BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Surakhmad (Marpaung, 2009:42), Metode penelitian adalah cara

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Surakhmad (Marpaung, 2009:42), Metode penelitian adalah cara"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode Menurut Surakhmad (Marpaung, 2009:42), Metode penelitian adalah cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesa, dengan mempergunakan teknik serta alat-alat tertentu. Oleh karena itu dalam suatu metode penelitian terdapat suatu proses pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencari kebenaran akan hipotesis yang telah dibuat oleh peneliti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah True experimental desaign atau yang biasa disebut dengan eksperimen murni. Tujuan lain penelitian ini adalah untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab akibat dengan cara mengenakan suatu perlakuan khusus kepada satu kelompok eksperimen dan membandingkan hasilnya dengan satu kelompok kontrol yang tidak dikenai perlakukan khusus Persyaratan dalam eksperimen murni adalah adanya kelompok lain yang ikut mendapatkan pengamatan. Dengan adanya kelompok lain yang disebut kelompok pembanding atau kelompok kontrol ini, akibat yang diperoleh dari perlakuan dapat diketahui secara pasti karena dibandingkan dengan yang tidak mendapatkan perlakuan. (Arikunto, 2006:86). Sesuai dengan pengertian penelitian eksperiment murni yang telah dijelaskan sebelumnya, maka metode 48

2 penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen murni. Hal ini dikarenakan penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan perlakuan khusus kepada sekelompok pembelajar dengan menggunakan metode langsung menggunakan gambar (kelas eksperiment), menghitung dan menganalisis hasil belajarnya dan membandingkannya dengan sekelompok pembelajar yang menggunakan metode terjemahan menggunakan gambar (kelas kontrol). Setelah itu peneliti menganalisis perbedaan hasil belajar yang didapat sehingga diketahui keefektifitas metode yang digunakan. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memperoleh data akurat dalam menguji hipotesis yang diajukan serta menjawab permasalahan yang terjadi mengenai apakah metode langsung menggunakan gambar efektif untuk pengajaran bahasa Jepang tingkat dasar. 2. Desain Eksperimen Desain eksperimen yang digunakan adalah Randomized Subject Post Test Only Control Group yaitu suatu perlakuan secara bebas kepada sampel yang dilaksanakan dengan adanya kelompok pembanding (kelompok kontrol) yang hanya diberikan Post test. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap hasil belajar siswa. Desain ini dilakukan dengan mengelompokkan sampel penelitian menjadi kelompok eksperimen yang mendapat perlakuan dengan penerapan pembelajaran metode langsung menggunakan gambar (T1) dan kelompok kontrol yang mendapat perlakuan dengan metode terjemahan menggunakan gambar (T2). 49

3 Diakhir pembelajaran, pembelajar akan diberikan post-test (X2 dan Y2) untuk mengukur hasil belajarnya dengan membandingkan kedua metode yang diberikan oleh peneliti. Berikut ini akan disajikan desain penelitian pada tabel; Tabel 3.1 Tabel Randomized Subject Post Test Only Control Group Kelompok Kondisi awal Perlakuan Kondisi akhir X 0 T1 X1 Y 0 T2 Y1 Keterangan: X Y : kelas eksperiment : kelas Kontrol 0 : Kemampuan kosakata bahasa Jepang kelas eksperimen dan kontrol sebelum pembelajaran (diasumsikan sama (nilai 0) karena pembelajar belum pernah belajar bahasa jepang sebelumnya). T1 : Perlakuan atau pembelajaran kosakata dengan metode langsung menggunakan gambar T2 : Perlakuan atau pembelajaran kosakata dengan metode terjemahan menggunakan gambar X1 :Kemampuan penguasaan kosakata bahasa Jepang kelas eksperiment sesudah pembelajaran. X2 : Kemampuan penguasaan kosakata bahasa Jepang kelas control sesudah pembelajaran. 50

4 B. Teknik Pengumpulan Data 1. Jenis Data Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kualitatif berupa kosakata-kosakata bahasa Jepang yang dipilih peneliti sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Kosakata tersebut dibatasi hanya berupa nomina (kata benda) dan ajektifa (kata sifat) saja. 2. Sumber data a. Langkah Pengumpulan Data Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penguasaan pembelajar terhadap kosakata bahasa Jepang dan respon pembelajar setelah menerapkan metode langsung menggunakan gambar dalam proses pembelajaran. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti melakukan kegiatan sebagai berikut: 1) Tahap Awal (Persiapan Penelitian) a) Mengadakan Studi Pendahuluan Studi pendahuluan dilakukan dengan maksud untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang subjek penelitian yang ada di lapangan dan sebagai bahan pertimbangan agar penelitian ini dapat dilaksanakan secara optimal. b) Menentukan tema dan kosakata per petemuan Hal ini dilakukan untuk mempermudah memilih dan menginventarisir kosakata yang akan diajarkan. Jika pembelajaran tidak dipilih berdasarkan tema tertentu, maka dikhawatirkan kosakata yang akan diajarkan terlampau banyak dan berkembang 51

