BAB IV SEGMENTASI PASAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV SEGMENTASI PASAR"

Transkripsi

1 BAB IV SEGMENTASI PASAR Pendahuluan Organisasi yang menjual ke pasar konsumen dan pasar industri mengakui bahwa mereka tidak dapat menarik semua pembeli di pasar tersebut, atau tidak dapat menarik pembeli dengan cara yang sama. Pembeli terlalu banyak, terlalu tersebar luas, dan terlalu bervariasi dalam kebutuhan dan kebiasaan membeli. Dan perusahaan yang berbeda amat bervariasi dalam kemampuannya untuk melayani segmen pasar yang berbeda. Daripada mencoba untuk bersaing di seluruh pasar, setiap perusahaan harus menentukan bagian pasar mana yang dapat dilayani dengan baik. Menurut Philip Kotler (1997 : 235) kegiatan membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang terbedakan dengan kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah disebut Segmentasi Pasar. Pasar terdiri dari pembeli, dan pembeli berbeda dalam satu atau lain cara. Mereka dapat berbeda dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap pembelian, dan praktek pembelian. Karena pembeli mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik, setiap pembeli secara potensial merupakan pasar terpisah. Kemudian secara ideal perusahaan merancang progaram pemasaran terpisah untuk setiap pembeli. Dasar dasar untuk membuat segmentasi pasar konsumen : 1. Segmentasi geografik yaitu membagi pasar menjadi beberapa unit secara geografik seperti negara, provinsi, kota, atau kompleks perumahan. 2. Segmentasi demografik yaitu membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan pada variabel seperti umur, jenis kelamin, ukuran keluarga, daur kehidupan keluarga, pendapatan pekerjaan, pendidikan, agama, ras, dan kebangsaan. Faktor demografik merupakan dasar paling populer untuk membuat segmen kelompok pelanggan, karena kebutuhan konsumen, keinginan, dan tingkat penggunaan sering kali amat dekat dengan variabel demografik. Alasan lain karena variabel demografik lebih mudah diukur ketimbang tipe variabel yang lain. 3. Segmentasi psikografik yaitu membagi pembeli menjadi kelompok berbeda berdasarkan pada karakteristik kelas sosial, gaya hidup, atau kepribadian. Contohnya iklan rokok Surya 16 dengan slogan Surya 16 cita rasa eksklusif membidik segmen pasar eksekutif muda. 4. Segmentasi tingkah laku yaitu mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan, atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Pelanggan Sebagai Elemen Produk Hampir semua bisnis mengalami fluktuasi permintaan dari waktu ke waktu, dengan masa puncak dan masa lesu yang dapat diprediksi. Ketika pelanggan dari segmen sasaran utama suatu perusahaan tidak ada, pemasar sering menarik pelanggan dari segmen lainnya untuk mengisi kapasitas selama masa permintaan yang rendah tersebut. Umumnya, risiko terjadinya konflik di antara pelanggan akan lebih rendah jika segmen yang berbeda menggunakan fasilitas pada saat yang berbeda. Pada prinsipnya jika masa lesu bisnis menguntungkan secara finansial, dapat ditangani secara efektif oleh perusahaan jasa tersebut, dan tidak akan merusak citra yang Modul Manajemen Jasa 1 33

2 terakhir, hal itu masih dapat diterima. Barangkali hanya sedikit kerugian dialami strategi positioning suatu perusahaan penerbangan jika maskapai tersebut menyewakan pesawat carter pada saat permintaan sedang menurun. Tetapi, jika hotel atau restoran menikmati reputasi karena menarik pelanggan yang sama sekali berbeda pada musim sepi, hal ini akan berdampak negatif pada citra yang diinginkannya pada musim ramai, khususnya apabila ada beberapa pelanggan pada musim ramai datang pada musim sepi, karena berharap akan bertemu dengan jenis pelanggan dan tingkat layanan yang sama seperti sebelumnya. Salah satu solusinya adalah mengungkapkan dengan eksplisit strategi positioning yang berbeda tersebut. Bayangkanlah pendekatan yang digunakan di Symphony Hall Boston yang menggunakan strategi positioning yang berbeda. Di Symphony Hall Boston dari bulan September sampai April ditawarkan konser Boston Symphony Orchestra (BSO) yang terkenal di seluruh dunia di bawah pimpinan konduktor Seiji Osawa. Dengan pakaian yang resmi dan formal dengan suasana yang begitu hening, bahkan takzim, sampai sebuah lagu berakhir dan waktunya untuk bertepuk tangan. Di akhir musim semi dan awal musim panas ditawarkan Boston Pops di bawah pimpinan konduktor Keith Lockhart. Kursi-kursi untuk orkestra diganti dengan meja dan kursi, pakaiannya berubah menjadi bergaya modern, harga tiket lebih murah, dan penonton mengobrol, makan, dan minum. Perbedaan ini diketahui dengan baik oleh masing-masing penonton. Selain dari waktu-waktu tersebut, Boston Hall menyewakan tempat itu untuk berbagai macam acara lainnya. Apabila pengguna jasa sama-sama menggunakan fasilitas umum, seperti hotel, restoran, toko eceran, atau kendaraan umum, pelanggan lain menjadi bagian dari produk tersebut. Akibatnya ukuran dan komposisi basis pelanggan mempunya implikasi penting bagi citra perusahaan jasa tersebut dan pengalaman penggunaan jasa. Jika Anda memberikan langganan jasa bersama dengan kontak tinggi, Anda dengan cepat dapat menemukan apakah langganan itu diatur dengan baik atau buruk. Anda juga dapat melihat jenis orang-orang yang menggunakannya berdasarkan penampilan, rentang usia, tingkat penghasilan, dan apakah mereka datang sendiri atau berpasangan atau berkelompok. Juga akan terlihat jelas bagaimana perilaku pelanggan. Menggunakan atau Memisahkan Segmen yang Berbeda Karena pelanggan sangat berperan dalam atmosfer banyak jasa kontak tinggi, sebuah perusahaan harus berupaya menarik juga mempertahankan pelanggan dari segmen pasar yang paling sesuai. Manajer juga perlu memastikan bahwa calon pelanggan menyadari pakaian dan perilaku yang pantas. Contohnya jika Anda menjalankan usaha restoran untuk mahasiswa dengan pakaian santai, mungkin tidak bijaksana apabila Anda mencoba menarik orang-orang setengah baya yang berpakaian bisnis. Pada satu sisi, hotel yang berhasil dalam membina langganan untuk pelaku bisnis yang bepergian seharusnya mempertimbangkan bagaimana mereka akan bereaksi terhadap kehadiran sekelompok besar turis dalam paket liburan di lobi atau ruang makan. Pada sisi lain, beberapa usaha ritel, seperti kedai kopi, berupaya menarik canpuran pelanggan yang berbeda-beda. Keanekaragaman ini menjadi bagian dari kultur dan pekerjaan mereka sepanjang tingkah laku seseorang tidak menggangu yang lain. Modul Manajemen Jasa 1 34

