LAPORAN PROGRAM P2M DANA DIPA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN PROGRAM P2M DANA DIPA"

Transkripsi

1 LAPORAN PROGRAM P2M DANA DIPA PEMANFAATAN PERANGKAT SIMULASI AKUNTANSI BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BAGI USAHA KECIL DAN MENENGAH DI KABUPATEN BULELENG TIM PENGUSUL Gede Adi Yuniarta, SE, M.Si, Ak ( ) Drs. I Wayan Cipta, MM ( ) I Putu Gede Diatmika, SE, M.Si, Ak ( ) Dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas Pendidikan Ganesha Dengan SPK Nomor : 71/UN48.15/LPM/2014 Tanggal 13 Februari 2014 JURUSAN AKUNTASI DIPLOMA III FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2014

2

3 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat dan Rahmat-nya, maka kegiatan pengandian pada masyarakat ini dapat terlaksana tepat waktu. Untuk mencapai tujuan kegiatan ini melalui proses yang panjang dan banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka tidak berlebihan kalau dalam kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak memberikan bantuan di dalam pelaksanaan kegiatan ini. Terutama pihak Pihak Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Undiksha Singaraja, Para Pengelola UKM di Buleleng yang berpartisipasi dalam kegaiatan ini, Rekan Dosen Sejawat dan narasumber, serta pihak lainnya yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu. Kami menyadari bahwa kegiatan ini jauh dari sempurna. Karena itu kami akan sangat berterima kasih bila ada yang memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan kegiatan ini. Akhir kata, semoga dapat memberikan manfaat bagi pihak yang berkepentingan. Singaraja, September 2014 Tim Pelaksana P2M

4 DAFTAR ISI Prakata... i Daftar Isi.. ii Bab I Pendahuluan Pendahuluan Analisis Situasi Identifikasi dan Perumusan Masalah Tujuan Kegiatan Manfaat kegiatan Kebermanfaatan sasaran strategi... 4 Bab II Tinjauan Pustaka Bahan Ajar dan Perangkat Pembelajaran Hakekat simulasi akuntansi Bab III Materi dan metode Pelaksanaan Kerangka pemecahan Masalah Metode yang digunakan Rancangan Evaluasi Bab IV Hasil dan Pembahasan Hasil Kegiatan dan Pembahasan Bab V Penutup Simpulan Saran Daftar Pustaka Lampiran...22

5 BAB I PENDAHULUAN 1.1 PENDAHULUAN Informasi akuntansi dipergunakan untuk menilai aktivitas manajemen dalam mengelola asset yang dipercayakan kepadanya (fungsi stewardship) serta dipergunakan pula sebagai alat pengambilan keputusan oleh pihak-pihak yang mempergunakannya. Pihakpihak yang mempergunakan akuntansi sebagai media pengambilan keputusan memiliki berbagai kepentingan yang berbeda-beda. Kepentingan ini harus dapat dipenuhi melalui sebuah pelaporan keuangan yang bersifat umum yang disusun melalului sebuah standar yang baku. Untuk itu, akuntansi mutlak memiliki sebuah kerangka konseptual yang merupakan sebuah, sistem yang koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling behubungan, yang menjadi landasan bagi penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi serta batas-batas dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan. Demikian juga halnya pada UKM pemahaman akuntansi sangat diperlukan didalam penyusunan laporan keuangan supaya dapat memberikan manfaat maksimal untuk pengelolaan. Pengguna informasi akuntansi adalah; (1) Manajemen dalam hal ini menggunakan laporan keuangan untuk menyusun program kerja, mengevaluasi kemajuan yang dicapai dalam mencapai tujuan, melakukan tindakan tindakan koreksi yang diperlukan dan sebagai salah satu sarana pertanggungjawaban, (2) Karyawan memerlukan informasi keuangan untuk mengetahui keadaan keuangan perusahaan. (3) Pemilik memerlukan informasi keuangan untuk mengetahui kinerja usaha, digunakan sebagai dasar perencanaan investasi berikutnya, (4) Pemerintah memerlukan informasi keuangan terutama untuk control dan kebijakan berikutnya, (5) Calon debitur dan debitur memerlukan informasi keuangan sebagai dasar pertimbangan pemberian kredit dan mengevaluasi kredit yang sudah diberikan, dan (6) masyarakat umum lainnya yang dapat digunakan untuk kepentingan penelitian, komparatif dan perkembangan perekonomian. Untuk dapat mencapai tujuan akuntansi diatas maka diperlukan suatu pemahaman Akuntansi. Sistem akuntansi merupakan organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh 1

6 manajemen guna memudahkaan pengelolaan perusahaan. Komponen utama dari sistem akuntansi adalah istilah- istilah dari akuntansi yang saling terkait dalam pembentukan suatu sistem akuntansi. Untuk dapat memahami akuntansi maka perangkat pendukung berupa media simulasi yang tepat yang dapat memudahkan pemakai dalam memahami substansi akuntansi terutama akuntansi untuk UKM. 1.2 ANALISIS SITUASI Usaha kecil dan menengah (UKM) mempunyai kedudukan dan fungsi yang penting yang secara bersama-sama dengan badan usaha milik negara atau swasta melakukan berbagai usaha demi tercapainya kesejahteraan bagi masyarakat. Fungsi UKM yaitu mempersatukan, mengarahkan dan mengembangkan daya kreasi, daya cipta, serta daya usaha rakyat, terutama mereka yang serba terbatas kemampuan ekonominya agar mereka dapat turut serta dalam kegiatan perekonomian. UKM berperan mempertinggi taraf hidup dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat pada umumnya. Demikian juga UKM yang berada di Kabupaten Buleleng, selama ini memberikan peranan yang sangat besar dalam menghidupkan perekonomian masyarakat. Berdasarkan hasil dari pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan di tahun 2012 dengan judul implementasi standar akuntansi keuangan (SAK) ETAP pada UKM di Kabupaten Buleleng menunjukkan bahwa UKM mengalami kendala dalam pemahaman penerapan akuntansi dalam operasional usahanya, upaya yang mereka lakukan adalah dengan meningkatkan kemampuan tenaga akuntansi mereka melalui pelatihan-pelatihan yang dilakukan secara insidental baik yang dilakukan oleh instansi terkait maupun melalui kegiatan yang dilakukan oleh perguruan tinggi. Namun upaya yang mereka lakukan belum menghasilkan hasil yang opimal, ditambah lagi dengan tingkat mutasi pegawai yang cukup tinggi, dimana pegawai yang sudah dilatih terkadang berpindah tempat kerja. Permasalahan ini menjadi masalah laten dan terjadi berulang-ulang sehingga sangat mengganggu operasional UKM sehari-hari. Berdasarkan kondisi ini maka diperlukan suatu sarana atau perangkat praktis yang dapat dipergunakan oleh UKM untuk mempermudah pemahaman akuntansi bagi operasional usaha mereka. Penelitian tahun 2011 dengan judul Pengembangan perangkat visualisasi komputer sistem akuntansi dengan model pembelajaran berbasis CTL 2

7 menghasilkan produk penelitian berupa perangkat visualisasi sistem akuntansi yang sudah diujicobakan dalam pembelajaran di kelas. Hasil penelitian membuktikan bahwa perangkat visualisasi yang telah dikembangkan terbukti dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mahasiswa dalam memahami akuntansi. Perangkat visualisasi yang dihasilkan berupa software multimedia yang berisikan : simulasi materi akuntansi dasar, kasus akuntansi dan penyelesainnya secara visual. Pemanfataan perangkat simulasi ini dapat digunakan secara mandiri untuk memahami sistem akuntansi. Diharapkan dalam pengabdian masayarakat ini perangkat yang telah dihasilkan dapat digunakan oleh UKM untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan kemampuan penyusunan laporan keuangan UKM. Perangkat visualisasi ini nantinya diharapkan dapat digunakan secara mandiri oleh UKM dalam mendidik dan melatih staf akuntansinya. 1.3 IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH UKM di Kabupaten Buleleng mengalami kendala dalam pemahaman penerapan akuntansi dalam operasional usahanya dan terutama lagi dalam penyusunan laporan keuangan. Hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan sumberdaya manusia UKM dalam menyusun laporan keuangan. Ditambah lagi dengan adanya tingkat mutasi pegawai akuntansi yang tinggi. Pegawai akuntansi di UKM sangat cepat pindah kerja begitu mereka memperoleh pekerjaan yang dianggap lebih baik. Hal ini sangat mengganggu operasional UKM terutama dalam menyiapkan laporan keuangan. Pihak UKM sudah melakukan berbagai upaya baik berupa peningkatan upah yang sesuai dengan kemampuan UKM, pengiriman pegawai untuk pelatihan-pelatihan, namun upaya ini masih dianggap kurang maksimal. yang dilakukan secara insidendal baik yang dilakukan oleh instansi terkait maupun melalui kegiatan yang dilakukan oleh perguruan tinggi. Namun upaya yang mereka lakukan belum menghasilkan hasil yang opimal, ditambah lagi dengan tingkat mutasi pegawai yang cukup tinggi, dimana pegawai yang sudah dilatih terkadang berpindah tempat kerja. Permasalahan ini menjadi masalah laten dan terjadi berulang-ulang sehingga sangat mengganggu operasional UKM sehari-hari. Berdasarkan kondisi ini maka diperlukan suatu sarana atau perangkat praktis yang dapat dipergunakan oleh UKM untuk mempermudah pemahaman akuntansi. Dalam kegiatan ini dimanfaatkan perangkat visualisasi akuntansi 3

