Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan syarat perkembangan (Trianto,2013:1).
|
|
- Siska Sudirman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 PENERAPAN MODEL PEMBELAJAR 1 AN KOLABORASI PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 11 SATU ATAP WONOSARI Oleh Devit Kurniawan*Drs.Revoltje.O.W.Kaunang.MPD**Maisara Sunge,SH.,MH*** ABSTRAK Devit Kurniawan Penerapan Model Pembelajaran Kolaborasi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di Kelas VIII Sekolah Menengan Pertama Negeri 11 Satu Atap Wonosari.Skripsi. Jurusan Ilmu Hukum Dan Kemasyarakatan Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo.dibawah bimbingan bapak Drs.Revoljtje.O.W.Kaunang,M.Pd selaku Pembimbing I dan Ibu Hj. Maisarah Sunge,SH.MH selaku Pembimbing II. Dengan rumusan masalah Apakah Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kolaborasi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 11 Satu Atap Wonosari.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan melalui penggunaan model pembelajaran kolaborasi. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar pengamatan guru, lembar pengamatan siswa dan lembar tes. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 11 Satu Atap Wonosari siswa yang ditetapkan sebagai obyek penelitian yaitu kelas VIII dengan jumlah siswa 10 orang Dari hasil penelitian sebanyak 1 siklus dengan 3 kali pertemuan secara jelas terlihat mengalami kenaikan atau peningkatan yaitu pada siklus 1 pertemuan 1 siswa yang tuntas sebanyak 20%, sedangkan pada siklus 1 pertemuan ke 2 sebnyak 60% meningkat menjadi 40% dan sedangkan untuk siklus 1pertemuan ke 3 sebnyak 100% jadi meningkat sebnyak 40% Kata kunci : Pembelajaran Kolaborasi Pendidikan Kewaranegaraan, Hasil Belajar Siswa Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan syarat perkembangan (Trianto,2013:1).
3 Seperti halnya yang terjadi di Sekolah Menengah Pertama Negeri 11 Satu Atap Wonosari kelas VIII. Berdasarkan hasil Observasi yang peneliti lakukan di kelas VIII bahwa hasil belajar siswa tergolong sangat rendah saat guru sedang mengajar, karena proses pembelajaran yang monoton, serta penerapan model pembelajaran yang kurang tepat, fasilitas sekolah 2 yang sangat tidak memadai, kurangnya tenaga guru yang mengajar disekolah, serta faktor jauhnya lokasi sekolah dari pusat kecamatan. Hal ini menjadi salah satu masalah pembelajaran yang sering kita temui dalam beberapa sekolah yang mana pembelajaran yang dilakukan oleh guru berjalan pada satu orientasi saja yaitu hanya mengutamakan penguasaan pada mata pelajaran saja dengan hafalan-hafalan. Sehingga siswa kurang meresapi, menghayati dan menjiwai materi yang diajarkan, yang menyebabkan menurunnya hasil belajar siswa dikelas. Hal ini dapat di lihat dari nilai rata-rata ulangan harian siswa yang belum mencapai nilai standar KKM yang berlaku Di Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 11 Satu Atap Wonosari yaitu sebesar 70. Yakni dari 10 siswa hanya 3 orang yang tuntas atau 30% dan siswa yang belum mencapai ketuntasan sebanyak 7 siswa atau 70% dan data ini diambil pada tahun ajaran 2013/2014 pada semester genap. Dengan melihat permasalahan tersebut guru perlu menerapkan model pembelajaran yang tepat dengan kondisi siswa, dan disarankan untuk menggunakan model pempelajaran Kolaborasi agar hasil belajar siswa dapat di tingkatkan. Dari uraian di atas maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul: Penerapan Model Pembelajaran Kolaborasi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Di Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 11 Satu Atap Wonosari TUJUAN PENULISAN
4 Berdasarkan latar belakang tersebut tujuan penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan melalui penggunaan model pembelajaran kolabo 3 rasi. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Belajar H.C.Witerington ( dalam Aunurahman 2010 : 35 ) mengemukakan belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kepribadian atau suatu pengertian. Hasil Belajar Siswa Menurut Bloom (dalam Agus Suprijono 2013: 6), hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa dapat dibedakan menjadi 2 golongan yaitu: a. Faktor yang ada pada diri siswa itu sendiri yang disebut faktor individu (Intern) yang meliputi faktor jasmaniah, psikologis dan kelelahan. b. Faktor yang ada pada luar individu yang di sebut dengan faktor Ekstern yang meliputi faktor keluarga, sekolah dan lingkungan. Model Pembelajaran Kooperatif Kolaborasi Menurut David W.Johson, Rojer T.Johnson dan Edythe Johson Holubec (2012:4) Pembelajaran kolaborasi adalah proses belajar mengajar yang melibatkan kelompok-kelompok kecil yang memungkinkan siswa untuk bekerja secara bersama-sama di dalamnya guna memaksimalkan pembelajaran mereka sendiri dan pembelajaran satu sama lain METODE PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 11 Satu Atap Wonosari, siswa yang ditetapkan sebagai objek penelitian
5 yaitu siswa kelas VIII dengan jumlah siswa keseluruhan yaitu 10 orang, siswa laki-laki berjumlah 3 orang sedang 4 kan siswa perempuan berjumlah 7 orang Tehnik Pengumpulan Data Pada pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini digunakan beberapa tehnik pengumpulan data yaitu sebagai berikut : - Lembar pengamatan untuk menilai kegiatan guru - Lembar pengamatan untuk menilai kegiatan siswa - Tes untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa Tehnik Analisis Data Untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa setelah proses pembelajaran setiap pertemuan dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal dalam bentuk tes tertulis pada setiap akhir pertemuan. Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana yaitu: 1. Data hasil pengamatan kegiatan guru Komponen-komponen yang diamati untuk dinilai dari seluruh kegiatan guru meliputi kegiatan merencanakan dan melaksanakan pembelajaran. Skala penilaian yakni 10 sampai 100, sedangkan kriteria yang digunakan adalah Sangat baik (SB), Baik (B) Cukup (C), Kurang (K) dan Tidak Baik (TB). 2. Data hasil pengamatan kegiatan siswa Komponen-komponen yang diamati/dinilai dari kegiatan siswa adalah kegiatan belajar mereka selama mengikuti pembelajaran. Skala penilaian yakni 10 sampai dengan 100, sedangkan kriteria yang di gunakan adalah Sangat baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K). 3. Data hasil belajar Hasil belajar siswa dianalisis untuk menentukan peningkatan ketuntasan belajar siswa secara kuantitatif, sedangkan skala nilai yang digunakan adalah rentang nilai 10 sampai dengan 100.
