Elya Wibawa Syarifoeddin Program Studi Pendidikan Olahraga, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Surabaya

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Elya Wibawa Syarifoeddin Program Studi Pendidikan Olahraga, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Surabaya"

Transkripsi

1 Pengaruh Pelatihan Pliometrik Linear Hurdle Hop For Speed dan Single Leg Linear Hurdle Hop For Speed Terhadap Peningkatan Kekuatan Otot Tungkai dan Kemampuan Tendangan Atlet Tarung Derajat Elya Wibawa Syarifoeddin Program Studi Pendidikan Olahraga, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Surabaya Abstract: The purpose of this research is to get information about the implications of plyometric training Linear hurdle hop for speed and plyometric training Single leg linear hurdle hop for speed to raise the strength of leg muscle and kicking capacity of athletes at Tarung Derajat, Kota Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat. The research was carried out with descriptive and quantitative methods by using SPSS 16 program with the sources of primary and secondary data. The analytical tools used were Test of normality distribution, Test of homogeneity, Analysis of varians (ANOVA). The results show that the average gain score of the leg muscle strength of the group of plyometric training Single leg linear hurdle hop for speed is 12.40, and the group of plyometric training Linear hurdle hop for speed is 8.73, and the conventional group is 2.23; in the meantime the average gain score of kicking capacity of the plyometric training group of Single leg linear hurdle hop for speed is 4.20, the plyometric training group of linear hurdle hop for speed is 3.53, and the conventional group is From the result of calculation using SPSS 16 it is known that calculation value with Levene s test is significant based on mean value Sig of leg muscle strength of and value Sig of kicking ability of 0.490, this value is larger than 0.05, so it can be concluded that the pre-test data of leg muscle strength and the kicking capacity taken from population having homogeneous variants. Futhermore, the result of one direction variants analysis from the group of Linear hurdle hop for speed and plyometric training Single leg liner hurdle hop for speed mentioned, showing the probability or significance >0.05. Based on that, it can be said that Ho is accepted or in other word, the hypothesis submitted is proven. From the results of the research it can be concluded that plyometric training of Single leg linear hurdle hop for speed has its effect better than the training of Linear hurdle hop for speed to raise the strength of leg muscle and kicking capacity. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang implikasi pelatihan pliometrik Linear hurdle hop for speed dan pelatihan pliometrik Single leg linear hurdle hop for speed terhadap peningkatan kekuatan otot tungkai dan kemampuan tendangan atlet Tarung Derajat Kota Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dan kuantitatif menggunakan program SPSS 16 dengan sumber menggunakan data primer dan sekunder. Alat analisis yang digunakan adalah Uji normalisasi distribusi, Uji homogenitas, Analisis ragam (analysis of varians, ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan dari gain score rata-rata kekuatan otot tungkai kelompok pelatihan pliometrik single leg linear hurdle hop for speed, adalah 12,40, kelompok pelatihan pliometrik linear hurdle hop for speed, adalah 8,73, dan kelompok pelatihan konvensional adalah 2,23, sedangkan gain score rata-rata kemampuan tendangan kelompok pelatihan pliometrik single leg linear hurdle hop for speed, adalah 4,20, kelompok pelatihan pliometrik linear hurdle hop for speed, adalah 3,53, dan kelompok pelatihan konvensional adalah 1,40. Hasil perhitungan menggunakan SPSS 16 diketahui bahwa nilai perhitungan dengan uji levene s adalah signifikans berdasarkan based on mean nilai Sig kekuatan otot tungkai sebesar 0,385 dan nilai Sig kemampuan tendangan sebesar 0,490, nilai ini lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan data pre test kekuatan otot tungkai dan kemampuan tendangan berasal dari populasi yang memiliki varians yang homogen. Selanjutnya, hasil analisis ragam satu arah dari kelompok linear hurdle hop for speed dan pelatihan pliometrik single leg linear hurdle hop for speed tersebut menunjukkan probabilitas atau signifikansi > 0,05. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dikatakan bahwa Ho diterima atau dengan kata lain, hipotesis yang diajukan dapat dibuktikan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelatihan pliometrik Single leg linear hurdle hop for speed mempunyai pengaruh lebih baik daripada pelatihan Linear hurdle hop for speed terhadap peningkatan kekuatan otot tungkai dan kemampuan tendangan. Kata Kunci: Pelatihan, Pliometrik, Peningkatan, Kekuatan Otot Tungkai, Kemampuan Tendangan, Tarung Derajat 2013 LPPM IKIP Mataram

2 Jurnal Kependidikan 12 (2): Pendahuluan Untuk mencapai prestasi yang tinggi perlu dipersiapkan perencanaan dengan sasaran yang tepat meliputi persiapan fisik, teknik, taktik dan psikis. (Ambarukmi, dkk., 2007). Hal ini sesuai dengan pendapat Bompa (1994) bahwa ada empat aspek utama yang perlu dipersiapkan dalam melakukan pelatihan keterampilan cabang olahraga, meliputi: (1) persiapan fisik, (2) persiapan teknik, (3) persiapan taktik, dan (4) persiapan psikologis. Pelatihan fisik secara teratur dan berkesinambungan dapat memberikan sumbangan yang besar bagi peningkatan kemampuan pengembangan teknik dalam pertandingan. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Harsono (1988), bahwa peranan pelatihan untuk meningkatkan keca-kapan sangat menentukan. Sehubungan dengan pelatihan ini, Nossek (1982) mengatakan bahwa beban pelatihan untuk meningkatkan kekuatan, daya tahan otot dan daya ledak tidak selalu berupa beban luar yang menggunakan peralatan seperti: barbel, katrol, dan rompi. Tetapi dapat pula berupa berat badan sendiri sebagai beban. Kekuatan otot, terutama otot tungkai digunakan dalam setiap cabang olahraga, tidak terkecuali pada cabang olahraga beladiri Tarung Derajat, karena kekuatan otot tungkai sangat berguna dalam pertarungan di Tarung Derajat, khususnya pada saat melakukan serangan dengan menggunakan kaki (tendangan). Dalam suatu tes kekuatan otot tungkai dan kemampuan tendangan yang pernah dilakukan pada tujuh orang anggota Tarung Derajat dari Satuan latihan IKIP Mataram diperoleh data seperti terlihat pada tabel 1. di bawah ini. Tabel 1. Kekuatan Otot Tungkai dan Kemampuan Tendangan Anggota Tarung Derajat Satuan Latihan IKIP Mataram No Uraian Hasil/Skor 1. Kekuatan Otot Tungkai 132,9 2. Kemampuan Tendangan 23,2 Sumber: Anonim, (2010) Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa ratarata hasil/skor kekuatan otot tungkai adalah 132,9 dan kemampuan tendangan adalah 23,2. Oleh karena itu, pelatihan untuk meningkatkan kekuatan otot tungkai dan kemampuan tendangan menjadi penting. Dengan adanya pelatihan yang terprogram diharapkan akan dapat meningkatkan kekuatan otot tungkai dan kemampuan tendangan. Salah satu metode pelatihan untuk meningkatkan kualitas otot dengan menggunakan beban diri sendiri adalah metode pelatihan pliometrik. Pliometrik adalah metode pelatihan yang memiliki ciri khusus, yaitu kontraksi otot yang sangat kuat yang merupakan respon dari pembebanan dinamik atau regangan yang cepat dari otot-otot yang terlibat (Radcliffe & Farentinos, 1985). Pelatihan pliometrik mempunyai tujuan yang sama sebagai latihan kekuatan, yaitu mengembangkan kekuatan fisik dan kecepatan. Meskipun latihan beban telah menjadi pilihan sejumlah atlet, tapi itu bukan cara yang paling efisien untuk meningkatkan power. Pelatihan beban tradisional di ruangan tidak memungkinkan atlet untuk bergerak cukup cepat atau menggunakan gerakan yang dibutuhkan untuk 122

