BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
|
|
- Bambang Kurnia
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH lndikator kinerja daerah secara teknis pada dasarnya dirumuskan dengan mengambil indikator dari program prioritas yang telah ditetapkan (outcome) maupun indikator sasaran (impact). Suatu indikator kinerja daerah dapat dirumuskan berdasarkan hasil analisis pengaruh dari satu atau lebih indikator capaian kinerja program (outcome) terhadap tingkat capaian indikator kinerja daerah berkenaan setelah program prioritas ditetapkan. Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi misi Gubernur dan wakil Gubernut dari sisi penyelenggaraan pemerintahan daerah pada periode perencanaan. Indikator kinerja daerah akan menjadi bahan evaluasi kinerja. Penyajian indikator kinerja daerah dibagi menjadi 3 (tiga) aspek yaitu aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum, serta aspek daya saing daerah. Indikator pada aspek kesejahteraan masyarakat menggambarkan suatu kondisi indikator makro ekonomi dan sosial, seperti laju pertumbuhan ekonomi, inflasi, persentase penduduk miskin, Tingkat Pengangguran Terbuka, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Indikator pada aspek Pelayanan Umum memberikan tolok ukur atas pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai dengan kewenangan urusan baik wajib maupun pilihan sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Indikator kinerja pada aspek daya saing daerah memberikan gambaran daya dukung mencapai pertumbuhan tingkat kesejahteraan yang tinggi dan berkelanjutan. Penetapan Indikator Provinsi Kepulauan Riau sebagaimana tertuang pada Tabel 9.1. IX -1
2 Tabel 9.1 Penetapan Indikator Provinsi Kepulauan Riau tahun - A No Aspek Kesejahteraan Masyarakat 1) Pertumbuhan Ekonomi % 6,02 7,4 7,4 7,5 7,5 7,5 7,5 7,5 Seluruh PD 2) Laju Inflasi % 6,36-6, Seluruh PD 3) Indeks Gini % 0,4 0,4 0,39 0,38 0,37 0,37 0,36 0,36 Seluruh PD 4) Persentase penduduk miskin % 5,78 4,6 4,3 3,8 3,4 3,4 3,4 3,4 Seluruh PD 5) Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indeks 73,40 73,97 74,54 75,11 75,68 76,25 76,82 76,82 Seluruh PD B Aspek Pelayanan Umum 1. Pendidikan 6) Rata-rata nilai siswa mata pelajaran budaya lokal pada jenjang SD 7) Rata-rata nilai siswa mata pelajaran budaya lokal pada jenjang SMP 8) PersentaseSiswa beragama Islam jenjang SD yang bisamembaca Al Quran 9) Persentasesiswa SMP beragama Islam memilikisertifikatkhatam Al Quran 10) Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/MA/SMK Paket C Nilai 73,00 73,50 74,00 74,50 75,00 75,50 76,00 76,00 Dindik Nilai 72,00 72,50 73,00 73,50 74,00 74,50 75,00 75,00 Dindik % 80,00 80,50 81,00 81,50 82,00 82,50 83,00 83,00 Dindik % 50,00 50,50 51,00 51,50 52,00 52,50 53,00 53,00 Dindik % 82,23 84, Dindik 11) Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/MA/SMK % 71, Dindik 12) Angka Kelulusan SMA/MA/SMK/Paket C % Dindik 13) Rata-rata nilai UN SMA/MA/SMK/Paket C Angka 53,90 54,20 55,00 56,00 57,00 57,5 58,00 58,00 Dindik IX -2
3 2. Kesehatan 14) Angka Kematian Ibu (AKI) per KH per KH 15) Angka Kematian Bayi (AKB) per KH per KH 16) Persentase kekurangan gizi (underweight) pada anak balita) 17) Angka Keberhasilan Pengobatan TB (success rate) 18) Persentase angka kasus HIV yang diobati 19) Insidens rate DBD Per penduduk Per penduduk 20) API (Annual Paracite Incidence) per penduduk 21) Status Akreditasi Rumah Sakit Batu 8 (Versi KARS) 3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinkes 35* BPS Dinkes % 17,07 17,02 16,7 16,2 15,7 15, Dinkes % 41 (2014) Dinkes % 65, Dinkes per penduduk 69 (*ratarata ) 0,41 (*ratarata ) Dinkes 0,39 0,37 0,35 0,33 0,32 0,3 0,3 Dinkes Status - Paripurna Paripurn a Paripur na Paripurn a Paripur na Paripurna RSUD Batu 8 22) Persentase jalan provinsi berkondisi baik % 72,00 72,00 73,00 75,00 77,00 78,00 80,00 80,00 DPU 23) Persentase jembatan kondisi baik % 71,27 78,67 79,88 81,24 82,30 83,51 84,72 84,72 DPU 24) Persentase Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada (%) % 33,64 33,64 36,64 39,64 42,64 45,64 48,64 48,64 DPU IX -3
4 25) Cakupan pelayanan Sanitasi (air limbah perkotaan, drainase, persampahan) Layak(%) 26) Persentasi pelayanan akses air bersih/minum yang aman (%) % DPU % 72,00 72,00 74,00 76,00 78,00 79,00 80,00 80,00 DPU 4. Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman 27) Luas kawasan kumuh ha DPU 5. Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan Pelindungan Masyarakat 28) Cakupan penegakan perda Provinsi dan peraturan gubernur % 0 26,08 43,48 56,52 73,91 86,96 100, Satpol PP 29) Persentase demo yang aman % Satpol PP 30) Persentase tingkat pemahaman masyarakat terhadap konsep wawasan kebangsaan provinsi Kepri 31) Tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu (PILGUB, PILEG, PILPRES) 6. Sosial 32) Persentase PMKS anak yang mendapatkan pelayanan dan rehabilitasi sosial berbasis lembaga (panti dan LKS) 33) Persentase lanjut usia terlantar yang mendapatkan pelayanan sosial berbasis lembaga (panti dan LKS) % Badan Kesbangpol % Pilgub: 55,25 Pileg (2014): 71,65 Pilpres (2014): 59, Pileg: 73,50 Pilpres: 64,75 Pilgub: 61,80 - Pileg: 73,50 Pilpres: 64,75 Pilgub: 61,80 Badan Kesbangpol % 20,79 3,40 12,47 21,54 30,62 39,69 48,76 48,76 Dinsos % 11,16 1,56 5,46 9,35 13,25 17,15 21,04 21,04 Dinsos IX -4
