BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini peneliti akan memaparkan proses pembelajaran kosakata
|
|
- Verawati Darmadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini peneliti akan memaparkan proses pembelajaran kosakata bahasa Prancis menggunakan media anagram dan analisis data-data yang telah diperoleh dari prates, pascates dan angket. Adapun pembahasan secara mendalam sebagai berikut. 4.1 Proses Pembelajaran Kosakata Bahasa Prancis dengan Menggunakan Media Anagram Pelaksanaan pembelajaran kosakata bahasa Prancis ini dilakukan dalam empat kali pertemuan pembelajaran. Pertemuan pertama membahas materi tentang kosakata pakaian (les vêtements). Pertemuan kedua membahas materi tentang pakaian dalam (les sous-vêtements). Pada pertemuan ketiga membahas tentang materi asesoris (les accessoires) dan pada pertemuan terakhir yaitu pertemuan keempat mereview semua materi dari pertemuan satu sampai dengan pertemuan ketiga. Peneliti menggunakan media anagram dalam pelaksanaan pembelajaran kosakata tentang pakaian dan asesoris bahasa Prancis Pertemuan Pertama Pada pertemuan pertama mahasiswa sangat antusias dalam pembelajaran. Mereka mendengarkan dan mengikuti semua proses pembelajaran dengan baik. Dalam pertemuan ini, meteri yang diajarkan adalah materi tentang pakaian (les 53
2 54 vêtements) dengan menggunakan media anagram. Seperti pembelajaran pada umumnya pelaksanaan pembelajaran ini diawali dengan salam dan sapaan dan memberikan apersepsi dan motivasi. Pada proses pembelajaran langkah-langkah yang dilakukan adalah menjelaskan permainan anagram, memberikan materi kosakata tentang pakaian yang susunan hurufnya telah diacak lalu masing-masing mahasiswa diminta untuk menyusun sendiri huruf-huruf tersebut menjadi sebuah nama pakaian dengan catatan semua huruf tersebut harus terpakai kemudian mahasiswa diminta untuk membaca dan menuliskan jawabannya dan yang terakhir adalah evaluasi bersamasama. Setelah itu proses pembelajaran ditutup dengan mereview materi dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya kemudian salam penutup Pertemuan Kedua Pada pertemuan kedua mahasiswa masih terlihat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Pada pertemuan ini materi yang disampaikan adalah materi tentang pakaian dalam (les sous-vêtements) dengan menggunakan media anagram. Dalam pelaksanaan pembelajaran kedua ini tahapan yang dilakukan sama seperti pertemuan pertama yaitu diawali dengan salam dan sapaan dan memberikan apersepsi dan motivasi. Pada proses pembelajaran langkah-langkah yang dilakukan adalah menjelaskan permainan anagram, memberikan materi kosakata tentang pakaian dalam yang susunan hurufnya telah diacak lalu masing-masing mahasiswa diminta
3 55 untuk menyusun sendiri huruf-huruf tersebut menjadi sebuah nama pakaian dalam dengan catatan semua huruf tersebut harus terpakai kemudian mahasiswa diminta untuk membaca dan menuliskan jawabannya dan yang terakhir adalah evaluasi bersama-sama. Setelah itu proses pembelajaran ditutup dengan mereview materi dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya kemudian salam penutup Pertemuan Ketiga Pada pertemuan ini materi yang disampaikan adalah materi tentang asesoris (les accessoires) dengan menggunakan media anagram. Dalam pelaksanaan pembelajaran ketiga ini tahapan yang dilakukan sama seperti pertemuan pertama dan kedua yaitu diawali dengan salam dan sapaan dan memberikan apersepsi dan motivasi. Pada proses pembelajaran langkah-langkah yang dilakukan adalah menjelaskan permainan anagram, memberikan materi kosakata tentang asesoris yang susunan hurufnya telah diacak lalu masing-masing mahasiswa diminta untuk menyusun sendiri huruf-huruf tersebut menjadi sebuah nama asesoris dengan catatan semua huruf tersebut harus terpakai kemudian mahasiswa diminta untuk membaca dan menuliskan jawabannya dan yang terakhir adalah evaluasi bersamasama. Setelah itu proses pembelajaran ditutup dengan mereview materi dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya kemudian salam penutup.