3 Elya Wibawa Syarifoeddin, Pengaruh Pelatihan Pliometrik mengembangkan kekuatan olahraga tertentu (Sandler, 2005). Berdasarkan paparan di atas, penulis tertarik untuk meneliti keefektifan/pengaruh metode pelatihan pliometrik linear hurdle hop for speed dan single leg linear hurdle hop for speed terhadap peningkatan kekuatan otot tungkai dan kemampuan tendangan atlet pada cabang olah raga Tarung Derajat. Mengingat hal tersebut memerlukan kajian mendalam. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, dengan menggunakan rancangan Randomized Control Group Pretest-posttest Design (Maksum, 2009). Tabel 2. Randomized Control Group Pretestpostest Design Kelompok Tes Awal (T1) Perlakuan Tes Akhir (T2) 1 YA X1 YA 2 YA X2 YA 3 YA - YA Keterangan: T1: Tes awal (Pretest) kekuatan otot tungkai dan kemampuan tendangan T2: Tes akhir (Posttest) kekuatan otot tungkai dan kemampuan tendangan X1: Pelatihan Kelompok 1: Linear Hurdle Hop For Speed X2: Pelatihan Kelompok 2: Single-leg Linear Hurdle Hop For Speed Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah segenap karakterstik anggota putra Tarung Derajat tingkat Kurata IV Kota Mataram, yang aktif dan yang memenuhi persyaratan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan adalah berjumlah 45 orang. Untuk menentukan sejumlah sampel yang sesuai dengan kelompok perlakuan diperlukan teknik sampling. Dalam penelitian ini teknik sampling yang dipakai adalah random sampling. Sampel akan dibagi dalam 3 kelompok. Analisis data penelitian ini dilakukan uji prasyarat yang perlu dalam kaitan dengan interpretasi hasil pelatihan. Dalam penelitian ini analisis yang digunakan menghendaki data berdistribusi normal dan varians homogen. 1. Uji normalisasi distribusi Untuk menguji normalitas data digunakan one-sample kolmogorov-smirnov test dengan taraf signifikansi 0,05. Uji one-sample kolmogrov-smirnov merupakan uji kecocokan (goodness of fit), Untuk menentukan normal tidaknya distribusi data adalah membandingkan hasil signifikansi perhitungan data dengan taraf signifikansi 0,05. Jika taraf signifikansi dalam uji statistik one-sample kolmogrov-smirnov test lebih besar dari 0,05 maka data dinyatakan berdistribusi normal. 2. Uji homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui homogen atau tidaknya kelompok yang dibandingkan atau kelompok yang diamati. Uji homogenitas varians dalam penelitian ini menggunakan levene s test. Apabila nilai-nilai statistik levene s > α = 0,05 maka data memiliki varians yang homogen. 123

4 Jurnal Kependidikan 12 (2): Analisis ragam (analysis of varians, ANOVA) Setelah uji prasyarat dilakukan maka dilanjutkan dengan analisis data. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis ragam, suatu metode untuk menguraikan keragaman total menjadi komponen-komponen yang mengukur berbagai sumber keragaman (Wibisono, 2005). Sedangkan untuk memudahkan perhitungan dilakukan dengan bantuan komputer menggunakan program SPSS (statistical pacage/program for special science) versi 16. Hasil Penelitian dan Pembahasan Dalam penelitian ini akan dibahas hasil penelitian yang mencakup deskripsi data, analisis data, pengujian prasyarat analisis, dan pengujian hipotesis berdasarkan hasil dan interprestasi data dengan menggunakan Microsoft Excel 2007 dan SPSS Data hasil pre test kekuatan otot tungkai Dari hasil pre test di atas dapat dilihat bahwa skor terendah Kekuatan Otot Tungkai Kelompok Linear Hurdle Hop For Speed adalah 105 dan skor tertinggi adalah 173,5 dengan nilai skor rata-rata adalah 140,7. Kekuatan Otot Tungkai Kelompok Single Leg Linear Hurdle Hop For Speed skor terendah adalah 96,5 dan skor tertinggi adalah 171 dengan nilai skor rata-rata adalah 134,9. Sedangkan hasil pre test Kekuatan Otot Tungkai Kelompok Kontrol adalah 94 dan skor tertinggi adalah 165,3 dengan nilai skor rata-rata adalah 137,5. 2. Data hasil post test kekuatan otot tungkai Adapun hasil post test kekuatan otot tungkai untuk kelompok pelatihan pliometrik Linear hurdle hop for speed, kelompok pelatihan pliometrik single leg Linear hurdle hop for speed dan pada kelompok pelatihan konvensional. Dari hasil post test dapat dilihat bahwa skor terendah Kekuatan Otot Tungkai Kelompok Linear Hurdle Hop For Speed adalah 119,5 dan skor tertinggi adalah 179,5 dengan nilai skor rata-rata adalah 149,7. Selanjutnya, Kekuatan Otot Tungkai Kelompok Single Leg Linear Hurdle Hop For Speed adalah 115 dan skor tertinggi adalah 178,5 dengan nilai skor rata-rata adalah 147,3. Sedangkan hasil post test Kekuatan Otot Tungkai Kelompok Kontrol skor terendah adalah 96 dan skor tertinggi adalah 168,5 dengan nilai skor rata-rata adalah 139,8. 3. Data hasil pre test kemampuan tendangan Dari hasil pre test di atas dapat dilihat bahwa hasil terendah kemampuan tendangan Kelompok Linear Hurdle Hop For Speed adalah 11 untuk kaki kanan dan 10 untuk kaki kiri, hasil tertinggi adalah 15 untuk kaki kanan dan 14 untuk kaki kiri, sedangkan hasil rata-rata adalah 13,4 untuk kaki kanan dan 13 untuk kaki kiri. Selanjutnya, pada kelompok Single leg linear hurdle hop for speed dapat dilihat bahwa hasil terendah kemampuan tendangan Kelompok Linear Hurdle Hop For Speed adalah 11 untuk kaki kanan dan 12 untuk kaki kiri, hasil tertinggi adalah 16 untuk kaki kanan dan 15 untuk kaki kiri, sedangkan hasil rata-rata adalah 13,6 untuk 124