5 tanpa ada batasan yang jelas. Maka terpilihlah 4 tema sesuai jumblah pertemuan yang akan dilakukan yaitu; kebun binatang (doubutsuen), ruang tamu (ima), ruang kelas (kyoushitsu), dan halaman rumah (niwa). c) Membuat gambar tematik per tema Tidak cukup hanya dengan menentukan tema dan kosakata per petemuan saja karena kosakata yang diinventarisir sesuai tema ternyata masih beragam dan berkembang tanpa ada batasan yang pasti. Mempertimbangkan hal tersebut, peneliti merasa perlu adanya pembatasan kosakata yang akan diajarkan, maka diputuskan untuk memvisualisasikan kosakata-kosakata tersebut dalam bentuk gambar sehingga kosakata yang dapat tervisualisasikan saja yang akan diajarkan. Maka tidak menjadi masalah ketika jumblah kosakata yang diajarkan per petemuan berbeda-beda karena memang sengaja disesuaikan dengan gambar yang dapat divisualisaikan berdasarkan tema yang terpilih. Maka terpilihlah 146 Kosakata yang terbagi dalam 4 tema. Berikut disajikan pembagian kosakatanya; 52

6 Tabel 3.2 Tabel Jumblah Kosakata Pertemuan Tema Jumblah kosakata I di Kebun Binatang 41 kosakata II di Ruang Tamu 40 Kosakata III di Kelas 29 kosakata IV di Halaman Rumah 48 kosakata Total: 146 kosakata d) Penentuan cara penjelasan dan gerak TPR Karena metode yang digunakan adalah metode langsung, maka tidak cukup hanya dengan menentukan kosakata saja, tetapi dibutuhkan juga aturan penjelasan kosakata dalam kaitannya dengan proses bagaimana kosakata itu diajarkan. Dalam hal ini teori yang digunakan adalah teori pembelajaran metode TPR dimana dalam penerapannya lebih banyak menggunakan aktifitas psycomotor atau gerak tubuh dalam mempelajari sesuatu. Selain itu keterbatasan metode TPR yang hanya menekankan pada makna, dapat dilengkapi dengan metode Gauin yang menekankan pada ide dan imajinasi. Atas dasar tersebut peneliti membuat system/aturan penjelasan per kosakata yang diajarkan yang dibagi pertema lengkap dengan cara penjelasannya (sesuai TPR dan metode 53

7 Gauin). Sistem/aturan penjelasan secara umumnya dapat dilihat di lampiran. Peneliti merasa membuat sistem atau aturan penjelasan secara umum belumlah maksimal, maka haruslah dijabarkan secara spesifik pertema. Atas dasar terebut peneliti membuat daftar penjelasan TPR kosakata yang terbagi per tema tiap pertemuannya. Datanya TPR kosakata yang terbagi per tema dapat dilihat di lampiran. Pada pertemuan keempat sengaja tidak dibuat daftar TPR kosakatanya karena menurut peneliti hal tersebut telah terwakili oleh tiga pertemuan sebelumnya. Hal penting lainnya dalam tahapan ini yang menjadi perhatian peneliti adalah kosakata yang sering bahkan selalu muncul berulang-ulang dalam tiap penjelasan haruslah menjadi poin penting dalam hal pembelajaran metode langsung terkait hubungannya dengan teori ingatan dan hapalan dimana kosakata tersebutlah yang akan mudah diingat dan tidak mudah dilupakan. Maka dari itu peneliti meninventarisir kata-kata tersebut. Kosakata tersebut dapat dilihat di lampiran. e ) Pembuatan RPP penelitian Perlakuan khusus yang diberikan kepada kelas eksperiment tentu harus berbeda dengan kelas kontrol, maka mutlak harus dibuat RPP yang berbeda antar keduanya. Setelah ketiga langkah diatas selesai, 54

8 maka peneliti merealisasikan bentuk pengajaran untuk masingmasing kelas tersebut dalam bentuk RPP tertulis yang akan digunakan sebagai acuan pembelajaran, lengkap dengan bagaimana cara pengajaran serta teknis kegiatan menggunakan metodenya masing-masing. (RPP terlampir) e) Pembuatan instrumen penelitian Setelah RPP selesai dibuat, maka diperlukan sebuah alat evaluasi untuk melihat apakah nantinya pelaksanaan kegiatan yang dilakukan sesuai dengan RPP memang berjalan dengan baik dan dapat mencapai tujuan penelitian ataupun tidak, maka dibuatlah instrument penelitian. Dari hasil pengukuran instrument penelitian inilah dapat dilihat hasil belajar dari masing-masing kelas yang diberikan perlakuan yang berbeda, serta dapat membandingkan antar keduanya untuk melihat keefektifitas penggunaannya. 2. Tahap Pelaksanaan (Pelaksanaan Pengumpulan Data) a) Persiapan Sebelum pelaksanaan Penelitian Untuk mendapatkan sampel penelitian, maka peneliti membuka kelas (kursus) belajar bahasa Jepang yang dinamakan dengan Imeeji Nihongo. Dengan menggunakan salah satu situs jaringan sosial, undangan untuk mengikuti kursus ini dikirimkan melalui Group Imeeji Nihongo dan juga melalui SMS. Pembelajar yang berminat untuk mengikuti kursus ini disyaratkan untuk mendaftar melalui SMS. Pembelajar yang mendaftar dan tercatat sebagai 55

