Hopeaphenol, suatu Tetramer Dihidroresveratrol daritumbuhan Shorea multiflora Burck
|
|
- Fanny Budiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 opeaphenol, suatu Tetramer Dihidroresveratrol daritumbuhan Shorea multiflora Burck Noviany Jurusan Kimia FMIPA, Universitas Lampung Jl. Sumantri BrojonegoroNo. 1 Bandar Lampung Abstract A dihydroresveratrol tetramer, named (-)-hopeaphenol, were isolated from stem bark of Shorea multiflora Burck (Dipterocarpaceae), locally known as Meranti. Their structures were determined by physical data, UV analysis, and IR spectroscopy. Keywords: Dihydroresveratrol tetramer, Dipterocarpaceae, (-)-hopeaphenol, Meranti, Shorea multiflora Burck. Pendahuluan Famili Dipterocarpaceae merupakan salah satu keanekaragaman hayati hutan tropika Indonesia yang sangat berpotensi untuk dikembangkan, karena selain memiliki nilai ekonomi yang tinggi, tumbuhan ini juga memiliki kandungan senyawa kimia yang beraneka ragam yang memperlihatkan berbagai aktivitas biologis yang menarik. Salah satu genus terbesar dalam famili Dipterocarpaceae adalah genus Shorea yang juga dikenal sebagai tumbuhan jenis meranti 1. Sejak dasawarsa terakhir ini, banyak penelitian dilakukan untuk memperoleh senyawa-senyawa polifenal khususnya senyawa golongan stilbenoid, karena senyawa-senyawa tersebut memperlihatkan berbagai bioaktivitas dan efek farmakologi yang menarik, seperti antibakteri 2, anti-leukimia 3, anti-inflamasi 4, fitoaleksin, dan anti-fungal 3,5. Beberapa senyawa turunan fenol telah ditemukan sebelumnya pada tumbuhan Shorea multiflora Burck, diantaranya leukosinidin (1), kaemferol (2), dan asam elagat (3) 6, namun belum pernah dilaporkan mengenai senyawa-senyawa turunan fenol golongan stilbenoid dari spesies ini. Berkaitan dengan penelitian kami mengenai senyawa-senyawa turunan fenol golongan stilbenoid, maka pada kesempatan ini akan diuraikan salah satu hasil penelitian yang berhubungan dengan suatu tetramer stilbenoid, yaitu hopeafenol (4) dari ekstrak aseton kulit kayu tumbuhan Shorea multiflora Burck, Struktur senyawa (4) telah ditetapkan berdasarkan data fisika, seperti titik leleh, putaran optik, dan perbandingan TLC dengan senyawa standar menggunakan beberapa sistem eluen, serta data spektroskopi UV dan IR. (1) (2) 2004 FMIPA Universitas Lampung 91
2 Noviany, opeaphenol, suatu Tetramer (3) (4) Umum Metode Penelitian Pada percobaan ini, titik leleh ditentukan dengan menggunakan alat penetapan titik leleh mikro. Spektrum UV dan IR diukur masing-masing dengan spektrofotometer Varian Cary 100 Conc. dan NE Perkin Elmer. Spektrum 1 dan 13 C NMR diukur menggunakan spek-trometer Bruker AM 300 yang bekerja pada 500, 13 Mz ( 1 ) dan 125,8 Mz ( 13 C), menggunakan TMS sebagai standar internal. Kromatografi vakum cair (KVC) dilakukan menggunakan Si gel Merck 60 GF 254, kromatografi tekan dnegan Si gel merck 60 ( mesh), dan analisis kromatografi lapis tipis (KLT) pada plat aluminium berlapis Si gel Merck Kieselgel 60 F 254, 0,25 mm. Pengumpulan Bahan Tumbuhan Bahan tumbuhan berupa kulit batang Shorea multiflora Burck, dikumpulkan pada bulan Juni 2001 dari Kebun Percobaan Darmaga, Bogor. Bahan tumbuhan ini diidentifikasi oleh erbarium Bogoriense, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Biologi, LIPI, Bogor, dan spesimennya tesimpan di herbarium tersebut. Ekstraksi dan Isolasi Kulit batang yang telah dikeringkan dan digiling (7 kg), dimaserasi dengan aseton. Setelah pela-rut diuapkan pada tekanan rendah, diper-oleh ekstrak aseton berupa residu ber-warna coklat (180 g). Ekstrak aseton di-larutkan dalam metanol kemudian dipar-tisi dengan n-heksana. Setelah pelarut diuapkan pada tekanan rendah diperoleh ekstrak metanol berupa residu berwarna coklat (60 g). Ekstrak metanol dilarutkan kembali dalam aseton kemudian difrak-sinasi tiga kali berturutturut dengan kromatografi vakum cair (200 g, 7 cm x 10 cm) menggunakan eluen n-heksana, campuran n-heksana-etil asetat, etil ase-tat, dan metanol dengan kepolaran yang terus ditingkatkan, menghasilkan 28 fraksi. Penggabungan fraksi-fraksi terse-but berdasarkan analisis KLT mengha-silkan tujuh fraksi utama. Salah satu fraksi utama pertama yang merupakan ga-bungan fraksi (300 mg) difrak-sinasi berulang kali menggunakan kroma-tografi radial dengan eluen n-heksana-aseton (55:46) diperoleh dua fraksi utama. Selanjutnya dari fraksi utama kedua yang merupakan gabungan fraksi 25-32, diperoleh padatan berwarna kuning pucat (45 mg) yang pada kristalisasi dari campuran kloroform-metanol menghasilkan serbuk berwarna kuning muda (20 mg). Pada uji FMIPA Universitas Lampung
