BAB IV PEMBAHASAN. Analaisis data merupakan pengumpulan data yang didapat peneliti dari
|
|
- Teguh Lesmono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Analis Data Analaisis data merupakan pengumpulan data yang didapat peneliti dari wawancara, observasi, dokumentasi. Selanjutnya akan diproses untuk mendapatkan kesimpulan, sehingga mudah dipahami dalam penyajian data Wawancara Metode wawancara merupakan proses tanya jawab yang dilakukan peneliti untuk mendapat infomasi secara mendalam. Informan yang dipilih oleh peneliti merupakan seorang yang mengetahui rumah tradisional Majapahit. Narasumber yang diwawancara peneliti bernama Tjahja Tribinuka, yang merupakan dosen arsitek di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Tjahja Tribinuka pernah melakukan penelitian dan sering melakukan seminarseminar mengenai arsitektur Majapahit diberbagai universitas di Indonesia. Tjahja Tribinuka mengatakan rumah tradisional Majapahit merupakan rumah hunian yang dikelilingi pagar bertembok disertai pintu gerbang, didalamnya terdapat satu bangunan untuk satu tempat yang mempunyai jarak dengan bangunan lain dan mempunyai atap sendiri-sendiri untuk setiap bangunannya, tidak seperti rumah zaman sekarang dimana semua tempat disatukan dalam satu atap. Bentuk rumah seperti ini dapat dijumpai di Bali, masing-masing bangunan memiliki fungsi diantaranya, gerbang utama (untuk 54
2 55 memasuki rumah), dapur, tempat tidur, tempat untuk menerima tamu, tempat ibadah, jineng (untuk lumbung padi). Penataan rumah tradisional Majapahit berkonsep Sanga Mandala yang berarti penataan dibagi menjadi sembilan bagian, di bagian bagian tersebut terdapat sebutan yaitu utama (kaja gunung), madya (dataran), nista (kelod laut). Pembagian penataan dilakukan dengan tidak sembarangan, melainkan didasari oleh kepercayaan agama, dapat dilihat pada gambar 4.1. Untuk tempat yang dianggap suci, diletakkan dibagian yang utama atau lebih dekat dengan arah gunung. Gambar 4.1 Konsep Penataan Sanga Mandala Sumber : Olahan Peneliti Saat ini bentuk bengunan tradisional Majapahit tidak bisa dilihat melainkan sisa-sisa bangunannya, dikarenakan hancur sehingga perlu dilakukan pengenalan kepada masyarakat. Sebagai bahan referensi pembuatan bentuk 3D rumah tradisional Majapahit dapat melihat rumah tradisional yang ada di Bali
3 56 dikarenakan bentuk rumah tradisional Majapahit diteruskan di Bali oleh keturunan Majapahit yang pindah bermukim di Bali ketika kerajaan Majapahit runtuh Observasi Observasi merupakan pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung dan melakukan dokumentasi terhadap objek penelitian. Berdasarkan observasi yang dilakukan di museum Trowulan Mojokerto, terdapat bentuk rumah tradisional Majapahit berukuran kecil yang terbuat dari batu bata merah tua dan bahan yang mudah lapuk (kayu ukel), Sedangkan bentuk rumah tradisional di Bali, dalam satu rumah terdapat bangunan kecil yang mempunyai jarak dengan bangunan yang lain, setiap bangunan mempunyai fungsi masing masing. Bangunan ini dapat dilihat di desa Batuan Gianyar Bali, dimana rumah ini merupakan rumah kuno Bali yang berusia ratusan tahun Dokumentasi Dokumentasi diperoleh dari objek penelitian yaitu museum Trowulan di kota Mojokerto, dimana trowulan merupakan pusat peninggalan Majapahit dan rumah tradisional yang ada di desa Batuan Giannyar Bali. Berikut ini merupakan hasil yang di dapat dari dokumentasi berupa gambar atau foto yang diperoleh peneliti.
4 57 Gambar 4.2 Hidup di Ibukota Majapahit Sumber : Museum Nasional Jakarta, Acient History; Indonesian heritage volume 1, Archipelago press Pada gambar 4.2 merupakan gamabaran ilustrasi suasana lingkungan rumah Majapahit. Masyarakat dizaman Majapahit tinggal di rumah yang terbuat dari bahan kayu, bambu, dan tanah liat. Perabotan rumah tangga yang digunakan seperti piring, gentong, celengan. Replika rumah Majapahit dalam ukuran sebenarnya pernah dibuat oleh Museum Nasional dalam pameran Majapahit pada tahun Replika ini dibuat berdasarkan temuan situs segaran V. Gambar 4.3 Rumah Tradisional Majapahit Sumber : Dokumen Peneliti
5 58 Pada gambar 4.3 adalah rumah Majapahit yang terdapat di museum Trowulan Mojokerto. Bentuk rumah ini merupakan replika seperti apa yang dijelaskan pada gambar 4.2 dimana rumah ini berbahan dasar dari tanah liat, kayu. Berdasarkan hasil wawancara yang pernah ditanyakan peneliti kepada Tjaja Tribinuka bangunan ini difungsikan untuk dapur. Gambar 4.4 Rumah Tradisional Majapahit didesa Bejijong, Mojokerto Sumber : Pada gambar 4.4 merupakan suasana kampung bergaya arsitektur Majapahit di Desa Bejijong, Kawasan Cagar Budaya Nasional Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Sebanyak 296 rumah penduduk didesa Bejijong, Sentonorejo, dan desa Jatipasar yang berada di Kawasan Cagar Budaya Nasional Trowulan telah dipugar menyerupai bentuk bangunan rumah bergaya kuno pada zaman Majapahit guna mewujudkan pembangunan kampung Majapahit. (
6 59 Gambar 4.5 Tempat Ibadah Sumber : Dokumen Peneliti Pada gambar 4.5 merupakan tempat suci yang posisi peletakannya di bagian utamaning utama atau yang dekat dengan arah gunung dan matahari terbit, peletakan ini dikeranakan bagunan suci dianggap sakral. Tempat suci ini digunakan untuk pemujaan kepada Tuhan atau roh leluhur yang telah disucikan. Gambar 4.6 Bale Daja Sumber : Dokumen Peneliti Pada gambar 4.6 merupakan bangunan yang bernama Bale Daja atau Umah Maten yaitu bangunan untuk pemilik rumah atau kepala keluarga,
7 60 keberadaan bangunan ini sangat dihormati maka untuk penempatannya terletak pada utama ningmadya. Menurut Dwijendra, (2008 :135) Bale Daja atau Sakutus diklasifi kasikan sebagai bangunan madia dengan fungsi tunggal untuk tempat tidur yang disebut Bale Meten. Letaknya di bagian kaja menghadap kelod ke natah berhadapan dengan Pamerajan. Gambar 4.7 Bale Dangin Sumber : Ketut, Ngakan AD. 2008:129 Bale Dangin berfungsi sebagai tempat untuk mempersiapkan kegiatan upacara keagamaan (terutama upacara manusia yadnya dan pitra yadnya). Pada saat tidak ada upacara, Bale Dangin dimanfaatkan sebagai tempat tidur untuk anak laki-laki. Dengan fungsi yang demikian. Bale Dangin terletak pada zona utamaning madya (Dwijendra, 2008:128).