9 anggota Group Imeeji Nihongo lah yang menjadi sampel penelitian ini yang terbagi menjadi 2 kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperiment. b) Pelaksanaan Kegiatan Pelaksanaan kegiatan penelitian ini dibagi menjadi 2, yaitu pelaksanaan kegiatan pembelajaran kelas Kontrol dan kelas Eksperiment. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran kelas Kontrol dilaksanakan dari tanggal 18 Maret sampai dengan 28 April Pelaksanaan pengumpulan data untuk kelas Eksperiment dilaksanakan dari tanggal 12 Mei sampai dengan 28 Mei b. Populasi dan sampel Populasi adalah kelompok besar yang menjadi ruang lingkup penelitian. Sedangkan sampel merupakan bagian dari populasi yang dianggap mewakili seluruh karakter populasi tersebut. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. (Arikunto, 2002: 108). Populasi dalam penelitian ini adalah Pembelajar yang belum pernah belajar bahasa Jepang (setingkat Mahasiswa ataupun lulusan Sekolah Menengah). Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2003: 109). Sampel penelitian ini adalah Mahasiswa dari berbagai jurusan di UPI yang belum pernah belajar bahasa jepang/tingkat pemula yang terdaftar dan aktif mengikuti pembelajaran imeeji nihonggo yang diselenggarakan oleh peneliti. Sampel dari penelitian ini adalah dibagi menjadi dua; yaitu kelas Kontrol dan kelas eksperimen. 56

10 Teknik penyampelan dilakukan dengan teknik purposif karena pengambilan sampel didasarkan atas pertimbangan peneliti, dengan maksud serta tujuan tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. c. Instrument Penelitian Instrumen penelitian digunakan untuk mengumpulkan data dalam menjawab pertanyaan penelitian dan hipotesis penelitian. Instrumen yang digunakan sangat menentukan terhadap keberhasilan suatu kegiatan penelitian, sebab data yang diperoleh untuk menjawab masalah penelitian atau menguji hipotesis diperoleh melalui instrument ( Sugiyono dalam Marpaung, 2003: 105). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Tes Tes adalah alat ukur yang diberikan kepada individu untuk mendapatkan jawaban yang diharapkan baik secara tertulis, lisan maupun perbuatan (Sudjana dan Ibrahim, 1989:100) Pada penelitian ini peneliti menggunakan tes tertulis berupa tes pilihan ganda (PG) sebanyak 25 soal dan essay sebanyak 10 soal. Tes dilakukan satu kali, yaitu Post-test yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan kata pembelajar setelah diberikan perlakuan. Baik kemampuan penguasaan kosakata pembelajar yang menggunakan metode langsung menggunakan gambar maupun kemampuan penguasaan kosakata pembelajar yang menggunakan metode terjemahan menggunakan gambar dalam pembelajaran kata. 57

11 Tabel 3.3 Tabel Materi soal No Pertemuan Jumblah kosakata persentase soal (20% dari total Penempatan kosakata per pertemuan) PG Essay 1 I II III IV Total 146 kosakata 25 soal Tabel 3.4 Tabel Kisi-kisi Soal Kompetensi Indikator No soal dasar PG Essay Penguasaan kosakata 1. Pembelajar dapat memilih kosakata yang sesuai dengan nama kata benda yang ditunjukkan oleh gambar 1,2,5,6,9, 10,12,13,14 Penguasaan kosakata 2. Pembelajar dapat memilih kosakata yang sesuai dengan kata sifat yang ditunjukkan oleh gambar 3,4,7,8,11,1 5 Penguasaan kosakata Penguasaan kosakata 3. Pembelajar dapat menulis kosakata kata benda yang sesuai dengan gambar 4. Pembelajar dapat menulis kosakata kata sifat yang sesuai dengan gambar. 1 s/d 5 6 s/d 10 58

12 2) Angket Angket diberikan untuk mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban (Sudjana: 1996). Dalam penelitian ini, angket diberikan untuk mengetahui pendapat pembelajar terhadap penerapan metode langsung menggunakan gambar dalam pembelajaran kosakata. Berikut disajikan kisi-kisi angket yang digunakan dalam penelitian ini; Tabel 3.5 Tabel Kisi-kisi Pembuatan Angket No. Variabel Penelitian Indikator No.Pertanyaan 1. Kesan Siswa mempelajari bahasa Jepang mempelajari kosakata bahasa Jepang mempelajari bahasa Jepang dengan metode langsung menggunakan gambar mempelajari bahasa Jepang dengan pengantar menggunakan bahasa Jepang 2 Metode langsung penggunaan metode menggunakan gambar langsung menggunakan gambar dalam proses pembelajaran penggunaan metode langsung menggunakan gambar sebagai alternatif pembelajaran bahasa Jepang

