SISTEM CERDAS PELACAK ANAK LUAR RUANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SISTEM CERDAS PELACAK ANAK LUAR RUANG"

Transkripsi

1 SISTEM CERDAS PELACAK ANAK LUAR RUANG Aripin Iskandar 1 ; Ronny Haryanto 2 ; Wendi 3 ; Lukas S. Tanutama 4 4 Jurusan Sistem Komputer; Fakultas Ilmu Komputer; BINUS University Jalan K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat lukast12@binus.edu ABSTRACT The development of navigation technology provides a probability to know its geographic location of a place to the target or object. This research objective is to develop a system that can provide geographic information in the form of distance and direction of the object location, in this case a child, using GPS technology and SMS communication technology. Both technologies convey the information location of the child to the parents. The system can be used to help searching process compared to old methods. This research used literature study method of learning about the theory associated with system design, laboratory research by conducting various experiments; both hardware and software used, and field testing to the system. The Result of the tests is the system can provide distance and direction of the child to the parents, making it easier to search for the child. The conclusion that can be obtained from this research is the system can be used to perform a search outside the room. Keywords: Navigation technology, GPS, SMS ABSTRAK Perkembangan teknologi navigasi memberikan kemungkinan untuk dapat mengetahui lokasi geografik dari tempat yang ingin dituju atau objek yang ingin dicari dan posisi sesaat. Tujuan penelitian adalah untuk mengembangkan sistem yang dapat memberikan informasi geografik berupa jarak dan arah lokasi obyek dalam hal ini seorang anak dengan menggunakan teknologi GPS serta teknologi komunikasi SMS. Kedua teknologi ini menyampaikan informasi lokasi anak kepada orang tua. Sistem ini dapat memudahkan dan dapat digunakan untuk pencarian dibandingkan dengan cara tradisional. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan berupa pembelajaran mengenai teori yang berhubungan dengan perancangan sistem, penelitian laboratorium dengan melakukan berbagai percobaan baik hardware maupun software yang digunakan, dan pengujian lapangan terhadap alat. Hasil dari pengujian yang dilakukan adalah sistem bisa memberikan jarak dan arah anak terhadap orang tua sehingga memudahkan dalam melakukan pencarian terhadap anak. Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sistem dapat digunakan untuk melakukan pencarian di luar ruangan. Kata kunci : teknologi navigasi, GPS, SMS Sistem Cerdas Pelacak (Aripin Iskandar; dkk) 91

2 PENDAHULUAN Perkembangan dunia teknologi ditujukan semakin mempermudah dan memberikan kenyamanan dalam hidup manusia. Salah satu aspek kenyamanan adalah perasaan aman dari halhal yang tidak diinginkan, misalnya orang tua yang ingin mencari anaknya yang lepas dari pengawasan atau diculik. Solusi yang dikembangkan adalah menggunakan GPS (Global Positioning System) yang memungkinkan manusia dapat mengetahui posisinya dan lokasi tempat yang ingin dituju atau objek yang ingin dicari. Tujuan dari sistem ini adalah mengembangkan suatu sistem yang dapat memberikan informasi navigasi berupa jarak dan arah modul anak (objek yang dipantau) terhadap orang tua (pemantau) dengan menggunakan teknologi GPS, GPS untuk memperoleh data lokasi dan teknologi SMS untuk komunikasi antar modul. Manfaat dari sistem ini adalah untuk memberikan kemudahan dalam melakukan penulusuran apabila anak lepas dari pantauan orang tua. Dengan demikian dapat melakukan pemantauan oleh orang tua terhadap anak karena dapat mengetahui posisi dalam jarak dan arah anak bila diinginkan. PEMBAHASAN Rumus Haversine Rumus Haversine adalah persamaan yang penting dalam bidang navigasi, formula ini dapat memberikan jarak lingkaran besar antara dua titik pada sebuah bentuk bola dari garis lintang dan garis bujur. Rumus tersebut biasa ditulis dalam bentuk fungsi haversine, atau haversin(θ) = sin 2 (θ/2). Rumus ini hanyalah suatu pendekatan apabila diterapkan pada bumi, karena bumi bukanlah bola sempurna. Terdapat sedikit koreksi, biasanya sebesar 0,1% (dengan asumsi mean geometrik R = 6.367,45 km yang digunakan), karena ini bumi sedikit berbentuk lonjong dan tidak benar-benar berbentuk bola. Rumus tersebut dapat diaplikasikan bila mengasumsikan bahwa bumi berbentuk bulat sempurna dengan jari-jari R (6.367,45 km) dan mengetahui lokasi dari 2 titik di koordinat bola (lintang dan bujur) yang masing-masing adalah lon1, lat1 dan lon2, lat2 (lon dari longitude dan lat dari latitude). Blok Diagram Sistem Gambar 1 Blok diagram sistem 92 Jurnal Teknik Komputer Vol. 18 No. 2 Agustus 2008: 91-99

3 Kedua sistem tersebut (pada Gambar 1) menggunakan catu daya dari baterai. Sistem master dan client menggunakan mikropengendali sebagai bagian yang mengatur keseluruhan kerja sistem. Pada sistem client, beban kerja mikropengendali adalah pengecekan SMS dari sistem master dan jika ada request dari master maka sistem client mengambil data posisi dari modul GPS dan mengirimkan data posisinya (dari modul GPS) melalui SMS dengan menggunakan modul komunikasi. Beban kerja sistem master pertama kali adalah menyimpan nomor sistem client, sistem master, dan durasi pengiriman, master akan melakukan pengambilan data posisi client dari modul komunikasi dan mengambil data posisinya sendiri dari modul GPS. Dengan informasi posisi sistem master dan sistem client dilakukan kalkulasi untuk memperoleh nilai jarak dan sudut antara master terhadap client dan ditampilkan pada LCD grafik. Keypad berfungsi sebagai media input dari user untuk sistem master. Modul kompas digunakan untuk menentukan arah yang tepat untuk bergerak. MMC sebagai media penyimpanan yang akan digunakan untuk melacak perjalanan sistem client. Perancangan Sistem Diagram Alir Program Utama Sistem Master Gambar 2 Diagram alir program utama sistem master Sistem Cerdas Pelacak (Aripin Iskandar; dkk) 93