3 Basis pelanggan yang seragam tidak selalu dimungkinkan atau bahkan diinginkan banyak perusahaan jasa. Dua atau lebih segmen pasar yang berbeda mungkin masing-masing akan sangat berperan penting dalam keberhasilan perusahaan, walaupun keduanya mungkin tidak akan berbaur dengan baik. Idealnya segmen-segmen yang berpotensi menimbukan konflik harus dipisahkan dari segi tempat dan waktu. Contoh pemisahan tempat meliputi pengaturan tepat duduk kabin penumpang pesawat kelas utama, kelas bisnis, dan kelas ekonomi (berdasarkan berapa banyak yang bersedia mereka bayar untuk jasa yang lebih tinggi); menempatkan peserta konvensi di lantai hotel yang berbeda dari tamu yang lain; dan menyediakan pintu masuk dan ruang transaksi yang berbeda bagi pelanggan bank yang mempunyai rekening besar untuk memberikan privasi yang lebih besar. Pemisahan pelanggan menurut waktu dapat dilakukan dengan penggunaan fasilitas jasa secara bergantian dan bukan secara bersama-sama oleh pelanggan dari segmen yang berbeda. Dengan cara ini tidak ada kelompok yang mengganggu kelompok lainnya. Sebagaimana Anda mungkin tahu dari pengalaman Anda sendiri, cara pelanggan lain berperilaku dapat mempengaruhi kenikmatan Anda sendiri terhadap suatu jasa. Jika Anda menyukai musik klasik dan menghadiri konser simponi, Anda mengharapkan penonton yang lain tenang selama pertunjukkan, tidak berbicara atau batuk dengan keras. Di pihak lain penonton yang tenang akan sangat tidak mengenakkan selama konser rock atau pertandingan olahraga, di mana partisipasi penonton biasanya menambah kegembiraan. Tetapi ada garis yang jelas antara antusiasme dan perilaku yang merusak oleh para pendukung tim olahraga lawan. Contoh Soal: Sebuah perusahaan bioskop 21 ingin melakukan segmentasi pasar konsumennya terhadap produk jasa yang ditawarkan, yaitu paket NoMat, Reguler, dan Week-End. Telah diambil 40 sampel dari konsumennya. Variabel demografis yang akan digunakan adalah : a. Paket b. Jenis kelamin c. Status d. Pekerjaan Pertanyaan: 1. Apakah variabel paket yang tersedia dipengaruhi oleh variabel jenis kelamin? 2. Apakah variabel paket yang tersedia dipengaruhi oleh variabel status? 3. Apakah variabel paket yang tersedia dipengaruhi oleh variabel pekerjaan? Variabel Data : Nama Variabel Paket Gender Tipe Values Numerik 1 = NoMat 2 = Reguler 3 = Week-End Numerik 1 = Pria 2 = Wanita Status Numerik 1 = Belum Menikah 2 = Menikah Modul Manajemen Jasa 1 35

4 Kerja Numerik 1 = Pelajar 2 = Karyawan 3 = Wiraswasta 4 = Lain-lain Isi Data : No. Paket Gender Status Kerja 1 NoMat 1 Wanita 2 Belum Menikah 1 Pelajar 1 2 NoMat 1 Pria 1 Belum Menikah 1 Pelajar 1 3 Reguler 2 Wanita 2 Belum Menikah 1 Pelajar 1 4 Week-End 3 Wanita 2 Menikah 2 Karyawan 2 5 NoMat 1 Pria 1 Belum Menikah 1 Pelajar 1 6 Reguler 2 Pria 1 Belum Menikah 1 Lain-lain 4 7 NoMat 1 Wanita 2 Menikah 2 Pelajar 1 8 Reguler 2 Pria 1 Belum Menikah 1 Pelajar 1 9 Week-End 3 Wanita 2 Belum Menikah 1 Karyawan 2 10 Week-End 3 Pria 1 Belum Menikah 1 Wiraswasta 3 11 Week-End 3 Pria 1 Menikah 2 Karyawan 2 12 Reguler 2 Wanita 2 Menikah 2 Lain-lain 4 13 NoMat 1 Pria 1 Belum Menikah 1 Pelajar 1 14 Reguler 2 Wanita 2 Belum Menikah 1 Lain-lain 4 15 NoMat 1 Wanita 2 Belum Menikah 1 Pelajar 1 16 NoMat 1 Wanita 2 Belum Menikah 1 Pelajar 1 17 Reguler 2 Wanita 2 Belum Menikah 1 Lain-lain 4 18 Reguler 2 Pria 1 Menikah 2 Lain-lain 4 19 Reguler 2 Wanita 2 Belum Menikah 1 Lain-lain 4 20 Week-End 3 Wanita 2 Menikah 2 Karyawan 2 21 Reguler 2 Pria 1 Menikah 2 Lain-lain 4 22 NoMat 1 Pria 1 Belum Menikah 1 Pelajar 1 23 Reguler 2 Wanita 2 Belum Menikah 1 Lain-lain 4 24 NoMat 1 Pria 1 Menikah 2 Pelajar 1 25 NoMat 1 Pria 1 Belum Menikah 1 Pelajar 1 26 NoMat 1 Pria 1 Belum Menikah 1 Pelajar 1 27 NoMat 1 Wanita 2 Menikah 2 Pelajar 1 28 Week-End 3 Pria 1 Belum Menikah 1 Karyawan 2 29 Week-End 3 Wanita 2 Belum Menikah 1 Karyawan 2 30 NoMat 1 Wanita 2 Belum Menikah 1 Pelajar 1 31 Week-End 3 Wanita 2 Belum Menikah 1 Karyawan 2 32 Reguler 2 Pria 1 Menikah 2 Lain-lain 4 33 NoMat 1 Wanita 2 Belum Menikah 1 Pelajar 1 34 NoMat 1 Pria 1 Menikah 2 Pelajar 1 35 Week-End 3 Pria 1 Belum Menikah 1 Wiraswasta 3 36 NoMat 1 Wanita 2 Belum Menikah 1 Pelajar 1 37 Week-End 3 Pria 1 Menikah 2 Wiraswasta 3 38 Week-End 3 Pria 1 Belum Menikah 1 Wiraswasta 3 39 NoMat 1 Wanita 2 Belum Menikah 1 Pelajar 1 40 Week End 3 Pria 1 Belum Menikah 1 Wiraswasta 3 Modul Manajemen Jasa 1 36

5 JAWABAN : 1. Klik Data, pilih New Data Set 2. Input data seperti dibawah ini : No. Paket Gender Status Kerja Modul Manajemen Jasa 1 37

6 3. Klik Data, pilih Atur Peubah Pada Data Set Aktif 4. Pilih Konversi Peubah Numerik Ke Faktor 5. Pilih Semua Peubah numeric yang akan dijadikan ke factor, Klik OK 6. Pilih Ya, Lalu masukkan nama level untuk Gender seperti dibawah ini : Klik OK 7. Lakukan hal yang sama, masukkan nama level untuk Kerja seperti dibawah ini Klik OK 8. Masukkan nama level untuk Paket seperti dibawah ini : Modul Manajemen Jasa 1 38

7 Klik OK 9. Masukkan hal yang sama pada status dengan keterangan : Nilai Numerik 1 = Belum Menikah 2 = Menikah Klik OK Untuk mengetahui apakah variable Jenis Kelamin mempengaruhi variable Paket 1. Klik Statistik, Pilih Tabel Kontingensi, pilih Tabel Dua Arah 2. Pilih Paket dan Gender, Apabila kita ingin melihat persentasi baris, kolom, atau keseluruhan maka kita bisa memilihnya pada tempat Hitung Persentase 3. Pilih Uji kesaling bebasan Chi-kuadrat, Klik OK Akan keluar Output seperti ini : Modul Manajemen Jasa 1 39