3 KLT dengan menggunakan tiga sistem eluen menghasilkan noda yang homogen. opeafenol (4): diperoleh sebagai serbuk berwarna kuning muda, titik leleh 274 o C (terurai); [α] D 20 : -313 o (c.0,1 Me); IR (KBr) ν maks 3335 cm -1 (), 2910 (Califatik), 1615, 1600, 1516, 1456 cm -1 (aromatik); UV (Me) λ maks (log ε); 203 (1,17), 231 (0,49), 280 (0,23) nm; (Me + Na) 205 (2,12), 251 (0,49), 281 (0,36) nm. asil dan Pembahasan opeafenol (4) : diperoleh sebagai serbuk berwarna kuning muda, dengan titik leleh 274 o C (terurai), dan putaran optik: -313 o (c.0,1 Me). Spektrum UV senyawa 4 memperlihatkan λ maks (Me) pada 203 (1,17), 231 (0,49), 280 (0,23) nm, yang mengindikasikan adanya kromofor fenolik yang tidak mengalami pergeseran batokromik pada penambahan Na. Sedangkan spektrum IR memperlihatkan adanya pita-pita serapan untuk gugus hidroksil pada ν maks 3335 cm -1, adanya pita serapan untuk C-alifatik pada 2910 cm -1, dan cincin benzena tersubstitusi para pada 1615, 1600, 1516, 1456 cm -1. Data UV dan IR di atas memperlihatkan pola serapan yang khas dan karakteristik untuk suatu senyawa turunan fenol khususnya oligomer stlbenoid. Senyawa hasil isolasi kedua ini sudah dikenal sebelumnya, dan ditemukan pada sebagaian besar genus Shorea, sehingga penetapan strukturnya dilakukan dengan pembandingan data spektrum UV dan IR serta perbandingan data fisika dan KLT dengan menggunakan tiga sistem eluen antara senyawa hasil isolasi dengan hopeafenol standar yang berhasil diisolasi dari Shorea selanica Blume, dan telah berhasil ditetapkan strukturnya dengan bantuan spektroskopi massa, 1 -NMR, 13 C-NMR, dan NMR dua dimensi (2D) 7. Gambar 1. Perbandingan spectrum UV antara senyawa hasil isolasi (1A) dengan hopeafenol standard (1B) 2004 FMIPA Universitas Lampung 93
4 Noviany, opeaphenol, suatu Tetramer Pada perbandingan KLT antara senyawa hasil isolasi dengan hopeafenol standar dengan menggunakan eluen n-heksana : aseton (1:1, Rf: 0,3), kloroform : metanol (75:25, Rf: 0,4), dan metilen klorida : aseton (1:1, Rf: 0,5) memberikan nilai Rf yang sama dan noda yang homogen. Demikian pula dengan perbandingan data spektrum UV (Gambar 1) dan IR (Gambar 2) antara senyawa hasil isolasi dengan hopeafenol standar, memperlihatkan pola-pola serapan yang sama dan identik dengan derajat kesesuaian sebesar 98%. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa senyawa hasil isolasi adalah senyawa hopeafenol. Uji aktivitas biologis senyawa hopeafenol, sudah pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya terhadap Artemia salina dengan menggunakan metode brine shrimp lethality test 8, uji tersebut memperlihatkan aktivitas sitotoksik dengan harga LC 50 = 191,6 µg/ml untuk hopeafenol, sedangkan bioassay menggunakan sel tumor P-388 menunjukkan sifat sitotoksik dengan harga IC 50= 2,91 µg/ml 7. Gambar 2. Perbandingan spectrum IR antara senyawa hasil isolasi (2A) dengan hopeafenol standard (2B) Kesimpulan Pada penelitian terhadap tumbuhan S. multiflora Burck telah berhasil ditemukan tetramer stilbenoid, yaitu hopeafenol (4). Senyawa 4 sebelumnya telah ditemukan pula pada S. selanica Blume 7, S. seminis 9, S. leprosula Miq. 10, S. pinanga, 11 S. balangeran, dan S. hemsleyana 12. Ditemukannya hopeafenol (4) pada spesies ini juga memperkuat pendapat Madhav, dkk. yang menyatakan bahwa senyawa hopeafenol merupakan chemical marker dalam famili Dipterocarpaceae FMIPA Universitas Lampung
5 Ucapan Terimakasih Terimakasih disampaikan kepada Ibu Dr.Euis olisotan akim, Bapak Prof. Dr. Sjamsul Arifin Achmad, dan rekanrekan kelompok peneliti Kimia rganik Bahan Alam, Departemen Kimia FMIPA, ITB, juga kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional, atas bantuan dana BPPS. Terimakasih disampaikan pula kepada Kebun Percobaan Darmaga Bogor dan erbarium Bogoriense, Bogor, yang telah membantu mengidentifikasi spesimen tumbuhan. Daftar Pustaka 1. eyne, K Tumbuhan Berguna Indonesia. Vol. II. Balai Kehutanan Indonesia Sultanbawa, M.U.S., Surendrakumar, S., Bladon, P., 1987 Distichol, An Antibacterial Polyphenol from Shorea disticha. Phytochemistry, 26(3), Dai, J.R., allock, Y.F., Cardellina, J..., Boyd, M.R IV- Inhibitory and Cytotoxicity ligostilbenes from the Leaves of opea malibato. J. Nat. Prod., 61, uang, K., Mao, L., dan Cheng, G.