan daya pendorong bagi seseorang untuk memberikan kontribusi yang sebesar mungkin demi keberhasilan organisasi pencapaian tujuan. Deng

Motivasi merupakan daya pendorong bagi seseorang untuk memberikan kontribusi yang sebesar mungkin demi keberhasilan organisasi pencapaian tujuan. Deng BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Kepala sekolah merupakan pemimpin yang mempunyai peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Dapat dilaksanakan atau tidaknya tujuan pendidikan itu sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikannya, dan demikian pula sebaliknya semakin baik mutu pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikannya, dan demikian pula sebaliknya semakin baik mutu pendidikan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses pendidikan senantiasa menjadi bagian yang strategis dalam pencapaian kemajuan suatu bangsa. Maju mundurnya suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

BAB V SIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP BAB V SIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP A. Simpulan Setelah mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data yang diperoleh dari penelitian tentang Implementasi Penilaian Autentik Pada Pembelajaran PAI dan Budi

Lebih terperinci

UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENCAPAI VISI DAN MISI SEKOLAH (Studi di SD Negeri 03 Pododadi Karanganyar)

UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENCAPAI VISI DAN MISI SEKOLAH (Studi di SD Negeri 03 Pododadi Karanganyar) UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENCAPAI VISI DAN MISI SEKOLAH (Studi di SD Negeri 03 Pododadi Karanganyar) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. SMA Negeri 2 Sarolangun) dapat disimpulkan sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. SMA Negeri 2 Sarolangun) dapat disimpulkan sebagai berikut : BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan peneliti terhadap "Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Sekolah Efektif (Studi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari

BAB II KAJIAN TEORI. jawab baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan secara harfiah berasal dari kata pimpin. Kata pimpin mengandung pengertian mengarahkan, membina atau mengatur, menuntun dan juga menunjukkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Motivasi belajar sangat berperan dalam mencapai tujuan belajar. Tanpa adanya motivasi siswa untuk belajar dengan sungguh-sungguh maka ia tidak akan dapat mencapai tujuan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PERAN GURU MELALUI SUPERVISI

MENINGKATKAN PERAN GURU MELALUI SUPERVISI MENINGKATKAN PERAN GURU MELALUI SUPERVISI Oleh Anang Nazaruddin, S.Pd.I. ABSTRAK Guru yang merupakan ujung tombak keberhasilan pendidikan di Indonesia. Oleh sebab itu guru dituntut berkerja secara profesional,

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN BUDAYA MUTU DI SD ISLAM HIDAYATULLAH SEMARANG

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN BUDAYA MUTU DI SD ISLAM HIDAYATULLAH SEMARANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN BUDAYA MUTU DI SD ISLAM HIDAYATULLAH SEMARANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Program Studi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatan sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatan sumber daya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatan sumber daya manusia. Menurut UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Simpulan

BAB V PENUTUP A. Simpulan BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil pengumpulan data, pengelolaan data, dan analisis terkait pembahasan tentang Implementasi Teknik School Review di MAN 01 Jepara Tahun Pelajaran 2017/2018 dan

Lebih terperinci

Bab 9 Memotivasi & Memimpin Karyawan

Bab 9 Memotivasi & Memimpin Karyawan Bab 9 Memotivasi & Memimpin Karyawan 1 PERTEMUAN 9 12/10/2016 MENGENDALIKAN SIFAT DAN PENTINGNYA KONTRAK PSIKOLOGIS DALAM LINGKUNGAN KERJA Landasan dari hubungan manusia yang baik interaksi antara karyawan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 54 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum sikap teman sejawat terhadap kinerja karyawan penyandang tunadaksa yaitu positif dengan nilai

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN ( PPh) PASAL 21 TERHADAP PEGAWAI TETAP PERPUSTAKAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA OLEH : PUTRI SARTIKA TANJUNG

TUGAS AKHIR. PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN ( PPh) PASAL 21 TERHADAP PEGAWAI TETAP PERPUSTAKAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA OLEH : PUTRI SARTIKA TANJUNG TUGAS AKHIR PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN ( PPh) PASAL 21 TERHADAP PEGAWAI TETAP PERPUSTAKAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA OLEH : PUTRI SARTIKA TANJUNG 082102071 PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI GAYA KEPEMIMPINAN PADA KOPERASI SEKAR KARTINI JEMBER SKRIPSI. Oleh Ahmad Efendi NIM