5 Elya Wibawa Syarifoeddin, Pengaruh Pelatihan Pliometrik kaki kanan dan 13,4 untuk kaki kiri. Sedangkan hasil pre test pada kelompok kontrol adalah 12 untuk kaki kanan dan 11 untuk kaki kiri, hasil tertinggi adalah 16 untuk kaki kanan dan 16 untuk kaki kiri, sedangkan hasil rata-rata adalah 14,6 untuk kaki kanan dan 13,6 untuk kaki kiri. 4. Data hasil post test kemampuan tendangan Dari hasil post test di atas dapat dilihat bahwa hasil terendah kemampuan tendangan Kelompok Linear Hurdle Hop For Speed adalah 12 untuk kaki kanan dan 11 untuk kaki kiri, hasil tertinggi adalah 17 untuk kaki kanan dan 16 untuk kaki kiri, sedangkan hasil rata-rata adalah 15,4 untuk kaki kanan dan 14,5 untuk kaki kiri. Selanjutnya, hasil post test kemampuan tendangan kelompok Single leg linear hurdle hop for speed adalah 13 untuk kaki kanan dan 13 untuk kaki kiri, hasil tertinggi adalah 17 untuk kaki kanan dan 17 untuk kaki kiri, sedangkan hasil rata-rata adalah 15,9 untuk kaki kanan dan 15,4 untuk kaki kiri. Sedangkan hasil post test kemampuan tendangan kelompok kontrol hasil terendah adalah 12 untuk kaki kanan dan 11 untuk kaki kiri, hasil tertinggi adalah 17 untuk kaki kanan dan 16 untuk kaki kiri, sedangkan hasil rata-rata adalah 15,5 untuk kaki kanan dan 14,1 untuk kaki kiri. 5. Data Gain Score (Selisih) Data inilah yang nantinya akan dianalisis bersama data sejenis dari tiga kelompok dengan analisis varians anova. Terlihat adanya peningkatan hasil selisih (gain score) antara post test dan pre test Kekuatan Otot Tungkai Kelompok Linear Hurdle Hop For Speed. Dimana gain score terendah adalah sebesar 5,1 dan tertinggi adalah 14,5, dan jika dirata-ratakan maka akan terlihat adanya peningkatan gain score sebesar 8,7. Pada Kelompok Single Leg Linear Hurdle Hop For Speed dapat terlihat adanya peningkatan hasil selisih (gain score), dimana gain score terendah adalah sebesar 5,8 dan tertinggi adalah 22,4, dan jika dirataratakan maka akan terlihat adanya peningkatan gain score sebesar 12,4. Sedangkan pada Kelompok Kontrol terlihat adanya fluktuasi hasil selisih (gain score) antara post test dan pre test, terendah adalah turun sebesar -4,5 dan peningkatan tertinggi adalah 5,3, namun jika dirata-ratakan maka akan terlihat adanya peningkatan gain score sebesar 2,2. Dari hasil di atas dapat dilihat bahwa hasil terendah (gain score) kemampuan tendangan Kelompok Linear Hurdle Hop For Speed adalah 2 untuk kaki kanan dan 1 untuk kaki kiri, hasil tertinggi adalah 5 untuk kaki kanan dan 2 untuk kaki kiri. Dari gambar di atas dapat juga dilihat bahwa hasil terendah kemampuan tendangan Kelompok Single Linear Hurdle Hop For Speed adalah 2 untuk kaki kanan dan 1 untuk kaki kiri, hasil tertinggi adalah 6 untuk kaki kanan dan 3 untuk kaki kiri, sedangkan hasil pada Kelompok Kontrol terendah kemampuan tendangan adalah tidak ada peningkatan untuk kaki kanan dan kaki kiri, sedangkan hasil tertinggi adalah 3 untuk kaki kanan dan 1 untuk kaki kiri. Pengujian Prasyarat Analisis Sebelum melakukan pengujian hipotesis dengan analisis ragam satu arah (One Way Anova) dengan SPSS 16, terlebih dahulu diadakan uji prasyarat terhadap data yang diperoleh, yaitu: 125