-F Anti-inflammatory Tetramers of Resveratrol from the Roots of Vitis amurensis and the Con-formations of the Seven Membered Ring in Some ligostilbenes. Phytochemistry, 58, Bokel, M., Diyasena, M.N.C., Leslie Gunatilaha, A.A. dan Sothees-waran. S Canaliculatol, An Antifungal Resveratrol Trimer from Stemonoporous canaliculatus. Phytochemistry, 27 (2), egnaeur, R Chemotaxonomic Der Planzen. Birkauser Band 4, Verlag Basel und Stuttgart Tukiran, Achmad, S.A., akim, E.., Syah, Y.M., Makmur, L., Mujahidin, D., Takeya, K opeaphenol, a Dehydroresveratrol Tetramer from Indonesian Shorea selanica Blume (Dipterocarpacaeae). Internasional Seminar on Natural Products Chemistry and Utilization of Natural Resources, Jakarta, Indonesia, Abstr., P12A, Meyer, B.N., Mc Laughlin, J.L dan Ferrigni, N.R Brine Shrimp: a Convenient General Bioassay for Active Natural Plant Compounds. Planta Medica, 45, Aminah, N.S., Achmad, S.A., Aimi, N., akim, E.., Syah, Y.M., Makmur, L., Juliawaty, L.D., Kitajima, M., Mujahidin, D., Takayama, ligomer Stilbenoids: α- Viniferin, opeaphenol, and Related Compounds from Shorea seminis V.Sl. (Dipterocarpaceae), Padang, Indonesia, Abstr. P A06, Adiwinata, I.N Senyawa ligomer Stilben dari Kulit Batang Shorea leprosula Miq. Tesis S-2, ITB, Bandung, Jayuska, A Senyawa Baru asil Degradasi Ampelopsin-E dan Resveratrol ligomer Lainnya dari Kulit Batang Shorea pinanga Scheff. Tesis S-2, ITB, Bandung, Ito, T., Tanaka, T., Ido, Y., Nakaya, K-I., Iinuma, M., Riswan, R Stilbenoids Isolated from Stem Bark of Shorea hemsleyana, Chem. Pharm. Bull., 48(7) Madhav, R., Seshdari, T.R., Subramanian, G.B.V Identity of Polyphenol of Shorea species with opeaphenol, Phytochemistry, 6, FMIPA Universitas Lampung 95
Beberapa Oligomer Stilbenoid dari Tumbuhan Shorea multiflora Burck
Jurnal Matematika dan Sains Vol. 8 No. 2, September 2003, hal 125 132 Beberapa ligomer Stilbenoid dari Tumbuhan Shorea multiflora Burck Noviany 1), Euis olisotan akim 1), Sjamsul Arifin Achmad 1), Yana
Lebih terperinciTujuan penelitian ini adalah melakukan isolasi senyawa ekstrak aseton kulit
SUATU SENYAWA TRIMER RESVERATROL DARI KULIT BATANG Shorea platyclados Sloot (DIPTEROCARPACEAE) A TRIMER RESVERATROL COMPOUND FROM Shorea platyclados Sloot TRUNK LEATER (DIPTEROCARPACEASE) aryoto Saroyobudiyono
Lebih terperinciStenofilol B dan Hopeafenol, Dua Oligomer Stilbenoid dari Kayu Batang Vatica umbonata Burck (Dipterocarpaceae)
Jurnal Matematika dan Sains Vol. 8 No. 1, Maret 2003, hal 41 45 Stenofilol B dan opeafenol, Dua ligomer Stilbenoid dari Kayu Batang Vatica umbonata Burck (Dipterocarpaceae) Sri Atun 1), Sjamsul A. Achmad
Lebih terperinciPemisahan dan Elusidasi Struktur Dimer Stilbenoid dari Kayu Batang Vatica umbonata Burck (Dipterocarpaceae)
1 Pemisahan dan Elusidasi Struktur Dimer Stilbenoid dari Kayu Batang Vatica umbonata Burck (Dipterocarpaceae) Sri Atun a, Sjamsul A. Achmad b, Euis. akim b, Yana M. Syah b, Emilio L. Ghishalberti c, Lia
Lebih terperinciOleh : IQBAL MUSTHAPA
leh : IQBAL MUSTAPA Kelompok Penelitian Kimia rganik Bahan Alam Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia Pendahuluan Shorea stenoptera Burck
Lebih terperinciISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT AKAR TUMBUHAN Artocarpus dadah Miq.
P-ISSN: 2303-1832 Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-BiRuNi 04 (2) (2015) 205-217 205 E-ISSN: 2503-023X https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/al-biruni/index 10 2015 ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA
Lebih terperinciBAB III PERCOBAAN DAN HASIL
BAB III PERCOBAAN DAN HASIL III.1 Alat dan Bahan Isolasi senyawa metabolit sekunder dari serbuk kulit akar dilakukan dengan cara ekstraksi menggunakan pelarut MeOH pada suhu kamar (maserasi). Pemisahan
Lebih terperinciJurnal Kimia Indonesia
Jurnal Kimia Indonesia Vol. 1 (1), 2006, h. 17-21 Isolasi Senyawa Antrakuinon dari Cassia multijuga (Leguminosae) Alfinda Novi Kristanti, Nanik Siti Aminah, Mulyadi Tanjung, Yusamsutin, Azizah, dan Dahlia
Lebih terperinciSenyawa-senyawa Oligomer Resveratrol dari Kulit Batang Shorea brunnescens (Dipterocarpaceae)
Senyawa-senyawa ligomer Resveratrol dari Kulit Batang Shorea brunnescens (Dipterocarpaceae) aryoto 1,3), Yana Maolana Syah 1), Lia Dewi Juliawaty 1), Sjamsul Arifin Achmad 1), Jalifah Latip 2), Euis olisotan
Lebih terperinciMesomeri Jurnal Jurnal Riset Sains dan Kimia Terapan
N-METIL LAUROTETANIN DAN BOLDIN, DUA SENYAWA TURUNAN ALKALOID APORFIN DARI Cryptocarya tawaensis Merr (Lauraceae) Fera Kurniadewi a, Yana M. Syah b, Lia D. Juliawaty b dan Euis H. Hakim b a Jurusan Kimia,
Lebih terperinciBab III Metodologi Penelitian
Bab III Metodologi Penelitian III.1 Pengumpulan dan Persiapan Sampel Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun Artocarpus champeden Spreng yang diperoleh dari Kp.Sawah, Depok, Jawa Barat,
Lebih terperinci3 Metodologi Penelitian
3 Metodologi Penelitian 3.1 Persiapan sampel Sampel kulit kayu Intsia bijuga Kuntze diperoleh dari desa Maribu, Irian Jaya. Sampel kulit kayu tersedia dalam bentuk potongan-potongan kasar. Selanjutnya,
Lebih terperinciBeberapa Senyawa Fenol dari Tumbuhan Morus macroura Miq.