8 Analisis Hipotesis untuk kasus ini : Ho : Tidak ada hubungan antara baris dan kolom, atau jenis kelamin konsumen tidak berpengaruh pada perilaku konsumen memilih paket film. Hi : Ada hubungan antara baris dan kolom, atau jenis kelamin konsumen berpengaruh pada perilaku konsumen memilih paket film. Dasar Pengambilan Keputusan : Jika p-value > 0.05, maka H0 diterima Jika p-value < 0.05, maka H0 ditolak Keputusan : Karena p-value > 0.05, maka H0 diterima. (p-value = ) Kesimpulan yang dapat diambil adalah jenis kelamin konsumen ternyata tidak mempengaruhi konsumen untuk memilih paket film. Sehingga tidak masalah konsumen berjenis kelamin pria atau wanita, karena mereka cenderung memilih paket film secara random Dengan demikian manajer penjualan dapat memposisikan paket film NoMat, Reguler, ataupun Week-End kepada kedua segmen jenis kelamin tersebut. Untuk mengetahui apakah variable Status mempengaruhi variable Paket 1. Klik Statistik, pilih Tabel Kontingensi, pilih Tabel Dua Arah Modul Manajemen Jasa 1 40

9 2 Pilih Paket dan Status, Apabila kita ingin melihat persentasi baris, kolom, atau keseluruhan maka kita bisa memilihnya pada tempat Hitung Persentase 3 Pilih Uji kesaling bebasan Chi-kuadrat, Klik OK Akan keluar Output seperti ini : Analisis Hipotesis untuk kasus ini : Ho : Tidak ada hubungan antara baris dan kolom, atau status pernikahan konsumen tidak berpengaruh pada perilaku konsumen memilih paket film. Modul Manajemen Jasa 1 41

10 Hi : Ada hubungan antara baris dan kolom, atau status pernikahan konsumen berpengaruh pada perilaku konsumen memilih paket film. Dasar Pengambilan Keputusan : Jika p-value > 0.05, maka H0 diterima Jika p-value < 0.05, maka H0 ditolak Keputusan : Karena p-value > 0.05, maka H0 diterima. (p-value = ) Kesimpulan yang dapat diambil adalah status konsumen ternyata tidak mempengaruhi konsumen untuk memilih paket film. Sehingga tidak masalah konsumen berstatus belum menikah atau menikah, karena mereka cenderung memilih paket film secara random Dengan demikian manajer penjualan dapat memposisikan paket film NoMat, Reguler, ataupun Week-End kepada kedua segmen status tersebut. Untuk mengetahui apakah variable Status mempengaruhi variable Paket 1. Klik Statistik, pilih Tabel Kontingensi, pilih Tabel Dua Arah 2 Pilih Paket dan Kerja, Apabila kita ingin melihat persentasi baris, kolom, atau keseluruhan maka kita bisa memilihnya pada tempat Hitung Persentase 3 Pilih Uji kesaling bebasan Chi-kuadrat, Klik OK Akan keluar Output seperti ini : Modul Manajemen Jasa 1 42

11 Analisis Hipotesis untuk kasus ini : Ho : Tidak ada hubungan antara baris dan kolom, atau bidang kerja konsumen tidak berpengaruh pada perilaku konsumen memilih paket film. Hi : Ada hubungan antara baris dan kolom, atau bidang kerja konsumen berpengaruh pada perilaku konsumen memilih paket film. Dasar Pengambilan Keputusan : Jika p-value > 0.05, maka H0 diterima Jika p-value < 0.05, maka H0 ditolak Keputusan : Karena p-value < 0.05, maka H0 ditolak. (p-value = ) Kesimpulan yang dapat diambil adalah bidang pekerjaan konsumen mempengaruhi pemilihan paket film. Dengan demikian manager penjualan dapat memposisikan paket film NoMat untuk pelajar, paket film Reguler untuk golongan Lain-lain, dan paket film Week-End kepada golongan karyawan dan wiraswasta. Soal Praktikum 1. PT KAI melakukan survey terhadap 40 konsumennya yang merupakan pengguna jasa kereta api dari Jakarta sampai Surabaya. Adapun kereta yang melayani jalur tersebut yang disediakan oleh PJKAI untuk melayani para konsumennya adalah: a. KA Argo Bromo (Waktu tempuh 10 jam) b. KA Sembrani (Waktu tempuh 12 jam) c. KA Gumarang (Waktu tempuh 13 jam) PT KAI ingin mengukur ketiga paket jasa tersebut memiliki kecenderungan terhadap jenis kelamin (gender), pekerjaan, dan penghasilan. Adapun data hasil survey tampak pada tabel berikut: Modul Manajemen Jasa 1 43

12 Variabel Data : Nama Variabel Tipe Values Kereta Api Numerik 1 = Argo Bromo 2 = Sembrani 3 = Gumarang Gender Numerik 1 = Pria 2 = Wanita Pekerjaan Numerik 1 = Pelajar 2 = Karyawan 3 = Wiraswasta 4 = Lain-lain Penghasilan Numerik 1 = = = > Isi Data : No. Kereta Api Gender Pekerjaan Penghasilan 1 Argo Bromo 1 Wanita 2 Karyawan Gumarang 3 Pria 1 Pelajar Gumarang 3 Wanita 2 Lain-lain Argo Bromo 1 Wanita 2 Karyawan 2 > Sembrani 2 Pria 1 Lain-lain Gumarang 3 Pria 1 Pelajar Sembrani 2 Wanita 2 Lain-lain Gumarang 3 Pria 1 Pelajar Gumarang 3 Wanita 2 Lain-lain Argo Bromo 1 Pria 1 Karyawan Argo Bromo 1 Pria 1 Wiraswasta Gumarang 3 Wanita 2 Pelajar Sembrani 2 Pria 1 Lain-lain 4 > Sembrani 2 Wanita 2 Lain-lain Argo Bromo 1 Wanita 2 Wiraswasta Gumarang 3 Wanita 2 Lain-lain Argo Bromo 1 Wanita 2 Wiraswasta 3 > Gumarang 3 Pria 1 Pelajar Sembrani 2 Wanita 2 Pelajar Argo Bromo 1 Wanita 2 Wiraswasta Sembrani 2 Pria 1 Lain-lain Sembrani 2 Pria 1 Pelajar Gumarang 3 Wanita 2 Lain-lain Sembrani 2 Pria 1 Pelajar Gumarang 3 Pria 1 Pelajar Argo Bromo 1 Pria 1 Karyawan Argo Bromo 1 Wanita 2 Wiraswasta 3 > Argo Bromo 1 Pria 1 Karyawan 2 > Argo Bromo 1 Wanita 2 Karyawan 2 > Sembrani 2 Wanita 2 Karyawan Gumarang 3 Wanita 2 Lain-lain Sembrani 2 Pria 1 Lain-lain Sembrani 2 Wanita 2 Karyawan Argo Bromo 1 Pria 1 Lain-lain Sembrani 2 Pria 1 Pelajar Modul Manajemen Jasa 1 44

