Planning your rapid, CD Project
|
|
- Handoko Iskandar
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Planning your rapid, CD Project Untuk melancarkan segala kesiapan data data kita perlu dilakukan desain untuk ditujukan kepada konsumen dan memudahkan kita dalam memeproses nantinya suatu proyek. Dan adapun sisi yang dilihat dalam menentukan proyek kita dengan cepat bias menggunakan CD proyek. Rancangan proyek yang bagaimana yang dapat dikatakan dalam CD poyek ini, adapun dengan mengikuti aturan dasar yang sebenarnya praktis dimana meliputi ruang lingkup baik itu proyek besar maupun proyek kecil dengan menargetkan setiap peran yang telah ditentukan sebelumnya secara sesuai. Adapun kelebihan dari rapid cd ini adalah perbaikan dilakukan secara cepat sehingga dapat diambil langkah yang cepat untuk meningkatkan system ataupun suatu program tersebut. Adapun jika ingin menambahkan suatu fungsi baru, ataupun meningkatkan pengalaman programmer dalam metode ini, dapat dilakukan program jangka pendek dengan beberapa fitur tambahan dan perangkat. Dalam pengerjaan rapid cd ini dapat disesuaikan dengan rentang waktu penyelesaian maupun jumlah tenaga yang diperlukan untuk menyelesaikannya. Hal ini dapat disesuaikan dan dilihat pada table, dimana dengan tenanga 6-12 dengan waktu 1-4 minggu. Jika dalam pengerjaannya memiliki ruang lingkup yang lebih luas, tentunya ini akan menjadi lebih sulit dan lama dalam pengerjaannya. Tentu akan banyak orang yang akan diwawancarai tentunya akan banyak menghabiskan waktu. Adapun langkah yang tepat diambil adalah meluangkan waktu kita lebih banyak untuk mendapatkan data data dari ko sumen tersebut. Dan dapat digunakan desain yang kontekstual dengan korteks yang tepat sehingga dapat mewakili populasi yang kompleks dari system. Adapun perbedaan dapartemen serta legak geografisnya tentnunya ini menjadi kesulitan tambahan dalam pengumpulannya. Selain yang diatas, banyak lagi hal hal yang perlu diperhatikan. Seperti kesiapan anggota tim seerta pembantunya, ruang gerak tim dan ketersediaan alat alat penunjang dalam penyelesaian proyek.
2 Ada beberapa jenis rapid cd yang umumnya digunakan : Lightning Fast ( membutuhkan waktu 1 sampai 4 minggu dengan untuk tim yang memiliki 2 anggota). Direkomendasikan pengambilan sampel data cukup dengan 4 sampai 6 orang untuk menutupi populasi secara keseluruhan dengan waktu 1 minggu. Lightning Fast + (membutuhkan waktu 4 sampai 8 minggu dengan untuk tim yang memiliki 2 anggota). Di proses ini disertakan prototype program dalam secarik kertas untuk diberikan ke konsumen. Focused Rapid CD (membutuhkan waktu 6 sampai 10 minggu dengan untuk tim yang memiliki 2 anggota). Dilakukan dengan lebih focus dan mendalam, sehingga membutuhkan waktu yang lebih. Diperlukan analisis yang tajam didalamnya. Beberapa perusahaan sudah memiliki suatu perangkat lunak metodelogi dari setiap rancangan dilakukan secara terpusat dan mencocokkan setiap prosesnya yang dkerjakan. Desain kontekstual disini sebenarnya sangat cocok digunakan pada masalah bisnis. Dengan digunakan langkah seperti, mengumpulkan anggota, melakukan desain, dan proses implementasi. Selanjutnya ada Rational Unified Process (RUP) yang hamper mirip dengan proses sebelumnya. Adapun dalam fase Rational Unified Process ini termasuk permodelan dan persyaratan bisnis, deskripsi dan analisis desain, implementasi, pengujian, serta proses penyebarannya. Tujuannya adalah dengan demikian akan lebih mengetahui perkembangan dunia perbisnisan dan cara beroperasinya di masa sekarang. Dalam pengelolaan suatu prooyek sebaiknya dengan ada pimpinan secara khusus yang mengkoordinirnya. Dimana tugas pemimpin ini mengawasi selama proyek berlangsung dan dalam proses perencanaan proyek dengan anggota tim. Disini tugas pemimpin proyek juga menyusun jadwal pertemuan dengan konsumen dan memastikan ketersediaan alat dan tempat bekerja bagi para anggota tim.