4 Algoritma yang digunakan untuk modul master dimulai dengan proses inisialisasi LCD grafik, GPS, keypad, dan kompas. Setelah inisialisasi, program akan mencetak logo dan menampilkan tulisan pengenalan. Setelah itu program akan melakukan inisialisasi untuk modul GSM dan melakukan pengecekan status dari MMC. Setelah melakukan proses-proses inisialisasi, program akan masuk ke bagian pengulangan terus menerus selama masih diaktifkan. Program pertama kali akan melakukan pengecekan input dari keypad. Kemudian program akan mengecek status apakah modul master terhubung dengan modul client dan menampilkan statusnya ke LCD. Kemudian program akan mengecek apakah ada SMS masuk. Jika ada SMS masuk maka program akan melakukan pembacaan SMS dan kemudian menghapusnya. Selanjutnya data SMS dari modul client berupa data GPS modul client tersebut akan diolah lagi dengan mengelompokkan data tersebut berdasarkan data garis lintang dan garis bujurnya dan kemudian disimpan ke dalam variabel-variabelnya masing-masing. Setelah itu, bila status MMC siap untuk menyimpan data, maka data tersebut akan disimpan ke dalam MMC. Jika modul master tidak mendapatkan SMS, maka program akan mengecek apakah ada panggilan masuk untuk nomor modul master. Jika ada panggilan masuk maka program akan menolak panggilan tersebut. Setelah itu program akan mengecek apakah ada data GPS yang masuk, bila ada maka dilakukan pengecekkan apakah data GPS itu valid. Jika data GPS tersebut valid maka akan dilakukan pengolahan data GPS. Setelah didapat data GPS modul master dan modul client, maka program akan melakukan kalkulasi jarak dengan persamaan haversine. Setelah itu dilakukan kalkulasi sudut. Sudut kalkulasi menggunakan arah utara bumi sebagai patokannya. Kemudian akan diketahui sudut antara kedua modul tersebut. Selanjutnya dilakukan pengambilan data kompas untuk mengetahui saat ini modul master sedang menghadap kemana. Data kompas tersebut kemudian dicetak ke LCD. Dari data kompas yang didapat akan dikalkulasi lagi untuk mengetahui berapa besar derajat pengguna modul master harus berpindah sampai dengan posisi modul client ada di hadapannya. Kemudian pencetakkan sudut selisih hasil kalkulasi dan jarak antara kedua modul. Sebagai penunjuk arah posisi modul client terhadap modul master, dilakukan pencetakkan anak panah dari data selisih sudut antar dua modul dengan arah yang menunjuk kepada posisi modul client. Diagram Alir Program Utama Sistem Client Program utama untuk modul client dimulai dengan pengaktifan modul GSM dan inisialisasi awal untuk modul GSM dan GPS. Setelah itu program akan memerintahkan modul GSM untuk masuk ke sleep mode dengan tujuan untuk menghemat daya agar baterai tidak cepat habis. Setelah inisialisasi awal, program akan masuk ke bagian perulangan terus menerus. Dimulai dari pengecekan apakah ada SMS yang masuk Jika ada SMS yang masuk maka program akan memerintahkan modul GSM untuk keluar dari sleep mode. Kemudian dilakukan pembacaan SMS tersebut, simpan data SMS ke variabel, dan hapus SMS tersebut. Terdapat dua kemungkinan data yang dikirim oleh modul master yakni apakah berupa permintaan (request) untuk data posisi modul client ataukah permintaan berhenti untuk mengirimkan data posisi. Selanjutnya nilai-nilai variabel dikembalikan ke semula agar dapat dilakukan pengecekan selanjutnya. Sebaliknya jika tidak ada SMS yang masuk, maka akan dilakukan pengecekan apakah ada panggilan telepon yang masuk. Jika ada maka program memerintahkan modul komunikasi untuk menolak panggilan tersebut. Jika tidak ada panggilan masuk maka program akan mengecek apakah ada data GPS yang masuk. Jika ada data GPS yang masuk maka program akan mengecek apakah data tersebut valid dan waktu tunda sudah dipenuhi. Waktu tunda ini berfungsi untuk memberikan jeda waktu pengiriman SMS data GPS kepada modul master. Jika kondisi tersebut terpenuhi maka data GPS yang sudah diperoleh dan diolah tersebut akan disampaikan ke modul komunikasi untuk dikirimkan via SMS. Kemudian program akan mengecek apakah sistem sedang tidak melayani request dari master dan saat itu modul sedang tidak dalam kondisi sleep mode. Jika kondisi tidak terpenuhi (modul client sedang melayani request dari modul client) maka program akan kembali melakukan perulangan pengecekan status input dari modul GSM. Sebaliknya jika kondisi tersebut terpenuhi maka program akan memerintahkan modul GSM untuk masuk ke dalam sleep mode. 94 Jurnal Teknik Komputer Vol. 18 No. 2 Agustus 2008: 91-99

5 Gambar 3 Diagram alir program utama sistem client Implementasi dan Evaluasi Spesifikasi Sistem Modul Master Spesifikasi sistem modul master yaitu (1) sumber tegangan yang menggunakan baterai Lithium-Polymer 7,4 volt; (2) konsumsi arus terdiri dari inisialisasi awal = 210 ma, GSM dan GPS sudah mendapatkan sinyal = 150 ma, ketika mengirim dan menerima sms = 190 ma, ketahanan baterai menggunakan Lithium Polymer 2000mAh 7.4 volt (dalam kondisi stand by + 10 jam dan dalam kondisi operasional + 8 jam); (3) mikropengendali ATMega162 (frekuensi kristal MHz); (4) layar LCD grafik Nokia X 48 pixel; (5) media penyimpanan MMC 2 GB (FAT- 16); (6) jaringan GSM; (7) menggunakan protokol AT Command; (8) waktu inisialiasi awal ± 3 menit untuk pertama kali penghidupan, penghidupan berikutnya kurang dari 1 menit; (9) eror GPS sekitar 5 meter; (10) menggunakan format data GPS NMEA; (11) kemampuan modul, yaitu kalkulasi jarak dan sudut modul client terhadap modul master, mengetahui data posisi dari GPS, dan menerima data posisi modul client melalui SMS. Spesifikasi Sistem Modul Client Spesifikasi sistem modul client yaitu (1) sumber tegangan menggunakan baterai Lithium- Polymer 3.7 volt; (2) konsumsi arus, yang terdiri dari inisialisasi awal = 150 ma, masuk mode sleep = 113 ma, keluar mode sleep = 125 ma, GSM dan GPS sudah mendapat sinyal dan masuk mode sleep = 96 ma, ketika mengirimkan dan menerima sms = 160 ma, ketahanan baterai Sistem Cerdas Pelacak (Aripin Iskandar; dkk) 95