IMPLEMENTASI GAYA KEPEMIMPINAN PADA KOPERASI SEKAR KARTINI JEMBER SKRIPSI. Oleh Ahmad Efendi NIM IMPLEMENTASI GAYA KEPEMIMPINAN PADA KOPERASI SEKAR KARTINI JEMBER SKRIPSI Oleh Ahmad Efendi NIM 090210301075 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Definisi manajemen SDM Manajemen sumber daya manusia merupakan ilmu yang mengatur unsur manusia dalam suatu organisasi agar terwujud suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya.

BAB I PENDAHULUAN. dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pada akhir pembahasan skripsi yang berjudul Studi Komparasi Keberagamaan Mahasiswa PAI UIN Walisongo Semarang Angkatan 2013 yang

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI UTERAN 01 TAHUN PELAJARAN

PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI UTERAN 01 TAHUN PELAJARAN PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI UTERAN 01 TAHUN PELAJARAN 2014-2015 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Agama Islam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidaknya suatu organisasi ditentukan oleh unsur manusia yang melakukan

BAB I PENDAHULUAN. tidaknya suatu organisasi ditentukan oleh unsur manusia yang melakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor kunci dalam reformasi ekonomi, yakni bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas dan memiliki keterampilan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pembelajaran dan penutup.

BAB V PENUTUP. pembelajaran dan penutup. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah penulis mengadakan penelitian dan menganalisis hasil penelitian tentang pola supervisi dengan pendekatan non direktif maka penulis menyimpulkan penelitian ini sebagai

Lebih terperinci

MOTTO. Belajarlah dari kesalahan orang lain karena usiamu tidak cukup untuk melakukan semua kesalahan

MOTTO. Belajarlah dari kesalahan orang lain karena usiamu tidak cukup untuk melakukan semua kesalahan MOTTO Belajarlah dari kesalahan orang lain karena usiamu tidak cukup untuk melakukan semua kesalahan i PERSEMBAHAN Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah swt. Atas segala karunia yang diberikan kepada

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. kinerja portofolio optimal saham syariah yang disusun dengan. mempertimbangkan kondisi pengamatan sebelum, saat dan sesudah listing di

BAB V PENUTUP. kinerja portofolio optimal saham syariah yang disusun dengan. mempertimbangkan kondisi pengamatan sebelum, saat dan sesudah listing di BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis data yang dilakukan untuk mengetahui perbedaan kinerja portofolio optimal saham syariah yang disusun dengan mempertimbangkan kondisi pengamatan sebelum,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan tentang manajemen kewirausahaan dalam meningkatkan mutu pendidikan di Pondok Pesantren Al Musyaffa Kendal, dapat disimpulkan

Lebih terperinci

ANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DI LINGKUNGAN SD/MI MUHAMMADIYAH UNGGUL DAN BERKEMBANG KABUPATEN BANYUMAS

ANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DI LINGKUNGAN SD/MI MUHAMMADIYAH UNGGUL DAN BERKEMBANG KABUPATEN BANYUMAS 0 ANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DI LINGKUNGAN SD/MI MUHAMMADIYAH UNGGUL DAN BERKEMBANG KABUPATEN BANYUMAS SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan maupun kegagalan. Kondisi ini sangat ditentukan oleh sumber

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan maupun kegagalan. Kondisi ini sangat ditentukan oleh sumber 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis di beberapa organisasi atau perusahaan sering mengalami dinamika dalam pencapaian tujuan yang telah diterapkan baik itu keberhasilan maupun

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan 118 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dengan melihat hasil penelitian yang telah dibahas, maka disimpulkan sebagai berikut: 1. Variabel gaya kepemimpinan (X1) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian skripsi yang telah dilakukan dengan judul Korelasi Hasil Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan Perilaku Sosial Peserta Didik Kelas