Jurnal Matematika dan Sains Vol. 8 No. 1, Maret 2003, hal 35 40 Beberapa Senyawa Fenol dari Tumbuhan Morus macroura Miq. Nunuk H. Soekamto 1), Sjamsul A. Achmad 1), Emilio L. Ghisalberti 2), Norio Aimi
Lebih terperinciSENYAWA GOLONGAN 2-ARYLBENZOFURAN DAN STILBEN DARI EKSTRAK METILEN KLORIDA (CH 2 CL 2 ) DAUN Artocarpus fretessi HASSK
SENYAWA GOLONGAN 2-ARYLBENZOFURAN DAN STILBEN DARI EKSTRAK METILEN KLORIDA (CH 2 CL 2 ) DAUN Artocarpus fretessi HASSK Asriani Ilyas Dosen pada Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar
Lebih terperinci3 Percobaan dan Hasil
3 Percobaan dan Hasil 3.1 Pengumpulan dan Persiapan sampel Sampel daun Desmodium triquetrum diperoleh dari Solo, Jawa Tengah pada bulan Oktober 2008 (sampel D. triquetrum (I)) dan Januari 2009 (sampel
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April Januari 2013, bertempat di
30 III. METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2012 - Januari 2013, bertempat di Laboratorium Kimia Organik Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Juli 2014,
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Juli 2014, bertempat di Laboratorium Kimia Organik Jurusan Kimia Fakultas Matematika
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari penelitian ini telah berhasil diisolasi senyawa flavonoid murni dari kayu akar
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Isolasi Senyawa Fenolik Dari penelitian ini telah berhasil diisolasi senyawa flavonoid murni dari kayu akar tumbuhan kenangkan yang diperoleh dari Desa Keputran Sukoharjo Kabupaten
Lebih terperinciISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT AKAR TUMBUHAN Artocarpus dadah Miq.
P-ISSN: 2303-1832 Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-BiRuNi 04 (2) (2015) 145-153 e-issn: 2503-023X DOI: 10.24042/jpifalbiruni.v4i2.93 Oktober 2015 ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA FENOLIK DARI KULIT AKAR
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
13 HASIL DAN PEMBAHASAN Ekstraksi dan Fraksinasi Sampel buah mahkota dewa yang digunakan pada penelitian ini diperoleh dari kebun percobaan Pusat Studi Biofarmaka, Institut Pertanian Bogor dalam bentuk
Lebih terperinciBab IV Hasil dan Pembahasan
Bab IV Hasil dan Pembahasan IV.1 Uji pendahuluan Uji pendahuluan terhadap daun Artocarpus champeden secara kualitatif dilakukan dengan teknik kromatografi lapis tipis dengan menggunakan beberapa variasi
Lebih terperinciHOPEAPHENOL-O-GLYCOSIDE, A COMPOUND ISOLATED FROM STEM BARK Anisoptera marginata (Dipterocarpaceae)
151 PEAPENL--GLYCSIDE, A CMPUND ISLATED FRM STEM BARK Anisoptera marginata (Dipterocarpaceae) opeafenol--glukosida, Senyawa asil Isolasi dari Kulit Batang Anisoptera marginata (Dipterocarpaceae) Chemistry
Lebih terperinciIsolasi Metabolit Sekunder dari Kulit Batang Kembang Sepatu (Hibiscus Rosasinensis) ) Nohong ), Hadijah Sabarwati ) Abstract
Isolasi Metabolit Sekunder dari Kulit Batang Kembang Sepatu (Hibiscus Rosasinensis) ) Nohong ), Hadijah Sabarwati ) Abstract The isolation of the secondary metabolites from stem bark (Hibiscus rosasinensis)
Lebih terperinciTRIMER RESVERATROL DARI KULIT BATANG SHOREA PARVIFOLIA DYER.
47 TIME ESVEATOL DAI KULIT BATANG SOEA PAVIFOLIA DYE. Kholifatu osyidah, 1 Lia D. Juliawati, 2 Yana M. Syah, 2 Euis. akim, 2 Sjamsul A. Achmad, 2 Lukman Makmur, 2 Laily Bin Din, 3 Jalifah Latip, 3 Ikram
Lebih terperinciTRIMER RESVERATROL DARI KULIT BATANG SHOREA RUGOSA DAN SHOREA BRUNNESCENS (DIPTEROCARPACEAE)
J. Sains MIPA, April 200, Vol. 14, No. 1, al.: - 12 ISSN 19-13 TRIMER RESVERATRL DARI KULIT BATANG SREA RUGSA DAN SREA BRUNNESCENS (DIPTERCARPACEAE) aryoto 1,2, *, Euis.akim 1, Yana M. Syah 1, Sjamsul
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Pemeriksaan kandungan kimia kulit batang asam kandis ( Garcinia cowa. steroid, saponin, dan fenolik.(lampiran 1, Hal.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 1. Pemeriksaan kandungan kimia kulit batang asam kandis ( Garcinia cowa Roxb.) menunjukkan adanya golongan senyawa flavonoid, terpenoid, steroid, saponin, dan fenolik.(lampiran
Lebih terperinciISOLASI DAN KARAKTERISASI GOLONGAN SENYAWA FENOLIK DARI KULIT BATANG TAMPOI (Baccaurea macrocarpa) DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN
ISOLASI DAN KARAKTERISASI GOLONGAN SENYAWA FENOLIK DARI KULIT BATANG TAMPOI (Baccaurea macrocarpa) DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN Novitaria 1*, Andi Hairil Alimuddin 1, Lia Destiarti 1 1 Progam Studi Kimia,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan selama lima bulan dari bulan Mei hingga September 2011, bertempat di Laboratorium Kimia Hasil Hutan, Bengkel Teknologi Peningkatan
Lebih terperinciBALANOCARPOL AND AMPELOPSIN H, TWO OLIGORESVERATROLS FROM STEM BARK
307 BALANCARPL AND AMPELPSIN, TW LIGRESVERATRLS FRM STEM BARK F opea odorata (DIPTERCARPACEAE) Balanokarpol dan Ampelopsin, Dua ligoresveratrol dari Kulit Batang opea odorata (Dipterocarpaceae) Sri Atun
Lebih terperinciBergenin, Suatu Dihidroisokumarin dari Kayu dan Kulit Batang Shorea Stenoptera Burck
PRC. ITB Sains & Tek. Vol. 35 A, No. 2, 2003, 87-96 87 Bergenin, Suatu Dihidroisokumarin dari Kayu dan Kulit Batang Shorea Stenoptera Burck Euis olisotan akim*, Rudiyansyah, Iqbal Musthapa & Koichi Takeya