6 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian Tindakan K 5 elas (PTK) ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 11 Satu Atap Wonosari, siswa yang ditetapkan sebagai objek penelitian yaitu siswa kelas VIII dengan jumlah siswa sebanyak 10 orang, dimana siswa laki-laki berjumlah 3 orang dan siswa perempuan berjumlah 7 orang. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1 (Pertama) Berdasarkan tehnik analisis data pada penelitian ini, adapun hasil pengamatan kegiatan guru dan kegiatan siswa serta hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran dapat diperoleh data sebagai berikut. 1. Hasil pengamatan kegiatan guru pada siklus I pertemuan 1 Aspek Yang diamati Jumlah Aspek Persentase (%) Sangat Baik 2 6,67% Baik 17 56,67% Cukup 8 26,66% Kurang 3 10% Tidak Baik Hasil pengamatan kegiatan siswa pada siklus I pertemuan 1 Aspek Yang diamati Jumlah Aspek Persentase (%) Sangat Baik 2 8,69% Baik 9 39,13% Cukup 6 26,09% Kurang 6 26,09% 3. Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I pertemuan 1 Nilai Jumlah siswa persentase Keterangan 70 ke atas 2 20% Tuntas 70 ke bawah 8 80% Tidak Tuntas 4. Refleksi Hasil Tindakan
7 Refleksi ini bertujuan untuk menilai apakah masih perlu dilakukan tindakan selanjutnya atau tidak selama proes pembelajaran berlangsung. Hasil Refleksi yaitu : kata-kata yang digunakan dalam Apersepsi masih sulit untuk dipahami siswa sehingga siswa kurang termotivasi, Banyaknya waktu yang terbuang untuk mengatur kelas dalam pembelajaran kooperatif (kelompok) sehingga waktu yang digunakan tidak sesuai dengan yang direncanakan, interaksi yang terjadi baik dengan guru ataupun siswa dalam kelompok masih terlihat kurang, Kurangnya guru dalam mengarahkan perhatian siswa terhadap masalah pokok yang sedang diajarkan dan guru kurang memberikan bimbingan kepada siswa baik secara individu maupun dalam kelompok, Hasil belajar siswa baik secara individu ataupun secara klasikal masih belum mencapai hasil yang diharapkan. Dengan melihat data yang ada pada siklus I pertemuan 1 tentang hasil pengamatan kegiatan guru maupun siswa dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran ternyata belum mencapai hasil yang diharapkan. Oleh karena itu masih perlu diadakannya suatu perbaikan, dalam hal ini dilakukan kembali pertemuan 2 namun masih pada siklus I. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 6 I Pertemuan 2 (Kedua) Berdasarkan tehnik analisis data pada penelitian ini, adapun hasil pengamatan kegiatan guru dan siswa serta hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran diperoleh data sebagai berikut : 1. Hasil pengamatan kegiatan guru pada siklus I pertemuan 2 Aspek Yang diamati Jumlah Aspek Persentase (%) Sangat Baik 6 20% Baik 19 63,33% Cukup 5 16,67% Kurang 0 0 Tidak Baik 0 0
8 2. Hasil pengamatan kegiatan siswa pada siklus I pertemuan 2 Aspek Yang diamati Jumlah Aspek Persentase (%) Sangat Baik 5 21,74% Baik 14 60,87% Cukup 4 17,39% Kurang Hasil Belajar Siswa Siklus I pertemuan 2 Nilai Jumlah siswa Persentase Keterangan 70 ke atas 6 60% Tuntas 70 ke bawah 4 40% Tidak Tuntas 4. Refleksi Hasil Tindakan Adapun hasil dari refleksi pada pertemuan 2 ini yaitu sebagai berikut: Dalam mengawali proses pembelajaran seperti penyampaian apersepsi dan pemberian motivasi, kata-kata atau 7 kalimat yang digunakan guru perlahan sudah mulai dipahami oleh siswa sehingga siswa yang sebelumnya terlihat bingung dengan apa yang dimaksudkan oleh guru serta merasa ragu-ragu untuk memberikan pendapat/argumennya dikarenakan takut salah, pada pertemuan 2 ini sudah mulai memahami maksud guru serta mulai berani untuk memberikan pendapatnya, namun suasana ramai (gaduh) masih saja ada diantara siswa dengan kelompok pasangannya. Selama proses pembelajaran interaksi yang terjadi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa dalam suatu kelompok maupun antara kelompok sudah mulai ada dan terbangun serta lebih baik dari pertemuan 1 meskipun belum dapat dikatakan maksimal. Guru sudah mulai lebih baik didalam mengarahkan perhatian siswa terhadap masalah pokok yang sedang diajarkan, disamping itu juga dalam memberikan bimbingan kepada siswa baik secara individu/kelompok sudah cukup lebih baik dari pertemuan 1. Hasil belajar siswa