8 berbasis multimedia yang merupakan suatu software pembelajaran akuntansi yang merupakan produk dari penelitian di tahun TUJUAN KEGIATAN Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan maka yang menjadi tujuan utama dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah dengan dimanfaatkannya perangkat visualisasi akuntansi berbasis multimedia diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam menyusun laporan keuangan bagi UKM di Kabupaten Buleleng. 1.5 MANFAAT KEGIATAN Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bahwa perangkat pembelajaran yang digunakan di perguruan tinggi untuk kepentingan pembelajaran ternyata dapat dimanfaatkan juga di UKM dalam rangka memahami akuntansi dalam menyusun laporan keuangan. Dampak dari segi ekonomi adalah bahwa dengan semakin meningkatnya kemampuan UKM dalam menyusun laporan keuangan maka akan dapat meningkatkan efisiensi dan ketepatan pengambilan keputusan bisnis sehingga profit yang dihasilkan bisa meningkat. Selain itu juga diharapkan dengan dimanfaatkannya perangkat simulasi akuntansi untuk UKM berbasis multimedia diharapkan adanya kontribusi positif dari hasil penelitian di perguruan Tinggi untuk dapat dimanfaatkan oleh UKM dalam menyusun laporan keuangan UKM. 1.6 KHABERMANFAAT SASARAN STRATEGIS Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan bahwa UKM di Kabupaten Buleleng mengalami kendala dalam pemahaman penerapan akuntansi dalam operasional usahanya dan terutama lagi dalam penyusunan laporan keuangan. Maka yang menjadi sasaran yang dikenai kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah pengusaha/pemilik UKM di Kabupaten Buleleng. Namun karena keterbatasan anggaran biaya maka banyaknya UKM yang dilibatkan adalah sebanyak 20 UKM. 4

9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 BAHAN AJAR DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN Perangkat pembelajaran merupakan sarana yang mendukung proses belajar, sehingga tujuan belajar dapat tercapai dengan efektif. Dalam proses pembelajaran guru/dosen harus mempersiapkan segala perangkat seperti menetapkan materi pelajaran, strategi yang diterapkan, lembarkerja siswa, menentukan buku-buku sebagai sumber belajar yang harus dibaca siswa, cara siswa menindaklanjuti pelajaran, cara mempersiapkan siswa dalam belajar dan cara mengukur hasil belajar. Guru dan dosen yang tidak membuat perencanaan dan mempersiapkan segala perangkat yang diperlukan, maka pelajaran yang dilaksanakan tidak tajam, tidak menarik dan tujuan pembelajaran tidak tercapai. Oleh karena itu, perangkat pembelajaran harus dipersiapkan untuk mencapai tujuan belajar. Perangkat pembelajaran (khususnya di perguruan tinggi) dapat berupa silabus, SAP, Handout, buku ajar, lembar kerja mahasiswa (LKM) dan pedoman atau alat evaluasi (Arnyana, 2006). 2.2 HAKEKAT SIMULASI AKUNTANSI UNTUK USAHA KECIL MENENGAH BERBASIS MULTIMEDIA Simulasi akuntansi untuk usaha kecil menengah berbasis multimedia mengarahkan pengguna untuk dapat menyusun laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan disusun dengan tujuan untuk dapat memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan keuangan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Komponen utama laporan keuangan adalah : neraca, laporan laba/rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan (IAI, 2002). Untuk dapat menyusun laporan keuangan diperlukan proses yang panjang yang dalam istilah akuntansi sering disebut siklus akuntansi (Al. Haryono Jusuf, 2001). Dalam prakteknya penerapan siklus akuntansi diatas sangatlah panjang sehingga untuk dapat menyajikan laporan keuangan maka pembuat laporan harus menyiapkan banyak kertas kerja. Gambaran yang mungkin dapat dibayangkan adalah untuk dapat menyelesaikan 5

10 satu kasus akuntansi maka akan diperlukan lebih dari 30 lembar kertas kerja yang saling terkait satu dengan yang lain. Dari gambaran diatas maka dapat dibayangkan bahwa proses penyusunan laporan keuangan memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi sehingga diperlukan simulasi yang sistematis. Salah satu cara untuk dapat menghasilkan kertas kerja yang sesuai dengan harapan adalah dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yaitu komputer berbasis multimedia. Pengguna tenaga profesional di bidang akuntansi menuntut kompetensi minimal yang harus di kuasai oleh pekerjanya. Kompetensi tersebut dikelompokkan dalam dua dimensi yaitu kompetensi bidang akuntansi dan kompetensi lainnya yang berhubungan dengan hubungan personal di dunia kerja, (Adi Yuniarta, 2009). Kompetensi bidang akuntansi merupakan penguasaan akuntansi secara substansial, sedangkan kompetensi lainnya yang paling menonjol adalah kemampuan mengkombinasikan ilmu akuntansi dengan perkembangan teknologi. Untuk dapat mencapai kompetensi ini maka pembelajaran yang dilakukan harus juga mengkombinasikan substansi keilmuan akuntansi dengan perkembangan teknologi. Pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran menunjukkan pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan penggunaan media pembelajaran kasus akuntansi berpendekatan PBL dengan MYOB Accounting terbukti dapat meningkatkan aktivitas belajar mahasiswa dan hasil belajar, (Adi Yuniarta, 2008). Penelitian lain juga membuktikan bahwa hasil pengembangan Program komputer akuntansi terpadu dapat dimanfaatkan untuk dapat meningkatan profesionalisme dosen dalam proses belajar mengajar, (Adi Yuniarta, 2007). Penelitian yang sudah dilakukan terkait dengan isu penelitian ini adalah penelitian di tahun 2011 dengan judul Pengembangan perangkat vusualisasi komputer sistem akuntansi dengan model pembelajaran berbasis CTL. Produk penelitian ini menghasilkan perangkat visualisasi sistem akuntansi yang sudah diujicobakan dalam pembelajaran di kelas (Lucy 2011). Dalam pelaksanaan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan di tahun 2012 dengan judul implementasi standar akuntansi keuangan (SAK) ETAP pada koperasi dan UKM menunjukkan bahwa koperasi dan UKM mengalami kendala dalam pemahaman penerapan akuntansi dalam operasional usahanya, upaya yang mereka lakukan adalah dengan meningkatkan kemampuan tenaga akuntansi mereka melalui pelatihan-pelatihan 6

11 yang dilakukan secara insidendal baik yang dilakukan oleh instansi terkait maupun melalui kegiatan yang dilakukan oleh perguruan tinggi. Namun upaya yang mereka lakukan belum menghasilkan hasil yang opimal, ditambah lagi dengan tingkat mutasi pegawai yang cukup tinggi, dimana pegawai yang sudah dilatih terkadang berpindah tempat kerja. Hal ini memerlukan suatu sarana atau perangkat yang praktis berupa simulasi perlakuan akuntansi yang dapat membantu di dalam memahami akuntansi bagi usaha mereka, (Adi 2012). Hasil penelitian sebelumnya menhasilkan perangkat visusalisasi sistem akuntansi yang berlaku secara umum dalam suatu perusahaan, dalam penelitian ini akan dilakukan penyesuaian sehingga akan menjadi khusus dapat digunakan bagi kalangan industri kecil (UKM). 7

12 BAB III MATERI DAN METODA PELAKSANAAN 3.1 KERANGKA PEMECAHAN MASALAH Pengguna informasi akuntansi di UKM adalah; (1) Manajemen dalam hal ini menggunakan laporan keuangan untuk menyusun program kerja, mengevaluasi kemajuan yang dicapai dalam mencapai tujuan, melakukan tindakan tindakan koreksi yang diperlukan dan sebagai salah satu sarana pertanggungjawaban, (2) Karyawan memerlukan informasi keuangan untuk mengetahui keadaan keuangan perusahaan. (3) Pemilik memerlukan informasi keuangan untuk mengetahui kinerja usaha, digunakan sebagai dasar perencanaan investasi berikutnya, (4) Pemerintah memerlukan informasi keuangan terutama untuk control dan kebijakan berikutnya, (5) Calon debitur dan debitur memerlukan informasi keuangan sebagai dasar pertimbangan pemberian kredit dan mengevaluasi kredit yang sudah diberikan, dan (6) masyarakat umum lainnya yang dapat digunakan untuk kepentingan penelitian, komparatif dan perkembangan perekonomian. Untuk dapat mencapai tujuan akuntansi diatas maka UKM diharapkan dapat memiliki pemahaman Akuntansi. Sistem akuntansi merupakan organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkaan pengelolaan perusahaan. Komponen utama dari sistem akuntansi adalah istilah- istilah dari akuntansi yang saling terkait dalam pembentukan suatu sistem akuntansi. Untuk dapat memahami akuntansi maka perangkat pendukung berupa media simulasi yang tepat yang dapat memudahkan pemakai dalam memahami substansi akuntansi terutama akuntansi untuk UKM. Lebih jelasnya kerangka pemecahan masalah tersebut dapat dilihat pada gambar berikut : 8

13 BAGAN 3.1 KERANGKA PEMECAHAN Pemakai AKUNTANSI UKM Pemilik UKM Pegawai akuntansi di UKM Formulir Sistem Akuntansi UKM jurnal Buku Besar Buku Pembantu Simulasi Akuntansi UKM berbasis Multimedia Pemanfaatan Sebagai Literatur Laporan Manajemen Sesuai dengan kondisi riil di UKM Laporan Keuangan UKM Karyawan Pemilik Pemerintah Debitur Masyarakat 8.2 METODE PELAKSANAAN Bagi pemilik Pemahaman KEGIATAN menyeluruh terhadap Akuntansi UKM untuk mengawasi dan melatih pegawai 9 Bagi pegawai akuntansi: Pemahaman dalam penyusunan Laporan Keuangan