13 3 Efektifitas Metode langsung menggunakan gambar teknik ini memudahkan mengingat kosakata bahasa Jepang teknik ini memudahkan belajar bahasa Jepang teknik ini membantu meningkatkan kemampuan penguasaan kosakata bahasa Jepang teknik ini meningkatkan motivasi dan semangat belajar kesulitan penggunaan metode langsung menggunakan gambar dalam proses pembelajaran kelebihan dalam penggunaan metode langsung menggunakan gambar dalam proses pembelajaran kekurangan penggunaan metode langsung menggunakan gambar dalam proses pembelajaran , 9 7, d. Uji Kelayakan Instrumen Sebelum instrumen penelitian digunakan, maka harus diuji kelayakannya terlebih dahulu. Uji kelayakan instrumen dilakukan untuk mengetahui soal-soal yang baik sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. 60

14 Menurut Sutedi (2007:218) Instrumen yang baik yaitu instrumen yang memiliki validitas dan reliabilitas. Jika kevalidan suatu alat ukur berkenaan dengan ketepatannya dalam mengukur apa yang hendak diukurnya, maka reabilitas berarti memiliki keajegan atau kepercayaan dalam artian kapan pun dan dimana pun digunakan, instrument tersebut akan menunjukkan hasil yang relative sama, kalaupun ada perbedaan atau perubahan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Artinya sebuah instrument penelitian yang baik adalah instrument yang memiliki kevalidan dan reabilitas yang baik juga. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengukur apakah instrument test yang digunakan memiliki validitas dan reabilitas yang baik yaitu dengan meminta judgement pada dosen atau orang yang dianggap ahli, selain dosen pembimbing. Selain itu dapat juga dengan perhitungan menggunakan rumus statistik atau dari hasil mengkorelasikannya dengan test lain yang dianggap sudah memenuhi kriteria kevalidan dan reabilitasnya. Adapun instrument test yang digunakan dalam penelitian ini diukur kevalidan dan reabilitasnya langsung oleh Exspert Judgement yang dinilai ahli untuk menilai kelayakan instrument yang dibuat oleh peneliti. Instrument test dalam penelitian ini tidak dikorelasikan dengan test lainnya karena diasumsikan tak ada yang setara baik dari segi materi atau pun kesamaan kemampuan pembelajarnya. Hal ini dikarenakan materi yang diajarkan pada penelitian ini berbeda dari pembelajaran bahasa Jepang pada umumnya. Ditambah lagi materi kosakata yang diinventarisir secara tematik menimbulkan perbedaan ragam kosakata yang diajarkan antara pembelajaran metode langsung menggunakan 61

15 gambar dengan pembelajaran bahasa Jepang konvensional, sehingga tidak ditemukan pembanding atau hal yang bisa dikoreasikan baik dari segi materi ajar maupun dari pembelajarnya itu sendiri. Oleh karena itu pengetesan kelayakan penelitian ini dilakukan peneliti dengan langsung meminta judgment langsung dari pakar bahasa Jepang yang terpercaya. C. Teknik Pengolahan Data Data yang dikumpulkan oleh peneliti pada penelitian ini akan diolah menggunakan penafsiran analitik dan statistika menurut langkah-langkah yang telah dibuat oleh peneliti. 1. Langkah Pengolahan Data a. Pengolahan Data Kelayakan Sampel Penelitian Sampel yang mengikuti penelitian ini tidak semuanya layak dijadikan sumber data penelitian dikarenakan ada sampel yang tidak mencapai parameter kelayakan yang dibuat peneliti. Adapun parameter kelayakan tersebut adalah sampel menghadiri minimal 2 kali pertemuan dari 4 kali pertemuan yang diadakan dan mengikuti pertemuan tambahan untuk mengganti pertemuan yang tidak dihadiri serta hadir saat pelaksanaan post test. b. Pengolahan Data Hasil Tes Data yang diolah dalam penelitian ini adalah data yang berasal dari nilai tes akhir (post-test), dan angket yang diberikan kepada sampel penelitian. Untuk data hasil tes (data kuantitatif) akan diolah dengan menggunakan 62

16 rumus statistik. Untuk mengolah data yang diperoleh melalui hasil tes, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : 1) Membuat tabel persiapan untuk menghitung nilai t hitung. Tabel 3.6 Tabel Persiapan untuk Menghitung Nilai t hitung No. X Y x Y x² y² (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Σ M Keterangan : a) Kolom (1) diisi dengan nomor urut, sesuai dengan jumlah sampel. b) Kolom (2) diisi dengan skor yang diperoleh kelompok eksperimen. c) Kolom (3) diisi dengan skor yang diperoleh kelompok kontrol. d) Kolom (4) deviasi dari skor X. e) Kolom (5) deviasi dari skor Y. f) Kolom (6) diisi dengan hasil pengkuadratan angka-angka pada kolom (4). g) Kolom (7) diisi dengan hasil pengkuadratan angka-angka pada kolom (5). 63