9 setelah proses pembelajaran berlangsung secara individu/masing-masing siswa meskipun telah meningkat dari pertemuan 1, akan tetapi peningkatannya masih kurang (kecil) sehingga belu 8 m dapat mencapai standar ketuntasan yang diharapkan berdasarkan indikator kinerja pada penelitian ini. Berdasarkan data yang ada pada siklus I pertemuan 2 ini tentang pengamatan kegiatan guru maupun kegiatan siswa serta hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran ternyata masih belum mencapai tingkat ketuntasan belajar sesuai yang diharapkan. Oleh karena itu, masih perlu untuk diadakannya perbaikan kembali dengan tujuan hasil belajar yang diharapkan dapat tercapai. Sehingga dalam hal ini perlu untuk dilakukan pertemuan selanjutnya yaitu Siklus 1 pertemuan ke 3. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I pertemuan ke 3 Pelaksanaan pembelajaran siklus I pertemuan ke 3 ini dilakukan untuk tujuan perbaikan pada pelaksanaan pembelajaran sebelumnya yaitu siklus I (pertemuan 1 dan 2). Berdasarkan tehnik analisis data pada penelitian ini, adapun hasil pengamatan kegiatan guru dan kegiatan siswa serta hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran diperoleh data sebagai berikut: 1. Hasil pengamatan kegiatan guru pada siklus I pertemuan ke 3 Aspek Yang diamati Jumlah Aspek Persentase (%) Sangat Baik 22 73,33% Baik 8 26,67% Cukup 0 0 Kurang 0 0 Tidak Baik Hasil pengamatan kegiatan siswa pada siklus I pertemuan ke 3 Aspek Yang diamati Jumlah Aspek Persentase (%) Sangat Baik 12 52,17%
10 Baik 11 47,83% Cukup 0 0 Kurang Hasil Belajar Siswa Siklus I pertemuan ke 3 Nilai Jumlah siswa Persentase Keterangan 70 ke atas % Tuntas 70 ke bawah 0 0% Tidak Tuntas 4. Refleksi Hasil Tindakan Setelah dilakukan tindakan siklus I pertemuan ke 3 ini, ternyata telah mengalami banyak peningkatan baik pada kegiatan guru, siswa maupun hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa pada siklus I pertemuan ke 3 ini sudah mencapai target yang diharapkan berdas 9 arkan pada indikator kinerja penelitian ini yaitu siswa dikatakan tuntas belajar apabila secara individu/perorangan memperoleh nilai 70 dan secara klasikal siswa telah dikatakan tuntas belajar apabila 80% dari jumlah siswa telah memperoleh nilai 70 ke-atas. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pembahasan pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, ternyata telah terbukti bahwa hasil belajar siswa terhadap materi yang diajarkan guru banyak mengalami peningkatan khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Peningkatan hasil belajar siswa ini merupakan buah hasil dari penggunaan model pembelajaran Kolaborasi. Dengan diterapkannya model pembelajaran Kolaborasi tersebut siswa dapat termotivasi dan tidak merasa bosan/jenuh selama proses pembelajaran berlangsung sehingga hal ini berpengaruh terhadap meningkatnya hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat dari data hasil penelitian yang telah dilakukan sebanyak 1 siklus dengan 3 kali pertemuan.
11 Pada siklus I pertemuan 1 dari hasil pengamatan kegiatan guru selama proses pembelajaran, dari 30 aspek yang dinilai masih ada 3 aspek (10%) kriteria Kurang dan 8 aspek (26,67%) kriteria Cukup. Meskipun ada 17 aspek (56,67%) kriteria Baik dan 2 aspek (6,66%) untuk kriteria Sangat Baik. kemudian untuk hasil pengamatan kegiatan siswa selama proses pembelajaran yaitu dimana dari 23 aspek yang dinilai masih ada 6 aspek (26,09%) 10 kriteria Kurang dan 6 aspek (26,09%) kriteria Cukup, sedangkan yang memiliki kriteria baik berjumlah 9 aspek (39,13%) dan 2 aspek (8,69%) memiliki kriteria Sangat Baik. Selanjutnya sesuai analisis untuk hasil balajar siswa diperoleh data bahwa 10 dari jumlah seluruh siswa, yang memperoleh nilai 70 ke-atas berjumlah 2 orang (20%) sementara itu 8 orang (80%) siswa yang memperoleh nilai 70 ke-bawah. Dengan melihat data-data yang ada pada siklus I pertemuan 1 tentunya masih banyak sekali kekurangan-kekurangan sehingga masih sangat perlu untuk dilakukan adanya perbaikan-perbaikan pada proses pembelajaran baik itu dari kegiatan guru, kegiatan siswa maupun hasil balajar siswa. Oleh karena itu, selanjutnya dilakukan perbaikan namun masih pada siklus I yaitu di pertemuan 2. Adapun penilaian yang dilakukan pada pertemuan 2 ini sama seperti yang dilakukan pada pertemuan 1 di siklus I sebelumnya. Pada proses pembelajaran siklus I pertemuan 2 ini, perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan sudah mengalami peningkatan baik dari kegiatan guru, kegiatan siswa maupun hasil belajar siswa itu sendiri. Akan tetapi peningkatan tersebut masih rendah dan belum bisa mencapai standar yang diharapkan berdasarkan indikator kinerja pada penelitian ini. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengamatan kegiatan guru pada siklus I pertemuan 1 yang menunjukkan bahwa dari 30 aspek kegiatan guru yang diamati selama proses pembelajaran ada 2 aspek (6,66%) untuk kriteria Sangat Baik, 17 aspek (56,67%) kriteria Baik, 8 aspek (26,67%) kriteria Cukup dan 3 aspek (10%) untuk kriteria Kurang, hal ini mengalami perubahan pada Siklus I pertemuan 2 dimana dari 30 aspek kegiatan