14 Untuk dapat mencapai tujuan kegiatan maka metode yang dilakukan adalah berupa pendampingan kepada 20 UKM. Pendampingan ini dilakukan dengan cara memberikan perangkat simulasi akuntansi berbasis multimedia kepada UKM kemudian diberikan penjelasan cara penggunanya. Kegiatan pendampingan ini diawali kegiatan pembekalan penggunaan perangkat. Setelah itu dilakukan monitoring pemanfaatan perangkat simulasi tersebut. Kegiatan akhir yang dilakukan adalah evaluasi terhadap kebermanfaatan perangkat terhadap peningkatan kemampuan UKM dalam menyusun laporan keuangan. 3.2 RANCANGAN EVALUASI Untuk mengetahui kebermanfaatan perangkat simulasi akuntansi berbasis multimedia bagi UKM maka akan dilakukan evaluasi dimasing-masing kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Rancangan evaluasi tersebut meliputi : 1. Kuisioner kepada pihak UKM mengenai persepsi mereka terhadap efektivitas perangkat simulasi. Daftar pertanyaan tersebut dikelompokkan kedalam 4 dimensi yaitu : (a)bukti langsung (tangible) yaitu berupa penampakkan fisik yang meliputi sistematika penyajian, format-format, warna, dan kondisi fisik perangkat lainnya.; (b) keandalan (reability) yaitu terkait dengan substansi perangkat di dalam menyajikan materi yang sesuai dengan substansi keilmuan dan kondisi riil di dunia kerja (UKM); (c) daya tanggap (responsiveness) yaitu kesediaan, kesiapan dan kemampuan perangkat di dalam memberikan informasi / kemudahan memahami maksud yang terkandung di dalam perangkat; (d) jaminan (assurance) menyangkut jaminan atas keaslian materi dalam perangkat ajar serta jaminan atas materi yang terkandung up to date dan sesuai dengan pedoman Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 2. Evaluasi juga dilakukan dalam bentuk mengevaluasi produk laporan keuangan yang telah dihasilkan setelah memanfaatkan perangkat simulasi 10

15 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Kegiatan dan pembahasan Usaha kecil dan menengah (UKM) mempunyai kedudukan dan fungsi yang penting yang secara bersama-sama dengan badan usaha milik negara atau swasta melakukan berbagai usaha demi tercapainya kesejahteraan bagi masyarakat. Fungsi UKM yaitu mempersatukan, mengarahkan dan mengembangkan daya kreasi, daya cipta, serta daya usaha rakyat, terutama mereka yang serba terbatas kemampuan ekonominya agar mereka dapat turut serta dalam kegiatan perekonomian. UKM berperan mempertinggi taraf hidup dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat pada umumnya. Demikian juga UKM yang berada di Kabupaten Buleleng, selama ini memberikan peranan yang sangat besar dalam menghidupkan perekonomian masyarakat. Berdasarkan hasil dari pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan di tahun 2012 dengan judul implementasi standar akuntansi keuangan (SAK) ETAP pada UKM di Kabupaten Buleleng menunjukkan bahwa UKM mengalami kendala dalam pemahaman penerapan akuntansi dalam operasional usahanya, upaya yang mereka lakukan adalah dengan meningkatkan kemampuan tenaga akuntansi mereka melalui pelatihan-pelatihan yang dilakukan secara insidental baik yang dilakukan oleh instansi terkait maupun melalui kegiatan yang dilakukan oleh perguruan tinggi. Namun upaya yang mereka lakukan belum menghasilkan hasil yang opimal, ditambah lagi dengan tingkat mutasi pegawai yang cukup tinggi, dimana pegawai yang sudah dilatih terkadang berpindah tempat kerja. Permasalahan ini menjadi masalah laten dan terjadi berulang-ulang sehingga sangat mengganggu operasional UKM sehari-hari. 11

16 Berdasarkan kondisi ini maka diperlukan suatu sarana atau perangkat praktis yang dapat dipergunakan oleh UKM untuk mempermudah pemahaman akuntansi bagi operasional usaha mereka. Penelitian tahun 2011 dengan judul Pengembangan perangkat visualisasi komputer sistem akuntansi dengan model pembelajaran berbasis CTL menghasilkan produk penelitian berupa perangkat visualisasi sistem akuntansi yang sudah diujicobakan dalam pembelajaran di kelas. Hasil penelitian membuktikan bahwa perangkat visualisasi yang telah dikembangkan terbukti dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mahasiswa dalam memahami akuntansi. Perangkat visualisasi yang dihasilkan berupa software multimedia yang berisikan : simulasi materi akuntansi dasar, kasus akuntansi dan penyelesainnya secara visual. Pemanfataan perangkat simulasi ini dapat digunakan secara mandiri untuk memahami sistem akuntansi. Diharapkan dalam pengabdian masayarakat ini perangkat yang telah dihasilkan dapat digunakan oleh UKM untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan kemampuan penyusunan laporan keuangan UKM. Perangkat visualisasi ini nantinya diharapkan dapat digunakan secara mandiri oleh UKM dalam mendidik dan melatih staf akuntansinya. Informasi akuntansi dipergunakan untuk menilai aktivitas manajemen dalam mengelola asset yang dipercayakan kepadanya (fungsi stewardship) serta dipergunakan pula sebagai alat pengambilan keputusan oleh pihak-pihak yang mempergunakannya. Pihak-pihak yang mempergunakan akuntansi sebagai media pengambilan keputusan memiliki berbagai kepentingan yang berbeda-beda. Kepentingan ini harus dapat dipenuhi melalui sebuah pelaporan keuangan yang bersifat umum yang disusun melalului sebuah standar yang baku. Untuk itu, akuntansi mutlak memiliki sebuah kerangka konseptual yang merupakan sebuah, sistem yang koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling 12

17 behubungan, yang menjadi landasan bagi penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi serta batas-batas dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan. Demikian juga halnya pada UKM pemahaman akuntansi sangat diperlukan didalam penyusunan laporan keuangan supaya dapat memberikan manfaat maksimal untuk pengelolaan. Pengguna informasi akuntansi adalah; (1) Manajemen dalam hal ini menggunakan laporan keuangan untuk menyusun program kerja, mengevaluasi kemajuan yang dicapai dalam mencapai tujuan, melakukan tindakan tindakan koreksi yang diperlukan dan sebagai salah satu sarana pertanggungjawaban, (2) Karyawan memerlukan informasi keuangan untuk mengetahui keadaan keuangan perusahaan. (3) Pemilik memerlukan informasi keuangan untuk mengetahui kinerja usaha, digunakan sebagai dasar perencanaan investasi berikutnya, (4) Pemerintah memerlukan informasi keuangan terutama untuk control dan kebijakan berikutnya, (5) Calon debitur dan debitur memerlukan informasi keuangan sebagai dasar pertimbangan pemberian kredit dan mengevaluasi kredit yang sudah diberikan, dan (6) masyarakat umum lainnya yang dapat digunakan untuk kepentingan penelitian, komparatif dan perkembangan perekonomian. Untuk dapat mencapai tujuan akuntansi diatas maka diperlukan suatu pemahaman Akuntansi. Sistem akuntansi merupakan organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkaan pengelolaan perusahaan. Komponen utama dari sistem akuntansi adalah istilah- istilah dari akuntansi yang saling terkait dalam pembentukan suatu sistem akuntansi. Untuk dapat memahami akuntansi maka perangkat pendukung berupa media simulasi yang tepat yang dapat memudahkan pemakai dalam memahami substansi akuntansi terutama akuntansi untuk UKM. 13

18 UKM di Kabupaten Buleleng mengalami kendala dalam pemahaman penerapan akuntansi dalam operasional usahanya dan terutama lagi dalam penyusunan laporan keuangan. Hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan sumberdaya manusia UKM dalam menyusun laporan keuangan. Ditambah lagi dengan adanya tingkat mutasi pegawai akuntansi yang tinggi. Pegawai akuntansi di UKM sangat cepat pindah kerja begitu mereka memperoleh pekerjaan yang dianggap lebih baik. Hal ini sangat mengganggu operasional UKM terutama dalam menyiapkan laporan keuangan. Pihak UKM sudah melakukan berbagai upaya baik berupa peningkatan upah yang sesuai dengan kemampuan UKM, pengiriman pegawai untuk pelatihan-pelatihan, namun upaya ini masih dianggap kurang maksimal. yang dilakukan secara insidendal baik yang dilakukan oleh instansi terkait maupun melalui kegiatan yang dilakukan oleh perguruan tinggi. Namun upaya yang mereka lakukan belum menghasilkan hasil yang opimal, ditambah lagi dengan tingkat mutasi pegawai yang cukup tinggi, dimana pegawai yang sudah dilatih terkadang berpindah tempat kerja. Permasalahan ini menjadi masalah laten dan terjadi berulang-ulang sehingga sangat mengganggu operasional UKM sehari-hari. Berdasarkan kondisi ini maka diperlukan suatu sarana atau perangkat praktis yang dapat dipergunakan oleh UKM untuk mempermudah pemahaman akuntansi. Dalam kegiatan ini dimanfaatkan perangkat visualisasi akuntansi berbasis multimedia yang merupakan suatu software pembelajaran akuntansi yang merupakan produk dari penelitian di tahun Kegiatan pengabdian masyarakat ini difokuskan pada pemanfaatan perangkat simulasi berbasis multimedia untuk meningkatkan kemampuan penyusunan laporan usaha kecil dan menengah. Untuk dapat mencapai tujuan ini maka pelaksanaan teknis yang sudah dilaksanakan meliputi beberapa tahapan diantaranya :(1) Tahap Persiapan yang terdiri atas 14