6 Jurnal Kependidikan 12 (2): Uji normalitas Distribusi Data Untuk menentukan normal tidaknya distribusi data adalah membandingkan hasil signifikansi 0,05. Jika taraf signifikansi dalam uji statistik one sample kolmogorovsmirnov test lebih besar dari 0,05 maka data dinyatakan berdistribusi normal. Adapun hasil pengolahan data dimaksud dapat dilihat pada tabel 5. dan 6. di bawah ini: Tabel 5. Pengujian Normalitas Distribusi Data Kekauatan Otot Pada Tiap Kelompok Pelatihan Pliometrik dan Konvensional One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test post N 45 Normal Mean E2 Parameters a Std. Deviation E1 Most Extreme Differences Absolute.091 Positive.056 Negative Kolmogorov-Smirnov Z.611 Asymp. Sig. (2-tailed).849 a. Test distribution is Normal. Dari kedua tabel tersebut di atas nampak bahwa baik pengujian normalitas distribusi kekuatan otot dan kemampuan tendangan pada tiap kelompok pelatihan pliometrik dan konvensional mengindikasikan adanya pendistribusian normal. Dimana hasil analisis Kolmogorov-Smirnov Z dan Asymp. Sig. (2-tailed) atau yang biasa disebut nilai p > Uji Homogenitas Varians Untuk menentukan homogenitas data adalah membandingkan hasil signifikansi 0,05. Jika taraf signifikansi dalam uji statistik one sample kolmogorov-smirnov test lebih besar dari 0,05 maka data dinyatakan berdistribusi normal. Apabila nilai-nilai statistik levene s>α=0,05 maka data memiliki varians yang homogeny. Hasil pengujian homogenitas varians dapat dilihat pada tabel 7 dan 8 dibawah ini: Tabel 6. Pengujian Normalitas Distribusi Data Kemampuan Tendangan Pada Tiap Kelompok Pelatihan Pliometrik dan Konvensional One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test post N 45 Normal Mean Parameters a Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute.144 Positive.103 Negative Kolmogorov-Smirnov Z.964 Asymp. Sig. (2-tailed).310 a. Test distribution is Normal. 126

7 Elya Wibawa Syarifoeddin, Pengaruh Pelatihan Pliometrik Tabel 7. Hasil Pengujian Homogenitas Varians Kekuatan Otot Tungkai Pada Tiap Kelompok Pelatihan Pliometrik dan Konvensional Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic df1 df2 Sig. PRETEST Based on Mean Based on Median Based on Median and with adjusted df Based on trimmed mean Tabel 8. Hasil Pengujian Homogenitas Varians Kemampuan Tendangan Pada Tiap Kelompok Pelatihan Pliometrik dan Konvensional Test of Homogeneity of Variance Levene Statistic df1 df2 Sig. PRETEST Based on Mean Based on Median Based on Median and with adjusted df Based on trimmed mean Dari tampilan hasil perhitungan menggunakan SPSS 16 di atas dinyatakan bahwa nilai perhitungan dengan uji levene s adalah signifikan berdasarkan based on mean nilai Sig kekuatan otot tungkai sebesar 0,385 dan nilai Sig kemampuan tendangan sebesar 0,490, nilai ini lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan data pre test kekuatan otot tungkai dan kemampuan tendangan berasa dari populasi yang memiliki varians yang homogen. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis ragam satu arah (ANOVA), dengan acuan sebagai berikut: a. Jika probabilitasnya atau signifikansi > 0,05, maka Ho diterima b. Jika probabilitasnya atau signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak. Selanjutnya, untuk menguji hipotesis sebagaimana yang dikemukakan di muka maka hasilnya dapat dilihat pada tabel 9 dan tabel 10 di bawah ini: 127

8 Jurnal Kependidikan 12 (2): Tabel 9. Analisis Ragam Satu Arah Dari Hasil Perhitungan Gain Score Kekuatan Otot Tungkai ANOVA kelompok Between Groups Sum of Squares df Mean Square F Sig Within Groups Total Tabel 10. Analisis Ragam Satu Arah Dari Hasil Perhitungan Gain Score Kemampuan Tendangan ANOVA Kelompok Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Between Groups Within Groups Total Dari tabel tersebut di atas, dapat dilihat bahwa hasil analisis ragam satu arah dari kelompok Linear hurdle hop for speed dan pelatihan pliometrik single leg Linear hurdle hop for speed tersebut menunjukkan probabilitas atau signifikansi > 0,05. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dikatakan bahwa Ho diterima atau dengan kata lain, hipotesis yang diajukan dapat dibuktikan. Hasil Penelitian Hasil pembuktian hipotesis dalam penelitian ini selanjutnya dapat disusun kembali dalam sebuah tabel 11 sebagai berikut: Tabel 11. Rangkuman Hasil Pembuktian Hipotesis Penelitian No Hipotesis Bunyi Pembuktian Terdapat peningkatan signifikan pada kekuatan otot tungkai pada atlet Tarung Derajat setelah melakukan 1 1 pelatihan pliometrik Linear hurdle hop for speed dan Terbukti pelatihan pliometrik single leg Linear hurdle hop for speed 2 2 Terdapat peningkatan signifikan pada kemampuan tendangan atlet Tarung Derajat antara kelompok pelatihan pliometrik Linear hurdle hop for speed dan kelompok pelatihan pliometrik single leg Linear hurdle hop for speed Terbukti 128

9 Elya Wibawa Syarifoeddin, Pengaruh Pelatihan Pliometrik No Hipotesis Bunyi Pembuktian Terdapat perbedaan signifikan pada peningkatan 3 3 kekuatan otot tungkai dan kemampuan tendangan pada atlet Tarung Derajat antara kelompok pelatihan pliometrik Linear hurdle hop for speed dengan kelompok pelatihan pliometrik single leg Linear hurdle hop for speed Terbukti Terdapat perbedaan signifikan pada peningkatan 4 4 kekuatan otot tungkai dan kemampuan tendangan pada atlet Tarung Derajat antara kelompok pelatihan pliometrik Linear hurdle hop for speed dan kelompok pelatihan pliometrik single leg Linear hurdle hop for Terbukti speed dengan kelompok pelatihan konvensional (kelompok kontrol). Pengaruh pelatihan pliometrik terhadap kekuatan otot tungkai dan kemampuan tendangan Hasil pengujian hipotesis tentang pengaruh pelatihan pliometrik terhadap kekuatan otot tungkai dan kemampuan tendangan menunjukkan bahwa kelompok yang diberi pelatihan pliometrik Single leg linear hurdle hop for speed menunjukkan hasil paling baik daripada kelompok pelatihan pliometrik Linear hurdle hop for speed, maupun kelompok pelatihan konvensional. Hal ini bisa dilihat dari gain score rata-rata kekuatan otot tungkai kelompok pelatihan pliometrik Single leg linear hurdle hop for speed, adalah 12,40, kelompok pelatihan pliometrik Linear hurdle hop for speed, adalah 8,73, dan kelompok pelatihan konvensional adalah 2,23, sedangkan gain score rata-rata kemampuan tendangan kelompok pelatihan pliometrik Single leg linear hurdle hop for speed, adalah 4,20, kelompok pelatihan pliometrik Linear hurdle hop for speed, adalah 3,53, dan kelompok pelatihan konvensional adalah 1,40. Ini berarti bahwa besar kekuatan otot tungkai dan kemampuan tendangan kelompok pelatihan pliometrik single leg Linear hurdle hop for speed, paling baik daripada kelompok pelatihan pliometrik Linear hurdle hop for speed, dan kelompok pelatihan konvensional. Memiliki teknik kemampuan menendang yang cepat dan kuat merupakan unsur penting yang harus dimiliki para atlet Tarung Derajat. Atlet petarung yang tidak menguasai dengai baik dan benar tidak mungkin menjadi petarung yang baik. Clarke dalam Suharjono (2009) menyatakan bahwa kekuatan merupakan penentu utama dalam pencapaian prestasi olahraga. Kekuatan otot adalah kemampuan untuk mengeluarkan tenaga secara maksimal dalam suatu usaha (Beachle, 1997). Usaha pengembangan power otot tungkai dan peningkatan kemampuan tendangan khususnya dengan penggunaan metode pelatihan pliometrik, maka seorang pelatih harus memperhatikan beban dan intensitas latihan. Hal ini sesuai dengan 129