3 Planning Your Contextual Interviews Adapun dalam proses pengambilan data, langkah terbaik adalah data yang didapatkan langsung oleh konsumen itu sendiri, baik dengan wawancara ataupun sebagainya. Dengan tujuan untuk dengan mewawancarai sebagian kecil koresponden, kita dapat memperkirakan secara keseluruhan atau populasi dengan hasil wawancara tersebut. Dengan banyaknya koresponden, maka tentunya kita memerlukan anggota lain untuk melakukan wawancara sehingga dapat selesai sesuai dengan jadwal sebelumnya. Langkah awal yang perlu diperhatikan adalah mencari target yang akan kita wawancarai, dan tentunya harus memenuhi kriteria yang kita butuhkan. Sebelumnya kita harus mempersiapkan beberapa pertanyaan yang akan diajukan dan mencoba menerka apa yang akan dijawab oleh koresponden nantinya. Metode desain kontekstual yang cepat dengan membentuk kelompok kerja 2 orang dalam grup dengan system IT manajemen dan menentukan peran kerjanya pada setiap orang. Aturan umum yang praktis dalam metode kontekstual ini adalah untuk melakukan Wawancara kontekstual dengan tiga sampai empat orang dalam melakukan setiap beban pekerjaan. Sekarang dalam korteks yang bagaimana dalam mempersiapkan pertanyaannya. Tujuannya adalah menemukan struktur yang baik dan akan memiliki banyak variasi. Selain mengenai metode, penyesuaian jadwal wawancara sangatlah penting. Dan disini juga dituntut bagaimana cara atau system kita dalam wawancara. Walaupun kita sudah mengikuti formatnya, ada hal lain yang dapat mempengaruhi seperti kapan dan tempat pada saat wawancara. Hal ini juga menentukan proses wanwancara dapa berjalan lancer dan dapat menghasilkan data data yang dibutuhkan dalam pengerjaan suatu proyek ini. Selain kita sendiri membutuhkan data, tentunya kita juga harus menjaga data data yang disampaikan oleh koresponden tersebut sebagai rahasia dan tidak tersebar luas, dan juga kita harus meyakinkannya bahwa hasil wawancara tersebut tersimpan aman dan tidak akan terbongkar.
4 Ada banyak pertimbangan pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam poroses wawancara, diantaranya : Resistance, cari orang yang benar benar ingin diwawancara atau bias diwawancarai sehingga tidak terjadi pemotongan dalam proses wawancara ataupun lainnya, dan pastikan dia antusias dalam partisipasi proses wawancara. Distance, mengapa jarak mempengaruhi? Karena semakin jauh jarak orang yang kita wawancarai, maka akan semakin mahal biaya yang dikeluarkan untuk menempuhnya dan menghabiskan banyak waktu. Confidentiality and security, buat mereka merasa nyaman dan menjaga segala hal yang keluar dari ucapannya dan simpan sebagai rahasia dengan sedikit meyakinkannya. Time commitment, cari orang yang komitmen dalam proses wawancara, dan bersedia di wawancarai sampai proses selesai. Cultural issues, dengan beretika sopan santun selama proses dan dikondisikan sesuai dengan budaya daerahnya. Dress, berpakaian dengan sopan dan dengan pakaian yang terlihat lebih formal sehingga dapat meyakinkan orang tersebut. Interviewing style, menggunakan bahasa yang menarik dan tidak terlalu berbelit belit dalam pertanyaan dan memiliki waktu jeda dalam wawancara. Spacing of interviews, dalam penjadwalan kemungkinan tidak sesuai baik itu karena proses perjalanan, pertanyaan yang sulit dijawab, atau sebagainya dan ini harus diantisipasi. Coordinating with interpretation sessions, koordinasi dalam proses penjadwalan harus sesuai.
5 The Contextual Inquiry Interview Jika segala macam langkah dalam pengaturan wawancara diikuti dan dilaksanakan dengan lengkah sesuai dengan yang di bahas sebelumnya, tentunya tidak akan mengalami masalah lagi dalam proses pewawancaraan. Selanjutnya adalah interview kontekstual yang bertujuan untuk persiapan dalam tahap pengumpulan data proyek. Dan langkah pertama dalam proses deasain kontekstual adalah langkah langkah yang dilakukan dalam pengumpulan data dengan cara langsung menelusur ke lapangan. Dengan langsung terjun ke lapangan, maka akan memudahkan kita dalam menemukaan inofrmasi yang lebih actual dan terpercaya. Adapaun pengertian wawancara yang kontekstual itu adalah wawancara yang dilakukan di ruang kerja maupun langsung terjun ke lapangan dengan mengamati proses pekerjaan. Kemudian ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kontekstual interview ini, diantaranya sebagai berikut : Konteks, mengetahui segala hal yang diinginkan konsumen dengan cara mengumpulkan sebagian besar data dengan langsung ke lapangan dan memperhatikan langsung pekerjaan pekerjaan yang dikerjakannya dan dapat mengetahui kekurangannya disana. Partnership, berdasarkan hasil wawancara dengan konsumen sebelumnya, data data yang dihasilkan akan menuntun kita masuk ke dalam kegiatan dalam pekerjaan tersebut dan dengan melakukan observasi untuk mengetahui aspek imlisit dan eksplisit berdasarakn pekerjaan yang mereka lakukan.