8 61 Gambar 4.8 Bale Dauh Sumber : Dokumen Peneliti Gambar 4.8 merupakan Bale Dauh yang sering pula disebut dengan Bale Loji. Fungsi Bale Dauh ini adalah untuk tempat tidur anak remaja atau anak muda. Jika ditinjau dari namanya, Penempatan Bale ini diperoleh berdasarkan konsep Sanga Mandala, dimana Bale Dauh terletak pada zona madyaning nista. Jika ditinjau dari namanya, Bale Dauh terletak di sebelah Barat (Kauh) dan menghadap ke Timur (Kangin) (Dwijendra, 2008:156).
9 62 Gambar 4.9 Bale Delod Sumber : Dokumen Peneliti Pada gambar 4.8 merupakan bangunan dengan nama Bale Delod atau bisa disebut Sakanem tergolong sederhana bila bahan dan penyelesaiannya sederhana. Dapat pula digolongkan Madya bila ditinjau dari penyelesaiannya untuk Sakanem yang dibangun dengan bahan dan penyelesaiannya Madya. Bentuk Sakanem segi empat panjang, dengan panjang sekitar tiga kali lebar. Luas bangunan sekitar 6 m x 2 m (Dwijendra, 2008 :135)
10 63 Gambar 4.10 Jineng Sumber : Pada gambar 4.8 merupakan bentuk bangunan Jineng atau lumbung yang berfungsi untuk tempat menyimpan hasil kebun untuk cadangan makanan pemilik rumah. Menurut Dwijendra (2008 :135) Jineng adalah bangunan penyimpanan padi dengan denah persegi empat, memiliki 4 kolom, dengan atap pelana lengkung. Jineng jika dilihat dari struktur dan konstruksinya merupakan bangunan bertingkat, dengan ruang penyimpanan padi di atas. Langki kepala tiang dengan lantai selasar berbatas sisi dalam atap lengkung, dan balai di bagian bawah untuk tempat duduk, istirahat, atau tempat bekerja.
11 64 Gambar 4.11 Angkul-Angkul Sumber : Dokumen peneliti Pada gambar 4.9 telah diperlihatkan bentuk dari Angkul-Angkul atau pintu masuk rumah untuk memasuki komplek hunian. Angkul-Angkul berbentuk gapura yang diletakkan diposisi yang dekat dengan arah laut atau tidak sakral. Angkul-Angkul merupakan satu unit pintu umah atau pintu perkarangan untuk unit rumah tradisional di tumah tradisional Majapahit. Menurut Dwijendra (2008 :71) disebut angkul angkul karena terdapat atap yang mungukuli ungkul ungkul (berada diatas kepala) terhadap orang lewat Pembuatan Augmented Reality Augmented reality pada intinya adalah memvisualisasikan objek dalam bentuk 2d atau 3d kedalam dunia nyata. Dalam pembuatan augmented reality ada beberapa komponen yang diperlukan peneliti diantaranya yaitu a. PC PC berfungsi sebagai perangkat untuk pembuatan objek 3D, texturing, rendering dan mengatur objek tersebut sampai ke augmented reality. Ada
12 65 beberapa software dalam pembuatan augmented reality diantaranya, 3DSMax untuk 3D modeling objek dan rendering, substance painter untuk texturing, dan unity untuk pembuatan augmented reality. b. Marker Marker adalah sebuah gambar yang berfungsi untuk memunculkan objek 3D augmented reality. Marker yang dibuat berbeda beda bentuknya, setiap objek mempunyai marker. Pembuatan merker melalui beberapa tahap yaitu peneliti membuat gambar setelah itu memposting gambar tersebut pada website Proses selanjutnya gambar akan dijadikan marker. c. Gadget android. Pada gadget android ini berfungsi untuk berinteraksi dengan objek augmented reality secara praktis dan mudah. pada proses ini, pengguna hanya melakukan penginstal format apk yang sudah dibuat peneliti. Langka selanjutnya menlakukan scaning marker dan berinteraksi dengan objek 3D rumah tradisional Majapahit.
13 Segmentasi, Targeting, Positioning a. Segmentasi 1. Demografis Usia : tahun Jenis Kelamin : Pria dan Wanita Profesi : Pelajar SMA hingga Pekerja Siklus Hidup : Belum menikah dan Bekeluarga Penghasilan : Rp Rp Geografis Wilayah : Jawa Timur 3. Psikografis Hidup : Konsumen yang memiliki sumber daya yang banyak, orang yang sukses, modern, aktif, siap bekerja keras. Segmentasi seperti ini termasuk teori VALS2 dengan kelompok Actualizers/Innovators. (Schiffman dan Kanuk, 2008:62) b. Targeting Targeting yang di sasar oleh perancangan buku rumah tradisional Majapahit ini adalah seluruh masyarakat Jawa Timur. Namun secara spesifik yang disasar adalah masyarakat yang sangat peduli dan mempunyai rasa keingintahuan terhadap peninggalan sejarah kebudayaan Majapahit untuk menambah wawasan.
14 67 c. Positioning Buku rumah tradisional Majapahit ini di posisikan agar dapat ditanamkan dibenak pembaca dengan cara menggunakan visual 3D disertai teknologi augmented reality, sehingga buku menjadi interaktif Analisis SWOT Analisis SWOT (SWOT analysis) adalah pendekatan terorganisasi dalam menilai kekuatan dan kelemahan internal sebuah perusahaan serta peluang dan ancaman eksternalnya. SWOT merupakan singkatan dari sthrength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (peluang), dan threat (ancaman). Premis dasar SWOT adalah bahwa suatu uji realitas internal dan eksternal yang kritikal hendaknya dapat mengarahkan manajer untuk memilih strategi yang tepat dalam mencapai tujuan organisasi. Analisis SWOT mendorong suatu pendekatan praktis terhadap perencanaan yang didasarkan atas pandangan yang realistis mengenai situasi perusahaan serta skenario-skenario kemungkinan peristiwa dan kondisi yang akan terjadi (Boone & Kurtz, 2006:390).
15 68 Tabel 4.1 adalah analisis SWOT yang dilakukan peneliti Tabel 4.1 Analisis SWOT
16 69 USP yang dimiliki oleh buku ini adalah: USP (Unique Selling Preposition) terdiri dari 3 kata yaitu keunikan yang menjual (attractive), yang diusulkan/di-propose/diperkirakan paling membuat konsumen berpaling atau memilih new product ini dibandingkan dengan kompetitor (Jonatan, 2007). Visual rumah tradisional Majapahit menggunakan 3dimensi, selain itu visual 3dimensi juga difungsikan untuk melihat bentuk rumah Majapahit dari beberapa sudut pandang secara interaktif melalui augmented reality, sehingga interaktif dalam buku ini merupakan keunikannya. 4.2 Keyword Pemilihan kata kunci dari perancangan buku tentang rumah tradisional Majapahit ini dipilih melalui acuan analisis data yang telah dilakukan peneliti. Penentuan keyword ini diambil berdasarkan data wawancara, observasi, dan studi litelatur, dan breakdown permasalahan. Hasil keyword dapat dilihat pada gambar 4.10
17 Gambar 4.12 Breakdown Judul Sumber : Olahan Peneliti 70
18 Gambar 4.13 Keyword Sumber : Olahan Peneliti 71
19 Deskripsi Konsep Dari tahap analisis data yang dilakukan telah didapatkan konsep untuk perancangan buku tentang rumah tradisional Majapahit ini yaitu informative. Konsep informative jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia mempunyai arti informatif, dalam kamus besar bahasa Indonesia informatif mempunyai makna bersifat memberi informasi, bersifat menerangkan. Konsep informative ini dirasa sesuai dengan perancangan buku ini, dimana pada isi buku ini memperlihatkan visualisasi bentuk dari rumah tradisional Majapahit, sehingga dengan visualisasi pembaca buku dapat mengetahui informasi bentuk rumah tradisional Majapahit. Informative dapat mewakili untuk mengenalkan rumah tradisional melalui buku ini, karena disaat zaman Majapahit orang-orang sudah dapat membuat rumah tinggal yang indah, sehingga bisa memberi dapak positif untuk mempertahankan kebudayaan dan menginspirasi tentang arsitektur Indonesia. Pemikiran yang dimiliki masyarakat zaman Majapahit untuk membangun rumah dapat dijadikan acuan, karena kerajaan ini dulunya sangat digdaya. Dengan demikian konsep informative diharapkan dapat menjadi daya tarik target audience.