10 Jurnal Kependidikan 12 (2): pelatihan yang bersifat beban berlebih. Usaha untuk meningkatkan kekuatan otot tungkai dan kemampuan tendangan salah satunya melalui metode pelatihan pliometrik. Karena pelatihan ini merupakan salah satu metode pelatihan untuk meningkatkan kekuatan otot tungkai. Clarke dalam Suharjono (2009) menyatakan bahwa kekuatan merupakan penentu utama dalam pencapaian prestasi olahraga. Mengingat subyek sampel ada yag berstatus pelajar, mahasiswa, pegawai, dan wiraswasta, maka kemungkinan ada faktorfaktor eksternal yang dapat berpengaruh terhadap dua faktor yang menjadi kajian dalam penelitian ini. Dalam hal ini diakui bahwa pengaruh tersebut tidak terkontrol dalam penelitian. Hal tersebut diduga dapat membuat produk penelitian ini tidak berjalan sebagaimana yang seharusnya. Meskipun ada beberapa keterbatasan tersebut, peneliti melalui penelitian yang telah dilakukan dapat memberikan informasi tentang pengaruh pelatihan pliometrik terhadap kekuatan otot tungkai dan kemampuan tendangan pada atlet Tarung Derajat. Simpulan dan Saran Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1. Metode pelatihan pliometrik Single leg linear hurdle hop for speed mampu meningkatkan kekuatan otot tungkai lebih baik daripada pelatihan pliometrik Linear hurdle hop for speed. 2. Metode pelatihan pliometrik Single leg linear hurdle hop for speed mampu meningkatkan kemampuan tendangan lebih baik daripada pelatihan pliometrik Linear hurdle hop for speed. 3. Metode pelatihan pliometrik Single leg linear hurdle hop for speed mempunyai pengaruh lebih baik daripada metode pelatihan konvensional terhadap peningkatan kekuatan otot tungkai dan kemampuan tendangan 4. Metode pelatihan pliometrik Linear hurdle hop for speed mempunyai pengaruh lebih baik daripada metode pelatihan konvensional terhadap peningkatan kekuatan otot tungkai dan kemampuan tendangan Saran Dengan memperhatikan kesimpulan di atas, maka dapat diajukan saran sebagai berikut: 1. Para pelatih cabang olahraga Tarung Derajat dalam upaya meningkatkan kemampuan atlet, baik fisik maupun teknik hendaknya membuat dan menyususn program pelatihan secara objektif. 2. Dalam menyusun program pelatihan secara objektif sebaiknya dilakukan tes untuk mengetahui kondisi atlet. 3. Bagi para pelatih olahraga yang tertarik mendalami tentang bagaimana meningkatkan kondisi fisik atlet khususnya untuk kekuatan otot tungkai dan kemampuan tendangan atlet binaannya dapat mempertimbangkan untuk menggunakan metode pelatihan ini dengan menyusun program pelatihan yang sesuai kebutuhan atletnya. 130

11 Elya Wibawa Syarifoeddin, Pengaruh Pelatihan Pliometrik 4. Kepada peneliti lain yang berminat meneliti tentang kemampuan tendangan pada atlet Tarung derajat dapat mengembangkan dari hasil penelitian ini, baik metode maupun faktor pendukung yang lain. Daftar Pustaka Ambarukmi, Pasurney, Zafar Sadik, Irianto, Dewanti, Sunyoto, Sulistiyanto, & Harahap Pelatihan Pelatih Fisik Level 1. Jakarta: Asdep Pengembangan Tenaga dan Pembinaan Keolahragaan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi dan Iptek Olahraga Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga. Anonim Pedoman dan Modul Pelatihan Kesehatan Olahraga Bagi Pelatih, Olahragawan, Pelajar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani. Baechle, T.R., & Broves, B.R, Latihan Beban. Jakarta: PT. Raja Garifindo Persada Bompa, O.T Power Training For Sport: Plyometrics For Maximum Power Development. Ontario: Mosaic Press. Harsono, Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta: CV. Tambak Kusuma. Maksum, Ali Buku Ajar Metodologi Penelitian Dalam Olahraga. Surabaya: FIK Universitas Negeri Surabaya. Nossek, Y General Theory of Training. Lagos: National Institut of Sport. Pan African Press Radclifee, JC, and Farentinos, RC Plyometrics Human Kinetic. Illinois : Publisher Inc. Sandler, David Sports Power. North Shore City: Human Kinetics Suharjono Ilmu Kepelatihan Dasar. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Press. Wibisono, Yusuf Metode Statistik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. 131

Pengaruh Pelatihan Air Alert Menggunakan Metode Latihan Interval terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai

Pengaruh Pelatihan Air Alert Menggunakan Metode Latihan Interval terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Pengaruh Pelatihan Air Alert Menggunakan Metode Latihan Interval terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai Lalu Hulfian Program Studi Pendidikan Olah Raga dan Kesenian FPOK IKIP Mataram E-mail: laluhulfian2@gmail.com