19 (a) Penyiapan berbagai adiministrasi kegiatan yang diperlukan, (b) koordinasi dengan mitra dalam hal ini yang ikut bersedia ikut dalam kegiatan pembekalan dan pelatihan adalah sebanyak 50 usaha kecil dam menengah di Buleleng, (c) penyiapan sarana dan prasarana termasuk penyiapan tempat dan materi pelatihan. Kemudian pada tahap berikutnya (2) Tahap Implementasi yang terdiri atas (a) Penyiapan perangkat simulasi akuntansi untuk usaha kecil dan menegah, (b) Pelatihan kepada staf pegawai Usaha kecil dan menegah terkait pemanfaatan perangkat simulasi, (c) Implementasi perangkat simulasi sistem akuntansi pada usaha kecil dan menengah yang diiringi dengan kegiatan pendampingan. (3) Tahap Monitoring berupa monitoring kegiatan yang dilakukan adalah dilakukan pengawasan/ monitoring terhadap implementasi kegiatan. Kebermanfaatan pemanfaatan perangkat simulasi akuntansi pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini di evaluasi dengan cara menyebarkan Kuisioner kepada pihak UKM mengenai persepsi mereka terhadap efektivitas perangkat simulasi. Daftar pertanyaan tersebut dikelompokkan kedalam 4 dimensi yaitu : (a)bukti langsung (tangible) yaitu berupa penampakkan fisik yang meliputi sistematika penyajian, format-format, warna, dan kondisi fisik perangkat lainnya.; (b) keandalan (reability) yaitu terkait dengan substansi perangkat di dalam menyajikan materi yang sesuai dengan substansi keilmuan dan kondisi riil di dunia kerja (UKM); (c) daya tanggap (responsiveness) yaitu kesediaan, kesiapan dan kemampuan perangkat di dalam memberikan informasi / kemudahan memahami maksud yang terkandung di dalam perangkat; (d) jaminan (assurance) menyangkut jaminan atas keaslian materi dalam perangkat ajar serta jaminan atas materi yang terkandung up to date dan sesuai dengan pedoman Standar Akuntansi Keuangan (SAK). 15

20 Berdasarkan hasil kuisioner yang disebarkan maka dapat dibahas beberapa hal sebagai berikut : Pada dimensi bukti langsung ( tangiable) menunjukkan 48% pengelola UKM menyatakan sistematika penyajian perangkat simulasi akuntansi sangat bermanfaat, 42 % menyatakan bermanfaat dan sisanya sebanyak 10 % menyatakan kurang bermanfaat. Dalam hal penyajian format perangkat simulasi akuntansi 36 % menyatakan sangat bermanfaat, 42 % menyatakan bermanfaat dan sisanya 22 % menyatakan bermanfaat. Untuk dimensi perangkat simulasi sebanyak 66% pengelola UKM menyatakan sangat bermanfaat dan 34 % menyatakan bermanfaat. Sedangkan untuk kondisi fisik perangkat simulasi akuntansi secara keseluruhan 72% menyatakan sangat bermanfaat dan sisanya 28 % menyatakan bermanfaat.. Berdasarkan hasil kuisioner tersebut menunjukkan bahwa berdasarkan bukti langsung skor rata-rata berada pada rentang nilai 88 ini menunjukkan secara umum pengelola UKM sepakat bahwa perangkat simulasi dapat digunakan di UKM. Pada dimensi keandalan ( reliability) menunjukkan untuk relevansi isi dengan kondisi kerja sebanyak 36% pengelola UKM menyatakan sangat bermanfaat dan sisanya sebanyak 64% menyatakan bermanfaat. Untuk format-format bukti transaksi sebanyak 28 % menyatakan sangat bermanfaat, 60 % menyatakan bermanfaat namun ada sebanyak 12 % yang menyatakan kurang bermanfaat. Untuk format-format jurnal sebanyak 66% menyatakan sangat bermanfaat, 34 % menyatakan bermanfaat. Sedangkan untuk format kertas kerja lainnya sebanyak 56% menyatakan sangat bermanfaat, 38 % menyatakan bermanfaat namun ada 6 % yang menyatakan kurang bermanfaat. Terkait materi yang tersaji terutama untuk perusahaan jasa sebanyak 64% menyatakan sangat bermanfaat, 36 % menyatakan bermanfaat. Sedangkan terkait untuk materi perusahaan dagang sebanyak 70% 16

21 menyatakan sangat bermanfaat, 26% menyatakan bermanfaat namun ada juga sebesar 4% yang menyatakan kurang bermanfaat. Sedangkan untuk materi yang terkandung di bidang usaha manufaktur sebanyak 38% menyatakan sangat bermanfaat, 56 % menyatakan bermanfaat dan sebesar 6% menyatakan kurang bermanfaat. Berdasarkan hasil kuisioner tersebut menunjukkan bahwa berdasarkan keandalan skor rata-rata berada pada rentang nilai 88 ini menunjukkan secara umum pengelola UKM sepakat bahwa perangkat simulasi akuntansi bermanfaat digunakan di UKM. Dimensi daya tanggap (responsiviness) menunjukkan untuk kesesuaian isi materi perangkat simulasi akuntansi dengan kondisi kerja terkini adalah sebanyak 76% pengelola UKM menyatakan sangat bermanfaat, sebanyak 20% menyatakan bermanfaat dan ada sebanyak 4 % menyatakan kurang bermanfaat. Sedangkan daya tanggap perangkat simulasi akuntansi akan pemanfaatan perkembangan teknologi pengelola UKM sependapat sangat bermanfaat dengan 86% berada pada kelompok ini walaupun ada sebanyak 14% yang menyatakan bermanfaat. Sedangkan terkait dengan kepraktisan dalam kemudahan memahami isi sebanyak 50% menyatakan sangat bermanfaat, 44 % menyatakan bermanfaat namun ada juga sebesar 6% yang menyatakan kurang bermanfaat. Sedangkan terkait dengan kemudahan dalam memahami instruksi kerja pada perangkat simulasi akuntansi sebanyak 34% menyatakan sangat bermanfaat, 54 % menyatakan bermanfaat namun ada juga sebesar 12% yang menyatakan kurang bermanfaat. Berdasarkan hasil kuisioner tersebut menunjukkan bahwa berdasarkan daya tanggap skor rata-rata berada pada rentang nilai 86 ini menunjukkan secara umum pengelola UKM sepakat bahwa perangkat simulasi akuntansi bermanfaat digunakan di UKM. 17

22 Pada dimensi jaminan (assurance) menunjukkan untuk keaslian isi dalam hal belum pernah melihat atau menggunakan perangkat seperti perangkat simulasi akuntansi sebanyak 42% pengelola UKM menyatakan sangat bermanfaat, dan sebanyak 68% menyatakan bermanfaat. terkait dengan jaminan kesesuaian dengan Standar Akuntansi Keuangan, Untuk kesesuaian dengan standar akuntansi terkait dengan penyajian laporan keuangan sebanyak 68 % menyatakan sangat bermanfaat dan sisanya 32% menyatakan bermanfaat. Untuk kesesuaian dengan penyajian aktiva lancar dan kewajiban jangka pendek sebanyak 54 % menyatakan sangat bermanfaat dan sisanya 46% menyatakan bermanfaat. Untuk kesesuaian dengan penyajian persediaan sebanyak 86 % menyatakan sangat bermanfaat dan sisanya 14% menyatakan bermanfaat. Untuk kesesuaian dengan penyajian asset tetap sebanyak 72 % menyatakan sangat bermanfaat dan sisanya 28% menyatakan bermanfaat. Untuk kesesuaian dengan akuntansi penyusutan sebanyak 74 % menyatakan sangat bermanfaat dan sisanya 26% menyatakan bermanfaat. Untuk kesesuaian dengan akuntansi ekuitas sebanyak 58 % menyatakan sangat bermanfaat dan sisanya 42% menyatakan bermanfaat. Untuk kesesuaian dengan pendapatan sebanyak 84 % menyatakan sangat bermanfaat dan sisanya 16% menyatakan bermanfaat. Sedangkan yang terakhir untuk kesesuaian dengan laba bersih untuk periode berjalan sebanyak 58 % menyatakan sangat bermanfaat dan sisanya 42% menyatakan bermanfaat.. Berdasarkan hasil kuisioner tersebut menunjukkan bahwa berdasarkan jaminan skor rata-rata berada pada rentang nilai 92 ini menunjukkan secara umum pengelola UKM sepakat bahwa peragkat simulasi sangat bermanfaat digunakan di UKM. Sedangkan untuk Indeks Kebermanfaatan Pengelola UKM Akuntansi yang dihitung dengan indek kepuasan para pengelola UKM menghasilkan rentang nilai IKP senilai 89 18

23 berada pada rentang b + 4c IKP < a. IKP berada pada interval ini berarti pengelola UKM menyatakan bahwa perangkat simulasi akuntansi sangat bermanfaat untuk diaplikasikan di UKM. 19