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Monggupo Kecamatan Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo,
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyiapan Sampel Sampel daging buah sirsak (Anonna Muricata Linn) yang diambil didesa Monggupo Kecamatan Atinggola Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo, terlebih
Lebih terperinciBEBERAPA SENYAWA FLAVON TERPRENILASI DARI ARTOCARPUS FRETESSI HASSK ENDEMIK SULAWESI SELATAN
Marina Chimica Acta, April 2004, hal. 23-28 Vol. 5 No.1 Jurusan Kimia FMIPA, Universitas asanuddin ISSN 1411-2132 BEBERAPA SENYAWA FLAVN TERPRENILASI DARI ARTCARPUS FRETESSI ASSK ENDEMIK SULAWESI SELATAN
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Penyiapan Bahan Hasil determinasi tumbuhan yang telah dilakukan di UPT Balai
40 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Penyiapan Bahan Hasil determinasi tumbuhan yang telah dilakukan di UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Eka Karya Bali menunjukkan bahwa sampel tumbuhan yang diambil di
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tumbuhan yang akan diteliti dideterminasi di Jurusan Pendidikan Biologi
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Determinasi Tumbuhan Tumbuhan yang akan diteliti dideterminasi di Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI Bandung untuk mengetahui dan memastikan famili dan spesies tumbuhan
Lebih terperinciSENYAWA OLIGOMER RESVERATROL DARI KULIT KAYU DIPTEROCARPUS RETUSUS BLUME DAN EFEK SITOTOKSIKNYA TERHADAP SEL MURIN LEUKEMIA P388
SENYAWA LIGMER RESVERATRL DARI KULIT KAYU DIPTERCARPUS RETUSUS BLUME DAN EFEK SITTKSIKNYA TERADAP SEL MURIN LEUKEMIA P388 RESVERATRL LIGMER CMPUNDS FRM TE TREE BARK F DIPTERCARPUS RETUSUS BLUME AND CYTTXIC
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian meliputi aspek- aspek yang berkaitan dengan
III. METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian meliputi aspek- aspek yang berkaitan dengan preparasi sampel, bahan, alat dan prosedur kerja yang dilakukan, yaitu : A. Sampel Uji Penelitian Tanaman Ara
Lebih terperinciJ. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2. ISOLASI SENYAWA ALKALOID DARI DAUN BULIAN (Eusideroxylon zwagery T. et B)
ISLASI SENYAWA ALKALID DARI DAUN BULIAN (Eusideroxylon zwagery T. et B) Afrida Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP Universitas Jambi Kampus ndalo KM 15 Jambi 36361 email:risetida@yahoo.com
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-Desember 2014, bertempat di
III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli-Desember 2014, bertempat di Laboratorium Kimia Organik Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Lampung.
Lebih terperinciIsolasi Dan Karakterisasi Terpenoid Serta Uji Antioksidan Dari Ekstrak Kulit Batang Shorea singkawang
ISSN: 2503-4588 Isolasi Dan Karakterisasi Terpenoid Serta Uji Antioksidan Dari Ekstrak Kulit Batang Shorea singkawang Mai Efdi*, Syafrizayanti, Dian Kumala Sari Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas Anadalas,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari sampai Juni 2010 di Laboratorium
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari sampai Juni 2010 di Laboratorium Kimia Organik, Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Lampung.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang diperoleh dari daerah Soreang dan Sumedang. Tempat penelitian menggunakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Tempat Penelitian Objek atau bahan yang digunakan untuk penelitian ini adalah tanaman AGF yang diperoleh dari daerah Soreang dan Sumedang. Tempat penelitian
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Kadar air = Ekstraksi
2 dikeringkan pada suhu 105 C. Setelah 6 jam, sampel diambil dan didinginkan dalam eksikator, lalu ditimbang. Hal ini dilakukan beberapa kali sampai diperoleh bobot yang konstan (b). Kadar air sampel ditentukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah daun pohon suren (Toona sinensis
22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian Objek atau bahan penelitian ini adalah daun pohon suren (Toona sinensis Roem) yang diperoleh dari daerah Tegalpanjang, Garut dan digunakan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Agustus April 2013, bertempat di
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Agustus 2012 -April 2013, bertempat di Laboratorium Kimia Organik Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas
Lebih terperinci4 PEMBAHASAN. (-)-epikatekin (5, 7, 3, 4 -tetrahidroksiflavan-3-ol) (73). Penentuan struktur senyawa tersebut
4 PEMBAHASAN Penelitian yang telah dilakukan terhadap fraksi non-alkaloid kulit batang Litsea javanica, berhasil mengisolasi 4 senyawa, satu diantaranya adalah senyawa murni yaitu (-)-epikatekin (5, 7,
Lebih terperinciNoda tidak naik Minyak 35 - Noda tidak naik Minyak 39 - Noda tidak naik Minyak 43
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil 4.1.1. Hasil uji pendahuluan Setelah dilakukan uji kandungan kimia, diperoleh hasil bahwa tumbuhan Tabemaemontana sphaerocarpa positif mengandung senyawa alkaloid,
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Alat-alat 1. Alat Destilasi 2. Batang Pengaduk 3. Beaker Glass Pyrex 4. Botol Vial 5. Chamber 6. Corong Kaca 7. Corong Pisah 500 ml Pyrex 8. Ekstraktor 5000 ml Schoot/ Duran