6 Interpretation, dengan mewawancara akan membuat berbagai kalangan mengerti dengan mengungkapkan apa yang konsumen kerjakan dalam pekerjaannya dan mengambil tindakan ayng tepat. Focus, pada saat tanya jawab dengan pelanggan, kita mendengarkan dan melakukan penyelidikan dengan teliti ataupun focus pada bagian tersebut. Pertanyaan sebaiknya jangan sudah di set ataupun dipersiapkan sebelumnya, melainkan denga melihat sekeliling dan akan timbul segala pertanyaan yang dibutuhkan. Adapun checklist atau disebut kerangka dalam proses wawancara kontekstual ini : Preparation atau persiapan o Pengkonfirmasian wawancara, dalam proses pewawancaraan ini mengatur proses wawancara dan jadwalnya serta menjaga atas segala hal yang diucapkan pelanggan sebagai rahasia. Selama wawancara o Memberikan pengarahan ataupun penjelasan mengenai maksud wawancara kepada beberapa pelanggan yang berada pada tempat kerja. Dan waktu yang efekif dalam proses pewawancaraan adalah selama 2 jam dan ini yang dianjurkna. o Mengantisipasi kemungkinan kejadian yang tidak terduga. Bias jadi masalah tempat wawancara yang pindah tempat ataupun masalah waktu. Mungkin ada beberapa konsumen yang hanya memiliki waktu 1 jam ataupun masalah kerahasiaannya. o Langsung terjun ke lapangan, dalam perjalanan tentunya akan memakan waktu. Dan sebaiknya dalam wawancara langsung menuju ke inti dari pertanyaan tentang pekerjaaannya dan meminimalisir pertanyaan yang berbelit.
7 o Proses jalannya wawancara, diawali dengan : perkenalan diri kita secara personal dan diusahakan dengan pakaian yang formal. Focus pada pertanyaan dan jangan berbelit. Selanjutnya menetapkan durasi dalam proses pewawancaraan. Menganggap si pelanggan adalah seorang ahli, jadi dengan demikian kita akan mendapatkan banyak informasi. Menerangkan bahwa rahasianya akan disimpan dan terjaga dengan aman. Kita meminta pelanggan untuk merekam proses wawancara tersebut. Dan mencoba mengatasi berbagai kendala yang tidak terduga, seperti cuaca, dan sebagainya. Menggunakan catatan kecil jika diperlukan Setelah wawancara dan mendapatkan berbagai macam data, sekarang saatnya interpretasi dan memilah milah data yang akan diambill. Dan dalam proses ini dianjurkan menggunakan waktu selama 48 jam.
8 Contextual Interview Interpretation Session Setelah proses wawancara sudah selesai maka langkah selanjutnya adalah pengumpulan data dari hasil wawancara tersebut. Dan mengumpul semua data yang didapatkan dari semua anggota tim dan dilakukan proses interpretasi. Dalam wawancara kontekstual menghasilkan data yang sebagian besarnya diperoleh dengan langusng ke pelanggannya. Dan pada proses interpretasi ini sendiri diperlukan waktu lebih kurang 48 jam. Adapun pada proses interpretation ini berdasarkan catatan dan rekaman data ini dapat didapatkan kata kata kunci dalam permasalahan ini dan melakukan pekerjaan yang harus dilakukan. Hal hal yang perlu diperhatikan dalam proses interpretation ini adalah tim menggunakan catatan kecil yang berguna untuk mencatat hal hal yang penting saat proses pengumpulan tugas oleh smua anggota tim. Mendapatkan data dengan tepat, jadi intinya adalah data yang didapatkan dengan tepat dan secara detail. Dan seluruh anggota tim bergerak sesuai dengan peran yang telah diambil sebelumnya. Dan mengangkat pertannyaan sesuai dengan kondisi masyarakat pada umumnya. Dan biasanya pada setiap pertanyaan disisipi pertanyaan yang menyimpang supaya konsumen tidak merasa bosan. Serta yang terakhir adalah wawasan yang luas baik oleh pewawancara ataupun korespondennya sehingga akan memudahkan dalam proses wawancara ini. Sekarang langkah langkah ataupun susunan dalam proses interpretasi ini antara lain : Persiapan o Lokasi dan kelengkapan ruang tim, diusahakan tempat yang nyaman, jika memiliki banyak dana dapat menyewa bangunan ataupun apartemen, dan jika kurang maka dapat dikerjakan di kamar ataupun gudang. Dan tentunya dilengkapi dengan alat alat yang lengkap yang sesuai dengan kebutuhan, terutama computer.
9 o Identifikasi, mengindentifikasi anggota tim, dan dengan demikiaan akan terbentuk tim terbaik serta akan menghasilkan data yang bagus dan baik. Proses berlangsung o Mengecek kesemua anggota melaksanakan sesuai dengan yang telah ditentukan. Mengetahui apa yang mereka kerjakan dan telah samapai mana prosesnya. Dan ini dilakukan dalam setiap pertemuan dan di cek kesemuanya apakah sudah menuju ke tujuan yang sesuai. o Mengerti pengguna dan struktur ataupun organisasi profil, sebelumnya dilakukan pengenalan terlebih dahulu. Dan mendapatkan informasi tentang biodata dirinya. o Kemudian pengumpulan catatan catatan penting yang berasal dari catatan di dinding maupun catatan kecil yang penting. o Memiliki wawasan luas Setelah pada proses interpretation ini berlangsung, maka langkah selanjutnya adalah membagi atau menyebar luaskan hasil yang telah didapatkan.
Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan Sistem Informasi Tujuan Menjelaskan definisi pengembangan sistem dan fase dan kegiatan pada system development lifecycle (SDLC) Menjelaskan perbedaan antara model, teknik, dan metodologi pengembangan
Lebih terperinciSDLC SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE. Materi ke-2. Pengembangan Sistem Informasi 5KA28 // 4KA14
SDLC SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE Materi ke-2 Pengembangan Sistem Informasi 5KA28 // 4KA14 PENGEMBANGAN SISTEM METODE PENGEMBANGAN SISTEM Banyak metode pengembangan sistem yang tersedia Metode yang paling
Lebih terperinciManajemen Proyek. Bima Cahya Putra, M.Kom
Modul ke: 14 Fakultas FASILKOM Manajemen Proyek Sistem Informasi Proyek merupakan sebagai usaha sementara yang dilakukan untuk menciptakan produk layanan, unik atau hasil. Tujuan proyek mendefinisikan
Lebih terperinciPengembangan Sistem Informasi
Pengembangan Sistem Informasi Tujuan Menjelaskan definisi pengembangan sistem dan fase dan kegiatan pada system development lifecycle (SDLC) Menjelaskan perbedaan antara model, teknik, dan metodologi pengembangan
Lebih terperinciVisioning a New Way to Work
Visioning a New Way to Work setelah berbagai macam langkah yang telah ditempuh dalam proses pengerjaan proyek sperti mearncang afinitas, mengatur dan rancang model kerja, menganalisis berdasarkan hasil
Lebih terperinciProcess Life Cycle Models
Process Life Cycle Models Setiap program akan menghadapi beberapa langkah dalam hal pembuatannya. Seperti : Membuat konsep Membentuk model Membuat design Membuat code Percobaan Diterbitkan/rilis Mengevaluasi
Lebih terperinciphysical models, disini meliputi lingkungan sekitar yang digunakan user dengan melihat bentuk sekeliling nya (fisiknya)
Work Modeling Work modeling memiliki fungsi untuk menampung berbagai macam data kualitatif yang kompleks dan lengkap serta membantu dalam pekerjaan seluruh anggota dalam memantau atau mengawasi struktur
Lebih terperinciUJI, UJI, DAN UJI ULANG
UJI, UJI, DAN UJI ULANG 2 Pengujian antarmuka pemakai diperlukan untuk menghindari penyimpangan-penyimpangan dari apa yang diinginkan klien (harus sesuai requirement) 1 3 Yang akan kita pelajari : Menentukan
Lebih terperinciPencarian Bilangan Pecahan
Pencarian Bilangan Pecahan Ringkasan Unit Siswa ditugaskan sebuah profesi yang menggunakan pecahan bilangan dalam pekerjaannya. Mereka meneliti, meringkas, menarik kesimpulan, dan mempresentasikan penemuan
Lebih terperinciStandar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan
SA 00 Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan SA Paket 00.indb //0 ::0 AM STANDAR AUDIT 00 PERENCANAAN SUATU AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode
Lebih terperinciLampiran 1 Pertanyaan Kuesioner
L1 Lampiran 1 Pertanyaan Kuesioner Kepada, Adik-adik kelas V SD Ipeka Tomang Di tempat Dengan Hormat, Kami adalah kakak mahasiswa Bina Nusantara yang sedang menjalankan tugas akhir sebagai syarat untuk
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat saat ini telah membantu sektor manufaktur dalam memproduksi barang mulai dari bahan mentah menjadi barang jadi yang siap dipasarkan.
Lebih terperinciPengelolaan Proyek Sistem Informasi. Manajemen Sumber Daya Proyek
Pengelolaan Proyek Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Proyek Outline Sumber Daya Proyek Tim Proyek dan Organisasi Stakeholder Sumber Daya Proyek Pada sebuah proyek diperlukan adanya sumber daya manusia,
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Alokasi Waktu : 4 Jam @ 45 menit Kompetensi Dasar :.Memilih dan menyiapkan bahan dan peralatan kamera a. Konfirmasi peralatan dan syarat stok untuk pengambilan gambar b. Mendapatkan dan membersihkan peralatan
Lebih terperinciPertama, penulis bermaksud mengembangkan konsep pemikiran,
114 BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mengkaji permasalahan dan memperoleh makna yang lebih mendalam sesuai dengan kondisi lingkungan.