24 BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan bagi UKM untuk mengatasi kendala mereka dalam hal menyiapkan laporan keuangan perusahaan. Kegiatan yang sudah dilaksanakan berupa kegiatan pelatihan pemanfaatan perangkat simulasi sistem akuntansi bagi UKM dengan peserta sebanyak 50 perwakilan dari UKM. Kegiatan berikutnya berupa implementasi perangkat simulasi dan dilakukan kegiatan pendampingan. Kebermanfaatan kegiatan pengabdian masyarakat ini dievaluasi melalui kuisioner dengan pengujian kebermanfaatan perangkat simulasi yang dihitung perspektif pengelola UKM yang dijabarkan kedalam empat dimensi kualitas yaitu : (a)bukti langsung (tangible) yaitu berupa penampakkan fisik perangkat, (b) keandalan (reability) yaitu terkait dengan substansi perangkat, (c) daya tanggap (responsiveness) yaitu kesediaan, kesiapan dan kemampuan perangkat di dalam memberikan informasi / kemudahan memahami maksud yang terkandung di dalam perangkat, (d) jaminan (assurance) menyangkut jaminan atas keaslian materi dalam perangkat serta jaminan atas materi yang terkandung up to date dan sesuai dengan pedoman Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Hasil evaluasi menyipulkan bahwa Indeks Kebermanfaatan perangkat yang dinilai oleh pengelola UKM yang dihitung dengan indek kebermanfaatan menghasilkan rentang nilai IKP senilai 89 berada pada rentang b + 4c IKP < a. IKP berada pada interval ini berarti pengelola UKM menyatakan bahwa perangkat simulasi akuntansi sangat bermanfaat untuk diaplikasikan di UKM. 5.2 SARAN Untuk lebih bermanfaatnya implementasi dari perangkat simulasi ini sebaiknya kegiatan monitoring implementasi ini diperpanjangwaktu pelaksanaannya sampai dengan satu tahun anggaran. Hal ini disebabkan karena pola penyusunan laporan keuangan mengikuti waktu tahun berjalan sehingga kebermanfaatan baru benar-benar bisa dirasakan saat akhir penyusunan laporan keuangan tahunan. 20

25 DAFTAR PUSTAKA Adi Yuniarta,. (2008). Pengembangan Problem Based Learning Dengan MYOB Accounting Pada Mata Kuliah Komputer Akuntansi. Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran Undiksha Singaraja. Adi Yuniarta. (2007). Pemanfaatan Program Komputer Akuntansi terpadu Dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Pembelajaran. Jurnal IKA. Adi Yuniarta. (2009). Analisis Kebutuhan tenaga Profesional Bidang Akuntansi Pada Koperasi. Media Komunikasi FIS Undiksha Singaraja Adi Yuniarta, 2012, Pelatihan Implementasi Standar Akuntansi Keuangan (SAK) ETAP pada Koperasi dan UKM di Kabupaten Buleleng, Laporan P2M Undiksha. Al. Haryono Jusuf, 2001, Dasar-dasar Akuntansi, Jilid 1, Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta. Atang Gumawang, 2004, Belajar Otodidak Word, Excel, dan Power Point XP, Penerbit Informatika, Bandung. Arnyana, 2006, Model- model Pengembangan Perangkat Pembelajaran, Makalah yang disampaikan dalam Lokakaraya Model-model pembelajaran Unit P3AI IKIP Negeri Singaraja Arnyana, 2006, Pengaruh Penerapan Model PBL dipandu Strategi Kooperatif Terhadap Kecakapan Berfikir Kritis Siswa SMA Pada Mata Pelajaran Biologi, Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, Volume 38, Halaman Cipta, Adi Yuniarta, 2013, Persepsi Pengelola UKM Akuntansi Terhadap Keefektifan Hasil Pengembangan Perangkat Visualisasi untuk Usaha Kecil Menengah. Proposal Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi Undiksha. Dahar, Ratna Wilis Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga Dino Arman, 2002, Otomatisasi Siklus Akuntansi Dengan Microsoft Excel, Elex Media Komputindo, Jakarta Fandy Tjiptono, Manajemen Jasa. Yogyakarta: ANDI IAI, 2002, Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta Lucy Sri Musmini, Adi Yuniarta (2011). Pengembangan Perangkat Visualisasi Komputer Sistem Akuntansi Berbasis ICT dengan Model PembelajaranBerpendekatan Contextual Teaching And Learning. Laporan Penelitian 21

PERSEPSI PRAKTISI AKUNTANSI TERHADAP KELAYAKAN HASIL PENGEMBANGAN PERANGKAT SIMULASI AKUNTANSI UNTUK USAHA KECIL MENENGAH BERBASIS MULTIMEDIA

PERSEPSI PRAKTISI AKUNTANSI TERHADAP KELAYAKAN HASIL PENGEMBANGAN PERANGKAT SIMULASI AKUNTANSI UNTUK USAHA KECIL MENENGAH BERBASIS MULTIMEDIA 1 PERSEPSI PRAKTISI AKUNTANSI TERHADAP KELAYAKAN HASIL PENGEMBANGAN PERANGKAT SIMULASI AKUNTANSI UNTUK USAHA KECIL MENENGAH BERBASIS MULTIMEDIA Oleh : Gede Adi Yuniarta Universitas Pendidikan Ganesha Email

Lebih terperinci

PERSEPSI PRAKTISI AKUNTANSI TERHADAP KELAYAKAN HASIL PENGEMBANGAN BUKU AJAR PRAKTIK AKUNTANSI DASAR BERBASIS KOMPUTER

PERSEPSI PRAKTISI AKUNTANSI TERHADAP KELAYAKAN HASIL PENGEMBANGAN BUKU AJAR PRAKTIK AKUNTANSI DASAR BERBASIS KOMPUTER PERSEPSI PRAKTISI AKUNTANSI TERHADAP KELAYAKAN HASIL PENGEMBANGAN BUKU AJAR PRAKTIK AKUNTANSI DASAR BERBASIS KOMPUTER 131 Oleh : Gede Adi Yuniarta Jurusan Akuntansi Program Diploma III, FEB Undiksha Gdadi_ak@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN I BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN. Oleh :

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN I BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN. Oleh : ISSN 1412 8683 98 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN I BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN Oleh : Ni Luh Gede Erni Sulindawati Program Studi D3 Akuntansi Fakultas

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS

LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS PEMANFAATAN SOFTWARE HOSPITALITY ACCOUNTING DICTIONARY UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALISME PENGELOLAAN HOTEL MELATI DI KABUPATEN BULELENG Oleh : Gede Adi Yuniarta, SE, M.Si,

Lebih terperinci

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA PROFESIONAL BIDANG AKUNTANSI PADA KOPERASI DI KABUPATEN BULELENG. Oleh Gede Adi Yuniarta ABSTRAK

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA PROFESIONAL BIDANG AKUNTANSI PADA KOPERASI DI KABUPATEN BULELENG. Oleh Gede Adi Yuniarta ABSTRAK ISSN 0216-8138 20 ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA PROFESIONAL BIDANG AKUNTANSI PADA KOPERASI DI KABUPATEN BULELENG Oleh Gede Adi Yuniarta ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : persepsi anggota

Lebih terperinci

LAPORAN PROGRAM P2M DANA DIPA PELATIHAN AKUNTANSI BERBANTUAN KAMUS CHART OF ACCOUNTS BAGI PRAKTISI AKUNTANSI PERHOTELAN DI KABUPATEN BADUNG

LAPORAN PROGRAM P2M DANA DIPA PELATIHAN AKUNTANSI BERBANTUAN KAMUS CHART OF ACCOUNTS BAGI PRAKTISI AKUNTANSI PERHOTELAN DI KABUPATEN BADUNG LAPORAN PROGRAM P2M DANA DIPA PELATIHAN AKUNTANSI BERBANTUAN KAMUS CHART OF ACCOUNTS BAGI PRAKTISI AKUNTANSI PERHOTELAN DI KABUPATEN BADUNG TIM PENGUSUL : I Putu Gede Diatmika, SE, M.Si, Ak (0015087003)

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MYOB ACCOUNTING PADA MATA KULIAH KOMPUTER AKUNTANSI. oleh Gede Adi Yuniarta

PENGEMBANGAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MYOB ACCOUNTING PADA MATA KULIAH KOMPUTER AKUNTANSI. oleh Gede Adi Yuniarta PENGEMBANGAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MYOB ACCOUNTING PADA MATA KULIAH KOMPUTER AKUNTANSI oleh Gede Adi Yuniarta J u rusan Akuntansi Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini

Semua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini INTERMEDIATE ACCOUNTING; Dilengkapi dengan Soal-soal latihan, oleh Ni Luh Gede Erni Sulindawati, S.E., Ak., M.Pd.; Gede Adi Yuniarta, S.E., M.Si., Ak.; Lucy Sri Musmini, S.E., M.Si., Ak. Hak Cipta 2014

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN SAK ETAP DALAM PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DI KABUPATEN GIANYAR

ANALISIS PENERAPAN SAK ETAP DALAM PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DI KABUPATEN GIANYAR ANALISIS PENERAPAN SAK ETAP DALAM PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA PERKREDITAN DESA (LPD) DI KABUPATEN GIANYAR Oleh: KETI PRATAMI PUTRI NIM : 0806305005 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL KOMPUTERISASI SIKLUS AKUNTANSI BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

PENGEMBANGAN MODEL KOMPUTERISASI SIKLUS AKUNTANSI BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PENGEMBANGAN MODEL KOMPUTERISASI SIKLUS AKUNTANSI BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING Ni Luh Gede Erni Sulindawati Gede Adi Yuniarta Universitas Pendidikan Ganesha, Jl. Udayana 11 Singaraja e-mail: ernisulindawatiayu@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Manajemen Kontrol pengelolaan keuangan Fakultas Ekonomi Universitas pendidikan ganesha

Manajemen Kontrol pengelolaan keuangan Fakultas Ekonomi Universitas pendidikan ganesha Manajemen Kontrol pengelolaan keuangan Fakultas Ekonomi Universitas pendidikan ganesha I Putu Gede Diatmika a, Gede Adi Yuniarta b, I Putu Gede Parma c abc Universitas Pendidikan Ganesha,Singaraja, Indonesia

Lebih terperinci

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP DAN PEMILIHAN METODE PENYUSUTAN TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PADA PT. MOWGLI INDONESIA