5 34) Persentase PMKS penyandang disabilitas yang mendapatkan pelayanan dan rehabilitasi sosial berbasis lembaga (panti dan LKS) 35) Persentase tunasosial yang mendapatkan pelayanan dan rehabilitasi sosial berbasis lembaga (panti dan LKS) 36) Persentase korban tindak kekerasan, eksploitasi, dan perdagangan manusia yang mendapatkan rehabilitasi sosial berbasis lembaga (panti dan LKS) 37) Persentase korban bencana alam dan bencana sosial provinsi yang terpenuhi kebutuhan dasarnya 38) Persentase Korban Bencana Yang mendapat Bantuan Kebutuhan Dasar dan Logistik % 4,66 0,00 0,81 1,63 2,44 3,26 4,07 4,07 Dinsos % 0,00 0,00 0,24 0,48 0,72 0,96 1,20 1,20 Dinsos % 37,19 0,00 41,32 41,32 41,32 41,32 41,32 34,44 Dinsos % 0,00 23,60 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 87,27 Dinsos % BPBD B Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar 7. Tenaga kerja 39) Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) (%) % 6,2 4,8 4,6 4,3 4,1 4,1 4,1 4,1 Disnaker 40) Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi % 95,00 95,25 95,50 95,75 96,00 96,25 96,50 96,50 Disnaker 41) Persentase Lulusan BLK yang diterima kerja % Disnaker 42) Jumlah kasus ketenagakerjaan kasus Disnaker 8. Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak 43) Indeks Pembangunan Gender (IPG) indeks 66,27 66,90 67,3 67,7 68,1 68,5 68,9 68,9 BPPPA 44) Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) indeks 60,79 61,2 61,5 61, 9 62,3 62,6 62,9 62,9 BPPPA IX -5
6 45) Persentase KDRT % 2 0,050 0,044 0,043 0,042 0,041 0,040 0,040 BPPPA 46) Persentase kab/kota layak anak % ,3 28,6 42,9 57,1 71,4 71,4 BPPPA 9. Pangan 47) Ketersediaan energi perkapita (Kkal/Ka p/hr) 48) Ketersediaan protein perkapita (Gram/K ap/hr) 49) Stabilitas harga pangan pokok (beras) di tingkat konsumen ^ 2400^ 2400^ 2400^ 2400^ 2400^ 2400^ Badan Ketahanan Pangan ^ 63^ 63^ 63^ 63^ 63^ 63^ Badan Ketahanan Pangan % 15,2 12,55 CV<10 CV<10 CV<10 CV<10 CV<10 CV<10 Badan Ketahanan Pangan 50) Skor Pola Pangan Harapan (PPH) % ** 92,3 92,5 92,7 92,9 93,1 93,1 Badan Ketahanan Pangan 10. Pertanahan 51) Pengadaan Tanah untuk kepentingan umum di atas 5 hektar mendapat Penetapan lokasi % Biro administrasi Pemerintahan Setda 11. Lingkungan hidup 52) Persentase jumlah sumber air yang dipantau kualitasnya dan ditetapkan serta diinformasikan status mutu airnya 53) persentase kab/kota yang diinformasikan status mutu udara ambiennya % BLH % BLH IX -6
7 54) Persentase Penyelesaian pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan /atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti % BLH 55) Luas lahan kritis ha BLH 12. Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil 56) Rasio penduduk ber KTP % 69, Disdukcapil 57) Rasio bayi ber-akte kelahiran % Disdukcapil 13. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 58) Jumlah Desa yang mendirikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) 59) Kelompok Usaha Ekonomi Masyarakat (UEM) yang memperoleh pembinaan % 10,91 21,82 32,73 43,64 54,55 65,45 65,45 BPMD % 0 2,12 4,77 7,59 10,95 15,18 20,90 20,90 BPMD 60) Pembinaan Tenaga Pendamping Desa (PD) % BPMD 61) Pembinaan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) % BPMD 14. Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana 62) Persentase Peserta KB Aktif % 81 81, , , Dinas Kesehatan 63) Unmet Need % 17,2 16,9 16,6 16,3 16,0 15,7 15,4 15,4 Dinas Kesehatan IX -7
8 15. Perhubungan 64) Persentase Penyediaan Pelabuhan Penyeberangan (roro) yang melayani Lintas Penyeberangan antar Kabupaten/kota dalam wilayah Provinsi Kepri 65) Persentase Penyediaan Kapal Penyeberangan yang melayani angkutan penyeberangan antar kabupaten / kota dalam wilayah Provinsi Kepri 66) Persentase pelayanan lintas penyeberangan antar kabupaten / kota yang terlayani 67) Persentase Penyediaan Pelabuhan Laut yang melayani angkutan Laut antar Kabupaten/kota dalam wilayah Provinsi Kepri 68) Persentase Penyediaan Kapal Laut yang melayani angkutan Laut antar kabupaten / kota dalam wilayah Provinsi Kepri 69) Persentase Jaringan Transportasi Laut antar kabupaten / kota yang terlayani 70) Persentase pelayanan angkutan udara perintis rute antar kabupaten/kota, antar provinsi % Dinas Perhubungan % 77,78 77,78 77,78 77, Dinas Perhubungan % 46,15 46,15 53,85 76,92 76,92 92, Dinas Perhubungan % 58,82 58,82 64,71 73,53 82,35 91, Dinas Perhubungan % 44,44 44,44 55,56 66,67 77,78 88, Dinas Perhubungan % 33,33 33,33 55,56 66,67 77,78 88, Dinas Perhubungan % Dinas Perhubungan 16. Komunikasi dan Informatika 71) Nilai e- government Provinsi Kepri Skala nilai ) Nilai Keterbukaan informasi provinsi kepri Skala nilai ,5 1,5 1,7 2,0 2,1 2,3 2,5 2,5 Diskominfo 59,5 59,5 62,0 63,5 65,0 65,0 67,5 67,5 Diskominfo 17. Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 73) Persentase koperasi aktif % 82,19 48,6 49,3 50,0 50,6 50,8 51,2 51,2 Dinkop UKM 74) Persentase KSP/USP sehat % - 7,6 15, ,6 38,3 46,2 46,2 Dinkop UKM IX -8