13 36 Argo Bromo 1 Wanita 2 Wiraswasta Sembrani 2 Wanita 2 Pelajar Argo Bromo 1 Pria 1 Wiraswasta 3 > Gumarang 3 Pria 1 Lain-lain Argo Bromo 1 Pria 1 Wiraswasta 3 > Ditanya: 1. Apakah variabel jenis kereta api yang tersedia dipengaruhi oleh variabel jenis kelamin? 2. Apakah variabel jenis kereta api yang tersedia dipengaruhi oleh variabel penghasilan? 3. Apakah variabel jenis kereta api yang tersedia dipengaruhi oleh variabel pekerjaan? 2. Hotel Setia sedang melakukan penelitian terhadap 35 pelanggannya yang dipilih secara acak. Segmentasi Pasar yang seperti apakah yang tepat sehingga dapat meningkatkan kepuasan para pelanggannya. Adapun yang menjadi variabel yang diukur adalah: a. Paket Kamar b. Gender/Jenis Kelamin c. Status d. Penghasilan Adapun data hasil survey tampak pada tabel berikut: Variabel Data : Nama Variabel Tipe Values Paket Kamar Numerik 1 = Kelas 2 2 = Kelas 1 3 = VIP Gender Numerik 1 = Pria 2 = Wanita Status Numerik 1 = Belum Menikah 2 = Menikah Penghasilan Numerik 1 = = = > Isi Data : No. Paket Kamar Gender Status Penghasilan 1 Kelas 2 1 Wanita 2 Menikah Kelas 1 2 Wanita 2 Belum Menikah Kelas 2 1 Pria 1 Menikah Kelas 2 1 Wanita 2 Belum Menikah Kelas 1 2 Pria 1 Menikah Kelas 2 1 Wanita 2 Belum Menikah Kelas 1 2 Wanita 2 Belum Menikah VIP 3 Pria 1 Menikah 2 > Kelas 2 1 Pria 1 Belum Menikah Kelas 2 1 Pria 1 Belum Menikah Kelas 1 2 Pria 1 Menikah Kelas 2 1 Pria 1 Belum Menikah Kelas 2 1 Pria 1 Menikah Kelas 2 1 Pria 1 Menikah Kelas 2 1 Pria 1 Belum Menikah Kelas 1 2 Wanita 2 Menikah Kelas 1 2 Wanita 2 Menikah Kelas 2 1 Wanita 2 Belum Menikah VIP 3 Wanita 2 Belum Menikah 1 > Modul Manajemen Jasa 1 45

14 20 Kelas 1 2 Wanita 2 Menikah Kelas 1 2 Wanita 2 Menikah VIP 3 Pria 1 Belum Menikah 1 > Kelas 1 2 Wanita 2 Menikah Kelas 1 2 Pria 1 Menikah Kelas 1 2 Wanita 2 Menikah Kelas 2 1 Pria 1 Belum Menikah Kelas 2 1 Wanita 2 Belum Menikah Kelas 2 1 Pria 1 Menikah Kelas 1 2 Wanita 2 Belum Menikah Kelas 2 1 Pria 1 Belum Menikah VIP 3 Pria 1 Menikah 2 > Kelas 2 1 Pria 1 Belum Menikah Kelas 1 2 Wanita 2 Menikah Kelas 2 1 Wanita 2 Belum Menikah Kelas 2 1 Pria 1 Menikah Kelas 2 1 Wanita 2 Belum Menikah VIP 3 Pria 1 Belum Menikah 1 > Kelas 1 2 Pria 1 Menikah Kelas 1 2 Wanita 2 Belum Menikah VIP 3 Pria 1 Menikah 2 > Ditanya: 1. Apakah variabel paket kamar dipengaruhi oleh variabel jenis kelamin? 2. Apakah variabel paket kamar dipengaruhi oleh variabel penghasilan? 3. Apakah variabel paket kamar dipengaruhi oleh variabel status? 3. PT Garuda Indonesia ingin mensegmentasikan para penguna jasanya untuk penerbangan Jakarta - Manado. Oleh sebab itu PT Garuda Indonesia melakukan survey secara acak terhadap 35 pengguna jasanya yang diambil dari penerbangan Jakarta Manado. Adapun variabel yang menjadi tolok ukur adalah: 1. Kelas Penerabangan 2. Gender/Jenis Kelamin 3. Usia 4. Pekerjaan Adapun data hasil survey tampak pada tabel berikut: Variabel Data : Nama Variabel Tipe Values Kelas Penerbangan Numerik 1 = Economy 2 = Executive Gender Numerik 1 = Pria 2 = Wanita Usia Numerik 1 = tahun 2 = tahun 3 = >50 tahun Pekerjaan Numerik 1 = Pelajar 2 = Karyawan 3 = Wiraswasta 4 = Lain-lain Isi Data : No. Kelas Penerbangan Gender Usia Penghasilan 1 Economy 1 Wanita tahun 1 Pelajar 1 2 Executive 2 Pria tahun 2 Wiraswasta 3 3 Economy 1 Wanita 2 >50 tahun 3 Lain-lain 4 4 Economy 1 Pria tahun 2 Pelajar 1 Modul Manajemen Jasa 1 46

15 5 Executive 2 Wanita tahun 2 Karyawan 2 6 Executive 2 Pria 1 >50 tahun 3 Wiraswasta 3 7 Economy 1 Pria tahun 2 Karyawan 2 8 Economy 1 Pria tahun 1 Pelajar 1 9 Economy 1 Pria tahun 1 Pelajar 1 10 Economy 1 Wanita tahun 2 Karyawan 2 11 Economy 1 Wanita tahun 1 Pelajar 1 12 Executive 2 Pria tahun 2 Karyawan 2 13 Economy 1 Wanita tahun 2 Karyawan 2 14 Economy 1 Pria tahun 2 Wiraswasta 3 15 Executive 2 Pria 1 >50 tahun 3 Wiraswasta 3 16 Economy 1 Wanita tahun 2 Karyawan 2 17 Executive 2 Pria tahun 2 Wiraswasta 3 18 Economy 1 Wanita tahun 2 Wiraswasta 3 19 Economy 1 Wanita tahun 2 Wiraswasta 3 20 Economy 1 Pria 1 >50 tahun 3 Lain-lain 4 21 Economy 1 Wanita tahun 1 Pelajar 1 22 Economy 1 Pria 1 >50 tahun 3 Lain-lain 4 23 Executive 2 Wanita tahun 2 Karyawan 2 24 Economy 1 Pria tahun 1 Pelajar 1 25 Economy 1 Wanita tahun 2 Wiraswasta 3 26 Economy 1 Pria tahun 2 Karyawan 2 27 Economy 1 Pria tahun 1 Pelajar 1 28 Executive 2 Pria tahun 2 Wiraswasta 3 29 Executive 2 Wanita tahun 2 Karyawan 2 30 Executive 2 Pria tahun 2 Wiraswasta 3 31 Economy 1 Wanita 2 >50 tahun 3 Lain-lain 4 32 Executive 2 Pria tahun 2 Wiraswasta 3 33 Economy 1 Wanita tahun 1 Pelajar 1 34 Economy 1 Pria 1 >50 tahun 3 Lain-lain 4 35 Executive 2 Pria tahun 2 Wiraswasta 3 36 Economy 1 Wanita tahun 1 Pelajar 1 37 Economy 1 Pria 1 >50 tahun 3 Lain-lain 4 38 Executive 2 Wanita tahun 2 Karyawan 2 39 Economy 1 Wanita tahun 1 Pelajar 1 40 Executive 2 Pria tahun 2 Wiraswasta 3 Ditanya: 1. Apakah variabel kelas penerbangan dipengaruhi oleh variabel jenis kelamin? 2. Apakah variabel kelas penerbangan dipengaruhi oleh variabel penghasilan? 3. Apakah variabel kelas penerbangan dipengaruhi oleh variabel status? Modul Manajemen Jasa 1 47