6 menggunakan Lithium Polymer 2000mAh 3.7 volt (dalam kondisi stand by + 15 jam dan dalam kondisi operasional + 9 jam); (3) prosessor ATMega162 (frekuensi kristal MHz); (4) jaringan GSM; (5) menggunakan protokol AT Command; (6) waktu inisialiasi awal ± 3 menit untuk pertama kali penghidupan, penghidupan berikutnya kurang dari 1 menit; (7) eror GPS sekitar 5 meter; (8) menggunakan format data GPS NMEA; (9) kemampuan modul yaitu mengetahui data posisi dari GPS dan mengirim data posisi ke modul master melalui SMS. Parameter dan Evaluasi Percobaan-Percobaan yang Dilakukan Menguji sistem dengan membandingkan posisi dan arah yang ditampilkan pada sistem dengan posisi dan arah yang sebenarnya. Pengujian akurasi jarak dan sudut sistem yang pertama adalah dengan membandingkan kalkulasi jarak sistem dengan jarak sebenarnya dengan modul master diam di titik acuan dan modul client bergerak sesuai dengan arah mata angin. Pengujian akurasi jarak dan sudut sistem yang kedua adalah dengan membandingkan kalkulasi jarak sistem dengan jarak sebenarnya dengan modul master diam di titik acuan, namun modul client bergerak secara acak. Pengujian Kalkulasi Jarak Simpangan Jarak (meter) Utara Timur Selatan Barat Posisi Pengambilan Data (meter) Gambar 4 Grafik hasil pengujian akurasi jarak I Pengujian Kalkulasi Jarak Simpangan Jarak (meter) Posisi Pengambilan Data (meter) Acak Gambar 5 Grafik hasil pengujian akurasi jarak II 96 Jurnal Teknik Komputer Vol. 18 No. 2 Agustus 2008: 91-99

7 Pengujian Kalkulasi Sudut 30 Simpangan Sudut (derajat) Posisi Pengambilan Data (meter) Utara Timur Selatan Barat Gambar 6 Grafik hasil pengujian akurasi sudut I Pengujian Kalkulasi Sudut 60 Simpangan Sudut (derjat) Posisi Pengambilan Data (meter) Acak Gambar 7 Grafik hasil pengujian akurasi sudut II Jarak dan sudut yang diberikan oleh sistem masih berada dalam toleransi dimana untuk jarak adalah 10 meter (sesuai dengan toleransi maksimal modul GPS) dan sudut adalah 45 o (sesuai dengan perbedaan sudut antar arah panah). Sistem kemudian diuji dengan melakukan simulasi pencarian dengan kondisi client diam dan dengan kondisi client bergerak. Gambar 8 Simulasi pencarian dengan client diam Sistem Cerdas Pelacak (Aripin Iskandar; dkk) 97

8 Dari pengujian yang dilakukan posisi, client ditemukan pada pertigaan di Jalan Sandang atau sekitar adalah 219 meter dari master (kampus syahdan). Waktu yang diperlukan untuk menemukan client adalah 5 menit 34 detik. Gambar 9 Simulasi pencarian dengan client bergerak Dari percobaan yang dilakukan pencarian terakhir ditemukan di tengah Jalan Hj. Taisir. Waktu yang diperlukan untuk menemukan client adalah 4 menit 37 detik. PENUTUP Dari sistem yang telah dikembangkan, dapat diketahui bahwa waktu yang dibutuhkan untuk modul GPS mendapatkan sinyal yang dipengaruhi oleh lokasi, struktur, dan keadaan lingkungan sekitar. Periode waktu pengiriman data GPS melalui SMS secara kenyataan tidak berbeda jauh dengan periode waktu yang telah ditentukan. Gangguan terhadap sistem berupa telepon atau SMS tidak mempengaruhi keberhasilan sistem untuk mengirimkan data GPS, tetapi mempengaruhi periode waktu pengiriman data. Waktu penyimpanan data ke dalam MMC dipengaruhi oleh banyaknya data di dalam MMC tersebut. Perlu diperhatikan bahwa kemiringan modul kompas digital mempengaruhi akurasi data dari kompas digital. Dari pengujian yang dilakukan ternyata hasil kalkulasi jarak dan sudut oleh sistem berada dalam toleransi yang diberikan. Sesuai dengan tujuan pengembangan sistem yaitu sistem ini dapat digunakan untuk mencari anak di ruang luar. DAFTAR PUSTAKA Leigh, C.W. (1934). Plane and Spherical Trigonometry, 4 th Edition. McGraw-Hill, Chicago. Kingsley-Hughes, K. (2005). Hacking GPS. Wiley Publishing, Inc., Indiana. Axelson, J. (2006). USB Mass Storage: Designing and Programming Devices and Embedded Hosts. Lakeview Research LLC, Madison. 98 Jurnal Teknik Komputer Vol. 18 No. 2 Agustus 2008: 91-99

9 Mautz, R; Ochieng, W.Y. (2007). A Robust Indoor Positioning and Auto-Localisation Algorithm. Journal of Global Positioning System, Vol 6(1), p38-p46. R. W. Sinnott. (1984). Virtues of the Haversine. Sky and Telescope, Vol 68(2), p159. Ivis, F. (2006). Calculating Geographic Distance: Concepts and Methods. Anonymous, Deriving the Haversine Formula, Ed Williams, Aviation Formulary V1.44, Yohannes Surya, LCD Gimana sih Kerjanya, Hendawan Soebakti, 2009, Compass CMPS03, Sistem Cerdas Pelacak (Aripin Iskandar; dkk) 99

BAB 4 EVALUASI DAN IMPLEMENTASI

BAB 4 EVALUASI DAN IMPLEMENTASI 114 BAB 4 EVALUASI DAN IMPLEMENTASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Modul Master 1. Sumber tegangan menggunakan baterai Lithium-Polymer 7,4 Volt. 2. K onsumsi arus : a. Inisialisasi awal : 210 ma b. GSM

Lebih terperinci

3 METODE PENELITIAN. c. Perangkat lunak Mission Planner. f. First Person View (FPV) Camera BOSCAMM

3 METODE PENELITIAN. c. Perangkat lunak Mission Planner. f. First Person View (FPV) Camera BOSCAMM 3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilaksanakan mulai Januari 2015 sampai Juni 2015, bertempat di Laboratorium Teknik Elektronika, Laboratorium Terpadu Teknik

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir dilaksanakan mulai Agustus 2015

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir dilaksanakan mulai Agustus 2015 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilaksanakan mulai Agustus 2015 sampai Desember 2015 (jadwal dan aktifitas penelitian terlampir), bertempat di Laboratorium