9 75) Cakupan koperasi dan Usaha kecil menengah (UKM) yang terbina % 17,8 18,5 19,2 19,8 20,5 21,2 21,2 Dinkop UKM 18. Penanaman Modal 76) Jumlah Nilai realisasi investasi (PMA) Rupiah Milyar 77) Jumlah Nilai realisasi investasi (PMDN) Rupiah Milyar BPMPTSP BPMPTSP 78) Jumlah investor berskala nasional (PMA) Investor BPMPTSP 79) Jumlah investor berskala nasional (PMDN) Investor BPMPTSP 80) Persentase izin dan non perizinan yang terlayani tepat waktu oleh Pelayanan terpadu satu pintu % BPMPTSP 81) Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat atas Pelayanan Perijinan Satu Pintu (PTSP) % BPMPTSP 19. Kepemudaan dan olah raga 82) Jumlah Prestasi pemuda yang diraih tingkat nasional dan internasional Piala/ Medali 83) Jumlah Prestasi olahraga tingkat nasional Piala/ Medali Emas 84) Piala/ Medali Perak 85) Piala/ Medali Perunggu Dispora Dispora Dispora Dispora IX -9
10 20. Statistik 86) Persentase Keterisian data SIPD % 58,25 58,31 58,37 58,45 58,53 58, Bappeda 21. Persandian 87) Jumlah konten informasi dari setiap jenis informasi yang wajib diamankan dengan persandian 88) Jumlah daerahdi tingkat Provinsi yang menggunakan persandian untuk mengamankan setiap jenis informasi yang wajib diamankan Angka NA Biro umum Sekretariat Angka NA NA Biro umum Sekretariat 22. Kebudayaan 89) Persentase sekolah di tk.pendidikan dasar yang aktif mengajarkan budaya lokal 90) Persentase bangunan Pemerintah yang bercirikan khas melayu % 0 5,22 10,43 15,65 20,86 26,08 31,29 31,29 Dinas Kebudayaan % 0 3,80 7,59 11,39 15,18 18,98 22,77 22,77 Dinas Kebudayaan 91) Persentase Cagar Budaya yang lestari. % 19,06 19,42 20,14 20,86 21,58 22,30 23,02 23,02 Dinas Kebudayaan 92) Persentase karya budaya intangible yang ditetapkan sebagai WBTB Indonesia 93) Persentase sanggar seni yang aktif mengajarkan kesenian dan tradisi lokal. % 4,04 4,87 5,75 6,64 7,52 8,41 9,29 9,29 Dinas Kebudayaan % 0 3,10 6,19 9,29 13,38 15,48 18,58 18,58 Dinas Kebudayaan 94) Persentase Sanggar seni yang bersertifikasi % 0 1,55 10,22 18,89 27,55 36,22 44,89 44,89 Dinas Kebudayaan 23. Perpustakaan 95) Jumlah pengunjung perpustakaan daerah provinsi orang BPAD IX -10
11 24. Kearsipan 96) Jumlah Dokumen Arsip yang diselamatkan dokumen BPAD C Urusan Pemerintahan Pilihan 25. Kelautan dan Perikanan 97) Jumlah Produksi Perikanan Tangkap Ton , , 99 98) Jumlah produksi perikanan budidaya Ton , , , , , , , , , , , , ,29 DKP ,50 DKP 99) Jumlah produk olahan Hasil perikanan (Ton) Ton 1315, , , , , , , ,54 DKP 100) Jumlah Kawasan konservasi perairan yang dikelola minimal pada level III Kawasan DKP 101) Persentase penurunan kasus IUU Fishing % DKP 26. Pariwisata 102) Kunjungan wisatawan Mancanegara Juta orang 103) Kunjungan wisatawan Nusantara Juta orang Dinas pariwisata na 1,48 1,51 1,54 1,57 1,6 1,63 1,63 Dinas pariwisata 27. Pertanian 104) Jumlah Produksi Padi ton Dintanhutnak 105) Jumlah Produksi Ubi Kayu (ton) ton Dintanhutnak 106) Jumlah Produksi Sawi (Ton) ton Dintanhutnak 107) Jumlah Produksi Ketimun (ton) ton Dintanhutnak 108) Jumlah Produksi Kacang Panjang (ton) ton Dintanhutnak 109) Jumlah produksi Karet (Ton) Ton Dintanhutnak IX -11
12 110) Jumlah Produksi Kelapa (Ton) Ton Dintanhutnak 111) Populasi Ternak Sapi ekor Dintanhutnak 112) Populasi Ternak kambing ekor Dintanhutnak 28. Kehutanan 113) Luas lahan kritis ha Dintanhutnak 29. Energi dan Sumber Daya Mineral 114) Rasio elektrifikasi % Distamben 30. Perdagangan 115) Nilai ekspor produk-produk berbahan baku lokal asal Kepri US $ ,89 116) Nilai ekspor Provinsi Kepulauan Riau Ribu US $ , , , , , , , , , , , , ,22 Disperindag Disperindag 117) Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB % Disperindag 31. Perindustrian 118) Jumlah industri kecil unit Disperindag 119) Jumlah industri menengah dan besar unit Disperindag 120) Jumlah industri berbahan baku lokal unit Disperindag 32. Transmigrasi 121) Jumlah KK yang sudah bertransmigran di Kepri KK Disnakertrans IX -12
13 D No Penunjang Urusan Pemerintahan 33. Perencanaan 122) Persentase capaian target kinerja % Bappeda 123) Persentase usulan masyarakat dalam Musrenbang yang diakomodir % Bappeda 34. Keuangan 124) Pendapatan Asli Trilyun Rupiah 1,109 1,129 1,236 1,364 1,491 1,648 1,648 Dispenda 125) Opini BPK atas LKPD Provinsi Kepulauan Riau Opini WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP Inspektorat dan BPKKD 35. Kepegawaian 126) Persentase pejabat yang memenuhi syarat jabatan struktural 127) Persentase ASN mengikuti Diklat sesuai Analisis Kebutuhan Diklat (AKD) dan formasi % BKPP % 5, BKPP 128) Jumlah kasus indisipliner pegawai kasus BKPP 129) Persentase penanganan kasus indisipliner pegawai % BKPP 130) Rata-rata Nilai Sasaran Pegawai (SKP) % BKPP 36. Sekretariat DPRD 131) Persentase pelayanan pelaksanaan sidang dan risalah DPRD sesuai SOP % Setwan IX -13