12 guru yang diamati 6 aspek (20%) memiliki kriteria Sangat Baik, 19 aspek (63,33%) memiliki kriteria Baik, 5 aspek (16,67%) untuk kriteria Cukup dan untuk kriteria Kurang pada pertemuan 2 ini sudah tidak ada lagi. Kemudian untuk hasil pengamatan kegiatan siswa selama proses pembelajaran juga mengalami perubahan. Dimana 11 pada siklus I pertemuan 1, 23 aspek kegiatan siswa yang dinilai ada 2 aspek (8,69%) kriteria Sangat Baik, 9 aspek (39,13%) kriteria Baik, 6 aspek (26,09%) memiliki kriteria Cukup dan 6 aspek (26,09%) untuk kriteria Kurang. Hal tersebut mengalami perubahan pada siklus I pertemuan 2 yaitu dimana dari 23 aspek kegiatan siswa yang dinilai tercatat 5 aspek (21,74%) memiliki kriteria Sangat Baik, 14 aspek (60,87%) kriteria Baik, 4 aspek (17,39%) untuk kriteria Cukup, dan untuk kriteria kurang pada siklus I pertemuan 2 ini tidak ada lagi. Selanjutnya untuk hasil belajar siswa juga mengalami perubahan. Pada siklus I pertemuan 1 siswa yang mendapat nilai 70 ke-atas berjumlah 2 orang sedangkan pada siklus I pertemuan 2 meningkat dari 2 orang menjadi 6 orang, dan daya serap yang ada pada siklus I pertemuan 1 sebesar 20% sedangkan pada siklus I pertemuan 2 sebesar 60%, dengan demikian terjadi peningkatan dari siklus I pertemuan 1 ke pertemuan 2 sebesar 40%. Berdasarkan data-data yang ada pada siklus I pertemuan 1 dan 2 di atas ternyata masih terdapat kekurangan-kekurangan dan belum mencapai standar yang diharapkan. Meskipun pada siklus I telah dilakukan sampai pertemuan ke 2 akan tetapi tingkat perubahan masih dibawah standar dan belum memenuhi tingkat capaian yang diharapkan. Oleh karena itu, masih perlu dilakukan perbaikan-perbaikan dalam proses pembelajaran baik dari kegiatan guru, kegiatan siswa, maupun hasil belajar siswa yaitu dengan pelaksanaan pembelajaran tahap selanjutnya pada siklus I pertemuan ke 3. Adapun penilaian yang dilakukan pada siklus I pertemuan ke 3 ini masih tetap sama dengan penilaian pada siklus I (pertemuan 1 dan 2).
13 Pelaksanaan pembelajaran siklus I pertemuan ke 3 ini setelah dilakukan perbaikan-perbaikan pada proses pembelajaran baik dari kegiatan guru, kegiatan siswa, maupun hasil belajar siswa, ternyata telah mengalami suatu peningkatan yang lebih baik dari siklus I (pertemuan 1 dan 2). Hal ini dapat terlihat dari hasil pengamatan kegiatan guru pada siklus I pertemuan 2 yang menunjukkan bahwa dari 30 aspek kegiatan guru yang diamati selama proses pembelajaran terdapat 6 aspek (20%) memiliki kriteria Sangat Baik, 19 aspek (63,33%) memiliki kriteria Baik, dan 5 aspek (16,67%) untuk kriteria Cukup. Hal ini mengalami perubahan pada siklus I pertemuan ke 3 dimana untuk kriteria Sangat Baik berjumlah 22 aspek (73,33%), untuk kriteria Baik berjumlah 8 aspek (26,67%), dan untuk kriteria Cukup pada siklus II ini sudah tidak ada lagi. Kemudian untuk hasil pengamatan kegiatan siswa selama proses pembelajaran juga mengalami perubahan. Dimana pada siklus I pertemuan 2, dari 23 aspek kegiatan siswa yang dinilai ada 5 aspek (21,74%) memiliki kriteria Sangat Baik, 14 aspek (60,87%) memiliki kriteria Baik, dan 4 aspek (17,39%) untuk kriteria Cukup. Hal tersebut mengalami perubahan pada siklus I pertemuan ke 3 dimana dari 23 aspek kegiatan siswa yang dinilai ada 12 aspek (52,17%) memiliki kriteria Sangat Baik, 11 aspek (47,83%) memiliki kriteria Baik, dan untuk kriteria Cukup pada siklus II ini sudah tidak ada lagi.selanjutnya untuk hasil belajar siswa juga mengalami perubahan. Pada siklus I pertemuan 2 siswa yang mendapat nilai 70 ke-atas berjumlah 6 orang sedangkan pada siklus I pertemuan ke 3 meningkat dari 4 orang menjadi 10 orang, dan daya serap yang ada pada siklus I pertemuan 2 sebesar 60% sedangkan pada siklus I pertemuan ke 3 sebesar 100%, dengan demikian terjadi peningkat 12 an dari siklus I pertemuan 2 ke siklus I pertemuan ke 3 sebesar 40%. Jadi dengan demikian, hasil belajar siswa yang diharapkan sesuai indikator kinerja pada penelitian ini telah tercapai dan dikataka tuntas karena sudah melewati 80% dari jumlah siswa telah memperoleh nilai 70 ke-atas.