Lebih terperinci

PEMROSESAN DATA GPS YANG DIKIRIM DENGAN TEKNOLOGI SMS UNTUK PELACAKAN KENDARAAN

PEMROSESAN DATA GPS YANG DIKIRIM DENGAN TEKNOLOGI SMS UNTUK PELACAKAN KENDARAAN PEMROSESAN DATA GPS YANG DIKIRIM DENGAN TEKNOLOGI SMS UNTUK PELACAKAN KENDARAAN Martono Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Pratama Mulia Surakarta Jl. Haryo Panular No. 18 A Surakarta 57149 ABSTRACT This

Lebih terperinci

PENCARIAN LOKASI JALUR NUGRAHA EKAKURIR (JNE) TERDEKAT MENGGUNAKAN HAVERSINE FORMULA (STUDI KASUS KOTA SAMARINDA)

PENCARIAN LOKASI JALUR NUGRAHA EKAKURIR (JNE) TERDEKAT MENGGUNAKAN HAVERSINE FORMULA (STUDI KASUS KOTA SAMARINDA) PENCARIAN LOKASI JALUR NUGRAHA EKAKURIR (JNE) TERDEKAT MENGGUNAKAN HAVERSINE FORMULA (STUDI KASUS KOTA SAMARINDA) Dyna Marisa Khairina 1), Febrian Wicaksana Ramadhinata 2),Heliza Rahmania Hatta 3) 1),2),3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi yang terus berkembang saat ini, kebutuhan manusia akan informasi mencakup banyak hal, salah satunya adalah kebutuhan akan informasi lokasi.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI 3.1 Metode Analisis Analisis Kebutuhan Alat dan Bahan

BAB III METODOLOGI 3.1 Metode Analisis Analisis Kebutuhan Alat dan Bahan 26 BAB III METODOLOGI 3.1 Metode Analisis Metode Analisis merupakan sebuah metode untuk menjabarkan aplikasi berdasarkan komponen-komponen dan berbagai fungsi yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan

Lebih terperinci

PEMETAAN LOKASI OBJEK PAJAK UNTUK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SENSOR FUSION PADA PERANGKAT BERGERAK DENGAN SISTEM OPERASI ANDROID

PEMETAAN LOKASI OBJEK PAJAK UNTUK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SENSOR FUSION PADA PERANGKAT BERGERAK DENGAN SISTEM OPERASI ANDROID PEMETAAN LOKASI OBJEK PAJAK UNTUK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SENSOR FUSION PADA PERANGKAT BERGERAK DENGAN SISTEM OPERASI ANDROID Cipta Andrian 5106100170 Jurusan Teknik Informatika Fakultas

Lebih terperinci

SISTEM PELACAKAN KEBERADAAN LOKASI KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 MELALUI LAYANAN SMS. Disusun Oleh : Nama : Indra Pratama Nrp :

SISTEM PELACAKAN KEBERADAAN LOKASI KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 MELALUI LAYANAN SMS. Disusun Oleh : Nama : Indra Pratama Nrp : SISTEM PELACAKAN KEBERADAAN LOKASI KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 MELALUI LAYANAN SMS Disusun Oleh : Nama : Indra Pratama Nrp : 0522033 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang GPS(Global Positioning System) adalah sebuah sistem navigasi berbasiskan radio yang menyediakan informasi koordinat posisi, kecepatan, dan waktu kepada pengguna di

Lebih terperinci

JURNAL SISTEM PENCARIAN JARAK TERDEKAT MENGGUNAKAN METODE HAVERSINE BERBASIS ANDROID

JURNAL SISTEM PENCARIAN JARAK TERDEKAT MENGGUNAKAN METODE HAVERSINE BERBASIS ANDROID JURNAL SISTEM PENCARIAN JARAK TERDEKAT MENGGUNAKAN METODE HAVERSINE BERBASIS ANDROID DISTANCE TO THE NEAREST SEARCH SYSTEM USING HAVERSINE METHOD ANDROID BASED Oleh: MUHAMMAD ARIZAL FAHRIBI C. F. NPM :

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Flowchart Membuat Rute Lari

Gambar 3.1 Flowchart Membuat Rute Lari BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Bab ini akan menjelaskan analisa sistem dan perancangan sebuah prototipe aplikasi android untuk melakukan pembuatan rute lari dengan menggunakan algoritma haversine formula.

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN...

BAB I. PENDAHULUAN... DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv HALAMAN MOTTO... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

Kampus PENS-ITS Sukolilo, Surabaya 1 ABSTRAK

Kampus PENS-ITS Sukolilo, Surabaya 1 ABSTRAK Sistem Penentuan Lokasi Kendaraan Menggunakan GPS Dengan Pemanfaatan SMS Sebagai Komunikasi Data Irawan Kholfanani #1, Akhmad Hendriawan -1 #2, Taufiqurrahman,.-2 #3, Eru Puspita -3 #4 # Jurusan Teknik

Lebih terperinci

Kata Pengantar. 2. Bapak Putu Wira Buana, S.Kom., M.T., selaku pembimbing II yang sudah membimbing dan mengarahlan penulis.

Kata Pengantar. 2. Bapak Putu Wira Buana, S.Kom., M.T., selaku pembimbing II yang sudah membimbing dan mengarahlan penulis. Kata Pengantar Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Y.M.E, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Tugas Akhir ini dikerjakan guna memenuhi salah satu syarat kelulusan dari matakuliah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan zaman, maka berkembang pula alat-alat canggih yang dapat membantu kita dalam mengerti

Lebih terperinci

PEMANTAUAN POSISI ARMADA BUS PADA BUSWAY BERBASIS ANDROID

PEMANTAUAN POSISI ARMADA BUS PADA BUSWAY BERBASIS ANDROID PEMANTAUAN POSISI ARMADA BUS PADA BUSWAY BERBASIS ANDROID Prasaja Wikanta 1, Heru Wijanarko 2, Zeny Palufi 3 1 Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Batam Parkway, Batam Center, Batam 29461 Telp 0778

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan diuraikan tentang proses pengujian sistem yang meliputi pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun secara keseluruhan, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini, penggunaan smartphone akhir-akhir ini meningkat pesat. Menurut hasil penelitian Nielsen di sembilan kota

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Pelacakan Kendaraan Menggunakan Modul GSM Dan GPS Berbasis Mikrokontroler ATmega328

Pengembangan Sistem Pelacakan Kendaraan Menggunakan Modul GSM Dan GPS Berbasis Mikrokontroler ATmega328 Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 3, No. 1, (2016) 1 Pengembangan Sistem Pelacakan Kendaraan Menggunakan Modul GSM Dan GPS Berbasis Mikrokontroler ATmega328 e-mail: bangnops@gmail.com