4 Pertemuan Keempat Pembelajaran pada pertemuan keempat ini hanya mereview semua materi yang disampaikan dari pertemuan pertama sampai dengan pertemuan ketiga. Dalam pelaksanaan pembelajarannya sama seperti ketiga pertemuan sebelumnya yaitu diawali dengan salam dan sapaan dan memberikan apersepsi dan motivasi. Pada proses pembelajaran, mahasiswa diberi beberapa kata yang sudah diacak lalu diminta untuk menyusun sendiri huruf-huruf tersebut menjadi sebuah nama pakaian atau asesoris kemudian mahasiswa diminta untuk membaca dan menuliskan jawabannya dan yang terakhir adalah evaluasi bersama-sama. Setelah itu proses pembelajaran ditutup dengan salam penutup. 4.2 Deskripsi Data Peneliti mendapatkan data-data dari dua buah tes yang dilakukan pada mahasiswa yaitu prates, pascates dan data pendukung berupa angket. Adapun penjabaran lebih lanjut sebagai berikut : Deskripsi Data Prates Pada penelitian ini, prates dilakukan sekali. Soal prates yang diberikan kepada mahasiswa sebanyak 20 butir terdiri dari sepuluh soal pilihan ganda dan sepuluh soal menjodohkan. Skor yang diberikan pada tiap soal adalah satu poin baik pilihan ganda maupun menjodohkan akan tetapi skor akhirnya adalah perseratus. Adapun skor prates yang diperoleh antara kelas eksperimen dan kelas kontrol sebagai berikut :
5 57 Tabel 4.1 Distribusi Skor Prates Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelas Ekperimen Kelas Kontrol No. Skor/100 No. Skor/ Berdasarkan tabel di atas, peneliti mengetahuin bahwa skor prates kelas eksperimen dan kelas kontrol bervariatif. Skor prates tertinggi pada kelas
6 58 eksperimen adalah 75 dan skor terendahnya adalah 30. Pada kelas kontrol skor tertinggi prates adalah 90 dan skor terendah adalah Deskripsi Data Pascates Pelaksanaan pascates dilakukan setelah proses pembelajaran/treatment dilakukan. Soal yang diberikan pada saat pascates merupakan soal yang sama dengan soal prates. Berikut ini data hasil pascates : Tabel 4.2 Distribusi Skor Pascates Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelas Ekperimen Kelas Kontrol No. Skor/100 No. Skor/
7 Berdasarkan tabel di atas, peneliti mengetahui bahwa skor pascates tertinggi pada kelas eksperimen adalah skor 100 dan skor terendah adalah skor 60. Senada dengan skor pascates kelas eksperimen, skor tertinggi pascates pada kelas kontrol adalah skor 100 dan skor terendah adalah skor Analisis Hasil Prates dan Pascates Untuk mengetahui perbedaan tingkat signifikansi pada prates dan pascates antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, dapat diketahui dengan mencari t test dengan menggunakan rumus sebagai berikut : M X M Y t = X 2 + Y 2 N(N-1) Keterangan : M : nilai rata-rata (mean) perkelompok x : deviasi nilai x 2 dan x 1 y : deviasi niali y 2 dan y 1 N : subjek d.b. : (N x + N y 2)
8 60 Tabel 4.3 Analisis Hasil Prates dan Pascates antara Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Subjek (N) Nilai Prates Nilai Pascates Beda Subjek (N) Nilai Prates Nilai Pascates Beda (X 1 ) (X 2 ) (X) X 2 (Y 1 ) (Y 2 ) (Y) Y
9 Analisis Rata-Rata Prates dan Pascates Berdasarkan tabel di atas, peneliti dapat mencari nilai rata-rata (mean) prates dan nilai rata-rata pascates masing-masing kelompok sebagai berikut : Tabel 4.4 Analisis Nilai Rata-Rata Prates dan Pascates Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Prates Pascates Prates Pascates X 1 = X 1 N X 2 = X 2 N Y 1 = Y N Y 2 = Y 2 N = 1110 = 55,5 20 = 1730 = 86,5 20 =1135 = 56,75 20 = 1740 = Tabel di atas menjelaskan bahwa nilai rata-rata prates kelas eksperimen adalah 55,5, artinya persentase penguasaan kosakata bahasa Prancis mahasiswa sebelum menggunakan media anagram adalah 55,5% dan setelah menggunakan media anagram, nilai rata-rata pascates adalah 86,5, artinya presentase penguasaan kosakata setelah treatment adalah 86,5%. Dari data tersebut didapat selisih antara kedua nilai rata-rata tes sebesar 31. Selisih nilai tersebut merupakan indikasi adanya peningkatan penguasaan kosakata mahasiswa setelah menggunakan media anagram. Nilai rata-rata prates kelas kontrol adalah 56,75, artinya persentase penguasaan kosakata bahasa Prancis mahasiswa sebelum pembelajaran adalah 56,75% dan nilai rata-rata pascates adalah 87, artinya presentase penguasaan
10 62 kosakata setelah pembelajaran adalah 87%. Dari data tersebut didapat selisih antara kedua nilai rata-rata tes sebesar 30, Analisis Signifikansi Tes (t test ) Untuk mengetahui tingkat signifikansi perbedaan prates dan pascates kedua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, peneliti membandingkan t hitung dengan t tabel. Proses penghitungannya adalah sebagai berikut : Tabel 4.5 Analisis Nilai Sigma x 2 dan Sigma y 2 Kelas Eksperimen Mx = X = 620 = 31 N 20 Kelas Kontrol My = Y = 605 = 30,25 N 20 x 2 = X 2 ( X) 2 N y 2 = Y 2 ( Y) 2 N = (620) 2 20 = (605) 2 20 = = = 3430 = = ,25 = 4348,75 Dengan demikian t hitung dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut :
11 63 M X M Y 2 2 t = X + Y N(N-1) 31 30,25 t = ,75 20 (20-1) 0,75 t = 7778, ,75 t = 20, 47 t = 0, 165 Berdasarkan hasil perhitungan di atas, peneliti memperoleh t hitung sebesar 0,165 dan nilai t hitung ini akan dibandingkan dengan nilai t tabel untuk mengetahui perbedaan antara rata-rata kelas eksperimen dengan kelas kontrol apakah signifikan atau tidak Analisis Derajat Kebebasan Untuk mengetahui apakah perbedaan kedua rata-rata antara kelas eksperimen dan kelas kontrol signifikan atau tidak, diperlukan nilai derajat kebebasan (d.b), untuk mendapatkan d.b rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: d.b = (N x + N y 2) = = 38
12 64 t tabel (38) adalah 2,711 dengan demikian peneliti mengetahui bahwa dalam taraf signifikansi 1% dengan nilai d.b 38 diperoleh t tabel (38) sebesar 2,711 dan t hitung sebesar 0,165 jadi hipotesis kerja (H k ) ditolak. Maka dengan ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. 4.4 Analisis Hipotesis Dalam pembuktian hipotesis penelitian ini, peneliti melakukan uji hipotesis yaitu menguji hipotesis kerja (H k ) dengan mengacu pada ketentuan sebagai berikut: (H k ) diterima apabila t hitung > t tabel (H k ) ditolak apabila t hitung < t tabel Tabel 4.6 Analisis Hipotesis t hitung t tabel Keterangan 0,165 2,711 H k ditolak Tabel di atas menunjukkan bahwa dengan nilai d.b 38 dan taraf signifikansi 99% diketahui bahwa t hitung < t tabel. Artinya hipotesis kerja ditolak dan media anagram tidak dapat dijadikan sebagai media alternatif pembelajaran kosakata bahasa Prancis.
13 Analisis Data Angket Dalam penelitian ini kelebihan dan kekurangan media anagram dapat diketahui dari data angket. Angket merupakan salah satu instrumen yang digunakan untuk memperoleh data pendukung yang bersifat nonintelegensi dan berguna untuk mengetahui pandangan dan tanggapan mahasiswa sekaligus mengetahui kelebihan dan kekurangan dari media anagram dalam pembelajaran kosakata bahasa Prancis. Dari hasil analisis angket diketahui lebih dari setengah jumlah responden yang menanggapi media anagram dalam pembelajaran kosakata bahasa Prancis dengan positif. Mereka mengungkapkan bahwa media anagram sangat menarik dan diperlukan dalam pembelajaran kosakata karena pada dasarnya media anagram merupakan sebuah permainan jadi pembelajar tidak menyadari kalau sebenarnya meraka sedang belajar. Selain itu dengan media anagram sedikitnya mempermudah mahasiswa dalam mengingat kosakata tetapi mereka ragu jika media anagram mempermudah mereka dalam mempelajari kosakata. Adapun penjabaran data angket selengkapnya adalah sebagai berikut. 1. Tanggapan Mahasiswa terhadap Bahasa Prancis Terdapat lima orang responden (25%) yang sangat menyukai pembelajaran bahasa Prancis dan terdapat 15 orang responden (75%) yang menyukai pembelajaran bahasa Prancis. Untuk mengetahui tanggapan mahasiswa terhadap bahasa Prancis dapat dilihat pada tabel berikut:
14 66 Tabel 4.7 Tanggapan Mahasiswa terhadap Bahasa Prancis 1. Saya menyukai bahasa Prancis (%) Pendapat Mahasiswa terhadap Pembelajaran Bahasa Prancis Terdapat satu orang responden (5%) yang sangat setuju bahwa bahasa Prancis adalah bahasa yang mudah untuk dipelajari, delapan orang responden (40%) menyatakan setuju, tujuh orang responden (35%) menyatakan ragu, tiga orang responden lainnya (15%) tidak setuju, sedangkan satu orang responden (5%) menyatakan sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut. Untuk mengetahui pendapat mahasiswa terhadap pembelajaran bahasa Prancis dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.8 Pendapat Mahasiswa terhadap Pembelajaran Bahasa Prancis 2. Bahasa Prancis adalah bahasa yang mudah untuk dipelajari
15 67 (%) Pendapat Mahasiswa terhadap Kemampuan Berbahasa Prancis Terdapat sebanyak dua orang responden (10%) menyatakan setuju bahwa mereka kaya akan kosakata bahasa Prancis, 11 orang responden (55%) menyatakan ragu, enam orang responden (30%) menyatakan tidak setuju, sedangkan satu orang responden (5%) menyatakan sangat tidak setuju. Untuk mengetahui pendapat mahasiswa terhadap kamampuan berbahasa Prancis mereka dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.9 Pendapat Mahasiswa terhadap Kemampuan Berbahasa Prancis 3. Saya kaya akan kosakata bahasa Prancis (%) Terdapat dua orang responden (10%) yang menyatakan setuju bahwa mereka lancar berbahasa Prancis secara lisan, 14 orang responden (70%) menyatakan ragu, dan tiga orang responden (15%) menyatakan tidak setuju sedangkan satu orang responden (5%) menyatakan sangat tidak setuju.