17 h) Isi baris sigma (jumlah) dari setiap kolom tersebut, untuk kolom (4) dan (5) jumlahnya harus nol. i) M (mean) adalah nilai rata-rata dari kolom (2) dan (3). 2) Mencari nilai rata-rata (Mean) hasil post-test kelompok eksperimen (x) dan kelompok kontrol (y) Mencari nilai rata-rata (Mean) hasil post-test kelompok eksperimen (x) dan kelompok kontrol (y) dengan rumus M X = Σx N 1 M y= Σy N 2 Keterangan : Mx = mean kelompok eksperimen My = mean kelompok kontrol Σx = jumlah seluruh nilai kelompok eksperimen Σy = jumlah seluruh nilai kelompok kontrol N1 = jumlah sampel kelompok eksperimen N2 = jumlah sampel kelompok kontrol 3) Mencari standar deviasi dari variabel X dan Y Mencari standar deviasi dari variabel X dan Y dengan rumus berikut Sdx = Σx N 1 2 Sdy = Σy N 2 2 Keterangan : Sdx = standar deviasi dari variabel X Sdy = standar deviasi dari variabel Y 64

18 4) Mencari standar error mean kedua variabel Mencari standar error mean kedua variabel dengan rumus sebagai berikut; SEM X = Sdx N 1 1 SEM Y = Sdy N 1 2 Keterangan : SEMx = standar error mean X SEMy = standar error mean Y 5) Mencari standar error perbedaan mean X dan Y Mencari standar error perbedaan mean X dan Y dengan rumus sebagai berikut; SEM xy = 2 SEM + SEM X y 2 Keterangan : SEMxy = standar error perbedaan mean X dan Y 6) Mencari nilai t hitung Mencari nilai t hitung dengan rumus sebagai berikut; M X M t o = SEM XY Keterangan : t0 = nilai t hitung yang dicari Y 65

19 SEMxy = standar error perbedaan mean X dan Y (Dedi Sutedi, 2005: ) 7) Pengujian Hipotesis Menguji kebenaran hipotesis (Ha) dengan cara membandingkan besarnya t hitung dan t tabel dengan terlebih dahulu menetapkan derajat kebebasan dengan menggunakan rumus df atau db = (N 1 + N 2 ) 2. Setelah menentukan db, maka diperoleh nilai t tabel pada taraf signifikasi 5% dan 1%. Apabila nilai t hitung lebih kecil atau sama dengan nilai t tabel (t hitung t tabel) maka Ha ditolak, dengan demikian berarti tidak ada pengaruh yang sangat signifikasi antara nilai X dan Y, sedangkan apabila nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel (t hitung t tabel) maka Ha diterima. Dalam hal ini berarti bahwa ada pengaruh atau kontribusi yang signifikan dari penerapan dengan menggunakan metode langsung menggunakan gambar terhadap hasil post-test belajar siswa. Uji hipotesis yang berlaku adalah : t hitung t tabel maka Hk diterima t hitung t tabel maka Hk ditolak c. Pengolahan Data Angket Teknik untuk mengolah data dari angket dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Menjumlahkan semua jawaban angket 2) Menyusun frekuensi jawaban 66

20 3) Membuat tabel frekuensi 4) Menghitungkan presentase frekuensi dari setiap jawaban dengan menggunakan rumus: f P = N x 100% Keterangan : P = Presentase frekuensi dari setiap jawaban responden f = Frekuensi dari setiap jawaban responden n = Jumlah responden Menafsirkan hasil angket dengan berpedoman pada data sebagai berikut: 0% = Tidak ada seorangpun 1% - 5% = Hampir tidak ada 6% - 25% = Sebagian kecil 26% - 49% = Hampir setengahnya 50% = Setengahnya 51% - 75% = Lebih dari setengahnya 76% - 95% = Sebagian besar 96% - 99% = Hampir seluruhnya 100% = Seluruhnya (Anas Sudjiono,2004) D. Prosedur Eksperiment Berikut disajikan prosedur dan langkah-langkah penelitian baik kelas eksperiment maupun kelas control dalam bentuk tabel; 67

21 Tabel 3.7 Tabel Prosedur Penelitian no Kegiatan Prosedur / Langkah Kegiatan 1 Pertemuan I~4 Kelas Eksperiment Kegiatan Awal Salam Mengabsen Dialog pembuka dan motivasi Penjelasan peraturan belajar Kegiatan Inti Pembagian kertas bergambar (image picture ) kepada siswa Pembelajaran kosakata kata benda menggunakan pengantar bahasa Jepang Pembelajaran Kosakata kata sifat menggunakan pengantar bahasa Jepang Evaluasi belajar dengan metode tanya jawab Kegiatan Akhir Kelas Kontrol Kegiatan Awal Salam Mengabsen Dialog pembuka dan motivasi Kegiatan Inti Pengajaran trik menghapal kosakata Pembagian kertas bergambar (image picture ) kepada siswa Penghapalan Kosakata kata benda dengan terjemahannya Penghapalan Kosakata kata sifat dengan terjemahannya Pengajaran pola kalimat Evaluasi belajar dengan membuat kalimat Kegiatan Akhir 68