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP DAN PEMILIHAN METODE PENYUSUTAN TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PADA PT. MOWGLI INDONESIA ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP DAN PEMILIHAN METODE PENYUSUTAN TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PADA PT. MOWGLI INDONESIA Oleh: I WAYAN BUDI RUSMANTA NIM : 0015351183 PROGRAM EKSTENSI FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan keberadaan UMKM. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan keberadaan UMKM. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pertumbuhan ekonomi berpengaruh langsung kepada berbagai bentuk usaha di Indonesia. Kebijakan yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk memperbaiki pertumbuhan perekonomian

Lebih terperinci

PERSEPSI PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI (Survey Pada BPR di Sukoharjo)

PERSEPSI PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI (Survey Pada BPR di Sukoharjo) PERSEPSI PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI (Survey Pada BPR di Sukoharjo) Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada pihak-pihak di luar korporasi. Laporan keuangan yang dihasilkan dari proses

BAB I PENDAHULUAN. kepada pihak-pihak di luar korporasi. Laporan keuangan yang dihasilkan dari proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu bentuk informasi dalam bidang ekonomi adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan sarana pengkomunikasian informasi keuangan utama kepada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan meningkatnya kompetensi dan globalisasi, setiap profesi dituntut

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan meningkatnya kompetensi dan globalisasi, setiap profesi dituntut BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya kompetensi dan globalisasi, setiap profesi dituntut bekerja secara profesional. Kemampuan dan keahlian khusus yang dimiliki oleh suatu profesi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan dilaksanakan oleh seorang auditor yang sifatnya sebagai jasa pelayanan.

BAB I PENDAHULUAN. dan dilaksanakan oleh seorang auditor yang sifatnya sebagai jasa pelayanan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Audit adalah jasa profesi yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik dan dilaksanakan oleh seorang auditor yang sifatnya sebagai jasa pelayanan. Standar Profesi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kesimpulan dari pencatatan transaksi yang dilakukan oleh suatu

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kesimpulan dari pencatatan transaksi yang dilakukan oleh suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang memberikan gambaran tentang keadaan posisi keuangan, hasil yang diterima,serta perubahan dalam posisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai software telah menjanjikan berbagai transaksi bisnis dan penyediaan

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai software telah menjanjikan berbagai transaksi bisnis dan penyediaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan komputer pada aktivitas bisnis yang di tunjang dengan tersedianya berbagai software telah menjanjikan berbagai transaksi bisnis dan penyediaan informasi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL KOMPUTERISASI SIKLUS AKUNTANSI BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

PENGEMBANGAN MODEL KOMPUTERISASI SIKLUS AKUNTANSI BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING PENGEMBANGAN MODEL KOMPUTERISASI SIKLUS AKUNTANSI BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING Ni Luh Gede Erni Sulindawati Jurusan Akuntansi D3, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Indonesia ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

PELATIHAN PENYUSUNAN FINANCIAL REPORT BERDASARKAN STANDAR AKUNTANSI ETAP PADA KOPERASI DI KABUPATEN BULELENG. oleh, Ni Luh Gede Erni Sulindawati

PELATIHAN PENYUSUNAN FINANCIAL REPORT BERDASARKAN STANDAR AKUNTANSI ETAP PADA KOPERASI DI KABUPATEN BULELENG. oleh, Ni Luh Gede Erni Sulindawati PELATIHAN PENYUSUNAN FINANCIAL REPORT BERDASARKAN STANDAR AKUNTANSI ETAP PADA KOPERASI DI KABUPATEN BULELENG oleh, Ni Luh Gede Erni Sulindawati Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan dana secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan yang telah

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan dana secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan yang telah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya tidak terlepas dari kegiatan pembelanjaan perusahaan yaitu kegiatan yang dijalankan perusahaan dalam rangka menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi perekonomian dunia menyebabkan peningkatan perkembangan dunia usaha di Indonesia, banyak perusahaan swasta maupun perusahaan milik negara yang didirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Magang adalah suatu kegiatan pembelajaran Mahasiswa yang berlangsung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Magang adalah suatu kegiatan pembelajaran Mahasiswa yang berlangsung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Magang adalah suatu kegiatan pembelajaran Mahasiswa yang berlangsung di dunia kerja yang merupakan bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan

Lebih terperinci

AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA OPERASIONAL PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN BULELENG

AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA OPERASIONAL PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN BULELENG AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA OPERASIONAL PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN BULELENG Oleh : IDA BAGUS NGURAH SIDHARTA MANUABA NIM : 0515351187 PROGRAM EKSTENSI

Lebih terperinci

PELATIHAN PENILAIAN KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI DI KABUPATEN BULELENG

PELATIHAN PENILAIAN KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI DI KABUPATEN BULELENG LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PELATIHAN PENILAIAN KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN UNIT SIMPAN PINJAM KOPERASI DI KABUPATEN BULELENG Ketua : Fridayana Yudiaatmaja, M.Sc / 0012047414 Anggota

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P2M)

LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P2M) LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (P2M) Judul: Pelatihan Pembuatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi Guru-guru SMA dan SMP se-kecamatan Sidemen Kabupaten Karangasem Oleh: I Gede Partha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang untuk dijual kembali dengan mengharapkan laba sebagai sumber pendapatan perusahaan (Weygandt

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Koperasi merupakan salah satu badan usaha yang memberikan kontribusi positif dan sangat signifikan dalam peningkatan perekonomian Indonesia. Koperasi didirikan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA DEPAN

PENGGUNAAN INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA DEPAN PENGGUNAAN INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA DEPAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebelum berlakunya paket Undang-undang di bidang keuangan Negara,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Sebelum berlakunya paket Undang-undang di bidang keuangan Negara, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sebelum berlakunya paket Undang-undang di bidang keuangan Negara, ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku mengharuskan pertanggungjawaban pengelolaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi yang demikian cepatnya telah memasuki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi yang demikian cepatnya telah memasuki BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang demikian cepatnya telah memasuki segala bidang kehidupan. Sejalan dengan perkembangan zaman, komputer berdampak pada persaingan

Lebih terperinci

Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Pengelolaan Usaha UKM Mitra Binaan PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Bali. I Nyoman Darmayasa, Ak., BKP., CPMA.

Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Pengelolaan Usaha UKM Mitra Binaan PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Bali. I Nyoman Darmayasa, Ak., BKP., CPMA. Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Pengelolaan Usaha UKM Mitra Binaan PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Bali I Nyoman Darmayasa, Ak., BKP., CPMA. Inna Sindhu Beach Sanur Kamis, 20 September 2012 Pembukuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Usaha pengepulan kardus dan kertas bekas yang semakin berkembang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Usaha pengepulan kardus dan kertas bekas yang semakin berkembang saat ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Usaha pengepulan kardus dan kertas bekas yang semakin berkembang saat ini baik diperkotaan maupun dipedesaan mendorong penulis untuk meneliti semua aspek yang

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA

LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M DIPA UNDIKSHA JUDUL Pelatihan dan Pendampingan Penyusunan Perangkat Pembelajaran Berdasarkan Permendiknas No. 41 Tahun 2007 dalam Upaya Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru Sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan, perkreditan, kegiatan pemasaran, atau kegiatan lain. Hal ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. keuangan, perkreditan, kegiatan pemasaran, atau kegiatan lain. Hal ini dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Koperasi merupakan lembaga yang menjalankan suatu kegiatan usaha dan pelayanan yang sangat membantu dan diperlukan oleh anggota koperasi dan masyarakat. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan ekonomi merupakan masalah krusial bagi semua negara, setiap negara akan berusaha demi terciptanya pembangunan ekonomi yang maju dan berhasil. Keberhasilan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang UD. Jelita adalah usaha dagang yang bergerak di bidang industri pengolahan dan penjualan kapas. Usaha ini berlokasi di Candirejo, Ngawen, Klaten. Hasil produksinya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mengenai definisi akuntansi terlebih dahulu. Penjelasan mengenai definisi

BAB II LANDASAN TEORI. mengenai definisi akuntansi terlebih dahulu. Penjelasan mengenai definisi BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Definisi Akuntansi Sebelum membahas tentang judul di atas maka perlu adanya penjelasan mengenai definisi akuntansi terlebih dahulu. Penjelasan mengenai definisi akuntansi ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan ekonomi global yang semakin pesat menuntut perusahaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan ekonomi global yang semakin pesat menuntut perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi global yang semakin pesat menuntut perusahaan (negara maupun swasta) untuk bersaing sangat ketat baik terhadap perusahaan lain yang sejenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menunjang keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menunjang keberhasilan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menunjang keberhasilan pembangunan di Indonesia, partisipasi dari semua sektor sangat diperlukan termasuk sektor swasta dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perekonomian di Indonesia mengalami perubahan ke arah yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perekonomian di Indonesia mengalami perubahan ke arah yang lebih 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pertumbuhan perekonomian di Indonesia mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Perkembangan segi perekonomian di Indonesia saat ini dapat dirasakan dari tumbuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi dan merebaknya arus informasi yang turut menunjang

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi dan merebaknya arus informasi yang turut menunjang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi dan merebaknya arus informasi yang turut menunjang pembangunan negara kita dewasa ini, banyak bermunculan perusahaan-perusahaan milik negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mampu menunjang kinerja perusahaan sehingga memperoleh hasil yang

BAB I PENDAHULUAN. mampu menunjang kinerja perusahaan sehingga memperoleh hasil yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aktivitas umum yang biasa dilakukan oleh perusahaan adalah aktivitas yang mampu menunjang kinerja perusahaan sehingga memperoleh hasil yang memuaskan bagi perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Perkembangan perekonomian nasional yang dihadapi dunia usaha saat ini

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Perkembangan perekonomian nasional yang dihadapi dunia usaha saat ini BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian nasional yang dihadapi dunia usaha saat ini sangat cepat dan dinamis, tak terkecuali bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperluas usahanya, untuk dapat bersaing tentu saja dipengaruhi oleh halhal. penting yang sangat besar nilainya.