Lebih terperinci

Gde Ryan Saputra, Gede Doddy Tisna MS, Made Budiawan. Jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Gde Ryan Saputra, Gede Doddy Tisna MS, Made Budiawan. Jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia PENGARUH PELATIHAN LANGKAH BAYANGAN (SHADOW) MEMINDAHKAN BOLA BULUTANGKIS TERHADAP KELINCAHAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKURIKULER BULUTANGKIS SMP NEGERI 1 UBUD Gde Ryan Saputra,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri Bandung dengan mengambil populasi seluruh kelas VII. Dengan sampel yang digunakan ada dua kelas yaitu,

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN BOX SKIP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER KARATE DI SMP N 1 KALASAN, SLEMAN

PENGARUH LATIHAN BOX SKIP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER KARATE DI SMP N 1 KALASAN, SLEMAN Latihan Box Skip...(Rosalita Annaningdyas) 1 PENGARUH LATIHAN BOX SKIP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER KARATE DI SMP N 1 KALASAN, SLEMAN EFFECT OF BOX SKIP TRAINING ON THE LEG

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Nampu dan Sekolah Dasar Negeri 01 Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 56 BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Pair Checks Berbasis Masalah Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uji Homogenitas dan Normalitas. dahulu yang meliputi uji Normalitas dan uji Homogenitas.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uji Homogenitas dan Normalitas. dahulu yang meliputi uji Normalitas dan uji Homogenitas. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian 5.1.1. Uji Homogenitas dan Normalitas Sebelum uji hipotesis maka dilakukan uji Pra syarat terlebih dahulu yang meliputi uji Normalitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III SDN Mangunsari 07 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden Penelitian ini dilakukan pada Polisi Lalu Lintas, mulai tanggal 1 Juli 2011-25 Juli 2011 dengan menyebar 100 kuesioner. Berikut ini akan dibahas mengenai

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC SINGLE LEG BOUND

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC SINGLE LEG BOUND Pengaruh Latihan Plyometric (Ibram Soleh ) 2 PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC SINGLE LEG BOUND TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI ATLET PENCAK SILAT UNIT KEGIATAN MAHASISWA PENCAK SILAT UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai cara atasan memimpin dan kinerja bawahan yang meliputi hasil penelitian data, hasil pembahasan penelitian yang

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN LOMPAT KATAK TERHADAP KEKUATAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 4 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH PELATIHAN LOMPAT KATAK TERHADAP KEKUATAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 4 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PENGARUH PELATIHAN LOMPAT KATAK TERHADAP KEKUATAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 4 SINGARAJA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL ILMIAH Diajukan Kepada Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

e journal jurnal IKOR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan ( Volume II Tahun 2014)

e journal jurnal IKOR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan ( Volume II Tahun 2014) PENGARUH PELATIHAN KNEE TUCK JUMP DAN DOUBLE LEG BOUND TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI I Wayan Just Andika Jurusan Ilmu Keolahragaan, FOK Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia e-mail: justandika@ymail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian berupa data jawaban 70 orang responden terhadap tiga instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keharmonisan keluarga dengan rasa percaya diri siswa di SMP Negeri 3 Kota

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keharmonisan keluarga dengan rasa percaya diri siswa di SMP Negeri 3 Kota BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran angket kepada sampel penelitian untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan hubungan antara keharmonisan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah anak didik daycare yang

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah anak didik daycare yang BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Bahasan Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi sampel penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah anak didik daycare yang berjumlah 21 orang dan preschool yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sumogawe 03 dan SD negeri Sumogawe 04 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data 4.1.1.1 Analisis Deskriptif Variabel Gaya Belajar Visual, Auditori, Kinestetik. Data angket gaya belajar dapat dideskripsikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, 81 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini berjudul perbedaan kompetensi guru PAI tersertifikasi melalui portofolio dan PLPG pada hasil belajar siswa SMKN se Kota Kediri, penyajian hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di SMAN 5 Padang tentang perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Pada penelitian eksperimen, terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN ALTERNATE LEG BOUND TERHADAP KECEPATAN DAN POWER OTOT TUNGKAI

PENGARUH PELATIHAN ALTERNATE LEG BOUND TERHADAP KECEPATAN DAN POWER OTOT TUNGKAI PENGARUH PELATIHAN ALTERNATE LEG BOUND TERHADAP KECEPATAN DAN POWER OTOT TUNGKAI I Wayan Darmawan, I Gusti Lanang Agung Parwata, I Nyoman Sudarmada Jurusan Ilmu Keolahragaan FOK Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMPN 2 Pogalan dengan mengambil populasi seluruh siswa kelas VIII yang ada sebanyak 3 kelas yaitu kelas VIII-A, VIII-B, VIII-C, Terbuka dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Dukuh 01 Salatiga yang merupakan salah satu SD di Gugus Sidomukti dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minimu Maximum Mean

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minimu Maximum Mean BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Klumpit yang beralamat di desa Klumpit, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali dan MI Reksosari

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN JUMP SERVICE DENGAN DAN TANPA AWALAN TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI

PENGARUH PELATIHAN JUMP SERVICE DENGAN DAN TANPA AWALAN TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PENGARUH PELATIHAN JUMP SERVICE DENGAN DAN TANPA AWALAN TERHADAP DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI I Made Galih Hari Cahyadi Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Ganesha,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD N Salaman 1 yang terletak di dusun Kauman desa Salaman, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. SD N

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini diadakan di SD Negeri Gedong 02 kecamatan Banyubiru dan SD Negeri Gedong 03 kecamatan Banyubiru kabupaten Semarang.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Suatu penelitian akan dapat berhasil dan sesuai dengan adanya prosedur

III. METODE PENELITIAN. Suatu penelitian akan dapat berhasil dan sesuai dengan adanya prosedur 37 III. METODE PENELITIAN A. Hakikat Metode Penelitian Suatu penelitian akan dapat berhasil dan sesuai dengan adanya prosedur ilmiah, apabila penelitian tersebut dapat menggunakan metode atau alat yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Deskripsi dari pelaksanaan pembelajaran menggunakan model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan Februari sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Sugiyono (00:07) mengemukakan bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD paralel yaitu SD Kristen Satya Wacana Salatiga semester 2 di kelas VA sebagai kelas eksperimen 1