16 68 Untuk mengetahui pendapat mahasiswa terhadap kamampuan berbahasa Prancis mereka dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.10 Pendapat Mahasiswa terhadap Kemampuan Berbahasa Prancis 4. Saya lancar berbahasa Prancis secara lisan (%) Terdapat lima orang responden (25%) menyatakan bahwa mereka lancar berbahasa Prancis secara tulisan, 13 orang responden (65%) menyatakan ragu, lima orang responden (25%) menyatakan tidak setuju, sedangkan lima orang responden lainnya (25%) menyatakan sangat tidak setuju bahwa mereka lancar berbahasa Prancis secara tulisan. Untuk mengetahui pendapat mahasiswa terhadap kamampuan berbahasa Prancis mereka dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.11 Pendapat Mahasiswa terhadap Kemampuan Berbahasa Prancis
17 69 5. Saya lancar berbahasa Prancis secara tulisan (%) Pendapat Mahasiswa terhadap Kosakata Bahasa Prancis Terdapat satu orang responden (5%) menyatakan sangat tidak setuju jika kosakata bahasa Prancis sangat mudah untuk diperoleh, delapan orang responden (40%) menyatakan setuju, tujuh orang responden (35%0 ragu, tiga orang responden (15%) menyatakan tidak setuju dan satu orang responden (5%) menyatakan sangat tidak setuju. Untuk mengetahui pendapat mahasiswa terhadap kosakata bahasa Prancis dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.12 Pendapat Mahasiswa terhadap Kosakata Bahasa Prancis 6. Pemerolehan kosakata bahasa Prancis sangat mudah (%)
18 70 5. Pendapat Mahasiswa terhadap Pembelajaran Kosakata Bahasa Prancis Terdapat satu orang responden (5%) menyatakan sangat setuju bahwa mereka sering belajar untuk menambah kosakata bahasa Prancis, enam orang responden (30%) menyatakan setuju, sepuluh orang responden (50%) menyatakan ragu, dan tiga orang responden (15%) menyatakan tidak setuju. Untuk mengetahui pendapat mahasiswa terhadap pembelajaran kosakata bahasa Prancis dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.13 Pendapat Mahasiswa terhadap Pembelajaran Kosakata Bahasa Prancis 7. Saya sering belajar untuk menambah kosakata bahasa Prancis (%) Terdapat satu orang responden (5%) menyatakan sangat setuju bahwa mereka sering melatih kosakata bahasa Prancis, sepuluh orang responden (50%) menyatakan setuju, delapan orang responden (40%) menyatakan ragu, dan satu orang responden (5%) menyatakan tidak setuju. Untuk mengetahui pendapat mahasiswa terhadap pembelajaran kosakata bahasa Prancis dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.14
19 71 Pendapat Mahasiswa terhadap Kosakata Bahasa Prancis 8. Saya sering melatih kosakata bahasa Prancis yang saya miliki (%) Kesulitan Mahasiswa dalam Pemerolehan Bahasa Prancis Terdapat satu orang responden (5%) menyatakan sangat setuju bahwa mereka merasa kesulitan dalam memperoleh kosakata bahasa Prancis, enam orang responden (30%) menyatakan setuju, sepuluh orang responden (50%) menyatakan ragu, dan satu orang responden (5%) menyatakan tidak setuju. Untuk mengetahui kesulitan mahasiswa dalam pemerolehan bahasa Prancis dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.15 Kesulitan Mahasiswa dalam Pemerolehan Bahasa Prancis 9. Saya merasa kesulitan dalam memperoleh kosakata (%)
20 72 7. Pendapat Mahasiswa terhadap Kemampuan Berbahasa Prancis Terdapat sebanyak dua orang responden (10%) menyatakan sangat setuju bahwa mereka selalu paham setiap kali mendapat kosakata bahasa Prancis yang baru, tujuh orang responden (35%) menyatakan setuju, tujuh orang responden (35%) menyatakan ragu, sedangkan empat orang responden (20%) menyatakan tidak setuju. Untuk mengetahui pendapat mahasiswa terhadap kamampuan berbahasa Prancis mereka dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.16 Pendapat Mahasiswa terhadap Kemampuan Berbahasa Prancis 10. Saya selalu paham setiap kali mendapat kosakata baru (%) Pendapat Mahasiswa terhadap Penggunaan Media Anagram Terdapat satu orang responden (5%) yang menyatakan sangat setuju bahwa ia mengetahui media anagram, delapan orang responden (40%) menyatakan setuju, enam orang responden (30%) menyatakan ragu, sedangkan
21 73 empat orang responden (20%) menyatakan tidak setuju dan satu orang responden (5%) menyatakan sangat tidak setuju bahwa ia mengetahui media anagram. Untuk mengetahui pendapat mahasiswa terhadap penggunaan media anagram dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.17 Pendapat Mahasiswa terhadap Penggunaan Media Anagram 11. Saya mengetahui media anagram (acak kata) (%) Terdapat sebanyak lima orang responden (25%) menyatakan setuju bahwa mereka pernah menggunakan media anagram dalam pembelajaran kosakata bahasa Prancis, empat orang responden (20%) menyatakan ragu, sedangkan sepuluh orang responden (50%) menyatakan tidak setuju dan satu orang responden (5%) menyatakan sangat tidak setuju bahwa ia pernah menggunakan media anagram dalam pembelajaran kosakata. Untuk mengetahui pendapat mahasiswa terhadap penggunaan media anagram dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.18 Pendapat Mahasiswa terhadap Penggunaan Media Anagram 12. Saya pernah menggunakan
22 74 media anagram dalam pembelajaran kosakata (%) Terdapat sebanyak satu orang responden (5%) menyatakan sangat setuju bahwa media anagram mempermudah ia dalam mempelajari kosakata bahasa Prancis, delapan orang responden (40%) menyatakan setuju, sedangkan sepuluh orang responden (50%) menyatakan ragu, sedangkan satu orang responden (5%) menyatakan tidak setuju bahwa media anagram mempermudah ia dalam mempelajari kosakata bahasa Prancis. Untuk mengetahui pendapat mahasiswa terhadap penggunaan media anagram dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.19 Pendapat Mahasiswa terhadap Penggunaan Media Anagram 13. Media anagram mempermudah saya dalam mempelajari kosakata (%) Terdapat sebanyak satu orang responden (5%) menyatakan sangat setuju bahwa media anagram sangat menarik dalam pembelajaran kosakata bahasa Prancis, 14 orang responden (70%) menyatakan setuju, sedangkan lima orang