Lebih terperinci

Prototype Payload Untuk Roket Uji Muatan

Prototype Payload Untuk Roket Uji Muatan Prototype Payload Untuk Roket Uji Muatan Jalimin / 0522122 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jln. Prof. Drg. Surya Sumantri 65, Bandung 40164, Indonesia Email : phaikia_bin@yahoo.com

Lebih terperinci

Monitoring Posisi Operasi Tim SAR - SRU (Search And Rescue Unit) Pada Daerah Bencana Dengan Memanfaatkan GPS (Global Positioning System)

Monitoring Posisi Operasi Tim SAR - SRU (Search And Rescue Unit) Pada Daerah Bencana Dengan Memanfaatkan GPS (Global Positioning System) 1 Monitoring Posisi Operasi Tim SAR - SRU (Search And Rescue Unit) Pada Daerah Bencana Dengan Memanfaatkan GPS (Global Positioning System) Septian Enggar Susanto, M. Julius St, dan Eka Maulana 1 ASASASAAAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini akan membahas hasil pengujian sistem, mulai dari pengujian permodul hingga pengujian sistem secara keseluruhan serta monitoring unjuk kerja dari sistem secara satu-persatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada Bab Pertama ini akan diuraikan tentang pendahuluan dari pelaksanaan Tugas Akhir ini yang menjelaskan tentang latar belakang permasalahan, rumusan masalah, tujuan dari pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PENGUJIAN PROGRAM

BAB IV ANALISIS DAN PENGUJIAN PROGRAM BAB IV ANALISIS DAN PENGUJIAN PROGRAM Pengujian dan analisis sistem dibagi menjadi dua bagian, yaitu : Pada bagian sistem pengirim Pada bagian sistem penerima 4.1 PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM PADA BAGIAN

Lebih terperinci

Bab I Persyaratan Produk

Bab I Persyaratan Produk I.1 PENDAHULUAN Bab I Persyaratan Produk Pada bab ini akan dibahas persyaratan-persyaratan produk dari aplikasi voting via SMS yang tidak terhubung pada penyedia nomor khusus layanan SMS atau menggunakan

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan

Lebih terperinci

Peta Digital untuk Menunjukkan Posisi Kendaraan dan Kereta Api Menuju Perlintasan Secara Realtime

Peta Digital untuk Menunjukkan Posisi Kendaraan dan Kereta Api Menuju Perlintasan Secara Realtime Peta Digital untuk Menunjukkan Posisi Kendaraan dan Kereta Api Menuju Perlintasan Secara Realtime Muhammad Refa Utama Putra 1, Didin Saefudin 2, Sabar Pramono 3 1 Jurusan Teknik Elektro,Politeknik Negeri

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem berikut: Secara umum sistem yang dibangun dijelaskan dalam diagram blok sistem 6 1 Baterai Sensor: - GPS 2 Sensor Suhu dan Kelembapan 4 Mikrokontroler

Lebih terperinci

PENYEREMPAK PENUNJUK WAKTU BERDASARKAN GMT SECARA NIRKABEL

PENYEREMPAK PENUNJUK WAKTU BERDASARKAN GMT SECARA NIRKABEL PENYEREMPAK PENUNJUK WAKTU BERDASARKAN GMT SECARA NIRKABEL PENYEREMPAK PENUNJUK WAKTU BERDASARKAN GMT SECARA NIRKABEL Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer, Universitas Kristen Satya Wacana sotdag@yahoo.com

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.3 December 2016 Page 4097

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.3 December 2016 Page 4097 ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.3 December 2016 Page 4097 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PROTOTYPE SISTEM MONITORING POSISI PERAHU NELAYAN DI PERAIRAN LAUT MENGGUNAKAN SISTEM GPS

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Bab ini akan menjelaskan tentang perancangan, gambaran sistem serta realisasi perangkat keras maupun perangkat lunak yang digunakan pada tongkat tunanetra. 3.1. Gambaran Alat Alat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dimensi : 30 x 22 x 9CM, Bobot 2.4 Kg. Display : layar LCD 16 x 2 karakter, 71.2 x 25.2 mm, 6.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dimensi : 30 x 22 x 9CM, Bobot 2.4 Kg. Display : layar LCD 16 x 2 karakter, 71.2 x 25.2 mm, 6. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 41 Spesifikasi sistem Dimensi : 30 x 22 x 9CM, Bobot 24 Kg Display : layar LCD 16 x 2 karakter, 712 x 252 mm, 65 inchi Processor : Microcontroller with 128K Bytes, Clock

Lebih terperinci

i ABSTRACT ii KATA PENGANTAR viii DAFTAR GAMBAR

i ABSTRACT ii KATA PENGANTAR viii DAFTAR GAMBAR ABSTRACT The fast growing of technology, specially in communication technology has help people to get closer and communicate easier one to each other. One of the most develop in communication system is

Lebih terperinci

Sistem Monitor Dan Kendali Ruang Server Dengan Embedded Ethernet

Sistem Monitor Dan Kendali Ruang Server Dengan Embedded Ethernet Sistem Monitor Dan Kendali Ruang Server Dengan Embedded Ethernet A.A. Ketut Agung Cahyawan W Staf pengajar Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana E-mail:agung.cahyawan@ee.unud.ac.id

Lebih terperinci

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Adhe Ninu Indriawan, Hendi Handian Rachmat Subjurusan

Lebih terperinci

Sistem Monitoring Sudut Hadap Payload terhadap Titik Peluncuran Roket

Sistem Monitoring Sudut Hadap Payload terhadap Titik Peluncuran Roket 1 Sistem Monitoring Sudut Hadap Payload terhadap Titik Peluncuran Roket Cholik Hari Wahyudi, Mochammad Rif an, ST., MT., dan Ir. Nurussa adah, MT. Abstrak Payload atau muatan roket merupakan salah satu

Lebih terperinci

DT-51 Application Note

DT-51 Application Note DT-51 Application te AN92 GPS Navigator Oleh: Tim IE GPS atau Global Positioning System telah lama digunakan oleh pihak militer sebagai alat navigasi pasukan, pesawat tempur, dan lain-lain. Saat ini GPS

Lebih terperinci

Alat Ukur Parameter Tanah dan Lingkungan Berbasis Smartphone Android

Alat Ukur Parameter Tanah dan Lingkungan Berbasis Smartphone Android Scientific Journal of Informatics Vol. 2, No. 2, November 2015 p-issn 2407-7658 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji e-issn 2460-0040 Alat Ukur Parameter Tanah dan Lingkungan Berbasis Smartphone

Lebih terperinci

2 TINJAUAN PUSTAKA. Unmanned Surface Vehicle (USV) atau Autonomous Surface Vehicle (ASV)

2 TINJAUAN PUSTAKA. Unmanned Surface Vehicle (USV) atau Autonomous Surface Vehicle (ASV) 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Unmanned Surface Vehicle (USV) Unmanned Surface Vehicle (USV) atau Autonomous Surface Vehicle (ASV) merupakan sebuah wahana tanpa awak yang dapat dioperasikan pada permukaan air.