BAB V Kepuasan Konsumen

BAB V Kepuasan Konsumen BAB V Kepuasan Konsumen Kepuasan konsumen, merupakan bagian yang penting dalam rangka keberhasilan suatu bisnis. Dewasa ini banyak perusahaan yang menyatakan bahwa tujuan utama perusahaan adalah untuk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setelah menguraikan mengenai kebijakan Segmentasi Pasar terhadap Loyalitas Konsumen di Perusahaan Matahari Pagi, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan,

Lebih terperinci

Kewirausahaan. Firdaus,S.Kom,M.Kom. Minggu, 19 Maret

Kewirausahaan. Firdaus,S.Kom,M.Kom. Minggu, 19 Maret Kewirausahaan Firdaus,S.Kom,M.Kom Minggu, 19 Maret 2017 1 3 Pertanyaan awal: Apakah pasar yang akan dimasuki ada atau tidak? Seberapa besar pasar yang ada sekarang? Bagaimana kondisi persaingan yang ada,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pemasaran Menurut Basu Swastha ( 2008:5 ) Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang penting bagi kehidupan manusia. Kemajuan teknologi informasi,

BAB I PENDAHULUAN. yang penting bagi kehidupan manusia. Kemajuan teknologi informasi, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini peranan sektor kebutuhan manusia tidak hanya terfokus pada barang tetapi pada jasa. Jasa telah dipandang sebagai salah satu sektor kebutuhan yang

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA MENGENAI. Disusun Oleh : Stevi Ema Wijayanti

KARYA ILMIAH SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA MENGENAI. Disusun Oleh : Stevi Ema Wijayanti KARYA ILMIAH MENGENAI Disusun Oleh : Stevi Ema Wijayanti 09.12.3666 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Abstract Pusat perhatian organisasi pemasaran adalah memilih,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai dengan perkembangan jaman cafe telah memiliki banyak konsep.

BAB 1 PENDAHULUAN. sesuai dengan perkembangan jaman cafe telah memiliki banyak konsep. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era modern ini, bisnis cafe merupakan suatu bisnis yang menjanjikan. Pada awalnya cafe hanya berfungsi sebagai kedai kopi, tetapi sesuai dengan perkembangan

Lebih terperinci

benar dan tepat sangat menjadi prioritas utama. Salah satu sumber informasi yang

benar dan tepat sangat menjadi prioritas utama. Salah satu sumber informasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Alasan Pemilihan Judul Dewasa ini makin terlihat banyaknya sarana informasi yang berdiri dengan bermacam - macam nama, hal ini didorong oleh keinginan manusia dalam usaha mencari

Lebih terperinci

BAB III Riset Pemasaran

BAB III Riset Pemasaran BAB III Riset Pemasaran Riset pemasaran atau marketing research adalah kegiatan penelitian di bidang pemasaran yang dilakukan secara sistematis mulai dari perumusan masalah, tujuan penelitian, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan 1. Faktor yang dianggap penting oleh konsumen Water Park antara lain: a. Product Jumlah variasi wahana permainan air Keamanan wahana terjamin Fasilitas hiburan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gaya hidup sehat dewasa ini sedang hangat menjadi pembicaraan dan menjadi trend baru bahkan menjadi kebutuhan yang tak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Banyaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia usaha sangat berkembang dengan pesat, hal ini disebabkan adanya ide kreatif dan inovatif. Seiring dengan ide ini konsep pemasaran pun turut berkembang.

Lebih terperinci

BAB II Landasan Teori

BAB II Landasan Teori BAB II Landasan Teori 2.1 Pemasaran 2.1.1 Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan Pembahasan konsep pemasaran dimulai dari adanya kebutuhan manusia. Kebutuhan dasar manusia bisa dibedakan berupa fisik seperti

Lebih terperinci

Bab II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini membahas mengenai teori-teori yang mendukung dalam konteks

Bab II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini membahas mengenai teori-teori yang mendukung dalam konteks Bab II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas mengenai teori-teori yang mendukung dalam konteks penelitian ini, meliputi perilaku konsumen, motivasi konsumen, loyalitas konsumen, produk, bauran pemasaran, merek

Lebih terperinci

Kewirausahaan II. Menjalankan Usaha ( Bagian 2 ) Penentuan Lokasi Usaha Studi Kasus : Restoran. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI

Kewirausahaan II. Menjalankan Usaha ( Bagian 2 ) Penentuan Lokasi Usaha Studi Kasus : Restoran. Rizal, S.ST., MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI Kewirausahaan II Modul ke: Menjalankan Usaha ( Bagian 2 ) Penentuan Lokasi Usaha Studi Kasus : Restoran Fakultas EKONOMI Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Rizal, S.ST., MM. Pengertian

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN-II MERANCANG STRATEGI PEMASARAN. Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

KEWIRAUSAHAAN-II MERANCANG STRATEGI PEMASARAN. Oloan Situmorang, ST, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen KEWIRAUSAHAAN-II Modul ke: 10 Fakultas Ekonomi Bisnis MERANCANG STRATEGI PEMASARAN Oloan Situmorang, ST, MM Program Studi Manajemen http://mercubuana.ac.id Pokok Bahasan 1. Makna pemasaran 2. Pengenalan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman ini perkembangan transportasi terus meningkat dan kebutuhan manusia akan transportasi pun terus meningkat. Hal ini membuat manusia itu sendiri terus

Lebih terperinci

BAB I. Dengan adanya kemajuan dan perubahan tersebut secara tidak langsung. menuntut kita untuk dapat mengimbanginya dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I. Dengan adanya kemajuan dan perubahan tersebut secara tidak langsung. menuntut kita untuk dapat mengimbanginya dalam kehidupan sehari-hari. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada zaman globalisasi saat ini banyak sekali kemajuan dan perubahan yang terjadi dalam dunia bisnis modern. Adapun perubahan yang terjadi ditandai dengan pola

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan dari hasil pengolahan data dan analisis maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Hal-hal yang dianggap penting oleh konsumen: - Penyajian

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. 1. Segmentasi pasar yang dimiliki BMT Ar-Rahman Tulungagung. penelitian yang dilakukan di BMT Ar-Rahman Tulungagung, bahwasannya

BAB V PEMBAHASAN. 1. Segmentasi pasar yang dimiliki BMT Ar-Rahman Tulungagung. penelitian yang dilakukan di BMT Ar-Rahman Tulungagung, bahwasannya BAB V PEMBAHASAN 1. Segmentasi pasar yang dimiliki BMT Ar-Rahman Tulungagung Berdasarkan teori M. Mursid, segmentasi atau (pengelompokan) pasar adalah pembagian daripada pasar secara keseluruhan ke dalam