23 75 responden (25%) menyatakan ragu bahwa media anagram sangat menarik dalam pembelajaran kosakata bahasa Prancis. Untuk mengetahui pendapat mahasiswa terhadap penggunaan media anagram dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.20 Pendapat Mahasiswa terhadap Penggunaan Media Anagram 14. Media anagram dalam pembelajaran kosakata bahasa Prancis sangat menarik (%) Terdapat sebanyak empat orang responden (20%) menyatakan sangat setuju bahwa media anagram diperlukan dalam pembelajaran kosakata bahasa Prancis, 12 orang responden (60%) menyatakan setuju, sedangkan empat orang responden (20%) menyatakan ragu bahwa media anagram diperlukan dalam pembelajaran kosakata bahasa Prancis. Untuk mengetahui pendapat mahasiswa terhadap penggunaan media anagram dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.21 Pendapat Mahasiswa terhadap Penggunaan Media Aagram 15. Media anagram diperlukan dalam pembelajaran kosakata
24 76 bahasa Prancis (%) Terdapat satu orang responden (5%) menyatakan sangat setuju bahwa kosakata bahasa Prancis mudah untuk diingat dengan menggunakan media anagram, 13 orang responden (65%) menyatakan setuju, sedangkan enam orang responden (30%) menyatakan ragu bahwa kosakata bahasa Prancis mudah untuk diingat dengan menggunakan media anagram. Untuk mengetahui pendapat mahasiswa terhadap penggunaan media anagram dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.22 Pendapat Mahasiswa terhadap Penggunaan Media Anagram 16. Menurut saya kosakata bahasa Prancis mudah diingat dengan menggunakan media anagram (%) Pendapat Mahasiswa terhadap Kosakata Pakaian dan Asesoris Terdapat lima orang responden (25%) menyatakan sangat setuju bahwa kosakata pakaian dan asesoris penting untuk diajarkan, 11 orang responden (55%)
25 77 menyatakan setuju, sedangkan empat orang responden (20%) menyatakan ragu bahwa kosakata pakaian dan asesoris penting untuk diajarkan. Untuk mengetahui pendapat mahasiswa tentang kosakata pakaian dan asesoris dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.23 Pendapat Mahasiswa terhadap Kosakata Pakaian dan Asesoris 17. Menurut saya kosakata pakaian dan asesoris penting untuk diajarkan (%)
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bagian ini, peneliti memaparkan beberapa definisi operasional yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Dalam bagian ini, peneliti memaparkan beberapa definisi operasional yang terdapat pada penelitian ini. Hal ini peneliti lakukan supaya tidak terjadi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Dalam suatu penelitian, metode sangat diperlukan untuk membantu peneliti dalam memecahkan masalah dan mendapatkan hasil
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (Poerwadaminta, 1989:266),
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional 3.1.1 Efektivitas Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (Poerwadaminta, 1989:266), efektivitas adalah akibat (hasil daya pengaruh dari sesuatu atau
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh jawaban atas hipotesis yang telah disusun sebelumnya. Hipotesis yang penulis susun yaitu untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan dalam melakukan penelitian. Menurut Sugiyono (2010: 3) metode penelitian pada dasarnya merupakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan menguraikan analisis data-data yang diperoleh
44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan analisis data-data yang diperoleh dari hasil proses belajar mengajar dengan menggunakan media Logico Piccolo sebagai upaya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. adanya suatu kegiatan tertentu untuk mengetahui sejauh mana tingkat
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional 3.1.1 Efektivitas Efektivitas adalah pengaruh yang ditimbulkan atau disebabkan oleh adanya suatu kegiatan tertentu untuk mengetahui sejauh mana
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
54 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pada BAB ini pertama penulis akan menguraikan data-data yang diperoleh dari hasil penerapan media story pictures dalam pembelajaran membaca
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahun ajaran 2012/2013. Data tersebut berupa pretest (tes awal) dan
67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, peneliti mencoba menganalisis data dari hasil penelitian yang telah dilakukan di SMA Sandhy Putra pada siswa kelas X tahun ajaran 2012/2013. Data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. masalah penelitian. (Sudaryanto dalam Sutedi, 2009:53)
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode adalah cara yang harus dilaksanakan. Dalam kegiatan penelitian metode dapat diartikan cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian adalah prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematis dalam waktu
47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematis dalam waktu yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2) metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Menurut Azwar (2003 ; 74) Definisi operasional adalah suatu definisi
METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional Menurut Azwar (2003 ; 74) Definisi operasional adalah suatu definisi mengenai variable yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variable tersebut