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Dari 100 kg sampel kulit kacang tanah yang dimaserasi dengan 420 L
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Dari penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Dari 100 kg sampel kulit kacang tanah yang dimaserasi dengan 420 L etanol, diperoleh ekstrak
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek atau bahan penelitian ini adalah daging buah paria (Momordica charantia
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian Objek atau bahan penelitian ini adalah daging buah paria (Momordica charantia L.) yang diperoleh dari Kampung Pipisan, Indramayu. Dan untuk
Lebih terperinciPROFIL KIMIA TUMBUHAN PERSEA AMERICANA MILL. INDONESIA
PROFIL KIMIA TUMBUHAN PERSEA AMERICANA MILL. INDONESIA Asriani Ilyas * *) Dosen Pada Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar E-mail : ayyi_ilyas@yahoo.co.id
Lebih terperinciIDENTIFIKASI DAN UJI TOKSISITAS EKSTRAK METANOL DARI DAUN TANAMAN SIRSAK (Annona muricata L)
IDENTIFIKASI DAN UJI TOKSISITAS EKSTRAK METANOL DARI DAUN TANAMAN SIRSAK (Annona muricata L) R.Juliani 1, Yuharmen, H.Y. Teruna 1 Mahasiswa Program Studi S1 Kimia Dosen Kimia Organik, Jurusan Kimia Fakultas
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Persiapan dan Ekstraksi Sampel Uji Aktivitas dan Pemilihan Ekstrak Terbaik Buah Andaliman
17 HASIL DAN PEMBAHASAN Persiapan dan Ekstraksi Sampel Sebanyak 5 kg buah segar tanaman andaliman asal Medan diperoleh dari Pasar Senen, Jakarta. Hasil identifikasi yang dilakukan oleh Pusat Penelitian
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemeriksaan ciri makroskopik rambut jagung adalah seperti yang terdapat pada Gambar 4.1.
BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN Pada awal penelitian dilakukan determinasi tanaman yang bertujuan untuk mengetahui kebenaran identitas botani dari tanaman yang digunakan. Hasil determinasi menyatakan
Lebih terperinciJurnal Pengajaran MIPA, Vol. 8 No. 2 Desember 2006
GANDIFENL B, SUATU TETAME ESVEATL DAI KULIT BATANG SEA PLATYCLADS (DIPTECAPACEAE) leh: Siti Aisyah, Yana M. Syah, Euis.akim, Lia D. Juliawaty, Jalifah Latif ABSTAK Grandifenol B, suatu tetramer resveratrol
Lebih terperinciSRI ATUN JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA, FMIPA, UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2010
SRI ATUN JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA, FMIPA, UNIVERSITAS NEGERI YGYAKARTA 2010 Kimia rganik Bahan Alam? Makhluk idup/ rganisme (ewan; Tumbuhan, Mikrorganisme yang hidup di darat, laut, dan udara ) Proses
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 Juli 2015, bertempat di
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 Juli 2015, bertempat di Laboratorium Kimia Organik, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN di Laboratorium Biomassa Terpadu Universitas Lampung.
16 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2012 sampai dengan bulan Maret 2013 di Laboratorium Biomassa Terpadu Universitas Lampung. 3.2 Alat
Lebih terperinciA PRENYLATED FLAVONE FROM THE HEARTWOOD OF Artocarpus scortechinii King (Moraceae)
46 Indo. J. Chem., 2009, 9 (), 46-50 A PRENYLATED FLAVNE FRM THE HEARTWD F Artocarpus scortechinii King (Moraceae) Flavon Terprenilasi dari Kayu Batang Artocarpus scortechinii King (Moraceae) Study Program
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini, diantaranya: set alat destilasi,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini, diantaranya: set alat destilasi, tabung maserasi, rotary vaccum evaporator Sibata Olibath B-485, termometer,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3. 1 Waktu dan Lokasi Penelitian Waktu penelitian dimulai dari bulan Februari sampai Juni 2014. Lokasi penelitian dilakukan di berbagai tempat, antara lain: a. Determinasi sampel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel atau bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sampel dan Lokasi Penelitian Sampel atau bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daun Artocarpus communis (sukun) yang diperoleh dari Garut, Jawa Barat serta
Lebih terperinciKARAKTERISASI SENYAWA DARI FRAKSI AKTIF ANTIBAKTERI DAUN Garcinia celebica linn (Kandis) *
ISSN: KARAKTERISASI SENYAWA DARI FRAKSI AKTIF ANTIBAKTERI DAUN Garcinia celebica linn (Kandis) * Madyawati Latief Program Studi Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi e-mail: madya246@yahoo.co.id
Lebih terperinciARTONIN M, TURUNAN FLAVON TERGERANILASI DARI Artocarpus rotunda
ARTNIN M, TURUNAN FLAVN TERGERANILASI DARI Artocarpus rotunda Tati Suhartati a#, Sjamsul Arifin Achmad b, Norio Aimi c, dan Euis olisotan akim b a Jurusan Kimia, FMIPA Universitas Lampung Jl. S. Brojonegoro
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN Pemeriksaan karakteristik dilakukan untuk mengetahui kebenaran identitas zat yang digunakan. Dari hasil pengujian, diperoleh karakteristik zat seperti yang tercantum
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilakukan pada bulan Maret Juli 2014, bertempat di
19 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian telah dilakukan pada bulan Maret 2014 - Juli 2014, bertempat di Laboratorium Kimia Organik Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Lampung.