14 37. Sekretariat 132) Nilai Reformasi Birokrasi Prov Kepri Nilai Setda 133) Nilai Evaluasi SAKIP Prov Kepri Nilai Setda 134) Peringkat LPPD provinsi Peringkat 10 besar 135) Nilai e- government Provinsi Kepri Skala nilai ) Persentase OPD yang telah menerapkan Standar Pelayanan 10 besar 10 besar 10 besar 10 besar 10 besar 10 besar Setda 1,5 1,5 1,7 2,0 2,1 2,3 2,5 2,5 Setda Persen Setda 137) Persentase OPD yang telah memiliki SOP Persen Setda 138) Persentase OPD yang telah menerapkan SOP Persen Setda 38. Inspektorat 139) Meningkatnya level Kapabilitas APIP Inspektorat Provinsi Kepri Level Inspektorat 140) Opini BPK atas LKPD Provinsi Kepulauan Riau Opini WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP Inspektorat dan BPKKD 39. Kantor Penghubung 141) Jumlah Pengunjung Anjungan Kepulauan Riau TMII Orang Kantor Penghubung 40. Badan Pengelola Perbatasan 142) Persentase lokasi prioritas kawasan perbatasan yang dilakukan penanganan infrastruktur, ekonomi dan pelayanan sosial dasar 143) Persentase lokasi prioritas kawasan perbatasan yang memiliki rencana pengembangan potensi % 2,44 34,15 63,41 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 BP-Perbatasan % BP-Perbatasan IX -14
15 C Aspek Daya Saing 144) Nilai tukar petani % 100,48 101,1 101,23 101,3 101,2 101,3 101,3 101,3 Dintanbunak IX -15
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
Provinsi Kepulauan Riau - BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH lndikator kinerja daerah secara teknis pada dasarnya dirumuskan dengan mengambil indikator dari program prioritas yang telah ditetapkan
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
B A B I X 1 BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala dan Wakil Kepala
Lebih terperinciPENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
PROVINSI LAMPUNG 2015 2019 PROVINSI LAMPUNG 2015 2019 BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi
Lebih terperinciPROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN
PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN PERIODE : 2017-2022 NO 1 1 1106 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR Pemerintah Provinsi Banten Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR Pada akhir tahun kedua pelaksanaan Tahun 2011-2015, terjadi dinamika dalam pencapaian target kinerja daerah, antara lain beberapa indikator telah tercapai jauh melampaui target
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN... I-1
DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar... Daftar Gambar... BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen... I-7 1.4. Kaidah Pelaksanaan...
Lebih terperinciTabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta 2021 A. 1
Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta NO 2016 2017 2018 2019 2020 A. 1 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Pertumbuhan ekonomi/pdrb
Lebih terperinciTabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan
Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan NO 2018 A ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 1 PDRB per Kapita (juta rupiah) - PDRB
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Penyusunan Visi dan Misi RPJMD Provinsi Kepulauan Riau mengacu dan memperhatikan dengan beberapa dokumen perencanaan pembangunan, seperti Rencana Pembangunan Jangka
Lebih terperinciPERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016
PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017
PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah
Lebih terperinciDAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
D A F T A R I S I Halaman DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... (i) (ii) (vii) PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2016...
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
6 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN (1) Meningkatnya derajat kesehatan Ibu dan 1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 992.
RENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2018 NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA (1) Meningkatnya derajat kesehatan Ibu dan 1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 992.20 Anak. 2 Angka Kematian
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah
Lebih terperinciMeningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global
PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015 Realiasasi 2015 % Capaian
Lebih terperinciTabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah
Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah NO PADA AWAL RPJMD A. ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 1. Pertumbuhan PDRB (%)
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan seluruh program dalam baik yang
Lebih terperinciMATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017
MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 Prioritas Misi Prioritas Meningkatkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah 2 1 jalan dan jembatan Kondisi jalan provinsi mantap
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Tabel IX-1 Indikator Kinerja Daerah Menurut Sasaran Strategis SASARAN INDIKATOR KINERJA Misi satu : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang melalui peningkatkan
Lebih terperinciRANCANGAN RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN
PROVINSI BANTEN TAHUN 2017-2022 Disampaikan Oleh : Dr. H. WAHIDIN HALIM, M.Si. GUBERNUR BANTEN Serang, 20 JUNI 2017 1 KONDISI EKSISTING 2 CAPAIAN INDIKATOR MAKRO CAPAIAN IPM CAPAIAN LPE 2014 2015 2016
Lebih terperinciDAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
D A F T A R I S I Halaman DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... (i) (ii) (viii) PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Lebih terperinciPENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PROVINSI JAMBI TAHUN 2010-2015 PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA PROVINSI GORONTALO. Tujuan 1 : Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah
LAMPIRAN I KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR : 431 / 02 / XI / 2015 TANGGAL : 3 NOVEMBER 2015 TENTANG : PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PROVINSI GORONTALO 1. Nama Organisasi : Pemerintah Provinsi
Lebih terperinciPENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... Halaman PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2016-2021... 1 BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG TAHUN
LAMPIRAN : KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ 919 / B.XII /HK/2014 TANGGAL : 31 Desember 2014 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015-2019 1. Nama Organisasi : Pemerintah
Lebih terperinciEFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan
EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA % Capaian Kinerja % Realisasi
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016
PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR 1 Meningkatkan perluasan lapangan kerja 2 Meningkatkan pemerataan, dan perluasan akses pendidikan partisipasi angkatan
Lebih terperinciBUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BANGKA SELATAN NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan
Lebih terperinciRANCANGAN RENCANA PEMBANGUNANN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KOTABARU TAHUN
RANCANGAN RENCANA PEMBANGUNANN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2016-2021 PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU 2016 Bab I Daftar Isi... i Daftar Tabel... iii Daftar Gambar... ix PENDAHULUAN I-1
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015
PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015 MISI 1 : TUJUAN
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala dan Wakil Kepala daerah pada akhir
Lebih terperinciDAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
D A F T A R I S I Halaman DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... (i) (ii) (viii) PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN
Lebih terperinciTabel Capaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016
Tabel 3.3.2 Capaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016 No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Kinerja Realisasi Capaian (%) Anggaran (Rp.) Anggaran Realisasi (Rp.) Capaian (%) Tingkat Efisiensi (6-9)
Lebih terperinciDalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K
GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIANN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahann yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah
Lebih terperinciBUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 120 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 120 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SRAGEN DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015
PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR 1 Meningkatkan perluasan lapangan kerja 2 Meningkatkan pemerataan, dan perluasan akses pendidikan partisipasi angkatan
Lebih terperinciTARGET DAN REALISASI INDIKATOR RPJMD PROVINSI DIY TAHUN
TARGET DAN REALISASI INDIKATOR RPJMD PROVINSI DIY TAHUN 2009-2013 Indikator MISI 1 1. Angka Melek Huruf Persen 94,90 96,98 98,93 100,00 100,00 98,10 98,18 98,18 2. Angka Rata-rata Lama Sekolah Tahun 12,20
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO TAHUN 2016 Tujuan 1 : Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Meningkatnya Pertumbuhan Jumlah Investor Berskala Nasional PMA 17 PMA/PMDN Ekonomi dan Daya Saing