14 Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, terjadinya peningkatan terhadap hasil belajar siswa merupakan buah hasil dari penggunaan model pembelajaran Kolaborasi dimana hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran Pendidik 13 an Kewarganegaraan telah meningkat. Dengan demikian, hipotesis tindakan pada penelitian ini yaitu Jika Guru menggunakan model pembelajaran Kolaborasi maka akan meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 11 Satu Atap Wonosari. Hal ini telah teruji kebenarannya dan dapat diterima. SIMPULAN Berdasarkan pembahasan dari hasil penelitian dan hipotesis tindakan dalam penelitian ini yang menyatakan Jika Guru menggunakan model pembelajaran Kolaborasi maka akan meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 11 Satu Atap Wonosari. Hal ini telah teruji kebenarannya dan dapat diterima karena didukung dengan hasil analisis data yaitu dimana Hasil belajar siswa pada Siklus I pertemuan 1 sebesar 20% atau 2 orang yang memperoleh nilai 70 ke-atas, sedangkan pada Siklus I pertemuan 2 menjadi 60% atau 6 orang yang memperoleh nilai 70 ke-atas, kemudian pada Siklus 1 pertemuan ke 3 mengalami perubahan yaitu sebesar 100% atau 10 orang yang memperoleh nilai 70 ke-atas. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan dari Siklus I pertemuan 1 ke siklus I pertemuan 2 yaitu sebesar 40%, dan dari Siklus I pertemuan 2 ke Siklus 1 pertemuan ke3 yaitu sebesar 40%. Kemudian Pada hasil pengamatan kegiatan guru yang termasuk kategori Sangat Baik dan Baik meningkat dari 63,33% pada Siklus I pertemuan 1 dan meningkat menjadi 83,33% pada Siklus I pertemuan 2, dan lebih meningkat lagi menjadi 100% pada Siklus 1 pertemuan ke 3. Selanjutnya Hasil pengamatan kegiatan siswa yang termasuk kategori Sangat Baik dan Baik meningkat dari 47,82% pada Siklus I pertemuan 1 dan meningkat
15 menjadi 82,61% pada Siklus I pertemuan 2, dan lebih meningkat lagi menjadi 100% pada Siklus 1 pertemuan ke 3. SARAN Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: 1. Pembelajaran melalui model kolaborasi ini perlu untuk diterapkan guna meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. 2. Guru harus meningkatkan rasa percaya diri siswa agar mereka tidak enggan mengajukan pertanyaan atau menjawab pertanyaan guru. 3. Diharapkan kepada guru-guru untuk selalu memperhatikan kesesuaian antara model dan materi pelajaran yang diberikan dalam pembelajaran. 4. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas diharapkan dapat diterapkan oleh semua guru mata pelajaran dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. 5. Diharapkan kepada peneliti berikutnya untuk meneruskan penelitian ini sehingga mampu menciptakan hasil belajar siswa yang lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Aunurrahman Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Hamalik,Oemar Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta.Bumi Aksara. Johnson W David, Johnson TRojer Dan Holubec Johnson Edythe Colaborative Learning.Bandung : Nusa Media Suprijono, Agus Cooperative Learning Teori Dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Trianto Mendesain 14 Model Pembelajaran Inovatif- Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
ROSITA SAYEDI Nim Pembimbing 1. Dr. Hamzah Yunus, M.Pd 2. Badriyyah Djula, S.Pd., M.Pd
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING DENGAN METODE DRILL PADA MATERI KERTAS KERJA (WORKSHEET) MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS X 5 SMA NEGERI 2 GORONTALO ROSITA
Lebih terperinciMETODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA WANDY Guru SMP Negeri 3 Tapung wandy6779@gmail.com ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciPENINGKATAN MINAT DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE CORE PADA SISWA KELAS VII
PENINGKATAN MINAT DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE CORE PADA SISWA KELAS VII Oleh: Hidayatul Hikmah, Mujiyem Sapti, Prasetiyo Budi Darmono. Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII 1 MTs NEGERI ENOK Habibullah a, Hj. Zetriuslita b, Abdurrahman c a Alumni Program
Lebih terperinciPenggunaan Model Cooperative Learning Tipe Think Pairs Hare Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKN pada Siswa Kelas V SD Inpres Duyu
Penggunaan Model Cooperative Learning Tipe Think Pairs Hare Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKN pada Siswa Kelas V SD Inpres Duyu Darlin SD Inpres Duyu, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Hasil belajar PKn
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION
PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION Oleh : Drs. M. Ramli, M.Pd * dan Anantakie Sulistiawati.A** ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG Farraz Putri Febriani, Suminah PP3 Jalan Ir. Soekarno No. 1 Blitar
Lebih terperinciPEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP
PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP MUHAMMAD IDRIS Guru SMP Negeri 3 Tapung iidris.mhd@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS POKOK BAHASAN USAHA
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL DAN PROSES BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE
ABSTRAK MENINGKATKAN HASIL DAN PROSES BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE (SIKLUS BELAJAR) Oleh : Zayuk Novita Fasha,
Lebih terperinciMETODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA YUSNELDA Guru SMP Negeri 7 Dumai yusnelday@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini
Lebih terperinciMETODE TANYA JAWAB MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
METODE TANYA JAWAB MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ROSLIANA Guru SMP Negeri 3 Tapung rrosliana911 @gmail.com ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk
Lebih terperinciMETODE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
METODE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KORMIANA MS Guru SMP Negeri 3 Tapung kormiiana342@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciPENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO
PENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING SISWA KELAS VIII SMP AL ISHLAH TAHUN AJARAN 2011 / Nugroho Adi Prayitno
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING SISWA KELAS VIII SMP AL ISHLAH TAHUN AJARAN 2011 / 2012 Nugroho Adi Prayitno SMP AL ISLAH SEMARANG D fish Adi R@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR Vicky Budi Utomo 1, Dedi Kuswandi 2, Saidah Ulfa 3 Jurusan Teknologi Pendidikan FIP Universitas
Lebih terperinciPenggunaan Model Cooperative Learning Tipe Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn Pada Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah 3 Palu
Penggunaan Model Cooperative Learning Tipe Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKn Pada Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah 3 Palu Aisyah SD Muhammadiyah 3 Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Hasil
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tipe Team Games Tournament (TGT). Pada siswa kelas VIII SMP Islam
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT). Pada siswa kelas VIII SMP Islam Prestasi Almubtadi-IEN Bantul
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IX-H SMP NEGERI 1 BALONGBENDO
232 PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IX-H SMP NEGERI 1 BALONGBENDO Oleh: SUSMIATI SMP Negeri 1 Balongbendo Abstrak:
Lebih terperinciSaintifik pada materi himpunan kelas VII Semester Ganjil MTs GUPPI Sumberejo Tahun Pelajaran ?