Lebih terperinciTHE VISIONING PHASE. Titien S. Sukamto
THE VISIONING PHASE Titien S. Sukamto KOMPONEN PADA VISIONING PHASE 1. INISIASI DAN PENGELOLAAN PROYEK Penting untuk mengelola proyek perencanaan strategis sama seperti halnya proyek bisnis dan SI lainnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perusahaan baik milik negara maupun swasta sebagai suatu pelaku ekonomi tidak bisa lepas dari kondisi globalisasi ekonomi dewasa ini. Era globalisasi
Lebih terperinci(UJI COBA) B. Petunjuk Pengisisan
PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU, KREATIVITAS GURU, DAN METODE GURU DALAM MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 10 METRO TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode analisis yang peneliti pakai pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah Suatu penelitian yang bertujuan
Lebih terperinciManajemen Integrasi Proyek. Information Technology Project Management, Fourth Edition
Manajemen Integrasi Proyek Information Technology Project Management, Fourth Edition Kunci dari Keseluruhan Keberhasilan Proyek: Manajemen Integrasi Proyek yang Baik Proyek manajer harus mengkoordinasikan
Lebih terperinciJUDUL UNIT : Melakukan Komunikasi Di Tempat Kerja
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Bidang Programer komputer KODE UNIT : TIK.PR01.001.01 JUDUL UNIT : Melakukan Komunikasi Di Tempat Kerja DESKRIPSI UNIT : Unit ini menentukan kompetensi yang diperlukan
Lebih terperinciJUDUL UNIT : Membuat dan Merealisasikan Rancangan Pencahayaan
KODE UNIT : TIK.MM02.017.01 JUDUL UNIT : Membuat dan Merealisasikan Rancangan Pencahayaan DESKRIPSI UNIT : Unit ini mendeskripsikan tentang kemampuan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjalankan proses
Lebih terperinciTHE RECOMMENDATION PHASE. Titien S. Sukamto
THE RECOMMENDATION PHASE Titien S. Sukamto THE RECOMMENDATION PHASE (FASE REKOMENDASI) Setelah arah SI jelas, penting untuk mendokumentasikan perincian Roadmap sebagai pedoman bagaimana mencapai kondisi
Lebih terperinciAFP SMART Strategi Advokasi Berbasis Bukti (bagian 2)
AFP SMART Strategi Advokasi Berbasis Bukti (bagian 2) Ada sembilan langkah dalam AFP SMART yang terbagi kedalam tiga fase atau tahapan sebagai berikut: Langkah 1. Buat sasaran yang SMART Langkah 4. Tinjau
Lebih terperinciProject Manager pada Proyek Wisma Atlet Banyuwangi
Project Manager pada Proyek Wisma Atlet Banyuwangi Merupakan pimpinan dalam suatu proyek,baik dilapangan maupun dikantor, sebagai penangung jawab tercapainya tujuan proyek. Pemilihan seorang manajer proyek
Lebih terperinciImplementasi Metodologi SCRUM dalam Pembangunan Situs Harga Komoditas
Implementasi Metodologi SCRUM dalam Pembangunan Situs arga Komoditas Made Krisnanda Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik Universitas Katolik De La Salle Manado email: made.krisnanda@gmail.com
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan hasil dari Tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif atau kualitataif dilakukan dengan mempertimbangkan pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan kualitatif. Menurut Patton (dalam Poerwandari, 2009), pemilihan pendekatan kuantitatif
Lebih terperinci3.1 STRUKTUR ORGANISASI LAPANGAN Gambar.3.1 Struktur Organisasi Lapangan (Sumber : Proyek Lexington Residence PT. PP (Persero), Tbk) III -1 3.1.1 Project Manager (PM) Project manager adalah pihak yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN ETIKA PROFESI PRAKTIK ARSITEKTUR I-1 BAB I
BAB I PENDAHULUAN BAB I I-1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Arsitektur adalah salah satu jurusan pada Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Jurusan arsitektur merupakan sebuah ilmu yang mempelajari
Lebih terperinciIr. Erlinda Muslim, MEE
1 2 3 4 5 Identifying Customer Needs Memastikan bahwa produk terfokus pada kebutuhan customer Mengidentifikasikan kebutuhan laten/tersembunyi dan kebutuhan eksplisitnya Memberikan dasar fakta untuk membenarkan
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. dijalankan oleh BPBD DIY ini, memakai lima asumsi pokok sebagai landasan
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai strategi komunikasi bencana yang dijalankan oleh BPBD DIY ini, memakai lima asumsi pokok sebagai landasan pengelolaan komunikasi bencana
Lebih terperinciMANAJEMEN PROYEK SOFTWARE
MANAJEMEN PROYEK SOFTWARE Aprilia Sulistyohati, S.Kom Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia Your Logo MANAJEMEN Proses untuk mencapai tujuan bersama dengan menerapkan planning, organizing,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Nama Perusahaan : CV. CreaThink! Alamat Kantor Pusat : Jl. Teratai putih no. 35 Bintaro sektor 2 Rengas. Ph: (021) 950 59319
Lebih terperinciBAB V PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
BAB V PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN A. Tujuan Pengambangan Sistem Performance (kinerja), dapat diukur dengan 2 parameter yaitu throughput dan respon time. Throughput adalah banyaknya transaksi
Lebih terperinciPengembangan Sistem Informasi. Modul XIII
Pengembangan Sistem Informasi Modul XIII Pembahasan Hal umum yang perlu diketahui didalam Pengembangan sistem Menjelaskan pentingnya manajemen proyek, studi kelayakan, dokumentasi dan teknik pengumpulan
Lebih terperinciJUDUL UNIT : Merancang dan Membuat Rencana Kerja Kamera
KODE UNIT : TIK.MM02.006.01 JUDUL UNIT : Merancang dan Membuat Rencana Kerja Kamera DESKRIPSI UNIT : Unit ini mendeskripsikan pengetahuan dan kemampuan yang diperlukan untuk menginterpretasikan uraian
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Metode yang terbaik untuk meneliti suatu hal ialah metode yang dapat
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang terbaik untuk meneliti suatu hal ialah metode yang dapat memberikan hasil yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Metode yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. di ruang rawat inap Anden Gedang RSUD Panglima Sebaya Kabupaten Paser. Data
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, di ruang rawat inap Anden Gedang RSUD Panglima Sebaya Kabupaten
Lebih terperinciKEBIJAKAN DAN PERENCANAAN S I S T E M
4 KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN S I S T E M KEBIJAKAN SISTEM Kebijakan untuk mengembangkan informasi dilakukan oleh manajemen. Partisipasi dan keterlibatan manajemen puncak masih diharapkan untuk keberhasilan