20 Alur Perancangan Gambar 4.14 Bagan Konsep Perancangan sumber: Hasil Olahan Peneliti
21 Tujuan Kreatif Perancangan buku mengenai rumah tradisional Majapahit merupakan hal penting, tujuannya untuk mempertahankan kebudayaan Indonesia, salah satunya rumah tradisional Majapahit ini, melalui media utama berupa buku dan dengan media pendukung lainnya seperti poster dan merchandise. Pembuatan media membutuhkan sebuah konsep perancangan yang matang. Dengan keyword diharapkan pembuatan visualisasi sesuai dengan isi buku dan dapat menjadi daya tarik masyarakat untuk mengenali kebudayaan Indonesia ini berupa rumah tradisional Majapahit. Informative merupakan keyword yang digunakan untuk proses perancangan visualisasi buku ini, dalam bahasa Indonesia informative berarti bersifat memberi informasi, bersifat menerangkan yang didapat dari penggabungan data wawancara, observasi, USP, STP, dan studi litelatur yang sudah melalui proses reduksi sehingga menghasilkan satu kata kunci untuk konsep yaitu informative sebagai acuan perancangan buku referensi rumah tradisional Majapahit Strategi Kreatif Strategi kreatif merupakan cara untuk mencapai tujuan kreatif, dalam perancangan buku referensi rumah tradisional Majapahit ini diperlukan strategi kreatif agar masyarakat tertarik mengenali peninggalan Majapahit. Strategi yang digunakan menggunakan strategi premitive, karena strategi ini lebih mengunggulkan superioritas dari produk. Strategi primitive sering dipakai dikalangan perusahaan yang mempunyai produk sedikit. Strategi premtive
22 75 merupakan strategi yang cerdik karena menonjolkan superioritas dan merupakan pernyataan yang unik (Suyanto, 2005: 77). Wujud visualisasi layout buku disusun dangan komposisi yang tepat dengan penempatannya, selain itu untuk headline dan bodycopy menggunakan bahasa verbal yang disusun dengan penataan tiphografi dan warna yang disesuaikan dengan konsep informative. Selain itu di dalam buku juga terdapat visualisasi rumah tradisional dengan wujud 3D dan fitur augmented reality untuk menarik perhatian pembaca buku dalam mengenali rumah tradisional Majapahit. Penjabaran strategi kreatif dalam mevisualisasikan buku yang akan diterapkan adalah: a. Ukuran dan halaman buku 1. Jenis buku : Buku referensi 2. Dimensi buku : 24cm x 175cm 3. Jumlah halaman : 68 halaman (cover 4 hal + isi 64 hal) 4. Gramatur isi buku : 150gr 5. Gramatur cover : 260 gr 6. Finishing : Soft cover Perancangan buku referensi rumah tradisional Majapahit ini dipilih dengan posisi horizontal/landscape. Pemilihan dilakaukan dengan pertimbangan agar memudahkan dalam penyampaian informasi yang terdapat dalam buku karena tata letak visual rumah lebih dominan dibanding dengan teks informasi. Perbandingan porsi dalam buku ini 75% visual rumah dan 25% untuk informasi atau teks. Pertimbangan menentukan ukuran tersebut dikarenakan
23 76 perbandingan legibility dalam buku lebih diunggulkan dengan tujuan untuk menghidari kebosanan (Rustan, 2008:42) yang menerapkan bahwa lebar suatu paragraph merupakan faktor yang menentukan tingkat kenyamanan dalam membaca naskah. b. Jenis Layout Jenis layout yang digunakan pada buku ini mengadaptasi jenis layout yang digunakan pada media cetak yang mengacu pada konsep informative. Jenis layout buku referensi ini menggunakan jenis layout modrian dan informal balance layout. Jenis layout yang digunakan ini penggunaan porsi gambar lebih mendominasi. 1. Modrian Layout Mengacu pada konsep seorang pelukis Belanda bernama Piet Mondrian, yaitu penyajian iklan yang mengacu pada bentuk-bentuk square / landscape portait, dimana masing-masing bidangnya sejajar dengan bidang penyajian dan memuat gambar / copy yang saling berpadu sehingga membentuk suatu komposisi yang konseptual. 2. Informal Balance Layout Jenis layout ini peyajian informasinya dengan menggunakan tata letak yang menampilkan elemen visual dengan menggunakan perbandingan yang tidak seimbang. Dengan penggunaan foto yang hampir memenuhi isi halaman dengan berisi teks yang pendek akan membentuk komposisi yang dinamis.
24 77 c. Judul Headline atau judul yang digunakan untuk buku referensi ini adalah House of Majapahit". Pertimbangan headline ini agar target audiens langsung dapat memahami isi yang dibahas dalam buku ini. Headline house of" Majapahit ini dalam bahasa Indonesianya berarti rumah dari Majapahit. Penggunaan bahasa Inggris pada headline dikarenakan target audience dari buku ini merupakan kelas menengah dan menengah keatas dengan demikian tingkat pendidikan yang dimiliki dirasa tidak terkendala dalam headline berbahasa Inggris. Sedangakan subline yang digunakan pada buku ini adalah Mengenal bentuk rumah tradisional Majapahit. Penggunaan subline ini didasari karena untuk memperjelas maksud dari isi buku yaitu untuk mengenalkan bentuk perwujudan rumah yang dibuat oleh orang orang pada zaman Majapahit. d. Bahasa Bahasa yang digunakan dalam buku ini adalah bahasa Indonesia. Pemilihan bahasa Indonesia ini dikarenakan agar dapat dinikmati oleh target audience dengan kosakata yang mampu mempersuasif. e. Warna Warna memainkan peran yang sangat besar dalam pengambilan keputusan saat membeli barang. Penelitian yang dilakukan oleh Institute for Color Research di Amerika menemukan bahwa seseorang dapat mengambil keputusan terhadap orang lain, lingkungan maupun produk dalam waktu hanya
25 78 dalam 90 detik saja. Dan keputusan tersebut 90%-nya didasari oleh warna. (Rustan, 2013:72). Berdasarkan studi litelatur tentang makna warna maka penggunaan warna pada visualisai yang digunakan di pilih berdasarkan keyword informative yaitu warna kuning. Warna kuning merupakan warna utama dalam buku ini karena warna ini sesuai dengan konsep informative. Menurut Sanyoto (2009:46) Warna kuning berasosiasi pada sinar matahari, bahkan pada mataharinya sendiri, yang menunjukkan keadaan terang dan hangat. Kuning mempunyai karakter terang gembira, ramah, supel, riang, cerah, hangat. Kuning melambangkan kecerahan, kehidupan, kemenangan, kegembiraan, kemeriahan, kecermerlanagan, peringatan, dan humor, sehingga sesuai dengan konsep informative,yaitu bersifat memberi penerangan atau penjelasan kepada target audiens. Selanjutnya setelah mendapat warna utama, dilakukan pencarian warna sekunder, pencarian warna sekunder menggunakan warna sesuai dengan karakteristik kebudayaan, mengingat bahwa rumah tradisional ini merupakan salah satu kebudayaan yang pernah ada dizaman Majapahit. Rumah tradisional Majapahit identik berbahan dasar dari tanah liat dan kayu, sehingga untuk warna sekunder yang digunakan adalah coklat. Menurut Sanyoto (2009:47) warna coklat bisa berasosiasi dengan tanah, warna tanah, atau warna natural. Karakter warna coklat adalah kedekatan hati, sopan, arif, bijaksana, hemat, hormat. Sehingga warna ini sesuai dangan isi buku yang dibahas. Dengan demikian terdapat 2 warna yang akan digunakan dalam perancangan buku referensi ini yaitu kuning dan coklat seperti yang