Lebih terperinci

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 BANDA ACEH ABSTRAK

HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 BANDA ACEH ABSTRAK HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 12 BANDA ACEH Wirda Naufa 1, Abdul Wahab Abdi 2, Amsal Amri 3 1 Email: wirda.naufa@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, jenis penelitian True- Eksperimental dengan design Pre test- Post test Control

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di MTs Aswaja Tunggangri pada tanggal 28 Januari 2016 sampai tanggal 4 Februari 2016. Hasil penelitian yang diperoleh adalah berupa skor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah penyebaran kuesioner kepada siswa kelas VII SMP N 11

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Setelah penyebaran kuesioner kepada siswa kelas VII SMP N 11 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Setelah penyebaran kuesioner kepada siswa kelas VII SMP N 11 Muaro Jambi dengan jumlah sampel 50 orang, kemudian dilakukan tabulasi, serta

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP JAUH LOMPATAN PADA OLAHRAGA ATLETIK NOMOR LOMPAT JAUH SISWA KELAS X SMK PGRI WLINGI KAB.

PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP JAUH LOMPATAN PADA OLAHRAGA ATLETIK NOMOR LOMPAT JAUH SISWA KELAS X SMK PGRI WLINGI KAB. PENGARUH LATIHAN NAIK TURUN BANGKU TERHADAP JAUH LOMPATAN PADA OLAHRAGA ATLETIK NOMOR LOMPAT JAUH SISWA KELAS X SMK PGRI WLINGI KAB. BLITAR Johan Kalpirtanata Fakultas Ilmu Keolahragaan, Jurusan Ilmu Keolahragaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Bandung Tulungagung dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Bandung Tulungagung dengan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Bandung Tulungagung dengan mengambil populasi seluruh siswa kelas X TEI yang meliputi kelas X TEI-1 dan X TEI-2. Penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC SPLIT SQUAT JUMP DAN DEPTH JUMP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN BOLAVOLI

PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC SPLIT SQUAT JUMP DAN DEPTH JUMP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN BOLAVOLI Bravo s Jurnal ISSN: 2337-7674 PENGARUH LATIHAN PLYOMETRIC SPLIT SQUAT JUMP DAN DEPTH JUMP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN BOLAVOLI Danang Ari Santoso Dosen Penjaskesrek Fakultas Olahraga Kesehatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek dan Pelaksanaan Peneltian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD pararel yaitu SD N 01 Maduretno semester II Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbasis portofolio terhadap hasil belajar siswa

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN ALTERNATE LEG BOUND DAN SKIPPING TERHADAP KELINCAHAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI

PENGARUH PELATIHAN ALTERNATE LEG BOUND DAN SKIPPING TERHADAP KELINCAHAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PENGARUH PELATIHAN ALTERNATE LEG BOUND DAN SKIPPING TERHADAP KELINCAHAN DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI I Putu Gede Eka Pertama Jurusan Ilmu Keolahragaan e-mail: ekapertama@hotmail.com ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Kristen 2 Salatiga yang berlokasi di Jendral Sudirman 111B Salatiga Kecamatan Tingkir Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian diadakan di SD Negeri Candirejo 02, dengan alamat di jalan Mertokusumo No 32 Desa Candirejo dan SD Negeri Sraten 01,

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE PARTISIPATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA DALAM MATERI GESERAN

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE PARTISIPATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA DALAM MATERI GESERAN Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika (2017), 1 (1), 66 76 66 PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE PARTISIPATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA DALAM MATERI GESERAN Sunardi Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II SD Negeri Klero 01. Kelas V dibagi menjadi dua kelas paralel yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir 133 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) Deskripsi Data; b) Uji Persyratan Analisis; c) Pengujian Hipotesis Penelitian. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan pada tanggal 01

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Siswa Dalam penelitian ini seperti telah dijelaskan pada bab III, analisis tentang data kemampuan awal digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar yang berjumlah 92 responden, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keterampilan dasar mengajar

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen yang mengungkap perbedaan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen yang mengungkap perbedaan III. METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen yang mengungkap perbedaan prestasi belajar matematika menggunakan pembelajaran kooperatif model jigsaw

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Salatiga. Letak sekolah ini mudah diakses dan sangat strategis yang berada di tengah kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kinerja guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 62 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskriptif Statistik Untuk dapat memberikan gambaran umum tentang data yang telah diperoleh dari hasil penelitian, maka data-data tersebut diolah dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh di lapangan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X 1 yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh di lapangan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X 1 yang BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi data yang akan disajikan dari hasil penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran secara umum mengenai penyebaran data yang diperoleh di lapangan.

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota 58,25 66,09 74,57 24,14 27,38 30,66 23,78 26,43 28,68 29,58 36,27 36,27 119,35 136,05 150,45 35,59 40,61

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. lingkaran, dan dilanjutkan dengan langkah-langkah berikut ini: siswa, setiap siswa mendapatkan 1 kartu.

BAB IV HASIL PENELITIAN. lingkaran, dan dilanjutkan dengan langkah-langkah berikut ini: siswa, setiap siswa mendapatkan 1 kartu. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Paparan Pembelajaran Make a Match Proses berjalannya model pembelajaran Make a Match dalam penelitian ini diawali dengan guru menjelaskan sekilas materi tentang keliling dan

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN INCRIMENTAL VERTICAL HOP TERHADAP KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI. I Pt Adi Susanta, I Ketut Sudiana, I Nyoman Sudarmada

PENGARUH PELATIHAN INCRIMENTAL VERTICAL HOP TERHADAP KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI. I Pt Adi Susanta, I Ketut Sudiana, I Nyoman Sudarmada PENGARUH PELATIHAN INCRIMENTAL VERTICAL HOP TERHADAP KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI I Pt Adi Susanta, I Ketut Sudiana, I Nyoman Sudarmada Jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas Pendidikan Ganesha

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Pelaksanaan Kegiatan Membaca Manaqib Syaikh Abdul