Lebih terperinciTarget Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 I ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT A Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1 Pertumbuhan Ekonomi % 6,02 6,23 6,07 6,45 6,33 6,63 5,89** 2 PDRB Per Kapita (Harga Berlaku) Rp. Juta
Lebih terperinciBAB VII Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
BAB VII Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Penyelenggaraan pemerintahan daerah dilakukan oleh pemerintah daerah Provinsi Kalimantan Utara dalam bentuk kinerja nyata dari seluruh perangkat daerah
Lebih terperinciGUBERNUR GORONTALO, KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 277 / 02/ VII / 2013
GUBERNUR GORONTALO KEPUTUSAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 277 / 02/ VII / 2013 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO TAHUN 2012-2017 GUBERNUR GORONTALO, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciLaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2013 IKHTISAR EKSEKUTIF
IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Kabupaten Pemalang Tahun 2013 merupakan laporan pertanggungjawaban kinerja Pemerintah Kabupaten Pemalang dalam mencapai sasaran
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi adalah rumusan keadaan masa depan yang dicapai dengan mendasarkan pada situasi dan kondisi yang ada. Visi pembangunan jangka menengah Kabupaten Blora
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG. 2. Indeks Pembangunan Gender = 1/3 [ (Xede(1) + Xede(2) + Iinc-dis)]
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG A). VISI : Jombang Sejahtera Untuk Semua B). MISI 1. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Sosial dan Beragama. 2. Mewujudkan Layanan Dasar Yang Terjangkau.
Lebih terperinciVisi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius
Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Dan Sasaran Kabupaten Ponorogo Taget Sasaran Sasaran Target KET. 2016 2017 2018 2019 2020 Membentuk budaya keteladanan
Lebih terperinciLaporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Sleman Akhir Masa Jabatan Tahun DAFTAR TABEL
DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Pembagian Wilayah Administrasi Kabupaten Sleman... 2 Tabel 1.2. Ketinggian Wilayah Kabupaten Sleman... 3 Tabel 1.3. Jumlah Penduduk Kabupaten Sleman Menurut Jenis Kelamin, Kepadatan
Lebih terperinciTabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Timur
Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Timur Kondisi Kinerja pada awal Kondisi Aspek/Fokus/Bidang Urusan/Indikator Kinerja
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. Kabupaten Rembang Tahun II-1. Kecamatan di Kabupaten Rembang Tahun II-12. Kelamin Kabupaten Rembang Tahun
DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Wilayah Administratif Menurut Kecamatan/Desa di Kabupaten Rembang Tahun 2015... II-1 Tabel 2.2. Jumlah dan Rasio Jenis Kelamin Penduduk menurut Kecamatan di Kabupaten Rembang Tahun
Lebih terperinciTATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN
TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN NO URUSAN INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN WAJIB 1 Pendidikan Pendidikan Luar Biasa (PLB) jenjang SD/MI 1. Jumlah
Lebih terperinciIKU Pemerintah Provinsi Jambi
Pemerintah Provinsi Jambi dalam menjalankan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan senantiasa memperhatikan visi, misi, strategi dan arah kebijakan pembangunan. Untuk itu, dalam mewujudkan capaian keberhasilan
Lebih terperinciPERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Tujuan 1 : Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi dan Daya Saing Daerah Jumlah Investor Berskala
Lebih terperinciPengukuran Kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2014
Pengukuran Kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 NO TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET 2014 REALISASI 2010 2011 2012 2013 2014 CAPAIAN (%) 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 Meningkatnya
Lebih terperinciLampiran : Peraturan Gubernur Papua Nomor : 33 Tahun 2014 Tanggal : 30 Desember 2014
INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU ) PROVINSI PAPUA TAHUN 2014 2018 Lampiran : Peraturan Gubernur Papua Nomor : 33 Tahun 2014 Tanggal : 30 Desember 2014 Misi 1 : Mewujudkan Suasana Aman, Tentram dan Nyaman
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 14 TAHUN 2017
SALINAN NOMOR 14, 2017 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciLaporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun Anggaran 2009 DAFTAR TABEL
DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Pembagian Wilayah Administrasi Kabupaten Sleman... 2 Tabel 1.2. Ketinggian Wilayah Kabupaten Sleman... 3 Tabel 1.3. Jumlah Penduduk Kabupaten Sleman Menurut Jenis Kelamin, Kpadatan