PENDAHULUAN Tujuan utama dalam proses pembelajaran adalah tercapainya tujuan pembelajaran. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, guru dituntut untuk merancang suatu pembelajaran yang efektif. Pembelajaran
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NU GRESIK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NU GRESIK Fandi Kurniawan Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 2 Tatura Ni Wayan Lasmini SD Negeri 2 Tatura, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Permasalahan
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT Hartina Apriyati 1), H. Soegiyanto 2), MG. Dwiji Astuti 3) PGSD FKIP Universitas
Lebih terperinciOleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu
153 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI KEGIATAN EKONOMI DAN PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DI SMP NEGERI 1 WONOAYU Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu
Lebih terperinciOleh: Umi Hidayah Sahida 1, Noorhidayati 2, Kaspul 3 Program Studi Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin 1,2,3
Jurnal Wahana-Bio Volume XVI Desember 2016 UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MIA 1 SMA NEGERI 6 BANJARMASIN PADA KONSEP EKOSISTEM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING
PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAMS GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS KELAS IIIA SDN SEMBORO 01 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Kasmiati 10 Abstrak. Tujuan pembelajaran
Lebih terperinciMajalah Ilmiah Inspiratif, Vol.2 No.2 Januari 2016
Majalah Ilmiah Inspiratif, Vol.2 No.2 Januari 2016 Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Sistem Ekskresi Melalui Penerapan Model Pembelajaran SQ4R Bagi Siswa Kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Cepiring Semester
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION
MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol. 1, No. 2, Desember 2016. Hal 199 208. UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI)
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Eny Safitri Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail: enie_safitri57@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI SD TEBING TINGGI
PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI SD 166492 TEBING TINGGI Usdin Simbolon Surel: usdinsimbolon23@gmail.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GQGA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA SEKOLAH DASAR
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GQGA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA SEKOLAH DASAR Erdina Guru SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan eradina583@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk
Lebih terperinciVol. 3, No. 1, Maret 2016 ISSN:
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI CARA-CARA MENGHADAPI BENCANA ALAM DI KELAS VI SD NEGERI 2 JULI Ahmad Dosen FKIP Program Studi PGSD Universitas Almuslim
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY
1 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY PADA PEMBELAJARAN IPS DI SDN 28 PAINAN TIMUR KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Mardalinda 1, Muhammad Sahnan 1, Khairul 2.
Lebih terperinciSerambi Akademica, Volume IV, No. 2, November 2016 ISSN :
8 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SUBTEMA BERMAIN DI LINGKUNGAN RUMAH KELAS II SD NEGERI 44 BANDA ACEH Umi Rahayu SD Negeri 44 Banda Aceh ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciJurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian
Jurnal Geografi Volume 12 No 1 (29 dari 114) Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS KOMPETENSI MEMAHAMI HUBUNGAN MANUSIA DAN BUMI MELALUI
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN NUMBERED HEADS TOGETHER SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 1 POLANHARJO KLATEN
UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2 No 2, Juni 2014 MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN NUMBERED HEADS TOGETHER SISWA KELAS VIIB SMP NEGERI 1 POLANHARJO KLATEN Ayu Ferawati
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI Elvera Gustina a, Zetriuslita b, Mefa Indriati c a Alumni Program Studi
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SD NEGERI 12 KONDA PADA MATERI GEJALA ALAM
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SD NEGERI 12 KONDA PADA M JURNAL PENELITIAN OLEH RUTIAH G2 G1 15 126 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HALU
Lebih terperinciRima Rikmasari Silvia Riani Rosmawar Saragih ABSTRAK
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS III DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER DI SDN BUKIT DURI 11 PAGI JAKARTA SELATAN Rima Rikmasari Silvia Riani Rosmawar Saragih
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR Ruslan Siregar Guru SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan siregarruslan972@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 22% Jumlah Nilai tertinggi 76 Nilai terendah 20
26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian 1.1.1 Deskripsi Kondisi Awal Kondisi awal siswa kelas IV SDN Bakaran Kulon 01 semester 1 tahun pelajaran 2012/2013 adalah siswa yang kurang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dikenal dan ramai dibicarakan dalam dunia pendidikan, atau istilah dalam bahasa Inggris
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. yang terarah pada penyelesaian tugas-tugas belajar) yang dilakukan oleh anak. 2
7 BAB II KAJIAN TEORI A. Hasil Belajar Matematika 1. Pengertian Hasil Belajar Matematika Kasful Anwar menyatakan bahwa hasil belajar adalah suatu proses untuk menggambarkan perubahan dari diri siswa setelah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. baik guru maupun siswa pada proses pembelajaran. Bagi guru, strategi
BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian Strategi Pembelajaran Aktif Made Wena menjelaskan bahwa strategi pembelajaran sangat berguna, baik guru maupun siswa pada proses pembelajaran. Bagi guru, strategi pembelajaran
Lebih terperinciPROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA III ISBN
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI BILANGAN BULAT PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PAKEM DI MIS MAURA EL-MUMTAZTANAH SERIBU BINJAI SELATAN Athiiyah
Lebih terperinciWenni Hastuti Universitas PGRI Yogyakarta
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS VIIID SMP N 1 NGLUWAR MAGELANG Wenni Hastuti Universitas PGRI
Lebih terperinciMENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK BERBANTU LKS TERSTRUKTUR
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK BERBANTU LKS TERSTRUKTUR Dian Artanti, Erni Puji Astuti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7