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Proses Pelaksanaan Kegiatan Membaca Manaqib Syaikh Abdul BAB IV ANALISIS DATA Dari penyajian data pada bab III, maka selanjutnya akan dianalisa guna mendapatkan analisis yang baik. Adapun data yang akan dianalisa sesuai dengan fokus penelitian sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui/menilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Empat bagian penting yaitu bagian deskripsi data, pengujian persyaratan analisis, pengujian hipotesis penelitian, dan bagian keterbatasan penelitian akan disajikan di sini, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Penilitian ini diadakan di SD Negeri Mangunsari 03 yang terletak di Kelurahan Mangunsari Kecamatan Sidomukti Kota Madya Salatiga Jawa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Satya Wacana yang terletak di Jl. Yos Sudarso 1 Salatiga. Sekolah ini mempunyai luas

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Angket Penelitian

LAMPIRAN A. Angket Penelitian LAMPIRAN A Angket Penelitian PENILAIAN GAYA BELAJAR VISUAL-AUDITORIAL-KINESTETIK Identitas Responden Nama : Kelas : Petunjuk 1. Perhatikan baik-baik setiap pernyataan dalam kaitannya dengan rumpun mata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan merupakan Sekolah Dasar

Lebih terperinci

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017) PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING KONTROL SEPAK BOLA I Wayan Ella Humiarta, I Nyoman Kanca, Adnyana Putra Jurusan Pendidikan Jasmani,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kranggan Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di SMK SORE Tulungagung. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai program kegiatan masjid,

Lebih terperinci

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MENGGUNAKAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING DENGAN KONVENSIONAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 PADANG

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MENGGUNAKAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING DENGAN KONVENSIONAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 PADANG 1 PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MENGGUNAKAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING DENGAN KONVENSIONAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 PADANG Oleh Elsa Landini Putri 1, Yulna Dewita Hia 2, Sumarni 3 ABSTRACT

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Salatiga 06 yang terletak di Kota Salatiga yang merupakan salah satu SD Negeri di Gugus

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN LAMPIRAN 52 LAMPIRAN 1 ب س م للا الر ح م ن الر ح ي م LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Dengan ini saya Nama : Usia : Jenis Kelamin : Alamat : Pendidikan terakhir : Tanggal Pengambilan Data : Menyatakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Ngablak yang berada di desa Ngablak, kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Alasan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Deskripsi data ini akan membahas gambaran data hasil belajar siswa sebelum perlakuan dan setelah perlakuan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 02 Tengaran sebagai SMP Regular dan SMP Terbuka Tengaran yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi data dalam penelitian ini merupakan data-data yang diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan penulis di MAN Rejotangan. Data-data tersebut mencakup

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Bringin yang beralamatkan Jalan Diponegoro 116 Bringin, Kecamatan Bringin, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang beralamat di Jalan Arief Rahman Hakim Kelurahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa nilai pretest dan posttest siswa dan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran. Data tersebut kemudian dianalisis melalui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui 55 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui manakan yang lebih baik, hasil belajar menggunakan media pembelajaran Gambar Bercerita (Kartun)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pra Penelitian a. Sampel Penelitian Penelitian terkait dengan perbedaan hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 3 Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Struktur Modal Perusahan Properti

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Struktur Modal Perusahan Properti BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Struktur Modal Perusahan Properti Dalam bab ini akan disajikan hasil dari analisis data berdasarkan pengamatan sejumlah variabel yang dipakai dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe tutor sebaya. sedangkan di kelas kontrol tidak diberi perlakuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe tutor sebaya. sedangkan di kelas kontrol tidak diberi perlakuan. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dimulai pada tanggal 25 Januari sampai 04 Pebruari 2017 di SMKN 1 Boyolangu. Kelas yang dipilih sebagai sampel penelitian adalah kelas XI TKJ 1

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN MEDICINE BALL SIT-UP THROW TERHADAP KEKUATAN OTOT LENGAN DAN OTOT PUNGGUNG

PENGARUH PELATIHAN MEDICINE BALL SIT-UP THROW TERHADAP KEKUATAN OTOT LENGAN DAN OTOT PUNGGUNG PENGARUH PELATIHAN MEDICINE BALL SIT-UP THROW TERHADAP KEKUATAN OTOT LENGAN DAN OTOT PUNGGUNG I Wyn Yahya Kurniawan, I Nym Kanca, Ni Pt Dewi Sri Wahyuni Jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di dua Sekolah Dasar Negeri Gendongan Kecamatan Tingkir. Subyek penelitian ini meliputi siswa kelas IV SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umun Subjek Penelitian Penelitian diadakan di SDN Gedangan 02 yang terletak di pesisiran Kota Salatiga, tepatnya di Desa Gedangan Jl.Raya Muncul-Salatiga

Lebih terperinci

PENGARUH PELAKSANAAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PADA MURID SEKOLAH DASAR

PENGARUH PELAKSANAAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PADA MURID SEKOLAH DASAR Journal of EST, Volume 2 Nomor 2 Agustus 2016 hal. 91-97 91 p-issn: 2460-1497 e-issn: 2477-3840 PENGARUH PELAKSANAAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PADA MURID SEKOLAH

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah pasien yang dirawat inap di RS Muhammadiyah Darul Istiqomah Kaliwungu Kendal. Adapun teknik pengambilan

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN FORMASI BERPUSAT TERHADAP KETERAMPILAN SERVIS SEPAK TAKRAW

PENGARUH LATIHAN FORMASI BERPUSAT TERHADAP KETERAMPILAN SERVIS SEPAK TAKRAW PENGARUH LATIHAN FORMASI BERPUSAT TERHADAP KETERAMPILAN SERVIS SEPAK TAKRAW Henry Maksum 1, Abdillah 2, Utami Dewi 3 1,2,3 Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi Fakultas Pendidikan

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek PENGARUH LATIHAN SPRINT 30 METER DAN LATIHAN BARRIER HOPS TERHADAP HASIL LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK PADA SISWA PUTRA KELAS XII-IPA SMA NEGERI 7 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi pembelajaran dan deskripsi data. 1. Deskripsi Pembelajaran SMK N 1 Pleret berlokasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya. Siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya kelas XI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini di laksanakan pada tanggal 15 Februari sampai 25 Februari 2016 dengan jumlah pertemuan sebanyak dua kali. Dalam pelaksanaan penelitian,

Lebih terperinci