Lebih terperinciKerangka Acuan Kerja
Kerangka Acuan Kerja Proyek Pembuatan Sistem Informasi Sidang Kabinet Republik Indonesia Oleh: Ilham Gurat Adillion (5113100077) MPPL A Dosen Fajar Baskoro, S.Kom., M.T. JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang secara cermat dipilih, bahan ajar yang berkualitas, serta metodologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemanfaatan teknologi informasi dalam proses pendidikan dengan sasaran yang secara cermat dipilih, bahan ajar yang berkualitas, serta metodologi pengajaran
Lebih terperincichapter 7 Integrating quality activities in the project life cycle Empat model proses pengembangan perangkat lunak akan dibahas dalam bagian ini:
chapter 7 Integrating quality activities in the project life cycle 7.1 Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak Classic dan Lainnya Empat model proses pengembangan perangkat lunak akan dibahas dalam bagian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini industri dalam bidang musik mengalami perkembangan yang cukup baik, hal ini dapat kita lihat dari banyaknya para pelaku usaha di Indonesia yang memiliki usaha
Lebih terperinciMANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL
MANUAL PROSEDUR AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL POLITEKNIK LP3I JAKARTA TAHUN 2016 ii iii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... iv Bab I Penjelasan Umum... 2 A. Definisi dan
Lebih terperinciPROPOSAL DESIGNING PROJECT PENANGANAN SAMPAH DAN PENCEMARAN SUNGAI BRANTAS DI KAWASAN SPLENDID-MALANG. Oleh. WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia)
PROPOSAL DESIGNING PROJECT PENANGANAN SAMPAH DAN PENCEMARAN SUNGAI BRANTAS DI KAWASAN SPLENDID-MALANG Oleh WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) (Untuk memenuhi tugas pengganti UTS mata kuliah Manajemen
Lebih terperinciMANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK
MANAJEMEN PROYEK DALAM PRAKTEK Pengertian Umum Stakeholder Stakeholder merupakan individu, sekelompok manusia, komunitas atau masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki hubungan
Lebih terperinciManajemen Proyek Sistem Informasi DAY-1. Wiratmoko Yuwono, ST
Manajemen Proyek Sistem Informasi DAY-1 Wiratmoko Yuwono, ST Manajemen Dari Kata Manage : Yang Berarti Menata,Merencanakan, Mengatur, Mengendalikan, Mengelola. Orang yang berkecimpung dalam manajemen disebut
Lebih terperinciPT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI
PROSEDUR NO DOKUMEN : P-AAA--05 STATUS DOKUMEN : MASTER COPY NO : NOMOR REVISI : 00 TANGGAL EFEKTIF : 01 JULI 2011 DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH : DOKUMEN KONTROL MANAJEMEN REPRESENTATIF
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA
BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Perorangan Felindo Jaya didirikan pada tahun 1997, dengan
Lebih terperinciModul ke: Produksi Berita TV. Wawancara Dalam Berita TV. Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Broadcasting.
Modul ke: 09 Syaifuddin, Fakultas Ilmu Komunikasi Produksi Berita TV Wawancara Dalam Berita TV S.Sos, M.Si Program Studi Broadcasting http://www.mercubuana.ac.id Wawancara dalam Berita TV Wawancara dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi pada era sekarang ini sangatlah pesat khususnya di bidang teknologi informasi. Keberadaan komputer saat ini merupakan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada
BAB V PENUTUP Pada bab penutup memaparkan mengenai simpulan dan saran atau rekomendasi berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya. 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil
Lebih terperinciBab 10 Manajemen Komunikasi Proyek
Bab 10 Manajemen Komunikasi Proyek (Sumber : Buku PMBOK, 2000) Manajemen Komunikasi Proyek termasuk proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa informasi dalam proyek dibuat dengan tepat dan cepat, baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan mendorong setiap sektor organisasi baik formal maupun informal atau
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dari tahun ke tahun yang semakin cepat menjadi tantangan berat bagi pengguna teknologi informasi itu sendiri, dan mendorong setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kemajuan teknologi komputer dapat digunakan sebagai alat bantu dalam mengelolah data telah banyak dimanfaatkan bagi setiap orang yang memerlukan. Banyak perusahaan
Lebih terperinciKebijakan Pengungkap Fakta
KEBIJAKAN PENGUNGKAP FAKTA 1. Ikhtisar Amcor berkomitmen terhadap standar tertinggi praktik etis dan hubungan yang jujur, serta perlindungan bagi individu yang melaporkan kejadian atau dugaan terjadinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi semakin pesat sesuai kebutuhannya pada jaman sekarang ini.penggunaan teknologi informasi dalamruang lingkup kerja kontraktor untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi semakin pesat dan cepat, khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini membuat manusia bagaikan tak terpisah oleh jarak ruang dan waktu.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mendaki gunung merupakan salah satu hobi yang menantang dan tergolong ekstrim. Meskipun begitu, mendaki gunung semakin banyak digemari oleh para mahasiswa atau orang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi (TI) memiliki arti yang luas. Umumnya, TI berarti aplikasi yang dijalankan komputer dan media telekomunikasi lainnya yang digunakan untuk mengolah,
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. keterbatasan terhadap waktu, anggaran dan sumberdaya serta memiliki spesifikasi
BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi Proyek Proyek merupakan suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifat nya tidak rutin, memiliki keterbatasan terhadap waktu, anggaran
Lebih terperinciBAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Organisasi Proyek Organisasi proyek adalah sekumpulan orang yang terorganisir yang memiliki ilmu dan keahlian yang berbeda-beda untuk melaksanakan tugas
Lebih terperinciLAMPIRAN. 1. Sejak kapan PT. DSB Solusi didirikan? ini sudah berdiri selama 3 tahun. 2. Bergerak dalam bidang apa PT. DSB Solusi?