Lebih terperinciSIKLOARTOBILOSANTON DARI KULIT BATANG DAN FLAVONOID DALAM BEBERAPA BAGIAN TUMBUHAN Artocarpus dadah YANG TUMBUH DI LAMPUNG
J. Sains MIPA, Edisi Khusus Tahun 2007, Vol. 13, No. 2, Hal.: 82-86 ISSN 1978-1873 SIKLARTBILSANTN DARI KULIT BATANG DAN FLAVNID DALAM BEBERAPA BAGIAN TUMBUHAN Artocarpus dadah YANG TUMBUH DI LAMPUNG ABSTRACT
Lebih terperinciDeskripsi EKSTRAK BAHAN AKTIF DARI TUMBUHAN MELINJO (GNETUM GNEMON), PROSES PEMBUATAN DAN PENGGUNAANNYA SEBAGAI ANTIKANKER KULIT
1 Deskripsi EKSTRAK BAHAN AKTIF DARI TUMBUHAN MELINJO (GNETUM GNEMON), PROSES PEMBUATAN DAN PENGGUNAANNYA SEBAGAI ANTIKANKER KULIT Bidang Teknik Invensi : Invensi ini berhubungan dengan proses ekstraksi
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel Akar tumbuhan akar wangi sebanyak 3 kg yang dibeli dari pasar
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Sampel Sampel Akar tumbuhan akar wangi sebanyak 3 kg yang dibeli dari pasar Bringharjo Yogyakarta, dibersihkan dan dikeringkan untuk menghilangkan kandungan air yang
Lebih terperinciBerita Biologi 9 (3) - Desember 2008
Berita Biologi 9 (3) - Desember 2008 RESVERATROL 10C-GLUKOPIRANOSIDADAN HEIMIOL A, KARAKTER Hopea gregaria SECARAKEMOTAKSONOMI 1 [Resveratrol loc-glucopyranoside and Heimiol A, Chemotaxonomic Character
Lebih terperinciLampiran 1 Bagan alir lingkup kerja penelitian
LAMPIRAN 13 14 Lampiran 1 Bagan alir lingkup kerja penelitian Serbuk daun kepel Ekstrak kental metanol Penentuan kadar air dan kadar abu Maserasi dengan metanol Ditambah metanol:air (7:3) Partisi dengan
Lebih terperinciIDENTIFIKASI FITOKIMIA DAN EVALUASI TOKSISITAS EKSTRAK KULIT BUAH LANGSAT (Lansium domesticum var. langsat)
IDENTIFIKASI FITOKIMIA DAN EVALUASI TOKSISITAS EKSTRAK KULIT BUAH LANGSAT (Lansium domesticum var. langsat) Abstrak Kulit buah langsat diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut yang berbeda
Lebih terperinciUJI AKTIVITAS BEBERAPA SENYAWA OLIGORESVERATROL HASIL ISOLASI DARI KULIT BATANG TUMBUHAN HOPEA ODORATA SEBAGAI PENCEGAH DEGRADASI 2-DEOKSIRIBOSA
Uji Aktivitas Beberapa Senyawa ligoresveratrol asil Isolasi Dari Kulit Batang Tumbuhan opea dorata Sebagai Pencegah Degradasi 2-Deoksiribosa (Sri Atun, dkk) UJI AKTIVITAS BEBERAPA SENYAWA LIGRESVERATRL
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah bagian daun tumbuhan suren (Toona sinensis
29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian Objek penelitian ini adalah bagian daun tumbuhan suren (Toona sinensis Roem.). Determinasi tumbuhan ini dilakukan di Laboratorium Struktur
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel atau bahan penelitian ini adalah daun M. australis (hasil
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sampel dan Lokasi Penelitian Sampel atau bahan penelitian ini adalah daun M. australis (hasil determinasi tumbuhan dilampirkan pada Lampiran 1) yang diperoleh dari perkebunan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Penetapan Kadar Air Hasil Ekstraksi Daun dan Buah Takokak
15 HASIL DAN PEMBAHASAN Penetapan Kadar Air Penentuan kadar air berguna untuk mengidentifikasi kandungan air pada sampel sebagai persen bahan keringnya. Selain itu penentuan kadar air berfungsi untuk mengetahui
Lebih terperinci4 Hasil dan Pembahasan
4 Hasil dan Pembahasan Penelitian yang dilakukan terhadap kayu akar dari Artocarpus elasticus telah berhasil mengisolasi dua senyawa flavon terprenilasi yaitu artokarpin (8) dan sikloartokarpin (13). Penentuan
Lebih terperinciKARAKTERISASI SENYAWA FENOLIK PADA KULIT BATANG JABON (Anthocephalus cadamba (ROXB.) MIQ
KARAKTERISASI SENYAWA FENOLIK PADA KULIT BATANG JABON (Anthocephalus cadamba (ROXB.) MIQ Nadiah 1*, Rudiyansyah 1, Harlia 1 1 Program Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Tanjungpura, Jl. Prof. Dr.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan September 2015 di
21 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan September 2015 di Laboratorium Kimia Organik Jurusan Kimia FMIPA Universitas Lampung.
Lebih terperinci4 Pembahasan Artokarpin (35)
4 Pembahasan Pada penelitian yang dilakukan terhadap kayu akar tumbuhan Kelewih (A. communis) telah berhasil diisolasi dua senyawa turunan flavonoid, yaitu artokarpin (35), dan kudraflavon C (77). Kedua
Lebih terperinciADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Skrining Alkaloid dari Tumbuhan Alstonia scholaris
BAB IV ASIL DAN PEMBAASAN 4.1. Skrining Alkaloid dari Tumbuhan Alstonia scholaris Serbuk daun (10 g) diekstraksi dengan amonia pekat selama 2 jam pada suhu kamar kemudian dipartisi dengan diklorometan.
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil 4.1.1. Uji fitokimia kulit batang Polyalthia sp (DA-TN 052) Pada uji fitokimia terhadap kulit batang Polyalthia sp (DA-TN 052) memberikan hasil positif terhadap alkaloid,
Lebih terperinciIsolasi, Karakterisasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Flavonoid dari Ekstrak Air Kulit Batang Ketapang Kencana (Terminalia muelleri Benth.