BAB I PENDAHULUAN. memperluas usahanya, untuk dapat bersaing tentu saja dipengaruhi oleh halhal. penting yang sangat besar nilainya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan perekonomian Indonesia akhir-akhir ini mengalami perkembangan dengan pesat, serta persaingan antar perusahaan menjadi salah satu faktor pendorong agar perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP DAN PENGARUHNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN (Studi kasus pada PT. Stone Kraft-Bali)

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP DAN PENGARUHNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN (Studi kasus pada PT. Stone Kraft-Bali) ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP DAN PENGARUHNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN (Studi kasus pada PT. Stone Kraft-Bali) Oleh: BETI SUSANTI NIM : 0615351130 PROGRAM EKSTENSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Menurut Rudianto (2010:9), tujuan koperasi adalah untuk memberikan kesejahteraan dan manfaat bagi para anggotanya

Menurut Rudianto (2010:9), tujuan koperasi adalah untuk memberikan kesejahteraan dan manfaat bagi para anggotanya 8 2.1 Koperasi 2.1.1 Pengertian Koperasi BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Peraturan Mentri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 04/Per/M.Kukm/Vii/2012, Koperasi adalah :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sebagai bentuk integrasi

BAB I PENDAHULUAN. menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sebagai bentuk integrasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia, Usaha Kecil Menengah (UKM) memiliki peran strategis dan kontribusi sangat besar bagi perekonomian nasional. UKM memegang perananan penting dalam pertumbuhan

Lebih terperinci

MANFAAT INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA YANG AKAN DATANG

MANFAAT INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA YANG AKAN DATANG MANFAAT INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA YANG AKAN DATANG (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENGANGGARAN PERUSAHAAN

PENGANGGARAN PERUSAHAAN PENGANGGARAN PERUSAHAAN Merupakan suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan operasi perusahaan yang dinyatakan dalam satuan kegiatan dan satuan uang, yang bertujuan untuk memproyeksikan operasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat. Era saat ini mendorong

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat. Era saat ini mendorong 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat. Era saat ini mendorong banyak perusahaan untuk semakin memperluas usahanya dengan meraih pangsa pasar. Hal

Lebih terperinci

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI PASAR MODAL INDONESIA

ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI PASAR MODAL INDONESIA ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI PASAR MODAL INDONESIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beresiko tinggi, karena sifatnya yang peka terhadap perubahan-perubahan

BAB I PENDAHULUAN. beresiko tinggi, karena sifatnya yang peka terhadap perubahan-perubahan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saham perusahaan go public sebagai komoditas investasi tergolong beresiko tinggi, karena sifatnya yang peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi baik

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA ATAS PELAYANAN JASA KOPERASI SIMPAN PINJAM SRI RATIH DI KABUPATEN TABANAN

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA ATAS PELAYANAN JASA KOPERASI SIMPAN PINJAM SRI RATIH DI KABUPATEN TABANAN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN ANGGOTA ATAS PELAYANAN JASA KOPERASI SIMPAN PINJAM SRI RATIH DI KABUPATEN TABANAN Oleh : GUSTI AYU PUTU RATIH KUSUMA DEWI NIM : 0615251069 Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam agenda pembangunan nasional. Pembangunan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam agenda pembangunan nasional. Pembangunan pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan faktor penting bagi kelangsungan kehidupan bangsa dan faktor pendukung yang memegang peranan penting di seluruh sektor kehidupan. Pembangunan pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam posisi keuangan suatu organisasi. Menurut Standar Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. perubahan dalam posisi keuangan suatu organisasi. Menurut Standar Akuntansi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang memberikan gambaran tentang keadaan posisi keuangan, hasil usaha, serta perubahan dalam posisi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DALAM PENYUSUNAN FINANCIAL STATEMENT MELALUI MEDIA MICROSOFT EXCEL

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DALAM PENYUSUNAN FINANCIAL STATEMENT MELALUI MEDIA MICROSOFT EXCEL PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DALAM PENYUSUNAN FINANCIAL STATEMENT MELALUI MEDIA MICROSOFT EXCEL Ni Luh Gede Erni Sulindawati, SE, Ak, M.Pd Jurusan Akuntansi Program Diploma III FE Undiksha Email: ernisulindawati@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan salah satu sekolah formal yang

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Kejuruan merupakan salah satu sekolah formal yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan merupakan salah satu sekolah formal yang mengutamakan pengembangan kompetensi siswa untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah mempunyai peranan penting. dalam kemajuan perekonomian Indonesia dimana pertumbuhan terus

BAB I PENDAHULUAN. Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah mempunyai peranan penting. dalam kemajuan perekonomian Indonesia dimana pertumbuhan terus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah mempunyai peranan penting dalam kemajuan perekonomian Indonesia dimana pertumbuhan terus meningkat dari tahun ke tahun sehingga

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KAMUS INTERMEDIATE ACCOUNTING BERBASIS INTERNET

PENGEMBANGAN KAMUS INTERMEDIATE ACCOUNTING BERBASIS INTERNET PENGEMBANGAN KAMUS INTERMEDIATE ACCOUNTING BERBASIS INTERNET I Putu Gede Diatmika Jurusan Akuntansi D3, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Indonesia ABSTRAK Mata kuliah Akuntansi Keuangan atau

Lebih terperinci

ISSN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN (STAKEHOLDERS) TERHADAP KUALITAS PENDIDIKAN JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM DIPLOMA III

ISSN ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN (STAKEHOLDERS) TERHADAP KUALITAS PENDIDIKAN JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM DIPLOMA III ISSN 1829-5282 93 ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN (STAKEHOLDERS) TERHADAP KUALITAS PENDIDIKAN JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM DIPLOMA III Oleh: Lucy Sri Musmini Dosen Jurusan Akuntansi Program

Lebih terperinci

PENERAPAN SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI PROGRAM MYOB PADA SMK MUHAMMADIYAH I MALANG Oleh: Ach. Syaiful Hidayat A 1, Djoko Sigit Sayogo 2.

PENERAPAN SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI PROGRAM MYOB PADA SMK MUHAMMADIYAH I MALANG Oleh: Ach. Syaiful Hidayat A 1, Djoko Sigit Sayogo 2. PENERAPAN SISTEM KOMPUTERISASI AKUNTANSI PROGRAM MYOB PADA SMK MUHAMMADIYAH I MALANG Oleh: Ach. Syaiful Hidayat A 1, Djoko Sigit Sayogo 2 Ringkasan Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk; 1)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu alternatif bagi perusahaan untuk mendapatkan dana atau tambahan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu alternatif bagi perusahaan untuk mendapatkan dana atau tambahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu alternatif bagi perusahaan untuk mendapatkan dana atau tambahan modal yaitu melalui pasar modal. Pasar modal merupakan suatu badan yang menyediakan

Lebih terperinci

PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH BAGI GURU-GURU SMP DI KECAMATAN PENEBEL

PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH BAGI GURU-GURU SMP DI KECAMATAN PENEBEL LAPORAN AKHIR PROGRAM P2M PENERAPAN IPTEKS JUDUL PROGRAM PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH BAGI GURU-GURU SMP DI KECAMATAN PENEBEL Oleh Drs. Putu Yasa, M.Si (Ketua) NIP. 196111041987031002 Drs. I Made

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kembang sejak sebelum berdirinya Negara ini. Hal ini patut kita banggakan.

BAB I PENDAHULUAN. kembang sejak sebelum berdirinya Negara ini. Hal ini patut kita banggakan. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah UKM dan sektor ekonomi kerakyatan informal lainnya yang sering pula disebut dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), telah bertumbuh kembang sejak sebelum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan yang berdiri dimana setiap perusahaan memiliki sasaran yang akan

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan yang berdiri dimana setiap perusahaan memiliki sasaran yang akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha di era globalisasi ini semakin pesat. Hal ini dilihat dari banyaknya perusahaan yang berdiri dimana setiap perusahaan memiliki sasaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Sofyan Syafri Harahap (2008:201)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Sofyan Syafri Harahap (2008:201) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pada masa sekarang ini perekonomian di Indonesia mengalami kemajuan yang sangat pesat. Perusahaan berupaya meningkatkan produktivitas usahanya, serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keandalan dalam memberikan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

BAB I PENDAHULUAN. keandalan dalam memberikan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, dalam dunia bisnis yang berkembang sangat pesat dituntut keandalan dalam memberikan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Dalam suatu

Lebih terperinci

LAPORAN KEGIATAN PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

LAPORAN KEGIATAN PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT 1 LAPORAN KEGIATAN PROGRAM PENGABDIAN PADA MASYARAKAT PELATIHAN AKUNTANSI UMKM BAGI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN. Tim Pengabdi: 1. Dhyah Setyorini, M.Si.,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan a. Pengertian Laporan keuangan adalah laporan yang berisikan informasi yang berguna bagi pihak internal dan eksternal perusahaan. Laporan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. operasional sehari-hari disebut modal kerja. melalui hasil penjualan. Uang yang diterima melalui hasil penjualan akan

BAB I PENDAHULUAN. operasional sehari-hari disebut modal kerja. melalui hasil penjualan. Uang yang diterima melalui hasil penjualan akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap aktivitas yang dilaksanakan oleh individu maupun suatu lembaga selalu memerlukan dana. Perusahaan yang merupakan salah satu bentuk lembaga yang bergerak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dialami lulusan lulusan perguruan tinggi. Hal ini terjadi karena adanya ketimpangan

BAB I PENDAHULUAN. dialami lulusan lulusan perguruan tinggi. Hal ini terjadi karena adanya ketimpangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengenalan mahasiswa terhadap lingkungan masyarakat khususnya dunia kerja memang sangat di butuhkan, mengingat masih tingginya tingkat pengangguran yang dialami lulusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen dalam. merasakan kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan.