Lebih terperinci

SISTEM PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS SECARA SENTRAL DARI JARAK JAUH

SISTEM PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS SECARA SENTRAL DARI JARAK JAUH TESLA Vol. 9 No. 2, 71 78 (Oktober 2007) Jurnal Teknik Elektro SISTEM PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS SECARA SENTRAL DARI JARAK JAUH Tjia May On 1), Pono Budi Mardjoko 1) dan Nato Martanto 2) Abstract Scheme

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Roket merupakan sebuah wahana antariksa yang dapat digunakan untuk menunjang kemandirian dan kemajuan bangsa pada sektor lain. Selain dapat digunakan untuk misi perdamaian

Lebih terperinci

METODE KALIBRASI RADAR TRANSPONDER ROKET MENGGUNAKAN DATA GPS (CALIBRATION METHOD OF RADAR TRANSPONDER FOR ROCKET USING GPS DATA)

METODE KALIBRASI RADAR TRANSPONDER ROKET MENGGUNAKAN DATA GPS (CALIBRATION METHOD OF RADAR TRANSPONDER FOR ROCKET USING GPS DATA) Metode Kalibrasi Radar Transponder Roket... (Wahyu Widada) METODE KALIBRASI RADAR TRANSPONDER ROKET MENGGUNAKAN DATA GPS (CALIBRATION METHOD OF RADAR TRANSPONDER FOR ROCKET USING GPS DATA) Wahyu Widada

Lebih terperinci

Penentuan posisi. Nokia N76-1

Penentuan posisi. Nokia N76-1 Nokia N76-1 2007 Nokia. Semua hak dilindungi undang-undang. Nokia, Nokia Connecting People, Nseries, dan N76 adalah merek dagang atau merek dagang terdaftar dari Nokia Corporation. Produk dan nama perusahaan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING POSISI PUSKESMAS KELILING DENGAN MENGGUNAKAN GPS DAN JARINGAN GSM UNTUK APLIKASI TELEMEDIKA

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING POSISI PUSKESMAS KELILING DENGAN MENGGUNAKAN GPS DAN JARINGAN GSM UNTUK APLIKASI TELEMEDIKA RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING POSISI PUSKESMAS KELILING DENGAN MENGGUNAKAN GPS DAN JARINGAN GSM UNTUK APLIKASI TELEMEDIKA 1 Oleh: M. Razaq Jaya Saputra 2205 100 072 Dosen Pembimbing I: Dr. Eko Setijadi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang semakin canggih, membuat beberapa bidang menjadi berkembang pesat, salah satunya dibidang transportasi. Teknologi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan perancangan modul e-stnk serta penerapannya pada sistem parkir yang menggunakan komunikasi socket sebagai media komunikasi sistem. Perancangan terdiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempersingkat waktu dan menghemat biaya. satunya adalah kebutuhan untuk

BAB I PENDAHULUAN. mempersingkat waktu dan menghemat biaya. satunya adalah kebutuhan untuk BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Salah satu contoh perkembangan teknologi adalah teknologi dalam pencarian rute terpendek. Kehadiran teknologi pencarian rute dapat mempermudah user dalam menjalankan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab tiga ini akan dijelaskan mengenai perancangan dari perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada alat ini. Dimulai dari uraian perangkat keras lalu uraian perancangan

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 14 Nomor ISSN AUTOMATIZATION OF TRAFFIC LIGHT FOR IMERGENCY VEHICLES

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 14 Nomor ISSN AUTOMATIZATION OF TRAFFIC LIGHT FOR IMERGENCY VEHICLES Jurnal Ilmiah Widya Teknik Volume 14 Nomor 2-2015 ISSN 123.456.7890 AUTOMATIZATION OF TRAFFIC LIGHT FOR IMERGENCY VEHICLES Iswanjono * and Ganep Ismaya Wijaya Electrical Engineering, Science and Technology

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN APLIKASI

BAB 3 PERANCANGAN APLIKASI 55 BAB 3 PERANCANGAN APLIKASI Pada penelitian ini penulis menitikberatkan pada pembuatan aplikasi tracking system pada gadget berbasis Android dengan tracker tipe TK-102 menggunakan bahasa pemrograman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam suatu negara berkembang terdapat kota-kota besar yang memiliki tingkat kepadatan yang tinggi hal ini dikarenakan banyak terdapat lapangan kerja, tetapi dalam

Lebih terperinci

APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT)

APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT) APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT) Ery Safrianti 1, Rahyul Amri 2, Setiadi 3 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Riau Kampus Bina Widya, Jalan Subrantas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. 44 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

Pengembangan OSD (On Screen Display) dengan Penambahan Menu untuk Aplikasi pada Semi Autonomous Mobile Robot dengan Lengan untuk Mengambil Objek

Pengembangan OSD (On Screen Display) dengan Penambahan Menu untuk Aplikasi pada Semi Autonomous Mobile Robot dengan Lengan untuk Mengambil Objek JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-929 Pengembangan OSD (On Screen Display) dengan Penambahan Menu untuk Aplikasi pada Semi Autonomous Mobile Robot dengan Lengan

Lebih terperinci

SKRIPSI PROTOTYPE PENENTUAN LETAK DAN JARAK SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM)

SKRIPSI PROTOTYPE PENENTUAN LETAK DAN JARAK SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM) SKRIPSI PROTOTYPE PENENTUAN LETAK DAN JARAK SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN GPS (GLOBAL POSITIONING SYSTEM) Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini akan dibahas tentang analisis data dan pembahasan berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Rancangan alat indikator alarm ini digunakan untuk

Lebih terperinci

batas tersebut akan ada peringatan bawah telah melewati batas yang sudah ditentukan tersebut. Sistem ini diharapkan kita mampu mengetahui secara cepat

batas tersebut akan ada peringatan bawah telah melewati batas yang sudah ditentukan tersebut. Sistem ini diharapkan kita mampu mengetahui secara cepat SISTEM PEMANTAU POSISI KENDARAAN PENGIRIMAN BARANG BERBASIS GPS DAN SMS Prof. Dr. I Wayan Simri Wicaksana, SSi., MEng., 1 Eko Supriyanto 2 1. Dosen Universitas Gunadarma 2. Mahasiswa Universitas Gunadarma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Global Positioning System(GPS) merupakan sistem navigasi satelit gratis yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Sistem ini menggunakan 24 satelit