22 2 Pertemuan tambahan 3 post test dan angket Kesimpulan pelajaran Salam penutup. Pengulangan materi pertemuan sebelumnya dan pemantapan Pemberian post test dan angket untuk pengolahan data Kesimpulan Salam penutup. Pengulangan materi pertemuan dan pemantapan Pemberian post test dan angket untuk pengolahan data 69

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Metode Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. masalah penelitian. (Sudaryanto dalam Sutedi, 2009:53)

BAB III METODE PENELITIAN. masalah penelitian. (Sudaryanto dalam Sutedi, 2009:53) 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode adalah cara yang harus dilaksanakan. Dalam kegiatan penelitian metode dapat diartikan cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh jawaban atas hipotesis yang telah disusun sebelumnya. Hipotesis yang penulis susun yaitu untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ular naga dalam menghafal dan mengerti arti kosakata bahasa Jepang. Untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ular naga dalam menghafal dan mengerti arti kosakata bahasa Jepang. Untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana efektivitas permainan ular naga dalam menghafal dan mengerti arti kosakata bahasa Jepang. Untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian menurut Sutedi (2011:53) merupakan cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian. Prosedur ini merupakan langkah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode Penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data, teknik pengolahan data dan tahap-tahap penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. data, teknik pengolahan data dan tahap-tahap penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini penulis akan mengkaji metode penelitian, teknik penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, instrument penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENLITIAN

BAB III METODE PENLITIAN BAB III METODE PENLITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian. Prosedur ini merupakan langkah kerja yang bersifat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematis dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematis dalam 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematis dalam waktu yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematis dalam waktu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematis dalam waktu 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematis dalam waktu yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui efektivitas media schedule board dalam meningkatkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui efektivitas media schedule board dalam meningkatkan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk mengetahui efektivitas media schedule board dalam meningkatkan kemampuan menulis kalimat bahasa Jepang, peneliti menerapkan metode eksperimental.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian harus menggunakan metode penelitian, sebagai cara atau prosedur dalam melakukan penelitian agar dapat mencapai hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dari tahap perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data sampai pada tahap. pengambilan kesimpulannya (Sutedi, 2009: 53).

BAB III METODE PENELITIAN. dari tahap perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data sampai pada tahap. pengambilan kesimpulannya (Sutedi, 2009: 53). 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Secara umum Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian dalam hal pengajaran bahasa asing, seperti bahasa Jepang memiliki peran yang penting bagi keberlangsungan pembelajaran bahasa tersebut. Selain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam kegiatan penelitian, diperlukan suatu metode yang tepat untuk dapat memecahkan masalah penelitian dengan benar sehingga mendapatkan fakta yang aktual.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan oleh penulis adalah penelitian eksperimental dengan jenis penelitian eksperimen murni (true experiment). Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2011:30). Sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap perencanaan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Menurut Arikunto (2010, hlm. 3) mengatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam kegiatan penelitian metode dapat diartikan cara atau prosedur yang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam kegiatan penelitian metode dapat diartikan cara atau prosedur yang BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Dalam kegiatan penelitian metode dapat diartikan cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian. Prosedur ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2006:160). Sehingga penelitian merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data penelitiannya (Arikunto, 2002, hlm. 136). Metode penelitian merupakan prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Hal ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental. Hal ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap perencanaan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2006:160). Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian adalah prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Dalam kegiatan penelitian, metode dapat diartikan sebagai cara atau prosedur yang harus ditempuh untuk menjawab masalah penelitian. Prosedur ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode Pair Respons

BAB III METODE PENELITIAN. Karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode Pair Respons 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah metode Pair Respons efektif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan peneliti dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan peneliti dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data dalam penelitian. Di dalam suatu penelitian, setiap peneliti harus menentukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. murni atau true eksperimental. Penelitian eksperimental menurut Syamsuddin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. murni atau true eksperimental. Penelitian eksperimental menurut Syamsuddin BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu eksperimen murni atau true eksperimental. Penelitian eksperimental menurut Syamsuddin (2009)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Subjek Penelitian 3.1.1. Populasi Populasi penelitian merupakan manusia yang dijadikan sebagai sumber data (Sutedi, 2009:179). Iqbal Hasan menjelaskan bahwa populasi adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap perencanaan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. Metode Penelitian Pada penelitian ini, peneliti akan melakukan pendekatan kuantitatif karena menghitung atau mengukur hasil perbandingan antara kelas kontrol

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sutedi (2009:16) penelitian adalah suatu proses yang dilakukan berdasarkan pada langkah kerja ilmiah secara teratur, sistematis dan logis dalam upaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, sampai tahap pengambilan

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data, sampai tahap pengambilan 41 BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap perencanaan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan hasil yang diharapkan oleh si peneliti itu sendiri.