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. ditentukan oleh ketetapan peneliti dalam memilih metodologi penelitiannya
42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi Penelitian merupakan sesuatu yang sangat penting karena berhasil tidaknya, demikian juga tinggi rendahnya kualitas hasil penelitiannya sangat ditentukan oleh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Menurut Masyhuri (2008:151)
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu, yang mempunyai langkah-langkah sistematis. Menurut Masyhuri (008:151) Metodologi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2006:160). Dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini memiliki dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Penelitian ini memiliki dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas menurut Surahkmad (1994:73) disebut juga variabel eksperimental/variabel
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. jawaban pilihan berganda sebanyak 15 soal. Jenis soal terbagi ke dalam 3 bagian,
48 BAB IV ANALISIS DATA 1.1 Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis, dengan jawaban pilihan berganda sebanyak 15 soal. Jenis soal terbagi ke dalam 3 bagian,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Menurut Arikunto (2010, hlm. 3) mengatakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
9 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian sangat diperlukan dalam sebuah penelitian, Sugiyono (013:3) memaparkan bahwa metode penelitian pada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. tentu harus menggunakan metode yang tepat untuk mencapai hasil yang
43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Dalam melakukan penelitian, ada berbagai macam metode yang dapat digunakan peneliti. Metode penelitian adalah cara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian eksperimen tipe Quasi Experimental Design. Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Surakhmad (Marpaung, 2009:42), Metode penelitian adalah cara
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode Menurut Surakhmad (Marpaung, 2009:42), Metode penelitian adalah cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya untuk menguji
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan
Lebih terperinciDAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR ABSTRAK.. UCAPAN TERIMA KASIH. DAFTAR TABEL.. DAFTAR LAMPIRAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah..
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ABSTRAK.. UCAPAN TERIMA KASIH. DAFTAR ISI.. DAFTAR TABEL.. DAFTAR LAMPIRAN.. i ii iii v x xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.. 1 1.2 Rumusan Masalah.. 3 1.3 Tujuan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk membantu memahami pokok bahasan dan untuk menghindari salah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Untuk membantu memahami pokok bahasan dan untuk menghindari salah pengertian yang mungkin terjadi pada judul penelitian ini, maka penulis menyertakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode eksperimen
28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode eksperimen semu (quasi experiment) dengan menggunakan pretest dan posttest. Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan guru dan siswa dalam pembelajaran memproduksi teks eksplanasi dengan menggunakan model thinktalk-write
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini, akan dibahas mengenai Metodologi Penelitian yang meliputi desain penelitian, populasi, sampel, variabel penelitian, definisi operasional, instrument penelitian,
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN LEMBAR HAK CIPTA KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR HAK CIPTA KATA PENGANTAR... i LEMBAR PERNYATAAN... ii UCAPAN TERIMAKASIH... iii ABSTRAK... v ABSTACT... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Dedi Sutedi (2011:45) bahwa metode penelitian adalah prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan seorang peneliti untuk
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan seorang peneliti untuk mengumpulkan data, menyusun, serta menganalisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. data, teknik pengolahan data dan tahap-tahap penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini penulis akan mengkaji metode penelitian, teknik penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, instrument penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Musfiqon (2012, hlm. 1), penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang memiliki kontribusi dan kepentingan dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Antara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode penelitian eksperimen kuasi. Metode penelitian eksperimen kuasi dipilih untuk
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, penulis akan menguraikan data-data yang diperoleh dari hasil
50 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis akan menguraikan data-data yang diperoleh dari hasil belajar mengajar menggunakan permainan menemukan gambar sebagai upaya untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dalam suatu penulisan karya ilmiah berperan sebagai
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian dalam suatu penulisan karya ilmiah berperan sebagai salah satu cara untuk mengimplementasikan tujuan penelitian. Sebagaimana yang telah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian merupakan suatu cara untuk memecahkan masalah yang terjadi. Dalam penelitian bahasa Jepang, ada 2 jenis penelitian berdasarkan bidang garapannya,
Lebih terperinciDAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang...