26 79 ditunjukkan pada gambar 4.12 dengan kalibrasi warna kuning C: 0 M:29 Y:100 K:0 sedangkan coklat dengan kalibrasi C:38 M:78 Y:92 K:53. Gambar 4.15 Warna Terpilih Sumber: Olahan peneliti f. Tipografi Pemilihan typeface yang digunakan pada beberapa media didasari oleh pertimbangan dengan kesesuaian konsep yang diusung, kemudian jenis font yang dipilih juga berdasarkan readability dan legibility. Selain itu Proses lainnya dari pemilihan font ini dari hasil creative brief yang dilakukan oleh peneliti dimana peneliti mempunyai kesepakatan bersama dengan para ahli. Font yang digunakan untuk headline pada buku ini berjenis huruf serif yaitu gabriela yang ditunjukkan pada gambar 4.13 Jenis huruf display sangat dibutuhkan dunia periklanan untuk menarik perhatian pembaca (Rustan, 2010). Gambar 4.16 font gabriela Sumber: Hasil olahan peneliti
27 80 Bagian typface disubjudul menggunakan font berjenis sans serif yaitu roboto regular, dapat dilihat pada gambar Font ini memiliki bentuk yang tegas dan memiliki tingkat keterbacaan yang cukup baik. Gambar 4.17 font roboto Sumber: Hasil olahan peneliti Untuk isi buku yang digunakan untuk penjelasan menggunakan font berjenis serif yaitu charter, yang ditunjukkan pada gambbar Font ini dapat digunakan sebagai bodytext secara umum (Rustan, 2014:35) Gambar 4.18 font charter Strategi Media Media yang digunakan untuk perancangan ini dibagi menjadi dua bagian yaitu media utama dan media pendukung. Media utama dalam perancangan ini adalah buku dan media pendukung untuk membantu publikasi buku yang sudah dirancang. Berikut ini adalah perancangan media yang digunakan :
28 81 a. Media Utama Media utama yang digunakan dalam perancangan ini adalah buku. Pemilihan media ini dikarenakan buku dapat memuat informasi dan tidak lekang oleh zaman, selain itu juga belum ada buku yang membahas rumah tradisional Majapahit dengan tampilan visual 3D dan disertai fitur augmented reality sehingga dapat menarik minat pembaca buku untuk berinteraksi mengenali rumah tradisional Majapahit. Aplikasi augmented reality untuk rumah tradisional Majapahit dapat diunduh melalui google drive. Perancangan buku ini dirancang dengan konsep dari keyword yang didapatkan dari analisis data yaitu informative. b. Media pendukung 1. Poster Media ini sering digunakan untuk melakukan promosi produk dikarenakan cukup efektif. Poster yang dibuat berukuran kertas A3 yaitu 420 mm x297 mm dicetak dengan digital printing dengan bahan kertas art paper 150gr 2. Merchandise Merchandise merupakan media pendukung buku yang diperlukan untuk menarik perhatian audiens. Merchandise yang akan dibuat berupa stiker, pin dan note
29 Perancangan Karya Cover Buku a. Alternatif desain Gambar 4.19 Sketsa Alternatif Desain Cover Buku Pada gambar 4.19 ditunjukkan hasil alternative sketsa desain cover depan buku yang dibuat oleh peneliti yang terdapat judul House of Majapahit. Alternatif desain sketsa masing masing terdapat judul, sub judul, komposisi gambar dan nama penulis.
30 83 b. Sketsa Terpilih Gambar 4.20 Sketsa Desain Cover Buku Terpilih Pada gambar 4.20 terdapat hasil sketsa yang terpilih melalui proses creative breif dimana terdapat kesepakatan bersama antara peneliti dengan orang orang terkait dalm pembuatan buku ini. Komposisi gambar diatur memenuhi halaman depan cover buku dan terdapat judul dengan font gabriela yang dapat dilihat pada gambar 4.13
31 Halaman Bab Gambar 4.21 Sketsa Halaman Bab Pada gambar 4.21 merupakan sketsa halaman bab yang berfungsi untuk memisahkan kategori wujud rumah Majapahit. Sketsa yang dibuat terdapat gambar dan tulisan yang berpadu sehingga membentuk komposisi yang konseptual.
32 Layout Halaman Isi Buku Gambar 4.22 Sketsa Halaman Isi Buku Pada gambar 4.22 ditunjukkan beberapa sketsa layout yang dipakai untuk isi buku. Layout yang dipakai berjenis modrian layout dan informal balance layout, dimana gambar / copy yang saling berpadu sehingga membentuk suatu komposisi yang konseptual.
33 Madia Promosi Media promosi digunakan untuk menungjang media utama yaitu buku, agar target audience dapat mengetahui keberadaan buku tentang rumah tradisional Majapahit. Media promosi dibuat seragam agar target audience mudah mengenalinya. Berikut ini media promosi yang dibuat: a. Poster Gambar 4.23 Sketsa Poster
34 87 b. Merchandise Gambar 4.24 Sketsa Merchandise 4.6 Sistem Produksi Buku Biaya Produksi Peneliti telah melakukan wawancara dengan owner percetakan offset Bushido Indonesia di Surabaya untuk membicarakan biaya cetak yang dikeluarkan untuk satu eksemplar buku dengan ukuran yang suda ditentukan. Setelah melakukan beberapa proses diskusi tentang spesifikasi buku, maka dapat diperkirakan jumlah biaya cetak yang dikeluarkan sebagai berikut : a. Kertas Isi Kertas isi AP 150gr ( 79cmx109cm) = [(79x109x150gr) / 20000] x 17000/kg = Rp ,5 / 500 (1rim) Harga AP 150gr 260gr (79cmx109cm) = Rp / lembar kertas isi lbr (79cm x 109cm) = lbr dilebihkan menjadi lbr
35 88 = 2.050lbr x Rp Harga total kertas isi = Rp b. Kertas Cover Kertas cover AP 260gr (79cmx109cm) = [(79x109x260gr) / 20000] x 17000/kg = Rp / 500 (1rim) Harga AP 206gr 260gr (79cmx109cm) = Rp / lbr Satu kertas (79cm x 109cm) jadi 8 cover = 1000/8 = 125 lbr dilebihkan menjadi 150 lbr = Rp x 150 lbr Harga total kertas cover = Rp c. Harga Plat Plat Rp / plat. 1set 4 lembar plat = Rp x 4lbr = Rp Plat cover = Rp x 1 set Harga plat cover = Rp Plat isi (64 hal / 4lbr plat) = 16 set = Rp x 16 set Harga Plat isi = Rp Harga total plat = Rp Rp = Rp d. Ongkos cetak menggunakan mesin 58. Per set = Rp (minimum 2000) Harga ongkos cetak cover = Rp x 1 set = Rp Harga ongkos cetak halaman isi = Rp x 16 set
36 89 = Rp Harga total ongkos cetak = Rp Rp = Rp e. Laminasi Laminasi minimum Rp = Rp 0,25 / cm = Rp 0,25 x 24 x 17,5 x 1000 Harga total laminansi = Rp = Rp (harga minimum) f. Finishing Harga minimun = Rp Hot melt binding = Rp 4 / hal Harga total finishing = Rp 4 x 68 x 1000 = Rp = Rp (harga minimum) g. Harga Desain 3d Artwork dan Augmented reality = Rp Layout perhalaman Rp = Rp x 70 = Rp Harga total desain Rp Rp = Rp Harga cetak offset keseluruhan (termasuk desain) Semua harga total dijumlahkan = Rp / 1000 Harga total = Rp Dijual = Rp / buku
37 Biaya produksi media promosi Tabel 4.2 Biaya Produksi Media Promosi Sumber: CV Bushido Indonesia 4.7 Implementasi Karya D Modeling Gambar D Pamerajan Final Render Gambar D Pamerajan Clay Render
38 91 Pada gambar 4.25 dan 4.26 merupakan visualisasi 3D bangunan yang disebut Pamerajan. Visualisasi tersebut dibuat berdasarkan gambar 4.5 dan wawancara Gambar D Bale Daja Final Render Gambar D Bale Daja Clay Render Pada gambar 4.27 dan 4.28 merupakan visualisasi 3D bangunan yang disebut Bale Daja. wawancara. Visualisasi tersebut dibuat berdasarkan gambar 4.6 dan
39 92 Gambar D Bale Dangin Final Render Gambar D Bale Dangin Clay Render Pada gambar 4.29 dan 4.30 merupakan visualisasi 3D bangunan yang disebut Bale Dangin. Visualisasi tersebut dibuat berdasarkan gambar 4.7 dan wawancara.