Lebih terperinci

APLIKASI GAGASAN FIQH SOSIAL KH SAHAL MAHFUDH DALAM DUNIA PENDIDIKAN (Studi Kasus di Pondok Pesantren Maslakul Huda Kajen Pati)

APLIKASI GAGASAN FIQH SOSIAL KH SAHAL MAHFUDH DALAM DUNIA PENDIDIKAN (Studi Kasus di Pondok Pesantren Maslakul Huda Kajen Pati) APLIKASI GAGASAN FIQH SOSIAL KH SAHAL MAHFUDH DALAM DUNIA PENDIDIKAN (Studi Kasus di Pondok Pesantren Maslakul Huda Kajen Pati) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta peradaban bangsa yang bermatabat. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. serta peradaban bangsa yang bermatabat. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Standar nasional pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : Siti Kurnia Indasah NIM. D

SKRIPSI. Oleh : Siti Kurnia Indasah NIM. D PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP KECEPATAN PEMAHAMAN SISWA BIDANG STUDY PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMPN 1 KANOR BOJONEGORO SKRIPSI Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri

Lebih terperinci

Pengaruh Service Recovery terhadap Loyalitas Pelanggan yang di Mediasi Kepuasan Pelanggan dalam E-Services SKRIPSI

Pengaruh Service Recovery terhadap Loyalitas Pelanggan yang di Mediasi Kepuasan Pelanggan dalam E-Services SKRIPSI Pengaruh Service Recovery terhadap Loyalitas Pelanggan yang di Mediasi Kepuasan Pelanggan dalam E-Services SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat ujian akhir guna memperoleh gelar sarjana strata-

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 95 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Dalam melakukan strategi pembinaan kecerdasan spiritual pada anak di dusun Gayam tingkat pendidikan orang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemimpin adalah merupakan inisiator, motivator, stimulator, dinamisator, dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemimpin adalah merupakan inisiator, motivator, stimulator, dinamisator, dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kepemimpinan 2.1.1 Pengertian Kepemimpinan Beberepa pengertian pemimpin menurut para ahli adalah sebagai berikut: Pemimpin adalah merupakan inisiator, motivator, stimulator,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya dalam bidang pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya dalam bidang pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan dalam berbagai bidang kehidupan demikian cepatnya, salah satunya dalam bidang pendidikan. Sehubungan dengan hal tersebut, khususnya di

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU DI MIN 2 TANGGAMUS KECAMATAN GISTING KABUPATEN TANGGAMUS TESIS

KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU DI MIN 2 TANGGAMUS KECAMATAN GISTING KABUPATEN TANGGAMUS TESIS KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA GURU DI MIN 2 TANGGAMUS KECAMATAN GISTING KABUPATEN TANGGAMUS TESIS Diajukan Kepada Program Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri Raden

Lebih terperinci

Teori Kepemimpinan. Teori x, y. Z Teori TRAIT (Bakat) Teori Perilaku Teori Situasional

Teori Kepemimpinan. Teori x, y. Z Teori TRAIT (Bakat) Teori Perilaku Teori Situasional KEPEMIMPINAN Pengertian Kepemimpinan menurut Farland adalah proses interpersonal yang mempengaruhi kegiatan orang lain dalam memilih dan mencapai tujuan. Menurut Sullivan dan Decker kepemimpinan adalah

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian dalam rangka pembahasan skripsi yang berjudul: Pengaruh Bimbingan Orang Tua Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas III, Mapel Fikih Materi Puasa Ramadhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap kemajuan suatu bangsa, dan merupakan wahana dalam menerjemahkan pesan-pesan konstitusi serta sarana dalam

Lebih terperinci

PELAKSANAAN DAN PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN RELIGIUSITAS DI SEKOLAH KATHOLIK (Studi Kasus di Yayasan Kanisius SMAK Yos Soedarso Pati)