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan hasil yang diharapkan oleh si peneliti itu sendiri. 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Suatu penelitian dapat dilaksanakan karena adanya metode penelitian yang telah dirancang sedemikian rupa oleh si peneliti berdasarkan prinsip dan konsep

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap perencanaan,

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap perencanaan, 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap perencanaan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Arikunto (005:07) menjelaskan bahwa metode ekperimen merupakan metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian mulai dari perencanaan, pengumpumpulan data, pengolahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian merupakan suatu cara untuk memecahkan masalah yang terjadi. Dalam penelitian bahasa Jepang, ada 2 jenis penelitian berdasarkan bidang garapannya,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah cara teratur untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah cara teratur untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode adalah cara teratur untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai hasil yang baik seperti yang dikehendaki(kamus Umum Bahasa Indonesia). Metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Campbell & Stanley dalam Arikunto (2006 : 84) mengelompokkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Campbell & Stanley dalam Arikunto (2006 : 84) mengelompokkan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Campbell & Stanley dalam Arikunto (2006 : 84) mengelompokkan rancangan penelitian menjadi dua kelompok yaitu, pre experimental design (eksperimen yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian eksperimental atau penelitian ujicoba merupakan salah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah yang dilaksanakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah yang dilaksanakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan agar dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 54 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pada BAB ini pertama penulis akan menguraikan data-data yang diperoleh dari hasil penerapan media story pictures dalam pembelajaran membaca

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ditentukan oleh ketetapan peneliti dalam memilih metodologi penelitiannya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ditentukan oleh ketetapan peneliti dalam memilih metodologi penelitiannya 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi Penelitian merupakan sesuatu yang sangat penting karena berhasil tidaknya, demikian juga tinggi rendahnya kualitas hasil penelitiannya sangat ditentukan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Sesuai dengan karakteristik permasalahan dalam penelitian ini, maka penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Menurut Azwar (2003 ; 74) Definisi operasional adalah suatu definisi

METODE PENELITIAN. Menurut Azwar (2003 ; 74) Definisi operasional adalah suatu definisi METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional Menurut Azwar (2003 ; 74) Definisi operasional adalah suatu definisi mengenai variable yang dirumuskan berdasarkan karakteristik-karakteristik variable tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri Pertanian Pembangunan Tanjungsari,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri Pertanian Pembangunan Tanjungsari, 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri Pertanian Pembangunan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Lokasi dan Subjek Penelitian 1.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di SMK Pertanian Pembangunan Negeri Cianjur Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur.

Lebih terperinci

Pre test-post test Design, dikenal juga dengan eksperimen semu. Menurut

Pre test-post test Design, dikenal juga dengan eksperimen semu. Menurut BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE DAN DESAIN PENELITIAN Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Dedi Sutedi (2011:45) bahwa metode penelitian adalah prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka akan terdapat dua jenis penelitian. Yaitu penelitian kependidikan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka akan terdapat dua jenis penelitian. Yaitu penelitian kependidikan dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian terdiri atas beberapa jenis, bila dikaji dari bidang garapannya maka akan terdapat dua jenis penelitian. Yaitu penelitian kependidikan dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap perencanaan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. proses pembelajara, sampai pada hasil belajarnya. (Sutedi, 2009 : 25).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. proses pembelajara, sampai pada hasil belajarnya. (Sutedi, 2009 : 25). BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian terdiri atas beberapa jenis, diantaranya adalah penelitian yang berhubungan dengan dunia pendidikan yang disebut dengan penelitian pendidikan.

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Penelitian yang akan dilakukan bertujuan untuk melihat akibat dari penerapan pendekatan inkuiri abduktif terhadap hasil belajar ranah kognitif siswa. Metode yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang dilakukan berdasarkan pada langkah kerjailmiahsecarateratur,sistematis,danlogis dalam upaya

Lebih terperinci

Keterangan: : Random assignment untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol : Post-test kelas eksperimen : Post-test kelas kontrol

Keterangan: : Random assignment untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol : Post-test kelas eksperimen : Post-test kelas kontrol BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini berorientasi pada uji coba keefektifan can do statements pada pembelajaran bahasa Jepang, maka penelitian ini menggunakan metode eksperimental.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis, faktual dan akurat mengenai sifat-sifat, serta hubungan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sistematis, faktual dan akurat mengenai sifat-sifat, serta hubungan yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan alasan bahwa penelitian ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan belajar siswa. Oleh karena itu, jalannya proses pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan belajar siswa. Oleh karena itu, jalannya proses pembelajaran 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah yang muncul dalam proses pembelajaran sangat bergantung pada kemampuan seorang guru dalam meningkatkan kemampuan belajar siswa. Oleh karena itu, jalannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang 57 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang menggunakan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Melalui Metode Diskusi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk membantu memahami pokok bahasan dan untuk menghindari salah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk membantu memahami pokok bahasan dan untuk menghindari salah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Untuk membantu memahami pokok bahasan dan untuk menghindari salah pengertian yang mungkin terjadi pada judul penelitian ini, maka penulis menyertakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Raysha Amanda, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Raysha Amanda, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam mempelajari suatu bahasa ada empat keterampilan berbahasa yang terdiri atas keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Setiap keterampilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata. (2007:52), menyatakan bahwa metode penelitian adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata. (2007:52), menyatakan bahwa metode penelitian adalah: BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian menurut Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata (2007:52), menyatakan bahwa metode penelitian adalah: Rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang diberikan sebagai metode pembelajaran dimana siswa akan mengenal, mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara untuk menyelesaikan suatu masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan sistematis. Metode penelitian pada dasarnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini, maka metode yang digunakan yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini, maka metode yang digunakan yaitu BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yaitu langkah atau cara yang digunakan untuk mendapatkan data, menganalisis data tersebut sesuai dengan tujuan penelitian. Sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan ke dalam jenis penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Eksperimen yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap perencanaan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan dalam melakukan penelitian. Menurut Sugiyono (2010: 3) metode penelitian pada dasarnya merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Subjek Penelitian 1.1.1 Lokasi penelitian Lokasi penelitian dilakukan di SMK Negeri 1 Bojongpicung Jl. Darmaga Desa Sukaratu Kecamatan Bojongpicung Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 9 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian sangat diperlukan dalam sebuah penelitian, Sugiyono (013:3) memaparkan bahwa metode penelitian pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2010:3).