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN... 1.1. Latar Belakang... 1.2. Rumusan Masalah... 1.3. Batasan Masalah... 1.4. Tujuan Penelitian...
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperiment
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Penetapan Lokasi dan Waktu Penelitian 1.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 8 Kota Gorontalo. Sekolah yang menjadi lokasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Dalam kegiatan penelitian, metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian. Prosedur ini merupakan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Metode Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Selain perencanaan yang baik dan matang, pelaksanaan pembelajaran di kelas pun
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil dan Temuan Penelitian 4.1.1 Data Hasil dan Temuan Penelitian Setiap pendidik memiliki tujuan yang sama dalam pembelajaran yaitu tercapainya tujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
37 BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Setelah melaksanakan semua kegiatan dalam penelitian ini, dapat
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. SIMPULAN Setelah melaksanakan semua kegiatan dalam penelitian ini, dapat dikemukakan simpulan mengenai kemampuan siswa dalam memahami teks bahasa Inggris dan pengaruh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. Metode Penelitian Pada penelitian ini, peneliti akan melakukan pendekatan kuantitatif karena menghitung atau mengukur hasil perbandingan antara kelas kontrol
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan peneliti
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data penelitian yang diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dari tahap perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data sampai pada tahap. pengambilan kesimpulannya (Sutedi, 2009: 53).
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Secara umum Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
42 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai dengan yang dikehendaki. Sebelum melaksanakan sebuah penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode Penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kegiatan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP PTI, yang beralamat di Jln. Sei. Seputih No. 3264 IB.1 Pakjo Palembang. Kegiatan penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PAI ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI TPQ DAN SISWA YANG TIDAK MENGIKUTI TPQ
BAB IV ANALISIS KOMPARASI PRESTASI BELAJAR PAI ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI TPQ DAN SISWA YANG TIDAK MENGIKUTI TPQ DI SMP N 1 KEDUNGWUNI KABUPATEN PEKALONGAN A. Analisis Tentang Prestasi Belajar PAI Siswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan dan mencapai suatu tujuan. Metode penelitian ini merupakan cara pemecahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2015:2). Sama
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode eksperimen karena
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode eksperimen karena peneliti sengaja membangkitkan timbulnya suatu kejadian atau keadaan, kemudian diteliti
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui efektivitas media schedule board dalam meningkatkan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mengetahui efektivitas media schedule board dalam meningkatkan kemampuan menulis kalimat bahasa Jepang, peneliti menerapkan metode eksperimental.
Lebih terperinciLAPORAN PENELITIAN UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN ANALISIS TEKS BAHASA PRANCIS MELALUI PENDEKATAN SEMIOTIKA
LAPORAN PENELITIAN UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN ANALISIS TEKS BAHASA PRANCIS MELALUI PENDEKATAN SEMIOTIKA Oleh: Drs. Soeprapto Rakhmat, M.Hum. (Ketua) Yadi Mulyadi, S.Pd. (Anggota) Iis Sopiawati,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan
39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap perencanaan,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. proses pembelajara, sampai pada hasil belajarnya. (Sutedi, 2009 : 25).
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian terdiri atas beberapa jenis, diantaranya adalah penelitian yang berhubungan dengan dunia pendidikan yang disebut dengan penelitian pendidikan.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan pada siswa kelas 4 SD Negeri Tlogo sebagai kelas eksperimen dan SD Negeri Karangtengah 01 sebagai kelas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, sampai tahap pengambilan
41 BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap perencanaan,
Lebih terperinciPre test-post test Design, dikenal juga dengan eksperimen semu. Menurut
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE DAN DESAIN PENELITIAN Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan pendekatan kuantitatif asosiatif dengan bentuk hubungan kausal.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA A. ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA HASIL TES. Langkah-langkah pengolahannya adalah sebagai berikut:
IV NLISIS DN INTERPRETSI DT. NLISIS DN INTERPRETSI DT HSIL TES Data hasil tes diolah dengan menggunakan software SPSS 13. for Windows. Langkah-langkah pengolahannya adalah sebagai berikut: 1. Memberi Skor
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan sebagai alat untuk melakukan penelitian. Selain itu, syarat untuk melakukan penelitian tak luput dari metode yang akan dipakai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan agar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan guru dan peserta didik dalam pembelajaran mengidentifikasi informasi dalam teks eksplanasi dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan eksperimen.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan eksperimen. Metode ini digunakan karena eksperimen merupakan metode penelitian yang paling produktif,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Arikunto (005:07) menjelaskan bahwa metode ekperimen merupakan metode yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. ular naga dalam menghafal dan mengerti arti kosakata bahasa Jepang. Untuk
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitas permainan ular naga dalam menghafal dan mengerti arti kosakata bahasa Jepang. Untuk mencapai
Lebih terperinciModul ke: Psikometri. Analisis Item 2. Fakultas PSIKOLOGI. Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.