26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk mata pelajaran
Lebih terperinciKata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS VII A SMP N 3 SENTOLO Estiningsih Universitas PGRI Yogyakarta
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Melalui Model Mind Mapping Pada Siswa Kelas X Mas Kapita Kabupaten Jeneponto
JPF Volume 2 Nomor 1 ISSN: 2302-8939 46 Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Melalui Model Mind Mapping Pada Siswa Kelas X Mas Kapita Kabupaten Jeneponto Nurhayati. G Jurusan Pendidikan Fisika,Fakultas
Lebih terperinciPenerapan Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII-A SMP Brawijaya Smart School Malang
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII-A SMP Brawijaya Smart School Malang Agustin Eka Ariestari Universitas Negeri Malang Abstrak Hasil observasi
Lebih terperinciSamsurijal Sahu. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Cooperative Learning Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Pada Materi Cahaya Dan Sifat-Sifatnya di Kelas V SD Inpres 2 Balantak Samsurijal Sahu Mahasiswa
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) SISWA KELAS VIIC SMP NEGERI 1 SENTOLO Nurul Arum Sulistyowati FKIP, Universitas
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Kota
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Dan Karakteristis Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Kota Gorontalo, khususnya di kelas XI Akuntansi yang jumlah siswanya
Lebih terperinciMeningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Tipe Jigsaw Siswa Kelas V
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Tipe Jigsaw Siswa Kelas V Sri Rahyuni, Lukman Nadjamuddin, dan Abduh H. Harun Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 11 YOGYAKARTA Oleh: Alfi Novitasari 11144100116
Lebih terperinciABSTRAK MENGATASI KESULITAN MEMAHAMI KONSEP SISTEM REGULASI MELALUI STRATEGI METAKOGNITIF PADA SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN
Jurnal Wahana-Bio Volume XV Juni 2016 ABSTRAK MENGATASI KESULITAN MEMAHAMI KONSEP SISTEM REGULASI MELALUI STRATEGI METAKOGNITIF PADA SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN Oleh: Sisca Pratiwi Andriani
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian
Lebih terperinciRizky Ridlo Rahmanda Putri. Kata kunci: model GI, aktivitas siswa, prestasi belajar fisika
PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL GI (GROUP INVESTIGATION) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X MULTIMEDIA 2 SMK NASIONAL MALANG Rizky Ridlo Rahmanda Putri Abstrak: Penelitian
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS Ani Rosidah anirosidah.cjr@gmail.com Universitas Majalengka ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH SKRIPSI. Oleh : ROBIATUL HADAWIYAH GJA12D113095
ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA TEMA PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION KELAS IV SDN 17/I RANTAUPURI SKRIPSI Oleh : ROBIATUL HADAWIYAH
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE Sanusi Sibuea SMP Negeri 2 Buntu Pane Satu Atap, kab. Asahan Abstract: This research is a Classroom Action Research which
Lebih terperinciRusmiaty Sitepu Guru SMP Negeri 8 Kota Tebing Tinggi Surel :
UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VIII-2 SMP NEGERI 8 KOTA TEBING TINGGI Rusmiaty Sitepu Guru SMP Negeri 8 Kota
Lebih terperinciHasmiati, Baharuddin, dan Sukayasa. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pengurangan Bilangan Sampai Dengan 500 Kelas II SDN 2 Tinigi Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli Hasmiati,
Lebih terperinciPenerapan Pembelajaran Kooperatif
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX PUZZLE MATCH PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA-6 DI SMA MUHAMMADIYAH 2 SIDOARJO Ida Fithria Guru Biologi SMA
Lebih terperinciReni Rasyita Sari Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI KELAS XI IIS 5 SMA NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Reni Rasyita Sari Program Studi
Lebih terperinciOleh: Asis Nuansa Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta 2015 ABSTRAK
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION PADA SISWA KELAS VIIIA MTS SUDIRMAN GETASAN KAB. SEMARANG
Lebih terperinciyang berbeda satu sama lain, memiliki keunikan masing-masing yang tidak sama dengan orang lain. Oleh karena itu pembelajaran hendaknya memperhatikan
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THE POWER OF TWO PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI KELAS VIII-B DI SMP NEGERI 1 BOLAANG Tjitriyanti Potabuga 1, Meyko
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. belajar mengajar yang melibatkan penggunaan kelompok-kelompok kecil yang
BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teoretis 1. Tinjauan Tentang Teknik Luck of the Draw a. Pengertian Teknik Pembelajaran David W. Johnson menjelaskan bahwa teknik pembelajaran adalah proses belajar mengajar
Lebih terperinciPerbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif
Jurnal Matematika Vol. 3 No. 2, Desember 2013. ISSN: 1693-1394 Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif Tri Wahyuningsih
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X G SMAN 8 MUARO JAMBI Mona Erliza 1), Astalini 2), Darmaji 3)
Lebih terperinciOleh Sriwahyuni, Abd. Hamid, Sutji Rochaminah ABSTRAK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI MENGUBAH PECAHAN KE BENTUK DESIMAL DAN PERSEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE LATIHAN TERBIMBING DI KELAS IV SDN 25 PALU Oleh Sriwahyuni, Abd. Hamid, Sutji Rochaminah
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS STRATEGI PICTURE AND PICTURE PADA KELAS II B SDN BANDAR KLIPPA KEC. PERCUT SEI TUAN
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS STRATEGI PICTURE AND PICTURE PADA KELAS II B SDN 105292 BANDAR KLIPPA KEC. PERCUT SEI TUAN Sondang Romida Surel: rusliyeo95@gmail.com ABSTRAK Penelitian tindakan kelas
Lebih terperinciJIME, Vol. 2. No. 2 ISSN Oktober 2016
Meningkatkatkan Prestasi Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Di Kelas VII SMPN 4 Mataram Semester Genap Tahun Pelajaran 2009/2010 Sulasmi, S.Pd Guru
Lebih terperinciRinendah Sihwinedar 16
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, DAN INTELEKTUAL) PADA SISWA KELAS III SDN REJOAGUNG 01 SEMBORO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Rinendah Sihwinedar
Lebih terperinciPENERAPAN INKUIRI TERBIMBING PADA HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS VII A SMPN 3 TANJUNG DALAM KONSEP EKOSISTEM
KONSTRUKTIVISME, Vol. 8, No. 1, Januari 2016 PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING PADA HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA KELAS VII A SMPN 3 TANJUNG DALAM KONSEP EKOSISTEM Almira Ulimaz Program Studi Pendidikan Biologi
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.