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pengujian dilakukan untuk mengetahui nilai yang dihasilkan oleh pengukuran sensor ultrasonic yang sudah diolah oleh arduino dan dibandingkan dengan ketinggian air sebenarnya.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDATAAN KOS - KOSAN BERBASIS WEB DI KOTA GORONTALO Merciyana Daud 1, Mukhlisulfatih Latief 2, Ahmad Feriyanto Alulu 3

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDATAAN KOS - KOSAN BERBASIS WEB DI KOTA GORONTALO Merciyana Daud 1, Mukhlisulfatih Latief 2, Ahmad Feriyanto Alulu 3 SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDATAAN KOS - KOSAN BERBASIS WEB DI KOTA GORONTALO Merciyana Daud 1, Mukhlisulfatih Latief 2, Ahmad Feriyanto Alulu 3 Intisari Dalam pencarian kos selama ini para mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan elektronika di segala bidang menjadi semakin penting dewasa ini. Dimulai dari yang diterapkan dalam rangkain elektronika analog, kemudian digital dan kini hampir

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Running text RGB atau yang biasa dikenal dengan nama. Videotron merupakan salah satu media promosi digital yang

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Running text RGB atau yang biasa dikenal dengan nama. Videotron merupakan salah satu media promosi digital yang BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1. Landasan Teori Running text RGB atau yang biasa dikenal dengan nama Videotron merupakan salah satu media promosi digital yang sedang ngetren saat ini. Biasanya digunakan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM 4.1 Pengujian Perangkat Yang Digunakan Sebelum melakukan pengujian sistem secara keseluruhan, terlebih dahulu harus dilakukan pengujian perangkat-perangkat yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Teknologi berbasis komputer, kini telah merambah hampir seluruh sisi kehidupan manusia. Berbagai disiplin ilmu telah memanfaatkan teknologi ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dibawah ini merupakan flowchart metode penelitian yang digunakan,

BAB III METODE PENELITIAN. Dibawah ini merupakan flowchart metode penelitian yang digunakan, BAB III METODE PENELITIAN Dibawah ini merupakan flowchart metode penelitian yang digunakan, Gambar 3. 1 Alur metode penelitian 26 27 3.1. Tahap Identifikasi Awal Tahap identifikasi awal merupakan langkah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM HARDWARE DAN SOFTWARE

BAB III PERANCANGAN SISTEM HARDWARE DAN SOFTWARE BAB III PERANCANGAN SISTEM HARDWARE DAN SOFTWARE 3. 1 UMUM Sistem peringatan dini tsunami merupakan sistem yang dirancang untuk memberikan informasi data terjadinya gempa yang mengarah pada prediksi adanya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kemacetan Kemacetan adalah situasi atau keadaan terhentinya arus lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan banyak terjadi

Lebih terperinci

BAB III RANCANG BANGUN

BAB III RANCANG BANGUN BAB III RANCANG BANGUN 3.1 PRINSIP KERJA SISTEM Prinsip kerja sistem secara keseluruhan dimulai dari menempatkan sistem penerimaan GPS pada suatu tempat dan menunggu sampai GPS menerima data dengan baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengukuran ph makin dibutuhkan, bukan hanya oleh perusahaan berskala besar tetapi juga perusahaan berskala kecil misalnya tambak ikan dan udang milik warga perseorangan.

Lebih terperinci

ALAT PENGUKUR LINGKAR KEPALA BAYI DENGAN MENGGUNAKAN WEBCAM

ALAT PENGUKUR LINGKAR KEPALA BAYI DENGAN MENGGUNAKAN WEBCAM ALAT PENGUKUR LINGKAR KEPALA BAYI DENGAN MENGGUNAKAN WEBCAM Naskah Publikasi untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat D3 Program Studi D3 Teknik Elektromedik diajukan oleh Yaya Khairunnisa

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. 3.1 Diagram blok sistem

BAB III PERANCANGAN. 3.1 Diagram blok sistem BAB III PERANCANGAN 3.1 Diagram blok sistem Sistem pada penginderaan jauh memiliki dua sistem, yaitu sistem pada muatan roket dan sistem pada ground segment. Berikut merupakan gambar kedua diagram blok

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem Analisa sistem adalah tahap yang bertujuan untuk memahami konsep dari sistem, mengetahui kekurangan dari sistem, dan menentukan kebutuhan hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi geografis (geographic information system/gis) yang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi geografis (geographic information system/gis) yang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem informasi geografis (geographic information system/gis) yang selanjutnya akan disebut SIG merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT. hardware dan perancangan software. Pada perancangan hardware ini meliputi

BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT. hardware dan perancangan software. Pada perancangan hardware ini meliputi BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Deskripsi dan Perancangan Sistem Pada bab ini akan dijelaskan mengenai sistem perancangan alat dengan konsep menghitung dan mencatat seberapa besar daya

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM AUTOTRACKING UNTUK ANTENA UNIDIRECTIONAL FREKUENSI 2.4GHZ DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTOLER ARDUINO

RANCANG BANGUN SISTEM AUTOTRACKING UNTUK ANTENA UNIDIRECTIONAL FREKUENSI 2.4GHZ DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTOLER ARDUINO RANCANG BANGUN SISTEM AUTOTRACKING UNTUK ANTENA UNIDIRECTIONAL FREKUENSI 2.4GHZ DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTOLER ARDUINO Ryandika Afdila (1), Arman Sani (2) Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Cara Kerja Sistem Dalam cara kerja sistem dari alat yang akan dibuat dapat di tunjukan pada gambar blok diagram 4.1 sebagai berikut : Gambar 4.1 Diagram Blok Cara Kerja Sistem

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM MONITORING LCD PROYEKTOR DAN KOMPUTER SECARA TERPUSAT

PERANCANGAN SISTEM MONITORING LCD PROYEKTOR DAN KOMPUTER SECARA TERPUSAT PERANCANGAN SISTEM MONITORING LCD PROYEKTOR DAN KOMPUTER SECARA TERPUSAT Robby Saleh 1 ; Andri Effendy 2 ; Nabil 3 ; Yanti 4 1 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Nusantara,

Lebih terperinci

PORTABLE ELEKTROCARDIOGRAPH

PORTABLE ELEKTROCARDIOGRAPH PORTABLE ELEKTROCARDIOGRAPH S. Liawatimena; Gede Arthabagia; Stephanus Adrian Pramono Computer Engineering Department, Faculty of Engineering, Binus University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Perancangan Alat Pada Diagram blok sistem yang dibuat pada perancangan tugas akhir ini, terdiri dari dua bagian yaitu bagian pengirim dan bagian penerima,