PELAKSANAAN DAN PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN RELIGIUSITAS DI SEKOLAH KATHOLIK (Studi Kasus di Yayasan Kanisius SMAK Yos Soedarso Pati) PELAKSANAAN DAN PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN RELIGIUSITAS DI SEKOLAH KATHOLIK (Studi Kasus di Yayasan Kanisius SMAK Yos Soedarso Pati) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia yang berkualitas merupakan ujung tombak kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Manusia yang berkualitas merupakan ujung tombak kemajuan suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia yang berkualitas merupakan ujung tombak kemajuan suatu bangsa. Negara-negara maju seperti Amerika, Inggris, Jerman, dan bahkan Malaysia menempatkan pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu proses melalui metode-metode tertentu sehingga orang akan memperoleh ilmu pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku, yang sesuai dengan

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA DI SDN GEDANGAN I KECAMATAN TEGALOMBO KABUPATEN PACITAN ( TINJAUAN KECERDASAN EMOSIONAL )

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA DI SDN GEDANGAN I KECAMATAN TEGALOMBO KABUPATEN PACITAN ( TINJAUAN KECERDASAN EMOSIONAL ) PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA DI SDN GEDANGAN I KECAMATAN TEGALOMBO KABUPATEN PACITAN ( TINJAUAN KECERDASAN EMOSIONAL ) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN. Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa mahasiswa yang tersebut dibawah ini:

HALAMAN PENGESAHAN. Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa mahasiswa yang tersebut dibawah ini: HALAMAN PENGESAHAN Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa mahasiswa yang tersebut dibawah ini: Nama : DZIKRINA ISTIGHFAROH NIM : 11201241069 Jurusan Fakultas : Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hlm Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003,

BAB I PENDAHULUAN. hlm Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003, BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Kepemimpinan sebagai salah satu fungsi manajemen yang sangat penting untuk mencapai suatu tujuan organisasi. Penguasaan teori pengetahuan tentang kepemimpinan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... BAB I KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING..

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... BAB I KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING.. DAFTAR ISI DAFTAR ISI.... BAB I KONSEP DASAR BIMBINGAN DAN KONSELING.. A. Latar Belakang... B. Tujuan Perkuliahan... C. Pengertian Bimbingan dan Konseling... D. Persamaan dan Perbedaan antara Bimbingan

Lebih terperinci

Leadership Karakteristik, Kompetensi, Perilaku

Leadership Karakteristik, Kompetensi, Perilaku Leadership Karakteristik, Kompetensi, Perilaku Teori Kepemimpinan Awal Teori kepemimpinan Awal berfokus pd pemimpin (Teori Ciri) & cara pemimpin berinteraksi dg anggota kelompok (teori perilaku) 6 ciri

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA PERAWAT RUANG PERAWATAN SILOAM HOSPITALS SURABAYA SKRIPSI

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA PERAWAT RUANG PERAWATAN SILOAM HOSPITALS SURABAYA SKRIPSI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA PERAWAT RUANG PERAWATAN SILOAM HOSPITALS SURABAYA SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Minuman Olahan yang Belum Bersertifikat Halal (Studi Kasus Pada IKM di

BAB V PENUTUP. Minuman Olahan yang Belum Bersertifikat Halal (Studi Kasus Pada IKM di BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pembahasan tentang Studi Analisis Terhadap Produk Makanan dan Minuman Olahan yang Belum Bersertifikat Halal (Studi Kasus Pada IKM di Kota Semarang), telah diuraikan di atas

Lebih terperinci

Materi 11 Memotivasi & Memimpin Karyawan. by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM.

Materi 11 Memotivasi & Memimpin Karyawan. by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM. Materi 11 Memotivasi & Memimpin Karyawan by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM. 1 Mengendalikan sifat dan pentingnya kontrak psikologis dalam lingkungan kerja Landasan dari hubungan manusia yang baik interaksi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. efektivitas metode ODOA dalam peningkatan hafalan Al-Qur an pada siswa

BAB V PENUTUP. efektivitas metode ODOA dalam peningkatan hafalan Al-Qur an pada siswa BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penjelasan pada bab IV, maka hasil penelitian mengenai efektivitas metode ODOA dalam peningkatan hafalan Al-Qur an pada siswa dapat disimpulkan sebagai berikut:

Lebih terperinci

ASSALAMU ALAIKUM WAR, WAB, SALAM SEJAHTERA UNTUK KITA SEKALIAN,

ASSALAMU ALAIKUM WAR, WAB, SALAM SEJAHTERA UNTUK KITA SEKALIAN, GUBERNUR SULAWESI TENGAH SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA PENGUKUHAN ASOSIASI DOSEN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (ADPKN) SUB WILAYAH SULAWESI TENGAH SABTU, 30 APRIL 2011 ASSALAMU ALAIKUM WAR,

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GURU DI SD ISLAM HIDAYATULLAH BANYUMANIK SEMARANG TAHUN

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GURU DI SD ISLAM HIDAYATULLAH BANYUMANIK SEMARANG TAHUN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI KERJA GURU DI SD ISLAM HIDAYATULLAH BANYUMANIK SEMARANG TAHUN 2013-2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Ma arif 7 Sunan Drajat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. Ma arif 7 Sunan Drajat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian penulis yang berjudul Optimalisasi Fungsi Manajemen Kesiswaan dalam Meningkatkan Potensi Berorganisasi Siswa di MA Ma arif 7 Sunan Drajat, maka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kepala Sekolah pada suatu waktu dan guru-guru tetap menjalankan aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Kepala Sekolah pada suatu waktu dan guru-guru tetap menjalankan aktivitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ada berbagai pendapat menyangkut pola, peran dan tanggung jawab Kepala Sekolah pada suatu lembaga pendidikan. Ketika ada atau tidak ada Kepala Sekolah pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia telah memasuki era perubahan dan transformasi yang sangat cepat.

BAB I PENDAHULUAN. Dunia telah memasuki era perubahan dan transformasi yang sangat cepat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia telah memasuki era perubahan dan transformasi yang sangat cepat. Hal tersebut ditandai dengan adanya perkembangan dan perubahan budaya sosial, meningkatnya persaingan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan

BAB I PENDAHULUAN. Belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakangMasalah Belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan terencana yang mengarah pada pencapaian tujuan dari kegiatan belajar yang sudah dirumuskan dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan yang bermutu. Berkat pendidikan, orang terbebaskan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan yang bermutu. Berkat pendidikan, orang terbebaskan dari BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita karena melalui pendidikan dapat mencetak generasi penerus yang berkualitas. Akan tetapi kompleksitas

Lebih terperinci

PENGARUH PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP AKHLAK SISWA KELAS VII SMP 2 KISMANTORO TAHUN 2012/2013

PENGARUH PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP AKHLAK SISWA KELAS VII SMP 2 KISMANTORO TAHUN 2012/2013 PENGARUH PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP AKHLAK SISWA KELAS VII SMP 2 KISMANTORO TAHUN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Ponorogo Oleh : ISKANDAR

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Simpulan

BAB V PENUTUP A. Simpulan BAB V PENUTUP A. Simpulan Dalam pencapaian tujuan pendidikan dibutuhkan suatu manajemen yang baik karena manajemen secara tidak langsung dianggap sebagai tolok ukur dalam usaha pencapaian tujuan. Sebab

Lebih terperinci

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL) SMAN 1 SEWON. Alamat :JalanParangtritis km. 5 Sewon, Bantul, Yogyakarta

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL) SMAN 1 SEWON. Alamat :JalanParangtritis km. 5 Sewon, Bantul, Yogyakarta LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL) SMAN 1 SEWON Alamat :JalanParangtritis km. 5 Sewon, Bantul, Yogyakarta Disusun Sebagai Tugas Akhir Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan(PPL) 2 Juli

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengusahakan tercapainya pendidikan nasional. Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. mengusahakan tercapainya pendidikan nasional. Sistem Pendidikan Nasional 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem pendidikan nasional adalah satu keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan kegiatan pendidikan yang berkaitan satu dengan lainnya untuk mengusahakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan sangat dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang

BAB I PENDAHULUAN. dengan sangat dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis yang semakin tumbuh dan berkembang dengan sangat dinamis, sangat memerlukan adanya sistem manajemen yang efektif dan efisien artinya dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Searah dengan perubahan lingkungan bisnis termasuk. pengelolaan lembaga pendidikan yang sangat pesat disertai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Searah dengan perubahan lingkungan bisnis termasuk. pengelolaan lembaga pendidikan yang sangat pesat disertai dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Searah dengan perubahan lingkungan bisnis termasuk pengelolaan lembaga pendidikan yang sangat pesat disertai dengan tekanan-tekanan persaingan yang semakin ketat dewasa