Lebih terperinciAPBD KOTA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2018
APBD KOTA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2018 1. Tema pembangunan tahun 2018 : Meningkatnya Pelayanan Publik yang Berkualitas Menuju Kota Yogyakarta yang Mandiri dan Sejahtera Berlandaskan Semangat Segoro Amarto.
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar...
DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... i iii vii BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1 Latar Belakang... I-1 1.2 Dasar Hukum... I-2 1.3 Maksud dan Tujuan... I-4 1.4 Hubungan Antar Dokumen...
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. Miskin Kabupaten Pati Tahun Kabupaten Pati dan Wilayah Sekitarnya Tahun
DAFTAR TABEL Tabel. 2.1. Perbandingan Penduduk Kabupaten Pati dan Prov Jateng Tahun 2007- II 8 Tabel. 2.2. PDRB Atas Dasar Harga Konstan & Atas Dasar Harga II 8 Berlaku Kabupaten Pati Tahun 2007- Tabel.
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1. Meningkatnya kualitas, aksesibilitas dan pemerataan pelayanan pendidikan 1. Angka
Lebih terperinciLaporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------------------------------------ i DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lebih terperinciPAPUA BANGKIT, MANDIRI & SEJAHTERA
PEMERINTAH PROVINSI PAPUA KINERJA PAPUA BANGKIT, MANDIRI & SEJAHTERA PROVINSI PAPUA TAHUN - 2017 MISI 1 MEWUJUDKAN SUASANA AMAN, TENTRAM & NYAMAN BAGI SELURUH MASYARAKAT PAPUA DALAM KEDAULATAN NKRI ANGKA
Lebih terperinciPENTAHAPAN PEMBANGUNAN DAN PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
PENTAHAPAN PEMBANGUNAN DAN PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Pengukuran kinerja organisasi
Lebih terperinciTabel Alokasi Anggaran per Sasaran/Urusan. Anggaran Realisasi Realisasi % Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi dan Daya Saing Daerah
3.3. REALISASI ANGGARAN 3.3.1. Alokasi per sasaran pembangunan Pada dasarnya pembagian alokasi anggaran pada suatu pemerintah daerah disesuaikan dengan proporsi pembangunan. Pada tabel di bawah ini di
Lebih terperinciBAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pemerintah Provinsi Banten Tujuan dan sasaran yang telah dirumuskan untuk mencapai Visi dan Misi selanjutnya dipertegas melalui strategi pembangunan
Lebih terperinciIKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :
IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan
Lebih terperinciDAFTAR ISI PENGANTAR
DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang II. Dasar Hukum III. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Gambaran Umum Demografis 3. Kondisi Ekonomi BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
Lebih terperinciLAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015
NO LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 05 Kehidupan yang kondusif bagi umat beragama. tercapai Mewujudkan tatanan sosial keagamaan 00% Penyelenggaraan pemerintahan
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
B A B V 1 BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN Visi Kabupaten Rembang Tahun 2016- merupakan gambaran pernyataan kondisi Kabupaten Rembang yang dicita-citakan pada tahun. Upaya untuk mencapai kondisi tersebut
Lebih terperinciDAFTAR ISI PENGANTAR
DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum B. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi 3. Status Pembangunan Manusia 4. Kondisi Ekonomi a. Potensi Unggulan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis dan Demografis... 4 2. Perkembangan Indikator Pembangunan Jawa Barat...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I - 1 A. VISI DAN MISI II - 3 B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH II - 5 C. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH II - 13
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR HAL i iv vi vii BAB I PENDAHULUAN I - 1 1.1 DASAR HUKUM I - 4 1.2 GAMBARAN UMUM DAERAH I - 3 1. Kondisi Geografis Daerah I - 5 2. Batas Administrasi
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 2015
PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 0 No Sasaran No Indikator NO Satuan Target Realisasi Capaian Ket 8 9 0 Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan aparatur pemerintah daerah dan
Lebih terperinciS A L I N A N LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 21 TAHUN 2016
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (TIPE A) LAMPIRAN I NOMOR 21 TAHUN 2016 LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH TENTANG NOMOR : PERENCANAAN, DAN BMD PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN PEMBINAAN SMA PEMBINAAN SMK PEMBINAAN
Lebih terperinciKABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Lebih terperinciJumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak = x 100 % Jumlah anak usia 4-6 tahun =
TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013 KABUPATEN : BANGGAI KEPULAUAN IKK RUMUS/PERSAMAAN KETERANGAN URUSAN
Lebih terperinci: RUSLI HABIBIE :
GUBERNUR GORONTALO PENETAPAN KINERIA TAHUN 2013 PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda
Lebih terperinciTabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Jawa Timur,
Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Jawa Timur, 2014-2019 Visi: "Jawa Timur Lebih Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berdaya Saing, dan Berakhlak" Misi:
Lebih terperinciPENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Indikator kinerja dimaksudkan untuk mengukur keberhasilan pencapaian visi dan misi yang telah dicanangkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Sijunjung masa jabatan. Indikator
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan BAB II. Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB III. Gambaran Pengeloaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan
DAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang I-1 1.2. Dasar Hukum I-2 1.3. Hubungan Dokumen RPJMD dengan Dokumen Perencanaan I-5 Lainnya 1.4. Sistematika Penulisan I-8 1.5. Maksud dan Tujuan Penyusunan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN
PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2011-2015 Diperbanyak oleh: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada dasarnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2011-2016 diarahkan untuk menjadi
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Rencana Kerja Sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistim Perencanaan Pembangunan Nasional, diamanatkan
Lebih terperinciBAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2017 BAGIAN ORGANISASI SETDA KABUPATEN INDRAMAYU 2016
PERANGKAT DAERAH TAHUN 2017 BAGIAN ORGANISASI SETDA 2016 DAERAH ========================================== SEKRETARIS DAERAH JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PEMERINTAHAN ASISTEN EKONOMI, PEMBANGUNAN, DAN KESEJAHTERAAN
Lebih terperinciTabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016
Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016 No. Prioritas Pembangunan Program/Pembangunan Indikator Kinerja Target SATUAN AWAL 2014 2015 2016 2017 2018 1 Percepatan
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN... 1
1 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Dasar Hukum...... 2 1.3. Hubungan Antar Dokumen... 5 1.4. Sistematika Dokumen RKPD... 5 1.5. Maksud dan Tujuan... Hal BAB II EVALUASI HASIL
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
BAB II PERENCANAAN KINERJA Sebagai langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja Pemerintah Kota Depok, diperlukan perumusan suatu perencanaan strategik yang merupakan integrasi antara keahlian sumber
Lebih terperinciPERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014
PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda
Lebih terperinciBAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH
BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2012 merupakan periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Lebih terperinciRKPD KOTA SURABAYA TAHUN 2018 DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar...
DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... i ii xv BAB I PENDAHULUAN... I 1 1.1 Latar Belakang... I 1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I 1 1.3 Hubungan Antar Dokumen... I 4 1.4 Sistematika
Lebih terperinciBAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN
BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1. INDIKASI DAN PROGRAM PRIORITAS Program prioritas perlu ditetapkan untuk mengarahkan pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan yang
Lebih terperinciLampiran Meningkatnya cakupan
Lampiran : Peraturan Walikota Pagar Alam Nomor : Tahun 2017 Tanggal : 2017 I II Pemerintah Visi Kota Pagar Alam Terwujudnya Keseimbangan Masyarakat Pagar Alam Yang Sehat, Cerdas, Berakhlaq Mulia, Dan Didukung
Lebih terperinciPENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH
PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN TAHUN : 2012 : PENAJAM PASER UTARA SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Dituntaskannya program wajib belajar dua belas tahun pada seluruh siswa Persentase
Lebih terperinciRancanga n Awal RPJMD. Rancangan RPJMD. Musrenbang RPJMD. Penelaahan RPJPD. Pengolaha n data & informasi. Rancangan. Akhir RPJMD
Tanjungpinang, 17 Oktober 2016 Persiapan Penyusuna n RPJMD 1 2 Pengolaha n data & informasi Hasil evalua si capaia n RPJMD Penelaahan RTRW RTRW daerah lainnya Analisis Gambaran umum kondisi daerah & pengelolaa
Lebih terperinciPERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 Oleh: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN MALANG Malang, 30 Mei 2014 Pendahuluan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
Lebih terperinci