40 93 Gambar D Bale Dauh Final Render Gambar D Bale Dauh Clay Render Pada gambar 4.31 dan 4.32 merupakan visualisasi 3D bangunan yang disebut Bale Dauh. wawancara. Visualisasi tersebut dibuat berdasarkan gambar 4.8 dan
41 94 Gambar D Bale Delod Final Render Gambar D Bale Delod Clay Render Pada gambar 4.33 dan 4.34 merupakan visualisasi 3D bangunan yang disebut Bale Delod. wawancara. Visualisasi tersebut dibuat berdasarkan gambar 4.9 dan
42 95 Gambar D Pawon Final Render Gambar D Pawon Clay Render Pada gambar 4.35 dan 4.36 merupakan visualisasi 3D bangunan yang disebut Pawon. wawancara. Visualisasi tersebut dibuat berdasarkan gambar 4.3 dan
43 96 Gambar D Jineng Final Render Gambar D Jineng Clay Render Pada gambar 4.37 dan 4.38 merupakan visualisasi 3D bangunan yang disebut Jineng. wawancara. Visualisasi tersebut dibuat berdasarkan gambar 4.10 dan
44 97. Gambar D Angkul-angkul Final Render Gambar D Angkul-angkul Clay Render Pada gambar 4.39 dan 4.40 merupakan visualisasi 3D bangunan yang disebut Angkul-Angkul. Visualisasi tersebut dibuat berdasarkan gambar 4.11 dan wawancara.
45 Final Desain Cover Gambar 4.41 Clay Render Cover buku Gambar 4.42 Final Design Cover buku
46 99 Pada gambar 4.42 cover depan dipilih dari sketsa alternatif dari gambar 4.20 yang dihasilkan dari kesepakatan bersama antara peneliti dengan para ahli yang bisa disebut creative breif. Pemilihan font menggunakan font Gabriela untuk judul buku House of Majapahit dapat dilihat pada gambar 4.16 dengan sub headline Mengenal Bentuk Rumah Tradisional Majapahit menggunakan font roboto dapat dilihat pada gambar Pada ilustrasi terdapat salah satu bangunan rumah yaitu dapur, bangunan tersebut dapat dijumpai di museum Trowulan, Mojokerto. Visualisasi background terdapat bangunan candi bajang ratu, sehingga memberikan kesan suasana Majapahit.
47 Halaman Bab Gambar 4.43 Halaman Bab Gambar 4.43 merupakan halaman bab yang berfungsi sebagai pembatas kategori-kategori yang ada. Kategori yang terdapat pada buku ini yaitu kerajaan Majapahit, rumah tradisional Majapahit, pamerajan, bale daja, bale dangin, bale dauh, bale delod, pawon, jineng, angkul-angkul.
48 Halaman Cover dan Isi Buku Gambar 4.44 Halaman Cover dan Isi Buku Pada gambar 4.44 merupakan layout halaman cover dan isi buku yang berisikan visualisasi 3D rumah tradisional Majapahit, teks penjelasan, dan marker augmented reality.
49 Media Pendukung Gambar 4.45 Poster Booth Pada gambar 4.45 adalah poster booth yang digunakan untuk display saat pameran berlangsung. Poster ini terdapat kotak example pada bagian bawah yang berisi lembar kertas contoh augmented reality salah satu bangunan yang terdapat didalam buku. Lembaran tersebut terdapat petunjuk penggunaan augmented reality sehingga diharapkan dari example ini pengunjung tertarik dengan buku ini.
50 103 Gambar 4.46 Poster Event Pada Gambar 4.46 adalah media pendukung berupa poster event yang penempatannya diletakkan pada media sosial dan tempat umum disesuaikan dengan target audience. Tujuan dari pembuatan poster event ini adalah untuk memberi tahu kepada masyrakat khususnya target audience tentang adanya pameran perancangan buku rumah tradisional Majapahit.
51 104 Gambar 4.47 Merchandise Gambar 4.47 merupakan merchandise untuk menarik perhatian audience yang berkunjung pada booth pameran.