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NEGERI 5 KENDARI

KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NEGERI 5 KENDARI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NEGERI 5 KENDARI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada

Lebih terperinci

KUISIONER. 1. Kuisioner ini untuk kepentingan akademis semata, tidak untuk yang lain-lain

KUISIONER. 1. Kuisioner ini untuk kepentingan akademis semata, tidak untuk yang lain-lain Lampiran 1. Kuisioner KUISIONER ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA DAN ORGANISASI DAN SUASANA KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PERCETAKAN CV. WATI GRAFIKA MEDAN Petunjuk Pengisian :

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PECAHAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DISERTAI ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI POLAGAN 01

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PECAHAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DISERTAI ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI POLAGAN 01 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PECAHAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DISERTAI ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI POLAGAN 01 e TA (elektronik Tugas Akhir) Oleh : ZAINABUN N I M : 070210274053 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Simpulan

BAB V PENUTUP A. Simpulan BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan data-data dan analisa sebagaimana yang telah diuraikan, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Model Portofolio dalam Pembelajaran Ilmu

Lebih terperinci

UPAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SMPN 2 SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG

UPAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SMPN 2 SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG UPAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SMPN 2 SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG SKRIPSI OLEH ROFIQ ARFAN FANANI NIM 3211113157 JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI MI MUHAMMADIYAH 6 NGLEGOK JENANGAN

PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI MI MUHAMMADIYAH 6 NGLEGOK JENANGAN PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI MI MUHAMMADIYAH 6 NGLEGOK JENANGAN SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Ponorogo Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Lebih terperinci

KOMPETENSI HAKIKAT KOMPETENSI. Kemampuan Profesional Guru. Mampu:

KOMPETENSI HAKIKAT KOMPETENSI. Kemampuan Profesional Guru. Mampu: KONSEP KEPAHLAWANAN DRS. R. A. ANGGORO RAHARDJO HARRY ANWAR, SH., MH. Peran Pendidik dalam Penerapan Konsep Kepahlawanan di Lingkungan Sekolah KOMPETENSI HAKIKAT KOMPETENSI PEDAGOGIK SOSIAL KEPRIBADIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sosiologis yang menekankan pada intuisi serta peranan dan harapan

BAB I PENDAHULUAN. sosiologis yang menekankan pada intuisi serta peranan dan harapan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sebagai proses sosial, pendidikan terbingkai dalam pandangan sosiologis yang menekankan pada intuisi serta peranan dan harapan masyarakat yang ada di dalam

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK DI SMP N 1 WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK DI SMP N 1 WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AKHLAK DI SMP N 1 WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Pendidikan

Lebih terperinci

DAMPAK PSIKOLOGIS PERNIKAHAN DINI DAN

DAMPAK PSIKOLOGIS PERNIKAHAN DINI DAN DAMPAK PSIKOLOGIS PERNIKAHAN DINI DAN Solusinya DALAM PERSPEKTIF BIMBINGAN KONSELING ISLAM (Study Kasus di Desa Depok Kecamatan Kalibawang Kabupaten Wonosobo) SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi

Lebih terperinci

Bismillahi rokhman nirrokhim; Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua. BUPATI KLATEN

Bismillahi rokhman nirrokhim; Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua. BUPATI KLATEN Bismillahi rokhman nirrokhim; Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. BUPATI KLATEN Salam sejahtera bagi kita semua. Yang saya hormati Para Muspida Kabupaten Klaten dan jajarannya; Yang saya hormati

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG ANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN SITUASIONAL DI KOPERASI SIMPAN PINJAM PAMARDI UTOMO SEMARANG SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program sarjana (S1) Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN, oleh Yakub; Vico Hisbanarto Hak Cipta 2014 pada penulis

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN, oleh Yakub; Vico Hisbanarto Hak Cipta 2014 pada penulis SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN, oleh Yakub; Vico Hisbanarto Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id