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen dalam. merasakan kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia antara lain adalah kesehatan. Setiap orang melakukan berbagai cara untuk memperoleh kesehatan yang prima. Seseorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting, dikarenakan pada era globalisasi dan era informasi saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. penting, dikarenakan pada era globalisasi dan era informasi saat ini, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini pengelolaan sistem informasi merupakan hal yang sangat penting, dikarenakan pada era globalisasi dan era informasi saat ini, segalanya diperlukan harus efektif

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI KOMPUTER D3 BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN UNIVERSITAS GUNADARMA Tanggal Penyusunan 15/08/2016 Tanggal revisi 25/02/2017 Fakultas Program D3 Bisnis dan Kewirausahaan

Lebih terperinci

ekonomi Sesi LAPORAN KEUANGAN A. PENGERTIAN DAN TUJUAN LAPORAN KEUANGAN B. LAPORAN LABA/RUGI a. Unsur Laporan Laba/Rugi

ekonomi Sesi LAPORAN KEUANGAN A. PENGERTIAN DAN TUJUAN LAPORAN KEUANGAN B. LAPORAN LABA/RUGI a. Unsur Laporan Laba/Rugi ekonomi KELAS XII IPS - KURIKULUM 2013 10 Sesi LAPORAN KEUANGAN A. PENGERTIAN DAN TUJUAN LAPORAN KEUANGAN Seperti yang telah disampaikan pada pembahasan sebelumnya, laporan keuangan merupakan produk akhir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Usaha di Indonesia saat ini kian marak, sebut saja salah satunya yakni Usaha

BAB I PENDAHULUAN. Usaha di Indonesia saat ini kian marak, sebut saja salah satunya yakni Usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha di Indonesia saat ini kian marak, sebut saja salah satunya yakni Usaha Kecil dan Menengah (UKM ). UKM menunjukkan fleksibilitas yang tinggi dan mampu bertahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Dalam prakteknya rumah sakit digunakan sebagai tempat untuk

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Dalam prakteknya rumah sakit digunakan sebagai tempat untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rumah sakit merupakan fasilitas layanan publik yang sangat penting bagi masyarakat. Dalam prakteknya rumah sakit digunakan sebagai tempat untuk perawatan pasien

Lebih terperinci

MAKALAH ADMINISTRASI BISNIS INTERNAL CONTROL NAMA :ADRINUS NOLA PALI NIM : PRODI :SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

MAKALAH ADMINISTRASI BISNIS INTERNAL CONTROL NAMA :ADRINUS NOLA PALI NIM : PRODI :SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI MAKALAH ADMINISTRASI BISNIS INTERNAL CONTROL NAMA :ADRINUS NOLA PALI NIM :14121049 PRODI :SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan perusahaan dewasa ini ditandai dengan adanya kompetisi usaha yang semakin ketat dalam skala global. Kondisi seperti ini didorong oleh

Lebih terperinci

ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI DENGAN PROGRAM GMATH-KOPERASI PADA KOPERASI MITRA KARSA, BOGOR. Oleh RAHMA SARTIKA H

ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI DENGAN PROGRAM GMATH-KOPERASI PADA KOPERASI MITRA KARSA, BOGOR. Oleh RAHMA SARTIKA H ANALISIS PERUMUSAN DAN PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI DENGAN PROGRAM GMATH-KOPERASI PADA KOPERASI MITRA KARSA, BOGOR Oleh RAHMA SARTIKA H24076103 PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS DEPARTEMEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau tambahan modalnya. Salah satu alternatif bagi perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. atau tambahan modalnya. Salah satu alternatif bagi perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan kegiatannya, perusahaan membutuhkan dana atau tambahan modalnya. Salah satu alternatif bagi perusahaan untuk mendapat dana atau tambahan modal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tujuan utama yang ingin dicapai perusahaan adalah untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan utama yang ingin dicapai perusahaan adalah untuk mendapatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan yang didirikan selalu mempunyai tujuan. Umumnya tujuan utama yang ingin dicapai perusahaan adalah untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Anggaran Penganggaran perusahaan (Business Budgeting) merupakan suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan operasional perusahaan yang dinyatakan dalam suatu kegiatan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada hakekatnya pembangunan nasional adalah membangun di atas landasan yang kukuh dan kuat, yaitu kondisi-kondisi di berbagai bidang kehidupan. Pembangunan ekonomi

Lebih terperinci

menyimpang dalam mengambil keputusan, manajemen membutuhkan informasi mengenai aspek atau keadaaan perusahaan. Informasi merupakan alat bagi

menyimpang dalam mengambil keputusan, manajemen membutuhkan informasi mengenai aspek atau keadaaan perusahaan. Informasi merupakan alat bagi BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Tata kelola dan pengendalian intern perusahaan memiliki hubungan yang sangat erat dan menjadi isu bisnis penting di awal abad 21 mengikuti rangkaian skandal

Lebih terperinci

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA. KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk PERIODE

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA. KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk PERIODE ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk PERIODE 2003-2005 Abstrak Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi mengenai posisi keuangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan merupakan hasil akhir suatu proses kegiatan pencatatan akuntansi yang merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai resiko besar dapat bangkrut, apalagi oraganisasi yang berbentuk

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai resiko besar dapat bangkrut, apalagi oraganisasi yang berbentuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian Indonesia yang belakangan ini cenderung tidak menentu membuat pelaku ekonomi mengalami kesulitan dalam menjalankan usaha didunia bisnis. Perusahaan sebagai

Lebih terperinci

EVALUASI PENERAPAN PSAK NO

EVALUASI PENERAPAN PSAK NO EVALUASI PENERAPAN PSAK NO. 27 TENTANG AKUNTANSI PERKOPERASIAN ATAS KEWAJARAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) DELTA MAKMUR SIDOARJO SKRIPSI Oleh: FAUZIA 0613010171/FE/EA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mendapatkan informasi yang berguna bagi para pelaku bisnis tersebut. perkembangan perusahaan untuk periode tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mendapatkan informasi yang berguna bagi para pelaku bisnis tersebut. perkembangan perusahaan untuk periode tertentu. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman sekarang, dunia usaha menuntut adanya informasi yang dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan bisnis. Untuk

Lebih terperinci

KUESIONER Peranan Controller dalam Pengendalian Penjualan Guna Menunjang Efektivitas Penjualan A. PERTANYAAN UMUM

KUESIONER Peranan Controller dalam Pengendalian Penjualan Guna Menunjang Efektivitas Penjualan A. PERTANYAAN UMUM KUESIONER Peranan Controller dalam Pengendalian Penjualan Guna Menunjang Efektivitas Penjualan A. PERTANAAN UMUM Petunjuk pengisian: Petunjuk untuk menjawab pertanyaan di bawah ini adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Guru dalam Membuat Perencanaan, Penerapan, dan Penilaian berbasis Kurikulum 2013 di Gugus 1, 2, 3 Kecamatan Seririt

Peningkatan Kemampuan Guru dalam Membuat Perencanaan, Penerapan, dan Penilaian berbasis Kurikulum 2013 di Gugus 1, 2, 3 Kecamatan Seririt LAPORAN AKHIR PENERAPAN IPTEKS Peningkatan Kemampuan Guru dalam Membuat Perencanaan, Penerapan, dan Penilaian berbasis Kurikulum 2013 di Gugus 1, 2, 3 Kecamatan Seririt Oleh: Ketua Tim Pengusul Dra. Ni

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. reaksi terhadap sistem perekonomian kapitalisme di Negara-negara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. reaksi terhadap sistem perekonomian kapitalisme di Negara-negara BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Koperasi dan Karakteristiknya Sejarah koperasi lahir pada permulaan abad ke-19 sebagai suatu reaksi terhadap sistem perekonomian kapitalisme di Negara-negara Eropa. Sistem ekonomi

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Melihat situasi politik ekonomi yang terjadi saat ini, perkembangan perusahaan banyak mengalami hambatan. Keadaan ini mengharuskan pimpinan

Lebih terperinci

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 52 MATA UANG PELAPORAN

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 52 MATA UANG PELAPORAN 0 0 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. MATA UANG PELAPORAN Paragraf standar, yang dicetak dengan format tebal dan miring, harus dibaca dalam konteks paragraf penjelasan dan panduan implementasi

Lebih terperinci

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PENGUSAHA KECIL ATAS PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DI DAERAH KABUPATEN TUBAN

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PENGUSAHA KECIL ATAS PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DI DAERAH KABUPATEN TUBAN BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN PENGUSAHA KECIL ATAS PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DI DAERAH KABUPATEN TUBAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seluruh sistem yang terdapat dalam perusahaan tersebut. Dengan bertambah

BAB I PENDAHULUAN. seluruh sistem yang terdapat dalam perusahaan tersebut. Dengan bertambah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dan perdagangan bebas saat ini, perusahaanperusahaan dituntut dapat efisien dan efektif dalam melaksanakan kegiatan perusahaan agar dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa memerlukan pola pengaturan pengolahan sumber-sumber ekonomi yang tersedia secara terarah dan terpadu serta dimanfaatkan

Lebih terperinci