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen

HASIL DAN PEMBAHASAN. Karakteristik Konsumen HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Konsumen Karakteristik konsumen RM Wong Solo yang diamati dalam penelitian ini meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan penerimaan per bulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kunci utama dalam memenangkan persaingan. harus mengkaji sikap konsumen terhadap produk yang dihasilkan dan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kunci utama dalam memenangkan persaingan. harus mengkaji sikap konsumen terhadap produk yang dihasilkan dan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Perkembangan dunia usaha saat ini mengalami kemajuan yang cukup pesat sehingga tingkat persaingan semakin ketat. Tingkat perkembangan industri yang menghasilkan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN KepadaYth, Bapak/Ibu/Sdr/Sdri Pelanggan 7-Eleven JL. Tanjung Duren Raya Jakarta Barat Dengan hormat, Sehubungan dengan ini sebagai syarat untuk menyelesaikan Study Manajemen di Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam berinteraksi dengan lingkungannya. dan berinteraksi di dunia. Menurut Assael, gaya hidup adalah A mode of

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam berinteraksi dengan lingkungannya. dan berinteraksi di dunia. Menurut Assael, gaya hidup adalah A mode of BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Gaya Hidup Gaya hidup menurut Kotler (2002:192) adalah pola hidup seseorang di dunia yang iekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar pertanyaan dan kuesioner wawancara penelitian. DAFTAR PERTANYAAN dan KUESIONER WAWANCARA PENELITIAN

Lampiran 1. Daftar pertanyaan dan kuesioner wawancara penelitian. DAFTAR PERTANYAAN dan KUESIONER WAWANCARA PENELITIAN LAMPIRAN 77 Lampiran. Daftar pertanyaan dan kuesioner wawancara penelitian DAFTAR PERTANYAAN dan KUESIONER WAWANCARA PENELITIAN Judul : Kajian Strategi Pemasaran Sarana Transportasi Laut PT. PELNI di Kawasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa STP (Segmentasi, Target, Positioning) Dalam melakukan manajemen pemasaran diperlukan suatu analisa untuk mengetahui hal hal mengenai segmentasi konsumen, target

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan BAB V ANALISA 5.1 Analisis Segmentasi Segmentasi berdasarkan variabel demografi dengan analisis klaster pada bab sebelumnya terbentuk 3 klaster, berdasarkan variabel gaya hidup juga terbentuk 3 klaster,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Analisis Strategi Pemasaran Produk Asuransi Pendidikan di AJB. Bumiputera Syari ah Cabang Pekalongan.

BAB IV PEMBAHASAN. A. Analisis Strategi Pemasaran Produk Asuransi Pendidikan di AJB. Bumiputera Syari ah Cabang Pekalongan. BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Strategi Pemasaran Produk Asuransi Pendidikan di AJB Bumiputera Syari ah Cabang Pekalongan. Pemasaran merupakan sebuah proses dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. faktor yang sangat penting dalam bidang dagang atau apapun untuk memperkuat

BAB I PENDAHULUAN. faktor yang sangat penting dalam bidang dagang atau apapun untuk memperkuat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan bisnis yang semakin pesat, pemasaran merupakan faktor yang sangat penting dalam bidang dagang atau apapun untuk memperkuat usaha yang kita

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini memakai metode survei, yaitu dengan cara menyebarkan pertanyaan tertulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang penuh persaingan, konsumen dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang penuh persaingan, konsumen dihadapkan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi yang penuh persaingan, konsumen dihadapkan pada berbagai pilihan akan produk dengan kualitas dan harga yang hampir sama. Hal ini diakibatkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kottler dan Amstrong (2001:7), Pemasaran adalah Suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan berkelompok memperoleh apa yang mereka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya tarik pelanggan. adalah dengan mengelola citra sebuah usaha tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya tarik pelanggan. adalah dengan mengelola citra sebuah usaha tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, persaingan usaha yang semakin ketat menuntut kita untuk selalu berpikir kreatif dalam membangun sebuah usaha. Keadaan ini mengakibatkan tingkat persaingan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. masa dan merupaka salah satu bidang paling dinamis dan manajemen, Pemasaran

BAB II LANDASAN TEORI. masa dan merupaka salah satu bidang paling dinamis dan manajemen, Pemasaran 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan Subyek bagi semua orang maupun dunia usaha segala masa dan merupaka salah satu bidang paling dinamis dan manajemen, Pemasaran juga

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian. Pengaruh Bauran Eceran Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Butik Batik Tasik di Bandung

Kuesioner Penelitian. Pengaruh Bauran Eceran Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Butik Batik Tasik di Bandung Kuesioner Penelitian Pengaruh Bauran Eceran Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Butik Batik Tasik di Bandung A. Kata Pengantar No. Angket : Tanggal Interview : Kepada Yth: Sdr/i Di tempat. Dengan

Lebih terperinci

DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN

DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN Modul ke: DASAR-DASAR MANAJEMEN PEMASARAN Strategi Bersaing Fakultas FIKOM Dra. Tri Diah Cahyowati, Msi. Program Studi Marcomm & Advertising http://www.mercubuana.ac.id Definisi STRATEGI DAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem dan Prosedur 2.1.1 Pengertian sistem Sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lain nya membentuk satu kesatuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bisnis merupakan suatu kegiatan atau aktivitas yang dikerjakan oleh suatu perusahaan untuk mencari keuntungan atau nilai tambah. Saat ini perkembangan bisnis

Lebih terperinci

Latar Belakang Masalah

Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perkembangan persaingan bisnis di indonesia adalah salah satu fenomena yang sangat menarik untuk kita simak, terlebih dengan adannya globalisasi dalam bidang ekonomi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Micky Mouse merupakan salah satu bentuk industri pengecer toko (store retailing), tepatnya termasuk ke dalam jenis Toko Serba Ada (Departement Stores) yaitu toko yang menjual berbagai lini produk,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (shopping value)mendorong orang melakukan perilaku belanja (shopping

BAB I PENDAHULUAN. (shopping value)mendorong orang melakukan perilaku belanja (shopping BAB I PENDAHULUAN 11 Latar Belakang Pola hidup masyarakat Indonesia saat ini sudah semakin maju Seiring dengan berkembangnya zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi yang diciptakan berkembang kian pesat

Lebih terperinci

Modul ke: Kewirausaan. Pemasaran. Fakultas TEKNIK. Martolis, Program Studi Teknik Mesin

Modul ke: Kewirausaan. Pemasaran. Fakultas TEKNIK. Martolis, Program Studi Teknik Mesin Modul ke: 10 Martolis, Fakultas TEKNIK Kewirausaan MT Pemasaran Program Studi Teknik Mesin Definisi Pemasaran Pemasaran adalah proses di mana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Terkait dengan pertumbuhan industri jasa, di sisi lain juga semakin

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Terkait dengan pertumbuhan industri jasa, di sisi lain juga semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini industri jasa di Indonesia menunjukan perkembangan yang sangat pesat. Terkait dengan pertumbuhan industri jasa, di sisi lain juga semakin meningkatnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adanya kesempatan yang sama untuk dapat bekerja bagi setiap orang yang