Lebih terperinci

Gaya Kepemimpinan IKA RUHANA

Gaya Kepemimpinan IKA RUHANA Gaya Kepemimpinan IKA RUHANA PENGERTIAN suatu perwujudan tingkah laku dari seorang pemimpin, yang menyangkut kemampuannya dalam memimpin. Perwujudan tersebut biasanya membentuk suatu pola atau bentuk tertentu

Lebih terperinci

TANGGUNG JAWAB PRODUSEN ELEKTRONIK BERKAITAN DENGAN GUGATAN KONSUMEN ATAS PRODUK CACAT DI KABUPATEN KUDUS S K R I P S I

TANGGUNG JAWAB PRODUSEN ELEKTRONIK BERKAITAN DENGAN GUGATAN KONSUMEN ATAS PRODUK CACAT DI KABUPATEN KUDUS S K R I P S I TANGGUNG JAWAB PRODUSEN ELEKTRONIK BERKAITAN DENGAN GUGATAN KONSUMEN ATAS PRODUK CACAT DI KABUPATEN KUDUS S K R I P S I Diajukan untuk memenuhi dan melengkapi tugas Dalam menyelesaikan Jenjang Strata I

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP PROFESIONALISME GURU SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP PROFESIONALISME GURU SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP PROFESIONALISME GURU SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (SDIT) NUR HIDAYAH SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh

Lebih terperinci

Pengaruh Tipe Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kemajuan Sekolah di SMP Kabupaten Karanganyar

Pengaruh Tipe Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kemajuan Sekolah di SMP Kabupaten Karanganyar Pengaruh Tipe Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kemajuan Sekolah di SMP Kabupaten Karanganyar Disusun Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan dalam Program Studi Manajemen Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepemimpinan merupakan sifat pemimpin, artinya unsur-unsur yang terdapat pada seorang pemimpin dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, sertamerealisasikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAI DI SMK MUHAMMADIYAH KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAI DI SMK MUHAMMADIYAH KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PAI DI SMK MUHAMMADIYAH KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN A. Analisis Kompetensi Pedagogik guru PAI di SMK Muhammadiyah

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam POLA ASUH ORANG TUA PEKERJA PABRIK DALAM PEMBENTUKAN PERILAKU KEAGAMAAN ANAK YANG SEKOLAH DI MTS MIFTAHUL HUDA DESA NGASEM KECAMATAN BATEALIT KABUPATEN JEPARA TAHUN 2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI SMK CUT NYA DIEN SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI SMK CUT NYA DIEN SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI SMK CUT NYA DIEN SEMARANG Disusun Oleh : Nama : Esti imaniatun NIM : 7101409296 Prodi : Pend. Ekonomi Akuntansi FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN UMAR BIN KHATTAB DALAM SERIAL UMAR BIN KHATTAB BAGIAN 3 (ANALISIS SEMIOTIKA CHARLES S. PEIRCE) SKRIPSI

KEPEMIMPINAN UMAR BIN KHATTAB DALAM SERIAL UMAR BIN KHATTAB BAGIAN 3 (ANALISIS SEMIOTIKA CHARLES S. PEIRCE) SKRIPSI KEPEMIMPINAN UMAR BIN KHATTAB DALAM SERIAL UMAR BIN KHATTAB BAGIAN 3 (ANALISIS SEMIOTIKA CHARLES S. PEIRCE) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S1) Ilmu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. berlangsung dalam kegiatan sehari-hari tanpa mengganggu aktivitas subjek.

BAB IV HASIL PENELITIAN. berlangsung dalam kegiatan sehari-hari tanpa mengganggu aktivitas subjek. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Data yang peneliti peroleh dari lapangan adalah data dari hasil observasi dan interview atau wawancara. Dalam hal ini, peneliti tidak mengalami kendala yang berarti

Lebih terperinci

PENGARUH FUNGSI KEPEMIMPINAN DAN TINGKAT MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT PERKEBUNAN NUSANTARA XI (PERSERO)

PENGARUH FUNGSI KEPEMIMPINAN DAN TINGKAT MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT PERKEBUNAN NUSANTARA XI (PERSERO) PENGARUH FUNGSI KEPEMIMPINAN DAN TINGKAT MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT PERKEBUNAN NUSANTARA XI (PERSERO) PABRIK KARUNG ROSELLA BARU SURABAYA SKRIPSI Oleh : YULIA ARNAYANDASANTI

Lebih terperinci

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN

PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN Oleh: MEGAYANI NUR FADHILA NPM: 12.1.01.08014 Program Studi: Akuntansi SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dasawarsa terakhir ini, ternyata belum sepenuhnya mampu menjawab. kebutuhan dan tantangan nasional dan global dewasa ini.