Lebih terperinci

AKUISISI DATA GPS UNTUK PEMANTAUAN JARINGAN GSM

AKUISISI DATA GPS UNTUK PEMANTAUAN JARINGAN GSM AKUISISI DATA GPS UNTUK PEMANTAUAN JARINGAN GSM Dandy Firdaus 1, Damar Widjaja 2 1,2 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Sanata Dharma Kampus III, Paingan, Maguwoharjo, Depok,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masukan (input) dari kegiatan produksi, perdagangan, pertanian, dan

BAB I PENDAHULUAN. masukan (input) dari kegiatan produksi, perdagangan, pertanian, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia industri, transportasi merupakan salah satu aktivitas utama dalam sistem logistik dan memiliki peranan yang penting dalam perusahaan. Transportasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Geografis lokasi kafe dan restoran di Kota Medan dapat dilihat sebagai berikut

Lebih terperinci

PURWA-RUPA PENAMPIL LOKASI MANUSIA MENGGUNAKAN GPS DENGAN KOORDINAT LINTANG-BUJUR

PURWA-RUPA PENAMPIL LOKASI MANUSIA MENGGUNAKAN GPS DENGAN KOORDINAT LINTANG-BUJUR PURWA-RUPA PENAMPIL LOKASI MANUSIA MENGGUNAKAN GPS DENGAN KOORDINAT LINTANG-BUJUR Disusun Oleh : Nama : Eko Kurniawan Gufron Nrp : 0522133 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri,

Lebih terperinci

Model Aplikasi Pencarian Letak Rumah Sakit Terdekat Berbasis Android

Model Aplikasi Pencarian Letak Rumah Sakit Terdekat Berbasis Android ISSN: 2089-3787 761 Model Aplikasi Pencarian Letak Rumah Sakit Terdekat Berbasis Android Muhammad Haris Rahman, Taufiq Program Studi Sistem Informasi, STMIK Banjarbaru JL. Ahmad Yani Km. 33,5 Loktabat,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini akan membahas mengenai analisis dan perancangan sistem. Pada prinsipnya perancangan dengan sistematika yang baik akan memberikan kemudahan-kemudahan dalam

Lebih terperinci

Sistem Kendali dan Pemantauan Kursi Roda Elektrik

Sistem Kendali dan Pemantauan Kursi Roda Elektrik Jurnal Teknik Elektro, Vol. 9, No. 2, September 2016, 43-48 ISSN 1411-870X DOI: 10.9744/jte.9.2.43-48 Sistem Kendali dan Pemantauan Kursi Roda Elektrik Daniel Christian Yunanto, Handry Khoswanto, Petrus

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 36 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian alat serta analisis dari hasil pengujian. Tujuan dilakukan pengujian adalah mengetahui sejauh mana kinerja hasil perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi alat ukur berkembang sangat pesat, hal ini ditandai dengan berbagai penemuan, pengembangan dan alih

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi alat ukur berkembang sangat pesat, hal ini ditandai dengan berbagai penemuan, pengembangan dan alih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi alat ukur berkembang sangat pesat, hal ini ditandai dengan berbagai penemuan, pengembangan dan alih teknologi dari sistem analog ke digital. Alat ukur yang

Lebih terperinci

BAB IV. PENGUJIAN dan ANALISIS

BAB IV. PENGUJIAN dan ANALISIS BAB IV PENGUJIAN dan ANALISIS Pada bab ini akan dibahas mengenai pengujian dan analisis dari alat yang direalisasikan sesuai dengan spesifikasi yang tercantum pada Bab 1. Tujuan dari pengujian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap yang mengubah hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Oksigen merupakan gas yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Manusia membutuhkan kadar oksigen yang cukup dalam tubuh untuk dapat bertahan hidup. Sehingga perlu

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI PADA KAPAL (MCST-1 SHIP AUTOPILOT) DENGAN MEDIA KOMUNIKASI RF RADIO UNTUK MENDUKUNG SISTEM AUTOPILOT

PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI PADA KAPAL (MCST-1 SHIP AUTOPILOT) DENGAN MEDIA KOMUNIKASI RF RADIO UNTUK MENDUKUNG SISTEM AUTOPILOT PERANCANGAN SISTEM KOMUNIKASI PADA KAPAL (MCST-1 SHIP AUTOPILOT) DENGAN MEDIA KOMUNIKASI RF RADIO UNTUK MENDUKUNG SISTEM AUTOPILOT Disusun Oleh : ARIF MUSA KUSUMA WARDHANA NRP. 2409 105 035 Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

Sebuah modem GSM mendefinisikan sebuah antarmuka yang. memungkinkan aplikasi komputer atau peralatan lain untuk mengirim dan

Sebuah modem GSM mendefinisikan sebuah antarmuka yang. memungkinkan aplikasi komputer atau peralatan lain untuk mengirim dan 19 Sebuah modem GSM mendefinisikan sebuah antarmuka yang memungkinkan aplikasi komputer atau peralatan lain untuk mengirim dan mengirim pesan melalui interface modem. Agar dapat melaksanakan tugas ini,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22

RANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22 E.14 RANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22 Arief Hendra Saptadi *, Danny Kurnianto, Suyani Program Studi DIII Teknik Telekomunikasi Sekolah

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada tahap ini akan diuji hasil perancangan dengan pengukuranpengukuran serta evaluasi dari hasil pengukuran tersebut. Implementasi dan evaluasi yang dijelaskan berupa spesifikasi

Lebih terperinci

Penentuan Posisi. Hak Cipta 2007 Nokia. Semua hak dilindungi undang-undang.

Penentuan Posisi. Hak Cipta 2007 Nokia. Semua hak dilindungi undang-undang. Penentuan Posisi 2007 Nokia. Semua hak dilindungi undang-undang. Nokia, Nokia Connecting People, Nseries, dan N81 adalah merek dagang atau merek dagang terdaftar dari Nokia Corporation. Nama produk dan

Lebih terperinci

Aplikasi Modul SD Card untuk Akuisisi Data GPS EM-410. Disusun Oleh : Nama : An Lie Nrp :

Aplikasi Modul SD Card untuk Akuisisi Data GPS EM-410. Disusun Oleh : Nama : An Lie Nrp : Aplikasi Modul SD Card untuk Akuisisi Data GPS EM-410 Disusun Oleh : Nama : An Lie Nrp : 0722018 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung, Indonesia. Email

Lebih terperinci