BAB I PENDAHULUAN. adanya kesempatan yang sama untuk dapat bekerja bagi setiap orang yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat modern ditandai dengan aktivitas kerja yang tinggi serta adanya kesempatan yang sama untuk dapat bekerja bagi setiap orang yang mempunyai kompetensi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, sosial budaya, dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik memberikan pengaruh terhadap perilaku konsumen. Pengaruh tersebut

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN DITINJAU DARI FAKTOR PSIKOGRAFIS KONSUMEN MATAHARI DEPARTMENT STORE SOLO SQUARE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN DITINJAU DARI FAKTOR PSIKOGRAFIS KONSUMEN MATAHARI DEPARTMENT STORE SOLO SQUARE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN DITINJAU DARI FAKTOR PSIKOGRAFIS KONSUMEN MATAHARI DEPARTMENT STORE SOLO SQUARE SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data, analisis dan usulan yang telah dilakukan oleh peneliti, maka pada tahap akhir penelitian ini peneliti menarik beberapa kesimpulan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dalam bisnis yang meliputi pencarian bahan baku produk hingga produk tersebut sampai ke konsumen. Beberapa

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Setiap penyedia produk dan jasa tentu saja berusaha untuk memberikan penawaran yang dapat melebihi ekspetasi dari pelanggan agar pelanggan merasa puas. Salah satu cara untuk memuaskan pelanggan

Lebih terperinci

Strategi Pemasaran dalam Persaingan Bisnis Modul ke:

Strategi Pemasaran dalam Persaingan Bisnis Modul ke: Strategi Pemasaran dalam Persaingan Bisnis Modul ke: Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id A. Pengertian Strategi Pemasaran Strategi

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN Fakultas TEKNIK

PERENCANAAN PEMASARAN Fakultas TEKNIK Modul ke: PERENCANAAN PEMASARAN Fakultas TEKNIK Nanang Ruhyat Program Studi Teknik Mesin www.mercubuana.ac.id PERENCANAAN PEMASARAN Oleh: Dr. Asikum Wirataatmadja, SE, MM,. Ak Konsep Pemasaran Pemasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan ditengah-tengah badai persaingan. darat, laut dan udara. Salah satu alat transportasi darat yang digunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan ditengah-tengah badai persaingan. darat, laut dan udara. Salah satu alat transportasi darat yang digunakan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan bisnis jasa saat ini sedang ketat ketatnya, berbagai macam perusahaan jasa menjamur di mana-mana dan saling bersaing satu sama lain. Untuk menghadapi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat

BAB II LANDASAN TEORI. menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pemasaran adalah suatu kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan

Lebih terperinci

PERILAKU KONSUMEN. Keluarga. SUGI HANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING

PERILAKU KONSUMEN. Keluarga. SUGI HANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING Modul ke: PERILAKU KONSUMEN Keluarga Fakultas ILMU KOMUNIKASI www.mercubuana.ac.id SUGI HANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING Burgess dkk dalam Suryani (2008:237),

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. banyak ahli mengemukakan definisi tentang pemasaran yang terlihat memiliki sedikit

LANDASAN TEORI. banyak ahli mengemukakan definisi tentang pemasaran yang terlihat memiliki sedikit II. LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan sebuah faktor penting dalam siklus yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan konsumen. Sejak orang mengenal kegitan pemasaran, telah banyak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan

Lebih terperinci

Kebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran

Kebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran Kebutuhan Pasar Keinginan Hubungan Permintaan Transaksi Produk Pertukaran Nilai & Kepuasan Memaksimumkan konsumsi Memaksimumkan utilitas (kepuasan) konsumsi Memaksimumkan pilihan Memaksimumkan mutu hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis karena kebutuhan dan keinginan konsumen yang pada

BAB I PENDAHULUAN. persaingan bisnis karena kebutuhan dan keinginan konsumen yang pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perkembangan jaman yang semakin maju dan modern, ketatnya persaingan dalam dunia industri menuntut setiap perusahaan untuk peka dalam mengantisipasi segala kemungkinan

Lebih terperinci

Programming TV. Segmentasi Demografis + Psikografis. Syaifuddin, S.Sos, M.Si. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

Programming TV. Segmentasi Demografis + Psikografis. Syaifuddin, S.Sos, M.Si. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi Modul ke: Programming TV Segmentasi Demografis + Psikografis Fakultas Ilmu Komunikasi Syaifuddin, S.Sos, M.Si Program Studi Broadcasting http://www.mercubuana.ac.id Segmentasi Pasar Segmentasi pasar adalah

Lebih terperinci

BAB V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Restoran Restoran Ikan Bakar dalam Bambu Karimata terletak di Depan Pintu Tol Sentul Selatan 2 Grand Sentul City, baru didirikan pada tahun 2009

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. psikografis. Gaya hidup seseorang juga dapat melambangkan prestise seseorang

BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. psikografis. Gaya hidup seseorang juga dapat melambangkan prestise seseorang BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Gaya Hidup Gaya hidup merupakan salah satu cara mengelompokkan konsumen secara psikografis. Gaya hidup seseorang juga dapat melambangkan prestise

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, maka pada tahap akhir penelitian ini penulis menarik beberapa kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Penelitian ini dilakukan untuk melihat perilaku konsumen yang melakukan aktivitas pembelian di DKI Jakarta khususnya. Aktivitas pembelian yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk tetap menggunakan produk yang dihasilkan perusahaan tersebut. berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau

BAB I PENDAHULUAN. untuk tetap menggunakan produk yang dihasilkan perusahaan tersebut. berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pemasaran merupakan suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan

Lebih terperinci

ANALISA KOMUNITAS. Kelompok sasaran: Alat dan bahan: Rencana fasilitasi. Modul I1: MemMerencanakan Kegiatan Waktu: 90 menit.

ANALISA KOMUNITAS. Kelompok sasaran: Alat dan bahan: Rencana fasilitasi. Modul I1: MemMerencanakan Kegiatan Waktu: 90 menit. Modul I1: MemMerencanakan Kegiatan Waktu: 90 menit Pengantar: ANALISA KOMUNITAS Aktivitas belajar ini tepat diberikan kepada kelompok yang mau menyusun rencana kegiatan atau yang mau memfasilitasi perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Tentang Traveloka

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Tentang Traveloka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Tentang Traveloka Traveloka.com adalah situs pemesanan tiket pesawat dan booking hotel yang berkantor pusat di Jakarta, Indonesia. Traveloka memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang.

BAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Aktivitas konsumen terdiri dari tiga kegiatan, yaitu: berbelanja, melakukan pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, konsumen

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 10 1.3 Tujuan Penelitian... 11 1.4 Manfaat Penelitian... 11

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE. Bahan

BAHAN DAN METODE. Bahan 15 BAHAN DAN METODE Bahan Model Populasi Hipotetik Pada penelitian ini akan digunakan pendekatan simulasi untuk mengevaluasi efektivitas algoritma TwoStep Cluster, sebagai mana dinyatakan pada tujuan penelitian.