1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA Oleh Bustaman Asis Abstrak Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING
Prosiding Seminar Nasional Volume 02, Nomor 1 ISSN 2443-1109 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING Andi Tenriawaru 1 YPUP Makassar 1 Penelitian ini
Lebih terperinciPeningkatan Kemampuan Siswa Membaca Nyaring Melalui Metode Latihan Terbimbing di Kelas III SD Inpres Kantewu
Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Nyaring Melalui Metode Latihan Terbimbing di Kelas III SD Inpres Kantewu Yunita Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciDiyah Ayu Intan Sari Universitas PGRI Yogyakarta
1 UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH (ICM) KELAS VIID SMP NEGERI 4 PANDAK Diyah Ayu Intan Sari Universitas PGRI Yogyakarta
Lebih terperinciDesra Putri Devi. Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X IIS 2 SMA N 8 SURAKARTA TAHUN 2014/2015 Desra Putri
Lebih terperinciPENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI
PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI 164519 KOTA TEBING TINGGI Syarigfah Guru SD Negeri 164519 Kota Tebing Tinggi Surel : syarigfah16@gmail.com
Lebih terperinciMEIDITA CAHYANINGTYAS K
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 MEIDITA CAHYANINGTYAS
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 3 WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Arum Rahma Shofiya
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI KOMBINASI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN COURSE REVIEW HORAY
MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI KOMBINASI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN COURSE REVIEW HORAY Oleh: Esti Nurjanah, Mujiyem Sapti, Erni Puji Astuti Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Keaktifan Belajar, Model Pembelajaran talking stick.
MENINGKATKAN KEAKTIFAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK DALAM PELAJARAN SISTEM KELISTRIKAN PADA SISWA KELAS XI TKR III SMK NURUSSALAF KEMIRI Sigit Sudrajad, Bambang sudarsono Program
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN KELAS V MELALUI METODE DISKUSI DI SDN NO 1 LOLI DONDO
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN KELAS V MELALUI METODE DISKUSI DI SDN NO 1 LOLI DONDO Oleh: Andriani, Anthonius Palimbong, Rizal Abstrak Masih rendahnya hasil belajar PKn di SDN
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. (PTK) atau disebut classroom action research.
24 1.1. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau disebut classroom action research. Penelitian tindakan kelas merupakan upaya
Lebih terperinciPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI KUBUS DAN BALOK MELALUI PENERAPAN STRATEGI BELAJAR PQ4R Eko Purwanto, Bambang Priyo Darminto, Isnaeni Maryam Program Studi Pendidikan Matematika Universitas
Lebih terperinci758 e-jurnalmitrapendidikan, Volume 1, Nomor 6, Agustus 2017
758 e-jurnalmitrapendidikan, Volume 1, Nomor 6, Agustus 2017 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER DISIPLIN TANGGUNG JAWAB SERTA HASIL BELAJAR IPA Oleh Endang Retnowati
Lebih terperinciSyifa ur Rokhmah. Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Negeri Malang
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PADA SISWA KELAS XI IPS 2 MAN MOJOKERTO KABUPATEN MOJOKERTO Syifa ur Rokhmah Jurusan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126
NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI METODE COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 KEMIRI, KEBAKKRAMAT, KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh : SRI
Lebih terperinciPENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)
PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar) Siti Halimatus Sakdiyah, Didik Iswahyudi Universitas Kanjuruhan Malang halimatus@unikama.ac.id,
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DISKUSI BERBANTUAN LKS UNTUK MEMPERBAIKI KEMAMPAUN PSIKOMOTORIK SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII-2 SMP NEGERI 4 MEDAN
PENERAPAN METODE DISKUSI BERBANTUAN LKS UNTUK MEMPERBAIKI KEMAMPAUN PSIKOMOTORIK SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII-2 SMP NEGERI 4 MEDAN Elza Yeni Guru Matematika Kelas VIII-2 SMP Negeri 4
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 20 Tolitoli Dinayanti Mahasiswa Program Guru Dalam
Lebih terperinciPENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 3 PATIHAN SIDOHARJO SRAGEN PADA MATA PELAJARAN IPS TAHUN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI METODE SIMULASI DI KELAS V SDN 3 BANGKIR
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI METODE SIMULASI DI KELAS V SDN 3 BANGKIR Oleh: Sri Wulan Djoni, Huber Yaspin Tandi, Yusdin Gagaramusu ABSTRAK Rumusan masalah dalam penelitian
Lebih terperinciFakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Yogyakarta (Ernawati)
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) SISWA KELAS VIIA SMP N 2 GAMPING Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan,
Lebih terperinciPenerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Pembelajaran PKn Untuk Meningkatkan Minat Belajar PKn Pada Siswa Kelas VI SD Inpres 02 Pongian
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Pembelajaran PKn Untuk Meningkatkan Minat Belajar PKn Pada Siswa Kelas VI SD Inpres 02 Pongian Fatma Laung, Anthonius Palimbong, dan Jamaludin Mahasiswa
Lebih terperinci