Modul ke: Psikometri Analisis Item 2 Fakultas PSIKOLOGI Maria Ulfah, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Metode Analisis Data 2 Menggunakan bantuan SPSS 16.0 for windows dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. peneliti dalam mencapai suatu tujuan dari penelitian, dan desain penelitian adalah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian merupakan langkah atau prosedur yang dilakukan peneliti dalam mencapai suatu tujuan dari penelitian, dan desain penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan penelitian ini penulis menggunakan desain praeksperimental dengan pola Randomized Control Group Only Design. Dalam rancangan ini sekelompok
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. definisi yang didasarkan pada karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Dalam http://defoper.blogspot.com definisi operasional ialah suatu definisi yang didasarkan pada karakteristik yang dapat diobservasi dari apa yang
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN. dari hasil penelitian yang telah dilakukan dalam pembelajaran sakubun dengan
BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN Pada bab ini, penulis akan menguraikan data-data yang diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan dalam pembelajaran sakubun dengan menggunakan metode Paired
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN B O3 X 2 O4. Gambar 3.1 Desain Penelitian
6 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 006:160). Masalah pokok dalam
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN
BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN A. Analisis Data Tentang Pembelajaran Kitab Safinatun Najah (Variabel X) Bab ini merupakan pokok pembahasan mengenai Kitab Safinatun Najah pengelolaan data dari hasil
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
82 A. Deskripsi Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang diangkat dalam penelitian ini diantaranya adalah motivasi belajar dengan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Hal ini
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran matematika dengan pendekatan saintifik melalui model kooperatif tipe NHT ditinjau dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Adapun desain penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah rancangan dengan pemasangan subjek melalui Tes Awal-Tes Akhir dan Kelompok Kontrol (The
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Dalam proses pengambilan data untuk mencapai suatu tujuan harus dilakukan secara ilmiah, yakni dengan menggunakan ciri-ciri keilmuan yang meliputi kerasionalan,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. DESKRIPSI DATA Deskripsi data yang akan disajikan dari hasil penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum mengenai penyebaran data yang diperoleh
Lebih terperinciBAB 3 METODELOGI PENELITIAN. untuk penciptaan hasil yang maksimal. Menurut Surakhmad (1989:131), metode
46 BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setiap penelitian tentu saja harus menggunakan suatu metode yang tepat untuk penciptaan hasil yang maksimal. Menurut Surakhmad (1989:131), metode merupakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap perencanaan,
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini, penulis akan menguraikan data-data yang diperoleh dari hasil
49 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis akan menguraikan data-data yang diperoleh dari hasil proses belajar mengajar huruf katakana menggunakan teknik pembelajaran metode Tutorial.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diangkat dalam penelitian ini diantaranya adalah hasil belajar siswa kelas eksperimen
94 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian 1. Deskripsi Kegiatan Penelitian Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang diangkat dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini, penulis akan membahas metode penelitian dan teknik
32 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini, penulis akan membahas metode penelitian dan teknik penelitian yang akan digunakan. Mencakup pembahasan mengenai desain, variabel, definisi operasional, populasi
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu atau yang biasa disebut quasi experimental research. Metode ini digunakan untuk mengetahui kemampuan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengumpulan data penelitian, hasil analisis data dan pembahasannya. Dari uraian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan kegiatan penelitian, pengumpulan data penelitian, hasil analisis data dan pembahasannya. Dari uraian tersebut, akan menjawab perumusan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Setiap penelitian harus menggunakan suatu metode penelitian.metode penelitian merupakan rangkaian kegiatan pelaksanaan penelitian. Dengan adanya metode penelitian
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai
112 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan berikut : Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan sebagai V.1.1 Efektivitas 1. Hasil analisis data tes, yaitu pretest dan posttest diketahui
Lebih terperinciB. Desain Penelitian
35 Berdasarkan penjelasan di atas, penulis telah menentukkan metode penelitian yang akan digunakan yaitu metode eksprimen dengan jenis kuasi eksperimen/eksperimen semu yang bersifat deskriptif analitik,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Adapun metode kuantitatif yang digunakan adalah metode eksperimen kuasi
Lebih terperinci