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. untuk penciptaan hasil yang maksimal. Menurut Surakhmad (1989:131), metode

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. untuk penciptaan hasil yang maksimal. Menurut Surakhmad (1989:131), metode 46 BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setiap penelitian tentu saja harus menggunakan suatu metode yang tepat untuk penciptaan hasil yang maksimal. Menurut Surakhmad (1989:131), metode merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. Surakhmad (Andrianto, 2011: 29) mengungkapkan ciri-ciri metode korelasional, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang menggunakan data yang dikualifikasikan/dikelompokkan dan

Lebih terperinci

Tabel 3.1 Variabel Penelitian

Tabel 3.1 Variabel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini hanya memiliki satu variabel, yaitu implementasi ujian berbasis online pada kurikulum 2013 di SMA Negeri Kota Bandung. Sebagaimana yang dikemukakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peneliti dalam mencapai suatu tujuan dari penelitian, dan desain penelitian adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. peneliti dalam mencapai suatu tujuan dari penelitian, dan desain penelitian adalah BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian merupakan langkah atau prosedur yang dilakukan peneliti dalam mencapai suatu tujuan dari penelitian, dan desain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ditempuh untuk menjawab masalah penelitian. Metode ini sangat erat kaitannya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ditempuh untuk menjawab masalah penelitian. Metode ini sangat erat kaitannya BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam kegiatan penelitian, diperlukan suatu metode yang tepat untuk dapat memecahkan masalah penelitian dengan benar sehingga mendapatkan fakta yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan seorang peneliti untuk

BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan seorang peneliti untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan seorang peneliti untuk mengumpulkan data, menyusun, serta menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode kuasi eksperimen adalah metode yang dalam pelaksanaannya tidak

BAB III METODE PENELITIAN. metode kuasi eksperimen adalah metode yang dalam pelaksanaannya tidak 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi experiment. Penelitian quasi experiment dengan pertimbangan bahwa metode kuasi eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adanya suatu kegiatan tertentu untuk mengetahui sejauh mana tingkat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adanya suatu kegiatan tertentu untuk mengetahui sejauh mana tingkat 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional 3.1.1 Efektivitas Efektivitas adalah pengaruh yang ditimbulkan atau disebabkan oleh adanya suatu kegiatan tertentu untuk mengetahui sejauh mana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pembelajaran kosakata bahasa Jepang dengan huruf Hiragana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Model Penelitian Sebagaimana yang tercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdikbud, 2008:1428) penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Eksperimen BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Eksperimen karena penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran kanji tingkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Populasi 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, Jalan Setiabudhi No.229 Bandung. 2. Populasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Negeri 1 Batudaa Kabupaten

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Negeri 1 Batudaa Kabupaten 6 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Negeri 1 Batudaa Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo Tahun Pelajaran 01/013. Penelitian ini akan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Menurut Arikunto (2006: 160) metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Begitu pula

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang dilaksanakan secara terencana dan cermat dengan maksud mendapatkan fakta dan simpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian diartikan sebagai suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tujuan secara optimal. Metode penelitian erat kaitannya dengan tehnik dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tujuan secara optimal. Metode penelitian erat kaitannya dengan tehnik dan 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam sebuah penelitian dibutuhkan sebuah metode yang tepat untuk melaksanakan penelitian agar penelitian tersebut dapat mencapai tujuan secara optimal.

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Eksperiment.

BAB III PROSES PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Eksperiment. BAB III PROSES PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian Quasi Eksperiment. Menurut Arikunto yang dimaksud penelitian pre eksperimen atau kuasi eksperimen adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Pada penelitian ini digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Pada penelitian ini digunakan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Pada penelitian ini digunakan dua kelompok dalam satu sekolah. Peneliti menggunakan dua kelas. Satu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau teknik ilmiah untuk memperoleh data dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau teknik ilmiah untuk memperoleh data dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara atau teknik ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara

Lebih terperinci