PERANCANGAN BUKU TENTANG RUMAH TRADISIONAL MAJAPAHIT DENGAN TEKNIK AUGMENTED REALITY
PERANCANGAN BUKU TENTANG RUMAH TRADISIONAL MAJAPAHIT DENGAN TEKNIK AUGMENTED REALITY UNTUK MENGENALKAN SEJARAH BUDAYA LOKAL 1) Ibadurrokhman 2) Muh. Bahruddin 3) Thomas Hanandry Dewanto 1) Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Majapahit merupakan kerajaan terbesar yang pernah dimiliki Indonesia pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Majapahit merupakan kerajaan terbesar yang pernah dimiliki Indonesia pada tahun 1293-1500M. Permasalahannya peninggalan-peninggalan kerajaan Majapahit ada yang belum
Lebih terperinciBAB III METODE DAN PERANCANGAN KARYA
3.1 Metodologi BAB III METODE DAN PERANCANGAN KARYA Pada bagian ini menerangkan serangkaian proses atau langkah-langkah dari perancangan ini. Metode pengumpulan data perancangan yang digunakan yaitu secara
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Pada perancangan desain peta dan buku wisata diperlukan keterkaitan antara rancangan produk dengan lingkungan disekitarnya. Hasil rancangan produk
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN. Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan
BAB V KONSEP PERANCANGAN A. Ide dan Gagasan Perancangan Penulis akan merancang sebuah metode multimedia interaktif untuk dijadikan media promosi, sebuah format multimedia dapat dikemas dalam sebuah CD
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN
43 BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi perancangan buku bergambar sebagai media kampanye pelestarian dan stop eksploitasi lumba-lumba ini adalah untuk mengkomunikasikan suatu
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN. A. Metode Perancangan. Perancangan Board Game yang diberi nama Gondorukem Petualangan
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Metode Perancangan Perancangan Board Game yang diberi nama Gondorukem Petualangan Museum Batik Kuno Danar Hadi ini ditunjukan untuk mengajarkan sejarah perkembangan batik pada
Lebih terperinciPERANCANGAN BUKU CITY GUIDE WISATA CAGAR BUDAYA KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN TEKNIK ILUSTRASI PENSIL WARNA GUNA MENINGKATKAN DAYA TARIK WISATAWAN
PERANCANGAN BUKU CITY GUIDE WISATA CAGAR BUDAYA KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN TEKNIK ILUSTRASI PENSIL WARNA GUNA MENINGKATKAN DAYA TARIK WISATAWAN 1) Kukuh Priyo Sembodo 2) Program Studi Desain Komunikasi
Lebih terperinciSTRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai bangunan bersejarah di kawasan Dago adalah dengan merancang buku sebagai media informasi
Lebih terperinciBAB III PROSES PERANCANGAN
BAB III PROSES PERANCANGAN A. Konsep Kreatif 1. Konsep Kreatif Perancangan Konsep kreatif adalah proses berpikir dan bertindak untuk menciptakan atau menyusun gagasan baru, baik yang benar-benar baru (belum
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Definisi Publikasi Publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan suatu karya yang telah diciptakan agar diketahui publik. Pengumuman tersebut dilakukan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Bab ini membahas tentang proses produksi sarana komunikasi visual yang
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Bab ini membahas tentang proses produksi sarana komunikasi visual yang telah dirancang sesuai dengan konsep ekowisata dengan keyword fresh and nature. Dalam hal ini pembahasan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA
BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA Bab III ini akan menjelaskan tentang Metodologi dan Perancangan Karya yang akan digunakan dalam proses pembuatan Tugas Akhir ini. Pada bab ini akan dijabarkan
Lebih terperinciKONSEP PERANCANGAN. A. Tataran Lingkungan / Komunitas
IV. KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan / Komunitas Dari hasil rancangan booklet sebagai media informasi Bahaya Gadget Bagi Anak yang betemakan Creative Fun Hour ini di harapkan dapat berpengaruh
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Pada BAB ini dijelaskan tentang Metodologi Penelitian, Study Existing, dan
BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA Pada BAB ini dijelaskan tentang Metodologi Penelitian, Study Existing, dan Publikasi yang menjadi dasar perancangan karya yang akan dibuat, atau yang biasa dikenal
Lebih terperinciBAB III STRATEGI & KONSEPTUAL. paradise in tidung island adalah menciptakan panduan lengkap, informatif dan
53 BAB III STRATEGI & KONSEPTUAL 3.1 Strategi Perancangan Bentuk rancangan yang akan dibuat dalam buku panduan wisata little paradise in tidung island adalah menciptakan panduan lengkap, informatif dan
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Tujuan dari perancangan ini adalah memberikan pengetahuan kepada anak-anak mengenai pahlawan kemerdekaan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi
16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Pada Bab IV akan menitikberatkan pembahasan tentang metode yang
48 BAB IV PEMBAHASAN Pada Bab IV akan menitikberatkan pembahasan tentang metode yang digunakan dalam perancangan karya, observasi data dan teknik pengolahan dalam Perancangan Buku Batik Tulis Mangrove
Lebih terperinciBAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual
BAB III Strategi Perancangan dan Konsep Visual 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah melalui media gambar. Karena
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dilakukan disimpulkan dari beberapa pemecahan masalah dari bahaya minuman beralkohol pada remaja
Lebih terperinciBAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 1.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula dengan sebuah komunitas agar dapat
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN. Artikel oleh Catra Yudha Pradana ini Telah diperiksa dan disetujui. Malang, 7 Januari 2013 Pembimbing I,
LEMBAR PERSETUJUAN Artikel oleh Catra Yudha Pradana ini Telah diperiksa dan disetujui. Malang, 7 Januari 2013 Pembimbing I, Drs. Sugiyono Ardjaka, M.Sc NIP 19531120 198203 1 001 Pembimbing II, Rudi Irawanto,
Lebih terperinciBAB IV PEMECAHAN MASALAH
BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi Konsep komunikasi yang akan digunakan dalam perancangan coffee table book tentang kesenian Lais yang berasal dari Kampung Sayang, Desa Cisayad, Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN
BAB III METODE PERANCANGAN Metodologi perancangan yang di gunakan selama kerja praktek di CV. Rombongku adalah : 3.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada
Lebih terperinciINSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA
Perancangan Pop Up Book Asma ul Husna Dengan Teknik Lift The Flap Sebagai Media Pengenalan Pada Murid Paud INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 1) Ivanda Reza 2) Hardman Budiardjo 3) Wahyu Hidayat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negeri yang memiliki kekayaan alam berupa tumbuh-tumbuhan yang berlimpah ruah, karena tanah di Indonesia yang subur sehingga banyak tanaman
Lebih terperinciBAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Dalam perancangan media berupa kartu edukasi atau flashcard origami seri hewan ini, penulis mencoba menjabarkan tujuan dari perancangan kartu edukasi
Lebih terperinciSangamandala Oleh: I Made Pande Artadi, S. Sn., M. Sn
Sangamandala Oleh: I Made Pande Artadi, S. Sn., M. Sn Konsepsi sangamandala menentukan sembilan tingkatan nilai ruang pada sembilan zone bumi atau tata zoning tapak. Sembilan zona ini lahir berdasarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s
3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Dalam laporan ini, penulis menemukan beberapa permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s Studio Photo & Printing.
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Menurut Jessica Helfand dalam situs http://www.aiga.org, Desain Komunikasi Visual merupakan kombinasi kompleks rata-rata dan
Lebih terperinciMETAMORFOSA HUNIAN MASYARAKAT BALI
METAMORFOSA HUNIAN MASYARAKAT BALI Cara hidup manusia pada awalnya adalah berkelana dari satu tempat ke tempat yang lain. Aktivitas sehari-harinyapun hanya mencari makan untuk bertahan hidup seperti berburu
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini menjelaskan mengenai hasil dan analisis data dari
BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan mengenai hasil dan analisis data dari wawancara, observasi, serta tahapan-tahapan yang dimaksud meliputi tahap analisis data, hasil studi literatur, hasil studi
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Konsep Komunikasi 3.1.1. Target market Target market adalah para wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang sedang mencari informasi mengenai alternatif
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA
BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN 3.1 Metodologi Penelitian KARYA Dalam bab ini akan dijabarkan tentang langkah-langkah penelitian yang diambil untuk mendapatkan data-data dalam menyelesaikan tugas akhir.
Lebih terperinciGambar III.1 SWOT Sumber: Data Pribadi (15 juni 2016)
BAB III. STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP DESAIN III.1 Strategi Perancangan Untuk memberikan pemahaman K3 kepada pekerja tentang pentingnya pemakaian alat pelindung diri maka dibutuhkan suatu komunikasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Pada laporan tugas akhir BAB III ini, menjelaskan tentang metodologi dan
BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA Pada laporan tugas akhir BAB III ini, menjelaskan tentang metodologi dan perancangan karya dalam proses pembuatan CD pembelajaran interaktif ini. Pada bab ini terdapat
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL
BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Permasalahan yang ditemukan penulis pada kawasan Jelekong adalah kurangnya media promosi yang ditujukan kepada para wisatawan yang akan berkunjung,
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN
BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1. Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan yang saya buat agar bisa menaikkan pangsa pasar clas mild dan bisa mempromosikan band band lokal agar bisa menjadi band nasional.