Lebih terperinci

1. MENGAPA E-BUSINESS?

1. MENGAPA E-BUSINESS? 1. MENGAPA E-BUSINESS? Andi Dwi Riyanto SUB POKOK BAHASAN A. Segmentasi Pasar B. Segmentasi Komunitas Internet C. Segmentasi Pasar Industri D. Pembidikan Pasar E. Penentuan Posisi A. SEGMENTASI PASAR 1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau kendaraan pribadi. Sebagai perusahaan yang mengelola perkeretaapian di

BAB I PENDAHULUAN. atau kendaraan pribadi. Sebagai perusahaan yang mengelola perkeretaapian di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kereta api adalah salah satu transportasi darat yang sangat penting di Indonesia karena dengan kereta api masyarakat dapat bepergian keluar kota dan provinsi dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia belakangan ini tentunya

BAB I PENDAHULUAN. Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia belakangan ini tentunya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Membaiknya kondisi perekonomian Indonesia belakangan ini tentunya merupakan suatu kondisi yang menguntungkan bagi dunia bisnis di Indonesia. Indikator membaiknya kondisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minat untuk mengunjungi suatu tempat didasari dari rencana konsumen untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen untuk berkunjung ke

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG,

PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG, PENGANTAR PEMASARAN SEGMENTASI PASAR Suwandi PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG, 2010 SUB BAHASAN: 1. Proses segmentasi pasar: Pola dasar, Prosedur, Metode)

Lebih terperinci

ANALISIS DESKRIPTIF SEGMENTASI PASAR. Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

ANALISIS DESKRIPTIF SEGMENTASI PASAR. Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. ANALISIS DESKRIPTIF SEGMENTASI PASAR Pasar bisa dibagi-bagi ke dalam kriteria-kriteria tertentu yang biasa disebut dengan segmen pasar. Menurut Bagyono (2003) segmen pasar adalah kelompok konsumen yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik 19 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik atau pelaku usaha seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan BAB V KESIMPULAN 5.1. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan internet berpengaruh secara positif

Lebih terperinci

diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut.

diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Di satu sisi, eraglobalisasi memperluas pasar produk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL 5.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Sebagian besar responden penelitian memiliki persepsi yang sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian Indonesia yang semakin maju dan mengalami perkembangan, ini ditunjukkan semakin banyaknya bermunculan perusahaan industri, baik industri

Lebih terperinci

Mengidentifikasi Segmen & Target Pasar

Mengidentifikasi Segmen & Target Pasar Mengidentifikasi Segmen & Target Pasar Mengidentifikasi Segmen Pasar Perusahaan tidak dapat berhubungan dengan semua pelanggannya di pasar yang besar, luas dan beragam Perusahaan dapat membagi pasar menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Meskipun sedang mengalami berbagai masalah dalam perekonomian,

BAB I PENDAHULUAN. Meskipun sedang mengalami berbagai masalah dalam perekonomian, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meskipun sedang mengalami berbagai masalah dalam perekonomian, Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang melakukan pemulihan khususnya dalam bidang pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beredar memenuhi pasar, mengakibatkan perusahaan berlomba-lomba

BAB I PENDAHULUAN. beredar memenuhi pasar, mengakibatkan perusahaan berlomba-lomba BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya perusahaan yang memproduksi produk-produk yang saat ini beredar memenuhi pasar, mengakibatkan perusahaan berlomba-lomba menciptakan komunikasi yang unik agar

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. tamu sangatlah ditentukan oleh siapakah yang melayani tamu tersebut. Penampilan

BAB V PEMBAHASAN. tamu sangatlah ditentukan oleh siapakah yang melayani tamu tersebut. Penampilan BAB V PEMBAHASAN 5.1 Pelayanan Hotel Baltika Bandung Hotel yang baik secara umum dapat kita nilai dari kenyamanan, kebersihan, dan kualitas pelayanan dari hotel tersebut. Dalam memberikan pelayanan terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan mode pakaian pada era modern ini sudah menjadi sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan mode pakaian pada era modern ini sudah menjadi sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan mode pakaian pada era modern ini sudah menjadi sebuah kebutuhan manusia untuk membeli pakaian sesuai tren yang ada. Bahkan mengikuti tren mode

Lebih terperinci

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6 Pemasaran Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si Definisi Pemasaran Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan

Lebih terperinci

PASAR, PASAR SASARAN DAN SEGMENTASI PASAR

PASAR, PASAR SASARAN DAN SEGMENTASI PASAR PASAR, PASAR SASARAN DAN SEGMENTASI PASAR M I N G G U K E E M PAT F E U N I V E R S I TA S I G M PA L E M B A N G B Y. M U H A M M A D W A D U D, S E., M. S I POKOK BAHASAN FUNGSI PEMASARAN PENGERTIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang semakin kompetitif di era globalisasi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan bisnis yang semakin kompetitif di era globalisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam persaingan bisnis yang semakin kompetitif di era globalisasi mendorong perusahaan untuk tidak sekedar menerapkan berbagai strategi, tetapi perusahaan juga harus

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SEGMENTASI PASAR, STRATEGI PENETAPANPASAR SASARAN DAN POSISI Oleh : Euis Dasipah. Abstrak

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SEGMENTASI PASAR, STRATEGI PENETAPANPASAR SASARAN DAN POSISI Oleh : Euis Dasipah. Abstrak FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SEGMENTASI PASAR, STRATEGI PENETAPANPASAR SASARAN DAN POSISI Oleh : Euis Dasipah Abstrak Segmentasi merupakan proses identifikasi yang bertujuan untuk mendapatkan pembeli

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. transportasi. Peningkatan kebutuhan ini mendorong tumbuhnya bisnis jasa

BAB 1 PENDAHULUAN. transportasi. Peningkatan kebutuhan ini mendorong tumbuhnya bisnis jasa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertambahan jumlah penduduk serta mobilitas penduduk yang semakin tinggi, terutama antar-kota, telah mendorong peningkatan kebutuhan akan jasa transportasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. evaluatif, analitis dan selalu mempertimbangkan semua informasi atas

BAB I PENDAHULUAN. evaluatif, analitis dan selalu mempertimbangkan semua informasi atas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini dinamika kehidupan masyarakat telah banyak mengalami kemajuan yang cukup pesat didukung oleh kemajuan dan perubahan atau dinamika dari masyarakat

Lebih terperinci

Pemasaran Internasional

Pemasaran Internasional Pemasaran Internasional Modul ke: Segmentasi Global dan Positioning Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Ade Permata Surya, S.Gz., MM. Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id Segmentasi, Targeting dan Positioning

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) merupakan. mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) merupakan. mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi. BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) merupakan suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan distribusi sejumlah ide,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Pemasaran Menurut Stanton (d alam Swastha, 2008:5), Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. konsumen sehingga memudahkan produsen untuk mencapai tujuannya, baik

BAB II KAJIAN PUSTAKA. konsumen sehingga memudahkan produsen untuk mencapai tujuannya, baik BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu strategi yang menghubungkan produsen dengan konsumen sehingga memudahkan produsen untuk mencapai tujuannya, baik tujuan jangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan bisnis yang sangat pesat, khususnya di bidang yang menghasilkan produk kebutuhan sehari-hari.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, perdagangan bebas menjadi suatu fenomena yang harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor prooduksi yang dimiliki perusahaan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler (2007:6) Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

Lebih terperinci

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII RESEARCH BY Ricky Herdiyansyah SP, MSc Ricky Herdiyansyah SP., MSc rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII PEMASARAN : Aliran produk secara fisis dan ekonomik dari produsen melalui pedagang

Lebih terperinci