BAB I PENDAHULUAN. dasawarsa terakhir ini, ternyata belum sepenuhnya mampu menjawab. kebutuhan dan tantangan nasional dan global dewasa ini. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sistem pendidikan nasional yang telah dibangun selama tiga dasawarsa terakhir ini, ternyata belum sepenuhnya mampu menjawab kebutuhan dan tantangan nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kunci keberhasilan perusahaan. Kenyataan tersebut menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kunci keberhasilan perusahaan. Kenyataan tersebut menjadikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu perusahaan dalam melakukan aktivitasnya selalu didukung dengan adanya manajemen kerja yang efektif dan hal tersebut merupakan kunci keberhasilan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK PALEBON SEMARANG. Di susun oleh : Nama : Hanifah Mawaddah NIM : Prodi : Pendidikan Matematika

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK PALEBON SEMARANG. Di susun oleh : Nama : Hanifah Mawaddah NIM : Prodi : Pendidikan Matematika LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK PALEBON SEMARANG Di susun oleh : Nama : Hanifah Mawaddah NIM : 4101409046 Prodi : Pendidikan Matematika JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU SMPNU 06 KEDUNGSUREN KALIWUNGU SELATAN KENDAL SKRIPSI

KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU SMPNU 06 KEDUNGSUREN KALIWUNGU SELATAN KENDAL SKRIPSI KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU SMPNU 06 KEDUNGSUREN KALIWUNGU SELATAN KENDAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata

Lebih terperinci

e TA ( Elektronik Tugas Akhir ) Oleh : SITI AMINA NIM :

e TA ( Elektronik Tugas Akhir ) Oleh : SITI AMINA NIM : PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBERIKAN TANGGAPAN TERHADAP PERISTIWA SECARA LISAN DENGAN MENERAPKAN METODE PROBLEM SOLVING PADA SISWA KELAS V SDN RANGPERANG DAYA 02 KECAMATAN PROPPO KABUPATEN PAMEKASAN e TA

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Program Strata I (S1) Dalam Ilmu Tarbiyah

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Program Strata I (S1) Dalam Ilmu Tarbiyah UPAYA MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PAI MATERI POKOK ILMU TAJWID MELALUI METODE DRILL KELAS VII G DI SMP NEGERI 1 KRAGAN, REMBANG TAHUN PELAJARAN 2009-2010 SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 KALASAN TERHADAP PEMBELAJARAN BOLA VOLI TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI

PERSEPSI SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 KALASAN TERHADAP PEMBELAJARAN BOLA VOLI TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI PERSEPSI SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 KALASAN TERHADAP PEMBELAJARAN BOLA VOLI TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemen, hal ini dikarenakan kepemimpinan merupakan motor

BAB I PENDAHULUAN. manajemen, hal ini dikarenakan kepemimpinan merupakan motor BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu organisasi atau unit usaha baik itu formal ataupun informal, membutuhkan seorang pribadi pemimpin yang dapat memberikan semangat kepada bawahannya untuk

Lebih terperinci

PELAKSANAAN ADMINISTRASI KESEKRETARIATAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) CABANG JEMBER

PELAKSANAAN ADMINISTRASI KESEKRETARIATAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) CABANG JEMBER PELAKSANAAN ADMINISTRASI KESEKRETARIATAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) CABANG JEMBER LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya Program Diploma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teknologi Mekanik merupakan salah satu mata pelajaran yang penting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teknologi Mekanik merupakan salah satu mata pelajaran yang penting BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi Mekanik merupakan salah satu mata pelajaran yang penting terutama dalam pengembangan ilmu pengetahuan, keahlian dan teknologi. Dikatakan penting, karena

Lebih terperinci