Lebih terperinciBAB 4 METODE PERANCANGAN
BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif Menjadikan buku tersebut menjadi bagian dari dunia wacana desain di Indonesia serta diharapkan mampu membuka dan menambah wawasan masyarakat desainer grafis
Lebih terperinciII METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas (State Of The Art) Jenis karya seperti buku ilustrasi bergambar khusus anak sudah ada sebelumnya, bahkan sudah banyak yang memproduksinya. Banyak juga rupa, bentuk
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN 3.1 Strategi Promosi Pada perancangan promosi wisata edukasi Saung Angklung Udjo ini menggunakan strategi pendekatan pada konsumen yaitu dengan suatu pendekatan
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI KREATIF
BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 Konsep Visual IV.1.1 Tone and Maner Menarik, Lucu dan Edukatif IV.1.2 Strategi Visual Strategi visual dalam perancangan ingin menampilkan kesan yang menarik, dan kreatif sehingga
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1 Target Audiens
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Target Audiens Adapun kelompok sasaran dari buku informasi mengenai kerajinan eceng gondok ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok sasaran primer
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain untuk
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode 1. Teori Tipografi Typografi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan huruf dan jenis huruf (typeface). Fungsi dari huruf selain
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. pengolahan dalam Perancangan Buku Fotografi Nama-Nama Hewan
BAB IV PEMBAHASAN Pembahasan Bab IV ini akan lebih terfokus pada metode yang digunakan dalam perancangan karya, hasil dan analisis, observasi data serta teknik pengolahan dalam Perancangan Buku Fotografi
Lebih terperinciBAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula halnya untuk perhiasan khas suku
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini berisi pembahasan mengenai proses produksi media promosi yang telah dirancang sebelumnya disesuaikan dengan konsep Natural and Calm. Dalam hal ini pembahasan mengenai
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL MEDIA INFORMASI MOTIF BATIK MERAK NGIBING
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL MEDIA INFORMASI MOTIF BATIK MERAK NGIBING III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai media informasi motif batik Merak Ngibing
Lebih terperinciDAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... xi
v DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3 Tujuan Perancangan...
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Dalam buku Layout Dasar dan Penerapannya yang ditulis oleh Surianto Rustan, S.Sn (2009:0)Layout merupakan sebagai tata letak elemen-elemen desain
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN. Dalam perancangan ini strategi komunikasi akan lebih mengutamakan
BAB III STRATEGI PERANCANGAN 3.1 Strategi Komunikasi Dalam perancangan ini strategi komunikasi akan lebih mengutamakan bagaimana cara menyampaikan sebuah informasi yang menarik perhatian dan dapat menimbulkan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Penulis akan merancang buku dongeng interaktif dengan mengangkat cerita-cerita dongeng yang ada di Indonesia, seperti Kera dan Ayam, Si Kancil, Timun
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Perancangan sign system dan media informasi pada Museum Geologi Bandung dibuat dengan dilatarbelakangi oleh data-data yang nyata
Lebih terperinciRumah Tinggal Dengan Gaya Bali Modern Di Ubud. Oleh: I Made Cahyendra Putra Mahasiswa Desain Interior FSRD ISI Denpasar ABSTRAK
Rumah Tinggal Dengan Gaya Bali Modern Di Ubud Oleh: I Made Cahyendra Putra Mahasiswa Desain Interior FSRD ISI Denpasar ABSTRAK Rumah adat Bali adalah cerminan dari budaya Bali yang sarat akan nilai-nilai
Lebih terperinciBAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. 1 Merencanakan Konsep Design. diwujudkan ke dalam buku yang kemudian dari situlah menjadi. 2 Membuat Sketsa Layout
51 BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1. Proses Perancangan Buku 1 Merencanakan Konsep Design Proses perancangan buku ini berawal dari pengembangan konsep desain yang mencakup informasi apa saja yang akan
Lebih terperinciBAB V KONSEP. Perancangan photobook ini bertemakan sosial, yang berjudul Ruang. Perancangan photobook ini menggunakan teknik
BAB V KONSEP 5.1 Konsep Kreatif Perancangan Perancangan photobook ini bertemakan sosial, yang berjudul Ruang Publik Ibukota Jakarta. 5.1.1 Tema Secara Global Human Interest Perancangan photobook ini menggunakan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini akan dijelaskan dan difokuskan pada metode yang akan
BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan dan difokuskan pada metode yang akan digumakan dalam perancangan karya serta membahas tentang perancangan konsep dan perancangan yang akan digunakan dalam
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori
BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori Landasan teori berfungsi sebagai arah & batasan dalam konsep berfikir sehingga proses perancangan media interaktif ini berada pada arah dan ruang lingkup yang jelas dan
Lebih terperinciSTRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan dibuat dari hasil suatu gagasan yang diambil sesuai kebutuhan solusi dengan mengacu pada aspek-aspek pendekatan
Lebih terperinciBAB III KONSEP PERANCANGAN
BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Kreatif 1. Tujuan Kreatif Merancang buku mengenai street art antara tradisi dan modernisasi di kota Yogyakarta dalam bentuk visual (fotografi) yang menarik sehingga
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Setelah proses penelitian dan pembuatan sketsa yang telah diterangkan pada bab III, pada bab ini membahas mengenai proses dan implementasi desain pada berbagai media yang telah
Lebih terperinciBAB IV PEMECAHAN MASALAH
BAB IV PEMECAHAN MASALAH IV.1 Konsep Umum Secara keseluruhan, Buku Kumpulan Permainan Tradisional Sunda merupakan suatu bentuk pengenalan kepada masyarakat terutama anak-anak kota akan berbagai permainan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN A.. KONSEP PERANCANGAN 1. Latar Belakang Perencanaan Konsep perancangan adalah segala sesuatu yang melatar belakangi dalam perancangan karya, yaitu pembuatan identitas visual
Lebih terperinciBAB III METODE PERANCANGAN. Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan
3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s
Lebih terperinciBAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL 3.1. Tujuan Komunikasi Dalam melakukan sebuah proses pembuatan / pengkaryaan sebuah karya akhir, agar karya tersebut ataupun informasi yang ingin disampaikan
Lebih terperinciSTRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Pendekatan Komunikasi a. Visual Pendekatan komunikasi dengan visual yang dilakukan dalam perancangan media informasi Gaya Kebaya
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Buku. Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett
14 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1. Teori Desain Buku Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett Tang, faktor faktor yang harus diperhatikan dalam mendesain sebuah buku adalah
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI KREATIF
BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1 Konsep Verbal IV.1.1 Konsep Kampanye Dengan kampanye yang dirancangkan penulis bertujuan mengajak para remaja dan dewasa dengan usia antara 17-25 tahun serta para pengusaha
Lebih terperinciPERANCANGAN DESAIN BLOG PROMOSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK DISPLAY ERGONOMI
PERANCANGAN DESAIN BLOG PROMOSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK DISPLAY ERGONOMI Yesmizarti Muchtiar 1), Ayu Bidiawati 2) Dicky Trio Putra 3) Email: yesmizartimuchtiar@bunghatta.ac.id Abstrak. Kendala yang
Lebih terperinciBAB VI ULASAN KARYA PERANCANGAN
BAB VI ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Karya Perancangan 1. Cover Buku Gambar 65 Rancangan Bagian Luar Cover Rancangan soft cover buku bagian luar terdiri dari bagian depan buku dan bagian belakang buku. Ukuran
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan 5.1.1 Konsep Tema Perancangan Pada perancangan Desain Label Kemasan Produk Usaha Kecil Menengah (UKM) Susu Kacang Kedelai Milky Soya akan dirancang
Lebih terperinciIV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Komersil (Perusahaan) Sasaran Karya Perancangan Branding pada produk sayuran hidroponik dan organik merek AVA FARM. AVA FARM merupakan usaha penjualan sayur yang bergerak
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Aplikasi final desain dan pedoman sistem identitas dari perancangan karya yang telah dijabarkan pada bab III disajikan bersama konsep dan penempatan pada media- media promosi.