Isolasi, Karakterisasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Flavonoid dari Ekstrak Air Kulit Batang Ketapang Kencana (Terminalia muelleri Benth.) Wiwit Wulan Yuniati, Khairul Anam, Dewi Kusrini Jurusan Kimia
Lebih terperinciIDENTIFIKASI GOLONGAN SENYAWA ANTRAQUINON PADA FRAKSI KLOROFORM AKAR KAYU MENGKUDU ( Morinda Citrifolia, L) ABSTRAK
IDENTIFIKASI GOLONGAN SENYAWA ANTRAQUINON PADA FRAKSI KLOROFORM AKAR KAYU MENGKUDU ( Morinda Citrifolia, L) Gloria Sindora 1*, Andi Hairil Allimudin 1, Harlia 1 1 Progam Studi Kimia, Fakultas MIPA, Universitas
Lebih terperinciSanton Dari Kulit Batang Tumbuhan Asam Kandis (Garcinia cowa)
ISSN: Santon Dari Kulit Batang Tumbuhan Asam Kandis (Garcinia cowa) Darwati 1, Anni Anggraeni 1, dan Sri Adisumiwi 2 1Jurusan Kimia, Fakultas MIPA, Universitas Padjadjaran, Bandung, Indonesia 2Fakultas
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian
19 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bagian Kimia Hasil Hutan Departemen Hasil Hutan Fakultas Kehutanan, Laboratorium Kimia Organik Departemen Kimia Fakultas MIPA
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei-Desember 2013, bertempat di
22 III. METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Mei-Desember 2013, bertempat di Laboratorium Kimia Organik Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas
Lebih terperinciISOLASI DAN UJI TOKSISITAS EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN Nerium oleander
ISOLASI DAN UJI TOKSISITAS EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN Nerium oleander Nelda Fitria 1, Hilwan Yuda Teruna 2, Yum Eryanti 2 1 Mahasiswa Program Studi S1 Kimia FMIPA Universitas Riau 2 Dosen Jurusan Kimia FMIPA
Lebih terperinciLampiran 1. Gambar tumbuhan gambas (Luffa cutangula L. Roxb.)
Lampiran 1. Gambar tumbuhan gambas (Luffa cutangula L. Roxb.) Gambar 1. Tumbuhan gambas (Luffa acutangula L. Roxb.) Gambar 2. Biji Tumbuhan Gambas (Luffa acutangula L. Roxb.) Lampiran 2. Gambar Mikroskopik
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Persentase inhibisi = K ( S1 K
7 Persentase inhibisi = K ( S1 S ) 1 K K : absorban kontrol negatif S 1 : absorban sampel dengan penambahan enzim S : absorban sampel tanpa penambahan enzim Isolasi Golongan Flavonoid (Sutradhar et al
Lebih terperinciIDENTIFIKASI SENYAWA ANTIOKSIDAN DALAM SELADA AIR (Nasturtium officinale R.Br)
IDENTIFIKASI SENYAWA ANTIOKSIDAN DALAM SELADA AIR (Nasturtium officinale R.Br) Hindra Rahmawati 1*, dan Bustanussalam 2 1Fakultas Farmasi Universitas Pancasila 2 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah daun murbei (Morus australis Poir) yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sampel dan Lokasi Penelitian Sampel dari penelitian ini adalah daun murbei (Morus australis Poir) yang diperoleh dari perkebunan murbei di Kampung Cibeureum, Cisurupan
Lebih terperinciEdisi Agustus 2014 Volume VIII No. 2 ISSN
UJI TOKSISITAS EKSTRAK DARI KULIT BATANG Aglaia glabrata DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT) Karina Agust 1, Asep Supriadin 2, Mimin Kusmiyati 3 1,2 Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL PERCBAAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk membuat, mengisolasi dan mengkarakterisasi derivat akrilamida. Penelitian diawali dengan mereaksikan akrilamida dengan anilin sulfat.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Alat dan Bahan Prosedur Penelitian
METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Desember 2010 sampai dengan Mei 2011 di Laboratorium Kimia Organik, Departemen Kimia Institut Pertanian Bogor (IPB),
Lebih terperincisan dengan tersebut (a) (b) (b) dalam metanol + NaOH
4 Hasil dan Pembaha san Pada penelitian mengenai kandungan metabolitt sekunder dari kulit batang Intsia bijuga telah berhasil diisolasi tiga buah senyawaa turunan flavonoid yaitu aromadendrin (26), luteolin
Lebih terperinciSENYAWA FENOLIK DARI FRAKSI METANOL BATANG TANAMAN ANDONG (Cordyline fruticosa) DAN AKTIVITAS SITOTOKSIKNYA TERHADAP SEL HeLa
SENYAWA FENOLIK DARI FRAKSI METANOL BATANG TANAMAN ANDONG (Cordyline fruticosa) DAN AKTIVITAS SITOTOKSIKNYA TERHADAP SEL HeLa Franciskus Tri Jaka Sentosa 1*, Ari Widiyantoro 1, Afghani Jayuska 1 1 Program
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman. viii. PDF created with pdffactory Pro trial version
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN. iii HALAMAN PERSEMBAHAN. iv HALAMAN DEKLARASI.... v KATA PENGANTAR.... vi DAFTAR ISI.. viii DAFTAR GAMBAR.. x DAFTAR TABEL.. xi DAFTAR LAMPIRAN..
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. glukosa darah mencit yang diinduksi aloksan dengan metode uji toleransi glukosa.
33 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini bersifat deskriftif dan eksperimental, dilakukan pengujian langsung efek hipoglikemik ekstrak kulit batang bungur terhadap glukosa darah
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Keterangan Identifikasi Spons
Lampiran 1. Surat Keterangan Identifikasi Spons 96 97 98 Lampiran 2. Pembuatan Larutan untuk Uji Toksisitas terhadap Larva Artemia salina Leach A. Membuat Larutan Stok Diambil 20 mg sampel kemudian dilarutkan
Lebih terperinciDAFTAR KEGIATAN PENELITIAN
LAMPIRAN III KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 61409/MPK/KP/99 NOMOR : 181 Tahun 1999 NOMOR : 13 Oktober 1999 PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG DINILAI:
Lebih terperinci