L1 LAMPIRAN 1. Wawancara 1. Sejak kapan PT. DSB Solusi didirikan? PT. DSB Solusi berdiri sejak tanggal 17 Juli 2009. Jadi, perusahaan ini sudah berdiri selama 3 tahun. 2. Bergerak dalam bidang apa PT.
Lebih terperinciANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI INVENTORY DI ASTI OFFSET
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM INFORMASI INVENTORY DI ASTI OFFSET Ronaldus Soegiarto dan Mahendrawathi Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email: ronaldus04@yahoo.com
Lebih terperinciBAB 3 PERENCANAAN PROYEK
BAB 3 PERENCANAAN PROYEK 3.1. PENDAHULUAN Sekarang anda sudah mengevaluasi proyek dan memutuskan untuk melanjutkannya. Pertama, anda harus meyakinkan rekan-rekan lain bahwa proyek sebaiknya dilaksanakan.
Lebih terperinciIII. PERENCANAAN PROYEK
III. PERENCANAAN PROYEK 3.1. PENGENALAN. Jadi anda telah mengevaluasi proyek dan memutuskan untuk melanjutkannya!. Pertama, anda harus sedikit meyakinkan rekan rekan yang lain bahwa proyek tersebut sebaiknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini, salah satu bidang potensi yang digalakkan di Indonesia adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini, salah satu bidang potensi yang digalakkan di Indonesia adalah sektor pariwisata yang merupakan salah satu sumber penting bagi penghasil devisa
Lebih terperinciBab 3. Gambaran umum perusahaan
Bab 3 Gambaran umum perusahaan 3.1 Profil perusahaan PT. Cibodas Golf Park merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyewaan lapangan golf untuk individu yang hanya hobi bermain maupun untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyampaian dan penerimaan informasi. Mulai dari perusahaan-perusahaan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan web yang semakin pesat sejak munculnya teknologi internet sangat membantu dalam kemudahan serta kecepatan pengiriman, penyampaian dan penerimaan
Lebih terperinciPerencanaan Strategis Pengendalian Manaajemen Pengendalian Operasi
Oleh: Bambang Moertijoso Manajemen sebagai proses atau kegiatan yang menjelaskan apa yang dilakukan manajer pada operasional organisasi mereka untuk merencanakan, meng organisasikan, memprakarsai, mengendalikan
Lebih terperinciGambaran 26konsep pacaran, Nindyastuti Erika Pratiwi, FPsi UI, Metode Penelitian
Gambaran 26konsep pacaran, Nindyastuti Erika Pratiwi, FPsi UI, 2009 3. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memahami konsep pacaran dan perilaku pacaran pada remaja awal. Dalam bab ini akan
Lebih terperinciMODEL PENGEMBANGAN SISTEM
1 MODEL PENGEMBANGAN SISTEM CHAPTER 3 2 Pada pengembangan sistem terdapat beberapa model yaitu: 1. Waterfall 2. Prototype 3. Spiral 3 WATERFALL Model yang mengusulkan pendekatan perkembangan perangkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komputer merupakan sarana pengolahan data dalam membantu manusia untuk dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan dengan lebih cepat, tepat dan akurat. Aplikasi
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010
STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENJUALAN, PEMBELIAN DAN PERSEDIAAN PUPUK PADA PT. MEROKE TETAP JAYA PALEMBANG
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011
STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 SISTEM INFORMASI PRODUKSI KOPI PADA PI. KENTEN JAYA PALEMBANG Prastyo Mihantoro 2007240206 Erwin Azhari
Lebih terperinciInititating Process Group
Inititating Process Group PROJECT INTEGRATION MANAGEMENT & PROJECT SCOPE MANAGEMENT Onah Siti Fatonah, S.Kom Dilakukan untuk mendefinisikan projek baru atau fase baru dari proyek yang sudah ada dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah jenis penelitian yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Green cake and coffee adalah suatu usaha yang bergerak dibidang food and beverages yang sedang berkembang di Bandung, dengan konsep interior khas Perancis yang
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA
STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Tugas 4 STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Berikut ini adalah salah satu contoh struktur organisasi. Organisasi Lini adalah bentuk
Lebih terperinciLatar belakang proyek ini adalah adanya kebutuhan perusahaan X yang bergerak sebagai distributor dalam bidang penyediaan kebutuhan bahan pokok untuk
Latar belakang proyek ini adalah adanya kebutuhan perusahaan X yang bergerak sebagai distributor dalam bidang penyediaan kebutuhan bahan pokok untuk meningkatkan pelayanan pemesanan bagi para pelanggan.