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Logo Gambar 5.1 Logo Baru Museum Batik Danar Hadi Dalam promosi Museum Batik Danar Hadi memang diperlukan adanya logo yang berguna sebagai suatu
Lebih terperinciBab 5 Hasil dan Pembahasan Desain
Bab 5 Hasil dan Pembahasan Desain 5. 1 Konsep Desain 5.1. 1 Visual Penciptaan gambar karakter tokoh yang didasari dari bentuk bulat lonjong bertujuan untuk memberikan kesan distorsi kartun ilustrasi yang
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI KREATIF
BAB IV STRATEGI KREATIF Kota Tegal merupakan kota yang memiliki keunikan pada bahasa daerahnya. Bahasa tersebut sudah menjadi bahasa sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat Tegal dalam berkomunikasi.
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PUBLIKASI BUKU SEJARAH YANG TERSIMPAN DALAM MUSEUM FATAHILLAH
PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PUBLIKASI BUKU SEJARAH YANG TERSIMPAN DALAM MUSEUM FATAHILLAH Hermanto Universitas Bina Nusantara, Jln. H.Sulaiman No.63, 085218435957, breakztherules@yahoo.com ABSTRAK Untung
Lebih terperinciBAB IV VISUALISASI DAN ANALISIS KARYA. Poster promosi Adhijaya Print telah penulis kerjakan hingga selesai.
BAB IV VISUALISASI DAN ANALISIS KARYA Poster promosi Adhijaya Print telah penulis kerjakan hingga selesai. Walaupun dalam proses pembuatannya mengalami perubahan-perubahan konsep yang sudah dirancang sebelumnya.
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai identitas Kota Bandung ini adalah dengan merancang identitas yang dapat memenuhi
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI KARYA
BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Sesuai konsep yang diangkat, dalam visualisi media iklan menggunakan gambar sebagai Ilustrasi dari model dan produk Batik Surabaya dalam upaya untuk mengenalkan Batik Surabaya
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Pengertian strategi menurut Stephanie K (seperti dikutip dalam Bernado Periangan 2011). Strategi didefinisikan sebagai suatu proses
Lebih terperinciBAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL
47 BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 3.1 STRATEGI KOMUNIKASI Komunikasi menurut dance (1967) adalah usaha yang menimbulakan respons melalui lambang-lambang verbal yang bertindak sebagai stimuli, dengan
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Book Design Proccess Menurut buku Indie Publishing oleh Ellen Lupton, dalam membuat suatu buku, ada beberapa hal dibawah ini yang harus kita perhatikan
Lebih terperinciBAB V STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB V STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL A. Strategi Perancangan 1.Strategi Komunikasi Strategi komunikasi menentukan perancangan atau rencana agar mencapai suatu tujuan, maka strategi komunikasi yang
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. April 2016, Tarmuji selaku pemilik dari Mandana Mas mengatakan bahwa
BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini akan membahas tentang penggunaan metode yang diaplikasikan dalam perancangan karya, hasil observasi dan wawancara, serta teknik yang dalam pengolahannya untuk merancang
Lebih terperinciSTRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PROMOSI OBJEK WISATA PANTAI GEDAMBAAN
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PROMOSI OBJEK WISATA PANTAI GEDAMBAAN III.1 Pendekatan Komunikasi Strategi dalam pendekatan komunikasi wisata Pantai Gedambaan ini dibuat dengan komunikasi
Lebih terperinciBAB IV STRATEGI KREATIF
BAB IV STRATEGI KREATIF IV.1. Konsep Visual IV.1.1. Tone Maner Tone maner yang ingin ditampilkan dalam buku wisata kota garam adalah ceria, menyenangkan, dan energik. Tone Maner tersebut sangat sesuai
Lebih terperinciV. ULASAN KARYA PERANCANGAN
V. ULASAN KARYA PERANCANGAN A. Konsep Dasar Perancangan Poster pembelajaran ini mengangkat tema bencana gunung api dengan elemen-elemen visual gunung api yang terdapat dalam poster tersebut. Mulai dari
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Agar permasalahan bisa diatasi dan tujuan dapat dicapai maka dibutuhkan strategi. Permasalahan yang ditemukan mengenai pengetahuan
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi Perancangan dalam pembuatan media informasi snorkeling sebagai promosi wisata alam bawah laut Pantai Teluk Limau ini adalah
Lebih terperinciGambar 3.1 Proses pembagian kuesioner di sekolah Sumber : Dokumentasi pribadi
BAB III STRATEGI KOMUNIKASI 3.1 Analisis 3.1.1 Hasil Penelitian 3.1.1.1 Hasil Kuesioner Kuesioner di bagikan di 3 Sekolah Dasar kepada para siswa kelas 5 dan 6 dengan total 106 siswa, dengan rincian :
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI. Latar Belakang. Rumusan Masalah. Tujuan Perancangan. Riset Bakso. Materi. Data Perancangan. Identifikasi dan Analisa
BAB II METODOLOGI A. Kerangka Berfikir Studi Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Perancangan Riset Bakso Materi Data Visual Data Perancangan Data Verbal Identifikasi dan Analisa Pemecahan Masalah Konsep
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
60 5.1 Logo Brand BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN Gambar 5.1a Logo utama Gambar 5.1b Logo gedung Logo utama digunakan untuk cover buku, sedangkan logo gedung digunakan untuk menjelaskan spesifikasi masing-masing
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. diproduksi dalam format elektronik biasa disebut dengan e-book.
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Teori Buku Buku adalah sebuah tulisan yang dituangkan di atas media seperti lembaran kertas, perkamen, atau variasi media lainnya, yang diikat sedemikian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA
BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA Metode penelitian yang digunakan dalam proses pembuatan Website Company profile Windo Jaya Printing ini dilakukan berdasarkan SDLC (System Development Life Cycle)
Lebih terperinciBAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. dengan buku panduan ini, sebagai salah satu dari media komunikasi visual buku
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Berbagai cara dapat dilakukan untuk membuat suatu informasi atau pesan bisa dengan mudah disampaikan tentunya secara efektif dan menarik.
Lebih terperinciBab 3 Metode dan Perancangan
Bab 3 Metode dan Perancangan 3.1 Metode Penelitian Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode linear strategy. Gambar 3.1 linear strategy (Sarwono, 2007). Pada Gambar
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA
BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Untuk merancang Logo dan katalog produk profile hotel budget Bangkalan sesuai dengan bidang keilmuan Desain Komunikasi Visual, maka metode
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. wawancara, observasi, dokumentasi. Selanjutnya akan diproses untuk
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Hasil Analisa Data Analaisis data merupakan pengumpulan data yang didapat peneliti dari wawancara, observasi, dokumentasi. Selanjutnya akan diproses untuk mendapatkan kesimpulan,
Lebih terperinci