Lebih terperinciBAB 4 PELAKSANAAN PENGUJIAN
BAB 4 PELAKSANAAN PENGUJIAN Strategi pengujian dilakukan untuk mengintegrasikan metode perancangan kasus pengujian software ke dalam langkah-langkah terencana yang tersusun rapi sehingga menghasilkan konstruksi
Lebih terperinciBAB 3 PERENCANAAN PROYEK
BAB 3 PERENCANAAN PROYEK 3.1. PENDAHULUAN Sekarang anda sudah mengevaluasi proyek dan memutuskan untuk melanjutkannya. Pertama, anda harus meyakinkan rekan-rekan lain bahwa proyek sebaiknya dilaksanakan.
Lebih terperinci3. Jaminan Kualaitas Jaminan kualitas terdiri atas fungsi auditing dan pelaporan manajemen. Tujuan jaminan kualitas adalah :
7 Software Quality Assurance 1. Jaminan Kualitas Perangkat Lunak Jaminan kualitas perangkat lunak adalah aktivitas pelindung yang diaplikasikan pada seluruh proses perangkat lunak. SQA meliputi : Pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
27 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi yang dijadikan penelitian adalah SDN Cibeureum 2 Kota Tasikmalaya. Adapun alasan pemilihan lokasi penelitian ini
Lebih terperinciP14 Manajemen Proyek Sistem Informasi. A. Sidiq P.
P14 Manajemen Proyek Sistem Informasi A. Sidiq P. Universitas Mercu Buana Yogyakarta 1 Kerangka Project Planning Cycle 2 Konsep MPSI Ditekankan Pada : Manusia Faktor manusia sangat berperan penting dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam menghadapi masyarakat pengguna jasa. Aparat birokrasi dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Paradigma birokrasi yang panjang dan berbelit-belit telah menyulitkan rakyat dalam mendapatkan pelayanan karena itu diperlukan kesadaran dari segenap aparat
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karimake adalah salah satu perusahaan manufaktur yang memproduksi pakaian rajut. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2011. Perusahaan ini berada di sentra industri
Lebih terperinciKuisioner Kompetensi Kepribadian. Skor Diskripsi Selalu Seringkali Kadang-kadang Jarang Tidak pernah
Kuisioner Kompetensi Kepribadian Dalam rangka untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran berbasis kompetensi di Jurusan Biologi-UB, maka kami mohon kesediaan saudara unuk mengisi kuisioner ini. Petunjuk:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Perkembangan sistem informasi dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu akan memudahkan suatu organisasi dalam pengolahan data yang akan menghasilkan suatu informasi
Lebih terperinciBAB III ANALISA SISTEM
BAB III ANALISA SISTEM 3.1 Analisa Sistem Analisis sistem adalah suatu proses mengumpulkan dan menginterpretasikan kenyataan kenyataan yang ada, mendiagnosa persolan dan menggunakan keduanya untuk memperbaiki
Lebih terperinciIV.1.1 Evaluasi Lingkungan Pengendalian ( Control Environment)
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Pengendalian Internal pada Pencatatan dan Pelaporan Keuangan Dalam pelaksaan kegiatan operasionalnya, perusahaan pusat harus memiliki pengendalian yang memadai terhadap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ini dimana teknologi informasi sangat maju dan terus berkembang, sangat penting bagi perusahaan untuk menerapkannya dalam proses bisnis yang dijalani.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bojonegoro adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi masyarakat umum. PDAM Kabupaten Bojonegoro sebagai perusahaan
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 KESIMPULAN Proyek rehabilitasi jaringan irigasi yang dikerjakan oleh CV Muara Kencana mengalami keterlambatan pengerjaan pada minggu ketiga dan minggu keempat. Hasil atau
Lebih terperinciV. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan
V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan Dalam industri komponen otomotif, PT. XYZ melakukan produksi berdasarkan permintaan pelanggannya. Oleh Marketing permintaan dari pelanggan diterima yang kemudian
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pukul WIB kecuali pada hari minggu akan buka pada pukul 11.00
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Snapshoes Care Snapshoes Care usaha cuci sepatu dan tas premium merupakan usaha yang baru terbentuk pada tanggal 12 April 2016. Usaha cuci sepatu
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. dijelaskan pada bab sebelumnya. Kesimpulan akan mencakup pembahasan dari hasil evaluasi
BAB V PENUTUP Bab ini akan memaparkan kesimpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Kesimpulan akan mencakup pembahasan dari hasil evaluasi pada 3 titik penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersifat manual ke sistem yang baru. Mengingat banyaknya nasabah yang akan diberikan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dari tahun ke tahun yang semakin cepat menjadi tantangan berat bagi pengguna teknologi informasi itu sendiri, dan mendorong setiap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Sygma Examedia merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang berlokasi di Jalan Babakan Sari I No 71, Kiaracondong. PT Sygma Examedia bergerak di bidang pencetakan
Lebih terperinci